kata pengantar - bblkmakassar.com filepelaksanaan kegiatan dengan proses dan ketentuan dalam renstra...

27
1

Upload: vankien

Post on 16-Jun-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

1

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas

rahmat da karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar, sebagai penjabaran dari kegiatan

dalam mencapai tujuan/sasaran strategisnya di tahun 2018. Balai Besar

Laboratorium Kesehatan Makassar merupakan salah satu unit esselon 2 di

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang juga

memiliki kewajiban untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan.

Penyusunan RKT 2018 ini sebagai sarana untuk mengkomunikasikan

kegiatan yang akan dilakukan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan dengan

tugas pokok dan fungsi institusi sepanjang tahun 2018, RKT ini diharapkan akan

bermanfaat dalam pengambilan kebijakan agar:

1. Kebijakan yang muncul dapat tetap fokus dan selaras dengan pencapaian

akhir tahun 2018

2. Sebagai bahan monitorium dan evaluasi kegiatan Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar tahun 2018

Masukan dan saran membangun dari semua pihak sangat diharapkan sebagai

bahan penyempurnaan RKT Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar pada

waktu yang akan datang. Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada

semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung

dalam penyusunan RKT ini.

Makassar, Januari 2018

Kepala Balai Besar Labkes Makassar

Dr. H. Abidin, MPH NIP. 196104051988031003

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………… ii

BAB I – PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2. Dasar Hukum.......................................................................................... 1

1.3. Tugas dan Fungsi................................................................................... 2

BAB II – RENCANA STRATEGIS

2.1. Rencana Strategis Tahun 2014-2019 .................................................... 9

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2018 ……………............……………………… 10

BAB III – MONITORING DAN EVALUASI

3.1. Monitoring..................................... ..................………………………. 14

3.2. Evaluasi..................................... ..................………………………. 15

BAB IV – PENUTUP

4.1. Kesimpulan..................................... ..........………………………. 17

4.2. Penutup..................................... ..................………………………. 17

Lampiran : Tabel Matriks Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018

DAFTAR GRAFIK TABEL

2.1. Indikator Kinerja Utama ........................ ..........………………………. 6

2.2. Rencana Kinerja 2018.................... ..................………………………. 10

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Untuk menjamin tercapai pelaksanaan tugas dan kegiatan Balai Besar

Laboratorium Kesehatan Makassar sesuai dengan yang telah dirumuskan

pada Rencana Strategis (Renstra) maka disusun Rencana Kinerja Tahunan

(RKT). RKT merupakan dokumen yang berisi informasi tentang tingkat atau

target kinerja berupa output dan outcome yang ingin diwujudkan oleh suatu

organisasi pada satu tahun tertentu.. RKT menuntut konsistensi antra

pelaksanaan kegiatan dengan proses dan ketentuan dalam Renstra sehingga

diperlukan kompetensi, profesionalisme, dan disiplin pegawai dilingkungan

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dalam melaksanakan

kegiatannya.

Dokumen RKT merupakan tolak ukur untuk mencapai akuntabilitas

kinerja instansi, pertanggungjawaban pencapaian Visi, Misi dan tujuan Balai

Besar Laboratorium Kesehatan Makassar, serta sebagai dasar dalam

penetapan perjanjian Kinerja (PK) tahun 2018.

1.2. Dasar Hukum

Landasan penyusunan Rencana Strategis Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional.

2

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan..

4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

Kerja Pemerintah.

5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 605 / MENKES / SK / VII /

2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Standar Balai

Laboratorium Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor.52 tahun 2013 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan di

Lingkungan Kementerian Kesehatan.

1.3. Tugas dan Fungsi

Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar adalah UPT

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan

yang yang diharapkan ke depan menjadi Pusat Rujukan Laboratorium Klinik

dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat serta Uji Kualitas Laboratorium

Kesehatan di Wilayah Kerjanya. Tugas Pokok Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar adalah melaksanakan rujukan bidang pemeriksaan

laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat

serta keuangan dan administrasi umum. Dalam melaksanakan tugasnya

BBLK menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi di

bidang laboratorium klinik dan uji kesehatan

3

b. Penyusunan rencana, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi di

bidang laboratorium kesehatan masyarakat

c. Penyusunan rencana, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi di

bidang pengembangan dan peningkatan mutu

d. Penyusunan rencana, koordinasi, pelaksanaan, pemantauan

pemantapan mutu eksternal, bimbingan teknis, dan evaluasi

laboratorium kesehatan di wilayah kerjanya

e. Penyusunan rencana, koordinasi, pelaksanaan jejaring kerja, dan

kemitraan di bidang laboratorium kesehatan

f. Pelaksanaan rujukan

g. Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi umum

Susunan Organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar

berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor: 52 Tahun 2013 sebagai berikut :

a. Bagian Keuangan dan Administrasi Umum;

b. Bidang Pelayanan;

c. Bidang Pemantapan Mutu dan Bimbingan Teknis;

d. Kelompok Jabatan Fungsional;

e. Instalasi; dan

f. Satuan Pemeriksaan Intern.

4

STRUKTUR ORGANISASI

BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR

5

BAB II. RENCANA STRATEGIS

2.1. Rencana Strategis Tahun 2015-2019

Visi adalah cara pandang jauh kedepan yang merupakan gambaran

yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra

yang ingin diwujudkan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

558/MENKES/PER/VII/2006 tanggal 31 Juli 2006, tentang organisasi dan

Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan, dimana dalam peraturan

tersebut, sebagai satu-satunya Balai Besar Laboratorium Kesehatan yang

berada di kawasan timur dengan wilayah regional Sulawesi, Maluku dan

Papua, maka BBLK Makassar ditugasi untuk melakukan perencanaan,

koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemeriksaan laboratorium klinik, dan

laboratorium kesehatan masyarakat, serta membina sekaligus menjadi

rujukan dalam peningkatan mutu pelayanan laboratorium, sehingga harus

memiliki kemampuan yang paling besar, baik dari segi ketersediaan SDM,

Sarana dan prasarana, juga dalam hal tehnologi kelaboratoriuman. Demikian

juga agar Balai Laboratorium Kesehatan dapat tetap eksis, antisipatif, inovatif,

dan melaksanakan kinerjanya secara bermutu, maka BBLK Makassar

mencanangkan visi:

“Menjadi Pusat Rujukan dan Uji Kualitas laboratorium kesehatan yang

Handal di Kawasan Timur Indonesia”

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Balai besar

Laboratorium Kesehatan harus mempunyai misi yang lebih rasional. Misi

BBLK Makassar merujuk pada 3 aspek yang meliputi rujukan laboratorium

yang berjenjang, uji kualitas terhadap laboratorium yang ada di wilayah

binaannya dan kesiapan sumber daya (SDM, sarana prasarana dan peralatan

serta pembiayaan) dalam mendukung terselenggaranya kegiatan pelayanan.

6

Misi

Untuk itu BBLK Makassar memiliki misi sebagai berikut:

1. Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan melalui jejaring

dan kemitraan.

2. Melaksanakan uji kualitas pelayanan laboratorium kesehatan di

wilayah binaan.

3. Meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya

laboratorium.

2.1.1. Sasaran Strategi, Indikator Kinerja Utama

A. Sasaran

dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Balai Besar

Laboratorium Kesehatan Makassar maka sasaran strategis jangka

menengah 2015-2019 adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya kepuasan stakeholders

2. Terwujudnya peran PME Nasional yang Prima

3. Terwujudnya mutu layanan lab yang terstandar

4. Terwujudnya sistem rujukan yang memadai

5. Terwujudnya tata kelola yang memadai

6. Terwujudnya cakupan layanan jejaring

7. Terwujudnya budaya kinerja

8. Terwujudnya SDM yang kompeten

9. Peningkatan SILK

10. Terwujudnya sarpras yang handal

7

B. Indikator Kinerja Utama

Adapun indikator Kinerja utama dari sasaran strategis yang ingin

dicapai pada periode 2015-2019 adalah sebagai berikut:

1. Tingkat kepuasan stake holder

2. Presentase BLK/Labkesda Prov Binaan yang berkinerja teknis baik

3. Presentase capaian nilai yang direkomendasikan sebagai lab PME

Nasional

4. Jumlah laboratorium sebagai peserta PME yang bernilai Baik

5. Jumlah Mou yang dihasilkan di tingkat Prov, kab/kota

6. Presentase petugas yang melaksanakan kegiatan sesuai dengan

SOP

7. Jumlah jenis pemeriksaan kasus surveilance

8. Tingkat keikutsertaan PME

9. Jumlah laboratorium yang dibina

10. Indeks survey budaya

11. Presentase SDM memiliki kompetensi yang sesuai

12. Jumlah Modul SILK yang diimplementasi

13. Presentase sarpras sesuai standar Kemenkes

Sasaran dan indikator kinerja utama jangka menengah Balai Besar

Laboratorium Kesehatan Makassar dapat disajikan dalam tabel sebagai

berikut:

8

Tabel 2.1. indikator kinerja utama yang dituju untuk mencapai setiap sasaran

strategis

No Sasaran

Strategis IKU Bobot Satuan PIC

Target IKU

2015 2016 2017 2018 2019

Perspektif Stakeholders

1.

Terwujudnya

Kepuasan

Stakeholders

Tingkat

Kepuasan

Stakeholders

8

%

Kabid Pelayanan

70

74

80

82

85

Persentase

BLK/Labkesda

Prov. Binaan

yang berkinerja

teknis baik

7

%

Kabid Pemantapan

Mutu & Bimtek

70

75

80

85

90

Perspektif Proses Bisnis Internal

2.

Terwujudnya

Peran PME

Nasional yang

Prima

Persentase

capaian nilai

yang

direkomendasik

an sbg Lab.

PME nasional

8

%

Kabid Pemantapan

Mutu dan Bimtek

80

85

90

95 95

3.

Terwujudnya

Mutu Layanan

Lab yang

Terstandar

Jumlah

parameter

pemeriksaan

yang

terakreditasi

Jumlah

Laboratorium

sebagai peserta

PME yang

bernilai Baik

7

8

Parameter

Lab

Kabid

Pemantapan

Mutu dan

Bimtek

Kabid

Pemantapan

Mutu dan

Bimtek

50

50

60

100

70

150

85

175

100

200

4. Terwujudnya

Sistem

Rujukan yang

Jumlah MoU

yang dihasilkan

di tingkat Prov,

6 MoU Kabid Pelayanan

30 35 40 45 50

9

Memadai Kab / Kota

5.

Terwujudnya

Tata Kelola

yang Memadai

Persentase

petugas yang

melaksanakan

kegiatan sesuai

SOP

8 % Kabag dan Kabid

75 90 100 100 100

6.

Terwujudnya

Cakupan

Layanan

Jejaring

Jumlah jenis

pemeriksaan

kasus

Surveilance

Tingkat

keikutsetaan

PME

Jumlah

Laboratorium

yang dibina

6

8

7

Kasus

%

Lab

Kabid Pelayanan

Kabid

Pemantapan

Mutu dan

Bimtek

Kabid

Pemantapan

Mutu dan

Bimtek

300

50

75

500

55

100

800

60

100

100

70

250

1200

80

400

Perspektif Learning and Growth

7.

Terwujudnya

Budaya Kinerja

Indeks Survei

Budaya 6 %

Kabag. Keuangan

dan Administrasi

Umum

80 85 90 95 100

8.

Terwujudnya

SDM yang

Kompeten

Persentase

SDM memiliki

kompetensi

yang sesuai

8 %

Kabag. Keuangan

dan Administrasi

Umum

70 75 80 90 100

9.

Peningkatan

SILK

Jumlah Modul

SILK yang

diimplementasik

an

6 Modul

Kabag. Keuangan

dan Administrasi

Umum

3 4 5 6 7

10

Terwujudnya

Sarpas yang

Handal

Persentase

Sarpas yang

sesuai standard

Kemenkes

7 %

Kabag. Keuangan

dan Administrasi

Umum

60 70 80 90 100

10

2.2. Rencana Kinerja tahun 2018

Rencana kinerja tahun 2018 BBLK Makassar ditujukan untuk

mengoptimalkan kinerja program dan kegiatan dalam rangka mencapai terget

dan indikator pada Renstra BBLK Makassar tahun 2018

Untuk mengakselerasi pencapaian target indikator dan ketetapan pelaksanaan

program dan kegiatan perlu berlandaskan pada hasil evaluasi pelaksanaan

Rencana kinerja BBLK tahun 2018 sampai dengan triwulan I dengan

memperhatikan pencapaian tahun 2016 terutama triwulan 3 dan 4.

2.2.1. Sasaran strategis dan indikator kinerja utama tahun 2018

Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi BBLK Makassar, sehingga

untuk tahun 2018 telah ditentukan sasaran strategis dan Indikator kinerja

utama sebagai berikut:

1. Terwujudnya Kepuasan Pelanggan dengan indikator kinerja utama

tingkat kepuasan stakeholder sebesar 82% dan presentase BLK/Labkesda

Prov binaan yang berkinerja teknis baik sebesar 85%

2. Terwujudnya peran PME Nasional yang prima dengan indikator kinerja

utama adalah presentase capaian nilai yang direkomendasikan sebagai

lab PME Nasional sebesar 95%

3. Terwujudnya mutu layanan laboratorium yang terstandar dengan

indikator kinerja utama adalah jumlah parameter pemeriksaan yang

terakreditasi sebesar 85% dan jumlah layanan laboratorium sebagai

peserta PME yang bernilai baik sebesar 175 Laboratorium

4. Terwujudnya sistem rujukan yang memadai dengan indikator kinerja

utama adalah jumlah MoU yang dihasilkan di tingkat Prov, Kab/Kota

sebanyak 45 Mou

5. Terwujudnya tata kelola yang memadai dengan indikator kinerja utama

adalah presentase petugas yang melaksanakan kegiatan sesuai SOP

sebesar 100 %

6. Terwujudnya cakupan layanan jejaring dengan indikator kinerja utama

adalah jumlah jenis pemeriksaan kasus surveilance sebesar 1000 Kasus,

11

tingkat keikutsertaan PME sebesar 70 % dan jumlah laboratorium yang

dibina sebesar 250 Lab

7. Terwujudnya budaya kinerja dengan indikator kinerja utama adalah

indeks survei budaya sebesar 95 %

8. Terwujudnya SDM yang kompeten dengan indikator kinerja utama

adalah presentase SDM memiliki kompetensi yang sesuai sebesar 90 %

9. Peningkatan Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan (SILK)

dengan indikator kinerja utama adalah jumlah Modul SILK yang

diimplementasikan sebanyak 6 Modul

10. Terwujudnya sarpras yang memadai dengan indikator kinerja utama

adalah presentase sarpras yang sesuai standar kemenkes sebesar 90 %

12

Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2018

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN

2018

I PERSPEKTIF STAKEHOLDER

1 Terwujudnya kepuasan 1 Tingkat kepuasan stakeholder 82 Persen

stakeholder 2 Presentase BLK/Labkesda Prov. 85 Persen

Binaan yang berkinerja teknis baik

II. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

2 Terwujudnya Peran PME 3 Presentase capaian nilai yang 95 Persen

direkomendasikan sebagai

lab PME Nasional

3 Terwujudnya mutu layanan 4 Jumlah parameter pemeriksaan 85 Persen

lab yang terstandar yang terakreditasi

5 Jumlah laboraotorium sebagai 175 Lab

peserta PME yang bernilai baik

4 Tewujudnya sistem rujukan 6 Jumlah MoU yang dihasilkan di 45 MoU

yang memadai

tingkat Prov, Kab/Kota

5 Terwujudnya tata kelola 7 Presentase petugas yang 100 Persen

yang memadai

melaksanakan kegiatan sesuai

SOP

6 Terwujudnua cakupan 8 jumlah jenis pemeriksaan 1000 Kasus

layanan jaringan

kasus surveilance

9 Tingkat keikutsertaan PME 70 Persen

10 Jumlah laboratorium yang dibina 250 Lab

III PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

7 Terwujudnya budaya kinerja 11 indeks survey budaya 95 Persen

8 Terwujudnya SDM yang 12 Presentase SDM memiliki 90 Persen

kompeten

kompetensi yang sesuai

9 Peningkatan SILK 13 Jumlah modul SILK yang 6 Modul

diimplementasikan

# Terwujudnya sampras 14 Presentase sarpras yang sesuai 90 Persen

yang handal standar Kemenkes

13

2.2.2. Program dan Kegiatan tahun 2018

Program dan kegiatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar yang

terdapat dalam Rencana Strategis khususnya untuk tahun 2018, tentunya

diharapkan memiliki program kerja strategis yang dapat menjawab berbagai

tantangan dan masalah yang akan dihadapi, meliputi:

1. Mewujudkan Kepuasan Stakeholder yaitu

- Pengadaan sarana prasarana dan alat kesehatan

- Pengadaan Obat-Obatan dan BHP

- Pelatihan tenaga teknis dan non teknis

- Monev kepuasan stakeholder melalui kegiatan Forum Temu Pelanggan

2. Mewujudkan peran PME Nasional yang prima, yaitu:

- Pengadaan alat kesehatan

- Akreditasi Laboratorium

- Bimbingan Teknik wilayah binaan

- Pengembangan pelayanan

- Akreditasi Laboratorium

3. Mewujudkan mutu layanan laboratorium yang berstandar, yaitu:

- Pertemuan kegiatan PME

- Pengadaan alat kesehatan

- Pengadaan obat-obatan dan BHP PME

- Akreditasi Laboratorium

- Pengembangan Pelayanan

4. Mewujudkan system rujukan yang memadai, yaitu:

- Temu Pelanggan

- Pengembangan pelayanan

5. Mewujudkan tata kelola yang baik, yaitu:

- Pelatihan tenaga teknis dan non teknis

- Rapat dan Konsultasi

14

- Peningkatan kapasitas tenaga

- Diklat PIM

6. Mewujudkan cakupan layanan jejaring, yaitu:

- Penanganan KLB

- Pertemuan kegiatan PME

- Pengadaan obat-obatan dan BHP PME

- Bimbingan teknis wilayah binaan

- Pengembangan pelayanan

- Perencanaan PME berbasis aplikasi Elektrinik

7. Mewujudkan budaya kinerja, yaitu:

- Rapat dan konsultasi

- Peningkatan kapasitas tenaga

- Pengembangan pelayanan

8. Mewujudkan SDM yang kompeten, yaitu:

- Pelatihan tenaga teknisk dan non teknik

- Rapat dan konsultasi

- Peningkatan kapasitas tenaga

9. Mewujudkan penerapan SILK yaitu:

- Pengembangan Pelayanan

10. Mewujudkan sarana prasarana yang handal

- Pengadaan alat kesehatan

- K3 laboratoium

- Operasional dan pemeliharaan kantor

15

- BAB III. MONITORING DAN EVALUASI

Rencana Kerja Tahunan (RKT) BBLK Makassar ini disusun untuk

memberikan panduan dan acuan bagi BBLK Makassar dalam dukungan

manajemen dan pelaksanaan kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan perlu dilakukan monotoring untuk menjamin

keselarasan kegiatan dan tercapainya target pelaksanaan monitoring dilakukan

per triwulan (yang disebut TR1, TR2, TR3, TR4) untuk kemudian dilakukan

evaluasi dan ditentukan tindaklanjutnya

3.1. Monitoring

Monitoring adalah kegiatan pemantauan dan pengamatan yang

berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan menngendalian

keserasian pelaksanaan kegiatan dengan perencanaan yang telah ditetapkan

dan pencapaian target.

Selain pencapaian indikator dan sasaran, monitor tersebut diharuskan

membuat laporan (Progres Report) dari masing-masing program yang telah

dilakukan ataupun program yang berjalan

3.1. Evaluasi

Evaluasi adalah upaya menilai kualitas program dan hasil-hasilnya

secara berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat dan efektif.

Evaluasi yang dilakukan BBLK Makassar adalah upaya untuk melihat hasil

progres dari masing-masing program yang telah dijalankan dengan

16

menggunakan beberapa system dan pendekatan yang telah ditetapkan,

sehingga hasilnya dapat menjadi bahan perbandingan untuk pengambilan

keputusan dalam kebijakan lebih lanjut. Evaluasi terhadap pelaksanaan RAK

dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun.

17

BAB IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar adalah UPT

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan

yang yang diharapkan ke depan menjadi Pusat Rujukan Laboratorium Klinik

dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat serta Uji Kualitas Laboratorium

Kesehatan di Wilayah Kerjanya. Tugas Pokok Balai Besar Laboratorium

Kesehatan Makassar adalah melaksanakan rujukan bidang pemeriksaan

laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat

serta keuangan dan administrasi umum

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini merupakan penjabaran dari

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 yang

disusun untuk menjaga keselarasan kegiatan agar tetap sesuai dengan tujuan

organisasi yang telah ditentukan

RKT ini juga dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan monitoring

dan evaluasi, monitoring dapat dilaksanakan per triwulan dan evaluasi dapat

dilaksanakan setiap 1 kali setahun

4.2. Penutup

Demikian kami sampaikan Rencana Kinerja (RKT) Tahun 2018 Balai

Besar Laboratorium Kesehatan Makassar, besar harapan kami RKT ini dapat

digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

18

Kami ucapkan terima kasih atas segala daya dan upaya semua unit

kerja di lingkungan BBLK Makassar dalam mewujudkan kebaikan dan

meningkatan kinerja layanan pemeriksaan kesehatan berbasis laboratorium

kepada masyarakat.

Akhir kata kami ucapkan. selamat berjuang mari bersinegi untuk

BBLK Makassar yang lebih baik.

19

1

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MAKASSAR

TAHUN 2018

SASARAN STRATEGIS PROGRAM & KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

URAIAN INDIKATOR TARGET URAIAN VOLUME ANGGARAN

(Rp)

PENANGGUNG

JAWAB

TR1 TR2 TR3 TR4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

Program :

Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan

Kegiatan:

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan

I PERSPEKTIF STAKEHOLDER

1 Terwujudnya 1 Tingkat

kepuasan stakeholder

80 Persen

Output:

Kabid Pelayanan

Kepuasan

1 Pengadaan Sarana dan Prasarana 27 Unit 237.150.000

Stakeholder

2 Pengadaan Alat Kesehatan 40 Unit 4.759.334.000

3 Pengadaan Obat-obatan dan BHP 23 Paket 4.181.961.000

4

Pelatihan Tenaga Teknis dan Non Teknis

42 Orang 384.520.000

5 Peningkatan kapabilitas tenaga 93 Orang 261.890.000

6 Forum Temu Pelanggan 87 Orang 6.500.000

7 Pengembangan Pelayanan 1 Paket 260.305.000

2 Presentase

BLK/Labkesda Prov. Binaan yang berkinerja

80 Perse

n Output:

Kabid Pelayanan

1 Pengadaan Alat Kesehatan 40 Unit 4.759.334.000

2

2 Akreditasi Laboratorium 4 Kegiatan 410.985.000

3 Bimbingan teknis wilayah binaan

22 Kabupaten/K

ota 88.580.000

4

Pelatihan tenaga teknis dan non teknis

42 Orang 384.520.000

5 Pengembangan Pelayanan 1 Paket 260.305.000

II. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

2 Terwujudnya 3 Presentase

capaian nilai yang direkomendasikan sebagai lab PME Nasional

90 Perse

n Output:

Kabid Pemantapan Mutu

dan Bimtek

Peran PME

1 Pemantapan Mutu Eksternal (PME)

1 Paket 51.650.000

2 Pengadaan Alat Kesehatan 40 Unit 4.759.334.000

3

Pengadaan Obat-obatan dan BHP PME

23 Paket 4.181.961.000

4 Akreditasi Laboratorium 4 Kegiatan 410.985.000

5 Pengembangan Pelayanan 1 Paket 260.305.000

3 Terwujudnya

mutu 4 Jumlah

parameter Pemeriksaan yang terakreditasi

70 Para Output: Kabid

Pemantapan Mutu

dan Bimtek

layanan lab

yang mete

r 1 Akreditasi Laboratorium 4 Kegiatan 410.985.000

terstandar

2 Pengadaan Obat-Obatan dan BHP 23 Paket 4.181.961.000

3 Pengembangan Pelayanan 1 Paket 260.305.000

5 Jumlah

laboratorium sebagai Peserta PME yang bernilai baik

150 Lab Output:

Kabid Pemantapan Mutu

dan Bimtek

1

Pemantapan Mutu Eksternal (PME)

1 Paket 51.650.000

2

Pengadaan Obat-obatan dan BHP PME

23 Paket 4.181.961.000

3 Bimbingan Teknis Wilayah binaan

22 Kabupaten/Kota

88.580.000

4 Pengembangan Pelayanan 1 Paket 260.305.000

4 Tewujudnya 6 Jumlah MoU 40 Mou Output:

Kabid

sistem

yang dihasilkan di tingkat Prov,

Pelayanan rujukan yang

1 Temu Pelanggan 50 Orang 6.500.000

3

memadai Kab/Kota

2 Pengembangan Pelayanan 1 Paket 260.305.000

5 Terwujudnya

tata 7 Presentase

petugas yang 100

Persen

Output: Kabag dan

Kabid

kelola yang memadai

1

Pelatihan Tenaga Teknis dan Non Teknis

42 Orang 384.520.000

melaksanakan kegiatan sesuai SOP

2 Rapat dan Konsultasi 187 Orang/Keg

1.363.650.000 Kabag dan Kabid

3 Peningkatan Kapasitas Tenaga 87 Orang 261.890.000

4 Diklat PIM 9 Orang 46.800.000

6 Terwujudnya 8 jumlah jenis

pemeriksaan kasus surveilance

800 Kasus Output:

Kabid Pemantapan Mutu

dan Bimtek

cakupan

1 Penangan KLB 35 Sampel 10.190.000

layanan jejaring

9 Tingkat

keikutsertaan PME

60 Perse

n Output:

Kabid

Pemantapan Mutu

dan Bimtek

1

Pemantapan Mutu Eksternal (PME)

1 Paket 51.650.000

2

Pengadaan Obat-obatan dan BHP PME

23 Paket 4.181.961.000

3 Bimbingan Teknis Wilayah binaan 22 Kab/Kota 88.580.000

4 Pengembangan Pelayanan 1 Paket 260.305.000

10 Jumlah

laboratorium yang dibina

150 Lab Output: Kabid

Pemantapan Mutu

dan Bimtek

1 Bimbingan Teknis Wilayah Binaan 22 Kab/Kota 88.580.000

2

Pelatihan Tenaga Teknis dan Non Teknis

42 Orang 384.520.000

3 Pengembangan Pelayanan 1 Paket 260.305.000

III PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

7 Terwujudnya 11 indeks survey

budaya 90

Persen

Output:

Kabag Keuangan

dan Adm. Umum

budaya

1 Rapat dan Konsultasi 187

Orang/Keg 390.265.000

4

kinerja

2 Peningkatan Kapabilitas Tenaga 87 Orang 398.040.000

3

Pelatihan Tenaga Teknis dan Non Teknis

42 Orang 196.340.000

8 Terwujudnya

SDM 12 Presentase SDM

memiliki kompetensi yang sesuai

80 Perse

n Output:

Kabag Keuangan dan Adm.

Umum

yang

kompeten

1

Pelatihan Tenaga Teknis dan Non Teknis

42 Orang 196.340.000

2 Rapat dan Konsultasi

187 Orang/Kegiat

an 1.363.650.000

3 Peningkatan Kapabilitas Tenaga 87 Orang 261.890.000

9 Peningkatan

SILK 13 Jumlah modul

SILK yang diimplementasikan

5 Modu

l Output:

Kabag

Keuangan dan Adm.

Umum

1

10 Terwujudnya 14 Presentase

sarpras yang sesuai standar Kemenkes

80 Perse

n Output:

Kabag

Keuangan dan Adm.

Umum

sarpras

1 Pengadaan Alat Kesehatan 40 Unit 4.759.334.000

yang handal

2 K3 Laboratorium 1 Paket 442.857.000

3

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

12 Bulan 6.365.000.000

5