kata pengantar - iainpapua.ac.id · revisi spesifikasi kurikulum, keilmuan, profesi, ketampilan...

104

Upload: lynhi

Post on 08-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

vi

KATA PENGANTAR

Renstra IAIN Fatahul Muluk 2018-2025 disusun berdasarkan faktor

kekuatan dan kelemahan internal, peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal

yang dikaji berdasarkan standar SNPT (Dikti) dan tujuh standar dari Badan

Akreditasi Nasional, diantaranya:visi, misi, tujuan,sasaran dan strategi

pencapaian, tata pamong, kepemimpinan dan sistem pengelolaan program atau

kelembagaan dan penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan, kurikulum,

pembelajaran dan suasana akademik, sumber daya manusia/tenaga pendidik dan

kependidikan, pembiayaan, sarana prasarana dan sistem informasi, standar

penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama.

Strategi dan kebijakan yang telah diterapkan Ketua IAIN Fatahul Muluk

adalah peningkatan mutu dan relevansi Tri Dharma Perguruan Tinggi IAIN Fatahul

Muluk yang berdampak pada peningkatan akreditasi institusi IAIN Fatahul Muluk

dengan seluruh program studinya untuk memenuhi tujuh standar tersebut dalam

kurun waktu 4 tahun.

Tahap pertama,perumusan rencana kebijakan pada komponnen visi dan

misi yang diperioritaskan pada optimalisasi pemahaman visi, misi, tujuan dan

sasaran IAIN kepada seluruh sivitas akademika dalam rangka untuk mewujudkan

kinerja Tri Dharma IAIN ke arah tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran

tersebut, penyusunan dokumen evaluasi dan pengukuran ketercapaian VMST

tersebut, penelaahan visi, misi, tujuan dan sasaran yang berbasis kebutuhan

stakeholders.

Arah kebijakan tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan program

dan penjaminan mutu untuk mewujudkan struktur organisasi yang efektf, efisien,

produktif dan inovatif dalam menyelenggarakan fungsi seluruh jurusan, program

studi dan unit-unit terkait agar dapat mencapai tujuh standar mutu pendidikan

tersebut di atas serta terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen atau tata kelola

yang akuntabel, profesional, sehat, terbuka, dan transparan serta memiliki

pencitraan publik yang kuat, meliputi penguatan kerjasama optimal lintas jurusan,

program studi dan unit-unit terkait dalam mencapai VMST IAIN,pengembangan

program studi berdasarkan pada road map atau RIP IAIN Fatahul Muluk Papua.

vii

RenstraIAIN ini dievaluasi ketercapaiannya setiap tahun oleh seluruh unsur

pimpinan IAIN agar dapat diukur ketercapaiannya dan dilakukan perbaikan-

perbaikan seperlunya jika terjadi perubahan yang diakibatkan adanya regulasi

baru. Selain itu, dalam rangka untuk mempermudah implementasi kebijakan

penyelenggaraan Tri Dharma IAIN, juga dibuat pedoman-pedoman dan SOP

standar mutu akademik agar proses penyelenggaraan Tri Dharma setiap jurusan,

program studi dan unit-unit terkait sesuai dengan tujuh standar tersebut.

Pada komponen kepemimpinan dan pengelolaan program, kebijakan

diarahkan padapeningkatan efektivitas kepemimpinan sesuai tugas dan

wewenang; peningkatan implementasi, monitoring dan evaluasi penerapan

pedoman penjaminanan mutu di seluruh program studi melalui kegiatan SPMI

setiap akhir akhir tahun, perbaikan berkelanjutan; target terpenuhinya standar

akreditasi B serta bukti rekam jejak kinerja Tri Dharma IAIN, jurusan, program

studi dan seluruh unti terkait terdokumentasikan lengkap.

Arah kebijakan kelembagaan diprioritaskan pada peningkatan sistem

penugasan yang lebih efisien, evaluasi ketercapaian tujuh standar mutu proses

dan hasil kinerja Tri Dharma IAIN setiap akhir semester melalui rapat rutin

terprogram seluruh unsur pimpinan IAIN, perbaikan dan peningkatan standar mutu

berkelanjutan; penyiapan akreditasi institusiIAIN, penyiapan akreditasi seluruh

program studi, dan meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama regional dan

nasional.

Arah kebijakan strategis komponen mahasiswa dan lulusan diprioritaskan

untuk meningkatkan kuantitas raw input mahasiswa, prestasi kegiatan

kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya ilmiah, seni budaya dan olah raga di

tingkat regional, dan nasional, peningkatan mutu proses dan hasil belajar,

penyelesaian studi tepat waktu, pencapaian kompetensi lulusan IAIN serta

peningkatan peran alumni untuk pengembangan kelembagaan, meliputi

peningkatan jumlah calon mahasiswa baru melalui program kreativitas rekrutmen

mahasiswa baru,pengembangan pola penerimaan mahasiswa baru yang selektif;

program percepatan studi mahasiswa melalui workshop pembimbingan penulisan

proposal penelitian skripsi,menggali sumber-sumber bantuan dana beasiswa

untuk mahasiswa; pengembangan distingsi kompetensi lulusan setiap program

studi serta optimalisasi pencapaiannya; peningkatan peran lulusan/alumni untuk

viii

revisi spesifikasi kurikulum, keilmuan, profesi, ketampilan TIK,enterprenership,dan

masa tunggu memperoleh pekerjaan melalui tracker studi.

Arah kebijakan sumber daya manusia/tenaga pendidik dan kependidikan

meliputi peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar bergelar doktor dan

magister melalui pemanfaatan program 5000 doktor, pengembangan sistem

penjenjangan karir tenaga pendidik dan kependidikan; peningkatan jumlah dosen

tetap; target rasio dosen : mahasiswa ideal; penegakan kode etik peraturan

sistem penghargaan dan sanksi; pengembangan sistem penjenjangan karir dosen

dan tenaga kependidikan; peningkatan sistem pengawasan dan evaluasi kualitas

kinerja dosen; pemenuhan rasio ideal dosen : mahasiswa; rasio ideal tenaga

kependidikan : mahasiswa; rasio ideal tenaga laboran, pustakawan, dan atau

laboran.

Arah kebijakan komponen kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik

diprioritaskan untuk meningkatkan standar isi dan standar proses pembelajaran

dan penilaian, terselenggaranya kurikuum KKNI yang relevan dengan standar

SNPT, dan kebutuhan stakeholders, distingsi IAIN,distingsi setiap setiap program

studi, peningkatam peran sebagai pengelola kurikulum setiap program studi,

peningkatan mutu desain proses dan hasil evaluasi pembelajaran, mutu hasil

belajar, mutu lulusan, ketepatan penyelesaian studi mahasiswa serta pemerataan

dan perluasan akses pendidikan bagi masyarakat di seluruh program studi melalui

jalur penerimaan mahasiswa baru dan daya tampung mahasiswa.

Kebijakan tersebut dirinci meliputi penerapan kurikulum KKNI; peningkatan

kompetensi menulis buku ajar bagi dosen IAIN Jayapura; peningkatan pendekatan

pembelajaran dan riset untuk perbaikan konten kurikulum lebih relevan dengan

tuntutan kebutuhan stakehoders; peningkatan kegiatan suasana akademik melalui

kegiatan kuliah pakar; peninjauan efektivitas, relevansi dan produktivitas kurikulum

seluruh program studi sesuai standar Dikti, Kementrian Agama, kebutuhan

stakeholders dan pasar kerja serta distingsi setiap prodi; meningkatkan

kompetensi lulusan seluruh program studi, melalui pelatihan enterpreneurship,

perbankan, dan TIK; meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas

pembelajaran seluruh program studi; meningkatkan sistem monitoring dan

evaluasi pembelajaran dosen mahasiswa setiap akhir semester; peninjauan

kembali pedoman akademik dan sistem penilaian hasil belajar seluruh program

studi.

ix

Arah kebijakan komponen pembiayaan, sarana prasarana, dan sistem

informasi, diprioritaskan untuk mendukung ketercapaian peningkatan mutu seluruh

kegiatan akademik di seluruh jurusan dan program studi. Kebijakan tersebut,

meliputi mewujudkan sistem pengelolaan dana yang akuntabel dan transparan,

penyiapan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pendidikan serta peningkatan

aksesbilitas pemanfaatannya di seluruh program studi yang berdampak pada

penguatan kelembagaan dan inovasi akademik di tingkat lokal, regional dan

nasional,pembangunan gedung perkuliahan representatif untuk meningkatkan

kuantitas dan kualitas daya tampung, pemerataan pendidikan; penyediaan

peralatan laboratorium, penyedian perpustakaan, dilengkapi digital library,

optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan aksesbilitas laboratorium; peningkatan

kompetensi ketrampilan memanfaatkan TIK (SIMAK, e-learning dan PD Dikti)

untuk mendukung mutu kegiatan akademik dan layanan administrasi akademik;

peningkatan penggalian sumber-sumber dana eksternal melalui kerjasamadengan

pemerintah kota.

Arah kebijakan pada komponen penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian

masyarakat dan kerjasama, diprioritaskan pada isu strategis peningkatan

kompetensi kuantitas dan kualitas penelitian dan karya ilmiah unggulan,

meliputipeningkatan kuantitas dan kualitas penelitian untuk dapat diterbitkan

dalam jurnal terakreditasi nasional; peningkatan kuantitas dan kualitas karya

ilmiah dosen IAIN dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional; peningkatan

kuantitas dan kualitas penelitian untuk memperoleh penelitian hibah bersaing

nasional;peningkatan kualitas pengelolaan jurnal institut, seluruh fakultas dan

pascasarjana menjadi jurnal terakreditasi nasional dan jurnal

internasional;pengembangan penelitian distingsi institut, fakultas, pascasarjana

dan prodi;peningkatan kualitas penelitian untuk memperoleh HAKI, atau masuk

dalam indeks scopus; peningkatan kualitas pengabdian masyarakat dosen IAIN

untuk memperoleh hibah pengabdian Masyarakat dana hibah dari

Kemenag;peningkatan intensitas kerjasama dengan PT dalam dan luar negeri

dibidang pengelolaan jurnal terakreditasi, penerbitan jurnal ilmiah karya dosen dan

bidang penelitian, dan peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri dibidang

mutu, relevansi dan daya saing, dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat, target institut memperoleh dana penelitian atau pengabdian

masyarakat hasil kerjasama dengan PT luar negeri.

x

Kebijakan pengembangan institusi yang diprioritaskan pada standar SNPT,

yang dikembangkan dalam tujuh standar BAN PT telah dipertimbangkan sebagai

isu strategis IAIN dan diturunkan menjadi program kegiatan Tri Dharma IAIN

jangka pendek (kegiatan tahunan) di IAIN yang dilaksanakan selama lima tahun

ke depan 2018-2025.

Dengan tersusunnyaRenstra baru ini, diharapkan kinerja IAIN Jayapura

akan semakin efektif dan efisien dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran

program prioritas yang diikuti dengan penggunaan anggaran dana yang efektif

dan efisien.Akhirnya, harus diakui, bahwadalam penyusunan Renstra ini masih

jauh dari sempurna, karena itu, saran yang membangun sangat diharapkan.

Jayapura, 23 April 2018 ReKtor, Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag.,M.Si.

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FATTAHUL MULUK PAPUA NOMOR: 45.A/In.35/Rk/04/2018

TENTANG

PENETAPAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS 2018-2025 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FATTAHUL MULUK PAPUA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyiapkan naskah Rencana Strategis IAIN Fattahul Muluk Papua

Kementerian Agama tahun 2018-2025, maka dipandang pedu mengangkat Tim Penyusun naskah Rencana Strategis IAIN Fattahul Muluk Papua Kementerian Agama tahun anggaran 2018 ;

b. bahwa mereka yang namanya yang tercantum dalam surat keputusan ini dipandang cakap, mampu dan memenuhi syarat untuk metaksanakan tugas dimaksud;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua tentang Pembentukan Tim Penyusun Naskah Rencana Strategis 2018-2025 IAIN Fattahul Muluk Papua Tahun Anggaran 2018.

Mergingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kega Kementerian Agama sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 80 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2013 Nomor 1202);

5. Keputusan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2016 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran dan Pelaksana Tugas Kuasa Pengguna Anggaran di Lingkungan Kementerian Agama.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2025 IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA TAHUN ANGGARAN 2018 .

Kesatu : Membentuk dan mengangkat Tim Penyusun Naskah Rencana Strategis (Renstra) 2018-2025

IAIN Fattahul Muluk Papua Tahun Anggaran 2018, dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Iampiran keputusan ini.

Kedua : Tugas Tim Penyusun adalah : 1. Mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyusunan naskah rencana

strategis (Renstra) 2018 - 2025 IAIN Fattahul Muluk Papua; 2. Melaksanakan penyusunan naskah rencana strategis penyusunan naskah rencana

strategis (Renstra) 2018 - 2025 IAIN Fattahul Muluk Papua; 3. Melakukan pembahasan naskah rencana strategis (Renstra) 2018 - 2025 IAIN Fattahul

Muluk Papua; 4. Melakukan perbaikan terhadap naskah berdasarkan masukan pada saat pembahasan; 5. Melaporkan basil kerja tim penyusun naskah tersebut kepada Rektor IAIN Fattahul Muluk

Papua. Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan sampai dengan tanggal 06 April 2018, dengan

ketentuan apabila di kemudian hari temyata terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jayapura

Pada tanggal 06 April 2018

REKTOR,

Dr. Idrus Alhamid, S.Ag. M.Si. NIP. 197209091998031004

Tembusan : 1. Sekretariat Jenderal Kementerian Agama di Jakarta; 2. Inspektur Jenderal Kementerian Agama di Jakarta;

3. Para Wakil Rektor di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua;

4. Kabag AUAK IAIN Fattahul Muluk Papua;

5. Yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan.

LAMPIRAN : KEPUTUSAN REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA NOMOR : 45.A/In.35/Rk/04/2018

TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2025

IAIN FATTHUL MULUK PAPUA

TAHUN ANGGARAN 2018

Jayapura, 06 April 2018

REKTOR,

Dr. Idrus Alhamid, S.Ag. M.Si.

NIP. 197209091998031004

N0 NAMA JABATAN DALAM DINAS

JABATAN DALAM TUGAS

1. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si Rektor Pengarah

2. H. Talabudin Umkabu, S.Ag, M.Pd Wakil Rektor III Penanggung Jawab

3. Safiudin, S.H., M.H Dosen Ketua Tim

4. Siti Rohkmah, S.Pd.I. M.Pd. Dosen Sekretaris Tim

5. Dr. H. Miftahul Huda, S.H.I. M.H. Dosen Anggota

6. Dr. Eko Siswanto, M.H.I. Dosen Anggota

7. A. Arif Rofiki, M.Pd.I. Dosen Anggota

8. Dr. M. Anang Firdaus, S.Ag. M.Fil.I. Dosen Anggota

9. Suparto Iribaram, S.Sos., M.A. Dosen Anggota

10. Syaiful Muhyidin, M.Ag. Dosen Anggota

11. Dr. H. Husnul Yaqin, S.H.I. M.H. Dosen Anggota

12. H. Marwan Sileuw, S.Ag. M.Pd. Dosen Anggota

13. Amirullah, S.Ag. M.Ag. Dosen Anggota

14. Saudi, M.Hi., M.Pd.I Dosen Anggota

SURAT KEPUTUSAN REKTOR Nomor : 51.A/In.35/Rk/04/2018

TENTANG

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2018-2025

REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) FATTAHUL MULUK PAPUA

Menimbang : a. Bahwa adanya perubahan pada tataran nasional, regional, dan global saat ini dan

masa akan datang menuntut ditetapkannya Rencana Strategis Institut Agama Islam

Negeri Fattahul Muluk Papua Tahun 2018-2025;

b. Bahawa untuk memberi arah kebijakan Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk

Papua dalam proses pengembangan jangka menengah dan pendek;

c. Bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dipandang perlu disusun suatu rencana

strategis yang menjadi arah pengembangan Institut Agama Islam Negeri Fattahul

Muluk Papua Tahun 2018-20125 yang ditetapkan dengan keputusan Ketua Senat

IAIN Fattahul Muluk Papua;

d. Bahwa sebagai tindak lanjut butir a,b, c, perlu diterbitkan Surat Keputusan Rektor.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistim Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1999, tentang PendidikanTinggi;

3. Undang-undang No 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen;

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 jo Peraturan Pemerintah No.66

Tahun 2010 tentangPengelolaanPenyelenggaraanPendidikan;

5. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 37 tahun 2009 tentangDosen;

6. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentangStandarNasionalPendidikanTinggi;

7. Undang-UndangNomor 12 Tahun 2012 TentangPendidikanTinggi;

8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi;

9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan

Pendidikan Keagamaan;

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2018 Tentang IAIN Fatahul

Muluk Papua.

1

Memperhatikan : Rapat Senat Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua pada tanggal 11

April 2018.

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

Pertama : Surat Keputusan Rektor Tentang Penetapan Rencana Strategis Tahun 2018-20125 IAIN

Fattahul Muluk Papua;

Kedua : Menetapkan Rencana Strategis IAIN Fattahul Muluk Papua 2018-2025, sebagaimana

lampiran keputusan ini;

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari

terdapat kekeliruan akan diadakan penyempurnaan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jayapura Pada Tanggal : 23 April 2018 REKTOR,

Dr.H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si

NIP. 19720909 199803 1 004

Disampaikan: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Up. Kepala Biro Perencanaan di Jakarta; 2. Irjen Kementerian Agama RI di Jakarta; 3. Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI di Jakarta; 4. Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua; 5. Wakil Rektor I Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Fattahul Muluk Papua 6. Wakil Rektor II Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Fattahul Muluk Papua; 7. Wakil Rektor III Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Fattahul Muluk Papua; 8. Dekan-dekan Fakultas di IAIN Fattahul Muluk Papua; 9. Direktur Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua; 10. Kabag AUAK IAIN Fattahul Muluk Papua.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................................... vi

Bab I Pendahuluan .............................................................................................................1

1. Arahan Kebijakan....................................................................................................5

2. Tujuan Dan Manfaat ...............................................................................................5

3. Sasaran ...................................................................................................................5

4. Tonggak Sejarah (Milestone) ...................................................................................5

Bab II Landasan Dasar Renstra IAIN Jayapura .....................................................................8

1. Landasan Filosofis ...................................................................................................8

2. Landasan Institusional ............................................................................................9

Bab III Analisis Situasi .......................................................................................................12

1. Swot .....................................................................................................................12

2. Isu Strategis .........................................................................................................24

Bab IV Kebijakan Dasar Dan Rencana Program ................................................................28

1. Kebijakan Dasar ....................................................................................................28

2. Rencana Program .................................................................................................28

Bab V Rencana Implementasi Program.............................................................................24

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Arah Kebijakan Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran,strategi dan

kebijakan yang diterapkan ketua IAIN Fatahul Muluk adalah peningkatan mutu

dan relevansi Tri Dharma IAIN Fatahul Muluk yang berdampak pada

peningkatan akreditasi institusi IAIN Fatahul Muluk dengan seluruh program

studinya untuk memenuhi tujuh standar tersebut dalam kurun waktu 5 tahun.

Tahap pertama,perumusan rencana kebijakan pada komponen visi dan

misi diperioritaskan pada optimalisasi pemahaman visi, misi, tujuan dan

sasaran IAIN Fatahul Muluk kepada seluruh sivitas akademika untuk

mewujudkan kinerja Tri Dharma IAIN ke arah tercapainya visi, misi, tujuan dan

sasaran tersebut, penyusunan dokumen evaluasi ketercapaian visi, misi, tujuan

dan sasarantersebut, penelaahan visi, misi, tujuan dan sasaran yang berbasis

kebutuhan stakeholders.

Arah kebijakan tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan program

dan penjaminan mutu untuk mewujudkan struktur organisasi yang efektf,

efisien, produktif dan inovatif dalam menyelenggarakan fungsi seluruh jurusan,

program studi dan unit-unit terkait agar dapat mencapai tujuh standar mutu

pendidikan tersebut di atas serta terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen

atau tata kelola yang akuntabel, profesional, sehat, terbuka, dan transparan

serta memiliki pencitraan publik yang kuat, meliputi penguatan kerjasama

optimal lintas jurusan, program studi dan unit-unit terkait dalam mencapai visi,

misi, tujuan dan sasaran (VMTS)IAIN,pengembangan program studi

berdasarkan pada road map atau RIP IAIN Fatahul Muluk.

Renstra IAIN Fatahul Muluk ini dievaluasi ketercapaianya setiap tahun

oleh seluruh unsur pimpinan IAIN agar dapat diukur ketercapaianya dan

dilakukan perbaikan-perbaikan seperlunya jika terjadi perubahan yang

diakibatkan ada regulasi baru. Selain itu, dalam rangka untuk mempermudah

implementasi kebijakan penyelenggaraan Tri Dharma IAIN, juga dibuat

pedoman-pedoman dan SOP standar mutu akademik atau standar mutu Tri

Dharma IAIN Fatahul Muluk agar proses penyelenggaraan Tri Dharma IAIN

2

Fatahul Muluk setiap jurusan, program studi dan unit-unit terkait sesuai dengan

tujuh standar tersebut.

Pada komponen kepemimpinan dan pengelolaan program, kebijakan

diarahkan pada peningkatan efektivitas kepemimpinan sesuai tugas dan

wewenang; peningkatan implementasi, monitoring dan evaluasi penerapan

pedoman penjaminan mutu di seluruh program studi melalui kegiatan Standar

Penjaminan Mutu Internal (SPMI) setiap akhir akhir tahun, perbaikan

berkelanjutan; target terpenuhinya standar akreditasi B serta bukti rekam jejak

kinerja Tri Dharma IAIN, jurusan, program studi dan seluruh unit terkait

terdokumentasikan dengan lengkap.

Arah kebijakan kelembagaan diprioritaskan pada peningkatan sistem

penugasan yang lebih efisien, evaluasi ketercapaian tujuh standar mutu proses

dan hasil kinerja Tri Dharma IAIN Fatahul Muluk setiap akhir semester melalui

rapat rutin terprogram seluruh unsur pimpinan IAIN Fatahul Muluk.

Arah kebijakan mutu diprioritaskan pada peningkatan mutu institusi IAIN

dan seluruh program studi yang dicapai melalui terakreditasinya institusi dan

seluruh program studi. Oleh karena itu, kerangka mutu IAIN dikembangkan

melalui PD Dikti, standar penjaminan mutu internal dan standar penjaminan

mutu eksternal oleh BAN-PT, peningkatan standar mutu berkelanjutan.

Arah kebijakan strategis komponen mahasiswa dan lulusan

diperioritaskan untuk meningkatkan kuantitas raw input mahasiswa, prestasi

kegiatan kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya ilmiah, seni budaya dan

olah raga di tingkat regional, dan nasional, peningkatan mutu proses dan hasil

belajar, penyelesaian studi tepat waktu, pencapaian kompetensi lulusan serta

peningkatan peran alumni untuk pengembangan kelembagaan, meliputi

peningkatan jumlah calon mahasiswa baru melalui program kreativitas

rekrutmen mahasiswa baru,pengembangan pola penerimaan mahasiswa baru

yang selektif; program percepatan studi mahasiswa melalui workshop

pembimbingan penulisan proposal penelitian skripsi,menggali sumber-sumber

bantuan dana beasiswa untuk mahasiswa; pengembangan distingsi kompetensi

lulusan setiap program studi serta optimalisasi pencapaiannya; peningkatan

peran alumni untuk revisi spesifikasi kurikulum, keilmuan, profesi, ketrampilan

TIK,entrepreneurship,dan masa tunggu diperoleh melalui tracker studi.

3

Arah kebijakan sumber daya manusia/tenaga pendidik dan kependidikan

meliputi peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar bergelar doktor

dan magister melalui pemanfaatan program 1000 doktor, pengembangan

sistem penjenjangan karir tenaga pendidik dan kependidikan; peningkatan

jumlah dosen tetap; target rasio dosen : mahasiswa ideal; penegakan kode etik

peraturan sistem penghargaan dan sanksi; pengembangan sistem

penjenjangan karir dosen dan tenaga kependidikan; peningkatan sistem

pengawasan dan evaluasi kualitas kinerja dosen; pemenuhan rasio ideal dosen

: mahasiswa; rasio ideal tenaga kependidikan : mahasiswa; rasio ideal tenaga

laboran, pustakawan, dan atau laboran.

Arah kebijakan komponen kurikulum, pembelajaran dan suasana

akademik diperioritaskan untuk meningkatkan standar isi dan standar proses

pembelajaran dan penilaian, terselenggaranya kurikulum KKNI yang relevan

dengan standar SNPT, dan kebutuhan stakeholders, distingsi IAIN Fatahul

Muluk,distingsi setiap program studi, peningkatan peran sebagai pengelola

kurikulum setiap program studi studi, peningkatan mutu desain proses dan hasil

evaluasi pembelajaran, mutu hasil belajar, mutu lulusan, ketepatan

penyelesaian studi mahasiswa serta pemerataan dan perluasan akses

pendidikan bagi masyarakat di seluruh program studi melalui jalur penerimaan

mahasiswa baru dan daya tampung mahasiswa.

Kebijakan tersebut dirinci meliputi penerapan kurikulum KKNI;

peningkatan kompetensi menulis buku ajar bagi dosen IAIN Fatahul Muluk;

peningkatan pendekatan pembelajaran dan riset untuk perbaikan konten

kurikulum lebih relevan dengan tuntutan kebutuhan stakehoders; peningkatan

kegiatan suasana akademik melalui kegiatan kuliah pakar; peninjauan

efektivitas, relevansi dan produktivitas kurikulum seluruh program studi sesuai

standar Dikti, Kementrian Agama, kebutuhan stakeholders dan pasar kerja

serta distingsi setiap prodi; meningkatkan kompetensi lulusan seluruh program

studi, melalui pelatihan enterpreneurship, perbankan, dan TIK; meningkatkan

efektivitas, efisiensi dan produktivitas pembelajaran seluruh program studi;

meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran dosen mahasiswa

setiap akhir semester; peninjauan kembali pedoman akademik dan sistem

penilaian hasil belajar seluruh program studi.

4

Arah kebijakan komponen pembiayaan, sarana prasarana, dan sistem

informasi, diprioritaskan untuk meningkatkan efektivitas ketercapaian

peningkatan mutu seluruh kegiatan akademik di seluruh jurusan dan program

studi. Kebijakan tersebut, meliputi mewujudkan sistem pengelolaan

danaakuntabel dan transparan, penyiapan kuantitas dan kualitas sarana

prasarana pendidikan serta peningkatan aksesbilitas pemanfaatan TIK di

seluruh program studi yang berdampak pada penguatan kelembagaan dan

inovasi akademik di regional dan nasional,pembangunan gedung perkuliahan

representatif untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas daya tampung,

pemerataan pendidikan; penyediaan peralatan laboratorium, penyediaan

perpustakaan, dilengkapi digital library, optimalisasi pengelolaan dan

pemanfaatan aksesbilitas laboratorium; peningkatan kompetensi ketrampilan

memanfaatkan TIK (SIMAK, e-learning dan PD-Dikti) untuk mendukung mutu

kegiatan akademik dan layanan administrasi akademik; peningkatan penggalian

sumber-sumber dana eksternal melalui kerjasamadengan pemerintah kota dan

provinsi.

Arah kebijakan pada komponen penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian

masyarakat dan kerjasama, diprioritaskan pada isu strategis peningkatan

kompetensi kuantitas dan kualitas penelitian dan karya ilmiah unggulan,

meliputipeningkatan kuantitas dan kualitas penelitian untuk dapat diterbitkan

dalam jurnal terakreditasi nasional; peningkatan kuantitas dan kualitas karya

ilmiah dosen IAIN Fatahul Muluk dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional;

peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian untuk memperoleh penelitian

hibah bersaing nasional;peningkatan kualitas pengelolaan jurnal institut, seluruh

fakultas dan pascasarjana menjadi jurnal terakreditasi nasional dan jurnal

internasional;pengembangan penelitian distingsi institut, fakultas, pascasarjana

dan prodi;peningkatan kualitas penelitian untuk memperoleh HAKI, atau masuk

dalam indeks scopus; peningkatan kualitas pengabdian masyarakat dosen IAIN

untuk memperoleh hibah pengabdian masyarakat melalui dana hibah dari

Kemenag;peningkatan intensitas kerjasama dengan PT dalam dan luar negeri

dibidang pengelolaan jurnal terakreditasi, penerbitan jurnal ilmiah karya dosen

dan bidang penelitian, dan peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri

dibidang mutu, relevansi dan daya saing, dibidang pendidikan, penelitian dan

5

pengabdian masyarakat,target institut memperoleh dana penelitian atau

pengabdian masyarakat hasil kerjasama dengan PT luar negeri.

Kebijakan pengembangan institusi yang diprioritaskan pada standar

SNPT, yang dikembangkan dalam tujuh standar BAN-PT telah dipertimbangkan

menjadi isu strategis IAIN Fatahul Muluk dan diturunkan menjadi program

kegiatan Tri Dharma jangka pendek (kegiatan tahunan)yang dilaksanakan

selama tujuh tahun ke depan 2018-2025.

B. Tujuan dan Manfaat

Rencana strategisIAIN Fatahul Muluk 2018-2025 disusun untuk

menegaskan arah pertumbuhan dan pengembangan IAIN Jayapuradalam

kurun waktu lima tahun akan datang (2018-2025), agar kinerja Tri Dharma dari

seluruh sivitas akademika ke arah tercapainya visi, misi, tujuan, dan sasaran

IAIN Fatahul Muluk Papua menjadi jelas.

C. Sasaran

Persiapan menuju IAIN terbaik di tingkat nasional adalah sasaran yang

dituju dengan tersusunnya rencana strategis 2018-2025. Sasaran tersebut

ditekankanuntuk meningkatkan kualitas pendidikan, pembelajaran, penelitian,

pengabdian masyarakat, dan kerjasama sesuai SNPT dan tujuh standar BAN-

PT, agar akuntabilitas kinerja IAIN Fatahul Muluk diakui di tingkat regional

dannasional.

D. Tonggak Sejarah (Milestone)

Sejarah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN) Al-Fatah Jayapura,

bermula dari lima orang pengusaha Jayapura yang memiliki kegelisahan yang

sama atas kondisi masyarakat Papua.Disinilah ketertinggalan yang

sesungguhnya tahun 1985, memang masa yang memprihatinkan ketika

masyarakat di daerah lain berpacu di Papua tertinggal sebagai masa depan

yang kerontang. Kondisi ekonomi yang rendah mengakibatkan tingginya angka

buta huruf dan berbagai dampak sosial lainnya.

Kegelisahan lima pengusaha itupun mengkristal dalam pembentukan

Yayasan Pendidikan Wiraswasta Irian Jaya (YAPSI) tanggal 18 Januari 1985.

Komitmennya hanya dengan meningkatkan kualitas pendidikan, perubahan

6

dapat dibincangkan di Papua. Program prioritaspun ditetapkan. Mendirikan

taman baca masyarakat, Taman Kanak-kanak dan Sekolah Tinggi.

Pada tahun yang sama, bendera YAPSI dikibarkan melalui Sekolah Tinggi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (STPIPS). Namun semangat tidak pernah

cukup untuk sebuah perubahan. Keterbatasan dana dan berbagai situasi

lainnya, menjadi Sekolah Tinggi ini akhirnya ditutup.Berselang beberapa tahun

kemudian YAPSI kembali mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT),

tanggal 27 Maret 1989 dengan rekomendasi dari KOPERTAIS Wilayah VIII

Makasar Nomor: KS.I/II.00.9/1511/1989 dibawah kepemimpinan Bapak Kasibi

Suwiryadi, tak ada putus asa untuk perubahan. Dalam spirit ”Wal-Asri” itulah,

setelah berjalan lima tahun STIT berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam

(STAIS) Al Fatah Jayapura tahun 1994, sesuai Keputusan Menteri Agama RI

Nomor : b 494, tanggal 16 Nopember 1994 hingga ditetapkan status dengan

status terdaftar pada tanggal 7 Februari 2000 oleh Dirjen Kelembagaan Agama

Islam, Departemen Agama RI melalui Surat Keputusan Nomor: E/28/2000.

Masifnya pergerakan era yang mendesak kompetensi merupakan angin

segar bagi STAIS. Jarak bukan lagi masalah untuk menumbuhkan masa depan,

maka STAIS pun berbenah guna menjawab paradoks itu. Pertemuan antara

senat STAIS dan Yayasan dilaksanakan hingga melahirkan TIM SATGAS Al

Fatah untuk mengupayakan STAIS menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (IAIN) Al Fatah Jayapura.

Totalitas ikhtiar dan doa yang dilakukan akhirnya membuahkan

Keputusan Presiden RI Nomor : 92 tanggal 18 Oktober 2004, tentang Pendirian

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN) Al Fatah Jayapura yang ditindak

lanjuti oleh Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 1 tanggal 3 Januari 2005

tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Al-Fatah Jayapura yang terdiri dari 2 Jurusan dan 2 Program Studi.

Pengembangan IAIN Fatahul Muluk selama lima tahun terakhir

berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) IAIN Fatahul Muluk yang

merupakan proses penegasan posisi sebagai perguruan tinggi keagamaan

Islam yang ada di kawasan Timur Papua. Pada fase lima tahun terakhir, IAIN

Fatahul Muluk telah melakukan berbagai perbaikan mutu akademik, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat, pembukaan Jurusan/Program Studi

(Prodi) baru untuk memenuhi tuntutan masyarakat, serta memperluas jaringan

7

kerja sama. Hal tersebut, merupakan upaya untuk mencapai visi IAIN Fatahul

Muluk. Upaya mewujudkan visi tersebut pada dasarnya merupakan komitmen

IAIN Fatahul Muluk untuk turut aktif dalam pembangunan Indonesia dalam

kerangka NKRI melalui pendidikan Islam.

Berdasarkan itulah, pengembangan IAIN Fatahul Muluk dalam lima tahun

ke depan difokuskan pada integrasi ilmu, kearifan lokal, pendidikan

akhlak,religious culture, pengembangan Ma’had Al-Jamiah, dan peningkatan

akses terhadap perguruan tinggi. Fokus tersebut dijiwai arah kebijakan dan

Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama 2015-2019.Penyusunan

Renstra IAIN Fatahul Muluk 2018-2025 diselaraskan dengan Renstra

pendidikan nasional dan disinergikan dengan Renstra dalam aspek visi dan

misi, tujuan, dan sasaran strategis, serta program kegiatan dan indikator kinerja

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Selanjutnya

Renstra IAIN Fatahul Muluk 2018-2025 ini menjadi pedoman dalam

perencanaan dan pengendalian tahunan pembangunan pendidikan Islam.

Substansi yang tertuang dalam Renstra 2018-2025 ini merupakan

perbaikan dan kelanjutan serta penguatan kebijakan dari Renstra IAIN Fatahul

Muluk sebelumnya yang masih berstatus STAIN Al-Fatah. Semua itu tidak akan

bergeser dari misi utama perguruan tinggi yakni Tridarma Perguruan Tinggi

yang terus diperkaya dengan berbagai inisiatif sesuai dengan dinamika

masyarakat dan internal IAIN Fatahul Muluk.

8

BAB II LANDASAN RENSTRA IAIN FATAHUL MULUK PAPUA

A. Landasan Yuridis 1. Undang-Undang Dasar 1945, dan pancasila sebagai falsafah bangsa dan

ideologi negara;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;

5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan

Agama dan Pendidikan Keagamaan;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2018 Tentang

IAIN Fatahul Muluk Papua;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2015

tentang Standar Penyelenggaraan Perguruan Tinggi dan Kurikulum KKNI;

9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44

Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 62

Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

11. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 394 Tahun 2003 Tentang Pedoman

Pendirian Perguruan Tinggi Agama;

12. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 156 Tahun 2004 tentang Pedoman

Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana

dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama Islam;

13. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 353 Tahun 2004 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam.

9

B. Visi IAIN Fatahul Muluk “TerwujudnyaIAIN Fattahul Muluk Papua yang Dinamis, Berwawasan Global,

Multikultur, dan Berjiwa Islam Rahmatan Lil a’lamin tahun 2025”

C. Motto

Religius, Multikultur, dan Transformasi Nilai

D. Misi IAIN Fatahul Muluk 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan yang

mengintegrasikan nilai-nilai Islam, kultur, dan globalisasi.

2. Meningkatkan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan

keilmuan berorientasi pada Islam dan pluralitas.

3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada

pengembangan masyarakat bidang sosial keagamaan.

4. Membangun kepercayaan, serta mengembangkan kerjasama dengan

lembaga terpercaya baik nasional maupun internasional bidang pendidikan

dan sosial keagamaan.

E. Nilai Dasar sebagai Landasan Institusional

Tiga Nilai Dasar IAIN Fatahul Muluk yang menjadi landasan IAIN Fatahul

Muluk yaitu Religious, Multi-Kultur, dan Transformasi Nilai. Religious menjadi

sikap dan perilaku, namun sikap ini diwujudkan secara inklusif dalam

memandang semua perbedaan yang ada dalam masyarakat, dan karena itu

multikultur menjadi Nilai Dasar yang kedua. Dalam mengembangkan visi

rahmatan lil aalamin, IAIN Fatahul Muluk bukan saja bersikap multikultur, tetapi

juga melakukan Transformasi Nilai dari ajaran Islam dalam konteks kekinian.

Nilai Dasar pertamaadalah religious, yaitu suatu sikap, perilaku, dan pola

pikir yang dilandasi nilai-nilai ajaran Islam (Alquran dan Hadits) sehingga

keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt menjadi satu-satunya jalan.

Nilai-nilai Islam mendikan pemeluknya untuk menjadi rahmat bagi seluruh

alam (rahmatan lil aalamin). Bagi IAIN, nilai rahmatan lil aalamin diterjemahkan

menjadi “IAIN Fatahul Muluk sebagai rahmat bagi Papua”, karena itu IAIN

Fatahul Muluk sangat menghargai, menghormati, dan mengakui segala bentuk

10

berbedaan sebagai suatu realitas yang ada di Papua serta tidak bersikap

ekslusif. Pemikiran ini merupakan Nilai Dasar kedua IAIN yaitu multi-kultur.

Nilai Dasar yang ketiga adalah Transformasi Nilai, maksudnya bahwa

nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana dalam Alquran dan Hadits ditransformasi

dalam konteks kekekinian, kecuali hal-hal yang sudah dinyatakan secara tegas

baik yang wajib maupun dilarang untuk dilakukan. Pilihan terhadap prinsip

Transformasi Nilai sebagai Nilai Dasar karena adanya suatu keyakinan, bahwa

Islam akan selalu sesuai dengan perkembangan zaman, baik masa lampau,

sekarang, maupun masa yang akan dating, baik di dunia maupun di akhirat.

Transformasi Nilai dimaksudkan agar keberadaan IAIN Fatahul Muluk

memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat di Papua yang plural,

sekaligus mengejewantahkan nilai Islam sebagai agama yang damai, toleran,

dan mendukung kemajuan demi kebahagiaan seluruh umat manusia. Karena

itu, model pendidikan yang dikembangkan oleh IAIN Fatahul Muluk adalah tidak

membuat dikotomi antara ilmu pengetahuan (science) dengan agama, tetapi

dipadu menjadi satu kesatuan. Nilai ini berpijak pada suatu keyakinan bahwa

Allah Swt mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu.

F. TujuanIAIN Fatahul Muluk

Tujuan Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua adalah:

1. Terselenggaranya sistem pendidikan yang mengintegrasikan aspek nilai-

nilai Islam, kultur, dan globalisasi.

2. Terselenggaranya kualitas penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan

keilmuan berorientasi pada Islam dan pluralitas.

3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada

pengembangan masyarakat bidang sosial keagamaan.

4. Terjalinnya kerjasama dengan lembaga terpercaya baik nasional maupun

internasional bidang pendidikan dan sosial keagamaan.

G. Sasaran Strategis IAIN Fatahul Muluk

1. Sasaran strategis yang diharapkan akan tercapai dalam jangka waktu

tujuh tahun ke depan (2018-2025) yaitu meningkatnya peringkat status

akreditasi kelembagaan tingkat program studi.

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan;

11

3. Meningkatnya status lembaga, jumlah fakultas, dan jumlah program studi

pada Fakultas Fakultas dan pascasarjana, yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat;

4. Meningkatnya kemampuan berbahasa asing (bahasa Arab dan Inggris)

dan kualitas Islami mahasiswa melalui Mahad Al-Jamiah

5. Teguhnya kekhasan kajian keilmuan IAIN Fatahul Muluk di kawasan

regional, nasional, dan internasional

6. Meningkatnya kualitas penelitian dan publikasi ilmiah dosen;

7. Meningkatnya peran dalam pengembangan masyarakat melalui berbagai

pola pengabdian kepada masyarakat berbasis riset;

8. Meningkatnya kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana, dan

pelayanan teknis akademik/non akademik;

9. Meningkatnya keterserapan lulusan di dunia kerja;

10. Meningkatnya reputasi positif IAIN Fatahul Muluk di kawasan regional,

nasional, dan internasional;

11. Meningkatnya jumlah berbagai bentuk kerja sama dalam skala regional,

nasional, maupun internasional yang mendukung proses pembelajaran;

12. Meningkatnya dukungan alumni terhadap institusi.

12

BAB III ANALISIS SITUASI

A. Analisis SWOT Analisis lingkungan internal dan eksternal ini merupakan bagian integral

dalam merumuskan rencana strategis dan penentuan strategi pertumbuhan dan

pengembangan IAIN Fatahul Muluk untuk jangka tujuh tahun ke depan.Analisis

SWOT ini, mengacu pada sasaran strategis diatas, meningkatnya peringkat

status akreditasi Seluruh program studi dan institusi (IAIN). Atas dasar itulah

maka analisis SWOT mengacu pada tujuh standar BAN PT, yaitu komponen

visi, misi, tujuan dan sasaranserta strategi pencapaian, Tata pamong,

kepemimpinan dansistem pengelolaan program/kelembagaan dan penjaminan

mutu,mahasiswa dan lulusan,kurikulum, pembelajaran dan suasana

akademik,sumber daya manusia/tenaga pendidik dan

kependidikan,pembiayaan, sarana prasarana, dan sistem informasi, standar

penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama.

Untuk mencapai standar mutu kinerja akademik yang optimal, tim kerja

penyusun RenstraIAIN Fatahul Muluk melakukan asesmen dan evaluasi

terhadap tujuh standar faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja. Pada

prinsipnya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor

yang dianggap sebagai kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesess),

peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Dengan melalui diskusi yang

melibatkan seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur pimpinan di lingkungan

IAIN Fatahul Muluk kemudian dilakukan penetapan nilai bobot dan skala

(rating) yang penilaiannya berdasar pada judgement.Gambaran posisi IAIN

Fatahul Muluk berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada diagram dibawah

ini.

13

Diagram 1 Anatomi Kuadran

Pertumbuhan Pasar Cepat

1. Kuadran I (pertumbuhan dan pengembangan)

Dalam keadaan ini pertumbuhan dan pengembangan IAIN secara agresif

sangat dimungkinkan, karena institusi inimemiliki kekuatan-kekuatan untuk

memanfaatkan peluangyang ada, seperti:a) IAIN telah memiliki tenaga dosen

berpendidikan magister dan telah tersertifikasi sebagai dosen profesional

dibidangnya;b) IAIN memiliki gedung rektorat, perkuliahan, laboratorium,

perpustakaan dan asrama mahasiswa,c) IAIN telah memiliki struktur organisasi tata

kelola yang jelas;d) IAIN telah memiliki 10Prodi S-1 dan 2 Prodi S-2.

Pengembangan dan pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau

kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini:

a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume kepeminatan calon mahasiswa

barumelalui promosi IAIN lebih agresif kepada stakeholders dan melalui

pembukaan prodi-prodi baru.

Posisi kompetisi lemah Posisi kompetisi kuat

I II

III IV

1. Pertumbuhn terkonsentrasi

2. Integrasi vertikal 3. Diversifikasi konsentris

1. Deversivikasi Konsentris 2. Diversifikasi

Konglomrasi 3. Kerjasama

1. Formulasi ulang 2. Pertumbuhan

terkonsentrasi 3. Intergasi horizontal

Pertumbuhan pasar lambat

1. Putar haluan

2. Diversifikasi konsentris

14

b. Pengembangan pasar, yaitu meningkatkan keluasan area promosi calon

mahasiswa melalui hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan

Islam dan lembaga pendidikan umum di Jayapura dan sekitarnya.

c. Peningkatan distingsi lulusan (berupa ketrampilan teknologi yang diintegrasikan

dengan nilai spiritualitas) atau potensi-potensi kearifan lokal lainnya sesuai

keilmuan seluruh program studi untuk memenuhi dan atau menyempurnakan

relevansi dengan kebutuhan stakeholders serta peningkatan kualitas lulusan.

2. Kuadran II (Pertumbuhan terkonsentrasi)

IAIN Fatahul Muluk pada kuadran ini tetap masih dapat tumbuh dan berkembang,

apabila, strategi dalam memilih arena untuk bersaing atas dasar kekuatan yang

dimilikinya dengan cara mempertahankan dan mengembangkan yang sudah ada.

3. Kuadran III (Diversifikasi konsentris)

IAIN Fatahul Muluk pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh atau berkembang

sudah sangat kecil, karena banyak kelemahannya. Dalam kondisi demikian satu-

satunya pilihan adalah bertahan menerapkan strategi diversifikasi konsentris atau

diversifikasi konglomerasi, dengan cara membuat nilai keunggulan institusi dan

program studi yang sudah ada.

4. Kuadran IV (Diversifikasi). Usaha diversifikasi mengembangkan usaha-usaha baru

perlu dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha

yang sekarang kurang menarik kepeminatan stakeholders.

B. Analisis SWOT Setiap Komponen

Rencana kerjaIAIN Fatahul Muluk dilakukan dengan cara analisis SWOT (strength,

weakness, opportunity, threat) terhadap tujuh komponen yang dianggap sangat

berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan mutu IAIN di tingkat lokal,

regional, dan nasional diantaranyakomponen visi, misi, tujuan, dan sasaranserta

strategi pencapaian, tata pamong, kepemimpinan dan sistem pengelolaan program

dan penjaminan mutu,mahasiswa dan lulusan,kurikulum, pembelajaran dan suasana

akademik,sumberdaya manusia (tenaga pendidik dan kependidikan),pembiayaan,

sarana prasarana, dan sistem informasi, serta komponen penelitian, publikasi ilmiah,

pengabdian masyarakat, dan kerjasama.

15

1. Faktor Internal dan Eksternal

Analisis internal IAIN Fatahul Muluk dilakukan dengan cara mengidentifikasi

tujuh komponen yaitu visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian, tata

pamong, kepemimpinan dan sistem pengelolaan program dan penjaminan

mutu,mahasiswa dan lulusan,kurikulum, pembelajaran dan suasana

akademik,sumber daya manusia atau tenaga pendidik dan

kependidikan,pembiayaan, sarana prasarana, dan sistem informasi, penelitian,

publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama. Sehingga dapat ditemukan

kekuatan dan kelemahan internal, peluang dan tantangan eksternalIAIN Fatahul

Muluk untuk dipertimbangkan sebagai isu kebijakan strategis menjadi program

prioritas untuk perbaikan program kerja Tri Dharma dengan menerapkan strategi

memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan untuk mengatasi

kelemahan dan tantangan meningkatkan peringkat akreditasi seluruh program studi.

16

TABEL SWOT ANALISIS UNTUK MENYUSUN RENCANA JANGKA PENDEK

(RENOP IAIN) MENUJU IAIN 2018-2025

KOMPONEN INTERNAL

EKSTERNAL

Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan

1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian

a. Visi, misi, tujuan, IAIN dirumuskan sesuai tujuh standar mutu SNPTdan BAN PT

b. Perumusan VMTS IAIN melibatkan seluruh civitas akademika dan stakeholders

c. VMTS IAIN koheren dan konsisten satu dengan lainnya;

d. VMTS IAIN disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan stakeholders

e. Upaya pencapaian VMTS IAIN mendapat dukungan kuat dari pihak internal dan eksternal atau stakeholders Jayapura dan sekitarnya.

f. Pencapaian VMTS IAIN sudah berbanding lurus dengan kebutuhan masyarakat.

a. VMTS IAIN belum disosialisasi kepada seluruh sivitas akademika dan stakeholders secara optimal.

b. Kinerja sebagian dosen dan tenaga kependidikan belum optimal bekerja ke arah tercapainya VMTS IAIN

c. VMTS IAIN belum dievaluasi ketercapaiannya.

d. Belum ada pedoman evaluasi dan pengukuran ketercapaian VMTS IAIN.

Sosilisasi VMTS masih terbuka.

Ketatnya persaingan globalisasi pendidikan berdampak pada perguruan tinggi lebih berkualitas dengan VMTS mengglobal membuka berbagai program studi lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan Program/

a. IAIN memiliki tata pamong dan kepemimpinan yang jelas sesuai PMA Nomor 8 Tahun 2015

a. Kerjasama antar jurusan, program studi dan unit-unit terkait dalam mencapai satu visi, dan misi IAIN

a. Peluang mewujudkan kerjasama kolaboratif antar jurusan, program studi dan unit-unit

a. Adanya tuntutan sistem kepemimpinan modern dan profesional agar sejajar dengan institusi

17

Kelembagaan dan Penjaminan Mutu

b. IAIN memiliki statuta, Renstra, dan SOP

c. Ada job deskripsi yang jelas dan terdokumentasikan di seluruh satuan organisaasi.

d. Seluruh tata pamong dan kepemimpinan di seluruh satuan organisasi diberikan wewenang sesuai jabatan tugas dan tanggung jawabnya.

e. Pengembangan kelembagaan, jurusan, program studi, dan unit-unit sesuai ortaker PMA Kemenag RI

f. Pengelolaan program studi di seluruh jurusan sesuai nomenklatur PMA 36 Tahun 2009 dan Dikti.

g. Terjadi penguatan pengembangan kelembagaan di tingkat program studi strata S-1 dan strata S-2 yang signifikan sesuai PMA Nomor 8 Tahun 2015.

h. Kegiatan penjaminan mutu memiliki dampak positif terhadap mutu proses dan hasil belajar seluruh mahasiswa dari seluruh program studi.

belum optimal. b. Renstra dan SOP belum

dievaluasi secara berkala. c. Seluruh program studi

belum memiliki distingsi program unggulan.

d. IAIN Jayapura belum terakreditasi.

e. Ada beberapa program studi belum terakreditasi.

f. IAIN belum memiliki gugus mutu yang dilembagakan di seluruh program studi.

g. PPM IAIN belum memiliki pedoman mutu akademik untuk menstandarisasi kegiatan Tri Dharma di IAIN.

h. PPM IAIN belum memiliki pedoman audit mutu internal untuk mengatur pelaksanaan audit mutu akademik internal.

terkait dalam mencapai satu visi dan misi IAIN tertera dalam kebijakan ketua.

b. Peluang untuk evaluasi Renstra dan SOP tersedia setiap tahun.

c. Ada kebijakan ketua IAIN untuk menyusun RIP dan Renop.

d. Ada kebijakan dan arahan Diktis mengembangkan distingsi integrasi keilmuan.

e. Peluang untuk mengajukan akreditasi dan reakreditasi institusi

f. Peluang untuk mengajukan akreditasi dan reakreditasi prodi tersedia secara berkala tiap tahun oleh BAN-PT.

g. Kesempatan membentuk gugus mutu di seluruh prodi masih tersedia.

h. Kesempatan untuk membuat pedoman mutu akademik IAIN masih tersedia.

i. Kesempatan untuk membuat pedoman audit mutu internal masih tersedia.

sejenis di PTKIN/PTU lain yang mengacu pada kompetensi, profesionalisme dan keahlian. Serta ada tuntutan efektivitas dan efisiensi kepemimpinan.

b. Ada tuntutan evaluasi Renstra dan SOP dalam proses visitasi akreditasi institusi dan SOP yang up to date.

c. Ada tuntutan syarat dokumen RIP dalam pengajuan dokumen akreditasi institusi ke BAN-PT.

d. Ada tuntutan Diktis untuk mengembang-kan distingsi keilmuan PTKIN yang berbeda dengan PTU.

e. Adanya tuntutan Diktis untuk akreditasi institusi.

f. Adanya tuntutan akreditasi prodi dari Diktis dan BANPT serta pengguna lulusan.

g. Ada tuntutan kinerja gugus mutu prodi yang menjamin kualitas input, proses dan output prodi serta dalam proses visitasi akreditasi prodi.

h. Ada tuntutan dokumen pedoman mutu akademik dalam proses visitasi akreditasi institusi dan

18

prodi. i. Ada tuntutan dokumen

pedoman audit mutu internl dan bukti pelaksanaannya sebagai syarat pengajuan dokumen akreditasi institusi ke BAN-PT.

3. Mahasiswa dan Lulusan

a. Jumlah calon mahasiswa baru IAIN setiap tahun meningkat signifikan.

b. Sistem penerimaan dan seleksi didasarkan pada pedoman yang jelas.

c. Kompetensi lulusan IAIN dirumuskan secara jelas.

d. Seluruh butir kompetensi lulusan dapat dicapai melalui proses pembelajaran dan penelitian.

e. Tersedia bantuan beasiswa bidik misi

f. Tersedia bantuan belajar bagi mahasiswa kurang mampu dan berprestasi.

a. Tingkat keketatan seleksi calon mahasiswa baru masih rendah.

b. Jumlah mahasiswa belum mencapai 5000-6000 untuk memenuhi standar minimal perubahan alih status ke IAIN

c. Jumlah mahasiswa asing belum ada.

d. Kompetensi bahasa Inggris dan Arab lulusan IAIN non bahasa belum terukur dengan TOEFL demikian pula kompetensi ketrampilan TIK.

e. Jumlah mahasiswa menyelasaikan studi tepat waktu antara 3.5-4 tahun masih sedikit.

f. Masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan pada tahun pertama masih rendah.

g. Prestasi kegiatan mahasiswa dibidang karya ilmiah, seni budaya, keagamaan di tingkat nasional masih sangat kurang.

a. Seleksi calon mahasiswa baru ke depan dapat ditingkatkan karena jumlah kepeminatan calon mahasiswa baru setiap tahun meningkat.

b. Kesempatan untuk promosi penerimaan calon mahasiswa baru di lembaga pendidikan Islam dan lembaga pendidikan umum negeri dan atau swasta di seluruh daerah Jayapura dan sekitarnya masih terbuka.

c. Rekrutmen calon mahasiswa asing melalui kerjasama institusi dengan PT di luar negeri tersedia luas.

d. Ada program peningkatan kompetensi bahasa Inggris, Arab dan ketrampilan TIK bagi luluasan IAIN.

a. Adanya tuntutan calon mahasiswa baru yang berkualitas dalam standar nasional pendidikan yang harus dipenuhi PT.

b. Adanya persaingan program studi sejenis dari PTU lebih berkualitas.

c. Rekrutmen calon mahasiswa asing melalui kerjasama dengan PT asing memerlukan persyaratan sangat rumit.

d. Beberapa institusi pengguna lulusan mensyaratkan kompetensi bahasa Inggris, dan atau Arab serta ketrampilan TIK

e. Adanya tuntutan prestasi mahasiswa dibidang seni, budaya, keagamaan dan karya ilmiah di tingkat nasional yang diperlukan dalam proses visitasi akreditasi prodi dan institusi.

f. Adanya tuntutan masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan

19

h. Kegiatan tracker alumni belum dilakukan secara berkala sebagai feedback untuk perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran.

e. Ada program peningkatan bakat minat dibidang seni, budaya, keagamaan dan karya ilmiah bagi mahasiswa

f. Tersedianya pengumuman bursa kerja di lingkungan kampus.

g. Ada program tracker

alumni dari seluruh program studi untuk feedback perbaikan kurikum dan proses pembelajaran.

dalam proses visitasi akreditasi prodi dan institusi

g. Adanya tuntutan program tracker alumni dari seluruh program studi dalam proses visitasi akreditasi prodi dan institusi.

4.Kurikulum, Pembelajaran dan suasana akademik

a. Kurikulum IAIN dikembangkan sesuai standar KKNI dan nilai dasar distingsi IAIN

b. Kurikulum disusun dan dikembangkan sesuai visi, misi, tujuan dan sasaran IAIN, dan seluruh program studi

c. Kurikulum, proses pembelajaran dan hasil belajar sesuai tuntutan dan kebutuhan stakeholders;

d. Kurikulum dikembangkan sesuai kompetensi lulusan dari seluruh program studi.

e. Desain kurikulum mencerminkan integrasi keilmuan IAIN, seluruh jurusan dan program studi.

a. Sebagian dosen belum memahmi kurikulum KKNI, dan standar pembelajarannya.

b. Produk bahan ajar karya dosen masih sangat terbatas.

c. Integrasi antar disiplin ilmu di seluruh program studi masih dalam perbaikan terus menerus.

d. Beberapa program studi belum memiliki pedoman telaah peninjauan dan evaluasi desain pengembangan kurikulum

e. Sebagian besar dosen pengampu mata kuliah kurang memanfaatkan teknologi informasi dan

a. Tersedia workshop KKNI yang diselenggarakan oleh PT di tingkat nasional maupun oleh IAIN secara berkala.

b. Banyak kegiatan workshop penyusunan buku ajar diselenggarakan oleh PT di tingkatnasional maupun institusi.

c. Ada program kegiatan workshop integrasi keilmuan diselenggarakan oleh PTAIN/PTU di tingkat regional, maupun nasional.

d. Ada program kegiatan

a. Adanya tuntutan Program pembelajaran berbasis riset dan kurikulum kompetitif.

b. Adanya tuntutan dokumen buku ajar buatan dosen dalam proses visitasi akreditasi prodi dan institusi.

c. Adanya tuntutan integrasi keilmuan dalam kurikulum dan proses pembelajaran dari Diktis.

d. Adanya tuntutan ketrampilan dosen menerapkan TIK untuk mendukung proses pembelajaran.

e. Adanya tuntutan dokumen pedoman

20

f. Kurikulum dikembangkan sesuai kebutuhan dan potensi strategis daerah, tuntutan dunia kerja dan IPTEK.

g. Kelulusan ujian akhir mahasiswa setiap semester dari seluruh prodi IPK sangat memuaskan.

hasil penelitian untuk mendukung proses pembelajaran.

f. Keaktifan dosen dalam kegiatan akademik di tingkat institusi, dan program studi masih kurang optimal.

g. Program studi belum ada pedoman telaah mutu SAP, soal ujian tengah semester dan soal ujian akhir semester.

workshop e-learning yang diselenggarakan oleh PTAIN/PTU di tingkat regional maupun nasional pengembangan kompetensi lulusan setiap prodi masih terbuka.

e. Kesempatan untuk membuat pedoman telaah mutu SAP, soal ujian tengah semester dan soal ujian akhir semester masih terbuka.

telaah mutu SAP, soal ujian tengah semester dan soal ujian akhir semester dalam proses visitasi akreditasi prodi.

5. Sumber daya manusia/tenaga pendidik dan kependidikan

a. IAIN memiliki 36 dosen tetap, 5 bergelar doktor dan 5 magister, 36 sudah tersertifikasi. Menunjukkan terpenuhinya UU Serdos Nomor 14 tahun 2005.

b. Pola rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan diatur dalam pedoman dari Kementrian Agama RI dan dilaksanakan secara nasional.

c. Adanya aturan hak dan kewajiban dosen dan tenaga kependidikan yang jelas.

d. Rasio dosen : mahasiswa 1: ...ideal.

e. Memiliki pedoman perhitungan beban kerja dosen.

f. Memiliki regulasi atau kebijakan

a. Jumlah dosen bergelar doktor dan guru besar masih terbatas, belum dapat memenuhi pesyaratan alih status ke IAIN.

b. Aturan hak dan kewajiban dosen serta tenaga kependidikan belum ditegakkan optimal.

c. Monitoring dan evaluasi beban kerja dosen belum dilakukan optimal.

d. Rasio jumlah dosen dan mahasiswa di seluruh prodi, tenaga kependidikan, laboran, analis komputer dan pustakawan belum ideal.

e. Sebagian besar kompetensi bahasa Inggris dan Arab bagi dosen

a. Adanya program beasiswa melalui prorgam 1000 doktor dari Kementrian Agama, beasiswa lain seperti LPDP dan Fullbright.

b. Tersedianya waktu sosialisasi penerapan peraturan hak dan kewajiban dosen serta tenaga kependidikan masih terbuka.

c. Ada program perhitungan beban kerja dosen on line dari Kementrian Agama RI dapat meningkatkan mutu dan monitoring serta evaluasi beban kerja dosen optimal.

d. Tersedianya formasi CPNS tenaga dosen

a. Adanya tuntutan dosen berpendidikan doktor semakin diperlukan untuk mendukung inovasi akademik dan prasyarat alih status kelembagaan.

b. Adanya tuntutan dosen untuk melaksanakan tugas dan kewajiban secara konsisten.

c. Adanya tuntutan ketrampilan dosen menggunakan TIK untuk pelaporan beban kerja dosen online.

d. Adanya tuntutan rasionalisasi ideal jumlah rasio dosen tenaga kependidikan, laboran, analis komputer dan pustakawan : mahasiswa dalam proses visitasi

21

pengembangankarir dosen dan tenaga kependidikan.

g. Terjaminnya keberlanjutan pengadaan tenaga doesn dan kependidikan.

masih kurang memadai.

dan tenaga kependidikan, laboran, analis komputer dan pustakawan secara berkala oleh Kementrian Agama RI.

e. Tersedianya pelatihan peningkatan kompetensi bahasa oleh perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

akreditasi prodi. e. Adanya tuntutan dosen

untuk menguasai TEFL dan TAUFL sebagai syarat memperoleh biasiswa luar negeri dan penulisan jurnal ilmiah internasional.

6.Pembiayaan, Sarana Prasarana dan sistem informasi

a. IAIN terlibat penuh dalam penyusunan anggaran di Kemenag RI.

b. IAIN memiliki sumber pembiayaan dari pemerintah dijamin keberlanjutaanya setiap tahun.

c. Ada kebijakanketua pengelolaan dan penyusunan anggaran dana melibatkan seluruh program studi dan unit-unit terkait.

d. Pengelolaan dana dilaksanakan secara terbuka, transparan dan akuntabel.

e. Ada jaminan keberlanjutan sistem penerimaan dana dan sarana prasarana gedung perkuliahan sesuai kebutuhan seluruh dan program studi.

f. Memiliki sistem manajemen informasi dan web internet sendiri yang dapat diakses di seluruh jurusan dan program studi.

a. Kebijakan pemerintah pusat dalam perencanaan alokasi anggaran sering mengalami perubahan.

b. Penerimaan dana dari luar institusi masih terbatas.

c. Ketersediaan tenaga pengelola dana yang profesional dan menguasi TIK di IAIN masih sangat terbatas.

d. Belum ada pedoman penyusunan program kerja di seluruh program studi.

e. Sarana prasarana pendidikan (gedung perkuliahan) laboratorium baru terpenuhi standar minimal.

f. Belum tersedia perpustakaan digital on-line yang dapat diakses oleh seluruh jurusan dan prodi dan buku referensi utama prodi belum memenuhi 1000 buah dan tahun terbit sudah tertinggal.

a. Tersedianya waktu untuk membahas kebijakan pengaturan dana yang profesional dan konsisten antara institusi dan Kementrian Agama Pusat.

b. Tersedianya bantuan dana dari pemkot dan pemprov setempat.

c. Tersedianya workshop peningkatan kualitas ketrampilan pengelolaan dana dari institusi maupun pusat.

d. Tersedianya waktu untuk menyusun pedoman program kerja di seluruh program studi.

e. Tersedianya bantuan sarana prasarana gedung perkuliahan dari pemerintah pusat.

f. Tersedianya anggaran dana untuk meningkatkan kuantitas

a. Sumber dana eksternal institusi sejenis pada PT lain cukup besar dan diatur secara profesional.

b. Terjadi persaingan ketat untuk memperoleh sumber dana bantuan dari pemko daerah setempat.

c. Adanya tuntutan kualitas kertampilan TIK dalam pengelolaan dana agar lebih akuntabel.

d. Adanya tuntutan kompetensi profesionalitas dalam menyusun rencana kerja institusi agar kegiatan Tri Dharma benar-benar mengacu untuk pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran IAIN.

e. Ketersediaan dana untuk pengembangan sarana prasarana pembelajaran dari pusat masih standar minimal.

22

g. Data PD Dikti IAIN belum disajikan secara lengkap dan dapat diakses oleh seluruh prodi.

h. Program SIMAK sering mengalami gangguan, sehingga kurang efektif untuk mendukung pendataan hasil pembelajaran.

referensi kepustakaan dan digital library dari pusat.

g. Tersedia waktu untuk melengkapi data PD Dikti dan adanya program pusat melalui workshop pengelolaan PD Dikti secara nasional.

f. Ketersediaan dana untuk pengembangan buku referensi pembelajaran dari pusat masih standar minimal

g. Beberapa institusi sejenis pada PT lain didukung sistem informasi dan manajemen yang handal.

7. Standar Penelitian, Publikasi ilmiah, PengabdianMasyarakat dan Kerjasama

a. IAIN memiliki sumber dana penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian dari pemerintah terjamin keberlanjutanya.

b. IAIN memiliki agenda penelitian dan pengabdian masyarakat yang jelas.

c. Produktivitas dosen dalam penelitian dan pengabdian masyrakat cukup tinggi.

d. IAIN memiliki jurnal ilmiah. e. Hasil-hasil penelitian dosen

didiseminasikan dalam jurnal ilmiah.

f. Produktivitas dosen dalam menulis artikel ilmiah cukup tinggi.

g. IAIN melakukan jejaring kerjasama dengan PT lain dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran dan penelitian.

a. Dosen memperoleh penelitian hibah IAIN belum diseleksi secara ketat.

b. Hasil penelitian dosen dari kompetisi hibah IAIN belum mampu diterbitkan di jurnal terakreditasi nasional atau internasional

c. Partisipasi dosen dalam memperoleh penelitian unggulan melalui hibah bersaing nasional sangat terbatas.

d. IAIN dan seluruh prodi belum memiliki jurnal terakreditasi nasional dan internasional.

e. Hasil penelitian dosen yang diterbitkan dalam jurnal terakreditasi nasional dan internasional sangat terbatas.

f. Hasil penelitian dosen belum menunjukan integrasi keilmuan IAIN, dan program studi.

g. Hasil-hasil penelitian dosen

a. Tersedianya tenaga ahli untuk seleksi proposal penelitian hibah IAIN.

b. Tersedianya jurnal terakreditasi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang terbit secara berkala.

c. Adanya program penelitian hibah bersaing nasional oleh Kemenag dan Litbang setiap tahun.

d. Adanya program pengajuan jurnal terakreitasi nasional oleh dikti dibuka secara berkala setiap tahun.

e. Kesempatan menerbitkan hasil penelitian ke jurnal nasional dan internsional tersedia berkala di PT dalam dan luar negeri.

f. Adanya dukungan penuh dari Kemenag RI dan kebijakan ketua

a. a. Persaingan untuk

memperoleh dan hibah penelitian di institusi lain sangat ketat.

b. Seleksi masuk peneribtan jurnal ilmiah terakreditasi sangat ketat.

c.Seleksi memperoleh penelitian hibah nasional sangat ketat.

d.Pengajuan jurnal terakreditasi ke dikti mempersyaratkan kualitas.

e.Penerbitan karya ilmiah dosen ke jurnal nasional, internasional diseleksi sangat ketat.

f. Hasil penelitian terintegrasi dengan nilai keagamaan banyak diminati ilmuwan dari PT luar negeri.

g. Pemerolehan HAKI memerlukan pprasarat kualitas

23

IAIN belum ada yang memperoleh HAKI.

h. Partisipasi dosen dalam memperoleh program unggulan pengabdian masyarakat melalui hibah bersaing nasional di Kementrian Agama sangat kecil.

i. Belum ada dosen yang memperoleh penghargaan pengabdian masyarakat di tingkat regional, nasional.

j. Kerjasama masih sebatas tingkat regional dan nasional.

IAIN untuk mengembangkanintegrasi keilmuan dalam penelitian.

g. Adanya kesempatan untuk mengusulkan hasil penelitian memperoleh HAKI ke LIPPI.

h. Besarnya kesempatan untuk mengembangkan kerjasama dibidang penelitian dengan PT dalam dan luar negeri

Prasyarat kualitas tinggi. h. Pemerolehan hibah pengabdian masyarakat di tingkat nasional mensyaratkan kualitas tinggi i. Adanya tuntutan kerjasama dengan PT di luar negeri sebagai dampak dari globalisasi pendidikan.

24

C. Isu Strategis 1. Status IAIN

Pada fase lima tahun terakhir, IAIN Fatahul Muluk telah melakukan

berbagai perbaikan mutu akademik, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, pembukaan jurusan dan program studi baru untuk memenuhi

tuntutan masyarakat, serta memperluas jaringan kerja sama. Hal tersebut,

merupakan upaya untuk mencapai visi IAIN Fatahul Muluk Papua. Upaya

mewujudkan visi tersebut pada dasarnya merupakan komitmen IAIN Fatahul

Muluk untuk turut aktif dalam pembangunan Indonesia melalui pendidikan

Islam.

Berdasarkan itulah, pengembangan IAIN Fatahul Muluk dalam tujuh

tahun ke depan difokuskan pada isu-isu strategis integrasi ilmu, kearifan

lokal, pendidikan akhlak dan religious culture, pengembangan Mahad Al-

Jamiah, dan peningkatan akses terhadap perguruan tinggi. Fokus tersebut

dijiwai arah kebijakan dan strategi Kementerian Agama dalam Rencana

Strategis Kementerian Agama 2015-2019. Penyusunan Rencana Strategis

IAIN Fatahul Muluk 2018-2025 diselaraskan dengan Rencana Strategis

Pendidikan Nasional dan disinergikan dengan Rencana Strategis

Kementerian Agama 2015-2019dalam aspek visi dan misi, tujuan, dan

sasaran strategis, serta program kegiatan dan indikator kinerja Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam dengan Kementerian Agama RI. Selanjutnya

Rencana Strategis Pendidikan Islam tersebut menjadi pedoman dalam

perencanaan dan pengendalian tahunan pembangunan Pendidikan Islam.

Substansi yang tertuang dalam Renstra 2018-2025 ini merupakan isu-

isu strategis untuk perbaikan dan kelanjutan serta penguatan kebijakan dari

Renstra IAIN Fatahul Muluk,dan tidak akan bergeser dari misi utama

perguruan tinggi yakni Tridarma Perguruan Tinggi yang terus diperkaya

dengan berbagai inisiatif sesuai dengan dinamika masyarakat dan internal

IAIN Fatahul Muluk.

2. Globalisasi Pendidikan Tinggi Untuk masyarakat modern yang kompleks saat ini, pendidikan bermutu

pada semua bidang ilmu adalah jalan paling tepat untuk membangun

kesejahteraan yang baik di masa depan. Sebuah Laporan PPB

25

mengidentifikasi 80% generasi muda umur 18-24 tahun menganggur, namun

hanya 10% lulusan perguruan tinggi (PT) kelas dunia yang menganggur.

Sebagian besar mahasiswa memilih belajar di PT dalam negeri dengan

alasan dekat dengan rumah orangtua, mudah melakukan penelitian dan

sedikit menghadapi resiko. Akan tetapi hanya sebagian PT di dunia, memiliki

reputasi global dan mampu menarik minat mahasiswa asing. Daya tarik

minat dosen asing untuk mengajar, meneliti, dan bekerja sama atau

mahasiswa asing untuk belajar atau mengikuti program pertukaran di suatu

PT sangat dipengaruhi oleh komitmen Rektor pada globalisasi pendidikan

dan sekaligus menentukan peran PT pada tingkat internasional.

Seiring dengan pesatnya kemajuan sistem informasi via internet, profil

website setiap PT di Indonesia akan semakin mudah diakses oleh siapapun,

kapanpun dan di manapun. Akibatnya, calon mahasiswa yang pintar akan

memilih PT dengan reputasi internasional baik dan memberikan akses

layanan beasiswa maupun fasilitas yang sesuai untuk mahasiswa asing.

Orang tua siswa Indonesia berprestasi cemerlang, pemenang Olimpiade

Sains atau dan dari keluarga berekonomi kuat lebih mendorong anaknya

melanjutkan studi di PT luar negeri, misalnya di negara tetangga Singapura,

Australia atau Malaysia, di Asia Jepang, India dan Thailand, bahkan benua

lain misalnya Amerika Serikat atau negara-negara di Eropa dengan

pengantar bahasa lokal atau bahasa Inggris. Pada saat ini 70% mahasiswa

asing lebih memilih melanjutkan studi di Amerika Serikat atau Eropa dengan

alasan ingin memperoleh pengembangan diri, pengalaman belajar program

akademik lebih baik, metode pembelajaran menyenangkan dan menantang,

karir masa depan, bahasa asing atau pertimbangan reputasi internasional.

Hal ini mudah dipahami, karena telah disadari bahwa pemilihan PT untuk

program S-1, S-2, S-3 atau program pertukaran adalah sebuah keputusan

penting dalam hidup seseorang. Pemilihan ini akan mempengaruhi tipe

pekerjaan, jumlah teman yang akan diajak kerjasama di masa depan dan

budaya yang akan menjadi sebagian dari pengalaman hidupnya. Lokasi,

bidang ilmu, model pembelajaran, lama studi, biaya dan reputasi

internasional umumnya menjadi dasar pengambilan keputusan penetapan

PT bagi dosen atau mahasiswa asing.

26

Negara yang memiliki banyak PT dengan reputasi internasional, tidak

hanya dapat menyeleksi mahasiswa baru yang bermutu, namun juga

tambahan devisa. Sebagai contoh Australia, Singapura dan Inggris

memperoleh memperoleh devisa besar dari mahasiswa asing dengan

peningkatan 10-24% seiring dengan peningkatan jumlah mahasiswa asing

pada tahun 2008.

Sesuai Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010,

dampak globalization PT menyebabkan paradigma baru. PT membutuhkan

pendekatan baru dengan isu antara lain pemerataan pendidikan, life-long

learning, open learning, quality & relevance, accountability & autonomy, and

equity. Selanjutnya terjadi perubahan peran dari institusi dengan

pembelajaran tradisional menuju knowledge creators, dari random planning

ke strategic planning serta dari comparative approach ke competitive

approach. Selanjutnya, bentuk informasi dan teknologi komunikasi tidak

dibatasi negara, akibatnya jaminan mutu, perlindungan konsumen, HAKI,

pemeliharaan budaya dan identitas nasional perlu mendapat perhatian.

Dalam lima tahun terakhir, IAIN Jayapura mampu memperbaiki track

record melalui peningkatan kualifikasi dosen, kegiatan penelitian dan

pencitraan publik serta pengembangan program studi yang lebih bervariasi

sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat. (diuraikan data-data kemajuan

pengembangan program studi)

3. CSR (outreach) Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Indonesia tahun

2008 masih mencapai 17,24% (tahun 2012, mencapai 28%), sedangkan

China dengan jumlah penduduk 1,5 milyar, APK perguruan tingginya sudah

mencapai 20 %, Filipina 28 %, Malaysia 42 % dan Korea sudah mencapai

91 %. Hal ini juga menjadi indikator ketidaksiapan Indonesia menghadapi

persaingan globalisasi pendidikandan akan selalu tertinggal berhadapan

dengan negara-negara lain. Salah satu kendalanya adalah keterbatasan

ekonomi kelompok keluarga belum sejahtera untuk mengenyam pendidikan

tinggi. Oleh karena itu, tujuan outreach adalah pemberian beasiswa untuk

meningkatkan akses sumber daya manusia usia muda untuk mengenyam

pendidikan tinggi dengan kualifikasi akademik maupun vokasi. Di Australia,

27

outreach diprogram sesuai jumlah lulusan sekolah menengah, jumlah

kebutuhan tenaga kerja, jumlah keluarga yang tidak mampu dan kapasitas

perguruan tinggi. Keberhasilan program perlu melibatkan semua

stakeholders, yaitu: perguruan tinggi, sekolah, sponsor, departemen sosial

dan masyarakat. Kerjasama perguruan tinggi dengan sponsor menjamin

tersedianya dana yang dapat dipertanggungjawabkan penyaluran dan

laporannya. Dalam program outreach, perguruan tinggi memegang peran

penting sebagai koordinator untuk pengembangan konsep sasaran

outreach, dokumentasi, sekretariat, mencari sumber dana kegiatan

outreach berikut penyelenggaraannya.

Dukungan data sekolah yang dilibatkan dan pengembangan beberapa

program perlu dikembangkan agar kegiatan berhasil misalnya:

a. Program untuk orang tua bertujuan untuk membantu menjelaskan

dukungan prestasi anak dan program studi yang bisa dipilih di perguruan

tinggi.

b. Program untuk siswa bertujuan untuk meningkatkan pemahamannya

terkait beasiswa, prakualifikasi, tata kehidupan kampus, student career

guidance, jalur pendidikan dan sebagainya.

c. Program joined-up service (layanan kerjasama) untuk membantu dana

jika diperlukan tutorial ekstra, dukungan sosial dan keluarga dan layanan

kesehatan.

Beasiswa diberikan selama pendidikan dengan pemantauan

keberhasilan hasil belajar mencakup biaya pendidikan (SPP), biaya hidup

dan atau asuransi kesehatan. Keberhasilan program dievaluasi

berdasarkan indikator input, proses dan output. Pengelolaan beasiswa

melalui program outreach ini bisa disusun selama satu periode pendidikan

(4 tahun) dengan laporan tahunan kemajuan kegiatan. Di masa mendatang,

program serupa sangat bermanfaat bagi peningkatan akses mahasiswa

negara lain yang sedang berkembang. Program ini akan berdampak pada

akselerasi IAIN Fatahul Muluk Papua melalui peningkatan social

responsibilitydalam rencana jangka panjang.

28

BAB IV KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM

A. Kebijakan Dasar Kebijakan dasar dalam penyusunan rencana strategis 2018-2025

ditetapkan berlandaskan upaya IAIN Fatahul Mulukuntuk meningkatkan

Sasaran strategis yang diharapkan akan tercapai dalam jangka waktu 7 tahun

ke depan (2018-2025), yaitu meningkatnya peringkat status akreditasi

kelembagaan tingkat program studi. Upaya ini ditempuh dengan meningkatkan

kualitas Tri Dharma perguruan tinggi yang mengacu pada tujuh standar

akreditasi perguruan tinggi daru BAN-PT untuk menghasilkan

lulusanyangmemiliki karakteristik keagungan akhlakul karimah, kearifan

spiritual, keluasan ilmu, kebebasan intelektual dan profesional.

B. Rencana Program

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makaIAIN Fatahul Muluk

menetapkan sasaran rencana strategis dalam tujuh bidang utama, diantaranya: 1. Visi dan misi, diarahkan pada optimalisasi pemahaman visi, misi IAIN yakni:

a. Optimalisasi pemahaman visi, misi tujuan dan sasaran untuk

mewujudkan kinerja seluruh sivitas akademika ke arah tercapainya visi,

misi, tujuan IAIN melalui sosialisasi dengan seluruh sivitas akademika

dan stakeholders secara rrutin terprogram.

b. Penyusunan pedoman evaluasi dan pengukuran ketercapaian VMST

IAIN setiap tahun dan pubilkasi kepada stakeholders.

c. Penelaahan visi, misi, sasaran, dan tujuan berbasis kebutuhan

stakeholders secara berkala.

2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan program dan penjaminan

mutu, diarahkan untuk mewujudkan struktur organisasi efektf, efisien,

produktif dan inovatif dalam menyelenggarakan fungsi pada seluruh jurusan

dan program studi secara optimal serta terselenggaranya fungsi-fungsi

manajemen atau tata kelola profesional, sehat, terbuka, dan transparan

memiliki pencitraan publik kuat dan akuntabel:

29

a. Penguatan kelembagaan melalui kerjasama optimal lintas jurusan dan

prodi dan unit-unit terkait untuk membangun kesatuan VMST IAIN

Fatahul Muluk melalui workshop kepemimpinan dan penyamaan

persepsi.

b. Membuat RIP, Renstra, Renop dan SOP institut,program studi dan unit-

unit terkait.

c. Membuat pedoman evaluasi dan pengukuran RIP, Renstra, Renop dan

SOP, sosialisasi dan penerapanya.

d. Pengembangan jurusan Dakwah dan prodi komunikasi Islam,jurusan

ushuluddin prodi ilmu al-Qur’an dan Tafsir berdasarkan RIP, Renstra dan

Renop IAIN Fatahul Muluk.

e. Menyusun standar pengelolaan program studi untuk penguatan

kelembagaan dan inovasi akademik setiap jurusan, prodi dan unit-unit

terkait.

f. Mengembangkan distingsi integrasi setiap program studi.

g. Pengembangan sistem penjaminan mutu yang melembaga di setiap

program studi.

h. Menysusun pedoman penjaminan mutu IAIN dan seluruh program studi.

i. Implementasi, monitoring dan evaluasi penerapan pedoman penjaminan

mutu di seluruh prodi melalui kegiatan SPMI setiap tahun perbaikan

berkelanjutan, target terpenuhi standar akreditasi seluruh prodi B.

j. Peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama kelembagaan dalam dan

luar negeri.

k. Melakukan evaluasi ketercapaian tujuh standar mutu akademik seluruh

prodi setiap akhir semesster melalui rapat RTM, perbaikan dan

peningkatan standar mutu berkelanjutan;

3. Mahasiswa dan Lulusan, diarahkan pada peningkatan kuantitas raw input

mahasiswa dan mutu kegiatan kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya

ilmiah, seni budaya dan olah raga untuk mewujudkan mahasiswa berprestasi

di tingkat regional, nasional, peningkatan kualitas proses dan hasil belajar,

penyelesaian studi tepat waktu, pencapaian kompetensi lulusan IAIN serta

peningkatan peran alumni untuk pengembangan kelembagaan:

30

a. Peningkatan jumlah calon mahasiswa baru melalui kerjasama dengan

sekolah umum dan Madrasah, target minimal tahun 2025 total mencapai

3000-5000.

b. Rekrutmen mahasiswa asing melalui kerjasama luar negeri.

c. Pelatihan TOEFL Arab dan Inggris bagi mahasiswa dan evaluasi

kompetensi hingga tercapai skor 500.

d. Program percepatan studi mahasiswa melalui workshop pembimbingan

penulisan proposal penelitian skripsi/tesis.

e. Menggali sumber-sumber bantuan dana beasiswa untuk mahasiswa

berprestasi.

f. Pengembangan distingsi kompetensi lulusan melalui pelatihan

kewirausahaan, dan TIK untuk mendukung profesi yang ditekuninya serta

melaksanakan program sertifikasi keterampilan mahasiswa oleh lembaga

yang diakui secara nasional dan internasional

g. Peningkatan peran alumni untuk revisi spesifikasi kurikulum, keilmuan,

profesi seluruh program studi.

h. Program peningkatan keterserapan lulusan di pasar kerja melalui:

i. Memperluas program magang pada instansi pemerintah atau perusahaan

yang relevan dengan profesi dan keterampilan yang dimiliki mahasiswa.

j. Pembentukan organisasi alumni dan peningkatan partisipasi terhadap

IAIN.

k. Melaksanakan tracer study alumni secara berkesinambungan;

4. Sumber daya manusia/tenaga pendidik dan kependidikan diarahkan pada:

a. Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen bergelar doktor melalui

pemanfaatan program 5000 doktor.

b. Percepatan tenaga pendidik berstrata doktoral menuju profesor

c. Peningkatan jumlah dosen tetap, target seluruh prodi memiliki dosen tetap

minimal 6 orang dan rasio dosen : mahasiswa ideal.

d. Pembuatan kode etik dosen dan penerapannya, sistem penghargaan dan

sanksi sesuai regulasi yang berlaku.

e. Pengembangan sistem penjenjangan karir dosen dan tenaga

kependidikan melalui workshop dan pelatihan yang diselenggarakan

secara nasional maupun di IAIN Fatahul Muluk.

31

f. Peningkatan sistem pengawasan dan evaluasi kualitas kinerja dosen

melalui monitoring dan evalusi kegiatan akademik.

g. Pemenuhan rasio ideal dosen : mahasiswa; rasio ideal tenaga

kependidikan: mahasiswa; rasio ideal tenaga laboran, pustakawan:

mahasiswa, melalui usul formasi setiap penerimaan CPNS.

h. Meningkatkan keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah berskala nasional

dan internasional.

i. Meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris melalui pelatihan

TOEFL Inggris dan Arab.

j. Merekrut dosen baru sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung

pengembangan prodi baru

5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, diarahkan pada tersusun

dan terselenggaranya kurikuum KKNI sesuai kebutuhan stakeholders,

distingsi integrasi keilmuan IAIN, setiap program studi, dan kurikulum

ma’had, memaksimalkan peran dosen sebagai pengelola kurikulum setiap

program studi untuk meningkatkan mutu SAP, proses dan hasil evaluasi

pembelajaran, peningkatan mutu lulusan dan lama studi serta pemerataan

dan perluasan akses pendidikan bagi masyarakat melalui jalur penerimaan calon mahasiswa baru. Program tersebut dirinci dalam kegiatan berikut: a. Penerapan kurikulum KKNI melalui workshop.

b. Peningkatan kompetensi menulis buku ajar melalui workshop dosen IAIN

Fatahul Muluk, target setiap tahun dosen menulis buku ajar sesuai

bidang keahlian minimal 1.

c. Peningkatan pendekatan pembelajaran berbasis riset, target, seluruh

dosen menerapkan pendekatan pembelajaran dan riset.

d. Peningkatan suasana akademik melalui kegiatan kuliah pakar, target

setiap setiap prodi minimal 1 kali menyelenggarakan kuliah pakar.

e. Melakukan peninjauan efektivitas, relevansi dan produktivitas kurikulum

seluruh program studi, dan kurikulum ma’had, target kurikulum sesuai

standar Dikti, Kementrian Agama, kebutuhan stakeholders, tuntutan

kerja, distingsi IAIN dan setiap prodi.

f. Meningkatkan spesifikasi kompetensi lulusan seluruh program studi,

melalui pelatihan enterpreneourship, pelatihan TOEFL dan TIK, target

32

lulusan memiliki sertifikat TOEFLArab dan Inggris skor 500 dan sertifikat

ketrampilan TIK dan kewirausahaan.

g. Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran dosen

mahasiswa setiap akhir semester, target penerapan standar proses

pembelajaran terpenuhi dan ada produk hasil belajar dalam bentuk

artikel ilmiah.

h. Merumuskan kurikulum dan perangkatnya yang mengintegrasikan

distingsi kajian keilmuan IAIN Fatahul Muluk dengan mata kuliahmata

kuliah yang relevan.

i. Melaksanakan program pendidikan secara konsisten dengan fokus pada

penguasaan tahsinul qiraah Alquran, bahasa asing (bahasa Arab dan

Inggris), pendidikan keagamaan dasar, serta pembinaan akhlak karimah;

j. Membuat pedoman pengelolaan ma’ad peraturan-peraturan yang terkait,

sosialisasi dan penerapan serta evaluasi setiapakhir tahin secara

berkesinambungan.

6. Standarpembiayaan, sarana prasarana, dan sistem informasi, diarahkan

untuk mendukung kelayakan yakni:

a. Mewujudkan sistem pengelolaan dana terbuka, akuntabel dan transparan

di seluruh program studi yang berbasis pada program kerja yang

berdampak pada penguatan kelembagaan dan inovasi akademik di tingkat

regional, nasional dan internasional.

b. Penyiapan lahan pengembangan kampus tanah 10 ha. untuk mendukung

alih status perubahan ke IAIN.

c. Pembangunan ma’had IAIN yang representatif untuk mendukung

penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran tahfid al-Qur’an,

pembudayaan kultur islami, pengembangan bahasa Arab Inggris, dan

kaderisasi dakwah Islamiyah yang dijiwai nilai budaya islami (keikhlasan,

kemandirian, keindonesiaan dan keumatan.

d. Optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium melalui

workshop

e. Peningkatan kompetensi ketrampilan memanfaatkan TIK untuk

mendukung kegiatan akademik dan layanan administrasi akademik

melalui workshop SIMAK, e-learning dan PD-Dikti,

33

f. Peningkatan pemerolehan dana bantuan melalui kerjasama dengan

pemerintah kota Jayapura.

g. Pengembangan rancangan sistem informasi manajemen SIMAK dan PD-

Dikti secara terpadu di seluruh fakultas pascasarjana dan program studi.

7. Bidang penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama,

diarahkan pada peningkatan kompetensi kuantitas dan kualitas penelitian

dan karya ilmiah unggulan dosen:

a. Workshop membuat desan penelitian hibah IAIN yang dapat diterbitkan

dalam jurnal terakreditasi nasional, terget setiap dosen PS minimal 1

orang dosen menerbitkan karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional

setiap tahun.

b. Workshop penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional, target

setiap dosen PS minimal 1 orang dosen menerbitkan karya ilmiah dalam

jurnal intenasional 1 dalam setahun .

c. Workshop membuat desain penelitian untuk memperoleh penelitian

hibah bersaing nasional, target PS minimal 1 orang dosen memperoleh

penelitian hibah bersaing nasional.

d. Workshop pengelolaan jurnal terakreditasi nasional dan jurnal

internasional, target setiap jurusan memiliki jurnal terakreditasi nasional

online.

e. Workshop penelitian untuk memperoleh HAKI, target dalam dua tahun

salah satu prodi ada satu penelitian yang memperoleh HAKI, atau

masuk dalam indeks scopus

f. Workshop membuat desain pengabdian masyarakat unggulan, target

setiap prodi memperoleh hibah pengabdian Masyarakat dari Kemenag

yang digarap kolaboratif dosen-mahasiswa-masyarakat.

g. Program peningkatan peran dalam pengembangan masyarakat melalui

berbagai pola pengabdian kepada masyarakat berbasis riset:

h. Meningkatkan intensitas kerjasama dengan PT dalam dan luar negari

dibidang pengelolaan jurnal terakreditasi, penerbitan jurnal ilmiah karya

dosen an bidang penelitian.

34

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM

Rencana implementasi program dirancang secara bertahap melalui program

tahunan atau rencana jangka pendek dengan dan dievaluasi berdasarkan capaian

kinerja dengan indikator tertentu untuk masing-masing rencana program

sebagaimana disajikan dalam tabel 2 berikut ini.

35

Tabel 2 RENCANA OPERASIONALIAIN FATAHUL MULUK PAPUA TAHUNAN 2018-2025

Komponen Rencana Tahunan Tahun Capaian 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Seluruh sivitas akademika memahami visi misi institusi dan bekerja kearah tercapainya visi, misi.

Optimalisasi sosialisasi VMT untuk mewujudkan kinerja seluruh sivitas akademika ke arah ketercapaian visi dan misi.

80% 90 % 100%

Penguatan

Penyusunan pedoman evaluasi VMTS, pengukuran ketercapaian VMST, dan pubilkasi ke stake-holders setiap tahun.

80% 90% 90% Penguata

n

Telaah VMTS berbasis kebutuhan stake-holders secara berkala.

1 1 1 1 1 1 1

Terwujudnya tata pamong dan sistem pengelolaan program yang profesional, akuntabel, efektif, efisien, dan inovatif.

Penyusunan RIP, Renstra, Renop, dan SOP Revisi &sosialisasi

Revisi &sosialisasi

Revisi &sosialisasi

Revisi &sosialisasi

Revisi &sosialisasi

Revisi &sosialisasi

Revisi &sosialisasi

Evaluasi RIP, Renstra, Renop, dan SOP 1 1 1 1 1 1 1 Penyusunan standar pengelolaan program studi Revi

si Revisi

100%

Penguatan

Pengembangan 80

90% 100%

Membuat pedoman integrasi keilmuan institusi dan setiap program studi.

80% 90% 100%

Evaluasi pedoman

Sosialsasi ke stakeholder 80

90% 100%

Menyusun Pedoman Penjaminan Mutu dan melembagakannya gugus mutu di seluruh prodi.

70% 80% 100%

Pengembangan 70%

80% 90% 100%

Peningkatan efektivitas dan inovasi kepemimpinan setiap 70% 80% 90% 100

36

jurusan, pascasarjana, dan seluruh prodi melalui workshop

%

Peningkatan, implementasi, monitoring dan evaluasi SPMI di seluruh fakultas, pascasarjana, dan prodi setiap akhir semester, perbaikan berkelanjutan; target terpenuhi standar medium SNPT/BAN PT; serta bukti rekam jejak kinerja akademik seluruh fakultas, pascasarjana, dan prodi terdokumentasikan lengkap sesuai standar BAN-PT.

70% 80% 90% 100%

Penguatan

Melakukan evaluasi diri ketercapaian 7 standar mutu setiap akhir semester melalui rapat RTM, perbaikan dan peningkatan standar mutu berkelanjutan;

70 % 80 % 90 % 100 %

Penguatan

Terwujudnyatatakeloladan Kualitaspengelolaanprogramberdasarkanstandar SNPT, BAN PT

Penyiapan akreditasi institusi minimal B Penguatan 70

80% 90% 100%

Pengembangan 60

Pengembanga

n 100%

Pengajuan akreditasi semua Prodi AHS target A 90% 100%

Penguatan

Pengajuan

Penyiapan Re-akreditasi perbaikan prodi HES menjadi B. 100%

Penguatan

Penguatan

Penguatan

Membuka program magister Hukum Keluarga serta pengauatan kelembagaan

usulan dan revisi

100%

Penguat an Peyiapan akreditasi 80%

100%

Menyiapkan akreditasi prodi Tadris Matematika dan Bhs Inggris target B.

100 %

Per baikan

90% 100%

37

standar 60%

Menyiapkan akreditasi prodi Perbankan Syari’ah Akreditasi B

90% 100%

Penguatan

100%

Peningkatan kuantitas raw input mahasiswa dan mutu kegiatan kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya ilmiah, seni dan olah raga di tingkat nasional, penyelesaian studi tepat waktu, dan pencapaian kompetensi lulusan standar nasional serta optimalisasi peran serta alumni dalam pengembangan diri dan almamater

Peningkatan jumlah calon mahasiswa baru melalui program kreativitas rekrutmen mahasiswa baru di seluruh fakultas, pascasarjana.

2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000

Pengembangan pola penerimaan mahasiswa baru yang selektif

70 % 80 % 90% 100 %

Penguatan

Program percepatan studi mahasiswa melalui workshop pembimbingan penulisan proposal penelitian skripsi/tesis.

2 2 2 2

Pengembangan distingsi kompetensi lulusan setiap fakultas/prodi serta optimalisasi pencapaiannya

80 % 100 %

perbaikan 60%

100 %

Penguatan

Workshop pengembangan bakat, minat mahasiswa di bidang karya ilmiah unggulan, seni, budaya, dan olah raga untuk meraih prestasi di tingkat regional, nasional seluruh program studi.

2 3 4 Penguatan

Peningkatan peran lulusan/alumni untuk revisi spesifikasi kurikulum, keilmuan, profesi, ketampilan TIK,enterprenership, masa tunggu ideal memperoleh pekerjaan dan penguatan lembaga melalui tracker studi.

1 1 1 1

Mengembangkan kerjasama kelembagaan di bidang beasiswa dalam dan luar negeri

50% 70% 90% 100%

Penguatan

Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen bergelar doktor dan rasio ideal dosen mahasiswa, serta rasio ideal tenaga kependidikan, pustakawan dan laboran :

Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen bergelar doktor melalui percepatan studi doktor bagi dosen hingga pada tahun 2022 terpenuhi 41 doktor

15 20 32 41

Peningkatan jumlah dosen tetap; target rasio dosen : mahasiswa ideal, melalui rekrutmen P3K (per prodi minimal 8 per prodi syarat kualifikasi untuk pembukaan Prodi S-1)

80% 90% 100%

Penguatan

38

mahasiswa Peningkatan kompetensi menulis buku melalui workshop penulisan buku yang diterbitkan secara nasional,

5 5 5 5

penegakan kode etik peraturan sistem penghargaan dan sanksi

80% 90% 100%

Penguatan

Peningkatan sistem pengawasan dan evaluasi kualitas kinerja dosen dan tenaga kependidikan;

80% 90% 100%

Penguatan

Pemenuhan rasio tenaga kependidikan: mahasiswa dan rasio tenaga tenaga laboran, analis kepegawaian, tenaga perencana, pustakawan melalui usul formasi setiap penerimaan CPNS dan K3A.

70% 80% 90% 100 %

Kurikulum, Pembelajaran dan suasana akademik

Penyusunan pedoman kurikulum KKNI dan teknis pengembangannya pada seluruh program studi strata S-1 dan strata S-2melalui workshop kurikulum KKNII

Tinjauan dan revisi

Tinjauan dan revisi

Tinjauan dan revisi

Tinjauan dan revisi

Integrasi pengembangan kurikulum Ma’had Al-Jami’ah dengan Kurikulum akademik melalui rapat peninjauan kurikulum

70% 80% 90% 100 %

Peningkatan kompetensi menulis buku ajar melalui workshop penulisan buku ajar bagi dosen, target setiap tahun dosen menulis buku ajar sesuai bidang keahlian minimal 1.

70% 80% 90% 100 %

Peningkatan kompetensi pembelajaran berbasis TIK dan riset, seluruh dosen menerapkan TIK, elearning, dan riset untuk perbaikan konten kurikulum lebih aktual dan kompetitif

70 % 80% 90 % 100 %

Penguatan

Peningkatan suasana akademik melalui kegiatan kuliah pakar, target ada inovasi suasana akademik dan keilmuan meningkat.

5 5 5 5

Melakukan peninjauan efektivitas, efisiensi dan produktivitas kurikulum seluruh program studi; target kurikulum sesuai SNPT, kebutuhan stakeholders dan pasar kerja, IPTEK, dan distingsi unggulan setiap prodi.

1 1 1 1 1 1 1

Pelatihan kompetensi lulusan seluruh program studi; 1 1 1 1 1 1 1

39

melalui workshop enterpreneourship, perbankan, dan TIK target lulusan unggul bersaing dan mandiri. Meningkatkan efisiensi, dan produktivitas kualitas pembelajaran seluruh program studi; melalui rapat eveluasi akademik berkala, target, mahasiswa lulus tepat waktu

2 2 2 2 2 2 2

Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran dosen mahasiswa, kemajuan hasil belajar serta rekam jejak seluruh dokumen pembelajaran target,penerapan standar pembelajaran SNPT dan BAN-PT terpenuhi

2 2 2 2 2 2 2

Pembiayaan, Sarana Prasarana, dan sistem informasi

Mengembangkan sistem pengelolaan dana terbuka, akuntabel, dan transparan di seluruh fakultas, pascasarjana, dan Prodi berbasis program kerja yang berdampak pada penguatan kelembagaan dan inovasi akademik di tingkat lokal dan nasional.

70% 80% 90% 100%

Penguata

n

Pembaharuan gedung perkuliahan representatif dilengkapi LCD proyektor

60% 70% 80% 90% 100%

Peningkatan Aksesabilitas sarpras

Peningkatan Aksesabilitas sarpras

Penyediaan peralatan laboratorium Dakwah, Ekonomi Syariah, perbankan syari’ah, Laboratorium Hukum dan lab bahasa, penyedian perpustakaan dengan digital library di seluruh fakultas

60% 70% 80% 90% 100%

Perawatan dan peningkatan lab untuk pengembangan

Perawatan dan peningkatan lab untuk pengembangan

40

keilmuan

keilmuan

Peningkatan pengelolaan data eva diri PD-Dikti melalui workshop dengan seluruh program studi.

1 1 1 1

Peningkatan penggalian sumber-sumber dana eksternal melalui kerjasama dalam dan luar negeri dalam pemanfaatan Laboratorium

60% 70% 80% 100%

Penguata

n

Peningkatan kompetensi ketrampilan TIK tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas layanan akademik. administrasi akademik dan akuntabilitas pengelolaan dana melalui workshop tenaga kependidikan di seluruh fakutas dan pascasarjana.

1 1 1 Penguatan

Pengembangan rancangan sistem informasi manajemen (simak dan PD Dikti terpadu (nstitusi dan seluruh fakultas/pasca/prodi)

60% 70% 80% 90% 1000%

Penguatan

Pemenuhan kelengkapan data PD Dikti 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Penguatan

Penyediaan ruang dosen setiap fakultas dan pascasarjana

40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Penelitian, Publikasi ilmiah, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama

Workshop desain penelitian untuk menghasilkan hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal terakreditasi nasional

1 1 1 1 1 1 1

Setiap dosen menerbitkan karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional setiap tahun.

40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Workshop penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional

1 1 1 1 1 1 1

Setiap dosen menerbitkan karya ilmiah dlam jurnal intenasional

40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Workshop desain penelitian untuk memperoleh penelitian hibah bersaing nasional

1 1 1 1 1 1 1

Setiap dosen memperoleh penelitian hibah 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Pengelolaan jurnal terakreditasi nasional setiap fakultas Persiapan 60%

Pelaksanaan 100

Persiapan akreditasi

70% 80% 90% 100%

41

% 60 Workshop penelitian untuk memperoleh HAKI 1 1 1 1 1 1 1

Dosen memperoleh HAKI atau masuk. 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Workshop desain hibah pengabdian masyarakat nasional 1 1 1 1 1 1 1 Setiap fakultas memperoleh hibah pengabdian Masyarakat dari Kemenag yang digarap kolaboratif dosen-mahasiswa-masyarakat.

40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Kerjasama dengan PT dalam dan luar negeri di bidang pengelolaan jurnal terakreditasi nasional, penerbitan hasil penelitian dosen dalam jurnal terakreditasi nasional dan jurnal internasional.

40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 1

RENCANA OPERASIONAL (RENOP)

IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA

TAHUN 2018

IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 2

DAFTAR ISI

BAB I PENDAULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Visi, Misi, Tujuan, Nilai, dan Sasaran ........................................................ 1 C. Nilai Utama ................................................................................................ 2 D. Sasaran ..................................................................................................... 4

BAB II RENCANA OPERASIONAL ..................................................................... 10

A. Pencapaian Visi, Misi, Tujuan Melalui Sasaran ........................................ 10 B. Penjabaran Rencana Operasional ............................................................ 10 C. Penutup .................................................................................................... 16

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dokumen rencana operasional pengembangan ini merupakan

penjabaran lebih detail per tahun dari rencana strategis (RENSTRA) IAIN

Fatahul Muluk tahun 2018-2025. Dokumen ini memuat perumusan rencana,

strategi dan target pencapaian tujuh standar borang institusi STAIN yang

bersifat kuantitatif dan operasional dari setiap indikator penguatan

kelembagaan dan inovasi akademik serta kinerja administrasi akademik untuk

mencapai tujuan dan sasaran jangka pendek setiap tahun, mulai dari tahun

2018 sampai tahun 2025.

B. Visi, Misi, Tujuan, Nilai, dan Sasaran

Rencana Oprasional IAIN Fatahul Muluk tahun 2018-2025 didasarkan

atas visi, misi dan tujuan IAIN Fatahul Muluk dalam periode tertentu. Rencana

Oprasional ini merupakan pedoman dan arah kebijakan untuk menentukan

arah pengembangan institusi dalam tujuh tahun ke depan. 1. Visi

“Terwujudnya IAIN Fattahul Muluk Papua yang Dinamis, Berwawasan

Global, Multikultur, dan Berjiwa Islam Rahmatan Lil a’lamin tahun 2025”

Dinamis menunjuk pada eksistensi IAIN Fatahul Muluk yang selalu

bergerak maju dan menyesuaikan diri dengan standar good governance,

baik dari segi sumberdaya manusia maupun manajemen kelembagaan.

Dinamis juga berarti bahwa IAIN dapat menyesuaikan diri dengan setiap

perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoligi, serta

tuntutan dan kebutuhaan stake-holders.

Berwawasan Global menunjukkan tingkat pengetahuaan sivitas

akademika terutama lulusan IAIN Fatahul Muluk, bukan saja berada pada

tingkat lokal dan nasional, tetapi mencakup perkembangan berbagai aspek

kehidupan pada tingkat global. Maksudnya yaitu memahami perkembangan

dunia peradaban secara komprehensif, yang dengan wawasan itu

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 4

kelembagaan IAIN dapat dinamis sesuai perkembangan zaman dan

menentukan target lulusan yang berdaya saing.

IAIN Fatahul Muluk sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri

tidak bersikap ekslusif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, agama,

seni, dan teknologi. Multikultur menjadi bingkai penyelenggaraan tri darma

perguruan tinggi, sehingga keberadaan IAIN bukan saja memberikan

manfaat kepada umat Islam, tetapi juga kepada seluruh penduduk di Papua

melalui kegiatan riset dan program pengabdian masyarakat.

Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil aalamin)

menjadi jiwa IAIN Fatahul Muluk dalam melaksanakan fungsi tri darma

perguruan tinggi. Dalam konteks Papua, maka IAIN Fatahul Muluk menjadi

rahmat bagi Papua yaitu memberikan manfaat kepada seluruh Papua.

2. Misi 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan yang

mengintegrasikan nilai-nilai Islam, kultur, dan globalisasi.

2. Meningkatkan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan

keilmuan berorientasi pada Islam dan pluralitas.

3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada

pengembangan masyarakat bidang sosial keagamaan.

4. Membangun kepercayaan, serta mengembangkan kerjasama dengan

lembaga terpercaya baik nasional maupun internasional bidang

pendidikan dan sosial keagamaan.

C. Nilai Utama Religius, Multikultur, dan Transformatif Nilai merupakan nilai dasar

yang melandasi segenap sivitas akademika IAIN Fatahul Muluk dalam

melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab harus dilandasi dengan

kerja terukur sebagai pilot project community development, harus membawa

transformasi budaya ilmu keislaman di Papua pada inovasi akademik dan

struktur kelembagaan, sumberdaya manusia dan pendalaman aspek spiritual

dengan tetap menggali nilai-nilai kearifan lokal.

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 5

Pengembangan keilmuan pada seluruh Jurusan, pascasarjana dan

program studi di IAIN Fatahul Muluk dikemas dalam struktur keilmuan

integratif dan struktur kelembagaan yang dipetakan sebagai berikut:

1. Jurusan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, dikembangkan menjadi feedings

prodi untuk ilmu-ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam, sains dan teknologi.

Untuk ilmu-ilmu sosial dikembangkan menjadi feedings Prodi Pendidikan

Agama Islam, Pendidikan bahasa Inggris, Pendidikan bahasa Arab,

Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru Madrasah dan Pendidikan

Guru TK.

2. Jurusan Syari’ah dikembangkan menjadi feedings prodi ilmu-ilmu hukum

atau pranata sosial seperti prodi al-Akhwal al Syakhsyiah/Hukum Keluarga,

prodi Hukum Bisnis Syariah dan Hukum Tata Negara.

3. Jurusan Ekonomi Syari’ah dikembangkan ilmu-ilmu hukum Ekonomi Islam

menjadi feedings prodi hukum Ekonomi Syari’ah dan prodi Perbankan

Syari’ah dengan distingsi enterpreneourship.

4. Ma’had al-Jami’ah untuk mewujudkan visi dalam pilar kedua yaitu unggul

spiritual yang mencerminkan standar mutu lulusan IAIN Fatahul Muluk

memiliki karakter kepribadian dan spiritual yang kokoh, dikembangkan

melalui berbagai kegiatan pendidikan keagamaan selama 24 jam di asrama

al-Jami’ah selama satu tahun.

5. Dengan melalui pengembangan struktur keilmuan dan kelembagaan

tersebut, maka lulusan IAIN Fatahul Muluk diproyeksikan memiliki

kompetensi :

a. Unggul intelektual, bahwa standar mutu lulusan IAIN Fatahul Muluk

selain memiliki kompetensi keilmuan, profesi utama berkarakter islami

juga diperkuat dengan kompetensi ketrampilan berbahsa Inggris dan

Arab lisan maupun tertulis yang diharapkan dapat mendukung

pengembangan profesi atau keahlian utama di tingkat regional,

nasional dan internasional.

b. Unggul sosial, bahwa standar mutu lulusan IAIN Fatahul Muluk mampu

mentransformasikan pola pikir, mental dan kepribadian sebagai agen

perubahan dan penggerak dalam mengembangkan profesi atau

keahliannya maupun dalam pembangunan masyarakat dibidang

keagamaan, pendidikan, sosial, budaya, sains dan teknologi,

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 6

enterpreneourship, hukum dan ekonomi guna meningkatkan taraf

kehidupan masyarakat lebih sejahtera dan damai melalui kegiatan

pengabdian masyarakat.

c. Terpercaya, bahwa standar mutu IAIN Fatahul Muluk secara

kelembagaan terus meningkat sehingga akan di Akreditasi sebagai

wujud akuntabilitas dan profesionalisme IAIN Fatahul Muluk bagi

stakeholders (pemerintah, masyarakat, dunia kerja pada tingkat lokal

regional, nasional dan internsional).

d. Berkarakter, bahwa lulusan IAIN Fatahul Muluk memiliki distingsi

kepribadian yakni akhlakul karimah dalam menjalankan profesi,

keahlianya maupun dalam kehidupan sosial masyarakat.

D. Sasaran

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka IAIN Fatahul Muluk

menetapkan sasaran perencanaan Strategis dalam enam bidang utama, yaitu:

1. Visi dan misi, diarahkan pada optimalisasi pemahaman visi, misi institusi

yakni:

a. Optimalisasi pemahaman visi, misi dan tujuan untuk mewujudkan

kinerja ke arah tercapainya visi, misi, tujuan institut melalui sosialisasi

rutin terprogram dengan seluiruh sivitas akademika IAIN Fatahul Muluk.

b. Penyusunan pedoman evaluasi dan pengukuran ketercapaian VMST

sekolah tinggi setiap tahun, dan pubilkasi kepada stakeholders.

c. Penelaahan visi, misi, sasaran, dan tujuan berbasis kebutuhan

stakeholders secara berkala.

d. Optimalisasi pemanfaatan TIK untuk sosialisasi pedoman

penyelenggaraan akademik dan administrasi akademik bagi seluruh

sivitas akademika dan stakeholders.

e. Meningkatkan pemanfaatan TIK untuk optimalisasi pencapaian visi,

misi, sasaran dan tujuan institut.

2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan program dan

penjaminan mutu, diarahkan untuk mewujudkan struktur organisasi yang

otonom, efektf, efisien, produktif dan inovatif dalam menyelenggarakan

fungsi pada seluruh Jurusan, pascasarjana dan program studi yang optimal

serta dapat mencapai standar mutu pendidikan SNPT dan BAN-PT serta

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 7

terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen atau tata kelola profesional,

sehat, terbuka, dan transparan memiliki pencitraan publik yang kuat dan

akuntabel:

a. Penguatan kelembagaan melalui kerjasama optimal lintas Jurusan,

pascasarjana dan prodi dalam mencapai VMST institut melalui workshop

kepemimpinan.

b. Pengembangan setiap Jurusan, pascasarjana dan program studi

didasarkan RIP, Renstra dan Renop turunan dari Lembaga IAIN.

c. Mengevaluasi RIP, Renstra, Renop dan SOP setiap tahun

d. Memperkuat pedoman/aturan normatif sistem pengelolaan program untuk

penguatan kelembagaan dan inovasi akademik setiap Jurusan,

pasacasarjana dan prodi

e. Mengembangkan distingsi setiap Jurusan, pascasarjana dan program

studi.

f. Pengembangan sistem penjaminan mutu SNPT/BAN PT yang melembaga

di setiap Jurusan, pascasarjana dan program studi.

g. Peningkatan efektivitas kepemimpinan sesuai tugas dan wewenang;

h. Peningkatan implementasi, monitoring dan evaluasi penerapan pedoman

penjaminanan mutu di seluruh Jurusan, pascasarjana dan prodi melalui

kegiatan SPMI setiap akhir semester, perbaikan berkelanjutan; target

terpenuhi standar medium SNPT/BAN PT; serta bukti rekam jejak kinerja

akademik seluruh Jurusan/pasca/prodi terdokumentasikan lengkap sesuai

standar BAN-PT.

i. Peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama kelembagaan dalam dan luar

negeri

j. Penyusunan sistem penugasan yang lebih efisian;

k. Melakukan evaluasi ketercapaian tujuh standar mutu setiap akhir

semesster melalui rapat RTM, perbaikan dan peningkatan standar mutu

berkelanjutan;

l. Penyiapan akreditasi institusi minimal B

m. Penyiapan perbaikan grade akreditasi C program studi

n. Re-akreditasi prodi PAI terget A

o. Penyiapan akreditasi prodi PGMI, PGRA, dan Manajemen Pendidikan

Islam.

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 8

p. Menyiapkan akreditasi prodi AHS target A

q. Menyiapkan akreditasi prodi Perbankan Syari’ah.

r. Menyiapkan akreditas prodi Magister Pendidikan Agama Islam Multikultur,

s. Meningkatnya kerjasama dalam dan luar negeri dalam pencapaian standar

nasiona dan internasional pendidikan.

3. Mahasiswa dan Lulusan, diarahkan pada peningkatan kuantitas raw input

mahasiswa dan mutu kegiatan kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya

ilmiah, seni budaya dan olah raga di tingkat regional, nasional, peningkatan

kualitas proses dan hasil belajar, penyelesaian studi tepat waktu, pencapaian

kompetensi lulusan serta peningkatan peran alumni untuk pengembangan

kelembagaan, yakni :

a. Peningkatan jumlah calon mahasiswa baru melalui program kreativitas

rekrutmen mahasiswa baru di seluruh Jurusan, pascasarjana, target

minimal tahun 2025 total mencapai 5000.

b. Pengembangan pola penerimaan mahasiswa baru yang selektif.

c. Pelatihan TOEFL Arab Inggris bagi mahasiswa dan evaluasi kompetensi

hingga tercapai skor 500.

d. Program percepatan studi mahasiswa melalui workshop pembimbingan

penulisan proposal penelitian skripsi/tesis.

e. Menggali sumber-sumber bantuan dana beasiswa untuk mahasiswa

f. Pengembangan distingsi kompetensi lulusan setiap Jurusan,

pascasarjana, prodi serta optimalisasi pencapaiannya

g. Peningkatan peran lulusan/alumni untuk revisi spesifikasi kurikulum,

keilmuan, profesi, ketampilan TIK,enterprenership,dan masa tunggu

memperoleh melalui tracker studi.

4. Sumber daya manusia/tenaga pendidik dan kependidikan diarahkan pada :

a. Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen bergelar doktor melalui

pemanfaatan program 5000.

b. Peningkatan jumlah dosen tetap; target rasio dosen : mahasiswa ideal,

c. Penegakan kode etik peraturan sistem penghargaan dan sanksi;

d. Pengembangan sistem penjenjangan karir dosen dan tenaga kependidikan

e. Peningkatan sistem pengawasan dan evaluasi kualitas kinerja dosen

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 9

f. Pemenuhan rasio ideal dosen : mahasiswa; rasio ideal tenaga

kependidikan : mahasiswa; rasio ideal tenaga laboran, pustakawan :

mahasiswa, melalui usul formasi setiap penerimaan CPNS dan K3A.

5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, diarahkan pada tersusun dan

terselenggaranya kurikuum KKNI yang relevann dengan kebutuhan

stakeholder, distingsi institut, setiap fakultas dan setiap program studi,

peningkatam peran peran dosen konsorsium sebagai pengelola kurikulum

setiap program studi dalam meningkatkan mutu perancangan, proses dan hasil

evaluasi pembelajaran, peningkatan mutu lulusan dan lama studi serta

meningkatkan kemampuan setiap program studi untuk pemerataan dan

perluasan akses pendidikan bagi masyarakat melalui jalur penerimaan

mahasiswa baru dan daya tampung mahasiswa. Program tersebut dirinci dalam kegiatan berikut : a. Penerapan kurikulum KKNI melalui workshop

b. Peningkatan kompetensi menulis buku ajar melalui workshop penulisan

buku ajar bagi dosen IAIN Fatahul Muluk, target setiap tahun dosen menulis

buku ajar sesuai bidang keahlian minimal 1.

c. Peningkatan pendekatan pembelajaran CMBA dan riset, target, seluruh

dosen menerapkan pendekatan pembelajaran CMBA, dan riset untuk

perbaikan konten kurikulum lebih relevan dengan tuntutan kebutuhan

stakehoders.

d. Memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh dana bantuan penulisan tugas

akhir skripsi dan tesis;

e. Peningkatan kegiatan suasana akademik melalui kegiatan kuliah pakar,

target setiap Jurusan, pascasarjana minimal 1 kali menyelenggarakan

kuliah pakar.

f. Melakukan peninjauan efektivitas, relevansi dan produktivitas kurikulum

seluruh program studi, target kurikulum sesuai standar Dikti, Kementrian

Agama BAN PT, kebutuhan stakeholders dan pasar kerja serta distingsi

setiap prodi.

g. Meningkatkan kompetensi lulusan seluruh program studi, melalui pelatihan

enterpreneourship, perbankan, dan TIK, target lulusan unggul bersaing dan

mandiri.

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 10

h. Meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas pembelajaran seluruh

program studi; target, mahasiswa lulus tepat waktu.

i. Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran dosen

mahasiswa setiap akhir semester, target, penerapan standar proses

pembelajaran terpenuhi.

j. Peninjauan kembali pedoman akademik dan sistem penilaian hasil belajar

seluruh program studi.

6. Bidang Pembiayaan, Sarana Prasarana, dan sistem informasi, diarahkan pada

penguatan kelembagaan

a. Mewujudkan sistem pengelolaan dana terbuka, akuntabel dan transparan di

seluruh Jurusan, pascasarjana dan program studi yang berbasis pada

program kerja yang berdampak pada penguatan kelembagaan dan inovasi

akademik di tingkat lokal, nasional dan internasional.

b. Penyiapan lahan pengembangan kampus tanah 20 ha. untuk mendukung

alih status perubahan ke IAIN.

c. Pembangunan gedung perkuliahan representatif untuk meningkatkan

kuantitas dan kualitas daya tampung, pemerataan pendidikan serta

persiapan ke alih status IAIN.

d. Penyediaan peralatan laboratorium Dakwah, Ekonomi Syariah, perbankan

syari’ah Laboratorium Hukum dan lab bahasa, poliklinik, penyedian

perpustakaan, dilengkapi digital library di seluruh Jurusan dan

pascasarjana.

e. Optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium melalui workshop

f. Peningkatan kompetensi ketrampilan memanfaatkan TIK untuk mendukung

kegiatan akademik dan layanan administrasi akademik melalui workshop

pemnfaatan SIMAK, e-learning dan PD Dikti,

g. Peningkatan penggalian sumber-sumber dana eksternal melalui kerjasama

dalam dan luar negeri

h. Peningkatan pemerolehan dana bantuan melalui kerjasama dengan

pemerintah kota Jayapura dan provinsi Papua.

i. Pengembangan rancangan sistem informasi manajemen SIMAK dan PD

Dikti secara terpadu di seluruh Jurusan pascasarjana dan program studi.

j. Penyediaan ruang dosen setiap Juruasan dan pascasarjana.

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 11

7. Bidang penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama,

diarahkan pada peningkatan kompetensi kuantitas dan kualitas penelitian dan

karya ilmiah unggulan dosen, yakni :

a. Workshop membuat desain penelitian hibah institusi yang dapat diterbitkan

dalam jurnal terakreditasi nasional, terget setiap dosen Jurusan dan PS

minimal 2 orang dosen menerbitkan karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi

nasional setiap tahun.

b. Workshop penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional, target setiap

dosen Jurusan, pascasarjana dn PS minimal 2 orang dosen menerbitkan

karya ilmiah dalam jurnal intenasional.

c. Workshop membuat desain penelitian untuk memperoleh penelitian hibah

bersaing nasional, target setiap dosen Jurusan, pascasarjana dan PS

minimal 1 orang dosen memperoleh penelitian hibah bersaing nasional.

d. Workshop pengelolaan jurnal terakreditasi nasional dan jurnal internasional,

target Jurnal Institusi memiliki akreditasi nasional dan internasional online.

e. Workshop integrasi hasil penelitian distingsi keilmuan institusi, Jurusan dan

prodi, target setiap Jurusan, pascasarjana dan PS menghasilkan penelitian

integrasi distingsi keilmuan setiap Jurusan melalui penelitian kolaboratif

dosen-mahasiswa.

f. Workshop penelitian untuk memperoleh HAKI, target dalam dua tahun salah

satu Jurusan, atau prodi ada satu penelitian yang memperoleh HAKI, atau

masuk dalam indeks scopus

g. Workshop membuat desain pengabdian masyarakat unggulan setiap

Jurusan, target setiap fakultas memperoleh hibah pengabdian Masyarakat

dana hibah dari Kemenag yang digarap kolaboratif dosen-mahasiswa-

masyarakat.

h. Meningkatkan intensitas kerjasama dengan PT dalam dan luar negari

dibidang pengelolaan jurnal terakreditasi, penerbitan jurnal ilmiah karya

dosen dan bidang penelitian.

i. Berkembangnya kerjasama dalam dan luar negeri dalam meningkatkan

mutu, relevansi dan daya saing, bidang, pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat,target institusi memperoleh dana penelitian atau

pengabdian masyarakat hasil kerjasama dengan Perguruan Tinggi luar

negeri.

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 12

BAB II RENCANA OPERASIONAL

A. Pencapaian Visi, Misi, Tujuan melalui Sasaran Rencana operasional dijabarkan ke dalam tujuh komponen rencana

operasional pengembangan yaitu visi, misi, tata pamong, kepemimpinan dan

sistem pengelolaan program/kelembagaan dan penjaminan mutu, mahasiswa

dan lulusan, kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, sumber daya

manusia/tenaga pendidik dan kependidikan, pembiayaan, sarana prasarana,

dan sistem informasi, serta penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian

masyarakat dan kerjasama.

B. Penjabaran Rencana Operasional

Tabel 2.1

Rencana Operasional Bidang Visi dan Misi

SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN

INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN

Seluruh sivitas akademika memahami visi, misi institusi dan bekerja kearah tercapainya visi misi.

a. Optimalisasi pemanfaatan TIK untuk sosialisasi pemahaman visi, misi, tujuan institusi

a. Seluruh Jurusan memiliki server dan tersedia profil institusi yang memuat visi, misi institut.

b. Optimalisasi sosialisasi pemahaman visi, misi institusi untuk mewujudkan kinerja seluruh sivitas akademika ke arah ketercapaian visi dan misi.

b. Seluruh sivitas akademika institusi memahami visi dan misi institusi serta bekerja kearah tercapainya visi misi institusi.

c. Penyusunan pedoman evaluasi dan pengukuran ketercapaian visi, misi institusi serta publikasi ke stakeholders setiap tahun.

c. Ada pedoman evaluasi dan pengukuran ketercapaian visi, misi institusi.

d. Penelaahan visi, misi, sasaran, dan tujuan berbasis kebutuhan stakeholders secara berkala;

d. Visi dan misi institusi senantiasa relevan dengan tuntutan kebutuhan stakeholders.

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 13

Tabel 2.2 Rencana Operasional Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan

Program/Kelembagaan dan Penjaminan Mutu

SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN

Terwujudnya tata pamong kepemimpinan dan system pengelolaan program yang profesional, akuntabel, efektif, efisien dan inovatif.

Otonomi pengelolaan dan penguatan kelembagaan

a. Ada RIP, RENSTRA dan RENOP dievaluasi setiap tahun

b. Ada peraturan atau kebijakan yang melandasi otonomi keuangan di seluruh Jurusan, UPT dan pascasarjana.

c. Meningkatnya kerjasama seluruh fakultas. pascasarjana dan prodi dalam mencapai VMST institusi.

d. Bertambahnya Jurusan dan program studi baru.

e. RIP, Renstra, Renop dan SOP up to date sesuai kemajuan IPTEK dan kebutuhan stakeholders.

f. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kerjasama kelembagaan dalam/luar negeri

g. Institut, seluruh fakultas, pascasarjana dan program studi memiliki distingsi keilmuan unggulan.

h. Ada bllue print persiapan IAIN.

Terwujudnya tatakelola dan Kualitas pengelolaan program berdasarkan standar SNPT, BAN PT.

Standar operasional prosedur Inovasi akademik melalui peningkatan Standar mutu pengelolaan

Pedoman/Manual Prosedur/ SOP pelayanan akademik dan administrasi akademik institute lengkap dan berfungsi 100 %. a. Berfungsinya lembaga penjaminan mutu

institut, seluruh komite penjaminan mutu fakultas, pascasarjana dan seluruh gugus kendali mutu program studi berfungsi100 %.

b. Ada pedoman penjaminan mutu institusi, seluruh Jurusan dan program studi yang dilembagakan.

c. Terpenuhinya standar medium SNPT/BAN PT yang efektif di seluruh Jurusan, pascasarjana dan program studi. Serta bukti rekam jejak kinerja akademik seluruh Jurusan/pasca/prodi terdokumentasikan lengkap.

d. Terpenuhinya penjamianan mutu akademik internal institut melalui kegiatan SPMI, audit mutu internal, setiap akhir semester, dan perbaikan berkelanjutan;

e. Terwujudnya evaluasi ketercapaian standar mutu akademik seluruh program yang efisien dan efektif melalui kegiatan eveluasi diri setiap akhir semester, rapat RTM, perbaikan dan peningkatan standar mutu berkelanjutan;

f. Terakreditasinya STAIN oleh BAN PT minimal B

g. Program studi bahasa Inggris, terakreditasi B h. Prodi PAI terakreditasi A i. Prodi PGMI, PGRA, dan Manajemen

Pendidikan Islam telah terakreditasi oleh BAN PT

j. Prodi AHS terakreditasi A dan k. prodi HBS terakreditasi B.

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 14

l. Prodi Perbankan Syari’ah telah terakreditasi oleh BAN PT

m. Prodi Magister Pendidikan Agama Islam Multikultur, terakreditasi oleh BAN PT.

Tabel 2.3 Rencana Operasional Bidang Mahasiswa dan Lulusan

SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN

Peningkatan kuantitas raw input mahasiswa dan mutu kegiatan kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya ilmiah, seni dan olah raga di tingkat nasional, penyelesaian studi tepat waktu, dan pencapaian kompetensi lulusan STAIN standar nasional dan internasional serta optimalisasi peran serta alumni dalam pengembangan diri dan almamater

a. Program kreativitas rekrutmen mahasiswa baru lokal, nasional dan internasional di seluruh Jurusan dan pascasarjana.

b. Penerapan pola penerimaan mahasiswa baru yang selektif,

c. Pembinaan bakat, minat mahasiswa untuk berprestasi di tingkat regional dan internasional

d. Memperkuat distingsi kompetensi lulusan, dengan enterpreneurship, TIK

e. Pembimbingan akademik optimal untuk percepatan studi,

f. Peninjauan matakuliah dan SKS Kurikulum

g. pemberian beasiswa dan memaksimalkan peran alumni untuk pengembangan kelembagaan

a. Terpenuhinya jumlah total mahasiswa STAIN minimal pada tahun 2025 total mencapai 3-5.000.

b. Meningkatnya kualitas calon mahasiswa baru.

c. Meningkatnya kompetensi TOEFL Inggris, TOAFL Arab bagi lulusan IAIN Fatahul Muluk.

d. Mahasiswa lulus studi tepat waktu mencapai 75%

e. Mahasiswa memperoleh beasiswa studi.

f. Lulusan IAIN Fatahul Muluk memiliki kompetensi distingsi sesuai fakultas/prodi dan kompetensi ketrampilan enterpreneurship dan TIK.

g. Mahasiswa memperoleh prestasi dalam lomba karya ilmiah, seni budaya dan olah raga di tingkat regional, nasional dan internasional.

h. Partisipasi peran alumni dalam pengembangan kelembagaan, kualitas proses pembelajaran meningkat.

Tabel 2.4

Rencana Operasional Bidang Sumber Daya Manusia SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN

Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen bergelar doktor dan rasio ideal dosen mahasiswa, serta rasio ideal tenaga kependidikan, pustakawan dan

a. Memfasilitasi dosen untuk studi S-3 melalui program 1000 doktor afirmasi.

b. Sistem rekrutmen dosen S2 dan S3 berkualitas.

c. Workshop penelitian dan penulisan karya ilmiah

d. Penegakan kode etik dan sistem penghargaan dan

a. Jumlah tenaga pendidik bergelar doktor terpenuhi 10 orang pada tahun 2018 untuk kelayakan alih status IAIN.

b. Terpenuhinya rasio dosen tetap : mahasiswa ideal

c. Terpenuhinya karya ilmiah dosen tiap yang terbit dalam jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan jurnal

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 15

laboran : mahasiswa

sanksi. e. Memperjelas penjenjangan

karir tenaga pendidik dan kependidikan

f. Pengawasan dan evaluasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.

g. Rekrutmen tenaga laboran, pustakawan melalui mekanisme yang transparan dan sistematis.

internasional 5 setiap tahun. d. Terpenuhinya karya buku ajar yang

diterbitkan secara nasional minimal 5 buah setiap tahun.

e. Ada pedoman kode etik dan peraturan sistem penghargaan dan sanksi.

f. Ada pedoman Pengembangan sistem penjenjangan karir dosen dan tenaga kependidikan.

g. Ada pedoman sistem pengawasan dan evaluasi kerja tenaga pendidik.

h. Terpenuhinya rasio ideal ideal tenaga kependidikan, laboran, pustakawan : mahasiswa.

i. Ada peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan profesionalisme tenaga kependidikan.

Tabel 2.5

Rencana Operasional Bidang Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN

Tersusun dan terselenggaranya kurikulum KKNI yang relevan dengan perkembangan IPTEK, kebutuhan stakeholder, distingsi institut, fakultas dan setiap program studi, Meningkatnya mutu pembelajaran setiap program studi, mutu perancangan, pembelajaran dan hasil evaluasi belajar, berdasarkan standar SNPT dan BAN PT.

Mengembangkan standar kurikulum dan proses pembelajaran berdasarkan SNPT dan BAN PT dan distingsi institut

a. Ada sistem pengembangan kurikulum KKNI yang sistematis.

b. Ada buku ajar bermutu yang diterbitkan konsorsium dosen setiap tahun minimal 1.

c. Seluruh dosen trampil menerapkan pendekatan pembelajaran CMBA berbasis TIK dan riset untuk perbaikan konten kurikulum lebih aktual dan kompetitif.

d. Meningkatnya suasana akademik di dalam kampus melalui kegiatan kuliah pakar, ada inovasi suasana akademik dan keilmuan.

e. Ada pedoman revisi atau peninjauan efektivitas kurikulum seluruh program studi; target kurikulum sesuai SNPT, kebutuhan stakeholders, pasar kerja IPTEK dan distingsi setiap prodi.

f. Ada pedoman pelatihan kompetensi lulusan seluruh program studi; (enterpreneurship, perbankan dll) untuk mewujudkan lulusan unggul bersaing dan mandiri.

g. Ada sistem standardisasi pengelolaan Jurusan, jurusan, dan prodi.

h. Meningkatnya kompetensi ketrampilan TIK bagi dosen

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 16

melalui pelatihan (e-learning). i. Ada pedoman monitoring dan

evaluasi pembelajaran dosen setiap semester sehingga penerapan standar pembelajaran terpenuhi.

j. Ada pedoman pedoman akademik dan sistem penilaian hasil belajar seluruh program studi.

k. Ada pedoman pelatihan penulisan/penelitian karya ilmiah unggulan bagi mahasiswa.

Tabel 2.6

Rencana Operasional Bidang Pembiayaan, Sarana Prasarana dan Sistem Informasi

SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN

INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN

Efisiensi, efektivitas dan produktivitas penggunaan anggaran dana, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pembelajaran dan systeminformasi yang memadai sesuai tuntutan IPTEK dan kebutuhan stakeholders untuk penguatan kelembagaan dan inovasi akademik berdasarkan standar SNPT dan BAN PT

Mengembangkan standar pembiayaan, sarana prasarana dan sistem informasi berdasarkan SNPT dan BAN PT

a. Terwujudnya sistem pengelolaan dana terbuka, akuntabel, transparan di seluruh Jurusan,UPT, pascasarjana dan program studi yang berbasis pada program kerja dan kinerja terukur, efisien dan efektif serta memiliki dampak setinggi tinginya bagi penguatan kelembagaan dan inovasi akademik di tingkat lokal, nasional dan internasional;

b. Tersedianya lahan 20 ha untuk pengembangan kmpus dan mendukung alih status perubahan ke IAIN.

c. Terwujudnya Pengembangan gedung perkuliahan representatif untuk persiapan kealih status IAIN

d. Tersedianya peralatan laboratorium Dakwah, Ekonomi Syariah, perbankan syari’ah Laboratorium Hukum, lab bahasa, poliklinik, perpustakaan, dilengkapi digital library di seluruh fakultas untuk mendukung kelayakan alih status ke IAIN.

e. Meningkatnya pemanfatan internet pendukung kegiatan akademik.

f. Meningkatnya sumber-sumber dana eksternal melalui kerjasama dalam dan luar negeri

g. Meningkatnya pemerolehan dana bantuan dari pemerintah kota

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 17

dan provinsi Papua h. Meningkatnya kompetensi

ketrampilan TIK dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas layanan akademik dan administrasi akademik.

i. Ada pedoman dan rancangan sistem informasi manajemen (simak/PD Dikti institusi secara terpadu di seluruh Jurusan/pascasarjana dan prodi.

j. Terpenuhinya data Eva Diri dan seluruh prodi di PD Dikti institusi.

k. Ada ruang dosen pada seluruh Jurusan dan pascasarjana.

Tabel 2.7

Rencana Operasional Bidang Penelitian, Publikasi Ilmiah, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama

SASARAN STRATEGI

PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN

Meningkatkan kompetensi dan mutu penelitian, publikasi karya ilmiah dan pengabdian masyarakat sesuai standar SNPT dan BAN PT serta kerjasama dengan PT dalam dan luar negeri dibidang publikasi hasil penelitian dan pengelolaan jurnal terakreditasi nasional dan internasional.

Mengembangkan kompetensi tenaga pendidik dibidang penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama.

a. Ada pedoman desan penelitian hibah institut yang hasilnya dapat diterbitkan dalam jurnal terakreditasi nasional, terget setiap dosen Jurusan dan PS minimal 1 orang dosen menerbitkan karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional setiap tahun.

b. Ada pedoman penulisan penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional, target setiap dosen Jurusan, pascasarjana dan PS minimal 1 orang dosen menerbitkan karya ilmiah dalam jurnal intenasional

c. Ada pedoman desain penelitian untuk memperoleh penelitian hibah bersaing nasional, target setiap dosen Jurusan, pascasarjana, dan PS minimal 1 orang dosen memperoleh penelitian hibah bersaing nasional.

d. Ada pedoman pengelolaan jurnal terakreditasi nasional dan atau jurnal internasional, target setiap fakultas dan pascasarjana memiliki jurnal terakreditasi nasional online.

e. Ada pedoman penelitian integrasi distingsi keilmuan institusi, Jurusan dan prodi, target setiap fakultas, pascasarjana dan PS menghasilkan penelitian integrasi distingsi keilmuan setiap fakultas melalui penelitian kolaboratif dosen-mahasiswa.

f. Ada pedoman penelitian untuk memperoleh HAKI, target salah satu Jurusan/prodi ada 1 penelitian yang memperoleh HAKI, atau masuk dalam indeks scopus.

R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k

Page 18

g. Ada pedoman desain pengembangan pengabdian masyarakat unggulan di tingkat institut, setiap Jurusan dan pascasarjana, target setiap fakultas memperoleh hibah pengabdian masyarakat unggulan dari Kemenag yang digarap kolaboratif dosen-mahasiswa-masyarakat.

h. Meningkatnya intensitas kerjasama dengan PT dalam dan luar negari dibidang pengelolaan jurnal terakreditasi, penerbitan jurnal ilmiah karya dosen dan bidang penelitian.

i. Meningkatnya kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, bidang pengembangan institusi, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

j. Meningkatnya kerjasama dalam dan luar negeri untuk pencitraan publik lokal, regional, nasional dan internasional, pencapaian standar-standar nasional-nasional/internasional pendidikan, pengembangan kultur diversity sebagai bagian komunitas nasional/internasional dan pencapaian institusi pascasarjana berstandar nasional regional dan internasional.

C. Penutup

Rencana operasional pengembangan ini merupakan perwujudan visi

dan misi institut dan menjadi pedoman dalam menyusun program kerja jangka

pendek agar visi, misi dan tujuan institusi yang telah ditetapkan dapat berjalan

sesuai sasaran dan target yang telah ditentukan.

1

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN IAIN FATAHUL MULUK PAPUA

TAHUN 2018 - 2025

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FATAHUL MULUK PAPUA

2018

2

DAFTAR ISI

BAB I PENDAULUAN .......................................................................................... 2

A. Latar Belakang........................................................................................... 2 B. Sistematika Penyusunan ........................................................................... 3 C. Landasan Hukum ...................................................................................... 4

BAB II PROFIL INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FATTAHUL MULUK PAPUA ................................................................................................................. 5

A. Sejarah dan Dinamika ............................................................................... 5 B. Nilai Dasar ................................................................................................ 5 C. Visi ............................................................................................................ 6 D. Misi ........................................................................................................... 6 E. Tujuan ....................................................................................................... 7 F. Makna Nilai Dasar dan Visi ....................................................................... 7

1. Makna Nilai Dasar ............................................................................... 7 2. Makna Visi ........................................................................................... 8

BAB III ANALISIS LINGKUNAN .......................................................................... 10

A. Kondisi Lingkungan Eksternal .................................................................. 10 1. Penghambat ........................................................................................ 10 2. Peluang ............................................................................................... 12

B. Kondisi Lingkungan Internal ..................................................................... 13 1. Kelemahan .......................................................................................... 13 2. Kekuatan ............................................................................................. 14

BAB IV ARAH PENGEMBANGAN ...................................................................... 16

A. Konstruksi Skenario .................................................................................. 16 B. Cetak Biru (Blue-Print) Pengembangan .................................................... 17 C. Narasi Skenario ........................................................................................ 19 D. Arah dan Target Pengembangan .............................................................. 19

BAB V Strategi Dasar, Kebijakan Dasar, dan Indikator Kinerja ............................ 22

A. Main Activity (Tri Dharma) ........................................................................ 23 1. Pendidikan ........................................................................................... 23 2. Penelitian ............................................................................................. 24 3. Pengabdian pada Masyarakat ............................................................. 25 4. Dakwah ............................................................................................... 25

B. Supporting Activity .................................................................................... 26 1. Organisasi dan SDM ........................................................................... 26 2. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 27

3

3. Teknologi ............................................................................................. 27 4. Keuangan ............................................................................................ 27

BAB VI Rencana Implementasi ........................................................................... 29

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 31

4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fatahul Muluk Papua ditetapkan

melalui Perturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun

2018.Perguruan tinggi ini merupakan berubahan status dari Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Al-Fatah dan di bawah naungan Kementerian

Agama Republik Indonesia.IAIN Fatahul Muluk bertekad untuk

menyelenggarakan fungsi tri darma dalam rangka mencerdaskan

masyarakat Papua melalui pendidikan dan penelitian bidang ilmu-ilmu sosial

dan ilmu agama, serta pengabdian masyarakat. Tekat ini tidak terlepas dari

visi lahirnya IAIN Fatahul Muluk di Papua, karena itu penyelenggaraan

fungsi tri darma dilandasi oleh visi dinamis, Dinamis, Berwawasan Global,

Multikultur, dan Berjiwa Islam rahmatan lil aalamin tahun 2025.

Untuk mencapai langkah tersebut, diperlukan Rencana Induk

Pengembangan (RIP). Pemilihan periode tahun 2018-2025 didasarkan atas

kebutuhan arahan jangka panjang bagi pengembangan IAIN Fatahul Muluk

ke depan. Penyusunan RIP ini telah menempuh proses panjang, diawali

dengan pengumpulan aspirasi dari segenap pimpinan, forum Dosen,

maupun jurusan dan Kaprodi.Sebuah lokakarya dan tahap review telah

dilaksanakan untuk keperluan tersebut yang perumusan hasilnya lebih lanjut

dilakukan oleh sebuah tim yang dibentuk secara khusus. Hasil yang

diperoleh kemudian dikaji oleh berbagai pihak di lingkungan IAINFatahul

Muluk sehingga diperoleh rumusan akhir RIP IAIN Fatahul Muluk periode

2018-2025.Dengan demikian diharapkan bahwa rumusan RIP ini

merupakan rumusan yang mewakili aspirasi seluruh sivitas akademika IAIN

Fatahul Muluk.

5

B. Sistematika Penyusunan Bab 1 : Pendahuluan

Mengungkap tentang latar belakang penyusunan RIP, sistematika

penyusunan dan landasan hukum penyusunan.

Bab 2 : Profil IAIN Fatahul Muluk Jayapura Berisi tentang sejarah ringkas, nilai dasar, visi dan misi, tujuanIAIN

Fatahul Muluk, serta makna nilai dasar dan visi IAIN Fatahul Muluk. Bab 3: Analisis Lingkungan

Mengungkap berbagai kondisi yang terdapat di lingkungan, baik

eksternal maupun internal, berupa peluang untuk dieksploitasi, dan

tantangan yang harus mendapat perhatian.Di sisi internal, disajikan

berbagai kekuatan dan beberapa kelemahan yang dimiliki IAIN

Fatahul Muluk.

Bab 4 : Peta Arah Pengembangan (road-map).

Pada bab ini, disajikan analisis untuk memprediksi situasi yang

akan terjadi di masa datang serta arah pengembangan IAIN

Fatahul Muluk ke depan sesuai dengan kondisi yang paling

mungkin terjadi.

Bab 5 : Strategi Dasar, Kebijakan Dasar dan Indikator Kinerja

Bab ini mengungkap strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator

kinerja, baik untuk kegiatan utama maupun kegiatan pendukung,

yang diperlukan untuk memastikan IAIN Fatahul Muluk telah

melangkah dalam arah yang benar untuk mencapai kondisi

sebagaimana yang diinginkan dalam arah pengembangannya.

Bab 6 : Rancangan Implementasi

Bab ini berisi tentang berbagai persiapan yang diperlukan agar

pelaksanaan strategi dasar dan kebijakan dapat berjalan dengan

baik. Termasuk di dalamnya adalah prasyarat yang diperlukan serta

kondisi khusus yang perlu mendapat perhatian.

6

C. Landasan Hukum Penyusunan RIP ini didasarkan atas dokumen yang dikeluarkan oleh

Pemerintah yang terdiri atas:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

PendidikanNasional;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005Tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2018 Tentang

IAIN Fatahul Muluk Jayapura.

7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44

Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62

Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

9. Keputusan Menteri Agama Nomor 394 Tahun 2003 Tentang Pedoman

Pendirian Perguruan Tinggi Agama;

10. Keputusan Menteri Agama Nomor 156 Tahun 2004 tentang Pedoman

Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana

dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama Islam;

11. Keputusan Menteri Agama Nomor 353 Tahun 2004 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam;

7

BAB II PROFIL INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FATAHUL MULUK PAPUA

A. Sejarah dan Dinamika Pada tanggal 18 Januari tahun 1985, beberapa orang pengusaha

mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan

Wiraswasta Irian Jaya (YAPSI). Alasan pendirian yayasan ini didasarkan

atas suatu kenyataan bahwa masyarakat Papua masih tertinggal dibanding

dengan beberapa daerah lain di Indonesia, terutama di bidang pendidikan

dan ekonomi. Yayasan yang berkedudukan di Kota Jayapura ini kemudian

mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu-Ilmu Sosial (STIS) dengan Program Studi

Pendidikan Moral Pancasila (PMP) pada tahun 1986 namun tidak

berlangsung lama karena pada tahun 1990 STIS dibubarkan (passing out).

YAPSI kembali mengusulkan pendirian Universitas Agama-Agama namun

tidak dapat diakomodir oleh Kementerian Agama, karena tidak ada

nomenklatur Universitas Agama-Agama di Kementerian Agama, akhirnya

YAPSI mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) di tahun 1991. STIT

juga tidak berlangsung lama karena pada tahun 1994 nama perguruan tinggi

ini berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta (STAIS) Al-Fatah

Jayapura.

Dinamika akademik baik secara organisatoris maupun pelaksanaan

program kerja di bidang tri dharma perguruan tinggi, tentu tidak terlepas dari

berbagai persoalan, salah satunya adalah menyangkut pembiayaan

program perguruan tinggi yang sangat minim. Untuk mempertahankan

keberlanjutan STAIS Al-Fatah, melalui persetujuan Pengurus YAPSI,

perguruan tinggi ini diusulkan kepada Kementerian Agama Republik

Indonesia untuk ‘dinegerikan’.

Melalui upaya Tim Lepas yang dikoordinir oleh Habib Idrus Alhamid

serta didukung oleh mahasiswa dan alumni, tokoh masyarakat, kalangan

intelektual, Pemerintahan Daerah, tokoh agama, Kementerian Agama

Provinsi Papua, akhirnya STAIS Al-Fatah berubah status menjadi sebuah

8

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ditetapkan melalui

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 92 Tanggal 18 Oktober

2004. Mulai saat itu, nama Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta (STAIS) Al-

Fatah berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Al-Fatah Jayapura. Perubahan status STAIN Al-Fatah menjadi IAIN Fatahul

Muluk Papua dilakukan pada tahun 2018 yaitu melalui Peraturan Presiden

Nomor 25 Tahun 2018.

B. Nilai Dasar

Tiga Nilai Dasar IAIN Fatahul Muluk yang menjadi landasan IAIN

Fatahul Muluk yaitu Religious,Multi-Kultur, dan Transformasi Nilai. Religious

menjadi sikap dan perilaku, namun sikap ini diwujudkan secara inklusif dalam

memandang semua perbedaan yang ada dalam masyarakat, dan karena itu

multikultur menjadi Nilai Dasar yang kedua. Dalam mengembangkan visi

rahmatan lil aalamin, IAIN Fatahul Muluk bukan saja bersikap multikultur,

tetapi juga melakukan Transformasi Nilai dari ajaran Islam dalam konteks

kekinian.

C. Visi

Misi IAIN Fatahul Muluk yaitu:

“TerwujudnyaIAIN Fattahul Muluk Papua yang Dinamis, Berwawasan

Global, Multikultur, dan Berjiwa Islam Rahmatan Lil a’lamin tahun 2025”

D. Misi

Misi IAIN Fatahul Muluk Jayapura yaitu:

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan yang

mengintegrasikan nilai-nilai Islam, kultur, dan globalisasi.

2. Meningkatkan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan

keilmuan berorientasi pada Islam dan pluralitas.

3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada

pengembangan masyarakat bidang sosial keagamaan.

9

4. Membangun kepercayaan, serta mengembangkan kerjasama dengan

lembaga terpercaya baik nasional maupun internasional bidang

pendidikan dan sosial keagamaan.

E. Tujuan

Tujuan Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua adalah:

1. Terselenggaranya sistem pendidikan yang mengintegrasikan aspek nilai-

nilai Islam, kultur, dan globalisasi.

2. Terselenggaranya kualitas penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan

keilmuan berorientasi pada Islam dan pluralitas.

3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada

pengembangan masyarakat bidang sosial keagamaan.

4. Terjalinnya kerjasama dengan lembaga terpercaya baik nasional maupun

internasional bidang pendidikan dan sosial keagamaan.

F. Makna Nilai Dasar dan Visi

1. Makna Nilai Dasar Tiga Nilai Dasar IAIN Fatahul Muluk yang menjadi landasan

membangun Visi dan Misi. Nilai Dasar pertamaadalah religious, yaitu

suatu sikap, perilaku, dan pola pikir yang dilandasi nilai-nilai ajaran Islam

(Alquran dan Hadits) sehingga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah

Swt menjadi satu-satunya jalan.

Nilai-nilai Islam mendikan pemeluknya untuk menjadi rahmat bagi

seluruh alam (rahmatan lil aalamin). Bagi IAIN Fatahul Muluk, nilai

rahmatan lil aalamin diterjemahkan menjadi “IAIN Fatahul Muluk sebagai

rahmat bagi Papua”, karena itu IAIN Fatahul Muluk sangat menghargai,

menghormati, dan mengakui segala bentuk berbedaan sebagai suatu

realitas yang ada di Papua, serta tidak bersikap ekslusif. Pemikiran ini

merupakan Nilai Dasar kedua IAIN Fatahul Muluk, yaitu Multi-Kultur.

Nilai Dasar yang ketiga adalah Transformasi Nilai, maksudnya

bahwa nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana dalam Alquran dan Hadits

ditransformasi dalam konteks kekekinian, kecuali hal-hal yang sudah

10

dinyatakan secara tegas baik yang wajib maupun dilarang untuk

dilakukan. Pilihan terhadap prinsip Transformasi Nilai sebagai Nilai Dasar

karena adanya suatu keyakinan, bahwa Islam akan selalu sesuai dengan

perkembangan zaman, baik masa lampau, sekarang, maupun masa yang

akan dating, baik di dunia maupun di akhirat.

Transformasi Nilai dimaksudkan agar keberadaan IAIN Fatahul

Muluk memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat di Papua yang

plural, sekaligus mengejewantahkan nilai Islam sebagai agama yang

damai, toleran, dan mendukung kemajuan demi kebahagiaan seluruh

umat manusia. Karena itu, model pendidikan yang dikembangkan oleh

IAIN Fatahul Muluk adalah tidak membuat dikotomi antara ilmu

pengetahuan (science) dengan agama, tetapi dipadu menjadi satu

kesatuan. Nilai ini berpijak pada suatu keyakinan bahwa Allah Swt

mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu.

2. Makna Visi

Dinamis menunjukpada eksistensi IAIN Fatahul Muluk yang selalu

bergerak majudan menyesuaikan diri dengan standargood governance,

baik dari segi sumberdaya manusia maupun manajemen

kelembagaan.Dinamis juga berarti bahwa IAIN dapat menyesuaikan diri

dengan setiap perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknoligi, serta tuntutan dan kebutuhaan stake-holders.

Berwawasan Globalmenunjukkan tingkat pengetahuaan sivitas

akademika terutama lulusan IAIN Fatahul Muluk, bukan saja berada pada

tingkat lokal dan nasional, tetapi mencakup perkembangan berbagai

aspek kehidupan pada tingkat global. Maksudnya yaitu memahami

perkembangan dunia peradaban secara komprehensif, yang dengan

wawasan itu kelembagaan IAIN dapat dinamis sesuai perkembangan

zamandan menentukan target lulusan yang berdaya saing.

IAIN Fatahul Muluk sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam

negeri tidak bersikap ekslusif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,

agama, seni, dan teknologi. Multikultur menjadi bingkai penyelenggaraan

11

tri darma perguruan tinggi, sehingga keberadaan IAIN bukan saja

memberikan manfaat kepada umat Islam, tetapi juga kepada seluruh

penduduk di Papua melalui kegiatan riset dan program pengabdian

masyarakat.

Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil aalamin)

menjadi jiwa IAIN Fatahul Muluk dalam melaksanakan fungsi tri darma

perguruan tinggi. Dalam konteks Papua, maka IAIN Fatahul Muluk

menjadi rahmat bagi Papua yaitu memberikan manfaat kepada seluruh

Papua.

12

BAB III ANALISIS LINGKUNGAN

A. Kondisi Lingkungan Eksternal

Bagian ini memotret faktor-faktor eksternal yang dapat

mempengaruhi keberlangsungan IAIN Fatahul Muluk Jayapura, yang

mencakup faktor penghambat dan peluang: 1. Penghambat

a. AFTA, NAFTA, dan MEA yang memberikan peluang bagi perguruan

tinggi dari luar negeri untuk membuka cabang di Indonesia, termasuk

di Papua. Persaingan antara perguruan tinggi/program studi menjadi

semakin ketat, karena masyarakat hanya akan memilih perguruan

tinggi yang menciptakan lulusan berkualitas dan memiliki akses

terhadap dunia kerja dan dunia industri.

b. Banyaknya perguruan tinggi maju di pulau Jawa, terutama

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang melakukan rekruitmen calon

mahasiswa di wilayah Papua hingga, baik melalui program afirmatif

otonomi khusus maupun melalui jalur seleksi prestasi

akademik.Kondisi ini menciptakan suatu kompetisi yang secara

nyata, bukan saja antara IAIN Fatahul Muluk dengan perguruan

tinggi yang ada di Papua, tetapi juga antara IAIN Fatahul Muluk

dengan perguruan tinggi umum yang ada di pulau Jawa.

c. Adanya perguruan tinggi umum di Jayapura yang membuka program

studi pendidikan keagamaan, sementara program studi-baru yang

dikembangkan oleh IAIN Fatahul Muluk juga terdapat di lingkungan

perguruan tinggi umum.

d. Kebijakan otonomi khusus Papua telah mendorong banyak

kabupaten/kota untuk mendirikan perguruan tinggi, termasuk

beberapa yayasan yang telah mendirikan perguruan tinggi-baru di

beberapa kabupatendi wilayah Papua. Kondisi ini menyebabkan

13

minat masyarakat untuk studi pada perguruan tinggi di ibu kota

propinsi Papua (Jayapura) menjadi berkurang.

e. Orientasi masyarakat Papua termasuk penduduk yang berdomisili di

kota Jayapura, kabupaten Jayapura, dan kabupaten Keeromdalam

menempuh pendidikan tinggi lebih mengarah pada pencarian

lapangan kerja,sehingga mereka yang berada pada lapisan ekonomi

menengah keatas lebih memilih kuliah di pulau Jawa, atau memilih

kuliah di salah perguruan tinggi negeri yang telah mapan di

Jayapura.

f. Perspepsi masyarakat bahwa IAIN Fatahul Muluk Jayapura hanya

menyelenggarakan pendidikan keagamaan yang tidak menjamin

untuk mendapat pekerjaan bagi mereka.

g. Adanya pandangan masyarakat Papua termasuk penduduk yang

berdomisili di kota Jayapura, kabupaten Jayapura, dan kabupaten

Keerom, bahwa perguruan tinggi umum lebih berkualitas apabila

dibanding dengan perguruan tinggi keagamaan, sehingga mereka

yang berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas lebih memilih

kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

h. Mayoritas penduduk muslim yang bermukin di daerah pedesaan

memiliki minat untuk masuk pada PTKIN, namun terkendala dengan

biaya pendidikan karena tingginya living cost di kota Jayapura.

i. Rendahnya dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan

IAIN Al-Fatah, baik tingkat provinsi maupun tingkat kota.

j. Adanya stigma bahwa IAIN Fatahul Muluk Jayapura merupakan

Islamic-center, sehingga masih ada komunitas-komunitas tertentu

yang tidak senang terhadap keberadaanIAIN Fatahul Muluk di

Papua.

k. Masyarakat di daerah pedesaan terutama alumni Madrasah Aliyah

(Pondok Pesantren) yang memiliki minat cukup tinggi terhadap IAIN

Al-Fatah,tetapi dihadapkan pada biaya hidup di kota Jayapura yang

sangat tinggi, sementara penghasilan mereka hanya cukup

membiayai biaya pendidikan.

14

l. Pandangan Masyarakat Papua yang menilai kemajuan suatu

perguruan tinggi dari segi kelengkapan sarana dan prasarana

terutama gedung dan sarana pembelajaran.

m. Rasa takut dan keraguan atas kemampuan diri sendiri (siswa-siswi)

yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah

Menegah Kejuruan (SMK), terhadap hafalan Alquran, Hadits, dan

bahasa Arab.

n. Sebagian masyarakat yang berdomisili di wilayah administrasi kota

Jayapura, kabupaten Jayapura, dan kabupaten Keerom belum

mengetahui Program Studi-Baru yang dikembangkan oleh IAIN Al-

Fatah.

o. Masyarakat yang berdomisili di wilayah administrasi kota Jayapura,

kabupaten Jayapura, dan kabupaten Keerom yang telah mengetahui

adanya Program Studi Umum yang dikembangkan oleh IAIN Al-

Fatah, masih meragukan kualitas dan daya saing lulusan.

p. Minimnya stake-holders (pengguna lulusan)yang memberikan

dukungan atau mengakomodir lulusan IAIN Al-Fatah.

2. Peluang

a. Jumlah penduduk Papua yang beragama Islam hampir sebanding

dengan penduduk non-muslim, dan saat ini minat masyarakat Papua

pada institusi pendidikan Islam mengalami peningkatan.

b. Saat ini IAIN Fatahul Muluk merupakan institusi perguruan tinggi Islam

negeri yang memberikan pilihan beberapa program studi umum dan

keislaman.

c. Munculnya beberapa madrasah baru yang berbasis pondok

pesantren, dan sebagian besar lulusannya berorientasi pada

pendidikan tinggi Islam.

d. Dakwah di kota Jayapura sebagian besar diperankan oleh tenaga

Dosen IAIN Al-Fatah, bahkan dapat dikatakan tenaga dosen menjadi

kunci penyebaran dakwah di Jayapura sebagai barometer Papua di

berbagai aspek kehidupan.

15

e. Dukungan tokoh agama dan tokoh masyarakat muslim yang cukup

tinggi.

f. Alumni IAIN Fatahul Muluk berada pada hampir seluruh sektor

pemerintahan maupun swasta.

g. Kelompok keagamaan di luar Islam, mengharapkan IAIN Fatahul

Muluk untuk berperan untuk menghadang gerakan radikalisme di

Papua.

h. Peluang penelitian yang berbasis Al-qur’an dan Sunnah masih terbuka

lebar, terutama penelitian di bidang sosial keagamaan. Adanya minat

dari beberapa perguruan tinggi di luar Papua yang ingin membangun

kerjasama dengan IAIN Fatahul Muluk dalam bidang riset sosial

keagmaan.

B. Kondisi Lingkungan Internal Di bawah ini sejumlah kelemahan dan kekuatan yangdimiliki IAIN

Palangka Raya dalam menyongsong masa depan yang

penuhketidakpastian, antara lain:

1. Kelemahan a. IAIN Fatahul Muluk belum banyak membangun kerjasama

(networking) dengan perguruan tinggi lain dalam rangka peningkatan

mutu akademik.

b. IAIN Fatahul Muluk belum banyak membangun kerjasama dengan

user, baik instansi pemerintah maupun swasta.

c. Kerjasama dengan instansi kementerian agama di tingkat provinsi dan

kabupaten/kota belum dibangun secara maksimal dalam rangka

peningkatan mutu pendidikan Islam, termasuk kerjasama untuk

mengakomodir lulusan IAIN Al-Fatah.

d. Lemahnya sistem kerjaberbasis mutu berdampak pada kualitas

produktifitas dan efisiensikerja. Kompetensi SDM relatif lemah dalam

menjalankan tugas dan kewenangan organisasi tiap unituntuk

mencapai tujuan lembaga.

16

e. Rendahnya profesionalisme sumber daya manusia dalam berbagai

bidang kerja, pengajaran, dan penelitian.

f. IAIN Fatahul Muluk mengalami infleksibilitas terhadap kondisi-kondisi

riil yang dihadapi. Koordinasi antar bagian belum dijalankansecara

baik, sehingga masih terlihat program kerja berjalan sendiri tidak

sesuai visi dan misi lembaga.

g. Keterbatasan sarana pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu

dan daya saing lulusan, terutama sarana laboratorium multi-media

(komputer, micro-teaching, praktikum perbankan syariah, prakikum

bahasa arab dan bahasa Inggris, dan praktikum peradilan-semu).

h. Sistem Penjaminan Mutu Internal belum dilaksanakan secara

maksimal sehingga mempengaruhi mutu dan daya saing lulusan.

2. Kekuatan a. IAIN Fatahul Muluk Jayapura adalah Perguruan Tinggi Islam Negeri

satu-satunya di ibukota provinsi Papua, yang berdiri diatas dan untuk

semua golongan.

b. Musyawarah senantiasa digunakan untuk menyelesaikan beragai

persoalan kelembagaan, yang mengedepankan kepentingan bersama

atau umat daripada kepentingan individu atau golongan.

c. Sejak berdirinya hingga sekarang, citra IAIN Fatahul Muluk ditengah

masyarakat sangat baik. Perbagai permasalahan sosial yang muncul

ditengah masyarakat tidak pernah melibatkan nama baik lembaga.

Persepsi masyarakat yang baik terhadap lembaga ini sehingga

menimbulkan kepercayaan berupa tingginya minat masyarakat

mengkuliahkan putra-putrinya di IAIN Fatahul Muluk.

d. Adanya Ma’had yang bukan saja berfungsi meningkatkan mutu dan

daya saing lulusan, tetapi juga dapat menampung mahasiswa dari luar

kota Jayapura dan mereka yang secara ekonomi tidak mampu

membiayai pendidikan.

e. Program pemberian bantuan beasiswa kepada mahasiswa yang tidak

mampu, berprestasi, dan jenis beasiswa lainnya.

17

f. Tingkat soliditas tenaga dosen dan karyawan yang sangat tinggi,

sehingga meminimalisir kompitisi yang tidak sehat.

g. Adanya dukungan Kementerian Agama dalam rangka pengembangan

IAIN Fatahul Muluk sebagai PTKIN di Papua.

18

BAB IV ARAH PENGEMBANGAN

A. Konstruksi Skenario Konstruksi skenario dilakukan dengan terlebih dahulu memisahkan

kondisi eksternal menjadi dua jenis variabel, yaitu kecenderungan (trend)

dan variabel ketidakpastian (uncertainty). Agar skenario yang disusun lebih

mampu mengantisipasi masa depan, maka dipilih dua variable

ketidakpastian utama yaitu: (1) minat dan orientasi masyarakat terhadap

pendidikan Islam, serta (2) kompetisi antar-perguruan tinggi. Dengan

mempertimbangkan kedua hal tersebut maka dapat disusun diagram

skenario pokok masa depan di bawah ini.

Gambar 1: Variabel Kompetisi Pendidikan

Skenario masa depan IAIN Fatahul Muluk dibagi menjadi empat, yaitu

Siaga, Bercahaya, Meredup, dan Waspada. Skenario IAIN Fatahul Muluk

Siaga dilakukan ketika minat masyarakat memburuk serta liberalisasi dan

kompetisi antar pendidikan tinggi tidak berkembang.Skenario IAIN

Bercahaya dilakukan ketika minat masyarakat membaik dibarengi dengan

kompetisi antar lembaga pendidikan tinggi yang berkurang. Skenario IAIN

Meredup dilakukan ketika minat masyarakat memburuk sementara

liberalisasi dan kompetisipendidikan semakin meningkat.Skenario IAIN

Waspada dilakukan ketika minat masyarakat dan liberalisasi secara bersama

IAIN FATAHUL MULUK SIAGA

IAIN Fatahul Muluk MEREDUP

IAIN FATAHUL MULUK BERCAHAYA

IAIN FATAHUL MULUK WASPADA

Mem

bu

ruk

Mem

bu

ruk

Mem

baik

TERKENDALI BEBAS

19

mengalami peningkatan. Dari keempat skenario di atas, dipilih kondisi

keempat (skenario IAIN Fatahul Muluk Waspada), agar semua kondisi riil

dapat diatasi.

RIP ini disusun dalam kerangka skenario IAIN Fatahul Muluk

Waspada yaituminat dan orientasi masyarakat membaik, sedangkan

liberalisasi dan kompetisi antar lembaga pendidikan diperkirakan semakin

meningkat. Dalam kondisi seperti ini, sikap yang harus ditempuh IAIN

Fatahul Muluk agar tetap mampu bersaing adalah dengan memiliki

kewaspadaan yang tinggi untuk berkompetisi.

B. Cetak Biru (Blue-Print) Pengembangan

Skenario di atas merupakan skenario inti yang dihasilkan hanya

dengan mempertimbangkan dua variabel utama lingkungan ketidakpastian,

yaitu:(1) minat dan orientasi masyarakat terhadap IAIN Fatahul Muluk; dan

(2) pengaruh ASEAN Free Trade Area (AFTA), terutama masuknya

Perguruan Tinggi lain di Papua.Selanjutnya, perlu dipertimbangkan,

pengaruh variabel-variabel lingkungan lainnya, baik variabel lingkungan

ketidakpastian maupun variabel lingkungan kecenderungan

untukmenghasilkan skenario yang disebut dengan blue-print. Untuk

menyederhanakan penyusunan, dengan tidak mengurangi kualitas blue-

print secara signifikan, hanya akan diambil beberapa variabel yang

diperkirakan memberikan pengaruh yang relatif dominan dibanding dengan

variabel lainnya.

Tabel 1: Cetak Biru (Blue-Print) Pengembangan: Skenario IAIN Waspada

Variabel Lingkungan(Sifat) Implikasi Daya beli masyarakat (U-1).

Meskipun belum akan terjadi dalam waktu yang pendek, namun daya beli masyarakat untuk membiayai pendidikan putra-putrinya ke perguruan tinggi akan segera membaik.

Pengaruh AFTA/ PT Asing (U-2).

Desakan AFTA demikian kuat, di samping kemandirian negara kita yang masih diragukan oleh kalangan

20

pengamat. Sehingga desakan dari masyarakat untuk ‘menahan’ penempatan perguruan tinggi sebagai komoditi tidak akan terlalu didengarkan. Perguruan Tinggi Asing dengan segala kemungkinan bentuknya tetap akan masuk ke wilayah negara kita yang menyebabkan tingkat persaingan tetap tinggi. Untuk meminimalisasi, IAIN Fatahul Muluk dituntut untuk berbenah secara maksimal.

Perkembangan TI (U-3). Diprediksi akan terus berkembang, terutama TI yang dapat dimanfaatkan oleh industri perguruan tinggi. Dengan demikian IAIN Fatahul Muluk dapat secara maksimal memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas organisasi.

Tingkat pemahaman terhadap Islam (U-4).

Dipicu oleh dekadensi moral di hampir segala lapisan, diperkirakan akan menyadarkan masyarakat untuk kembali kepada lembaga yang mampu menanamkan nilai keislaman.

Kepercayaan masyarakat kepada IAIN (U-5).

Saat ini posisi IAIN Fatahul Muluk semakin mendapat kepercayaan masyarakat. Bila kebutuhan industry dipahami sebagai Sumberdaya Manusia yang siap dalam proses industry (barang dan jasa) makaIAIN Fatahul Muluk sebagai perguruan tinggi keagamaan memang tidak terkait langsung dengan kebutuhan dunia industri. Namun, perkembangan kebutuhan masa depan diperkirakan tidak hanya bertumpu pada hal-hal bersifat materi tetapi juga hal imateri. Spiritualitas adalah elemen penting yang berdampak pada banyak aspek kehidupan masyarakat. Menurut perkiraan banyak pakar, SDM yang memiliki spiritualitas tinggi akan lebih mampu survive menghadapi tekanan kehidupan.

Kondisi politik dan keamanan Kota Palangka Raya (U-5).

Jayapura merupakan kota multietnis dan multikultural. Berbagai suku, agama dan etnis menempati kota ini. Disparitas latar belakang pendidikan, budaya, pola pikir dan perspektif terhadap permasalahan kemasyarakatan (politik, keamanan, agama, dll) ditingkat elit politik dan masyarakat umum masih menjadi api dalam sekam. Potensi konflik masih cukup besar.

Tuntutan kebutuhan TI (T-1)

Diyakini bahwa ke depan ketergantungan hampir setiap organisasi/lembaga, termasuk IAIN Al-Fatah, akan kebutuhan TI terus meningkat. Banyak hal yang dapat dilakukan IAIN Fatahul Muluk untuk meningkatkan produktivitas melalui penggunaan TI.

Otonomi daerah (T-2). Otonomi sudah menjadi keputusan politik dan akan terus berjalan dengan segala perbaikannya. Pendirian perguruan tinggi daerah sebagai salah satu produk otonomi daerah diyakini akan terus berkembang. IAIN Fatahul Muluk akan bersaing dengan perguruan tinggi di Papua, kecuali IAIN Fatahul Muluk mampu memposisikan berbeda dengan mereka.

Persaingan PT asing dari sisi biaya (T-3).

Tantangan IAIN Fatahul Muluk dalam bersaing dengan PT asing dan PT lain bukan saja pada kualitas, akan tetapi juga bersaing dalam hal biaya kuliah. Mereka

21

telah bekerja dengan tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi, dan diyakini akan terus melakukan dan mempertahankan keunggulan biaya. Tidak ada pilihan lain bagi Palangka Raya kecuali mengupayakan hal yang sama. Mestinya, tidak ada lagi pemborosan; dan tidak ada lagi biaya tanpa menghasilkan nilai tambah bagi peningkatan kualitas lulusan.

Masyarakat mulai berorientasi kualitas (T-5)

Pengaruh perkembangan global yang cepat dan kompetitif menyebabkan masyarakat lebih perhatian pada kualitas suatu produk atau jasa. Hal ini harus disikapi oleh IAIN Fatahul Muluk sebagai motivasi kerja dengan menempatkan mutu sebagai pencapaian proses dan kinerja. Standar internasional harus menjadi patokan kerja seluruh organisasi didalam IAIN Al-Fatah.

C. Narasi Skenario

Dari cetak biru (blue-print) di atas, dapat diperoleh gambaran bahwa

masa depan IAIN Fatahul Muluk dilingkupi berbagai tantangan, yang akan

menjadi kendala pengembangan IAIN. Beberapa peluang yang

memungkinkan IAIN Fatahul Muluk dapat melakukan pengembangan

adalah:(1) jumlah penduduk Papua yang beragama Islam hampir sebanding

dengan penduduk non-muslim, dan saat ini minat masyarakat Papua pada

institusi pendidikan Islam mengalami peningkatan; (2) IAIN Fatahul Muluk

memberikan pilihan beberapa program studi umum dan keislaman; (3)

munculnya madrasah-madrasah baru yang berbasis pondok pesantren, dan

sebagian besar lulusannya berorientasi pada pendidikan tinggi Islam; (4)

alumni IAIN Fatahul Muluk berada pada hampir seluruh sektor pemerintahan

maupun swasta; (5) peluang penelitian yang berbasis Al-qur’an dan Sunnah

masih terbuka lebar, terutama penelitian di bidang sosial keagamaan.

Adanya minat dari beberapa perguruan tinggi di luar Papua yang ingin

membangun kerjasama dengan IAIN Fatahul Muluk dalam bidang riset

sosial keagmaan.

D. Arah dan Target Pengembangan

Gambaran kondisi lingkungan eksternal di masa datang serta

gambaran lingkungan internal IAIN Fatahul Muluk saat ini, sebagaimana

disajikan dalam narasi skenario di atas, menuntut dan memungkinkan IAIN

22

Fatahul Muluk untuk membangun, mengembangkan dan meneguhkan

posisi IAIN Al-Fatah, sebagai bentuk kewaspadaan,guna meraih

keunggulan. Secara umum, arah pengembangan dilakukan melalui dua

tahap, yaitu: (1)persiapan institusi menuju peralihan status IAIN Fatahul

Muluk, dan (2) memproyeksikan posisi baru dimasa depan sebagai research

institute . Masing-masing arah pengembangan tersebut dibagi menjadi dua

tahapan.

Pencapaian status sebagai research institute akan ditandai oleh

beberapa karakteristik, sebagai berikut :

1. Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam penelitian;

2. Hasil penelitian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan

pengembangan ilmu pengetahuan;

3. Pelaksanaan penelitian dikomunikasikan baik melalui forum diskusi atau

seminar yang dimaksudkan untuk mendapatkan saran-saran dalam

perbaikan pelaksanaan penelitian;

4. Semua atau sebagian penelitian harus dipublikasikan di jurnal

internasional;

5. Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber, baik dari Institusi

yang bersangkutan, pemerintah maupun swasta.

Beberapa persiapan yang diperlukan untuk mewujudkan research

institute adalah:

1. Organisasi dan manajemen: perlu dipersiapkan berbagai perangkat,

termasuk semua perangkat (aspek) legalitas;

2. Atmosfir penelitian: baik dosen maupun mahasiswa perlu dikenalkan

dengan seluk beluk penelitian;

3. Peran mahasiswa: kegiatan penelitian menjadi bagian tidak terpisahkan

dari proses belajar mengajar;

4. Peran dosen: aturan harus dibuat jelas sehingga kegiatan penelitian tidak

mengganggu proses belajar mengajar atau kegiatan akademis lainnya;

5. Faktor pendukung: perlu adanya dukungan, baik dukungan kebijakan

pimpinan maupun dukungan fasilitas (laboratorium dan peralatan);

23

6. Dana penelitian: pimpinan harus memiliki inisiatif mencari berbagai

alternatif sumber dana penelitian.

Pada akhir periode RIP ini diharapkan IAIN Fatahul Muluk telah

menjadi sebuah research instituteyang didukung oleh proses pembelajaran

yang prima (excellent) dan lebih ditekankan pada penggalian nilai-nilai

Qur’an dan Hadist serta lokal genius. Berikut disajikan arah dan target

pengembangan masing-masingtahapan.

Tabel 2 Arah dan Target Pengembangan IAIN Fatahul Muluk Tahun 2018-2025

Komponen/Tahapan(road map)

Komponen Tahapan (Road Map)

Tahap I: Persiapan alih Status dan

penguatan Teaching Institut (2018-2022)

Tahap II: Excellent Teaching Institut

(2022-2025)

Strategy intent Persiapan, peningkatan kapasitas, koordinasi, dan

komitmen

Stabilitas dan kekuatan networking

Definisi Alih status Menjadi IAIN yang menitikberatkan pada

peningkatan kompetensi SDM, kualitas pendidikan

dan pengajaran

Institut yang unggul dan berkarakter dalam

pendidikan dan pengajaran

Target Kualitas Sistem pendidikan berbasis Islamic value

character dengan focus pada kualitas dan mutu

Unggul dalam proses pendidikan dan pengajaran berbasis research-based

teaching.

24

BAB V STRATEGI DASAR,KEBIJAKAN DASAR, DAN INDIKATOR KINERJA

Bab ini menyajikan Strategi Dasar, Kebijakan Dasar, dan Indikator

Kinerja.Ketiga komponen tersebut berfungsi sebagai arahan dasar. Pada

proses implementasi, ketiga komponen tersebut masih memerlukan rincian

yang lebih operasional sesuai dengan kondisi riil. Ketiga komponen tersebut

dirumuskan berdasarkan ruh dasar pengembangan (strategic intent) pada

masing-masing tahapan, sesuai arahan yang terdapat pada Visi, Misi, Tujuan,

dan Nilai Dasar IAIN Fatahul Muluk Jayapura.Berikut adalah skemalandasan

berpikir proses penyusunan RIP.

Gambar 2

Landasan Pikir Penyusunan

Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai-Nilai Dasar IAIN Fatahul Muluk

Tujuan Tahap Pengembangan

Indikator Dasar

Strategi Dasar

Kebijakan Dasar

Strategic Intent

Rencana Induk Pengembangan

2015-2039

25

Kegiatan yang menjadi objek dalam penyusunan Strategi Dasar,

Kebijakan Dasar, dan Indikator Kinerja didasarkan atas pendekatan value

chain.Pendekatan ini pada dasarnya membagi kegiatan organisasi menjadi dua

kelompok besar, yaitu kegiatan utama (main activity) dan kegiatan pendukung

(supporting activity). Kegiatan utama direpresentasikan oleh Tri Dharma IAIN

Al-Fatah, yang terdiri atas pendidikan, penelitian, pengabdian

kepadamasyarakat, dan dakwah.Kegiatan pendukung diwujudkan oleh kegiatan

pada bidang organisasi dan SDM, teknologi, sarana dan prasarana, serta

keuangan. Gambar 3 menyajikan pola pikir tersebut.Visi, Misi, Tujuan dan

NilaiDasar IAIN Fatahul Muluk, Tujuan Tahapan Pengembangan Strategic

Intent, Strategi Dasar, Kebijakan Dasar, Indikator Dasar RIP 2018-2025.

Gambar 3

Road-Map IAIN Fatahul Muluk Tahun 2018-2025

A. Main Activity (Tri Dharma) 1. Pendidikan

Secara garis besar, kebijakan kegiatan pendidikan untuk masing-

masing tahapan adalah sebagai berikut.Road-map 2018-2025IAIN

Teaching Institute. Excellent Teaching Institut, pre-research institute,

research institute,organisasi, Sarana dan Teknologi, Keuangan SDM,

Persiapan Alih Status Teaching Institute

Persiapan Alih Status Teaching Institute

Persiapan Alih Status Teaching Institute

Persiapan Alih Status Teaching Institute

Organisasi & SDM Sarana &Prasarana Teknologi Keuangan

Keuangan Teknologi Sarana &Prasarana Organisasi & SDM

26

Prasarana Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat

Supporting activity Main activity.

TAHAP I :

PERSIAPAN ALIH STATUS DAN PENGUATAN SEBAGAI TEACHING INSTITUTE 2018-2022

PERBAIKAN SISTEM PEMEROLEHAN MHS BARU DAN PENINGKATAN KAPASITAS SDM.

TAHAP II :

EXCELLENT TEACHING INSTITUTE/INSTITUTE 2022-2025

PENINGKATAN KUALITAS KURIKULUM DAN PROSES PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DGN SISTEM PENJAMINAN MUTU STANDAR NASIONAL.

Gambar 4: Strategi Dasar Kegiatan Pendidikan

2. Penelitian Kegiatan penelitian menjadi kegiatan kunci yang harus mendapat

perhatian secara khusus, disamping kegiatan pendidikan.Persiapan

peralihan status menuju IAIN Fatahul Muluk diarahkan melalui

peningkatan kemampuan penelitian dan publikasi.Secara garis besar,

kebijakan kegiatan penelitian selama periode penyusunan RIP disajikan

pada gambarberikut. Sedang bagian selanjutnya menjelaskan secara

lebih detail strategipada masing-masing tahapan yang ada.

TAHAP

I :

PERSIAPAN ALIH

STATUS DAN

PENGUATAN

SEBAGAI TEACHING

INSTITUTE 2018-2025

PENINGKATAN

KUANTITAS DAN

KUALITAS RISET DAN

PUBLIKASI ILMIAH.

TAHAP

II :

EXCELLENT

TEACHING

INSTITUTE/INSTITUTE

2020-2025

OUTPUT PENELITIAN

SEBAGAI PENDUKUNG

PROSES PENDIDIKAN,

PENDALAMAN

KEILMUAN, SOLUSI

PERMASALAHAN

27

BANGSA

Gambar 5: Strategi Dasar Kegiatan Penelitian

3. Pengabdian pada Masyarakat Berbeda dengan dua kegiatan sebelumnya, yaitu kegiatan

pendidikan dan penelitian, kegiatan pengabdian pada masyarakat

diposisikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan

mengintegrasikannya kepada dua kegiatan sebelumnya. Secara garis

besar, strategi dasar kegiatan pengabdian pada masyarakat pada

masing-masing tahapan selama periode RIP ditunjukkan dalam gambar

berikut.

TAHAP I :

PERSIAPAN ALIH STATUS DAN PENGUATAN SEBAGAI TEACHING INSTITUTE 2018-2022

Sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai tanggungjawab sosial terhadap masyarakat melalui berbagai kegiatan abdimas.

TAHAP II :

EXCELLENT TEACHING INSTITUTE/INSTITUTE 2022-2025

Intensifikasi dan ekstensi kegiatan abdimas berbasis disiplin keilmuan keunikan lokal.

Gambar 6: Strategi Dasar Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat

4. Dakwah

Pada dasarnya kegiatan dakwah adalah bagian tidak terpisahkan

dari danmenjiwai pelaksanaan dharma-dharma lainnya. Penanaman

nilai-nilai keislaman untuk penguatan karakter mahasiswa, dosen dan

tenaga kependidikan. Keilmuan menjadi landasan berpijak untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan integrasi ilmu dan karakter sebagai

landasan pengembangan keilmuan.

TAHAP

I :

PERSIAPAN ALIH

STATUS DAN

PENGUATAN SEBAGAI

Penanaman nilai-nilai Qur’an dan Sunnah pada semua civitas akademika sebagai pembentukan

28

TEACHING INSTITUTE

2018-2022

karakter

TAHAP

II :

EXCELLENT

TEACHING

INSTITUTE/INSTITUTE

2022-2025

Keilmuan dan penelitian menjadi penguat kegiatan dakwah.

Gambar 7: Strategi Dasar Kegiatan Dakwah

B. Supporting Activity

Kegiatan pendukung (supporting activities) tidak kalah penting

dibandingkan dengan kegiatan utama.Kegiatan utama tidak dapat berjalan

secara optimal jika tidak ditopang oleh kegiatan-kegiatan pendukung. Oleh

karena itu,strategi, kebijakan dan indikator kerja seluruh kegiatan pendukung

harus dikaitkan dengan strategi, kebijakan dan indikator kinerja kegiatan

utama. Koordinasi yang baik antara pengelolaan kedua jenis kegiatan

tersebut akan sangat menentukan kualitas output yang dihasilkan.

1. Organisasi dan SDM Secara garis besar strategi dasar pengembangan organisasi dan

SDM terlihat pada gambar berikut.

TAHAP

I :

PERSIAPAN ALIH

STATUS DAN

PENGUATAN SEBAGAI

TEACHING INSTITUTE

2018-2022

Revitalisasi organisasi dan komitmen SDM

TAHAP

II :

EXCELLENT TEACHING

INSTITUTE/INSTITUTE

2022-2025

Standardisasi kompetensi SDM dengan pendekatan IT dan mengembangkan kerjasama

Gambar 8.

Strategi Dasar Bidang Organisasi dan SDM

29

2. Sarana dan Prasarana Berikut adalah strategi dasar bidang sarana dan prasarana pada

masing-masing tahap pengembangan.

TAHAP I

PERSIAPAN ALIH STATUS DAN PENGUATAN SEBAGAI TEACHING INSTITUTE 2018-2022

Pelengkapan fasilitas pembelajaran untuk memenuhi standar persyaratan minimal alih status

TAHAP II

EXCELLENT TEACHING INSTITUTE/INSTITUTE 2022-2025

Peningkatan kualitas fasilitas pembelajaran berstandar nasional/internasional

3. Teknologi

Perkembangan dan kemajuan teknologi, khususnya teknologi

informasi dan komputer, memberi peluang bagi pengelola perguruan tinggi

untuk memanfaatkannya sebagai pendukung optimalisasi pengelolaan

kegiatan Institusi.Berikut disajikan rancangan manajemen teknologi

masing-masing tahapan.

TAHAP I :

PERSIAPAN ALIH STATUS DAN PENGUATAN SEBAGAI TEACHING INSTITUTE 2018-2022

Proses pembelajaran berbasis pemanfaatan teknologi.

TAHAP II :

EXCELLENT TEACHING INSTITUTE/INSTITUTE 2022-2025

Inovasi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran (penerapan e-data)

Gambar 10: Teknologi

4. Keuangan Arah kebijakan pengelolaan keuangan di IAIN Fatahul Muluk

Jayapura sesuai dengan kebijakan Kementrian Agama yang menerapkan

model pengelolaan keuangan terpusat,tetapi dalam proses

perencanaannya menggunakan model buttom-up. Implementasinya di

IAIN Fatahul Muluk Jayapura, Ketua menerapkan otonomi pengelolaan

30

keuangan di seluruh Jurusan, Pascasarjana, Unit Pelaksana Teknis

(UPT), Program Studi, dan Unit-Unit lainnya, dihimpun dalam bentuk RAB

IAIN Fatahul Muluk Jayapura, divalidasi dan disahkan oleh

Ketua,kemudian diusulkan ke Kementrian Agama Pusat.

31

BAB VI RANCANGAN IMPLEMENTASI

Rancangan Induk Pengembangan (RIP) IAIN Fatahul Muluk Jayapura

2015-2039 disusun secara garis besar serta disusun secara umum, dengan

pertimbangan bahwa pengembangan masing-masing unit di lingkungan IAIN

Fatahul Muluk menghadapi persoalan yang hampir sama, sehingga

memerlukan tindakan yang tidak jauh berbeda antara satu unit dengan unit

lainnya. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa perbedaan

karakteristik tersebut akan membawa akibat pada perlunya dilakukan

perubahan atas strategi dasar dan kebijakan dasar yang tercantum dalam RIP.

Oleh karena itu, perhatian atas kondisi dan karakteristik setiap sangat

diperlukan pada saat implementasi RIP.

Di sisi lain, penyusunan strategi dasar dan kebijakan dasar pada satu

periode dilakukan dengan memperhatikan strategi dasar dan kebijakan dasar

pada periode sebelumnya dan/atau periode sesudahnya. Bahkanpada

beberapa kesempatan, strategi dasar dan kebijakan dasar pada satu periode

merupakan prasyarat atas strategi dasar dan kebijakan dasar periode

berikutnya. Proses implementasi memerlukan perhatian lebih,oleh karena itu,

sosialisasi atas strategi dasar dan kebijakan dasar melalui berbagai media

harus menjadi prioritas utama. Disusulkemudian dengan proses pengawalan

yang dilakukan oleh pimpinan.

Pada proses implementasi, peran kesiapan organisasi dan sumberdaya

manusia menduduki posisi yang amat penting. Kesehatan organisasi beserta

segenap karyawan harus diupayakan dalam kondisi prima.Segala aspek yang

menyangkut terciptanya lingkungan kerja yang kondusif serta terciptanya

peningkatan produktivitas kerja, baik produktivitas karyawan secara khusus

maupun produktivitas kerja organisasi secara umum, harus menjadi perhatian

utama. Selanjutnya, untuk menjaga proses implementasi berjalan sesuai

32

dengan yang telah ditetapkan, maka kegiatan evaluasi beserta tindakan

pembetulan atau penyesuaian (corrective actions) harus dijadikan agenda kerja

yang tak terpisahkan dalam mengelola IAIN Fatahul Muluk.

33

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005Tentang

Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2018 Tentang IAIN

Fatahul Muluk Jayapura. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun

2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun

2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Keputusan Menteri Agama Nomor 394 Tahun 2003 Tentang Pedoman

Pendirian Perguruan Tinggi Agama; Keputusan Menteri Agama Nomor 156 Tahun 2004 tentang Pedoman

Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama Islam;

Keputusan Menteri Agama Nomor 353 Tahun 2004 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam;

Tim Penyusun. 2016. Rencana Induk Pengembangan Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.