kata pengantar - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1survei impor...

38

Upload: doanthu

Post on 28-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas
Page 2: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

tersusunnya Buku Pedoman Pencacahan Survei Impor Daerah

Perbatasan 2017. Buku pedoman ini merupakan penyempurnaan

buku pedoman Survei Perdagangan Lintas Batas Indonesia yang

dilaksanakan tahun 2015

Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 dilaksanakan dalam

rangka meningkatkan cakupan dan kualitas statistik perdagangan

internasional, seiring visi Badan Pusat Statistik sebagai pelopor data

statistik terpercaya untuk semua. Hal tersebut sejalan pula dengan

rekomendasi United Nation Statistics Division (UNSD) dalam

International Merchandise Trade Statistics (IMTS) 2010 dan

Nawacita ketiga, yaitu “ Membangun Indonesia Dari Pinggiran Dan

Memperkuat Daerah Dan Desa Dalam Kerangka Negara

Kesatuan”.

Buku ini diperuntukkan bagi petugas pencacah dan petugas

pemeriksa untuk dipedomani dalam pelaksanaan survei.

Jakarta,April 2017 Direktur Statistik Distribusi Badan

Pusat Statistik

Anggoro Dwitjahyono

Page 3: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas
Page 4: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2 Landasan Hukum ...................................................................... 2

1.3 Tujuan ...................................................................................... 3

1.4 Sasaran ..................................................................................... 4

1.5 Cakupan Wilayah ..................................................................... 4

1.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .................................................. 5

BAB II METODOLOGI ............................................................................... 6

2.1 Metode Penentuan Responden ............................................... 6

2.2 Jenis Dokumen/Kuesioner ....................................................... 6

2.3 Karakteristik Data yang Dikumpulkan ..................................... 7

BAB III KONDEP DAN DEFINISI................................................................ 8

BAB IV ORGANISASI LAPANGAN ............................................................. 10

4.1 Koordinator Lapangan.............................................................. 10

4.2 Petugas Pemeriksa Lapangan................................................... 10

4.3 Petugas Pencacah Lapangan ….. .............................................. 11

BAB V TATA CARA PELAKSANAAN LAPANGAN ...................................... 12

5.1 Tahapan Pelaksanaan Pencacahan .......................................... 12

5.2 Tata Cara Wawancara .............................................................. 12

5.3 Tata Tertib Pengisian Dokumen ............................................... 13

5.4 Tata Cara Pengisian Dokumen ................................................. 14

5.3.A Dokumen VIDP2007-DS……. ......................................... 14

Page 5: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

5.3.A Dokumen VIDP2007-K.................................................. 17

5.3.A Dokumen VIDP2007-R.................................................. 22

5.3.A Dokumen VIDP2007-Konversi ...................................... 24

LAMPIRAN………………………………………………………………………….…………………... 25

Page 6: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

1 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

utama pemerintahan Indonesia periode saat ini, seperti ditetapkan dalam butir ketiga

Nawacita yaitu “membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat daerah dan

desa dalam kerangka negara kesatuan”. Misi tersebut diterjemahkan sebagai suatu

kebijakan keberpihakan (affirmative policy) pemerintah pusat pada daerah-daerah

tertinggal, terutama kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar, dengan

mendorong kegiatan ekonomi di kawasan perbatasan yang selama ini tidak menjadi

prioritas pembangunan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 telah

menyatakan bahwa pengembangan kawasan perbatasan sebagai pinggiran negara

diarahkan menjadi halaman depan negara yang berdaulat, berdaya saing, dan aman

melalui pendekatan keamanan (security approach) dan pendekatan peningkatan

kesejahteraan masyarakat (welfare approach). Percepatan RPJM di daerah

perbatasan direalisasikan dengan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di

beberapa daerah pada tahun 2016. Pembangunan PLBN diharapkan dapat

meningkatkan kegiatan perekonomian daerah perbatasan, karena kemampuan dalam

memenuhi kebutuhan pokok sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat

dan kondisi keamanan daerah perbatasan, sehingga diharapkan akan membentuk

citra Indonesia yang lebih baik.

Kebijakan pembangunan di kawasan perbatasan yang berorientasi pada

upaya pengurangan kesenjangan antar wilayah, memerlukan perencanaan yang

matang dengan didukung oleh data yang akurat, diantaranya data ekpor dan impor di

wilayah perbatasan. Data ekspor dan impor yang ada saat ini merupakan pencatatan

1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB

I

Page 7: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

2 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

data kepabeanan berdasarkan dokumen Pemberitahuan Impor barang (PIB) dan

Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Untuk meningkatkan kualitas data ekspor dan

impor yang ada saat ini sekaligus memenuhi standar rekomendasi dari International

Merchandise Trade Statistics (IMTS) dengan menambah cakupan data di luar data

kepabeanan, khususnya di wilayah perbatasan secara berkesinambungan.

Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 menggunakan landasan hukum

sebagai berikut:

a. Undang-Undang No 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

b. Peraturan Pemerintah RI No 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.

c. Peraturan Presiden RI No 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik.

d. Rencana Strategis Pembangunan 2015-2019 merupakan pedoman bagi Badan

Pusat Statistik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk

mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional

hingga 2025 yang akan difokuskan pada pencapaian visi dan misi pembangunan

nasional 2015- 2019.

e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2015 tentang Rencana

Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Kalimantan, ditetapkan wilayah

perbatasan di Pulau Kalimantan, meliputi:

1. Kecamatan Paloh dan Kecamatan Sajingan Besar di Kabupaten Sambas,

Provinsi Kalimantan Barat.

2. Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Siding di Kabupaten

Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

3. Kecamatan Entikong dan Kecamatan Sekayam di Kabupaten Sanggau,

Provinsi Kalimantan Barat.

1.2. Landasan Hukum

Page 8: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

3 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

4. Kecamatan Nunukan, Nunukan Selatan, Sebatik Barat, Sebatik Tengah,

Sebatik Utara, Sebatik Timur, Sebatik dan Kecamatan Krayan di

Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 179 Tahun 2014 tentang Rencana

Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Nusa Tenggara Timur,

ditetapkan wilayah perbatasan di Provinsi Nusa Tenggara Timur meliputi

Kecamatan Tasifeto Timur, Kota Atambua, Atambua Barat, dan Kecamatan

Atambua Selatan di Kabupaten Belu.

g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2015 tentang Rencana

Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Papua, ditetapkan wilayah

perbatasan di Provinsi Papua meliputi Distrik Muaratami, Abepura, Jayapura

Selatan, dan Jayapura Utara di Kota Jayapura, dan Kecamatan Skouw di Kota

Jayapura.

h. Nota Kesepahaman Tahun 2016 antara Bank Indonesia, Kementrian Keuangan

Republik Indonesia (Bea Cukai) dan Badan Pusat Statistik, tentang Pertukaran

Data Terkait Kegiatan Ekpor dan Impor.

Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 bertujuan:

1) Mendapatkan nilai dan kuantitas perdagangan yang tidak tercatat dalam

dokumen PEB/PIB.

2) Memperoleh jenis dan peranan komoditas yang diperdagangkan.

3) Meningkatkan kualitas data statistik ekspor dan impor.

1.3. Tujuan

Page 9: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

4 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Sasaran dari kegiatan Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 , ialah:

a. Pelaku usaha perdagangan lintas batas yang melakukan ekspor dan atau impor.

b. Volume dan nilai barang yang diekspor/diimpor pelaku perdagangan lintas batas

yang tidak menggunakan dokumen PEB/PIB.

Cakupan wilayah dalam Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 adalah sebagai

berikut:

No Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan

1 Kalimantan Barat

Sambas Sajingan Besar

Bengkayang Jagoi Babang

Sanggau Entikong

2 Kalimantan Utara Nunukan

Pulau Nunukan

Pulau Sebatik

Krayan

3 Nusa Tenggara Timur Belu Tasifeto

4 Papua Jayapura Muara Tami

1.4. Sasaran

1.5. Cakupan Wilayah

Page 10: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

5 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 dilaksanakan selama satu bulan, yaitu

18 Mei – 19 Juni 2017 dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:

No Uraian Kegiatan Waktu

(1) (2) (3)

A. Kegiatan di Pusat

1 Pembentukan tim 3 – 5 April

2 Pembahasan metodologi 17 – 18 April

3 Pembahasan kuesioner dan buku pedoman 19 – 21 April

4 Pencetakan kuesioner dan buku pedoman 27 – 28 April

5 Pelatihan Instruktur 2 – 3 Mei

6 Koordinasi dengan instansi terkait 4 – 16 Mei

7 Penyusunan sistem dan program pengolahan 8 – 10 Mei

B. Kegiatan di Daerah

8 Pelatihan petugas 17 – 26 Mei

9 Pelaksanaan survei 18 Mei – 9 Juni

10 Pemeriksaan dokumen 25 Mei – 12 Juni

11 Pengiriman dokumen ke pusat 13 Juni – 10 Juli

C. Kegiatan Pengolahan di Pusat

12 Editing dan pengolahan dokumen 20 Juni – 20 Juli

13 Analisa data 21 Juli – 23 Agustus

14 Laporan sementara 24 – 30 Agustus

15 Presentasi hasil survei 4 – 11 September

16 Perbaikan laporan sementara 12 - 27 September

17 Laporan akhir 28 September

1.6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Page 11: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

6 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 menggunakan metode Probability

Sampling, yaitu Stratified Random Sampling. Kerangka sampel dibentuk berdasarkan

hasil Survei Perdagangan Lintas Batas 2014 dan 2015.

Strata responden ditentukan berdasarkan nilai transaksi perdagangan pada

survei tahun 2014 dan 2015, yang dibagi menjadi tiga strata, yaitu:

1. Strata bawah: nilai transaksi lebih kecil dari USD1.000 per bulan

2. Strata menengah: nilai transaksi USD1.000 - USD3.000 per bulan

3. Strata atas : nilai transaksi lebih besar dari USD3.000 per bulan

Penarikan sampel untuk masing-masing strata menggunakan teknik penarikan

sampel sistematis, dimana pelaku usaha sudah diurutkan berdasarkan nilai transaksi.

Sampel terpilih tercantum di dokumen daftar sampel (VIDP2017-DS) dan digunakan

sebagai pedoman petugas pencacah lapangan (PCL).

Untuk meningkatkan akurasi data dalam melakukan estimasi, pencacahan

dilakukan dua kali kunjungan melalui wawancara langsung ke responden terpilih

(sampel) menggunakan kuesioner VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2. Kunjungan

pertama melakukan wawancara untuk periode pencatatan transaksi 1-15 Mei 2017.

Dilanjutkan kunjungan kedua untuk periode pencatatan transaksi 16-31 Mei 2017.

Jenis dokumen/kuesioner yang digunakan dalam pendataan Survei Impor

Daerah Perbatasan 2017 , yaitu:

a. Dokumen VIDP2017-DS: daftar sampel terpilih sebagai responden.

2.1. Metode Penentuan Responden

2.2. Jenis Dokumen/Kuesioner

METODOLOGI BAB

II

Page 12: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

7 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

b. Dokumen VIDP2017-K1/K2: pencacahan pelintas batas/pedagang yang terpilih

sebagai responden untuk periode 1-15 Mei 2017/16-31 Mei 2017.

c. Dokumen VIDP2017-R: rekapitulasi total berat dan nilai hasil pencacahan di

lapangan untuk masing-masing pencacah di masing-masing pintu perbatasan.

d. Dokumen VIDP2017-Konversi: konversi jenis satuan setempat ke kilogram(kgm).

Data yang dikumpulkan dalam Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 , yaitu:

a. Nama dan alamat pelaku usaha perdagangan lintas batas.

b. Jenis identitas yang digunakan seperti Paspor dan Pas Lintas Batas (PLB).

c. Komoditas yang diperdagangkan.

d. Volume dan nilai komoditas ekspor/impor yang menggunakan dokumen non

PEB/PIB

2.3. Karakteristik data yang dikumpulkan

Page 13: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

8 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Konsep dan definisi yang digunakan dalam Survei Impor Daerah Perbatasan

2017 antara lain:

1. Impor adalah memasukan/membawa barang dari luar wilayah Indonesia ke

dalam wilayah Indonesia.

2. Ekspor adalah mengeluarkan/membawa barang dari dalam wilayah Indonesia

keluar wilayah Indonesia .

3. Pelaku Perdagangan Lintas Batas adalah seseorang yang menjual barang

keluar wilayah Indonesia atau membeli barang dari luar wilayah Indonesia

untuk diperdagangkan.

4. Tempat Usaha adalah tempat melakukan transaksi perdagangan barang yang

berasal/bertujuan dari/ke luar negeri .

5. Barang Dagangan adalah barang yang tujuannya untuk diperjualbelikan.

6. Pas Lintas Batas (PLB) adalah kartu yang dikeluarkan oleh kantor Imigrasi

yang diberikan kepada pelintas batas.

7. Kartu Indentitas Lintas Batas (KILB) adalah kartu yang dikeluarkan oleh

Kantor Pabean yang membawahi Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) yang

diberikan kepada pelintas batas setelah dipenuhi persyaratan tertentu

8. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah dokumen kepabeanan yang

digunakan untuk memberitahukan pelaksanaan ekspor barang oleh eksportir

atau kuasanya dengan menggunakan CISA (Custom Export Import system

Aplication).

9. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) adalah dokumen kepabeanan yang

digunakan untuk memberitahukan pelaksanaan impor barang oleh importir

atau kuasanya dengan menggunakan CISA (Custom Export Import system

Aplication).

KONSEP DAN DEFINISI BAB

III

Page 14: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

9 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

10. Moda Angkutan adalah alat angkutan yang digunakan untuk membawa

barang lintas batas negara.

11. Harmonized System (HS) adalah standar internasional atas sistem penamaan

dan penomoran yang digunakan untuk klasifikasi produk perdagangan dan

turunannya.

12. HS 2 dijit adalah sistem penamaan dan penomoran berdasarkan

pengelompokan 2 dijit kode HS.

13. Jenis Satuan adalah besaran yang menunjukkan kuantitas suatu barang.

14. Valuta/Mata Uang adalah alat pembayaran yang dikeluarkan sebuah negara.

15. Negara Asal Barang adalah negara tempat suatu barang dibuat/diproduksi.

16. Negara Tujuan Barang adalah negara tempat suatu barang akan dijual.

Page 15: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

10 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) mempunyai tugas dan tanggung jawab

sebagai koordinator lapangan Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 di tingkat

kecamatan.

Tugas dan tanggung jawab koordinator lapangan adalah sebagai berikut:

a. Merekrut petugas pencacah sesuai dengan kriteria dan alokasi yang ditentukan.

b. Mengikuti pelatihan petugas pencacah.

c. Mempersiapkan serta membagi dokumen VIDP2017-DS, VIDP2017-K, VIDP2017-

R, dan VIDP2017-Konversi.

d. Menentukan wilayah kerja petugas pencacah dan petugas pemeriksa.

e. Mengawasi jalannya pencacahan dan membantu petugas pencacah/pemeriksa

dalam memecahkan masalah yang ditemui di lapangan.

f. Mengganti sampel apabila sampel terpilih pada dokumen VIDP2017-DS tidak

ditemukan.

g. Mengumpulkan semua dokumen, memeriksa kelengkapan dokumen dan

isiannya serta menyampaikan ke BPS Kabupaten.

h. Melakukan tugas yang diperintahkan langsung maupun tidak langsung oleh

Kepala BPS Kabupaten serta petunjuk dalam buku pedoman.

Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) adalah Kepala Seksi Distribusi atau Staf

BPS Kabupaten yang telah ditugaskan untuk menjadi pemeriksa kebenaran dan

kesesuaian isian dokumen. Adapun tugas dan tanggung jawab PML adalah sebagai

berikut:

4.1. Koordinator Lapangan

4.2. Petugas Pemeriksa Lapangan

ORGANISASI LAPANGAN BAB

IV

Page 16: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

11 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

a. Mengikuti pelatihan petugas Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 .

b. Mengawasi jalannya pelaksanaan pendataan yang dilakukan oleh PCL.

c. Mengatasi masalah teknis yang dihadapi oleh PCL.

d. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan Dokumen VIDP2017-K1 dan

VIDP2017-K2 yang telah terisi.

e. Mengisi dokumen VIDP2017-R.

f. Mengisi dokumen VIDP2017-Konversi.

g. Mematuhi jadwal kegiatan yang telah ditetapkan.

Petugas Pencacah Lapangan (PCL) adalah staf BPS kabupaten atau mitra

statistik yang mengetahui dan memahami kondisi wilayah perbatasan. Adapun tugas

dan tanggung jawan PCL adalah sebagai berikut:

a. Mengikuti pelatihan petugas Survei Impor Daerah Perbatasan.

b. Melakukan pendataan responden terpilih melalui wawancara dengan

menggunakan dokumen VIDP2017-K.

c. Memeriksa kelengkapan isian dokumen VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2.

d. Meyerahkan dokumen VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2 yang telah diisi kepada

petugas pemeriksa.

e. Memperbaiki dan atau melakukan pendataan ulang bila ada isian dokumen

VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2 yang dinyatakan belum sesuai oleh petugas

pemeriksa.

f. Menyerahkan dokumen VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2 yang telah diperbaiki

kepada petugas pemeriksa.

4.3. Petugas Pencacah Lapangan

Page 17: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

12 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

a. Penyiapan Dokumen

Menyiapkan dokumen VIDP2017-DS, VIDP2017-K, VIDP2017-R, dan VIDP2017-

Konversi.

b. Identifikasi Responden

Mengidentifikasi responden dengan berpedoman pada dokumen VIDP2017-DS

dan target sampel masing-masing wilayah perbatasan.

c. Pencacahan

Pencacahan responden terpilih dilakukan secara melalui wawancara.

d. Penyerahan Hasil Pencacahan

PCL segera menyerahkan hasil pencacahan kepada PML, tanpa menunggu

seluruh beban tugasnya selesai.

Dalam melakukan wawancara dengan responden untuk mendapatkan hasil

yang terbaik, berikut panduan tata cara wawancara:

a. Ucapkan salam atau cara lain yang berlaku umum.

b. Mulailah dengan mengenalkan diri secara sopan dan menjelaskan maksud dan

tujuan serta metunjukkan surat tugas dan tanda pengenal.

c. Gunakan kecakapan, kesabaran dan keramahan agar wawancara berhasil.

d. Tidak diperkenankan mengarahkan jawaban responden.

e. Bila responden menolak memberikan jawaban atas pertanyaan yang tercantum

di dokumen, berikan penjelasan yang lebih meyakinkan. Jika responden tetap

menolak, laporkan kepada Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) untuk

ditindaklanjuti.

5.1. Tahapan Pelaksanaan Pencacahan

5.2. Tata Cara Wawancara

TATA CARA PELAKSANAAN PENCACAHAN BAB

V

Page 18: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

13 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

f. Setelah selesai wawancara, ucapkan terima kasih atas bantuan responden dan

sampaikan akan datang lagi jika ada keterangan yang masih diperlukan.

g. Wawancara/kunjungan ulang diperlukan manakala pada kunjungan pertama dan

kedua tidak berhasil memperoleh semua keterangan yang diperlukan atau atas

permintaan PML.

a. Semua isian pada dokumen harus ditulis secara jelas dengan alat tulis yang

disediakan.

b. Penulisan huruf menggunakan HURUF CETAK agar mudah dibaca serta tidak

boleh disingkat kecuali singkatan yang sudah baku dan nama yang terlalu

panjang.

c. Penulisan angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi).

d. Keterangan responden pada setiap blok diisi mengikuti alur pertanyaan.

e. Dokumen yang telah terisi harap diteliti kembali sebelum meninggalkan

responden, khusus penjumlahan dan perbaikan tulisan sebaiknya dilakukan

setelah wawancara.

f. Keterangan yang diperoleh dari responden harap dirahasiakan.

g. Dokumen harap dijaga dengan baik agar tidak kotor, basah, rusak atau hilang.

5.3. Tata Tertib Pengisian Dokumen

Page 19: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

14 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Dokumen VIDP2017-DS merupakan dokumen yang berisi daftar nama dan

alamat calon sampel terpilih.

Keterangan Tempat

Blok ini isiannya disalin dari Daftar Sampel tercetak (preprinted ) mulai dari provinsi,

kabupaten , kecamatan dan desa/kelurahan serta klasifikasi desa/kelurahan.

Sampel Utama

Blok ini dipergunakan untuk memberikan informasi sampel utama,

keberadaan sampel dan nomor urut sampel.

Kolom 1: Kode Kecamatan

Berisikan kode kecamatan sampel terpilih

Kolom 2: Kode Desa/Kelurahan

Berisikan kode desa sampel terpilih

Kolom 3: Klasifikasi Desa/Kelurahan

Berisikan kode klasifikasi desa/kelurahan

Kolom 4: Nomor Urut Sampel

Kolom ini berisikan nomor urut sampel terpilih

Kolom 5: Nama Pemilik Usaha

Kolom ini berisikan nama pemilik usaha sampel terpilih

Kolom 6: Alamat

Kolom ini berisikan alamat tempat usaha sampel terpilih

Kolom 7: Jenis Kelamin

Kolom ini berisikan jenis kelamin pelaku usaha

5.4. Tata Cara Pengisian Dokumen

A. Dokumen VIDP2017-DS

Page 20: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

15 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Kolom 8: Kegiatan Utama

Kolom ini berisikan kegiatan utama berupa ekspor/impor

Kolom 9: Kode Hasil Pencacahan

Pada kolom ini petugas harus menuliskan hasil pencacahan terhadap

sampel utama dengan kode :

1: Ditemukan adalah jika responden ditemukan dan masih berusaha

sesuai kriteria usaha sampel terpilih.

2: Tutup/tidak berusaha lagi adalah jika responden ditemukan

namun usahanya sudah tutup atau tidak berusaha pada kriteria

usaha sampel terpilih.

3: Tidak ditemukan adalah jika responden tidak ditemukan atau

pindah tempat usaha.

Kolom 10 : Nomor Urut Sampel Pengganti

KSK akan mengisikan nomor urut sampel pengganti sesuai dengan

nomor urut sampel pengganti.

Jika pada kolom 9 berkode 1 maka kolom 10 dikosongkan.

Jika pada kolom 9 berkode selain 1 maka kolom 10 diisikan nomor urut

sampel pengganti.

Contoh pengisian kolom 9 dan 10 dapat dilihat pada lampiran

Sampel Pengganti

Blok ini dipergunakan untuk memberikan informasi keberadaan sampel

pengganti dan nomor urut sampel pengganti. Sampel pengganti ditentukan oleh

Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dari kecamatan wilayah survei.

Kolom 1: Kode Kecamatan

Page 21: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

16 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Berisikan kode kecamatan sampel pengganti

Kolom 2: Kode Desa/Kelurahan

Berisikan kode desa/kelurahan sampel pengganti

Kolom 3: Klasifikasi Desa/Kelurahan

Berisikan kode klasifikasi desa/kelurahan

Kolom 4: Nomor Urut Sampel Pengganti

Kolom ini berisikan nomor urut sampel pengganti

Kolom 5: Nama Pemilik Usaha

Kolom ini berisikan nama pemilik usaha sampel pengganti

Kolom 6: Alamat

Kolom ini berisikan alamat tempat usaha sampel pengganti

Kolom 7: Jenis Kelamin

Kolom ini berisikan jenis kelamin pelaku usaha

Kolom 8: Kegiatan Utama

Kolom ini berisikan kegiatan utama berupa ekspor/impor

Page 22: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

17 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Dokumen VIDP2017-K adalah dokumen yang berisi keterangan responden

dan transaksi perdagangan internasional yang dilakukan responden.

VIDP2017-K

Isikan 1 jika informasi yang dikumpulkan adalah transaksi pada periode 1-15 Mei

2017 pada kotak yang tersedia

Isikan 2 jika informasi yang dikumpulkan adalah transaksi pada periode 16-31 Mei

2017 pada kotak yang tersedia

EX/IM (Ekspor/Impor)

Isikan EX jika merupakan sampel kegiatan ekspor

Isikan IM jika merupakan sampel kegiatan impor

No Urut Sampel

Nomor urut sampel diisi oleh PCL sesuai dengan nomor urut sampel pada

VIDP2017-DS kolom 4.

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

Isian blok ini disalin dari lembar daftar sampel tercetak (preprinted) mulai dari

provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa/Kelurahan.

BLOK II. KETERANGAN PENCACAH

Tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab melakukan

pencacahan dan pemeriksaan daftar VIDP2017-K, serta waktu pelaksanaan

pencacahan dan pemeriksaan.

1. Nama Petugas

Tuliskan nama PCL dan PML pada kolom yang tersedia.

2. Tanggal Pencacahan dan Pemeriksaan

B. Dokumen VIDP2017-K

Page 23: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

18 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Tuliskan tanggal pencacahan yang dilakukan oleh PCL dan tanggal dilakukannya

pemeriksaan oleh PML pada kolom yang disediakan.

3. Tanda Tangan

PCL dan PML diharuskan memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian daftar

VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2. Bubuhkan tanda tangan sebagai bentuk

tanggung jawab pendataan dan pengawasan. Penandatangan adalah orang yang

benar-benar telah melakukan tugasnya.

BLOK III. KETERANGAN RESPONDEN

Rincian 1 : No. urut Responden

Isikan nomor urut responden menurut urutan pencacahan. Nomor urut

responden diberikan oleh pengawas, berdasarkan urutan pencacahan

yang dilakukan seorang pencacah setelah seluruh dokumen terkumpul.

Rincian 2 : Nama Pemilik Usaha

Tuliskan nama responden dengan lengkap seusai yang tertera pada

identitas responden (KTP, Paspor dll) dan nama panggilan. Nama sesuai

identitas ditulis pada bagian tanpa tanda kurung, Nama panggilan

ditulis dalam tanda kurung.

Contoh :

Sampel terpilih nama sesuai identitas Adrian tapi nama panggilannya

Mang Ucang.

Contoh penulisan pada dokumen seperti pada lampiran.

Rincian 3 : Nama Usaha

Tuliskan nama usaha.

Contoh Toko Makmur , Warung Pak Jono, Durian Wahyu, Kios Ucang

Page 24: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

19 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Rincian 4 : Alamat Tempat Usaha

Tuliskan alamat tempat usaha responden secara lengkap.

Rincian 5 : Alamat Tempat Tinggal

Tuliskan alamat tempat tinggal responden secara lengkap.

Rincian 6 : Jenis Kelamin

Lingkari kode sesuai dengan jenis kelamin responden. Kemudian tulis

kode jenis kelamin dalam kotak tersedia.

Rincian 7 : Jenis Identitas

Lingkari kode identitas responden yang digunakan oleh responden

dalam perjalanan lintas batas negara, kemudian tulis kode identitas

dalam kotak tersedia.

Contoh :

Ketika melakukan perjalanan keluar negeri, seseorang menggunakan

identitas yang berlaku seperti paspor atau Pas Lintas Batas (PLB).

Namun pada perbatasan yang tidak memiliki pintu pemeriksaan,

responden yang bisa tidak menggunakan identitas tersebut dianggap

menggunakan identitas lainnya.

Jika identitas yang dipilih adalah PLB maka isikan nomor PLB pada

tempat yang telah disediakan.

Rincian 8 : Kewarganegaraan

Diisi sesuai dengan identitas kewarganegaraan responden. Lingkari

kode kewarganegaraan, kemudian tulis dalam kotak tersedia.

Rincian 9 : Moda Angkutan

Lingkari kode alat angkut yang digunakan responden dalam perjalanan

lintas batas negara, kemudian tulis dalam kotak tersedia.

Page 25: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

20 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Rincian 10 : Berapa kali dalam sebulan anda melakukan perdagangan dengan

negara tetangga?

Isikan sesuai pengakuan responden berapa kali dalam sebulan yang lalu

melakukan transaksi pembelian/penjualan barang dari/ke negara

tetangga.

BLOK IV. KETERANGAN TRANSAKSI BARANG

Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik

barang yang dibeli/dijual oleh reponden dari negara tetangga selama periode

pencatatan.

No. Urut Sampel : Isikan nomor urut sampel sesuai dengan nomor urut sampel

pada VIDP2017-DS kolom 4.

No KILB : Isikan nomor KILB yang dimiliki

Kolom 1 : No Urut

Nomor urut barang yang dibeli/dijual.

Kolom 2 : Tuliskan nama barang secara lengkap termasuk merek atau

bahan pembuatnya.

Contoh:

Jika hanya ditulis ”gelas”, maka akan rancu dalam

pengelompokkan kode HS. Untuk itu harus ditambahkan

informasi bahan pembuatnya menjadi “gelas plastik” atau

“gelas kaca”.

Kolom 3 : HS

Isikan kode Harmonized System (HS) 2 dijit yang sesuai dengan

uraian nama barang pada Blok IV kolom 2. Daftar kode HS 2

dijit dapat dilihat pada kuesioner Blok V.

Contoh:

mangkok, gelas, piring, sendok dari plastik termasuk

dalam kode HS 39

Page 26: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

21 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

mangkok dari aluminium termasuk dalam kode HS 68

gelas, piring, mangkuk dari keramik termasuk dalam

kode HS 69

Kolom 4 : Jumlah Satuan

Tuliskan jumlah transaksi barang menurut jenis satuannya.

Kolom 5 : Jenis Satuan

Isikan sesuai dengan jenis satuan yang berlaku, untuk masing-

masing nama barang yang tertera di Blok IV kolom 2.

Contoh:

Beras dalam satuan Kilogram (Kg)

Piring dalam satuan lusin

Kolom 6 : Negara Asal/Tujuan

Tuliskan negara asal dimana barang tersebut diproduksi,

biasanya tertulis pada pembungkus barang. Sedangkan,

negara tujuan barang diisi sesuai dengan negara tujuan barang

tersebut dijual.

Contoh:

Jika tertulis pada pembungkus barang ”Made in Malaysia”

berarti negara asal barang adalah Malaysia.

Kolom 7 : Valuta

Tuliskan mata uang yang digunakan dalam transaksi

pembayaran.

Contoh:

Indonesia Rupiah berkode valuta ”IDR”

Malaysia Ringgit berkode valuta ”MYR”

United State Dolar berkode valuta ”USD”

Page 27: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

22 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Kolom 8 Nilai

Tuliskan nilai barang menurut mata uang yang digunakan

untuk pembayaran.

Kolom 9 Berat

Tuliskan berat barang dalam satuan “Kilogram”

BLOK V. CATATAN

Blok catatan digunakan untuk menuliskan hal-hal yang perlu dijelaskan lebih

lanjut namun tidak dapat dituliskan pada blok lainnya.

Contoh:

- Valuta yang berlaku pada saat transaksi adalah 1 ringgit = Rp 3.500,-

- Penjelasan barang lebih rinci seperti: ”coklat yang dijual berupa coklat

bubuk dalam bentuk sachet atau coklat berupa minuman kaleng”

Dokumen VIDP2017-R merupakan dokumen rekapitulasi pencacahan yang

diisi oleh setiap PML, dirinci menurut tanggal pencacahan dan jenis kegiatan ekspor

(EX) dan impor (IM) untuk setiap PCL.

Kolom 1 : No

Tuliskan nomor urut.

Kolom 2 : Tanggal Pencacahan

Tulis tanggal dilakukan pencacahan.

Kolom 3 : Nomor urut sampel

Tulis nomor urut sampel menurut tanggal pencacahan

Kolom 4 : Ekspor, Valuta

Catat jenis valuta yang digunakan untuk transaksi ekspor/penjualan

barang.

C. Dokumen VIDP2017-R

Page 28: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

23 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Kolom 5 : Ekspor, Nilai

Catat jumlah nilai transaksi seluruh dokumen jenis ekspor/penjualan

barang menurut tanggal pencacahan.

Kolom 6 : Ekspor, Berat

Catat jumlah berat barang seluruh dokumen jenis ekspor/penjualan

barang menurut tanggal pencacahan.

Kolom 7 : Impor, Valuta

Catat jenis valuta yang digunakan untuk dokumen jenis

impor/pembelian barang.

Kolom 8 : Impor, Nilai

Catat jumlah nilai transaksi seluruh dokumen jenis impor/pembelian

barang menurut tanggal pencacahan.

Kolom 9 : Impor, Berat

Catat jumlah berat barang seluruh dokumen jenis impor/pembelian

barang menurut tanggal pencacahan.

Page 29: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

24 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017

Dokumen VIDP2017-Konversi merupakan dokumen yang diisi oleh setiap

Petugas PML yang berisikan konversi satuan barang di wilayah survei menjadi satuan

kilogram(kgm).

Kolom 1 : No

Tuliskan nomor urut.

Kolom 2 : Nama Barang

Tulis nama barang yang dibeli/dijual oleh reponden dari/ke negara

tetangga .

Kolom 3 : Satuan Setempat

Tulis satuan setempat yang biasa digunakan sebagai satuan dalam

jual/beli di wilayah tersebut.

Contoh : telur, satuan yang biasa digunakan adalah rak, maka tuliskan

rak pada kolom satuan setempat.

Kolom 4 : Satuan Kilogram (kgm)

Tulis konversi dari satuan setempat yang biasa digunakan dalam

jual/beli kedalam satuan kilogram.

Contoh : telur dalam satuan rak jika ditimbang berat telur satu rak

adalah 2,5 kilogram, maka tuliskan 2,5 pada kolom 4.

D. Dokumen VIDP2017-Konversi

Page 30: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

SU

RV

EI IMP

OR

DA

ERA

H P

ERB

ATA

SAN

TAH

UN

201

7 DA

FTAR

SAM

PEL

Pro

pin

si : [5

3] N

usa Ten

ggara Timu

r Kab

up

aten/K

ota

: [06

] Belu

SAM

PEL U

TAM

A

K

od

e K

ec.

Ko

de

Desa/K

el

Klas.

Desa/K

el

No

Uru

t

Samp

el

N

ama P

emilik U

saha

A

lamat Tem

pat U

saha

Jenis

Kelam

in

Kegiatan

Utam

a K

od

e Hasil

Pen

cacahan

*)

No

Uru

t

Samp

el

Pen

gganti

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

)

06

1

00

4

2

00

1

WA

TI

SESE

KO

E, D

S.IMA

NE

N

WA

NIT

A

IMP

OR

1

06

1

00

4

2

00

2

SAR

AS

WEK

ATIM

UN

DS.U

MA

NEN

W

AN

ITA

IMP

OR

2

00

6

06

1

00

4

2

00

3

AD

RIA

N

WE

KA

TIM

UN

LA

KI-LA

KI

IMP

OR

1

06

2

00

4

2

00

4

LIAN

A

TIN

I DS R

INB

ESI

WA

NIT

A

IMP

OR

1

06

2

00

4

2

00

5

SUSI

TIN

I DS.R

INB

ESI

WA

NIT

A

IMP

OR

3

00

8

Ko

de K

olo

m (9

)

1 = D

itemu

kan

2 = Tu

tup

/tidak b

erusah

a lagi 3 = Tid

ak Ditem

ukan

SAM

PEL P

ENG

GA

NTI

Ko

de

K

ec.

Ko

de

Desa/kel

Klas.

Desa/K

el

No

Uru

t Samp

el

Nam

a Pem

ilik Usah

a

Alam

at Jen

is Ke

lamin

Kegiatan

Utam

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

06

1

00

4

2

00

6

SUY

ON

O

WE

KA

TIM

UN

LA

KI-LA

KI

IMP

OR

06

1

00

4

2

00

8

BA

MB

AN

G

WE

KA

TIM

UN

LA

KI-LA

KI

IMP

OR

LAM

PIR

AN

1

VID

P2

01

7 - D

S

Page 31: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

1

Lampiran 2

REPUBLIK INDONESIA

SURVEI IMPOR DAERAH PERBATASAN TAHUN 2017

EX / IM No. Urut Sampel:

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

1. Provinsi NUSA TENGGARA TIMUR

2. Kabupaten/Kota *) BELU

3. Kecamatan

4. Desa/Kelurahan*)

5. Klasifikasi Desa/Kelurahan*) Perkotaan -1 Pedesaan -2

*) Coret yang tidak perlu

BLOK II. KETERANGAN PETUGAS

Nama Pencacah: TITIN Tanggal Pencacahan: 20 MEI 2017 Paraf:

Nama Pemeriksa: KANTI Tanggal Pemeriksaan: 27 MEI 2017 Paraf:

BLOK III. KETERANGAN RESPONDEN

1. No. Urut Responden : 003

2. Nama pemilik usaha : ADRIAN (MANG UCANG)

3. Nama Usaha : KIOS UCANG

4. Alamat Usaha : JALAN GANG BESAR RT 02/03, DESA UMANEN, BELU

5. Alamat tempat

tinggal : JALAN GANG KECIL RT 05/02, DESA UMANEN, BELU

6. Jenis Kelamin: 1. Laki-laki 2. Perempuan

7. Jenis Identitas: 1. Paspor 2. PLB, No: MA 123456 3. Lainnya

8. Kewarganegaraan: 1. WNI 2. WNA

9. Moda Angkutan: 1. Mobil/Bus 2. Motor 3. Speedboat/Kapal 4. Lainnya

10. Berapa kali dalam sebulan Anda melakukan perdagangan dengan negara tetangga?

20 kali

1

1

VIDP2017-K

IM 3 0 0

3 0 0

0 2

1

2

2

0 6

0 6 1

5 3

0 0 4

Page 32: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

No

. KILB

:

.......................................................................

.....

12

34

56

78

91

23

45

6

BLO

K IV

. KETER

AN

GA

N TR

AN

SAK

SI BA

RA

NG

PER

IOD

E 1-1

5 M

EI 20

17

/16

-31

MEI 2

01

7*

NO

N

AM

A B

AR

AN

G

HS

JUM

LAH

SA

TUA

N

JENIS

SATU

AN

N

EGA

RA

A

SAL/TU

JUA

N

VA

LUTA

N

ILAI

BER

AT

(KG

M)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

Gelas P

lastik 3

9 3

0 lu

sin

Malaysia

ID

R

60

0.0

00

1

5

2

Susu

Bu

bu

k 0

4 1

5 B

un

gkus

Malaysia

ID

R

20

0.0

00

5

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

JUM

LAH

80

0.0

00

2

0

1 0

0

N

o. U

rut Sam

pe

l:

*Co

ret pe

riod

e yang tid

ak sesuai

Page 33: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

BLO

K V

. CA

TATA

N

DA

FTAR

KO

DE H

S 2 D

IJIT

HS

UR

AIA

N

HS

UR

AIA

N

HS

UR

AIA

N

HS

UR

AIA

N

01

B

inatan

g Hid

up

2

6

Bijih

, Kerak d

an A

bu

Logam

5

1

Wo

l, Bu

lu H

ewan

7

6 A

lum

iniu

m

02

D

aging H

ewan

2

7

Bah

an B

akar Min

eral 5

2

Kap

as 7

8 Tim

ah H

itam

03

Ikan

dan

Ud

ang

28

B

ahan

Kim

ia An

organ

ik 5

3

Serat Tekstil dan

Be

nan

g Kertas

79

Seng

04

Su

su, M

entega, Telu

r 2

9

Bah

an K

imia O

rganik

54

Filam

en

Bu

atan

80

Timah

0

5

Pro

du

k Hew

ani

30

P

rod

uk In

du

stri Farmasi

55

Serat Stap

el Bu

atan

81

Logam

Dasar Lain

nya

06

P

oh

on

Hid

up

, dan

Bu

nga P

oto

ng

31

P

up

uk

56

K

apas G

um

palan

, Tali 8

2 P

erkakas, Peran

gkat Po

ton

g 0

7

Sayuran

3

2

Sari Bah

an Sam

ak & C

elup

5

7

Perm

adan

i 8

3 B

erbagai B

arang Lo

gam D

asar 0

8

Bu

ah-B

uah

an

33

M

inyak A

tsiri, Ko

smetik

58

K

ain Ten

un

an K

hu

sus

84

Mesin

-Mesin

/Pesaw

at Mekan

ik 0

9

Ko

pi, Teh

, Rem

pah

-Rem

pah

3

4

Sabu

n d

an P

reparat P

emb

ersih

59

K

ain D

itenu

n B

erlap

is 8

5 M

esin/P

eralatan Listrik

10

G

and

um

-Gan

du

man

3

5

Perekat, En

zim

60

K

ain R

ajutan

8

6 Lo

kom

otif d

an P

eralatan K

ereta Ap

i 1

1

Hasil P

enggilin

gan

36

B

ahan

Peled

ak 6

1

Baran

g-Baran

g Raju

tan

87

Ke

nd

araan d

an B

agiann

ya 1

2

Biji-B

ijian B

erm

inyak

37

B

arang-b

arang Fo

tografi

62

P

akaian Jad

i Bu

kan R

ajutan

8

9 K

apal Te

rban

g dan

Bagian

nya

13

Lak,G

etah, d

an D

amar

38

B

erbagai P

rod

uk K

imia

63

K

ain P

erca 9

0 K

apal Lau

t 1

4

Bah

an N

abati u

tk anyam

-anyam

an 3

9

Plastik d

an B

arang d

ari Plastik

64

A

las Kaki

91

Lon

ceng, A

rloji d

an B

agiann

ya 1

5

Lemak &

Min

yak Hew

an/N

abati

40

K

aret dan

Baran

g dari K

aret 6

5

Tutu

p K

epala

92

Peran

gkat Mu

sik 1

6

Dagin

g dan

Ikan O

lahan

4

1

Jangat d

an K

ulit M

entah

6

6

Payu

ng

93

Senjata/A

mu

nisi

17

G

ula d

an K

emb

ang G

ula

42

B

arang-B

arang d

ari Ku

lit 6

7

Bu

lu U

nggas

94

Perab

ot, P

eneran

gan R

um

ah

18

K

akao/C

oklat

43

K

ulit B

erb

ulu

6

8

Ben

da d

ari Batu

, Gip

s, dan

Semen

9

5 M

ainan

1

9

Olah

an d

ari Tepu

ng

44

K

ayu, B

arang d

ari Kayu

6

9

Pro

du

k Keram

ik 9

6 B

erbagai B

arang B

uatan

Pab

rik 2

0

Olah

an dari B

uah

-Bu

ahan

/Sayuran

45

G

abu

s dan

Baran

g-Baran

g Gab

us

70

K

aca & B

arang d

ari Kaca

97

Hasil K

arya Seni

21

B

erbagai M

akanan

Olah

an

46

Jeram

i/Bah

an A

nyam

an

71

P

erhiasan

/Perm

ata 9

8 K

en

daraan

Be

rmo

tor Teru

rai tdk Len

gkap

22

M

inu

man

4

7

Bu

bu

r Kayu

/Pu

lp

72

B

esi dan

Baja

2

3

Am

pas/Sisa In

du

stri Makan

an

48

K

ertas/K

arton

7

3

Ben

da-B

end

a dari B

esi dan

Baja

24

Te

mb

akau

49

B

uku

dan

Baran

g Cetakan

7

4

Tem

baga

25

G

aram, B

elerang, K

apu

r 5

0

Sute

ra 7

5

Nikel

Page 34: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 Telp.: (021)3841195, 3842508, 3810291-4, Fax.: (021)3857046 Homepage: http://www.bps.go.id E-mail: [email protected]

Page 35: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

Lampiran 3

(2)

REPUBLIK INDONESIA

SURVEI IMPOR DAERAH PERBATASAN TAHUN 2017

KUMULATIF TOTAL BERAT DAN NILAI EKSPOR - IMPOR

PERBATASAN INDONESIA MEI 2017

NO

TANGGAL PENCACAHAN

NO URUT SAMPEL

EKSPOR IMPOR

VALUTA BERAT (KGM)

NILAI VALUTA BERAT (KGM)

NILAI

(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 20/05/2017 001 MYR 13 500

2 21/05/2017 003 IDR 20 2.000.000

3 22/05/2017 005 MYR 22 1.500

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Nama Pencacah : ..................................................

Paraf ....................................................................

Nama Pemeriksa: ..................................................

Paraf ....................................................................

VIDP2017-R

Hal ...... dari ...... hal 1 1

TITIN

KANTI

Page 36: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

Lampiran 4

Propinsi : [53] NUSA TENGGARA TIMUR

Kabupaten/Kota : [06] BELU

Kecamatan : [061] ATAMBUA BARAT

No. Nama Barang Satuan Setempat Satuan kilogram (kgm)

(1) (2) (3) (4)

1 GELAS PLASTIK LUSIN 0,5

2 TELUR AYAM RAK 2,5

3 LADA KARUNG KECIL 25

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

VIDP2017 - Konversi

SURVEI IMPOR DAERAH PERBATASAN TAHUN 2017

DAFTAR KONVERSI

Page 37: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

WILAYAH TOTAL

SURVEI EKSPOR IMPOR SAMPEL

(1) (2) (3) (4) (5)

KALIMANTAN BARAT 195 355 550

SAMBAS 20 75 95

BENGKAYANG 100 100 200

SANGGAU 75 180 255

KALIMANTAN UTARA 100 300 400

NUNUKAN 25 125 150

SEBATIK 50 50 100

KRAYAN 25 125 150

NUSA TENGGARA TIMUR 130 20 150

BELU 130 20 150

PAPUA 145 5 150

JAYAPURA 145 5 150

570 680 TOTAL1,250

TOTAL SAMPEL 2016 1,250

Lampiran 5

JUMLAH SAMPEL DAN ALOKASI PETUGAS PER WILAYAH SURVEI

PROVINSIJUMLAH SAMPEL

Page 38: KATA PENGANTAR - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas

BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 Telp.: (021)3841195, 3842508, 3810291-4, Fax.: (021)3857046 Homepage: http://www.bps.go.id E-mail: [email protected]