kata pengantar - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/2017_3402_ped...1survei impor...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya Buku Pedoman Pencacahan Survei Impor Daerah
Perbatasan 2017. Buku pedoman ini merupakan penyempurnaan
buku pedoman Survei Perdagangan Lintas Batas Indonesia yang
dilaksanakan tahun 2015
Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan cakupan dan kualitas statistik perdagangan
internasional, seiring visi Badan Pusat Statistik sebagai pelopor data
statistik terpercaya untuk semua. Hal tersebut sejalan pula dengan
rekomendasi United Nation Statistics Division (UNSD) dalam
International Merchandise Trade Statistics (IMTS) 2010 dan
Nawacita ketiga, yaitu “ Membangun Indonesia Dari Pinggiran Dan
Memperkuat Daerah Dan Desa Dalam Kerangka Negara
Kesatuan”.
Buku ini diperuntukkan bagi petugas pencacah dan petugas
pemeriksa untuk dipedomani dalam pelaksanaan survei.
Jakarta,April 2017 Direktur Statistik Distribusi Badan
Pusat Statistik
Anggoro Dwitjahyono
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ...................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................... 3
1.4 Sasaran ..................................................................................... 4
1.5 Cakupan Wilayah ..................................................................... 4
1.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .................................................. 5
BAB II METODOLOGI ............................................................................... 6
2.1 Metode Penentuan Responden ............................................... 6
2.2 Jenis Dokumen/Kuesioner ....................................................... 6
2.3 Karakteristik Data yang Dikumpulkan ..................................... 7
BAB III KONDEP DAN DEFINISI................................................................ 8
BAB IV ORGANISASI LAPANGAN ............................................................. 10
4.1 Koordinator Lapangan.............................................................. 10
4.2 Petugas Pemeriksa Lapangan................................................... 10
4.3 Petugas Pencacah Lapangan ….. .............................................. 11
BAB V TATA CARA PELAKSANAAN LAPANGAN ...................................... 12
5.1 Tahapan Pelaksanaan Pencacahan .......................................... 12
5.2 Tata Cara Wawancara .............................................................. 12
5.3 Tata Tertib Pengisian Dokumen ............................................... 13
5.4 Tata Cara Pengisian Dokumen ................................................. 14
5.3.A Dokumen VIDP2007-DS……. ......................................... 14
5.3.A Dokumen VIDP2007-K.................................................. 17
5.3.A Dokumen VIDP2007-R.................................................. 22
5.3.A Dokumen VIDP2007-Konversi ...................................... 24
LAMPIRAN………………………………………………………………………….…………………... 25
1 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Semangat membangun wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas
utama pemerintahan Indonesia periode saat ini, seperti ditetapkan dalam butir ketiga
Nawacita yaitu “membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan”. Misi tersebut diterjemahkan sebagai suatu
kebijakan keberpihakan (affirmative policy) pemerintah pusat pada daerah-daerah
tertinggal, terutama kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar, dengan
mendorong kegiatan ekonomi di kawasan perbatasan yang selama ini tidak menjadi
prioritas pembangunan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 telah
menyatakan bahwa pengembangan kawasan perbatasan sebagai pinggiran negara
diarahkan menjadi halaman depan negara yang berdaulat, berdaya saing, dan aman
melalui pendekatan keamanan (security approach) dan pendekatan peningkatan
kesejahteraan masyarakat (welfare approach). Percepatan RPJM di daerah
perbatasan direalisasikan dengan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di
beberapa daerah pada tahun 2016. Pembangunan PLBN diharapkan dapat
meningkatkan kegiatan perekonomian daerah perbatasan, karena kemampuan dalam
memenuhi kebutuhan pokok sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat
dan kondisi keamanan daerah perbatasan, sehingga diharapkan akan membentuk
citra Indonesia yang lebih baik.
Kebijakan pembangunan di kawasan perbatasan yang berorientasi pada
upaya pengurangan kesenjangan antar wilayah, memerlukan perencanaan yang
matang dengan didukung oleh data yang akurat, diantaranya data ekpor dan impor di
wilayah perbatasan. Data ekspor dan impor yang ada saat ini merupakan pencatatan
1.1. Latar Belakang
PENDAHULUAN BAB
I
2 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
data kepabeanan berdasarkan dokumen Pemberitahuan Impor barang (PIB) dan
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Untuk meningkatkan kualitas data ekspor dan
impor yang ada saat ini sekaligus memenuhi standar rekomendasi dari International
Merchandise Trade Statistics (IMTS) dengan menambah cakupan data di luar data
kepabeanan, khususnya di wilayah perbatasan secara berkesinambungan.
Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 menggunakan landasan hukum
sebagai berikut:
a. Undang-Undang No 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
b. Peraturan Pemerintah RI No 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.
c. Peraturan Presiden RI No 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik.
d. Rencana Strategis Pembangunan 2015-2019 merupakan pedoman bagi Badan
Pusat Statistik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk
mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional
hingga 2025 yang akan difokuskan pada pencapaian visi dan misi pembangunan
nasional 2015- 2019.
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2015 tentang Rencana
Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Kalimantan, ditetapkan wilayah
perbatasan di Pulau Kalimantan, meliputi:
1. Kecamatan Paloh dan Kecamatan Sajingan Besar di Kabupaten Sambas,
Provinsi Kalimantan Barat.
2. Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Siding di Kabupaten
Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.
3. Kecamatan Entikong dan Kecamatan Sekayam di Kabupaten Sanggau,
Provinsi Kalimantan Barat.
1.2. Landasan Hukum
3 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
4. Kecamatan Nunukan, Nunukan Selatan, Sebatik Barat, Sebatik Tengah,
Sebatik Utara, Sebatik Timur, Sebatik dan Kecamatan Krayan di
Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 179 Tahun 2014 tentang Rencana
Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Nusa Tenggara Timur,
ditetapkan wilayah perbatasan di Provinsi Nusa Tenggara Timur meliputi
Kecamatan Tasifeto Timur, Kota Atambua, Atambua Barat, dan Kecamatan
Atambua Selatan di Kabupaten Belu.
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2015 tentang Rencana
Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Papua, ditetapkan wilayah
perbatasan di Provinsi Papua meliputi Distrik Muaratami, Abepura, Jayapura
Selatan, dan Jayapura Utara di Kota Jayapura, dan Kecamatan Skouw di Kota
Jayapura.
h. Nota Kesepahaman Tahun 2016 antara Bank Indonesia, Kementrian Keuangan
Republik Indonesia (Bea Cukai) dan Badan Pusat Statistik, tentang Pertukaran
Data Terkait Kegiatan Ekpor dan Impor.
Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 bertujuan:
1) Mendapatkan nilai dan kuantitas perdagangan yang tidak tercatat dalam
dokumen PEB/PIB.
2) Memperoleh jenis dan peranan komoditas yang diperdagangkan.
3) Meningkatkan kualitas data statistik ekspor dan impor.
1.3. Tujuan
4 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Sasaran dari kegiatan Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 , ialah:
a. Pelaku usaha perdagangan lintas batas yang melakukan ekspor dan atau impor.
b. Volume dan nilai barang yang diekspor/diimpor pelaku perdagangan lintas batas
yang tidak menggunakan dokumen PEB/PIB.
Cakupan wilayah dalam Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 adalah sebagai
berikut:
No Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan
1 Kalimantan Barat
Sambas Sajingan Besar
Bengkayang Jagoi Babang
Sanggau Entikong
2 Kalimantan Utara Nunukan
Pulau Nunukan
Pulau Sebatik
Krayan
3 Nusa Tenggara Timur Belu Tasifeto
4 Papua Jayapura Muara Tami
1.4. Sasaran
1.5. Cakupan Wilayah
5 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 dilaksanakan selama satu bulan, yaitu
18 Mei – 19 Juni 2017 dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:
No Uraian Kegiatan Waktu
(1) (2) (3)
A. Kegiatan di Pusat
1 Pembentukan tim 3 – 5 April
2 Pembahasan metodologi 17 – 18 April
3 Pembahasan kuesioner dan buku pedoman 19 – 21 April
4 Pencetakan kuesioner dan buku pedoman 27 – 28 April
5 Pelatihan Instruktur 2 – 3 Mei
6 Koordinasi dengan instansi terkait 4 – 16 Mei
7 Penyusunan sistem dan program pengolahan 8 – 10 Mei
B. Kegiatan di Daerah
8 Pelatihan petugas 17 – 26 Mei
9 Pelaksanaan survei 18 Mei – 9 Juni
10 Pemeriksaan dokumen 25 Mei – 12 Juni
11 Pengiriman dokumen ke pusat 13 Juni – 10 Juli
C. Kegiatan Pengolahan di Pusat
12 Editing dan pengolahan dokumen 20 Juni – 20 Juli
13 Analisa data 21 Juli – 23 Agustus
14 Laporan sementara 24 – 30 Agustus
15 Presentasi hasil survei 4 – 11 September
16 Perbaikan laporan sementara 12 - 27 September
17 Laporan akhir 28 September
1.6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
6 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 menggunakan metode Probability
Sampling, yaitu Stratified Random Sampling. Kerangka sampel dibentuk berdasarkan
hasil Survei Perdagangan Lintas Batas 2014 dan 2015.
Strata responden ditentukan berdasarkan nilai transaksi perdagangan pada
survei tahun 2014 dan 2015, yang dibagi menjadi tiga strata, yaitu:
1. Strata bawah: nilai transaksi lebih kecil dari USD1.000 per bulan
2. Strata menengah: nilai transaksi USD1.000 - USD3.000 per bulan
3. Strata atas : nilai transaksi lebih besar dari USD3.000 per bulan
Penarikan sampel untuk masing-masing strata menggunakan teknik penarikan
sampel sistematis, dimana pelaku usaha sudah diurutkan berdasarkan nilai transaksi.
Sampel terpilih tercantum di dokumen daftar sampel (VIDP2017-DS) dan digunakan
sebagai pedoman petugas pencacah lapangan (PCL).
Untuk meningkatkan akurasi data dalam melakukan estimasi, pencacahan
dilakukan dua kali kunjungan melalui wawancara langsung ke responden terpilih
(sampel) menggunakan kuesioner VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2. Kunjungan
pertama melakukan wawancara untuk periode pencatatan transaksi 1-15 Mei 2017.
Dilanjutkan kunjungan kedua untuk periode pencatatan transaksi 16-31 Mei 2017.
Jenis dokumen/kuesioner yang digunakan dalam pendataan Survei Impor
Daerah Perbatasan 2017 , yaitu:
a. Dokumen VIDP2017-DS: daftar sampel terpilih sebagai responden.
2.1. Metode Penentuan Responden
2.2. Jenis Dokumen/Kuesioner
METODOLOGI BAB
II
7 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
b. Dokumen VIDP2017-K1/K2: pencacahan pelintas batas/pedagang yang terpilih
sebagai responden untuk periode 1-15 Mei 2017/16-31 Mei 2017.
c. Dokumen VIDP2017-R: rekapitulasi total berat dan nilai hasil pencacahan di
lapangan untuk masing-masing pencacah di masing-masing pintu perbatasan.
d. Dokumen VIDP2017-Konversi: konversi jenis satuan setempat ke kilogram(kgm).
Data yang dikumpulkan dalam Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 , yaitu:
a. Nama dan alamat pelaku usaha perdagangan lintas batas.
b. Jenis identitas yang digunakan seperti Paspor dan Pas Lintas Batas (PLB).
c. Komoditas yang diperdagangkan.
d. Volume dan nilai komoditas ekspor/impor yang menggunakan dokumen non
PEB/PIB
2.3. Karakteristik data yang dikumpulkan
8 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Konsep dan definisi yang digunakan dalam Survei Impor Daerah Perbatasan
2017 antara lain:
1. Impor adalah memasukan/membawa barang dari luar wilayah Indonesia ke
dalam wilayah Indonesia.
2. Ekspor adalah mengeluarkan/membawa barang dari dalam wilayah Indonesia
keluar wilayah Indonesia .
3. Pelaku Perdagangan Lintas Batas adalah seseorang yang menjual barang
keluar wilayah Indonesia atau membeli barang dari luar wilayah Indonesia
untuk diperdagangkan.
4. Tempat Usaha adalah tempat melakukan transaksi perdagangan barang yang
berasal/bertujuan dari/ke luar negeri .
5. Barang Dagangan adalah barang yang tujuannya untuk diperjualbelikan.
6. Pas Lintas Batas (PLB) adalah kartu yang dikeluarkan oleh kantor Imigrasi
yang diberikan kepada pelintas batas.
7. Kartu Indentitas Lintas Batas (KILB) adalah kartu yang dikeluarkan oleh
Kantor Pabean yang membawahi Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) yang
diberikan kepada pelintas batas setelah dipenuhi persyaratan tertentu
8. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah dokumen kepabeanan yang
digunakan untuk memberitahukan pelaksanaan ekspor barang oleh eksportir
atau kuasanya dengan menggunakan CISA (Custom Export Import system
Aplication).
9. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) adalah dokumen kepabeanan yang
digunakan untuk memberitahukan pelaksanaan impor barang oleh importir
atau kuasanya dengan menggunakan CISA (Custom Export Import system
Aplication).
KONSEP DAN DEFINISI BAB
III
9 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
10. Moda Angkutan adalah alat angkutan yang digunakan untuk membawa
barang lintas batas negara.
11. Harmonized System (HS) adalah standar internasional atas sistem penamaan
dan penomoran yang digunakan untuk klasifikasi produk perdagangan dan
turunannya.
12. HS 2 dijit adalah sistem penamaan dan penomoran berdasarkan
pengelompokan 2 dijit kode HS.
13. Jenis Satuan adalah besaran yang menunjukkan kuantitas suatu barang.
14. Valuta/Mata Uang adalah alat pembayaran yang dikeluarkan sebuah negara.
15. Negara Asal Barang adalah negara tempat suatu barang dibuat/diproduksi.
16. Negara Tujuan Barang adalah negara tempat suatu barang akan dijual.
10 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai koordinator lapangan Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 di tingkat
kecamatan.
Tugas dan tanggung jawab koordinator lapangan adalah sebagai berikut:
a. Merekrut petugas pencacah sesuai dengan kriteria dan alokasi yang ditentukan.
b. Mengikuti pelatihan petugas pencacah.
c. Mempersiapkan serta membagi dokumen VIDP2017-DS, VIDP2017-K, VIDP2017-
R, dan VIDP2017-Konversi.
d. Menentukan wilayah kerja petugas pencacah dan petugas pemeriksa.
e. Mengawasi jalannya pencacahan dan membantu petugas pencacah/pemeriksa
dalam memecahkan masalah yang ditemui di lapangan.
f. Mengganti sampel apabila sampel terpilih pada dokumen VIDP2017-DS tidak
ditemukan.
g. Mengumpulkan semua dokumen, memeriksa kelengkapan dokumen dan
isiannya serta menyampaikan ke BPS Kabupaten.
h. Melakukan tugas yang diperintahkan langsung maupun tidak langsung oleh
Kepala BPS Kabupaten serta petunjuk dalam buku pedoman.
Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) adalah Kepala Seksi Distribusi atau Staf
BPS Kabupaten yang telah ditugaskan untuk menjadi pemeriksa kebenaran dan
kesesuaian isian dokumen. Adapun tugas dan tanggung jawab PML adalah sebagai
berikut:
4.1. Koordinator Lapangan
4.2. Petugas Pemeriksa Lapangan
ORGANISASI LAPANGAN BAB
IV
11 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
a. Mengikuti pelatihan petugas Survei Impor Daerah Perbatasan 2017 .
b. Mengawasi jalannya pelaksanaan pendataan yang dilakukan oleh PCL.
c. Mengatasi masalah teknis yang dihadapi oleh PCL.
d. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan Dokumen VIDP2017-K1 dan
VIDP2017-K2 yang telah terisi.
e. Mengisi dokumen VIDP2017-R.
f. Mengisi dokumen VIDP2017-Konversi.
g. Mematuhi jadwal kegiatan yang telah ditetapkan.
Petugas Pencacah Lapangan (PCL) adalah staf BPS kabupaten atau mitra
statistik yang mengetahui dan memahami kondisi wilayah perbatasan. Adapun tugas
dan tanggung jawan PCL adalah sebagai berikut:
a. Mengikuti pelatihan petugas Survei Impor Daerah Perbatasan.
b. Melakukan pendataan responden terpilih melalui wawancara dengan
menggunakan dokumen VIDP2017-K.
c. Memeriksa kelengkapan isian dokumen VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2.
d. Meyerahkan dokumen VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2 yang telah diisi kepada
petugas pemeriksa.
e. Memperbaiki dan atau melakukan pendataan ulang bila ada isian dokumen
VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2 yang dinyatakan belum sesuai oleh petugas
pemeriksa.
f. Menyerahkan dokumen VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2 yang telah diperbaiki
kepada petugas pemeriksa.
4.3. Petugas Pencacah Lapangan
12 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
a. Penyiapan Dokumen
Menyiapkan dokumen VIDP2017-DS, VIDP2017-K, VIDP2017-R, dan VIDP2017-
Konversi.
b. Identifikasi Responden
Mengidentifikasi responden dengan berpedoman pada dokumen VIDP2017-DS
dan target sampel masing-masing wilayah perbatasan.
c. Pencacahan
Pencacahan responden terpilih dilakukan secara melalui wawancara.
d. Penyerahan Hasil Pencacahan
PCL segera menyerahkan hasil pencacahan kepada PML, tanpa menunggu
seluruh beban tugasnya selesai.
Dalam melakukan wawancara dengan responden untuk mendapatkan hasil
yang terbaik, berikut panduan tata cara wawancara:
a. Ucapkan salam atau cara lain yang berlaku umum.
b. Mulailah dengan mengenalkan diri secara sopan dan menjelaskan maksud dan
tujuan serta metunjukkan surat tugas dan tanda pengenal.
c. Gunakan kecakapan, kesabaran dan keramahan agar wawancara berhasil.
d. Tidak diperkenankan mengarahkan jawaban responden.
e. Bila responden menolak memberikan jawaban atas pertanyaan yang tercantum
di dokumen, berikan penjelasan yang lebih meyakinkan. Jika responden tetap
menolak, laporkan kepada Petugas Pemeriksa Lapangan (PML) untuk
ditindaklanjuti.
5.1. Tahapan Pelaksanaan Pencacahan
5.2. Tata Cara Wawancara
TATA CARA PELAKSANAAN PENCACAHAN BAB
V
13 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
f. Setelah selesai wawancara, ucapkan terima kasih atas bantuan responden dan
sampaikan akan datang lagi jika ada keterangan yang masih diperlukan.
g. Wawancara/kunjungan ulang diperlukan manakala pada kunjungan pertama dan
kedua tidak berhasil memperoleh semua keterangan yang diperlukan atau atas
permintaan PML.
a. Semua isian pada dokumen harus ditulis secara jelas dengan alat tulis yang
disediakan.
b. Penulisan huruf menggunakan HURUF CETAK agar mudah dibaca serta tidak
boleh disingkat kecuali singkatan yang sudah baku dan nama yang terlalu
panjang.
c. Penulisan angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi).
d. Keterangan responden pada setiap blok diisi mengikuti alur pertanyaan.
e. Dokumen yang telah terisi harap diteliti kembali sebelum meninggalkan
responden, khusus penjumlahan dan perbaikan tulisan sebaiknya dilakukan
setelah wawancara.
f. Keterangan yang diperoleh dari responden harap dirahasiakan.
g. Dokumen harap dijaga dengan baik agar tidak kotor, basah, rusak atau hilang.
5.3. Tata Tertib Pengisian Dokumen
14 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Dokumen VIDP2017-DS merupakan dokumen yang berisi daftar nama dan
alamat calon sampel terpilih.
Keterangan Tempat
Blok ini isiannya disalin dari Daftar Sampel tercetak (preprinted ) mulai dari provinsi,
kabupaten , kecamatan dan desa/kelurahan serta klasifikasi desa/kelurahan.
Sampel Utama
Blok ini dipergunakan untuk memberikan informasi sampel utama,
keberadaan sampel dan nomor urut sampel.
Kolom 1: Kode Kecamatan
Berisikan kode kecamatan sampel terpilih
Kolom 2: Kode Desa/Kelurahan
Berisikan kode desa sampel terpilih
Kolom 3: Klasifikasi Desa/Kelurahan
Berisikan kode klasifikasi desa/kelurahan
Kolom 4: Nomor Urut Sampel
Kolom ini berisikan nomor urut sampel terpilih
Kolom 5: Nama Pemilik Usaha
Kolom ini berisikan nama pemilik usaha sampel terpilih
Kolom 6: Alamat
Kolom ini berisikan alamat tempat usaha sampel terpilih
Kolom 7: Jenis Kelamin
Kolom ini berisikan jenis kelamin pelaku usaha
5.4. Tata Cara Pengisian Dokumen
A. Dokumen VIDP2017-DS
15 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Kolom 8: Kegiatan Utama
Kolom ini berisikan kegiatan utama berupa ekspor/impor
Kolom 9: Kode Hasil Pencacahan
Pada kolom ini petugas harus menuliskan hasil pencacahan terhadap
sampel utama dengan kode :
1: Ditemukan adalah jika responden ditemukan dan masih berusaha
sesuai kriteria usaha sampel terpilih.
2: Tutup/tidak berusaha lagi adalah jika responden ditemukan
namun usahanya sudah tutup atau tidak berusaha pada kriteria
usaha sampel terpilih.
3: Tidak ditemukan adalah jika responden tidak ditemukan atau
pindah tempat usaha.
Kolom 10 : Nomor Urut Sampel Pengganti
KSK akan mengisikan nomor urut sampel pengganti sesuai dengan
nomor urut sampel pengganti.
Jika pada kolom 9 berkode 1 maka kolom 10 dikosongkan.
Jika pada kolom 9 berkode selain 1 maka kolom 10 diisikan nomor urut
sampel pengganti.
Contoh pengisian kolom 9 dan 10 dapat dilihat pada lampiran
Sampel Pengganti
Blok ini dipergunakan untuk memberikan informasi keberadaan sampel
pengganti dan nomor urut sampel pengganti. Sampel pengganti ditentukan oleh
Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dari kecamatan wilayah survei.
Kolom 1: Kode Kecamatan
16 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Berisikan kode kecamatan sampel pengganti
Kolom 2: Kode Desa/Kelurahan
Berisikan kode desa/kelurahan sampel pengganti
Kolom 3: Klasifikasi Desa/Kelurahan
Berisikan kode klasifikasi desa/kelurahan
Kolom 4: Nomor Urut Sampel Pengganti
Kolom ini berisikan nomor urut sampel pengganti
Kolom 5: Nama Pemilik Usaha
Kolom ini berisikan nama pemilik usaha sampel pengganti
Kolom 6: Alamat
Kolom ini berisikan alamat tempat usaha sampel pengganti
Kolom 7: Jenis Kelamin
Kolom ini berisikan jenis kelamin pelaku usaha
Kolom 8: Kegiatan Utama
Kolom ini berisikan kegiatan utama berupa ekspor/impor
17 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Dokumen VIDP2017-K adalah dokumen yang berisi keterangan responden
dan transaksi perdagangan internasional yang dilakukan responden.
VIDP2017-K
Isikan 1 jika informasi yang dikumpulkan adalah transaksi pada periode 1-15 Mei
2017 pada kotak yang tersedia
Isikan 2 jika informasi yang dikumpulkan adalah transaksi pada periode 16-31 Mei
2017 pada kotak yang tersedia
EX/IM (Ekspor/Impor)
Isikan EX jika merupakan sampel kegiatan ekspor
Isikan IM jika merupakan sampel kegiatan impor
No Urut Sampel
Nomor urut sampel diisi oleh PCL sesuai dengan nomor urut sampel pada
VIDP2017-DS kolom 4.
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
Isian blok ini disalin dari lembar daftar sampel tercetak (preprinted) mulai dari
provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa/Kelurahan.
BLOK II. KETERANGAN PENCACAH
Tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab melakukan
pencacahan dan pemeriksaan daftar VIDP2017-K, serta waktu pelaksanaan
pencacahan dan pemeriksaan.
1. Nama Petugas
Tuliskan nama PCL dan PML pada kolom yang tersedia.
2. Tanggal Pencacahan dan Pemeriksaan
B. Dokumen VIDP2017-K
18 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Tuliskan tanggal pencacahan yang dilakukan oleh PCL dan tanggal dilakukannya
pemeriksaan oleh PML pada kolom yang disediakan.
3. Tanda Tangan
PCL dan PML diharuskan memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian daftar
VIDP2017-K1 dan VIDP2017-K2. Bubuhkan tanda tangan sebagai bentuk
tanggung jawab pendataan dan pengawasan. Penandatangan adalah orang yang
benar-benar telah melakukan tugasnya.
BLOK III. KETERANGAN RESPONDEN
Rincian 1 : No. urut Responden
Isikan nomor urut responden menurut urutan pencacahan. Nomor urut
responden diberikan oleh pengawas, berdasarkan urutan pencacahan
yang dilakukan seorang pencacah setelah seluruh dokumen terkumpul.
Rincian 2 : Nama Pemilik Usaha
Tuliskan nama responden dengan lengkap seusai yang tertera pada
identitas responden (KTP, Paspor dll) dan nama panggilan. Nama sesuai
identitas ditulis pada bagian tanpa tanda kurung, Nama panggilan
ditulis dalam tanda kurung.
Contoh :
Sampel terpilih nama sesuai identitas Adrian tapi nama panggilannya
Mang Ucang.
Contoh penulisan pada dokumen seperti pada lampiran.
Rincian 3 : Nama Usaha
Tuliskan nama usaha.
Contoh Toko Makmur , Warung Pak Jono, Durian Wahyu, Kios Ucang
19 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Rincian 4 : Alamat Tempat Usaha
Tuliskan alamat tempat usaha responden secara lengkap.
Rincian 5 : Alamat Tempat Tinggal
Tuliskan alamat tempat tinggal responden secara lengkap.
Rincian 6 : Jenis Kelamin
Lingkari kode sesuai dengan jenis kelamin responden. Kemudian tulis
kode jenis kelamin dalam kotak tersedia.
Rincian 7 : Jenis Identitas
Lingkari kode identitas responden yang digunakan oleh responden
dalam perjalanan lintas batas negara, kemudian tulis kode identitas
dalam kotak tersedia.
Contoh :
Ketika melakukan perjalanan keluar negeri, seseorang menggunakan
identitas yang berlaku seperti paspor atau Pas Lintas Batas (PLB).
Namun pada perbatasan yang tidak memiliki pintu pemeriksaan,
responden yang bisa tidak menggunakan identitas tersebut dianggap
menggunakan identitas lainnya.
Jika identitas yang dipilih adalah PLB maka isikan nomor PLB pada
tempat yang telah disediakan.
Rincian 8 : Kewarganegaraan
Diisi sesuai dengan identitas kewarganegaraan responden. Lingkari
kode kewarganegaraan, kemudian tulis dalam kotak tersedia.
Rincian 9 : Moda Angkutan
Lingkari kode alat angkut yang digunakan responden dalam perjalanan
lintas batas negara, kemudian tulis dalam kotak tersedia.
20 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Rincian 10 : Berapa kali dalam sebulan anda melakukan perdagangan dengan
negara tetangga?
Isikan sesuai pengakuan responden berapa kali dalam sebulan yang lalu
melakukan transaksi pembelian/penjualan barang dari/ke negara
tetangga.
BLOK IV. KETERANGAN TRANSAKSI BARANG
Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik
barang yang dibeli/dijual oleh reponden dari negara tetangga selama periode
pencatatan.
No. Urut Sampel : Isikan nomor urut sampel sesuai dengan nomor urut sampel
pada VIDP2017-DS kolom 4.
No KILB : Isikan nomor KILB yang dimiliki
Kolom 1 : No Urut
Nomor urut barang yang dibeli/dijual.
Kolom 2 : Tuliskan nama barang secara lengkap termasuk merek atau
bahan pembuatnya.
Contoh:
Jika hanya ditulis ”gelas”, maka akan rancu dalam
pengelompokkan kode HS. Untuk itu harus ditambahkan
informasi bahan pembuatnya menjadi “gelas plastik” atau
“gelas kaca”.
Kolom 3 : HS
Isikan kode Harmonized System (HS) 2 dijit yang sesuai dengan
uraian nama barang pada Blok IV kolom 2. Daftar kode HS 2
dijit dapat dilihat pada kuesioner Blok V.
Contoh:
mangkok, gelas, piring, sendok dari plastik termasuk
dalam kode HS 39
21 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
mangkok dari aluminium termasuk dalam kode HS 68
gelas, piring, mangkuk dari keramik termasuk dalam
kode HS 69
Kolom 4 : Jumlah Satuan
Tuliskan jumlah transaksi barang menurut jenis satuannya.
Kolom 5 : Jenis Satuan
Isikan sesuai dengan jenis satuan yang berlaku, untuk masing-
masing nama barang yang tertera di Blok IV kolom 2.
Contoh:
Beras dalam satuan Kilogram (Kg)
Piring dalam satuan lusin
Kolom 6 : Negara Asal/Tujuan
Tuliskan negara asal dimana barang tersebut diproduksi,
biasanya tertulis pada pembungkus barang. Sedangkan,
negara tujuan barang diisi sesuai dengan negara tujuan barang
tersebut dijual.
Contoh:
Jika tertulis pada pembungkus barang ”Made in Malaysia”
berarti negara asal barang adalah Malaysia.
Kolom 7 : Valuta
Tuliskan mata uang yang digunakan dalam transaksi
pembayaran.
Contoh:
Indonesia Rupiah berkode valuta ”IDR”
Malaysia Ringgit berkode valuta ”MYR”
United State Dolar berkode valuta ”USD”
22 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Kolom 8 Nilai
Tuliskan nilai barang menurut mata uang yang digunakan
untuk pembayaran.
Kolom 9 Berat
Tuliskan berat barang dalam satuan “Kilogram”
BLOK V. CATATAN
Blok catatan digunakan untuk menuliskan hal-hal yang perlu dijelaskan lebih
lanjut namun tidak dapat dituliskan pada blok lainnya.
Contoh:
- Valuta yang berlaku pada saat transaksi adalah 1 ringgit = Rp 3.500,-
- Penjelasan barang lebih rinci seperti: ”coklat yang dijual berupa coklat
bubuk dalam bentuk sachet atau coklat berupa minuman kaleng”
Dokumen VIDP2017-R merupakan dokumen rekapitulasi pencacahan yang
diisi oleh setiap PML, dirinci menurut tanggal pencacahan dan jenis kegiatan ekspor
(EX) dan impor (IM) untuk setiap PCL.
Kolom 1 : No
Tuliskan nomor urut.
Kolom 2 : Tanggal Pencacahan
Tulis tanggal dilakukan pencacahan.
Kolom 3 : Nomor urut sampel
Tulis nomor urut sampel menurut tanggal pencacahan
Kolom 4 : Ekspor, Valuta
Catat jenis valuta yang digunakan untuk transaksi ekspor/penjualan
barang.
C. Dokumen VIDP2017-R
23 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Kolom 5 : Ekspor, Nilai
Catat jumlah nilai transaksi seluruh dokumen jenis ekspor/penjualan
barang menurut tanggal pencacahan.
Kolom 6 : Ekspor, Berat
Catat jumlah berat barang seluruh dokumen jenis ekspor/penjualan
barang menurut tanggal pencacahan.
Kolom 7 : Impor, Valuta
Catat jenis valuta yang digunakan untuk dokumen jenis
impor/pembelian barang.
Kolom 8 : Impor, Nilai
Catat jumlah nilai transaksi seluruh dokumen jenis impor/pembelian
barang menurut tanggal pencacahan.
Kolom 9 : Impor, Berat
Catat jumlah berat barang seluruh dokumen jenis impor/pembelian
barang menurut tanggal pencacahan.
24 Survei Impor Daerah Perbatasan 2017
Dokumen VIDP2017-Konversi merupakan dokumen yang diisi oleh setiap
Petugas PML yang berisikan konversi satuan barang di wilayah survei menjadi satuan
kilogram(kgm).
Kolom 1 : No
Tuliskan nomor urut.
Kolom 2 : Nama Barang
Tulis nama barang yang dibeli/dijual oleh reponden dari/ke negara
tetangga .
Kolom 3 : Satuan Setempat
Tulis satuan setempat yang biasa digunakan sebagai satuan dalam
jual/beli di wilayah tersebut.
Contoh : telur, satuan yang biasa digunakan adalah rak, maka tuliskan
rak pada kolom satuan setempat.
Kolom 4 : Satuan Kilogram (kgm)
Tulis konversi dari satuan setempat yang biasa digunakan dalam
jual/beli kedalam satuan kilogram.
Contoh : telur dalam satuan rak jika ditimbang berat telur satu rak
adalah 2,5 kilogram, maka tuliskan 2,5 pada kolom 4.
D. Dokumen VIDP2017-Konversi
SU
RV
EI IMP
OR
DA
ERA
H P
ERB
ATA
SAN
TAH
UN
201
7 DA
FTAR
SAM
PEL
Pro
pin
si : [5
3] N
usa Ten
ggara Timu
r Kab
up
aten/K
ota
: [06
] Belu
SAM
PEL U
TAM
A
K
od
e K
ec.
Ko
de
Desa/K
el
Klas.
Desa/K
el
No
Uru
t
Samp
el
N
ama P
emilik U
saha
A
lamat Tem
pat U
saha
Jenis
Kelam
in
Kegiatan
Utam
a K
od
e Hasil
Pen
cacahan
*)
No
Uru
t
Samp
el
Pen
gganti
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)
06
1
00
4
2
00
1
WA
TI
SESE
KO
E, D
S.IMA
NE
N
WA
NIT
A
IMP
OR
1
06
1
00
4
2
00
2
SAR
AS
WEK
ATIM
UN
DS.U
MA
NEN
W
AN
ITA
IMP
OR
2
00
6
06
1
00
4
2
00
3
AD
RIA
N
WE
KA
TIM
UN
LA
KI-LA
KI
IMP
OR
1
06
2
00
4
2
00
4
LIAN
A
TIN
I DS R
INB
ESI
WA
NIT
A
IMP
OR
1
06
2
00
4
2
00
5
SUSI
TIN
I DS.R
INB
ESI
WA
NIT
A
IMP
OR
3
00
8
Ko
de K
olo
m (9
)
1 = D
itemu
kan
2 = Tu
tup
/tidak b
erusah
a lagi 3 = Tid
ak Ditem
ukan
SAM
PEL P
ENG
GA
NTI
Ko
de
K
ec.
Ko
de
Desa/kel
Klas.
Desa/K
el
No
Uru
t Samp
el
Nam
a Pem
ilik Usah
a
Alam
at Jen
is Ke
lamin
Kegiatan
Utam
a
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
06
1
00
4
2
00
6
SUY
ON
O
WE
KA
TIM
UN
LA
KI-LA
KI
IMP
OR
06
1
00
4
2
00
8
BA
MB
AN
G
WE
KA
TIM
UN
LA
KI-LA
KI
IMP
OR
LAM
PIR
AN
1
VID
P2
01
7 - D
S
1
Lampiran 2
REPUBLIK INDONESIA
SURVEI IMPOR DAERAH PERBATASAN TAHUN 2017
EX / IM No. Urut Sampel:
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
1. Provinsi NUSA TENGGARA TIMUR
2. Kabupaten/Kota *) BELU
3. Kecamatan
4. Desa/Kelurahan*)
5. Klasifikasi Desa/Kelurahan*) Perkotaan -1 Pedesaan -2
*) Coret yang tidak perlu
BLOK II. KETERANGAN PETUGAS
Nama Pencacah: TITIN Tanggal Pencacahan: 20 MEI 2017 Paraf:
Nama Pemeriksa: KANTI Tanggal Pemeriksaan: 27 MEI 2017 Paraf:
BLOK III. KETERANGAN RESPONDEN
1. No. Urut Responden : 003
2. Nama pemilik usaha : ADRIAN (MANG UCANG)
3. Nama Usaha : KIOS UCANG
4. Alamat Usaha : JALAN GANG BESAR RT 02/03, DESA UMANEN, BELU
5. Alamat tempat
tinggal : JALAN GANG KECIL RT 05/02, DESA UMANEN, BELU
6. Jenis Kelamin: 1. Laki-laki 2. Perempuan
7. Jenis Identitas: 1. Paspor 2. PLB, No: MA 123456 3. Lainnya
8. Kewarganegaraan: 1. WNI 2. WNA
9. Moda Angkutan: 1. Mobil/Bus 2. Motor 3. Speedboat/Kapal 4. Lainnya
10. Berapa kali dalam sebulan Anda melakukan perdagangan dengan negara tetangga?
20 kali
1
1
VIDP2017-K
IM 3 0 0
3 0 0
0 2
1
2
2
0 6
0 6 1
5 3
0 0 4
No
. KILB
:
.......................................................................
.....
12
34
56
78
91
23
45
6
BLO
K IV
. KETER
AN
GA
N TR
AN
SAK
SI BA
RA
NG
PER
IOD
E 1-1
5 M
EI 20
17
/16
-31
MEI 2
01
7*
NO
N
AM
A B
AR
AN
G
HS
JUM
LAH
SA
TUA
N
JENIS
SATU
AN
N
EGA
RA
A
SAL/TU
JUA
N
VA
LUTA
N
ILAI
BER
AT
(KG
M)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
1
Gelas P
lastik 3
9 3
0 lu
sin
Malaysia
ID
R
60
0.0
00
1
5
2
Susu
Bu
bu
k 0
4 1
5 B
un
gkus
Malaysia
ID
R
20
0.0
00
5
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
JUM
LAH
80
0.0
00
2
0
1 0
0
N
o. U
rut Sam
pe
l:
*Co
ret pe
riod
e yang tid
ak sesuai
BLO
K V
. CA
TATA
N
DA
FTAR
KO
DE H
S 2 D
IJIT
HS
UR
AIA
N
HS
UR
AIA
N
HS
UR
AIA
N
HS
UR
AIA
N
01
B
inatan
g Hid
up
2
6
Bijih
, Kerak d
an A
bu
Logam
5
1
Wo
l, Bu
lu H
ewan
7
6 A
lum
iniu
m
02
D
aging H
ewan
2
7
Bah
an B
akar Min
eral 5
2
Kap
as 7
8 Tim
ah H
itam
03
Ikan
dan
Ud
ang
28
B
ahan
Kim
ia An
organ
ik 5
3
Serat Tekstil dan
Be
nan
g Kertas
79
Seng
04
Su
su, M
entega, Telu
r 2
9
Bah
an K
imia O
rganik
54
Filam
en
Bu
atan
80
Timah
0
5
Pro
du
k Hew
ani
30
P
rod
uk In
du
stri Farmasi
55
Serat Stap
el Bu
atan
81
Logam
Dasar Lain
nya
06
P
oh
on
Hid
up
, dan
Bu
nga P
oto
ng
31
P
up
uk
56
K
apas G
um
palan
, Tali 8
2 P
erkakas, Peran
gkat Po
ton
g 0
7
Sayuran
3
2
Sari Bah
an Sam
ak & C
elup
5
7
Perm
adan
i 8
3 B
erbagai B
arang Lo
gam D
asar 0
8
Bu
ah-B
uah
an
33
M
inyak A
tsiri, Ko
smetik
58
K
ain Ten
un
an K
hu
sus
84
Mesin
-Mesin
/Pesaw
at Mekan
ik 0
9
Ko
pi, Teh
, Rem
pah
-Rem
pah
3
4
Sabu
n d
an P
reparat P
emb
ersih
59
K
ain D
itenu
n B
erlap
is 8
5 M
esin/P
eralatan Listrik
10
G
and
um
-Gan
du
man
3
5
Perekat, En
zim
60
K
ain R
ajutan
8
6 Lo
kom
otif d
an P
eralatan K
ereta Ap
i 1
1
Hasil P
enggilin
gan
36
B
ahan
Peled
ak 6
1
Baran
g-Baran
g Raju
tan
87
Ke
nd
araan d
an B
agiann
ya 1
2
Biji-B
ijian B
erm
inyak
37
B
arang-b
arang Fo
tografi
62
P
akaian Jad
i Bu
kan R
ajutan
8
9 K
apal Te
rban
g dan
Bagian
nya
13
Lak,G
etah, d
an D
amar
38
B
erbagai P
rod
uk K
imia
63
K
ain P
erca 9
0 K
apal Lau
t 1
4
Bah
an N
abati u
tk anyam
-anyam
an 3
9
Plastik d
an B
arang d
ari Plastik
64
A
las Kaki
91
Lon
ceng, A
rloji d
an B
agiann
ya 1
5
Lemak &
Min
yak Hew
an/N
abati
40
K
aret dan
Baran
g dari K
aret 6
5
Tutu
p K
epala
92
Peran
gkat Mu
sik 1
6
Dagin
g dan
Ikan O
lahan
4
1
Jangat d
an K
ulit M
entah
6
6
Payu
ng
93
Senjata/A
mu
nisi
17
G
ula d
an K
emb
ang G
ula
42
B
arang-B
arang d
ari Ku
lit 6
7
Bu
lu U
nggas
94
Perab
ot, P
eneran
gan R
um
ah
18
K
akao/C
oklat
43
K
ulit B
erb
ulu
6
8
Ben
da d
ari Batu
, Gip
s, dan
Semen
9
5 M
ainan
1
9
Olah
an d
ari Tepu
ng
44
K
ayu, B
arang d
ari Kayu
6
9
Pro
du
k Keram
ik 9
6 B
erbagai B
arang B
uatan
Pab
rik 2
0
Olah
an dari B
uah
-Bu
ahan
/Sayuran
45
G
abu
s dan
Baran
g-Baran
g Gab
us
70
K
aca & B
arang d
ari Kaca
97
Hasil K
arya Seni
21
B
erbagai M
akanan
Olah
an
46
Jeram
i/Bah
an A
nyam
an
71
P
erhiasan
/Perm
ata 9
8 K
en
daraan
Be
rmo
tor Teru
rai tdk Len
gkap
22
M
inu
man
4
7
Bu
bu
r Kayu
/Pu
lp
72
B
esi dan
Baja
2
3
Am
pas/Sisa In
du
stri Makan
an
48
K
ertas/K
arton
7
3
Ben
da-B
end
a dari B
esi dan
Baja
24
Te
mb
akau
49
B
uku
dan
Baran
g Cetakan
7
4
Tem
baga
25
G
aram, B
elerang, K
apu
r 5
0
Sute
ra 7
5
Nikel
BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 Telp.: (021)3841195, 3842508, 3810291-4, Fax.: (021)3857046 Homepage: http://www.bps.go.id E-mail: [email protected]
Lampiran 3
(2)
REPUBLIK INDONESIA
SURVEI IMPOR DAERAH PERBATASAN TAHUN 2017
KUMULATIF TOTAL BERAT DAN NILAI EKSPOR - IMPOR
PERBATASAN INDONESIA MEI 2017
NO
TANGGAL PENCACAHAN
NO URUT SAMPEL
EKSPOR IMPOR
VALUTA BERAT (KGM)
NILAI VALUTA BERAT (KGM)
NILAI
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 20/05/2017 001 MYR 13 500
2 21/05/2017 003 IDR 20 2.000.000
3 22/05/2017 005 MYR 22 1.500
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Nama Pencacah : ..................................................
Paraf ....................................................................
Nama Pemeriksa: ..................................................
Paraf ....................................................................
VIDP2017-R
Hal ...... dari ...... hal 1 1
TITIN
KANTI
Lampiran 4
Propinsi : [53] NUSA TENGGARA TIMUR
Kabupaten/Kota : [06] BELU
Kecamatan : [061] ATAMBUA BARAT
No. Nama Barang Satuan Setempat Satuan kilogram (kgm)
(1) (2) (3) (4)
1 GELAS PLASTIK LUSIN 0,5
2 TELUR AYAM RAK 2,5
3 LADA KARUNG KECIL 25
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
VIDP2017 - Konversi
SURVEI IMPOR DAERAH PERBATASAN TAHUN 2017
DAFTAR KONVERSI
WILAYAH TOTAL
SURVEI EKSPOR IMPOR SAMPEL
(1) (2) (3) (4) (5)
KALIMANTAN BARAT 195 355 550
SAMBAS 20 75 95
BENGKAYANG 100 100 200
SANGGAU 75 180 255
KALIMANTAN UTARA 100 300 400
NUNUKAN 25 125 150
SEBATIK 50 50 100
KRAYAN 25 125 150
NUSA TENGGARA TIMUR 130 20 150
BELU 130 20 150
PAPUA 145 5 150
JAYAPURA 145 5 150
570 680 TOTAL1,250
TOTAL SAMPEL 2016 1,250
Lampiran 5
JUMLAH SAMPEL DAN ALOKASI PETUGAS PER WILAYAH SURVEI
PROVINSIJUMLAH SAMPEL
BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 Telp.: (021)3841195, 3842508, 3810291-4, Fax.: (021)3857046 Homepage: http://www.bps.go.id E-mail: [email protected]