kata pengantar - iainpapua.ac.id · revisi spesifikasi kurikulum, keilmuan, profesi, ketampilan...
TRANSCRIPT
vi
KATA PENGANTAR
Renstra IAIN Fatahul Muluk 2018-2025 disusun berdasarkan faktor
kekuatan dan kelemahan internal, peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal
yang dikaji berdasarkan standar SNPT (Dikti) dan tujuh standar dari Badan
Akreditasi Nasional, diantaranya:visi, misi, tujuan,sasaran dan strategi
pencapaian, tata pamong, kepemimpinan dan sistem pengelolaan program atau
kelembagaan dan penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan, kurikulum,
pembelajaran dan suasana akademik, sumber daya manusia/tenaga pendidik dan
kependidikan, pembiayaan, sarana prasarana dan sistem informasi, standar
penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama.
Strategi dan kebijakan yang telah diterapkan Ketua IAIN Fatahul Muluk
adalah peningkatan mutu dan relevansi Tri Dharma Perguruan Tinggi IAIN Fatahul
Muluk yang berdampak pada peningkatan akreditasi institusi IAIN Fatahul Muluk
dengan seluruh program studinya untuk memenuhi tujuh standar tersebut dalam
kurun waktu 4 tahun.
Tahap pertama,perumusan rencana kebijakan pada komponnen visi dan
misi yang diperioritaskan pada optimalisasi pemahaman visi, misi, tujuan dan
sasaran IAIN kepada seluruh sivitas akademika dalam rangka untuk mewujudkan
kinerja Tri Dharma IAIN ke arah tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran
tersebut, penyusunan dokumen evaluasi dan pengukuran ketercapaian VMST
tersebut, penelaahan visi, misi, tujuan dan sasaran yang berbasis kebutuhan
stakeholders.
Arah kebijakan tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan program
dan penjaminan mutu untuk mewujudkan struktur organisasi yang efektf, efisien,
produktif dan inovatif dalam menyelenggarakan fungsi seluruh jurusan, program
studi dan unit-unit terkait agar dapat mencapai tujuh standar mutu pendidikan
tersebut di atas serta terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen atau tata kelola
yang akuntabel, profesional, sehat, terbuka, dan transparan serta memiliki
pencitraan publik yang kuat, meliputi penguatan kerjasama optimal lintas jurusan,
program studi dan unit-unit terkait dalam mencapai VMST IAIN,pengembangan
program studi berdasarkan pada road map atau RIP IAIN Fatahul Muluk Papua.
vii
RenstraIAIN ini dievaluasi ketercapaiannya setiap tahun oleh seluruh unsur
pimpinan IAIN agar dapat diukur ketercapaiannya dan dilakukan perbaikan-
perbaikan seperlunya jika terjadi perubahan yang diakibatkan adanya regulasi
baru. Selain itu, dalam rangka untuk mempermudah implementasi kebijakan
penyelenggaraan Tri Dharma IAIN, juga dibuat pedoman-pedoman dan SOP
standar mutu akademik agar proses penyelenggaraan Tri Dharma setiap jurusan,
program studi dan unit-unit terkait sesuai dengan tujuh standar tersebut.
Pada komponen kepemimpinan dan pengelolaan program, kebijakan
diarahkan padapeningkatan efektivitas kepemimpinan sesuai tugas dan
wewenang; peningkatan implementasi, monitoring dan evaluasi penerapan
pedoman penjaminanan mutu di seluruh program studi melalui kegiatan SPMI
setiap akhir akhir tahun, perbaikan berkelanjutan; target terpenuhinya standar
akreditasi B serta bukti rekam jejak kinerja Tri Dharma IAIN, jurusan, program
studi dan seluruh unti terkait terdokumentasikan lengkap.
Arah kebijakan kelembagaan diprioritaskan pada peningkatan sistem
penugasan yang lebih efisien, evaluasi ketercapaian tujuh standar mutu proses
dan hasil kinerja Tri Dharma IAIN setiap akhir semester melalui rapat rutin
terprogram seluruh unsur pimpinan IAIN, perbaikan dan peningkatan standar mutu
berkelanjutan; penyiapan akreditasi institusiIAIN, penyiapan akreditasi seluruh
program studi, dan meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama regional dan
nasional.
Arah kebijakan strategis komponen mahasiswa dan lulusan diprioritaskan
untuk meningkatkan kuantitas raw input mahasiswa, prestasi kegiatan
kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya ilmiah, seni budaya dan olah raga di
tingkat regional, dan nasional, peningkatan mutu proses dan hasil belajar,
penyelesaian studi tepat waktu, pencapaian kompetensi lulusan IAIN serta
peningkatan peran alumni untuk pengembangan kelembagaan, meliputi
peningkatan jumlah calon mahasiswa baru melalui program kreativitas rekrutmen
mahasiswa baru,pengembangan pola penerimaan mahasiswa baru yang selektif;
program percepatan studi mahasiswa melalui workshop pembimbingan penulisan
proposal penelitian skripsi,menggali sumber-sumber bantuan dana beasiswa
untuk mahasiswa; pengembangan distingsi kompetensi lulusan setiap program
studi serta optimalisasi pencapaiannya; peningkatan peran lulusan/alumni untuk
viii
revisi spesifikasi kurikulum, keilmuan, profesi, ketampilan TIK,enterprenership,dan
masa tunggu memperoleh pekerjaan melalui tracker studi.
Arah kebijakan sumber daya manusia/tenaga pendidik dan kependidikan
meliputi peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar bergelar doktor dan
magister melalui pemanfaatan program 5000 doktor, pengembangan sistem
penjenjangan karir tenaga pendidik dan kependidikan; peningkatan jumlah dosen
tetap; target rasio dosen : mahasiswa ideal; penegakan kode etik peraturan
sistem penghargaan dan sanksi; pengembangan sistem penjenjangan karir dosen
dan tenaga kependidikan; peningkatan sistem pengawasan dan evaluasi kualitas
kinerja dosen; pemenuhan rasio ideal dosen : mahasiswa; rasio ideal tenaga
kependidikan : mahasiswa; rasio ideal tenaga laboran, pustakawan, dan atau
laboran.
Arah kebijakan komponen kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik
diprioritaskan untuk meningkatkan standar isi dan standar proses pembelajaran
dan penilaian, terselenggaranya kurikuum KKNI yang relevan dengan standar
SNPT, dan kebutuhan stakeholders, distingsi IAIN,distingsi setiap setiap program
studi, peningkatam peran sebagai pengelola kurikulum setiap program studi,
peningkatan mutu desain proses dan hasil evaluasi pembelajaran, mutu hasil
belajar, mutu lulusan, ketepatan penyelesaian studi mahasiswa serta pemerataan
dan perluasan akses pendidikan bagi masyarakat di seluruh program studi melalui
jalur penerimaan mahasiswa baru dan daya tampung mahasiswa.
Kebijakan tersebut dirinci meliputi penerapan kurikulum KKNI; peningkatan
kompetensi menulis buku ajar bagi dosen IAIN Jayapura; peningkatan pendekatan
pembelajaran dan riset untuk perbaikan konten kurikulum lebih relevan dengan
tuntutan kebutuhan stakehoders; peningkatan kegiatan suasana akademik melalui
kegiatan kuliah pakar; peninjauan efektivitas, relevansi dan produktivitas kurikulum
seluruh program studi sesuai standar Dikti, Kementrian Agama, kebutuhan
stakeholders dan pasar kerja serta distingsi setiap prodi; meningkatkan
kompetensi lulusan seluruh program studi, melalui pelatihan enterpreneurship,
perbankan, dan TIK; meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas
pembelajaran seluruh program studi; meningkatkan sistem monitoring dan
evaluasi pembelajaran dosen mahasiswa setiap akhir semester; peninjauan
kembali pedoman akademik dan sistem penilaian hasil belajar seluruh program
studi.
ix
Arah kebijakan komponen pembiayaan, sarana prasarana, dan sistem
informasi, diprioritaskan untuk mendukung ketercapaian peningkatan mutu seluruh
kegiatan akademik di seluruh jurusan dan program studi. Kebijakan tersebut,
meliputi mewujudkan sistem pengelolaan dana yang akuntabel dan transparan,
penyiapan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pendidikan serta peningkatan
aksesbilitas pemanfaatannya di seluruh program studi yang berdampak pada
penguatan kelembagaan dan inovasi akademik di tingkat lokal, regional dan
nasional,pembangunan gedung perkuliahan representatif untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas daya tampung, pemerataan pendidikan; penyediaan
peralatan laboratorium, penyedian perpustakaan, dilengkapi digital library,
optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan aksesbilitas laboratorium; peningkatan
kompetensi ketrampilan memanfaatkan TIK (SIMAK, e-learning dan PD Dikti)
untuk mendukung mutu kegiatan akademik dan layanan administrasi akademik;
peningkatan penggalian sumber-sumber dana eksternal melalui kerjasamadengan
pemerintah kota.
Arah kebijakan pada komponen penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian
masyarakat dan kerjasama, diprioritaskan pada isu strategis peningkatan
kompetensi kuantitas dan kualitas penelitian dan karya ilmiah unggulan,
meliputipeningkatan kuantitas dan kualitas penelitian untuk dapat diterbitkan
dalam jurnal terakreditasi nasional; peningkatan kuantitas dan kualitas karya
ilmiah dosen IAIN dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional; peningkatan
kuantitas dan kualitas penelitian untuk memperoleh penelitian hibah bersaing
nasional;peningkatan kualitas pengelolaan jurnal institut, seluruh fakultas dan
pascasarjana menjadi jurnal terakreditasi nasional dan jurnal
internasional;pengembangan penelitian distingsi institut, fakultas, pascasarjana
dan prodi;peningkatan kualitas penelitian untuk memperoleh HAKI, atau masuk
dalam indeks scopus; peningkatan kualitas pengabdian masyarakat dosen IAIN
untuk memperoleh hibah pengabdian Masyarakat dana hibah dari
Kemenag;peningkatan intensitas kerjasama dengan PT dalam dan luar negeri
dibidang pengelolaan jurnal terakreditasi, penerbitan jurnal ilmiah karya dosen dan
bidang penelitian, dan peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri dibidang
mutu, relevansi dan daya saing, dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat, target institut memperoleh dana penelitian atau pengabdian
masyarakat hasil kerjasama dengan PT luar negeri.
x
Kebijakan pengembangan institusi yang diprioritaskan pada standar SNPT,
yang dikembangkan dalam tujuh standar BAN PT telah dipertimbangkan sebagai
isu strategis IAIN dan diturunkan menjadi program kegiatan Tri Dharma IAIN
jangka pendek (kegiatan tahunan) di IAIN yang dilaksanakan selama lima tahun
ke depan 2018-2025.
Dengan tersusunnyaRenstra baru ini, diharapkan kinerja IAIN Jayapura
akan semakin efektif dan efisien dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran
program prioritas yang diikuti dengan penggunaan anggaran dana yang efektif
dan efisien.Akhirnya, harus diakui, bahwadalam penyusunan Renstra ini masih
jauh dari sempurna, karena itu, saran yang membangun sangat diharapkan.
Jayapura, 23 April 2018 ReKtor, Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag.,M.Si.
KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FATTAHUL MULUK PAPUA NOMOR: 45.A/In.35/Rk/04/2018
TENTANG
PENETAPAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS 2018-2025 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FATTAHUL MULUK PAPUA
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyiapkan naskah Rencana Strategis IAIN Fattahul Muluk Papua
Kementerian Agama tahun 2018-2025, maka dipandang pedu mengangkat Tim Penyusun naskah Rencana Strategis IAIN Fattahul Muluk Papua Kementerian Agama tahun anggaran 2018 ;
b. bahwa mereka yang namanya yang tercantum dalam surat keputusan ini dipandang cakap, mampu dan memenuhi syarat untuk metaksanakan tugas dimaksud;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua tentang Pembentukan Tim Penyusun Naskah Rencana Strategis 2018-2025 IAIN Fattahul Muluk Papua Tahun Anggaran 2018.
Mergingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kega Kementerian Agama sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 80 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2013 Nomor 1202);
5. Keputusan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2016 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran dan Pelaksana Tugas Kuasa Pengguna Anggaran di Lingkungan Kementerian Agama.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2025 IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA TAHUN ANGGARAN 2018 .
Kesatu : Membentuk dan mengangkat Tim Penyusun Naskah Rencana Strategis (Renstra) 2018-2025
IAIN Fattahul Muluk Papua Tahun Anggaran 2018, dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Iampiran keputusan ini.
Kedua : Tugas Tim Penyusun adalah : 1. Mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyusunan naskah rencana
strategis (Renstra) 2018 - 2025 IAIN Fattahul Muluk Papua; 2. Melaksanakan penyusunan naskah rencana strategis penyusunan naskah rencana
strategis (Renstra) 2018 - 2025 IAIN Fattahul Muluk Papua; 3. Melakukan pembahasan naskah rencana strategis (Renstra) 2018 - 2025 IAIN Fattahul
Muluk Papua; 4. Melakukan perbaikan terhadap naskah berdasarkan masukan pada saat pembahasan; 5. Melaporkan basil kerja tim penyusun naskah tersebut kepada Rektor IAIN Fattahul Muluk
Papua. Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan sampai dengan tanggal 06 April 2018, dengan
ketentuan apabila di kemudian hari temyata terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jayapura
Pada tanggal 06 April 2018
REKTOR,
Dr. Idrus Alhamid, S.Ag. M.Si. NIP. 197209091998031004
Tembusan : 1. Sekretariat Jenderal Kementerian Agama di Jakarta; 2. Inspektur Jenderal Kementerian Agama di Jakarta;
3. Para Wakil Rektor di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua;
4. Kabag AUAK IAIN Fattahul Muluk Papua;
5. Yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan.
LAMPIRAN : KEPUTUSAN REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA NOMOR : 45.A/In.35/Rk/04/2018
TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2025
IAIN FATTHUL MULUK PAPUA
TAHUN ANGGARAN 2018
Jayapura, 06 April 2018
REKTOR,
Dr. Idrus Alhamid, S.Ag. M.Si.
NIP. 197209091998031004
N0 NAMA JABATAN DALAM DINAS
JABATAN DALAM TUGAS
1. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si Rektor Pengarah
2. H. Talabudin Umkabu, S.Ag, M.Pd Wakil Rektor III Penanggung Jawab
3. Safiudin, S.H., M.H Dosen Ketua Tim
4. Siti Rohkmah, S.Pd.I. M.Pd. Dosen Sekretaris Tim
5. Dr. H. Miftahul Huda, S.H.I. M.H. Dosen Anggota
6. Dr. Eko Siswanto, M.H.I. Dosen Anggota
7. A. Arif Rofiki, M.Pd.I. Dosen Anggota
8. Dr. M. Anang Firdaus, S.Ag. M.Fil.I. Dosen Anggota
9. Suparto Iribaram, S.Sos., M.A. Dosen Anggota
10. Syaiful Muhyidin, M.Ag. Dosen Anggota
11. Dr. H. Husnul Yaqin, S.H.I. M.H. Dosen Anggota
12. H. Marwan Sileuw, S.Ag. M.Pd. Dosen Anggota
13. Amirullah, S.Ag. M.Ag. Dosen Anggota
14. Saudi, M.Hi., M.Pd.I Dosen Anggota
SURAT KEPUTUSAN REKTOR Nomor : 51.A/In.35/Rk/04/2018
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2018-2025
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) FATTAHUL MULUK PAPUA
Menimbang : a. Bahwa adanya perubahan pada tataran nasional, regional, dan global saat ini dan
masa akan datang menuntut ditetapkannya Rencana Strategis Institut Agama Islam
Negeri Fattahul Muluk Papua Tahun 2018-2025;
b. Bahawa untuk memberi arah kebijakan Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk
Papua dalam proses pengembangan jangka menengah dan pendek;
c. Bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dipandang perlu disusun suatu rencana
strategis yang menjadi arah pengembangan Institut Agama Islam Negeri Fattahul
Muluk Papua Tahun 2018-20125 yang ditetapkan dengan keputusan Ketua Senat
IAIN Fattahul Muluk Papua;
d. Bahwa sebagai tindak lanjut butir a,b, c, perlu diterbitkan Surat Keputusan Rektor.
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistim Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1999, tentang PendidikanTinggi;
3. Undang-undang No 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 jo Peraturan Pemerintah No.66
Tahun 2010 tentangPengelolaanPenyelenggaraanPendidikan;
5. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 37 tahun 2009 tentangDosen;
6. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentangStandarNasionalPendidikanTinggi;
7. Undang-UndangNomor 12 Tahun 2012 TentangPendidikanTinggi;
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2018 Tentang IAIN Fatahul
Muluk Papua.
1
Memperhatikan : Rapat Senat Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua pada tanggal 11
April 2018.
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
Pertama : Surat Keputusan Rektor Tentang Penetapan Rencana Strategis Tahun 2018-20125 IAIN
Fattahul Muluk Papua;
Kedua : Menetapkan Rencana Strategis IAIN Fattahul Muluk Papua 2018-2025, sebagaimana
lampiran keputusan ini;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan penyempurnaan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jayapura Pada Tanggal : 23 April 2018 REKTOR,
Dr.H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si
NIP. 19720909 199803 1 004
Disampaikan: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Up. Kepala Biro Perencanaan di Jakarta; 2. Irjen Kementerian Agama RI di Jakarta; 3. Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI di Jakarta; 4. Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua; 5. Wakil Rektor I Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Fattahul Muluk Papua 6. Wakil Rektor II Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Fattahul Muluk Papua; 7. Wakil Rektor III Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Fattahul Muluk Papua; 8. Dekan-dekan Fakultas di IAIN Fattahul Muluk Papua; 9. Direktur Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua; 10. Kabag AUAK IAIN Fattahul Muluk Papua.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................................... vi
Bab I Pendahuluan .............................................................................................................1
1. Arahan Kebijakan....................................................................................................5
2. Tujuan Dan Manfaat ...............................................................................................5
3. Sasaran ...................................................................................................................5
4. Tonggak Sejarah (Milestone) ...................................................................................5
Bab II Landasan Dasar Renstra IAIN Jayapura .....................................................................8
1. Landasan Filosofis ...................................................................................................8
2. Landasan Institusional ............................................................................................9
Bab III Analisis Situasi .......................................................................................................12
1. Swot .....................................................................................................................12
2. Isu Strategis .........................................................................................................24
Bab IV Kebijakan Dasar Dan Rencana Program ................................................................28
1. Kebijakan Dasar ....................................................................................................28
2. Rencana Program .................................................................................................28
Bab V Rencana Implementasi Program.............................................................................24
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Arah Kebijakan Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran,strategi dan
kebijakan yang diterapkan ketua IAIN Fatahul Muluk adalah peningkatan mutu
dan relevansi Tri Dharma IAIN Fatahul Muluk yang berdampak pada
peningkatan akreditasi institusi IAIN Fatahul Muluk dengan seluruh program
studinya untuk memenuhi tujuh standar tersebut dalam kurun waktu 5 tahun.
Tahap pertama,perumusan rencana kebijakan pada komponen visi dan
misi diperioritaskan pada optimalisasi pemahaman visi, misi, tujuan dan
sasaran IAIN Fatahul Muluk kepada seluruh sivitas akademika untuk
mewujudkan kinerja Tri Dharma IAIN ke arah tercapainya visi, misi, tujuan dan
sasaran tersebut, penyusunan dokumen evaluasi ketercapaian visi, misi, tujuan
dan sasarantersebut, penelaahan visi, misi, tujuan dan sasaran yang berbasis
kebutuhan stakeholders.
Arah kebijakan tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan program
dan penjaminan mutu untuk mewujudkan struktur organisasi yang efektf,
efisien, produktif dan inovatif dalam menyelenggarakan fungsi seluruh jurusan,
program studi dan unit-unit terkait agar dapat mencapai tujuh standar mutu
pendidikan tersebut di atas serta terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen
atau tata kelola yang akuntabel, profesional, sehat, terbuka, dan transparan
serta memiliki pencitraan publik yang kuat, meliputi penguatan kerjasama
optimal lintas jurusan, program studi dan unit-unit terkait dalam mencapai visi,
misi, tujuan dan sasaran (VMTS)IAIN,pengembangan program studi
berdasarkan pada road map atau RIP IAIN Fatahul Muluk.
Renstra IAIN Fatahul Muluk ini dievaluasi ketercapaianya setiap tahun
oleh seluruh unsur pimpinan IAIN agar dapat diukur ketercapaianya dan
dilakukan perbaikan-perbaikan seperlunya jika terjadi perubahan yang
diakibatkan ada regulasi baru. Selain itu, dalam rangka untuk mempermudah
implementasi kebijakan penyelenggaraan Tri Dharma IAIN, juga dibuat
pedoman-pedoman dan SOP standar mutu akademik atau standar mutu Tri
Dharma IAIN Fatahul Muluk agar proses penyelenggaraan Tri Dharma IAIN
2
Fatahul Muluk setiap jurusan, program studi dan unit-unit terkait sesuai dengan
tujuh standar tersebut.
Pada komponen kepemimpinan dan pengelolaan program, kebijakan
diarahkan pada peningkatan efektivitas kepemimpinan sesuai tugas dan
wewenang; peningkatan implementasi, monitoring dan evaluasi penerapan
pedoman penjaminan mutu di seluruh program studi melalui kegiatan Standar
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) setiap akhir akhir tahun, perbaikan
berkelanjutan; target terpenuhinya standar akreditasi B serta bukti rekam jejak
kinerja Tri Dharma IAIN, jurusan, program studi dan seluruh unit terkait
terdokumentasikan dengan lengkap.
Arah kebijakan kelembagaan diprioritaskan pada peningkatan sistem
penugasan yang lebih efisien, evaluasi ketercapaian tujuh standar mutu proses
dan hasil kinerja Tri Dharma IAIN Fatahul Muluk setiap akhir semester melalui
rapat rutin terprogram seluruh unsur pimpinan IAIN Fatahul Muluk.
Arah kebijakan mutu diprioritaskan pada peningkatan mutu institusi IAIN
dan seluruh program studi yang dicapai melalui terakreditasinya institusi dan
seluruh program studi. Oleh karena itu, kerangka mutu IAIN dikembangkan
melalui PD Dikti, standar penjaminan mutu internal dan standar penjaminan
mutu eksternal oleh BAN-PT, peningkatan standar mutu berkelanjutan.
Arah kebijakan strategis komponen mahasiswa dan lulusan
diperioritaskan untuk meningkatkan kuantitas raw input mahasiswa, prestasi
kegiatan kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya ilmiah, seni budaya dan
olah raga di tingkat regional, dan nasional, peningkatan mutu proses dan hasil
belajar, penyelesaian studi tepat waktu, pencapaian kompetensi lulusan serta
peningkatan peran alumni untuk pengembangan kelembagaan, meliputi
peningkatan jumlah calon mahasiswa baru melalui program kreativitas
rekrutmen mahasiswa baru,pengembangan pola penerimaan mahasiswa baru
yang selektif; program percepatan studi mahasiswa melalui workshop
pembimbingan penulisan proposal penelitian skripsi,menggali sumber-sumber
bantuan dana beasiswa untuk mahasiswa; pengembangan distingsi kompetensi
lulusan setiap program studi serta optimalisasi pencapaiannya; peningkatan
peran alumni untuk revisi spesifikasi kurikulum, keilmuan, profesi, ketrampilan
TIK,entrepreneurship,dan masa tunggu diperoleh melalui tracker studi.
3
Arah kebijakan sumber daya manusia/tenaga pendidik dan kependidikan
meliputi peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pengajar bergelar doktor
dan magister melalui pemanfaatan program 1000 doktor, pengembangan
sistem penjenjangan karir tenaga pendidik dan kependidikan; peningkatan
jumlah dosen tetap; target rasio dosen : mahasiswa ideal; penegakan kode etik
peraturan sistem penghargaan dan sanksi; pengembangan sistem
penjenjangan karir dosen dan tenaga kependidikan; peningkatan sistem
pengawasan dan evaluasi kualitas kinerja dosen; pemenuhan rasio ideal dosen
: mahasiswa; rasio ideal tenaga kependidikan : mahasiswa; rasio ideal tenaga
laboran, pustakawan, dan atau laboran.
Arah kebijakan komponen kurikulum, pembelajaran dan suasana
akademik diperioritaskan untuk meningkatkan standar isi dan standar proses
pembelajaran dan penilaian, terselenggaranya kurikulum KKNI yang relevan
dengan standar SNPT, dan kebutuhan stakeholders, distingsi IAIN Fatahul
Muluk,distingsi setiap program studi, peningkatan peran sebagai pengelola
kurikulum setiap program studi studi, peningkatan mutu desain proses dan hasil
evaluasi pembelajaran, mutu hasil belajar, mutu lulusan, ketepatan
penyelesaian studi mahasiswa serta pemerataan dan perluasan akses
pendidikan bagi masyarakat di seluruh program studi melalui jalur penerimaan
mahasiswa baru dan daya tampung mahasiswa.
Kebijakan tersebut dirinci meliputi penerapan kurikulum KKNI;
peningkatan kompetensi menulis buku ajar bagi dosen IAIN Fatahul Muluk;
peningkatan pendekatan pembelajaran dan riset untuk perbaikan konten
kurikulum lebih relevan dengan tuntutan kebutuhan stakehoders; peningkatan
kegiatan suasana akademik melalui kegiatan kuliah pakar; peninjauan
efektivitas, relevansi dan produktivitas kurikulum seluruh program studi sesuai
standar Dikti, Kementrian Agama, kebutuhan stakeholders dan pasar kerja
serta distingsi setiap prodi; meningkatkan kompetensi lulusan seluruh program
studi, melalui pelatihan enterpreneurship, perbankan, dan TIK; meningkatkan
efektivitas, efisiensi dan produktivitas pembelajaran seluruh program studi;
meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran dosen mahasiswa
setiap akhir semester; peninjauan kembali pedoman akademik dan sistem
penilaian hasil belajar seluruh program studi.
4
Arah kebijakan komponen pembiayaan, sarana prasarana, dan sistem
informasi, diprioritaskan untuk meningkatkan efektivitas ketercapaian
peningkatan mutu seluruh kegiatan akademik di seluruh jurusan dan program
studi. Kebijakan tersebut, meliputi mewujudkan sistem pengelolaan
danaakuntabel dan transparan, penyiapan kuantitas dan kualitas sarana
prasarana pendidikan serta peningkatan aksesbilitas pemanfaatan TIK di
seluruh program studi yang berdampak pada penguatan kelembagaan dan
inovasi akademik di regional dan nasional,pembangunan gedung perkuliahan
representatif untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas daya tampung,
pemerataan pendidikan; penyediaan peralatan laboratorium, penyediaan
perpustakaan, dilengkapi digital library, optimalisasi pengelolaan dan
pemanfaatan aksesbilitas laboratorium; peningkatan kompetensi ketrampilan
memanfaatkan TIK (SIMAK, e-learning dan PD-Dikti) untuk mendukung mutu
kegiatan akademik dan layanan administrasi akademik; peningkatan penggalian
sumber-sumber dana eksternal melalui kerjasamadengan pemerintah kota dan
provinsi.
Arah kebijakan pada komponen penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian
masyarakat dan kerjasama, diprioritaskan pada isu strategis peningkatan
kompetensi kuantitas dan kualitas penelitian dan karya ilmiah unggulan,
meliputipeningkatan kuantitas dan kualitas penelitian untuk dapat diterbitkan
dalam jurnal terakreditasi nasional; peningkatan kuantitas dan kualitas karya
ilmiah dosen IAIN Fatahul Muluk dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional;
peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian untuk memperoleh penelitian
hibah bersaing nasional;peningkatan kualitas pengelolaan jurnal institut, seluruh
fakultas dan pascasarjana menjadi jurnal terakreditasi nasional dan jurnal
internasional;pengembangan penelitian distingsi institut, fakultas, pascasarjana
dan prodi;peningkatan kualitas penelitian untuk memperoleh HAKI, atau masuk
dalam indeks scopus; peningkatan kualitas pengabdian masyarakat dosen IAIN
untuk memperoleh hibah pengabdian masyarakat melalui dana hibah dari
Kemenag;peningkatan intensitas kerjasama dengan PT dalam dan luar negeri
dibidang pengelolaan jurnal terakreditasi, penerbitan jurnal ilmiah karya dosen
dan bidang penelitian, dan peningkatan kerjasama dalam dan luar negeri
dibidang mutu, relevansi dan daya saing, dibidang pendidikan, penelitian dan
5
pengabdian masyarakat,target institut memperoleh dana penelitian atau
pengabdian masyarakat hasil kerjasama dengan PT luar negeri.
Kebijakan pengembangan institusi yang diprioritaskan pada standar
SNPT, yang dikembangkan dalam tujuh standar BAN-PT telah dipertimbangkan
menjadi isu strategis IAIN Fatahul Muluk dan diturunkan menjadi program
kegiatan Tri Dharma jangka pendek (kegiatan tahunan)yang dilaksanakan
selama tujuh tahun ke depan 2018-2025.
B. Tujuan dan Manfaat
Rencana strategisIAIN Fatahul Muluk 2018-2025 disusun untuk
menegaskan arah pertumbuhan dan pengembangan IAIN Jayapuradalam
kurun waktu lima tahun akan datang (2018-2025), agar kinerja Tri Dharma dari
seluruh sivitas akademika ke arah tercapainya visi, misi, tujuan, dan sasaran
IAIN Fatahul Muluk Papua menjadi jelas.
C. Sasaran
Persiapan menuju IAIN terbaik di tingkat nasional adalah sasaran yang
dituju dengan tersusunnya rencana strategis 2018-2025. Sasaran tersebut
ditekankanuntuk meningkatkan kualitas pendidikan, pembelajaran, penelitian,
pengabdian masyarakat, dan kerjasama sesuai SNPT dan tujuh standar BAN-
PT, agar akuntabilitas kinerja IAIN Fatahul Muluk diakui di tingkat regional
dannasional.
D. Tonggak Sejarah (Milestone)
Sejarah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN) Al-Fatah Jayapura,
bermula dari lima orang pengusaha Jayapura yang memiliki kegelisahan yang
sama atas kondisi masyarakat Papua.Disinilah ketertinggalan yang
sesungguhnya tahun 1985, memang masa yang memprihatinkan ketika
masyarakat di daerah lain berpacu di Papua tertinggal sebagai masa depan
yang kerontang. Kondisi ekonomi yang rendah mengakibatkan tingginya angka
buta huruf dan berbagai dampak sosial lainnya.
Kegelisahan lima pengusaha itupun mengkristal dalam pembentukan
Yayasan Pendidikan Wiraswasta Irian Jaya (YAPSI) tanggal 18 Januari 1985.
Komitmennya hanya dengan meningkatkan kualitas pendidikan, perubahan
6
dapat dibincangkan di Papua. Program prioritaspun ditetapkan. Mendirikan
taman baca masyarakat, Taman Kanak-kanak dan Sekolah Tinggi.
Pada tahun yang sama, bendera YAPSI dikibarkan melalui Sekolah Tinggi
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (STPIPS). Namun semangat tidak pernah
cukup untuk sebuah perubahan. Keterbatasan dana dan berbagai situasi
lainnya, menjadi Sekolah Tinggi ini akhirnya ditutup.Berselang beberapa tahun
kemudian YAPSI kembali mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT),
tanggal 27 Maret 1989 dengan rekomendasi dari KOPERTAIS Wilayah VIII
Makasar Nomor: KS.I/II.00.9/1511/1989 dibawah kepemimpinan Bapak Kasibi
Suwiryadi, tak ada putus asa untuk perubahan. Dalam spirit ”Wal-Asri” itulah,
setelah berjalan lima tahun STIT berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAIS) Al Fatah Jayapura tahun 1994, sesuai Keputusan Menteri Agama RI
Nomor : b 494, tanggal 16 Nopember 1994 hingga ditetapkan status dengan
status terdaftar pada tanggal 7 Februari 2000 oleh Dirjen Kelembagaan Agama
Islam, Departemen Agama RI melalui Surat Keputusan Nomor: E/28/2000.
Masifnya pergerakan era yang mendesak kompetensi merupakan angin
segar bagi STAIS. Jarak bukan lagi masalah untuk menumbuhkan masa depan,
maka STAIS pun berbenah guna menjawab paradoks itu. Pertemuan antara
senat STAIS dan Yayasan dilaksanakan hingga melahirkan TIM SATGAS Al
Fatah untuk mengupayakan STAIS menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (IAIN) Al Fatah Jayapura.
Totalitas ikhtiar dan doa yang dilakukan akhirnya membuahkan
Keputusan Presiden RI Nomor : 92 tanggal 18 Oktober 2004, tentang Pendirian
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN) Al Fatah Jayapura yang ditindak
lanjuti oleh Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 1 tanggal 3 Januari 2005
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Al-Fatah Jayapura yang terdiri dari 2 Jurusan dan 2 Program Studi.
Pengembangan IAIN Fatahul Muluk selama lima tahun terakhir
berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) IAIN Fatahul Muluk yang
merupakan proses penegasan posisi sebagai perguruan tinggi keagamaan
Islam yang ada di kawasan Timur Papua. Pada fase lima tahun terakhir, IAIN
Fatahul Muluk telah melakukan berbagai perbaikan mutu akademik, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, pembukaan Jurusan/Program Studi
(Prodi) baru untuk memenuhi tuntutan masyarakat, serta memperluas jaringan
7
kerja sama. Hal tersebut, merupakan upaya untuk mencapai visi IAIN Fatahul
Muluk. Upaya mewujudkan visi tersebut pada dasarnya merupakan komitmen
IAIN Fatahul Muluk untuk turut aktif dalam pembangunan Indonesia dalam
kerangka NKRI melalui pendidikan Islam.
Berdasarkan itulah, pengembangan IAIN Fatahul Muluk dalam lima tahun
ke depan difokuskan pada integrasi ilmu, kearifan lokal, pendidikan
akhlak,religious culture, pengembangan Ma’had Al-Jamiah, dan peningkatan
akses terhadap perguruan tinggi. Fokus tersebut dijiwai arah kebijakan dan
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama 2015-2019.Penyusunan
Renstra IAIN Fatahul Muluk 2018-2025 diselaraskan dengan Renstra
pendidikan nasional dan disinergikan dengan Renstra dalam aspek visi dan
misi, tujuan, dan sasaran strategis, serta program kegiatan dan indikator kinerja
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Selanjutnya
Renstra IAIN Fatahul Muluk 2018-2025 ini menjadi pedoman dalam
perencanaan dan pengendalian tahunan pembangunan pendidikan Islam.
Substansi yang tertuang dalam Renstra 2018-2025 ini merupakan
perbaikan dan kelanjutan serta penguatan kebijakan dari Renstra IAIN Fatahul
Muluk sebelumnya yang masih berstatus STAIN Al-Fatah. Semua itu tidak akan
bergeser dari misi utama perguruan tinggi yakni Tridarma Perguruan Tinggi
yang terus diperkaya dengan berbagai inisiatif sesuai dengan dinamika
masyarakat dan internal IAIN Fatahul Muluk.
8
BAB II LANDASAN RENSTRA IAIN FATAHUL MULUK PAPUA
A. Landasan Yuridis 1. Undang-Undang Dasar 1945, dan pancasila sebagai falsafah bangsa dan
ideologi negara;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan
Agama dan Pendidikan Keagamaan;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2018 Tentang
IAIN Fatahul Muluk Papua;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2015
tentang Standar Penyelenggaraan Perguruan Tinggi dan Kurikulum KKNI;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44
Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 62
Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
11. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 394 Tahun 2003 Tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi Agama;
12. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 156 Tahun 2004 tentang Pedoman
Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana
dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama Islam;
13. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 353 Tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam.
9
B. Visi IAIN Fatahul Muluk “TerwujudnyaIAIN Fattahul Muluk Papua yang Dinamis, Berwawasan Global,
Multikultur, dan Berjiwa Islam Rahmatan Lil a’lamin tahun 2025”
C. Motto
Religius, Multikultur, dan Transformasi Nilai
D. Misi IAIN Fatahul Muluk 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan yang
mengintegrasikan nilai-nilai Islam, kultur, dan globalisasi.
2. Meningkatkan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan
keilmuan berorientasi pada Islam dan pluralitas.
3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
pengembangan masyarakat bidang sosial keagamaan.
4. Membangun kepercayaan, serta mengembangkan kerjasama dengan
lembaga terpercaya baik nasional maupun internasional bidang pendidikan
dan sosial keagamaan.
E. Nilai Dasar sebagai Landasan Institusional
Tiga Nilai Dasar IAIN Fatahul Muluk yang menjadi landasan IAIN Fatahul
Muluk yaitu Religious, Multi-Kultur, dan Transformasi Nilai. Religious menjadi
sikap dan perilaku, namun sikap ini diwujudkan secara inklusif dalam
memandang semua perbedaan yang ada dalam masyarakat, dan karena itu
multikultur menjadi Nilai Dasar yang kedua. Dalam mengembangkan visi
rahmatan lil aalamin, IAIN Fatahul Muluk bukan saja bersikap multikultur, tetapi
juga melakukan Transformasi Nilai dari ajaran Islam dalam konteks kekinian.
Nilai Dasar pertamaadalah religious, yaitu suatu sikap, perilaku, dan pola
pikir yang dilandasi nilai-nilai ajaran Islam (Alquran dan Hadits) sehingga
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt menjadi satu-satunya jalan.
Nilai-nilai Islam mendikan pemeluknya untuk menjadi rahmat bagi seluruh
alam (rahmatan lil aalamin). Bagi IAIN, nilai rahmatan lil aalamin diterjemahkan
menjadi “IAIN Fatahul Muluk sebagai rahmat bagi Papua”, karena itu IAIN
Fatahul Muluk sangat menghargai, menghormati, dan mengakui segala bentuk
10
berbedaan sebagai suatu realitas yang ada di Papua serta tidak bersikap
ekslusif. Pemikiran ini merupakan Nilai Dasar kedua IAIN yaitu multi-kultur.
Nilai Dasar yang ketiga adalah Transformasi Nilai, maksudnya bahwa
nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana dalam Alquran dan Hadits ditransformasi
dalam konteks kekekinian, kecuali hal-hal yang sudah dinyatakan secara tegas
baik yang wajib maupun dilarang untuk dilakukan. Pilihan terhadap prinsip
Transformasi Nilai sebagai Nilai Dasar karena adanya suatu keyakinan, bahwa
Islam akan selalu sesuai dengan perkembangan zaman, baik masa lampau,
sekarang, maupun masa yang akan dating, baik di dunia maupun di akhirat.
Transformasi Nilai dimaksudkan agar keberadaan IAIN Fatahul Muluk
memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat di Papua yang plural,
sekaligus mengejewantahkan nilai Islam sebagai agama yang damai, toleran,
dan mendukung kemajuan demi kebahagiaan seluruh umat manusia. Karena
itu, model pendidikan yang dikembangkan oleh IAIN Fatahul Muluk adalah tidak
membuat dikotomi antara ilmu pengetahuan (science) dengan agama, tetapi
dipadu menjadi satu kesatuan. Nilai ini berpijak pada suatu keyakinan bahwa
Allah Swt mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu.
F. TujuanIAIN Fatahul Muluk
Tujuan Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua adalah:
1. Terselenggaranya sistem pendidikan yang mengintegrasikan aspek nilai-
nilai Islam, kultur, dan globalisasi.
2. Terselenggaranya kualitas penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan
keilmuan berorientasi pada Islam dan pluralitas.
3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
pengembangan masyarakat bidang sosial keagamaan.
4. Terjalinnya kerjasama dengan lembaga terpercaya baik nasional maupun
internasional bidang pendidikan dan sosial keagamaan.
G. Sasaran Strategis IAIN Fatahul Muluk
1. Sasaran strategis yang diharapkan akan tercapai dalam jangka waktu
tujuh tahun ke depan (2018-2025) yaitu meningkatnya peringkat status
akreditasi kelembagaan tingkat program studi.
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan;
11
3. Meningkatnya status lembaga, jumlah fakultas, dan jumlah program studi
pada Fakultas Fakultas dan pascasarjana, yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat;
4. Meningkatnya kemampuan berbahasa asing (bahasa Arab dan Inggris)
dan kualitas Islami mahasiswa melalui Mahad Al-Jamiah
5. Teguhnya kekhasan kajian keilmuan IAIN Fatahul Muluk di kawasan
regional, nasional, dan internasional
6. Meningkatnya kualitas penelitian dan publikasi ilmiah dosen;
7. Meningkatnya peran dalam pengembangan masyarakat melalui berbagai
pola pengabdian kepada masyarakat berbasis riset;
8. Meningkatnya kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana, dan
pelayanan teknis akademik/non akademik;
9. Meningkatnya keterserapan lulusan di dunia kerja;
10. Meningkatnya reputasi positif IAIN Fatahul Muluk di kawasan regional,
nasional, dan internasional;
11. Meningkatnya jumlah berbagai bentuk kerja sama dalam skala regional,
nasional, maupun internasional yang mendukung proses pembelajaran;
12. Meningkatnya dukungan alumni terhadap institusi.
12
BAB III ANALISIS SITUASI
A. Analisis SWOT Analisis lingkungan internal dan eksternal ini merupakan bagian integral
dalam merumuskan rencana strategis dan penentuan strategi pertumbuhan dan
pengembangan IAIN Fatahul Muluk untuk jangka tujuh tahun ke depan.Analisis
SWOT ini, mengacu pada sasaran strategis diatas, meningkatnya peringkat
status akreditasi Seluruh program studi dan institusi (IAIN). Atas dasar itulah
maka analisis SWOT mengacu pada tujuh standar BAN PT, yaitu komponen
visi, misi, tujuan dan sasaranserta strategi pencapaian, Tata pamong,
kepemimpinan dansistem pengelolaan program/kelembagaan dan penjaminan
mutu,mahasiswa dan lulusan,kurikulum, pembelajaran dan suasana
akademik,sumber daya manusia/tenaga pendidik dan
kependidikan,pembiayaan, sarana prasarana, dan sistem informasi, standar
penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama.
Untuk mencapai standar mutu kinerja akademik yang optimal, tim kerja
penyusun RenstraIAIN Fatahul Muluk melakukan asesmen dan evaluasi
terhadap tujuh standar faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja. Pada
prinsipnya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor
yang dianggap sebagai kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesess),
peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Dengan melalui diskusi yang
melibatkan seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur pimpinan di lingkungan
IAIN Fatahul Muluk kemudian dilakukan penetapan nilai bobot dan skala
(rating) yang penilaiannya berdasar pada judgement.Gambaran posisi IAIN
Fatahul Muluk berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada diagram dibawah
ini.
13
Diagram 1 Anatomi Kuadran
Pertumbuhan Pasar Cepat
1. Kuadran I (pertumbuhan dan pengembangan)
Dalam keadaan ini pertumbuhan dan pengembangan IAIN secara agresif
sangat dimungkinkan, karena institusi inimemiliki kekuatan-kekuatan untuk
memanfaatkan peluangyang ada, seperti:a) IAIN telah memiliki tenaga dosen
berpendidikan magister dan telah tersertifikasi sebagai dosen profesional
dibidangnya;b) IAIN memiliki gedung rektorat, perkuliahan, laboratorium,
perpustakaan dan asrama mahasiswa,c) IAIN telah memiliki struktur organisasi tata
kelola yang jelas;d) IAIN telah memiliki 10Prodi S-1 dan 2 Prodi S-2.
Pengembangan dan pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau
kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini:
a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume kepeminatan calon mahasiswa
barumelalui promosi IAIN lebih agresif kepada stakeholders dan melalui
pembukaan prodi-prodi baru.
Posisi kompetisi lemah Posisi kompetisi kuat
I II
III IV
1. Pertumbuhn terkonsentrasi
2. Integrasi vertikal 3. Diversifikasi konsentris
1. Deversivikasi Konsentris 2. Diversifikasi
Konglomrasi 3. Kerjasama
1. Formulasi ulang 2. Pertumbuhan
terkonsentrasi 3. Intergasi horizontal
Pertumbuhan pasar lambat
1. Putar haluan
2. Diversifikasi konsentris
14
b. Pengembangan pasar, yaitu meningkatkan keluasan area promosi calon
mahasiswa melalui hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan
Islam dan lembaga pendidikan umum di Jayapura dan sekitarnya.
c. Peningkatan distingsi lulusan (berupa ketrampilan teknologi yang diintegrasikan
dengan nilai spiritualitas) atau potensi-potensi kearifan lokal lainnya sesuai
keilmuan seluruh program studi untuk memenuhi dan atau menyempurnakan
relevansi dengan kebutuhan stakeholders serta peningkatan kualitas lulusan.
2. Kuadran II (Pertumbuhan terkonsentrasi)
IAIN Fatahul Muluk pada kuadran ini tetap masih dapat tumbuh dan berkembang,
apabila, strategi dalam memilih arena untuk bersaing atas dasar kekuatan yang
dimilikinya dengan cara mempertahankan dan mengembangkan yang sudah ada.
3. Kuadran III (Diversifikasi konsentris)
IAIN Fatahul Muluk pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh atau berkembang
sudah sangat kecil, karena banyak kelemahannya. Dalam kondisi demikian satu-
satunya pilihan adalah bertahan menerapkan strategi diversifikasi konsentris atau
diversifikasi konglomerasi, dengan cara membuat nilai keunggulan institusi dan
program studi yang sudah ada.
4. Kuadran IV (Diversifikasi). Usaha diversifikasi mengembangkan usaha-usaha baru
perlu dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha
yang sekarang kurang menarik kepeminatan stakeholders.
B. Analisis SWOT Setiap Komponen
Rencana kerjaIAIN Fatahul Muluk dilakukan dengan cara analisis SWOT (strength,
weakness, opportunity, threat) terhadap tujuh komponen yang dianggap sangat
berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan mutu IAIN di tingkat lokal,
regional, dan nasional diantaranyakomponen visi, misi, tujuan, dan sasaranserta
strategi pencapaian, tata pamong, kepemimpinan dan sistem pengelolaan program
dan penjaminan mutu,mahasiswa dan lulusan,kurikulum, pembelajaran dan suasana
akademik,sumberdaya manusia (tenaga pendidik dan kependidikan),pembiayaan,
sarana prasarana, dan sistem informasi, serta komponen penelitian, publikasi ilmiah,
pengabdian masyarakat, dan kerjasama.
15
1. Faktor Internal dan Eksternal
Analisis internal IAIN Fatahul Muluk dilakukan dengan cara mengidentifikasi
tujuh komponen yaitu visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian, tata
pamong, kepemimpinan dan sistem pengelolaan program dan penjaminan
mutu,mahasiswa dan lulusan,kurikulum, pembelajaran dan suasana
akademik,sumber daya manusia atau tenaga pendidik dan
kependidikan,pembiayaan, sarana prasarana, dan sistem informasi, penelitian,
publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama. Sehingga dapat ditemukan
kekuatan dan kelemahan internal, peluang dan tantangan eksternalIAIN Fatahul
Muluk untuk dipertimbangkan sebagai isu kebijakan strategis menjadi program
prioritas untuk perbaikan program kerja Tri Dharma dengan menerapkan strategi
memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan untuk mengatasi
kelemahan dan tantangan meningkatkan peringkat akreditasi seluruh program studi.
16
TABEL SWOT ANALISIS UNTUK MENYUSUN RENCANA JANGKA PENDEK
(RENOP IAIN) MENUJU IAIN 2018-2025
KOMPONEN INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan
1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian
a. Visi, misi, tujuan, IAIN dirumuskan sesuai tujuh standar mutu SNPTdan BAN PT
b. Perumusan VMTS IAIN melibatkan seluruh civitas akademika dan stakeholders
c. VMTS IAIN koheren dan konsisten satu dengan lainnya;
d. VMTS IAIN disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan stakeholders
e. Upaya pencapaian VMTS IAIN mendapat dukungan kuat dari pihak internal dan eksternal atau stakeholders Jayapura dan sekitarnya.
f. Pencapaian VMTS IAIN sudah berbanding lurus dengan kebutuhan masyarakat.
a. VMTS IAIN belum disosialisasi kepada seluruh sivitas akademika dan stakeholders secara optimal.
b. Kinerja sebagian dosen dan tenaga kependidikan belum optimal bekerja ke arah tercapainya VMTS IAIN
c. VMTS IAIN belum dievaluasi ketercapaiannya.
d. Belum ada pedoman evaluasi dan pengukuran ketercapaian VMTS IAIN.
Sosilisasi VMTS masih terbuka.
Ketatnya persaingan globalisasi pendidikan berdampak pada perguruan tinggi lebih berkualitas dengan VMTS mengglobal membuka berbagai program studi lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan Program/
a. IAIN memiliki tata pamong dan kepemimpinan yang jelas sesuai PMA Nomor 8 Tahun 2015
a. Kerjasama antar jurusan, program studi dan unit-unit terkait dalam mencapai satu visi, dan misi IAIN
a. Peluang mewujudkan kerjasama kolaboratif antar jurusan, program studi dan unit-unit
a. Adanya tuntutan sistem kepemimpinan modern dan profesional agar sejajar dengan institusi
17
Kelembagaan dan Penjaminan Mutu
b. IAIN memiliki statuta, Renstra, dan SOP
c. Ada job deskripsi yang jelas dan terdokumentasikan di seluruh satuan organisaasi.
d. Seluruh tata pamong dan kepemimpinan di seluruh satuan organisasi diberikan wewenang sesuai jabatan tugas dan tanggung jawabnya.
e. Pengembangan kelembagaan, jurusan, program studi, dan unit-unit sesuai ortaker PMA Kemenag RI
f. Pengelolaan program studi di seluruh jurusan sesuai nomenklatur PMA 36 Tahun 2009 dan Dikti.
g. Terjadi penguatan pengembangan kelembagaan di tingkat program studi strata S-1 dan strata S-2 yang signifikan sesuai PMA Nomor 8 Tahun 2015.
h. Kegiatan penjaminan mutu memiliki dampak positif terhadap mutu proses dan hasil belajar seluruh mahasiswa dari seluruh program studi.
belum optimal. b. Renstra dan SOP belum
dievaluasi secara berkala. c. Seluruh program studi
belum memiliki distingsi program unggulan.
d. IAIN Jayapura belum terakreditasi.
e. Ada beberapa program studi belum terakreditasi.
f. IAIN belum memiliki gugus mutu yang dilembagakan di seluruh program studi.
g. PPM IAIN belum memiliki pedoman mutu akademik untuk menstandarisasi kegiatan Tri Dharma di IAIN.
h. PPM IAIN belum memiliki pedoman audit mutu internal untuk mengatur pelaksanaan audit mutu akademik internal.
terkait dalam mencapai satu visi dan misi IAIN tertera dalam kebijakan ketua.
b. Peluang untuk evaluasi Renstra dan SOP tersedia setiap tahun.
c. Ada kebijakan ketua IAIN untuk menyusun RIP dan Renop.
d. Ada kebijakan dan arahan Diktis mengembangkan distingsi integrasi keilmuan.
e. Peluang untuk mengajukan akreditasi dan reakreditasi institusi
f. Peluang untuk mengajukan akreditasi dan reakreditasi prodi tersedia secara berkala tiap tahun oleh BAN-PT.
g. Kesempatan membentuk gugus mutu di seluruh prodi masih tersedia.
h. Kesempatan untuk membuat pedoman mutu akademik IAIN masih tersedia.
i. Kesempatan untuk membuat pedoman audit mutu internal masih tersedia.
sejenis di PTKIN/PTU lain yang mengacu pada kompetensi, profesionalisme dan keahlian. Serta ada tuntutan efektivitas dan efisiensi kepemimpinan.
b. Ada tuntutan evaluasi Renstra dan SOP dalam proses visitasi akreditasi institusi dan SOP yang up to date.
c. Ada tuntutan syarat dokumen RIP dalam pengajuan dokumen akreditasi institusi ke BAN-PT.
d. Ada tuntutan Diktis untuk mengembang-kan distingsi keilmuan PTKIN yang berbeda dengan PTU.
e. Adanya tuntutan Diktis untuk akreditasi institusi.
f. Adanya tuntutan akreditasi prodi dari Diktis dan BANPT serta pengguna lulusan.
g. Ada tuntutan kinerja gugus mutu prodi yang menjamin kualitas input, proses dan output prodi serta dalam proses visitasi akreditasi prodi.
h. Ada tuntutan dokumen pedoman mutu akademik dalam proses visitasi akreditasi institusi dan
18
prodi. i. Ada tuntutan dokumen
pedoman audit mutu internl dan bukti pelaksanaannya sebagai syarat pengajuan dokumen akreditasi institusi ke BAN-PT.
3. Mahasiswa dan Lulusan
a. Jumlah calon mahasiswa baru IAIN setiap tahun meningkat signifikan.
b. Sistem penerimaan dan seleksi didasarkan pada pedoman yang jelas.
c. Kompetensi lulusan IAIN dirumuskan secara jelas.
d. Seluruh butir kompetensi lulusan dapat dicapai melalui proses pembelajaran dan penelitian.
e. Tersedia bantuan beasiswa bidik misi
f. Tersedia bantuan belajar bagi mahasiswa kurang mampu dan berprestasi.
a. Tingkat keketatan seleksi calon mahasiswa baru masih rendah.
b. Jumlah mahasiswa belum mencapai 5000-6000 untuk memenuhi standar minimal perubahan alih status ke IAIN
c. Jumlah mahasiswa asing belum ada.
d. Kompetensi bahasa Inggris dan Arab lulusan IAIN non bahasa belum terukur dengan TOEFL demikian pula kompetensi ketrampilan TIK.
e. Jumlah mahasiswa menyelasaikan studi tepat waktu antara 3.5-4 tahun masih sedikit.
f. Masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan pada tahun pertama masih rendah.
g. Prestasi kegiatan mahasiswa dibidang karya ilmiah, seni budaya, keagamaan di tingkat nasional masih sangat kurang.
a. Seleksi calon mahasiswa baru ke depan dapat ditingkatkan karena jumlah kepeminatan calon mahasiswa baru setiap tahun meningkat.
b. Kesempatan untuk promosi penerimaan calon mahasiswa baru di lembaga pendidikan Islam dan lembaga pendidikan umum negeri dan atau swasta di seluruh daerah Jayapura dan sekitarnya masih terbuka.
c. Rekrutmen calon mahasiswa asing melalui kerjasama institusi dengan PT di luar negeri tersedia luas.
d. Ada program peningkatan kompetensi bahasa Inggris, Arab dan ketrampilan TIK bagi luluasan IAIN.
a. Adanya tuntutan calon mahasiswa baru yang berkualitas dalam standar nasional pendidikan yang harus dipenuhi PT.
b. Adanya persaingan program studi sejenis dari PTU lebih berkualitas.
c. Rekrutmen calon mahasiswa asing melalui kerjasama dengan PT asing memerlukan persyaratan sangat rumit.
d. Beberapa institusi pengguna lulusan mensyaratkan kompetensi bahasa Inggris, dan atau Arab serta ketrampilan TIK
e. Adanya tuntutan prestasi mahasiswa dibidang seni, budaya, keagamaan dan karya ilmiah di tingkat nasional yang diperlukan dalam proses visitasi akreditasi prodi dan institusi.
f. Adanya tuntutan masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan
19
h. Kegiatan tracker alumni belum dilakukan secara berkala sebagai feedback untuk perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran.
e. Ada program peningkatan bakat minat dibidang seni, budaya, keagamaan dan karya ilmiah bagi mahasiswa
f. Tersedianya pengumuman bursa kerja di lingkungan kampus.
g. Ada program tracker
alumni dari seluruh program studi untuk feedback perbaikan kurikum dan proses pembelajaran.
dalam proses visitasi akreditasi prodi dan institusi
g. Adanya tuntutan program tracker alumni dari seluruh program studi dalam proses visitasi akreditasi prodi dan institusi.
4.Kurikulum, Pembelajaran dan suasana akademik
a. Kurikulum IAIN dikembangkan sesuai standar KKNI dan nilai dasar distingsi IAIN
b. Kurikulum disusun dan dikembangkan sesuai visi, misi, tujuan dan sasaran IAIN, dan seluruh program studi
c. Kurikulum, proses pembelajaran dan hasil belajar sesuai tuntutan dan kebutuhan stakeholders;
d. Kurikulum dikembangkan sesuai kompetensi lulusan dari seluruh program studi.
e. Desain kurikulum mencerminkan integrasi keilmuan IAIN, seluruh jurusan dan program studi.
a. Sebagian dosen belum memahmi kurikulum KKNI, dan standar pembelajarannya.
b. Produk bahan ajar karya dosen masih sangat terbatas.
c. Integrasi antar disiplin ilmu di seluruh program studi masih dalam perbaikan terus menerus.
d. Beberapa program studi belum memiliki pedoman telaah peninjauan dan evaluasi desain pengembangan kurikulum
e. Sebagian besar dosen pengampu mata kuliah kurang memanfaatkan teknologi informasi dan
a. Tersedia workshop KKNI yang diselenggarakan oleh PT di tingkat nasional maupun oleh IAIN secara berkala.
b. Banyak kegiatan workshop penyusunan buku ajar diselenggarakan oleh PT di tingkatnasional maupun institusi.
c. Ada program kegiatan workshop integrasi keilmuan diselenggarakan oleh PTAIN/PTU di tingkat regional, maupun nasional.
d. Ada program kegiatan
a. Adanya tuntutan Program pembelajaran berbasis riset dan kurikulum kompetitif.
b. Adanya tuntutan dokumen buku ajar buatan dosen dalam proses visitasi akreditasi prodi dan institusi.
c. Adanya tuntutan integrasi keilmuan dalam kurikulum dan proses pembelajaran dari Diktis.
d. Adanya tuntutan ketrampilan dosen menerapkan TIK untuk mendukung proses pembelajaran.
e. Adanya tuntutan dokumen pedoman
20
f. Kurikulum dikembangkan sesuai kebutuhan dan potensi strategis daerah, tuntutan dunia kerja dan IPTEK.
g. Kelulusan ujian akhir mahasiswa setiap semester dari seluruh prodi IPK sangat memuaskan.
hasil penelitian untuk mendukung proses pembelajaran.
f. Keaktifan dosen dalam kegiatan akademik di tingkat institusi, dan program studi masih kurang optimal.
g. Program studi belum ada pedoman telaah mutu SAP, soal ujian tengah semester dan soal ujian akhir semester.
workshop e-learning yang diselenggarakan oleh PTAIN/PTU di tingkat regional maupun nasional pengembangan kompetensi lulusan setiap prodi masih terbuka.
e. Kesempatan untuk membuat pedoman telaah mutu SAP, soal ujian tengah semester dan soal ujian akhir semester masih terbuka.
telaah mutu SAP, soal ujian tengah semester dan soal ujian akhir semester dalam proses visitasi akreditasi prodi.
5. Sumber daya manusia/tenaga pendidik dan kependidikan
a. IAIN memiliki 36 dosen tetap, 5 bergelar doktor dan 5 magister, 36 sudah tersertifikasi. Menunjukkan terpenuhinya UU Serdos Nomor 14 tahun 2005.
b. Pola rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan diatur dalam pedoman dari Kementrian Agama RI dan dilaksanakan secara nasional.
c. Adanya aturan hak dan kewajiban dosen dan tenaga kependidikan yang jelas.
d. Rasio dosen : mahasiswa 1: ...ideal.
e. Memiliki pedoman perhitungan beban kerja dosen.
f. Memiliki regulasi atau kebijakan
a. Jumlah dosen bergelar doktor dan guru besar masih terbatas, belum dapat memenuhi pesyaratan alih status ke IAIN.
b. Aturan hak dan kewajiban dosen serta tenaga kependidikan belum ditegakkan optimal.
c. Monitoring dan evaluasi beban kerja dosen belum dilakukan optimal.
d. Rasio jumlah dosen dan mahasiswa di seluruh prodi, tenaga kependidikan, laboran, analis komputer dan pustakawan belum ideal.
e. Sebagian besar kompetensi bahasa Inggris dan Arab bagi dosen
a. Adanya program beasiswa melalui prorgam 1000 doktor dari Kementrian Agama, beasiswa lain seperti LPDP dan Fullbright.
b. Tersedianya waktu sosialisasi penerapan peraturan hak dan kewajiban dosen serta tenaga kependidikan masih terbuka.
c. Ada program perhitungan beban kerja dosen on line dari Kementrian Agama RI dapat meningkatkan mutu dan monitoring serta evaluasi beban kerja dosen optimal.
d. Tersedianya formasi CPNS tenaga dosen
a. Adanya tuntutan dosen berpendidikan doktor semakin diperlukan untuk mendukung inovasi akademik dan prasyarat alih status kelembagaan.
b. Adanya tuntutan dosen untuk melaksanakan tugas dan kewajiban secara konsisten.
c. Adanya tuntutan ketrampilan dosen menggunakan TIK untuk pelaporan beban kerja dosen online.
d. Adanya tuntutan rasionalisasi ideal jumlah rasio dosen tenaga kependidikan, laboran, analis komputer dan pustakawan : mahasiswa dalam proses visitasi
21
pengembangankarir dosen dan tenaga kependidikan.
g. Terjaminnya keberlanjutan pengadaan tenaga doesn dan kependidikan.
masih kurang memadai.
dan tenaga kependidikan, laboran, analis komputer dan pustakawan secara berkala oleh Kementrian Agama RI.
e. Tersedianya pelatihan peningkatan kompetensi bahasa oleh perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
akreditasi prodi. e. Adanya tuntutan dosen
untuk menguasai TEFL dan TAUFL sebagai syarat memperoleh biasiswa luar negeri dan penulisan jurnal ilmiah internasional.
6.Pembiayaan, Sarana Prasarana dan sistem informasi
a. IAIN terlibat penuh dalam penyusunan anggaran di Kemenag RI.
b. IAIN memiliki sumber pembiayaan dari pemerintah dijamin keberlanjutaanya setiap tahun.
c. Ada kebijakanketua pengelolaan dan penyusunan anggaran dana melibatkan seluruh program studi dan unit-unit terkait.
d. Pengelolaan dana dilaksanakan secara terbuka, transparan dan akuntabel.
e. Ada jaminan keberlanjutan sistem penerimaan dana dan sarana prasarana gedung perkuliahan sesuai kebutuhan seluruh dan program studi.
f. Memiliki sistem manajemen informasi dan web internet sendiri yang dapat diakses di seluruh jurusan dan program studi.
a. Kebijakan pemerintah pusat dalam perencanaan alokasi anggaran sering mengalami perubahan.
b. Penerimaan dana dari luar institusi masih terbatas.
c. Ketersediaan tenaga pengelola dana yang profesional dan menguasi TIK di IAIN masih sangat terbatas.
d. Belum ada pedoman penyusunan program kerja di seluruh program studi.
e. Sarana prasarana pendidikan (gedung perkuliahan) laboratorium baru terpenuhi standar minimal.
f. Belum tersedia perpustakaan digital on-line yang dapat diakses oleh seluruh jurusan dan prodi dan buku referensi utama prodi belum memenuhi 1000 buah dan tahun terbit sudah tertinggal.
a. Tersedianya waktu untuk membahas kebijakan pengaturan dana yang profesional dan konsisten antara institusi dan Kementrian Agama Pusat.
b. Tersedianya bantuan dana dari pemkot dan pemprov setempat.
c. Tersedianya workshop peningkatan kualitas ketrampilan pengelolaan dana dari institusi maupun pusat.
d. Tersedianya waktu untuk menyusun pedoman program kerja di seluruh program studi.
e. Tersedianya bantuan sarana prasarana gedung perkuliahan dari pemerintah pusat.
f. Tersedianya anggaran dana untuk meningkatkan kuantitas
a. Sumber dana eksternal institusi sejenis pada PT lain cukup besar dan diatur secara profesional.
b. Terjadi persaingan ketat untuk memperoleh sumber dana bantuan dari pemko daerah setempat.
c. Adanya tuntutan kualitas kertampilan TIK dalam pengelolaan dana agar lebih akuntabel.
d. Adanya tuntutan kompetensi profesionalitas dalam menyusun rencana kerja institusi agar kegiatan Tri Dharma benar-benar mengacu untuk pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran IAIN.
e. Ketersediaan dana untuk pengembangan sarana prasarana pembelajaran dari pusat masih standar minimal.
22
g. Data PD Dikti IAIN belum disajikan secara lengkap dan dapat diakses oleh seluruh prodi.
h. Program SIMAK sering mengalami gangguan, sehingga kurang efektif untuk mendukung pendataan hasil pembelajaran.
referensi kepustakaan dan digital library dari pusat.
g. Tersedia waktu untuk melengkapi data PD Dikti dan adanya program pusat melalui workshop pengelolaan PD Dikti secara nasional.
f. Ketersediaan dana untuk pengembangan buku referensi pembelajaran dari pusat masih standar minimal
g. Beberapa institusi sejenis pada PT lain didukung sistem informasi dan manajemen yang handal.
7. Standar Penelitian, Publikasi ilmiah, PengabdianMasyarakat dan Kerjasama
a. IAIN memiliki sumber dana penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian dari pemerintah terjamin keberlanjutanya.
b. IAIN memiliki agenda penelitian dan pengabdian masyarakat yang jelas.
c. Produktivitas dosen dalam penelitian dan pengabdian masyrakat cukup tinggi.
d. IAIN memiliki jurnal ilmiah. e. Hasil-hasil penelitian dosen
didiseminasikan dalam jurnal ilmiah.
f. Produktivitas dosen dalam menulis artikel ilmiah cukup tinggi.
g. IAIN melakukan jejaring kerjasama dengan PT lain dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran dan penelitian.
a. Dosen memperoleh penelitian hibah IAIN belum diseleksi secara ketat.
b. Hasil penelitian dosen dari kompetisi hibah IAIN belum mampu diterbitkan di jurnal terakreditasi nasional atau internasional
c. Partisipasi dosen dalam memperoleh penelitian unggulan melalui hibah bersaing nasional sangat terbatas.
d. IAIN dan seluruh prodi belum memiliki jurnal terakreditasi nasional dan internasional.
e. Hasil penelitian dosen yang diterbitkan dalam jurnal terakreditasi nasional dan internasional sangat terbatas.
f. Hasil penelitian dosen belum menunjukan integrasi keilmuan IAIN, dan program studi.
g. Hasil-hasil penelitian dosen
a. Tersedianya tenaga ahli untuk seleksi proposal penelitian hibah IAIN.
b. Tersedianya jurnal terakreditasi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang terbit secara berkala.
c. Adanya program penelitian hibah bersaing nasional oleh Kemenag dan Litbang setiap tahun.
d. Adanya program pengajuan jurnal terakreitasi nasional oleh dikti dibuka secara berkala setiap tahun.
e. Kesempatan menerbitkan hasil penelitian ke jurnal nasional dan internsional tersedia berkala di PT dalam dan luar negeri.
f. Adanya dukungan penuh dari Kemenag RI dan kebijakan ketua
a. a. Persaingan untuk
memperoleh dan hibah penelitian di institusi lain sangat ketat.
b. Seleksi masuk peneribtan jurnal ilmiah terakreditasi sangat ketat.
c.Seleksi memperoleh penelitian hibah nasional sangat ketat.
d.Pengajuan jurnal terakreditasi ke dikti mempersyaratkan kualitas.
e.Penerbitan karya ilmiah dosen ke jurnal nasional, internasional diseleksi sangat ketat.
f. Hasil penelitian terintegrasi dengan nilai keagamaan banyak diminati ilmuwan dari PT luar negeri.
g. Pemerolehan HAKI memerlukan pprasarat kualitas
23
IAIN belum ada yang memperoleh HAKI.
h. Partisipasi dosen dalam memperoleh program unggulan pengabdian masyarakat melalui hibah bersaing nasional di Kementrian Agama sangat kecil.
i. Belum ada dosen yang memperoleh penghargaan pengabdian masyarakat di tingkat regional, nasional.
j. Kerjasama masih sebatas tingkat regional dan nasional.
IAIN untuk mengembangkanintegrasi keilmuan dalam penelitian.
g. Adanya kesempatan untuk mengusulkan hasil penelitian memperoleh HAKI ke LIPPI.
h. Besarnya kesempatan untuk mengembangkan kerjasama dibidang penelitian dengan PT dalam dan luar negeri
Prasyarat kualitas tinggi. h. Pemerolehan hibah pengabdian masyarakat di tingkat nasional mensyaratkan kualitas tinggi i. Adanya tuntutan kerjasama dengan PT di luar negeri sebagai dampak dari globalisasi pendidikan.
24
C. Isu Strategis 1. Status IAIN
Pada fase lima tahun terakhir, IAIN Fatahul Muluk telah melakukan
berbagai perbaikan mutu akademik, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, pembukaan jurusan dan program studi baru untuk memenuhi
tuntutan masyarakat, serta memperluas jaringan kerja sama. Hal tersebut,
merupakan upaya untuk mencapai visi IAIN Fatahul Muluk Papua. Upaya
mewujudkan visi tersebut pada dasarnya merupakan komitmen IAIN Fatahul
Muluk untuk turut aktif dalam pembangunan Indonesia melalui pendidikan
Islam.
Berdasarkan itulah, pengembangan IAIN Fatahul Muluk dalam tujuh
tahun ke depan difokuskan pada isu-isu strategis integrasi ilmu, kearifan
lokal, pendidikan akhlak dan religious culture, pengembangan Mahad Al-
Jamiah, dan peningkatan akses terhadap perguruan tinggi. Fokus tersebut
dijiwai arah kebijakan dan strategi Kementerian Agama dalam Rencana
Strategis Kementerian Agama 2015-2019. Penyusunan Rencana Strategis
IAIN Fatahul Muluk 2018-2025 diselaraskan dengan Rencana Strategis
Pendidikan Nasional dan disinergikan dengan Rencana Strategis
Kementerian Agama 2015-2019dalam aspek visi dan misi, tujuan, dan
sasaran strategis, serta program kegiatan dan indikator kinerja Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam dengan Kementerian Agama RI. Selanjutnya
Rencana Strategis Pendidikan Islam tersebut menjadi pedoman dalam
perencanaan dan pengendalian tahunan pembangunan Pendidikan Islam.
Substansi yang tertuang dalam Renstra 2018-2025 ini merupakan isu-
isu strategis untuk perbaikan dan kelanjutan serta penguatan kebijakan dari
Renstra IAIN Fatahul Muluk,dan tidak akan bergeser dari misi utama
perguruan tinggi yakni Tridarma Perguruan Tinggi yang terus diperkaya
dengan berbagai inisiatif sesuai dengan dinamika masyarakat dan internal
IAIN Fatahul Muluk.
2. Globalisasi Pendidikan Tinggi Untuk masyarakat modern yang kompleks saat ini, pendidikan bermutu
pada semua bidang ilmu adalah jalan paling tepat untuk membangun
kesejahteraan yang baik di masa depan. Sebuah Laporan PPB
25
mengidentifikasi 80% generasi muda umur 18-24 tahun menganggur, namun
hanya 10% lulusan perguruan tinggi (PT) kelas dunia yang menganggur.
Sebagian besar mahasiswa memilih belajar di PT dalam negeri dengan
alasan dekat dengan rumah orangtua, mudah melakukan penelitian dan
sedikit menghadapi resiko. Akan tetapi hanya sebagian PT di dunia, memiliki
reputasi global dan mampu menarik minat mahasiswa asing. Daya tarik
minat dosen asing untuk mengajar, meneliti, dan bekerja sama atau
mahasiswa asing untuk belajar atau mengikuti program pertukaran di suatu
PT sangat dipengaruhi oleh komitmen Rektor pada globalisasi pendidikan
dan sekaligus menentukan peran PT pada tingkat internasional.
Seiring dengan pesatnya kemajuan sistem informasi via internet, profil
website setiap PT di Indonesia akan semakin mudah diakses oleh siapapun,
kapanpun dan di manapun. Akibatnya, calon mahasiswa yang pintar akan
memilih PT dengan reputasi internasional baik dan memberikan akses
layanan beasiswa maupun fasilitas yang sesuai untuk mahasiswa asing.
Orang tua siswa Indonesia berprestasi cemerlang, pemenang Olimpiade
Sains atau dan dari keluarga berekonomi kuat lebih mendorong anaknya
melanjutkan studi di PT luar negeri, misalnya di negara tetangga Singapura,
Australia atau Malaysia, di Asia Jepang, India dan Thailand, bahkan benua
lain misalnya Amerika Serikat atau negara-negara di Eropa dengan
pengantar bahasa lokal atau bahasa Inggris. Pada saat ini 70% mahasiswa
asing lebih memilih melanjutkan studi di Amerika Serikat atau Eropa dengan
alasan ingin memperoleh pengembangan diri, pengalaman belajar program
akademik lebih baik, metode pembelajaran menyenangkan dan menantang,
karir masa depan, bahasa asing atau pertimbangan reputasi internasional.
Hal ini mudah dipahami, karena telah disadari bahwa pemilihan PT untuk
program S-1, S-2, S-3 atau program pertukaran adalah sebuah keputusan
penting dalam hidup seseorang. Pemilihan ini akan mempengaruhi tipe
pekerjaan, jumlah teman yang akan diajak kerjasama di masa depan dan
budaya yang akan menjadi sebagian dari pengalaman hidupnya. Lokasi,
bidang ilmu, model pembelajaran, lama studi, biaya dan reputasi
internasional umumnya menjadi dasar pengambilan keputusan penetapan
PT bagi dosen atau mahasiswa asing.
26
Negara yang memiliki banyak PT dengan reputasi internasional, tidak
hanya dapat menyeleksi mahasiswa baru yang bermutu, namun juga
tambahan devisa. Sebagai contoh Australia, Singapura dan Inggris
memperoleh memperoleh devisa besar dari mahasiswa asing dengan
peningkatan 10-24% seiring dengan peningkatan jumlah mahasiswa asing
pada tahun 2008.
Sesuai Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010,
dampak globalization PT menyebabkan paradigma baru. PT membutuhkan
pendekatan baru dengan isu antara lain pemerataan pendidikan, life-long
learning, open learning, quality & relevance, accountability & autonomy, and
equity. Selanjutnya terjadi perubahan peran dari institusi dengan
pembelajaran tradisional menuju knowledge creators, dari random planning
ke strategic planning serta dari comparative approach ke competitive
approach. Selanjutnya, bentuk informasi dan teknologi komunikasi tidak
dibatasi negara, akibatnya jaminan mutu, perlindungan konsumen, HAKI,
pemeliharaan budaya dan identitas nasional perlu mendapat perhatian.
Dalam lima tahun terakhir, IAIN Jayapura mampu memperbaiki track
record melalui peningkatan kualifikasi dosen, kegiatan penelitian dan
pencitraan publik serta pengembangan program studi yang lebih bervariasi
sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat. (diuraikan data-data kemajuan
pengembangan program studi)
3. CSR (outreach) Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Indonesia tahun
2008 masih mencapai 17,24% (tahun 2012, mencapai 28%), sedangkan
China dengan jumlah penduduk 1,5 milyar, APK perguruan tingginya sudah
mencapai 20 %, Filipina 28 %, Malaysia 42 % dan Korea sudah mencapai
91 %. Hal ini juga menjadi indikator ketidaksiapan Indonesia menghadapi
persaingan globalisasi pendidikandan akan selalu tertinggal berhadapan
dengan negara-negara lain. Salah satu kendalanya adalah keterbatasan
ekonomi kelompok keluarga belum sejahtera untuk mengenyam pendidikan
tinggi. Oleh karena itu, tujuan outreach adalah pemberian beasiswa untuk
meningkatkan akses sumber daya manusia usia muda untuk mengenyam
pendidikan tinggi dengan kualifikasi akademik maupun vokasi. Di Australia,
27
outreach diprogram sesuai jumlah lulusan sekolah menengah, jumlah
kebutuhan tenaga kerja, jumlah keluarga yang tidak mampu dan kapasitas
perguruan tinggi. Keberhasilan program perlu melibatkan semua
stakeholders, yaitu: perguruan tinggi, sekolah, sponsor, departemen sosial
dan masyarakat. Kerjasama perguruan tinggi dengan sponsor menjamin
tersedianya dana yang dapat dipertanggungjawabkan penyaluran dan
laporannya. Dalam program outreach, perguruan tinggi memegang peran
penting sebagai koordinator untuk pengembangan konsep sasaran
outreach, dokumentasi, sekretariat, mencari sumber dana kegiatan
outreach berikut penyelenggaraannya.
Dukungan data sekolah yang dilibatkan dan pengembangan beberapa
program perlu dikembangkan agar kegiatan berhasil misalnya:
a. Program untuk orang tua bertujuan untuk membantu menjelaskan
dukungan prestasi anak dan program studi yang bisa dipilih di perguruan
tinggi.
b. Program untuk siswa bertujuan untuk meningkatkan pemahamannya
terkait beasiswa, prakualifikasi, tata kehidupan kampus, student career
guidance, jalur pendidikan dan sebagainya.
c. Program joined-up service (layanan kerjasama) untuk membantu dana
jika diperlukan tutorial ekstra, dukungan sosial dan keluarga dan layanan
kesehatan.
Beasiswa diberikan selama pendidikan dengan pemantauan
keberhasilan hasil belajar mencakup biaya pendidikan (SPP), biaya hidup
dan atau asuransi kesehatan. Keberhasilan program dievaluasi
berdasarkan indikator input, proses dan output. Pengelolaan beasiswa
melalui program outreach ini bisa disusun selama satu periode pendidikan
(4 tahun) dengan laporan tahunan kemajuan kegiatan. Di masa mendatang,
program serupa sangat bermanfaat bagi peningkatan akses mahasiswa
negara lain yang sedang berkembang. Program ini akan berdampak pada
akselerasi IAIN Fatahul Muluk Papua melalui peningkatan social
responsibilitydalam rencana jangka panjang.
28
BAB IV KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM
A. Kebijakan Dasar Kebijakan dasar dalam penyusunan rencana strategis 2018-2025
ditetapkan berlandaskan upaya IAIN Fatahul Mulukuntuk meningkatkan
Sasaran strategis yang diharapkan akan tercapai dalam jangka waktu 7 tahun
ke depan (2018-2025), yaitu meningkatnya peringkat status akreditasi
kelembagaan tingkat program studi. Upaya ini ditempuh dengan meningkatkan
kualitas Tri Dharma perguruan tinggi yang mengacu pada tujuh standar
akreditasi perguruan tinggi daru BAN-PT untuk menghasilkan
lulusanyangmemiliki karakteristik keagungan akhlakul karimah, kearifan
spiritual, keluasan ilmu, kebebasan intelektual dan profesional.
B. Rencana Program
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makaIAIN Fatahul Muluk
menetapkan sasaran rencana strategis dalam tujuh bidang utama, diantaranya: 1. Visi dan misi, diarahkan pada optimalisasi pemahaman visi, misi IAIN yakni:
a. Optimalisasi pemahaman visi, misi tujuan dan sasaran untuk
mewujudkan kinerja seluruh sivitas akademika ke arah tercapainya visi,
misi, tujuan IAIN melalui sosialisasi dengan seluruh sivitas akademika
dan stakeholders secara rrutin terprogram.
b. Penyusunan pedoman evaluasi dan pengukuran ketercapaian VMST
IAIN setiap tahun dan pubilkasi kepada stakeholders.
c. Penelaahan visi, misi, sasaran, dan tujuan berbasis kebutuhan
stakeholders secara berkala.
2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan program dan penjaminan
mutu, diarahkan untuk mewujudkan struktur organisasi efektf, efisien,
produktif dan inovatif dalam menyelenggarakan fungsi pada seluruh jurusan
dan program studi secara optimal serta terselenggaranya fungsi-fungsi
manajemen atau tata kelola profesional, sehat, terbuka, dan transparan
memiliki pencitraan publik kuat dan akuntabel:
29
a. Penguatan kelembagaan melalui kerjasama optimal lintas jurusan dan
prodi dan unit-unit terkait untuk membangun kesatuan VMST IAIN
Fatahul Muluk melalui workshop kepemimpinan dan penyamaan
persepsi.
b. Membuat RIP, Renstra, Renop dan SOP institut,program studi dan unit-
unit terkait.
c. Membuat pedoman evaluasi dan pengukuran RIP, Renstra, Renop dan
SOP, sosialisasi dan penerapanya.
d. Pengembangan jurusan Dakwah dan prodi komunikasi Islam,jurusan
ushuluddin prodi ilmu al-Qur’an dan Tafsir berdasarkan RIP, Renstra dan
Renop IAIN Fatahul Muluk.
e. Menyusun standar pengelolaan program studi untuk penguatan
kelembagaan dan inovasi akademik setiap jurusan, prodi dan unit-unit
terkait.
f. Mengembangkan distingsi integrasi setiap program studi.
g. Pengembangan sistem penjaminan mutu yang melembaga di setiap
program studi.
h. Menysusun pedoman penjaminan mutu IAIN dan seluruh program studi.
i. Implementasi, monitoring dan evaluasi penerapan pedoman penjaminan
mutu di seluruh prodi melalui kegiatan SPMI setiap tahun perbaikan
berkelanjutan, target terpenuhi standar akreditasi seluruh prodi B.
j. Peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama kelembagaan dalam dan
luar negeri.
k. Melakukan evaluasi ketercapaian tujuh standar mutu akademik seluruh
prodi setiap akhir semesster melalui rapat RTM, perbaikan dan
peningkatan standar mutu berkelanjutan;
3. Mahasiswa dan Lulusan, diarahkan pada peningkatan kuantitas raw input
mahasiswa dan mutu kegiatan kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya
ilmiah, seni budaya dan olah raga untuk mewujudkan mahasiswa berprestasi
di tingkat regional, nasional, peningkatan kualitas proses dan hasil belajar,
penyelesaian studi tepat waktu, pencapaian kompetensi lulusan IAIN serta
peningkatan peran alumni untuk pengembangan kelembagaan:
30
a. Peningkatan jumlah calon mahasiswa baru melalui kerjasama dengan
sekolah umum dan Madrasah, target minimal tahun 2025 total mencapai
3000-5000.
b. Rekrutmen mahasiswa asing melalui kerjasama luar negeri.
c. Pelatihan TOEFL Arab dan Inggris bagi mahasiswa dan evaluasi
kompetensi hingga tercapai skor 500.
d. Program percepatan studi mahasiswa melalui workshop pembimbingan
penulisan proposal penelitian skripsi/tesis.
e. Menggali sumber-sumber bantuan dana beasiswa untuk mahasiswa
berprestasi.
f. Pengembangan distingsi kompetensi lulusan melalui pelatihan
kewirausahaan, dan TIK untuk mendukung profesi yang ditekuninya serta
melaksanakan program sertifikasi keterampilan mahasiswa oleh lembaga
yang diakui secara nasional dan internasional
g. Peningkatan peran alumni untuk revisi spesifikasi kurikulum, keilmuan,
profesi seluruh program studi.
h. Program peningkatan keterserapan lulusan di pasar kerja melalui:
i. Memperluas program magang pada instansi pemerintah atau perusahaan
yang relevan dengan profesi dan keterampilan yang dimiliki mahasiswa.
j. Pembentukan organisasi alumni dan peningkatan partisipasi terhadap
IAIN.
k. Melaksanakan tracer study alumni secara berkesinambungan;
4. Sumber daya manusia/tenaga pendidik dan kependidikan diarahkan pada:
a. Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen bergelar doktor melalui
pemanfaatan program 5000 doktor.
b. Percepatan tenaga pendidik berstrata doktoral menuju profesor
c. Peningkatan jumlah dosen tetap, target seluruh prodi memiliki dosen tetap
minimal 6 orang dan rasio dosen : mahasiswa ideal.
d. Pembuatan kode etik dosen dan penerapannya, sistem penghargaan dan
sanksi sesuai regulasi yang berlaku.
e. Pengembangan sistem penjenjangan karir dosen dan tenaga
kependidikan melalui workshop dan pelatihan yang diselenggarakan
secara nasional maupun di IAIN Fatahul Muluk.
31
f. Peningkatan sistem pengawasan dan evaluasi kualitas kinerja dosen
melalui monitoring dan evalusi kegiatan akademik.
g. Pemenuhan rasio ideal dosen : mahasiswa; rasio ideal tenaga
kependidikan: mahasiswa; rasio ideal tenaga laboran, pustakawan:
mahasiswa, melalui usul formasi setiap penerimaan CPNS.
h. Meningkatkan keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah berskala nasional
dan internasional.
i. Meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris melalui pelatihan
TOEFL Inggris dan Arab.
j. Merekrut dosen baru sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung
pengembangan prodi baru
5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, diarahkan pada tersusun
dan terselenggaranya kurikuum KKNI sesuai kebutuhan stakeholders,
distingsi integrasi keilmuan IAIN, setiap program studi, dan kurikulum
ma’had, memaksimalkan peran dosen sebagai pengelola kurikulum setiap
program studi untuk meningkatkan mutu SAP, proses dan hasil evaluasi
pembelajaran, peningkatan mutu lulusan dan lama studi serta pemerataan
dan perluasan akses pendidikan bagi masyarakat melalui jalur penerimaan calon mahasiswa baru. Program tersebut dirinci dalam kegiatan berikut: a. Penerapan kurikulum KKNI melalui workshop.
b. Peningkatan kompetensi menulis buku ajar melalui workshop dosen IAIN
Fatahul Muluk, target setiap tahun dosen menulis buku ajar sesuai
bidang keahlian minimal 1.
c. Peningkatan pendekatan pembelajaran berbasis riset, target, seluruh
dosen menerapkan pendekatan pembelajaran dan riset.
d. Peningkatan suasana akademik melalui kegiatan kuliah pakar, target
setiap setiap prodi minimal 1 kali menyelenggarakan kuliah pakar.
e. Melakukan peninjauan efektivitas, relevansi dan produktivitas kurikulum
seluruh program studi, dan kurikulum ma’had, target kurikulum sesuai
standar Dikti, Kementrian Agama, kebutuhan stakeholders, tuntutan
kerja, distingsi IAIN dan setiap prodi.
f. Meningkatkan spesifikasi kompetensi lulusan seluruh program studi,
melalui pelatihan enterpreneourship, pelatihan TOEFL dan TIK, target
32
lulusan memiliki sertifikat TOEFLArab dan Inggris skor 500 dan sertifikat
ketrampilan TIK dan kewirausahaan.
g. Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran dosen
mahasiswa setiap akhir semester, target penerapan standar proses
pembelajaran terpenuhi dan ada produk hasil belajar dalam bentuk
artikel ilmiah.
h. Merumuskan kurikulum dan perangkatnya yang mengintegrasikan
distingsi kajian keilmuan IAIN Fatahul Muluk dengan mata kuliahmata
kuliah yang relevan.
i. Melaksanakan program pendidikan secara konsisten dengan fokus pada
penguasaan tahsinul qiraah Alquran, bahasa asing (bahasa Arab dan
Inggris), pendidikan keagamaan dasar, serta pembinaan akhlak karimah;
j. Membuat pedoman pengelolaan ma’ad peraturan-peraturan yang terkait,
sosialisasi dan penerapan serta evaluasi setiapakhir tahin secara
berkesinambungan.
6. Standarpembiayaan, sarana prasarana, dan sistem informasi, diarahkan
untuk mendukung kelayakan yakni:
a. Mewujudkan sistem pengelolaan dana terbuka, akuntabel dan transparan
di seluruh program studi yang berbasis pada program kerja yang
berdampak pada penguatan kelembagaan dan inovasi akademik di tingkat
regional, nasional dan internasional.
b. Penyiapan lahan pengembangan kampus tanah 10 ha. untuk mendukung
alih status perubahan ke IAIN.
c. Pembangunan ma’had IAIN yang representatif untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran tahfid al-Qur’an,
pembudayaan kultur islami, pengembangan bahasa Arab Inggris, dan
kaderisasi dakwah Islamiyah yang dijiwai nilai budaya islami (keikhlasan,
kemandirian, keindonesiaan dan keumatan.
d. Optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium melalui
workshop
e. Peningkatan kompetensi ketrampilan memanfaatkan TIK untuk
mendukung kegiatan akademik dan layanan administrasi akademik
melalui workshop SIMAK, e-learning dan PD-Dikti,
33
f. Peningkatan pemerolehan dana bantuan melalui kerjasama dengan
pemerintah kota Jayapura.
g. Pengembangan rancangan sistem informasi manajemen SIMAK dan PD-
Dikti secara terpadu di seluruh fakultas pascasarjana dan program studi.
7. Bidang penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama,
diarahkan pada peningkatan kompetensi kuantitas dan kualitas penelitian
dan karya ilmiah unggulan dosen:
a. Workshop membuat desan penelitian hibah IAIN yang dapat diterbitkan
dalam jurnal terakreditasi nasional, terget setiap dosen PS minimal 1
orang dosen menerbitkan karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional
setiap tahun.
b. Workshop penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional, target
setiap dosen PS minimal 1 orang dosen menerbitkan karya ilmiah dalam
jurnal intenasional 1 dalam setahun .
c. Workshop membuat desain penelitian untuk memperoleh penelitian
hibah bersaing nasional, target PS minimal 1 orang dosen memperoleh
penelitian hibah bersaing nasional.
d. Workshop pengelolaan jurnal terakreditasi nasional dan jurnal
internasional, target setiap jurusan memiliki jurnal terakreditasi nasional
online.
e. Workshop penelitian untuk memperoleh HAKI, target dalam dua tahun
salah satu prodi ada satu penelitian yang memperoleh HAKI, atau
masuk dalam indeks scopus
f. Workshop membuat desain pengabdian masyarakat unggulan, target
setiap prodi memperoleh hibah pengabdian Masyarakat dari Kemenag
yang digarap kolaboratif dosen-mahasiswa-masyarakat.
g. Program peningkatan peran dalam pengembangan masyarakat melalui
berbagai pola pengabdian kepada masyarakat berbasis riset:
h. Meningkatkan intensitas kerjasama dengan PT dalam dan luar negari
dibidang pengelolaan jurnal terakreditasi, penerbitan jurnal ilmiah karya
dosen an bidang penelitian.
34
BAB V RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM
Rencana implementasi program dirancang secara bertahap melalui program
tahunan atau rencana jangka pendek dengan dan dievaluasi berdasarkan capaian
kinerja dengan indikator tertentu untuk masing-masing rencana program
sebagaimana disajikan dalam tabel 2 berikut ini.
35
Tabel 2 RENCANA OPERASIONALIAIN FATAHUL MULUK PAPUA TAHUNAN 2018-2025
Komponen Rencana Tahunan Tahun Capaian 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Seluruh sivitas akademika memahami visi misi institusi dan bekerja kearah tercapainya visi, misi.
Optimalisasi sosialisasi VMT untuk mewujudkan kinerja seluruh sivitas akademika ke arah ketercapaian visi dan misi.
80% 90 % 100%
Penguatan
Penyusunan pedoman evaluasi VMTS, pengukuran ketercapaian VMST, dan pubilkasi ke stake-holders setiap tahun.
80% 90% 90% Penguata
n
Telaah VMTS berbasis kebutuhan stake-holders secara berkala.
1 1 1 1 1 1 1
Terwujudnya tata pamong dan sistem pengelolaan program yang profesional, akuntabel, efektif, efisien, dan inovatif.
Penyusunan RIP, Renstra, Renop, dan SOP Revisi &sosialisasi
Revisi &sosialisasi
Revisi &sosialisasi
Revisi &sosialisasi
Revisi &sosialisasi
Revisi &sosialisasi
Revisi &sosialisasi
Evaluasi RIP, Renstra, Renop, dan SOP 1 1 1 1 1 1 1 Penyusunan standar pengelolaan program studi Revi
si Revisi
100%
Penguatan
Pengembangan 80
90% 100%
Membuat pedoman integrasi keilmuan institusi dan setiap program studi.
80% 90% 100%
Evaluasi pedoman
Sosialsasi ke stakeholder 80
90% 100%
Menyusun Pedoman Penjaminan Mutu dan melembagakannya gugus mutu di seluruh prodi.
70% 80% 100%
Pengembangan 70%
80% 90% 100%
Peningkatan efektivitas dan inovasi kepemimpinan setiap 70% 80% 90% 100
36
jurusan, pascasarjana, dan seluruh prodi melalui workshop
%
Peningkatan, implementasi, monitoring dan evaluasi SPMI di seluruh fakultas, pascasarjana, dan prodi setiap akhir semester, perbaikan berkelanjutan; target terpenuhi standar medium SNPT/BAN PT; serta bukti rekam jejak kinerja akademik seluruh fakultas, pascasarjana, dan prodi terdokumentasikan lengkap sesuai standar BAN-PT.
70% 80% 90% 100%
Penguatan
Melakukan evaluasi diri ketercapaian 7 standar mutu setiap akhir semester melalui rapat RTM, perbaikan dan peningkatan standar mutu berkelanjutan;
70 % 80 % 90 % 100 %
Penguatan
Terwujudnyatatakeloladan Kualitaspengelolaanprogramberdasarkanstandar SNPT, BAN PT
Penyiapan akreditasi institusi minimal B Penguatan 70
80% 90% 100%
Pengembangan 60
Pengembanga
n 100%
Pengajuan akreditasi semua Prodi AHS target A 90% 100%
Penguatan
Pengajuan
Penyiapan Re-akreditasi perbaikan prodi HES menjadi B. 100%
Penguatan
Penguatan
Penguatan
Membuka program magister Hukum Keluarga serta pengauatan kelembagaan
usulan dan revisi
100%
Penguat an Peyiapan akreditasi 80%
100%
Menyiapkan akreditasi prodi Tadris Matematika dan Bhs Inggris target B.
100 %
Per baikan
90% 100%
37
standar 60%
Menyiapkan akreditasi prodi Perbankan Syari’ah Akreditasi B
90% 100%
Penguatan
100%
Peningkatan kuantitas raw input mahasiswa dan mutu kegiatan kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya ilmiah, seni dan olah raga di tingkat nasional, penyelesaian studi tepat waktu, dan pencapaian kompetensi lulusan standar nasional serta optimalisasi peran serta alumni dalam pengembangan diri dan almamater
Peningkatan jumlah calon mahasiswa baru melalui program kreativitas rekrutmen mahasiswa baru di seluruh fakultas, pascasarjana.
2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000
Pengembangan pola penerimaan mahasiswa baru yang selektif
70 % 80 % 90% 100 %
Penguatan
Program percepatan studi mahasiswa melalui workshop pembimbingan penulisan proposal penelitian skripsi/tesis.
2 2 2 2
Pengembangan distingsi kompetensi lulusan setiap fakultas/prodi serta optimalisasi pencapaiannya
80 % 100 %
perbaikan 60%
100 %
Penguatan
Workshop pengembangan bakat, minat mahasiswa di bidang karya ilmiah unggulan, seni, budaya, dan olah raga untuk meraih prestasi di tingkat regional, nasional seluruh program studi.
2 3 4 Penguatan
Peningkatan peran lulusan/alumni untuk revisi spesifikasi kurikulum, keilmuan, profesi, ketampilan TIK,enterprenership, masa tunggu ideal memperoleh pekerjaan dan penguatan lembaga melalui tracker studi.
1 1 1 1
Mengembangkan kerjasama kelembagaan di bidang beasiswa dalam dan luar negeri
50% 70% 90% 100%
Penguatan
Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen bergelar doktor dan rasio ideal dosen mahasiswa, serta rasio ideal tenaga kependidikan, pustakawan dan laboran :
Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen bergelar doktor melalui percepatan studi doktor bagi dosen hingga pada tahun 2022 terpenuhi 41 doktor
15 20 32 41
Peningkatan jumlah dosen tetap; target rasio dosen : mahasiswa ideal, melalui rekrutmen P3K (per prodi minimal 8 per prodi syarat kualifikasi untuk pembukaan Prodi S-1)
80% 90% 100%
Penguatan
38
mahasiswa Peningkatan kompetensi menulis buku melalui workshop penulisan buku yang diterbitkan secara nasional,
5 5 5 5
penegakan kode etik peraturan sistem penghargaan dan sanksi
80% 90% 100%
Penguatan
Peningkatan sistem pengawasan dan evaluasi kualitas kinerja dosen dan tenaga kependidikan;
80% 90% 100%
Penguatan
Pemenuhan rasio tenaga kependidikan: mahasiswa dan rasio tenaga tenaga laboran, analis kepegawaian, tenaga perencana, pustakawan melalui usul formasi setiap penerimaan CPNS dan K3A.
70% 80% 90% 100 %
Kurikulum, Pembelajaran dan suasana akademik
Penyusunan pedoman kurikulum KKNI dan teknis pengembangannya pada seluruh program studi strata S-1 dan strata S-2melalui workshop kurikulum KKNII
Tinjauan dan revisi
Tinjauan dan revisi
Tinjauan dan revisi
Tinjauan dan revisi
Integrasi pengembangan kurikulum Ma’had Al-Jami’ah dengan Kurikulum akademik melalui rapat peninjauan kurikulum
70% 80% 90% 100 %
Peningkatan kompetensi menulis buku ajar melalui workshop penulisan buku ajar bagi dosen, target setiap tahun dosen menulis buku ajar sesuai bidang keahlian minimal 1.
70% 80% 90% 100 %
Peningkatan kompetensi pembelajaran berbasis TIK dan riset, seluruh dosen menerapkan TIK, elearning, dan riset untuk perbaikan konten kurikulum lebih aktual dan kompetitif
70 % 80% 90 % 100 %
Penguatan
Peningkatan suasana akademik melalui kegiatan kuliah pakar, target ada inovasi suasana akademik dan keilmuan meningkat.
5 5 5 5
Melakukan peninjauan efektivitas, efisiensi dan produktivitas kurikulum seluruh program studi; target kurikulum sesuai SNPT, kebutuhan stakeholders dan pasar kerja, IPTEK, dan distingsi unggulan setiap prodi.
1 1 1 1 1 1 1
Pelatihan kompetensi lulusan seluruh program studi; 1 1 1 1 1 1 1
39
melalui workshop enterpreneourship, perbankan, dan TIK target lulusan unggul bersaing dan mandiri. Meningkatkan efisiensi, dan produktivitas kualitas pembelajaran seluruh program studi; melalui rapat eveluasi akademik berkala, target, mahasiswa lulus tepat waktu
2 2 2 2 2 2 2
Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran dosen mahasiswa, kemajuan hasil belajar serta rekam jejak seluruh dokumen pembelajaran target,penerapan standar pembelajaran SNPT dan BAN-PT terpenuhi
2 2 2 2 2 2 2
Pembiayaan, Sarana Prasarana, dan sistem informasi
Mengembangkan sistem pengelolaan dana terbuka, akuntabel, dan transparan di seluruh fakultas, pascasarjana, dan Prodi berbasis program kerja yang berdampak pada penguatan kelembagaan dan inovasi akademik di tingkat lokal dan nasional.
70% 80% 90% 100%
Penguata
n
Pembaharuan gedung perkuliahan representatif dilengkapi LCD proyektor
60% 70% 80% 90% 100%
Peningkatan Aksesabilitas sarpras
Peningkatan Aksesabilitas sarpras
Penyediaan peralatan laboratorium Dakwah, Ekonomi Syariah, perbankan syari’ah, Laboratorium Hukum dan lab bahasa, penyedian perpustakaan dengan digital library di seluruh fakultas
60% 70% 80% 90% 100%
Perawatan dan peningkatan lab untuk pengembangan
Perawatan dan peningkatan lab untuk pengembangan
40
keilmuan
keilmuan
Peningkatan pengelolaan data eva diri PD-Dikti melalui workshop dengan seluruh program studi.
1 1 1 1
Peningkatan penggalian sumber-sumber dana eksternal melalui kerjasama dalam dan luar negeri dalam pemanfaatan Laboratorium
60% 70% 80% 100%
Penguata
n
Peningkatan kompetensi ketrampilan TIK tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas layanan akademik. administrasi akademik dan akuntabilitas pengelolaan dana melalui workshop tenaga kependidikan di seluruh fakutas dan pascasarjana.
1 1 1 Penguatan
Pengembangan rancangan sistem informasi manajemen (simak dan PD Dikti terpadu (nstitusi dan seluruh fakultas/pasca/prodi)
60% 70% 80% 90% 1000%
Penguatan
Pemenuhan kelengkapan data PD Dikti 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Penguatan
Penyediaan ruang dosen setiap fakultas dan pascasarjana
40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Penelitian, Publikasi ilmiah, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama
Workshop desain penelitian untuk menghasilkan hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal terakreditasi nasional
1 1 1 1 1 1 1
Setiap dosen menerbitkan karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional setiap tahun.
40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Workshop penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional
1 1 1 1 1 1 1
Setiap dosen menerbitkan karya ilmiah dlam jurnal intenasional
40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Workshop desain penelitian untuk memperoleh penelitian hibah bersaing nasional
1 1 1 1 1 1 1
Setiap dosen memperoleh penelitian hibah 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Pengelolaan jurnal terakreditasi nasional setiap fakultas Persiapan 60%
Pelaksanaan 100
Persiapan akreditasi
70% 80% 90% 100%
41
% 60 Workshop penelitian untuk memperoleh HAKI 1 1 1 1 1 1 1
Dosen memperoleh HAKI atau masuk. 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Workshop desain hibah pengabdian masyarakat nasional 1 1 1 1 1 1 1 Setiap fakultas memperoleh hibah pengabdian Masyarakat dari Kemenag yang digarap kolaboratif dosen-mahasiswa-masyarakat.
40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Kerjasama dengan PT dalam dan luar negeri di bidang pengelolaan jurnal terakreditasi nasional, penerbitan hasil penelitian dosen dalam jurnal terakreditasi nasional dan jurnal internasional.
40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 1
RENCANA OPERASIONAL (RENOP)
IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA
TAHUN 2018
IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Visi, Misi, Tujuan, Nilai, dan Sasaran ........................................................ 1 C. Nilai Utama ................................................................................................ 2 D. Sasaran ..................................................................................................... 4
BAB II RENCANA OPERASIONAL ..................................................................... 10
A. Pencapaian Visi, Misi, Tujuan Melalui Sasaran ........................................ 10 B. Penjabaran Rencana Operasional ............................................................ 10 C. Penutup .................................................................................................... 16
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dokumen rencana operasional pengembangan ini merupakan
penjabaran lebih detail per tahun dari rencana strategis (RENSTRA) IAIN
Fatahul Muluk tahun 2018-2025. Dokumen ini memuat perumusan rencana,
strategi dan target pencapaian tujuh standar borang institusi STAIN yang
bersifat kuantitatif dan operasional dari setiap indikator penguatan
kelembagaan dan inovasi akademik serta kinerja administrasi akademik untuk
mencapai tujuan dan sasaran jangka pendek setiap tahun, mulai dari tahun
2018 sampai tahun 2025.
B. Visi, Misi, Tujuan, Nilai, dan Sasaran
Rencana Oprasional IAIN Fatahul Muluk tahun 2018-2025 didasarkan
atas visi, misi dan tujuan IAIN Fatahul Muluk dalam periode tertentu. Rencana
Oprasional ini merupakan pedoman dan arah kebijakan untuk menentukan
arah pengembangan institusi dalam tujuh tahun ke depan. 1. Visi
“Terwujudnya IAIN Fattahul Muluk Papua yang Dinamis, Berwawasan
Global, Multikultur, dan Berjiwa Islam Rahmatan Lil a’lamin tahun 2025”
Dinamis menunjuk pada eksistensi IAIN Fatahul Muluk yang selalu
bergerak maju dan menyesuaikan diri dengan standar good governance,
baik dari segi sumberdaya manusia maupun manajemen kelembagaan.
Dinamis juga berarti bahwa IAIN dapat menyesuaikan diri dengan setiap
perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoligi, serta
tuntutan dan kebutuhaan stake-holders.
Berwawasan Global menunjukkan tingkat pengetahuaan sivitas
akademika terutama lulusan IAIN Fatahul Muluk, bukan saja berada pada
tingkat lokal dan nasional, tetapi mencakup perkembangan berbagai aspek
kehidupan pada tingkat global. Maksudnya yaitu memahami perkembangan
dunia peradaban secara komprehensif, yang dengan wawasan itu
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 4
kelembagaan IAIN dapat dinamis sesuai perkembangan zaman dan
menentukan target lulusan yang berdaya saing.
IAIN Fatahul Muluk sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri
tidak bersikap ekslusif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, agama,
seni, dan teknologi. Multikultur menjadi bingkai penyelenggaraan tri darma
perguruan tinggi, sehingga keberadaan IAIN bukan saja memberikan
manfaat kepada umat Islam, tetapi juga kepada seluruh penduduk di Papua
melalui kegiatan riset dan program pengabdian masyarakat.
Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil aalamin)
menjadi jiwa IAIN Fatahul Muluk dalam melaksanakan fungsi tri darma
perguruan tinggi. Dalam konteks Papua, maka IAIN Fatahul Muluk menjadi
rahmat bagi Papua yaitu memberikan manfaat kepada seluruh Papua.
2. Misi 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan yang
mengintegrasikan nilai-nilai Islam, kultur, dan globalisasi.
2. Meningkatkan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan
keilmuan berorientasi pada Islam dan pluralitas.
3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
pengembangan masyarakat bidang sosial keagamaan.
4. Membangun kepercayaan, serta mengembangkan kerjasama dengan
lembaga terpercaya baik nasional maupun internasional bidang
pendidikan dan sosial keagamaan.
C. Nilai Utama Religius, Multikultur, dan Transformatif Nilai merupakan nilai dasar
yang melandasi segenap sivitas akademika IAIN Fatahul Muluk dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab harus dilandasi dengan
kerja terukur sebagai pilot project community development, harus membawa
transformasi budaya ilmu keislaman di Papua pada inovasi akademik dan
struktur kelembagaan, sumberdaya manusia dan pendalaman aspek spiritual
dengan tetap menggali nilai-nilai kearifan lokal.
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 5
Pengembangan keilmuan pada seluruh Jurusan, pascasarjana dan
program studi di IAIN Fatahul Muluk dikemas dalam struktur keilmuan
integratif dan struktur kelembagaan yang dipetakan sebagai berikut:
1. Jurusan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, dikembangkan menjadi feedings
prodi untuk ilmu-ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam, sains dan teknologi.
Untuk ilmu-ilmu sosial dikembangkan menjadi feedings Prodi Pendidikan
Agama Islam, Pendidikan bahasa Inggris, Pendidikan bahasa Arab,
Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru Madrasah dan Pendidikan
Guru TK.
2. Jurusan Syari’ah dikembangkan menjadi feedings prodi ilmu-ilmu hukum
atau pranata sosial seperti prodi al-Akhwal al Syakhsyiah/Hukum Keluarga,
prodi Hukum Bisnis Syariah dan Hukum Tata Negara.
3. Jurusan Ekonomi Syari’ah dikembangkan ilmu-ilmu hukum Ekonomi Islam
menjadi feedings prodi hukum Ekonomi Syari’ah dan prodi Perbankan
Syari’ah dengan distingsi enterpreneourship.
4. Ma’had al-Jami’ah untuk mewujudkan visi dalam pilar kedua yaitu unggul
spiritual yang mencerminkan standar mutu lulusan IAIN Fatahul Muluk
memiliki karakter kepribadian dan spiritual yang kokoh, dikembangkan
melalui berbagai kegiatan pendidikan keagamaan selama 24 jam di asrama
al-Jami’ah selama satu tahun.
5. Dengan melalui pengembangan struktur keilmuan dan kelembagaan
tersebut, maka lulusan IAIN Fatahul Muluk diproyeksikan memiliki
kompetensi :
a. Unggul intelektual, bahwa standar mutu lulusan IAIN Fatahul Muluk
selain memiliki kompetensi keilmuan, profesi utama berkarakter islami
juga diperkuat dengan kompetensi ketrampilan berbahsa Inggris dan
Arab lisan maupun tertulis yang diharapkan dapat mendukung
pengembangan profesi atau keahlian utama di tingkat regional,
nasional dan internasional.
b. Unggul sosial, bahwa standar mutu lulusan IAIN Fatahul Muluk mampu
mentransformasikan pola pikir, mental dan kepribadian sebagai agen
perubahan dan penggerak dalam mengembangkan profesi atau
keahliannya maupun dalam pembangunan masyarakat dibidang
keagamaan, pendidikan, sosial, budaya, sains dan teknologi,
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 6
enterpreneourship, hukum dan ekonomi guna meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat lebih sejahtera dan damai melalui kegiatan
pengabdian masyarakat.
c. Terpercaya, bahwa standar mutu IAIN Fatahul Muluk secara
kelembagaan terus meningkat sehingga akan di Akreditasi sebagai
wujud akuntabilitas dan profesionalisme IAIN Fatahul Muluk bagi
stakeholders (pemerintah, masyarakat, dunia kerja pada tingkat lokal
regional, nasional dan internsional).
d. Berkarakter, bahwa lulusan IAIN Fatahul Muluk memiliki distingsi
kepribadian yakni akhlakul karimah dalam menjalankan profesi,
keahlianya maupun dalam kehidupan sosial masyarakat.
D. Sasaran
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka IAIN Fatahul Muluk
menetapkan sasaran perencanaan Strategis dalam enam bidang utama, yaitu:
1. Visi dan misi, diarahkan pada optimalisasi pemahaman visi, misi institusi
yakni:
a. Optimalisasi pemahaman visi, misi dan tujuan untuk mewujudkan
kinerja ke arah tercapainya visi, misi, tujuan institut melalui sosialisasi
rutin terprogram dengan seluiruh sivitas akademika IAIN Fatahul Muluk.
b. Penyusunan pedoman evaluasi dan pengukuran ketercapaian VMST
sekolah tinggi setiap tahun, dan pubilkasi kepada stakeholders.
c. Penelaahan visi, misi, sasaran, dan tujuan berbasis kebutuhan
stakeholders secara berkala.
d. Optimalisasi pemanfaatan TIK untuk sosialisasi pedoman
penyelenggaraan akademik dan administrasi akademik bagi seluruh
sivitas akademika dan stakeholders.
e. Meningkatkan pemanfaatan TIK untuk optimalisasi pencapaian visi,
misi, sasaran dan tujuan institut.
2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan program dan
penjaminan mutu, diarahkan untuk mewujudkan struktur organisasi yang
otonom, efektf, efisien, produktif dan inovatif dalam menyelenggarakan
fungsi pada seluruh Jurusan, pascasarjana dan program studi yang optimal
serta dapat mencapai standar mutu pendidikan SNPT dan BAN-PT serta
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 7
terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen atau tata kelola profesional,
sehat, terbuka, dan transparan memiliki pencitraan publik yang kuat dan
akuntabel:
a. Penguatan kelembagaan melalui kerjasama optimal lintas Jurusan,
pascasarjana dan prodi dalam mencapai VMST institut melalui workshop
kepemimpinan.
b. Pengembangan setiap Jurusan, pascasarjana dan program studi
didasarkan RIP, Renstra dan Renop turunan dari Lembaga IAIN.
c. Mengevaluasi RIP, Renstra, Renop dan SOP setiap tahun
d. Memperkuat pedoman/aturan normatif sistem pengelolaan program untuk
penguatan kelembagaan dan inovasi akademik setiap Jurusan,
pasacasarjana dan prodi
e. Mengembangkan distingsi setiap Jurusan, pascasarjana dan program
studi.
f. Pengembangan sistem penjaminan mutu SNPT/BAN PT yang melembaga
di setiap Jurusan, pascasarjana dan program studi.
g. Peningkatan efektivitas kepemimpinan sesuai tugas dan wewenang;
h. Peningkatan implementasi, monitoring dan evaluasi penerapan pedoman
penjaminanan mutu di seluruh Jurusan, pascasarjana dan prodi melalui
kegiatan SPMI setiap akhir semester, perbaikan berkelanjutan; target
terpenuhi standar medium SNPT/BAN PT; serta bukti rekam jejak kinerja
akademik seluruh Jurusan/pasca/prodi terdokumentasikan lengkap sesuai
standar BAN-PT.
i. Peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama kelembagaan dalam dan luar
negeri
j. Penyusunan sistem penugasan yang lebih efisian;
k. Melakukan evaluasi ketercapaian tujuh standar mutu setiap akhir
semesster melalui rapat RTM, perbaikan dan peningkatan standar mutu
berkelanjutan;
l. Penyiapan akreditasi institusi minimal B
m. Penyiapan perbaikan grade akreditasi C program studi
n. Re-akreditasi prodi PAI terget A
o. Penyiapan akreditasi prodi PGMI, PGRA, dan Manajemen Pendidikan
Islam.
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 8
p. Menyiapkan akreditasi prodi AHS target A
q. Menyiapkan akreditasi prodi Perbankan Syari’ah.
r. Menyiapkan akreditas prodi Magister Pendidikan Agama Islam Multikultur,
s. Meningkatnya kerjasama dalam dan luar negeri dalam pencapaian standar
nasiona dan internasional pendidikan.
3. Mahasiswa dan Lulusan, diarahkan pada peningkatan kuantitas raw input
mahasiswa dan mutu kegiatan kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya
ilmiah, seni budaya dan olah raga di tingkat regional, nasional, peningkatan
kualitas proses dan hasil belajar, penyelesaian studi tepat waktu, pencapaian
kompetensi lulusan serta peningkatan peran alumni untuk pengembangan
kelembagaan, yakni :
a. Peningkatan jumlah calon mahasiswa baru melalui program kreativitas
rekrutmen mahasiswa baru di seluruh Jurusan, pascasarjana, target
minimal tahun 2025 total mencapai 5000.
b. Pengembangan pola penerimaan mahasiswa baru yang selektif.
c. Pelatihan TOEFL Arab Inggris bagi mahasiswa dan evaluasi kompetensi
hingga tercapai skor 500.
d. Program percepatan studi mahasiswa melalui workshop pembimbingan
penulisan proposal penelitian skripsi/tesis.
e. Menggali sumber-sumber bantuan dana beasiswa untuk mahasiswa
f. Pengembangan distingsi kompetensi lulusan setiap Jurusan,
pascasarjana, prodi serta optimalisasi pencapaiannya
g. Peningkatan peran lulusan/alumni untuk revisi spesifikasi kurikulum,
keilmuan, profesi, ketampilan TIK,enterprenership,dan masa tunggu
memperoleh melalui tracker studi.
4. Sumber daya manusia/tenaga pendidik dan kependidikan diarahkan pada :
a. Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen bergelar doktor melalui
pemanfaatan program 5000.
b. Peningkatan jumlah dosen tetap; target rasio dosen : mahasiswa ideal,
c. Penegakan kode etik peraturan sistem penghargaan dan sanksi;
d. Pengembangan sistem penjenjangan karir dosen dan tenaga kependidikan
e. Peningkatan sistem pengawasan dan evaluasi kualitas kinerja dosen
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 9
f. Pemenuhan rasio ideal dosen : mahasiswa; rasio ideal tenaga
kependidikan : mahasiswa; rasio ideal tenaga laboran, pustakawan :
mahasiswa, melalui usul formasi setiap penerimaan CPNS dan K3A.
5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, diarahkan pada tersusun dan
terselenggaranya kurikuum KKNI yang relevann dengan kebutuhan
stakeholder, distingsi institut, setiap fakultas dan setiap program studi,
peningkatam peran peran dosen konsorsium sebagai pengelola kurikulum
setiap program studi dalam meningkatkan mutu perancangan, proses dan hasil
evaluasi pembelajaran, peningkatan mutu lulusan dan lama studi serta
meningkatkan kemampuan setiap program studi untuk pemerataan dan
perluasan akses pendidikan bagi masyarakat melalui jalur penerimaan
mahasiswa baru dan daya tampung mahasiswa. Program tersebut dirinci dalam kegiatan berikut : a. Penerapan kurikulum KKNI melalui workshop
b. Peningkatan kompetensi menulis buku ajar melalui workshop penulisan
buku ajar bagi dosen IAIN Fatahul Muluk, target setiap tahun dosen menulis
buku ajar sesuai bidang keahlian minimal 1.
c. Peningkatan pendekatan pembelajaran CMBA dan riset, target, seluruh
dosen menerapkan pendekatan pembelajaran CMBA, dan riset untuk
perbaikan konten kurikulum lebih relevan dengan tuntutan kebutuhan
stakehoders.
d. Memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh dana bantuan penulisan tugas
akhir skripsi dan tesis;
e. Peningkatan kegiatan suasana akademik melalui kegiatan kuliah pakar,
target setiap Jurusan, pascasarjana minimal 1 kali menyelenggarakan
kuliah pakar.
f. Melakukan peninjauan efektivitas, relevansi dan produktivitas kurikulum
seluruh program studi, target kurikulum sesuai standar Dikti, Kementrian
Agama BAN PT, kebutuhan stakeholders dan pasar kerja serta distingsi
setiap prodi.
g. Meningkatkan kompetensi lulusan seluruh program studi, melalui pelatihan
enterpreneourship, perbankan, dan TIK, target lulusan unggul bersaing dan
mandiri.
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 10
h. Meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas pembelajaran seluruh
program studi; target, mahasiswa lulus tepat waktu.
i. Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran dosen
mahasiswa setiap akhir semester, target, penerapan standar proses
pembelajaran terpenuhi.
j. Peninjauan kembali pedoman akademik dan sistem penilaian hasil belajar
seluruh program studi.
6. Bidang Pembiayaan, Sarana Prasarana, dan sistem informasi, diarahkan pada
penguatan kelembagaan
a. Mewujudkan sistem pengelolaan dana terbuka, akuntabel dan transparan di
seluruh Jurusan, pascasarjana dan program studi yang berbasis pada
program kerja yang berdampak pada penguatan kelembagaan dan inovasi
akademik di tingkat lokal, nasional dan internasional.
b. Penyiapan lahan pengembangan kampus tanah 20 ha. untuk mendukung
alih status perubahan ke IAIN.
c. Pembangunan gedung perkuliahan representatif untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas daya tampung, pemerataan pendidikan serta
persiapan ke alih status IAIN.
d. Penyediaan peralatan laboratorium Dakwah, Ekonomi Syariah, perbankan
syari’ah Laboratorium Hukum dan lab bahasa, poliklinik, penyedian
perpustakaan, dilengkapi digital library di seluruh Jurusan dan
pascasarjana.
e. Optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium melalui workshop
f. Peningkatan kompetensi ketrampilan memanfaatkan TIK untuk mendukung
kegiatan akademik dan layanan administrasi akademik melalui workshop
pemnfaatan SIMAK, e-learning dan PD Dikti,
g. Peningkatan penggalian sumber-sumber dana eksternal melalui kerjasama
dalam dan luar negeri
h. Peningkatan pemerolehan dana bantuan melalui kerjasama dengan
pemerintah kota Jayapura dan provinsi Papua.
i. Pengembangan rancangan sistem informasi manajemen SIMAK dan PD
Dikti secara terpadu di seluruh Jurusan pascasarjana dan program studi.
j. Penyediaan ruang dosen setiap Juruasan dan pascasarjana.
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 11
7. Bidang penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama,
diarahkan pada peningkatan kompetensi kuantitas dan kualitas penelitian dan
karya ilmiah unggulan dosen, yakni :
a. Workshop membuat desain penelitian hibah institusi yang dapat diterbitkan
dalam jurnal terakreditasi nasional, terget setiap dosen Jurusan dan PS
minimal 2 orang dosen menerbitkan karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi
nasional setiap tahun.
b. Workshop penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional, target setiap
dosen Jurusan, pascasarjana dn PS minimal 2 orang dosen menerbitkan
karya ilmiah dalam jurnal intenasional.
c. Workshop membuat desain penelitian untuk memperoleh penelitian hibah
bersaing nasional, target setiap dosen Jurusan, pascasarjana dan PS
minimal 1 orang dosen memperoleh penelitian hibah bersaing nasional.
d. Workshop pengelolaan jurnal terakreditasi nasional dan jurnal internasional,
target Jurnal Institusi memiliki akreditasi nasional dan internasional online.
e. Workshop integrasi hasil penelitian distingsi keilmuan institusi, Jurusan dan
prodi, target setiap Jurusan, pascasarjana dan PS menghasilkan penelitian
integrasi distingsi keilmuan setiap Jurusan melalui penelitian kolaboratif
dosen-mahasiswa.
f. Workshop penelitian untuk memperoleh HAKI, target dalam dua tahun salah
satu Jurusan, atau prodi ada satu penelitian yang memperoleh HAKI, atau
masuk dalam indeks scopus
g. Workshop membuat desain pengabdian masyarakat unggulan setiap
Jurusan, target setiap fakultas memperoleh hibah pengabdian Masyarakat
dana hibah dari Kemenag yang digarap kolaboratif dosen-mahasiswa-
masyarakat.
h. Meningkatkan intensitas kerjasama dengan PT dalam dan luar negari
dibidang pengelolaan jurnal terakreditasi, penerbitan jurnal ilmiah karya
dosen dan bidang penelitian.
i. Berkembangnya kerjasama dalam dan luar negeri dalam meningkatkan
mutu, relevansi dan daya saing, bidang, pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat,target institusi memperoleh dana penelitian atau
pengabdian masyarakat hasil kerjasama dengan Perguruan Tinggi luar
negeri.
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 12
BAB II RENCANA OPERASIONAL
A. Pencapaian Visi, Misi, Tujuan melalui Sasaran Rencana operasional dijabarkan ke dalam tujuh komponen rencana
operasional pengembangan yaitu visi, misi, tata pamong, kepemimpinan dan
sistem pengelolaan program/kelembagaan dan penjaminan mutu, mahasiswa
dan lulusan, kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, sumber daya
manusia/tenaga pendidik dan kependidikan, pembiayaan, sarana prasarana,
dan sistem informasi, serta penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian
masyarakat dan kerjasama.
B. Penjabaran Rencana Operasional
Tabel 2.1
Rencana Operasional Bidang Visi dan Misi
SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN
Seluruh sivitas akademika memahami visi, misi institusi dan bekerja kearah tercapainya visi misi.
a. Optimalisasi pemanfaatan TIK untuk sosialisasi pemahaman visi, misi, tujuan institusi
a. Seluruh Jurusan memiliki server dan tersedia profil institusi yang memuat visi, misi institut.
b. Optimalisasi sosialisasi pemahaman visi, misi institusi untuk mewujudkan kinerja seluruh sivitas akademika ke arah ketercapaian visi dan misi.
b. Seluruh sivitas akademika institusi memahami visi dan misi institusi serta bekerja kearah tercapainya visi misi institusi.
c. Penyusunan pedoman evaluasi dan pengukuran ketercapaian visi, misi institusi serta publikasi ke stakeholders setiap tahun.
c. Ada pedoman evaluasi dan pengukuran ketercapaian visi, misi institusi.
d. Penelaahan visi, misi, sasaran, dan tujuan berbasis kebutuhan stakeholders secara berkala;
d. Visi dan misi institusi senantiasa relevan dengan tuntutan kebutuhan stakeholders.
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 13
Tabel 2.2 Rencana Operasional Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan
Program/Kelembagaan dan Penjaminan Mutu
SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN
Terwujudnya tata pamong kepemimpinan dan system pengelolaan program yang profesional, akuntabel, efektif, efisien dan inovatif.
Otonomi pengelolaan dan penguatan kelembagaan
a. Ada RIP, RENSTRA dan RENOP dievaluasi setiap tahun
b. Ada peraturan atau kebijakan yang melandasi otonomi keuangan di seluruh Jurusan, UPT dan pascasarjana.
c. Meningkatnya kerjasama seluruh fakultas. pascasarjana dan prodi dalam mencapai VMST institusi.
d. Bertambahnya Jurusan dan program studi baru.
e. RIP, Renstra, Renop dan SOP up to date sesuai kemajuan IPTEK dan kebutuhan stakeholders.
f. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kerjasama kelembagaan dalam/luar negeri
g. Institut, seluruh fakultas, pascasarjana dan program studi memiliki distingsi keilmuan unggulan.
h. Ada bllue print persiapan IAIN.
Terwujudnya tatakelola dan Kualitas pengelolaan program berdasarkan standar SNPT, BAN PT.
Standar operasional prosedur Inovasi akademik melalui peningkatan Standar mutu pengelolaan
Pedoman/Manual Prosedur/ SOP pelayanan akademik dan administrasi akademik institute lengkap dan berfungsi 100 %. a. Berfungsinya lembaga penjaminan mutu
institut, seluruh komite penjaminan mutu fakultas, pascasarjana dan seluruh gugus kendali mutu program studi berfungsi100 %.
b. Ada pedoman penjaminan mutu institusi, seluruh Jurusan dan program studi yang dilembagakan.
c. Terpenuhinya standar medium SNPT/BAN PT yang efektif di seluruh Jurusan, pascasarjana dan program studi. Serta bukti rekam jejak kinerja akademik seluruh Jurusan/pasca/prodi terdokumentasikan lengkap.
d. Terpenuhinya penjamianan mutu akademik internal institut melalui kegiatan SPMI, audit mutu internal, setiap akhir semester, dan perbaikan berkelanjutan;
e. Terwujudnya evaluasi ketercapaian standar mutu akademik seluruh program yang efisien dan efektif melalui kegiatan eveluasi diri setiap akhir semester, rapat RTM, perbaikan dan peningkatan standar mutu berkelanjutan;
f. Terakreditasinya STAIN oleh BAN PT minimal B
g. Program studi bahasa Inggris, terakreditasi B h. Prodi PAI terakreditasi A i. Prodi PGMI, PGRA, dan Manajemen
Pendidikan Islam telah terakreditasi oleh BAN PT
j. Prodi AHS terakreditasi A dan k. prodi HBS terakreditasi B.
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 14
l. Prodi Perbankan Syari’ah telah terakreditasi oleh BAN PT
m. Prodi Magister Pendidikan Agama Islam Multikultur, terakreditasi oleh BAN PT.
Tabel 2.3 Rencana Operasional Bidang Mahasiswa dan Lulusan
SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN
Peningkatan kuantitas raw input mahasiswa dan mutu kegiatan kemahasiswaan dibidang keagamaan, karya ilmiah, seni dan olah raga di tingkat nasional, penyelesaian studi tepat waktu, dan pencapaian kompetensi lulusan STAIN standar nasional dan internasional serta optimalisasi peran serta alumni dalam pengembangan diri dan almamater
a. Program kreativitas rekrutmen mahasiswa baru lokal, nasional dan internasional di seluruh Jurusan dan pascasarjana.
b. Penerapan pola penerimaan mahasiswa baru yang selektif,
c. Pembinaan bakat, minat mahasiswa untuk berprestasi di tingkat regional dan internasional
d. Memperkuat distingsi kompetensi lulusan, dengan enterpreneurship, TIK
e. Pembimbingan akademik optimal untuk percepatan studi,
f. Peninjauan matakuliah dan SKS Kurikulum
g. pemberian beasiswa dan memaksimalkan peran alumni untuk pengembangan kelembagaan
a. Terpenuhinya jumlah total mahasiswa STAIN minimal pada tahun 2025 total mencapai 3-5.000.
b. Meningkatnya kualitas calon mahasiswa baru.
c. Meningkatnya kompetensi TOEFL Inggris, TOAFL Arab bagi lulusan IAIN Fatahul Muluk.
d. Mahasiswa lulus studi tepat waktu mencapai 75%
e. Mahasiswa memperoleh beasiswa studi.
f. Lulusan IAIN Fatahul Muluk memiliki kompetensi distingsi sesuai fakultas/prodi dan kompetensi ketrampilan enterpreneurship dan TIK.
g. Mahasiswa memperoleh prestasi dalam lomba karya ilmiah, seni budaya dan olah raga di tingkat regional, nasional dan internasional.
h. Partisipasi peran alumni dalam pengembangan kelembagaan, kualitas proses pembelajaran meningkat.
Tabel 2.4
Rencana Operasional Bidang Sumber Daya Manusia SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN
Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen bergelar doktor dan rasio ideal dosen mahasiswa, serta rasio ideal tenaga kependidikan, pustakawan dan
a. Memfasilitasi dosen untuk studi S-3 melalui program 1000 doktor afirmasi.
b. Sistem rekrutmen dosen S2 dan S3 berkualitas.
c. Workshop penelitian dan penulisan karya ilmiah
d. Penegakan kode etik dan sistem penghargaan dan
a. Jumlah tenaga pendidik bergelar doktor terpenuhi 10 orang pada tahun 2018 untuk kelayakan alih status IAIN.
b. Terpenuhinya rasio dosen tetap : mahasiswa ideal
c. Terpenuhinya karya ilmiah dosen tiap yang terbit dalam jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan jurnal
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 15
laboran : mahasiswa
sanksi. e. Memperjelas penjenjangan
karir tenaga pendidik dan kependidikan
f. Pengawasan dan evaluasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.
g. Rekrutmen tenaga laboran, pustakawan melalui mekanisme yang transparan dan sistematis.
internasional 5 setiap tahun. d. Terpenuhinya karya buku ajar yang
diterbitkan secara nasional minimal 5 buah setiap tahun.
e. Ada pedoman kode etik dan peraturan sistem penghargaan dan sanksi.
f. Ada pedoman Pengembangan sistem penjenjangan karir dosen dan tenaga kependidikan.
g. Ada pedoman sistem pengawasan dan evaluasi kerja tenaga pendidik.
h. Terpenuhinya rasio ideal ideal tenaga kependidikan, laboran, pustakawan : mahasiswa.
i. Ada peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan profesionalisme tenaga kependidikan.
Tabel 2.5
Rencana Operasional Bidang Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN
Tersusun dan terselenggaranya kurikulum KKNI yang relevan dengan perkembangan IPTEK, kebutuhan stakeholder, distingsi institut, fakultas dan setiap program studi, Meningkatnya mutu pembelajaran setiap program studi, mutu perancangan, pembelajaran dan hasil evaluasi belajar, berdasarkan standar SNPT dan BAN PT.
Mengembangkan standar kurikulum dan proses pembelajaran berdasarkan SNPT dan BAN PT dan distingsi institut
a. Ada sistem pengembangan kurikulum KKNI yang sistematis.
b. Ada buku ajar bermutu yang diterbitkan konsorsium dosen setiap tahun minimal 1.
c. Seluruh dosen trampil menerapkan pendekatan pembelajaran CMBA berbasis TIK dan riset untuk perbaikan konten kurikulum lebih aktual dan kompetitif.
d. Meningkatnya suasana akademik di dalam kampus melalui kegiatan kuliah pakar, ada inovasi suasana akademik dan keilmuan.
e. Ada pedoman revisi atau peninjauan efektivitas kurikulum seluruh program studi; target kurikulum sesuai SNPT, kebutuhan stakeholders, pasar kerja IPTEK dan distingsi setiap prodi.
f. Ada pedoman pelatihan kompetensi lulusan seluruh program studi; (enterpreneurship, perbankan dll) untuk mewujudkan lulusan unggul bersaing dan mandiri.
g. Ada sistem standardisasi pengelolaan Jurusan, jurusan, dan prodi.
h. Meningkatnya kompetensi ketrampilan TIK bagi dosen
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 16
melalui pelatihan (e-learning). i. Ada pedoman monitoring dan
evaluasi pembelajaran dosen setiap semester sehingga penerapan standar pembelajaran terpenuhi.
j. Ada pedoman pedoman akademik dan sistem penilaian hasil belajar seluruh program studi.
k. Ada pedoman pelatihan penulisan/penelitian karya ilmiah unggulan bagi mahasiswa.
Tabel 2.6
Rencana Operasional Bidang Pembiayaan, Sarana Prasarana dan Sistem Informasi
SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN
INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN
Efisiensi, efektivitas dan produktivitas penggunaan anggaran dana, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pembelajaran dan systeminformasi yang memadai sesuai tuntutan IPTEK dan kebutuhan stakeholders untuk penguatan kelembagaan dan inovasi akademik berdasarkan standar SNPT dan BAN PT
Mengembangkan standar pembiayaan, sarana prasarana dan sistem informasi berdasarkan SNPT dan BAN PT
a. Terwujudnya sistem pengelolaan dana terbuka, akuntabel, transparan di seluruh Jurusan,UPT, pascasarjana dan program studi yang berbasis pada program kerja dan kinerja terukur, efisien dan efektif serta memiliki dampak setinggi tinginya bagi penguatan kelembagaan dan inovasi akademik di tingkat lokal, nasional dan internasional;
b. Tersedianya lahan 20 ha untuk pengembangan kmpus dan mendukung alih status perubahan ke IAIN.
c. Terwujudnya Pengembangan gedung perkuliahan representatif untuk persiapan kealih status IAIN
d. Tersedianya peralatan laboratorium Dakwah, Ekonomi Syariah, perbankan syari’ah Laboratorium Hukum, lab bahasa, poliklinik, perpustakaan, dilengkapi digital library di seluruh fakultas untuk mendukung kelayakan alih status ke IAIN.
e. Meningkatnya pemanfatan internet pendukung kegiatan akademik.
f. Meningkatnya sumber-sumber dana eksternal melalui kerjasama dalam dan luar negeri
g. Meningkatnya pemerolehan dana bantuan dari pemerintah kota
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 17
dan provinsi Papua h. Meningkatnya kompetensi
ketrampilan TIK dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas layanan akademik dan administrasi akademik.
i. Ada pedoman dan rancangan sistem informasi manajemen (simak/PD Dikti institusi secara terpadu di seluruh Jurusan/pascasarjana dan prodi.
j. Terpenuhinya data Eva Diri dan seluruh prodi di PD Dikti institusi.
k. Ada ruang dosen pada seluruh Jurusan dan pascasarjana.
Tabel 2.7
Rencana Operasional Bidang Penelitian, Publikasi Ilmiah, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama
SASARAN STRATEGI
PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN
Meningkatkan kompetensi dan mutu penelitian, publikasi karya ilmiah dan pengabdian masyarakat sesuai standar SNPT dan BAN PT serta kerjasama dengan PT dalam dan luar negeri dibidang publikasi hasil penelitian dan pengelolaan jurnal terakreditasi nasional dan internasional.
Mengembangkan kompetensi tenaga pendidik dibidang penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan kerjasama.
a. Ada pedoman desan penelitian hibah institut yang hasilnya dapat diterbitkan dalam jurnal terakreditasi nasional, terget setiap dosen Jurusan dan PS minimal 1 orang dosen menerbitkan karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional setiap tahun.
b. Ada pedoman penulisan penulisan jurnal ilmiah nasional dan internasional, target setiap dosen Jurusan, pascasarjana dan PS minimal 1 orang dosen menerbitkan karya ilmiah dalam jurnal intenasional
c. Ada pedoman desain penelitian untuk memperoleh penelitian hibah bersaing nasional, target setiap dosen Jurusan, pascasarjana, dan PS minimal 1 orang dosen memperoleh penelitian hibah bersaing nasional.
d. Ada pedoman pengelolaan jurnal terakreditasi nasional dan atau jurnal internasional, target setiap fakultas dan pascasarjana memiliki jurnal terakreditasi nasional online.
e. Ada pedoman penelitian integrasi distingsi keilmuan institusi, Jurusan dan prodi, target setiap fakultas, pascasarjana dan PS menghasilkan penelitian integrasi distingsi keilmuan setiap fakultas melalui penelitian kolaboratif dosen-mahasiswa.
f. Ada pedoman penelitian untuk memperoleh HAKI, target salah satu Jurusan/prodi ada 1 penelitian yang memperoleh HAKI, atau masuk dalam indeks scopus.
R E N C A N A O P E R A S I O N A L I A I N F a t a h u l M u l u k
Page 18
g. Ada pedoman desain pengembangan pengabdian masyarakat unggulan di tingkat institut, setiap Jurusan dan pascasarjana, target setiap fakultas memperoleh hibah pengabdian masyarakat unggulan dari Kemenag yang digarap kolaboratif dosen-mahasiswa-masyarakat.
h. Meningkatnya intensitas kerjasama dengan PT dalam dan luar negari dibidang pengelolaan jurnal terakreditasi, penerbitan jurnal ilmiah karya dosen dan bidang penelitian.
i. Meningkatnya kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, bidang pengembangan institusi, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
j. Meningkatnya kerjasama dalam dan luar negeri untuk pencitraan publik lokal, regional, nasional dan internasional, pencapaian standar-standar nasional-nasional/internasional pendidikan, pengembangan kultur diversity sebagai bagian komunitas nasional/internasional dan pencapaian institusi pascasarjana berstandar nasional regional dan internasional.
C. Penutup
Rencana operasional pengembangan ini merupakan perwujudan visi
dan misi institut dan menjadi pedoman dalam menyusun program kerja jangka
pendek agar visi, misi dan tujuan institusi yang telah ditetapkan dapat berjalan
sesuai sasaran dan target yang telah ditentukan.
1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN IAIN FATAHUL MULUK PAPUA
TAHUN 2018 - 2025
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FATAHUL MULUK PAPUA
2018
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAULUAN .......................................................................................... 2
A. Latar Belakang........................................................................................... 2 B. Sistematika Penyusunan ........................................................................... 3 C. Landasan Hukum ...................................................................................... 4
BAB II PROFIL INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FATTAHUL MULUK PAPUA ................................................................................................................. 5
A. Sejarah dan Dinamika ............................................................................... 5 B. Nilai Dasar ................................................................................................ 5 C. Visi ............................................................................................................ 6 D. Misi ........................................................................................................... 6 E. Tujuan ....................................................................................................... 7 F. Makna Nilai Dasar dan Visi ....................................................................... 7
1. Makna Nilai Dasar ............................................................................... 7 2. Makna Visi ........................................................................................... 8
BAB III ANALISIS LINGKUNAN .......................................................................... 10
A. Kondisi Lingkungan Eksternal .................................................................. 10 1. Penghambat ........................................................................................ 10 2. Peluang ............................................................................................... 12
B. Kondisi Lingkungan Internal ..................................................................... 13 1. Kelemahan .......................................................................................... 13 2. Kekuatan ............................................................................................. 14
BAB IV ARAH PENGEMBANGAN ...................................................................... 16
A. Konstruksi Skenario .................................................................................. 16 B. Cetak Biru (Blue-Print) Pengembangan .................................................... 17 C. Narasi Skenario ........................................................................................ 19 D. Arah dan Target Pengembangan .............................................................. 19
BAB V Strategi Dasar, Kebijakan Dasar, dan Indikator Kinerja ............................ 22
A. Main Activity (Tri Dharma) ........................................................................ 23 1. Pendidikan ........................................................................................... 23 2. Penelitian ............................................................................................. 24 3. Pengabdian pada Masyarakat ............................................................. 25 4. Dakwah ............................................................................................... 25
B. Supporting Activity .................................................................................... 26 1. Organisasi dan SDM ........................................................................... 26 2. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 27
3
3. Teknologi ............................................................................................. 27 4. Keuangan ............................................................................................ 27
BAB VI Rencana Implementasi ........................................................................... 29
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 31
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fatahul Muluk Papua ditetapkan
melalui Perturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2018.Perguruan tinggi ini merupakan berubahan status dari Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Al-Fatah dan di bawah naungan Kementerian
Agama Republik Indonesia.IAIN Fatahul Muluk bertekad untuk
menyelenggarakan fungsi tri darma dalam rangka mencerdaskan
masyarakat Papua melalui pendidikan dan penelitian bidang ilmu-ilmu sosial
dan ilmu agama, serta pengabdian masyarakat. Tekat ini tidak terlepas dari
visi lahirnya IAIN Fatahul Muluk di Papua, karena itu penyelenggaraan
fungsi tri darma dilandasi oleh visi dinamis, Dinamis, Berwawasan Global,
Multikultur, dan Berjiwa Islam rahmatan lil aalamin tahun 2025.
Untuk mencapai langkah tersebut, diperlukan Rencana Induk
Pengembangan (RIP). Pemilihan periode tahun 2018-2025 didasarkan atas
kebutuhan arahan jangka panjang bagi pengembangan IAIN Fatahul Muluk
ke depan. Penyusunan RIP ini telah menempuh proses panjang, diawali
dengan pengumpulan aspirasi dari segenap pimpinan, forum Dosen,
maupun jurusan dan Kaprodi.Sebuah lokakarya dan tahap review telah
dilaksanakan untuk keperluan tersebut yang perumusan hasilnya lebih lanjut
dilakukan oleh sebuah tim yang dibentuk secara khusus. Hasil yang
diperoleh kemudian dikaji oleh berbagai pihak di lingkungan IAINFatahul
Muluk sehingga diperoleh rumusan akhir RIP IAIN Fatahul Muluk periode
2018-2025.Dengan demikian diharapkan bahwa rumusan RIP ini
merupakan rumusan yang mewakili aspirasi seluruh sivitas akademika IAIN
Fatahul Muluk.
5
B. Sistematika Penyusunan Bab 1 : Pendahuluan
Mengungkap tentang latar belakang penyusunan RIP, sistematika
penyusunan dan landasan hukum penyusunan.
Bab 2 : Profil IAIN Fatahul Muluk Jayapura Berisi tentang sejarah ringkas, nilai dasar, visi dan misi, tujuanIAIN
Fatahul Muluk, serta makna nilai dasar dan visi IAIN Fatahul Muluk. Bab 3: Analisis Lingkungan
Mengungkap berbagai kondisi yang terdapat di lingkungan, baik
eksternal maupun internal, berupa peluang untuk dieksploitasi, dan
tantangan yang harus mendapat perhatian.Di sisi internal, disajikan
berbagai kekuatan dan beberapa kelemahan yang dimiliki IAIN
Fatahul Muluk.
Bab 4 : Peta Arah Pengembangan (road-map).
Pada bab ini, disajikan analisis untuk memprediksi situasi yang
akan terjadi di masa datang serta arah pengembangan IAIN
Fatahul Muluk ke depan sesuai dengan kondisi yang paling
mungkin terjadi.
Bab 5 : Strategi Dasar, Kebijakan Dasar dan Indikator Kinerja
Bab ini mengungkap strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator
kinerja, baik untuk kegiatan utama maupun kegiatan pendukung,
yang diperlukan untuk memastikan IAIN Fatahul Muluk telah
melangkah dalam arah yang benar untuk mencapai kondisi
sebagaimana yang diinginkan dalam arah pengembangannya.
Bab 6 : Rancangan Implementasi
Bab ini berisi tentang berbagai persiapan yang diperlukan agar
pelaksanaan strategi dasar dan kebijakan dapat berjalan dengan
baik. Termasuk di dalamnya adalah prasyarat yang diperlukan serta
kondisi khusus yang perlu mendapat perhatian.
6
C. Landasan Hukum Penyusunan RIP ini didasarkan atas dokumen yang dikeluarkan oleh
Pemerintah yang terdiri atas:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
PendidikanNasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005Tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2018 Tentang
IAIN Fatahul Muluk Jayapura.
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62
Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
9. Keputusan Menteri Agama Nomor 394 Tahun 2003 Tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi Agama;
10. Keputusan Menteri Agama Nomor 156 Tahun 2004 tentang Pedoman
Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana
dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama Islam;
11. Keputusan Menteri Agama Nomor 353 Tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam;
7
BAB II PROFIL INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FATAHUL MULUK PAPUA
A. Sejarah dan Dinamika Pada tanggal 18 Januari tahun 1985, beberapa orang pengusaha
mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan
Wiraswasta Irian Jaya (YAPSI). Alasan pendirian yayasan ini didasarkan
atas suatu kenyataan bahwa masyarakat Papua masih tertinggal dibanding
dengan beberapa daerah lain di Indonesia, terutama di bidang pendidikan
dan ekonomi. Yayasan yang berkedudukan di Kota Jayapura ini kemudian
mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu-Ilmu Sosial (STIS) dengan Program Studi
Pendidikan Moral Pancasila (PMP) pada tahun 1986 namun tidak
berlangsung lama karena pada tahun 1990 STIS dibubarkan (passing out).
YAPSI kembali mengusulkan pendirian Universitas Agama-Agama namun
tidak dapat diakomodir oleh Kementerian Agama, karena tidak ada
nomenklatur Universitas Agama-Agama di Kementerian Agama, akhirnya
YAPSI mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) di tahun 1991. STIT
juga tidak berlangsung lama karena pada tahun 1994 nama perguruan tinggi
ini berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta (STAIS) Al-Fatah
Jayapura.
Dinamika akademik baik secara organisatoris maupun pelaksanaan
program kerja di bidang tri dharma perguruan tinggi, tentu tidak terlepas dari
berbagai persoalan, salah satunya adalah menyangkut pembiayaan
program perguruan tinggi yang sangat minim. Untuk mempertahankan
keberlanjutan STAIS Al-Fatah, melalui persetujuan Pengurus YAPSI,
perguruan tinggi ini diusulkan kepada Kementerian Agama Republik
Indonesia untuk ‘dinegerikan’.
Melalui upaya Tim Lepas yang dikoordinir oleh Habib Idrus Alhamid
serta didukung oleh mahasiswa dan alumni, tokoh masyarakat, kalangan
intelektual, Pemerintahan Daerah, tokoh agama, Kementerian Agama
Provinsi Papua, akhirnya STAIS Al-Fatah berubah status menjadi sebuah
8
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ditetapkan melalui
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 92 Tanggal 18 Oktober
2004. Mulai saat itu, nama Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta (STAIS) Al-
Fatah berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Al-Fatah Jayapura. Perubahan status STAIN Al-Fatah menjadi IAIN Fatahul
Muluk Papua dilakukan pada tahun 2018 yaitu melalui Peraturan Presiden
Nomor 25 Tahun 2018.
B. Nilai Dasar
Tiga Nilai Dasar IAIN Fatahul Muluk yang menjadi landasan IAIN
Fatahul Muluk yaitu Religious,Multi-Kultur, dan Transformasi Nilai. Religious
menjadi sikap dan perilaku, namun sikap ini diwujudkan secara inklusif dalam
memandang semua perbedaan yang ada dalam masyarakat, dan karena itu
multikultur menjadi Nilai Dasar yang kedua. Dalam mengembangkan visi
rahmatan lil aalamin, IAIN Fatahul Muluk bukan saja bersikap multikultur,
tetapi juga melakukan Transformasi Nilai dari ajaran Islam dalam konteks
kekinian.
C. Visi
Misi IAIN Fatahul Muluk yaitu:
“TerwujudnyaIAIN Fattahul Muluk Papua yang Dinamis, Berwawasan
Global, Multikultur, dan Berjiwa Islam Rahmatan Lil a’lamin tahun 2025”
D. Misi
Misi IAIN Fatahul Muluk Jayapura yaitu:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan sistem pendidikan yang
mengintegrasikan nilai-nilai Islam, kultur, dan globalisasi.
2. Meningkatkan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan
keilmuan berorientasi pada Islam dan pluralitas.
3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
pengembangan masyarakat bidang sosial keagamaan.
9
4. Membangun kepercayaan, serta mengembangkan kerjasama dengan
lembaga terpercaya baik nasional maupun internasional bidang
pendidikan dan sosial keagamaan.
E. Tujuan
Tujuan Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua adalah:
1. Terselenggaranya sistem pendidikan yang mengintegrasikan aspek nilai-
nilai Islam, kultur, dan globalisasi.
2. Terselenggaranya kualitas penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan
keilmuan berorientasi pada Islam dan pluralitas.
3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
pengembangan masyarakat bidang sosial keagamaan.
4. Terjalinnya kerjasama dengan lembaga terpercaya baik nasional maupun
internasional bidang pendidikan dan sosial keagamaan.
F. Makna Nilai Dasar dan Visi
1. Makna Nilai Dasar Tiga Nilai Dasar IAIN Fatahul Muluk yang menjadi landasan
membangun Visi dan Misi. Nilai Dasar pertamaadalah religious, yaitu
suatu sikap, perilaku, dan pola pikir yang dilandasi nilai-nilai ajaran Islam
(Alquran dan Hadits) sehingga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
Swt menjadi satu-satunya jalan.
Nilai-nilai Islam mendikan pemeluknya untuk menjadi rahmat bagi
seluruh alam (rahmatan lil aalamin). Bagi IAIN Fatahul Muluk, nilai
rahmatan lil aalamin diterjemahkan menjadi “IAIN Fatahul Muluk sebagai
rahmat bagi Papua”, karena itu IAIN Fatahul Muluk sangat menghargai,
menghormati, dan mengakui segala bentuk berbedaan sebagai suatu
realitas yang ada di Papua, serta tidak bersikap ekslusif. Pemikiran ini
merupakan Nilai Dasar kedua IAIN Fatahul Muluk, yaitu Multi-Kultur.
Nilai Dasar yang ketiga adalah Transformasi Nilai, maksudnya
bahwa nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana dalam Alquran dan Hadits
ditransformasi dalam konteks kekekinian, kecuali hal-hal yang sudah
10
dinyatakan secara tegas baik yang wajib maupun dilarang untuk
dilakukan. Pilihan terhadap prinsip Transformasi Nilai sebagai Nilai Dasar
karena adanya suatu keyakinan, bahwa Islam akan selalu sesuai dengan
perkembangan zaman, baik masa lampau, sekarang, maupun masa yang
akan dating, baik di dunia maupun di akhirat.
Transformasi Nilai dimaksudkan agar keberadaan IAIN Fatahul
Muluk memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat di Papua yang
plural, sekaligus mengejewantahkan nilai Islam sebagai agama yang
damai, toleran, dan mendukung kemajuan demi kebahagiaan seluruh
umat manusia. Karena itu, model pendidikan yang dikembangkan oleh
IAIN Fatahul Muluk adalah tidak membuat dikotomi antara ilmu
pengetahuan (science) dengan agama, tetapi dipadu menjadi satu
kesatuan. Nilai ini berpijak pada suatu keyakinan bahwa Allah Swt
mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu.
2. Makna Visi
Dinamis menunjukpada eksistensi IAIN Fatahul Muluk yang selalu
bergerak majudan menyesuaikan diri dengan standargood governance,
baik dari segi sumberdaya manusia maupun manajemen
kelembagaan.Dinamis juga berarti bahwa IAIN dapat menyesuaikan diri
dengan setiap perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknoligi, serta tuntutan dan kebutuhaan stake-holders.
Berwawasan Globalmenunjukkan tingkat pengetahuaan sivitas
akademika terutama lulusan IAIN Fatahul Muluk, bukan saja berada pada
tingkat lokal dan nasional, tetapi mencakup perkembangan berbagai
aspek kehidupan pada tingkat global. Maksudnya yaitu memahami
perkembangan dunia peradaban secara komprehensif, yang dengan
wawasan itu kelembagaan IAIN dapat dinamis sesuai perkembangan
zamandan menentukan target lulusan yang berdaya saing.
IAIN Fatahul Muluk sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam
negeri tidak bersikap ekslusif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
agama, seni, dan teknologi. Multikultur menjadi bingkai penyelenggaraan
11
tri darma perguruan tinggi, sehingga keberadaan IAIN bukan saja
memberikan manfaat kepada umat Islam, tetapi juga kepada seluruh
penduduk di Papua melalui kegiatan riset dan program pengabdian
masyarakat.
Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil aalamin)
menjadi jiwa IAIN Fatahul Muluk dalam melaksanakan fungsi tri darma
perguruan tinggi. Dalam konteks Papua, maka IAIN Fatahul Muluk
menjadi rahmat bagi Papua yaitu memberikan manfaat kepada seluruh
Papua.
12
BAB III ANALISIS LINGKUNGAN
A. Kondisi Lingkungan Eksternal
Bagian ini memotret faktor-faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi keberlangsungan IAIN Fatahul Muluk Jayapura, yang
mencakup faktor penghambat dan peluang: 1. Penghambat
a. AFTA, NAFTA, dan MEA yang memberikan peluang bagi perguruan
tinggi dari luar negeri untuk membuka cabang di Indonesia, termasuk
di Papua. Persaingan antara perguruan tinggi/program studi menjadi
semakin ketat, karena masyarakat hanya akan memilih perguruan
tinggi yang menciptakan lulusan berkualitas dan memiliki akses
terhadap dunia kerja dan dunia industri.
b. Banyaknya perguruan tinggi maju di pulau Jawa, terutama
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang melakukan rekruitmen calon
mahasiswa di wilayah Papua hingga, baik melalui program afirmatif
otonomi khusus maupun melalui jalur seleksi prestasi
akademik.Kondisi ini menciptakan suatu kompetisi yang secara
nyata, bukan saja antara IAIN Fatahul Muluk dengan perguruan
tinggi yang ada di Papua, tetapi juga antara IAIN Fatahul Muluk
dengan perguruan tinggi umum yang ada di pulau Jawa.
c. Adanya perguruan tinggi umum di Jayapura yang membuka program
studi pendidikan keagamaan, sementara program studi-baru yang
dikembangkan oleh IAIN Fatahul Muluk juga terdapat di lingkungan
perguruan tinggi umum.
d. Kebijakan otonomi khusus Papua telah mendorong banyak
kabupaten/kota untuk mendirikan perguruan tinggi, termasuk
beberapa yayasan yang telah mendirikan perguruan tinggi-baru di
beberapa kabupatendi wilayah Papua. Kondisi ini menyebabkan
13
minat masyarakat untuk studi pada perguruan tinggi di ibu kota
propinsi Papua (Jayapura) menjadi berkurang.
e. Orientasi masyarakat Papua termasuk penduduk yang berdomisili di
kota Jayapura, kabupaten Jayapura, dan kabupaten Keeromdalam
menempuh pendidikan tinggi lebih mengarah pada pencarian
lapangan kerja,sehingga mereka yang berada pada lapisan ekonomi
menengah keatas lebih memilih kuliah di pulau Jawa, atau memilih
kuliah di salah perguruan tinggi negeri yang telah mapan di
Jayapura.
f. Perspepsi masyarakat bahwa IAIN Fatahul Muluk Jayapura hanya
menyelenggarakan pendidikan keagamaan yang tidak menjamin
untuk mendapat pekerjaan bagi mereka.
g. Adanya pandangan masyarakat Papua termasuk penduduk yang
berdomisili di kota Jayapura, kabupaten Jayapura, dan kabupaten
Keerom, bahwa perguruan tinggi umum lebih berkualitas apabila
dibanding dengan perguruan tinggi keagamaan, sehingga mereka
yang berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas lebih memilih
kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
h. Mayoritas penduduk muslim yang bermukin di daerah pedesaan
memiliki minat untuk masuk pada PTKIN, namun terkendala dengan
biaya pendidikan karena tingginya living cost di kota Jayapura.
i. Rendahnya dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan
IAIN Al-Fatah, baik tingkat provinsi maupun tingkat kota.
j. Adanya stigma bahwa IAIN Fatahul Muluk Jayapura merupakan
Islamic-center, sehingga masih ada komunitas-komunitas tertentu
yang tidak senang terhadap keberadaanIAIN Fatahul Muluk di
Papua.
k. Masyarakat di daerah pedesaan terutama alumni Madrasah Aliyah
(Pondok Pesantren) yang memiliki minat cukup tinggi terhadap IAIN
Al-Fatah,tetapi dihadapkan pada biaya hidup di kota Jayapura yang
sangat tinggi, sementara penghasilan mereka hanya cukup
membiayai biaya pendidikan.
14
l. Pandangan Masyarakat Papua yang menilai kemajuan suatu
perguruan tinggi dari segi kelengkapan sarana dan prasarana
terutama gedung dan sarana pembelajaran.
m. Rasa takut dan keraguan atas kemampuan diri sendiri (siswa-siswi)
yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah
Menegah Kejuruan (SMK), terhadap hafalan Alquran, Hadits, dan
bahasa Arab.
n. Sebagian masyarakat yang berdomisili di wilayah administrasi kota
Jayapura, kabupaten Jayapura, dan kabupaten Keerom belum
mengetahui Program Studi-Baru yang dikembangkan oleh IAIN Al-
Fatah.
o. Masyarakat yang berdomisili di wilayah administrasi kota Jayapura,
kabupaten Jayapura, dan kabupaten Keerom yang telah mengetahui
adanya Program Studi Umum yang dikembangkan oleh IAIN Al-
Fatah, masih meragukan kualitas dan daya saing lulusan.
p. Minimnya stake-holders (pengguna lulusan)yang memberikan
dukungan atau mengakomodir lulusan IAIN Al-Fatah.
2. Peluang
a. Jumlah penduduk Papua yang beragama Islam hampir sebanding
dengan penduduk non-muslim, dan saat ini minat masyarakat Papua
pada institusi pendidikan Islam mengalami peningkatan.
b. Saat ini IAIN Fatahul Muluk merupakan institusi perguruan tinggi Islam
negeri yang memberikan pilihan beberapa program studi umum dan
keislaman.
c. Munculnya beberapa madrasah baru yang berbasis pondok
pesantren, dan sebagian besar lulusannya berorientasi pada
pendidikan tinggi Islam.
d. Dakwah di kota Jayapura sebagian besar diperankan oleh tenaga
Dosen IAIN Al-Fatah, bahkan dapat dikatakan tenaga dosen menjadi
kunci penyebaran dakwah di Jayapura sebagai barometer Papua di
berbagai aspek kehidupan.
15
e. Dukungan tokoh agama dan tokoh masyarakat muslim yang cukup
tinggi.
f. Alumni IAIN Fatahul Muluk berada pada hampir seluruh sektor
pemerintahan maupun swasta.
g. Kelompok keagamaan di luar Islam, mengharapkan IAIN Fatahul
Muluk untuk berperan untuk menghadang gerakan radikalisme di
Papua.
h. Peluang penelitian yang berbasis Al-qur’an dan Sunnah masih terbuka
lebar, terutama penelitian di bidang sosial keagamaan. Adanya minat
dari beberapa perguruan tinggi di luar Papua yang ingin membangun
kerjasama dengan IAIN Fatahul Muluk dalam bidang riset sosial
keagmaan.
B. Kondisi Lingkungan Internal Di bawah ini sejumlah kelemahan dan kekuatan yangdimiliki IAIN
Palangka Raya dalam menyongsong masa depan yang
penuhketidakpastian, antara lain:
1. Kelemahan a. IAIN Fatahul Muluk belum banyak membangun kerjasama
(networking) dengan perguruan tinggi lain dalam rangka peningkatan
mutu akademik.
b. IAIN Fatahul Muluk belum banyak membangun kerjasama dengan
user, baik instansi pemerintah maupun swasta.
c. Kerjasama dengan instansi kementerian agama di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota belum dibangun secara maksimal dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan Islam, termasuk kerjasama untuk
mengakomodir lulusan IAIN Al-Fatah.
d. Lemahnya sistem kerjaberbasis mutu berdampak pada kualitas
produktifitas dan efisiensikerja. Kompetensi SDM relatif lemah dalam
menjalankan tugas dan kewenangan organisasi tiap unituntuk
mencapai tujuan lembaga.
16
e. Rendahnya profesionalisme sumber daya manusia dalam berbagai
bidang kerja, pengajaran, dan penelitian.
f. IAIN Fatahul Muluk mengalami infleksibilitas terhadap kondisi-kondisi
riil yang dihadapi. Koordinasi antar bagian belum dijalankansecara
baik, sehingga masih terlihat program kerja berjalan sendiri tidak
sesuai visi dan misi lembaga.
g. Keterbatasan sarana pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu
dan daya saing lulusan, terutama sarana laboratorium multi-media
(komputer, micro-teaching, praktikum perbankan syariah, prakikum
bahasa arab dan bahasa Inggris, dan praktikum peradilan-semu).
h. Sistem Penjaminan Mutu Internal belum dilaksanakan secara
maksimal sehingga mempengaruhi mutu dan daya saing lulusan.
2. Kekuatan a. IAIN Fatahul Muluk Jayapura adalah Perguruan Tinggi Islam Negeri
satu-satunya di ibukota provinsi Papua, yang berdiri diatas dan untuk
semua golongan.
b. Musyawarah senantiasa digunakan untuk menyelesaikan beragai
persoalan kelembagaan, yang mengedepankan kepentingan bersama
atau umat daripada kepentingan individu atau golongan.
c. Sejak berdirinya hingga sekarang, citra IAIN Fatahul Muluk ditengah
masyarakat sangat baik. Perbagai permasalahan sosial yang muncul
ditengah masyarakat tidak pernah melibatkan nama baik lembaga.
Persepsi masyarakat yang baik terhadap lembaga ini sehingga
menimbulkan kepercayaan berupa tingginya minat masyarakat
mengkuliahkan putra-putrinya di IAIN Fatahul Muluk.
d. Adanya Ma’had yang bukan saja berfungsi meningkatkan mutu dan
daya saing lulusan, tetapi juga dapat menampung mahasiswa dari luar
kota Jayapura dan mereka yang secara ekonomi tidak mampu
membiayai pendidikan.
e. Program pemberian bantuan beasiswa kepada mahasiswa yang tidak
mampu, berprestasi, dan jenis beasiswa lainnya.
17
f. Tingkat soliditas tenaga dosen dan karyawan yang sangat tinggi,
sehingga meminimalisir kompitisi yang tidak sehat.
g. Adanya dukungan Kementerian Agama dalam rangka pengembangan
IAIN Fatahul Muluk sebagai PTKIN di Papua.
18
BAB IV ARAH PENGEMBANGAN
A. Konstruksi Skenario Konstruksi skenario dilakukan dengan terlebih dahulu memisahkan
kondisi eksternal menjadi dua jenis variabel, yaitu kecenderungan (trend)
dan variabel ketidakpastian (uncertainty). Agar skenario yang disusun lebih
mampu mengantisipasi masa depan, maka dipilih dua variable
ketidakpastian utama yaitu: (1) minat dan orientasi masyarakat terhadap
pendidikan Islam, serta (2) kompetisi antar-perguruan tinggi. Dengan
mempertimbangkan kedua hal tersebut maka dapat disusun diagram
skenario pokok masa depan di bawah ini.
Gambar 1: Variabel Kompetisi Pendidikan
Skenario masa depan IAIN Fatahul Muluk dibagi menjadi empat, yaitu
Siaga, Bercahaya, Meredup, dan Waspada. Skenario IAIN Fatahul Muluk
Siaga dilakukan ketika minat masyarakat memburuk serta liberalisasi dan
kompetisi antar pendidikan tinggi tidak berkembang.Skenario IAIN
Bercahaya dilakukan ketika minat masyarakat membaik dibarengi dengan
kompetisi antar lembaga pendidikan tinggi yang berkurang. Skenario IAIN
Meredup dilakukan ketika minat masyarakat memburuk sementara
liberalisasi dan kompetisipendidikan semakin meningkat.Skenario IAIN
Waspada dilakukan ketika minat masyarakat dan liberalisasi secara bersama
IAIN FATAHUL MULUK SIAGA
IAIN Fatahul Muluk MEREDUP
IAIN FATAHUL MULUK BERCAHAYA
IAIN FATAHUL MULUK WASPADA
Mem
bu
ruk
Mem
bu
ruk
Mem
baik
TERKENDALI BEBAS
19
mengalami peningkatan. Dari keempat skenario di atas, dipilih kondisi
keempat (skenario IAIN Fatahul Muluk Waspada), agar semua kondisi riil
dapat diatasi.
RIP ini disusun dalam kerangka skenario IAIN Fatahul Muluk
Waspada yaituminat dan orientasi masyarakat membaik, sedangkan
liberalisasi dan kompetisi antar lembaga pendidikan diperkirakan semakin
meningkat. Dalam kondisi seperti ini, sikap yang harus ditempuh IAIN
Fatahul Muluk agar tetap mampu bersaing adalah dengan memiliki
kewaspadaan yang tinggi untuk berkompetisi.
B. Cetak Biru (Blue-Print) Pengembangan
Skenario di atas merupakan skenario inti yang dihasilkan hanya
dengan mempertimbangkan dua variabel utama lingkungan ketidakpastian,
yaitu:(1) minat dan orientasi masyarakat terhadap IAIN Fatahul Muluk; dan
(2) pengaruh ASEAN Free Trade Area (AFTA), terutama masuknya
Perguruan Tinggi lain di Papua.Selanjutnya, perlu dipertimbangkan,
pengaruh variabel-variabel lingkungan lainnya, baik variabel lingkungan
ketidakpastian maupun variabel lingkungan kecenderungan
untukmenghasilkan skenario yang disebut dengan blue-print. Untuk
menyederhanakan penyusunan, dengan tidak mengurangi kualitas blue-
print secara signifikan, hanya akan diambil beberapa variabel yang
diperkirakan memberikan pengaruh yang relatif dominan dibanding dengan
variabel lainnya.
Tabel 1: Cetak Biru (Blue-Print) Pengembangan: Skenario IAIN Waspada
Variabel Lingkungan(Sifat) Implikasi Daya beli masyarakat (U-1).
Meskipun belum akan terjadi dalam waktu yang pendek, namun daya beli masyarakat untuk membiayai pendidikan putra-putrinya ke perguruan tinggi akan segera membaik.
Pengaruh AFTA/ PT Asing (U-2).
Desakan AFTA demikian kuat, di samping kemandirian negara kita yang masih diragukan oleh kalangan
20
pengamat. Sehingga desakan dari masyarakat untuk ‘menahan’ penempatan perguruan tinggi sebagai komoditi tidak akan terlalu didengarkan. Perguruan Tinggi Asing dengan segala kemungkinan bentuknya tetap akan masuk ke wilayah negara kita yang menyebabkan tingkat persaingan tetap tinggi. Untuk meminimalisasi, IAIN Fatahul Muluk dituntut untuk berbenah secara maksimal.
Perkembangan TI (U-3). Diprediksi akan terus berkembang, terutama TI yang dapat dimanfaatkan oleh industri perguruan tinggi. Dengan demikian IAIN Fatahul Muluk dapat secara maksimal memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas organisasi.
Tingkat pemahaman terhadap Islam (U-4).
Dipicu oleh dekadensi moral di hampir segala lapisan, diperkirakan akan menyadarkan masyarakat untuk kembali kepada lembaga yang mampu menanamkan nilai keislaman.
Kepercayaan masyarakat kepada IAIN (U-5).
Saat ini posisi IAIN Fatahul Muluk semakin mendapat kepercayaan masyarakat. Bila kebutuhan industry dipahami sebagai Sumberdaya Manusia yang siap dalam proses industry (barang dan jasa) makaIAIN Fatahul Muluk sebagai perguruan tinggi keagamaan memang tidak terkait langsung dengan kebutuhan dunia industri. Namun, perkembangan kebutuhan masa depan diperkirakan tidak hanya bertumpu pada hal-hal bersifat materi tetapi juga hal imateri. Spiritualitas adalah elemen penting yang berdampak pada banyak aspek kehidupan masyarakat. Menurut perkiraan banyak pakar, SDM yang memiliki spiritualitas tinggi akan lebih mampu survive menghadapi tekanan kehidupan.
Kondisi politik dan keamanan Kota Palangka Raya (U-5).
Jayapura merupakan kota multietnis dan multikultural. Berbagai suku, agama dan etnis menempati kota ini. Disparitas latar belakang pendidikan, budaya, pola pikir dan perspektif terhadap permasalahan kemasyarakatan (politik, keamanan, agama, dll) ditingkat elit politik dan masyarakat umum masih menjadi api dalam sekam. Potensi konflik masih cukup besar.
Tuntutan kebutuhan TI (T-1)
Diyakini bahwa ke depan ketergantungan hampir setiap organisasi/lembaga, termasuk IAIN Al-Fatah, akan kebutuhan TI terus meningkat. Banyak hal yang dapat dilakukan IAIN Fatahul Muluk untuk meningkatkan produktivitas melalui penggunaan TI.
Otonomi daerah (T-2). Otonomi sudah menjadi keputusan politik dan akan terus berjalan dengan segala perbaikannya. Pendirian perguruan tinggi daerah sebagai salah satu produk otonomi daerah diyakini akan terus berkembang. IAIN Fatahul Muluk akan bersaing dengan perguruan tinggi di Papua, kecuali IAIN Fatahul Muluk mampu memposisikan berbeda dengan mereka.
Persaingan PT asing dari sisi biaya (T-3).
Tantangan IAIN Fatahul Muluk dalam bersaing dengan PT asing dan PT lain bukan saja pada kualitas, akan tetapi juga bersaing dalam hal biaya kuliah. Mereka
21
telah bekerja dengan tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi, dan diyakini akan terus melakukan dan mempertahankan keunggulan biaya. Tidak ada pilihan lain bagi Palangka Raya kecuali mengupayakan hal yang sama. Mestinya, tidak ada lagi pemborosan; dan tidak ada lagi biaya tanpa menghasilkan nilai tambah bagi peningkatan kualitas lulusan.
Masyarakat mulai berorientasi kualitas (T-5)
Pengaruh perkembangan global yang cepat dan kompetitif menyebabkan masyarakat lebih perhatian pada kualitas suatu produk atau jasa. Hal ini harus disikapi oleh IAIN Fatahul Muluk sebagai motivasi kerja dengan menempatkan mutu sebagai pencapaian proses dan kinerja. Standar internasional harus menjadi patokan kerja seluruh organisasi didalam IAIN Al-Fatah.
C. Narasi Skenario
Dari cetak biru (blue-print) di atas, dapat diperoleh gambaran bahwa
masa depan IAIN Fatahul Muluk dilingkupi berbagai tantangan, yang akan
menjadi kendala pengembangan IAIN. Beberapa peluang yang
memungkinkan IAIN Fatahul Muluk dapat melakukan pengembangan
adalah:(1) jumlah penduduk Papua yang beragama Islam hampir sebanding
dengan penduduk non-muslim, dan saat ini minat masyarakat Papua pada
institusi pendidikan Islam mengalami peningkatan; (2) IAIN Fatahul Muluk
memberikan pilihan beberapa program studi umum dan keislaman; (3)
munculnya madrasah-madrasah baru yang berbasis pondok pesantren, dan
sebagian besar lulusannya berorientasi pada pendidikan tinggi Islam; (4)
alumni IAIN Fatahul Muluk berada pada hampir seluruh sektor pemerintahan
maupun swasta; (5) peluang penelitian yang berbasis Al-qur’an dan Sunnah
masih terbuka lebar, terutama penelitian di bidang sosial keagamaan.
Adanya minat dari beberapa perguruan tinggi di luar Papua yang ingin
membangun kerjasama dengan IAIN Fatahul Muluk dalam bidang riset
sosial keagmaan.
D. Arah dan Target Pengembangan
Gambaran kondisi lingkungan eksternal di masa datang serta
gambaran lingkungan internal IAIN Fatahul Muluk saat ini, sebagaimana
disajikan dalam narasi skenario di atas, menuntut dan memungkinkan IAIN
22
Fatahul Muluk untuk membangun, mengembangkan dan meneguhkan
posisi IAIN Al-Fatah, sebagai bentuk kewaspadaan,guna meraih
keunggulan. Secara umum, arah pengembangan dilakukan melalui dua
tahap, yaitu: (1)persiapan institusi menuju peralihan status IAIN Fatahul
Muluk, dan (2) memproyeksikan posisi baru dimasa depan sebagai research
institute . Masing-masing arah pengembangan tersebut dibagi menjadi dua
tahapan.
Pencapaian status sebagai research institute akan ditandai oleh
beberapa karakteristik, sebagai berikut :
1. Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam penelitian;
2. Hasil penelitian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan
pengembangan ilmu pengetahuan;
3. Pelaksanaan penelitian dikomunikasikan baik melalui forum diskusi atau
seminar yang dimaksudkan untuk mendapatkan saran-saran dalam
perbaikan pelaksanaan penelitian;
4. Semua atau sebagian penelitian harus dipublikasikan di jurnal
internasional;
5. Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber, baik dari Institusi
yang bersangkutan, pemerintah maupun swasta.
Beberapa persiapan yang diperlukan untuk mewujudkan research
institute adalah:
1. Organisasi dan manajemen: perlu dipersiapkan berbagai perangkat,
termasuk semua perangkat (aspek) legalitas;
2. Atmosfir penelitian: baik dosen maupun mahasiswa perlu dikenalkan
dengan seluk beluk penelitian;
3. Peran mahasiswa: kegiatan penelitian menjadi bagian tidak terpisahkan
dari proses belajar mengajar;
4. Peran dosen: aturan harus dibuat jelas sehingga kegiatan penelitian tidak
mengganggu proses belajar mengajar atau kegiatan akademis lainnya;
5. Faktor pendukung: perlu adanya dukungan, baik dukungan kebijakan
pimpinan maupun dukungan fasilitas (laboratorium dan peralatan);
23
6. Dana penelitian: pimpinan harus memiliki inisiatif mencari berbagai
alternatif sumber dana penelitian.
Pada akhir periode RIP ini diharapkan IAIN Fatahul Muluk telah
menjadi sebuah research instituteyang didukung oleh proses pembelajaran
yang prima (excellent) dan lebih ditekankan pada penggalian nilai-nilai
Qur’an dan Hadist serta lokal genius. Berikut disajikan arah dan target
pengembangan masing-masingtahapan.
Tabel 2 Arah dan Target Pengembangan IAIN Fatahul Muluk Tahun 2018-2025
Komponen/Tahapan(road map)
Komponen Tahapan (Road Map)
Tahap I: Persiapan alih Status dan
penguatan Teaching Institut (2018-2022)
Tahap II: Excellent Teaching Institut
(2022-2025)
Strategy intent Persiapan, peningkatan kapasitas, koordinasi, dan
komitmen
Stabilitas dan kekuatan networking
Definisi Alih status Menjadi IAIN yang menitikberatkan pada
peningkatan kompetensi SDM, kualitas pendidikan
dan pengajaran
Institut yang unggul dan berkarakter dalam
pendidikan dan pengajaran
Target Kualitas Sistem pendidikan berbasis Islamic value
character dengan focus pada kualitas dan mutu
Unggul dalam proses pendidikan dan pengajaran berbasis research-based
teaching.
24
BAB V STRATEGI DASAR,KEBIJAKAN DASAR, DAN INDIKATOR KINERJA
Bab ini menyajikan Strategi Dasar, Kebijakan Dasar, dan Indikator
Kinerja.Ketiga komponen tersebut berfungsi sebagai arahan dasar. Pada
proses implementasi, ketiga komponen tersebut masih memerlukan rincian
yang lebih operasional sesuai dengan kondisi riil. Ketiga komponen tersebut
dirumuskan berdasarkan ruh dasar pengembangan (strategic intent) pada
masing-masing tahapan, sesuai arahan yang terdapat pada Visi, Misi, Tujuan,
dan Nilai Dasar IAIN Fatahul Muluk Jayapura.Berikut adalah skemalandasan
berpikir proses penyusunan RIP.
Gambar 2
Landasan Pikir Penyusunan
Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai-Nilai Dasar IAIN Fatahul Muluk
Tujuan Tahap Pengembangan
Indikator Dasar
Strategi Dasar
Kebijakan Dasar
Strategic Intent
Rencana Induk Pengembangan
2015-2039
25
Kegiatan yang menjadi objek dalam penyusunan Strategi Dasar,
Kebijakan Dasar, dan Indikator Kinerja didasarkan atas pendekatan value
chain.Pendekatan ini pada dasarnya membagi kegiatan organisasi menjadi dua
kelompok besar, yaitu kegiatan utama (main activity) dan kegiatan pendukung
(supporting activity). Kegiatan utama direpresentasikan oleh Tri Dharma IAIN
Al-Fatah, yang terdiri atas pendidikan, penelitian, pengabdian
kepadamasyarakat, dan dakwah.Kegiatan pendukung diwujudkan oleh kegiatan
pada bidang organisasi dan SDM, teknologi, sarana dan prasarana, serta
keuangan. Gambar 3 menyajikan pola pikir tersebut.Visi, Misi, Tujuan dan
NilaiDasar IAIN Fatahul Muluk, Tujuan Tahapan Pengembangan Strategic
Intent, Strategi Dasar, Kebijakan Dasar, Indikator Dasar RIP 2018-2025.
Gambar 3
Road-Map IAIN Fatahul Muluk Tahun 2018-2025
A. Main Activity (Tri Dharma) 1. Pendidikan
Secara garis besar, kebijakan kegiatan pendidikan untuk masing-
masing tahapan adalah sebagai berikut.Road-map 2018-2025IAIN
Teaching Institute. Excellent Teaching Institut, pre-research institute,
research institute,organisasi, Sarana dan Teknologi, Keuangan SDM,
Persiapan Alih Status Teaching Institute
Persiapan Alih Status Teaching Institute
Persiapan Alih Status Teaching Institute
Persiapan Alih Status Teaching Institute
Organisasi & SDM Sarana &Prasarana Teknologi Keuangan
Keuangan Teknologi Sarana &Prasarana Organisasi & SDM
26
Prasarana Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat
Supporting activity Main activity.
TAHAP I :
PERSIAPAN ALIH STATUS DAN PENGUATAN SEBAGAI TEACHING INSTITUTE 2018-2022
PERBAIKAN SISTEM PEMEROLEHAN MHS BARU DAN PENINGKATAN KAPASITAS SDM.
TAHAP II :
EXCELLENT TEACHING INSTITUTE/INSTITUTE 2022-2025
PENINGKATAN KUALITAS KURIKULUM DAN PROSES PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DGN SISTEM PENJAMINAN MUTU STANDAR NASIONAL.
Gambar 4: Strategi Dasar Kegiatan Pendidikan
2. Penelitian Kegiatan penelitian menjadi kegiatan kunci yang harus mendapat
perhatian secara khusus, disamping kegiatan pendidikan.Persiapan
peralihan status menuju IAIN Fatahul Muluk diarahkan melalui
peningkatan kemampuan penelitian dan publikasi.Secara garis besar,
kebijakan kegiatan penelitian selama periode penyusunan RIP disajikan
pada gambarberikut. Sedang bagian selanjutnya menjelaskan secara
lebih detail strategipada masing-masing tahapan yang ada.
TAHAP
I :
PERSIAPAN ALIH
STATUS DAN
PENGUATAN
SEBAGAI TEACHING
INSTITUTE 2018-2025
PENINGKATAN
KUANTITAS DAN
KUALITAS RISET DAN
PUBLIKASI ILMIAH.
TAHAP
II :
EXCELLENT
TEACHING
INSTITUTE/INSTITUTE
2020-2025
OUTPUT PENELITIAN
SEBAGAI PENDUKUNG
PROSES PENDIDIKAN,
PENDALAMAN
KEILMUAN, SOLUSI
PERMASALAHAN
27
BANGSA
Gambar 5: Strategi Dasar Kegiatan Penelitian
3. Pengabdian pada Masyarakat Berbeda dengan dua kegiatan sebelumnya, yaitu kegiatan
pendidikan dan penelitian, kegiatan pengabdian pada masyarakat
diposisikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan
mengintegrasikannya kepada dua kegiatan sebelumnya. Secara garis
besar, strategi dasar kegiatan pengabdian pada masyarakat pada
masing-masing tahapan selama periode RIP ditunjukkan dalam gambar
berikut.
TAHAP I :
PERSIAPAN ALIH STATUS DAN PENGUATAN SEBAGAI TEACHING INSTITUTE 2018-2022
Sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai tanggungjawab sosial terhadap masyarakat melalui berbagai kegiatan abdimas.
TAHAP II :
EXCELLENT TEACHING INSTITUTE/INSTITUTE 2022-2025
Intensifikasi dan ekstensi kegiatan abdimas berbasis disiplin keilmuan keunikan lokal.
Gambar 6: Strategi Dasar Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat
4. Dakwah
Pada dasarnya kegiatan dakwah adalah bagian tidak terpisahkan
dari danmenjiwai pelaksanaan dharma-dharma lainnya. Penanaman
nilai-nilai keislaman untuk penguatan karakter mahasiswa, dosen dan
tenaga kependidikan. Keilmuan menjadi landasan berpijak untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan integrasi ilmu dan karakter sebagai
landasan pengembangan keilmuan.
TAHAP
I :
PERSIAPAN ALIH
STATUS DAN
PENGUATAN SEBAGAI
Penanaman nilai-nilai Qur’an dan Sunnah pada semua civitas akademika sebagai pembentukan
28
TEACHING INSTITUTE
2018-2022
karakter
TAHAP
II :
EXCELLENT
TEACHING
INSTITUTE/INSTITUTE
2022-2025
Keilmuan dan penelitian menjadi penguat kegiatan dakwah.
Gambar 7: Strategi Dasar Kegiatan Dakwah
B. Supporting Activity
Kegiatan pendukung (supporting activities) tidak kalah penting
dibandingkan dengan kegiatan utama.Kegiatan utama tidak dapat berjalan
secara optimal jika tidak ditopang oleh kegiatan-kegiatan pendukung. Oleh
karena itu,strategi, kebijakan dan indikator kerja seluruh kegiatan pendukung
harus dikaitkan dengan strategi, kebijakan dan indikator kinerja kegiatan
utama. Koordinasi yang baik antara pengelolaan kedua jenis kegiatan
tersebut akan sangat menentukan kualitas output yang dihasilkan.
1. Organisasi dan SDM Secara garis besar strategi dasar pengembangan organisasi dan
SDM terlihat pada gambar berikut.
TAHAP
I :
PERSIAPAN ALIH
STATUS DAN
PENGUATAN SEBAGAI
TEACHING INSTITUTE
2018-2022
Revitalisasi organisasi dan komitmen SDM
TAHAP
II :
EXCELLENT TEACHING
INSTITUTE/INSTITUTE
2022-2025
Standardisasi kompetensi SDM dengan pendekatan IT dan mengembangkan kerjasama
Gambar 8.
Strategi Dasar Bidang Organisasi dan SDM
29
2. Sarana dan Prasarana Berikut adalah strategi dasar bidang sarana dan prasarana pada
masing-masing tahap pengembangan.
TAHAP I
PERSIAPAN ALIH STATUS DAN PENGUATAN SEBAGAI TEACHING INSTITUTE 2018-2022
Pelengkapan fasilitas pembelajaran untuk memenuhi standar persyaratan minimal alih status
TAHAP II
EXCELLENT TEACHING INSTITUTE/INSTITUTE 2022-2025
Peningkatan kualitas fasilitas pembelajaran berstandar nasional/internasional
3. Teknologi
Perkembangan dan kemajuan teknologi, khususnya teknologi
informasi dan komputer, memberi peluang bagi pengelola perguruan tinggi
untuk memanfaatkannya sebagai pendukung optimalisasi pengelolaan
kegiatan Institusi.Berikut disajikan rancangan manajemen teknologi
masing-masing tahapan.
TAHAP I :
PERSIAPAN ALIH STATUS DAN PENGUATAN SEBAGAI TEACHING INSTITUTE 2018-2022
Proses pembelajaran berbasis pemanfaatan teknologi.
TAHAP II :
EXCELLENT TEACHING INSTITUTE/INSTITUTE 2022-2025
Inovasi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran (penerapan e-data)
Gambar 10: Teknologi
4. Keuangan Arah kebijakan pengelolaan keuangan di IAIN Fatahul Muluk
Jayapura sesuai dengan kebijakan Kementrian Agama yang menerapkan
model pengelolaan keuangan terpusat,tetapi dalam proses
perencanaannya menggunakan model buttom-up. Implementasinya di
IAIN Fatahul Muluk Jayapura, Ketua menerapkan otonomi pengelolaan
30
keuangan di seluruh Jurusan, Pascasarjana, Unit Pelaksana Teknis
(UPT), Program Studi, dan Unit-Unit lainnya, dihimpun dalam bentuk RAB
IAIN Fatahul Muluk Jayapura, divalidasi dan disahkan oleh
Ketua,kemudian diusulkan ke Kementrian Agama Pusat.
31
BAB VI RANCANGAN IMPLEMENTASI
Rancangan Induk Pengembangan (RIP) IAIN Fatahul Muluk Jayapura
2015-2039 disusun secara garis besar serta disusun secara umum, dengan
pertimbangan bahwa pengembangan masing-masing unit di lingkungan IAIN
Fatahul Muluk menghadapi persoalan yang hampir sama, sehingga
memerlukan tindakan yang tidak jauh berbeda antara satu unit dengan unit
lainnya. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa perbedaan
karakteristik tersebut akan membawa akibat pada perlunya dilakukan
perubahan atas strategi dasar dan kebijakan dasar yang tercantum dalam RIP.
Oleh karena itu, perhatian atas kondisi dan karakteristik setiap sangat
diperlukan pada saat implementasi RIP.
Di sisi lain, penyusunan strategi dasar dan kebijakan dasar pada satu
periode dilakukan dengan memperhatikan strategi dasar dan kebijakan dasar
pada periode sebelumnya dan/atau periode sesudahnya. Bahkanpada
beberapa kesempatan, strategi dasar dan kebijakan dasar pada satu periode
merupakan prasyarat atas strategi dasar dan kebijakan dasar periode
berikutnya. Proses implementasi memerlukan perhatian lebih,oleh karena itu,
sosialisasi atas strategi dasar dan kebijakan dasar melalui berbagai media
harus menjadi prioritas utama. Disusulkemudian dengan proses pengawalan
yang dilakukan oleh pimpinan.
Pada proses implementasi, peran kesiapan organisasi dan sumberdaya
manusia menduduki posisi yang amat penting. Kesehatan organisasi beserta
segenap karyawan harus diupayakan dalam kondisi prima.Segala aspek yang
menyangkut terciptanya lingkungan kerja yang kondusif serta terciptanya
peningkatan produktivitas kerja, baik produktivitas karyawan secara khusus
maupun produktivitas kerja organisasi secara umum, harus menjadi perhatian
utama. Selanjutnya, untuk menjaga proses implementasi berjalan sesuai
32
dengan yang telah ditetapkan, maka kegiatan evaluasi beserta tindakan
pembetulan atau penyesuaian (corrective actions) harus dijadikan agenda kerja
yang tak terpisahkan dalam mengelola IAIN Fatahul Muluk.
33
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005Tentang
Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2018 Tentang IAIN
Fatahul Muluk Jayapura. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun
2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Keputusan Menteri Agama Nomor 394 Tahun 2003 Tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi Agama; Keputusan Menteri Agama Nomor 156 Tahun 2004 tentang Pedoman
Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama Islam;
Keputusan Menteri Agama Nomor 353 Tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam;
Tim Penyusun. 2016. Rencana Induk Pengembangan Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.