katalog : 9302008 - oegy.files. · pdf fileproduk domestik regional bruto kabupaten barito...

65
KATALOG : 9302008.6205 Kerjasama :

Upload: dinhminh

Post on 16-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATALOG : 9302008.6205

Kerjasama :

KATALOG : 9302008.6205

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN

BARITO UTARA TAHUN 2006 – 2010

Edisi 2011

ISSN. 0216.4796

No.Publikasi : 6205.11.01

Katalog BPS : 9302008.6205

Ukuran Buku : 18,2 x 25,7 Cm

Jumlah Halaman : vii + 51 Halaman

Naskah :

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Utara

Gambar Kulit :

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Utara

Diterbitkan Oleh :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Utara

Dicetak Oleh :

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Utara

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya.

Kata Pengantar

iii PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

KATA PENGANTAR PUBLIKASI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BARITO

UTARA TAHUN 2006 - 2010 merupakan publikasi kelanjutan dari publikasi tahun

sebelumnya yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Barito Utara. Keadaan yang

dimuat di dalam publikasi ini merupakan keadaan 5 tahun terakhir dengan tahun 2006 -

2008 angka tetap dan tahun 2009 angka sementara dan tahun 2010 masih merupakan

angka sangat sementara.

Dengan tersusunnya buku ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi

yang lebih luas tentang data statistik dari berbagai sektor guna membantu perencana

dalam pengambilan keputusan pada suatu daerah tertentu, khususnya di Kabupaten

Barito Utara maupun Propinsi Kalimantan Tengah pada umumnya.

Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga tersusunnya

publikasi ini, tidak lupa kami ucapkan terima kasih. Kami menyadari dalam penyajian

buku Pendapatan Regional ini mungkin terdapat kekurangan-kekurangan dan kesalahan-

kesalahan yang terjadi, untuk itu saran dan pendapat dari berbagai pihak guna perbaikan

dan penyempurnaan selanjutnya sangat kami harapkan.

Semoga dengan terbitnya publikasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terima

kasih.

Muara Teweh, September 2011.

KEPALA BAPPEDA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BARITO UTARA, KABUPATEN BARITO UTARA,

Ir. H. JAINAL ABIDIN, MAP GATOT RUSDYANTO. S.ST

NIP. 196310141990031007 NIP. 197131071994121001

Daftar Isi

iv PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................. iii

Daftar Isi .............................................................. iv

Daftar Tabel Pokok .............................................................. vi

Daftar Gambar .............................................................. vii

Bab I : PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BARITO UTARA

1.1 Pendahuluan 1

1.2 Konsep dan Definisi 1

1.3 Cara Penyajian dan Angka Indeks 4

1.4 Penghitungan Atas Dasar Harga Konstan 4

Bab II : TINJAUAN EKONOMI BARITO UTARA

2.1 Struktur Ekonomi 7

2.2 Pertumbuhan Ekonomi 2009 9

2.3 PDRB Perkapita 13

Bab III : PERKEMBANGAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

3.1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 16

3.2 Pertambangan dan Penggalian 17

3.3 Industri Pengolahan 18

3.4 Listrik, Gas dan Air Bersih 19

3.5 Bangunan/Konstruksi 20

3.6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 21

3.7 Pengangkutan dan Komunikasi 21

3.8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 22

3.9 Jasa-jasa 22

Bab IV : URAIAN SEKTOR

4.1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 24

4.2 Pertambangan dan Penggalian 25

4.3 Industri Pengolahan 25

4.4 Listrik, Gas dan Air Bersih 26

4.5 Bangunan/Konstruksi 27

4.6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 27

4.7 Pengangkutan dan Komunikasi 28

Daftar Isi

v PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

4.8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 32

4.9 Jasa – Jasa 33

Bab V : LAMPIRAN TABEL POKOK 37

Daftar Tabel Pokok

vi PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

DAFTAR TABEL POKOK

Halaman

Tabel 1 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Berlaku …………………………………….. 37

Tabel 2 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Konstan…………………………………….. 38

Tabel 3 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Konstan……………………………………………... 39

Tabel 4 Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Berlaku……………………………………... 40

Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku……………………………………………… 41

Tabel 6 Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Konstan…………………………………….. 42

Tabel 7 Indeks Perkembangan PDRB Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Berlaku……………………………………... 43

Tabel 8 Indeks Perkembangan PDRB Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Konstan…………………………………….. 44

Tabel 9 Indeks Harga Implisit PDRB Menurut Lapangan usaha…………….. 45

Tabel 10 Perkembangan PDRB Perkapita ADHB dan ADHK…………………. 46

Tabel 11 Laju Pertumbuhan PDRB Perkapita ADHB dan ADHK……………. 47

Tabel 12 PDRB ADHB Se-Kalimatan Tengah…………………………………... 48

Tabel 13 PDRB ADHK Se-Kalimatan Tengah………………………………...… 49

Tabel 14 Kontribusi PDRB Kabupaten/ kota Terhadap PDRB Kalimantan

Tengah……………………………………………………………………. 50

Tabel 15 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/ Kota Se-Kalimantan

Tengah……………………………………………………………………. 51

Daftar Gambar

vii PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 PDRB Kab. Barito Utara Atas Dasar Harga Berlaku dan KonstanTahun 2006-2010…………………………………………. 9

Gambar 2.

Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2006-2010……………………………………………………….…

Gambar 3 PDRB Perkapita Kabupaten Barito Utara Tahun 2006-2010…………

11

Gambar 4

Distribusi Persentase PDRB ADHB Kabupaten Barito Utara Tahun 2006-2010…………………………………………………………. 15

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

KABUPATEN BARITO UTARA

………………………..

Pendahuluan

1 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

BAB I PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

KABUPATEN BARITO UTARA

1.1 PENDAHULUAN

Di dalam membuat suatu perencanaan pembangunan ekonomi suatu negara atau

suatu daerah, diperlukan bermacam-macam data statistik yang akan digunakan sebagai

bahan analisis untuk menentukan dan mengarahkan sasaran pembangunan, agar dapat

dicapai sasaran yang lebih tepat. Kebijaksanaan- kebijaksanaan pembangunan ekonomi

yang telah diambil pada masa yang lalu, perlu dilihat dan dinilai tentang implikasinya

pada masa sekarang, sehingga berbagai data statistik yang merupakan ukuran kuantitas

mutlak diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan masa lalu dan masa

kini, serta sasaran–sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

Statistik pendapatan regional merupakan salah satu data statistik untuk mencapai

maksud tersebut di atas, karena dari statistik pendapatan regional yang disajikan secara

berkala dapat diketahui tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat kemakmuran suatu daerah,

tingkat inflasi dan deflasi serta gambaran struktur perekonomian daerah tersebut. Dengan

demikian statistik pendapatan regional merupakan gambaran perekonomian suatu daerah,

dan berguna bagi para ahli yang bergerak di bidang perencanaan dan pengambilan

keputusan, baik yang berhubungan dengan perencanaan jangka pendek, menengah

maupun jangka panjang dan sebagainya.

Produk Domestik Regional Bruto tahun 2011 ini merupakan kelanjutan dari

penerbitan-penerbitan publikasi sebelumnya, tahun dasar yang digunakan dalam

penyusunan publikasi ini adalah tahun dasar 2000, sedangkan kondisi yang ditampilkan

adalah keadaan sampai dengan tahun 2010.

1.2 KONSEP DAN DEFINISI

Angka-angka yang disajikan dalam publikasi ini selalu berkaitan dengan

pengertian PDRB, Pendapatan Regional dan Pendapatan Perkapita, yang konsep dan

definisinya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pendahuluan

2 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

1.2.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Ada tiga pendekatan untuk memperoleh Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB), yaitu:

a. Menurut pendekatan produksi adalah jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang

dihasilkan oleh berbagai unit produksi dalam suatu daerah dan jangka waktu tertentu

(satu tahun). Unit-unit produksi di atas dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9

(sembilan) lapangan, usaha yaitu:

1. Pertanian,Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Perikanan.

2. Pertambangan dan Penggalian.

3. Industri Pengolahan.

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

5. Konstruksi/Bangunan.

6. Perdagangan, Hotel dan Restauran.

7. Pengangkutan dan Komunikasi.

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.

9. Jasa-jasa.

b. Menurut pendekatan pendapatan adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-

faktor produksi yang ikut serta dalam suatu proses produksi pada suatu daerah dan

jangka waktu tertentu (setahun). Balas jasa yang dimaksud adalah upah, gaji, sewa

tanah, bunga modal, keuntungan. Semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan

pajak langsung lainnya, dalam pengertian produk domestik regional bruto kecuali faktor

pendapatan di atas, termasuk pula komponen penyusutan dan pajak tak langsung

netto. Semua pendapatan ini secara sektoral disebut sebagai nilai tambah bruto,

sehingga produk domestik regional bruto merupakan penjumlahan nilai tambah bruto

seluruh sektor (lapangan usaha).

Pendahuluan

3 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

c. Menurut pendekatan pengeluaran adalah jumlah pengeluaran yang dilakukan untuk

konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor

netto.

Dari ketiga pengertian di atas dapat ditarik suatu hubungan bahwa jumlah pengeluaran

untuk berbagai kepentingan di atas harus sama dengan jumlah produk barang dan jasa

akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan yang diterima

oleh faktor produksinya. Selanjutnya pengertian bruto disini, karena didalamnya masih

mencakup komponen pajak tak langsung neto dan penyusutan, sehingga disebut

Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar.

1.2.2. Produk Domestik Regional Neto atas dasar harga pasar

Merupakan produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar dikurangi

dengan seluruh penyusutan atas barang – barang modal tetap yang digunakan dalam

proses produksi selama setahun.

1.2.3. Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor produksi

Adalah produk domestik regional netto atas dasar harga pasar dikurangi dengan

pajak tak langsung neto. Pajak tak langsung neto merupakan pajak tak langsung yang

dipungut pemerintah dikurangi dengan subsidi pemerintah.

1.2.4. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita adalah produk regional

Adalah produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar dibagi dengan

jumlah penduduk pertengahan tahun.

1.2.5. Pendapatan Regional Perkapita

Adalah produk regional domestik netto atas dasar biaya faktor produksi dibagi

dengan penduduk pertengahan tahun.

Pendahuluan

4 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

1.3 CARA PENYAJIAN ANGKA INDEKS

Agregat-agregat pendapatan seperti yang telah diuraikan di atas disajikan dalam

dua bentuk yaitu, atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000. keduanya

dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Pada penyajian atas dasar harga berlaku, semua agregat pendapatan dinilai atas

dasar harga berlaku pada masing-masing tahunnya, baik pada saat menilai produksi

dan biaya antara maupun pada penilaian komponen pengeluaran produk domestik

regional bruto.

b. Pada penyajian atas dasar harga konstan 2000 semua agregat pendapatan dinilai

atas harga tetap tahun 2000. Karena menggunakan harga tetap, maka perkembangan

agregat pendapatan dari tahun ke tahun semata-mata karena perkembangan riil dan

bukan karena kenaikan harga.

Agregat- agregat pendapatan juga disajikan dalam bentuk angka indeks, yaitu

indeks perkembangan dan indeks implisit yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai

berikut :

a. Indeks Perkembangan diperoleh dengan membagi nilai-nilai pada masing-masing

tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat

perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun terhadap tahun dasarnya.

b. Indeks Implisit, diperoleh dengan membagi nilai atas dasar harga yang berlaku

dengan nilai atas harga konstan untuk masing-masing tahunnya, dikalikan 100. Indeks

ini menunjukkan tingkat perkembangan harga dari agregat pendapatan terhadap

harga tahun dasar. Selanjutnya bila indeks implisit ini dibuat indeks berantainya akan

terlihat perkembangan harga-harga setiap tahun terhadap tahun sebelumnya.

1.4 PENGHITUNGAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN

Seperti telah diuraikan sebelumnya penghitungan pendapatan regional atas dasar

harga konstan 2000 sangat penting untuk melihat perkembangan riil dari tahun ke tahun

setiap agregat ekonomi yang diamati. Agregat yang dimaksud tersebut dapat merupakan

Pendahuluan

5 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

produk domestik regional bruto secara keseluruhan, nilai tambah sektoral ataupun

komponen penggunaan produk domestik regional bruto.

Pada dasarnya dikenal empat cara penghitungan nilai tambah sektoral atas dasar

harga konstan. Masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Revaluasi

Dilakukan dengan cara menilai kembali produksi dan biaya antara masing-masing

tahun dengan harga pada tahun dasar 2000. Hasilnya merupakan output dan biaya antara

dari hasil perhitungan di atas. Dalam praktek sangat sulit mengadakan revaliasi terhadap

biaya antara, karena itu biasanya diperoleh dari hasil perkalian output atas dasar harga

konstan masing-masing tahun dengan ratio tetap biaya antara.

b. Ekstrapolasi

Nilai tambah pada masing-masing tahun atas dasar harga konstan 2000 diperoleh

dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar 2000 dengan indeks produksi.

Indeks produksi di sini adalah indeks dari masing-masing produksi yang dihasilkan

ataupun dari berbagai indikator produksi seperti tenaga kerja, jumlah perusahaan dan

lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang dihitung. Ekstrapolasi dapat juga dilakukan

terhadap perhitungan output atas dasar harga konstan kemudian dengan menggunakan

ratio tetap nilai tambah terhadap output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas dasar

harga konstan.

c. Deflasi

Dilakukan dengan cara membagi nilai masing-masing tahun dengan relatif harga

yang sesuai (indeks harga x 1/100). Indeks harga yang digunakan sebagai deflator,

biasanya merupakan indeks harga konsumen, indeks harga perdagangan besar dan

sebagainya. Indeks harga di atas dapat pula dipakai sebagai inflator, dalam keadaan

dimana nilai tambah atas dasar harga yang berlaku justru diperoleh dengan mengalikan

nilai tambah atas dasar harga konstan dengan indeks harga tersebut.

Pendahuluan

6 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

d. Deflasi Berganda

Dalam deflasi berganda ini, yang dideflasi adalah output dan biaya antaranya,

sedang nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil deflasi

tersebut. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator biasanya indek harga produsen

atau indeks harga perdagangan besar sesuai dengan cakupan komoditinya. Sedangkan

indeks harga untuk biaya antara adalah indeks harga dari komponen input terbesar.

Kenyataannya sangat sulit untuk melakukan deflasi terhadap biaya antara, disamping

komponennya terlalu banyak juga karena indeks harganya belum tersedia secara baik.

Oleh karena itu dalam perhitungan harga konstan, deflasi berganda ini belum banyak

dipakai.

TINJAUAN EKONOMI

KABUPATEN BARITO UTARA

………………………..

Tinjauan Ekonomi

7 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

BAB II TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN

BARITO UTARA

2.1 STRUKTUR EKONOMI

Struktur perekonomian nasional telah mengalami pergeseran mulai tahun 1992,

sektor pertanian yang semula mendominasi perekonomian nasional digantikan oleh sektor

industri pengolahan.

Namun tidak demikian halnya dengan daerah Kalimantan Tengah dan khususnya

Kabupaten Barito Utara. Justru sektor pertanian masih merupakan sektor yang paling

dominan, meskipun peranannya turun tiap tahunnya, dominannya sektor ini karena

didukung oleh sumber daya alam yang tersedia yakni luasnya lahan untuk pertanian

termasuk dalam sektor ini adalah perkebunan karet rakyat yang hampir disetiap desa di

wilayah Kabupaten Barito Utara mengusahakannya secara turun temurun. Kontribusi atau

peranannya sektor pertanian pada tahun 2006 kontribusinya sebesar 30,87 persen, pada

tahun 2009 menjadi 27,56 persen, dan pada tahun 2010 turun menjadi 25,95 persen.

Subsektor yang dominan terhadap turunnya sektor ini adalah subsektor kehutanan.

Kontributor terbesar kedua terhadap perekonomian Barito Utara setelah sektor

pertanian adalah sektor pertambangan dan penggalian yakni sebesar 21,47 persen. Pada

tahun 2010 peranan sektor ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni pada

tahun 2009 sebesar 17,34 persen. Subsektor yang yang mempunyai share terbesar

terutama adalah subsektor pertambangan dengan batu bara sebagai komoditi utamanya.

kenaikan ini disebabkan banyaknya perusahaan pertambangan yang sudah melakukan

tahap eksploitasi yang sebelumnya masih dalam tahap eksplorasi, sehingga produksi dari

sektor ini juga mengalami kenaikan.

Sedangkan sektor penunjang sektor primer yakni sektor perdagangan menempati

posisi ketiga penyumbang terbesar terhadap PDRB Kabupaten Barito Utara, dengan

peranannya pada tahun 2010 sebesar 16,48 persen. Setelah sektor sektor tersebut diatas

berturut turut peranannya terhadap PDRB Kabupaten Barito Utara adalah sektor jasa-jasa

dengan peranannya sebesar 10,64 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar

Tinjauan Ekonomi

8 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

8,60 persen, sektor bangunan sebesar 7,00 persen, sektor industri pengolahan sebesar

5,03 persen sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 4,16 dan yang

terakhir sektor listrik, gas dan air bersih dengan peranannya sebesar 0,66 persen.

Besarnya peran tiap sektor dapat menandakan kemampuan ekonomi suatu

kabupaten pada sektor mana yang paling dominan dan pada sektor mana yang perlu

ditingkatkan peranannya. Dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 sumbangan

masing-masing sektor beragam seperti sektor pertambangan dan penggalian, keuangan,

persewaan dan jasa perusahaan, dan jasa-jasa yang meningkat dari tahun sebelumnya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tablel 2.1.

Tabel 2.1

Peranan Sektor Ekonomi dalam PDRB

Atas Dasar Harga Berlaku 2006 - 2010

(Persen)

SEKTOR 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1, Pertanian 30,87 29,49 29,09 27,56 25,95

2, Pertambangan & Penggalian 16,11 17,45 17,34 19,82 21,47

3, Industri Pengolahan 5,29 5,29 5,21 5,23 5,03

4, Listrik, Gas & Air Bersih 0,74 0,72 0,71 0,67 0,66

5, Bangunan 6,96 6,98 7,09 7,15 7,00

6, Perdagangan, Hotel & Restoran 17,08 17,32 16,98 16,45 16,48

7, Pengangkutan & Komunikasi 9,37 9,15 8,95 8,83 8,60

8, Keu, Persewaan & Js Perush 3,05 3,25 3,92 3,80 4,16

9, Jasa-jasa 10,53 10,35 10,70 10,49 10,64

TOTAL 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Tinjauan Ekonomi

9 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

2,2 PERTUMBUHAN EKONOMI

Krisis perekonomian nasional yang melanda sejak tahun 1998 perlahan-lahan

dapat diatasi oleh negeri ini, hal ini berdampak pada perekonomian-perekonomian

regional yang mulai membaik pula. Pada tahun 2006 perekonomian Kabupaten Barito

Utara tumbuh sebesar 3,18persen, angka ini terus meningkat dari tahun ke tahunnya, dan

pada tahun 2009 terjadi pertumbuhan sebesar 5,23 persen.

GRAFIK 1 . PDRB BARITO UTARA TAHUN 2006 – 2010 ATAS DASAR HARGA BERLAKU (ADHB) DAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN (ADHK)

Meski pertumbuhan mengalami perlambatan dari tahun sebelumnya akibat adanya

penurunan beberapa harga komoditi dan yang paling terpengaruh adalah karet. Pada

Tahun 2010 pertumbuhan ekonomi mengalamim percepatan dari tahun sebelumnya

sebesar 5,70 persen, yakni dari sebesar 1.005.953,91 juta pada tahun 2009 menjadi

1.063.277,86 juta pada tahun 2010, laju pertumbuhan yang positif tersebut menujukan

bahwa perekonomian Kabupaten Barito Utara secara kuantitatif dapat dikatakan lebih

adhk

adhb2006

20072008

20092010

Dalam Jutaan Rupiah

Tahun

2006 2007 2008 2009 2010

adhk Rp869,74 Rp905,83 Rp955,94 Rp1,005, Rp1,063,

adhb Rp1,497, Rp1,683, Rp1,872, Rp2,089, Rp2,344,

adhk

adhb

Tinjauan Ekonomi

10 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

baik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel 2.2 berikut ini:

Tabel 2.2

PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Barito Utara Tahun 2006 - 2010

Tahun Harga Konstan

2000 (Jutaan Rp)

Pertumbuhan

Nyata (%)

(1) (2) (3)

2006 869.746,40 3,18

2007 905.839,30 4,15

2008 955.948,23 5,53

2009*) 1.005.953,91 5,23

2010**) 1.063.277,85 5,70

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Dengan mengamati tabel di bawah ini dapat kita ketahui bahwa Produk Domestik Regional

Bruto atas dasar harga berlaku tahun 2010 angka nominalnya sebesar 2.344.708,92 juta.

Pada tahun tahun 2009 nilai nominal PDRB sebesar 2.089.456,32 juta. ini berarti bahwa telah

terjadi pertumbuhan sebesar 12.22 persen. Hal ini bisa dilihat pada tabel dan grafik berikut:

Tinjauan Ekonomi

11 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

Tabel 2.3

PDRB dan Laju Perubahan

Kabupaten Barito Utara Tahun 2006 - 2010

Tahun Harga Berlaku

(Jutaan Rp)

Perubahan

(%)

(1) (2) (3)

2006 1.497.168,04 12,20

2007 1.683.217,82 12,43

2008 1.872.061,83 11,22

2009*) 2.089.456,32 11,61

2010**) 2.344.708,92 12,22

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

GRAFIK 2 . LAJU PERTUMBUHAN & LAJU PERUBAHAN PDRB KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2006 – 2011

3.18 4.15

5.53 5.23 5.7

12.2 12.43 11.22 11.61

12.22

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

2006 2007 2008 2009 2010

dal

am %

Tahun

perubahan adhb

pertumbuhan adhk

Tinjauan Ekonomi

12 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

Secara umum, rata - rata laju pertumbuhan ekonomi sektoral selama kurun

waktu tiga tahun sejak tahun 2006 - 2010 sebesar 4,76 persen. Meski demikian ada

sektor yang pertumbuhannya tidak searah dengan rata-rata laju pertumbuhan ekonomi

sektoral. Sektor tersebut adalah sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan negatif

sebesar 1,94. Kontributor terbesar dalam pertumbuhan negatif tersebut adalah subsektor

tanaman perkebunan dan subsektor kehutanan yang masing-masing mengalami

pertumbuhan negatif sebesar 2,35 persen dan 9,44 persen (Lampiran 2 Laju

Pertumbuhan PDRB). Adapun peranan subsektor tersebut terhadap PDRB masing

masing sebesar 11,09 dan 3,41 persen (dapat diamati pada Lampiran 1, yaitu Distribusi

Persentase PDRB). Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah

sektor keuangan persewaan & jasa perusahaan dimana angka pertumbuhannya sebesar

19,75, persen. Sektor pertambangan dan penggalian juga mengalami pertumbuhan yang

tinggi sebesar 18,29 persen.

Tabel 2.4

Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan Riil

Menurut Sektor (Persen)

Sektor Pertumbuhan Sumber

Pertumbuhan 2010 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1, Pertanian 1,53 (0,16) 2,80 2,10 (1,94) (0,57)

2, Pertambangan dan Penggalian 4,47 6,99 8,59 12,03 18,29 3,47

3, Industri Pengolahan 1,34 5,37 3,26 5,54 3,77 0,20

4, Listrik dan Air Bersih 3,65 5,47 3,89 2,73 4,18 0,02

5, Bangunan/Konstruksi 4,42 6,65 6,31 6,14 4,76 0,33

6, Perdagangan, Hotel & Restoran

3,86 5,55 4,28 3,67 4,26 0,67

7, Pengangkutan dan Komunikasi 2,99 5,37 4,67 5,38 3,39 0,27

8, Keuangan Persewaan & J,Persh 6,57 13,95 20,63 3,79 19,75 0,71

9, Jasa-jasa 4,57 4,86 7,19 4,92 5,19 0,60

PDRB 3,18 4,15 5,53 5,23 5,70 5,70

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Tinjauan Ekonomi

13 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

2,3 PDRB PERKAPITA

Dengan tingkat pertumbuhan nominal PDRB atas dasar harga berlaku yang lebih

besar dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk, maka terjadi pertumbuhan PDRB

Perkapita atas dasar harga berlaku, karena PDRB perkapita diperoleh dari pembagian

besarnya PDRB adhb dengan penduduk pertengahan tahun, demikian juga berlaku pada

PDRB Perkapita konstan 2000. PDRB Perkapita ini dapat menggambarkan besarnya

pendapatan yang diperoleh setiap perkapita/tahun secara rata-rata, meskipun untuk

tingkat pemerataannya kita perlukan kajian lebih lanjut lagi.

GRAFIK 3 . PDRB PERKAPITA ADHB DAN ADHK KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2006 – 2011

Untuk Kabupaten Barito Utara tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 PDRB

Perkapitanya selalu terjadi kenaikan. Pada tahun 2006 PDRB Perkapita Barito Utara

sebesar 12.567.831 rupiah, angka ini terus mengalami kenaikan menjadi 17.262,923

20062007

20082009

2010

7,3

01

,00

1.4

4

75

61

76

7.9

2

79

37

85

7.4

83

10

98

9.9

5

87

46

00

3.2

7

12

56

78

31

.28

14

05

11

70

.54

15

54

49

42

.09

17

26

26

70

.07

19

28

64

28

.07

Dalam Jutaan Rupiah

Tahun pdrb perkapita adhk

pdrb perkapita adhb

Tinjauan Ekonomi

14 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

rupiah pada tahun 2009, dan pada tahun 2010 terjadi kenaikan lagi menjadi 19,270.670

rupiah, Seperti yang tertera pada tabel 2.5 dibawah ini :

Tabel 2.5

PDRB Perkapita Kabupaten Barito Utara

Tahun 2006 - 2010

(Rupiah)

Tahun PDRB Perkapita

Berlaku Konstan ‘00

(1) (2) (3)

2006 12.567.831,28 7.301.001,44

2007 14.051.170,54 7.561.767,92

2008 15.544.942,09 7.937.857,40

2009*) 17.262.670,07 8.310.989,95

2010**) 19.286.428,07 8.746.003,27

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

PERKEMBANGAN PDRB MENURUT

LAPANGAN USAHA

………………………..

Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha

15 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

BAB III

PERKEMBANGAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha dibagi menjadi

sembilan sektor dan masing-masing sektor produksi dirinci menjadi subsektor. Dalam

Penghitungan PDRB Barito Utara pemecahan menjadi subsektor sedapat mungkin sesuai

dengan klasifikasi lapangan usaha di Kabupaten Barito Utara. Adapun besar peranan tiap

sektor dalam kurun tahun 2006 s/d 2010 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

GRAFIK 4 . DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB ADHB KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2006 – 2011

Secara umum perkembangan setiap sektornya dapat diuraikan seperti uraian di bawah

ini :

2006

20090.00

10.00

20.00

30.00

40.00

Persen (%)

Sektor

2006

2007

2008

2009

2010

Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha

16 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

3.1 SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN

DAN PERIKANAN

Sektor ini mencakup subsektor tanaman bahan makanan (tabama), tanaman

perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan dan perikanan. Sektor pertanian

merupakan andalan Kabupaten Barito Utara dalam pembentukan PDRB.

Tabel 3.1

Distribusi Persentase PDRB Sektor Pertanian

Atas Dasar Harga Berlaku 2006 - 2010 (Persen)

Sektor/Sub Sektor 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PERTANIAN 29,49 29,09 27,56 25,95 29,49

1. Tanaman Bahan Makanan 6,68 6,34 6,25 6,39 6,68

2. Tanaman Perkebunan 12,85 12,68 11,96 11,09 12,85

3. Peternakan & Hasil-

hasilnya 1,40 1,41 1,38 1,40 1,40

4. Kehutanan 4,96 4,66 4,05 3,41 4,96

5. Perikanan 3,59 4,01 3,91 3,66 3,59

Pada tahun 2006 sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap PDRB

Kabupaten Barito Utara sebesar 30,87 persen. Kontribusi yang diberikan kian menurun

dari tahun ke tahun. Kontribusi yang diberikan sektor ini terhadap PDRB tahun 2009

turun menjadi 27,56 persen dan pada tahun 2010 turun lagi menjadi sebesar 25,95

persen. Subsektor tanaman bahan makanan dan subsektor perkebunan memegang

peranan yang cukup berpengaruh bagi kontribusi sektor pertanian, sehingga naik turunnya

subsektor ini akan sangat berpengaruh pada sektor pertanian. Pada tahun 2010 subsektor

perkebunan kontribusinya terhadap PDRB sebesar 11,09 persen termasuk didalam

Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha

17 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

subsektor ini antara lain karet, kelapa/ kelapa sawit, kopi dan lain sebagainya sedangkan

subsektor tanaman bahan makanan kontribusinya terhadap PRDB sebesar 6,39 persen,

ternasuk di dalam subsektor ini adalah padi, jagung, ketela, kacang-kacangan, sayur-

sayuran, dan buah-buahan. Dari komoditi-komoditi tersebut produksi padi memberikan

andil terbesar di subsektor tabama, sehingga bila terjadi perubahan produksi atau

harganya akan berpengaruh besar terhadap subsektor ini.

Peran subsektor kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Barito Utara selalu

menurun dari tahun ke tahun. Penyebab turunnya persentase sub sektor ini, adalah

turunnya nilai tambah subsektor ini karena akhir-akhir ini maraknya penertiban terhadap

penebangan kayu dihutan dan luas lahan kehutanan yang semakin berkurang.

3.2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

Sektor ini mencakup subsektor minyak dan gas bumi, subsektor pertambangan

non migas dan subsektor penggalian. Di Kabupaten Barito Utara hanya terdapat

subsektor pertambangan non migas dan tidak terdapat subsektor pertambangan migas.

Tabel 3.2

Distribusi Persentase PDRB Sektor Pertambangan dan Penggalian

Atas dasar Harga Berlaku Tahun 2006 - 2010 (Persen)

Sektor/Sub Sektor 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PERTAMBANGAN

DAN PENGGALIAN 16,11 17,45 17,34 19,82 21,47

1. Minyak & Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Pertambangan Tanpa

Migas 15,54 16,88 16,77 19,24 20,92

3. Penggalian 0,57 0,57 0,58 0,59 0,56

Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha

18 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

Kontribusi sektor pertambangan dan Penggalian terhadap perekonomian

Kabupaten Barito Utara, pada tahun 2006 kontribusinya terhadap PDRB sebesar 16,11

persen, pada tahun 2009 naik menjadi 19,82 persen, sedangkan pada tahun 2010

mengalami peningkatan menjadi 21,47 persen.

Kontribusi sektor ini didominasi oleh subsektor pertambangan lebih dari 97

persen peranannya terhadap sektor ini sedangkan subsektor penggalian kurang dari 3

persen. Sehingga naik turunnya konstribusi sektor pertambangan dan penggalian bisa

dikatakan karena pengaruh dari subsektor pertambangan, komoditi yang berpengaruh

terutama adalah batu bara.

3.3 INDUSTRI PENGOLAHAN

Perekonomian Kabupaten Barito Utara tidak dapat dipisahkan dari peranan sektor

industri Pengolahan, seperti halnya sektor Pertambangan dan Penggalian pada sektor ini

hanya mencakup sub sektor Industri non migas, karena di Barito Utara tidak terdapat

Industri migas, sehingga kontribusi sektor Industri pengolahan hanya dari sub sektor

industri non migas.

Kontribusi sektor industri pengolahan pada tahun 2006 sampai dengan tahun

2010 dapat dilihat pada tabel 3.3. Pada tahun 2006 kontribusinya sebesar 5,21 persen

dan pada tahun 2010 turun menjadi 5,03 persen, penurunan kontribusi ini dimungkinkan

karena pertumbuhan sektor lain yang lebih besar.

Tabel 3.3

Distribusi Persentase PDRB Sektor Industri Pengolahan

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2010 (Persen)

Sektor/Sub Sektor 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

INDUSTRI PENGOLAHAN 5,29 5,29 5,21 5,23 5,03

1. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Industri Non Migas 5,29 5,29 5,21 5,23 5,03

Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha

19 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

3.4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH

Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih merupakan sektor yang menunjang seluruh

kegiatan ekonomi, dan sebagai infrastruktur yang mendorong aktivitas proses produksi

sektoral maupun pemenuhan kebutuhan masyarakat. Produksi Listrik sebagian besar

dihasilkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sebagiannya lagi oleh listrik Non

PLN. Untuk air bersih diproduksi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) , sedangkan

produksi gas dihasilkan oleh Perusaan Gas Negara (PGN), namun di Kabupaten Barito

Utara tidak terdapat sub sektor Gas.

Peran sektor ini terhadap pembentukan PDRB Barito Utara cenderung statis/ tidak

mengalami perubahan yang berarti tahun 2006 peran sektor ini sebesar 0,74 persen.

Pada tahun 2008 dan tahun 2009 peran sektor ini sebesar 0,71 persen dan 0,67 persen,

dan pada tahun 2010 turun menjadi 0,66 pesen.

Dari ke-sembilan sektor ekonomi yang ada , sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

memiliki kontribusi yang paling kecil terhadap pembantukan PDRB Barito Utara

dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.

Tabel 3.4

Distribusi Persentase PDRB Sektor Listrik, Gas dan Air bersih

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2006 - 2010 (Persen)

Sektor/Sub Sektor 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

LISTRIK, GAS

DAN AIR BERSIH 0,74 0,72 0,71 0,67 0,66

1. Listrik 0,45 0,44 0,43 0,40 0,38

2. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3. Air Bersih 0,29 0,29 0,28 0,27 0,28

Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha

20 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

3.5 BANGUNAN/ KONSTRUKSI

Akibat dari krisis perekonomian pada dekade terakhir ini berdampak pada sektor

Konstruksi. Namun seiring dengan perkembangan pembangunan nasional dan regional

yang mencakup segala aspek terutama ditunjukkan oleh hasil pembangunan fisik di setiap

wilayah belum menunjukan adanya perbaikan kearah sektor ini, hal ini ditandai semakin

mengecilnya dana APBN dan APBD sebagai penunjang di sektor ini. Pembangunan di

bidang properti yang dipasarkan untuk memenuhi permintaan domestik yang semakin

menurun. Dengan membaiknya perekonomian Kabupaten Barito Utara, peran sektor ini

pun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Tahun 2010 dengan laju pertumbuhan sebesar 4,76 persen, sektor ini mengalami

penurunan peran dalam penyusunan PDRB jika dibandingkan dengan tahun 2009. Pada

tahun 2009 kontribusi sektor ini sebesar 7,15 persen menjadi 7,00 persen pada tahun

2010.

3.6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

Sektor ini berperan sebagai penunjang kegiatan ekonomi yang menghasilkan

produk barang dan jasa. Laju pertumbuhan sektor ini pada tahun 2010 sebesar 4,26

persen.

Laju pertumbuhan sektor ini secara tidak langsung juga diakibatkan oleh sektor

pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan serta

permintaan domestik yang menjadi komponen dalam pembentukan sektor perdagangan

besar dan eceran yang juga mengalami kenaikan.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran berperan sebagai sektor jasa

penghubung antara produk-produk industri dan pertanian dengan konsumen, dimana

kedua sektor tersebut memiliki kontribusi yang cukup besar dalam penciptaan nilai tambah

sektoral yakni sebesar 16,48 persen pada tahun 2010 atau sektor ketiga setelah sektor

pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian dalam perannya menyumbang PDRB

Kabupaten Barito Utara.

Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha

21 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

3.7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

Sektor pengangkutan dan komunikasi memiliki peranan sebagai pendorong

aktivitas setiap sektor ekonomi. Dalam era globalisasi peranan sektor ini sangat vital dan

menjadi indikator kemajuan suatu bangsa, terutama jasa komunikasi. Sub sektor

transportasi memiliki peran sebagai jasa pelayanan bagi mobilitas perekonomian.

Laju pertumbuhan sektor ini pada tahun 2009 sebesar 5,38 persen, dan pada

tahun 2010 turun menjadi 3,39 persen. Turunnya laju pertumbuhan sektor ini terkait

dengan turunnya komponen-komponen pendukungnya yang juga mengalami penurunan

yakni, subsektor pengangkutan udara yang mengalami penurunan sebesar 16,59 persen

pada tahun 2010 dan juga adanya penurunan pada subsektor komunikasi, sebesar 2,65

persen pada tahun 2010. Sebagai sektor yang mendukung aktivitas sektor riil, sektor

pengangkutan dan komunikasi berkaitan erat dengan sektor-sektor lain. Dinamisnya

mobilisasi masyarakat dan aktivitas ekonomi mendorong laju pertumbuhan sektor ini.

Kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi terhadap PDRB kabupaten Barito

Utara tahun 2009 sebesar 8,83 persen dan pada tahun 2010 turun tapi tidak signifikan

menjadi sebesar 8,60 persen. Kontribusi terbesar diberikan oleh subsektor pengangkutan

yang memberikan kontribusi lebih dari 94 persen terhadap sektor ini yakni sebesar 8,11

persen terhadap PDRB Kabupaten Barito Utara. Kontribusi subsektor komunikasi terhada

PDRB selama kurun waktu tahun 2008 -2010 memiliki tren yang cenderung menurun,

share subsektor ini sebesar 0,56 persen pada tahun 2008 dan terus menurun menjadi

0,54 dan 0,49 pada tahun -tahun berikutnya.

3.8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN

Secara garis besar sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan terbagi

atas empat kelompok kegiatan utama yaitu: usaha perbankan, lembaga keuangan bukan

bank, usaha persewaan bangunan dan jasa perusahaan. Sektor ini disebut sebagai sektor

finansial, karena secara umum kegiatan utamanya berhubungan dengan kegiatan

pengelolaan keuangan yang berupa penarikan dana dari masyarakat maupun

pengalirannya (penyalurannya) kembali.

Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha

22 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

Laju pertumbuhan ekonomi sektor ini pada tahun 2008 mencapai 20,63 persen

dan pada tahun 2009 mengalami perlambatan menjadi 3,79 persen. Perlambatan laju

sektor ini sedikit banyak dipengaruhi pertumbuhan subsektor bank yang mengalami

pertumbuhan negatif sebesar 1,30 persen dengan share terhadap sektor ini sebesar 38

persen. Kontribusi sektor ini terhadap PDRB tahun 2010 naik menjadi sebesar 19,75

persen.

3.9 JASA-JASA

Pada klasifikasi ini sektor jasa-jasa digolongkan menjadi dua subsektor yaitu

jasa pemerintahan umum dan jasa swasta. Jasa pemerintahan umum mencakup

administrasi pemerintah dan pertahanan dan jasa pemerintahan lainnya seperti jasa

pendidikan, kesehatan dan kemasyarakatan lainnya. Sub sektor jasa swasta meliputi jasa

sosial kemasyarakatan, hiburan dan rekreasi, dan jasa perorangan dan rumah tangga.

Sejalan dengan perkembangan sektor penghasil barang, sektor ini meningkat dan

memiliki prospek yang cukup baik, terutama sub sektor swasta menunjukkan

perkembangan yang lebih baik.

Laju pertumbuhan ekonomi di sektor ini sekitar 4,92 persen pada tahun 2009 dan

pada tahun 2010 naik menjadi sebesar 5,19 persen.

Kontribusi sektor ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Barito Utara dari

tahun 2008-2010 cenderung stabil. Besar kontribusi yang diberikan berada pada kisaran

angka 10 persen, yaitu pada tahun 2008 sebesar sebesar 10,70 persen, tahun 2009 dan

tahun 2010 berturut-turut sebesar 10,49 persen dan 10,64 persen.

Kontribusi terbesar sektor jasa-jasa pada tahun 2010 diberikan oleh sub sektor

jasa pemerintahan umum yakni sebesar 9,15 persen atau lebih dari 85 persen terhadap

pemyusunan sektor ini, begitu pula pada tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan pada sub

sektor jasa swasta pada tahun 2010 kontribusinya sebesar 1,49 persen atau kurang dari

15 persen terhadap penyusunan sektor ini.

URAIAN

S E K T O R

………………………..

Uraian Sektor

23 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

BAB IV

URAIAN SEKTOR

Uraian sektoral yang di sajikan di dalam bab ini mencakup ruang lingkup dan

defenisi dari masing-masing sektor, cara-cara penghitungan nilai tambah baik atas dasar

harga berlaku ataupun atas dasar harga konstan 2000. Secara umum uraian masing-

masing sektor dapat diuraikan sebagai berikut :

4.1 PERTANIAN , PERKEBUNAN, PETERNAKANKEHUTANAN DAN PERIKANAN

4.1.1 Tanaman Bahan Makanan

Sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung,

ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang kedelai, kentang, kacang hijau,sayur-

sayuran, buah-buahan, tanaman pangan lainya dan hasil produk ikutan.

4.1.2 Tanaman Perkebunan

Komoditi yang dicakup disini adalah hasil tanaman perkebunan baik yang di

usahakan oleh rakyat maupun yang di kelola oleh perusahaan perkebunan (perkebunan

besar) seperti karet, kelapa/ kelapa sawit, kopi, kemiri, kakao dan sebagainya. Termasuk

produk ikutan dan hasil-hasil pengolahan sederhana seperti lidi daun kelapa dan

sebagainya.

4.1.3 Peternakan dan Hasilnya

Subsektor ini mencakup produksi ternak besar, ternak kecil, unggas, maupun

hasil ternak seperti sapi, kambing, kerbau, babi, domba, ayam, telor termasuk hasil

pemotongan seperti daging, kulit, jeroan dan sebagainya.

Uraian Sektor

24 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

4.1.4 Kehutanan

Subsektor kehutanan mencakup tiga jenis kegiatan seperti penebangan kayu,

pengambilan hasil hutan lainnya dan perburuan. Kegiatan kayu menghasilkan kayu

gelondongan, kayu bakar, arang, dan bambu.

Sedangkan hasil pengambilan hasil hutan lainnya menghasilkan rotan, damar

sirap, nipah, akar-akaran, getah-getahan, dan sebagainya. Perburuan menghasilkan

binatang liar seperti babi hutan, rusa, madu, sarang burung, dan sebagainya.

4.1.5 Perikanan

Komoditi yang dicakup adalah semua hasil dari kegiatan perikanan laut, perairan

umum, tambak, kolam, sawah, keramba serta pengolahan sederhana (pengeringan dan

penggaraman ikan).

4.2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

Komoditi Barito Utara yang dicakup di sini adalah batu bara dan emas rakyat,

serta hasil penggalian seperti batu gunung dan pasir. Perkiraan output pertambangan dan

penggalian dilakukan dengan pendekatan produksi yaitu, dengan mengalikan produksi

dengan harga. Biaya subsektor pertambangan menggunakan rasio yang di gunakan oleh

BPS menghitung subsektor pertambangan. Sedangkan untuk subsektor penggalian dari

hasil Survei Khusus Pendapatan Regional ( SKPR ).

4.3 INDUSTRI PENGOLAHAN

Sektor ini terdiri dari dua subsektor yaitu industri migas dan industri non migas.

Subsektor indusri migas terdiri dari pengilangan minyak bumi dan gas alam cair.

Sedangkan industri non migas dibedakan atas industri besar dan sedang, kecil dan

kerajinan rumah tangga. Di Barito Utara maupun di Kalimantan Tengah sampai saat ini

Uraian Sektor

25 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

belum terdapat industri migas oleh karena itu yang akan dijelaskan di sini

hanyalah industri non migas.

4.3.1 Industri Besar dan Sedang

Industri besar dan sedang adalah perusahaan industri pengolahan yang

mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih. Data yang dipakai dalam perhitungan nilai

tambah industri besar dan sedang adalah data hasil survei industri besar dan sedang oleh

BPS. Dari hasil survei tersebut diperoleh output, nilai tambah, dan input atas dasar harga

berlaku. Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi

dimana Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) barang-barang hasil industri sebagai

deflatornya.

4.3.2 Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga

Industri kecil dan kerajinan rumah tangga adalah perusahaan industri yang

mempunyai tenaga kerja kurang dari 20 orang. Output industri kecil dan kerajinan rumah

tangga atas dasar harga berlaku diperoleh dari hasil perkalian jumlah tenaga kerja dengan

rata-rata output per tenaga kerja diperoleh dari SKPR, sedangkan jumlah tenaga kerja

diperoleh dari BPS. Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dari hasil

revaluasi.

4.4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH

4.4.1 Listrik

Subsektor ini mencakup kegiatan ditribusi dan produksi baik yang diusahakan

oleh PLN maupun non PLN. Data produksi dan harga listrik di peroleh dari PLN ranting

Muara Teweh (PLN cabang Kuala Kapuas) sebagai output atas dasar harga berlaku

tahunan, sedangkan output atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara

revaluasi. Output Listrik Non PLN diperoleh dari hasil perkalian jumlah tenaga kerja

Uraian Sektor

26 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

dengan rata-rata output pertenaga kerja. Rasio biaya antara dari hasil survei khusus

pendapatan regional. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstant dihitung dengan cara

deflasi dengan Indeks Harga Konsumen Palangka Raya subkelompok penerangan dan air

sebagai deflatornya.

4.4.2 Gas

Yang dicakup dalam subsektor ini adalah produksi gas dari perusahaan gas

negara. Sampai saat ini di Kalimantan Tengah belum terdapat perusahaan gas negara.

4.4.3 Air Bersih

Subsektor ini mencakup air minum yang diusahakan oleh perusahaan daerah Air

Minum (PDAM). Data produksi dan harga diperoleh dari Perusahaan Air Minum

Kabupaten Barito Utara. Ratio biaya antara diperoleh dari hasil survei khusus pendapatan

regional. Perhitungan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga

konstan 2000 dilakukan dengan cara yang sama seperti pada sub sektor listrik.

4.5 BANGUNAN/ KONSTRUKSI

Sektor bangunan mencakup semua pembangunan fisik konstruksi,baik berupa

gedung, jalan, jembatan, terminal, pelabuhan maupun jaringan listrik, gas, air, telepon dan

sebagainya. Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dihitung dengan menggunakan

pendekatan pendapatan yaitu menjumlahkan seluruh belanja pegawai, pajak tak langsung

netto, penyusutan serta surplus usaha yang dikeluarkan oleh Asosiasi Konstruksi

Indonesia (AKI) dan non AKI. Serta bangunan yang di kerjakan sendiri oleh masyarakat

diperkirakan sebanyak 73,05% terhadap output perusahaan kontruksi AKI dan non AKI

oleh BPS. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi

dimana sebagai deplatornya adalah IHPB bangunan bukan tempat tinggal, sedangkan

IHPB bangunan tempat tinggal untuk bangunan yang dikerjakan sendiri oleh masyarakat.

Uraian Sektor

27 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

4.6 PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTAURAN

4.6.1 Perdagangan Besar dan Eceran

Perhitungan nilai tambah sub sektor perdagangan besar dan eceran dilakukan

dengan pendekatan arus barang yaitu, dengan cara menghitung besarnya nilai komoditi

pertanian, pertambangan dan penggalian, industri serta komoditi impor yang di

perdagangkan. Dari nilai yang diperdagangkan ini diturunkan nilai margin yang merupakan

output perdagangan yang selanjutnya dipakai untuk menghitung nilai tambahnya. Ratio

besarnya barang-barang yang diperdagangkan mempergunakan ratio yang dipakai oleh

BPS dalam menghitung nilai tambah sektor yang sama. Nilai tambah bruto atas dasar

harga konstan 2000 dihitung dengan mengalikan ratio-ratio diatas, dengan output atas

dasar harga konstan 2000 dari sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri

dan impor.

4.6.2 Hotel

Sub sektor ini mencakup semua hotel baik berbintang maupun tidak berbintang serta

berbagai jenis penginapan lainya. Output dihitung dengan cara mengalikan jumlah malam

kamar dengan rata-rata output permalam kamar serta ratio biaya antara diperoleh dari

BPS Provinsi Kalimantan Tengah.

4.6.3 Restoran

Karena belum tersedia data restoran secara lengkap maka nilai tambah subsektor

ini dihitung dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja direstoran dengan rata-rata

output per tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja direstauran dengan rata-rata output

pertenaga kerja serta ratio biaya antara diperoleh dari BPS Provinsi Kalimantan Tengah.

Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi

menggunakan IHK kelompok makanan.

Uraian Sektor

28 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

4.7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan umum untuk barang dan penumpang

baik melalui darat, laut, sungai, danau maupun udara serta jasa angkutan dan komunikasi.

4.7.1 Pengangkutan

4.7.1.1 Angkutan Jalan Raya

Subsektor ini mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang yang

dilakukan oleh perusahaan angkutan umum baik bermotor maupun yang tidak bermotor,

seperti bus, truk, taksi, becak dan sebainya. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga

berlaku didasarkan pada jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang wajib uji

yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi ( Dishubkominfo ),

serta rata-rata output dan ratio biaya antara menurut jenis kendaraan diperoleh dari BPS

Provinsi Kalimantan Tengah. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung

dengan cara ekstrapolasi dengan menggunakan indek produksi masing-masing jenis

angkutan jalan raya.

4.7.1.2 Angkutan Air

a. Angkutan Laut

Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan kapal yang

diusahakan oleh perusahaan pelayaran milik nasional baik melayani trayek dalam negeri

maupun internasinal. Output atas dasar harga berlaku diperkirakan atas perkalian antara

jumlah barang dan penumpang yang diangkut dengan masing-masing rata-rata tarif per

ton barang dan rata-rata tarif per penumpang. Rata-rata tarif per unit produksi dan ratio

biaya antara didasarkan pada hasil SKPR Kalimantan Tengah, sedangkan data mengenai

jumlah penumpang dan barang yang di angkut diperoleh dari Kanwil Departemen

Perhubungan Kalimantan Tengah dan BPS. Untuk Kabupaten Barito Utara tidak terdapat

angkutan laut karena letaknya yang tidak dipesisir laut.

Uraian Sektor

29 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

b. Angkutan Sungai dan Danau

Subsektor ini mencakup semua kegiatan pengangkutan barang dan penumpang

dengan menggunakan kapal/ perahu baik bermotor maupun tidak bermotor di sungai dan

danau yang sifatnya melayani kepentingan umum. Output diperkirakan berdasarkan hasil

perkalian antara jumlah barang dan penumpang yang diangkut dengan rata-rata tarif per

ton barang dan rata-rata tarif penumpang. Data jumlah penumpang dan barang yang

diangkut diperoleh dari dinas LLASD Provinsi Kalimantan Tengah, sedangkan rata-rata

tarif dan ratio biaya antara diperoleh dari BPS Provinsi Kalimantan Tengah. Nilai Tambah

Bruto (NTB) atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara yang sama dengan NTB

atas dasar harga berlaku hanya disini rata-rata tarif adalah rata-rata tarif tahun 2000.

4.7.1.3 Angkutan Udara

Menyangkut kegiatan pengangkutan penumpang dan barang yang dilakukan oleh

perusahaan penerbangan milik nasional, baik penerbangan dalam negeri maupun

internasional. Nilai tambah bruto di hitung dengan pendapatan produksi yaitu jumlah

penumpang dan barang dikalikan rata-rata tarifnya. Data produksi, rata-rata tarif dan ratio

biaya antara diperoleh dari hasil SKPR BPS Provinsi Kalimantan Tengah. Perkiraan nilai

tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi dengan indeks

produksi, gabungan barang dan penumpang yang digunakan sebagai ekstrapolatornya.

4.7.1.4 Jasa Penunjang Angkutan

Meliputi kegiatan pemberian jasa dan penyediaan fasilitas yang sifatnya

menunjang dan berkaitan dengan kegiatan pengangkutan, seperti terminal dan parkiran,

keagenan barang dan penumpang, ekspedisi, bongkar muat, penyimpangan dan

pergudangan serta jasa penunjang lainya.

Uraian Sektor

30 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

a. Terminal dan Perparkiran

Mencakup kegiatan pemberian pelayanan dan pengaturan lalu-lintas kendaraan

yang bongkar atau yang mengisi muatan baik barang maupun penumpang. Seperti

kegiatan terminal dan parkir, pelabuhan laut, pelabuhan udara. Pelayanan yang di

sediakan di pelabuhan laut meliputi fasilitas berlabuh, tambat, pandu, distribusi air tawar

serta kegiatan pencatatan muatan barang dan penumpang.

Data tariff dan rata-rata output per indikator produksi serta struktur biaya diperoleh dari

survei khusus, sedangkan data produksi bersumber dari BPS Provinsi Kalimantan

Tengah, BPS Kabupaten serta dinas perhubungan provinsi atau kabupaten. Perhitungan

nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi

menggunakan indicator produksi masing-masing jenis kegiatan.

b. Bongkar Muat

Kegiatan bongkar muat mencakup pemberian pelayanan bongkar muat angkutan

barang melalui udara, laut dan darat. Indikator bongkar muat melalui laut adalah jumlah

barang yang di bongkar dan di muat, yang datanya bersumber dari dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan bongkar muat melalui darat

dan udara di Kabupaten Barito Utara belum mempunyai datanya ataupun bila ada masih

sangat kecil. Rata-rata output dan struktur biaya diperoleh dari hasil survei khusus.

Perhitungan nilai tambah bruto atas harga konstan 2000 dilakukan dengan cara revaluasi.

c. Keagenan

Kegiatan keagenan mencakup pelayanan keagenan barang dan penumpang yang

diberikan kepada usaha angkutan baik angkutan darat, laut, sungai maupun udara.

Perkiraan output atas dasar harga berlaku adalah hasil perkalian jumlah ton barang dan

penumpang dengan rata-rata tarif ton barang dan penumpang. Tarif dan struktur biaya

diperoleh dari survei khusus sedangkan data produksi diperoleh dari DLLAJR dan BPS.

Uraian Sektor

31 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

Perhitungan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara

revaluasi.

d. Ekspedisi

Mencakup jasa pengiriman barang yang dilakukan oleh perusahaan ekspedisi

muatan baik melalui laut maupun udara. Perkiraan output atas dasar harga berlaku adalah

perkalian antara jumlah ton barang yang dikirim, dengan rata-rata biaya per ton barang.

Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara revaluasi.

4.7.2. Komunikasi

Kegiatan yang dicakup adalah jasa pos dan giro, telekomunikasi seperti wartel

dan warpostel. Data output diperoleh langsung dari perusahaan operator yakni PT.

Posindo (persero) dan PT. Telkom.

4.8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN PERUSAHAAN

Sektor ini meliputi kegiatan bank, lembaga keuangan non bank, jasa penunjang

keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan.

4.8.1 Bank

Angka nilai tambah bruto sub sektor bank atas dasar harga berlaku diperoleh dari

Bank Indonesia melalui BPS. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstant 2000 dihitung

dengan cara deflasi menggunakan indeks harga konsumen (IHK) umum untuk kegiatan

operasional perbankan. Sedangkan kegiatan non operasional memakai indeks implisit

PDRB non bank.

Uraian Sektor

32 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

4.8.2 Lembaga Keuangan Non Bank

Kegiatan sub sektor ini mencakup asuransi, koperasi simpan pinjam, pegadaian,

dana pensiun, dan lain sebagainya. Karena belum tersedia data yang lengkap maka

besarnya nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku ataupun atas dasar harga

konstan2000 diperoleh dengan menggunakan persentase tetap yaitu sebesar 56,20 %

terhadap output bank.

4.8.3 Jasa Penunjang Keuangan

Jasa penunjang keuangan di sini adalah pedagang valuta asing, pasar modal

serta jasa penunjang lainnya seperti perantara perdagangan efek/ palang/ broker/

adjuster/ penilai, penjamin emisi dan sebagainya. Kegiatan jasa penunjang seperti diatas

di Kalimantan Tengah masih belum tersedia.

4.8.4 Sewa Bangunan

Termasuk dalam kegiatan sub sektor ini adalah usaha persewaan bangunan bukan

tempat tinggal dan bangunan tempat tinggal. Persewaan bangunan tempat tinggal adalah

jasa atas bangunan rumah/ bangunan sebagai tempat tinggal oleh rumah tangga tanpa

memperhatikan apakah rumah itu milik sendiri atau rumah yang disewakan. Sedangkan

persewaan bangunan bukan tempat tinggal seperti perkantoran, pertokoan dan

persewaan tanah. Perkiraan nilai tambah bruto persewaan bangunan tempat tinggal

didasarkan pada data pengeluaran konsumsi rumah tangga khususnya pengeluaran untuk

sewa, kontrak, sewa beli, rumah dinas serta imputasi rumah sendiri. Nilai tambah bruto

atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi mempergunakan IHK

kelompok perusahaan sebagai deflatornya. Sedangkan persewaan bangunan bukan

tempat tinggal diperoleh dengan menggunakan persentase tetap terhadap NTB sewa

bangunan tempat tinggal.

Uraian Sektor

33 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

4.8.5 Jasa Perusahaan

Meliputi jasa pengacara, jasa akuntan, biro arsitektur, jasa pengolahan data, jasa

periklanan, jasa notaris, persewaan alat-alat dan sebagainya.Perkiraan output dan nilai

tambah didasarkan pada jumlah tenaga kerja dan rata –rata output bertenaga kerja yang

bersumber dari hasil survei khusus. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000

dihitung dengan cara ekstrapolasi, mengunakan indeks jumlah tenaga kerja.

4.9 JASA-JASA

Sektor ini mencakup jasa pemerintahan umum serta jasa yang dikelola oleh pihak

swasta, seperti jasa social kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi, serta jasa

perorangan dan rumah tangga.

4.9.1 Jasa Pemerintahan Umum

a. Sub sektor ini dipecah menjadi : Administrasi Pemerintahan Umum

b. Jasa Pemerintahan Lainnya

Termasuk dalam kegiatan administrasi pemerintahan umum mencakup semua

badan pusat wilayah, badan/ lembaga negara yang ada di Kabupaten Barito Utara.

Kantor-kantor dan badan-badan yang berhubungan dengan administrasi pemerintahan

dan pertahanan. Jasa pemerintahan lainya terdiri dari : jasa pendidikan, jasa kesehatan,

jasa kemasyarakatan lainya dan jasa hiburan dan kebudayaan yang diselenggarakan oleh

pemerintah. Sumbangan subsektor pemerintahan umum terhadap PDRB terdiri dari upah

dan gaji rutin pegawai pemerintahan pusat dan daerah, perkiraan komponen upah dari

belanja pembangunan ditambah dengan perkiraan penyusutan sebesar 5%. Data yang

dipakai didasarkan pada realisasi pengeluaran pemerintahan pusat yang ada di daerah

Kabupaten Barito Utara, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/ kota, pemerintah

desa serta Hankam yang diperoleh dari berbagai sumber seperti BPS Provinsi Kalimantan

Tengah, KPKN di Buntok, dan Pemda setempat. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar

harga konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi menggunakan indek tertimbang

jumlah pegawai menurut golongan kepangkatan.

Uraian Sektor

34 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

4.9.2 Swasta

Subsektor ini mencakup jasa sosial dan kemasyarakatan, jasa hiburan serta

perorangan dan rumah tangga.

4.9.2.1 Jasa sosial dan kemasyarakatan

Mencakup jasa pendidikan, jasa kesehatan, serta jasa penelitian, jasa palang

merah, panti asuhan, panti werda, yayasan pemeliharaan anak cacat, rumah ibadah dan

sebagainya, terbatas yang dikelola swasta saja. Kegiatan-kegiatan sejenis yang dikelola

oleh pemerintah termasuk dalam sub sektor umum.

4.9.2.2 Jasa Pendidikan

Data yang digunakan untuk memperkirakan nilai tambah jasa pendidikan adalah

jumlah murid sekolah swasta menurut jenjang pendidikan, diperoleh dari Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kabupaten dan juga registrasi sekolah di luar Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan. Data output per murid dan ratio biaya antara diperoleh dari survey

khusus.

4.9.2.3 Jasa Kesehatan

Mencakup jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik, dokter praktek, bidan praktek,

dukun bayi dan sebagainya. Perkiraan output masing-masing kegiatan didasarkan pada

hasil perkalian antara rata-rata outout per rumah sakit dengan jumlah rumah sakit, rata-

rata output / rumah bersalin dengan jumlah rumah bersalin, rata-rata output per dokter

dengan jumlah dokter praktek, rata-rata output per bidan / dukun bayi dengan jumlah

bidan praktek / dukun bayi.

Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara

ekstrapolasi menggunakan indeks produksi masing-masing kegiatan.

Uraian Sektor

35 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

4.9.2.4 Jasa Sosial dan Kemasyarakatan Lainnya

Output sub sektor ini adalah perkalian antara jumlah anak/orang tua asuh, jumlah

rumah ibadah degan rata-rata output per rumah ibadah.

Data jumlah anak asuh pada panti asuhan dan orang tua asuh pada panti wreda

diperoleh dari Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Utara, data

jumlah tempat ibadah dari Kantor Agama Kabupaten Barito Utara, sedangkan rata-rata

output perjenis kegiatan serta ratio biaya antara diperoleh dari hasil survey khusus.

Untuk kegiatan lainnya seperti jasa penelitian, jasa palang merah, yayasan

pemeliharaan anak cacat dan sebagainya diperkirakan dengan persentase tetap sebesar

2 persen terhadap total nilai tambah bruto kagiatan yang telah disebutkan di atas.

Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan

cara ekstrapolasi.

4.9.2.5 Jasa Hiburan dan Kebudayaan

Yang dicakup dalam subsektor ini adalah bioskop. panggung kesenian, studio

radio swasta, taman hiburan dan klab malam.

Output bioskop atas dasar harga berlaku dihitung dengan cara mengalikan jumlah

penonton dengan rata-rata tarip per penonton, diskotik dan karaoke jumlah tenaga kerja

sedangkan bilyard dan radio swasta adalah jumlah bilyard/ radio swasta dengan rata-rata

output tenaga kerja.

Data jumlah tenaga kerja dan output dari subsektor ini diperoleh dari Survei

Khusus Pendapatan Regional.

Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara

ekstrapolasi.

4.9.2.6 Jasa Perorangan dan Rumah Tangga

Subsektor ini mencakup jasa perbengkelan, revarasi, jasa perorangan dan

pembantu rumah tangga. Jasa perorangan seperti tukang binatu, salon, tukang semir,

Uraian Sektor

36 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

pangkas rambut, tukang jahit, tukang strum accu, tukang patri, tukang foto amatir, cuci

kendaraan dan sebagainya.

Perkiraan output atas dasar harga berlaku adalah hasil perkalian antara jumlah

tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga kerja, sedangkan atas dasar harga

konstan 2000 dihitungn dengan cara deflasi menggunakan IHK umum sebagai

deflatornya.

Data jumlah tenaga kerja diperoleh dari hasil Sakernas dan Susenas tahun

bersangkutan, sedangkan rata-rata output per tenaga kerja dan ratio biaya antara

diperoleh dari hasil survei khusus.

T A B E L - T A B E L

………………………..

Tabel - Tabel

37 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 1. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 -2010 ( Dalam Jutaan Rupiah)

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

LAPANGAN USAHA 2006 2007 2008 2009* 2010**

1. Pertanian 462,173.87 496,356.83 544,589.80 575,808.39 608,428.18

a. Tanaman Bahan Makanan 103,382.81 112,478.06 118,615.69 130,636.91 149,828.55

b. Tanaman Perkebunan 194,587.46 216,348.78 237,442.02 249,931.41 260,073.69

c. Peternakan & Hasil-hasilnya 20,758.17 23,552.75 26,386.76 28,932.80 32,859.73

d. Kehutanan 85,269.28 83,532.67 87,147.19 84,551.93 79,942.23

e. Perikanan 58,176.15 60,444.57 74,998.14 81,755.33 85,723.99

2. Pertambangan & Penggalian 241,186.06 293,695.18 324,669.16 414,218.36 503,525.95

a. Minyak & Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

b. Pertambangan Tanpa Migas 232,603.34 284,120.04 313,901.32 401,962.14 490,433.36

c. Penggalian 8,582.72 9,575.14 10,767.84 12,256.22 13,092.59

3. Industri Pengolahan 79,238.92 89,034.09 97,575.74 109,361.86 117,876.90

a. Industri Migas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

b. Industri Tanpa Migas 79,238.92 89,034.09 97,575.74 109,361.86 117,876.90

4. Listrik, Gas & Air Bersih 11,048.39 12,181.68 13,216.88 13,975.97 15,507.30

a. Listrik 6,667.50 7,380.60 7,958.87 8,371.17 9,017.04

b. Gas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

c. Air Bersih 4,380.89 4,801.09 5,258.02 5,604.80 6,490.26

5. Bangunan 104,266.15 117,417.32 132,747.54 149,419.94 164,151.04

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 255,671.37 291,539.66 317,937.10 343,666.24 386,394.92

a. Perdagangan Besar & Eceran 236,297.61 269,650.76 293,680.87 316,834.03 357,082.21

b. Hotel 8,028.94 8,542.44 9,299.66 10,177.32 10,983.63

c. Restoran 11,344.81 13,346.47 14,956.56 16,654.89 18,329.08

7. Pengangkutan & Komunikasi 140,258.45 154,064.42 167,622.92 184,508.48 201,743.92

a. Pengangkutan 130,683.19 143,623.60 157,056.53 173,222.75 190,151.13

1) Pengangkutan Kereta Api 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2) Pengangkutan Jalan Darat 75,549.30 82,193.07 92,424.67 102,213.29 113,377.17

3) Pengangkutan Laut 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4) Pengangkutan ASDP 51,426.18 56,302.76 60,374.04 64,988.33 70,257.04

5) Pengangkutan Udara 491.55 1,603.92 515.43 1,963.54 2,031.13

6) Jasa Penunjang Angkutan 3,216.16 3,523.84 3,742.40 4,057.58 4,485.77

b. Komunikasi 9,575.26 10,440.82 10,566.39 11,285.73 11,592.80

8. Keuangan, Persewaan & Js Perush. 45,660.58 54,771.34 73,442.53 79,366.28 97,649.85

a. Bank 15,696.61 19,814.37 30,058.21 30,262.07 45,121.58

b. Lemb. Keu Non Bank & Js Penj.Keu 7,436.73 8,577.69 9,928.00 11,262.14 12,679.87

c. Sewa Bangunan 21,779.17 25,528.63 32,474.99 36,738.76 38,693.83

d. Jasa Perusahaan 748.08 850.66 981.32 1,103.31 1,154.57

9. Jasa-jasa 157,664.23 174,157.30 200,260.16 219,130.81 249,430.85

a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 137,260.80 150,452.06 171,869.55 188,264.14 214,514.97

b. Swasta 20,403.43 23,705.24 28,390.61 30,866.67 34,915.88

PDRB 1,497,168.04 1,683,217.82 1,872,061.83 2,089,456.32 2,344,708.92

Tabel - Tabel

38 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 2. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 -2010 ( Dalam Jutaan Rupiah)

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

LAPANGAN USAHA 2006 2007 2008 2009* 2010**

1. Pertanian 282,909.74 282,459.64 290,366.56 296,471.25 290,729.26

a. Tanaman Bahan Makanan 54,862.46 57,367.20 56,176.93 58,695.87 58,798.72

b. Tanaman Perkebunan 121,457.75 124,718.34 133,147.55 137,328.38 134,101.32

c. Peternakan & Hasil-hasilnya 13,037.41 13,579.77 13,995.31 14,382.98 14,904.95

d. Kehutanan 55,970.63 50,701.56 47,438.57 44,388.27 40,197.88

e. Perikanan 37,581.50 36,092.77 39,608.21 41,675.76 42,726.39

2. Pertambangan & Penggalian 146,500.64 156,734.87 170,201.10 190,674.84 225,553.70

a. Minyak & Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

b. Pertambangan Tanpa Migas 141,903.87 151,717.04 164,977.04 185,082.48 219,739.20

c. Penggalian 4,596.77 5,017.83 5,224.06 5,592.36 5,814.49

3. Industri Pengolahan 46,652.14 49,157.36 50,759.89 53,571.99 55,594.13

a. Industri Migas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

b. Industri Tanpa Migas 79,238.92 89,034.09 97,575.74 109,361.86 117,876.90

4. Listrik, Gas & Air Bersih 4,603.58 4,855.39 5,044.42 5,182.12 5,398.84

a. Listrik 2,346.75 2,469.92 2,577.60 2,630.44 2,738.21

b. Gas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

c. Air Bersih 2,256.83 2,385.47 2,466.81 2,551.67 2,660.63

5. Bangunan 58,091.60 61,954.03 65,863.33 69,907.34 73,235.19

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 138,392.97 146,079.41 152,332.57 157,924.52 164,658.96

a. Perdagangan Besar & Eceran 126,787.59 133,845.37 139,741.56 144,898.03 151,197.23

b. Hotel 4,120.84 4,291.44 4,397.42 4,541.22 4,690.15

c. Restoran 7,484.54 7,942.60 8,193.58 8,485.27 8,771.58

7. Pengangkutan & Komunikasi 67,868.71 71,515.51 74,856.53 78,884.41 81,556.16

a. Pengangkutan 62,863.46 66,173.68 69,147.19 72,705.19 75,213.12

1) Pengangkutan Kereta Api 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2) Pengangkutan Jalan Darat 39,477.22 41,099.74 43,882.19 46,177.23 48,087.24

3) Pengangkutan Laut 0.00 0.00 0.00

4) Pengangkutan ASDP 21,573.70 22,655.43 23,378.14 23,876.09 24,543.04

5) Pengangkutan Udara 261.09 816.34 251.84 949.65 792.11

6) Jasa Penunjang Angkutan 1,551.44 1,602.18 1,635.02 1,702.22 1,790.74

b. Komunikasi 5,005.25 5,341.82 5,709.34 6,179.22 6,343.04

8. Keuangan, Persewaan & Js Perush. 25,297.08 28,824.95 34,771.68 36,087.94 43,216.63

a. Bank 9,161.62 10,876.86 14,536.33 14,346.71 20,645.81

b. Lemb. Keu Non Bank & Js Penj.Keu 4,340.59 4,708.62 5,138.98 5,559.35 6,107.96

c. Sewa Bangunan 11,400.13 12,823.37 14,646.85 15,704.35 15,979.02

d. Jasa Perusahaan 394.73 416.11 449.52 477.53 483.83

9. Jasa-jasa 99,429.93 104,258.15 111,752.14 117,249.50 123,334.99

a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 85,474.25 89,423.16 96,290.85 100,951.33 105,914.49

b. Swasta 13,955.68 14,834.99 15,461.29 16,298.17 17,420.50

PDRB 869,746.40 905,839.30 955,948.23 1,005,953.91 1,063,277.86

Tabel - Tabel

39 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 3. LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 - 2010 ( Tahun 2000 = 100 )

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

LAPANGAN USAHA 2006 2007 2008 2009* 2010**

1. Pertanian 1,53 (0,16) 2,80 2,10 (1,94)

a. Tanaman Bahan Makanan 3,68 4,57 (2,07) 4,48 0,18

b. Tanaman Perkebunan 5,65 2,68 6,76 3,14 (2,35)

c. Peternakan & Hasil-hasilnya 3,57 4,16 3,06 2,77 3,63

d. Kehutanan (9,58) (9,41) (6,44) (6,43) (9,44)

e. Perikanan 3,56 (3,96) 9,74 5,22 2,52

2. Pertambangan & Penggalian 4,47 6,99 8,59 12,03 18,29

a. Minyak & Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas 4,39 6,92 8,74 12,19 18,73

c. Penggalian 7,16 9,16 4,11 7,05 3,97

3. Industri Pengolahan 1,34 5,37 3,26 5,54 3,77

a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri Tanpa Migas 1,34 5,37 3,26 5,54 3,77

4. Listrik, Gas & Air Bersih 3,65 5,47 3,89 2,73 4,18

a. Listrik 3,80 5,25 4,36 2,05 4,10

b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Air Bersih 3,50 5,70 3,41 3,44 4,27

5. Bangunan 4,42 6,65 6,31 6,14 4,76

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 3,86 5,55 4,28 3,67 4,26

a. Perdagangan Besar & Eceran 3,80 5,57 4,41 3,69 4,35

b. Hotel 5,18 4,14 2,47 3,27 3,28

c. Restoran 4,20 6,12 3,16 3,56 3,37

7. Pengangkutan & Komunikasi 2,99 5,37 4,67 5,38 3,39

a. Pengangkutan 2,83 5,27 4,49 5,15 3,45

1) Pengangkutan Kereta Api 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2) Pengangkutan Jalan Darat 3,64 4,11 6,77 5,23 4,14

3) Pengangkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4) Pengangkutan ASDP 1,35 5,01 3,19 2,13 2,79

5) Pengangkutan Udara 1,03 212,67 (69,15) 277,08 (16,59)

6) Jasa Penunjang Angkutan 3,37 3,27 2,05 4,11 5,20

b. Komunikasi 5,04 6,72 6,88 8,23 2,65

8. Keuangan, Persewaan & Js Perush. 6,57 13,95 20,63 3,79 19,75

a. Bank 4,14 18,72 33,64 (1,30) 43,91

b. Lemb. Keu Non Bank & Js Penj.Keu 8,91 8,48 9,14 8,18 9,87

c. Sewa Bangunan 7,74 12,48 14,22 7,22 1,75

d. Jasa Perusahaan 5,65 5,42 8,03 6,23 1,32

9. Jasa-jasa 4,57 4,86 7,19 4,92 5,19

a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 4,24 4,62 7,68 4,84 4,92

b. Swasta 6,66 6,30 4,22 5,41 6,89

PDRB 3,18 4,15 5,53 5,23 5,70

Tabel - Tabel

40 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 4. DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 - 2010 ( Dalam %)

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

LAPANGAN USAHA 2006 2007 2008 2009* 2010**

1. Pertanian 30,87 29,49 29,09 27,56 25,95

a. Tanaman Bahan Makanan 6,91 6,68 6,34 6,25 6,39

b. Tanaman Perkebunan 13,00 12,85 12,68 11,96 11,09

c. Peternakan & Hasil-hasilnya 1,39 1,40 1,41 1,38 1,40

d. Kehutanan 5,70 4,96 4,66 4,05 3,41

e. Perikanan 3,89 3,59 4,01 3,91 3,66

2. Pertambangan & Penggalian 16,11 17,45 17,34 19,82 21,47

a. Minyak & Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas 15,54 16,88 16,77 19,24 20,92

c. Penggalian 0,57 0,57 0,58 0,59 0,56

3. Industri Pengolahan 5,29 5,29 5,21 5,23 5,03

a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri Tanpa Migas 5,29 5,29 5,21 5,23 5,03

4. Listrik, Gas & Air Bersih 0,74 0,72 0,71 0,67 0,66

a. Listrik 0,45 0,44 0,43 0,40 0,38

b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Air Bersih 0,29 0,29 0,28 0,27 0,28

5. Bangunan 6,96 6,98 7,09 7,15 7,00

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 17,08 17,32 16,98 16,45 16,48

a. Perdagangan Besar & Eceran 15,78 16,02 15,69 15,16 15,23

b. Hotel 0,54 0,51 0,50 0,49 0,47

c. Restoran 0,76 0,79 0,80 0,80 0,78

7. Pengangkutan & Komunikasi 9,37 9,15 8,95 8,83 8,60

a. Pengangkutan 8,73 8,53 8,39 8,29 8,11

1) Pengangkutan Kereta Api 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2) Pengangkutan Jalan Darat 5,05 4,88 4,94 4,89 4,84

3) Pengangkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4) Pengangkutan ASDP 3,43 3,34 3,23 3,11 3,00

5) Pengangkutan Udara 0,03 0,10 0,03 0,09 0,09

6) Jasa Penunjang Angkutan 0,21 0,21 0,20 0,19 0,19

b. Komunikasi 0,64 0,62 0,56 0,54 0,49

8. Keuangan, Persewaan & Js Perush. 3,05 3,25 3,92 3,80 4,16

a. Bank 1,05 1,18 1,61 1,45 1,92

b. Lemb. Keu Non Bank & Js Penj.Keu 0,50 0,51 0,53 0,54 0,54

c. Sewa Bangunan 1,45 1,52 1,73 1,76 1,65

d. Jasa Perusahaan 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

9. Jasa-jasa 10,53 10,35 10,70 10,49 10,64

a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 9,17 8,94 9,18 9,01 9,15

b. Swasta 1,36 1,41 1,52 1,48 1,49

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Tabel - Tabel

41 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 5. LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 - 2010 ( Tahun 2000 = 100 )

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

LAPANGAN USAHA 2006 2007 2008 2009* 2010**

1. Pertanian 13.02 7.40 9.72 5.73 5.67

a. Tanaman Bahan Makanan 20.17 8.80 5.46 10.13 14.69

b. Tanaman Perkebunan 17.43 11.18 9.75 5.26 4.06

c. Peternakan & Hasil-hasilnya 12.50 13.46 12.03 9.65 13.57

d. Kehutanan (2.06) (2.04) 4.33 (2.98) (5.45)

e. Perikanan 12.53 3.90 24.08 9.01 4.85

2. Pertambangan & Penggalian 10.10 21.77 10.55 27.58 21.56

a. Minyak & Gas Bumi 2.00 3.00 4.00 4.00 4.00

b. Pertambangan Tanpa Migas 9.89 22.15 10.48 28.05 22.01

c. Penggalian 16.08 11.56 12.46 13.82 6.82

3. Industri Pengolahan 9.57 12.36 9.59 12.08 7.79

a. Industri Migas 2.00 3.00 4.00 4.00 4.00

b. Industri Tanpa Migas 9.57 12.36 9.59 12.08 7.79

4. Listrik, Gas & Air Bersih 18.68 10.26 8.50 5.74 10.96

a. Listrik 22.36 10.70 7.84 5.18 7.72

b. Gas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

c. Air Bersih 13.50 9.59 9.52 6.60 15.80

5. Bangunan 12.17 12.61 13.06 12.56 9.86

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 11.77 14.03 9.05 8.09 12.43

a. Perdagangan Besar & Eceran 11.82 14.11 8.91 7.88 12.70

b. Hotel 9.27 6.40 8.86 9.44 7.92

c. Restoran 12.61 17.64 12.06 11.36 10.05

7. Pengangkutan & Komunikasi 15.71 9.84 8.80 10.07 9.34

a. Pengangkutan 15.89 9.90 9.35 10.29 9.77

1) Pengangkutan Kereta Api 2.00 3.00 4.00 4.00 4.00

2) Pengangkutan Jalan Darat 10.54 8.79 12.45 10.59 10.92

3) Pengangkutan Laut 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4) Pengangkutan ASDP 24.26 9.48 7.23 7.64 8.11

5) Pengangkutan Udara 29.75 226.30 (67.86) 280.96 3.44

6) Jasa Penunjang Angkutan 20.94 9.57 6.20 8.42 10.55

b. Komunikasi 13.35 9.04 1.20 6.81 2.72

8. Keuangan, Persewaan & Js Perush. 19.10 19.95 34.09 8.07 23.04

a. Bank 16.71 26.23 51.70 0.68 49.10

b. Lemb. Keu Non Bank & Js Penj.Keu 22.05 15.34 15.74 13.44 12.59

c. Sewa Bangunan 19.95 17.22 27.21 13.13 5.32

d. Jasa Perusahaan 17.16 13.71 15.36 12.43 4.65

9. Jasa-jasa 9.84 10.46 14.99 9.42 13.83

a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 9.12 9.61 14.24 9.54 13.94

b. Swasta 14.94 16.18 19.77 8.72 13.12

PDRB 12.20 12.43 11.22 11.61 12.22

Tabel - Tabel

42 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 6. DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 - 2010 ( Dalam %)

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

LAPANGAN USAHA 2006 2007 2008 2009* 2010**

1. Pertanian 32,53 31,18 30,37 29,47 27,34

a. Tanaman Bahan Makanan 6,31 6,33 5,88 5,83 5,53

b. Tanaman Perkebunan 13,96 13,77 13,93 13,65 12,61

c. Peternakan & Hasil-hasilnya 1,50 1,50 1,46 1,43 1,40

d. Kehutanan 6,44 5,60 4,96 4,41 3,78

e. Perikanan 4,32 3,98 4,14 4,14 4,02

2. Pertambangan & Penggalian 16,84 17,30 17,80 18,95 21,21

a. Minyak & Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas 16,32 16,75 17,26 18,40 20,67

c. Penggalian 0,53 0,55 0,55 0,56 0,55

3. Industri Pengolahan 5,36 5,43 5,31 5,33 5,23

a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri Tanpa Migas 5,36 5,43 5,31 5,33 5,23

4. Listrik, Gas & Air Bersih 0,53 0,54 0,53 0,52 0,51

a. Listrik 0,27 0,27 0,27 0,26 0,26

b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Air Bersih 0,26 0,26 0,26 0,25 0,25

5. Bangunan 6,68 6,84 6,89 6,95 6,89

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 15,91 16,13 15,94 15,70 15,49

a. Perdagangan Besar & Eceran 14,58 14,78 14,62 14,40 14,22

b. Hotel 0,47 0,47 0,46 0,45 0,44

c. Restoran 0,86 0,88 0,86 0,84 0,82

7. Pengangkutan & Komunikasi 7,80 7,89 7,83 7,84 7,67

a. Pengangkutan 7,23 7,31 7,23 7,23 7,07

1) Pengangkutan Kereta Api 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2) Pengangkutan Jalan Darat 4,54 4,54 4,59 4,59 4,52

3) Pengangkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4) Pengangkutan ASDP 2,48 2,50 2,45 2,37 2,31

5) Pengangkutan Udara 0,03 0,09 0,03 0,09 0,07

6) Jasa Penunjang Angkutan 0,18 0,18 0,17 0,17 0,17

b. Komunikasi 0,58 0,59 0,60 0,61 0,60

8. Keuangan, Persewaan & Js Perush. 2,91 3,18 3,64 3,59 4,06

a. Bank 1,05 1,20 1,52 1,43 1,94

b. Lemb. Keu Non Bank & Js Penj.Keu 0,50 0,52 0,54 0,55 0,57

c. Sewa Bangunan 1,45 1,52 1,73 1,76 1,65

d. Jasa Perusahaan 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

9. Jasa-jasa 11,43 11,51 11,69 11,66 11,60

a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 9,83 9,87 10,07 10,04 9,96

b. Swasta 1,60 1,64 1,62 1,62 1,64

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Tabel - Tabel

43 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 7. INDEKS PERKEMBANGAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 - 2010 ( Tahun 2000 = 100 )

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

LAPANGAN USAHA 2006 2007 2008 2009* 2010**

1. Pertanian 157,94 169,62 186,10 196,77 207,91

a. Tanaman Bahan Makanan 190,27 207,01 218,30 240,43 275,75

b. Tanaman Perkebunan 195,76 217,65 238,87 251,44 261,64

c. Peternakan & Hasil-hasilnya 172,60 195,83 219,40 240,57 273,22

d. Kehutanan 89,82 87,99 91,80 89,06 84,21

e. Perikanan 182,16 189,26 234,83 255,98 268,41

2. Pertambangan & Penggalian 198,43 241,63 267,12 340,79 414,27

a. Minyak & Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas 197,54 241,29 266,58 341,36 416,50

c. Penggalian 226,19 252,35 283,78 323,00 345,05

3. Industri Pengolahan 197,36 221,76 243,04 272,39 293,60

a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri Tanpa Migas 197,36 221,76 243,04 272,39 293,60

4. Listrik, Gas & Air Bersih 317,47 350,03 379,78 401,59 445,59

a. Listrik 383,42 424,43 457,68 481,39 518,53

b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Air Bersih 251,60 275,73 301,97 321,89 372,74

5. Bangunan 225,66 254,13 287,31 323,39 355,27

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 200,02 228,08 248,73 268,85 302,28

a. Perdagangan Besar & Eceran 199,87 228,08 248,40 267,99 302,03

b. Hotel 231,23 246,02 267,82 293,10 316,32

c. Restoran 185,19 217,87 244,15 271,87 299,20

7. Pengangkutan & Komunikasi 349,80 384,23 418,05 460,16 503,14

a. Pengangkutan 359,37 394,96 431,90 476,35 522,91

1) Pengangkutan Kereta Api 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2) Pengangkutan Jalan Darat 534,96 582,00 654,45 723,77 802,82

3) Pengangkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4) Pengangkutan ASDP 251,04 274,84 294,72 317,24 342,96

5) Pengangkutan Udara 141,33 461,17 148,20 564,57 584,00

6) Jasa Penunjang Angkutan 228,30 250,14 265,66 288,03 318,42

b. Komunikasi 256,54 279,73 283,10 302,37 310,60

8. Keuangan, Persewaan & Js Perush. 249,86 299,71 401,88 434,30 534,35

a. Bank 221,73 279,90 424,60 427,48 637,39

b. Lemb. Keu Non Bank & Js Penj.Keu 326,65 376,76 436,08 494,68 556,95

c. Sewa Bangunan 253,60 297,26 378,14 427,79 450,56

d. Jasa Perusahaan 226,16 257,17 296,67 333,55 349,05

9. Jasa-jasa 252,23 278,62 320,38 350,57 399,04

a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 266,74 292,37 333,99 365,85 416,87

b. Swasta 184,67 214,56 256,97 279,38 316,03

PDRB 198.90 223.62 248.71 277.59 311.50

Tabel - Tabel

44 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 8. INDEKS PERKEMBANGAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 - 2010 ( Tahun 2000 = 100 )

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

LAPANGAN USAHA 2006 2007 2008 2009* 2010**

1. Pertanian 96,68 96,52 99,22 101,31 99,35

a. Tanaman Bahan Makanan 100,97 105,58 103,39 108,02 108,21

b. Tanaman Perkebunan 122,19 125,47 133,95 138,16 134,91

c. Peternakan & Hasil-hasilnya 108,40 112,91 116,37 119,59 123,93

d. Kehutanan 58,96 53,41 49,97 46,76 42,34

e. Perikanan 117,67 113,01 124,02 130,49 133,78

2. Pertambangan & Penggalian 120,53 128,95 140,03 156,87 185,57

a. Minyak & Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas 120,51 128,84 140,11 157,18 186,61

c. Penggalian 121,14 132,24 137,68 147,38 153,24

3. Industri Pengolahan 116,20 122,44 126,43 133,43 138,47

a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri Tanpa Migas 116,20 122,44 126,43 133,43 138,47

4. Listrik, Gas & Air Bersih 132,28 139,52 144,95 148,90 155,13

a. Listrik 134,95 142,04 148,23 151,27 157,46

b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Air Bersih 129,61 137,00 141,67 146,54 152,80

5. Bangunan 125,73 134,09 142,55 151,30 158,50

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 108,27 114,28 119,17 123,55 128,81

a. Perdagangan Besar & Eceran 107,24 113,21 118,20 122,56 127,89

b. Hotel 118,68 123,59 126,64 130,78 135,07

c. Restoran 122,18 129,65 133,75 138,51 143,19

7. Pengangkutan & Komunikasi 169,26 178,36 186,69 196,74 203,40

a. Pengangkutan 172,87 181,97 190,15 199,94 206,83

1) Pengangkutan Kereta Api 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2) Pengangkutan Jalan Darat 279,54 291,03 310,73 326,98 340,50

3) Pengangkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4) Pengangkutan ASDP 105,31 110,59 114,12 116,55 119,81

5) Pengangkutan Udara 75,07 234,72 72,41 273,05 227,75

6) Jasa Penunjang Angkutan 110,13 113,73 116,06 120,83 127,12

b. Komunikasi 134,10 143,12 152,97 165,56 169,94

8. Keuangan, Persewaan & Js Perush. 138,43 157,73 190,27 197,48 236,49

a. Bank 129,42 153,65 205,34 202,66 291,64

b. Lemb. Keu Non Bank & Js Penj.Keu 190,65 206,82 225,72 244,19 268,28

c. Sewa Bangunan 132,75 149,32 170,55 182,86 186,06

d. Jasa Perusahaan 119,33 125,80 135,90 144,37 146,27

9. Jasa-jasa 159,07 166,79 178,78 187,58 197,31

a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 166,10 173,78 187,12 196,18 205,82

b. Swasta 126,31 134,27 139,94 147,52 157,68

PDRB 115,55 120,34 127,00 133,64 141,26

Tabel - Tabel

45 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 9. INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 - 2010 ( Tahun 2000 = 100 )

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

LAPANGAN USAHA 2006 2007 2008 2009* 2010**

1. Pertanian 163,36 175,73 187,55 194,22 209,28

a. Tanaman Bahan Makanan 188,44 196,07 211,15 222,57 254,82

b. Tanaman Perkebunan 160,21 173,47 178,33 182,00 193,94

c. Peternakan & Hasil-hasilnya 159,22 173,44 188,54 201,16 220,46

d. Kehutanan 152,35 164,75 183,71 190,48 198,87

e. Perikanan 154,80 167,47 189,35 196,17 200,63

2. Pertambangan & Penggalian 164,63 187,38 190,76 217,24 223,24

a. Minyak & Gas Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan Tanpa Migas 163,92 187,27 190,27 217,18 223,19

c. Penggalian 186,71 190,82 206,12 219,16 225,17

3. Industri Pengolahan 169,85 181,12 192,23 204,14 212,03

a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri Tanpa Migas 169,85 181,12 192,23 204,14 212,03

4. Listrik, Gas & Air Bersih 240,00 250,89 262,01 269,70 287,23

a. Listrik 284,12 298,82 308,77 318,24 329,30

b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Air Bersih 194,12 201,26 213,15 219,65 243,94

5. Bangunan 179,49 189,52 201,55 213,74 224,14

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 184,74 199,58 208,71 217,61 234,66

a. Perdagangan Besar & Eceran 186,37 201,46 210,16 218,66 236,17

b. Hotel 194,84 199,06 211,48 224,11 234,19

c. Restoran 151,58 168,04 182,54 196,28 208,96

7. Pengangkutan & Komunikasi 206,66 215,43 223,93 233,90 247,37

a. Pengangkutan 207,88 217,04 227,13 238,25 252,82

1) Pengangkutan Kereta Api 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2) Pengangkutan Jalan Darat 191,37 199,98 210,62 221,35 235,77

3) Pengangkutan Laut 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4) Pengangkutan ASDP 238,37 248,52 258,25 272,19 286,26

5) Pengangkutan Udara 188,27 196,48 204,66 206,77 256,42

6) Jasa Penunjang Angkutan 207,30 219,94 228,89 238,37 250,50

b. Komunikasi 191,30 195,45 185,07 182,64 182,76

8. Keuangan, Persewaan & Js Perush. 180,50 190,01 211,21 219,92 225,95

a. Bank 171,33 182,17 206,78 210,93 218,55

b. Lemb. Keu Non Bank & Js Penj.Keu 171,33 182,17 193,19 202,58 207,60

c. Sewa Bangunan 191,04 199,08 221,72 233,94 242,15

d. Jasa Perusahaan 189,51 204,43 218,30 231,05 238,63

9. Jasa-jasa 158,57 167,04 179,20 186,89 202,24

a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 160,59 168,25 178,49 186,49 202,54

b. Swasta 146,20 159,79 183,62 189,39 200,43

PDRB 172,14 185,82 195,83 207,71 220,52

Tabel - Tabel

46 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 10. PERKEMBANGAN PDRB PERKAPITA MENURUT LAPANGAN USAHA ADHB DAN ADHK KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 - 2010 (Tahun 2000 = 100 )

TAHUN

ADHB ADHK

PENDUDUK

PDRB PDRB PERKAPITA PDRB PDRB PERKAPITA

(Juta Rupiah) (Rupiah) (Juta Rupiah) (Rupiah) (Jiwa)

2006 1.497.168 12.567.831 869.746 7.301.001 119.127

2007 1.683.218 14.051.171 905.839 7.561.768 119.792

2008 1.872.062 15.544.942 955.948 7.937.857 120.429

2009*) 2.089.456 17.262.670 1.005.954 8.310.990 121.039

2010**) 2.344.709 19.286.428 1.063.278 8.746.003 121.573

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

Tabel - Tabel

47 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 11. LAJU PERTUMBUHAN PDRB PERKAPITA MENURUT LAPANGAN USAHA ADHB DAN ADHK KAB. BARITO UTARA TAHUN 2006 - 2010 (Tahun 2000 = 100 )

TAHUN

ADHB ADHK

PENDUDUK

PDRB PDRB PERKAPITA PDRB PDRB PERKAPITA

(Juta Rupiah) (Rupiah) (Juta Rupiah) (Rupiah) (Jiwa)

2006 12,20 11,55 3,18 2,58 0,58

2007 12,43 11,80 4,15 3,57 0,56

2008 11,22 10,63 5,53 4,97 0,53

2009 11,61 11,05 5,23 4,70 0,51

2010 12,22 11,72 5,70 5,23 0,44

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

Tabel - Tabel

48 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 12. PDRB ADHB KABUPATEN /KOTA SE-KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006 - 2010 (Tahun 2000 = 100 )

Kabupaten /Kota 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Kotawaringin Barat 2.930.376,41 3.265.051,57 3.662.267,11 4.063.148,62 4.509.799,52

2. Kotawaringin Timur 4.552.879,55 5.110.767,47 5.944.500,75 6.723.984,49 7.847.019,63

3. Kapuas 2.879.620,73 3.339.206,46 3.887.590,48 4.345.188,89 4.936.310,95

4. Barito Selatan 1.304.032,07 1.505.129,50 1.739.464,12 1.955.239,39 2.241.836,84

5. Barito Utara 1.497.184,04 1.683.217,82 1.872.061,83 2.089.456,32 2.344.708,92

6. Sukamara 747.217,11 808.161,38 865.241,62 925.631,11 1.047.290,65

7. Lamandau 693.032,38 790.708,26 868.467,55 940.570,56 1.082.925,32

8. Seruyan 1.582.502,48 1.767.874,60 1.942.151,59 2.125.847,36 2.474.359,51

9. Katingan 1.695.541,80 1.898.132,91 2.166.241,80 2.376.872,32 2.664.919,05

10. Pulang Pisau 833.007,18 922.759,48 1.030.779,03 1.143.629,22 1.297.390,40

11. Gunung Mas 838.801,47 919.934,61 1.027.526,33 1.110.773,07 1.275.246,42

12. Barito Timur 886.396,33 1.023.784,68 1.150.233,84 1.288.495,95 1.469.736,11

13. Murung Raya 1.315.930,45 1.439.623,87 1.594.467,57 1.827.103,02 2.070.760,52

14. Palangka Raya 2.053.269,71 2.364.686,24 2.797.115,40 3.107.861,47 3.588.027,29

Kalimantan Tengah 23,809,791.71 26,839,038.85 30,548,109.02 34,023,801.79 38,850,331.13

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

Tabel - Tabel

49 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 13. PDRB ADHK KABUPATEN /KOTA SE-KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006 - 2010 (Tahun 2000 = 100 )

Kabupaten /Kota 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Kotawaringin Barat 2.009.144,49 2.146.773,32 2.295.925,21 2.443.159,09 2.603.455,09

2. Kotawaringin Timur 2.325.612,20 2.471.355,87 2.633.483,31 2.800.103,72 2.990.895,21

3. Kapuas 1.773.650,18 1.863.217,76 1.959.630,55 2.058.980,33 2.166.964,69

4. Barito Selatan 777.626,74 822.724,69 870.942,52 918.495,34 972.674,47

5. Barito Utara 869.746,40 905.839,30 955.948,23 1.005.953,91 1.063.277,86

6. Sukamara 500.505,37 524.749,04 549.162,40 571.537,91 602.189,63

7. Lamandau 468.860,19 496.298,68 526.267,32 556.305,94 590.621,72

8. Seruyan 812.429,27 861.897,86 909.865,25 960.234,74 1.019.823,21

9. Katingan 1.049.310,75 1.102.070,47 1.157.368,94 1.211.765,96 1.281.800,67

10. Pulang Pisau 597.597,08 632.387,45 666.398,11 701.129,58 739.901,30

11. Gunung Mas 554.894,64 582.848,30 613.425,53 644.096,29 680.927,01

12. Barito Timur 531.848,56 562.323,48 594.918,74 627.451,39 664.775,96

13. Murung Raya 775.928,68 809.394,83 851.599,63 894.807,07 947.299,33

14. Palangka Raya 1.236.029,41 1.306.394,09 1.385.906,11 1.462.785,90 1.564.423,59

Kalimantan Tengah 13,505,557.22 15,088,275.14 15,970,841.80 16,856,807.17 17,889,029.74

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

Tabel - Tabel

50 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 14. KONTRIBUSI PDRB KABUPATEN /KOTA TERHADAP PDRB KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006 - 2010 (Tahun 2000 = 100 )

Kabupaten /Kota 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Kotawaringin Barat 12,31 12,17 11,99 11,94 11,61

2. Kotawaringin Timur 19,12 19,04 19,46 19,76 20,20

3. Kapuas 12,09 12,44 12,73 12,77 12,71

4. Barito Selatan 5,48 5,61 5,69 5,75 5,77

5. Barito Utara 6,29 6,27 6,13 6,14 6,04

6. Sukamara 3,14 3,01 2,83 2,72 2,70

7. Lamandau 2,91 2,95 2,84 2,76 2,79

8. Seruyan 6,65 6,59 6,36 6,25 6,37

9. Katingan 7,12 7,07 7,09 6,99 6,86

10. Pulang Pisau 3,50 3,44 3,37 3,36 3,34

11. Gunung Mas 3,52 3,43 3,36 3,26 3,28

12. Barito Timur 3,72 3,81 3,77 3,79 3,78

13. Murung Raya 5,53 5,36 5,22 5,37 5,33

14. Palangka Raya 8,62 8,81 9,16 9,13 9,24

Kalimantan Tengah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

Tabel - Tabel

51 PDRB Kabupaten Barito Utara Tahun 2010

TABEL 15. LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/ KOTA SE – KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006 - 2010 (Tahun 2000 = 100 )

Kabupaten /Kota 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Kotawaringin Barat 6.47 6.85 6.95 6.41 6.56

2. Kotawaringin Timur 5.93 6.27 6.56 6.33 6.81

3. Kapuas 4.99 5.05 5.17 5.07 5.24

4. Barito Selatan 5.51 5.80 5.86 5.46 5.90

5. Barito Utara 3.18 4.08 5.53 5.23 5.70

6. Sukamara 5.27 4.84 4.65 4.07 5.36

7. Lamandau 5.59 5.85 6.04 5.71 6.17

8. Seruyan 5.13 6.09 5.57 5.54 6.21

9. Katingan 3.84 5.03 5.02 4.70 5.78

10. Pulang Pisau 5.21 5.82 5.38 5.21 5.53

11. Gunung Mas 4.98 5.04 5.25 5.00 5.72

12. Barito Timur 5.46 5.73 5.80 5.47 5.95

13. Murung Raya 3.12 4.31 5.21 5.07 5.87

14. Palangka Raya 5.51 5.69 6.09 5.55 6.95

Kalimantan Tengah 5.84 6.06 6.17 5.51 6.47

Keterangan : *) Angka Sementara

**) Angka Sangat Sementara

D A T A M E N C E R D A S K A N B A N G S A

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Utara Jl. A. Yani No. 143, Muara Teweh, Kalimantan Tengah 73811 Telp : (0519) 21070, Fax : (0519) 24715, e-mail : [email protected]