kata pengantar - · pdf fileel nino, dampak la nina tidak ... kekeringan meteorologis adalah...
TRANSCRIPT
Buletin Edisi November Tahun 2017
i
KATA PENGANTAR
Buku Buletin Prakiraan dan Analisis memuat pengertian tentang Dinamika
Atmosfer, Analisis Hujan Oktober 2017, Prakiraan Desember 2017, Januari dan
Februari 2018 serta informasi hasil Analisis Tingkat Kekeringan tiga bulanan
(Agustus - Oktober 2017) serta Prakiraan Tingkat Kekeringan tiga bulanan (Oktober
– Desember 2017) yang disusun berdasarkan data hasil pengamatan dari 115
stasiun/pos hujan, sampel yang digunakan untuk daerah prakiraan 26 stasiun/pos
hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain berdasarkan masukan data tersebut,
prakiraan sifat hujan dan curah hujan ini dibuat dengan mempertimbangkan
dinamika atmosfer yang setiap pertengahan bulan dibahas dalam forum kajian iklim
bulanan.
Disamping informasi di atas, laporan ini dilengkapi juga dengan informasi
cuaca ekstrim harian, serta analisis dan prakiraan yang disajikan dalam bentuk tabel
dan peta. Publikasi Buletin Prakiraan dan Analisis Curah Hujan D.I. Yogyakarta ini
kami kirimkan ke Gubernur, Bupati, Instansi Pemerintah dan Swasta yang terkait di
wilayah D. I Yogyakarta guna kepentingan daerah dalam menentukan kebijakan
perencanaan pembangunan, terutama sektor pertanian, perkebunan dan sektor
pembangunan lainnya.
Untuk meningkatkan informasi ini diharapkan stasiun hujan/SMPK untuk
dapat mengirimkan data curah hujan/data iklim tepat waktu dan bagi yang belum
untuk segera mengirimkan melalui pos atau Fax. (0274) 2880151 paling lambat
tanggal 2 setiap bulannya atau melalui SMS ke No. HP : 0822 4200 9760. Untuk
data hujan dasarian seperti format pada Lampiran 8.
Demikian publikasi disampaikan semoga bermanfaat, kami sangat
menghargai dan berharap kritik serta saran untuk perbaikan publikasi ini.
Sleman, November 2017
KEPALA,
STASIUN KLIMATOLOGI MLATI
AGUS SUDARYATNO, S.Kom, MM
NIP. 196101201980031001
Buletin Edisi November Tahun 2017
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………………iii
PENGERTIAN ……………………………………………………………………………iv
I. RINGKASAN ………………………………………………………………………….1
II. ANALISIS DAN PRAKIRAAN DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT ……….….. 3
A. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT BULAN
OKTOBER 2017…………………………………………………….…………... 3
B. PRAKIRAAN LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE DAN SUHU
PERMUKAAN LAUT DESEMBER 2017 – FEBRUARI 2018....................... 4
III. ANALISIS HUJAN OKTOBER 2017 ………….………………….………….……. 5
A. ANALISIS CURAH HUJAN OKTOBER 2017……...…………….………….…. 5
B. ANALISIS SIFAT HUJAN OKTOBER 2017………….…………….…….…… 6
C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM OKTOBER 2017…...…….……..……. 8
IV. INDEKS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN …..………..……..…...... 9
A. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN
PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2017 ……...…..…………....………....… 9
B. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN
PERIODE OKTOBER - DESEMBER 2017……..…........……..….…..……… 10
V. PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2017, JANUARI DAN FEBRUARI 2018.…..12
A. PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2017…………………………………….....12
1. Prakiraan Curah Hujan Desember 2017…………………….……..…..…… 12
2. Prakiraan Sifat Hujan Desember 2017……………………….…..…….….... 13
B. PRAKIRAAN HUJAN JANUARI 2018…..…..…….………………..….……......14
1. Prakiraan Curah Hujan Januari 2018…..……….……....…...…..…………...14
2. Prakiraan Sifat Hujan Januari 2018…..……..…….….…….…..….……..…. 16
C. PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI 2018.………..…………..…………..……… 17
1. Prakiraan Curah Hujan Februari 2018…..….…………..…………………... 17
2. Prakiraan Sifat Hujan Februari 2018..…….………………...……….……... 19
Buletin Edisi November Tahun 2017
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1a TABEL ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2017 ……….........20
Lampiran 1b. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2017……......21
Lampiran 1c. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI 2018 ………….. 22
Lampiran 1d. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI 2018..…….…..23
Lampiran 1e. TABEL INDEKS SPI ANALISIS AGUSTUS - OKTOBER
DAN PRAKIRAAN TIGA BULANAN
OKTOBER – DESEMBER 2017…………………………………… 24
Lampiran 2a. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT
OKTOBER 2017……………………..…….………………………... 25
Lampiran 2b. PRAKIRAAN LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE
DAN SUHU PERMUKAAN LAUT DESEMBER 2017 –
FEBRUARI 2018.......................................................................... 26
Lampiran 2c. PRAKIRAAN SUHU MUKA LAUT PERIODE
DESEMBER 2017 – FEBRUARI 2018.......................................... 27
Lampiran 2d. PRAKIRAAN POLA ANGIN 850 MB PERIODE
DESEMBER 2017 – FEBRUARI 2018.……..………….….......... 28
Lampiran 3a. DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN OKTOBER 2017.............. 29
Lampiran 3b. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN OKTOBER 2017..................... 29
Lampiran 4a. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN
PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2017....................................... 30
Lampiran 4a. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN
PERIODE OKTOBER - DESEMBER 2017………….. .................. 30
Lampiran 5a. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN DESEMBER 2017............ 31
Lampiran 5b. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN DESEMBER 2017................31
Lampiran 6a. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JANUARI 2018…..….........32
Lampiran 6b. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2018…..….……... 32
Lampiran 7a. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2018…........... 33
Lampiran 7b. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2018….............. 33
Lampiran 8. FORMAT PELAPORAN CURAH HUJAN
DASARIAN VIA SMS...................................................................... 34
Buletin Edisi November Tahun 2017
iv
PENGERTIAN
1. EL NINO DAN LA NINA
El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi lautan dan
atmosfer yang ditandai memanasnya suhu permukaan laut di Ekuator
Pasifik Tengah (Nino 3.4) atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut
positif (lebih panas dari rata-ratanya). Sementara, sejauh mana pengaruhnya
El Nino di Indonesia, sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah
Indonesia. Fenomena El Nino yang berpengaruh di wilayah Indonesia dengan
diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila
kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu
perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya
curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya
wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh
fenomena El Nino.
Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino ditandai dengan
anomali suhu permukaan laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di
Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Fenomena La Nina secara umum
menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat apabila diikuti dengan
menghangatnya suhu permukaan laut di perairan Indonesia. Demikian halnya
El Nino, dampak La Nina tidak berpengaruh ke seluruh wilayah Indonesia.
2. DIPOLE MODE
Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut - atmosfer di Samudera
Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali
suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah
barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut dimaksud
disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI).
Untuk DMI positif, umumnya berdampak kurangnya curah hujan di Indonesia
bagian barat, sedangkan nilai DMI negatif, berdampak meningkatnya curah
hujan di Indonesia bagian barat.
Buletin Edisi November Tahun 2017
v
3. CURAH HUJAN
Curah hujan dalam (mm) merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada
tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak
mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm
yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1 m2 dengan asumsi
tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. Curah Hujan 1 mm
jumlahnya sama dengan 1 liter air hujan / m2
4. CURAH HUJAN KUMULATIF SATU BULAN
Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang
terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari
untuk bulan-bulan lainnya.
5. SIFAT HUJAN
Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif
selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-rata atau normalnya selama
periode 30 tahun (1981 – 2010) pada bulan dan tempat yang sama.
Sifat hujan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
a. Atas Normal (AN) : jika nilai perbandingannya > 115%
b. Normal (N) : jika nilai perbandingan antara 85% - 115%
c. Bawah Normal (BN) : jika nilai perbandingannya < 85%
6. INTENSITAS CURAH HUJAN
Kriteria intensitas curah hujan dibagi menjadi 5 kategori, yaitu :
▪ Hujan Sangat Ringan dengan intensitas 0 – 5 mm/hari
▪ Hujan Ringan dengan intensitas 6 – 20 mm/hari
▪ Hujan Sedang dengan intensitas 21 – 50 mm/hari
▪ Hujan Lebat dengan intensitas 51 – 100 mm/hari
▪ Hujan Sangat Lebat dengan intensitas >100 mm/hari
7. Standardized Precipitation Index (SPI)
Adalah indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah
hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang. Nilai
SPI dihitung menggunakan metoda statistik probabilistik distribusi gamma.
Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan
kategori sebagai berikut :
Buletin Edisi November Tahun 2017
vi
a. Tingkat Kekeringan
1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00
2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99
3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49
b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99
c. Tingkat Kebasahan
1) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00
2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99
3) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49
Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan
normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga
bulanan dst).
Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan,
yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 1
I. RINGKASAN
1. Indek Nino 3.4 pada bulan Oktober 2017 menunjukkan nilai - 0.52 atau berada pada
kategori La Nina lemah, sedangkan Indek Dipole Mode menunjukkan nilai indek 0.35
atau pada kategori normal. Kondisi suhu muka air laut pada bulan Oktober 2017 di
perairan selatan Pulau Jawa dalam kategori normal.
Berdasarkan pantauan aktivitas MJO selama periode Oktober 2017 dasarian II
menunjukkan bahwa MJO aktif signifikan di atas wilayah Indonesia.
Pola angin lapisan 850 mb bulan Oktober 2017 diatas Pulau Jawa menunjukkan
pergerakan angin timuran dan terjadi pola tekanan udara di atas Selat Karimata.
Berdasarkan distribusi anomali OLR bulan Oktober 2017 menunjukkan bahwa
pertumbuhan awan di atas DIY pada umumnya dalam kondisi normal.
Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer – laut di atas maka dapat menyebabkan sifat
curah hujan di wilayah DIY pada bulan Oktober 2017 pada umumnya dalam kategori
normal – atas normal.
Hasil pemutakhiran indek ENSO dari beberapa instansi meteorologi dunia (NCEP/NOAA
dan BoM) dan BMKG memprakirakan bahwa indek ENSO bulan Desember 2017 –
Februari 2018 pada umumnya dalam kategori La Nina lemah sedangkan berdasarkan
prakiraan Jamstec memprediksikan La Nina lemah terjadi pada bulan Desember 2017 –
Januari 2018.
Prakiraan indek Dipole Mode NASA, BMKG dan BoM menunjukkan bahwa pada
periode Desember 2017 - Februari 2018 Dipole Mode diprakirakan dalam kategori
normal. Prakiraan suhu muka air laut di perairan selatan Pulau Jawa pada bulan
Desember 2017 – Februari 2018 menunjukkan kondisi normal.
Prakiraan pola angin lapisan 850 mb periode Desember 2017 menunjukkan pola angin
yang tidak menentu (variabel), dimana terbentuknya pusat tekanan rendah di sekitar
barat Sumatera, sedangkan di bulan Januari – Februari 2018 pola angin di atas Pulau
Jawa lebih dominan angin baratan.
Berdasarkan prakiraan dinamika atmosfer-laut di atas maka kondisi curah hujan di
wilayah DIY bulan Desember 2017 – Februari 2018 pada umumnya diprakirakan dalam
kategori menengah – tinggi dengan sifat hujan normal – atas normal.
2. Hasil analisis curah hujan di seluruh wilayah DIY pada bulan Oktober 2017
berkisar 48 - 497 mm dengan sifat hujan sebagian besar DIY berkisar Atas
Normal (AN) sebesar 54.17 %, dan sebagian kecil bersifat Normal (N) sebesar
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 2
(20.83%) dan Bawah Normal (BN) sebesar (25.0%). Analisis curah hujan
ekstrim harian bulan OKtober 2017 terjadi di Kabupaten Kulon Progo (BPP.
Panjatan), Sleman (Ledoknongko).
3. Prakiraan curah hujan bulan Desember 2017, diprakirakan berkisar 272 - 585
mm dengan sifat hujan wilayah DIY sebagian besar bersifat Atas Normal (AN)
sebesar 92.0%, dan sebagian kecil bersifat Bawah Normal (BN) sebesar 8.0%.
4. Prakiraan curah hujan bulan Januari 2018, diprakirakan berkisar 378 - 769 mm
dengan sifat hujan sebagian besar wilayah DIY bersifat Atas Normal (AN)
sebesar 96.0% dan sebagian kecil bersifat Bawah Normal (BN) sebesar 4.0 %.
5. Prakiraan curah hujan bulan Februari 2017, diprakirakan berkisar 240 - 472 mm
dengan sifat hujan sebagian besar wilayah DIY bersifat Normal (N) sebesar
80.0% dan sebagian kecil bersifat Atas Normal sebesar 20.0%.
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 3
II. ANALISIS DAN PRAKIRAAN DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT
A. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT BULAN OKTOBER 2017
Hal-hal yang perlu disampaikan dalam analisis meliputi analisis terhadap perkembangan
El Nino/La Nina, Dipole Mode, kondisi sirkulasi angin, liputan awan, dan Suhu
Permukaan Laut di Indonesia.
1. Perkembangan kondisi El Nino/La Nina
Indeks Nino 3.4 pada bulan Oktober 2017 bernilai - 0.52 atau berada pada kategori
La Nina lemah, kondisi tersebut dapat mempengaruhi peningkatan curah hujan di
wilayah DIY meskipun tidak terlalu signifikan.
2. Dipole Mode
Indek dipole Mode pada bulan Oktober 2017 menunjukkan nilai 0.03 atau pada
kategori normal, kondisi tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi curah
hujan wilayah DIY.
3. Sirkulasi angin
Pola angin lapisan 850 mb bulan Oktober 2017 di wilayah selatan ekuator pada
umumnya menunjukkan pergerakan angin timuran dan terbentuknya pola tekanan
rendah di atas Selat Karimata.
4. Pertumbuhan awan
Distribusi pertumbuhan awan berdasarkan anomali OLR bulan Oktober 2017
menunjukkan bahwa pertumbuhan awan di atas wilayah Indonesia pada umumnya
terjadi peningkatan dibandingkan dengan kondisi normalnya meskipun
peningkatannya tidak terlalu signifikan.
5. Kondisi Suhu Permukaan Laut di Indonesia
Kondisi suhu muka air laut pada bulan Oktober 2017 di perairan wilayah Indonesia
pada umumnya dalam kondisi normal, kecuali di perairan barat Sumatera, Laut
Banda dan Perairan utara Papua yang cenderung lebih hangat.
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 4
B. PRAKIRAAN LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE, SUHU PERMUKAAN LAUT BULAN
DESEMBER 2017, JANUARI DAN FEBRUARI 2018
1. Prakiraan La Nina/ El Nino
Berdasarkan prakiraan indek Nino3.4 periode bulan Desember 2017 - Februari 2018
yang dikeluarkan oleh BMKG dan beberapa lembaga meteorologi dunia seperti
NCEP/NOAA (USA), BoM (Australia) menunjukkan ENSO dalam kategori La Nina
lemah.
2. Prakiraan Dipole Mode
Prakiraan indek Dipole Mode oleh BMKG, NASA dan BoM menunjukkan bahwa pada
periode Desember 2017 - Februari 2018 Dipole Mode diprakirakan dalam kategori
normal.
3. Suhu Muka Air Laut
Suhu muka air laut di perairan Indonesia pada bulan Desember 2017 pada umumnya
diprakirakan lebih hangat dibandingkan dengan kondisi normalnya. Pada bulan
Januari – Februari 2018 suhu muka air laut di perairan Indonesia bagian timur masih
cenderung lebih hangat dan perairan Indonesia bagian tengah - barat cenderung
normal - lebih dingin dibandingkan kondisi normalnya. Suhu muka air laut di perairan
selatan Pulau Jawa periode bulan Desember 2017 – Februari 2018 dalam kondisi
normal.
4. Kondisi pola angin 850 mb
Pola angin lapisan 850 mb periode bulan Desember 2017 menunjukkan adanya pola
angin yang tidak menentu (variabel), dimana terbentuknya pusat tekanan rendah di
pantai barat Sumatera, sedangkan bulan Januari – Februari 2018 pola angin di atas
Pulau Jawa lebih dominan angin baratan.
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 5
III. ANALISIS HUJAN OKTOBER 2017
A. ANALISIS CURAH HUJAN OKTOBER 2017
Berdasarkan pengamatan curah hujan hingga dasarian II November 2017
di seluruh wilayah D. I. Yogyakarta, disampaikan analisis curah hujan Oktober
2017 sebagai berikut :
CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN KECAMATAN
Kulon Progo -
0 - 20 Sleman -
Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
21 - 50
Kulon Progo -
Sleman -
Kota Yogyakarta -
Bantul Sebagian kecil Kecamatan Jetis.
Gunungkidul -
51 – 100
Kulon Progo Sebagian kecil KecamatanLendah. Sebagian besar kecamatan Sentolo.
Sleman Sebagian kecil Kecamatan Mlati, Ngaglik, dan Ngemplak. Sebagian besar Kecamatan Kalasan. Seluruh Kecamatan Depok, Berbah, dan Prambanan.
Kota Yogyakarta Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
Bantul
Sebagian kecil Kecamatan Bantul, Bambanglipuro, Pundong, Dlingo, dan Sewon. Sebagian besar kecamatan Jetis, Pleret, Piyungan, dan Banguntapan.
Gunungkidul Sebagian besar Kabupaten Gunungkidul kecuali Kecamatan Panggang.
101 - 150
Kulon Progo Sebagian kecil Kecamatan Lendah, Sentolo, Pengasih, dan Nanggulan.
Sleman
Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Seyegan, Mlati, Gamping, Ngaglik, Kalasan, dan Pakem. Sebagian besar Kecamatan Moyudan, Godean, Ngemplak, dan Cangkringan.
Kota Yogyakarta Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
Bantul
Sebagian kecil Kecamatan Sedayu, Kasihan, Pajangan, Pandak, Bambanglipuro, Pundong, Jetis, Dlingo, Piyungan, dan Banguntapan. Sebagian besar Kecamatan Bantul dan Sewon.
Gunungkidul Sebagian kecil Kecamatan Patuk, Playen, Panggang, Paliyan, dan Tepus.
Kulon Progo
Sebagian kecil Kecamatan Nanggulan, Sentolo, Pengasih, Panjatan, dan Lendah. Sebagian besar Kecamatan Kalibawang.
Sleman Sebagian kecil Kecamatan Moyudan, Tempel, Seyegan,
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 6
151 - 200
Mlati, Godean, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Pakem, dan Cangkringan. Sebagian besar Kecamatan Sleman, Mlati, Ngaglik, Ngemplak, dan Pakem. Seluruh Kecamatan Gamping.
Kota Yogyakarta Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
Bantul Sebagian kecil Kecamatan Sedayu, Pajangan, Sewon, Pandak, Bambanglipuro, Pundong, dan Jetis. Sebagian besar Kecamatan Kasihan dan Dlingo.
Gunungkidul Sebagian kecil Kecamatan Patuk, Playen, Panggang, dan Paliyan.
201 – 300
Kulon Progo
Sebagian kecil Kecamatan Kalibawang, Kokap, dan Wates. Sebagian besar Kecamatan Nanggulan, Pengasih, Panjatan, dan Lendah. Seluruh Kecamatan Samigaluh, Girimulyo, dan Galur.
Sleman Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Moyudan, Seyegan, Mlati, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, dan Pakem.
Kota Yogyakarta -
Bantul
Sebagian kecil Kecamatan Bambanglipuro, Pundong, Jetis, dan Dlingo. Sebagian besar Kecamatan Pandak. Seluruh Kecamatan Srandakan, Sanden dan Kretek.
Gunungkidul Sebagian kecil Kecamatan Panggang, dan Paliyan.
301 - 400
Kulon Progo -
Sleman - Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
401 - 500 Sleman -
Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
>501 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
B. ANALISIS SIFAT HUJAN OKTOBER 2017
Analisis sifat hujan pada bulan Oktober 2017 D. I. Yogyakarta sebagai
berikut :
SIFAT HUJAN KABUPATEN KECAMATAN
ATAS NORMAL (AN)
Kulonprogo Sebagian besar Kecamatan Girimulyo, Nanggulan, Pengasih, Panjatan, dan Lendah.
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 7
>201%
Seluruh Kecamatan Kokap, Temon, Wates, dan Galur.
Sleman Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Moyudan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Pakem, dan Gamping. Sebagian besar kecamatan Turi.
Kota Yogyakarta -
Bantul
Sebagian kecil Kecamatan Bambanglipuro, Pundong, Jetis, dan Dlingo. Sebagian besar kecamatan Pandak dan Kretek. Seluruh Kecamatan Srandakan dan Sanden.
Gunungkidul Sebagian kecil Kecamatan Paliyan dan Playen. Sebagian besar Kecamatan Panggang.
151 – 200%
Kulonprogo Sebagian kecil Kecamatan Girimulyo, Nanggulan,
Kalibawang, Sentolo, Pengasih, Panjatan, dan Lendah.
Sleman Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Moyudan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Pakem, dan Gamping. Sebagian besar Kecamatan Turi.
Kota Yogyakarta Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
Bantul
Sebagian kecil Kecamatan Pandak, Kretek, Jetis,
Pajangan, dan Sedayu.
Sebagian besar Kecamatan Kasihan, Sewon, Bantul,
Bambanglipuro, Pundong, dan Dlingo.
Gunungkidul Sebagian kecil Kecamatan Patuk, Playen, Paliyan,
Panggang, dan Tepus.
116 – 150%
Kulonprogo Sebagian kecil Kecamatan Samigaluh, Girimulyo,
Nanggulan, Pengasih, Sentolo, dan Lendah.
Sebagian besar Kecamatan Kalibawang.
Sleman Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Moyudan, Godean,
Gamping, Tempel, Sleman, Ngaglik, dan Pakem.
Sebagian besar Kecamatan Pakem.
Kota Yogyakarta Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
Bantul Sebagian kecil Kecamatan Pandak, Pajangan, Sedayu, Sewon, Bambanglipuro, Dlingo, Pleret, dan Piyungan. Sebagian besar Kecamatan Jetis.
Gunungkidul Sebagian kecil Kecamatan Patuk, Playen, Wonosari,
Paliyan, Tepus, dan Semanu.
NORMAL (N)
85 – 115%
Kulonprogo Sebagian kecil Kecamatan Girimulyo, dan Kalibawang.
Sebagian besar Kecamatan Samigaluh.
Sleman
Sebagian kecil Kecamatan Muyudan, Godean, Gamping,
Minggir, Tempel, Sleman, Ngaglik, Pakem, dan Berbah.
Sebagian besar Kecamatan Seyegan, Mlati, Ngemplak,
dan Cangkringan.
Kota Yogyakarta Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
Bantul
Sebagian kecil Kecamatan Sedayu, Pajangan, Pandak,
Jetis, dan Sewon.
Sebagian besar Kecamatan Banguntapan, Piyungan, dan
Pleret.
Gunungkidul
Sebagian kecil Kecamatan Patuk, Playen, Wonosari,
Karangmojo, dan Ngawen.
Sebagian besar Kecamatan Semanu, Tepus, dan Semin.
Seluruh Ponjong dan Tepus.
BAWAH NORMAL (BN)
51 – 84%
Kulonprogo Sebagian kecil Kecamatan Lendah.
Sebagian besar Kecamatan Sentolo.
Sleman Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Mlati, Gamping,
Seyegan, Depok, dan Ngemplak.
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 8
Sebagian besar Kecamatan Moyudan, Godean, Ngaglik,
Kalasan, dan Berbah.
Seluruh kecamatan Prambanan.
Kota Yogyakarta Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
Bantul Sebagian kecil Kecamatan Sedayu, Pajangan, Piyungan,
dan Banguntapan.
Gunungkidul Sebagian kecil Kecamatan Playen, Semanu, dan Semin.
Sebagian besar Kecamatan Patuk, Wonosari,
Karangmojo, Nglipar dan Ngawen.
31 – 50%
Kulonprogo Sebagian kecil Kecamatan Sentolo dan Lendah.
Sleman
Sebagian kecil Kecamatan Mlati, Ngaglik, Ngemplak,
Kalasan.
Sebagian besar Kecamatan Depok.
Kota Yogyakarta -
Bantul Sebagian kecil Kecamatan Sedayu, Pajangan, dan
Banguntapan.
Gunungkidul Sebagian kecil Kecamatan Playen, Wonosari, Nglipar,
dan Patuk.
0 – 30%
Kulonprogo -
Sleman -
Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM OKTOBER 2017
Analisis curah hujan ekstrim harian pada bulan Oktober 2017 di wilayah
D. I. Yogyakarta adalah sebagai berikut :
KABUPATEN CURAH HUJAN LEBAT CURAH HUJAN SANGAT LEBAT
(50 - 100 mm/hari) (> 100 mm/hari)
BANTUL Sda Gandok, Sda Gedongan
-
GUNUNG KIDUL
BPP. Panggang -
KULON PROGO
BPP. Panjatan, Brosot, Kokap, Samigaluh, Singkung
BPP. Panjatan
SLEMAN Ledoknongko, Tempel Ledoknongko
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 9
IV. INDEKS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN
A. Analisis Tingkat Kekeringan dan Kebasahan
Periode Agustus - Oktober 2017
1. Monitoring Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI
KABUPATEN /KOTA
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT KERING
KERING AGAK KERING NORMAL
KULON PROGO - - -
Sebagian besar Kabupaten Kulon Progo kecuali Temon dan Wates.
SLEMAN - - - Sebagian besar Kabupaten Sleman.
KOTA YOGYAKARTA
- - - Seluruh Kota Yogyakarta.
BANTUL - - - Sebagian besar Kabupaten Bantul.
GUNUNGKIDUL - - - Sebagian besar Kabupaten Gunungkidul.
2. Monitoring Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI
KABUPATEN TINGKAT KEBASAHAN
AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH
KULON PROGO
Sebagian kecil Kecamatan Pengasih, Panjatan, Sentolo, Lendah, dan Galur.
Sebagian besar Kecamatan Kokap dan Wates.
Seluruh Kecamatan Temon.
- -
SLEMAN
Sebagian kecil Kecamatan Tempel, Sleman, Ngaglik, Cangkringan, dan Pakem.
Sebagian kecil Kecamatan Sleman Mlati, dan Ngaglik.
-
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 10
KABUPATEN TINGKAT KEBASAHAN
AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH
KOTA YOGYAKARTA
- - -
BANTUL
Sebagian kecil Kecamatan Pundong dan Dlingo.
Sebagian besar Kecamatan Jetis.
- -
GUNUNGKIDUL
Sebagian kecil Kecamatan Paliyan.
Sebagian besar Kecamatan Panggang.
- -
B. Prakiraan Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Periode Oktober –
Desember 2017
1. Prakiraan Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI
KABUPATEN /KOTA
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT KERING
KERING AGAK KERING NORMAL
KULON PROGO - - -
Sebagian kecil Kecamatan Nanggulan, Samigaluh, Pengasih, dan Panjatan.
Sebagian besar Kecamatan Kalibawang, Sentolo, Lendah, dan Galur.
SLEMAN - - -
Sebagian kecil Kecamatan Pakem, Ngemplak, dan Kalasan.
Sebagian besar Kecamatan Cangkringan dan Berbah.
Seluruh Prambanan.
KOTA YOGYAKARTA
- - - Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
BANTUL - - - Sebagian besar Kabupaten Bantul.
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 11
KABUPATEN /KOTA
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT KERING
KERING AGAK KERING NORMAL
GUNUNGKIDUL - - - Seluruh Kabupaten Gunungkidul.
2. Prakiraan Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI
KABUPATEN TINGKAT KEBASAHAN
AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH
KULON PROGO
Sebagian kecil Kecamatan Galur, Lendah, Sentolo, Panjatan, Kokap, dan Klaibawang.
Sebagian besar Kecamatan Pengasih, Nanggulan, dan Samigaluh.
Seluruh Kecamatan Girimulyo.
Sebagian kecil Kecamatan Galur, Lendah, dan Pengasih.
Sebagian besar Kecamatan Kokap, Wates, dan Panjatan.
Seluruh Temon.
-
SLEMAN Sebagian besar Kabupaten Sleman kecuali Prambanan.
Sebagian kecil Kecamatan Gamping.
-
KOTA YOGYAKARTA
Sebagian besar Kota Yogyakarta.
- -
BANTUL
Sebagian kecil Kecamatan Sedayu, Pajangan, dan Sewon.
Sebagian besar Kecamatan Kasihan.
Sebagian kecil Kecamatan Kasihan.
-
GUNUNGKIDUL -
- -
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 12
V. PRAKIRAAN HUJAN
DESEMBER 2017, JANUARI DAN FEBRUARI 2018
A. PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2017
1. Prakiraan Curah Hujan Desember 2017
CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN KECAMATAN
Kulon Progo -
Sleman -
21 - 50 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
51 - 100 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
101 - 150 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
151 - 200 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
201 - 300 Kota Yogyakarta -
Bantul Sebagian kecil Kecamatan Sewon dan Jetis. Sebagian besar Kecamatan Bantul.
Gunungkidul
Sebagian kecil Kecamatan Panggang, Playen, Wonosari, Semanu, dan Tepus. Sebagian besar Kecamatan Paliyan.
Kulon Progo Sebagian kecil Kecamatan Wates, Pengasih, Sentolo, Lendah, Galur, dan Kokap.
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 13
Sebagian besar Kecamatan Girimulyo, Nanggulan dan Panjatan.
Sleman
Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Mlati, Kalasan, dan Berbah. Sebagian besar Kecamatan Godean dan Prambanan. Seluruh Kecamatan Moyudan.
301 - 400 Kota Yogyakarta -
Bantul
Sebagian kecil Kecamatan Bambanglipuro, Pundong, dan Bantul. Sebagian besar Kecamatan Jetis, Dlingo, dan Piyungan.
Gunungkidul Sebagian besar Kabupaten Gunung kidul kecuali Kecamatan Ponjong.
Kulon Progo
Sebagian kecil Kecamatan Pengasih, Wates, Girimulyo, dan Kalibawang. Sebagian besar Kecamatan Kokap dan Samigaluh. Seluruh Kecamatan Temon.
Sleman
Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Seyegan, Depok, dan Ngemplak. Sebagian besar Kecamatan Gamping, Mlati, Ngaglik, dan Pakem. Seluruh Kecamatan Tempel, Turi, Sleman.
401 – 500 Kota Yogyakarta Sebagian Kota Yogyakarta.
Bantul Sebagian kecil Kecamatan Sedayu, Pajangan, dan Sewon. Seluruh Kecamatan Kasihan.
Gunungkidul -
Kulon Progo
Sebagian kecil Kecamatan Wates, Pengasih, Girimulyo, dan Kalibawang. Sebagian besar Kecamatan Kokap dan Samigaluh. Seluruh Kecamatan Temon.
Sleman
Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Depok, dan Ngemplak. Sebagian besar Kecamatan Seyegan, Mlati, Gamping, Ngaglik, dan Pakem. Seluruh Kecamatan Tempel, Sleman, dan Turi.
> 500 Kota Yogyakarta Sebagian Kota Yogyakarta.
Bantul Sebagian kecil Kecamatan Sedayu, Pajangan, dan Sewon. Seluruh Kecamatan Kasihan.
Gunungkidul -
2. Prakiraan Sifat Hujan Desember 2017
SIFAT HUJAN KABUPATEN KECAMATAN
ATAS NORMAL
(AN) >201%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
151 – 200%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
-
-
-
-
Sebagian kecil Kecamatan Bambanglipuro, dan
Dlingo.
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 14
Gunungkidul
Sebagian besar Kecamatan Bantul, Jetis, dan
Pundong.
Sebagian kecil Kecamatan Panggang.
116 – 150%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
Seluruh Kecamatan Kulonprogo.
Seluruh Kecamatan Sleman.
Seluruh Kota Yogyakarta.
Sebagian besar Kabupaten Bantul.
Sebagian besar Kabupaten Gunungkidul.
NORMAL (N)
85 – 115%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
Sebagian kecil Kecamatan Panggang, Playen,
Nglipar, Karangmojo, dan Semanu.
Sebagian besar Kecamatan Paliyan, Tepus, dan
Wonosari.
BAWAH NORMAL (BN)
51 – 84%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
31 – 50%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
0 – 31%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
B. PRAKIRAAN HUJAN JANUARI 2018
1. Prakiraan Curah Hujan Januari 2018
CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN KECAMATAN
Kulon Progo -
Sleman -
0 - 20 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
21 - 50 Kota Yogyakarta -
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 15
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
51 - 100 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
101 - 150 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
151 - 200 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
201 - 300 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo Sebagian kecil Kecamatan Galur dan Panjatan.
Sleman -
301 - 400 Kota Yogyakarta -
Bantul Sebagian kecil Kecamatan Jetis, Sewon, dan Pajangan. Sebagian besar Kecamatan Bantul.
Gunungkidul -
Kulon Progo
Sebagian kecil Kecamatan Galur, Lendah, Pengasih, Wates, dan Sentolo. Sebagian besar Kecamatan Girimulyo, Nanggulan dan Panjatan.
Sleman
Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Seyegan, Mlati, Ngaglik, Sleman, Berbah, dan Kalasan. Sebagian besar Kecamatan Moyudan, Godean, dan Gamping.
401 – 500 Kota Yogyakarta Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
Bantul
Sebagian kecil Kecamatan Pajangan, dan Sewon. Sebagian besar Kecamatan Sedayu. Seluruh Kecamatan Kasihan.
Gunungkidul Sebagian besar Kabupaten Gunungkidul kecuali Kecamatan Ngawen.
Kulon Progo Sebagian besar Kabupaten Kulon Progo kecuali Kecamatan Panjatan.
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 16
Sleman Sebagian besar Kabupaten Sleman.
>500 Kota Yogyakarta Sebagian besar Kota Yogyakarta.
Bantul Sebagian besar Kabupaten Bantul kecuali Kecamatan Kasihan.
Gunungkidul Sebagian kecil Kecamatan Patuk, Playen, dan Wonosari. Sebagian besar Kecamatan Nglipar.
2. Prakiraan Sifat Hujan Januari 2018
SIFAT HUJAN
KABUPATEN
KECAMATAN
ATAS NORMAL (AN)
>201%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
Sebagian kecil Kecamatan Bantul, Jetis, dan
Sewon.
-
151 – 200%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
Seluruh Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
Sebagian kecil Kecamatan Sleman, Ngaglik, dan
Ngemplak.
Sebagian besar Kecamatan Tempel, Mlati,
Gamping, Depok, dan Kalasan.
Seluruh Kecamatan Minggir, Moyudan, Seyegan,
Godean, Berbah, dan Prambanan.
Seluruh Kota Yogyakarta.
Sebagian besar Kabupaten Bantul.
Sebagian kecil Kecamatan Panggang, Nglipar, dan
Ngawen.
116 – 150%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
Sebagian kecil Kecamatan Tempel, Gamping, Mlati,
dan Kalasan.
Sebagian besar Kecamatan Sleman, Ngaglik, dan
Ngemplak.
Seluruh Kecamatan Turi, Pakem, dan Cangkringan.
-
Sebagian kecil Kecamatan Dlingo dan Jetis.
Sebagian besar Kabupaten Gunungkidul.
NORMAL (N) 85 – 115%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
BAWAH NORMAL
(BN)
51 – 84%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
Kulonprogo
Sleman
-
-
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 17
31 – 50%
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
0 – 31%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
C. PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI 2018
1. Prakiraan Curah Hujan Februari 2018
CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN KECAMATAN
Kulon Progo -
Sleman -
0 - 20 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
21 - 50 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
51 - 100 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
101 - 150 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Kulon Progo -
Sleman -
151 - 200 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 18
Gunungkidul -
Kulon Progo
Sebagian kecil Kecamatan Pengasih, Girimulyo Nanggulan, dan Lendah. Sebagian besar Kecamatan Galur.
Sleman Sebagian kecil Kecamatan Gamping, Berbah, dan Kalasan. Sebagian besar Kecamatan Prambanan.
201 - 300 Kota Yogyakarta Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
Bantul
Sebagian kecil Kecamatan Sedayu, Pajangan, Sewon, Srandakan, Pundong, dan Piyungan. Sebagian besar Kecamatan Kasihan, Jetis, dan Dlingo.
Gunungkidul Sebagian kecil Kecamatan Panggang, Tepus, dan Wonosari. Sebagian besar Kecamatan Patuk, playen, Paliyan.
Kulon Progo
Sebagian kecil Kecamatan Samigaluh, Kalibawang, Nanggulan, Kokap, dan Galur. Sebagian besar Kecamatan Girimulyo, Pengasih, Wates, dan Lendah. Seluruh Kecamatan Panjatan dan Sentolo.
Sleman
Sebagian kecil Kecamatan Minggir, Moyudan, Tempel, Sleman, Godean, Pakem, Depok, dan Prambanan. Sebagian besar Kecamatan Seyegan, Mlati, Ngaglik, Gamping, Berbah, dan Kalasan.
301 - 400 Kota Yogyakarta Sebagian besar Kota Yogyakarta.
Bantul
Sebagian kecil Kecamatan Kasihan, Piyungan, Pleret, Dlingo, Jetis. Sebagian besar Kecamatan Sedayu, Pajangan, Sewon, Bantul, dan Srandakan. Seluruh Kecamatan Bantul, Pandak, Bambanglipuro, Sanden, dan Kretek.
Gunungkidul
Sebagian kecil Kecamatan Paliyan, Wonosari, Playen, Patuk, dan Karangmojo. Sebagian besar Kecamatan Panggang, Tepus, Semanu, Nglipar, dan Ngawen. Seluruh Rongkop, Ponjong, dan Semin.
Kulon Progo
Sebagian kecil Kecamatan Wates, dan Pengasih. Sebagian besar Kecamatan Kokap, Samigaluh, dan Kalibawang. Seluruh Kecamatan Temon.
Sleman Sebagian besar Kabupaten Sleman kecuali berbah dan Prambanan.
401 – 500 Kota Yogyakarta Sebagian kecil kota Yogyakarta.
Bantul Sebagian kecil Kecamatan Sewon, Jetis, dan Piyungan. Sebagian kecil Kecamatan Banguntapan, dan Pleret.
Gunungkidul
Sebagian kecil Kecamatan Semanu, Karangmojo, Ngawen, Patuk, dan Playen. Sebagian besar Wonosari dan Nglipar.
Kulon Progo -
Sleman -
>500 Kota Yogyakarta -
Bantul -
Gunungkidul -
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 19
2. Prakiraan Sifat Hujan Februari 2018
SIFAT HUJAN
KABUPATEN
KECAMATAN
ATAS
NORMAL (AN) >201%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
151 – 200%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
116 – 150%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
Sebagian kecil Kecamatan Sentolo, Lendah, dan Galur.
Sebagian besar Kecamatan Kokap, Pengasih, Panjatan
dan Kalibawang.
Seluruh Temon dan Wates.
Sebagian kecil Kecamatan Seyegan dan Mlati.
Sebagian besar Kecamatan Minggir, Moyudan, dan
Gamping.
Seluruh Kecamatan Godean.
Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
Sebagian kecil Kecamatan Pajangan dan Sewon.
Sebagian besar Kecamatan Sedayu.
Seluruh Kecamatan Kasihan.
-
NORMAL
(N)
85 – 115%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
Sebagian besar Kabupaten Kulon Progo kecuali Temon
dan Wates.
Sebagian besar Kabupaten Sleman kecuali Godean.
Sebagian besar Kota Yogyakarta.
Sebagian besar Kabupaten Bantul.
Seluruh Kabupaten Gunungkidul.
BAWAH
NORMAL (BN)
51 – 84%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
31 – 50%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
0 – 31%
Kulonprogo
Sleman
Kota Yogyakarta
Bantul
Gunungkidul
-
-
-
-
-
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 20
Lampiran 1a
TABEL ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2017 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Rata-Rata Normal
Curah
Hujan
(mm)
Curah
Hujan
(mm)
Curah
Hujan
(mm)
Tahun
Curah
Hujan
(mm)
Tahun
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Sifat
Hujan
Sda Dlingo 83 71 - 95 314 1998 6 2000 156 13 AN
Sda Gandok 101 86 - 116 605 1998 6 1995 94 10 N
Sda Gedongan 121 103 - 139 667 1998 3 2004 251 10 AN
Sda Ngetal 40 34 - 46 204 2016 1 2005 48 6 AN
Sda Piyungan 79 67 - 91 339 1998 18 2005 65 8 BN
Sda Ringinharjo 61 52 - 70 372 2016 44 2011 103 14 AN
BPP. Nglipar 106 90 - 122 509 1996 14 2008 (2x) 80 12 BN
BPP. Paliyan 59 50 - 68 285 2016 5 2012 85 16 AN
BPP. Panggang 108 92 - 124 476 2001 5 2013 356 16 AN
BPP. Playen 113 96 - 130 625 1998 4 1993 50 10 BN
BPP. Ponjong 87 74 - 100 334 1988 15 2013 83 13 N
BPP. Kalibawang 150 127 - 172 569 1998 5 2006 178 12 AN
BPP. Panjatan 95 81 - 109 395 2016 3 2011 279 14 AN
Brosot 98 83 - 113 404 1992 5 2014 217 15 AN
Gejagan 125 106 - 144 380 2010 38 2007 X X X
Gembongan 118 100 - 136 447 2001 2 2014 58 14 BN
Kokap 153 130 - 176 803 2001 1 2011 358 14 AN
Samigaluh 227 193 - 261 545 1986 8 2006 241 12 N
Singkung 95 81 - 109 350 2016 4 1994 235 13 AN
Beran 174 148 - 200 619 1998 3 2006 X X X
Bronggang 143 122 - 164 463 2001 2 2006 134 11 N
Kolombo 115 98 - 132 413 1988 1 1997 54 15 BN
Ledoknongko 252 214 - 290 612 1988 0 2015 497 19 AN
Ngentak 147 125 - 169 504 1998 13 2004 101 13 BN
Stageof Yogyakarta 99 84 - 114 327 2016 1 2006 185 20 AN
Tempel 224 190 - 258 529 1996 2 2006 205 14 N
Maksimum Minimum
BANTUL
GUNUNG KIDUL
KULON PROGO
SLEMAN
Analisis Oktober 2017
Nama
Kabupatsn/Stasiun
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya X = Data belum masuk
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 21
Lampiran 1b
TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2017 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Rata-Rata Normal
Curah
Hujan
(mm)
Curah
Hujan
(mm)
Curah
Hujan
(mm)
Tahun
Curah
Hujan
(mm)
TahunCurah
Hujan (mm)Sifat Hujan
Sda Dlingo 272 231 - 313 995 2007 3 2000 314 - 408 AN
Sda Gandok 343 292 - 394 1248 2007 132 1991 395 - 515 AN
Sda Gedongan 327 278 - 376 1578 1995 72 1991 377 - 491 AN
Sda Ngetal 219 186 - 252 722 1995 20 2006 330 - 438 AN
Sda Piyungan 249 212 - 286 995 2007 100 2001 287 - 374 AN
BPP. Nglipar 309 263 - 355 772 2015 7 1979 263 - 355 N
BPP. Paliyan 272 231 - 313 586 1995 79 2000 231 - 313 N
BPP. Panggang 291 247 - 335 785 2014 97 1994 336 - 437 AN
BPP. Playen 319 271 - 367 667 2007 27 2009 368 - 479 AN
BPP. Ponjong 326 277 - 375 597 1987 108 1988 376 - 489 AN
Bpp Kokap 408 347 - 469 732 1984 72 2009 470 - 612 AN
Bpp Samigaluh 390 332 - 448 631 2004 75 2001 449 - 585 AN
BPP. Kalibawang 333 283 - 383 551 2012 158 1988 384 - 500 AN
BPP. Panjatan 257 218 - 296 853 1985 60 1997 297 - 386 AN
Gejagan 391 332 - 450 549 2012 138 2008 451 - 587 AN
Gembongan 368 313 - 423 620 1996 112 1997 424 - 552 AN
Psda Brosot 337 286 - 388 858 1995 68 1986 389 - 506 AN
Singkung 244 207 - 281 683 1987 74 1994 282 - 366 AN
Beran 417 354 - 480 1115 1987 129 2001 481 - 626 AN
Bronggang 348 296 - 400 561 1999 118 2001 401 - 522 AN
Kolombo 373 317 - 429 987 1984 116 2009 430 - 560 AN
Ledoknongko 441 375 - 507 821 1990 61 2001 508 - 662 AN
Ngentak 277 235 - 319 644 2007 19 2001 320 - 416 AN
Stageof Yogyakarta 437 371 - 503 689 2007 228 2009 504 - 656 AN
Tempel 415 353 - 477 837 1984 79 2001 478 - 623 AN
BANTUL
GUNUNG KIDUL
KULON PROGO
SLEMAN
Minimum
Nama Kabupaten/
Stasiun
Prakiraan Desember 2017Maksimum
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 22
Lampiran 1c
TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI 2018 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Rata-Rata Normal
Curah
Hujan
(mm)
Curah
Hujan
(mm)
Curah
Hujan
(mm)
Tahun
Curah
Hujan
(mm)
TahunCurah
Hujan (mm)Sifat Hujan
Sda Dlingo 261 222 - 300 995 2008 29 1997 393 - 522 AN
Sda Gandok 380 323 - 437 1248 2008 92 1992 571 - 760 AN
Sda Gedongan 349 297 - 401 955 2012 132 2007 525 - 698 AN
Sda Ngetal 296 252 - 340 851 2005 60 2007 445 - 592 AN
Sda Piyungan 272 231 - 313 995 2008 105 2016 409 - 544 AN
BPP. Nglipar 378 321 - 435 1056 1991 90 1978 321 - 435 N
BPP. Paliyan 342 291 - 393 1081 1987 99 2007 394 - 513 AN
BPP. Panggang 348 296 - 400 778 1988 148 2016 401 - 522 AN
BPP. Playen 420 357 - 483 1068 1987 27 1978 484 - 630 AN
BPP. Ponjong 373 317 - 429 697 1986 125 1982 430 - 560 AN
Bpp Kokap 370 315 - 425 689 2002 89 1982 556 - 740 AN
Bpp Samigaluh 380 323 - 437 747 1991 178 1986 571 - 760 AN
BPP. Kalibawang 345 293 - 397 582 1987 104 2008 (2x) 519 - 690 AN
BPP. Panjatan 227 193 - 261 825 1986 76 2016 342 - 454 AN
Gejagan 350 298 - 402 563 2013 104 2007 526 - 700 AN
Gembongan 301 256 - 346 487 1999 124 2007 453 - 602 AN
Psda Brosot 351 298 - 404 695 2001 136 2016 528 - 702 AN
Singkung 267 227 - 307 727 1987 85 2016 402 - 534 AN
Beran 360 306 - 414 654 2011 70 2007 415 - 540 AN
Bronggang 397 337 - 457 639 1984 163 2007 458 - 596 AN
Kolombo 439 373 - 505 1631 1987 63 2007 660 - 878 AN
Ledoknongko 404 343 - 465 700 1983 137 2007 466 - 606 AN
Ngentak 281 239 - 323 606 1983 92 2007 423 - 562 AN
Stageof Yogyakarta 247 210 - 284 495 2013 155 2016 372 - 494 AN
Tempel 394 335 - 453 654 1987 82 2007 592 - 788 AN
Prakiraan Januari 2017
BANTUL
GUNUNG KIDUL
KULON PROGO
SLEMAN
Minimum
Nama
Kabupaten/Stasiun
Maksimum
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010
Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 23
Lampiran 1d
TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI 2018 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Rata-Rata Normal
Curah
Hujan (mm)
Curah
Hujan
(mm)
Curah
Hujan
(mm)
Tahun
Curah
Hujan
(mm)
TahunCurah
Hujan (mm)Sifat Hujan
Sda Dlingo 240 204 - 276 602 2013 30 2000 204 - 276 N
Sda Gandok 434 369 - 499 908 2002 93 1993 369 - 499 N
Sda Gedongan 347 295 - 399 1045 1996 140 2007 295 - 399 N
Sda Ngetal 296 252 - 340 621 2005 30 2002 252 - 340 N
Sda Piyungan 292 248 - 336 516 2008 167 2004 248 - 336 N
BPP. Nglipar 443 377 - 509 2435 1991 25 1976 377 - 509 N
BPP. Paliyan 282 240 - 324 512 2011 100 1998 240 - 324 N
BPP. Panggang 304 258 - 350 805 1988 161 2005 258 - 350 N
BPP. Playen 422 359 - 485 882 2000 91 1978 359 - 485 N
BPP. Ponjong 357 303 - 411 578 2007 149 1980 303 - 411 N
Bpp Kokap 318 270 - 366 821 1995 99 1983 367 - 477 AN
Bpp Samigaluh 404 343 - 465 647 1995 134 1991 343 - 465 N
BPP. Kalibawang 356 303 - 409 546 2003 125 1986 410 - 534 AN
BPP. Panjatan 236 201 - 271 688 1995 42 2010 272 - 354 AN
Gejagan 334 284 - 384 448 2002 231 2010 284 - 384 N
Gembongan 346 294 - 398 613 2003 110 2015 294 - 398 N
Psda Brosot 298 253 - 343 559 1988 84 1990 253 - 343 N
Singkung 294 250 - 338 799 1991 51 2009 250 - 338 N
Beran 360 306 - 414 652 2002 193 2001 306 - 414 N
Bronggang 413 351 - 475 678 2003 101 1996 351 - 475 N
Kolombo 410 349 - 471 954 1987 210 2001 349 - 471 N
Ledoknongko 446 379 - 513 1053 2012 175 1990 379 - 513 N
Ngentak 308 262 - 354 624 1983 97 2006 355 - 462 AN
Stageof Yogyakarta 215 183 - 247 408 2011 170 2006 248 - 323 AN
Tempel 410 349 - 471 702 1998 227 1996 349 - 471 N
BANTUL
GUNUNG KIDUL
KULON PROGO
SLEMAN
Minimum
Nama
Kabupeten/Stasiun
Prakiraan Februari 2018Maksimum
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 24
Lampiran 1e
TABEL ANALISIS INDEKS SPI TIGA BULANAN (AGUSTUS - OKTOBER 2017) DAN PRAKIRAAN INDEKS SPI TIGA BULANAN
(OKTOBER - DESEMBER 2017) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR NAMA KABUPATEN NAMA STASIUN
INDEKS ANALISIS
SPI AGUSTUS -
OKTOBER 2017
INDEKS
PRAKIRAAN SPI
OKTOBER -
DESEMBER 2017
1 Potorono 0.73 X
2 Ringinharjo 0.43 -1.1
3 Dlingo 0.88 0.41
4 Ngetal 1.1 0.71
5 Gedongan 0.96 0.69
6 Piyungan 0.72 0.42
7 Gandok 0.56 0.6
8 Nglipar 0.58 0.23
9 Paliyan 0.84 0.51
10 Panggang 1.1 0.6
11 Playen 0.41 0.47
12 Ponjong(wonodoyo) 0.39 0.47
13 Brosot 0.32 0.9
15 Gembongan -0.59 0.28
16 Singkung 0.59 1
17 Kalibawang 0.68 0.84
18 Kokap 1.1 1.7
19 Panjatan 1.8 1.8
20 Samigaluh 0.88 1.2
21 Bronggang 0.93 0.97
22 Stageof yogya 0.76 1.5
23 Kolombo 0.66 1.2
24 Ngentak 0.28 1.2
25 Ngepos X X
26 Tempel 0.53 1.4
27 Ledoknongko 1.4 1.2
BANTUL
GUNUNG KIDUL
KULON PROGO
SLEMAN
Keterangan : X = Data belum masuk
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 25
Lampiran 2a
ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT OKTOBER 2017
Gambar 1. Pola angin lapisan 850 mb dan anomali kelembaban udara periode bulan Oktober 2017
Gambar 2. Distribusi anomali OLR dan streamfunction periode bulan Oktober 2017
Gambar 3. Distribusi anomali SST periode bulan Oktober 2017
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 26
Lampiran 2b
PRAKIRAAN LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE DAN
SUHU PERMUKAAN LAUT BULAN DESEMBER 2017 - FEBRUARI 2018
Prakiraan ENSO dari BMKG dan Institusi Internasional
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 27
Lampiran 2c
PRAKIRAAN SUHU MUKA LAUT PERIODE DESEMBER 2017 – FEBRUARI 2018
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 28
Lampiran 2d
POLA ANGIN 850 MB
PERIODE DESEMBER 2017 - FEBRUARI 2018
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 29
Lampiran 3a
Lampiran 3b
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 30
Lampiran 4a
Lampiran 4b
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 31
Lampiran 5a
Lampiran 5b
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 32
Lampiran 6a
Lampiran 6b
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 33
Lampiran 7a
Lampiran 7b
Buletin Edisi November Tahun 2017
Stasiun Klimatologi Mlati 34
Lampiran 8
FORMAT PELAPORAN CURAH HUJAN DASARIAN VIA SMS
FORMAT : MMYYYYD CH1 CH2 CH3 CH4 CH5 CH6 CH7 CH8 CH9 CH10
Kirim ke : 0822 4200 9760 (BMKG YOGYAKARTA)
MM = BULAN
YYYY = TAHUN
D = DASARIAN (a = tgl 1 s/d 10; b = tgl 11 s/d 20; tgl 21 s/d 30/31
CH = curah hujan
Contoh :
Nama Propinsi : D.I Yogyakarta
Nama Kabupaten : Sleman
Nama Stasiun : Bronggang
Bulan : Agustus 2009
Tgl CH Tgl CH Tgl CH
1. - 11. - 21. -
2. - 12. - 22. -
3. - 13. - 23. 0
4. - 14. - 24. -
5. 2 15. - 25. -
6. - 16. 35 26. -
7. X 17. - 27. 12
8. - 18. - 28. -
9. 16 19. - 29. -
10. - 20. 3 30. -
Format mengirim data ch pada dasarian 1
Bronggang 062009a - - - - 2 – x – 16 –
Format mengirim data ch pada dasarian 2
Bronggang 062009b - - - - - 35 - - - 3
Format mengirim data ch pada dasarian 3
Bronggang 062009c - - 0 - - - 12 - - -
Data dasarian I sudah harus terkirim paling lambat tanggal 12, dan dasarian II paling lambat tanggal 22, serta dasarian III paling lambat tanggal 2 pada bulan berikutnya.