kata pengantar -...

56
ii KATA PENGANTAR Modul dengan judul “Memasang Dinding dan Lantai Kayu” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai praktikum peserta didik (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan. Modul ini mengetengahkan empat kegiatan belajar, yaitu: (1) Kegiatan belajar I tentang cara membuat sambungan dinding kayu, (2) Kegiatan belajar II tentang cara membuat sambungan lantai kayu, (3) Kegiatan belajar III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang lantai kayu. Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas membuat kontruksi bangunan kayu. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktek tanpa harus banyak dibantu oleh instrukrtur. Tim Penyusun

Upload: buikhanh

Post on 25-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

ii

KATA PENGANTAR

Modul dengan judul “Memasang Dinding dan Lantai Kayu” merupakan

bahan ajar yang digunakan sebagai praktikum peserta didik (siswa) Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari

kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan.

Modul ini mengetengahkan empat kegiatan belajar, yaitu: (1) Kegiatan

belajar I tentang cara membuat sambungan dinding kayu, (2) Kegiatan

belajar II tentang cara membuat sambungan lantai kayu, (3) Kegiatan belajar

III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang

memasang lantai kayu. Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas

membuat kontruksi bangunan kayu.

Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktek tanpa

harus banyak dibantu oleh instrukrtur.

Tim Penyusun

Page 2: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

iii

DESKRIPSI JUDUL

Modul ini terdiri dari empat kegiatan belajar, yang mencakup: (1)

membuat sambungan dinding kayu, (2) cara membuat sambungan lantai

kayu, (3) memasang dinding kayu, dan (4) memasang lantai kayu.

Pada Kegiatan belajar I membahas tentang cara membuat sambungan

dinding kayu, kegiatan belajar II menjelaskan tentang cara membuat

sambungan lantai kayu, kegiatan belajar III menguraikan tentang cara

memasang dinding kayu, dan kegiatan belajar IV berisi materi tentang

memasang lantai kayu.

Page 3: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

iv

Page 4: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

v

PRASYARAT

Untuk dapat melaksanakan modul “Memasang Dinding dan Lantai

Kayu” kemampuan awal yang harus dimiliki para peserta diklat, yaitu:

1. Membuat berbagai jenis bentuk sambungan melebar papan kayu.

2. Menggunakan dan merawat alat–alat mesin kerja kayu khususnya

mesin ruter (shaper).

3. Membuat Konstruksi Bangunan Kayu.

Page 5: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

vi

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. ii

DESKRIPS JUDUL……………………………………………………. iii

PETA KEDUDUKAN MODUL ……………………………………….. iv

PRASYARAT ………………………………………………………….. v

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. vi

PERISTILAHAN / GLOSSARY ……………………………………… viii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ……………………………… ix

TUJUAN ………………………………………………………………... x

KEGIATAN BELAJAR I ………………………………………………. 1

A. LEMBAR INFORMASI ………………………………………… 1

B. LEMBAR KERJA ………………………………………………. 6

1. Alat …………………………………………………………… 6

2. Bahan Pembuatan Dinding Kayu …………………………. 7

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3) ………………… 7

4. Langkah Kerja ………………………………………………. 7

C LEMBAR LATIHAN ……………………………………………. 15

D LEMBAR PENILAIAN …………………………………………. 16

KEGIATAN BELAJAR II ……………………………………………… 17

A. LEMBAR INFORMASI ………………………………………… 17

B. LEMBAR KERJA ………………………………………………. 18

1. Alat …………………………………………………………… 18

2. Bahan Pembuatan Lantai Kayu …………………………. 18

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3) ………………… 18

4. Langkah Kerja ………………………………………………. 19

C LEMBAR LATIHAN ……………………………………………. 26

D LEMBAR PENILAIAN …………………………………………. 27

Page 6: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

vii

KEGIATAN BELAJAR III …………………………………………….. 28

A. LEMBAR INFORMASI ………………………………………… 28

B. LEMBAR KERJA ………………………………………………. 28

1. Alat …………………………………………………………… 28

2. Bahan Pembuatan Dinding Kayu …………………………. 29

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3) ………………… 29

4. Langkah Kerja ………………………………………………. 30

C LEMBAR LATIHAN ……………………………………………. 35

D LEMBAR PENILAIAN …………………………………………. 36

KEGIATAN BELAJAR IV …………………………………………… 37

A. LEMBAR INFORMASI ………………………………………… 37

B. LEMBAR KERJA ………………………………………………. 37

1. Alat …………………………………………………………… 37

2. Alat Kerja Kayu Mesin ……………………………………… 38

3. Bahan Pembuatan Lantai Kayu …………………………. 38

4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3) ………………… 38

5. Langkah Kerja ………………………………………………. 39

C LEMBAR LATIHAN ……………………………………………. 41

D LEMBAR PENILAIAN …………………………………………. 42

LEMBAR EVALUASI AKHIR ..………………………………………. 43

LEMBAR KUNCI JAWABAN ………………………………………… 44

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 46

Page 7: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

viii

PERISTILAHAN / GLOSSARY

Pegas = Kayu pengisi pada sambungan melebar papan

Alur = Lubang pada sambungan melebar papan.

Lidah = Pen untuk sambungan melebar papan.

Rakoll = Lem kayu berwarna putih.

Portable = Bisa dipindah-pindahkan (bersifat ringan).

Waterpas = Alat penyipat datar.

Lat tutup = Papan penutup celah sambungan melebar papan.

Page 8: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

ix

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Pelajari terlebih dahulu materi yang tertuang dalam modul ini dengan

seksama dan tuntas.

2. Pakailah pakaian kerja agar dapat bekerja dengan penuh konsentrasi

dan aman.

3. Siapkan semua peralatan yang diperlukan untuk pembuatan dinding

dan lantai kayu.

4. Hitung dengan teliti kebutuhan bahan yang diperlukan untuk

pembuatan dinding dan lantai kayu tersebut.

5. Siapkan alat-alat kerja kayu tangan yang diperlukan.

6. Gunakan mesin sesuai dengan fungsinya.

7. Ikuti langkah kerja secara berurutan yang tercantum dalam masing-

masing kegiatan belajar dalam modul ini.

8. Setiap menggunakan mesin selalu dikontrol lebih dahulu tentang

kesiapan mesin tersebut, termasuk alat-alat pengaman dan

keselamatan kerjanya

9. Bila terjadi keraguan mengoperasikan alat-alat yang akan dipakai,

segera menghubungi teknisi / instruktur untuk pembenahan atau

pembetulan seperlunya terhadap alat yang belum siap pakai tersebut

sehingga benar-benar bisa digunakan dengan baik dan aman.

10. Mulailah bekerja dengan berdo’a memohon kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa agar diberikan kelancaran, perlindungan, dan keselamatan

dalam bekerja.

Page 9: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

x

TUJUAN

1. Tujuan akhir (Terminal Performance Objectives)

Setelah selesai mengerjakan seluruh kegiatan yang tertuang dalam

modul ini, dan bila disediakan peralatan yang cukup, bahan dan gambar kerja

yang jelas maka para peserta diklat mampu dan trampil memasang dinding

dan lantai kayu secara berkelompok dengan hasil sesuai gambar kerja, tepat

ukuran, halus, semua sambungan rapat, rata, rapih, dan dalam waktu yang

tepat sesuai ketentuan.

2. Tujuan Antara (Enabling Objectives)

Setelah mengikuti program modul ini maka para peserta diklat akan

memilik kemampuan dan keterampilan dalam hal :

a. Pengetaman papan kayu siku keempat sisi dengan ukuran yang sama

untuk seluruh bahan menggunakan mesin ketam perata dan penebal.

b. Melukis semua sambungan dinding kayu.

c. Melukis semua sambungan lantai kayu.

d. Membuat alur pada sisi tebal papan dengan menggunakan mesin

spindel (shaper).

e. Membuat lidah sambungan dengan menggunakan mesin spindel.

f. Memasang dan merangkai sambungan dinding dan lantai kayu dengan

pada konstruksi bangunan kayu dengan hasil siku, rata, rapi, dan rapat,

Page 10: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

1

KEGIATAN BELAJAR 1 MEMBUAT SAMBUNGAN DINDING KAYU

A. LEMBAR INFORMASI

Untuk dapat membuat dinding dari bahan kayu yang baik, harus

didahului pengetahuan tentang berbagai bentuk sambungan kayu arah

melebar. Sambungan kayu arah melebar banyak digunakan untuk

membuat lantai, dinding, pintu kelam, dan sebagainya. Mengingat papan-

papan yang digunakan dapat menyusut pada bagian tepi yang mencapai

nilai sebesar 10% dan dalam arah radial 3-5%, maka sebelum

mengerjakan sambungan perlu dipilih terlebih dahulu sisi-sisi papan mana

yang akan disambung agar dinding yang dibuat tetap rata (tidak

bergelombang).

Untuk mengurangi adanya dinding yang bergelombang,

pemasangan papan diletakkan secara berjajar sedemikian rupa yang

mana sisi hati kayu berselang-seling ke arah atas dan ke bawah agar

didapatkan suatu bidang yang tetap rata. Untuk mencapai hasil yang rata

pada pemasangan dinding kayu, di bagian dalamnya perlu dipasang

balok-balok sebagai kerangka penahan dan tempat pemakuan papan-

papan tersebut. Perkuatan sambungan papan dilakukan dengan

pemakuan pada kerangka tersebut.

Pembuatan dinding-dinding rumah dari kayu dapat digunakan

bahan dari papan-papan atau kayu gelondongan. Pada pemasangan

dinding kayu sebaiknya diusahakan sambungan papan itu rapat udara

atau bila diperlukan sirkulasi udara dapat dibuat celah-celah (ruang

udara). Akibat adanya penyusutan papan-papan yang disambung, maka

sambungan pada dinding rumah akan kelihatan jelek. Untuk mengatasi

dan meperindah dinding dari papan kayu perlu dibuat macam-macam

profil atau diberi bilah menonjol.

Page 11: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

2

1. Macam-macam Teknik Membuat Sambungan Kayu Melebar

Terdapat berbagai macam cara membuat sambungan kayu arah

melebar yang dapat digunakan dalam membuat dinding rumah dari

bahan kayu, antara lain : (1) Sambungan dengan lidah dan alur, (2)

Sambungan dengan alur dan pegas (lidah lepas), (3) Sambungan

dengan alur dan lidah yang dilengkapi sponing, (4) Sambungan

dengan alur dan lidah yang dilengkapi lat tutup celah, (5) Sambungan

dengan alur dan lidah yang dilengkapi profil lengkung, dan (6)

Sambungan dengan alur dan lidah miring dengan pemakuan

terbenam.

a. Sambungan dengan lidah dan alur (lihat Gambar 1 di bawah

ini)

Untuk membuat sambungan ini diperlukan papan-papan

dengan tebal berkisar 3 cm. Pada sisi samping (arah memanjang)

diketam sebuah alur dengan ukuran lebar 1/3 tebal papan dengan

kedalaman 1 cm. Pada sisi samping papan yang lain dibuat lidah

dengan lebar 1/3 tebal kayu (dibuat lebih kecil sedikit agar dapat

dimasukkan ke dalam alur). Panjang lidah dalam sambungan ini

adalah 1 cm – 0,2 cm = 0,8 cm.

Gambar 1. Sambungan Melebar Lidah dan Alur

Page 12: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

3

Bila kedua sisi papan ini disatukan, maka akan terdapat

ruangan kosong/ rongga muai 0,2 cm. Penguatan sambungan

dengan menggunakan paku yang hanya dilakukan pada satu sisi

lidah. Maksud dari rongga muai dan pemakuan pada satu sisi

adalah agar papan-papan itu dapat mengembang dan menyusut

dengan bebas sehingga tidak merusak konstruksi sambungannya.

b. Sambungan dengan alur dan pegas (lidah lepas)

Sambungan ini dibuat bila papan yang akan disambung

mempunyai tebal lebih besar dari 3 cm. Pada kedua sisi papan

dibuatkan alur dengan ukuran lebar 1/3 tebal papan, dalamnya

masing-masing 1 cm. Sebelum kedua sisi papan dipasang

setangkup, di salah satu kayu dipasang bilah kecil yang berukuran

2 cm – (2x0,2 cm) = 1,6 cm dan tebalnya sama dengan lebar alur

(1/3 tebal papan) yang dinamakan pegas. Pemasangan pegas ini

meliputi seluruh panjang alur atau seluruh panjang papan yang

disambung (lihat Gambar 3 di bawah ini).

Page 13: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

4

c. Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi

sponing

Sambungan ini sama dengan lidah dan alur, hanya saja

ditambah dengan pembuatan alur pada sisi lidah yang

mempunyai ukuran lebar 5 mm, dalamnya 3 mm yang

disponing (lihat Gambar 3).

Gambar 3. Sambungan alur dan lidah ya ng dilengkapi sponing

d. Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi lat

tutup celah

Sambungan ini sama dengan lidah dan alur, hanya saja

dilengkapi lat sebagai penutup celah yang berukuran tebal 1

cm, lebar 4 cm , dan panjangnya sepanjang papan yang

disambung (lihat Gambar 5 di bawah ini).

Page 14: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

5

Gambar 4. Sambungan Alur dan Lidah yang Dilengkapi Lat Tutup Celah

e. Sambungan dengan alur dan lidah yang dilengkapi profil lengkung

Ukuran alur dan lidahnya sama seperti yang telah

diuraikan sebelumnya. Untuk mengatasi pandangan dengan

adanya celah-celah dan sekaligus untuk memperindah

sambungan, maka dibuatkan profil lengkung (lihat Gambar 5 di

bawah ini).

Page 15: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

6

Gambar 5. Sambungan Alur dan Lidah Dilengkapi Profil Lengkung

B. LEMBAR KERJA

1. Alat. :

Terdapat dua kelompok alat yang digunakan untuk pembuatan

dinding kayu yaitu alat kerja kayu tangan dan alat kerja mesin.

a. Alat kerja kayu tangan, meliputi :

1) Pukul besi.

2) Ketam.

3) Perusut.

4) Pensil.

5) Palu kayu.

6) Siku.

7) Meteran panjang 3 meter atau lebih.

8) Gergaji potong.

b. Alat kerja kayu mesin, meliputi :

Page 16: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

7

1) Mesin Ketam perata (hand planner).

2) Ketam penebal (thecknesser).

3) Gergaji potong (radial arm saw).

4) Gergaji belah (ripping saw).

5) Mesin frish (router).

2. Bahan Pembuatan Dinding Kayu

? ? Kayu kamper ukuran 3/25 x 400 cm = 40 lembar.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

a. Pakailah pakaian kerja yang sesuai untuk bekerja di bengkel kerja

kayu.

b. Mesin yang akan digunakan pastikan telah siap untuk bekerja

dengan aman.

c. Pakailah masker penutup hidung bila bengkel kerja kayu tidak

menggunakan penyedot debut (dust collector) secara central

d. Pakailah penutup telinga bagi yang sangat peka dengan kebisingan

suara mesin.

e. Pakailah sepatu yang tertutup dan beralas karet bergerigi

f. Selalu fungsikan dengan optimal pengaman yang ada pada masing-

masing mesin kayu dengan benar.

g. Laksanakan pengukuran kayu dengan cermat agar tidak terjadi

kesalahan.

h. Pastikan saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rochani, tidak

sedang mengantuk, lapar, dan haus.

4. Langkah Kerja :

a. Ambil bahan kayu kamper sebanyak 40 lembar berukuran 3 /25 x

400 cm.

b. Menghitung panjang dinding kayu, yaitu = lebar bangunan + lebar

tiang kayu + 2 kali tebal papan dinding = 300 + 12 + (2 x 3) = 318

cm.

Page 17: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

8

c. Pemotongan bahan

1) Siapkan mesin gergaji potong berlengan (radial arm saw)

hingga siap pakai.

2) Posisi ujung gigi daun gergaji berada -3 mm dari permukaan

meja gergaji.

3) Daun gergaji berada tegak lurus terhadap balok penghantar.

4) Letakkan papan kayu bahan dinding di atas meja gergaji dan

rapatkan dengan balok penghantar.

5) Dua orang bekerja sama dalam pemotongam kayu, orang

pertama bertugas mengoperasikan mesin berada di tengah

meja gergaji potong, dan kedua berada di sisi kanan meja

yang bertugas membantu orang pertama untuk menempatkan

papan pada posisi yang tepat dan memegangi papan kayu

saat pemotongan berlangsung agar kedudukannya stabil dan

tidak jatuh.

6) Tempatkan garis potong bagian tengah papan kayu bahan

dinding pada posisi di bawah daun gergaji, dengan cara

menggeser kayu ke arah kiri atau kanan dengan bantuan orang

kedua

7) Pegang papan kayu di belah kiri daun gergaji dengan tangan

kiri orang pertama secara kuat dengan cara ditekan kearah

balok penghantar dan ujung sebelah kanan kayu dipengang

oleh orang kedua untuk membantu agar tidak bergeser atau

jatuh setelah pemotong selesai. Tangan kanan orang pertama

memegang handle mesin gergaji sekaligus menghidupkan

mesin dan menarik secara perlahan-lahan hingga memotong

kayu selesai dengan sempurna.

8) Lakukan langkah kerja di untuk pemotongan papan-papan yang

lain hingga selesai semuanya.

Page 18: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

9

d. Pengetaman bahan muka pertama dan kedua saling tegak lurus

(siku).

I

III II Gambar penampang papan kayu. IV

1) Siapkan mesin ketam perata, pastikan pengamannya siap,

penghantar ketam dalam keadaan 90o terhadap meja ketam

dan tebal pengetaman sekitar 0,5 – 1 mm.

2) Hidupkan mesin pada posisi pertama dan dilanjutkan pada

posisi kedua setelah suaranya stabil.

3) Pilih muka pertama papan kayu yaitu muka lebar yang

kondisintya paling baik dibandingkan dengan muka lebar

lainnya (lebih rata, tidak bergelobang, dan tidak terlalu cekung).

Tempatkan muka papan yang dipilih tersebut melekat di atas

meja ketam bagian depan dan ditekan ke bawah dan ke depan

sehingga bergerak melewati pisau ketam yang sedang berputar

tinggi dengan kecepatan dorong + 10 detik/m. Karena pisau

ketam tersebut menonjol 0,5 mm –1 mm maka kayu yang lewat

di atasnya terkikis setebal pisau yang menonjol tersebut yang

berarti terjadi pengetaman. Bila proses pengetaman belum

merata maka pekerjaan diulangi sampai mendapatkan

kerataan pada muka kayu tersebut (dua atau tiga kali). Untuk

menjaga keselamatan kerja pakailah alat strika pendorong saat

pengetaman hampir habis

4) Pengetaman muka kedua yaitu arah tebal papan, dengan

menempelkan kayu muka pertama (yang telah diketam) pada

penghantar secara rapat dan muka kedua berada di permukaan

meja mesin ketam dan ditekan ke tiga arah (kearah penghantar,

ke bawah dan didorong ke depan) sehingga bergerak dengan

kecepatan + 10 detik/ m sampai tuntas. Untuk menjaga

keselamatan kerja selalu pakailah alat strika pendorong saat

pengetaman hampir habis. Pekerjaan ini diulang sampai

Page 19: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

10

diperoleh hasil pengetaman yang merata dan halus dan siku

antara muka pertama dengan kedua.

e. Mengetam muka ketiga dan keempat (menggunakan mesin ketam

penebal).

Hasil yang hendak diperoleh dengan mesin ini adalah

menghasilkan ketaman kayu yang mempunyai ukuran yang sama

antara ujung kayu sampai ujung lainnya. Misalnya ketebalan kayu

diharapkan adalah 2,7 cm (27 mm) maka seluruh bagian ketebalan

kayu dari ujung ke ujung adalah sama. Begitu juga untuk lebar

kayu juga mempunyai dimensi yang sama misalnya 24,5 cm (245

mm). Untuk mendapatkan ukuran ini salah satunya adalah dengan

menggunakan mesin ketam penebal. Dalam hal ini ukuran jadi

papan-papan yang akan disambung adalah tebal kayu 27 mm dan

lebarnya 245 mm

1). Mengetam muka keempat

a) Ukur tebal papan yang akan diketam dan pastikan ukuran

kayu yang paling tebal, umpama yang paling tebal adalah

3,0 cm

b) Atur jarak antara muka atas meja ketam perata berjarak

3,0 cm

c) Semua kayu disiapkan secara rapi disebelah kiri mesin

ketam perata dengan posisi menghadap ke atas bagian

yang akan diketam.

d) Hidupkan mesin ketam perata pada posisi 1 sampai

suaranya terdengar stabil baru dimasukkan pada posisi 2

(putaran stabil). Setelah suara terdengar stabil maka papan

kayu dimasukkan ke dalam mesin ketam dengan posisi

muka keempat berada di atas. Papan kayu berjalan secara

otomatis dengan posisi horizontal (datar) oleh orang

pertama yang berada di depan ketam secara pelan dan

sedikit didorong masuk sampai kayu ditarik oleh mesin dan

berjalan secara perlahan-lahan, dan orang kedua yang

Page 20: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

11

berada di ujung mesin ketam atau berseberangan dengan

orang ke 1, menerima papan kayu yang bergerak menuju

ke arahnya diterima dengan kedua tangannya tanpa

menarik kayu dan dalam posisi horintal, dan setelah lepas

dari ketam diletakkan pada posisi muka IV tetap di atas di

sebelah kiri mesin ketam.

e) Teruskan pada papan kayu lainnya dengan cara yang

sama seperti langkah di atas.

f) Bila ketebalan kayu ditargetkan mencapai 2,7 cm maka

pengetaman dilanjutkan dengan memutar roda penggerak

meja ketam sebesar ¼ putaran (45o) putaran searah

jarum jam.

g) Lakukan pengetaman arah tebal kayu sesuai langkah di

atas, dan diulang-ulang hingga mencapai ketebalan papan

2,7 cm.

2). Mengetaman muka ketiga.

a) Ukur lebar papan terlebar, hasil pengukuran misalnya

24,80 cm. Maka aturlah meja ketan terhadap pisau ketam

menjadi 24,80 cm, dengan menggerakkan roda

pengaturnya dengan memutar ke arah berlawanan arah

putaran jarum jam, hingga mencapai jarak 24,80 cm (lihat

posisi jarum penunjuk pada skala yang tersedia pada

masing-masing mesin ketam).

b) Lakukan pengetaman, dengan cara hidupkan mesin ketam

pada posisi 1 sampai suara stabil baru dimasukkan pada

posisi 2 (putaran stabil). Setelah suaranya terdengar stabil

maka papan kayu dimasukkan ke dalam mesin ketam

penebal dengan posisi muka ketiga berada di atas, papan

kayu dengan posisi horizontal oleh orang pertama yang

berada di depan mesin ketam secara pelan dan sedikit

didorong masuk sampai kayu ditarik oleh penggerak mesin

dan berjalan secara otomatis. Oleh orang kedua yang

Page 21: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

12

berada berseberangan dengan orang pertama papan kayu

yang bergerak ke arahnya, diterima dengan kedua

tangannya tanpa menarik dan harus dalam posisi horintal,

setelah lepas dari ketam papan diletakkan di sebelah kiri

mesin ketam pada posisi muka ketiga tetap berada di atas.

c) Meja ketam dinaikkan ¼ putaran searah jarum jam, kayu

dimasukkan lagi dengan posisi yang sama dengan langkah

di atas hingga semua papan kayu selesai diketam.

Pekerjaan ini ulangi lagi beberapa kali sampai mencapai

hasil lebar kayu 24,50 cm.

f. Membuat sambungan lidah dan alur (menggunakan mesin router).

1). Membuat lidah sambungan

a) Ambil salah satu papan yang akan dibuat sambungan

melebar lidah dan alur.

b) Lukis bentuk sambungannya dengan cara diperusut

dengan kedalaman alur 1 cm dan tebal alur yaitu 1/3 tebal

papan (1/3 x 27 mm = 9 mm).

c) Siapkan mesin spindel (router) hingga siap pakai (bentuk

gigi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan, kedalaman gigi

telah diatur secara baik dengan mengatur pengantar mesin,

semua pengaman berfungsi dengan baik, dan putaran

pisau mesin tidak terbalik).

d) Cobalah kesiapan mesin router tersebut dengan papan lain

dengan ukuran yang sama sebagai uji coba untuk

mengetahui unjuk kerja mesin, bila hasilnya telah sesuai

dengan yang diharapkan maka dapat dilanjutkan dengan

pekerjaan yang sebenarnya.

e) Pekerjaan dilakukan oleh dua orang, yaitu satu orang

memasukan papan dengan cara mendorong secara

perlahan-lahan hingga papan melewati pisau ruoter. Bila

kondisi telah memungkinkan (aman), maka orang kedua

membantu menarik papan tersebut secara perlahan-lahan

Page 22: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

13

pula agar lidah sambungan yang dihasilkan tidak rusak

(baik).

f) Cermati hasil pembuatan lidah sambungan tersebut, bila

telah sesuai dengan gambar rencana maka pekerjaan

dapat dilanjutkan dengan pembuatan lidah untuk papan-

papan yang lain hingga selesai semuanya.

2). Membuat alur sambungan

a) Ambil salah satu papan yang akan dibuat sambungan

melebar lidah dan alur (selain papan yang telah dibuat

lidah).

b) Lukis ketebalan alur dengan cara diperusut seperti Gambar

5 dengan kedalaman alur 1 cm dan tebal alur yaitu 1/3

tebal papan ditambah 1 mm (1/3 x 27 mm + 1 mm = 9 mm

+ 1 mm = 10 mm).

c) Siapkan mesin spindel (router) hingga siap pakai (bentuk

gigi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan untuk

pembuatan alur, kedalaman gigi telah diatur secara baik

dengan mengatur pengantar mesin (panjang lidah + 1 mm),

semua pengaman mesin dapat berfungsi dengan baik, dan

putaran pisau mesin tidak terbalik).

d) Cobalah kesiapan mesin router tersebut dengan papan lain

dengan ukuran yang sama sebagai uji coba untuk

mengetahui unjuk kerja mesin. Coba sambunglah lidah dan

alur yang telah dibuat, bila hasilnya telah sesuai dengan

yang diharapkan maka dapat dilanjutkan dengan pekerjaan

yang sebenarnya. Namun bila belum sesuai (misalnya

sambungannya tidak rapat dan lain sebagainya, maka

posisi perlengkapan mesin perlu diatur kembali agar

hasilnya lebih baik).

e) Pekerjaan dilakukan oleh dua orang, yaitu satu orang

memasukkan papan dengan cara mendorong secara

Page 23: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

14

perlahan-lahan hingga papan melewati pisau ruoter. Bila

kondisi telah memungkinkan (aman), maka orang kedua

membantu menarik papan tersebut secara perlahan-lahan

pula agar alur sambungan yang dihasilkan tidak rusak

(baik).

g) Cermati kembali hasil pembuatan alur sambungan

tersebut, bila telah sesuai dengan gambar rencana maka

pekerjaan dapat dilanjutkan dengan pembuatan alur untuk

papan-papan yang lain hingga selesai semuanya.

h) Coba sambunglah (ketemukan) papan-papan yang telah

dibuat bentuk lidah dan alur tersebut, amati hasil

sambungannya. Benahi penyetelan mesinnya bila masih

terdapat kekurangan. Ulangi semua hasil pekerjaan yang

belum sempurna.

i) Bersihkan workshop dan mesin-mesin yang digunakan dari

kotoran dan debu-debu yang mengganggu.

j) Periksakan hasil pekerjaan kepada isntruktur / guru

pengajar praktek saudara untuk diberikan penilaian.

Gambar 6. Bentuk Sambungan Dinding Kayu yang Dipraktekkan

Page 24: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

15

C. LEMBAR LATIHAN

1. Agar dinding papan kayu setelah dipasang tetap rata apa yang harus

diperhatikan sebelum dipasang?

2. Bila terdapat papan yang kondisi salah satu bidang lebarnya cekung

dan yang lainnya cembung, bidang lebar mana yang harus diketam

terlebih dahulu untuk dijadikan muka yang pertama?

3. Mengapa dalam pengetaman papan, muka I dengan II harus dibuat

sesiku mungkin (bersudut 90 derajat)?

4. Kemanakah arah putaran pisau mesin spindel router yang siap

digunakan untuk pembuatan lidah dan alur sambungan papan?

5. Jelaskan bagaimana ketebalan lidah dan alur dalam pembuatan

sambungan papan ini?

Page 25: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

16

D. LEMBAR PENILAIAN

HASIL KEGIATAN BELAJAR I

Nama Kegiatan Belajar : Membuat Sambungan Dinding Kayu Nama Siswa : …………………………………………….. Kelas / Jurusan : …………………………………………….. Nomor Induk Siswa : ……………………………………………. Tanggal Penilaian : …………………………………………….. No Aspek

Yang Dinilai

Indikator Skor Maks

.

Skor yang

Dicapai

Ket.

1 Persiapan a. Pemilihan Bahan 1,00

b. Pemilihan Alat 1,00

2 Langkah Kerja

c. Penggunaan Alat 1,00

d. Urutan Pembuatan Sambungan

1,00

e. Keselamatan Kerja 1,00

f. Kecepatan Pengerjaan 1,00

3 Hasil g. Ketepatan Ukuran 1,00

h. Kerapatan Sambungan 1,00

i. Perkuatan Sambungan 1,00

j. Kerapihan 1,00

Jumlah Skor Maksimal 10,00

Syarat Skor Minimal Lulus 7,00

Jumlah Skor yang Dapat Dicapai

Kesimpulan LULUS /

TIDAK LULUS

Nama Penilai : …………………….

Tanda Tangan : …………………….

Page 26: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

17

KEGIATAN BELAJAR II MEMBUAT SAMBUNGAN LANTAI KAYU

A. LEMBAR INFORMASI

Disamping bentuk sambungan papan melebar seperti yang telah

dijelaskan pada Lembar Informasi sebelumnya masih terdapat satu jenis

bentuk sambungan papan meleber lagi yaitu “Sambungan dengan alur

dan lidah miring dengan pemakuan terbenam”. Jenis sambungan papan

melebar ini sangat sesuai untuk menyambung lantai papan kayu.

Hal tersebut dikarenakan kayu dapat menyusut, maka lama

kelamaan ukuran tebal kayu menjadi mengecil yang mengakibatkan ujung

(kepala) paku menonjol keluar dari permukaan lantai yang tentunya akan

berbahaya. Untuk menghindari bahaya ini, maka pemakuan dilakukan

secara terbenam. Hubungan kayu ini pada umumnya diterapkan pada

pembuatan lantai yang banyak dilalui orang seperti ruangan olah raga,

lantai ruangan kantor, atau lantai ruangan pabrik. Teknik pemakuan pada

sambungan ini dilakukan pada satu sisi/ tepi papan (lihat Gambar 6 di

bawah ini).

Gambar 7. Sambungan Alur dan Lidah Miring Pemakuan Terbenam

Page 27: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

18

B. LEMBAR KERJA

1. Alat :

Terdapat dua kelompok alat yang digunakan untuk pembuatan dinding

kayu yaitu alat kerja kayu tangan dan alat kerja mesin.

a. Alat kerja kayu tangan, meliputi :

1) Pukul besi.

2) Ketam.

3) Perusut.

4) Pensil.

5) Palu kayu.

6) Siku.

7) Meteran panjang 3 meter atau lebih.

b. Alat kerja kayu mesin, meliputi :

1) Mesin Ketam perata (hand planner).

2) Ketam penebal (thecknesser).

3) Gergaji potong (radial arm saw).

4) Gergaji belah (ripping saw).

5) Mesin frish (router).

2. Bahan Pembuatan Lantai Kayu

a. Kayu kamper ukuran 3/25 x 400 cm = 13 lembar.

b. Balok kayu kamper ukuran 6/12-400 cm = 6 batang.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3)

a. Pakailah pakaian kerja yang sesuai untuk bekerja di bengkel kerja

kayu.

b. Mesin yang akan digunakan pastikan telah siap untuk bekerja

dengan aman.

c. Pakailah masker hidung bila bengkel kerja kayu tidak

menggunakan dust collector secara central

Page 28: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

19

d. Pakailah penutup telinga bagi yang sangat peka dengan

kebisingan suara mesin.

e. Pakailah sepatu yang tertutup dan beralas karet bergerigi

f. Selalu fungsikan dengan optimal pengaman yang ada pada

masing-masing mesin kayu dengan benar.

g. Laksanakan pengukuran kayu dengan cermat agar tidak terjadi

kesalahan.

h. Pastikan saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rochani, tidak

sedang mengantuk, lapar, dan haus.

4. LANGKAH KERJA

a. Ambil bahan kayu kamper sebanyak 13 lembar berukuran 3 /25 x

400 cm.

b. Menghitung panjang papan lantai kayu, yaitu = lebar bangunan +

lebar tiang kayu = 300 + 12 = 312 cm.

c. Pemotongan bahan

? Siapkan mesin gergaji potong berlengan (radial arm saw)

hingga siap pakai.

? Posisi ujung gigi daun gergaji berada -3 mm dari permukaan

meja gergaji.

? Daun gergaji berada tegak lurus terhadap balok penghantar.

? Letakkan papan kayu bahan untuk lantai di atas meja gergaji

dan rapatkan dengan balok penghantar.

? Dua orang bekerja sama dalam pemotongam kayu, orang

pertama bertugas mengoperasikan mesin berada di tengah

meja gergaji potong, dan kedua berada di sisi kanan meja yang

bertugas membantu orang pertama untuk menempatkan papan

pada posisi yang tepat dan memegangi papan kayu saat

pemotongan berlangsung agar kedudukannya stabil dan tidak

jatuh.

? Tempatkan garis potong bagian tengah papan kayu bahan

dinding pada posisi di bawah daun gergaji, dengan cara

Page 29: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

20

menggeser kayu ke arah kiri atau kanan dengan bantuan orang

kedua

? Pegang papan kayu di belah kiri daun gergaji dengan tangan

kiri orang pertama secara kuat dengan cara ditekan kearah

balok penghantar dan ujung sebelah kanan kayu dipengang

oleh orang kedua untuk membantu agar tidak bergeser atau

jatuh setelah pemotong selesai. Tangan kanan orang pertama

memegang handle mesin gergaji sekaligus menghidupkan

mesin dan menarik secara perlahan-lahan hingga memotong

kayu selesai dengan sempurna.

? Lakukan langkah kerja di untuk pemotongan papan-papan yang

lain hingga selesai semuanya.

d. Pengetaman bahan muka pertama dan kedua saling tegak lurus

(siku).

I

III II Gambar penampang papan kayu. IV

? Siapkan mesin ketam perata, pastikan pengamannya siap,

penghantar ketam dalam keadaan 90o terhadap meja ketam

dan tebal pengetaman sekitar 0,5 – 1 mm.

? Hidupkan mesin pada posisi pertama dan dilanjutkan pada

posisi kedua setelah suaranya stabil.

? Pilih muka pertama papan kayu yaitu muka lebar yang

kondisintya paling baik dibandingkan dengan muka lebar

lainnya (lebih rata, tidak bergelobang, dan tidak terlalu cekung).

Tempatkan muka papan yang dipilih tersebut melekat di atas

meja ketam bagian depan dan ditekan ke bawah dan ke depan

sehingga bergerak melewati pisau ketam yang sedang berputar

tinggi dengan kecepatan dorong + 10 detik/m. Karena pisau

ketam tersebut menonjol 0,5 mm –1 mm maka kayu yang lewat

di atasnya terkikis setebal pisau yang menonjol tersebut yang

Page 30: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

21

berarti terjadi pengetaman. Bila proses pengetaman belum

merata maka pekerjaan diulangi sampai mendapatkan

kerataan pada muka kayu tersebut (dua atau tiga kali). Untuk

menjaga keselamatan kerja pakailah alat strika pendorong saat

pengetaman hampir habis

? Pengetaman muka kedua yaitu arah tebal papan, dengan

menempelkan kayu muka pertama (yang telah diketam) pada

penghantar secara rapat dan muka kedua berada di permukaan

meja mesin ketam dan ditekan ke tiga arah (kearah penghantar,

ke bawah dan didorong ke depan) sehingga bergerak dengan

kecepatan + 10 detik/meter sampai tuntas. Untuk menjaga

keselamatan kerja selalu pakailah alat strika pendorong saat

pengetaman hampir habis. Pekerjaan ini diulang sampai

diperoleh hasil pengetaman yang merata dan halus dan siku

antara muka pertama dengan kedua.

e. Mengetam muka ketiga dan keempat (menggunakan mesin ketam

penebal).

Hasil yang hendak diperoleh dengan mesin ini adalah

menghasilkan ketaman kayu yang mempunyai ukuran yang sama

antara ujung kayu sampai ujung lainnya. Misalnya ketebalan kayu

diharapkan adalah 2,7 cm (27 mm) maka seluruh bagian ketebalan

kayu dari ujung ke ujung adalah sama. Begitu juga untuk lebar

kayu juga mempunyai dimensi yang sama misalnya 24,5 cm (245

mm). Untuk mendapatkan ukuran ini salah satunya adalah dengan

menggunakan mesin ketam penebal. Dalam hal ini ukuran jadi

papan-papan yang akan disambung adalah tebal kayu 27 mm dan

lebarnya 245 mm

f. Mengetam muka keempat

? Ukur tebal papan yang akan diketam dan pastikan ukuran kayu

yang paling tebal, umpama yang paling tebal adalah 3,0 cm

Page 31: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

22

? Atur jarak antara muka atas meja ketam perata berjarak 3,0

cm

? Semua kayu disiapkan secara rapi disebelah kiri mesin ketam

perata dengan posisi menghadap ke atas bagian yang akan

diketam.

? Hidupkan mesin ketam perata pada posisi 1 sampai suaranya

terdengar stabil baru dimasukkan pada posisi 2 (putaran stabil).

Setelah suara terdengar stabil maka papan kayu dimasukkan ke

dalam mesin ketam dengan posisi muka keempat berada di

atas. Papan kayu berjalan secara otomatis dengan posisi

horizontal (datar) oleh orang pertama yang berada di depan

ketam secara pelan dan sedikit didorong masuk sampai kayu

ditarik oleh mesin dan berjalan secara perlahan-lahan, dan

orang kedua yang berada di ujung mesin ketam atau

berseberangan dengan orang ke 1, menerima papan kayu yang

bergerak menuju ke arahnya diterima dengan kedua tangannya

tanpa menarik kayu dan dalam posisi horintal, dan setelah lepas

dari ketam diletakkan pada posisi muka IV tetap di atas di

sebelah kiri mesin ketan .

? Teruskan pada papan kayu lainnya dengan cara yang sama

seperti langkah di atas.

? Bila ketebalan kayu ditargetkan mencapai 2,7 cm maka

pengetaman dilanjutkan dengan memutar roda penggerak meja

ketam sebesar ¼ putaran (45o) putaran searah jarum jam.

? Lakukan pengetaman arah tebal kayu sesuai langkah di atas,

dan diulang-ulang hingga mencapai ketebalan papan 2,7 cm.

g. Mengetaman muka ketiga

? Ukur lebar papan terlebar, hasil pengukuran misalnya 24,80 cm.

Maka aturlah meja ketam terhadap pisau ketam menjadi 24,80

cm, dengan menggerakkan roda pengaturnya dengan memutar

Page 32: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

23

ke arah berlawanan arah putaran jarum jam, hingga mencapai

jarak 24,80 cm (lihat posisi jarum penunjuk pada skala yang

tersedia pada masing-masing mesin ketam).

? Lakukan pengetaman, dengan cara hidupkan mesin ketam

pada posisi 1 sampai suara stabil baru dimasukkan pada posisi

2 (putaran stabil). Setelah suaranya terdengar stabil maka

papan kayu dimasukkan ke dalam mesin ketam perata dengan

posisi muka ketiga berada di atas, papan kayu dengan posisi

horizontal oleh orang pertama yang berada di depan mesin

ketam secara pelan dan sedikit didorong masuk sampai kayu

ditarik oleh penggerak mesin dan berjalan secara otomatis.

Oleh orang kedua yang berada berseberangan dengan orang

pertama papan kayu yang bergerak ke arahnya, diterima

dengan kedua tangannya tanpa menarik dan harus dalam

posisi horintal, setelah lepas dari ketam papan diletakkan di

sebelah kiri mesin ketam pada posisi muka ketiga tetap berada

di atas.

? Meja ketam dinaikkan ¼ putaran searah jarum jam, kayu

dimasukkan lagi dengan posisi yang sama dengan langkah di

atas hingga semua papan kayu selesai diketam. Pekerjaan ini

ulangi lagi beberapa kali sampai mencapai hasil lebar kayu

24,50 cm.

h. Membuat sambungan lidah dan alur (menggunakan mesin router).

1) Membuat lidah sambungan

? Ambil salah satu papan yang akan dibuat sambungan

melebar lidah dan alur.

? Lukis bentuk sambungannya dengan cara diperusut dengan

kedalaman alur 1 cm dan tebal alur yaitu 1/3 tebal papan

(1/3 x 27 mm = 9 mm).

? Siapkan mesin spindel (router) hingga siap pakai (bentuk

gigi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan, kedalaman gigi

telah diatur secara baik dengan mengatur pengantar mesin,

Page 33: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

24

semua pengaman berfungsi dengan baik, dan putaran pisau

mesin tidak terbalik).

? Cobalah kesiapan mesin router tersebut dengan papan lain

dengan ukuran yang sama sebagai uji coba untuk

mengetahui unjuk kerja mesin, bila hasilnya telah sesuai

dengan yang diharapkan maka dapat dilanjutkan dengan

pekerjaan yang sebenarnya.

? Pekerjaan dilakukan oleh dua orang, yaitu satu orang

memasukan papan dengan cara mendorong secara

perlahan-lahan hingga papan melewati pisau ruoter. Bila

kondisi telah memungkinkan (aman), maka orang kedua

membantu menarik papan tersebut secara perlahan-lahan

pula agar lidah sambungan yang dihasilkan tidak rusak

(baik).

? Cermati hasil pembuatan lidah sambungan tersebut, bila

telah sesuai dengan gambar rencana maka pekerjaan dapat

dilanjutkan dengan pembuatan lidah untuk papan-papan

yang lain hingga selesai semuanya.

2) Membuat alur sambungan

? Ambil salah satu papan yang akan dibuat sambungan

melebar lidah dan alur (selain papan yang telah dibuat

lidah).

? Lukis ketebalan alur dengan cara diperusut seperti Gambar

8 dengan kedalaman alur 1 cm dan tebal alur yaitu 1/3 tebal

papan ditambah 1 mm (1/3 x 27 mm + 1 mm = 9 mm + 1 mm

= 10 mm).

? Siapkan mesin spindel (router) hingga siap pakai (bentuk

gigi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan untuk pembuatan

alur, kedalaman gigi telah diatur secara baik dengan

mengatur pengantar mesin (panjang lidah + 1 mm), semua

pengaman mesin dapat berfungsi dengan baik, dan putaran

pisau mesin tidak terbalik).

Page 34: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

25

? Cobalah kesiapan mesin router tersebut dengan papan lain

dengan ukuran yang sama sebagai uji coba untuk

mengetahui unjuk kerja mesin. Coba sambunglah lidah dan

alur yang telah dibuat, bila hasilnya telah sesuai dengan

yang diharapkan maka dapat dilanjutkan dengan pekerjaan

yang sebenarnya. Namun bila belum sesuai (misalnya

sambungannya tidak rapat dan lain sebagainya, maka posisi

perlengkapan mesin perlu diatur kembali agar hasilnya lebih

baik).

? Pekerjaan dilakukan oleh dua orang, yaitu satu orang

memasukkan papan dengan cara mendorong secara

perlahan-lahan hingga papan melewati pisau ruoter. Bila

kondisi telah memungkinkan (aman), maka orang kedua

membantu menarik papan tersebut secara perlahan-lahan

pula agar alur sambungan yang dihasilkan tidak rusak (baik).

? Cermati kembali hasil pembuatan alur sambungan tersebut,

bila telah sesuai dengan gambar rencana maka pekerjaan

dapat dilanjutkan dengan pembuatan alur untuk papan-

papan lantai yang lain hingga selesai semuanya.

Page 35: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

26

Gambar 8. Bentuk Sambungan Lantai Kayu yang Dipraktekkan

C. LEMBAR LATIHAN

1. Bolehkah ketika putaran mesin ketam penebal masih dalam posisi 1,

ketam tersebut digunakan untuk mengetam papan-papan bahan

dinding?

2. Setelah papan-papan bahan dinding selesai diketam muka I dan II di

mesin ketam perata maka dilanjutkan pengetaman muka III dan IV di

mesin ketam penebal. Manakah yang harus didahulukan

pengetamannya antara muka III dan IV di mesin ketam penebal ini?

3. Apa yang harus diperhatikan ketika memasang pisau mesin router

untuk pembuatan lidah dan alur dalam pembuatan sambungan papan

lantai kayu?

4. Ada berapa macam arah putaran gigi (pisau) mesin spindel (router)

itu? Sebutkan!

5. Teknik yang paling praktis dan kuat dalam memperkokoh sambungan

papan lidah dan alur ini menggunakan alat penyambung apa?

Page 36: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

27

D. LEMBAR PENILAIAN

HASIL KEGIATAN BELAJAR II

Nama Kegiatan Belajar : Membuat Sambungan Lantai Kayu Nama Siswa : …………………………………………….. Kelas / Jurusan : …………………………………………….. Nomor Induk Siswa : ……………………………………………. Tanggal Penilaian : …………………………………………….. No Aspek

yang Dinilai

Indikator Skor Maks

.

Skor yang

Dicapai

Ket.

1 Persiapan a. Pemilihan Bahan 1,00

b. Pemilihan Alat 1,00

2 Langkah Kerja

c. Penggunaan Alat 1,00

d. Urutan Pembuatan Sambungan

1,00

e. Keselamatan Kerja 1,00

f. Kecepatan Pengerjaan 1,00

3 Hasil g. Ketepatan Ukuran 1,00

h. Kerapatan Sambungan 1,00

i. Perkuatan Sambungan 1,00

j. Kerapihan 1,00

Jumlah Skor Maksimal 10,00

Syarat Skor Minimal Lulus 7,00

Jumlah Skor yang Dapat Dicapai

Kesimpulan LULUS /

TIDAK LULUS Nama Penilai : …………………….

Tanda Tangan : …………………….

Page 37: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

28

KEGIATAN BELAJAR III MEMASANG DINDING KAYU

A. LEMBAR INFORMASI

Untuk dapat membuat lantai dari bahan kayu yang baik, harus

didahului pengetahuan tentang berbagai bentuk sambungan kayu arah

melebar. Sambungan kayu arah melebar selain untuk membuat

sambungan dinding kayu juga banyak digunakan untuk membuat

sambungan lantai, pintu kelam, dan sebagainya. Seperti yang telah

dijelaskan di muka karena papan-papan yang digunakan dapat menyusut

pada bagian tepi yang mencapai nilai sebesar 10% dan dalam arah radial

3-5%, maka sebelum mengerjakan sambungan lantai perlu dipilih terlebih

dahulu sisi-sisi papan mana yang akan disambung agar lantai yang dibuat

tetap rata (tidak bergelombang).

Untuk mengurangi adanya lantai yang bergelombang, pemasangan

papan lantai diletakkan secara berjajar sedemikian rupa yang mana sisi

hati kayu berselang-seling ke arah atas dan ke bawah agar didapatkan

suatu bidang yang tetap rata. Untuk mencapai hasil yang rata pada

pemasangan lantai kayu, di bawahnya perlu dipasang gelegar-gelegar

atau balok-balok sebagai tempat penahan dan pemakuan papan-papan

tersebut. Perkuatan sambungan papan dilakukan dengan pemakuan pada

satu tepi, sedang pada tepi yang lain dibuat suatu hubungan supaya

papan-papan yang disambung tidak terlepas satu sama lainnya.

B. LEMBAR KERJA

1. Alat :

Terdapat dua kelompok alat yang digunakan untuk pembuatan dinding

kayu yaitu alat kerja kayu tangan dan alat kerja mesin.

a. Alat kerja kayu tangan, meliputi :

1) Pukul besi.

2) Palu kayu.

3) Siku.

Page 38: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

29

4) Meteran panjang 3 meter.

5) Gergaji potong.

b. Alat kerja kayu mesin, meliputi :

1) Gergaji potong (radial arm saw).

2) Gergaji belah (ripping saw).

3) Mesin frish (router).

2. Bahan Pembuatan Dinding Kayu

a. Kayu kamper ukuran 3/25 x 318 cm : 40 lembar (telah diketam

dan dibuat bentuk sambungannya).

b. Lem kayu rakol : 2 kg.

c. Paku reng kayu : 3 kg.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3)

a. Pakailah pakaian kerja yang sesuai untuk bekerja di bengkel kerja

kayu.

b. Mesin yang akan digunakan pastikan telah siap untuk bekerja

dengan aman.

c. Pakailah masker hidung bila bengkel kerja kayu tidak menggunakan

dust collector secara central

d. Pakailah penutup telinga bagi yang sangat peka dengan kebisingan

suara mesin.

e. Pakailah sepatu yang tertutup dan beralas karet bergerigi

f. Selalu fungsikan dengan optimal pengaman yang ada pada masing-

masing mesin kayu dengan benar.

g. Laksanakan pengukuran kayu dengan cermat agar tidak terjadi

kesalahan potong.

h. Pastikan saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rochani, tidak

sedang mengantuk, lapar, dan haus.

Page 39: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

30

4. Langkah Kerja

a. Siapkan semua bahan, alat-alat, dan alat penguat sambungan (lem

dan paku) yang diperlukan.

b. Pilih salah satu bidang samping bangunan kayu yang akan

dipasang dinding kayu.

c. Kontrol kerataan tiang-tiang kayu dan kerangka mendatar, bila

masih kurang baik kesikuan, ketegak lurusannya, dan

kerataannya; benahi terlebih dahulu hingga semuanya baik.

d. Ukur jarak sisi dinding paling luar sampai sisi dinding paling luar

lainnya.

e. Ambil salah satu papan dan ukur panjangnya sesuai dengan jarak

pengukuran langkah nomor 4.

f. Potong papan tersebut serong 45 derajat untuk pertemuan ujung

papan dari sisi bangunan lainnya dengan gergaji potong.

g. Potong semua papan yang akan dipasang pada salah satu bidang

bangunan kayu tersebut seperti langkah nomor 5.

h. Ambil salah satu papan yang telah dipotong serong 45 derajat

pada kedua ujungnya tersebut, dan mulailah dipasang dari bagian

bawah bidang dengan posisi lidah sambungan berada di bagian

atas.

i. Kontrol kehorisontalan papan tersebut dengan menggunakan

waterpas yang panjang (? 1 meter), gerakan sedikit demi sedikit

papan tersebut hingga dicapai posisi yang harisontal betul.

j. Perkuatlah dengan paku secukupnya kedudukan papan tersebut

tepat pada tiang-tiang kayu.

k. Ambil salah satu papan berikutnya, cobalah diterapkan pertemuan

alurnya dengan lidah sambungan papan yang telah terpasang

sebelumnya.

l. Bila telah terpasang dengan baik dan rapih, lepaslah kembali

papan yang kedua tersebut dan berilah lem kayu (Rakoll) pada

bagian lidah dan alur secara merata dan tipis saja.

Page 40: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

31

m. Pasang kembali papan yang kedua tersebut secepatnya (sebelum

lem kayunya) mengering.

n. Perkuatlah kedudukannya dengan cara dipaku seperti pada papan

yang pertama.

o. Begitu seterusnya hingga semua bidang bangunan kayu tersebut

tertutup dinding papan sampai atas.

p. Dengan langkah yang sama kerjakan pemasangan dinding papan

kayu untuk bidang bangunan kayu yang lainnya hingga semuanya

tertutup dengan rapih dengan binding kayu.

q. Laporkan hasil pekerjaan saudara kepada instruktur / guru

pengajar praktek untuk diberikan penilaian.

r. Bersihkan lokasi pekerjaan dan kembalikan semua peralatan dan

bahan yang tersisa ketempat yang aman.

Page 41: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

32

Page 42: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

33

Page 43: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

34

Gambar 9. Pemasangan Dinding Kayu

Page 44: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

35

C. LEMBAR LATIHAN

1. Bila dinding kayu ini dipasang dengan posisi mendatar, mulai dari atas

atau bawahkah pemasangannya agar bekerjanya lebih mudah?

2. Jelaskan langkah awal pemasangan dinding kayu ini agar hasil

akhirnya papan-papan tersebut terpasang mendatar benar?

3. Agar sambungan dinding kayu ini tidak tembus udara, selain

menggunakan paku sebagai penguat pemasangannya alat penyam-

bung apa yang sebaiknya digunakan?

4. Perlukah sambungan papan lidah dan alur dalam pemasangan dinding

kayu ini diberi penguat paku antara satu dengan lainnya?

5. Bebara ukuran paku yang harus digunakan untuk memperkuat

kedudukan pemasangan dinding kayu yang 2 cm?

Page 45: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

36

D. LEMBAR PENILAIAN

HASIL KEGIATAN BELAJAR III

Nama Kegiatan Belajar : Memasang Dinding Kayu Nama Siswa : …………………………………………….. Kelas / Jurusan : …………………………………………….. Nomor Induk Siswa : ……………………………………………. Tanggal Penilaian : …………………………………………….. No Aspek

Yang Dinilai

Indikator Skor Maks

.

Skor yang

Dicapai

Ket.

1 Persiapan a. Pemilihan Bahan 1,00

b. Pemilihan Alat 1,00

2 Langkah Kerja

c. Penggunaan Alat 1,00

d. Urutan Pembuatan Sambungan

1,00

e. Keselamatan Kerja 1,00

f. Kecepatan Pengerjaan 1,00

3 Hasil g. Ketepatan Ukuran 1,00

h. Kerapatan Sambungan 1,00

i. Perkuatan Sambungan 1,00

j. Kerapihan 1,00

Jumlah Skor Maksimal 10,00

Syarat Skor Minimal Lulus 7,00

Jumlah Skor yang Dapat Dicapai

Kesimpulan LULUS /

TIDAK LULUS

Nama Penilai : …………………….

Tanda Tangan : …………………….

Page 46: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

37

KEGIATAN BELAJAR IV MEMASANG LANTAI KAYU

A. LEMBAR INFORMASI

Lantai kayu dapat digunakan untuk lantai dasar maupun untuk

lantai bangunan tingkat, lantai rumah panggung, dan lantai atap pada

bangunan yang berukuran kecil seperti rumah tinggal dan lain

sebagainya. Untuk memperbesar ukuran lantai yang menggunakan

papan dari kayu, maka dapat dilakukan dengan kombinasi antara papan-

papan kayu tersebut dengan balok-balok gelegar sebagai pendukungnya.

Adanya balok-balok gelegar selain dapat memperbesar ukuran lantai

(panjang dan lebarnya), akan dapat juga menahan beban yang cukup

besar.

Keuntungan penggunaan kayu sebagai papan lantai dapat

dijelaskan sebagai berikut: (1) pembuatannya dapat dilakukan dengan

cepat, (2) harganya relatif murah, (3) mempunyai daya isolasi udara yang

baik, (4) pemasangan instalasi pipa dapat dilakukan dengan mudah, (5)

pemasangan eternit (langit-langit) dapat dilakukan dengan mudah, dan

(6) dapat diperbaiki dengan mudah. Sedangkan yang kurang

menguntungkan adalah : (1) kurang stabil, (2) tidak tahan cuaca lembab

(mudah terserang jamur dan pelapukan), (3) mudah terbakar, (4) mudah

aus, dan (5) kerataan pemasangannya sulit terjamin.

Oleh karena itu pemasangan lantai kayu yang baik harus

memenuhi persyaratan teknis dan ekonomis, antara lain : (1) harus

memiliki kekuatan yang cukup, (2) Papan lantai dipasang pada gelegar

yang cukup kuat, (3) lantai dapat berfungsi untuk menahan cuaca, (4)

mudah pemasangannya, (5) tidak banyak memerlukan biaya

pemeliharaan, dan (5) dapat meredam suara dengan baik.

B. LEMBAR KERJA

1. Alat :

a. Pukul besi.

Page 47: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

38

b. Palu kayu.

c. Siku.

d. Meteran panjang 3 meter.

e. Benang.

f. Gergaji potong.

2. Alat kerja kayu mesin, meliputi :

a. Gergaji potong (radial arm saw).

b. Bor portable.

c. Gergaji belah (ripping saw).

3. Bahan Pembuatan Lantai Kayu

a. Kayu kamper ukuran 3/25 x 318 cm : 50 lembar (telah

diketam dan dibuat bentuk sambungannya).

b. Lem kayu rakol : 2 kg.

c. Paku reng kayu : 3 kg.

4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

a. Pakailah pakaian kerja yang sesuai untuk bekerja di bengkel kerja

kayu.

b. Mesin yang akan digunakan pastikan telah siap untuk bekerja

dengan aman.

c. Pakailah masker hidung bila bengkel kerja kayu tidak

menggunakan dust collector secara central

d. Pakailah penutup telinga bagi yang sangat peka dengan

kebisingan suara mesin.

e. Pakailah sepatu yang tertutup dan beralas karet bergerigi

f. Selalu fungsikan dengan optimal pengaman yang ada pada

masing-masing mesin kayu dengan benar.

g. Laksanakan pengukuran kayu dengan cermat agar tidak terjadi

kesalahan.

Page 48: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

39

h. Pastikan saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rochani, tidak

sedang mengantuk, lapar, dan haus.

5. Langkah Kerja

a. Siapkan semua bahan, alat-alat, dan alat penguat sambungan

(lem dan paku) yang diperlukan.

b. Kontrol kerataan gelagar lantai kayu satu dengan lainnya, bila

masih kurang baik kerataannya; benahi terlebih dahulu dengan

cara diketam hingga semuanya mendatar satu dengan lainnya.

c. Ukur jarak sisi gelagar balok induk paling luar sampai sisi balok

induk paling luar lainnya.

d. Ambil salah satu papan dan ukur panjangnya sesuai dengan

jarak pengukuran sisi paling luar balok induk langkah nomor 4.

e. Potong kedua ujung papan tersebut setegak lurus mungkin

dengan menggunakan gergaji potong atau dapat juga dengan

mesin gergaji potong.

f. Potong semua papan yang akan dipasang untuk lantai bangunan

kayu tersebut seperti langkah nomor 5.

g. Ambil salah satu papan yang telah dipotong tegak lurus pada

kedua ujungnya tersebut, dan mulailah dipasang dari bagian

paling tepi dengan posisi alur sambungan menempel pada

dinding kayu.

h. Kontrol kehorisontalan papan tersebut dengan menggunakan

waterpas yang panjang (? 1 meter).

i. Perkuatlah dengan paku secukupnya kedudukan papan tersebut

tepat di atas gelagar-gelagar yang berada di bawahnya.

j. Ambil salah satu papan berikutnya, cobalah diterapkan

pertemuan alurnya dengan lidah sambungan papan yang telah

terpasang sebelumnya.

k. Bila telah dapat terpasang dengan baik dan rapih, lepaslah

kembali papan yang kedua tersebut dan berilah lem kayu (rakoll)

pada bagian lidah dan alurnya secara tipis tetapi merata.

Page 49: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

40

l. Pasang kembali papan lantai yang kedua tersebut secepatnya

(sebelum lem kayunya) mengering.

m. Perkuatlah kedudukan papan yang kedua tersebut dengan cara

dipaku seperti pada papan yang pertama.

n. Begitu seterusnya hingga semua bidang lantai bangunan kayu

tersebut tertutup papan kayu.

o. Laporkan hasil pekerjaan saudara kepada instruktur / guru

pengajar praktek untuk diberikan penilaian.

p. Bersihkan lokasi pekerjaan dan kembalikan semua peralatan dan

bahan yang tersisa ketempat yang aman.

Gambar 10. Pemasangan Lantai Kayu

Page 50: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

41

C. LEMBAR LATIHAN

1. Bila hasil pengetaman papan bahan lantai antara muka I dengan IV

berbeda tingkat kehalusannya, bidang yang hasil pengetaman lebih

baik (halus dan rata) diletakkan di bagian mana?

2. Di bagian mana saja papan-papan lantai kayu ini sebaiknya diberi

penguat paku agar kedudukannya menjadi kokoh (stabil)?

3. Bila panjang papan lantai tidak mencukupi, di bagian manakah

letak penyambungannya?

4. Apa yang harus diperhatikan pada saat pemasangan lantai kayu

agar lantai kayu tersebut dapat meredam surara dari luar?

5. Apa perbedaan teknik pemakuan papan lantai kayu dengan dinding

kayu?

Page 51: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

42

D. LEMBAR PENILAIAN

HASIL KEGIATAN BELAJAR IV

Nama Kegiatan Belajar : Memasang Lantai Kayu Nama Siswa : …………………………………………….. Kelas / Jurusan : …………………………………………….. Nomor Induk Siswa : ……………………………………………. Tanggal Penilaian : ……………………………………………..

No Aspek Yang Dinilai

Indikator Skor Maks

.

Skor yang

Dicapai

Ket.

1 Persiapan a. Pemilihan Bahan 1,00

b. Pemilihan Alat 1,00

2 Langkah Kerja

c. Penggunaan Alat 1,00

d. Urutan Pembuatan Sambungan

1,00

e. Keselamatan Kerja 1,00

f. Kecepatan Pengerjaan 1,00

3 Hasil g. Ketepatan Ukuran 1,00

h. Kerapatan Sambungan 1,00

i. Perkuatan Sambungan 1,00

j. Kerapihan 1,00

Jumlah Skor Maksimal 10,00

Syarat Skor Minimal Lulus 70,00

Jumlah Skor yang Dapat Dicapai

Kesimpulan LULUS /

TIDAK LULUS Nama Penilai : …………………….

Tanda Tangan : …………………….

Page 52: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

43

LEMBAR EVALUASI

1. Untuk memasang dinding kayu dengan posisi mendatar dengan bentuk

sambungan papan lidah dan alur, penempatan alurnya menghadap ke

atas atau ke bawah? Mengapa?

2. Di pasaran (toko bahan bangunan) pada umumnya tersedia beberapa

jenis ukuran paku seperti: paku eternit, reng bambu, reng kayu, usuk kayu,

usuk bambu dan lain-lain. Ukuran paku yang manakah yang harus dibeli

jika saudara akan memasang dinding papan kayu dengan ukuran tebalnya

1 cm saja?

3. Bila lebar dan panjang lantai masing-masing 3,00 meter diukur dari tepi ke

tepi dan lebar papan yang akan dipasang adalah 25 cm termasuk

sambungan lidah dan alurnya. Berapa ukuran dan jumlah papan yang

harus dibeli dari toko kayu untuk pemasangan lantai papan kayu tersebut?

4. Sama seperti pertanyaan 2 di atas, bila dalam pemasangan dinding papan

kayu tingginya 3,00 m dan lebarnya juga 3,00 m, ukuran papan adalah 30

cm termasuk sambungan lidah dan alurnya. Berapakah jumlah dan ukuran

papan yang harus disiapkan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan

tersebut?

5. Seperti soal nomor 3, jika ukuran papan yang dipilih 3/25 – 300 cm.

Berapakah kira-kira jumlah papan yang harus disediakan untuk

menyelesaikan pekerjaan pemasangan dinding bangunan kayu seluas 36

m2 termasuk jumlah luas pintu dan jendelanya adalah 7,50 m2?

Page 53: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

44

LEMBAR KUNCI JAWABAN Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1

1. Memperhatikan arah lingkaran tahun kayu dan selanjutnya dipasang

secara selang-seling.

2. Muka lebar yang cekung.

3. Karena akan sangat berpengaruh pada kesikuan pengetaman muka III

dan IV.

4. Sesuai dengan arah gerak kayunya ( dapat searah dengan arah putaran

jarum jam dan sebaliknya).

5. Tebal lidah dibuat 1/3 tebal kayu, dan lebar alurnya sama dengan tebal

lidah ditambah kurang lebih 1 mm.

Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar II

1. Tidak boleh.

2. Bebas (boleh muka III terlebih dahulu atau muka ke IV -nya).

3. Pilih jenis mata pisau yang sesuai dan posisi pisau harus dipasang sesuai

dengan arah putaran mesinnya.

4. Ada dua macam, searah putaran jarum jam dan berlawanan arah putaran

jarum jam.

5. Penyambung lem kayu.

Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar III

1. Dari bawah.

2. Kontrol kedudukan rangka yang akan menahan dinding termasuk rangka

mendatarnya.

3. Pasang benang dengan posisi mendatar, kontrol kehorisontalan dengan

waterpas yang panjangnya kurang lebih 1 meter. Awali pemasangan

papan yang pertama mengikuti arah benang dengan posisi lidah

sambungannya di bagian atas. Bila semuanya telah sesuai dengan

rencana perkuatlah kedudukannya dengan cara dipaku secukupnya tepat

pada rangka dindingnya.

Page 54: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

45

4. Tidak perlu, karena sambungan dengan lidah dan alur lebih sesuai bila

diperkuat dengan lem kayu.

5. Paku reng kayu.

Lembar Kunci Jawaban Kegiatan Belajar IV

1. Di bagian atas.

2. Di atas balok gelegar.

3. Tepat di atas gelegar.

4. Pemasangannya harus serapat mungkin.

5. Pada lantai kayu pemakuannya dilakukan secara terbenam, tetapi pada

dinding kayu dapat tidak terbenam.

Lembar Kunci Jawaban Evaluasi

1. Menghadap ke bawah, sebab bila terkena hujan airnya akan cepat keluar

akibat berat sendiri air hujan tersebut.

2. Paku reng bambu.

3. Ukuran papan 3/25 – 300 cm, sebanyak 13 lembar.

4. Sebelas lembar dengan ukuran papan 3/30 – 300 cm.

5. 40 lembar papan ukuran 3/25 – 300 cm.

Page 55: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

46

DAFTAR PUSTAKA

A. Yamin, dkk. 1999. Sambungan dan Hubungan Kayu (Modul 9). Jakarta : Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Direktorat Pembinaan Perguruan Agama Islam, Departemen Agama.

Bada Haryadi. 2000. Job Sheet Praktek Kerja Kayu 1 Semester 1 Program

D3 Teknik Sipil. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

Dalih, S.A. dan O. Sutiarna. 1978. Petunjuk Pengerjaan Kayu. Jakarta:

Dorektorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Djuharis Rasul dan Prawoto. 1998. Gambar Teknik Untuk Sekolah

Menengah Kejuruan Kelompok Teknologi dan Industri Jurusan Bangunan Berdasarkan Kurikulum SMK 1994. Bandung Angkasa.

Heinz Frick. 1975. Menggambar Bangunan Kayu. Yogyakarta : Yayasan

Kanisius. I Ketut Supribadi. 1987. Ilmu Bangunan Gedung. Bandung : Armico. J.C.M.M. Cuypers. 1987. Membangun Ilmu Bangunan Bagian 3. Jakarta:

Penerbit Erlangga. Primiyono. 1979. Teknologi Kayu (Terjemahan). Jakarta: Bhratara Karya

Aksara. Soegihardjo dan Soedibjo. 1977. Ilmu Bangunan Gedung 1. Jakarta:

Dorektorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soetarman Soekarto. 1977. Menggambar Teknik Bangunan 1. Jakarta:

Dorektorat Pendidikan Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 56: KATA PENGANTAR - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/bangunan/teknik_perkayuan/perabot_kayu/... · III tentang cara memasang dinding kayu, dan (4) Kegiatan belajar IV tentang memasang

iv

PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN Program Keahlian : Teknik Perkayuan

Tingkat I Tingkat II Tingkat III

BAG-TGB.001.A BAG-TPK.001.A BAG-TPK.004.A BAG-TGB.001.A-01 BAG-TPK.001.A-53 BAG-TPK.004.A-61 BAG-TGB.001.A-02 BAG-TPK.001.A-54 BAG-TPK.004.A-62 BAG-TGB.001.A-03 BAG-TPK.001.A-55 BAG-TPK.005.A BAG-TPK.005.A-63 BAG-TGB.001.A-04 BAG-TPK.002.A BAG-TGB.001.A-05 BAG-TPK.002.A-56 BAG-TPK.005.A-64 BAG-TGB.001.A-06 BAG-TGB.001.A-07 BAG-TPK.002.A-57 BAG-TPK.005.A-65 BAG-TSP.001.A BAG-TPK.003.A BAG-TPK.005.A-66 BAG-TSP.001.A-32 BAG-TPK.003.A-58 BAG-TPK.006.A BAG-TKB.001.A BAG-TPK.003.A-59 BAG-TPK.006.A-67 BAG-TKB.001.A-71 BAG-TPK.006.A-68 BAG-TKB.001.A-72 BAG-TPK.003.A-60 BAG-TPK.006.A-69 BAG-TKB.001.A-73 BAG-TKB.001.A-74 BAG-TPK.007.A BAG-TKB.001.A-75 BAG-TPK.007.A-70 BAG-TKB.001.A-76 BAG-TKB.002.A BAG-TKB.002.A-77 BAG-TKB.002.A-78 BAG-TKB.002.A-79 BAG-TKB.002.A-80

BAG-TKB.002.A-81

BAG-TKB.003.A BAG-TKB.003.A-82 BAG-TKB.003.A-83 BAG-TKB.003.A-84 Keterangan : BAG : Bidang Keahlian Teknik Bangunan TGB : Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan TSP : Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan TKB : Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan TPK : Program Teknik Perkayuan TPS : Program Teknik Plambing dan Sanitasi : Modul yang dibuat