Tentang SayaWisnu Widjaja - YBØAZ W1SNU JG1NCB

Pengalaman Organisasi

• Mendapatkan lisensi amatir radio pertama pada tgl 11 Januari 1984.• Pengurus ORARI Lokal Kramatjati 1984 ~ 1996.• Ketua ORARI Lokal Kramatjati 1996 ~ 1999.• Staf Khusus ORARI Daerah DKI Jakarta 1999 ~ 2004.• Sekretaris ORARI Daerah DKI Jakarta 2004 ~ 2009.• Hubungan Luar Negeri dan IARU Liasion ORARI 2006 ~ 2011.• Wakil Sekretaris Jenderal ORARI 2009 ~ 2011.• Direktur IARU Region 3: 2012 ~ 2018.• Chairman IARU Region 3: 2018 ~ 2021.

Lain-Lain• Anggota Tim Penyusun Peraturan Menteri Kominfo no 33 Tahun 2009.• Anggota Tim Penyusun Peraturan Menteri Kominfo no 17 Tahun 2018.

Siapa yang mengatur amatir radio?

Banyak amatir radio akan mengatakan: Regulator di setiap negara!

Benar.Namun ada regulator internasional yangmenentukan spektrum dan peraturan untuksemua layanan komunikasi termasuklayanan amatir (Amateur Service).

The International Telecommunication Union ( ITU)

The International Telecommunication Union

● Kantor Pusat ITU berada di Jenewa, Swiss

The International Telecommunication Union

● Organisasi internasional PBB dalam bidang telekomunikasi.

● Koordinator Spektrum Frekuensi untuk semua Pemerintahdan sektor telekomunikasi di dunia.

• IARU merupakan anggota sektor dari ITU.• IARU mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam tiap

sidang dan menyerahkan makalah informasi.

● Menetapkan Spektrum Frekuensi dan Peraturan RadioInternasional ( Radio Regulation ).

Mengapa ITU penting untuk Amatir Radio?

● Peraturan Radio (RR) adalah sebuah Perjanjian antaraNegara-Negara anggota ITU.

● Konferensi Radio Dunia ( World Radio Conference / WRC )yang diselenggarakan setiap 4 sd 5 tahun sekali dapatmerubah Peraturan Radio (RR).

● Peraturan Radio yang mengatur tentang layananamatir (amateur service) adalah RR artikel nomor 25.

Radio Regulation Article 25 ~ Amateur Services ~Section I − Amateur service

25.1 § 1 Radiocommunication between amateur stations of different countries shall be permittedunless the administration of one of the countries concerned has notified that it objects to suchradiocommunications. (WRC-03)

25.2 § 2 1) Transmissions between amateur stations of different countries shall belimited to communications incidental to the purposes of the amateur service, as definedin No. 1.56 and to remarks of a personal character. (WRC-03)

25.2A 1A) Transmissions between amateur stations of different countries shall not be encoded forthe purpose of obscuring their meaning, except for control signals exchanged between earthcommand stations and space stations in the amateur-satellite service. (WRC-03)

25.3 2) Amateur stations may be used for transmitting international communications on behalf ofthird parties only in case of emergencies or disaster relief. An administration may determine theapplicability of this provision to amateur stations under its jurisdiction. (WRC-03)

25.4 (SUP - WRC-03)

25.5 § 3 1) Administrations shall determine whether or not a person seeking a licence to operate anamateur station shall demonstrate the ability to send and receive texts in Morse code signals.(WRC-03)

Radio Regulation Article 25 ~ Amateur Services ~

25.6 2) Administrations shall verify the operational and technical qualifications of any personwishing to operate an amateur station. Guidance for standards of competence may be found in themost recent version of Recommendation ITU-R M.1544. (WRC-03)

25.7 § 4 The maximum power of amateur stations shall be fixed by the administrations concerned.(WRC-03)

25.8 § 5 1) All pertinent Articles and provisions of the Constitution, the Convention and of theseRegulations shall apply to amateur stations. (WRC-03)

25.9 2) During the course of their transmissions, amateur stations shall transmit their call sign atshort intervals.

25.9A § 5A Administrations are encouraged to take the necessary steps to allow amateur stationsto prepare for and meet communication needs in support of disaster relief. (WRC-03)

25.9B § 5B An administration may determine whether or not to permit a person who has beengranted a licence to operate an amateur station by another administration to operate an amateurstation while that person is temporarily in its territory, subject to such conditions or restrictions itmay impose. (WRC-03)

Radio Regulation Article 25 ~ Amateur Services ~CHAPTER VI Provisions for services and stations

Section II − Amateur-satellite service

25.10 § 6 The provisions of Section I of this Article shall apply equally, as appropriate, tothe amateur-satellite service.

25.11 § 7 Administrations authorizing space stations in the amateur-satellite serviceshall ensure that sufficient earth command stations are established before launch toensure that any harmful interference caused by emissions from a station in the amateur-satellite service can be terminated immediately (see No. 22.1). (WRC-03)

World Radio Conference (WRC)

∎ W(A)RC 79The “WARC” Bands (10,18,24 MHz)

∎ WRC 03● Elimination of the Code Requirement in the RRs● New ITU regulation for minimum standards in

the amateur service M.1544, Minimum qualifications for radio amateurs● Harmonization of 40m (7.100-7.200 R1-EU/AF)

∎ WRC-12 New Secondary Allocation 630 Meters (470 KHz)

∎ WRC-15 The most recent WRC

World Radio Conference (WRC) 2015

New Secondary allocation at 5 MHz to the amateur service - 5351.5-5366.5 kHz 15 Watts EIRP.

Co-Primary allocation to radiolocation service at 77.5-78.0 Ghz – Primary for amateurs - Vehicle Radar systems where sharing was possible

IARU pada WRC 2019

∎ Berhasil memperjuangkan perubahan status dariSekunder ke Primer pada band frekuensi 50 MHz dibeberapa negara Region 1.

∎ Mengawasi alokasi dan proteksi pada seluruhspektrum frekuensi amatir radio.

Jalan Menuju WRCMeetings!ITU-R Meetings-usually GenevaStudy Group 5 (SG5)-terrestrial radiocommunication

servicesWorking Party 5A (WP5A) - amateur services and land mobile services; Working Group 1 (WG1)-responsible for the amateur services

Study Group 1 (SG1)-Spectrum Management.WP5B-Maritime mobile/AeronauticalITU-Development Sector;

SG2-Developing Countries/Emergency CommunicationsITU CouncilPlenipotentiaryConference Preparatory Meeting (CPM) I n order to have more influence at a WRC, countries with common interests

work together to submit joint or “common” proposalsRegional Telcommunication Organisations (RTO)

CITEL, CEPT, APT, ATU, RCC,ASMG The Asia Pacific Telecommunity (APT) is the Region 3 body.

Siapa Melakukan Apa?IARU

Membuat kebutuhan spektrum frekuensi amatir radio Berpartisipasi pada rapat-rapat ITU

Organisasi Amatir Radio Berpartisipasi pada persiapan domestik dan internasional.

IARU Regional Berkontribusi pada Organisasi Telekomunikasi Regional (RTO).

IARUThe International Amateur Radio Union

● Didirikan di Paris, Perancis pada tahun 1925.● Non Government Organization (NGO) yang

diakui oleh ITU.

● Memiliki 167 anggota.

● IARU mewakili kepentingan anggota dan amatir radio di dunia pada ITU serta badan regulator regional.

● ORARI menjadi anggota IARU sejak tahun 1977.

Peta Wilayah Regional IARU

- IARU Region 1: Europe, Africa, the Middle East and Northern Asia- IARU Region 2: The Americas- IARU Region 3: Asia-Pacific

Pengurus IARU Region 3https://www.iaru-r3.org/contact/iaru-r3-officers/

I. Dewan Direktur:

1. Wisnu Widjaja, YBØAZ ( Chairman ) ( ORARI )2. Ken Yamamoto, JA1CJP ( JARL )3. Peter Young, VK3MV ( WIA )4. Don Wallace, ZL2TLL ( NZART )5. Jakkree Hantongkom, HS1FVL ( RAST )6. Mohd. Aris bin Bernawi, 9M2IR ( MARTS )

II. Sekretaris:Shizuo Endo, JE1MUI (JARL)

Pengurus IARU Region 3III. Koordinator-Koordinator:

1. Monitoring System CoordinatorDR. Ir. Titon Dutono M. Eng, YB3PET ( ORARI )

2. Award ManagerGjellani J. Sutama YB1GJS ( ORARI )

3. Disaster Communication Committee ChairmanHalim Dani, YB2TJV (ORARI )

4. Beacon Project CoordinatorAgus Gunarso, YB1LZ ( ORARI )

5. EMC & EMR CoordinatorYong-Seok Choi, HL3OB (KARL)

6. ARDF CoordinatorYoh Hiroshi Izuta, JF1RPZ ( JARL )

7. Band Plan Committee ChairmanSion Chow Qi Chao, 9M2CQC (MARTS)Band Plan Committee members:Syarif Hidayat, YB1FWO ( ORARI )

Misi IARU

Melakukan perlindungan dan peningkatan akses spektrumradio amatir, dengan bekerja melalui ITU dan OrganisasiTelekomunikasi Regional.

Melakukan Advokasi untuk standar untuk mengurangi polusispektrum.

Mempromosikan peran radio amatir dalam komunikasidarurat dan mitigasi bencana.

Apa yang dilakukan IARU ?● Menghadiri pertemuan secara internasional dan

regional untuk melindungi spektrum yang ada danmencari alokasi baru yang sesuai.

● Mengirimkan makalah teknis dan informasi.

● Meningkatkan peran layanan amatir (amateur service).

● Mengkoordinasikan kerja antar anggota.

● Mengesahkan Etika dan Prosedur Komunikasi AmatirRadio.

● Mengembangkan layanan amatir di Negara-Negara yangbelum memiliki Organisasi Amatir Radio ( programSTARS ).

IARU pada WRC 2023

1.2 1.12 1.14 1.18 9.1a 9.1b

IMT 3300-3400 MHz, 45 MHz EESS 231.5-252 GHz NB sats 3300-3315, Space weather 1240-1300 MHz

10.0-10.5 GHz 3385-3400 MHz RNSS/amateur

∎ Beberapa Agenda Items yang berkaitan dengan amatir radiountuk WRC 2023 sbb:

∎ Mengawasi kebijakan yang menggunakan spektrum Amatir Radio untuk Wireless Power Transmittion.

∎ Mengawasi alokasi dan proteksi pada seluruh spektrum frekuensi amatir radio.

Siapa yang membiayai IARU ?● IARU Regional dibiayai oleh iuran Organisasi Amatir

Radio yang menjadi anggota IARU di wilayahnya.

● Organisasi Amatir Radio membayarkan biayakeanggotaan Organisasi kepada IARU Regionalberdasarkan laporan jumlah anggota yang dilaporkankepada IARU Regional.

● IARU Regional memberikan kontribusi kepada sekretariat internasional IARU.

● Sumber dana lainnya berasal dari sumbangan organisasiamatir radio yang menjadi sekretariat internasional(ARRL), donatur dan lain-lain.

Peraturan Radio Nasional● Peraturan radio nasional dibuat oleh Administrator di

setiap negara ( di Indonesia, administrator adalahKemkominfo ).

● Peraturan radio nasional mengatur tentang spektrumfrekuensi di negara yang bersangkutan.

● Peraturan radio nasional mengacu pada Peraturan Radio Internasional (RR) dan meratifikasi hasil-hasil WRC.

● Peraturan Radio Nasional untuk Amatir Radio yangberlaku di Indonesia saat ini adalah Permenkominfono.17 tahun 2018.

Pertanyaan?