kata pengantar p - depkes.go.id lkj es 2 2016/8 l… · dokter gigi, mengesahkan standar...
TRANSCRIPT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2015 i
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Kata Pengantar
uji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia (Sekretariat KKI) Tahun
2016. LAKIP ini berisi informasi tentang capaian kinerja dan
pertanggungjawaban atas keberhasilan/kegagalan kegiatan Sekretariat KKI
dalam memfasilitasi penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta wewenang
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) termasuk Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indonesia (MKDKI) selama tahun 2016 untuk mencapai tujuan
dan sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI) mempunyai tugas melakukan registrasi dokter dan
dokter gigi, mengesahkan standar pendidikan, dan melakukan pembinaan
dalam rangka penjaminan mutu dan perlindungan pada masyarakat sebagai
penerima pelayanan kedokteran/kedokteran gigi.
Amanah undang-undang tersebut di atas diterjemahkan ke dalam RENSTRA
KKI 2015 - 2019, yang dijabarkan dalam program jangka pendek, jangka
panjang dalam bidang pendidikan, registrasi, pembinaan dan kesekretariatan.
Strategi Utama KKI adalah menerapkan sistem registrasi dan monitoring
dokter dan dokter gigi secara online di seluruh Indonesia, menegakkan
P
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2015 ii
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
profesionalisme dokter dan dokter gigi dalam praktik kedokteran, dan
memastikan penerapan standar nasional pendidikan profesi dokter dan dokter
gigi, serta meningkatkan kemitraan dengan orgasnisasi profesi, instansi
pemerintah dan non pemerintah untuk menerapkan praktik kedokteran yang
melindungi masyarakat.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Konsil Kedokteran
Indonesia tahun 2016 ini berpedoman kepada Peraturan Menteri Kesehatan
RI Nomor 2416/MENKES/PER/XI/2011 tanggal 01 Desember 2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Kementerian Kesehatan.
Pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang KKI yang diuraikan dalam LAKIP
Sekretariat KKI ini merupakan hasil kerja keras seluruh unsur pimpinan dan
anggota Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Majelis Kehormatan Displin
Kedokteran Indonesia (MKDKI) dan seluruh pegawai/karyawan Sekretariat
Konsil Kedokteran Indonesia, serta kontribusi seluruh stakeholders yang telah
bersama-sama berupaya meningkatakan kualitas mutu pelayanan kesehatan.
Akhir kata, dalam kesempatan ini kami patut menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada semua pihak. Semoga
LAKIP Sekretariat KKI ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja.
Jakarta, Januari 2017
Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia
drg. ASTRID, MH.Kes
NIP. 195701301985032001
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2015 iii
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................... 3
D. Sistematika ................................................................................... 4
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................... 5
A. Perencanaan Kinerja ..................................................................... 5
1. Visi dan Misi ............................................................................. 5
2. Peta Strategis Konsil Kedokteran Indonesia .............................. 6
3. Tujuan dan Sasaran .................................................................. 6
4. Indikator Kegiatan...................................................................... 8
5. Program dan Kegiatan ……………………………… ...................... 10
B. Perjanjian Kinerja .......................................................................... 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 ..................................... 12
A. Pengukuran Kinerja dan Analisis Pencapaian Kinerja ................... 12
1. Pengukuran Kinerja …………………………………………………. ..... 12
2. Analisis Pencapaian Kinerja ...................................................... 13
B. Kegiatan lain ................................................................................ 17
1. Target dan Hasil Pencapaiannya ............................................... 17
2. Analisis dan capaian kegiatan ................................................... 19
C. Sumber Daya ................................................................................ 29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2015 iv
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
1. Sumber Daya Manusia .............................................................. 29
2. Sumber Daya Anggaran ............................................................ 34
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ........................................ 37
BAB IV KESIMPULAN .............................................................................. 38
LAMPIRAN
TABEL
Tabel 1. Matrik Kinerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia .......................... 9
Tabel 2. Kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2016 ................ 10
Tabel 3. Indikator kinerja dan alokasi anggaran Sekretariat KKI tahun 2016 ........ 11
Tabel 4. Pencapaian Kinerja Konsil Kedokteran Indonesia Tahun 2016 ................. 12
Tabel 5. Target dan Capaian Indikator Kinerja KKI tahun 2015 dan 2016 ............. 13
Tabel 6. Target dan Capaian Set. KKI tahun 2016 ................................................. 18
Tabel 7. Pengesahan Standar Pendidikan & Kompetensi dr/drg Tahun 2016 ........ 20
Tabel 8. Permohonan Adaptasi tahun 2016 ........................................................... 20
Tabel 9. Perkonsil yang telah diterbitkan KKI ditahun 2016 .................................. 25
Tabel 10. Kepkonsil yang telah diterbitkan KKI ditahun 2016 ............................... 26
Tabel 11. Susunan Anggota KKI Periode ke-3 Tahun 2014-2019 ........................... 29
Tabel 12. Susunan Anggota MKDKI Periode 3 Tahun 2016-2020 .......................... 31
Tabel 13. SDM Set. KKI ......................................................................................... 33
Tabel 14. Sumber Daya Anggaran ......................................................................... 34
Tabel 15. Perbandingan pencapaian target kinerja 2016 beserta serapannya ........ 35
Tabel 16. Barang Milik Negara yang menjadi Aset Sekretariat KKI ........................ 37
DIAGRAM & GRAFIK
Diagram 1. Perspektif Renstra KKI 2015-2019 dengan balance Score Card ........... 5
Grafik 1. Target dan Capaian STR ......................................................................... 13
Grafik 2. Capaian indikator Penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan
dokter gigi yang terselesaikan 2015 dan 2016 ......................................... 16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2015 v
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akutabilitas Sekretariat KKI tahun
2016 ini secara garis besar berisikan
informasi mengenai rencana kinerja dan
capaian kinerja yang telah dicapai selama
satu tahun. Rencana Kinerja (Perfomance
Plan) 2016 dan Penetapan Kinerja 2016
merupakan program kerja yang ingin
dicapai selama tahun 2016 yang
sepenuhnya mengancu pada Rencana
Strategis 2015-2019 Konsil Kedokteran
Indonesia. Sementara itu, capaian hasil
realisasi seluruh kegiatan selama tahun 2016 yang memang diarahkan bagi
pemenuhan target yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja Pemerintah (RKP)
Tahun 2016.
Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2016 menunjukkan bahwa
Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia memenuhi Sasaran Strategis yang
ditargetkan. Pengukuran keberhasilan kinerja dilakukan dengan
membandingkan target yang ingin capai dengan target tahun lalu.
Adapun target pencapaian sasaran kinerja Sekretariat Konsil Kedokteran
Indonesia yang dituangkan dalam RKP Sekretariat KKI tahun 2016 sebagai
berikut :
Secara keseluruhan hasil capaian kinerja
tahun 2016 menunjukkan bahwa
Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia
memenuhi sasaran strategis yang
ditargetkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2015 vi
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
No Kegiatan Sasaran Indikator Target 2016
1
Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia
Terselenggaranya registrasi, pendidikan, profesi, pembinaan serta penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
Terselenggaranya registrasi, pendidikan, profesi, pembinaan serta penanganan kasus dugaan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi
37
Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu
72.000
Di dalam mencapai sasaran Renstra KKI dan juga indikator kinerja
Sekretraiat KKI dalam Renstra Kementerian kesehatan maka program utama
Sekretariat KKI adalah Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya yang dituangkan dalam Kegiatan Dukungan Manajemen
Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2016 yang dijabarkan dalam 4 (empat)
output kegiatan sebagai berikut :
No Output Kegiatan
1 Kasus Pelanggaran Disiplin Dokter dan Dokter Gigi yang diselesaikan
2 Laporan Layanan Surat Tanda Regstrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi (PNBP)
3 Dukungan Layanan Manajemen
4 Layanan Perkantoran
Hasil pencapaian indikator kinerja utama Set KKI yaitu penanganan kasus
pengaduan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi dan jumlah STR dokter
dan dokter gigi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2015 vii
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Keberhasilan pencapaian target indikator penyelesaian Kasus pelanggaran
disiplin Dokter dan Dokter Gigi disebabkan oleh adanya penjadwalan selama
dua bulan kedepan kegiatan sidang MKDKI yang dilakukan secara paralel
dimana seluruh sidang dilaksanakan dengan kuorum sepenuhnya. Adanya
komunikasi dan hubungan antar personal anggota MKDKI, petugas khusus
dan saksi ahli berjalan dengan baik dan lancar serta pelaksanaan
Implementasi pelaksanaan Perkonsil 32 tahun 2015 sudah sepenuhnya
dilaksanakan dalam rangka tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dari
Majelis Pemeriksa Disiplin (MPD) dan MKDKI secara organisasi.
sedangkan untuk indikator utama yang kedua melebihi target dikarenakan
jumlah lulusan baru tidak dapat diprediksi secara akurat. Sedangkan untuk
indikator pedukung hasilnya mencapai target yang ditetapkan. Tabel
pencapaian pelaksanaan kegiatan tahun 2016 dapat disampaikan sebagai
berikut :
Tabel Target dan Capaian Set. KKI tahun 2016
Kegiatan Sasaran Indikator kinerja
utama
Target
2016 Capaian %
Pengelolaan
Konsil
Kedokteran
Indonesia
Meningkatnya
pelayanan
registrasi dan
penyelenggaraan
standarisasi
pendidikan
profesi,
pembinaan serta
penanganan
kasus
pelanggaran
1. Jumlah
penanganan
kasus
pelanggaran
disiplin dokter
dan dokter gigi
yang
terselesaikan
37 40 Kasus 108.11
2. Jumlah Surat
Tanda Registrasi
(STR) dokter dan
72.000 72.011
STR 100.02
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2015 viii
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
disiplin Dokter
dan Dokter Gigi
dokter gigi yang
teregistrasi dan
terselesaikan
tepat waktu
Indikator Kinerja
Lain (pendukung)
Target
2016 Capaian %
2. Dukungan
Layanan
Manajemen
12 bln 12 Bulan 100
3. Layanan
Perkantoran 12 bln 12 Bulan 100
Untuk mencapai sasaran dan target indikator tersebut didukung oleh anggaran
yang tersedia dalam DIPA tahun 2016 yang telah direvisi. Ada dua sumber
pembiayaan pelaksanaan kegiatan Sekretariat KKI Tahun 2016, yaitu sebagai
berikut :
Tabel Sumber Daya Anggaran
NO SUMBER DANA JUMLAH PAGU
1 Rupiah Murni 27.518.476.000
2 PNBP 17.151.326.000
TOTAL 44.669.802.000
Anggaran yang dialokasikan pada tahun 2016 untuk Sekretrariat KKI adalah
sebesar Rp. 44.669.802.000,- (empat puluh empat milyar enam ratus enam
puluh sembilan juta delapan ratus dua ribu rupiah). Sedangkan realisasi
anggaran untuk kegiatan-kegiatan diatas pada tahun 2016 sejumlah Rp.
27.266.254.961 (dua puluh tujuh milyar dua ratus enam puluh enam juta dua
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2015 ix
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
ratus lima puluh empat ribu Sembilan ratus enam puluh satu rupiah),
prosentase penyerapan anggaran KKI sejumlah 61.04%.
Tabel Perbandingan pencapaian target kinerja di tahun 2016 beserta
serapannya
NO KEGIATAN Capaian 2016 Anggaran 2016
Target Capaian % Pagu Realisasi %
1
Kasus
Pelanggaran
Disiplin Dokter
dan Dokter Gigi yang
diselesaikan
37 40 108.11 2.328.000.000 1.503.701.249 64.95
2
Layanan Surat
Tanda
Registrasi
(STR) Dokter
dan Dokter
Gigi yang Diterbitkan
72.000 72.011 100.02 22.311.212.000 13.575.889.303 60.85
3 Dukungan
Layanan
Manajemen
12 12 100 5.768.690.000 3.909.548.596 67.77
4 Layanan
Perkantoran 12 12 100 14.261.100.000 8.277.115.813 58.04
JUMLAH 44.669.802.000 27.266.254.961 61.04
Dari Tabel di atas, terlihat untuk program penanganan kasus sebagaimana
disampaikan mampu menyelesaikan 40 Kasus dari 37 target penanganan
kasus dengan serapan dana sebesar Rp. 1.503.701.249 ( 64.95% )
Untuk layanan STR, ditetapkan target STR sebesar sebanyak 72.000 STR
dengan realisasinya mencapai 72.011 STR dengan capaian sebesar Rp.
13.575.889.303 (100.02%)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2015 x
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Untuk beberapa program lainnya cukup efektif dalam hal pencapaian hasil
kinerja walaupun terdapat beberapa output kegiatan yang penyerapan
anggarannya rendah. Seperti program Dukungan Manajemen bisa mencapai
100% dari target dengan anggaran hanya digunakan 67.77% dari Pagu, hal ini
disebabkan banyaknya kegiatan pertemuan diluar kantor yang dirubah
menjadi kegiatan yang dilaksanakan didalam kantor. Namun demikian
kualitas dari pencapaian kinerja juga perlu dilakukan evaluasi di tahun-tahun
berikutnya apakah dapat bermanfaat dan tepat sasaran. Selain itu realisasi
anggaran output kegiatan layanan perkantoran juga sangat rendah, hanya
mencapai 58.04%. Hal ini dikarenakan terdapat alokasi penambahan honor
Anggota KKI dan MKDKI yang belum dapat dibayarkan karena masih
menunggu diterbitkannya Perpres baru terkait Honorarium Anggota KKI dan
MKDKI.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
1
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
alah satu unsur utama dalam sistem pelayanan kesehatan
yang prima adalah tersedianya pelayanan profesional oleh
dokter dan dokter gigi yang kompeten yang bekerja untuk
melindungi masyarakat dengan memberikan pelayanan
medik yang aman. Atas dasar hal tersebut maka diterbitkan Undang
Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran yang mengatur
praktik dokter dan dokter gigi agar berkualitas baik dan terpelihara mulai
dari pendidikan, registrasi dan pembinaannya.
Untuk mewujudkan tujuan di atas, maka UU No. 29/2004
mengamanahkan membentuk sebuah lembaga negara yaitu Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI). KKI merupakan suatu badan otonom dan
mandiri yang bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia
yang mempunyai fungsi inti menjaga dan menjamin kompetensi dokter
dan dokter gigi melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, registrasi,
serta pembinaan, dan penegakan disiplin.
Asas praktik kedokteran adalah Pancasila yang didasarkan pada nilai
ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan serta
perlindungan dan keselamatan pasien. Nilai ilmiah yang dimaksud bahwa
praktik kedokteran harus didasarkan pada ilmu pengetahuan dan
teknologi serta etika profesi yang diperoleh baik pendidikan formal
maupun non formal secara berkeseimbangan serta pengalaman praktik di
lapangan. Penyelenggaraan Praktik Kedokteran harus memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan dalam rangka
mempertahankan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Praktik
S
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
2
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
kedokteran harus mampu memberikan pelayanan yang adil dan merata
kepada setiap orang dengan biaya yang terjangkau dan pelayanan yang
bermutu.
Kewenangan KKI dalam peningkatan mutu pelayanan medis antara lain
dengan menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter
gigi; menerbitkan dan mencabut surat tanda registrasi dokter dan dokter
gigi; mengesahkan standar kompetensi dokter dan dokter gigi; melakukan
pengujian terhadap persyaratan registrasi dokter dan dokter gigi;
mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi;
melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai
pelaksanaan etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi; dan
melakukan pencatatan terhadap dokter dan dokter gigi yang dikenakan
sanksi oleh organisasi profesi atau perangkatnya karena melanggar
ketentuan etika profesi. Dalam menjalankan seluruh kewenangannya
tersebut dijabarkan dalam peran KKI sebagai regulator, asesor, dan
inisiator sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dimaksudkan sebagai
pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat
KKI dalam rangka memfasilitasi penyelenggaraan tugas, fungsi dan
wewenang KKI dan MKDKI, sebagaimana tersebut dalam Kepmenkes
No.1442/Menkes/Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia.
Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini adalah merupakan
laporan kinerja dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya selama
periode Januari sampai dengan 31 Desember 2016 serta juga merupakan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
3
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
laporan kinerja selama periode 5 (lima) tahun yaitu tahun 2015-2019
sesuai dengan tahun Renstra Kementerian Kesehatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI tahun 2016 ini
disampaikan kepada Ketua KKI untuk laporan pelaksanaan program KKI
secara menyeluruh, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat KKI dan
sebagai bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Kementerian Kesehatan Tahun 2016.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat KKI.
Sebagaimana pasal 2 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
1442/Menkes/Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat KKI, tugas Sekretariat KKI adalah memberikan
dukungan teknis dan administrasi kepada semua unsur di KKI, termasuk
MKDKI.
Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat KKI menyelenggaraan fungsi
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan fasilitas standarisasi pendidikan profesi;
2. Pelaksanaan fasilitasi registrasi;
3. Pelaksanaan fasilitas pembinaan dan pelayanan hukum;
4. Pelaksanaan administrasi umum dan hubungan masyarakat;
Sekretariat KKI sebagai unsur pembantu pelaksana tugas KKI berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Ketua KKI, dan sebagai
penangggung jawab serta pelaksana administrasi dan manajemen KKI
Sekretariat KKI juga bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan. Maka dalam melaksanakan tugas memberikan
dukungan teknis dan administrasi untuk kelancaran pelaksanaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
4
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
program kegiatan KKI mengacu kepada sasaran dan strategi RENSTRA
KKI dan RENSTRA Kemenkes RI.
D. Sistimatika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI
Tahun 2016 sebagai berikut :
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang Latar Belakang Penulisan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), maksud dan tujuan penulisan
laporan, tugas pokok dan fungsi Sekretariat KKI serta sistematika
penulisan laporan.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Rencana Strategis (RENSTRA) dimana akan diuraikan Renstra KKI dan
Kementerian Kesehatan yang terkait dengan KKI, menjelaskan visi dan
misi, tujuan, stratejik termasuk Peta Strategis Konsil Kedokteran
Indonesia sasaran tahun 2015-2019, kebijakan dan program kerja Tahun
2015-2019 serta penetapan kinerja tahun 2015-2019.
BAB III ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
Menjelaskan mengenai pengukuran kinerja, realisasi pencapaian sasaran
tahun 2015-2019, evaluasi dan analisis kinerja 2015-2019 serta realisasi
akuntabilitas keuangan.
BAB IV KESIMPULAN
LAMPIRAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
5
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
1. VISI dan MISI
isi dan misi, nilai dan tujuan Konsil Kedokteran Indonesia
(KKI) merupakan landasan ideal KKI dalam melaksanakan
tugas, fungsi dan wewenangnya. Adapun sasaran dan strategi
yang tertuang dalam RENSTRA KKI adalah merupakan acuan
bagi Sekretariat KKI dalam melaksanakan tugasnya memberikan
dukungan teknis dan administrasi kepada semua unsur di KKI dalam
rangka terwujudnya visi dan misi yang telah ditetapkan.
Visi
Konsil Kedokteran Indonesia sebagai organisasi mandiri mempunyai
Visi ”Terwujudnya perlindungan masyarakat dan pengawalan
dokter/dokter gigi yang professional”
Misi
Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai Misi yang merupakan tahapan
pencapaian Visi, yaitu :
1) Meningkatkan dan menjaga mutu /kompetensi dokter dan dokter
gigi dalam penyelenggaraan praktik kedokteran
2) Meningkatkan kepercayaan masyarakat serta profesi dokter dan
dokter gigi melalui koordinasi pembinaan praktik kedokteran
3) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas manajemen di KKI yang
menunjang reformasi birokrasi
4) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam partisipasi
pengawalan dan pengawasan terhadap praktik kedokteran
5) Meningkatkan disiplin praktik kedokteran
V
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
6
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
2. Peta Strategis Konsil Kedokteran Indonesia
Perspektif Renstra KKI tahun 2015-2019 digambarkan dengan Balance
Score Card
Diagram 1. Perspektif Renstra KKI 2015-2019 dengan Balance Score
Card
3. Tujuan dan Sasaran
Guna mewujudkan harapan akhir tahun Renstra KKI 2015-2019 yaitu
akan terjadi perubahan yang berarti baik dalam sistem pendidikan
kedokteran dan kedokteran gigi, sistem registrasi dokter dan dokter
gigi, dan pembinaan praktik dokter dan dokter gigi di Indonesia serta
penanganan kasus pelanggaran disiplin praktik kedokteran, maupun
sistem administrasi dan keuangan Sekretariat KKI sebagai faktor
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
7
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
pendukung maka diperlukan tujuan dan sasaran program dan
kegiatan sebagai berikut;
Tujuan
Sesuai amanah UUPK, maka tujuan yang ingin dicapai KKI adalah:
a. Memberikan perlindungan kepada pasien.
b. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang
diberikan oleh dokter dan dokter gigi.
c. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter, dan
dokter gigi.
d. Meningkatkan tata kelola yang baik (good governance) serta
kapasitas dan kapabilitas (capacity building) kesekretariatan.
Sasaran Strategis KKI
Sasaran strategis KKI tahun 2015-2019 disusun dalam Balance Score
card dengan memperhatikan 4 (empat) perspektif yaitu :
1. Perspektif Learning and Growth
Perencanaan pembelajaran dan pengembangan diharapkan meliputi
pemahaman pemangku kepentingan terkait peran, tugas dan fungsi
KKI yaitu terwujudnya Komisioner dan staf yang kompeten unggul,
terbentuknya sarana dan prasarana yang menunjang kemandirian
lembaga dan terciptanya produk dan yang terintegrasi dan efisien
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
Perencanaan Proses Bisnis Internal yang baik dan akurat
diharapkan dapat meningkatkan kelancaran administrasi dan
pelayanan KKI yaitu terwujudnya SDM yang kompeten, berkarakter
dan beretos kerja produktif. Terwujudnya sarana dan prasarana yg
nyaman, terwujudnya Sistem IT yang mumpuni, terciptanya
regulasi yang komprehensif dan terciptanya komunikasi yang efektif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
8
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
dan harmonis antar stakeholder serta terlaksananya penegakan
displin profesi secara adil sehingga penjaminan mutu dokter dan
dokter gigi dapat terwujud.
3. Perspektif Pemangku Kepentingan
Meliputi rasa kepuasan pemangku kepentingan termasuk
masyarakat, dokter, dokter gigi dan staf KKI terhadap pelayanan,
ketersediaan informasi dan regulasi yang diterbitkan KKI yaitu
terbentuknya guidance dan kepastian hukum bagi dokter/dokter
gigi, terciptanya regulasi yang melindungi masyarakat dan
terwujudnya kepuasan stakeholders.
4. Perspektif Finansial
Sebagai PNBP diharapkan KKI dapat merencanakan anggaran
secara efektif dan efisien dengan memperhatikan transparansi dan
akuntabilitas, sehingga terjadi peningkatan cost recovery.
4. Indikator Kegiatan Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia.
Keberadaan KKI walaupun merupakan lembaga independen secara
administrasi dan substansi tidak terlepas dari peran Kementerian
Kesehatan. Strategi dalam renstra KKI mendorong program kerja dari
rencana strategis Kementerian Kesehatan. Dalam renstra Kementerian
Kesehatan 2015-2019 kegiatan Pengelolaan Konsil Kedokteran
Indonesia merupakan bagian dari program dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya. Indikator yang ditetapkan dalam
renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 untuk kegiatan Pengelolaan
Konsil Kedokteran Indonesia adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
9
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
a. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter
Gigi yang terselesaikan sebanyak 197 kasus
b. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang
teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu sebanyak 167.000 STR.
Berikut adalah indikator luaran dari Kegiatan Pengelolaan Konsil
Kedokteran Indonesia, target per tahun dan serta definisi
operasionalnya
Kegiatan : Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia
Sasaran : Terselenggaranya registrasi, pendidikan, profesi,
pembinaan serta penanganan kasus dugaan pelanggaran
disiplin dokter dan dokter gigi
Tabel 1. Matrik Kinerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia
No Indikator Definisi Operasional Target
2015 2016 2017 2018 2019
1
Jumlah
penanganan
kasus
pelanggaran
disiplin Dokter dan
Dokter Gigi
yang
terselesaikan
Pengaduan dari
masyarakat
tentang adanya
pelanggaran
disiplin profesi
kedokteran yang ditangani secara
progresif dalam
tahapan
penyelesaiannya
37 37 39 41 43
2
Jumlah Surat Tanda
Registrasi (STR)
Dokter
dan Dokter Gigi
yang teregistrasi dan
terselesaikan
tepat waktu
Penerbitan STR
sebagai bukti tertulis pengakuan
Negara terhadap
kewenangan dan
kompetensi dr/drg
yang akan menajalankan
praktik kedokteran
di Indonesia yang
dapat diselesaikan
20,000 72,000 35,000 20,000 20,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
10
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
5. Program dan Kegiatan Tahun 2016
Untuk mencapai tujuan dan sasaran lima tahun ke depan KKI, maka
secara bertahap ditetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan
program utama Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya yang
diimplementasikan dalam output kegiatan Sekretariat Konsil
Kedokteran Indonesia. Untuk tahun 2016 Kegiatan Sekretariat Konsil
Kedokteran Indonesia merupakan kegiatan yang secara spesifik
diadakan untuk mencapai target dan disertai dengan kegiatan-kegiatan
pendukung pencapaian target. Kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran
Indonesia tahun 2016 yaitu sebagai berikut :
Tabel 2. Kegiatan Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2016
Kegiatan Sasaran Output Kegiatan
Pengelolaan
Konsil
Kedokteran
Indonesia
Terselenggaranya
registrasi,
pendidikan,
profesi, pembinaan
serta penanganan
kasus dugaan
pelanggaran
disiplin dokter dan
dokter gigi
1. Kasus Pelanggaran Disiplin Dokter
dan Dokter Gigi yang diselesaikan
2. Laporan Layanan Surat Tanda
Regstrasi (STR) Dokter dan Dokter
Gigi (PNBP)
3. Dukungan Layananan Manajemen
4. Layanan Perkantoran
B. Perjanjian Kinerja
Penjabaran dari Sasaran dan Program yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategi dilaksanakan oleh Sekretariat Konsil Kedokteran
Indonesia termasuk ke dalam kegiatan secara tahunan.
Perencanaan kinerja tahun 2016 didokumentasikan dalam Rencana
Kinerja Tahunan (Annual Performance Plan). Di dalam Rencana Kinerja
Tahunan ditetapkan target kinerja tahunan untuk seluruh indikator
kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Target kinerja ini
akan menjadi komitmen bagi Konsil Kedokteran Indonesia untuk dicapai
dalam tahun 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
11
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Untuk mencapai tujuan dan sasaran lima tahun kedepan sebagaimana
tersebut diatas, maka telah ditetapkan sasaran, indikator kinerja dan
alokasi anggaran Sekretariat KKI tahun 2016, sebagai berikut :
Tabel 3. Indikator kinerja dan alokasi anggaran Sekretariat KKI tahun
2016
Kegiatan Sasaran Indikator kinerja utama Target 2016
Alokasi
Anggaran 2016
(dalam ribuan Rupiah)
Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia
Terselenggara
nya registrasi,
pendidikan,
profesi,
pembinaan
serta
penanganan
kasus dugaan
pelanggaran
disiplin dokter
dan dokter
gigi
1. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr dan drg yang terselesaikan
37 Kasus 2.328.000
2. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang terselesaikan tepat waktu
72.000 STR
22.311.212
3. Jumlah Produk/ Kebijakan KKI 4
a. Registrasi dokter dan dokter gigi
b. Pendidikan Profesi dokter dan dokter gigi
c. Pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalani praktek kedokteran
4. Dukungan Layanan Manajemen
100% (12 bln) 5.768.690
5. Layanan Perkantoran
100% (12 bln) 14.261.900
TOTAL 44.669.802
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
12
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
BAB III AKUNTABILIAS KINERJA TAHUN 2016
A. Pengukuran Kinerja dan Analisis Pencapaian Kinerja
1. Pengukuran Kinerja
engukuran keberhasilan kinerja Sekretariat KKI didasarkan
dengan membandingkan capaian kinerja tahun berjalan
dengan target dengan pencapaian selama 1 (satu) tahun
sebelumnya melalui pembandingan jumlah Surat Tanda
Registrasi dokter dan dokter gigi yang diterbitkan dan
jumlah penanganan pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi.
Pencapaian kinerja dari dua indikator tersebut pada tahun 2016,
digambarkan dengan tabel di bawah ini.
Tabel 4. Pencapaian Kinerja Konsil Kedokteran Indonesia Tahun 2016
Sasaran Indikator Tahun 2016
Target Capaian %
Terselenggaranya
registrasi,
pendidikan,
profesi,
pembinaan serta
penanganan
kasus dugaan
pelanggaran
disiplin dokter
dan dokter gigi
Jumlah penanganan
kasus pelanggaran
disiplin dr & drg yang
terselesaikan
37 40 108.11
Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter
dan dokter gigi yang
teregristrasi dan
terselesaikan tepat waktu
72.000 72.011 100.02
Sedangkan pada Tabel 5 menunjukan bahwa kedua target indikator
kinerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia tercapai.
P
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
13
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Tabel 5. Target dan Capaian Indikator Kinerja KKI tahun 2015 dan
2016
2. Analisis Pencapaian Kinerja
a. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi
yang teregistrasi
Target indikator “Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan
Dokter Gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu”
merupakan target pertahun di tahun 2016, target yang ditetapkan
adalah sebanyak 72.000 STR dan telah terealisasi sebanyak 72.011
STR atau sebesar 100.02 %.
Grafik 1. Target dan Capaian STR
20000
72000
25246
72011
2015 2016
Target
Realisasi
Sasaran Indikator Tahun 2015 Tahun 2016
Target Capaian % Target Capaian %
Terselenggaranya registrasi,
pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaraan displin dokter & dokter gigi
1. Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang
terregistrasi terselesaikan tepat waktu
20.000 25.246 126.23 72.000 72.011 100.02
2. Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dr & drg yang terselesaikan
37 31 83.78 37 40 108.11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
14
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Pada Tabel 6 dijelaskan bahwa pada tahun 2015 Konsil Kedokteran
Indonesia menargetkan 20.000 STR yang terselesaikan dan realisasi
mencapai 25.246 yaitu sebesar 126.23% dan pada tahun 2016
Konsil Kedokteran Indonesia menargetkan 72.000 layanan Surat
Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang diterbitkan
dengan capaian sebesar 72.011 STR dokter dan dokter gigi atau
sebesar 100.02%.
Berdasarkan Renstra Kemenkes 2015-2019 target Jumlah Surat
Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang teregistrasi dan
terselesaikan tepat waktu sampai dengan tahun 2019 sebanyak
167.000 dan sampai dengan tahun 2016 jumlah STR yang
terselesaikan sebanyak 97.257 atau sebesar 58.24%
Analisa penyebab keberhasilan pencapaian target indikator
Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi
yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya kesadaran dokter dan dokter gigi terhadap
pentingnya registrasi;
2. Penyempurnaan sistem registrasi online;
3. Responsif melalui Sistem Komunikasi Cepat (SMS gateway);
4. Reviu regulasi tentang registrasi agar sesuai dengan kebutuhan
pelayanan;
5. Melakukan harmonisasi regulasi dibidang pendidikan,
registrasi dan pembinaan;
6. Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan semua
pemangku kepentingan yang terkait dengan penjagaan mutu
pendidikan profesi dan pembinaan praktik kedokteran;
7. Menjaga mutu pelayanan registrasi untuk mempertahankan
ISO 9001:2008;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
15
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya adalah sebagai
berikut
1. Adanya kesepakatan interoperabilitas data Registrasi dengan
Organisasi Profesi;
2. Pemutakhiran dan pengembangan Sistem Informasi Registrasi
dan Website KKI;
3. Pelayanan satu pintu (mencakup semua kegiatan divisi);
4. Keterpaduan pelaksanaan program KKI dan MKDKI;
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian target kinerja yaitu: 1. Mempertahankan mutu SOP;
2. Peningkatan kapasitas SDM;
3. Harmonisasi dalam penyusunan regulasi antara KKI dengan
pemangku kepentingan.
4. Pemutakhiran dan pengembangan sistem interoperabilitas
registrasi online yang terintegrasi dengan sistem ijazah dan
sertifikat kompetensi.
5. Penyampaian produk KKI kepada masyarakat dan para
stakeholder melalui pertemuan koordinasi, website, Buletin KKI,
dan media lainnya.
b. Penanganan kasus pelanggaran disiplin profesi dokter dan
dokter gigi
Target indikator “Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin
Dokter dan Dokter Gigi yang terselesaikan” di tahun 2016
merupakan target yang ditetapkan untuk 1 tahun , target
penyelesaian kasus yang ditetapkan adalah sebanyak 37 kasus
dan telah terselesaikan sebanyak 40 kasus atau sebesar 108.11%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
16
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Target indikator “Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin
Dokter dan Dokter Gigi yang terselesaikan” berdasarkan Renstra
Kemenkes Tahun 2015-2019 merupakan target pertahun, dan telah
ditetapkan sebanyak 197 kasus sampai dengan akhir tahun 2019.
Jumlah kasus yang telah terselesaikan sampai akhir tahun 2016
adalah sebanyak 71 kasus atau sebesar 36.04% dari 197 Kasus
yang ditargetkan.
Grafik 2. Capaian indikator “Penanganan kasus pelanggaran
disiplin dokter dan dokter gigi yang terselesaikan 2015 dan 2016
Analisa penyebab keberhasilan pencapaian target indikator Jumlah
penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter Gigi yang
terselesaikan adalah sebagai berikut:
1. Penjadwalan dua bulan kedepan kegiatan sidang MKDKI;
2. Kegiatan sidang dilakukan secara paralel
3. Seluruh sidang dilaksanakan dengan korum sepenuhnya;
4. Komunikasi dan hubungan antar personal anggota MKDKI, petugas
khusus dan saksi ahli berjalan dengan baik dan lancar;
37 37
31
40
2015 2016
Target
Capaian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
17
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
5. Perkonsil 32 tahun 2015 sudah diimplementasikan sepenuhnya
dalam rangka tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dari
Majelis Pemeriksa Disiplin (MPD) dan MKDKI secara organisasi;
6. Evaluasi bulanan dan rencana tindak lanjutnya dilakukan setiap
hari jumat akhir bulan;
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
1. Sidang dilakukan secara paralel;
2. Fleksibilitas SDM anggota Majelis Pemeriksa Disiplin (MPD) dalam
memenuhi korum sidang;
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian target kinerja yaitu:
1. Pembekalan dan optimalisasi anggota MKDKI diawal penugasan;
2. Kerjasama antar anggota MPD dan petugas Khusus;
3. Penjadwalan kegiatan yang konsisten;
4. Evaluasi bulanan dilaksanakan konsisten;
5. Identifikasi masalah dan alternative solusi dilakukan setiap bulan;
6. Kerjasama dari saksi ahli berdasarkan hubungan yang baik dengan
OP, Penegak hukum, sektor terkait;
B. Kegiatan Lain
1. Target dan Hasil Pencapaiannya
Pada Sekretariat KKI yang memfasilitasi tupoksi KKI, maka selain 2
indikator di atas, dilaksanakan pula program atau kegiatan lain
sesuai dengan tupoksi KKI sebagaimana yang diamanahkan dalam UU
No. 2009 tahun 2004. Kegiatan lain yang dilakukan di tahun 2016
dan target pencapaiannya pada Sekretariat KKI adalah sebagai
berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
18
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Tabel 6. Target dan Capaian Set. KKI tahun 2016
Kegiatan Sasaran Indikator kinerja
utama
Target
2016 Capaian %
Pengelolaan
Konsil
Kedokteran
Indonesia
Meningkatnya
pelayanan
registrasi dan
penyelenggaraan
standarisasi
pendidikan
profesi,
pembinaan serta
penanganan
kasus
pelanggaran
disiplin Dokter
dan Dokter Gigi
1. Jumlah
penanganan
kasus
pelanggaran
disiplin dokter
dan dokter gigi
yang
terselesaikan
37 40 Kasus 108.11
2. Jumlah Surat
Tanda Registrasi
(STR) dokter dan
dokter gigi yang
teregistrasi dan
terselesaikan
tepat waktu
72.000 72.011 STR 100.02
Indikator Kinerja
Lain (pendukung)
Target
2016 Capaian %
2. Dukungan
Layanan
Manajemen
12 bulan 12 Bulan 100
3. Layanan
Perkantoran 12 bulan 12 Bulan 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
19
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
2. Analisis Capaian Kegiatan
A. Bagian Standarisasi Pendidikan Profesi
Sekretariat KKI melalui Bagian Standardisasi Pendidikan Profesi
telah memfasilitasi Divisi Standar Pendidikan Profesi Konsil
Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi dalam menjalankan
program-program kegiatannya, yaitu sebagai berikut :
a. Penyusunan Revisi Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia
b. Penyusunan Revisi Standar Kompetensi Dokter Indonesia
c. Penyusunan Revisi Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi
Indonesia
d. Penyusunan revisi Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia
e. Penyusunan revisi Pedoman Adaptasi bagi Dokter/Dokter Spesialis
i. dan Dokter Gigi/Dokter Gigi Spesialis WNI Lulusan Luar Negeri.
f. Penyusunan Pedoman Adaptasi Dokter dan Dokter Gigi WNA
g. Penyusunan revisi Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi
i. Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis.
h. PenyusunanPedomanPembukaan dan Penutupan Program Studi
Baru (Kedokteran, Kedokteran Gigi, Dokter Spesialis dan Dokter
Gigi Spesialis)
i. Monitoring dan Evaluasi / Bimbingan teknis penerapan standar
pendidikan dan standar kompetensi dokter, dokter gigi, dokter
spesialis, dan dokter gigi spesialis.
j. Penyusunan Pedoman Persetujuan Alih Iptek Kedokteran dan
Kedokteran Gigi.
k. Penyusunan Pedoman Tumpang Tindih Kompetensi dan
Pencabangan Ilmu dalam Pendidikan Dokter Spesialis dan Dokter
Gigi Spesialis.
1.1 Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter/Dokter
Gigi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
20
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Tabel 7. Pengesahan Standar Pendidikan Dan Kompetensi dr/drg Tahun 2016
PENGESAHAN STANDAR PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI DOKTER/DOKTER GIGI TAHUN 2016
STANDAR PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI REGULASI
Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah
Kepala Leher Indonesia
Perkonsil No 45 Th 2016
Standar Kompetensi Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia
Perkonsil No 46 Th 2016
Standar Pendidikan dan Kompetensi Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi Indonesia
Perkonsil No 44 Th 2016
1.2 Persetujuan Alih Iptek pada tahun 2016 perjenis pemohon
sebanyak 45 dan diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Organisasi Profesi : 3
b. Institusi Pendidikan : 8
c. Rumah Sakit Pendidikan: 34
1.3 Rekomendasi Pembukaan Program Studi Dokter/Dokter Gigi
Baru pada tahun 2016 diberikan kepada Universitas Andalas
untuk Pendidikan Gizi klinik, Universitas Syahkuala untuk
pendidkan Anastesiologi dan terapi Intensif dan Universitas
Sriwijaya untuk pendidkan Orthopaedi dan Traumatologi
1.4 Adaptasi Dokter/Dokter Gigi WNI Lulusan Luar Negeri
Tabel 8. Permohonan Adaptasi tahun 2016
No. Permohonan Adaptasi Tahun 2016
1. Dokter 47
2. Dokter Gigi 4
3. Dokter Spesialis 45
4. Dokter Gigi Spesialis -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
21
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Pemohon yang mengikuti adaptasi tahun 2016
1.5 Regulasi Standardisasi Pendidikan Profesi Tahun 2016.
Beberapa regulasi yang diselesaikan oleh bagian Standarisasi
Pendidikan Profesi tahun 2016 terdiri dari; Penyelenggaraan
program adaptasi dokter dan dokter gigi WNI lulusan luar
negeri tertuang pada Perkonsil no 41 tahun 2016, Pengesahan
kompetensi yang sama dalam kompetensi Bidang Spesialisasi
yang berbeda untuk Dokter dan Dokter Gigi tertuang pada
Perkonsil no 42 Tahun 2016, kemudian Pengesahan Buku
Putih Kompetensi Stenting pada Arteri Karotis dalam bidang
Spesialisasi Dokter yang berbeda tertuang pada KEPKONSIL NO
20/KKI/KEP/VIII/2016, Pengakuan Perubahan Spesialis Bedah
dengan Kompetensi Subspesialis Bedah Anak menjadi Spesialis
Bedah Anak tertuang pada KEPKONSIL NO 27.
B. Bagian Registrasi
Untuk Tahun 2016 telah dilakukan berbagai macam kegiatan, yaitu:
a. Lokakarya Penyusunan Pedoman Tatacara Registrasi Ulang, dalam
pertemuan tersebut dilakukan pembahasan mengenai
permasalahan dalam pengurusan STR bagi Dokter/Dokter Gigi
yang bekerja sebagai Anggota TNI, POLRI dan Pejabat Manajemen
Medik. Sehingga pada pertemuan tersebut diharapkan adanya
No. Yang mengikuti adaptasi Tahun 2016
1. Dokter 7
2. Dokter Gigi 2
3. Dokter Spesialis 50
4. Dokter Gigi Spesialis -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
22
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
kesepakatan antara Organisasi Profesi dengan TNI/POLRI dalam
penerbitan STR
b. Lokakarya Finalisasi Pedoman Registrasi Dokter dan Dokter Gigi
PPDS/PPDGS, dengan hasil adanya rancangan/draft tentang
Mekanisme Permohonan STR Peserta PPDS/PPDGS
c. Lokakarya Review Perkonsil Registrasi dalam rangka
Penyempurnaan Regulasi Registrasi Terhadap Dokter/Dokter Gigi
yang Melakukan Praktik Kedokteran di Indonesia, dengan hasil
akan adanya perubahan/perbaikan dalam Perkonsil No.18 Tahun
2014 tentang Sistem Informasi Registrasi Dokter dan Dokter Gigi
Berbasis Elektronik
d. Lokakarya Penyusunan Perkonsil Registrasi dalam rangka
Penyempurnaan Regulasi Registrasi Terhadap Dokter/Dokter Gigi
yang Melakukan Praktik Kedokteran di Indonesia, hasil yang
diperoleh dalam kegiatan tersebut adalah adanya kesepakatan
antara seluruh kolegium dokter dan dokter gigi dalam rangka revisi
perkonsil No.18 Tahun 2013
e. Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Registrasi
Dokter/Dokter Gigi WNI/WNA di 4 (empat) Provinsi, telah
mengundang beberapa peserta dari OP untuk berdiskusi mengenai
permasalahan yang dihadapi dalam pengurusan penerbitan STR.
Selain capaian dalam pelaksanaan kegiatan diatas, sampai dengan 31
Desember 2016, dokter dan dokter gigi yang telah teregistrasi dan
memiliki STR sejumlah 180.481 orang, terdiri dari :
a. dokter : 116.834
b. dokter spesialis : 32.214
c. dokter gigi : 28.369
d. dokter gigi spesialis : 3.064
Capaian dari tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
23
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
2016 telah dilakukannya registrasi secara online oleh para
dokter/dokter gigi yang akan mendaftar STR. Adapun rekapitulasi STR
secara online dan offline, adalah :
a. STR secara online : 9.801
b. STR secara offline : 62.210
Penerbitan STR Dokter/Dokter Gigi WNA tahun 2016, mencakup :
a. STR Bersyarat : Di tahun 2016 tidak ada (total 15 STR
Bersyarat sejak tahun 2010)
b. STRSementara : Ditahun 2016 tidak ada (total 8 STR sejak
tahun 2010)
Konsil Kedokteran Indonesia juga meraih penghargaan Predikat
Kepatuhan Tinggi terhadap standar pelayanan publik yang
diselenggarakan Ombudsman RI. Penghargaan tersebut diberikan
secara simbolis oleh Ketua Ombudsman Amzulian Rifai kepada drg.
Astuti, MARS dari Divisi Registrasi KKG pada hari Rabu tanggal 7
Desember 2017 bertempat di Hotel Borobudur Jakarta. Pemberian
predikat kepatuhan diberikan kepada Kementerian atau Lembaga dan
Pemerintah Daerah seluruh Indonesia yang memiliki skor kepatuhan
89-110 (zona hijau). Penganugerahan predikat kepatuhan adalah
wujud dari penilaian kepatuhan standar pelayanan publik sesuai
dengan UU nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
KKI meraih nilai rata-rata kepatuhan 102,60 dari 5 produk layanan
yang dinilai yaitu Surat Tanda Registrasi Dokter dan Dokter Gigi WNI;
Surat Tanda Registrasi Sementara, Surat Tanda Registrasi Bersyarat;
Pemberian Persetujuan Alih Iptekdok; dan Certificate of Good
Standing (CoG). Hasil penilaian dapat dijadikan acuan dalam
peningkatan kualitas pelayanan publik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
24
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Presiden Yusuf Kalla.
Dalam sambutannya disampaikan bahwa hingga saat ini masih banyak
terjadi pungutan liar karena lambatnya proses pelayanan publik,
sementara masyarakat ingin cepat sehingga membayar sejumlah uang.
Adanya penilaian dari Ombudsman dapat memacu pelayanan publik
yang lebih cepat, tepat, dan bersahabat.
C. Bagian Pelayanan Hukum
Bagian Pelayanan Hukum Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia
mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi pembinaan dan penyusunan
peraturan, persidangan, serta bantuan hukum dibidang kehormatan dan
disiplin kedokteran Indonesia, serta kehormatan dan disiplin kedokteran
perorangan sesuai dengan pasal 13 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1442/Menkes/Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun
2016 bagian pelayanan hukum telah menyelesaikan penanganan kasus
pelanggaran disiplin mencapai 40 kasus yang terselesaikan dari 37 kasus
yang ditargetkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
25
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Pada tahun 2016 bagian Pelayanan Hukum telah menghasilkan 7 (tujuh)
Perkonsil dan 7 (tujuh) Kepkonsil yang tertuang pada tabel 9
Tabel 9. Perkonsil yang telah diterbitkan KKI ditahun 2016
No Nama Peraturan / Keputusan
Progres
Timcil Disetujui
Pleno Disahkan
Pleno Nomor
Per/Kep Tgl
Diundangkan BN RI
1.
Perkonsil tentang Penyelenggaraan Program Adaptasi Dokter dan Dokter Gigi Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri.
√ √ 24 Februari 2016
41 Tahun 2016
24 Maret 2016
BN RI Tahun 2016 No. 414
2.
Perkonsil tentang Pengesahan Kompetensi yang Sama di Dalam Standar Kompetensi Bidang Spesialisasi Berbeda
Untuk Dokter dan Dokter Gigi.
√ √ 4 Mei 2016
42 Tahun
2016
9 Juni 2016
BN RI Tahun 2016 No.
856
3.
Perkonsil tentang Pedoman Penegakan Sanksi Administratif Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
√ √ 10 Agustus 2016
43 Tahun 2016
8 September 2016
BN RI Tahun 2016 No. 1352
4.
Perkonsil tentang Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Dermatologi Dan Venereologi Indonesia
√ √ 12 Oktober 2016
44 Tahun 2016
21 November 2016
BN RI Tahun 2016 No. 1771
5.
Perkonsil tentang Standar
Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter SpesialisIlmu Kesehatan Telinga Hidung TenggorokBedah Kepala Leher Indonesia
√ √ 12 Oktober 2016
45 Tahun 2016
7 Desember 2016
BN RI Tahun 2016 No. 1865
6.
Perkonsil tentang Perubahan Atas Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 22 Tahun 2014 tentang Persetujuan Alih Ilmu Teknologi Kedokteran/Kedokteran Gigi
√ √ 2 November 2016
46 Tahun 2016
7 Desember 2016
BN RI Tahun 2016 No. 1866
7.
Perkonsil tentang Pedoman Pembinaan Dokter dan Dokter Gigi Dalam Penegakan Disipin Profesi Kedokteran Terpadu
√ - - - - -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
26
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Tabel 10. Kepkonsil yang telah diterbitkan KKI ditahun 2016
No Nama Peraturan /
Keputusan
Progres
Timcil Disetujui
Pleno Disahkan
Pleno Nomor
Per/Kep Tgl
Diundangkan BN RI
1.
Kepkonsil tentang Pengesahan Buku Putih Kompetensi Stenting pada Arteri Karotis Dalam Bidang Spesialis Kedokteran Yang Beda.
- √ 31 Agustus 2016
20/KKI/KEP/VIII/2016
- -
2.
Kepkonsil tentang Pengakuan Perubahan Spesialis Bedah dengan Kompetensi Subspesialis Bedah Anak Menjadi Spesialis Bedah Anak
- √ 9 November 2016
27/KKI/KEP/XI/2016
- -
3.
Kepkonsil tentang Pengesahan Buku Putih Kompetensi Kemoterapi Dalam Bidang Spesialis Kedokteran Yang Beda.
- √ 9 November 2016
28/KKI/KEP/XI/2016
- -
4.
Kepkonsil tentang Pengakuan Perubahan Spesialis Bedah dengan Kompetensi Subspesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular menjadi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular
- √ 21 Desember 2016
31/KKI/KEP/XI/2016
- -
5.
Kepkonsil tentang Penetapan Anggota Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia Jabatan Masa Bakti Tahun 2016-2021
- √ 19 Juli 2016
16/KKI/KEP/VII/2016
- -
6.
Kepkonsil tentang Pengangkatan Petugas Khusus di Lingkungan Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indonesia
- √ 19 September 2016
21/KKI/KEP/IX/2016
- -
7.
Kepkonsil tentang Perubahan Atas Kepkonsil Nomor 16/KKI/KEP/VII/2016 tentang Penetapan Anggota Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indonesia dalam Jabatan Masa Bakti Tahun 2016-2021.
- √ 7 Desember 2016
29/KKI/KEP/XI/2016
- -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
27
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
4. Bagian Administrasi Umum dan Humas
Berikut adalah hal penting tentang pencapaian kinerja kegiatan lain pada
Sekretariat KKI
a. Pengembangan Media Informasi KKI / Penyelenggaraan Humas dan
Protokol.
Dari target 3 (tiga) laporan/output, dihasilkan pula 3 (tiga)
laporan/output dengan beberapa catatan yaitu :
1) Terselenggaranya talkshow di media TV (TV One) dan radio
(Elshinta) yang bersifat nasional.
2) Terbitnya 5 (lima) edisi newsletter KKI dan 8 (delapan) jenis
Banner tentang regulasi/kebijakan KKI.
3) Terselenggaranya 3 (tiga) kali pameran yaitu pada Rakerkesnas
Wilayah Indonesia Timur, Hospital Expo dan Hari Kesehatan
Nasional ke-52.
b. Dokumen Perencanaan Program, Penganggaran, Program Pembinaan
dan Evaluasi.
Dalam kegiatan ini output yang ditargetkan tahun 2016 adalah 10
dokumen, dan hasil yang dicapai adalah juga 10 dokumen meliputi :
1) Dokumen RKAKL
2) Dokumen RKP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
28
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
3) Dokumen Laporan SIMAK BMN
4) Dokumen Laporan Keuangan Semester I (satu)
5) Dokumen Laporan Keuangan Tahunan
6) Dokumen e-monev (triwulan)
7) Dokumen Laporan Tahunan 2016
8) Dokumen Laporan Laporan Akuntabilitas 2016
9) Juknis Pengelolaan Keuangan Sekretariat KKI 2016
10) Dokumen Standar Operasional Prosedur PencatatanPelaporan
Penerimaan PNBP, Bendahara Pengeluaran, Barang Persediaan,
dan Evaluasi Kinerja.
Dalam kegiatan perencanaan program, penganggaran, pembinaan dan
evaluasi jumlah dokumen yang dihasilkan sesuai dengan target yang
ditetapkan yaitu 10 dokumen.
c. Layanan Perkantoran
Hasil yang dicapai dalam layanan perkantoran adalah terlaksananya
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran selama
12 bulan layanan.
d. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Pada tahun 2016 Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia mengadakan
sejumlah perangkat pengolah data dan komunikasi dengan realisasi
pengadaan sebanyak 24 unit.
e. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Hasil yang dicapai dalam hal pengadaan peralatan dan fasilitas
perkantoran adalah terlaksananya penyediaan fasilitas perkantoran
berupa 18 set lemari
f. Tahun 2016 Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia telah melakukan
pemeliharaan gedung berupa pengecatan pada lantai satu dan dua
serta memperbaiki kebocoran pada lantai 5.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
29
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
C. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan kegiatan dan program KKI 2016 tidak terlepas dari upaya-
upaya seluruh personel di KKI. Terdapat 3 (tiga) unsur dalam
organisasi KKI yaitu anggota Konsil Kedokteran Indonesia, anggota
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, dan staf
Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia Berikut sumber daya manusia
yang ada di KKI tahun 2016:
a. Sumber Daya Manusia Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
a.1 Tabel 11. Susunan Anggota KKI Periode ke-3 Tahun 2014-2019
NO NAMA JABATAN
1 Prof. Dr. dr. Bambang Supriyatno, Sp.A (K)
Ketua KKI
2 Dr. drg. Laksmi Dwiati, MHA Wakil Ketua I
3 Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro
Wakil Ketua II
3 Prof. Dr. dr. Herkutanto, Sp.F (K), SH, LLM, FACLM
Ketua Konsil Kedokteran
4 Prof. drg. Armasastra Bahar, Ph.D Ketua Konsil Kedokteran Gigi
5 Dr. dr. Meliana Zailani, MARS Ketua Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran
6 Dra. Sri Haruti Indah Suksmaningsih, MPM
Anggota Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran
7 Dr. drg. Zaura Anggraeni, MDS Ketua Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran Gigi
8 Dr. Leila Mona Ganiem, S.Pd, M.Si Anggota Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran Gigi
9 Prof. dr. Wiwien Heru Wiyono, Ph.D, Sp.P (K)
Ketua Divisi Registrasi Konsil Kedokteran
10 Prof. Dr. I. Oetama Marsis, Sp.OG Anggota Divisi Registrasi Konsil Kedokteran
11 Prof. drg. Heriandi Sutadi, Sp.KGA (K), Ph.D
Ketua Divisi Registrasi Konsil Kedokteran Gigi
12 drg. Astuty, MARS Anggota Divisi Registrasi Konsil Kedokteran Gigi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
30
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
NO NAMA JABATAN
13 Dr. dr. Sukman Tulus Putra, Sp.A (K), FACC, FESC
Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran
14 Prof. Dr. dr. Nancy Margarita Rehatta, Sp.An, KIC, KNA
Anggota Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran
15 Prof. Dr. drg. Eky Soeria Soemantri, Sp.Ort (K)
Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran Gigi
16 drg. Grace Virginia Gumuruh, MM, Sp.KG
Anggota Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran Gigi
a.2 Gambar Struktur Organisasi Konsil Kedokteran Indonesia
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
31
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
b. Sumber Daya Manusia Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia (MDKI)
b.1 Tabel 12. Susunan Anggota MKDKI Periode 3 Tahun 2016-2020
NO NAMA JABATAN
1 Dody Firmanda, dr., Sp.A., M.A. Ketua
2 Akhiar Salmi, S.H., M.H. Wakil Ketua
3 Bambang Kusnandir, drg, Sp.Pros, PhD Sekretaris
4 Johan Akbari, dr., Sp.S., S.H.
Anggota
5 Bulan Rachmadi, drg, M.Kes
Anggota
6 Gregorius Maubili Fernandez, drg., DDPH
Anggota
7 Dr. Harum Sasanti, drg., Sp.PM.
Anggota
8
Prof. Dr. Agus Purwadianto, dr., Sp.F., S.H., M.Si.
Anggota
9 H. Slamet Supriatna, S.H, M.H.
Anggota
10 Muhammad Luthfie Hakim, S.H., M.H.
Anggota
11 dr. Wahyu Widodo, Sp.OT(K)
Anggota
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
32
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
b.2 Gambar Struktur Organisasi Majelis Kehormatan Disiplin Indonesia
c. Sumber Daya Manusia Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia.
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1442/Menkes/
Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat KKI setingkat Eselon II dengan struktur organisasi
sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
33
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Gambar c.1. Organisasi dan Tata Kelola Set. KKI
Sumber daya manusia Sekretariat KKI selama tahun 2016 sebanyak 110
(seratus sepuluh) orang seperti tabel berikut :
Tabel 13. SDM Set. KKI
NO TENAGA JUMLAH
I Menurut Jabatan
A. Struktural
Eselon I
Eselon II 1
Eselon III 4
Eselon IV 12
B. Fungsional 1
C. Staf 47
D. Tenaga Kontrak 28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
34
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
NO TENAGA JUMLAH
Jumlah 93
II Menurut Golongan
Golongan IV 10
Golongan III 45
Golongan II 10
Golongan I -
III Menurut Pendidikan
S3 1
S2 18
S1 25
Sarjana Muda/D3 7
SLTA 13
d. Sumber Daya Manusia Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia.
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1442/Menkes/
Per/X/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat KKI setingkat Eselon II dengan struktur organisasi
sebagai berikut :
2. Sumber Daya Anggaran
a. Alokasi dana
Untuk mencapai sasaran dan target indikator tersebut didukung
oleh anggaran yang tersedia dalam DIPA tahun 2016 yang telah
direvisi. Ada dua sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan
Sekretariat KKI Tahun 2016, yaitu sebagai berikut :
Tabel 14. Sumber Daya Anggaran
NO SUMBER DANA JUMLAH PAGU
1 Rupiah Murni 27.518.476.000
2 PNBP 17.151.326.000
TOTAL 44.669.802.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
35
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
b. Perbandingan Pencapaian Target Kinerja dengan
Serapan/penggunaan anggaran
Dari total dana di atas, kemudian dialokasikan ke dalam program
dan kegiatan yang ditetapkan di 2016. Ada 4(empat) pokok kegiatan
yang ditetapkan di 2016. Berikut alokasi pagu kegiatan dan
perbandingan pencapaian target kinerja di tahun 2016 beserta
serapannya :
Tabel 15. Perbandingan pencapaian target kinerja di tahun 2016 beserta
serapannya
NO KEGIATAN Capaian 2016 Anggaran 2016
Target Capaian % Pagu Realisasi %
Kasus
Pelanggaran Disiplin Dokter
dan Dokter
Gigi yang
diselesaikan
37 40 108.11 2.328.000.000 1.503.701.249 64.95
jumlah STR
Dokter dan
Dokter Gigi
yang
teregistrasi dan
terselesaikan tepat waktu
72.000 72.011 100.02 22.311.212.000 13.575.889.303 60.85
Dukungan
Layanan
Manajemen
12 12 100 5.768.690.000 3.909.548.596 67.77
Layanan Perkantoran
12 12 100 14.261.100.000 8277115813 58.04
JUMLAH 44.669.802.000 27.266.254.961 61.04
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
36
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Dari Tabel di atas, terlihat untuk program penanganan kasus
sebagaimana disampaikan mampu menyelesaikan 40 Kasus dari 37 target
penanganan kasus dengan serapan dana sebesar Rp. 1.503.701.249
( 64.95% )
Untuk layanan STR, ditetapkan target STR sebesar sebanyak 72.000 STR
dengan realisasinya mencapai 72.011 STR dengan capaian sebesar Rp.
13.575.889.303 (100.02%)
Untuk beberapa program lainnya cukup efektif dalam hal pencapaian
hasil kinerja walaupun terdapat beberapa output kegiatan yang
penyerapan anggarannya rendah. Seperti program Dukungan Manajemen
bisa mencapai 100% dari target dengan anggaran hanya digunakan
67.77% dari Pagu, hal ini disebabkan banyaknya kegiatan pertemuan
diluar kantor yang dirubah menjadi kegiatan yang dilaksanakan didalam
kantor. Namun demikian kualitas dari pencapaian kinerja juga perlu
dilakukan evaluasi di tahun-tahun berikutnya apakah dapat bermanfaat
dan tepat sasaran. Selain itu realisasi anggaran output kegiatan layanan
perkantoran juga sangat rendah, hanya mencapai 58.04%. Hal ini
dikarenakan terdapat alokasi penambahan honor Anggota KKI dan
MKDKI yang belum dapat dibayarkan karena masih menunggu
diterbitkannya Perpres baru terkait Honorarium Anggota KKI dan MKDKI.
Selain hal diatas, terdapat permasalahan pada penerimaan PNBP yaitu
adanya pendapatan diterima dimuka pertanggal 31 Desember 2016
sebesar Rp. 2.807.089.145,- yang merupakan pendapatan yang sudah
diterima pembayarannya namun barang/jasa belum diserahkan dan
belum diketahui penyetornya. Permasalahan ini disebabkan oleh
beberapa hal, seperti dokter yang melakukan pembayaran Surat Tanda
Registrasi (STR) diawal sebelum melakukan uji kompetensi dikolegium
tetapi tidak lulus. Keseluruhan pendapatan diterima tersebut bersumber
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
37
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
dari dokter/dokter gigi yang melakukan pembayaran registrasi (STR).
Terkait permasalahan ini, sudah dilakukan pembahasan dan akan
dilakukan peningkatan terhadap sistem aplikasi registrasi pelayanan
STR.
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Aset Barang Milik Negara yang menjadi Aset Sekretariat Konsil
Kedokteran Indonesia berdasarkan Neraca per 31 Desember 2016 sebagai
berikut :
Tabel 16. Barang Milik Negara yang menjadi Aset Sekretariat Konsil
Kedokteran Indonesia
AKUN NERACA JUMLAH
KODE URAIAN
117111 Barang Konsumsi 3.841.365.690
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 0
117128 Barang Persediaan Lainnya untuk dijual/diserahkan ke masyarakat
0
117131 Bahan Baku 0
131111 Tanah 25.747.940.000
132111 Peralatan dan Mesin 13.395.464.676
133111 Gedung dan Bangunan 36.071.834.900
134113 Jaringan 0
135121 Aset Tetap Lainnya 69.761.780
136111 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0
137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan
Mesin
(11.978.112.590)
137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan
(3.553.516.511)
137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan 0
162151 Software 481.005.000
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 3.519.162.020
166112 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan
26.230.000
169112 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi
(26.230.000)
169315 Akumulasi amortisasi software 342.463.333
JUMLAH 67.252.441.632
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
38
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
KESIMPULAN
aporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI Tahun 2016
disusun sesuai perencanaan dan pelaksanaan program
kegiatan KKI selama tahun 2016, untuk disampaikan kepada
Ketua KKI dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
untuk menjadi informasi dan mendapatkan tanggapan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat KKI tahun 2016 dapat
memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai realisasi pencapaian
sasaran pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Sekretariat KKI dalam rangka
memfasilitasi penyelenggaraan tugas, fungsi dan wewenang KKI.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dari dua indikator kinerja
Sekretariat KKI di tahun 2016 mencapai target. Target indikator “Jumlah
penanganan kasus pelanggaran disiplin Dokter dan Dokter Gigi yang
terselesaikan” di tahun 2016 merupakan target yang ditetapkan untuk 1
tahun , target penyelesaian kasus yang ditetapkan adalah sebanyak 37 kasus
dan telah terselesaikan sebanyak 40 kasus atau sebesar 108.11%.
Untuk jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang
teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu dari 72.000 STR yang ditergetkan
mampu terrealisasi hingga 72.011 STR atau sebesar 100.02% dikarenakan
dokter/dokter gigi yang melakukan registrasi ulang ditahun 2016 melebihi
angka dari yang diperkirakan.
Sedangkan untuk Kebijakan dan Ketentuan KKI pada tahun 2016 telah
menghasilakan capaian 14 regulasi yaitu 7 (tujuh) Perkonsil dan 7 (tujuh)
Kepkonsil. Dalam hal pengembangan media dan informasi, pelayanan
perkantoran, perencanaan anggaran, pembinaan dan evaluasi, pengadaan
perangkat komunikasi, serta pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran
semuanya memenuhi target yang ditetapkan semula.
L
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
39
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Di samping itu dalam rangka
peningkatan manajemen pengelolaan
keuangan bersumber PNBP di tahun
2014 telah disertifikasi ISO 9001:2008
yang telah di resertifikasi di tahun
2015 dan peningkatan layanan
registrasi online yang cukup
signifikan.
Keberhasilan pencapaian target
indikator Layanan Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dan Dokter Gigi yang
diterbitkan antara lain disebabkan oleh meningkatnya kesadaran dokter dan
dokter gigi terhadap pentingnya registrasi adanya penyempurnaan sistem
registrasi online, prilaku responsif petugas pelayanan dalam menjawab
permasalahan melalui Sistem Komunikasi Cepat (SMS gateway), adanya reviu
regulasi tentang registrasi agar sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
melakukan harmonisasi regulasi dibidang pendidikan, registrasi dan
pembinaan, melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan semua
pemangku kepentingan yang terkait dengan penjagaan mutu pendidikan
profesi dan pembinaan praktik kedokterandan menjaga mutu pelayanan
registrasi untuk mempertahankan ISO 9001:2008.
Keberhasilan pencapaian target indikator penyelesaian Kasus pelanggaran
disiplin Dokter dan Dokter Gigi disebabkan oleh adanya penjadwalan selama
dua bulan kedepan kegiatan sidang MKDKI yang dilakukan secara paralel
dimana seluruh sidang dilaksanakan dengan kuorum sepenuhnya. Adanya
komunikasi dan hubungan antar personal anggota MKDKI, petugas khusus
dan saksi ahli berjalan dengan baik dan lancar. Implementasi pelaksanaan
Perkonsil 32 tahun 2015 sudah sepenuhnya dilaksanakan dalam rangka
tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dari Majelis Pemeriksa Disiplin
(MPD) dan MKDKI secara organisasi. Serta dilakukannya evaluasi bulanan
dan rencana tindak lanjutnya dilakukan setiap hari jumat akhir bulan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Set.KKI 2016
40
SEKRETARIAT KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
2. Penetapan Kinerja Tahun 2016
3. Form Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
4. Form Pengukuran Kinerja