katalog profil wilayah sqn 2013

Provinsi : Nangroe Aceh Darussalam

Lokasi Profil Wiayah Urgensi Foto - Foto

Aceh Tengah dan Bener Meriah

Aceh Tengah dan Bener Meriah merupakan daerah yang terkena bencana alam Gempa Bumi pada tanggal 02 Juli 2013 yang lalu. Sehingga, sebagian warga menjadi korban, dan masih membutuhkan bantuan.

Di daerah ini masih ada dua desa yang masih mengungsi, di tempat2 pengungsian yg sudah direlokasi oleh pemerintah daerah.

Aceh Besar dan Pulo Aceh

Aceh Besar merupakan salah satu kota di provinsi Aceh. Sebagian besar penduduknya berprofesi petani dan pedagang . Daerah Pulo Aceh merupakan salah satu pulau di Aceh. Sebagian besar penduduknya bekerja menjadi Nelayan. Baru dua tahun mendapatkan aliran listrik.

Di daerah ini terdapat banyak Anak Yatim binaan PKPU.

Provinsi : Medan, Sumatera Utara


Desa Sukadame Dusun Namorindang Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang

mayoritas muslim yang hanya 56 KK tidak pandai membaca Al-quran ataupun tentang ilmu agama, Desa ini jauh dari perkotaan membutuhkan waktu 1 jam dengan jalan yang rusak menuju kota pancurbatu, dengan angkutan umum yang hanya beroperasi pagi siang sore yang sekaligus untuk mengangkut anak sekolah.

Jarang Ada Qurban,kalaupun ada itupun sumbangan orang dari kota medan dan mempunyai penduduk mayoritas kristen dan kerap sekali terjadi DeIslamisasi, masyarakat setempat mempunyai masjid yang sudah tidak terawat karena jarang untuk dipakai sholat dan sholat jumat. Salah satu urgensi qurban di wilayah ini adalah untuk memperkuat keimanan sesame saudara muslim.

Desa Bingkawan dan Buah Nabar,Namo Pakam kecamatan Sibolangit kab.Deli serdang

lokasi menuju arah berastagi juga wilayah terisolasi yang jauh dari perkotaan dan penduduk mayoritas kristen hanya sedikit muslimnya Desa Bingkawan ada 20 KK,Buah Nabar 5 KK, Namo Pakam 5 KK, rawan sekali dengan DeIslamisasi dan 3 desa ini mempunyai 1 masjid di tempatkan di Desa Bingkawan.

Lokasi rawan DeIslamisasi

Kel. Bagan Deli / Bagan Tambahan Kec Medan Belawan

Daerah pesisir pantai dengan kepadatan penduduk dibawah garis kemiskinan dan termasuk wilayah kumuh.

Daerah miskin dan kumuh

Desa Batu Gemuk Kecamatan Biru-biru

lokasi wilayah yang terpencil dari daerah kecamatan biru-biru juga susah di lalui kendaraan roda 4 dan jarang di laksanakan pemotongan hewan qurban.

lokasi wilayah yang terpencil dari daerah kecamatan biru-biru juga susah di lalui kendaraan roda 4 dan jarang di laksanakan pemotongan hewan qurban.

Padang Bulan Kec. Medan Baru Jl.Jamin Ginting

Perumahan warga berada di pinggirin sungai babura dan jarang mengadakan qurban

Perumahan warga berada di pinggirin sungai babura dan jarang mengadakan qurban

Provinsi : Padang, Sumatera Barat


Musholla Baiturrahim Desa Pasa Lalang Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang Propinsi Sumatera Barat

Merupakan daerah dengan penduduk 500 KK berada dipinggiran kota Padang ke arah perbukitan yang termasuk daearah tertinggal dan mayoritas dihuni oleh kelompok rumah tangga miskin. Berada 15 km dari pusat kota Padang merupakan komunikas yang hidup didaerah perbukitan. Memiliki kerentanan yang tinggi terhadap ancaman longsor dan angin puting beliung yang sering terjadi dikawasan ini. Mayoritas petani dan pekerja informal sehingga dikategorikan sebagai masyarakat berpenghasilan tidak tetap dan miskin.

Dengan kategori masyarakat yang mayoritas miskin maka berpengarauh terhadap jumlah mudhohi yang ada didaerah ini. Dengan jumlah peserta qurban yang terbatas dan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 500 KK maka senantiasa terdapat kekurangan jumlah dagiang yang akan dibagikan, maka dengan alasan ini maka daerah ini rasanya perlu mendapat dukungan dalam musin qurban sekarang.

Korong Surantih Kelurahan Buruk Kec. Lubuk Alung Pd Pariaman

Wilayah Miskin dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan buruh, dengan 221 KK

lokasi termasuk daerah yang tertinggal dan miskin

Lubuak Gadang, Krong Baringin Nag. III Aur Malintang Kec. IV Koto Aur Malintang

Wilayah Miskin dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan peternak, dengan 150 KK


Mesjid Raya Pasir Baru Kor. Pasir Baru Nag. Pilubang Sungai Limau

Wilayah Miskin dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan nelayan, dengan 500 KK


Provinsi : Bengkulu


Desa Air Sebakul, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, Propinsi Bengkulu

Lokasi : Berjarak 25 Km dari kota Bengkulu, 40 Km dari Kota pusat kabupaten Bengkulu Tengah yaitu desa karang tinggi Lama Perjalanan: 30 menit dari Kota Bengkulu, 40 menit dari Kantor Kecamatan Talang Empat Mata Pencaharian: Mayoritas buruh bangunan, peternak dan petani pemilik/ladang/palawija Jumlah Penduduk: 447 KK,1.861 jiwa (sebagian besar KK miskin) terbagi dalam 7 dusun Jumlah Masjid : 3 Unit masjid dan 7 Unit musholah Kondisi Geografis : Luas daerah desa air sebakul adalah 400 H dimana 65% berupa daratan yang bertopografi perbukitan dan 35% daratan di manfaatkan sebagai lahan pertanian yang ada di desa Air Sebakul kecamatan talang empat.


Desa tabalagan, kec talang empat, kab. Bengkulu tengah, propinsi Bengkulu

Lokasi : Berjarak 25 Km dari kota Bengkulu, 30 Km dari Kota pusat kabupaten Bengkulu Tengah yaitu desa karang tinggi Lama Perjalanan: 45 menit dari Kota Bengkulu, 30 menit dari Kantor Kecamatan Talang Empat Mata Pencaharian: buruh penyadap karet, buruh bangunan, peternak dan petani pemilik/ladang/palawija Jumlah Penduduk: 213 KK, 804 jiwa (sebagian besar KK miskin) terbagi dalam 3 dusun Jumlah Masjid: 1 Unit masjid dan 1 Unit musholah Kondisi Geografis : Luas desa tabalagan 772 ha, rawan bencana kekeringan, masih tertinggal dan sepi.


Kelurahan Pondok Besi, Kec. Teluk Segara, Kota Bengkulu

Lokasi : 15 km dari kantor cabang PKPU Bengkulu dan berada di pesisir pantai barat Bengkulu, berada di kawasan pecinan (kampong cina) dan benteng peninggalan inggris (fort Marlborough) Lama Perjalanan : 30 menit dari PKPU Bengkulu dan 15 menit dari pusat kota Mata Pencaharian : Nelayan, buruh, tukang sapu, tukang, dagang. Jumlah Penduduk : 468 KK, 2034 jiwa (sebagian besar KK miskin) Jumlah Masjid : 1 masjid Kondisi Geografis : kumuh, padat, sempit.

Daerah miskin, tertinggal dan kumuh.

Provinsi : Pekan Baru


Desa Tibawan, Kecamatan Rokan IV Koto, Rokan Hulu, Provinsi Riau

akses desa terisolir dari fasum, pekerjaan mayoritas pencari ikan, dan waktu tempuh ke lokasi dari kota antara 4 sampai 5 jam

lokasi termasuk daerah yang tertinggal dan miskin, tidak ada jaringan listrik dan seluler

Provinsi : Balikpapan


Kampung

Tepian

Margomulyo :

Petani Tambak

Perkampungan penduduk terletak di wilayah tepian di Balikpapan Barat dengan jumlah calon penerima manfaat berkisar 100 kepala keluarga, Mayoritas penduduknya dalam kondisi ekonomi miskin, sedang, & menengah, Sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani tambak, nelayan dan buruh lepas yang bekerja serabutan.Perkampungan penduduk yang lahannya sebagian besar dibangun di atas lahan bakau, Jalan kampong utama sudah teraspal namun untuk menuju ke rumah penduduk melewati jembatan dari kayu di atas rawa


Perkampungan atas air RT 46 Kampung Baru Ulu Balikpapan Barat

Daerah atas air yang rata-rata pendudukannya bermata pencaharian nelayan, buruh dan serabutan. Dengan kepadatan tempat tinggal penduduk yang terbuat dari kayu, daerah ini termasuk daerah rawan bencana mulai dari kebakaran dan sosial. Jalanan untuk mencapai kesana terbuat dari jembatan kayu yang hanya bisa dilalui pejalan kaki atau kendaraan beroda 2.


Provinsi : Yogyakarta


Desa Banjaroya, Kecamatan kalibawang, Kulon Progo

Jumlah penduduk 109 KK(420 jiwa), pekerjaan sebagian besar penduduk sebagai penderas kelapa, buat gula jawa dan kuli bangunan, petani. Tidak ada akses transportasi umum di daerah ini karena letaknya ada ditengah gunung dan hutan, Transportasi hanya melewati depan balai desa. Untuk sekolah anak anak harus berjalan menempuh jarak 2 KM dan untuk menuju puskesmas menempuh jarak 3KM

Daerah ini berada diatas pegunungan dan berada di tengah hutan, saat musim kemarau tiba mengalami kekeringan dan sawah pun tidak bisa ditanami karena mengandalkan air hujan

Giripurwo, Purwosari, GK

Jumlah penduduk 62KK (307 jiwa), pekerjaan penduduk sebagai petani ladang(mengandalkan air hujan), ternak. Tidak ada fasilitas transportasi umum(bus umum, angkutan) siswa SD / SMP harus berjalan kaki beberapa kilometer untuk sampai disekolah. Untuk sampai ke pustu desa jaraknya kurang lebih 2KM. Sedangkan untuk sampai ke puskesmas jaraknya 4KM.

Merupakan daerah pesisir pegunungan dan berupa bebatuan batu kapur, medan ekstrim dan indah dengan batas hamparan samudra Indonesia, daerahnya kesulitan air bersih, dan 73% adalah sawah tadah hujan

Provinsi : Semarang – Jawa Tengah


Desa Tambah Mulyo, Kecamatan jakenan, Kabupaten Pati

pekerjaan sebagian besar penduduk sebagai petani dan kuli bangunan, dan buruh kasar. Kondisi geografis adalah daerah gersang untuk pertanian karena sawah garapan adalah sawah tadah hujan yang hanya bisa ditanami ketika musim penghujan. Dan ketika musim kemarau mengalami kekeringan sehingga untuk mendapatkan airpun harus mengambil didesa lain yang cukup jauh.

Daerah miskin dan minimnya qurban, sehingga banyak warga yang tidak kebagian daging qurban karena sediktnya hewan qurban dengan padatnya penduduk.

Desa Jemowo Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali

desa paling ujung puncak merapi, lama perjalanan dari kota Boyolali sekitar 45 menit atau 20 menit dari kecamatan Musuk. Mata Pencaharian Warga petani/peladang Kondisi Geografis Medan perjalanan sangat sulit, terjal dan kemiringan sangat curam, kanan kiri jurang pengunungan. Daerah yang setiap tahunnya kesulitan air bersih, sumber air dari tadah hujan. Tidak ada akses transportasi umum.

Termasuk pemukiman kumuh dan padat penduduk serta dibawah garis kemiskinan.

Dukuh Turus kec. Jekulo Kudus

Dusun turus dengan jumlah penduduk 300 KK adalah sebuah perkampungan perbukitan timur Gunung Muria di Kabupaten Kudus, kira-kira 15 km dari Kota Kudus. Untuk mencapai dusun ini, harus melewati beberapa ruas jalan terjal, berkelok-kelok. Dusun Semliro dihuni oleh 300 kepala keluarga, yang sebagian besar tergolong masyarakat dhuafa (miskin) dengan mata pencaharian petani, buruh tani, buruh giling batu dan perantauan. Dukuh ini termasuk daerah terpencil belum ada penyembelihan hewan qurban di daerah tersebut.

Dukuh ini termasuk daerah terpencil belum ada penyembelihan hewan qurban di daerah tersebut.

Ngemplak Suruhkalang, Jaten, Karanganyar

Dusun yang terletak di barat daya Kabupaten Karanganyar dan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo memiliki jumlah warga 91 orang/22KK. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, buruh dan ternak. Daerah ini termasuk daerah yang kurang akan distribusi hewan qurban. Dari hasil survey PKPU, qurban tahun lalu hanya 2 ekor kambing.

Daerah miskin dan terpencil

Provinsi : Surabaya


Gowah, Mundu, Nglampin, Ngambon, Bojonegoro

Daerah tandus dengan penduduk mayoritas buruh tani dengan latar pendidikan rata-rata SD dengan penghasilan tak menentu


Pasirian - Lumajang



Provinsi : Makassar


Kelurahan Uluale kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap Sulsel

Kelurahan Uluale merupakan daerah perbatasan Pare Sidrap, jumlah penduduk di kelurahan ini mencapai 6.000 jiwa terdiri dari 2 dusun yaitu dusun Tanete Uluale 2 RT, dusun Bolaeppae 2 RT, Dusun Bolaeppae 2 Rt sesuai data BPS tahun 2011, untuk akses kesehatan cukup dekat karena daerah ini merupakan ibukota kecamatan, untuk pendidikan sudah ada sampai jenjang SMA. Mayoritas masyarakat di Bolaeppae adalah petani dan pembuat bata merah.

Daerah buruh pembuatan bata merah, jarang menikmati daging qurban

Kel.Tappaanjeng Kec. Bantaeng kab.Bantaeng Sul-Sel

Kel. Tappajeng Padat penduduk berada di daerah Gataran ,Sungai, mayoritas penuduknya miskin yang profesinya petani penggarap dan buruh .

Daerah tersebut adalah daerah yang terpencil dengan kondisi ekonomi masyarakat rendah sehingga jarang mengkomsumsi

Kelurahan Bangkala (Bangkala, Kecamatan Manggala, SUl-Sel)

Juml;ah Warga RW kelurahan Bangkala penduduk di sekitar 563 jiwa terdiri dari 3 RT, pekerjaan masyarakat 60% sebagai petani, 30 % sebagai buruh Harian, dan 10% selebihnya sebagai PNS dan karyawan swasta, sebagian besar mesyarakatnya lulusan SMA dan SMP.

Jarang meni9kmati daging Qurban.

Desa Taeng Kecamatan Palangga Sungguminasa gowa SulSel

Desa Taeng berada di kab Gowa tepatnya di daerah pinggiran kota sungguminasa .Desa ini berada di sepanjang pinggiran aliran sungai jeneberang .jumlah penduduk di desa ini mencapai 1.200 jiwa.Untuk sarana kesehatan di daerah ini masih terbatas,mayoras masyarakt di desa ini bekerja sebagai pengangkut pasir di pinggiran sungai jeneberang.sebagaian lain se3bagai kuli bangunan dan tukang becak. Masyarakat di desa ini kurang memperhatinkan tetang pendidikan, tetapi ada juga yang bias hingga SMA.

Jarang menikmati Hewan Qurban

Provinsi : Manado


Kel. Singkil 1, kec. Singkil, kota manado, 192 KK (785 Jiwa), Pedagang dan Buruh Lokasi Padat Penduduk Miskin

Kel. Singkil 2, kec. Singkil, kota manado, 200 KK ( 950 Jiwa), Pedagang dan Buruh Lokasi Padat Penduduk Miskin

Kel. Kombos Timur, Kec. Singkil, Kota Manado, Propinsi SULUT

175 kk (750 jiwa), Petani, pedagang & Buruh Lokasi Padat Penduduk Miskin

Kel. Kombos Barat, Kec. Singkil, Kota Manado, Propinsi SULUT

180 kk (760 jiwa), Petani, pedagang & Buruh Lokasi Padat Penduduk Miskin

Kel. Pandu, Kec. Mapanget, Kota Manado, Propinsi SULUT

150 kk (600 jiwa), Petani & Buruh Lokasi Padat Penduduk Miskin

Kel. Buha, Kec. Mapanget, Kota Manado, Propinsi SULUT


Kel. Bailang, Kec. Bunaken, Kota Manado, Propinsi SULUT


Kel. Maasing, Kec. Tuminting, Kota Manado, Propinsi SULUT


Kel. Bitung Barat 1, Kec. Maesa, Kota Bitung, Propinsi Sulut

200 KK ( 1050 Jiwa), Nelayan, Pedagang dan Buruh

Lokasi Padat Penduduk Miskin

Kel. Bitung Barat 1, Kec. Maesa, Kota Bitung, Propinsi Sulut

180 KK ( 855 Jiwa), Nelayan, Pedagang dan Buruh Lokasi Padat Penduduk Miskin

Kel. Girian Atas, Kec. Girian, Kota Bitung, Propinsi SULUT


Kel. Girian Bawah, Kec. Girian, Kota Bitung, Propinsi SULUT


Desa. Airmadidi Atas, Kec. Airmadidi, Kab. Minahasa Utara, Propinsi SULUT

150 KK ( 650 Jiwa), Petani dan Buruh Lokasi Padat Penduduk Miskin

Desa. Airmadidi Bawah, Kec. Airmadidi, Kab. Minahasa Utara, Propinsi SULUT

155 KK ( 600 Jiwa), Petani dan Buruh Lokasi Padat Penduduk Miskin

Desa. Kahuku, Kec. Likupang Timur, Kab. Minahasa Utara, Propinsi SULUT

150 KK ( 600 Jiwa), Nelayan dan Petani Lokasi Padat Penduduk Miskin

Desa. Kalinaun, Kec. Likupang Timur, Kab. Minahasa Utara, Propinsi SULUT


Desa. Pimpi, Kec. Bintauna, Kab. Bolmong utara, Propinsi SULUT


Desa. Bintauna Pantai, Kec. Bintauna, Kab. Bolmong utara, Propinsi SULUT


Desa. Tobongon, Kec. Modayag, Kab. Bolmong Timur, Propinsi SULUT

400 KK ( 1600 Jiwa), Petani Dan Buruh Lokasi Padat Penduduk Miskin

Desa. Buyandi, Kec. Modayag, Kab. Bolmong Timur, Propinsi SULUT


Desa. Pinolosian, Kec. Pinolosian, Kab. Bolmong Selatan, Propinsi SULUT


Desa. Pinolosian Selatan, Kec. Pinolosian, Kab. Bolmong Selatan, Propinsi SULUT


Desa. Bilalang 1, Kec. Kotamobagu Utara, Kota. Kotamobagu, Propinsi SULUT

150 KK ( 600 Jiwa), Buruh dan Petani Lokasi Padat Penduduk Miskin

Desa. Bilalang 2, Kec. Kotamobagu Utara, Kota. Kotamobagu, Propinsi SULUT

150 KK ( 600 Jiwa), Buruh dan Petani Lokasi Padat Penduduk Miskin

Desa. Poyowa Besar, Kec. Kotamobagu Selatan, Kota. Kotamobagu, Propinsi SULUT

150 KK ( 600 Jiwa), Pedagang dan Petani Lokasi Padat Penduduk Miskin

Desa. Poyowa Kecil, Kec. Kotamobagu Selatan, Kota. Kotamobagu, Propinsi SULUT


Desa. Ibolian 1, Kec. Dumoga Barat, Kab. Bolaamongondow, Propinsi SULUT


Desa. Ibolian 2, Kec. Dumoga Barat, Kab. Bolaamongondow, Propinsi SULUT


Desa. Solog, Kec. Lolak, Kab. Bolaamongondow, Propinsi SULUT


Desa. Lolak, Kec. Lolak, Kab. Bolaamongondow, Propinsi SULUT


Provinsi : Papua


Kampung Klalin 1, Distrik Aimas, Kampung Katapop Pantai, Kampung Katinim, kampung Sakabu, dan Kampung Sa Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat

Kampung klalin 1 ( yang sekarang dikenal klabinain) merupakan tanah dataran berawa yang didominasi hutan bakau yang juga merupakan daerah pesisir pantai. Akses jalan yang cukup memprihatinkan sehingga menyebabkan transportasi angkutan desa tidak masuk, diperparah lagi dengan lumpuhnya aktivitas ekonomi masyarakat asli pribumi. Dan secara geografis menurut Kepala Kampong (Sudin Asmuruf) jumlah penduduk di kampong ini adalah 5700-an jiwa. Adapun mata pencaharian sehari-hari sebagai petani hutan, nelayan sungai dan tukang gali batukarang. Akses terhadap fasilitas umum-sekolah, puskesmas, dll sangat memprihatnkan karena dilakukan dengan jalan kaki.

Komposisi penduduk mayoritas muslim Papua yang termarjinal Sangat Jarang mengkonsumsi daging dalam sebulan

Kampung sausapor, distrik ssusapor kabupaten tambrauwp,papua barat

kampung ini adalah pusat dsri kabupaten tambrauw, sebagai daerahmpemekaran haru kampung ini adalah ibukota sementara kabupaten, muskim disana banyak dihuni oleh pendatang non papua dan juga sebagian muslim papua yang taat. pekerjaan bervariasi namun banyak pendatang disana adalah pns, namun sebagian besar komunitas nelayan dan pekebun. hanya ada satu masjid dalam satu komunitas distrik sausapor dan satu masjid di sausapor dengan jamaah rata-rata petani dan pekebun di hutan.

Jarang menikmati daging dalam kehidupan sehari-hari, akses peternakan sapi sangat jauh. harga sapi dengan kisaran 8 jutaan. sangat mahal bagi petani disana yang menggantungkan hidup dari kebbanyakan kebun pisang yang tumbuh secara liar.

katalog profil wilayah sqn 2013

Documents