kata pengantar -...
TRANSCRIPT
i
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayahNya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah
Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 dapat tersusun.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Mojokerto ini adalah sebagai bentuk pelaksanaan pertanggunjawaban
Bupati Mojokerto atas kinerja tahun 2017 berdasarkan amanat dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilutas
Knerja Instansi Pemerintah (SAKIP) .
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian dari
Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna
mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik bersih dan
berwibawa (Good Governance and Clean Government) dengan mengacu
pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reveiu Atas Laporan Kinerja
Instnais Pemerintah.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah
atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam
penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi
serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.
Laporan kinerja diharapkan dapat bermanfat dalam rangka
mendorong Pemerintah Kabupaten Mojokerto dapat
ii
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
mempertanggungjawabkan kepada masyarakat dan menjadikan
Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang akuntabel, sehingga dapat
berperan secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi
masyarakat dan lingkungan yang tentram, tertib dan kondusif.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas
dukungan, partisipasi dan bantuan dalam penyusunan laporan kinerja
pemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 sebagai bahan evaluasi
SAKIP
Mojokerto, Maret 2018
BUPATI MOJOKERTO
H. MUSTOFA KAMAL PASA, SE
iii
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
IKTISAR EKSEKUTIF
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah
Kabupaten Mojokerto berupaya menyelenggarakan pemerintahan
dengan berprinsip pada pemerintahan yang baik ( Good Governance )
dan berorientasi kepada hasil ( Result Oriented Government) sesuai
dengan kewenangannya. Oleh karena itu, manajemen pemerintahan
yang diimplementasikan adalah akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas
kinerja memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan
tolok ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis organisasi,
sehingga gambaran hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran
tersebut dapat terukur, dapat diuji dan dapat diandalkan.
Sesuai dengan visi Kepala Daerah terpilih untuk untuk periode
tahun 2016 – 2021 sebagai wujud komitmen Pembangunan Kabupaten
Mojokerto “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mojokerto yangMandiri, Sejahtera, dan Bermartabat Melalui Penguatan danPengembangan Basis Perekonomian, Pendidikan, serta Kesehatan”telah menunjukkan keberhasilan dalam pembangunan infratruktur
yang bekesinambungan dan bersinergi dengan upaya peningkatan
pembangunan perekonomian masyarakat. Salah satu bentuk
keberhasilan yang mendapatkan pengakuhan penghargaan nasional
adaah untuk ketiga kalinya kembali menorehkan prestasi pada malam
penganugerahan Indonesia’s Attractiveness Award 2017, yang diadakan
Tempo Inti Media Group bersama Frontier Consulting Group dan
dihadiri 90 kepala daerah. Dua predikat membanggakan yang berhasil
diboyong yakni Kabupaten Terbaik – Investasi dengan Index 92.90 dan
Kabupaten Terbaik dengan Index 84.02.
iv
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
Perlu diketahui bahwa pada tahun 2015 dan 2016 lalu, dua
penghargaan tak kalah bergengsi telah berhasil dikantongi Kabupaten
Mojokerto. Predikat Kabupaten Terbaik se-Jawa dalam koridor MP3EI
(Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
dan Terbaik se- Indonesia atas kemajuan daya saing daerah,
ketertarikan investasi, ketersediaan infrastruktur, peningkatan
pariwisata dan kepuasan layanan publik berhasil dikantongi pada tahun
2015.
Sedangkan pada September 2016, prestasi sebagai Kabupaten
Terbaik dengan index 84,38 dan Kabupaten Top 3 Investasi-Existing
dengan index investasi mencapai 93,29 kembali membuktikan namaKabupaten Mojokerto sebagai daerah yang serius dalamperencanaan dan realisasi pembangunan baik fisik maupun nonfisik.
Kabupaten Mojokerto terus konsisten dan serius dalam
pelaksanaan program peningkatan infrastruktur fisik dan non fisik
termasuk juga inovasi pelayanan publik. Seperti kesehatan,
pembangunan dan pemeiliharaan infrastruktur, revitalisasi pertanian
dan pengembangan Agroindustri, peningkatan industri pariwisata, serta
pembangunan ekonomi. Inovasi-inovasi terus lahir dan berkembang,
menjadi sebuah modal dan kekuatan membawa Kabupaten Mojokerto
makin berkibar melalui semua sektor.
v
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
Berikut ringkasan hasil pengukuran kinerja Pemerintah Kabuaten
Mojokerto Tahun 2017 sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS KATEGORI % CAPAIAN
Misi 1 : Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang selaras dengan semangatrevolusi mental untuk memperkuat citra PNS sebagai abdi negara sekaliguspelayan masyarakat
1 Meningkatnya kualitas beribadah dankerukunan antar-intern umat beragama
Baik Sekali 106,02
Misi 2: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, bersih,dan berwibawa melalui penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaanpembangunan yang lebih profesional. Aspiratif, partisipatif dan transparan
2 Meningkatnya akuntabilitas keuangandan kinerja di Pemerintahan Kab.Mojokerto
Baik Sekali 108,67
Misi 3 : Membangun kemandirian ekonomi yang berdimensi kerakyatanuntk meningkatkan kesejahteraan melalui penguatan struktur ekonomiyang berorientasi pada pengembangan jaringan infrastruktur, UMKM,agrobisnis, agroindustri dan pariwisata
4 Meningkatkan ekonomi kerakyatan Baik Sekali 281,94
5 Bekembangnya sektor industripengolahan di Kab. Mojokerto
Baik Sekali 102,70
6 Meningkatnya investasi sebagai motor/penggerak perekonomian
Cukup 65,79
7 Meningkatnya daya saing destinasipariwisata
Baik Sekali 136,11
vi
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
SASARAN STRATEGIS KATEGORI % CAPAIAN
8 Meningkatnya sektor pertanian Baik Sekali 105,27
9 Meningkatnya kemandirian keuangandaerah
Baik Sekali 113,23
9 Meningkatnya kesempatan kerja Baik 90,41
10 Meningkatnya Kelayakan hidupMasyarakat
Baik 96,82
11 Meningkatnya dukungan konektivitaswilayah pertumbuhan/wilayah kawasanpotensial
Baik Sekali 100,67%
Misi 4 : Membuka ruang komunikasi yang efektif dan efisien untukmenumbuhkembangkan kepercayaan sosial (social trust) dan menstimulasikreatifitas serta inovasi masyarakat berlandaskan pada etika budaya dankearifan lokal yang lebih berkarakter.12 Meningkatnya pelestarian budaya Baik 98,79
13 Meningkatnya pemanfaatan potensipariwisata berbasis kebudayaan
Baik 83,86
Misi 5: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan caramemperbesar peluang memperoleh akses pendidikan yang lebih baik untukmengoptimalkan kemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi14 Meningkatnya akses pelayanan bidang
pendidikanBaik 99,34
15 Meningkatnya kualitas layananpendidikan
Baik Sekali 107,35
vii
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
SASARAN STRATEGIS KATEGORI % CAPAIAN
Misi 6: Memperlebar akses dan kesempatan untuk memperoleh pelayanankesehatan yang mudah dan murah serta mampu menjangkau semualapisan masyarakat16 Meningkatnya akses pelayanan bidang
kesehatanBaik 99,64
17 Meningkatnya kualitas kesehatan Baik 92,071
Misi 7: Memperkuat kondusifitas ketertiban dan keamanan sertapeningkatan pemberian pelayanan prima di semua sektor bagi masyarakat
18 Meningkatnya rasa aman dan nyaman
bagi masyarakat
Baik 100
19 Meningkatnya kualitas pelayanan public Baik Sekali 101,12
viii
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
………………………………………………………………..
I
Iktisar Eksekutif
………………………………………………………………
iii
Daftar Isi
………………………………………………………………………..
vii
Daftar Tabel
……………………………………………………………………
ix
BAB I : Pendahuluan 1
1. Latar Belakang
………………………………………………………
1
2. Gambaran Geografis dan Demografis
……………………
4
2.1 Aspek Geografis
……………………………………………….
4
2.2 Aspek Demografis
…………………………………………….
6
3. Kedudukan, Tupoksi dan Kewenangan
…………………………
8
4. Permasalahan Umum
……………………………………………….
12
5. Dasar Hukum Penyusunan
………………………………………
13
BAB II : Perencanaan Kinerja 16
ix
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
1. Visi
………………………………………………………………..……
16
2. Misi
…………........................................................................
20
3. Tujuan Pembangunan Kab. Mojokerto
………………………….
21
4. Sasaran Pembangunan
……………………………………………..
24
5. Perjanjian Kinerja Pemeriantah Kab. Mojokerto Tahun
2017
33
BAB III : Akuntabilitas Kinerja 37
1. Capaian Kinerja
……………………………………………………….
39
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja dan Capaian
Kinerja Tahun 2017 dan Tahun sebelumnya
……………………………. 47
3. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja
………………………….
51
4. Realisasi Anggaran 134
BAB IV : Penutup 148
Penutup …………………………………………………………………… 148
x
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
DAFTAR TABEL
1.1 Penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2015 – 2016 7
2.1 Rencana Kinerja Berdasarkan RPJMD Tahun 2016-2021 25
2.2 Perjanjian Kinerja Kabupaten Mojokerto Tahun 2017
Hasil Perubahan Pasca evaluasi SAKIP 2017
34
3.1 Skala Ordinal Capaian Kinerja 38
3.2 Capaian target kinerja tahun 2017 40
3.3 Pencapaian indikator sasaran 45
3.4 Evaluasi capaian kinerja Tahun 2013-2017 47
3.5 Analisis dan evaluasi capaian kinerja Misi 1 52
3.6 Evaluasi capaian sasaran Meningkatnya Sarana dan
Prasarana tempat peribadatan
53
3.7 Tingkat efisiensi anggaran Sarana dan Prasarana tempat
peribadatan
55
3.8 Evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya kuallitas
akhlar remaja
56
3.9 Tingkat Efisiensi Anggaran Sasaran Meningkatnya
Kuallitas Akhlar Remaja
60
3.10 Analisis Dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 2 61
3.11 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Akuntabilitas Keuangan Dan Kinerja Di Pemerintahan
Kab. Mojokerto
63
3.12 Tingkat Efisiensi Anggaran Sasaran Meningkatnya
Akuntabilitas Keuangan Dan Kinerja Di Pemerintahan
Kab. Mojokerto Tahun 2017
67
3.13 Analisis Dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 3 68
xi
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
3.14 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Ekonomi Kerakyatan
71
3.15 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran
Berkembangnya Sektor Industri Pengolahan
74
3.16 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Investasi
76
3.17 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meingkatnya Daya
Saing Destinasi Pariwisata
79
3.18 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Sektor
Pertanian
83
3.19 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Kemandirian Keuangan Daerah
86
3.20 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Kesempatan Kerja
88
3.21 Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa
Timur Dan Kabupaten Mojokerto 89
3.22 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Kelayakan Hidup Masyarakat
93
3.23 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Dukungan Konektifitas Wilayah Pertumbuhan Kawasan
Potensial
95
3.24 Analisis Dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 4 99
3.25 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Pelestarian Budaya
100
3.26 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Pemanfaatan Potensi Pariwisata Berbasis Kebudayaan
103
3.27 Analisis Dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 5 106
xii
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
3.28 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses
Pelayanan Budang Pendidikan
107
3.29 Data Apk/Apm Kabupaten Mojokerto 2017 110
3.30 Daftar Lembaga Sekolah Dikabupaten Mojokerto Tahun
2017
111
3.31 Persentase Pencapaian Spm Pendidikan 111
3.32 Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pendidikan Tahun 2017
113
3.33 Analisis Dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 6 119
3.34 Data Proyeksi Jumlah KK Di Wilayah Kabupaten
Mojokerto
122
3.35 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses
Pelayanan Bidang Kesehatan
123
3.36 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Kualitas Kesehatan
124
3.37 Analisis Dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 7 125
3.38 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Rasa
Aman Dan Nyaman Bagi Masyarakat
126
3.39 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya
Kualitas Pelayanan Publik
128
3.40 Persentase Alokasi Anggaran 132
Realisasi Anggaran 134
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
1
BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan
issue yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi
publik dewasa ini. Tuntutan gencar yang dilakukan oleh
masyarakat kepada pemerintah untuk melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan
meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, di samping adanya
pengaruh globalisasi. Pola-pola lama penyelenggaraan pemerintah
tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang telah berubah. Oleh
karena itu, tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan sudah
seharusnya direspon oleh pemerintah dengan melakukan
perubahan-perubahan yang terarah pada terwujudnya
penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas suatu instansi
pemerintah itu merupakan perwujudan kewajiban instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan, telah
ditetapkan Tap MPR-RI nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi,
dan Neopotisme dan Undang-undang nomor 28 tahun 1999 dengan
judul yang sama sebagai tindak lanjut Tap MPR tersebut. Sebagai
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
2
tindak lanjut dari produk hukum tersebut telah diterbitkan Inpres
Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAN, 2000:2).
Kinerja instansi pemerintah banyak menjadi sorotan akhir-
akhir ini, terutama sejak timbulnya iklim yang lebih demokratis
dalam pemerintahan. Rakyat mulai mempertanyakan akan nilai
yang mereka peroleh atas pelayanan yang dilakukan oleh instansi
pemerintah. Walaupun anggaran rutin dan pembangunan yang
dikeluarkan oleh pemerintah semakin banyak, nampaknya
masyarakat belum puas atas kualitas jasa maupun barang yang
diberikan oleh instansi pemerintah.
Di samping itu, selama ini pengukuran keberhasilan maupun
kegagalan dari instansi pemerintah dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya sulit untuk dilakukan secara objektif.
Kesulitan ini disebabkan belum pernah disusunnya suatu sistim
pengukuran kinerja yang dapat menginformasikan tingkat
keberhasilan suatu organisasi
Perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan agar Pemerintah Kabupaten Mojokerto
senantiasa dapat mengakomodasi kebutuhan perubahan dengan
mengacu pada prinsip-prinsip good governance berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
3
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa Bupati/Walikota
menyusun Laporan Kinerja tahunan pemerintah kabupaten/kota
dan menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan BPKP Perwakilan Pemerintah
Propinsi Jawa Timur paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun
anggaran berakhir.
Kabupaten Mojokerto terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi
lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Dulu pusat pemerintahan
berada tepat di Kota Mojokerto, namun kini banyak gedung dan
kantor pemerintahan yang dipindahkan ke
Kecamatan Mojosari sebelah timur kota Mojokerto setelah Kota
Mojokerto berdiri pada tanggal 20 Juni 1918. Kabupaten Jombang
dahulu juga merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Mojokerto
sebelum diberi kemandirian manjadi sebuah Kabupaten sendiri
pada tahun 1910. Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu
wilayah yang masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya,
yaitu Gerbangkertosusila.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
4
2. Gambaran Geografis dan Demografis Kabupaten Mojokerto
2.1. Aspek Geografi
Wilayah Kabupaten Mojokerto terletak antara 111°20'13"
s/d 111°40'47" Bujur Timur dan antara 7°18'35" s/d 7°47'30"
Lintang Selatan dengan luas daerah seluruhnya 969.360 Km2
atau sekitar 2,09% dari luas Propinsi Jawa Timur. Topografi
wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung cekung ditengah-
tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Bagian selatan
merupakan bagian pegunungan yang subur, meliputi
kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian
tengah merupakan bagian daratan, sedangkan bagian utara
merupakan daerah perbukitan kapur yang cenderung kurang
subur.
Gambar 1. 1
Peta Geografis Kabupaten Mojokerto
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
5
Sekitar 30% dari wilayah Mojokerto kemiringan
tanahnya lebih dari 15 derajat, sedangkan sisanya
merupakan wilayah daratan dengan kemiringan kurang dari
15 derajat. Topografi wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung
di tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Bagian
selatan merupakan wilayah pegunungan yang subur,
meliputi Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang dan Jatirejo.
Bagian tengah merupakan wilayah dataran, sedangkan
bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang
kurang subur.
Pada umumnya ketinggian di wilayah Mojokerto rata-
rata berada kurang dari 500 meter diatas permukaan laut,
dan hanya Kecamatan Pacet dan Trawas yang merupakan
daerah terluas yang memiliki daerah dengan ketinggian lebih
dari 700 meter diatas permukaan laut.
Secara administratif wilayah Kabupaten Mojokerto
terdiri dari 18 kecamatan, 229 desa dan 5 kelurahan. Luas
wilayah secara keseluruhan Kabupaten mojokerto adalah
969,360. Kabupaten Mojokerto mempunyai sungai sebanyak
61 buah yang sudah mempunyai nama, disamping masih
banyak juga saluran tersier maupun kuarter yang tidak
mempunyai nama. Sungai besar yang melewati wilayah
Kabupaten Mojokerto adalah Sungai Brantas dengan debit air
10.031 liter/detik dan Sungai Marmoyo dengan debit 262
liter/detik.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
6
2.2. Aspek Demografi
Data kependudukan merupakan salah satu data pokok
yang sangat diperlukan dalam perencanaan dan evaluasi
pembangunan karena penduduk merupakan obyek sekaligus
subyek pembangunan. Fungsi obyek bermakna penduduk
menjadi target dan sasaran pembangunan, dan fungsi subyek
bermakna penduduk adalah pelaku tunggal dari semua
kegiatan pembangunan. Kedua fungsi tadi diharapkan dapat
berjalan seiring dan sejalan secara integral.
Jumlah penduduk yang besar menjadi modal dan
potensi yang besar pula, namun demikian peningkatan
jumlah penduduk harusnya diimbangi dengan peningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM). Berdasarkan hasil
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan
oleh BPS diperoleh jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto
sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
7
Tabel 1.1
Penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2015 – 2017
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
JumlahPenduduk
1. 104 .522 1.117.404 1.138.262
Laki-Laki 555. 736 562.684 564.142
Perempuan 548 .786 554.720 556.117
Tk Pertumbuhan(growth rate %)
(0,07) 1,15 0,25
Sumber data : Disduk Capil Kabupaten Mojokerto 2017 danData BPS
Kabupaten Mojokerto, menurut persentase kelompok
penduduk berdasarkan jenis kelamin di atas ternyata didominasi
jumlah laki-laki yang lebih banyak dari perempuan dengan pada
tahun 2015 terjadi penurunan tingkat pertumbuhan penduduk
sebesar 0,07 % hal ini karena adanya penghapusan data ganda.
Sedangkan pada tahun 2016 tingkat pertumbuhan penduduk
Kabupaten Mojokerto pada point 1,15 persen. Kondisi ini harus
menjadi pokok perhatian Pemerintah daerah dalam menyediakan
segala fasilitas dan sarana pendukung untuk kelompok
penduduk tersebut, misalnya sarana pendidikan, sarana
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
8
kesehatan dan jumlah lapangan kerja yang memadai untuk
kelompok usia produktif.
Rasio Penduduk Berijazah Universitas Per 10.000 PendudukKabupaten Mojokerto Tahun 2016 dan 2017
Uraian Satuan 2016 2017
JumlahpenduduklulusanS1/S2/S3
Jiwa 29.726 41.788
Jumlah Penduduk Jiwa 1.117.404 1.138.262
Sumber Data : Data Dinas Kependudukan & CapilKabupaten Mojokerto, Tahun 2017*
Berdasarkan struktur mata pencaharian, penduduk
Kabupaten Mojokerto pada tahun 2017 didominasi oleh pekerja
dibidang Industri yang mencapai 138.153 orang,disusul
penduduk bermata pencaharian pertanian, kehutanan,
perkebunan, peternakan dan perikanan yang mencapai 114.224
orang, selanjutnya di urutan ketiga adalah penduduk dengan
mata pencaharian di bidang perdagangan, rumah makan dan
jasa akomodasi yang mencapai 104.585 orang. Adapun data
selengkapnya terkait jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto
menurut struktur mata pencaharian adalah sebagai berikut:
Tabel 2.12Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas Yang
Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan UtamaTahun 2017*
No. Mata Pencaharian Jumlah Satuan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
9
1. Pertanian, kehutanan, perkebunan,peternakan dan perikanan
114.224 Orang
2. Industri 138.153 Orang
3. Konstruksi 45.685 Orang
4. Perdagangan, rumah makan dan jasaakomodasi
104.585 Orang
5. Transportasi, pergudangan dankomunikasi
22.180 Orang
6. Lembaga keuangan, real estate, usahapersewaan dan jasa perusahaan
18.366 Orang
7. Jasa kemasyarakatan, sosial danperorangan
104.174 Orang
8. Pertambangan dan penggalian 4.247 Orang
9. Listrik, gas dan air minum 388 Orang
Jumlah 552.002 OrangSumber Data : *Data sementara BPS Kabupaten Mojokerto,Tahun 2017
Penataan perangkat daerah masih diperlukan komitmen,
miskin struktur kaya fungsi yang menyesuaikan kebutuhan,
kemampuan dan kondisi daerah sehingga peningkatan kapasitas
kelembagaan, sumber daya aparatur, sarana dan prasarana dapat
mengoptimalkan potensi daerah untuk kesejahteraan masyarakat
serta memberikan pelayanan masyarakat berdasarkan prinsip
mandiri, tertib, dan sejahtera. Adapun potensi Sumber Daya
Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto
Tabel 1
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
10
Jumlah Pegawai Menurut PendidikanTahun 2016-2017
No. Tingkat Pendidikan 2016 20171. SD 134 108
2. SLTP 359 269
3. SLTA 1.875 1.755
4. D1 183 180
5. D2 1.530 1.525
6. D3 518 515
7. D4 42 42
8. S1 3.984 3.765
9. S2 470 462
10. S3 4 4
JUMLAH 9.099 8.625Sumber Data : BKPP Kabupaten Mojokerto, Tahun 2017
Tabel 2.116Jumlah Pegawai Menurut Pangkat/Golongan
Tahun 2016-2017
No. Tingkat Pendidikan Tahun 2016 Tahun 20171. Golongan I 203 202
2. Golongan II 2.780 2.670
3. Golongan III 3.019 2.871
4. Golongan IV 3.097 2.882
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
11
JUMLAH 9.099 8.620
Sumber Data : BKPP Kabupaten Mojokerto, Tahun 2017
Tabel 2.117KepegawaianTahun 2016-2017
No. Nama Diklat Tahun 2016 Tahun 2017 *
1. Diklat Pim Tingkat II 2 5
2. Diklat Pim Tingkat III - 12
3. Diklat Pim Tingkat IV 30 40
4. Diklat Teknis 420 470
5. Diklat Fungsional 200 110
6. Tugas Belajar 3 5
JUMLAH 655 642Sumber Data : Data Sementara BKPP Kabupaten Mojokerto, Tahun 2017
Tabel 1Eselon PNSTahun 2015-2017
No. Nama Eselon Tahun2015
Tahun2016
Tahun2017*
1. Eselon II 36 33 35
2. Eselon III 191 184 1613. Eselon IV 676 671 5454. Eselon V 39 39 -
JUMLAH 942 927 741Sumber Data : *Data Sementara BKPP Kabupaten Mojokerto, Tahun 2017
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
12
3. Kedudukan,Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto
berdasarkan kewenangan yang dimiliki merupakan Daerah Otonom yang
seluas-luasnya. Kewenangan Kabupaten sebagai Daerah Otonom yang
luas menjalankan kewenangan wajib dan kewenangan pilihan.
Kewenangan wajib yang dijalankan oleh Pemerintah
Kabupaten meliputi : perencanaan dan pengendalian
pembangunan, perencanaan pemanfatan dan pengawasan tata
ruang, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat, penyediaan sarana prasarana umum, penanganan
bidang kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, penanggulangan
Wajib Pelayanan Dasar
6 URUSAN:1. Pendidikan2. Kesehatan3. Pekerjaan umum
dan penataanruang
4. Perumahan Rakyatdan KawasanPermukiman
5. Ketenteraman,Ketertiban Umum,dan PelindunganMasyarakatSosial
Wajib Non Pelayanan Dasar
18 URUSAN:1. Tenaga kerja2. Pemberdayaan Perempuan dan
Pelindungan Anak3. Pangan4. Pertanahan5. Lingkungan hidup6. Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil7. Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa8. Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana9. Perhubungan10. Komunikasi & Informatika11. Koperasi, Usaha Kecil, dan
Menengah12. Penanaman modal13. Kepemudaan dan Olah Raga14. Statistik15. Persandian16. Kebudayaan
Pilihan
8 URUSAN:1. Kelautan dan perikanan2. Pariwisata3. Pertanian4. Kehutanan5. Energi dan Sumber Daya
Mineral6. Perdagangan7. Perindustrian; dan8. Transmigrasi.
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN KEWENANGANDAERAH
(Pasal 11 UU 23 Tahun 2014)
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
13
masalah sosial, pelayanan bidang ketenagakerjaan, fasilitasi
pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, pengendalian
lingkungan hidup pelayanan pertanahan, pelayanan administrasi
umum pemerintahan, pelayanan perizinan administrasi
penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan dasar dan lainnya,
serta urusan wajib yang diamanatkan oleh peraturan perundang-
undangan. Sedangkan kewenangan yang bersifat pilihan meliputi
urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi,
Daerah dan potensi yang menjadi unggulan di Kabupaten
Mojokerto.
Penyelenggara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dipimpin
oleh seorang Bupati yang dibantu oleh seorang Wakil Bupati. Dalam
menyelenggarakan pemerintahan berpedoman pada azas umum
penyelenggaraan Negara yang terdiri atas : azas kepastian hukum,
azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas
keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas, azas
akuntabilitas, azas kompetensi, azas efisiensi dan azas efektifitas.
Tugas Bupati sebagai wakil Pemerintah adalah sebagai berikut :
1. Bupati yang dikarenakan Jabatannya berkedudukan juga
sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Kabupaten Mojokerto;
2. Dalam kedudukannya sebagai wakil Pemerintah, Bupati
memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
14
DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah kepada masyarakat.
Dalam kedudukannya sebagai wakil Pemerintah, Bupati
mempunyai tugas dan wewenang :
1. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;
2. Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah;
3. Menetapkan Peraturan Daerah yang telah mendapatkan
persetujuan bersama DPRD;
4. Menyusun dan mengajukan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan
bersama;
5. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah;
6. Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat
menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
7. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Kewajiban Bupati sebagai Kepala Daerah adalah :
1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia;
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
15
3. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;
4. Melaksanakan kehidupan demokrasi;
5. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-
undangan;
6. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaran pemerintahan
daerah;
7. Memajukan dan mengembangkan daya saing Daerah;
8. Melaksanakan prinsip taat kepemerintahan yang bersih dan
baik;
9. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan
keuangan Daerah;
10. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di
Daerah dan semua perangkat Daerah;
11. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan
pemerintahan daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD.
4. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Kondisi situasi dan permasalahan dominan di Kabupaten
Mojokerto yang harus dikedepankan dalam pembangunan
mengingat dampak penting, karakteristik mendesak dan mendasar
dikemas sebagai isu strategis Kabupaten Mojokerto. Adapun Isu
strategis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
16
2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
3. Peningkatan kualitas kehidupan politik
4. Peningkatan kualitas penegakan hukum.
5. Peningkatan kualitas aparatur dan pelayanan publik.
6. Peningkatan pembangunan ekonomi
7. Peningkatan pembangunan infrastruktur.
8. Peningkatan kesalehan sosial dan kerukunan antar umat
beragama.
9. Pengentasan kemiskinan
10. Penanganan pengurangan angka pengangguran, perbaikan
iklim ketenagakerjaan dan memacu kewirausahaan.
11. Perencanaan pembangunan dan penganggaran yang berbasis
kinerja.
Adapun dalam menjawab berbagai isu strategis yang saat ini
berkembang maka Pemerintah KabupatenMojokerto menyusun
Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Program Prioritas
Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja, Pendanaan dan Prakiraan
maju dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pembangunan yang mempunyai dampak besar terhadap
pencapaian sasaran pembangunan sesuai dengan, Kebijakan
dan Program Pembangunan dengan sasaran yang terukur;
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
17
2. Pembangunan yang sifatnya mendesak dan penting untuk
segera dilaksanakan;
3. Pembangunan yang realistis untuk dilaksanakan sesuai
kemampuan anggaran pemerintah daerah;
4. Pembangunan didasarkan pada skala prioritas, bertahap dan
konsisten secara terpadu;
5. Pembangunan yang terintegrasi dengan Pembangunan Nasional
dan Pembangunan Pemerintah Provinsi
5. Dasar Hukum Penyusunan
Landasan hukum sebagai dasar penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Mojokerto
Tahun 2014 adalah:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
18
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor4737);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
19
9. Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Mojokerto Nomor 7
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Mojokerto
Tahun 2016-2021.
10. Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Mojokerto Nomor 10
Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Pemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun 2017.
11. Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Mojokerto Nomor 33
Tahun 2017 tentang Indikator Kinerja Utama diLingkungan
Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
12. Peraturan Bupati Pemerintah Kabupaten Mojokerto Nomor 31
Tahun 2017 tentang Reviu Rencana Pemerintah Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Mojokerto
Tahun216-2021.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
20
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
1. Tujuan Pembangunan Kabupaten Mojokerto
Tujuan pembangunan Kabupaten Mojokerto adalah
penjabaran atau implementasi dari misi daerah yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam kurun waktu 2016- 2021, yang bersifat
kualitatif ataupun kuantitatif. Adapun tujuan pembangunan
Kabupaten Mojokerto untuk mewujudkan Misi Pembangunan
Kabupaten Mojokerto tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan sertaimplementasinya dalam kehidupan bermasyarakat.Maksud tujuan pertama adalah Pemberian pembinaan
peningkatan disiplin dan peningkatan SDM serta peningkatan
kualitas keimanan dan ketaqwaan kehidupan bermasyarakat;
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan Kabupaten Mojokertoyang baikMaksud tujuan kedua adalah Pelaksanaan reformasi birokrasi
dan peningkatan kinerja aparatur pemerintah daerah;
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi sesuai potensi daerahyang dimiliki Kabupaten MojokertoMaksud tujuan ketiga adalah Pemerataan pertumbuhan
ekonomi sesuai potensi daerah yang dimiliki Kabupaten
Mojokerto;
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
21
Maksud tujuan keempat adalah Peningkatan hubungan yang
harmonis antara Pemerintah Daerah dan masyarakat;
5. Meningkatkan pelestarian budayaMaksud tujuan kelima adalah dengan pengembangan kawasan
cagar budaya adalah arahan untuk menjaga kebudayaan untuk
mendapat nilai manfaat (use value) dan nilai keberadaan
(existence value sehingga stagnansi dapat ditekan dengan
mengembangakan kedua nilai tersebut. Dalam hal ini, nilai
manfaat lebih ditujukan untuk pemanfaatan cagar budaya yang
bersifat kebendaan maupun kebudayaan, baik untuk ilmu
pengetahuan, sejarah, agama, jatidiri, kebudayaan, maupun
ekonomi melalui pariwisata yang keuntungannya dapat
dirasakan oleh warga lokal;
6. Peningkatan derajat pendidikan bagi masyarakatMaksud tujuan keenam adalah melalui upaya peningkatan
pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas baik terkait
ketersediaan guru yang berkualitas dan memiliki kecukupan
keahlian juga ketersediaan sarana prasarana yang layak;
7. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakatMaksud tujuan ketujuh adalah melalui upaya peningkatan
pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas dengan
berupaya mengembangkan sarana pelayanan kesehatan baik
dari segi kuantitas maupun pengembangan kualitas pelayanan
agar tercipta pelayanan prima pada setiap institusi pelayanan
kesehatan;
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
22
8. Kondusifitas keamananMaksud tujuan delapan adalah upaya peningkatan
perlindungan keamanan yang meliputi berbagai elemen
strategis yang berdampak luas dalam menjaga integritas,
ideologi dan politil, ekonomi, sosial, budaya, kerukunan
beragama dan tramtibmas.
9. Meningkatkan kualitas pelayanan publikMaksud tujuan delapan adalah peningkatan sarana prasana
dan kualitas sumber daya dalam pemberian pelayanan prima
kepada masyarakat.
2. Sasaran Pembangunan Kabupaten Mojokerto
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan yang
diukur dengan jelas, terintegrasi, terkoordinasi dan konsisten yang
akan dicapai dalam kurun waktu 2016– 2021 di Kabupaten
Mojokerto adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualitas Beribadah dan Kerukunan antar - Intern
Umat Beragama
2. Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja di
Pemerintahan Kabupaten Mojokerto
3. Meningkatnya ekonomi kerakyatan
4. Berkembangnya sektor industri pengolahan di Kabupaten
Mojokerto
5. Meningkatnya investasi sebagai motor/ penggerakperekonomian
6. Meningkatnya daya saing destinasi pariwisata
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
23
7. Meningkatnya sektor pertanian
8. Meningkatnya kemandirian keuangan daerah
9. Meningkatnya kesempatan kerja
10. Meningkatnya kelayakan hidup masyarakat
11. Meningkatnya dukungan konektifitas wilayahpertumbuhan/wilayah kawasan potensial
12. Meningkatnya pelestarian budaya
13. Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata berbasis
kebudayaan
14. Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan
15. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
16. Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan
17. Meningkatnya kualitas kesehatan
18. Meningkatnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat
19. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
3. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun2017
Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Mojokerto
Tahun 2017 yang telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan,
program dan sasaran di tahun 2016 menjadi tumpuan bagi
Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mewujudkan kinerja
Output ataupun Outcome yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
Pemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun 2017.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
24
Tabel 2.2
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN 2017
(HASIL PERUBAHAN PASCA EVALUASI SAKIP 2017)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET1 Meningkatnya
kualitas beribadahdan kerukunanantar-intern umatberagama
1 Indek Kerukunan umatberagama
3.70
2 Persentase kenakalanremaja, pernikahan dinidan narkoba
50 %
2 Meningkatnyaakuntabilitaskeuangan dan kinerjadi Pemerintahan Kab.Mojokerto
1 Opini BPK WTP2 Nilai SAKIP B3 Predikat hasil evaluasi
kinerja penyelenggaraanpemerintah daerah(EKPPD) berpredikatsangat tinggi
Peringkat 15
3 Meningkatkanekonomi kerakyatan
1 Neraca Perdagangan diKabupaten Mojokerto
73.920.854.306,95
2 Persentase kontribusiperdagangan terhadapPDRB
10,03
4 Berkembangnyasektor industripengolahan di Kab.Mojokerto
1Persentase kontrinusisektor industripengeolahan terhadapPDRB
52,15
5 Meningkatnyainvestasi sebagaimotor/ penggerakperekonomian
1 nilai investasi:- PMDN (Juta Rupiah)- PMA (US$)
3.781.940,80
220.607,90
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
25
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET6 Meningkatnya daya
saing destinasipariwisata
1 Persentase Kontribusisektor pariwisata terhadapPAD
1,31%
7 Meningkatnya sektorpertanian
1 Persentase kontribusisektor pertanian terhadapPDRB
9,30%
8 Meningkatnyakemandiriankeuangan daerah
1 Rasio PAD terhadappendapatan daerah dalamAPBD
19,43%
9 Meningkatnyakesempatan kerja
1 Tk Pengangguran Terbuka 4,05
10 MeningkatnyaKelayakan hidupMasyarakat
1 Standar Hidup Layak 12.100.000
11 Meningkatnyadukungankonektivitas wilayahpertumbuhan/wilayah kawasan potensial(IKK, Tempat-tempatstrategis)
1 Tingkat konektivitasfasilitas wilayahpertumbuhan/wilayahkawasan potensial
70,30%
12 Meningkatnyapelestarian budaya
1 Persentase warisanbudaya yang dilestarikan
83%
13 Meningkatnyapemanfaatan potensipariwisata berbasiskebudayaan
1 Persentase Usaha sektorpariwisata
44%
14 Meningkatnya aksespelayanan bidangpendidikan
1 Harapan lama sekolah 12,642 Rata-Rata Lama Sekolah 7,78
15 Meningkatnyakualitas layananpendidikan
1Persentase PencapaianSPM Pendidikan
82%
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
26
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET16 Meningkatnya akses
pelayanan bidangkesehatan
1 Angka Harapan Hidup 72,29
17 Meningkatnyakualitas kesehatan
1 IPKM 0,787
18 Meningkatnya rasaaman dan nyamanbagi masyarakat
1 Persentase penurunankonflik poleksosbud yangterselesaikan
100%
19 Meningkatnyakualitas pelayananpublic
1 Nilai IKM Kategori B(75)(73)
NO PROGRAM ANGGARAN
1 Urusan Pendidikan Rp 851.670.880.753
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 3.307.060.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 802.600.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp 65.000.000
Program Pendidikan Anak Usia Dini Rp 1.320.250.000
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Rp 56.548.296.479
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan TenagaKependidikan Rp 963.800.000
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Rp 5.080.775.000
2 Urusan Kesehatan Rp 299.105.551.682
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 875.962.500
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 292.500.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp15.000.000
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp 674.339.250
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
27
NO PROGRAM ANGGARAN
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp 10.249.634.000
Program Pengawasan Obat dan Makanan Rp 75.000.000
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Rp 209.905.000
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Rp 721.063.750
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Rp 552.100.000
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Rp 1.982.815.750
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp 1.677.364.000
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana danprasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya Rp 16.298.617.250
Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Rp 59.935.512.000
Program Pembinaan Lingkungan Sosial Lingkup Kesehatan Rp 32.528.873.152
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasaranarumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumahsakit mata
Rp37.496.736.200
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD Rp 105.143.153.276
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp 9.336.275.000
3 Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rp 393.234.781.591
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 2.044.313.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 84.617.634.550
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp44.558.500
Program pembangunan jalan dan jembatan Rp 213.770.642.750
Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Rp 3.738.000.000
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Rp 11.541.000.000
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Rp 3.410.853.791
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Rp14.900.895.000
Program Pengendalian Banjir Rp 272.966.000
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Rp 40.741.660.000
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
28
NO PROGRAM ANGGARAN
Program pembangunan infrastruktur perdesaan Rp 6.723.713.000
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Rp 10.709.945.000
Program Perencanaan Tata Ruang Rp 718.600.000
4 Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Rp 3.947.020.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 981.265.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 124.955.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp 10.000.000
Program Pengembangan Perumahan Rp 277.420.000
Program Lingkungan Sehat Perumahan Rp 1.878.380.000
Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahayakebakaran
Rp600.000.000
Program Pengembangan Perumahan Rp 75.000.000
5 Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum sertaPerlindungan Masyarakat Rp 8.674.961.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.341.497.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 349.600.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp30.000.000
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Rp 1.186.020.000
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindakcriminal
Rp50.000.000
Program pengembangan wawasan kebangsaan Rp 588.000.000
Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Rp 510.000.000
Program pendidikan politik masyarakat Rp 50.000.000
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Rp 1.988.900.000
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindakcriminal
Rp675.000.000
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
29
NO PROGRAM ANGGARAN
Program peningkatan disiplin aparatur Rp 0
Program pencegahan dini dan penanggulangan korbanbencana alam Rp 647.000.000
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Rp 699.544.000
6 Urusan Sosial Rp 2.875.225.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 291.005.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 162.320.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp 10.000.000
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas AdatTerpencil (KAT) dan Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS) Lainnya
Rp635.000.000
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Rp 332.400.000
Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma Rp 100.000.000
Program pembinaan panti asuhan /panti jompo Rp 650.000.000
Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eksnarapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya) Rp 100.000.000
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Rp 331.500.000
7 Urusan Tenaga Kerja Rp 1.632.020.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 307.830.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 120.000.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp10.000.000
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Rp 395.000.000
Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp 75.000.000
Program Perlindungan dan Pengembangan LembagaKetenagakerjaan
Rp355.190.000
8 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rp 783.600.000
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
30
NO PROGRAM ANGGARAN
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Genderdan Anak
Rp50.000.000
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan PerlindunganPerempuan Rp 298.600.000
Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan genderdan anak
Rp435.000.000
9 Urusan Pangan Rp 1.147.010.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 349.160.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 95.000.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp10.000.000
Program Peningkatan Ketahan Pangan(pertanian/perkebunan) Rp 647.850.000
10 Urusan Lingkungan Hidup Rp 14.621.560.509
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 699.760.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 609.100.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp 10.000.000
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp 11.747.700.509
Program Pengendalian Pencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup Rp 710.000.000
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Rp 200.000.000
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SumberDaya Alam dan Lingkungan Hidup Rp 645.000.000
11 Urusan Administrasi Kependudukan dan Capil Rp 4.124.770.895
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 698.057.895
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 386.957.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp10.000.000
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
31
NO PROGRAM ANGGARAN
Program Penataan Administrasi Kependudukan Rp 3.029.756.000
12 Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Rp 6.474.008.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 409.395.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 175.113.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp10.000.000
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Rp 2.500.300.000
Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan Rp 1.079.750.000
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalammembangun desa
Rp2.051.700.000
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Rp 120.650.000
Program peningkatan peran perempuan di perdesaan Rp 100.000.000
13 Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rp 4.934.916.500
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 420.720.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 117.000.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp10.000.000
Program Keluarga Berencana Rp 3.927.206.500
Program Kesehatan Reproduksi Remaja Rp 79.990.000
Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melaluikelompok kegiatan dimasyarakat
Rp50.000.000
Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga Rp 330.000.000
14 Urusan Perhubungan Rp 3.026.970.000
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana danFasilitas LLAJ Rp 200.000.000
Pogram peningkatan pelayanan angkutan Rp 850.970.000
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
32
NO PROGRAM ANGGARAN
Program Pengembangan Fasilitas Pengujian KendaraanBermotor
Rp1.450.000.000
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas danPeningkatan Fasilitas Kelengkapan Jalan Rp 526.000.000
15 Urusan Komunikasi dan Informatika Rp 7.374.892.000
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan MediaMassa
Rp1.237.430.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 119.817.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 79.100.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp10.000.000
Program pengkajian dan penelitian bidang informasi dankomunikasi Rp 100.000.000
Program Pengembangan Data dan Informasi Rp 140.000.000
Program Pengembangan Layanan Data dan Informasi berbasisTeknologi Informasi dan Komunikasi Rp 1.160.575.000
Program kerjasama informasi dengan mas media Rp 3.606.000.000
16 Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Rp 1.290.940.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 192.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 200.000.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp 10.000.000
Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yangkonduksif
Rp260.000.000
Program Pengembangan Kewirausahaan dan KeunggulanKompetitif Usaha Kecil Menengah
Rp130.000.000
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha BagiUsaha Mikro Kecil Menengah
Rp30.000.000
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp 321.940.000
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
33
NO PROGRAM ANGGARAN
17 Urusan Penanaman Modal Rp 1.396.621.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 603.345.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 67.600.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp 10.000.000
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Rp 165.000.000
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan KeuanganKabupaten/ Kota Rp 149.476.000
Program Peningkatan dan Pengembangan PengelolaanKeuangan Daerah
Rp401.200.000
18 Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Rp 1.477.650.000
Program peningkatan peran serta kepemudaan Rp 547.650.000
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Rp 930.000.000
19 Urusan Kebudayaan Rp 19.927.700.000
Program Pengembangan Nilai Budaya Rp 1.255.350.000
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Rp 75.000.000
Program Pengelolaan Keragaman Budaya Rp 597.350.000
20 Urusan Perpustakaan Rp 4.440.440.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 260.440.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 4.170.000.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp10.000.000
21 Urusan Kearsipan Rp 280.000.000
Program perbaikan sistem administrasi kearsipan Rp 215.000.000
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
34
NO PROGRAM ANGGARAN
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah Rp 25.000.000
Program peningkatan kualitas pelayanan informasi Rp 40.000.000
22 Urusan Kelautan dan Perikanan Rp 710.425.000
Program pengembangan budidaya perikanan Rp 205.000.000
Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksiperikanan
Rp505.425.000
23 Urusan Pariwisata Rp 25.12.678.500
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.367.342.500
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 110.000.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp 10.000.000
Program pengembangan pemasaran pariwisata Rp 529.100.000
Program pengembangan destinasi pariwisata Rp 22.996.236.000
24 Urusan Pertanian Rp 32.457.396.750
Program Penganekaragaman Pangan dan Gizi Rp 60.000.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 551.225.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 307.631.200
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp 10.000.000
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp 598.940.000
Program Peningkatan Ketahan Pangan(pertanian/perkebunan)
Rp420.300.000
Program peningkatan pemasaran hasil produksipertanian/perkebunan
Rp84.400.000
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan Rp 28.962.419.550
Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunanlapangan Rp 703.950.000
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Rp 180.200.000
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
35
NO PROGRAM ANGGARAN
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Rp 195.200.000
Program peningkatan produksi peternakan Rp 85.160.000
25 Urusan Perdagangan Rp 48.588.107.000
Program perlindungan konsumen dan pengamananperdagangan Rp 2.447.920.000
Program peningkatan dan pengembangan ekspor Rp 446.010.000
Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Rp 44.949.300.000
26 Urusan Perindustrian Rp 3.047.605.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.635.520.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 300.000.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
Rp10.000.000
Program pengembangan sentra-sentra industri potensial Rp 35.000.000
Program pengembangan industri kecil dan menengah Rp 801.725.000
27 Urusan Transmigrasi Rp 100.000.000
Program transmigrasi regional Rp 100.000.000
28 Urusan Administrasi Pemerintahan Rp 125.117.263.321
Program Penataan Daerah Otonomi Baru Rp 1.440.350.000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 63.617.645.253
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 9.418.393.050
Program peningkatan disiplin aparatur Rp 1.023.575.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp 844.014.000
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan KepalaDaerah/Wakil Kepala Daerah
Rp520.000.000
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
36
NO PROGRAM ANGGARAN
Program Peningkatan dan Pengembangan PengelolaanKeuangan Daerah
Rp75.000.000
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangankabupaten/kota Rp 1.351.100.000
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Rp 2.639.012.000
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Rp 1.365.250.000
Program Pembinaan Mental Spiritual Rp 6.814.295.000
Program Peningkatan Pelayanan Prima Rp 80.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp 459.925.000
Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyatdaerah
Rp24.398.334.000
29 Urusan Pengawasan Rp 1.916.150.000
Program peningkatan sistem pengawasan internal danpengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Rp1.756.150.000
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa danaparatur pengawasan Rp 160.000.000
30 Urusan Perencanaan Rp 4.884.962.500
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 617.061.500
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 271.851.000
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan Rp 15.000.000
Program Kerjasama Pembangunan Rp 110.000.000
Program perencanaan pembangunan daerah Rp 2.058.400.000
Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp 202.900.000
Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Rp 779.000.000
Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber dayaalam Rp 222.750.000
Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah Rp 605.000.000
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
37
NO PROGRAM ANGGARAN
31 Urusan Keuangan Rp 15.992.625.200
Program Peningkatan dan Pengembangan PengelolaanKeuangan Daerah Rp 8.723.722.600
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangankabupaten/kota
Rp1.392.740.600
32 Urusan Kepegawaian Rp 4.332.520.000
Program Pendidikan Kedinasan Rp 1.755.350.000
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Rp 2.577.170.000
APBD Pemerintah Kabupaten Mojokerto TA 2017BELANJA LANGSUNG Rp. 1.168.754.712.929,27BELANJA TIDAK LANGSUNG Rp. 1.416.428.290.258,2
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
38
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja
adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya
peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas
dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan
seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang
akuntabel. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan
antara kinerja yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang
diharapkan.
Kerangka Pengukuran kinerja di Pemerintah Kabupaten Mojokerto
dilakukan dengan mengacu pada Keputusan Kepala LAN Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja
tersebut dengan rumus sebagai berikut :
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakintingginya kinerja atau semakin rendah realisasimenunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
RealisasiCapaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakinrendahnya kinerja atau semakin rendah realisasimenunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
39
Rencana – (Realisasi – Rencana)Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
Atau:
(2 x Rencana ) – RealisasiCapaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
Dan untuk menyimpulkan pencapaian sasaran digunakan skala
ordinal sebagai berikut :
Tabel 3. 1 Skala Ordinal Capaian Kinerja
No. Rentang Capaian Kategori Capaian
1 Lebih dari 100 % Baik Sekali (BS)
2 Lebih dari 75 % sd. 100 % Baik (B)
3 55 % sd. 75 % Cukup (C)
4 Kurang dari 55 % Kurang (K)
1. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun 2017
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Mojokerto untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
40
Perlu menjadi perhatian bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU)
Pemerintah Kabupaten Mojokerto sesuai Peraturan Bupati Nomor
188.45/ 459 /HK/416-012/2015 sebagai dasar Perjanjian Kinerja
Bupati Mojokerto pada Tahun Anggaran 2016 memuat 16 sasaran
strategis dan 58 indikator kinerja utama, telah dilakukan reviu oleh
tim Kementerian PAN dan RB dan Pemrov Jawa Timur pada Tahun
2017. Sesuai hasil evaluasi SAKIP Pemerintah Kabupaten
Mojokerto oleh Tim evaluastor SAKIP dari Pemerintah Propinsi Jawa
Timur dan Kementerian PAN dan RB pada tahun 2017 dilakukan
perubahan IKU yang lebih berorientasi outcome dan ditetapkan
dengan Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2017 pada tanggal 7
April 2017 yang memuat 19 sasaran strategis dan 24 indikator
kinerja utama.
Pada laporan ini disajikan informasi capaian kinerja
pemerintah Kabupaten Mojokerto sesuai dengan pernyataaan
perjanjian kinerja perubahan Bupati Tahun 2017 dengan
melakukan analisis capaian kinerja 7 misi dan 19 sasaran strategis
dengan cara:
1) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3) Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
41
4) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (jika ada);
5) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang
telah dilakukan;
6) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Berikut hasil evaluasi dan analisis kinerja atas Misi Bupati
dan Wakil Bupati Mojokerto Tahun 2017 serta sasaran-sasaran
strategis dengan alat ukur indikator kinerja utama disajikan
sebagai berikut :
Tabel 3. 2
Capaian Target Kinerja Tahun 2017
SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
%CAPAIA
N
Misi 1 : Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang selaras dengan semangat revolusimental untuk memperkuat citra PNS sebagai abdi negara sekaligus pelayanmasyarakat
1 Meningkatnyakualitasberibadah dankerukunanantar-internumatberagama
1 IndeksKerukunan UmatBeragama
3,7 3,75 101,35
2 2 Persentasepenurunan
50 % 54,74 109,54
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
42
SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
%CAPAIA
N
kenakalanremaja,pernikahan dinidan narkoba
Rata- Rata Capaian 106,02Misi 2: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, bersih, danberwibawa melalui penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaanpembangunan yang lebih profesional. Aspiratif, partisipatif dan transparan
3 Meningkatnyaakuntabilitaskeuangan dankinerja diPemerintahanKab.Mojokerto
3 Opini BPK WTP WTP 100
4 Nilai SAKIP B B 100%
5 Peringkatpredikatevaluasikinerjapenyelenggaraanpemerintahdaerah (EKPPD)di tingkatProvinsi
ke 15 Ke 11 126,67
Rata- Rata Capaian 108,67%Misi 3 : Membangun kemandirian ekonomi yang berdimensi kerakyatan untkmeningkatkan kesejahteraan melalui penguatan struktur ekonomi yangberorientasi pada pengembangan jaringan infrastruktur, UMKM, agrobisnis,agroindustri dan pariwisata
4 Meningkatkanekonomikerakyatan
6 Neracaperdagangan 73.920.8
54.306,95
4.434.154.
128.016,3
6
599,85
7 Persentasekontribusi
10,03 10,67** 106,38
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
43
SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
%CAPAIA
N
perdaganganterhadap PDRB
5 Bekembangnya sektorindustripengolahan diKab.Mojokerto
8 Persentasekontrinusi sektorindustripengolahanterhadap PDRB
52,15 53,56 102,70
6 Meningkatnyainvestasisebagaimotor/penggerakperekonomian
9 Nilai investasi :
- PMDN
(Juta Rupiah)
- PMA (US$)
3.782.94
0,80
221.607,
90
2.275.643,008
157.591,70
60,15%
71,43%
7 Meningkatnyadaya saingdestinasipariwisata
10 PersentaseKontribusi sektorpariwisataterhadap PAD
1,31% 1,78% 136,11
%
8 Meningkatnyasektorpertanian
11 Persentasekontribusi sektorpertanianterhadap PDRB
9,30% 9,79 105,27
9 Meningkatnyakemandiriankeuangandaerah
12 Rasio PADterhadappendapatandaerah dalamAPBD
19,43%22% 113,23
10 Meningkatnyakesempatankerja
13 Tk PengangguranTerbuka
3,65 4 90,41
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
44
SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
%CAPAIA
N
11 MeningkatnyaKelayakanhidupMasyarakat
14 Standar HidupLayak
12.100.000,-
11.715.00
0
96,82
12 Meningkatnyadukungankonektivitaswilayahpertumbuhan/wilayahkawasanpotensial
15 Tingkatkonektivitasfasilitas wilayahpertumbuhan/wilayah kawasanpotensial
41,92% 70,77 100,67
%
Rata- Rata Capaian 140,98Misi 4 : Membuka ruang komunikasi yang efektif dan efisien untukmenumbuhkembangkan kepercayaan sosial (social trust) dan menstimulasikreatifitas serta inovasi masyarakat berlandaskan pada etika budaya dankearifan lokal yang lebih berkarakter.13 Meningkatnya
pelestarianbudaya
16 Persentasewarisan budayayang dilestarikan
83% 82% 98,79
14 Meningkatnyapemanfaatanpotensipariwisataberbasiskebudayaan
17 Persentase Usahasektor pariwisata
44% 36,9 83,86
Rata- Rata Capaian 140,72Misi 5: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara memperbesarpeluang memperoleh akses pendidikan yang lebih baik untuk mengoptimalkankemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi15 Meningkatnya
aksespelayananbidangpendidikan
18 Harapan lamasekolah
12,64 12,49 98,81
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
45
SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
%CAPAIA
N
16 19 Rata-Rata LamaSekolah
7,78 7,77 99,87
17 Meningkatnyakualitaslayananpendidikan
20 PersentasePencapaian SPMPendidikan
82% 88,03 107,35
Rata- Rata Capaian 102,01Misi 6: Memperlebar akses dan kesempatan untuk memperoleh pelayanankesehatan yang mudah dan murah serta mampu menjangkau semua lapisanmasyarakat18 Meningkatnya
aksespelayananbidangkesehatan
21 Angka Harapan
Hidup
72,29 72,03 99,64
19 Meningkatnyakualitaskesehatan
22 IPKM 0,787 ** 0,7246 92,071
Rata- Rata Capaian 95,86Misi 7: Memperkuat kondusifitas ketertiban dan keamanan serta peningkatanpemberian pelayanan prima di semua sektor bagi masyarakat
20 Meningkatnyarasa aman dannyaman bagimasyarakat
23 Persentasepenurunankonflikpoleksosbud
100% 100% 100
21 Meningkatnyakualitaspelayananpublic
24 Nilai IKM KategoriB
Nilai IKM75
Kategori BNilai IKM
75,81
101,12
Rata- Rata Capaian 100,54
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
46
Memperhatikan Tabel 3.2 tersebut diatas, maka pencapaian indikator
sasaran dapat dilihat sebagaimana Tabel 3.3
Tabel 3. 3 Pencapaian Indikator Sasaran
No Misi JumlahTujuan
JumlahSasaran
JumlahIndikatorKinerjaSasaran
Pencapaian IndikatorSasaran
KategoriRata-Rata
Capaian
1 Misike 1 1 1 2
BS 2 100%B - -C - -KNilaibelumkeluar
Total 100%
2 Misike 2 1 1 3
BS 1 100 %B 2 100 %CKNilaibelumkeluar
Total 100%
3 Misike 3 2 9 10
BS 7 70%B 2 20%CK 1 10%Nilaibelumkeluar
Total 100%
4 Misike 4 1 2 2
BSB 2 100%CK
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
47
No Misi JumlahTujuan
JumlahSasaran
JumlahIndikatorKinerjaSasaran
Pencapaian IndikatorSasaran
KategoriRata-Rata
CapaianNilaibelumkeluar
Total 100%
5 Misike 5 1 2 3
BS 1 33,33%B 2 66,67%CKNilaibelumkeluar
Total 100%
6 Misike 6 1 2 2
BSB 2 100%CKNilaibelumkeluar
Total 100%
7 Misike 7 2 2 2
BS 1 50%B 1 50%CKNilaibelumkeluar
Total 100%Jumlah 9 20 24
Hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 19(sembilan belas) sasaran dengan 24 (dua puluh empat) indikatorkinerja, diketahui bahwa 12 indikator sasaran atau 50 % Baik
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
48
Sekali, 11 indikator sasaran atau 45,83 % Baik, dan 1 indikatorsasaran atau 4,2 % cukup. Rata-rata realisasi capaian kinerjamencapai 107,82 %. Sehingga capaian kinerja PemerintahKabupaten Mojokerto Tahun 2017 masuk kategori Baik Sekali
2. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja
Analisa atas pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan
kegiatan tahun 2017, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan
berupa Dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Mojokerto,
Indikator Kinerja Utama (IKU) dan rencana kerja Pemerintah Daerah
tentang prioritas dan sasaran pembangunan Daerah Tahun 2017, serta
dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel dan berorientasi pada hasil. Dalam sub bahasan ini akan
dilakukan analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan; analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; dan analisis
program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja, atas capaian kinerja pemerintah Daerah
Kabupaten Mojokerto tahun 2017 sebagai wujud pertanggungjawaban
atas ketetapan kinerja yang telah diperjanjikan Bupati.
Berikut hasil analisis capaian kinerja 7 misi, 9 tujuan, 19 sasaran
dan 24 indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Mojokerto
terhadap indikator kinerja yang telah dicapai tahun 2017 sebagai berikut:
Tabel 3.5
Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 1
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
49
Misi 1 :
Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang selaras dengan semangat revolusimental untuk memperkuat citra PNS sebagai abdi negara sekaligus pelayanmasyarakat
Tujuan Indikator Tujuan Target2017
Realisasi2017
%Capaian
Meningkatkankualitas keimanandan ketaqwaan sertaimplementasinyadalam kehidupanbermasyarakat
Indeks kesalehan
3,1 3,76 121,29
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target2017
Realisasi2017
%Capaian
MeningkatnyaKualitas Beribadahdan Kerukunanantar - Intern UmatBeragama
1 Indeks KerukunanUmat Beragama
3,70 3,75 101,35
2 Persentasekenakalanremaja,pernikahan dinidan narkoba
50 % 54,74 109,54
Rata- Rata Capaian 106,02
Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah
dicapai di atas adalah dengan membandingkan antara target dan
realisasi pada indikator sasaran. Adapun rincian dan analisis
capaian kinerja masing - masing sasaran dan indikator sasaran
adalah sebagai berikut :
Sasaran 1 :Meningkatnya Kualitas Beribadah dan Kerukunan antar -Intern Umat Beragama
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
50
Tabel. 3.6
Evaluasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Beribadah danKerukunan antar - Intern Umat Beragama
IKU Target2017
Realisasi2016
Realisasi2017 % Capaian Nasional
IndeksKerukunanUmatBeragama
3,70 - 3,75 101,35 survey puslibangIndeks kerukunannas =3,67dengan nilaikonversi denganrentang 1-5dengan sampling33 prov =3300responden
Untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya Kualitas Beribadah
dan Kerukunan antar - Intern Umat Beragama ,Pemerintah Kabupaten
Mojokerto setiap tahun metargetkan membina dan meningkatkan
mental spritual masyarakat dilingkungan Pemerintah Kabuaten
Mojokerto yang antara lain melalui kegiatan keagamanaan yang
rutin dilaksanakan baik yang bersifat perayaan hari besar
keagamaan maupun pemberian bantuan rumah ibadah baik
muslim maupun agama lainnya yang diakui oleh negara, serta
berupaya menjalin hubungan yang harmois dengan tokoh sentral
keagamaan yang terorganisir dalam Forum Komunikasi Umat
Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto.
Adapun indeks kesalehan hasil survey tim penelitian dari
Kabupaten Mojokerto pada Tahun 2017 dengan responden
sampling pada 50 penduduk dengan mencakup unsur agama,
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
51
agama jenis kelamin, usia yang beragam untuk mendapatkan
pernyataan yang paling paling akurat dari mayarakat di wilayah
Kabupaten Mojokerto. Adapun hasil survey didapat hasil sebesar
3,76 dengan 9 unsur indikator pengukur kesalehan. Berikut hasil
perhitungan pada gambar B3.1 sebagai berikut :
Gambar B3.1 Indeks Kesalehan Kabuaten Mojokerto 2017
Data survey yang diolah 2017
Pada tahun 2017 hasil perhitungan capaian kinerja dengan
indikator indeks kerukunan Pemerintah Kabupaten Mojokerto
sebesar 3,75 dengan nilai konversi sebesar 75,12 (kategori baik) dari
target sebesar 3,1. Sedangkan nilai indeks kerukunan nasional sebesar 3,67
dengan dengan rentang nilai 1-5. Berikut hasil survey Indeks Kerukunan
Umat Beragaman Tahun 2017 Kabupaten Mojokerto.
Dari data hasil survey menunjukkan nilai terendah ada pada unsur
9 bersedia ikut kegiatan doa bersama dengan agama lain. Penyebab
rendahnya nilai unsur 9 dari hasil wawancara dengan beberapa responden
beranggapan bahwa berdoa bersama dengan agama lain diasumsikan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
52
melaksanakan ibadah ditempat yang sama dan hal tersebut menyalahi
aturan/melanggar prinsip kaidah keagamaan yang dianut. Tapi beberapa
yang paham maksud dari unsur 9 memberikan apresiasi yang baik, bahwa
maksud dalam pernyataan unsur 9 adalah kegiatan berdoa bersama dalam
artian dalam kegiatan yang sifatnya massal bukan ritual keagamaan rutin
masing-masing agama.
Sedangan Pada unsur 2 tentang kepedulian antar pemeluk agama
lain dalam artian kemanuasiaan, demokrasi maupun kepedulian sosial
sangat baik. Hal ini menunjukkan kondosifitas toleransi antar inter umat
beragama di Kabupaten Mojokerto sangat bagus.
Gambar : B 3.2
Data survey yang diolah 2017
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
53
Adapun dari hasil survey indeks kerukunan umat beragama
pada hasil survey diatas mnunjukkan bahwa pada variabel 2 yaitu
hubungan keagamaan memiliki nilai paling rendah diantara 4
varibel. Hal ini karena dalam survey koresponden lebih banyak
beragama islam. Sehingga dalam kesediaan mengikuti acara
keagamaan agama lain sangat rendah. Tetapi varibel lain yang
menyangkut sosial keagamaan dan peran pemerintah antara lain
dalam pembangunan tempat ibadah kategori baik.
Perlu mendapat perhatian bahwa pada tahun 2017 data
Dinas Kependudukan dan Capil Kabupaten Mojokerto
menunjukkan jumlah penduduk mencapai 1.138.2661 jiwa yang
mayoritas muslim sebesar kurang lebih 1.124.753 (98,81) ,488
kristen, (0,15)1765 katolik, (0,054) 613 hindu, (0,054) 611 budha,
(0,001) 10 konghucu, 3 kepercayaan dengan sarana prasana
berupa Masjid /mushola sebanyak 4692, gereja sebanyak 43, pura
sebanyak 3, wihara sebanyak 1, klenteng sebanyak 2, dan ponpes
sebanyak 130. Disamping penyediaan sarana prasana ibadah dan
penyelenggaraan hari besar keagamaan juga dilakukan kegiatan
yang mengarah pada pembinaan untuk membina kerukunan antar
umat beragama.
Langkah-langkah lain sebagai upaya menjaga stabilitas kerukunan
umat di wilayah Kabupaten Mojokerto adalah dilaksanakan Silaturrahim
Antar Umat Beragama. kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Mojokerto tersebut bertujuan
untuk menjalin silaturrahim antar umat beragama dan menjaga kerukunan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
54
antar umat beragama di Kab. Mojokerto, bersama Dewan Penasehat FKUB
Kab. Mojokerto, Pengurus FKUB Kab. Mojokerto, Muspika dan beberapa
undanga. Selain itu salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabuaten
Mojokerto pada kaum minoritas agama di Kabupaten Mojokerto dengan
membantu renovasi beberapa Pura yang tersebar di beberapa wilayah di
Kabupaten Mojokerto.
Sinergi yang ingin dibangun antara PHDI Kabupaten Mojokerto dengan
Pemerintah Kabupaten Mojokerto. "Pemerintah Kabupaten Mojokerto
selalu mendukung penuh dan menjalin sinergi mesra dengan elemen
masyarakat, salah satunya organisasi agama maupun kemasyarakatan
Sasaran Meningkatnya Kualitas Beribadah dan Kerukunan antar
Intern Umat Beragama Pemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun 2017
didukung dengan program pendukung sebagaimana tabel dibawah
ini Efisiensi Anggaran
Tabel. 3.7
Tk Efisiensi Anggaran
Sasaran Meningkatnya Kualitas Beribadah dan Kerukunan antar - Intern
Umat Beragama Tahun 2017
IKU%
CapaianKinerja2017
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran%
Efisiensi
Indeks Kerukunan UmatBeragama
101,35 10.532.317.000 92,97 8,38
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
55
Pada tahun 2017, Sasaran Meningkatnya sarana dan
prasarana tempat peribadatan didukung dengan program
pendukung yaitu Program Mental Spiritual dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 6.657.853.000 dan terealisasi sebesar Rp.
6.321.627.240 dan sisa anggaran sebesar Rp. 336.207.760 atau
terealisasi sebesar 94,95 persen dengan perangkat daerah
pelaksana adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Mojokerto dan
Program peningakatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 3.874.464.000 terealisasi
sebesar Rp. 3.506.915.650 atau 91%. dengan perangkat daerah
pelaksana Bakesbangpol.
Faktor- factor yang mendukung keberhasilan antara lain :
- Menjalin hubungan baik dengan segenap jajaran yang ada di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan wilayah
sekitarnya.
- Kepedulian Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam upaya
menumbuhkan rasa kekeluargaan untuk kerukunan antar
umat beragama yang beraneka ragam dalam kegiatan-kegiatan
forum kerukunan umat beragama.
- Peningkatan aksesbilitas dengan upaya pemerataan jumlah
sarana tempat peribadatan bagi seluruh umat beragama.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
56
- Kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama Kab. Mojokerto
Tabel 3.8
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnta Kualitas AkhlaqRemaja
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian Nasional
Persentasepenurunankenakalan remaja,pernikahan dinidan narkoba
50 % 22,33 54,74 109,54
Untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya kualitas akhlaq
remaja Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan berupaya
menekan tingkat kasus kenakalan remaja, pernikahan dini dan
narkoba dengan berbagai tindakan prefentif maupun pembinaan
dan pemberdayaan bagi remaja yang terkena kasus. Berbagai
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
57
kegiatan prefentif untuk menekan angka kenakalan remaja ,
pernihakan dini maupun narkoba. Dari data kejadian kasus
kenakalan remaja, pernihakan dini maupun narkoba di wilayah
Kabupaten Mojokerto dari tahuan 2016 sebesar 1.893 kasus dan
pada tahun 2017 menurun sebesar 1.801 kasus. Dari Kasus pada
tahun 2017 sebesar 986 (54,75%) dari target 50% yang berhasil
difasilitasi penyelesaian baik dalam bentuk rehabilitasi pemulihan
korban narkoba, pembinaan anak-anak pank (PMKS), dan akibat
pergaulan bebas/pernikahan dini oleh tim TP2PA Kabupaten
Mojokerto bersama masyarakat dan jajaran samping di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian kinerja
sebesar 109,54% untuk sasaran Meningkatnya kualitas akhlaq
remaja dengan indikator tingkat kenakalan remaja , pernikahan
dini dan narkoba yang terfasiitasi penangananya dari target
sebesar 50% dan terealisasi sebesar 54% anatara lain :
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melakukan upaya
menanggulangi kenakalan remaja dan dampak kekerasan
seksual. Tim Penanganan Perlindungan Perempuan dan Anak
(TP2PA) Kabupaten Mojokerto.
- Menggelar Pembinaan pusat informasi dan konseling Remaja
(PIK-R) se-kabupaten Mojokerto. Tujuan kegiatan ini adalah
Agar siswa lebih paham terkait sistem reproduksi dan
menghindari nikah dini, karena sistem reproduksinya belum
siap. Beberapa kasus temuan TP2PA yang mendasari
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
58
terbentuk dan gencarnya sosialisasi tentang etika kelakuan
remaja dan sistem reproduksi diantarannya adanya pelajar
Sekolah Dasar yang menjadi germo cilik, dan pelajar yang
tmenjadi penjaja seks.
- Dengan mencanangkan slogan cegah dan hindari 4 terlalu
yang selalu diutarakan yakni, terlalu muda hamil dibawah usia
20 tahun, terlalu tua hamil diatas 35 tahun, Terlalu sering
dengan jarak antara kehamilan kurang dari 3 tahun dan yang
terakir, Terlalu banyak jumlah anak dilahirkan lebih dari dua
anak.
Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata mengatakan,
sepanjang tahun 2017 pihaknya menerima 365 laporan tindak
kejahatan dan tahun 2016 laporan dari masyarakat mencapai 605
kasus yang melibatkan anak usia remaja.
Jawa Timur, Kasus narkoba juga belum bisa ditekan dan
provinsi paling timur di Pulau Jawa ini, berada di urutan dua
terbanyak. Sementara untuk kasus hamil di luar nikah, Jawa Timur
juga menjadi lumbungnya. Ironisnya, kasus-kasus ini, terjadi di
wilayah-wilayah yang terdapat pondok-pondok pesantren, seperti
Kabupaten Jombang, Mojokerto dan beberapa daerah lainnya. Ini
adalah gambaran real Jawa Timur, yang disampaikan Menteri
Sosial (Mensos) Indar Parawansa, berdasarkan pemetaan yang
dilakukan bersama tim di kementerian.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
59
Berikut grafik capaian kinerja sasaran ke 2 Kabupaten
Mojokerto sampai dengan tahun kedua terhadap rencana capaian
yang ditargetkan dalam RPJMD , sebagai berikut:
Gambar 3.2Data kenakalan remaja , pernikahan dini dan narkoba yang terfasiitasi
penangananya, 2015-2017 dan Capaian RPJMD.
Sasaran Meningkatnya kualitas akhlaq remaja Pemerintah
Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 didukung dengan program
pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial, dengan kegiatan
utama melakukan penaggulangan dan pemberdayaan anaka
jalanan, Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial
dengan melakukan pemberdayaan PSK, Narkoba dan Penyakit
Sosial lainnya terutama yang melibatkan remaja, Program
Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dengan
melaksanakan Pemberdayaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
(LKSA), Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender
0 0
50%
0
22.03%
54.74%
0.00% 0% 0.00%0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
2015 2016 2017
Target
Realisasi
Capaian RPJMD
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
60
dan anak, Pelatihan Penyusunan Perencanaan Penganggaran
Responsif Gender (PPRG), Program Kesehatan Reproduksi Remaja,
Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga
serta Program Pembinaan Mental Spiritual yang mengembangkan
kegiatan-kegiatan keagamaan yang melibatkan remaja. dengan
perangkat daerah pelaksana Dinas Sosial dan DP2KBP2 serta
Sekretariat Daerah. Berikut tabel Efisiensi Anggaran untuk sasaran
ke dua ini sebagai berikut :
Tabel. 3.9
Tingkat Efisiensi Anggaran
Sasaran Meningkatnya kualitas akhlaq remaja Tahun 2017
IKU % CapaianKinerja 2017
Anggaran(Rp)
%Capaian
Penggunaan
Anggaran
%Efisiensi
Persentase Penurunankenakalan remaja,
pernikahan dini dannarkoba
109,54% 3.701.640.000 97,18 12,36
Untuk menekan angka kenakalan remaja, pernikan dini dan
narkoba Pemerintah Kabupaten Mojokerto mensinergikan 3
perangkat daerah pelaksana yaitu Dinas Sosial, DP2KBP2 dan Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Program-program yang
dilaksanakan pada tahun 2017 meliputi :Program Pelayanan dan RehabilitasiKesejahteraan Sosial
345.400.000,00 312.514.850,00 90,48
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KomunitasAdat Terpencil (KAT) dan Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
685.000.000,00 671.860.800,00 98,08
50.000.000,00 50.000.000,00 100,00
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
61
Program Penguatan KelembagaanPengarusutamaan Gender dan AnakProgram Peningkatan Kualitas Hidup danPerlindungan Perempuan
298.600.000,00 297.000.000,00 99,46
Program penguatan kelembagaanpengarusutamaan gender dan anak
435.000.000,00 402.640.000,00 92,56
Program Kesehatan Reproduksi Remaja 79.990.000,00 79.990.000,00 100,00
Program penyiapan tenaga pedamping kelompokbina keluarga
330.000.000,00 320.400.000,00 97,09
Program peningkatan peran serta kepemudaan 547.650.000,00 543.760.000,00 99,29
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan OlahRaga
930.000.000,00 908.061.500,00 97,64
Solusi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk
berupaya turut andil menekan kasus kenakalan remaja dengan
bersinergi bersama antara lain Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan
mengajak para ulama di wilayah Kabupaten Mojokerto khususnya
untuk mengubah komunikasi dakwahnya agar menarik bagi remaja
dan anak-anak.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
62
Tabel 3.10
Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 2
Misi 2:
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, bersih, dan berwibawamelalui penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang lebihprofesional. Aspiratif, partisipatif dan transparan
Bhabinkamtibmas Desa Petak Kecamatan Pacet memberikan penyuluhan kepada anak-anak anak parasantri di TPQ desa Kembangsore desa Petak pada Jumat (7/7/2017).
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
63
Tujuan Indikator Tujuan Target2017
Realisasi2017
%Capaian
Mewujudkan tatakelola pemerintahanKabupaten Mojokertoyang baik
Indeks RB
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %Capaian
2 Meningkatnyaakuntabilitaskeuangan dankinerja diPemerintahanKab. Mojokerto
3 Opini BPK WTP WTP 100%
4 Nilai SAKIP B B 100%
5 Peringkat predikatevaluasi kinerjapenyelenggaraanpemerintah daerah(EKPPD) di tingkatProvinsi
ke 15 Ke 11 126,67
Rata- Rata Capaian 108%
Pengukuran kinerja untuk misi ke dua pada sasaran ketiga
memiliki tiga indikator kinerja sebagai tolak ukur yang ingin
dicapai yaitu Opini BPK, Nilai SAKIP serta Peringkat predikat
evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (EKPPD) di
tingkat Provinsi. Ketiga indikator sasaran tersebut dipandang
sebagai tolak ukur yang paling tepat untuk mengukur kinerja
pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik, akuntabel, bersih, dan berwibawa dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
64
Adapun rincian dan analisis capaian kinerja sasaran ketiga dan
indikator sasarannya adalah sebagai berikut :
Sasaran 2 :Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja diPemerintahan Kab. Mojokerto
Tabel 3.11Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya akuntabilitas
keuangan dan kinerja di Pemerintahan Kab. Mojokerto
Indikator Kinerja Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian Nasional
1 Opini BPK WTP WTP WTP 100%
2 Nilai SAKIP B CC B 100%
3 Peringkat predikatevaluasi kinerjapenyelenggaraanpemerintah daerah(EKPPD) di tingkatProvinsi
ke 15 Ke 18 Ke 11 126,67%
Untuk terwujudnya pelaksanaan otonomi daerah sejalan
dengan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih,
bertanggungjawab serta mampu menjawab tuntutan perubahan
secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan
yang baik, maka Kepala Daerah wajib melaporkan penyelenggaraan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
65
pemerintahan daerah. Tolak ukur keberhasilan kinerja
penyelnggaran pemerintahan daerah meliputi :
- Opini Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat Opini BPK) merupakan
pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan
pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi
pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures),
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas
sistem pengendalian intern. Pemerintah Kabupaten Mojokerto
mendapatkan predikat WTP 3 tahun berturut sejak tahun 2015 s/d
2017. Untuk tahun 2018 sebagai hasil penilaian pelaksanaan
penylenggaraan pemerintahan 2017 masih dalam prose penilaian.
- Faktor- faktor keberhasilan atas keberhasilan mempertahankan
predikat WTP ini adalah antara lain: komitmen kepala daerah dan
perangkat daerah dalam penyajian laporan keuangan sesuai standar
akuntansi keuangan yang berlaku.
- SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan,
dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan,
sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras
dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dalam hal ini,
setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap
penggunaan keuangan negara serta kesesuaiannya dengan ketentuan
yang berlaku. Dengan adanya sistem SAKIP dan LAKIP bergeser dari
pemahaman “Berapa besar dana yang telah dan akan
dihabiskan” menjadi “Berapa besar kinerja yang dihasiulkan dan
kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan yang telah ditetapkan
adalah akhir periode bisa tercapai”, dan pada tahun 2017 Pemerintah
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
66
Kabupaten Mojokerto berhasil mendapatkan nilai SAKIP sebesar 61, 23
dengan kategori B.
- Faktor keberhasilan Pemerintah Kabupaten Mojokerto mendapatkan
predikat SAKIP B sebesar 61, 23 meningkat dari tahun sebelumnya
kategori CC sebesar 50,08 adalah komitmen dalam penerapan
manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten
dengan penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada
pencapaian outcomes dan upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.
- Laporan dimaksud dalam bentuk LPPD (Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah), LKPJ (Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah), dan Informasi LPPD (Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah). Pemerintah berkewajiban
mengevaluasi kinerja pemerintahan daerah atau disebut sebagai
evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah (EPPD) untuk
mengetahui keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah
dalam memanfaatkan hak yang diperoleh daerah dengan capaian
keluaran dan hasil yang telah direncanakan. EPPD meliputi evaluasi
kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKPPD), evaluasi
kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah (EKPOD), dan evaluasi
daerah otonom baru (EDOB). Penilaian dilakukan dengan
menggunakan indikator kinerja kunci untuk setiap pengukuran
yang secara otomatis akan menghasilkan peringkat kinerja
daerah secara nasional yang dapat digunakan untuk menetapkan
kebijakan pengembangan kapasitas pemerintahan daerah dalam
rangka mendorong kompetisi antardaerah dalam pelaksanaan
otonomi daerah. Pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
67
Mojokerto mendapat peringkat 18 dari seluruh Kabupaten Se
Jatim. Sedangkan pada tahun 2017 meningkat menjadi peringkat
11 yang merupakan hasil evaluasi LPPD Kabupaten Mojokerto
tahun 2016 masih dalam proses evaluasi oleh tim penilai dari
Propinsi Jatim.
Berikut grafik capaian kinerja sasaran ke 3 Kabupaten
Mojokerto sampai dengan tahun kedua terhadap rencana capaian
yang ditargetkan dalam RPJMD , sebagai berikut:
Gambar 3.3.Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja di Pemerintahan Kab. Mojokerto ,
2015-2017 dan Capaian RPJMD
Adapun tingkat efektif dan efisiensi pencapaian sasaran ini
dengan anggaran yang telah dikeluarkan sebagai upaya peningkatan
kualitas tata kelola pemerintahan yang baik sebagai berikut :
Tabel. 3.12
100% 100% 100%
53 5561
22 18 15
100 100
51.52 50.0861.23
1811
100 100
74.65 70.54
85.92
44.44
72.72
0%
2000%
4000%
6000%
8000%
10000%
12000%
2015 2016 2017
Target WTP
Target SAKIP
Target EKPPD
Realisasi WTP
Realisasi SAKIP
Realisasi EKPPD
Capaian RPJMD Opini
Capaian RPJMD SAKIP
Capaian RPJMD EKPPD
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
68
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja di
Pemerintahan Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran%
Efisiensi
Opini BPK 100% 31.715.969.000 94,08 5,92
Nilai SAKIP 100%
Peringkat predikatevaluasi kinerjapenyelenggaraanpemerintah daerah(EKPPD) di tingkatProvinsi
126,67%
Untuk mencapaia keberhasilan dalam sasaran ke 2 pada misi
2 ini antara lain dengan melaksanakan perbaikan dalam
perencanaan yang terintegrasi dengan sistem penganggaran
berbasis IT, serta berbagai kegiatan pembinaan aparatur dan
pengembangan mekanisme manajemen kinerja yang berorientasi
hasil/outcome dan dampak yang nyata.
Dalam pelaksanaan program kegiatan untuk mencapai
sasaran kedua Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja
di Pemerintahan Kab. Mojokerto Tahun 2017 dengan anggaran total
sebesar Rp. 31.715.969.000 realisasi sebesar Rp. 29.347.519.730
dan Perangkat daerah pelaksana BPKAD, BAPPEDA, BKPP,
Inspektorat dan Sekretariat Daerah, dengan program-program yang
dilaksanakan sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
69
Program pengembangan lembaga ekonomipedesaan
539.750.000,00 533.603.800,00 98,86
Program peningkatan partisipasi masyarakatdalam membangun desa
2.078.800.000,00 2.044.770.710,00 98,36
Program peningkatan kapasitas aparaturpemerintah desa
120.650.000,00 118.423.000,00 98,15
Program Penataan Daerah Otonomi Baru 1.458.775.000,00 1.434.138.974,00 98,00
Program peningkatan pengembangan sistempelaporan capaian kinerja dan keuangan
3.009.762.000,00 2.758.774.350,00 92,32
Program peningkatan sistem pengawasaninternal dan pengendalian pelaksanaankebijakan KDH
1.756.150.000,00 1.471.001.990,00 83,76
Program peningkatan profesionalisme tenagapemeriksa dan aparatur pengawasan
160.000.000,00 131.366.500,00 82,10
Program perencanaan pembangunan daerah 2.058.400.000,00 1.977.147.799,00 96,05
Program perencanaan pembangunan ekonomi 202.900.000,00 201.843.000,00 99,48
Program Perencanaan Pembangunan SosialBudaya
779.000.000,00 769.338.879,00 98,76
Program perancanaan prasarana wilayah dansumber daya alam
225.750.000,00 212.266.000,00 94,03
Program Pengembangan Data/InformasiStatistik Daerah
605.000.000,00 592.450.000,00 97,93
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaankeuangan kabupaten/kota
5.889.000.000,00 5.094.185.872,00 86,16
Program Pendidikan Kedinasan 1.755.350.000,00 1.721.328.330,00 98,00
Program Pembinaan dan PengembanganAparatur
3.599.770.000,00 3.387.297.114,00 95,82
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
6.125.812.000,00 5.788.036.552,00 99,25
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaankeuangan kabupaten/kota
1.351.100.000,00 1.111.546.860,00 82,27
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
70
DOKUMENTASI SASARAN MENINGKATNYA AKUNTABILITASKEUANGAN DAN KINERJA DI PEMERINTAHAN KAB.
MOJOKERTO 2017
Tabel 3.13.
WTP yang diraih oleh Pemkab Mojokerto 2017 untuk LKPD 2016
Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atau MoU
dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, Kepolisian Resort Mojokerto dan Kepolisian Resort
Mojokerto Kota, tentang koordinasi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dengan Aparat
Penegak Hukum (APH) terkait penanganan laporan atau pengaduan masyarakat dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
71
Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 3
Misi 3 :
Membangun kemandirian ekonomi yang berdimensi kerakyatan untk meningkatkankesejahteraan melalui penguatan struktur ekonomi yang berorientasi pada pengembanganjaringan infrastruktur, UMKM, agrobisnis, agroindustri dan pariwisata
Tujuan Indikator Tujuan Target2017
Realisasi2017
%Capaian
Meningkatkanpertumbuhan ekonomisesuai potensi daerah yangdimiliki KabupatenMojokerto
Laju PertumbuhanEkonomi 5,67 5,41 Nas 5,19
Persen
Indeks GINI 10,03 10,61 nas 0,391
Meningkatkankesejahteraan masyarakat IPM 72,11 71,38 Nas 70,18
TingkatKemiskinan 10,25 10,61 Nas 10,12
Persen
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %Capaian
3 Meningkatkanekonomikerakyatan
6 Neracaperdagangan 73.920.854
.306,95
4.434.15
4.128.016
,36
599,85
7 Persentasekontribusiperdaganganterhadap PDRB
10,03 10,67** 106,38
4 Bekembangnya sektorindustripengolahan diKab. Mojokerto
8 Persentasekontrinusi sektorindustripengolahanterhadap PDRB
52,15 53,56 102,70
5 Meningkatnyainvestasisebagai motor/penggerakperekonomian
9 Nilai investasi :
- PMDN
(Juta Rupiah)
- PMA (US$)
3.782.940,
80
221.607,90
2.275.643,08
157.591,70
60,15%
71,43%
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
72
6 Meningkatnyadaya saingdestinasipariwisata
10 PersentaseKontribusi sektorpariwisata terhadapPAD
1,31% 1,78% 136,11
7 Meningkatnyasektorpertanian
11 Persentasekontribusi sektorpertanian terhadapPDRB
9,30% 9,79 105,27
8 Meningkatnyakemandiriankeuangandaerah
12 Rasio PAD terhadappendapatan daerahdalam APBD
19,43% 22% 113,23
9 Meningkatnyakesempatankerja
13 Tk PengangguranTerbuka
3,65 4 90,41
10 MeningkatnyaKelayakanhidupMasyarakat
14 Standar HidupLayak
12.100.000,-
11.715.00
0
96,82
12 Meningkatnyadukungankonektivitaswilayahpertumbuhan/wilayahkawasanpotensial
15 Tingkatkonektivitasfasilitas wilayahpertumbuhan/wilayah kawasanpotensial
41,92% 70,77 100,67%
Rata- Rata Capaian
Analisis pengukuran kinerja untuk misi ke tiga terdapat 9
sasaran dan memiliki 10 indikator kinerja sebagai tolak ukur untuk
mencapai 2 tujuan yaitu Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
sesuai potensi daerah yang dimiliki Kabupaten Mojokerto dan
Meningkatkan Kesesehateraan masyarakat, dapat diuraikan
sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
73
Sasaran 3 :Meningkatnya ekonomi kerakyatan
Tabel. 3.14
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya ekonomi kerakyatan
Untuk mewujudkan sasaran ke empat yaitu MeningkatnyaEkonomi Kerakyatan Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah
menetapkan 2 indikator utama sebagai tolak ukurnya, yaitu Neraca
perdagangan di Kabupaten Mojokerto dan Persentase kontribusi
perdagangan terhadap PDRB.
Neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor adalah
perbedaan antara nilai ekspor dan impor suatu negara pada periode
tertentu, diukur menggunakan mata uang yang berlaku. Neraca
positif artinya terjadi surplus perdagangan jika nilai ekspor lebih
tinggi dari impor, dan sebaliknya untuk neraca negatif. Pada Tahun
2017 realisasi ekspor Rp. 5.476.068.286.663,84 dan import Rp.
1.041.914.158.647,48, sehingga didapat neraca perdagangan di
Kabupaten Mojokerto sebesar Rp. 4.434.154.128.016 dari target
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian
Nasional
1. NeracaPerdagangandi KabupatenMojokerto
73.920.854.306,95
4.097.255.50
0.285,13
4.434.154.12
8.016,36
599,85 11,83 miliar
US$
2. PersentasekontribusiperdaganganterhadapPDRB
10,03% 10,35% 10,67 %** 106,38 10,44%
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
74
dalam RPJMD sebesar Rp. 373.920.854.306,95 sehingga capaian
kinerjanya sebesar 599,85 %.
Melonjaknya realisasi capain kinerja neraca perdagangan
Kabupaten Mojokerto akibat adanya perubahan kebijakan terkait
asusmsi dari ekspor dan import perdagangan bahwa ekspor
diasumsikan setiap barang keluar masuk antar daerah.
Pengurusan ekspor-impor yang lebih mudah, perbaikan faktor ini
sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengoptimalisasi peran
Indonesia National Single Window (INSW) dalam mempersingkat
proses perdagangan internasional. Termasuk paket kebijakan
untuk memperkuat sistem logistik di Indonesia, antara lain
pengurangan persyaratan perizinan angkutan barang, standarisasi
dokumen arus barang, dan independensi INSW untuk
mengembangkan sistem elektronik pelayanan di pelabuhan. Meski
terus menunjukkan peningkatan peringkat, Pemerintah masih
terus melakukan pembenahan. Target pemerintah adalah
menempatkan Indonesia pada peringkat 40 di tahun 2020.
Pada tahun 2017 capaian indikator kinerja utama Neraca
Perdagangan di Kabupaten Mojokerto Kabupaten Mojokerto
mengalami peningkatan yang sangat tajam karena adanya
kebiajakan baru dari pemerintah propinsi Jawa Timur, bahwa
pengertian ekspor adalah perdagangan barang antar daerah sudah
masuk dalam kategori ekspor.
Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian
kinerja Neraca perdagangan Kabupaten Mojokerto adalah
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
75
peningkatan yang ada pada neraca perdagangan di lingkungan
pemerintah Kabupate Mojokerto, dan mengalami surplus, yang
berdampak pada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi yang
cukup baik. Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini akan
berdampak pada pengurangan pengangguran dan ketersediaan
lapangan pekerjaan. Perlu diketahui neraca perdagangan Indonesia
pada tahun 2017 sendiri mencatat peningkatan surplus
dibandingkan tahun sebelumnya. Surplus neraca perdagangan
Indonesia pada 2017 meningkat menjadi 11,83 miliar dollar AS,
meski secara bulanan pada Desember 2017 defisit 0,27 miliar dollar
AS. Badan Pusat Statistik ( BPS) mencatat terjadi surplus pada
neraca perdagangan Indonesia untuk kurun waktu Januari hingga
Desember 2017.
Untuk capaian indikator kinerja utama pada sasaran ke
empat yaitu Persentase kontribusi perdagangan terhadap PDRB
pada tahun 2017 ditargetkan sebesar 10,03 dan terealisasi sebesar
10,67** dan tahun 2016 sebesar 10,35 (asumsi perhitungan tahun
lalu) dengan capaian kinerja tahun 2017 sebesar 106,38 %. Badan
Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekspor Indonesia di
kuartal ketiga 2017 tercatat senilai 43,38 miliar dollar AS atau
tumbuh 10,44 persen year on year. Pendorongnya adalah
penguatan ekonomi global, terutama pada negara-negara mitra
dagang Indonesia.
Solusi untuk mencapai sasaran Meningkatnya ekonomikerakyatan upaya pengembangan sektor perdagangan di
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
76
Kabupaten Mojokerto antar lain melalui kebijakan dan strategi
yaitu:
Kebijakan : Menetapkan Kabupaten Mojokerto sebagai pusat
perdagangan barang dan jasa di wilayah Mojokerto dan
sekitarnya
Strategi : Penetapan kawasan strategis perdagangan barang dan
jasa, peningkatan skala pelayanan, penataan dan pengaturan
system pola hubungan, penyediaan sarana prasarana beserta
infrastruktur penunjang
Tabel. 3.13
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan di Pemerintahan
Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran%
Efisiensi1. Neraca Perdagangan di
Kabupaten Mojokerto599,85 46.862.250.000,00 95,79 264,54
2. Persentase kontribusiperdagangan terhadapPDRB
106,38
Program yang dilaksnakan oleh Dinas Perindustrian dan
perdagangan Kabuaten Mojokerto sebagai berikut :
Program peningkatan dan
pengembangan ekspor
446.010.000 394.997.000 88,56
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
77
Program peningkatan
efisiensi perdagangan dalam
negeri
45.619.300.000 45.154.033.000 98,98
Program penciptaan iklim
usaha Usaha Kecil
Menengah yang konduksif
345.000.000,00 336.535.787,00 97,55
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
100.000.000,00 100.000.000,00 100,00
Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha
Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
30.000.000,00 27.600.000,00 92,00
Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
321.940.000,00 314.472.142,00 97,68
Sasaran 4 :Berkembangnya sektor industri pengolahan di Kab.Mojokerto
Tabel. 3.15
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran
Berkembangnya sektor industri pengolahan
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian
Nasional
Persentase kontrinusisektor industripengolahan terhadapPDRB
52,15 51,23 % 53,56 102,70 20,48 **
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
78
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional
(Provinsi dan Kabupaten/Kota) menggambarkan kemampuan suatu
wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu
waktu tertentu. Untuk menyusun PDRB digunakan 2 (dua)
pendekatan, yaitu produksi dan penggunaan. Keduanya
menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber
kegiatan ekonomi (lapangan usaha) dan menurut komponen
penggunaannya. PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan
penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu
diciptakan oleh lapangan usaha atas berbagai aktivitas
produksinya.
Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB
Kabupaten Mojokerto tahun 2017 sebesar 53,56 % meningkat
sebesar 2,33 % dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 51,23 %.
Berdasarkan data Bappeda Kabupaten Mojokerto, di wilayah
Kabupaten Mojokerto terdapat cukup banyak jenis usaha industri
terutama usaha industri kecil. Jenis industri kecil yang berkembang
di Kabupaten Mojokerto antara lain : industri pengolahan makanan,
industri sandang dan kulit, industri kimia dan bahan bangunan,
industri kerajinan umum, serta industri logam secara unit usaha
tidak mengalami peningkatan yang berarti.
Adapun pada tingkat nasional Di triwulan ketiga 2017 pertumbuhan
ekonomi tercatat sebesar 5,06 persen atau meningkat dibanding dua
triwulan sebelumnya dan maupun triwulan ketiga 2016. Selain didukung
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
79
oleh investasi dan ekspor yang tumbuh tinggi masing-masing 7,11 persen
dan 17,3 persen, konsumsi pemerintah juga memberikan kontribusi positif
dengan laju pertumbuhan sebesar 3,46 persen setelah pada periode yang
sama tahun 2016 mencatatkan pertumbuhan negatif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan ketiga juga menandai pertumbuhan sektor industri
pengolahan sebesar 4,84 persen
Beberapa solusi yang telah diambil dalam upaya
meningkatkan sektor industri di Kabupaten Mojokerto antara lain:
Kebijakan : Penguatan akses permodalan dan pengembangan
bagi industri kecil
Strategi : Pemberian bantuan modal, pengembangan sumber
daya, peningkatan mutu produk, dan mendorong legalitas dan
sertifikasi produk.
Kebijakan : Memperkuat sektor industri sebagai basis
pengembangan ekonomi wilayah
Strategi : Pengembangan sentra industri kecil sebagai pusat
promosi dan pemasaran, peningkatan kegiatan koperasi usaha
mikro, kecil, dan menengah, serta memperluas lapangan kerja
dan kesempatan berusaha.
Tabel. 3.13
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Berkembangnya sektor industri Kab. Mojokerto
Tahun 2017
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
80
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran%
EfisiensiPersentase kontrinusi sektorindustri pengolahanterhadap PDRB
102,70 385.000.000 99,75 2,95
Sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran
Berkembangnya sektor industry tahun 2017 anggaran sebesar Rp. 385.000.000
terealisasi sebesar Rp. 383.351.000,00 atau sebesar 99,73%. Perangkat Daerah
pelaksana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto melalui
sebagai berikut :
Program pengembangan sentra-sentraindustri potensial
35.000.000,00 35.000.000,00 100,00
Program Pembinaan Lingkungan SosialLingkup Perindustrian
350.000.000,00 348.351.000,00 99,53
Sasaran 5 :Meningkatnya investasi sebagai motor/ penggerakperekonomian
Tabel. 3.16
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya investasi
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian
Nasional
nilai investasi:-PMDN(JutaRupiah)
- PMA (US$)
Rp.3.781.940,80
220.607,90US$
Rp.1.983.075,90
85.578,70 US$
Rp.2.275.643,008
157.591,70US$
60,15
71,44
Rp2,21
triliiun
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
81
Perlu menjadi perhatian bahwa potensi pengembangan
Kabupaten Mojokerto yang termasuk kedalam Wilayah
Pengembangan (WP) Kawasan Gerbangkertasusila memiliki sektor
unggulan berupa sektor perdagangan dan jasa serta industri.Keberadaan fasilitas perdagangan dan jasa sangat menunjang bagi
perkembangan Kota Mojokerto. Sektor perdagangan dan jasa di
Kabupaten Mojokerto menyumbang kontribusi terbesar bagi PDRB
Kabupaten Mojokerto yakni sebesar kurang lebih 54%.
Fasilitas perdagangan di Kabupaten Mojokerto didukung
oleh kegiatan pasar, pertokoan, perhotelan, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, perlu sektor ini perlu diberi perhatian khusus dan
dikembangkan secara baik agar stabilitas dan ketahanan ekonomi
serta kemajuan Kota Mojokerto dapat terlaksana dan berjalan
sebagaimana mestinya. Potensi dari perdagangan dan jasa ini dapat
dilakukan dengan cara membuat rencana pengembangan Central
Bussiness District (CBD) beserta dengan pusat perdagangan skala
besar/regional, pengembangan sentra PKL, dan pembangunan
pasar modern.
Sedangkan untuk industri, wilayah Kabupaten Mojokerto
terdapat cukup banyak jenis usaha industri terutama usaha
industri kecil yang dikembangkan oleh masyarakat
setempat. Potensi yang dapat dikembangkan dari sektor ini adalah
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
82
dengan peningkatan dan perbaikan promosi publik untuk industri
kecil serta pembangunan sentra industri kecil dan kerajinan (home
industry).
Pada tahun 2017 nilai investasi di Kabupaten Mojokerto
mencapai Rp.2.275.643,008 trilyun untuk PMDN dan sebesar
157.591,70US$ untuk PMA, meningkat dibandingkan tahun 2016
sebesar Rp.1.983.075,90 trilyun untuk PMDN dan sebesar
85.578,70 US$ untuk investasi PMA, sehingga capaian kinerja rata-
rata nilai investasi sebesar 60,15%.
Faktor yang mempengaruhi ketidaktercapaian nilai investasi
investor yang menanamkan modal di Kabupaten Mojokerto adalah
cukup tingginya biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan investor
karena nilai UMK di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2017 sesuai
Peraturan Gubernur Nomor 121/2016 sebesar Rp. Rp 3.279.975
mengalami peningkatan sebesar mengalami kenaikan 8,25 persen
dibandingkan UMK 2016. Sedangkan pada Tahun 2018 nanti
sesuai Peraturan Gubernur Nomor 75 Tahun 2017 sebesar Rp.
3.565.660.
Adapun pada tingkat Nasional Hingga triwulan ketiga 2017,
investasi langsung telah tumbuh 13,2 persen (yoy), terutama ditopang oleh
pertumbuhan PMDN sebesar 23,1 persen (yoy) Dengan total realisasi
sebesar Rp513,3 triliun, maka 75,6 persen target investasi langsung tahun
2017 telah tercapai.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
83
Solusi yang diambil untuk menumbuhkan kembali investor di
Kabupaten Mojokerto antara lain memenurunkan bahkan
menghapuskan mempermudah birokrasi perijinan dan juga
kemudahan investor dan pembangunan infratruktur yang
mendukung aksesbiltas kelancaran perekonomian. Strategi –
stratgei dalam upaya pengembangan pariwisata di kabupaten
Mojokerto anatara lain :
Strategi peningkatan dan pengembangan obyek wisata dengan
program pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan
pemasaran pariwisata
Strategi peningkatan sumber-sumber pendapatan dengan
program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah
Tabel. 3.13
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya investasi sebagai motor/ penggerak
perekonomian Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran%
Efisiensinilai investasi:- PMDN (Juta Rupiah)
- PMA (US$)60,15
71,4446.862.250.000 95,79 -29,99
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
84
Program peningkatan danpengembangan ekspor
446.010.000,00 394.997.000,00 88,56
Program peningkatan efisiensiperdagangan dalam negeri
45.619.300.000,00 45.154.033.000,00 98,98
Program penciptaan iklim usahaUsaha Kecil Menengah yangkonduksif
345.000.000,00 336.535.787,00 97,55
Program PengembanganKewirausahaan dan KeunggulanKompetitif Usaha KecilMenengah
100.000.000,00 100.000.000,00 100,00
Program Pengembangan SistemPendukung Usaha Bagi UsahaMikro Kecil Menengah
30.000.000,00 27.600.000,00 92,00
Program Peningkatan KualitasKelembagaan Koperasi
321.940.000,00 314.472.142,00 97,68
Sasaran 6 :Meningkatnya daya saing destinasi pariwisata
Tabel. 3.17
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meingkatnya Daya Saing
destinasi Pariwisata
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
% Capaian Nasional
Persentase Kontribusisektor pariwisataterhadap PAD
1,31% 1,01% 1,78% 136,11 -
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor
pembangunan dibidang ekonomi. Kabupaten Mojokerto memiliki
potensi di bidang pariwisata alam yang memanfaatkan sumber daya
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
85
hutan yang dimiliki dan pariwisata budaya. Sektor pariwisata di
Kabupaten Mojokerto semakin berkembang banyak tempat wisata
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Dari tahun ke tahun
wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Mojokerto
mengalami peningkatan, hal ini menjadikan jumlah kunjungan
wisatawan membantu dalam meningkatkan pendapatan asli daerah
Mojokerto.
Pada Tahun 2017 Pendapatan sektor pariwisata mencapai
Rp. 8.924.401.736 atau mencapai 1,27% dari total PAD Kabupaten
Mojokerto meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar 1,01%.
Peningkatan PAD sektor pariwisata tahun 2017. Capaian kinerja
peningatan jumlah PAD sektor pariwisata Kabupaten Mojokerto
Tahun 2017 sebesar 136,11% kategori Sangat Berhasil
Kabupaten Mojokerto terdiri atas 18 Kecamatan, 299 Desa
dan 5 Kelurahan. Dari 18 kecamatan tersebut, 16 kecamatan di
Kabupaten Mojokerto memiliki tempat pariwisata masing-masing
satu tempat pariwisata bahkan lebih. Dan menurut Dinas Pemuda,
Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto,
beberapa tempat-tempat wisata yang dikoordinasi cenderung
meningkat jumlah pengunjung dan jumlah uang yang masuk
selama tahun. Hampir semua obyek wisata di Kecamatan-
kecamatan mengalami peningkatan antara 30% - 70%.
Kabupaten mempunyai beberapa tempat obyek wisata
dimana yang obyek wisata tersebut sebagai capaian pendapatan asli
daerah (PAD) dari sektor pariwisata seperti Pemandian Ubalan, Air
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
86
Terjun Coban Canggu, Pemandian Air Panas Padusan Pacet, Wana
Wisata Padusan Pacet Air Terjun Dlundung, Makam Religi
Troloyo,Museum Trowulan, Siti Inggil, Petir taan Jolotundo, Eko
Wisata Tanjungan dan sebagai salah satu sumbangsih
perekonomian daerah. Pemaksimalan manfaat dari tempat
pariwisata di Kabupaten Mojokerto sendiri pun akan mejadikan
Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu pusat daerah pariwisata
yang ada di Indonesia terutama karena bidang pada pariwisata di
Kabupaten Mojokerto bervariasi antara lain : tempat perkemahan,
tempat religi, dan pariwisata edukasi sejarah. Hal ini seharusnya
menjadi daya tarik yang sangat kuat di Kabupaten Mojokerto.
Pada tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Mojokerto
mengembangkan objek pariwisata pada salah satu kecamatan yang
terkenal di Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu wilayah
destinasi wisata alam yaitu kecamatan Pacet yang memiliki
pariwisata Coban canggu, Air Terjun grenjeng, Pemandian Ubalan,
Sumonggo Pinarak, Wanawisata bendulan, Pemandian Air Panas,
Makam Krapyah, Gua Gembyang, Gua Lowo, Gunung Pundak,
Gunung Welirang, Situs Prasasti Kembangsore, dan Candi
Kesimantengah.
Menurut data BPS, jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto
Tahun 2014 sebanyak 1.138.263 jiwa terdiri dari laki-laki 597.463
jiwa dan perempuan 589.034 jiwa dengan asumsi pertumbuhan
penduduk rata-rata dalam 3 tahun terakhir mencapai 4,00%.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
87
Tingkat pertumbuhan penduduk di Kabupaten Mojokerto tergolong
cepat karena diatas 2%. Kenaikan jumlah pertumbuhan penduduk
ini akan menyebabkan kerusakan lingkungan apabila tidak
ditangani dengan serius.
Solusi dalam menjaga perekonomian di Kabupaten Mojokerto
adalah diadakan peningkatan perawatan dan pemeliharaan tempat-
tempat pariwisata di Kabupaten Mojokerto karena tempat-tempat
pariwisata tersebut dapat menjadi sumber perekonomian di daerah
tersebut. Apabila perekonomiannya baik, maka kesejahteraan
penduduk dapat terjamin dan berkurangnya kesenjangan sosial
masyarakat.
Strategi Pengembangan Pariwisata yang telah dilakukan
pemerintah Kabupaten Mojokerto sebagai upaya pemanfaatan
potensi pariwisata diwilayah Kabupaten Mojokerto adalah antara
lain:
1. Fasilitas transportasi
2. Fasilitas akomodasi,
3. Fasilitas Catering Service
4. Obyek dan atraksi wisata
5. Aktivitas rekreasi
6. Fasilitas pembelanjaan
7. Tempat atau toko
Semua ini merupakan prasarana dan sarana kepariwisataan
yang masuk dalam program prioitas daerah selain mempromosikan
daerah tujuan wisata. Sedangkan mengenai prasarana
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
88
(infrastruktur) adalah semua fasilitas yang dapat memungkinkan
proses perekonomian berjalan dengan lancar sedemikan rupa
dengan berbagai upaya melalui Promosi Wisata dan Pembinaan
Usaha Pariwisata.
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya daya saing destinasi pariwisata
Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran%
EfisiensiPersentase Kontribusisektor pariwisata terhadapPAD
136,11 22.508.508.125 97,13 39
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program Pengembangan DestinasiPariwisata
22.996.236.000 21.986.529.625 96
Program PengembanganPemasaran Pariwisata
529.100.000 521.978.500 99
Sasaran 7 :Meningkatnya sektor pertanian
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
89
Tabel. 3.18
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Sektor Pertanian
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian
Nasional
Persentase kontribusisektor pertanianterhadap PDRB
9,30% 9,38% 9,79 105,27 13,92% pada
triwulan II –
2017
Kabupaten Mojokerto merupakan kabupaten yang memiliki
keunggulan pada sektor pertanian, pariwisata, dan sektor industri
pengolahan. Selain itu, berdasarkan hasil analisa yang
telah dilakukan sektor pertanianyang berada di Kabupaten
Mojokerto juga merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi
perkembangan lebih cepat dibandingkan sektor-sektor yang
lainnya.
Untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya sektorpertanian dengan tolak ukur indikator Persentase kontribusi sektor
pertanian terhadap PDRB pada Tahun 2017 ditargetkan sebesar
9,30%, dan berhasil terrealisasi sebesar 9,79% lebih tinggi dari
tahun 2016 sebesar 9,38%. Sedangkan capaian nasional kontribusi
sektor pertanian terhadap PDRB sebesar 13,92% lebih tinggi 4,13%
dari Kabupaten Mojokerto.
Berbagai program prioritas sebagai upaya pembangunan
pertanian pada sistim ketahanan pangan ataupun pengembangan
agribisnis di bidang hortikultura di era globalisasi ini, dimana dari
tahun ke tahun tuntutan akan produk pertanian mengalami
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
90
perbaikan yang mengarah pada perbaikan produk dalam hal ini
mutu hasil yang diserap oleh konsumen. Program prioritas
pendukung capaian sasaran ini antara lain : Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani ; Program Peningkatan Ketahan Pangan
(pertanian/perkebunan); Program peningkatan pemasaran hasil
produksi pertanian/perkebunan; Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan; Program pemberdayaan penyuluh
pertanian/perkebunan lapangan ; Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya;
Program Pengendalian Banjir.
Khususnya komoditan hortikultura dalam hal ini buah-
buahan, sayuaran, tanaman hias dan tanaman obat, sangatlah
dibutuhkan oleh masyarakat yang sudah kembali ke alam (back
nature), dimana hasil - hasil dari produk hortikultura, baik segar
maupun olahan sangatlah menjanjikan untuk diusahakan oleh
tingkatan produsen guna memperoleh nilai tambah yang cukup
tinggi bagi para pelakunya. Bahkan saat ini produk – produk
hortikultura belum banyak yang digali dari sisi manfaatnya untuk
kesehatan.
Sehingga dalam upaya Pembangunan pertanian pada
komoditas hortikultura sebagaiman tersebut di atas saat ini selain
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga untuk
tujuan ekspor, dimana komoditas hortikultura tersebut mempunyai
peluang pasar yang baik, karena konsumsi untuk komoditas
hortikultura saat ini cenderung mengalami kenaikan sejalan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
91
dengan membaiknya tingkat perekonomian, meningkatnya tingkat
kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan pentingnya
makanan berserat bagi kesehatan saat ini, baik di tingkat regional,
nasional maupun internasional, komoditas hasil hortikultura
mengalami tren peningkatan akan permintaannya. Dimana saat ini
konsumen lebih menuntut pada kualitas, konsumen juga
menghendaki perbaikan kualitas yang meliputi variasi rasa, aroma,
warna, bentuk maupun besarnya buah seperti pada buah impor.
Permasalahan yang dihadapi di lapangan saat ini dalam
upaya pengembangan komoditas hortikultura di tingkat petani
adalah :
1. Masih rendahnya mutu produksi dan produktivitas komoditas
hortikultura yang dihasilkan oleh petani
2. Kurangnya permodalan petani dalam mengembangkan
komoditas hortikultura
3. Belum optimalmya pengelolaan menejemen kelompok tani
4. Banyaknya komoditas Hortikultura yang sudah tidak produktif
5. Kurangnya penanganan teknologi pada pasca panen untuk
komoditas hortikultura
Adapun Upaya pemecahan Masalah-masalah yang timbul
antara lain :
1. Perlu adanya peningkatan mutu produksi dan produktifitas
komoditas hortikultura melalui kegiatan budidaya
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
92
2. Perlu adanya dukungan dana di tingkat petani dalam upaya
pengembangan komoditas hortikultura
3. Perlu adanya pelatihan pengelolaan menejemen kelompok tani
serta pelatihan pasca panen pada komoditas hortikultura.
4. Perlu adanya peremajaan komoditas hortikultura.
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya sector pertanian
Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran%
EfisiensiPersentase kontribusisektor pertanian terhadapPDRB
9,79 14.900.895.000 93 -84
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan PengairanLainnya
14.900.895.000 13.824.213.324 93
Sasaran 8 :Meningkatnya kemandirian keuangan daerah
Tabel. 3.19
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
93
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kemandirian Keuangan
Daerah
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian
Nasional
Rasio PADterhadappendapatandaerah dalamAPBD
19,43% 20,4% 22% 113,23 -
Otonomi daerah yang berkembang di Indonesia juga terjadi di
pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto. Perkembangan otonomi
tersebut terlihat dengan pemeilihan kepala daerah yang terjadi serta
pengelolaan keuangan daerah yang menyesuaikan dengna
peraturan otonomi.Otonomi daerah membebaskan setiap daerah
mengelola potensi daerah yang dimiliki.
Potensi daerah yang ada membuat sumbangan akan
pendapatan daerah semakin besar. Pendapatan daerah merupakan
dasar pembangunan di setiap daerah. Pada tahun 2017 PAD
Kabupaten Mojokerto sebesar Rp. 500.518.075.937,25 dengan total
belanja daerah sebesar Rp. 2.335.531.986.035
Pada tahun 2017 untuk mencapai sasaran Meningkatnyakemandirian keuangan daerah dengan indikator Rasio PAD
terhadap pendapatan daerah dalam APBD Kabupaten Mojokerto
berhasil merealisasi sebesar 22% dari target sebesar 19,43%
meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar 20,4% atau
meningkat sebesar 1,6%. Capai kinerja sasaran Meningkatnya
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
94
kemandirian keuangan daerah tahun 2017 sebesar 113,23%
kategori sangat berhasil.
Yang perlu mendapat perhatian adalah dengan pendapatan
daerah yang tinggi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan
daerahnya. Namun Pendapatan Daerah yang tinggi juga berpotensi
disalahgunakan apabila tidak dikelola dan diawasi dengan baik.
Pengelolaan pendapatan daerah yang baik harus terlaksanakan
demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Pengelolaan pendapatan daerah dapat dinilai melalui
penilaian kinerja keuangan daerahnya, maka sebagai upaya
peningkatan pengelolaan pedapatan yang baik gara dapat
meningkatkan pembangunan daerah Pemerintah Kabupaten
Mojokerto menetapkan program-program prioritas untuk
meningkatkan pengelolaan keungan daerah. Program prioritas
dengan leading sektor Bapenda dan BPKAD antar lain : Program
peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah ;
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan
kabupaten/kota; dan Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
Berbagai upaya dilaksnakan Pemerintah daerah Kabupaten
Mojokerto melalui Badan Pendapatan daerah Kabupaten Mojokerto
dengan kegiatan yang mengapresiasi wajib pajak di wilayah
Kabupaten Mojokerto.
Antara lain kegiatan Penganugerahan Pajak Daerah Award 2017,
yang tahun ini menominasikan beberapa kategori antara lain Pajak Hotel,
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
95
Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan
(PLN), Pajak Penerangan Jalan (Non PLN), Pajak Parkir, Pajak Air Tanah,
Pajak BPHTB, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak PBB-P2 Buku
1, 2, 3, Pajak PBB-P2 Buku 4, 5 serta Wajib Pajak Daerah Baru Dua Terbesar
PBB-P2.berupa penghargaan ini dimaksudkan untuk menilai sejauh mana
para wajib pajak melaksanakan kewajibannya. Bentuk “Penghargaan ini
kita berikan untuk mengapresiasi para wajib pajak yang telah
melaksanakan kewajibannya. Bagi Pemda, para wajib pajak adalah
pahlawan pembangunan daerah.
Tahun 2017 ini, target pajak daerah adalah Rp 274,60 miliar dan
terealisasi Rp 282,10 miliar sampai dengan hari Jumat tanggal 15 Desember sore
lalu. Sedangkan target PAD sebesar Rp 446,78 miliar dan terealisasi Rp 459
miliar lebih. Untuk ini, Teguh optimis akan memaksimalkan raihan yang ada
sebelum tutup tahun.
Sesuai yang disampaikan Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, bahwa
dalam tahun anggaran 2017 ini, kontribusi pajak daerah mencapai 61,43 persen
dari kekuatan PAD sebesar Rp 446,78 miliar. “Pajak daerah memberi kontribusi
mencapai 61,43 persen dari PAD sebesar Rp 446,78 miliar. Kita patut bersyukur
bahwa dalam kurun waktu 7 tahun terakhir (2010-2017), kenaikan kita rata-rata
81,09 persen per tahun. Dari tahun 2010 sebesar Rp 66,92 miliar menjadi Rp
446,78 miliar pada tahun 2017.
Tingkat Efisiensi Anggaran
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
96
Sasaran Meningkatnya kemandirian keuangan daerahKab. Mojokerto
Tahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran%
Efisiensi
Rasio PAD terhadappendapatan daerahdalam APBD
113,23 11.999.284.600 97 61
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program KerjasamaPembangunan
110.000.000 109.250.000 99
Program Peningkatan danPengembangan PengelolaanKeuangan Daerah
11.889.284.600 11.286.744.131 95
Tabel. 3.20
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kesempatan Kerja
Sasaran 9 :Meningkatnya kesempatan kerja
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian
Nasional
TkPengangguranTerbuka
3,65 4,21 4 90,41 4,10 Jatim
dan 5,5
Nas
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
97
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian
pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar
kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun
melalui pendekatan tiga dimensi dasar.. Dimensi tersebut
mencakup umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan
yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas
karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan,
digunakan angka harapan hidup waktu lahir. Selanjutnya untuk
mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator
angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Adapun untuk
mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan
daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang
dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai
pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan
untuk hidup layak.
Adapun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten
Mojokerto sampai dengan saat ini sebesar 71,38 meningkat sebesar
0,8 point dari tahun lalu.
Pada tahun 2017 Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten
Mojokerto mencapai angka 4 lebih tinggi dari target yang ditetap
sebesar 3,65 dan lebih baik dibanding tahun 2016 dengan angka
TPT mencapai 4,21. Angka TPT Jawa timur dan Nasional lebih tinggi
dibanding Kabupaten Mojokerto yaitu sebesar 4,10 untuk Jawa
Timur dan 5,33 pada tingkat Nasional. Capaian kinerja sasaran
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
98
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pada tahun 2017 sebesar
90,41 kategori baik.
Tabel. 3.21PERBANDINGAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA JAWA TIMUR DAN KABUPATEN
MOJOKERTOTAHUN JAWA TIMUR KABUPATEN MOJOKERTO
2013 4.33 3,162014 4.19 3,812015 4.47 4,052016 4.21 4,212017 4,10* 4 *
Data BPS Kabupaten Mojokerto * angka sementara
Berbagai upaya untuk meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
dan mengurangi angka pengangguran khususnya di Kab. Mojokerto
melalui Dinas Tenaga Kerja Kab. Mojokerto dengan
menyelenggarakan Kegiatan yang mampu menghasilkan tenaga
kerja yang terlatih dan terampil antara lain dengan kegiatan
Pelatihan Elektronika (HP) dan pelatihan las . Dinas Tenaga Kerja
Kab. Mojokerto bekerjasama dgn APINDO, BPJS Ketenagakerjaan
.Di ikuti Perusahaan di Kab. Mojokerto.
Strategi yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten
Mojokerto untuk mengurangi angka pengangguran di
Kab.Mojokerto dan bertujuan mencetak tenaga kerja yg handal
serta membuka keempatan kerja mandiri Dinas Tenaga Kerja Kab.
Mojokerto dengan bekerjasama dengan LPK SMK Raden Rahmad yg
dipercaya oleh MPM Honda Jakarta utk memfasilitasi.
Tahun 2017 Dinas Tenaga Kerja Kab. Mojokerto
menyelenggarakan Kegiatan Bertajuk " Implementasi Sistem
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
99
Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 pada Bidang Penempatan Tenaga
Kerja. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto khusus nya Bidang
Perlindungan dan Keselamatan Kerja mengadakan Kegiatan
Monitoring Perlindungan Norma Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Tahun 2017, dari Unsur HRD dan Personalia dari Perusahaan di
Kab. Mojokerto. Penting untuk dipahami ketentuan pelaksanaan
perlindungan norma penggunaan TKA sehingga perusahaan
meningkatkan kesadaran terhadapa pemenuhan kewajiban atas
perlindungan norma penggunaan Tenga Kerja Asing (TKA).
Menurut hukum ketenagakerjaan, Bipartit dan Tripartit
sering disebut dengan perundingan Bipartit dan Perundingan
Tripartit. Keduanya bertujuan untuk menyelesaikan perselisihan
hubungan kerja atau hubungan industrial antara
pengusaha/perusahaan/pemberi kerja dengan pekerja/buruh.
Perselisihan hak adalah perselisihan yang timbul karena tidak
dipenuhinya hak, akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau
penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan,
perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja
bersama.
Strategi dan program upaya penurunan angka pengaguran di
Kabupaten Mojokerto antara lain : Meningkatkan kondisi hubungan
industrial yang harmonis dan iklim ketenagakerjaan yang kondusi,
Meningkatkan kondisi hubungan industrial yang harmonis dan iklim
ketenagakerjaan yang kondusi ; Meningkatkan pembinaan penempatan
tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja melalui program –program
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
100
pelaksana yaitu program perlindungan dan pengembangan lembaga
ketenagakerjaan ; program peningkatan kualitas ; produktifitas program
penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja.
DOKUMENTASI PENCAPAIAN SASARAN MENINGKATNYAKESEMPATAN KERJA
PROSES MEDIASI BIPARTIT
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
101
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
102
3. Perbandingan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja Tahun2017 dan tahun sebelumnya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 merupakan
laporan tahun kedua pada RPJMD Tahun 2016-2021, yang
tentunya mengalami perubahan Tujuan dan Sasaran sebagai upaya
mendapatkan tolak ukur yang lebih spesifik, dapat diukur dengan
jelas, relevan dalam keadaan dan kondisi daerah dan dapat dicapai
dalam kurun waktu yang ditetapkan.
Tabel. 3.4.
Evaluasi Capaian kinerja Tahun 2016-2017
SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Target2017
RealisasiCapaian
Kab. Tahun2017
Keterangan
2016 2017 %
MeningkatnyaKualitas Beribadahdan Kerukunanantar - Intern UmatBeragama
IndeksKerukunanUmatBeragama
3,70 - 3,76 101,35 Hasil olah data surveydengan range 1-5
Persentasepenurunankenakalanremaja,pernikahandini dannarkoba
50 % 22,33 54,74 109,54 Kasus 2017=1801
986 penyelesaian kasuskenakalan remaja,pernikahan dini dannarkoba----------------------------1801 kasus
Meningkatnyaakuntabilitaskeuangan dankinerja diPemerintahanKab. Mojokerto
Opini BPK WTP WTP WTP* 100% Asumsi audit BPKtahun n-1
Nilai SAKIP B CC B 100% LHE SAKIP
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
103
SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Target2017
RealisasiCapaian
Kab. Tahun2017
Keterangan
2016 2017 %
Predikathasilevaluasikinerjapenyelenggaraanpemerintahdaerah(EKPPD)berpredikatsangattinggi
Peringkat 15
Peringk
at 18
Peringka
t 11
136,36 Hasil penilaian LPPDtim prop dankemendagri
Meningkatkanekonomikerakyatan
NeracaPerdagangan diKabupatenMojokerto
73.920.854.306,95
4.097.255.500.285,13
4.434.154.128.016,36
599,85 eksporRp.5.476.068.286.663,84 –import . Rp.1.041.914.158.647,48 =4.434.154.128.016,36 neracaperdagangan
Persentasekontribusiperdagangan terhadapPDRB
10,03 10,35 10,67** 106,38
Berkembangnyasektor industripengolahan diKab. Mojokerto
PersentasekontrinusisektorindustripengolahanterhadapPDRB
52,15 51,23 % 53,56 102,70
Meningkatnyainvestasi sebagaimotor/penggerakperekonomian
nilaiinvestasi:
-PMDN (JutaRupiah)
-PMA (US$)
Rp.3.781.940,80
220.607,90US$
Rp.1.983.075,90
85.578,70 US$
Rp.2.275.643,008
157.591,70US$
60,15
71,44
Data rekapitulasi DPMPTSP
Meningkatnyadaya saingdestinasipariwisata
PersentaseKontribusisektorpariwisataterhadapPAD
1,31% 1,01% 1,78% 136,11 Data BPS
Meningkatnyasektor pertanian
PersentasekontribusisektorpertanianterhadapPDRB
9,30% 9,38% 9,79 105,27 13,92% pada triwulan II- 2017
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
104
SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Target2017
RealisasiCapaian
Kab. Tahun2017
Keterangan
2016 2017 %
Meningkatnyakemandiriankeuangandaerah
Rasio PADterhadappendapatan daerahdalamAPBD
19,43% 20,4% 22% 113,23 BPKAD/BAPENDA
Meningkatnyakesempatankerja
TkPengangguranTerbuka
3,65 4,21 4 90,41 4,10 Jatim dan 5,33Nas
MeningkatnyaKelayakan hidupMasyarakat
StandarHidupLayak
12.100.000
11.559.
500
11.715.0
00
96,82 Data 71.818 kk prasejahtera dari 333.238kk ==nas =10,42jt==prop 10,715
Meningkatnyadukungankonektivitaswilayahpertumbuhan/wilayah kawasanpotensial (IKK,Tempat-tempatstrategis)
Tingkatkonektivitas fasilitaswilayahpertumbuhan/wilayahkawasanpotensial
70,30% 68,15 70,77 100,67%Panjang jalan mantap733 km x100%1.035,81km
Meningkatnyapelestarianbudaya
Persentasewarisanbudayayangdilestarikan
83% 50% 82% 98,79 27 budaya lokal ygdilestarikan x100%
33 jenis kebudayaan lokalyang terdata
Meningkatnyapemanfaatanpotensipariwisataberbasiskebudayaan
PersentaseUsahasektorpariwisata
44% 16,9% 36,9 83,86 Data jml UMKM penunjang
Pariwisata sebanyak 1844x100%
kurang lebih 502
Meningkatnyaakses pelayananbidangpendidikan
Harapanlamasekolah
12,64 12,44 12,49 98,81 132.860 penduduk usia > 7th bersekolah----------------------------1.062.915 penduduk usia> 7
Rata-RataLamaSekolah
7,78 7,76 7,77 99,87 71.078 penduduk. usia >15 th yang bersekolah----------------------------925.343 pendduduk usia >15 th
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
105
SasaranStrategis
IndikatorKinerja
Target2017
RealisasiCapaian
Kab. Tahun2017
Keterangan
2016 2017 %
Meningkatnyakualitas layananpendidikan
PersentasePencapaianSPMPendidikan
82% 77,78 % 88,03 107,35 Capaian rata-rata SPM Bidang
Pendidikan x100%
Target capaian rat-rata SPM bidang
pendidikan
Meningkatnyaakses pelayananbidangkesehatan
AngkaHarapanHidup
72,29 72,03 72,23 99,92 BPS
Meningkatnyakualitaskesehatan
IPKM 0,787 **0,6192 ** 0,7246 92,071 Data Dinkes
Meningkatnyarasa aman dannyaman bagimasyarakat
Persentasepenurunankonflikpoleksusbud
100% 100% 100% 100%
Kejadian konflik 0 thn 2017 x100%
Kejadian konflik 0 th 2016
Meningkatnyakualitaspelayananpublik
Nilai IKM KategoriB
Nilai IKM75
(73)
KategoriB
Nilai IKM73,58
Kategori B
Nilai IKM75,81
101,12 Hasil olah data Survey IKM
rata-rata 3 bidang
pelayanan
Kegiatan Monitoring Perlindungan Norma Pengguna Tka Tahun 2017
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya kesempatan kerja
Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran%
Efisiensi
Tk PengangguranTerbuka
90,41 925.190.000 96 -5,59
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
106
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program peningkatan kesempatankerja
75.000.000 74.300.000 99
Program peningkatan kualiatasdan produktivitas tenaga kerja
395.000.000 385.320.500 98
Program perlindungan danpengembangan lembagaketenagakerjaan
355.190.000 349.730.000 98
Program transmigrasi 100.000.000 88.874.729 89
Sasaran 10 :Meningkatnya Kelayakan hidup Masyarakat
Tabel. 3.22
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kelayakan Hidup
Masyarakat
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian
Nasional
StandarHidupLayak
12.100.000 11.559.500 11.715.000 96,82 10.420.000
Kebutuhan Hidup Layak (KHL) adalah standar kebutuhan
seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak secara fisik
dalam 1 bulan. KHL juga menjadi dasar dalam penetapan Upah
Minimum. Berdasarkan Peraturan Presiden No.78 tahun 2015
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
107
tentang Pengupahan, Kebutuhan Hidup Layak yang selanjutnya
disingkat KHL adalah standar kebutuhan seorang pekerja/buruh
lajang untuk dapat hidup layak secara fisik dalam 1 bulan.
Pada tahun 2016 Standar hidup layak di Kabupaten
Mojokerto sebesar Rp. 11.559.500 dan pada tahun 2017 sebesar
Rp. 11.715.000 dari target yang ditetapkan dalam RPJMD sebesar
Rp. 12.100.000. Capaian kinerja untuk sasaran meningkatnya
kesejahteraan masyarakat pada Tahun 2017 mencapai 96,82%
kategori Baik. Sedangkan jika dibandingkan dengan standar hidup
layak di tingkat propinsi sebesar Rp.10.715.000 dan Nasional
sebesar Rp.10.420.000, lebih rendah di bandingkan dengan standar
hidup layak di Kabupaten Mojokerto, hal ini menunjukkkan tingkat
kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto lebih
baik /meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyrakat dengan
kelompok sasaran 71.818 KK pra sejahtera dari 333.238 KK di
wilayah Kabupaten Mojokerto, maka perlu strategi dan kebiajakan
yang tepat.
Strategi yang tetapkan Pemerintah Kabupaten Mojokerto
untuk meningkatkan kesehateraan masyarakat Kabupaten
Mojokerto khususnya antara lain dengan program-program
pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian
masyrakat sebagai upaya meningkatkan perekonomian keluarga.
Program-program prioritas penunjang keberhasilan sasaran
ini antara lain : Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
108
Perdesaan; Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan;
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun
desa; Program peningkatan peran perempuan di perdesaan ;
Program Penataan Daerah Otonomi Baru; Program peningkatan
kapasitas aparatur pemerintah desa; Program pengembangan
lembaga ekonomi pedesaan.
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya kelayakan hidup masyarakat
Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran%
Efisiensi
Standar Hidup Layak 96,82 10.485.226.500 47,48 49,39
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program pemberdayaan fakirmiskin, komunitas adatterpencil(KAT) dan penyandangmasalah kesejahteraan sosial(PMKS) lainnya
685000000 671860800 98
Program pembinaan penyandangcacat dan trauma
- - -
Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo
- - -
Program peningkatanpemberdayaan PSKS (programbaru)
- - -
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
109
Program Perlindungan danJaminan Sosial
- - -
Program PemberdayaanKelembagaan KesejahteraanSosial
456.500.000 389.312.000 98
Program PeningkatanKeberdayaan MasyarakatPerdesaan
2.500.300.000 2.462.955.950 98,5
Program Peningkatan PeranPerempuan di Pedesaan
- - -
Program Pengembangan LembagaEkonomi Pedesaan
- - -
Program Peningkatan PartisipasiMasyarakat dalam MembangunDesa
2.078.800.000 2.044.770.710 98
Program Pembinaan PedagangKaki Lima dan Asongan
- - -
Program keluarga berencana 3927206500 3890858500 99
Program penguatan kelembaganpengurusutamaan gender dananak
485.000.000 452.640.000 93,32
Program PengembanganPerumahan
352.420.000 267.795.450 79,98
Sasaran 11 :Meningkatnya dukungan konektivitas wilayahpertumbuhan/wilayah kawasan potensial (IKK, Tempat-tempat strategis)
Tabel. 3.23
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya dukungan Konektifitas
Wilayah Pertumbuhan Kawasan Potensial
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
110
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian
Nasional
Tingkatkonektivitasfasilitaswilayahpertumbuhan/wilayahkawasanpotensial
70,30% 68,15 70,77 100,67%
Penguatan konektivitas nasional merupakan salah satu
strategi yang ditempuh dalam rangka percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, terdapat tiga
prinsip konsep konektivitas.
Pertama, memaksimalkan pertumbuhan melalui kesatuan
kawasan, bukan keseragaman (inclusive development) dengan
menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan. Kedua, memperluas
pertumbuhan melalui konektivitas wilayah-wilayah melalui inter-
moda supply chain system yang menghubungkan hinterland dan
yang tertinggal dengan pusat-pusat pertumbuhan. Ketiga,
mencapai pertumbuhan inklusif dengan menghubungkan daerah
terpencil dengan infrastruktur dan pelayanan dasar dalam
mendapatkan manfaat pembangunan.
Capaian kinerja sasaran Meningkatnyan dukungan
konektifitaswlayah pertumbuhan/kawasan potensil dengan tolak
ukur indikator kinerja Tingkat konektifitas wilayah
pertumbuhan/kawasan potensil pada tahun 2017 ditetapkan target
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
111
kinerja sebesar 70,30 % dengan realisasi sebesar 70,77% meningkat
dibanding tahun 2016 sebesar 68,15%. Sehingga Capaian kinerja
sasaran Meningkatnyan dukungan konektifitaswlayah
pertumbuhan/kawasan potensil Kabupaten Mojokerto tahun 2017
sebesar100,67% Kategori Sangat Berhasil.
Pembangunan infratruktur di Kabupaten Mojokerto sejak
tahun 2015 sampai dengan 2017 sangat pesat dengan data dari
Dinas PU dan Tata Ruang sebesar 61,29% jalan kondisi baik
sepanjang =634,95km dari panjang jalan di wilayah Kabupaten
Mojokerto 1.035,81km, jalan kondisi Mantap sepanjang =733km,
serta jalan kondisi Sedang sepanjang =331,19km. Lebar jalan
menuju kawasan-kawasan potensial industri dan wisata mencapai
8m s/d 12 m.
Pembangunan bidang infrastruktur masih menjadi salah satu
program priotitas di Kabupaten Mojokerto. Pembangunan atau
peningkatan jalan telah mencapai sepanjang 1.085,995 km atau 60
persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pada tahun 2016.
Capaian pembangunan 60 persen juga pada Pembangunan pasar
dan sentra-sentra ekonomi, pariwisata, dan Jalan Usaha Tani (JUT).
Program prioritas untuk mencapai sasaran Meningkatnyan
dukungan konektifitaswlayah pertumbuhan/kawasan potensil
antara lain Program Peningkatan Sarana dan Prasarana; Program
pembangunan jalan dan jembatan; Program pembangunan saluran
drainase/gorong-gorong; Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan
dan jembatan; Program peningkatan sarana dan prasarana
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
112
kebinamargaan; Program Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh; Program pembangunan infrastruktur perdesaan.
Desa-desa di Kabupaten Mojokerto sudah sangat maju dengan
dukungan sarana infrastruktur yang memadai. Kita punya rencana ke
depan, tiap kecamatan mempunyai pasarnya sendiri, mini waterpark dan
sarana mainan anak-anak, pujasera serta sarana olahraga. Ini akan mampu
mengerakkan ekonomi daerah dan mendongkrak pendapatan.
Peningkatan dan pelabaran jalan di Kabupaten Mojokerto tahun 2021 juga
kita targetkan selesai, Harapannya agar Produk Domestik Bruto (PDB)
berkembang rata pada semua sektor. Mulai pariwisata, industri, pertanian
serta perdagangan dimana kini telah didukung infrastruktur yang sangat
layak sebagai motor penggerak.
Jaringan jalan merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap kelancaran pelayanan umum yang sangat
penting, tersedianya prasarana jalan baik kualitas maupun
kuantitas sangat menentukan mudah dan tidaknya suatu daerah di
jangkau (tingkat aksesibilitas). Apabila aksesbilitas di suatu daerah
tinggi maka perkembangan wilayah akan mengalami kelancaran.
Sehingga semakin baiknya sistem jaringan jalan dalam suatu
wilayah, semakin lancar pula distribusi baik barang, jasa maupun
informaasi lainnya yang dapat memacu perkembangan wilayah
tersebut.
Pada tahun 2017, rencananya pemasangan LPJU akan terus
dilakukan demi menunjang infrastruktur jalan. Pemasangan bakal
dilakukan di Kecamatan Pungging, Mojosari, Bangsal, Kutorejo,
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
113
Kemlagi, Dawarblandong, Gedeg dan Kecamatan Jetis dengan total
anggaran kurang lebih Rp 32 miliar sebanyak 3.500 titik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besar atau
kecilnya suatu indeks konektivitas di Kabupaten Mojokerto adalah
sebagai berikut:
1. Konektivitas antara daerah yang satu dengan daerah lain adalah
adanya berbagai jaringan antara daerah yang memungkinkan
bagi pemindahan barang dan jasa atau orang dari satu tempat ke
tempat lainnya.
2. Topografi , Kondisi alam yang memiliki karakteristik wilayah yang
berbeda dengan daerah lainnya.
3. Tersedianya jaringan jalan antar daerah baik kondisi maupun
jenis jalan yang mendukung dalam mengakses wilayah
4. Kuantitas dan kualitas jalan untuk mencapai ke kawasan
5. Keefektifan sistem jaringan yang dapat di akses oleh penduduk
setempat, yang sampai dengan saat ini jaringan akses internet
telah mencakup hampir 95 % diwilayah Kabupaten Mojokerto.
Pembangunan bidang infrastruktur masih menjadi salah satu
program priotitas di Kabupaten Mojokerto. Pembangunan atau
peningkatan jalan telah mencapai sepanjang 1.085,995 km atau 60
persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pada tahun 2016.
Capaian pembangunan 60 persen juga pada Pembangunan pasar
dan sentra-sentra ekonomi, pariwisata, dan Jalan Usaha Tani (JUT).
Tabel 3.24
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
114
Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 4
Misi 4 :Membuka ruang komunikasi yang efektif dan efisien untuk menumbuhkembangkankepercayaan sosial (social trust) dan menstimulasi kreatifitas serta inovasi masyarakatberlandaskan pada etika budaya dan kearifan lokal yang lebih berkarakter.
Tujuan Indikator Tujuan Target2017
Realisasi2017
%Capaian
Meningkatkan pelestarianbudaya
Tingkat partisipasimasyarakat dalamupaya pelestarianbudaya
n/a n/a n/a
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %Capaian
13 Meningkatnyapelestarianbudaya
16 Persentase warisanbudaya yangdilestarikan
83% 82% 98,79
14 Meningkatnyapemanfaatanpotensipariwisataberbasiskebudayaan
17 Persentase Usahasektor pariwisata
44% 36,9 83,86
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya dukungan konektivitas wilayah
pertumbuhan/wilayah kawasan potensial(IKK, Tempat-tempat strategis)
Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran
%Efisiensi
Tingkatkonektivitasfasilitas wilayahpertumbuhan/wilay
100,67 284.295.560.750 38,41 62,26
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
115
ah kawasanpotensial
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program Pembangunan Jalan danJembatan
213.770.642.750 200.604.014.351 94
ProgramRehabilitasi/Pemeliharaan Jalandan Jembatan
11.541.000.000 10.648.403.052 92
Program peningkatan saranaprasarana kebinamargaan
3.410.853.791,00
-3.220.271.372,90 94,41
Program pengembangan wilayahstrategis dan cepat tumbuh
51.541.605.000 48.292.339.539 93
Program perencanaan tata ruang 718.600.000 638.616.732 89
Program pengendalian Banjir 272.966.000,00 165.158.000,00 60,50
Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur
84.617.634.550,00 76.147.623.025,00 89,99
Program pembangunaninfrastruktur perdesaan
6.723.713.000 6.253.259.168 93
Sasaran 12 :Meningkatnya pelestarian budaya
Tabel. 3.25
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pelestarian
Budaya
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian Nasional
Persentase warisanbudaya yangdilestarikan
83% 50% 82% 98,79
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
116
Peranan aktif dari lembaga pemerhati seni adat dan budaya
maupun kearifan lokal, sangat dibutuhkan demi eksisnya identitas
budaya asli di Kabupaten Mojokerto. Pada tahun 2017 Pemrintah
Kabupaten Mojokerto menargetkan 83% warisan budaya yang ada
diKabupaten Mojokerto dapat dikelola sebagai upaya pelestarian
budaya, dan berhasil terrealisasi sebanyak 82% lebih baik
dibanding tahun 2016 yang baru mencakup 50 % budaya lokal yang
mendapat perhatian dalam pelestarian. Data jumlah budaya lokal
yang terfasilitasi/terbina sebanyak 27 budaya lokal yg dilestarikan dari
33 jenis kebudayaan lokal yang ada.
Kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan warisan
budaya yang dilestarikan adalah anatara lain : keterbatasan
anggaran yang di kelola oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto
disamping kurangnya atensi masyarakat yang telah tergerus
dengan budaya modern. Namun demikian Pemerintah Kabupaten
Mojokerto bersama Dewan Lembaga Pelestari Adat dan Kebudayaan
Majapahit menrencakan beberapa program kerja jangka panjang
maupun pendek, di antaranya adalah harapan untuk mereplika
kembali Kerajaan Majapahit.
Bupati Mojokerto mempunyai gagasan / rencana untuk
membuat suatu kawasan yang bisa dimanfaatkan sebagai objek
wisata, dengan kekhasan Majapahit yang kental sebagai daya
tariknya. Mencari nasab atau keturunan Majapahit. emerintah
Kabupaten Mojokerto yang sangat serius meletakkan Majapahit
dalam tiap sendi pembangunan. Contohnya Kampung Majapahit,
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
117
pembangunan pendopo kecamatan, serta infrastruktur jalan
melalui kebijakan dan strategi pembinaan dan pengembangan
kebudayaan dengan program pengembangan nilai budaya,
pengelolaan kekayaan budaya, dan pengelolaan keragaman budaya.
Salah satu bentuk partisipasi masyarakat yang melestarikan
budaya adalah usulan Desain rumah Kampung Majapahit di
Mojokerto, salah satunya berasal dari usulan Balai Pelestarian
Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, usulan ini merujuk pada 3 sumber
sejarah Majapahit, yaitu kitab Negarakertagama, relief sejumlah
candi dan penemuan artefak kuno.
Warna-warni kearifan lokal budaya Majapahit antara lain
menyemarakkan gelar tahunan Kirab Agung Nuswantoro dengan tema
Digdaya Pusaka Bumi Nusantara. Kirab ini merupakan puncak dari seluruh
rangkaian Ruwat Agung Nuswantoro 1951 Saka Tahun 2017, yang dihelat
di titik start di Pendopo Agung.
DOKUMENTASI UPAYA MENINGKATKAN WARISAN BUDAYADI KABUPATEN MOJOKERTO
Ruwat Agung Nuswantoro 1951 Saka Tahun 2017 Usung Tema Digdaya Pusaka Bumi Nusantara
Ruwat Agung Nuswantoro 1951 Saka Tahun 2017 Usung Tema Digdaya
Pusaka Bumi Nusantara
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
118
Pemkab Mojokerto Jadikan Agenda Tahunan Haul Syeh Jumadil Kubro
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya pelestarian budaya
Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran
%Efisiensi
Persentase warisan budayayang dilestarikan
98,79 1.852.700.000 96 2,79
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program Pengembangan NilaiBudaya
1.255.350.000 1.199374.000 94
Program Pengelolaan KekayaanBudaya
597.350.000 585.750.000 98
Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasamengapresiasi ide-ide segar Dewan LembagaPelestari Adat dan Kebudayaan Majapahit terkaitdengan pelestarian budaya dan upayamenghidupkan nuansa Majapahit di kabupatenMojokerto
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
119
Sasaran 13 :Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata berbasiskebudayaan
Tabel. 3.26
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pemanfaatan
Potensi Pariwisata Berbasis Kebudayaan
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian Nasional
PersentaseUsahasektor
pariwisata
44% 16,9% 36,9% 83,86
Dalam hal ini, dapat kita lihat bahwa Kabupaten Mojokerto
sangatlah berpotensi dalam bidang pariwisata. Dari proses
pengembangan pariwisata tersebut, maka penduduk Kabupaten
Mojokerto juga dapat berpeluang untuk membuat lapangan kerja
sendiri seperti wirausaha di bidang pembuatan aksesoris ataupun
cindera mata yang berhubungan dengan tempat-tempat pariwisata
di Kabupaten Mojokerto yang mempunyai nilai religi kebudayaan
Mojopahit.
Data UMKM di Kabupaten Mojokerto penunjang pariwisata
berbasis budaya sebanyak 1.844 dari kurang lebih 5.026 UMKM sektor
pariwisata yang terdata. Sasaran Meningkatnya Pemanfaatan Potensi
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
120
Pariwisata Berbasis Kebudayaan dengan indikator Persentase
usaha sektor pariwisata pada tahun 2017 tercapai sebesar 83,86 %
dari target sebesar 44% dan terealisasi sebesar 36%.
Harapannya dengan pengembangan wisata budaya religi khas
Mojopahit Kabupaten Mojokerto akan lebih dikenal oleh
masyarakat luas sehingga akan lebih meningkatkan perekonomian
di Kabupaten Mojokerto dan pastinya mempercepat pemerataan
pembangunan di Kabupaten Mojokerto itu sendiri. Tercatat ada
kurang lebih 15.000 unit usaha mikro di Kabupaten Mojokerto, jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk maka tingkat rasionya baru 1,8
persen. Maka perlu diciptakan usaha mikro pemula dan usaha baru,
melalui pola kemitraan dengan dunia pendidikan yang punya jurusan
kompetensi produktif.
Strategi yang dilakukan oleh Dinas Pemuda, Olahraga,
Kebudayaan dan Pariwisata meliputi:
1. Pengembangan Obyek Wisata, Berupa program - program atau
rencana pengembangan potensi –potensi - potensi di masing -
masing obyek wisata yang dikembangkan lagi agar wisatawan
atau pengunjung semakin banyak dan semakin menarik patut
dikunjungi.
2. Promosi Wisata Meningkatkan adanya eventatau acara yang
berupa adanya gus yuk dan raka-raki, membuat acara seperti
festival-festival.
3. Pembinaan Usaha Pariwisata Meningkatkan adanya kelompok
sadar wisata (masyarakat) daerah Kabupaten Mojokerto dan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
121
membutuhkan adanya kerjasama dengan pihak yang
bersangkutan dengan pariwisata.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan
Meningkatkan pelestarian budaya dengan tolak ukur Tingkatpartisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian budayaadalah tak lepas dari peran Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto khususnya bidang
kepariwisataan Kabupaten Mojokerto dalam pengembangan
pariwisata ini ditunjang dari peningkatan daya tarik wisata dan
adanya sarana dan prasarana wisata yang ada di Kabupaten
Mojokerto antara lain:
1. Penginapan (Hotel) dan Villa yang ada di Kabupaten Mojokerto
sebanyak 26 penginapan dan dari 26 penginapan itu ada 2
penginapan yang mempunyai kriteria berbintang ini dapat
menunjang datangnya wisatawan lokal maupun mancanegara.
2. Restaurant (Rumah Makan), Warung Lesehan (Pemancingan),
dan Warung Makan yang tersedia berjumlah 23 unit dan 6 yang
telah mengusulkan rekomendasi kepada yang terkait.
3. Fasilitas infratruktur dan Transportasi di Kabupaten Mojokerto
sudah tersedia adanya angkutan umum (angkutan pedesaan,
tukang ojek, becak), serta kuda yang dapat melayani pengunjung
untuk mendapat kenyamanan dalam melakukan kegiatan
berwisata.
Adapun kendala yang ada saat ini adalah
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
122
1. Toko souvenir, Daerah Kabupaten Mojokerto masih kurangnya
dengan adanya penjualan souvenir atau yang menjual oleh - oleh
khas daerah ini belum terjadi pemerataan.
2. Public utilities , dimana merupakan salah satu peran penting
didalam kesuksesan pengembangan dengan didukungnya
jaringan berkomunikasi cukup baik, listrik dan air bersih sudah
tersedia.
Dapat disimpulkan sesuai dengan data diatas solusi atas
kendala pengembangan yaitu meningkatkan pola kemitraan antara
koperasi dan usaha mikro yang saat ini tingkat rasionya baru 1,8 persen
sinergi dengan gerakan sadar wisata yang melibatkan partisipasi
masyarakat sekitar wisata ini dapat membantu dalam
pengembangan pariwisata sekaligus pelestarian budaya lokal yang
dapat memberikan sumbangsih kepada daerah sesuai dengan hasil
yang didapatkan. Dalam usaha ini telah dilakukan dengan adanya
kerjasama dengan masyarakat yang dapat menyediakan
penginapan, rumah makan, hotel dan souvenir.
Tabel 3.27
Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 5
Misi 5:Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara memperbesar peluangmemperoleh akses pendidikan yang lebih baik untuk mengoptimalkan kemanfaatanilmu pengetahuan dan teknologi
Tujuan Indikator Tujuan Target2017
Realisasi2017
%Capaian
Peningkatan derajatpendidikan bagi masyarakat
IndeksPendidikan
78 Proses
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
123
Sasaran Strategis IndikatorKinerja Target Realisasi %
Capaian
15 Meningkatnyaaksespelayananbidangpendidikan
18 Harapan lamasekolah
12,64 12,49 98,81
19 Rata-Rata LamaSekolah
7,78 7,77 99,87
16 Meningkatnyakualitaslayananpendidikan
20 PersentasePencapaian SPMPendidikan
82% 88,03 107,35
Rata-rata capaian kinerja 102,01
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan bidang
pendidikan Kabupaten Mojokerto yaitu Peningkatan derajat
pendidikan dengan tolak ukur indikator Indeks pendidikan secara
nasional nilai skor 77% dengan merujuk pada hasil 5 indikator yang
diukur di antaranya governance, availability (kualitas guru),
accessibility, acceptability (sekolah yang belum ramah anak), dan
adaptability (akses bagi kelompok-kelompok marginal). Dari kelima
indikator yang diukur Indonesia menempati urutan ke-7 dengan
nilai skor sebanyak 77%.
Adapun secara tematis pengukuran indeks pendidikan dapat
menggunakan formulasi data sbb :
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
124
Dimana :
β 16 : indeks Pendidikan
M y : Angka rata‐rata lama sekolah
M ymin : Angka rata‐rata lama sekolah terendah
M ymax : Angka rata‐rata lama sekolah tertinggi
E y : Angka harapan lama sekolah
E ymin : Angka harapan lama sekolah terendah
E ymax : Angka harapan lama sekolah tertinggi
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata berbasis
kebudayaan Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran
%Efisiensi
Persentase Usahasektor pariwisata
83,86 597.350.000 49 34
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program pengelolaan KeragamanBudaya
597.350.000 585.750.000 98
Program pengembangan sektorpariwisata
- - -
Sasaran 14 :Meningkatnya akses pelayanan bidang pendidikan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
125
Tabel 3.28
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses Pelayanan
Budang Pendidikan
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian Nasional
Harapanlama sekolah
12,64 12,44 12,49 98,81 12,39
Rata-RataLamaSekolah
7,78 7,76 7,77 99,87 7,95
Data olah dinas pendidikan Kabupaten Mojokerto 2017
Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pendidikan
terus mempercepat terwujudnya pendidikan yang merata dan
berkualitas. Caranya dengan bersinergi dengan pelaksanaan
program dan kebijakan yang menjadi sasaran prioritas nasional.
Peningkatan akses masyarakat pada layanan pendidikan menjadi
salah satu kunci mengurangi kesenjangan di masyarakat. Sesuai
arahan Presiden, target di sektor pendidikan kita bukan sekadar
pemerataan akses pendidikan, tapi juga pemerataan yang
berkualitas.
Pada tahun 2017 angka harapan lama sekolah di Kabupaten
Mojokerto terrealisasi sebesar 12,49 dari target yang ditetapkan
sebesar 12,64 sehingga capaian kinerja sebesar 98,81% ,
meningkatkan dibanding tahun 2016 sebesar 12,44 atau sebesar
0,05. Data Dinas pendidikan Kabupaten Mojokerto pada tahun
2017 penduduk usia > 7 th bersekolah di wilayah Kabupaten
Mojokerto mencapai 132.860 penduduk usia > 7 th bersekolah dari
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
126
perkiraan data jumlah penduduk usis >7 tahun sebesar 1.062.915
jiwa.
Adapun rata-rata lama sekolah di Kabupaten Mojokerto
tahun 2017 sebesar 7,77 dengan target sebesar 7,78 sehingga
capaian kinerja mencapai 99,87%. Angka rata-rata lama sekolah
Kabupaten Mojokerto tahun 2017 meningkat 0,01 dibandingkan
dengan tahun 2016 sebesar 7,76. Dengan data penduduk. usia > 15
th yang bersekolah pada tahun 2017 diwilayah Kabupaten
Mojokerto sebanyak 71.078 jiwa dengan total jumlah penduduk
usia > 15 th sebanyak 925.343 jiwa.
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses Pelayanan
Budang Pendidikan Kabupaten Mojokerto tahun 2017 sebesar
98,81% untuk Harapan lama sekolah dan Rata-rata lama sekolah
99, 97%, sehingga rata-rata capaian kinerja sebesar 99,39 %
dengan kategori baik.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran
ini tidak lepas dari peran Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto
memalui pelaksanaan program Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun; Program pendididkan anak usia dini;
danProgram Pendidikan Non Formal. Data sarana pendidikan di
wilayah Kabupaten Mojokerto 475 Kelompok bermain, 9 Satuan
PAUD sejenis; 3 Lembaga Penitipan anak ;278 PAUDNI/TK dan 39
SMPN.
Keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh
sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
127
salah satu cara meningkatkan kualitas SDM tersebut. Oleh karena
itu peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan, dimulai
dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk
untuk mengenyam pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas
dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan. Untuk
mengetahui seberapa banyak penduduk yang memanfaatkan
fasilitas pendidikan dapat dilihat dari persentase penduduk
menurut partisipasi sekolah. Untuk melihat partisipasi sekolah
dalam suatu wilayah biasa dikenal beberapa indikator untuk
mengetahuinya, antara lain: Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka
Partisipasi Kasar (APK), serta Angka Partisipasi Murni (APM).
Pada tingkatan PAUD Kabupaten Mojokerto Tahun 2017
sebesar APK sebesar 95,15; tingkatan SD/MI Kabupaten Mojokerto
Tahun 2017 sebesar APK sebesar 109,58 dan APM sebesar 99,3 ;
tingkatan SMP/MTs Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 sebesar
APK sebesar 104,68 dan APM sebesar 84,35; tingkatan SD/MTs
Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 sebesar APK sebesar 96,18 dan
APM sebesar 76,55.
Tabel 3.29Data APK/APM Kabupaten Mojokerto 2017
P 3-6 TK/SLB RA TPA KB SPS Jml(yangsekolah)
Jml(yangblm
sekolah)APK APM
66.864 26.623 11.006 80 9.440 16.471 63.620 3.244 95.15 -
P 7-12 SD SLB MI Paket A ULA Jml (ygsekolah)
Jml (ygtidak
sekolah)APK APM
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
128
P 13-15 SMP SLB MTs Paket B Wustha Jml(yg sekolah) Jml(yg tidaksekolah) APK APM
48.295 33.556 105 16.078 191 626 40.736 7.559 104.68 84.35
P 16-18 SMA SLB MA SMK Paket C Ulya Jumlah(ygsekolah)
Jumlah(ygtidak sekolah) APK APM
46.803 13.366 43 9.481 21.909 217 0 35.829 10.974 96.18 76.55
Sumber data Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto tahun 2017
Tabel: 3.30
92.178 66.644 272 33.958 0 139 91.534 644 109.58 99.3
Lembaga Sekolah Negeri Swasta Total
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
129
DAFTAR LEMBAGA SEKOLAH DIKABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2017
Data Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2017
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya akses pelayanan
bidang pendidikan Kab. MojokertoTahun 2017
SMK 8 55 63
SMA 11 29 41
MA 2 42 44
SMP 39 87 126
MTs 4 76 80
SD 386 28 614
MI 4 76 80
TK 5 427 432
RA 0 174 174
PAUD KB 1 491 500
PAUD TPA 0 4 4
PAUD SPS 0 81 81
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
130
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran
%Efisiensi
Harapan lama sekolah 98,81 56.548.296.47
9
91 7,81
Rata-Rata LamaSekolah
99,87 10.000.000 50 49,87
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program Wajib Belajar PendidikanDasar Sembilan Tahun
56.548.296.479 51.208.642.200 91
Program PAUD - - -
Program Pendidikan Non Formal 10.000.000 10.000.000 100
Sasaran 15 :Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
Tabel 3.31
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Layanan
Pendidikan
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
%Capaian Nasional
PersentasePencapaian SPMPendidikan
82% 77,78 % 88,03 107,35 70%
Sumber Data olah SPM bid. Pendidikan Pemkab Mojokerto 2017
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
131
Selain peningkatan akses pada layanan pendidikan,
pemerataan pendidikan ditempuh dengan beragam upaya untuk
merevitalisasi sekolah, baik infrastruktur fisik maupun nonfisik.
Pada 2017, Kemdikbud memberlakukan sistem zonasi pada
Penerimaan Peserta Didik Baru yang diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan (Permendikbud) Nomor 17 Tahun 2017. Sistem
zonasi ini, sebagai upaya mengurangi ekslusivitas, rivalitas, serta
diskriminasi di sekolah-sekolah negeri yang merupakan barang
publik (public goods). Hal ini diharao akan membantu pemerintah
dalam memberikan bantuan/afirmasi yang lebih tepat sasaran,
baik yang berupa sarana dan prasarana sekolah maupun
peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan.
Sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016,
Kemendikbud telah menyusun peta jalan pendidikan vokasi yang
memberikan panduan dalam upaya menyelaraskan kebutuhan
dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Program Revitalisasi yang
dilaksanakan oleh SMK percontohan yang meliputi pengembangan
dan penyelarasan kurikulum dengan DUDI, inovasi pembelajaran
yang mendorong keterampilan abad ke-21, pemenuhan dan
peningkatan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan,
standardisasi sarana dan prasarana utama, pemutakhiran program
kerja sama industri, pengelolaan dan penataan lembaga, serta
peningkatan akses sertifikasi kompetensi.
Untuk mensinergikan dengan program nasional dalam upaya
pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, maka
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
132
pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya meningkatkan
kualitas sarana prasana pendidikan dan tenaga pendidik sesuai
kewenangan yaitu urusan pendidikan wajar 9 Tahun, Program
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan; Program
Manajemen Pelayanan Pendidikan.
Tabel Tabel 3.32
Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan MinimalBidang Pendidikan Tahun 2017
No Pelayanan Dasar/Indikator SPM
Nilai
Nasional
Tahun 2017Keterangan
Pembi-lang
Penye-but Nilai
I PENDIDIKAN DASAR OLEHKABUPATEN / KOTA
1. Tersedia satuan pendidikandalam jarak yang terjangkaudengan berjalan kaki yaitumaksimal 3 km untuk SD/MIdan 6 km untuk SMP/MTsdari kelompok permukimanpermanen di daerah terpencil
100%
406 406 100Jumlah kelompokpermukiman permanen yangsudah dilayani SD/ MI dalamjarak kurang dari 3 km dan 6km untuk SMP/MTsJumlah kelompokpermukinan permanen dikota
188 188 100
406 406 100
78 78 1002. Jumlah peserta didik dalam
setiap rombongan belajaruntuk SD/MI tidak melebihi32 orang, dan untukSMP/MTs tidak melebihi 36orang.
100%
411 411 100 Jumlah SD/ MI yang semuarombel-nya tidak melebihi 32orangJumlah SD/MI di wil kota
166 188 88,3
124 124 100 Jumlah SMP/ MTs yangsemua rombel-nya tidakmelebihi 36 orangJumlah SMP/ MTs di wilayahkabupaten/ kota
131 188 69,7
Untuk setiap rombonganbelajar tersedia 1 (satu) ruangkelas yang dilengkapi denganmeja dan kursi yang cukupuntuk peserta didik dan guru,serta papan tulis;
100%
124 124 100 Jumlah SD/ MI yang telahmemenuhi kebutuhan ruangkelas, meja/ kursi, dan papantulis untuk setiap rombelJumlah SD/MI di wil. kota
71 78 91,0
124 124 100 Jumlah SMP/ MTs yangmemenuhi kebutuhan ruangkelas meja/ kursi, dan papantulis untuk setiap rombel59 78 75,6
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
133
No Pelayanan Dasar/Indikator SPM
Nilai
Nasional
Tahun 2017Keterangan
Pembi-lang
Penye-but Nilai
Jumlah SMP/ MTs di wilayahkota
3. Di setiap SMP dan MTstersedia ruang laboratoriumIPA yang dilengkapi denganmeja dan kursi yang cukupuntuk 36 peserta didik danminimal satu set peralatanpraktek IPA untukdemonstrasi dan eksperimenpeserta didik;
100%
75 124 60,48 Jumlah SMP/ MTs memilikiruang lab. IPA yang dilengkapimeja kursi untuk 36 pesertadidikJumlah SMP/ Mts di kota
26 78 33,3
65 124 52,42 Jumlah SMP/ MTs memilikisatu set alat praktek IPAuntuk demonstrasi daneksperimenJumlah SMP/ Mts di kota
25 78 32,1
4. Di setiap SD/MI danSMP/MTs tersedia satu ruangguru yang dilengkapi denganmeja dan kursi untuk setiaporang guru, kepala sekolahdan staf kependidikanlainnya; dan di setiapSMP/MTs tersedia ruangkepala sekolah yang terpisahdari ruang guru;
100%
411 411 100 Jumlah SD/ MI atau SMP/MTs memiliki satu ruang gurudilengkapi meja dan kursiuntuk setiap guru, kep-sek/madrasah dan stafkependidikan lainnya; sertaJumlah SMP/ MTs yangmemiliki ruang kepalasekolah/ madrasah yangterpisah dari ruang guru
Jumlah SD/ MI atau SMP/MTs di wil. Kab./ kota
188 188 100
124 124 100
78 78 100
5. Di setiap SD/MI tersedia 1(satu) orang guru untuksetiap 32 peserta didik dan 6(enam) orang guru untuksetiap satuan pendidikan, danuntuk daerah khusus 4(empat) orang guru setiapsatuan pendidikan
100%
411 411 100 Jumlah SD/ MI yang memilikisatu orang guru untuk setiap32 peserta didikJumlah SD/ MI di wil. Kab./kota
188 188 100
412 412 100Jumlah SD/ MI yang memiliki6 (enam) orang guru [atau 4(empat) orang guru untukdaerah khusus)Jumlah SD/ MI di wil. Kab./
kota188 188 100
6. Di setiap SMP/MTs tersedia 1(satu) orang guru untuksetiap mata pelajaran, danuntuk daerah khusus tersediasatu orang guru untuk setiaprumpun mata pelajaran;
100%
124 124 100
Jumlah SMP/ MTs yangmemiliki guru untuk setiapmata pelajaranJumlah SMP/ Mts di wil. Kab./kota78 78 100
7. Di setiap SD/MI tersedia 2(dua) orang guru yangmemenuhi kualifikasiakademik S1 atau D-IV dan 2(dua) orang guru yang telahmemiliki sertifikat pendidik
100%
411 411 100Jumlah SD/ MI yang memiliki
2 orang guru yang memenuhikualifikasi akademik S1 atauD-IVJumlah SD/ MI di wil. Kab./
kota188 188 100
411 411 100 Jumlah SD/ MI yang memiliki2 orang guru yang telahmemiliki sertifikat pendidik188 188 100
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
134
No Pelayanan Dasar/Indikator SPM
Nilai
Nasional
Tahun 2017Keterangan
Pembi-lang
Penye-but Nilai
Jumlah SD/ MI di wil. Kab./kota
8. Di setiap SMP/MTs tersediaguru dengan kualifikasiakademik S-1 atau D-IVsebanyak 70% dan separuhdiantaranya (35% darikeseluruhan guru) telahmemiliki sertifikat pendidik,untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan20%
100%
124 124 100 Jumlah SMP/MTs memilikiguru kualifikasi S1 atau D-IV ≥70% [daerah khusus ≥ 40%]Jumlah SMP/ Mts DiKabupaten/ kota
78 78 100
124 124 100 Jumlah SMP/MTs memilikiguru kualifikasi S1 atau D-IVdan memiliki sertifikatpendidik ≥ 35% [daerah khusus≥ 20%]Jumlah SMP/ Mts DiKabupaten/ kota
78 78 100
9. Di setiap SMP/MTs tersediaguru kualifikasi akademik S-1atau D-IV dan memilikisertifikat pendidik masing-masing satu orang untukmapel Matematika, IPA, B.Indonesia, B. Inggris, dan PKn
100%
124 124 100Jumlah SMP/MTs tersediaguru kualifikasi S-1 atau D-IVdan memiliki sertifikatpendidik masing2 satu oranguntuk Matematika, IPA, Bhs.Indonesia, Bhs. Inggris, danPKnJumlah SMP/ Mts Di
Kabupaten/ kota
8 78 10,3
10. Di setiap Kabupaten/Kotasemua kepala SD/MIberkualifikasi akademik S-1atau D-IV dan telah memilikisertifikat pendidik
100%
411 411 100 Jumlah Kepala SD/MIberkualifikasi S-1 atau D-IVdan bersertifikat pendidikJumlah SD/MI di wilayah
Kabupaten/Kota127 188 67,6
11. Di setiap kab/kota semuakepala SMP/MTsberkualifikasi akademik S-1atau D-IV dan telah memilikisertifikat pendidik;
100%
124 124 100 Jumlah SMP/MTs memilkiKepala SMP/Mts kualifikasi S-1 atau D-IV dan memilikisertifikat pendidikJumlah SMP/ MTs Di
Kabupaten/ kota
59 78 75,6
12. Di setiap kab/kota semuapengawas sekolah/ madrasahmemiliki kualifikasi akademikS-1 atau D-IV dan telahmemiliki sertifikat Pendidik
100%
53 411 12,9Jumlah pengawas sekolah
dan madrasah memilikikualifikasi S-1 atau D-IV danmemiliki sertifikat PendidikJumlah SD/MI di wilayah
Kabupaten/Kota23 188 12,2
13. Pemerintah kab/kotamemiliki rencana danmelaksanakan kegiatanuntuk membantu satuanpendidikan dalammengembangkan kurikulumdan proses pembelajaran yangefektif;
100%
1 1 100 100 = bila kab/ kota memilikirencana dan melaksanakankegiatan membantu sekolahmengembangkan kurikulumdan proses pembelajaran yangefektif50 = bila memiliki rencanatetapi belum melaksanakan0 = bila tidak memiliki rencana
1 1 1001 1 100
1 1 100
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
135
No Pelayanan Dasar/Indikator SPM
Nilai
Nasional
Tahun 2017Keterangan
Pembi-lang
Penye-but Nilai
14. Kunjungan pengawas kesatuan pendidikan dilakukansatu kali setiap bulan dansetiap kunjungan dilakukanselama 3 jam untukmelakukan supervisi danpembinaan;
100%
411 411 100Jumlah SD/ MI atau SMP/
MTs mendapat kunjunganpengawas satu kali tiap bulandan setiap kunjungan selama ≥3 jam untuk melakukansupervisi dan pembinaanJumlah SD/ MI atau SMP/Mts Di Kab./ kota
188 188 100
124 124 100
78 78 100
II PENDIDIKAN DASAR OLEHSATUAN PENDIDIKAN
15. Setiap SD/MI menyediakanbuku teks yang sudahditetapkan kelayakannya olehPemerintah mencakup matapelajaran Bahasa Indonesia,Matematika, IPA, IPS dan PKndengan perbandingan satu setuntuk setiap peserta didik
100%
37460 66968 55,94 Jumlah set buku teks matapelajaran (B. Indonesia,Matematika, IPA, IPS dan PKn)yang ditetapkan kelayakannyaoleh Pemerintah yangdisediakan oleh sekolahJumlah peserta didik
279 411 67,9 Jumlah SD/MI yangmemenuhi IP-15.1 diatasJumlah SD/ MI di wil. Kab./
kota168 188 89,4
16. Setiap SMP/MTsmenyediakan buku teks yangsudah ditetapkankelayakannya olehPemerintah mencakup semuamata pelajaran denganperbandingan satu set untuksetiap perserta didik;
100%
11480 34176 33,6 Jumlah set buku teks mapelyang ditetapkan kelayakannyaoleh Pemerintah yangdisediakan sekolahJumlah peserta didik
8127 12282 66,2
67 124 54 Jumlah SMP/ MTs yang memenuhi IP-16.1diatasJumlah SMP/ MTs di wil. Kab./ kota74 78 94,9
17. Setiap SD/MI menyediakansatu set peraga IPA dan bahanyang terdiri dari modelkerangka manusia, modeltubuh manusia, bola dunia(globe), contoh peralatanoptik, kit IPA untukeksperimen dasar, danposter/carta IPA;
100%
253 411 61,5Jumlah SD/MI yang memiliki
set peraga dan bahan IPAsecara lengkapJumlah SD/ MI di wil. Kab./
kota103 188 54,8
18. Setiap SD/MI memiliki 100judul buku pengayaan dan 10buku referensi,dan setiapSMP/MTs memiliki 200 judulbuku pengayaan dan 20 bukureferensi;
100%
369 411 89,8
Jumlah SD/MI yang telahmemenuhi jumlah bukupengayaan dan referensiJumlah SD/ MI di wil. Kab./
kota172 188 91,598 124 79 Jumlah SMP/ MTs yang
memenuhi jumlah bukupengayaan dan referensiJumlah SMP/ MTs di wil.
Kab./ kota
74 78 94,9
19. 411 411 100
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
136
No Pelayanan Dasar/Indikator SPM
Nilai
Nasional
Tahun 2017Keterangan
Pembi-lang
Penye-but Nilai
Setiap guru tetap bekerja37,5 jam per minggu di satuanpendidikan, termasukmerencanakan &melaksanakan pembelajaran,menilai hasil pembelajaran,membimbing atau melatihpeserta didik, danmelaksanakan tugastambahan;
100%
188 188 100
Jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu =37.5 jamJumlah seluruh guru tetap di
satuan pendidikan
124 124 100
Jumlah SD/ MI atau SMP/MTs yang memenuhi IP 19.1diatas.Jumlah SD/ MI atau SMP/
MTs di wil. Kab./ kota78 78 100
20. Satuan pendidikanmenyelenggarakan prosespembelajaran selama 34minggu per tahun dengankegiatan pembelajaransebagai berikut : a) Kelas I-II =18 jam per minggu; b) Kelas III= 24 jam per minggu; c) KelasIV-VI = 27 jam per minggu;atau d) Kelas VII-IX = 27 jamper minggu
100%
411 411 100Jumlah SD/ MI atau SMP/
MTs menyelenggarakan prosespembelajaran di sekolahselama 34 minggu pertahundengan kegiatan pembelajarankelas seperti diatasJumlah SD/ MI atau SMP/
MTs di wil. Kab./ kota
188 188 100124 124 100
78 78 100
21. Setiap satuan pendidikanmenerapkan kurikulumsesuai ketentuan yangberlaku
100%
411 411 100 Jumlah SD/ MI atau SMP/MTs yang menerapkankurikulum sesuai denganketentuan yang berlakuJumlah Jumlah SD/ MI atau
SMP/ MTs di wil. Kab./ kota
188 188 100124 124 100
78 78 100
22. Setiap guru yangmenerapkan RencanaPelaksanaan Pembelajaran(RPP) yang disusunberdasarkan silabus untuksetiap mata pelajaran yangdiampunya
100%
407 411 99 Jumlah guru yangmenerapkan RPP berdasarkansilabus untuk mata pelajaranyang diampunyaJumlah keseluruhan guru di
satuan pendidikan
2065 2404 85,9
113 124 91,1
1214 1527 79,5
23. Setiap guru mengembangkandan menerapkan programpenilaian untuk membantumeningkatkan kemampuanbelajar peserta didik
100%
407 411 99 Jumlah guru yangmengembangkan danmenerapkan programpenilaian untuk membantumeningkatkan kemampuanbelajar peserta didikJumlah keseluruhan guru di
satuan pendidikan
188 188 100
113 124 91,1
78 78 100
24. Kepala sekolah melakukansupervisi kelas danmemberikan umpan balikkepada guru dua kali dalamsetiap semester
100%
411 411 100 Jumlah SD/ MI atau SMP/MTs yang kepala sekolahnyamelakukan supervisi kelasdan memberikan umpan balikkepada guru dua kali dalamsetiap semesterJumlah Jumlah SD/ MI atau
SMP/ MTs di wil. Kab./ kota
188 188 100
124 124 100
78 78 100
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
137
No Pelayanan Dasar/Indikator SPM
Nilai
Nasional
Tahun 2017Keterangan
Pembi-lang
Penye-but Nilai
25. Setiap guru menyampaikanlaporan hasil evaluasi matapelajaran serta hasil penilaiansetiap peserta didik kepadaKepala sekolah pada akhirsemester dalam bentuklaporan hasil presentasibelajar peserta didik
100%
411 411 100 Jumlah guru menyampaikanlap. hasil evaluasi mapel danhasil penilaian peserta didikkepada KepSek pada akhirsemesterJumlah seluruh guru di
satuan pendidikan
188 188 100
124 124 100
78 78 100
26. Kepala sekolah atauMadrasah menyampaikanlaporan hasil Ulangan AkhirSemester (UAS) dan UlanganKenaikan Kelas (UKK) sertaUjian Akhir(US/ UN) kepadaorang tua peserta didik danmenyampaiakanrekapitulasinya kepada DinasPendidikan kabupaten/ kotaatau Kantor Kemenag Kab/kota pada setiap akhirsemester
100%
411 411 100Jumlah SD/ MI atau SMP/
MTs yg menyampaikanlaporan pendidikan kepadaorang tua dan Dis Dikkab./kota/ Kantor Agamakab./kota pada akhir semesterJumlah Jumlah SD/ MI atauSMP/ MTs di wil. Kab./ kota
188 188 100
124 124 100
78 78 100
27. Setiap satuan pendidikanmenerapkan prinsip-prinsipmanajemen berbasis sekolah(MBS)
100%
411 411 100 Jumlah SD/ MI atau SMP/MTs yg memiliki rencana kerja,laporan tahunan & mempunyaikomite sekolahJumlah SD/ MI , SMP/ MTs diwil. Kab./ kota
188 188 100
124 124 100
78 78 100
Sumber data olah SPM bidang Pendidikan Kabupaten Mojokerto Tahun 2017
Tabel 3.33
Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 6
Misi 6:Memperlebar akses dan kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yangmudah dan murah serta mampu menjangkau semua lapisan masyarakat
Tujuan Indikator Tujuan Target2017
Realisasi2017
%Capaian
Meningkatkan DerajatKesehatan Masyarakat
Indeks Kesehatan 0,3 N/A Proses
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %Capaian
17 Meningkatnyaaksespelayanan
21 Angka Harapan
Hidup
72,29 72,23 99,92
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
138
bidangkesehatan
18 Meningkatnyakualitaskesehatan
22 IPKM 0,787 ** 0,7246 92,071
Rata- Rata Capaian 96,31
Indonesia menempati urutan ke 101 dari 149 negara dalam
indeks kesehatan global 2017, Kalah dari Malaysia, Thailand, Laos
dan Vietnam. Indeks ini didasarkan pada kesehatan fisik, mental,
infrastruktur kesehatan dan perawatan guna pencegahan berbagai
wabah atau penyakit. Sedangkan indikator indeks kesehatanPemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 dihitung
bedasarkan Indeks Keluarga Sehat (IKS), secara nasional
didapatkan IKS sebesar 0,163. Indeks Keluarga Sehat danCakupan Indikator Keluarga Sehat Terdapat 12 indikator utama
yang telah ditetapkan untuk menyatakan suatu keluarga sehat atau
tidak, yaitu:
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
139
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
Berdasarkan indikator tersebut, dilakukan penghitungan
Indeks Keluarga Sehat (IKS) dari setiap keluarga.
Contoh, jika di suatu keluarga terdapat semua indikator (12),
dan yang memenuhi syarat (dapat dijawab dengan ``Ya``) ada 10
indikator, maka IKS untuk keluarga tersebut adalah 10/12 = 0,83.
Jika di suatu keluarga lain terdapat hanya 10 indikator (misalnya
karena tidak ada penderita Tuberkulosis Paru dan Penderita
Gangguan Jiwa) dan yang memenuhi syarat hanya 6 indikator,
maka IKS untuk keluarga tersebut adalah 6/10 = 0,60. Sedangkan
jika di keluarga lain lagi terdapat 10 indikator dan yang memenuhi
syarat hanya 4 indikator, maka IKS untuk keluarga tersebut adalah
4/10 = 0,400.
Pengkategorian keluarga menurut IKS adalah sebagai berikut.
- Keluarga Sehat : IKS di atas 0,800
- Keluarga Pra Sehat : IKS 0,500 - 0,800
- Keluarga Tidak Sehat : IKS kurang dari 0,500
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
140
Rekapitulasi IKS keluarga kemudian digunakan untuk
menghitung/menetapkan IKS suatu wilayah (desa/kelurahan,
kecamatan, dan seterusnya) yang menunjukkan status kesehatan
masyarakat wilayah tersebut.
Aplikasi Keluarga Sehat per 8 Juni 2017 baru menghitung IKS
dari 570.326 keluarga.
Tabel 3.34
Data Proyeksi Jumlah KK di Wilayah Kabupaten Mojokerto
NamaKecamatan
Jumlah KK
2013 2014 2015 2016 2017
Jatirejo 13.986 14.725 15.503 16.323 17.185
Gondang 14.315 15.453 16.682 18.009 19.441
Pacet 19.264 19.725 20.197 20.681 21.177
Trawas 10.335 11.206 12.151 13.176 14.287
Ngoro 24.845 25.294 25.750 26.215 26.688
Pungging 25.174 26.798 28.527 30.367 32.325
Kutorejo 20.863 22.569 24.415 26.411 28.571
Mojosari 25.875 27.071 28.322 29.630 31.000
Bangsal 17.155 18.119 19.137 20.213 21.349
Mojoanyar 15.793 16.451 17.136 17.850 18.593
Dlanggu 19.019 20.800 22.748 24.878 27.207
Puri 22.387 22.774 23.168 23.568 23.976
Trowulan 24.795 26.217 27.719 29.308 30.988
Sooko 23.618 25.010 26.484 28.044 29.697
Gedeg 21.448 23.150 24.987 26.970 29.110
Kemlagi 18.792 19.456 20.143 20.855 21.592
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
141
Jetis 27.116 27.825 28.553 29.299 30.065
Dawarblandong 17.553 18.651 19.818 21.058 22.375
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran
%Efisiensi
Persentase Pencapaian
SPM Pendidikan
107,35 5.295.775.000 33,6 73,75
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program Peningkatan MutuPendidik dan TenagaKependidikan
- - -
Program Manajemen Pelayananpendidikan
5.080.775.000 3.745.441.406 74
Program Peningkatan KualitasPelayanan Informasi
- - -
Program Pengembangan BudayaBaca dan PembinaanPerpustakaan
- - -
Program perbaikan sistemadministrasi kearsipan
215.000.000 201.310.500 94
Sasaran 16 :Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan
Tabel. 3.35
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
142
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses Pelayanan
Bidang Kesehatan
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017 % Capaian Nasional
AngkaHarapanHidup
72,29 72,03 72,23 99,92 70,72
Angka harapan hidup adalah rata-rata jumlah tahun
kehidupan yang masih dijalani oleh seseorang yang telah berhasil
mencapai umur tertentu. Manfaat mengetahui angka harapan
hidup adalah untuk menentukan tingkat kemakmuran penduduk
dalam suatu daerah atau negara. Umur yang panjang ditentukan
oleh banyak faktor, mulai dari faktor mendasar seperti jenis
kelamin, ras, kondisi medis seseorang, dan riwayat kesehatan
keluarga, hingga ditentukan oleh lingkungan, keadaan sosial dan
psikis, juga ekonomi.
Pada tahun 2017 AHA Kabupaten Mojokerto sebesar 72,23
dari target sebesar 7,29 sehingga capaian kinerja sebesar 99,92%.
AHA Kabupaten Mojokerto di Tahun 2017 meningkat sebesar 0,2
point dibanding tahun 2016.
Faktor-faktor seperti lingkungan, sosial-ekonomi, dan
demografi lah yang membuat suatu populasi penduduk di suatu
negara dapat hidup lebih lama dibandingkan populasi di negara
lain, hal itu tercermin dari suatu penghitungan statistika bernama
Angka Harapan Hidup (Life Expectancy) yang biasa diukur dalam
satu negara dan dibandingkan dengan negara lain. Angka Harapan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
143
Hidup dapat menyimpulkan banyak hal mengenai suatu negara,
mulai dari keadaan ekonomi, sosial, tingkat kesehatan, termasuk
dapat dijadikan bahan peninjauan kebijakan yang telah dibuat
suatu negara.
Upaya-upaya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten
Mojokerto untuk meningkatkan angka harapan hidup masyarakat
Kabupaten Mojokerto dibidang kesehatan antara lain pembangunan
sarana prasarana kesehatan yang cukup lengkap dan sangat
presentatif.
Pada tahun 2017 telah dibangun tiga gedung UPT Puskesmas
Gondang, Jatirejo dan Dlanggu yang dipusatkan di Puskesmas Gondang,
diresmikan Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, bersama Ketua Tim
Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, pada tanggal 17
Januari 2018. Kabupaten Mojokerto, sesuai laporan Kepala Dinas Kesehatan
bahwa Puskesmas Gondang yang terdiri dari dua lantai ini, bisa dikatakan
terbesar di Jawa Timur bahkan Indonesia. Mengingat biaya
pembangunannya yang mencapai Rp 12 miliar.
“Kabupaten Mojokerto berbangga karena Puskesmas Gondang ini
bisa kita katakan terbesar di Jawa Timur, atau bahkan di Indonesia.
Puskesmas Gondang menelan biaya pembangunan mencapai Rp 12 miliar,
Puskesmas Jatirejo Rp 9 miliar dan Puskesmas Dlanggu Rp 7 miliar. Angka-
angka ini lebih besar dibandingkan dengan rata-rata pembangunan
puskesmas pada umumnya yang menelan biaya rata-rata Rp 1 sampai 2
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
144
miliar. Puskesmas Gondang khususnya, saya kira sangat layak menjadi
rumah sakit type D.
Meski statusnya masih Rawat Jalan, namun untuk segera mengurus
statusnya menjadi Rawat Inap. Puskesmas ini juga berbeda dengan
puskesmas pada umumnya karena memiliki rujukan penyakit kejiwaan
yang didukung dengan psikolog dan psikiater.
“Puskesmas berstatus Rawat Jalan, tapi akan kita urus menjadi
Rawat Inap. Karena daya tampungnya yang cukup banyak yakni 40-50
tempat tidur. Alat-alat kesehatan juga akan kita cukupi serta tenaga
kesehatan yang mumpuni.
Dinas Kesehatan untuk upaya optimalisasi capaian sasaran maka
dilakukan review berbagai macam kegiatan pembangunan maupun
perbaikan puskesmas yang telah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya.
Seperti pada tahun 2016 dimana telah dilakukan perbaikan puskesmas
rawat inap sebanyak 7 unit, perbaikan 16 unit, puskesmas pembantu
sebanyak 22 unit dengan anggaran mencapai Rp 32,8 miliar. Tahun 2017
juga digelontorkan dana kurang lebih Rp 40,8 miliar termasuk diantaranya
dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Tahun 2018 akan tetap dilanjutkan kegiatan pembangunan, karena
rata-rata puskesmas sudah diperbaiki kecuali Puskesmas Pesanggrahan.
Tahun 2018, bupati juga meninjau gedung farmasi di Jabon. Sehingga
rencananya akan segera dianggarkan dana pembangunan gedung farmasi
dan laboratorium kesehatan daerah.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
145
Bupati dalam sambutan arahannya mangakui jika sebelumnya
Puskesmas Gondang, Jatirejo, dan Dlanggu kurang maksimal dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Namun Pemerintah
Kabupaten Mojokerto akan terus berupaya melakukan pembenahan secara
menyeluruh.
Tahun 2019 seluruh puskesmas sudah tuntas baik perbaikan
maupun pembangunan. Kepada seluruh tenaga kesehatan, terus
tingkatkan pelayanan dan jangan sampai kalah dengan rumah sakit atau
klinik swasta. Bila perlu, lakukan pelayanan dengan pola jemput bola,
karena fasilitas kita sudah tersedia.
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya akses pelayanan bidang kesehatan
Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran
%Efisiensi
Angka Harapan
Hidup
99,92 77.846.640.260 36,38 63,53
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program Pelayanan PendudukMiskin
- -
Program Peningkatan PelayananKesehatan Anak Balita
- - -
Program Perbaikan Gizimasyarakat
- - -
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
146
Program PengembanganLingkungan Sehat
155.890.000 155.890.000 100
Program Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat
580.966.000 437.415.900 75
Program peningkatankeselamatan Ibu Melahirkan danAnak
- - -
Program Pencegahan danPenanggulangan Penyakitmenular
2.007.815.750 1.816.238.200 90
Program Upaya Kesehatanmasyarakat
- - -
Program Pengawasan Obat danMakananProgram Pengadaan, Peningkatandan Perbaikan Sarana danPrasarana Puskesmas/PuskesmasPembantu dan jaringannya
- - -
Program Kebijakan danManajemen PembangunanKesehatan
72.750.265.260 61.316.467.655 84
Program Standarisasi PelayananKesehatan
1.677.364.000 863.378.442 51
Program obat dan perbekalankesehatan
674.339.250 488.986.200 73
Sasaran 17 :Meningkatnya kualitas kesehatan
Tabel. 3.36
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas
Kesehatan
IKU TargetRealisasi
2016Realisasi
2017% Capaian Nasional
IPKM 0,787 **0,6192 ** 0,7246 92,071 0,415 (2010) nas
0,6879 (2013) nas
0,6956 (2013 jatim)
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
147
0,5196 (2007 jatim)
Upaya untuk meningkatkan indeks pembangunan kesehatan
masyarakat selain dengan program-program promkes dan pembangunan
sarana kesehatan juga melalui percepatan informasi kesehatan melalui
peluncuran aplikasi sistem informasi kesehatan E-Puskesmas, oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.“E-Puskesmas merupakan terobosan
percepatan teknologi informasi kesehatan di Kabupaten Mojokerto
bekerjasama dengan Telkom. Aplikasi ini diharapkan mampu meningkatkan
dan mempermudah layanan kesehatan bagi masyarakat.
E-Puskesmas dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pencatatan
data secara digital pada Puskesmas. Aplikasi ini melakukan pencatatan data
pelayanan sehari-hari mulai dari data pasien, rekam medik, obat dan masih
banyak lagi dengan dukungan berbagai fitur menarik.
Pada tahun 2017 IPKM kabupaten Mojokerto sementara masih mengacu
pada hasil penelitian dari pusat penelitian Kementarian Kesehatan RI tahun
2013 terealisasi sebesar 0,7246 dari target sebesar 0,787 sehingga tercapai kinerja
sebesar 92,071%. Jika dibandingkan ddengn IPKM Nasional dengan tahun yang
sama Kabupaten Mojokerto lebih tinggi sebesar 0,0357 point.
Langkah-langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat Kabuaten Mojokerto dengan menciptakan anak-nak
sebagai genarasi penrus bangsa Indonesia cerdas yang harus dibentuk sejak
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
148
1000 hari kehidupannya.Misalkan yang saat ini menekan angka Stunting atau
kondisi dimana seorang anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar
usianya (kerdil), menjadi salah satu hal serius yang mesti dicegah. Asupan
makanan yang tidak seimbang pada masa kehamilan disertai riwayat penyakit
menjadi salah satu penyebabnya.
Pemberian asupan makanan yang diterima seimbang sejak masa kanak-
kanak dapat menyebabkan gangguan Intelligence Quotient (IQ) atau
kecerdasan. Hal ini tentu tidak diinginkan oleh siapa pun. Generasi kita harus
cerdas, maka harus diperhatikan asupan gizinya sejak 1000 hari
kehidupannyadengan jargon ‘Cegah Stunting Itu Penting’. Pengetantasan
kekurangan gizi kronis selama periode paling awal pertumbuhan dan
perkembangan anak. Umumnya bagi seorang anak yang mengalami kurang
gizi kronis, proporsi tubuh akan tampak normal, namun kenyataannya lebih
pendek dari tinggi badan normal untuk anak-anak seusianya. Kegiatan
menyadarkan pentingnya kebutuhan gizi yang mempengaruhi kecerdasan dan
kesehatan. Terkait stunting, bupati juga menghimbau para ibu hamil untuk
mengikuti semua aturan terutama asupan ragam gizi seimbang dan
menghindari stress untuk psikologi.
Pencegahan stunting yang kita usung sebagai tema dalam Peringatan Hari
Gizi Nasional ke-58 kali ini, kita harapkan dapat menjadi perhatian khususnya
bagi para ibu hamil agar selalu memperhatikan asupan gizi dan menghindari
stress. Dukungan keluarga akan sangat berdampak pada tumbuh kembang
bayi dan kesehatan ibu.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
149
DOKUMENTASI BIDANG KESEHATAN TAHUN 2017
Peresmian Pembangunan Fasilitas Bangunan Puskesmas oleh Bupati Mojokerto
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
150
Tinjauan Akreditasi Fasilitas Kesehatan Puskesmas Tingkat Pratama (FKTP)oleh Wakil Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi
Peringatan Hari Gizi Nasional ke-58 Kabupaten Mojokerto Cegah Stunting ItuPenting
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
151
Tabel 3.37
Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Misi 7
Misi 7:Memperkuat kondusifitas ketertiban dan keamanan serta peningkatanpemberian pelayanan prima di semua sektor bagi masyarakat
TUJUAN INDIKATORTUJUAN
TARGET2017
REALISASI2017
%CAPAIAN
Kondusifitas keamanan AngkaKriminalitas
Meningkatkan kualitaspelayanan publik
Nilai IKM 75 75,81 101,8
SASARAN STRATEGIS INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI %
CAPAIAN
19 Meningkatnya rasa amandan nyamanbagimasyarakat
23 Persentasepenurunankonflikpoleksusbud
100 % 100 % 100 %
20 Meningkatnya kualitaspelayananpublic
24 Nilai IKM KategoriB
Nilai IKM75
(73)
Kategori BNilai IKM75,81
101,08
Rata- Rata Capaian
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya kualitas kesehatan
Kab. MojokertoTahun 2017
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
152
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran
%Efisiensi
IPKM 92,071 219.604.835.900 54,87 37,19
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program Pengadaan, Peningkatandan Perbaikan Sarana danPrasarana Puskesmas/PuskesmasPembantu dan Jaringannya
- - -
Program Kebijakan danManajemen PembangunanKesehatan
72.750.265.260 61.316.467.655 84
Program Standarisasi Pelayanankesehatan
1677364000 863378442 51
Program Pengadaan, Peningkatandan Perbaikan Sarana danPrasarana Rumah Sakit/RumahSakit Jiwa/Rumah sakit Paru-Paru/Rumah sakit Mata
38.549.940.100 29.312.300.114 76
Program Peningkatan MutuPelayanan Kesehatan BLUD
104.074.547.290 72.653.322.602 70
Program Obat dan PerbekalanKesehatan
674339250 488986200 73
Program Lingkungan SehatPerumahan
1878380000 1596035708 85
Program Air Bersih dan Sanitasi - - -
Sasaran 18 :Meningkatnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat
Tabel. 3.38
Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Rasa Aman dan
Nyaman Bagi Masyarakat
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
153
IKU TargetRealisasi
2016Realisasi 2017
%Capaian
Nasional
Persentasepenurunankonflikpoleksosbud
100% 100% 100% 100 Asumsi nasinalkejadian konfliksocial 1,060 kasusdan SARA 1.568kejadian
Masih seringnya konflik sosial dan bencana sosial yang terjadi
di Indonesia mendorong pemerintah terus meningkatkan jumlah
Pelopor Perdamaian. Pembentukan Pelopor Perdamaian juga
merupakan amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Penanganan Konflik Sosial.
Konflik yang bersumber dari masalah suku, agama
(keyakinan), ras, dan antar-golongan masih mendominasi konflik
horizontal nasional. Upaya pencegahan oleh aparatur pemerintah
belum maksimal karena koordinasi antarinstansi terkait masih
sangat lemah. Berdasarkan data yang disampaikan Wakil Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Dalam Rapat
Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, di Jakarta,
Rabu (15/3/2017), jumlah konflik SARA di Indonesia sepanjang
tahun 2015-2016 mencapai 1.568 kejadian. Menyusul di bawahnya
adalah konflik yang melibatkan massa dalam kelompok besar 1.060
kasus
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
154
Kejadian konflik berkaitan dengan Poleksosbud di Kabupaten
Mojokerto selama tahun 2017 sebesar 0% sesuai target. Angka
kejadian konflik sosial di Kabupaten Mojokerto 0% dengan asumsi
setiap kejadian yang berpotensi menimbulkan konflik soial di
masyarakat berhasil diredam/diselesaikan sebelum pecah.
Sehingga pada tahun 2017 capain kinerja untuk indikator kinerja
persentase penurunan konflik poleksosbud untuk sasaran
Meningkatnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pada Tahun 2017
terealisasi sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 100%
Kebijakan dengan strategi memaksimalkan tim deteksi dini
konflik sosial yang ada di Kabupaten Mojokerto serta meningkatkan
kearifan lokal adalah salah atu faktor keberhasilan Pemerintah
Kabupaten Mojokerto mempertahankan kejadian konflik sosial 0%
adalah kekuatan yang mampu meredam potensi konflik sekaligus
membentengi masyarakat dari masuknya paham-paham yang
dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Sementara peran
tokoh lokal adalah untuk cegah tangkal dini. Oleh karena itu,
sebelum diterjunkan tim deteksi dini ini akan mendapatkan
berbagai pelatihan guna mengembangkan kearifan lokal serta
penguatan jejaring social. Deteksi dini ini penting sebagai
rekomendasi kebijakan supaya konflik bisa dicegah sebelum
telanjur pecah.
Keberhasilan pencapaian pencapaian sasaran Meningkatnya
Rasa Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat tak lepas dari sinergitas
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
155
kinerja Satpol PP, Bakesbangpol, BPBD dan instansi terkait dalam
pengamanan dan menjaga ketertiban kehidupan bermasyarakat di
wilayah Kabupaten Mojokerto pada khususnya.
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat
Kab. MojokertoTahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran
%Efisiensi
Persentasepenurunan konflikpoleksosbud
100 % 16.955.164.509 49,9 50,1
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program Pengembanganwawasan kebangsaan
588.000.000 335.819.600 57
Program Pendidikan PolitikMasyarakat
50.000.000 46.900.000 94
Program KemitraanPengembangan WawasanKebangsaan
- - -
Program Peningkatan Keamanandan Kenyamanan Lingkungan
3.874.464.000 3.506.915.650 91
Program PemeliharaanKantantibnas dan PencegahanTindak Kriminal
50.000.000 34.702.000 69
Program Pencegahan Dini danPenanggulangan Korban BencanaAlam
- - -
Program Pengendalianpencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup
- - -
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
156
Program Peningkatan Kualitasdan Akses Informasi Sumber DayaAlam dan Lingkungan Hidup
645.000.000 633.341.336 98
Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Persampahan
11.747.700.509 10.596.471.068 90
Program Perlindungan danKonservasi Sumber Daya Alam
- - -
Sasaran 19 :Meningkatnya kualitas pelayanan public
Tabel. 3.39Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik
IKU Target Realisasi2016
Realisasi2017
% Capaian Nasional
Nilai IKM Kategori B
Nilai IKM 75
(73)
Kategori B
Nilai IKM 73,58
Kategori B
Nilai IKM 75,81
101,12
Pelayanan publik adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah beserta aparaturnya seperlu memberi
kepuasan dan sekaligus meningkatkan mutu kehidupan
masyarakat. Peningkatan mutu pelayanan itu pun mencakup cepat,
tepat, aman, terjangkau, transparan, dan pasti. Karena berupa
bentuk tanggung jawab, maka sudah sepantasnya pelayanan publik
dapat merangkul semua masyarakat yang membutuhkan. Adapun
nilai yang paling penting yaitu masyarakat dapat mencicipi
kepuasan layanan yang diberikan. Namun, pada kenyataannya
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
157
kepuasan tersebut belum dapat dirasakan oleh semua lapisan
masyarakat. Hal ini terbukti dari banyaknya pengaduan.
Nilai indeks kepuasam masyarakat Kabupaten Mojokerto
tahun 2017 sesuai hasil survey pada 3 bidang pelayanan yaitu
pelayanan bidang kesehatan, pelayanan bidang pendidikan dan
bidang pelayanan administrasi rata-rata sebesar 75,81 dengan
kategori baik, meskiun dengan kategori yang sama akan tetapi point
rata-rata hasil survey mengalami peningkatan dibanding tahun
2016 sebesar 73,58. Hasil capaian kinerja Tahun 2017
meningkatnya kualitas pelayanan publik Kabupatenn Mojokerto
sebesar101,2% (baik sekali).
Namun demikian Pemerintah Kabupaten Mojkerto masih
belum puas atas capaian kinerja terkait peningkatan kualitas
pelayanan publik. Masih banyak upaya meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Mojkerto yang perlu
banyak peningkatan kualitas.
Kebijakan upaya peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di
Kabupaten Mojokerto meliputi :
Peningkatan Kualitas Perilaku dan Profesionalisme Peningkatan
yang dimaksud adalah terkait kinerja aparat pemerintah. Cara
ini merupakan salah satu cara efektif meningkatkan pelayanan
publik. Pasalnya sejumlah keluhan dari masyarakat didapati
menilai kurangnya sikap dan perilaku SDM aparat yang bekerja
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
158
langsung berhadapan dengan masyarakat. Rendahnya kinerja
SDM aparat pun bisa berdampak pada diskriminasi pelayanan
publik. Misalnya beberapa masyarakat ada yang menerima
pelayanan secara maksimal, tetapi sebagian yang lain hanya
mendapat pelayanan ala kadarnya. Inilah mengapa peningkatan
SDM perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan pelayanan
publik.
Kebijakan Pelayanan Publik yang Tidak Terlalu Prosedural yaitu
dengan menciptakan kebijakan yang tidak berbelit-belit terkait
prosedural. Sehingga diharapkan dapat mendukung mutu
pelayanan yang akuntabel, efektif, dan efisien. Kebijakan yang
tidak terlalu prosedural itu pun sekiranya dapat mengubah citra
pelayanan publik yang selama ini dikenal ribet, banyak aturan,
dan boros waktu serta biaya. Salah satu kebijakan Bupati
Mojokerto mengeluarkan kebijakan percepatan pelayanan
perijinan pada tahun 2017 melalui Peraturan Bupati 25 tahun2017 tentang Penyelenggaraan Perizinan.
Peningkatan Fasilitas Penunjang Pelayanan Publik yaitu perlu
diimbangi dengan peningkatan fasilitas penunjang pelayanan
publik. Pasalnya tanpa fasilitas mumpuni dan lengkap dapat
mengganggu proses pelayanan publik. Seiring dengan
perkembangan teknologi, maka sudah seharusnya kemajuan
teknologi dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan publik.
Adapun fasilitas yang dimaksud mencakup fasilitas fisik dan
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
159
juga fasilitas non fisik. Adanya sarana dan prasarana yang
mendukung disertai 2 cara meningkatkan pelayanan publik di
atas tentu dapat mempercepat peningkatan pelayanan publik.
Sehingga masyarakat dapat merasakan kepuasan pelayanan
publik sebagaimana mestinya.
Tetapi untuk bisa mewujudkannya pastilah harus didukung
pula dengan alokasi dana yang mencukupi. Dengan demikian,
maka setiap hambatan yang mengganggu proses penyelenggaraan
pelayanan publik dapat diatasi.
Tingkat Efisiensi AnggaranSasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik Kab. Mojokerto
Tahun 2017
IKU % CapaianKinerja
Anggaran(Rp)
% CapaianPenggunaan
Anggaran
%Efisiensi
Nilai IKM 101,12 89.140.008972 67 35
Adapun program-program prioritas yang dilaksanakan pada
tahun 2017 untuk mencapai sasaran ini dalah sebagai berikut :
Program Peningkatan Pelayananprima
80.000.000 79.252.000 99
Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran
85.865.252.972 74.861.907.592 87
Program Peningkatan Promosidan Kerjasama Investasi
165.000.000 91.386.000 55
Program Penataan AdministrasiKependudukan
3.029.756.000 2.785.035.094 92
Program peningkatan PelayananKDH, WKDH dan Sekda
- - -
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
160
4. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran
Pada dasarnya pembagian alokasi anggaran pada Pemerintah
Daerah disesuaikan dengan prioritas pembangunan. Pada tabel dibawah
ini disajikan alokasi anggaran untuk mencapai kinerja sesuai sasaran
strategis Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang telah ditetapkan
dibandingkan dengan total anggaran pembangunan secara keseluruhan:
Tabel 3.40
Persentase Alokasi anggaranSasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran
(Rp)Anggaran
(%)
MeningkatnyaKualitas Beribadahdan Kerukunan antar- Intern UmatBeragama
Indek Kerukunan UmatBeragama
10.532.317.000 0,49%
Tingkat kasus kenakalanremaja, pernikahan dinidan narkoba
3.701.640.000 0,17%
Meningkatnyaakuntabilitaskeuangan dan kinerjadi Pemerintahan Kab.Mojokerto
Opini BPK 31.715.969.000
1,48%
Nilai SAKIP
Predikat hasil evaluasikinerja penyelenggaraanpemerintah daerah(EKPPD) berpredikatsangat tinggi
Meningkatkanekonomi kerakyatan
Neraca Perdagangan diKabupaten Mojokerto
46.862.250.000,00 2,18%
Persentase kontribusiperdagangan terhadapPDRB
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
161
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran(Rp)
Anggaran(%)
Berkembangnyasektor industripengolahan di Kab.Mojokerto
Persentase kontrinusisektor industripengolahan terhadapPDRB
385.000.000 0,02%
Meningkatnyainvestasi sebagaimotor/ penggerakperekonomian
nilai investasi:
- PMDN (Juta Rupiah)
- PMA (US$)
46.862.250.0002,18%
Meningkatnya dayasaing destinasipariwisata
Persentase Kontribusisektor pariwisataterhadap PAD 22.508.508.12
5
1,5%
Meningkatnya sektorpertanian
Persentase kontribusisektor pertanian terhadapPDRB
14.900.895.000
1,9%
Meningkatnyakemandiriankeuangan daerah
Rasio PAD terhadappendapatan daerah dalamAPBD
11.999.284.600
0,56%
Meningkatnyakesempatan kerja
Tk Pengangguran Terbuka 925.190.000 0,9%
MeningkatnyaKelayakan hidupMasyarakat
Standar Hidup Layak 10.485.226.500
1,49%
Meningkatnyadukungankonektivitas wilayahpertumbuhan/wilayah kawasan potensial(IKK, Tempat-tempatstrategis)
Tingkat konektivitasfasilitas wilayahpertumbuhan/wilayahkawasan potensial
368.913.195.3
00
13,2%
Meningkatnyapelestarian budaya
Persentase warisanbudaya yang dilestarikan
1.852.700.000 1,9%
Meningkatnyapemanfaatan potensipariwisata berbasiskebudayaan
Persentase Usaha Mikrosektor pariwisata
597.350.000 0,3%
Meningkatnya aksespelayanan bidangpendidikan
Harapan lama sekolah 56.548.296.479 2,63%
Rata-Rata Lama Sekolah 2.324.170.000 1,4%
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
162
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran(Rp)
Anggaran(%)
Meningkatnyakualitas layananpendidikan
Persentase PencapaianSPM Pendidikan
5.295.775.000 2,5%
Meningkatnya aksespelayanan bidangkesehatan
Angka Harapan Hidup 77.846.640.260 3,62%
Meningkatnyakualitas kesehatan
IPKM 219.604.835.900 10,22%
Meningkatnya rasaaman dan nyamanbagi masyarakat
Kejadian Konflik Sosial 16.955.164.509 7,9%
Meningkatnyakualitas pelayananpublik
Nilai IKM 89.140.008972 4,15%
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
163
5. Realisasi Anggaran
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
1 Urusan Pendidikan
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
3.307.060.000 2.964.820.391 89,65
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
802.600.000 792.670.329 98,76
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
65.000.000 63.292.100 97,37
Program Pendidikan AnakUsia Dini
1.320.250.000 1.236.481.601 93,65
Program Wajib BelajarPendidikan DasarSembilan Tahun
56.548.296.479 51.208.642.200 90,55
Program Pendidikan NonFormal
10.000.000 10.000.000 100
Program PeningkatanMutu Pendidik dan TenagaKependidikan
963.800.000 888.291.500 92,16
Program ManajemenPelayanan Pendidikan
5.080.775.000 3.745.441.406 73,71
2 Urusan Kesehatan
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
955.426.700 840.520.904 87,97
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
292.500.000 273.603.900 93
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
15.000.000 15.000.000 100
Program Obat danPerbekalan Kesehatan
674.339.250 488.986.200 72,51
Program Upaya KesehatanMasyarakat
14.604.777.745 10.424.642.035 71,37
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
164
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program Pengawasan Obatdan Makanan
75.000.000 73.500.000 98
Program PromosiKesehatan danPemberdayaanMasyarakat
580.966.000 437.415.900 75,29
Program Perbaikan GiziMasyarakat
796.063.750 772.013.000 96,97
Program PengembanganLingkungan Sehat
155.890.000 155.390.000 99,67
Program Pencegahan danPenanggulangan PenyakitMenular
2.007.815.750 181.6238.200 90,45
Program StandarisasiPelayanan Kesehatan
1.677.364.000 863.378.442 51,47
Program pengadaan,peningkatan danperbaikan sarana danprasarana puskesmas/puskemas pembantu danjaringannya
17.120.072.968 16.409.900.983 95,85
Program Kebijakan danManajemen PembangunanKesehatan
29.430.134.800 26.036.143.228 88,46
Program pengadaan,peningkatan sarana danprasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/ rumahsakit paru-paru/ rumahsakit mata
38.594.940.100 29.312.300.114 76,03
Program Upaya KesehatanMasyarakat
9336275000 8132096747 87,10
Program PeningkatanMutu PelayananKesehatan BLUD
104.074.547.289 72.563.322.601 69.71
3 Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
2.044.313.000 1.795.482.813 87,82
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
165
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
84.617.634.550 76.147.623.025 89,99
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
44.558.500 42.259.500 94,84
Program peningkatansarana dan prasaranakebinamargaan
3.410.853.791 3.220.271.372 94,41
Program Pengembangandan Pengelolaan JaringanIrigasi, Rawa dan JaringanPengairan lainnya
14.900.895.000 13.824.213.324 92,77
Program PengendalianBanjir
272.966.000 165.158.000 60,50
Programrehabilitasi/pemeliharaanjalan dan jembatan
11.541.000.000 10.648.403.052 92,26
Program peningkatansarana dan prasaranakebinamargaan
3.410.853.791 3.220.271.372 94,41
Program pembangunansaluran drainase/gorong-gorong
3.738.000.000 3.587.845.000 95,98
Program PengembanganWilayah Strategis danCepat Tumbuh
40.741.660.000 38.152.296.100 93,64
Program pembangunaninfrastruktur perdesaan
6.723.713.000 6.253.259.168 93,00
4 Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
Program PengembanganPerumahan
277.420.000 193.307.450 69,68
Program LingkunganSehat Perumahan
1.878.380.000 1.596.035.708 84,96
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
80.000.000,00 79.570.000,00 99,5%
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
166
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
6 Urusan Perencanaan Pembangunan
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
271.851.000 266.338.872 97,97
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
15.000.000 14.020.000 93,46
Program perencanaanpembangunan daerah
2.058.400.000 1.977.147.799 96,05
Program perencanaanpembangunan ekonomi
202.900.000 201.843.000 99,47
Program perencanaansosial dan budaya
779.000.000 769.338.879 98,75
Program perancanaanprasarana wilayah dansumber daya alam
225.750.000 212.266.000 94,02
7 Urusan Perhubungan
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
981.265.000 900.162.150 91,73
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
124.955.000 116.778.200 93,45
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
196.200.000 195.986.000 99,89
Program Rehabilitasi danPemeliharaan Prasaranadan Fasilitas LLAJ
200.000.000 195.028.000 97,51
Pogram peningkatanpelayanan angkutan
850.970.000 812.021.450 95,42
Program PengembanganFasilitas PengujianKendaraan Bermotor
1.450.000.000 1.339.080.900 92,35
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
167
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program Pengendalian danPengamanan Lalu Lintasdan Peningkatan FasilitasKelengkapan Jalan
526.000.000 519.992.100 98,85
8 Urusan Lingkungan Hidup
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
699.760.000 599.005.892 85,60
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
609.100.000 592.138.200 97,21
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 9.825.000 98,25
Program PengembanganKinerja PengelolaanPersampahan
11.747.700.509 10.596.471.068 90,20
Program PengendalianPencemaran danPerusakan LingkunganHidup
710.000.000 675.236.968 95,10
Program Perlindungan danKonservasi Sumber DayaAlam
200.000.000 199.300.000 99,65
Program PeningkatanKualitas dan AksesInformasi Sumber DayaAlam dan LingkunganHidup
645.000.000 633.341.336 98,19
Program PengembanganKinerja PengelolaanPersampahan
11.747.700.509 10.596.471.068 90,20
9 Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
698.057.895 620.048.131 88,82
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
386.957.000 370.775.404 95,81
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
168
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 10.000.000 100
Program PenataanAdministrasiKependudukan
3.029.756.000 2.785.035.094 91,92
10 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Program penguatankelembagaanpengarusutamaan genderdan anak
435000000 402640000 92,56
11 Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
420720000 354657275 84,29
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
117000000 117000000 100
Program peningkatandisiplin aparatur
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 9.150.000 91,5
Program KeluargaBerencana
3.927.206.500 3.890.858.500 99,07
Program KesehatanReproduksi Remaja
79.990.000 79.990.000 100
Program promosikesehatan ibu, bayi dananak melalui kelompokkegiatan dimasyarakat
50.000.000 49.500.000 99
Program penyiapan tenagapedamping kelompok binakeluarga
330.000.000 320.400.000 97,09
12 Urusan Sosial
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
351.005.000 311.775.537 88,82
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
169
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
177.320.000 168.657.983 95,11
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 9.865.500 98,65
Program PemberdayaanFakir Miskin, KomunitasAdat Terpencil (KAT) danPenyandang MasalahKesejahteraan Sosial(PMKS) Lainnya
685.000.000 671.860.800 98,08
Program Pelayanan danRehabilitasi KesejahteraanSosial
345.400.000 312.514.850 90,47
Program pembinaan parapenyandang cacat dantrauma
100.000.000 89.184.800 89,18
Program pembinaan pantiasuhan /panti jompo
650.000.000 644.594.593 99,16
Program pembinaan ekspenyandang penyakitsosial (eks narapidana,PSK, narkoba danpenyakit sosial lainnya)
100.000.000 96.117.300 96,11
Program PemberdayaanKelembagaanKesejahteraan Sosial
456.500.000 389.312.000 85,28
13 Urusan Tenaga Kerja
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
317.830.000 290.895.260 91,52
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
120.000.000 114.568.956 95,47
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 9.700.000 97
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
170
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program PeningkatanKualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja
395.000.000 385.320.500 97,54
Program PeningkatanKesempatan Kerja
75.000.000 74.300.000 99,06
Program Perlindungan danPengembangan LembagaKetenagakerjaan
355.190.000 349.730.000 98,46
Program PembinaanLingkungan Sosial
350.000.000 321.772.000 91,93
14 Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
274.000.000 249.541.930 91,07
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
210.000.000 208.464.167 99,26
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 9.984.000 99,84
Program penciptaan iklimusaha Usaha KecilMenengah yang konduksif
345.000.000 336.535.787 97,54
Program PengembanganKewirausahaan danKeunggulan KompetitifUsaha Kecil Menengah
100.000.000 100.000.000 100
Program PeningkatanKualitas KelembagaanKoperasi
321.940.000 314.472.142 97,68
15 Urusan Penanaman Modal
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
603.345.000 580.136.354 96,15
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
67.600.000 66.447.500 98,29
Program peningkatanpengembangan sistem
10.000.000 10.000.000 100
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
171
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
pelaporan capaian kinerjadan keuangan
Program PeningkatanPromosi dan KerjasamaInvestasi
165.000.000 91.386.000 55,38
Program peningkatan danpengembanganpengelolaan keuangandaerah
350.000.000,00 343.951.500,00 98,3%
Program pembinaan danfasilitasi pengelolaankeuangan kabupaten/kota
230.000.000,00 222.479.150,00 96,7%
16 Urusan Kebudayaan
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
1.027.690.000,00 1.018.310.572,00 99,1%
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
96.000.000,00 95.754.419,00 99,7%
Program peningkatandisiplin aparatur
29.960.000,00 29.688.000,00 99,1%
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
30.000.000,00 30.000.000,00 100,0%
Program PengembanganNilai Budaya
964.000.000 945.215.000 98,05
Program PengelolaanKekayaan Budaya
75.000.000 70.225.000 93,63
Program PengelolaanKeragaman Budaya
597.350.000 585.750.000 98,05
17 Urusan Pemuda dan Olah Raga
Program peningkatanperan serta kepemudaan
547.650.000 543.760.000 99,28
Program Pembinaan danPemasyarakatan OlahRaga
930.000.000 908.061.500 97,64
18 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
172
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
264.447.000 239.034.248 90,39
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
34.600.000 32.650.000 94,36
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 9.708.000 97,08
Program peningkatankeamanan dankenyamanan lingkungan
1.186.020.000 938.401.050 79,12
Program pemeliharaankantrantibmas danpencegahan tindakkriminal
50.000.000 34.702.000 69,40
Program pengembanganwawasan kebangsaan
588.000.000 335.819.600 57,11
Program kemitraanpengembangan wawasankebangsaan
510.000.000 496.199.100 97,29
Program pencegahan dinidan penanggulangankorban bencana alam
922.000.000 902.562.445 97,89
19 Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah,Kepegawaian
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
464.000.000 461.255.800 99,40
Program PenataanPeraturan Perundang-Undangan
2.939.012.000 2.916.944.400 99,24
Program Penataan DaerahOtonomi Baru
575.000.000 566.830.000 98,57
Program peningkatanpelayanan kedinasankepala daerah/wakilkepala daerah
345.000.000 191.708.460 55,56
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
173
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program PembinaanMental Spiritual
6.657.835.000 6.321.627.245 94
Program Pembinaan danPengembangan Aparatur
1.022.600.000 1.020.599.750 99,80
Program pembinaan danfasilitasi pengelolaankeuangan kabupaten/kota
6.312.321.700,00 5.893.154.356,00 93%
Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur
356.590.000,00 201.967.800,00 57%
Program peningkatankapasitas lembagaperwakilan rakyat daerah
25.748.197.400,00 22.612.449.869,00 88%
Program PendidikanKedinasan
1.755.350.000 1.721.328.330 98
Program peningkatansistem pengawasaninternal dan pengendalianpelaksanaan kebijakanKDH
1.756.150.000 1.471.001.990 83,76
Program peningkatanprofesionalisme tenagapemeriksa dan aparaturpengawasan
160.000.000 131.366.500 82,10
20 Urusan Pangan
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
394.160.000 295.836.271 75,05
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
95.000.000 90.201.000 94,94
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 9.956.000 99,56
21 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
409.395.000 393.364.703 96
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
174
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
175.113.000 175.030.000 99
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 10.000.000 100
Program PeningkatanKeberdayaan MasyarakatPerdesaan
1.240.300.000 1.224.271.250 98,70
Program pengembanganlembaga ekonomipedesaan
539.750.000 533.603.800 98,86
Program peningkatanpartisipasi masyarakatdalam membangun desa
2.078.800.000 2.044.770.710 98,36
Program peningkatanperan perempuan diperdesaan
95.000.000,00 94.830.800,00 99,82%
22 Urusan Statistik
Program pengembangandata/informasi/statistikdaerah
605.000.000 592.450.000 97,92
23 Urusan Kearsipan
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
260.440.000 248.852.969 95,55
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
4.170.000.000 4.018.050.000 96,35
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 9.906.000 99,06
Program perbaikan sistemadministrasi kearsipan
215.000.000 201.310.500 93,63
Program penyelamatandan pelestariandokumen/arsip daerah
25.000.000 24.925.000 99,7
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
175
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program peningkatankualitas pelayananinformasi
40.000.000 40.000.000 100
24 Urusan Komunikasi dan Informatika
Program PengembanganKomunikasi, Informasidan Media Massa
1.362.500.000,00 1.274.445.246,00 93,54%
Program pengkajian danpenelitian bidanginformasi dan komunikasi
65.000.000,00 57.892.170,00 89,06%
Program PengembanganData dan Informasi
140.000.000 138.905.000 99,21
Program PengembanganLayanan Data danInformasi berbasisTeknologi Informasi danKomunikasi
1.160.575.000 1.125.077.150 96,94
Program kerjasamainformasi dengan masmedia
3.642.500.000 3.570.612.991 98,02
25 Urusan Pertanian
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
599.225.000 478.015.559 79,77
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
307.631.200 293.119.200 95,28
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 8.800.000 88
Program PeningkatanKesejahteraan Petani
598.940.000 540.384.100 90,22
Program PeningkatanKetahan Pangan(pertanian/perkebunan)
420.300.000 345.125.000 82,11
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
176
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program peningkatanpemasaran hasil produksipertanian/perkebunan
84.400.000 82.140.000 97,32
Program peningkatanproduksipertanian/perkebunan
29.212.390.550 27.816.779.750 95,22
Program pemberdayaanpenyuluhpertanian/perkebunanlapangan
703.950.000 383.577.000 54,48
ProgramPenganekaragamanPangan dan Gizi
60.000.000 49.885.900 83,14
27 Urusan Pariwisata
Program pengembanganpemasaran pariwisata
529.100.000 521.978.500 98,65
Program pengembangandestinasi pariwisata
22996.236.000 21.986.529.625 95,60
29 Urusan Perdagangan
Program PelayananAdministrasi Perkantoran
1.525.880.000 1.465.290.000 96,02
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
325.000.000 315.384.400 97,04
Program peningkatanpengembangan sistempelaporan capaian kinerjadan keuangan
10.000.000 10.000.000 100
Program peningkatanefisiensi perdagangan dalamnegeri
45.619.300.000,00 45.154.033.000,00 98,98
Program peningkatan danpengembangan ekspor
446.010.000,00 394.997.000,00 88,56
Program perlindungankonsumen danpengamanan perdagangan
1.975.427.000 1.942.832.200 98,34
30 Urusan Perindustrian
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
177
No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Pesentase(%)
Program pengembangansentra-sentra industripotensial
35.000.000 35.000.000 100
Program PembinaanLingkungan Sosial LingkupPerindustrian
350.000.000,00 348.351.000,00 99,53
31 Urusan Transmigrasi
Program transmigrasiregional
100.000.000 88.874.729 88,87
BAB IVPENUTUP
Sebagai penutup dari Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten
Mojokerto Tahun 2017, dapat disimpulkan bahwa secara umum
Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah memperlihatkan pencapaian
kinerja yang signifikan atas sasaran- sasaran strategisnya.
Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Mojokerto
Tahun 2017 masuk kategori Baik Sekali. Namun demikian, ada 1
indikator kinerja yang memiliki nilai capaian kinerja kurang yaitu nilai
inveastasi yang tolak ukurnya berupa PMDN sebesar 27,85% dan PMA
sebesar 71,43% sehingga rata-rata capaiannya 49,64% penyebabnya
antara lain:
1. Ada banyak syarat atau regulasi pusat yang berubah-ubah ;
2. Dengan sistem channeling itu, lebih mempercepat proses
perizinan penanaman modal asing, terutama yang ada di
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
178
Jawa Timur. “Tapi sekarang (sistem channeling) sudah tidak
boleh. Itu hanya berjalan beberapa bulan saja. Jadi sekarang
tetep pengusahanya diminta hadir di BKPM pusat
Solusi Akan Datang Yang Akan di Lakukan :
1. Mengkaji ulang kebijakan-kebiajakan untuk menarik investor;
2. Membuat terobosan baru pemotongan birokrasi perijinan melalui
pelimpahan/pendelegasian kewenangan untuk mempermudah dan
mempercepat turunnya ijin.
Prestasi – prestasi yang diraih pemerintah Kabupaten Mojokerto
pada tahun 2017 antara lain :
1. Penghargaan nasional adaah untuk ketiga kalinya kembali
menorehkan prestasi pada malam penganugerahan
Indonesia’s Attractiveness Award 2017, yang diadakan Tempo
Inti Media Group bersama Frontier Consulting Group.
2. Penganugerahan Gelar Ketenagakerjaan 2017 Pemkab Raih
Pembina LKS Bipartit Padat Karya
3. Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan (DP2KBP2), berhasil meraih penghargaan
Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama Tahun
2017
4. MAN Sooko Mojokerto sukses raih prestasi tingkat
internasional dalam sebuah ajang yang bertajuk FULLY
RESIDENTIAL SCHOOL INTERNATIONAL SYMPOSIUM (FRSIS)
di Malaysia
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
179
5. prestasi gemilang dalam ajang Osaka Robotik Games 2017.
Pada event yang berlangsung sejak 28 Oktober hingga 2
November 2017 itu, Nur menyabet medali emas di kategori
Sumo Race Champions
6. Kometisi KBK Berprestasi Juara 3 Tingkat Provinsi Jawa
Timur
7. Pemerintah Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan dari
Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk Kategori Pelayanan
Kepegawaian Terbaik Tahun 2017.
Beberapa masalah yang masih menjadi perhatian bagi
Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk tahun 2017 sebagaimana
berikut :
1. Kompleksitas permasalahan ketenagakerjaan secara umum masih
ditandai relatif rendahnya kualitas tenaga kerja, baik dari segi
pendidikan formal maupun keterampilannya.
2. Kualitas pendidikan yang relatif belum mampu memenuhi
kebutuhan kompetensi peserta didik, terutama disebabkan belum
memadainya kualitas tenaga pendidik; fasilitas belajar mengajar
belum tersedia secara memadai; dan biaya operasional pendidikan
belum disediakan secara cukup. Isu strategis lainnya dalam
pembangunan bidang pendidikan adalah masih lebarnya
kesenjangan partisipasi pendidikan; belum meratanya fasilitas
pendidikan menengah; masih rendahnya kualitas pendidikan; dan
belum efektif dan efisiennya manajemen pendidikan.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
180
3. Indikator tingkat keberhasilan kesehatan di Kabupaten Mojokerto
dipengaruhi antara lain Angka Kematian Bayi (AKB), Angka
Harapan Hidup (AHH), serta persalinan oleh tenaga kesehatan.
Kesimpulan atas hasil analisis dan evaluasi capaian kinerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto terhadap 19 (sembilan
belas puluh) sasaran dengan 24 (dua puluh empat) indikator
kinerja, diketahui bahwa 12 indikator sasaran atau 50 % Baik
Sekali, 11 indikator sasaran atau 45,83 % Baik, dan 1 indikator
sasaran atau 4,2 % kurang. Rata-rata realisasi capaian kinerja
mencapai 103,51 %. Sehingga capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 masuk kategori Baik Sekali.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang menggambarkan capaian
Kinerja tiap-tiap Tujuan dan Sasaran permasalahan dari berbagai
segi aspek pada tahun 2017 dalam mendukung pencapaian Visi
dan Misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Mojokerto, Maret 2018
Bupati Mojokerto
H. MUSTOFA KAMAL PASA, SE
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
181
DOKUMENTASI PRESTASI KABUPATEN MOJOKETO TAHUN 2017
Penganugerahan Gelar Ketenagakerjaan 2017 Pemkab Raih PembinaLKS Bipartit Padat Karya
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
182
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
183
Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pengendalian Penduduk, KeluargaBerencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2), berhasil meraih penghargaanKota/Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama Tahun 2017
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
184
Rumor Pondok Pesantren (Ponpes) merupakan tempat pendidikan konvensional, kuno
dan ketinggalan zaman, mampu ditepis Nur Amalina Nejihat (17). Santriwati Ponpes
Dar El Hikam Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa
Timur, ini mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
185
Pemerintah Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan dari Badan Kepegawaian
Negara (BKN) untuk Kategori Pelayanan Kepegawaian Terbaik Tahun 2017.
LAPORAN KINERJA KABUPATEN MOJOKERTO 2018
186