kata pengantar - gunungsitoli

70

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli
Page 2: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘Aalamien, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah

SWT., yang telah melimpahkan rakhmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas penyusunan laporan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK), mulai dari perencanaan, penyusunan proposal, pelaksanaan, hingga

pembuatan laporan.

Laporan PTK ini dibuat untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat/

golongan dan jabatan guru, dari guru madya, IV/a ke guru madya Tk.I, IV/b.

Selanjutnya kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian serta penyusunan

laporan PTK ini, dari awal hingga akhir diantaranya kepada yang terhormat:

1. Drs. H. Nur Hamid, M.PdI., selaku Kepala MTs. Negeri Slawi Kab. Tegal

2. Fauzi, S.Pd, selaku Kepala Perpustakaan MTs. Negeri Slawi Kab. Tegal

3. Drs. Ruslani dan M. Abdul Sakur, S.Pd, selaku kolaborator dalam Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

4. Segenap guru IPA MTs. Negeri Slawi, selaku partner diskusi terkait dengan

pelaksanaan penelitian

5. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat kami sebut satu persatu.

Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, baik

dalam pelaksanaan maupun dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, kritik

dan saran membangun demi penyempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.

Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

bagi guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Amien

Tegal, 28 April 2013

Penulis

i

Page 3: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii

DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vi

ABSTRAKSI ..................................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ……………………………………………… 3

C. Perumusan Masalah ......................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

BAB II. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDA ......................... 6

A. Kerangka Teoritis

1. Belajar dan Prestasi Belajar ....................................................... 6

2. Pengertian Efektivitas Pembelajaran .......................................... 6

3. Pembelajaran IPA ………………………………………….…. 7

4. Pengertian Multimedia Interaktif …………………………….. 8

5. Manfaat Multimedia Interaktif ………………………………. 9

6. Model Multimedia Interaktif ………………………………… 10

B. Kerangka Berpikir dan Hipotesis Tindakan ………….…………. 12

1. Kerangka Berpikir …………………………………………... 12

2. Hipotesis Tindakan ………………………………………….. 13

ii

Page 4: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

BAB III. METODE PENELITIAN ……………………………....................... 15

A. Setting Penelitian ........................................................................... 15

B. Rancangan Penelitian .................................................................... 16

C. Perencanaan dan Pelaksanaan Tindakan ………………………... 16

D. Prosedur Observasi dan Refleksi .................................................. 20

E. Prosedur Analisa Data …………………………………………. . 21

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 22

A. Paparan Data ………………………………………………….… 22

B. Deskripsi Temuan dan Refleksi .................................................... 26

C. Pembahasan .................................................................................. 27

BAB V. PENUTUP …………………………………………………….…….. 29

A. Simpulan ........................................................................................ 29

B. Saran-saran ..................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 31

LAMPIRAN

iii

Page 5: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

DAFTAR TABEL

Hal

1. Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ………….. 22

2. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ………… 22

3. Tabel 3. Tabulasi Hasil Tes Akhir Siklus I dan II ………………………... 24

4. Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Akhir Siklus I dan II ……….… 25

iv

Page 6: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

DAFTAR DIAGARAM

Hal

1. Diagram Kegiatan Siswa Siklus I ………………………………………… 24

2. Diagram Kegiatan Siswa Siklus II ……………………………………….. 24

3. Diagram Interval Nilai Tes Akhir Siklus ………………………………… 25

v

Page 7: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

DAFTAR GAMBAR

Hal

1. Tampilan Multimedia Interaktif Sistem tata Surya ……………………….. 57

2. Menu-menu dalam Multimedia Interaktif Sistem tata Surya ……………… 57

3. Kegiatan Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif ………………..… 58

vi

Page 8: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus IPA Kelas IX ……………………………………………………. 32

2. RPP Siklus I …………………………………………………………….. 36

3. Soal Tes Akhir Siklus I ………………………………………………….. 40

4. Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus I ………………………………………. 42

5. Lembar Pengamatan Siklus I …………………………………………… 43

6. Hasil Tes Akhir Siklus I ………………………………………………… 45

7. RPP Siklus II ……………………………………………………………. 46

8. Soal Tes Akhir Siklus II ……………………………………………….. 49

9. Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus II ……………………………………. 51

10. Lembar Pengamatan Siklus I …………………………………………… 52

11. Nilai Hasil Tes Siswa Siklus I dan II …………………………………… 56

vii

Page 9: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

ABSTRAKSI

SHOLAHUDDIN AHMAD. NIP : 196705201994031003, 2013. “Efektivitas Pembelajaran IPA Konsep Sistem Tata Surya melalui Penggunaan Multimedia Interaktif, Suatu PTK Bagi Siswa Kelas IX.G Semester Genap, MTs. Negeri Slawi Kab. Tegal, Tahun Pelajaran 2012/2013”. Kata Kunci: Efektivitas Pembelajaran, Sistem Tata Surya, Multimedia Interaktif Permasalahan yang diangkat pada penelitian tindakan kelas ini adalah: apakah penggunaan multimedia interaktif pada konsep Sistem Tata Surya, dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran konsep tersebut serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IX.G Semester Genap MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan multimedia interaktif pada konsep Sistem Tata Surya dalam meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IX.G Semester Genap MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas IX.G Semester Genap MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 38 siswa, terdiri atas: 22 laki-laki dan 17 perempuan. Prosedur penelitian tindakan kelas ini ditempuh dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: melalui penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran, efektifitas belajar dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Hasil belajar siswa pada tes akhir siklus I memiliki rata-rata kelas 58,85, sedangkan siswa yang dinyatakan tuntas mencapai 12 siswa (30,77%). Sedangkan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,46 dan sebanyak 35 siswa (89,74%) dinyatakan tuntas baik secara individual maupun klasikal. Perhatian dan antausiasme siswa meningkat, kegiatan diskusi kelompok pun sudah terlihat efektif karena siswa-siswi aktif dalam kerja kelompok, kerja-sama anggota kelompok pun semakin terarah tanpa harus terus dibimbing.

viii

Page 10: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

BAB. I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), seharusnya menjadi suatu pelajaran

yang diminati dan disenangi oleh para siswa. Namun kenyataan, secara umum

rata-rata prestasi siswa pada pelajaran Pengetahuan Alam selalu rendah bila

dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Hal ini disebabkan materi

pembelajaran yang disampaikan guru tidak dapat dipahami siswa. Sementara,

teknik dan strategi pembelajaran yang disajikan tidak mampu mendukung

siswa-siswi dalam memahami IPA. Ini menjadi penyebab minat dan perhatian

siswa terhadap pelajaran IPA rendah, akibatnya prestasi belajar yang dicapai

siswa pun rendah. Disisi lain, pembelajaran yang dilaksanakan guru IPA,

hanya sekedar melaksanakan kewajiban dengan memenuhi target kurikulum,

tanpa upaya menjadikan mata pelajaran IPA disenangi karena mudah

dimengerti dan dipahami siswa. Pemahaman terhadap IPA bukan hanya

sekedar mengetahui tetapi juga menghendaki agar siswa dapat memanfaatkan

materi pelajaran yang dipahaminya dalam kehidupannya.

Keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) tergantung pada banyak

faktor, salah satunya adalah metode mengajar yang dilakukan oleh pendidik

(guru). Guru yang mengajar dengan metode yang tepat akan membuat siswa

senang, tekun, antusias, dan mudah memahami materi pelajaran sehingga

tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Hal ini menuntut seorang

guru untuk memahami analisis materi pembelajaran sekaligus memahami

karakteristik siswa.

Dewasa ini, perkembangan teknologi komputer telah menjanjikan

potensi yang besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk

memperoleh informasi dan menyesuaikan informasi. Teknologi komputer juga

menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik

pembelajaran sehingga mendapatkan hasil maksimal. Hadirnya teknologi

1

Page 11: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

multimedia interaktif dewasa ini, diharapkan membantu siswa lebih mudah

untuk menentukan dengan apa dan bagaiamana mereka dapat menyerap

informasi secara cepat dan efisien. Sumber informasi kini tidak lagi terfokus

pada teks dari buku semata, tetapi lebih luas dari itu. Kemampuan teknologi

komputer yang telah terhubung internet akan semakin menambah kemudahan

dalam mendapatkan informasi yang diharapkan.

Suatu keniscayaan bila seorang guru melakukan inovasi pembelajaran

dengan mengitegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk

multimedia interaktif (Wiyono, 2009:13). Sementara itu, penggunaan

multimedia interaktif dalam pembelajaran dapat: (1) menampilkan alternatif

halaman yang sesuai dengan karakteristik individu, (2) berorientasi pada

kelompok pengguna yang lebih luas, (3) memberikan navigasi untuk

membatasi keleluasaan pengguna dalam mencari informasi (Surjono,

2006:43).

Hasil ulangan harian yang diperoleh siswa untuk IPA materi Sistem

Tata Surya, menurut para guru memiliki rata-rata rendah bila dibandingkan

dengan materi lain. Sementara itu, hasil tes kegiatan pra siklus yang dilakukan

penulis pada hari Rabu, 6 Januari 2013, pada pembelajaran materi Sistem Tata

Surya, pada siswa-siswi kelas IX.G Semester Genap MTs. Negeri Slawi

Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013, menunjukkan data sebagai

berikut: hanya 7 siswa (18,42 %) dinyatakan tuntas berdasarkan standar nilai

KKM IPA yaitu 65, sisanya 31 siswa (81,58%) dinyatakan belum tuntas.

Ketika ditanya, siswa-siswi umumnya menyebutkan bahwa materi

pembelajaran sistem tata surya merupakan materi yang susah dipahami dan

materi yang paling tidak menarik untuk dipelajari. Hal ini menjadi persoalan

mendasar bagi guru IPA. Jika hal tersebut terjadi secara berulang kali, akan

berakibat pada hasil belajar yang diperoleh siswa kurang optimal sehingga

dapat dikatakan bahwa tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Bertitik tolak dari kenyataan di atas, maka pembelajaran IPA Konsep

sistem tata surya di MTs. Negeri Slawi perlu ditingkatkan efektivitasnya

sehingga hasil belajar siswa pada konsep ini dapat ditingkatkan secara

2

Page 12: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

optimal. Sehingga penulis perlu mengkaji dan meneliti dalam sebuah PTK

yang berjudul: “Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran IPA Konsep

Sistem Tata Surya, Melalui Penggunaan Multimedia Interaktif bagi Siswa

Kelas IX.G Semester Genap MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun

Pelajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut :

a) Minat, perhatian, motivasi dan respon siswa terhadap pelajaran IPA

berbeda-beda. Hal ini akan mempengaruhi efektivitas pembelajaran Ilmu

IPA di kelas.

b) Rendahnya tingkat efektivitas pembelajaran IPA di kelas akan

mempengaruhi hasil belajar siswa. Pembelajaran dikatakan efektif apabila

pembelajaran yang dilaksanakan mampu membuat siswa belajar secara

aktif, memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui suatu prosedur

yang tepat serta dapat mencapai tujuan pembelajaran.

c) Prestasi belajar siswa di bidang IPA diyakini dapat meningkat apabila

kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif. Oleh karena itu

perlu dikaji lebih lanjut apakah benar bahwa efektivitas pembelajaran dapat

mempengaruhi hasil belajar IPA.

d) Belum diketahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPA melalui penggunaan multimedia interaktif konsep

Sistem Tata Surya pada siswa kelas IX.G Semester Genap MTs. Negeri

Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian di atas, peningkatan penguasaan materi

pelajaran IPA harus dilakukan melalui pembelajaran yang efektif. Oleh karena

itu, penulis menganggap penting untuk melaksanakan kegiatan perbaikan

pembelajaran melalui PTK dengan rumusan masalah sebagai berikut:

3

Page 13: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

1) Apakah penggunaan multimedia interaktif dapat mengefektifkan Kegiatan

Pembelajaran IPA Konsep Sistem Tata Surya, pada siswa kelas IX.G

Semester Genap MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran

2012/2013?.

2) Apakah prestasi belajar siswa kelas IX.G Semester Genap MTs. Negeri

Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013 dapat ditingkatkan

melalui penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran IPA Konsep

Sistem Tata Surya?.

Selanjutnya, agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah, dan dapat

dikaji lebih mendalam, maka kegiatan penelitian ini dibatasi pada hal-hal

berikut:

1) Pembelajaran IPA pada PTK ini adalah materi sistem tata surya dan akan

disampaikan dengan menggunakan multimedia interaktif.

2) Pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA dibatasi pada hasil belajar

siswa kelas IX.G Semester Genap MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal

Tahun Pelajaran 2012/2013 dalam mempelajari materi Sistem Tata Surya.

3) Efektivitas pembelajaran pada penelitian ini akan dilihat dari hasil

observasi/pengamatan tiap siklus, dengan titik fokus pada: perhatian siswa

dalam menyimak penjelasan guru, menyimak tayangan multimedia

interaktif, mencatat materi penting, melakukan kerja kelompok, serta

kegiatan siswa yang tidak relevan yang dilakukan selama kegiatan

pembelajaran.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian

tindakan kelas ini adalah:

1) Mengetahui efektivitas penggunaan multimedia interaktif pembelajaran

IPA konsep Sistem Tata Surya, pada siswa kelas IX.G Semester Genap

MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013.

4

Page 14: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

2) Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas IX.G Semester Genap

MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013 melalui

penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran IPA konsep Sistem

Tata Surya.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pihak-pihak yang terkait, antara lain : Pertama, manfaat yang dapat dirasakan

siswa: (1) kompetensi siswa dalam belajar IPA akan meningkat karena

pembelajaran yang efektif, (2) memperbaiki sikap belajar dan hasil belajar

siswa, dan (3) meningkatkan minat, perhatian dan motivasi belajar siswa

karena penelitian ini merupakan perbaikan pembelajaran.

Kedua, manfaat yang dapat diperoleh dari guru adalah: hasil penelitian

ini akan dapat memperbaiki dan mengembangkan teknik dan metode

pembelajaran IPA di kelas, dapat menumbuhkan kepekaan dan tanggap

terhadap dinamika pembelajaran di kelas serta merupakan wacana bagi guru

untuk memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran berikutnya

serta akan menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam upaya

melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui pelaksanaan penelitian

tindakan kelas (PTK) serta dapat memperoleh pengalaman dalam

berkolaborasi di dalam melaksanakan penelitian.

Ketiga, manfaat yang diperoleh sekolah antara lain: memberikan

informasi dan masukan dalam mengembangkan model pembelajaran serta

memperkaya khasanah pendidikan yang berhubungan dengan proses

pembelajaran IPA.

5

Page 15: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

BAB. II

KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kerangka Teoritis

1. Belajar dan Prestasi Belajar

Belajar menurut Slameto (2010: 2): “adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya”. Sedangkan Whittaker (dalam Djamarah, 2008: 12)

menjelaskan bahwa: “belajar dirumuskan sebagai proses dimana tingkah laku

ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”. Sementara

menurut Oemar Hamalik (2004: 27) “belajar adalah modifikasi atau

memperteguh kelakuan melalui pengalaman”.

Adapun ciri-ciri belajar adalah adanya perubahan tingkah-laku yang

bersifat relative menetap yang merupakan hasil interaksi individu dengan

lingkungan (Winatapura, 2008:1.14).

Berbagai pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa prestasi belajar

adalah hasil belajar yang diperoleh siswa selama batas waktu tertentu dalam

sejumlah mata pelajaran. Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan dan

perubahan siswa dalam penguasaan pengetahuan, pemahaman, keterampilan

nilai sikap melalui tahapan-tahapan evaluasi belajar yang dinyatakan dengan

nilai.

2. Pengertian Efektivitas Pembelajaran.

Efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam

mencapai tujuan dan sasarannya. Sutikno (2005: 27) mengemukakan bahwa:

“pembelajaran yang efektif adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan

siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai

tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan”. Lebih lanjut,

Hamalik (2005: 171) menyatakan bahwa: “pembelajaran yang efektif adalah

6

Page 16: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan

aktivitas seluas-luasnya kepada siswa untuk belajar”. Penyediaan kesempatan

belajar sendiri dan beraktivitas seluas-luasnya diharapkan dapat membantu

siswa dalam memahami konsep yang sedang dipelajari.

Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila tujuan pembelajaran

sebagaimana telah dirumuskan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) tersebut tercapai. Adapun ciri-ciri pembelajaran efektif, sebagaimana

disebutkan oleh Eggen dan Kauchak (dalam Bambang Triwarsita, 2008: 289)

sebagai berikut:

a) Peserta didik menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep generalisasi berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ditemukan.

b) Guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam pelajaran.

c) Aktivitas-aktivitas peserta didik sepenuhnya didasarkan pada pengkajian.

d) Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada peserta didik dalam menganalisis informasi.

e) Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir.

f) Guru menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya pembelajaran guru.

Berdasarkan pendapat di atas, disimpulkan bahwa pembelajaran efektif

merupakan pembelajaran yang menyediakan dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk belajar sendiri dengan melakukan aktivitas/kegiatan

pengkajian seluas-luasnya dalam kegiatan pembelajaran. Pada pembelajaran

yang efektif, guru harus membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan

serta mampu membuat siswa merasa nyaman dan aman dalam belajar,

sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai secara

optimal.

3. Pembelajaran IPA.

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan

disengaja (Darsono, 2006:26). Pembelajaran hakekatnya adalah suatu proses

7

Page 17: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

yaitu: proses mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar

anak didik sehingga dapat menimbulkan dan mendorong anak didik

melakukan proses belajar. Hamalik (2005:58) mengemukakan bahwa

pembelajaran adalah aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan

sebaik-baiknya sehingga menciptakan kesempatan bagi anak untuk melakukan

proses belajar secara efektif. Lebih lanjut, Hamalik (2005: 171) menyatakan

bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan

kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas seluas-luasnya kepada

siswa untuk belajar. Penyediaan kesempatan belajar sendiri dan beraktivitas

seluas-luasnya diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami konsep

yang sedang dipelajari.

IPA sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di SMP/MTs

mempunyai ruang lingkup bahan kajian IPA meliputi aspek-aspek sebagai

berikut :

a. Makhluk hidup dan proses kehidupan

b. Materi dan sifatnya

c. Energi dan perubahannya

d. Bumi dan alam semesta

Mata pelajaran IPA di SMP/MTs seperti tercantum dalam Standar Isi

kurikulum berbasis kompetensi, bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

a. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya.

b. Mengeluarkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, komnsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat

d. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi.

e. Meningkatkan kesadaran lingkungan untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.

Page 18: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

4. Pengertian Multimedia Interaktif.

Secara etimologis multimedia berasal dari kata: multi (Bahasa Latin,

berarti: banyak, bermacam-macam) dan medium (Bahasa Latin, berarti:

sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu). Menurut

Azhar (2011: 170), “secara sederhana, multimedia diartikan sebagai lebih dari

satu media, merupakan kombinasi antara, teks, grafik, animasi, suara, dan

video”. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-

sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran. Konsep penggabungan

ini dengan sendirinya memerlukan beberapa jenis peralatan perangkat keras

yang masing-masing tetap menjalankan fungsi utamanya sebagaimana

biasanya, dan komputer merupakan pengendali seluruh peralatan itu.

Menurut Suyanto (2005: 20) multimedia dalam industri elektronik

adalah kombinasi komputer dan video atau multimedia secara umum

merupakan kombinasi tiga elemen yaitu: suara, gambar dan teks. Multimedia

adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input dan out put data, media

ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar

(Turban, dkk., 2002), atau multimedia merupakan alat yang dapat

menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan

teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001: 21).

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa: multimedia

adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,

grafik, audio dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan

menggabungkan link dan tool, yang memungkinkan pemakai melakukan

navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Sedangkan pengertian

Interaktif adalah bersifat saling mempengaruhi. Artinya antara pengguna

(user) dan media (program) ada hubungan timbal balik. User memberikan

respon terhadap permintaan/tampilan media (program), kemudian dilanjutkan

dengan penyajian informasi/ konsep berikutnya yang disajikan oleh media

(program) tersebut. User harus berperan aktif dalam pembelajaran berbantuan

8

Page 19: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

komputer. Sifat Interaktivitas suatu multimedia, mengijinkan seseorang untuk

mengakses berbagai macam bentuk media atau jalur didalam suatu program

multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih

memberikan kepuasan bagi pengguna.

5. Manfaat Multimedia Interaktif.

Apabila multimedia pembelajaran dipilih, dikembangkan dan

digunakan secara tepat dan baik, akan memberi manfaat yang sangat besar

bagi para guru dan siswa. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah

proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar

dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar

mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa

dapat ditingkatkan.

Beberapa keunggulan multimedia pembelajaran antara lain (Samodra,

2009):

1) Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron dan lain-lain.

2) Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti: matahari, planet, satelit, gajah, rumah, gunung, elektron dan lain-lain.

3) Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti: system tubuh manusia, bekerjanya suatu mesian, beredarnya planet Mars dan berkembangnya bunga.

4) Menyajikan peristiwa-peritiwa yang jauh, seperti: bulan, bintang, planet

5) Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti: harimau, singa, buaya, letusan gunung, aliran listrik.

6) Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat multimedia

pembelajaran antara lain: agar proses pembelajaran lebih menarik, lebih

interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat

ditingkatkan dan prises belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan

saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan. Dengan kata lain untuk

menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) serta dapat

9

Page 20: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga

secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.

6. Model Multimedia Interaktif.

Bentuk-bentuk pemanfaatan model-model multimedia interaktif

berbasis komputer dalam pembelajaran dapat berupa drill, tutorial, simulation,

dan games (Rusman, 2005:19). Pada dasarnya salah satu tujuan pembelajaran

dengan multimedia interaktif adalah sedapat mungkin menggantikan dan atau

melengkapi serta mendukung unsur-unsur: tujuan, materi, metode, dan alat

penilaian yang ada dalam proses belajar mengajar dalam system pendidikan

konvensional yang biasa kita lakukan.

Menurut Nandi (2006: 47), terdapat model-model yang digunakan

dalam multimedia interaktif, antara lain: (1) Model Drills, (2) Model Tutorial,

(3) Model Simulasi, dan (4) Model Instructional Games. Adapun penjelasan

model-model tersebut adalah:

1) Model Drills.

Model drills merupakan salah satu bentuk model pembelajaran

interaktif berbasis komputer (CBI) yang bertujuan memberikan

pengalaman belajar yang lebih kongkret melalui penyedian latihan-latihan

soal untuk menguji penampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan

latihan soal yang diberikan program. Secara umum tahapan materi model

drill, menurut Waryanto (2008: 4), sebagai berikut:

a) Penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada tingkat tertentu dari penampilan siswa.

b) Siswa mengerjakan latihan soal. c) Program merekam penampilan siswa, mengevaluasi kemudian

memberikan umpan balik. d) Jika jawaban yang diberikan benar program menyajikan soal

selanjutnya dan jika jawaban salah program menyedian fasilitas untuk mengulang latihan atau remediation, yang dapat diberikan secara parsial atau pada akhir keseluruhan soal.

10

Page 21: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

2) Model Tutorial.

Model tutorial merupakan program pembelajaran interaktif yang

digunakan dalam PBM dengan menggunakan perangkat lunak atau

software berupa program komputer berisi materi pelajaran. Menurut

Waryanto (2008: 4), disebutkan bahwa: “secara sederhana pola-pola

pengoperasian komputer sebagai instruktur pada model tutorial anatara

lain:

a) Komputer menyajikan materi. b) Siswa memberikan respon. c) Respon siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi pada

arah siswa dalam menempuh prestasi berikutnya. d) Melanjutkan atau mengulangi tahapan-tahapan sebelumya.

Tutorial dalam program pembelajaran multimedia interaktif

ditujukan sebagai pengganti manusia sebagi instruktur secara langsung

pada kenyataanya, diberikan berupa teks atau grafik pada layar yang telah

menyediakan poin-poin pertanyaan atau permasalahan.

3) Metode Simulasi.

Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman secara kongkret

melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati

suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa resiko.

Menurut Arsyad (2011: 98), “simulasi pada komputer memberikan

kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan:. Lebih

lanjut, beliau mengatakan bahwa: “program simulasi ini berusaha

memberikan pengalaman masalah “dunia nyata” yang berhubungan dengan

resiko seperti: bangkrut, malapetaka nuklir dan lain-lain (Arsyad: 2011).

Model simulasi terbagi dalam empat kategori, yaitu : fisik, situasi,

prosedur, dan proses. Secara umum tahapan materi model simulasi adalah

sebagai berikut : pengenalan, penyajian, informasi, (simulasi 1, simulasi 2,

dan seterusnya), pertanyaan dan respon jawaban, penilaian respon,

11

Page 22: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

pemberian feedback tentang respon, pengulangan, segmen pengaturan

pengajaran dan penutup.

4) Model Instructional Games.

Model Instructional Games merupakan salah satu metode dalam

pembelajaran dengan multimedia interaktif yang berbasis komputer. Tujuan

Model Instructional Games adalah untuk menyediakan suasana/

lingkungan yang memberikan fasilitas belajar yang menambah kemampuan

siswa. Model Instructional Games tidak perlu menirukan realita namun

dapat memiliki karakter yang menyediakan tantangan yang menyenangkan

bagi siswa. Model Instructional Games sebagi pembangkit motivasi dengan

memunculkan cara berkompetisi untuk mencapai sesuatu.

Adapun model multimedia interaktif yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah model gabungan antara model drill, tutorial dan

simulasi yang dikemas dalam satu paket CD pembelajaran.

Selanjutnya, untuk dapat menggunakan multimedia interaktif ini,

dibutuhkan media lain seperti: LCD Projector, komputer/laptop dan speaker

active. Pengoperasiannya pun mudah, tinggal memasukkan ke dalam

CD/DVD player yang terdapat pada komputer/laptop siswa. Siswa hanya

diminta untuk mengeksplor dengan cara meng-klik tombol-tombol atau menu

yang tersedia sesuai dengan materi dan alat evaluasi yang ada di dalamnya.

B. Kerangka Berpikir dan Hipotesis Tindakan

1. Kerangka Berpikir

Ilmu pengetahuan alam (IPA) sebagai ilmu dasar, seharusnya menjadi

suatu pelajaran yang diminati dan disenangi oleh para siswa. Namun

kenyataan di lapangan, hasil belajar siswa lebih rendah bila dibandingkan

dengan mata pelajaran lain. Hal ini mungkin terjadi karena materi

pembelajaran yang disampaikan guru tidak mudah dicerna dan dipahami

siswa. Sementara, teknik dan strategi pembelajaran yang disajikan guru dalam

12

Page 23: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

proses pembelajaran, tidak mampu mendukung siswa-siswi dalam memahami

materi yang diajarkan. Ini menjadi salah satu penyebab rendahnya minat dan

perhatian siswa terhadap pelajaran IPA, akibatnya prestasi belajar yang

dicapai siswa pun rendah.

Pada sisi lain, pembelajaran yang dilaksanakan guru IPA, hanya sekedar

melaksanakan kewajiban memenuhi target kurikulum, tanpa upaya untuk

melakukan perbaikan pembelajaran. Akibatnya, pembelajaran yang dilakukan

menjadi kurang efektif dalam mencapai tujuan.

Multimedia interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan

menggabungkan teks, grafik, audio dan gambar bergerak (video dan animasi)

dengan menggabungkan link dan tool, yang memungkinkan pemakai

melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Penggunaan

multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang

menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Multimedia berbasis

komputer ini sangat menjanjikan untuk penggunannya dalam bidang

pendidikan (Arsyad, 2011:169).

Penggunaan multimedia interaktif dalam kegiatan pembelajaran IPA

konsep Sistem Tata Surya, diduga akan lebih memudahkan siswa dalam

menyerap informasi/pengetahuan secara cepat dan efisien, karena siswa akan

mengetahui melalui gambar dan video tentang tata surya dan seisinya yang

tersedia dalam media tersebut. Oleh karena itu, pemecahan masalah tentang

perbaikan pembelajaran IPA pada konsep Sistem Tata Surya, dapat dilakukan

melalui penggunaan multimedia interaktif.

2. Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas maka diajukan hipotesis penelitian perbaikan

pembelajara sebagai berikut:

1) Efektivitas pembelajaran IPA konsep Sistem Tata Surya pada siswa kelas

IX.G Semester Genap MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal Tahun

Pelajaran 2012/2013, diduga dapat ditingkatkan melalui penggunaan

multimedia interaktif.

13

Page 24: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

2) Pembelajaran yang efektif yang dilakukan oleh guru IPA diduga akan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

14

Page 25: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

BAB. III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal,

yang beralamat di: Jl. Prof. Moh. Yamin Slawi Kebupaten Tegal. Subjek

penelitian adalah siswa-siswi kelas IX.G Semester Genap Tahun Pelajaran

2012/2013, yang berjumlah 38 siswa, terdiri atas: 12 siswa laki-laki dan 26

siswi perempuan serta guru IPA dan dua orang pengamat.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dimulai pada bulan Pebruari

sampai dengan Maret 2013. Siklus I dilakukan pada hari/tanggal: Rabu, 13

Pebruari 2013 dan Sabtu, 16 Pebruari 2013. Sedangkan siklus II dilakukan

pada hari/tanggal: Rabu, 27 Pebruari 2013 dan Sabtu, 2 Maret 2013

Adapun variabel penelitian yang dijadikan titik incar untuk menjawab

permasalahan yang dihadapi adalah kondisi-kondisi yang terkait dengan siswa

dalam kegiatan pembelajaran di kelas, meliputi:

1) Aktivitas siswa selama proses pembelajaran, meliputi: keaktifan siswa

dalam mencatat materi pelajaran yang penting, keaktifan siswa dalam

bertanya dan mengemukakan ide/pendapat.

2) Kerjasama siswa dalam kelompok, terutama dalam mengerjakan tugas-

tugas kelompok.

3) Perhatian siswa, meliputi: kondisi siswa di dalam kelas, apakah diam,

tenang atau ramai dalam kegiatan pembelajaran serta antausiasme dalam

mengikuti pembelajaran.

4) Kedisiplinan siswa, meliputi: kehadiran/absensi, datang dan pulang tepat

waktu

5) Penugasan/resitasi, meliputi: kelengkapan siswa dalam mengerjakan

semua tugas, ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya serta

mengerjakan tugas sesuai dengan perintah.

15

Page 26: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

B. Rancangan Penelitian

Perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan melalui proses pengkajian

berdaur, yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus dilakukan melalui empat

tahap, yaitu: tahap perencanaan (plan), pelaksanaan (action), observasi

(observation), dan refleksi (reflection).

Beberapa rancangan yang dilakukan peneliti, agar kegiatan penelitian ini

efektif dan efisien, maka perlu disusun langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merumuskan masalah,

dan menyusun hipotesis tindakan.

2) Menemukan pemecahan masalah atau tindakan perbaikan.

3) Merancang skenario tindakan perbaikan yang dikemas dalam rencana

perbaikan pembelajaran (RPP).

4) Menyusun soal-soal diskusi kelomok dan soal akhir siklus I dan siklus II

beserta kunci jawaban serta cara penskorannya.

5) Mendeskusikan aspek-aspek yang perlu diamati dengan teman sejawat

yang ditugasi sebagai pengamat (observer).

6) Menyusun lembar pengamatan, untuk memudahkan observer dalam

kegiatan pengamatan.

7) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dirancang

dan diamati oleh taman sejawat (observer).

8) Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman sejawat (observer).

9) Melakukan refleksi terhadap kegiatan perbaikan pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

10) Merancang tindak lanjut.

C. Perencanaan dan Pelaksanaan Tindakan

1. Siklus I

a. Perencanaan:

1) Merancang dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

pokok Sistem Tata Surya yang menggunakan multimedia interaktif

16

Page 27: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

2) Membuat soal diskusi kelompok dan soal akhir siklus I beserta kunci

jawaban dan penskoran.

3) Merancang pembentukan kelompok dan mengatur tempat duduk tiap-

tiap kelompok yang terdiri atas 4 – 5 siswa.

4) Merancang lembar pengamatan kemampuan guru, atara lain:

penguasaan materi, sistematika pembelajaran, penerapan metode,

performan guru dan pemberian motivasi.

5) Merancang lembar pengamatan siswa, antara lain: menyimak

penjelasan guru, menyimak tayangan multimedia interaktif, mencatat

materi penting, melakukan kerja kelompok, dan perilaku siswa yang

tidak relevan, misal: rame/gaduh, bersendau-gurau, bermain-main dan

lain sebagainya yang dapat mengganggu proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan:

Hari Rabu, tanggal: 13 Pebruari 2013, jam ke-5 dan 6.

1) Guru menjelaskan tentang konsep Sistem Tata Surya dengan

menggunakan multimedia interaktif.

2) Siswa mencatat secara garis besar materi yang ditayangkan melalui

multimedia interaktif.

3) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang isi materi yang ada

pada tayangan multimedia interaktif yang belum dipahami.

Hari Sabtu, tanggal: 22 Pebruari 2013, jam ke-5 dan 6.

1) Guru membentuk kelompok kecil berdasarkan tempat duduk.

2) Tiap kelompok bertugas mengerjakan soal yang telah disediakan.

3) Secara acak, guru menyuruh wakil dari kelompok untuk menuliskan

hasilnya.

4) Guru bersama dengan siswa membahas hasil kerjaan tiap kelompok.

Hari Senin, tanggal: 24 Pebruari 2013, jam ke-4, guru memberikan

soal akhir siklus I dan memberikan pekerjaan rumah (PR).

17

Page 28: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

c. Pengamatan:

Pengamatan selama proses pembelajaran di kelas, dilakukan oleh

dua orang pengamat yang merupakan rekan guru IPA yang tidak ada jam

mengajar.

Observer melakukan pengamatan terhadap siswa selama kegiatan

pembelajaran secara khusus dengan membuat penilaian sikap terhadap

siswa selama kegiatan pembelajaran (aktivitas, gerak-gerik yang dilakukan

siswa, termasuk dalam diskusi kelompok dan diskusi kelas).

Hasil pengamatan yang dikerjakan observer pada lembar

pengamatan, dapat dilihat dalam lampiran.

d. Refleksi:

Setelah melaksanakan pengamatan selama proses pembelajaran,

selanjutnya peneliti dan observer bersama-sama melakukan refleksi atas

segala kegiatan yang dilakukan.

2. Siklus II

a. Perencanaan

1) Memperbaiki dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

siklus II.

2) Merancang soal diskusi kelompok dan soal akhir siklus II.

3) Merancang pembentukan kelompok secara acak, tiap kelompok terdiri

atas 4 – 5 siswa.

4) Merancang lembar pengamatan siswa

b. Pelaksanaan Tindakan

Hari Rabu, tanggal: 27 Pebruari 2013, jam ke-5 dan ke-6.

1) Guru menjelaskan materi tentang Sistem Tata Surya dengan

menggunakan multimedia interaktif.

2) Siswa-siswi mencatat secara garis besar materi yang ditayangkan

multimedia interaktif.

18

Page 29: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

3) Siswa-siswi diberi kesempatan untuk bertanya tentang isi atau materi

yang belum dipahami yang terdapat pada tayangan multimedia

interaktif.

4) Sesekali guru memberikan pertanyaan terbuka kepada siswa, untuk

mengetahui pendapat siswa.

Hari Sabtu, 2 Maret 2013, jam ke-5 dan ke-6

2) Guru membentuk kelompok diskusi (4-5 siswa) secara acak.

3) Tiap kelompok bertugas mengerjakan soal yang telah disediakan guru.

4) Secara acak guru menyuruh wakil kelompok menuliskan hasilnya di

papan tulis, kemudian dibahas bersama-sama.

5) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

Senin, 4 Maret 2013, jam ke-4, setelah membahas pekerjaan rumah

yang diberikan pada minggu yang lalu, guru memberikan soal akhir siklus

II serta memberikan pekerjaan rumah (PR), untuk dikerjakan.

c. Observasi/pengamatan

Observer melakukan pengamatan terhadap siswa selama mengikuti

kegitana pembelajaran secara khusus dengan membuat penilaian sikap

terhada siswa dalam kegiatan pembelajaran (aktivitas dan gerak-gerik

yang dilakukan) termasuk dalam pembagian kelompok, diskusi kelompok

dan diskusi kelas. Kemudian mencatat temuan-temuan yang dijumpai

selama kegiatan pembelajaran dalam lembar observasi.

d. Refleksi

Setelah melaksanakan pengamatan selama pembelajaran di dalam

kelas, dilanjutkan dengan refleksi atas segala kegiatan yang telah

dilakukan dalam proses pembelajaran.

19

Page 30: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

D. Prosedur Observasi dan Refleksi

Untuk mendapatkan data-data hasil penelitian tindakan kelas ini,

peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Medtode

pengumpulan data adalah cara/teknik untuk memperoleh/ mengumpulkan data

penelitian (Ponoharjo, 2011: 64). Medtode pengumpulan data yang digunakan

adalah:

1) Observasi/pengamatan

Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama

kegiatan pembelajaran IPA menggunakan multimedia interaktif. Aktivitas

siswa yang diamati dalam penelitian ini adalah: bagaimana siswa

menyimak penjelasan guru, menyimak tayangan multimedia interaktif

yang digunakan, mencatat materi penting, melakukan kerja kelompok, dan

perilaku-perilaku siswa yang tidak relevan dalam proses pembelajaran.

Observasi/pengamatan pada penelitian ini dilakukan oleh dua orang

pengamat yang merupakan teman sejawat. Data-data kegiatan siswa

selama kegiatan proses pembelajaran direkam melalui lembar observasi

yang akan diisi oleh pengamat. Adapun hasil pengamatan yang dikerjakan

observer pada lembar pengamatan, dapat dilihat dalam lampiran.

2) Teknik Tes

Teknik tes dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbaikan atau

tidak, pada hasil belajar siswa setelah dilakukan PTK. Teknik tes ini

dilakukan pada setiap akhir siklus I dan siklus II.

Adapun instrumen tes yang digunakan adalah soal bentuk pilihan

ganda (PG) yang berjumlah 20 butir tes yang harus diselesaikan dalam

waktu dua jam pelajaran (2 x 40 menit). Instrumen tes yang digunakan,

sebelumnya diuji-cobakan pada kelas lain yang tidak mengalami

perlakuan, untuk mengetahui kualitas instrumen tes yang akan digunakan.

Sedangkan kelas yang digunakan sebagai uji-coba adalah kelas IX.H.

20

Page 31: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

E. Prosedur Analisa Data

Analisa data dilakukan untuk memperoleh bukti kepastian apakah terjadi

perbaikan dan peningkatan hasil belajar sebagaimana yang diharapkan.

Analisis data pada penelitian ini difokuskan pada sasaran/objek yang akan

diperbaiki/ditingkatkan, yakni efektivitas pembelajaran IPA konsep Sistem

Tata Surya. Dalam penelitian ini sasarannya adalah: kesiapan dan aktivitas

peserta didik dalam mengikuti pelajaran, kualitas kerjasama dalam

melaksanakan tugas kelompok, aktivitas siswa dan partisipasi dalam diskusi

kelompok dan kegiatan lain yang dilakukan siswa yang tidak relevan dengan

kegiatan pembelajaran.

Data-data yang diperoleh dapat berupa angka maupun non-angka,

kemudian dianalisis dengan dua cara, yaitu: analisis deskripsi dan analisis

statistik. Analisis deskripsi, digunakan untuk mencari pemecahan masalah

tentang apakah penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan

efektivitas pembelajaran. Efektivitas pembelajaran ini dapat dilihat dari

peningkatan prestasi belajar siswa serta peningkatan aktivitas siswa selama

proses pembelajaran. Sedangkan analisis statistik, digunakan untuk

mengetahui prosentase dari jumlah peserta didik yang diperoleh dari hasil

angket/observasi yang dilakukan pengamat. Prosentase tersebut dibandingkan

antara kegiatan perbaikan pada pembelajaran siklus I dan siklus II.

21

Page 32: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

BAB. IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Paparan Data

Kegiatan perbaikan pembelajaran IPA pada konsep Sistem Tata Surya,

pada siswa kelas IX.G Semester Genap MTs. Negeri Slawi Kabupaten Tegal,

Tahun Pelajaran 2012/1013, diperoleh data sebagai berikut:

1. Data Keaktifan dan Kemandirian Siswa

Tabel. 1

Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I

No.

Hal yang diamati

Ya Tidak Jml

siswa

% Jml

siswa

%

a. Menyimak penjelasan guru 18 47,36 20 52,64

b. Menyimak tayangan multimedia interaktif 21 55,26 17 44,74

c. Mencatat materi penting 15 39,47 23 60,53

d. Melakukan kerja kelompok 17 44,74 21 55,26

e. Perilaku yang tidak relevan 25 65,79 13 34,21

Tabel. 2 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

No.

Hal yang diamati Ya Tidak

Jml siswa

% Jml

siswa

%

a. Menyimak penjelasan guru 35 92,10 3 7,90

b. Menyimak tayangan multimedia interaktif 36 94,74 2 5,26

c. Mencatat materi penting 34 89,47 4 10,53

d. Melakukan kerja kelompok 37 97,37 1 2,63

e. Perilaku yang tidak relevan 8 21,05 30 78,95

22

Page 33: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

Berdasarkan pada tabel di atas diperoleh keterangan sebagai berikut:

a) Menyimak Penjelasan Guru

Pada siklus pertama menyimak penjelasan guru sebenarnya sudah

terlihat agak baik yaitu mencapai 47,36% (18 siswa yang menyimak

penjelasan guru), sedangkan pada siklus kedua meningkat mencapai

92,10% (sebanyak 35 siswa terlihat menyimak penjelasan guru).

b) Menyimak Tayangan Multimedia Interaktif

Pada siklus pertama siswa yang menyimak tayangan multimedia

interaktif yang digunakan dalam pembelajaran konsep Sistem Tata Surya,

sudah mencapai 55,26% (21 siswa). Pada siklus kedua terjadi peningkatan

menjadi 94,74% (36 siswa).

c) Mencatat Materi Penting

Aktivitas siswa dalam mencatat materi penting yang terdapat di

dalam multimedia interaktif yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran,

pada siklus pertama mencapai 39,47% (15 siswa). Terjadi peningkatan

pada siklus kedua menjadi 89,47% (34 siswa).

d) Melakukan Kerja Kelompok

Aktivitas siswa dalam melakukan kerja kelompok pada siklus

pertama mencapai 44,74% (17 siswa), dan pada siklus kedua mengalami

peningkatan mencapai 97,37% (37 siswa).

e) Perilaku Tidak Relevan dalam KBM

Perilaku yang tidak relevan yang dilakukan siswa dalam kegiatan

pembelajaran, seperti mengobrol dengan teman, gaduh/rame, berpindah-

pindah tempat duduk, mengantuk dan melamun yang dilakukan siswa pada

siklus pertama masih tinggi yaitu mencapai 65,79% (25 siswa).

Sebaliknya, pada siklus kedua terjadi penurunan jumlah siswa yang

melakukan kegiatan yang tidak relevan dalam proses pembelajaran,

menurun menjadi 21,05% (hanya 8 siswa).

Data-data tentang aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan multimedia interaktif ini disajikan diagram batang berikut:

23

Page 34: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

2. Data Ketuntasan Hasil Belajar

Tabel 3. Tabulasi Hasil Tes Akhir Siklus I dan II

No.

Interval Nilai

Siklus I Siklus II Jumlah Siswa Jumlah Siswa

1. 44 – 54 13 2

2. 55 – 64 13 2

3. 65 – 74 6 15

4. 75 – 84 3 11

5. 85 – 94 3 5

6. 95 – 100 0 3

Menyimak penjelasan

guru

Menyimak tayangan

multimedia interaktif

Mencatat materi penting

Melakukan kerja

kelompok

Perilaku yang tidak

relevan

Ya 18 21 15 17 25

Tidak 20 17 23 21 13

0

5

10

15

20

25

30

Ju

mla

h S

isw

a

Kegiatan Siswa Siklus I

Menyimak penjelasan

guru

Menyimak tayangan

multimedia interaktif

Mencatat materi penting

Melakukan kerja

kelompok

Perilaku yang tidak

relevan

Ya 35 36 34 37 8

Tidak 3 2 4 1 30

05

10152025303540

Ju

mla

h S

isw

a

Kegiatan Siswa Siklus II

24

Page 35: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Akhir Siklus I dan II

No. Uraian Siklus I Siklus II

1. Jumlah siswa 38 38

2. Rata-rata kelas 59,47 73,55

3. Jumlah siswa tuntas 12 34

4. Jumlah siswa belum tuntas 26 4

5. Prosentase siswa tuntas 31,58% 89,47%

Berdasarkan pada data ketuntasan hasil belajar IPA pada konsep Sistem

Tata Surya pada tes yang dilakukan setiap akhir siklus, dapat disajikan

sebagai berikut:

a. Pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 59,34 dan jumlah

siswa yang diyatakan tuntas secara individual sebesar 12 anak (31,58%).

b. Pada siklus II, diperoleh nilai rata-rata kelas mencapai 73,55 dan jumlah

siswa yang tuntas 34 anak (89,47%).

Data-data tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai

berikut:

44 – 54 55 – 64 65 – 74 75 – 84 85 – 94 95 – 100

Siklus I 13 13 6 3 3 0

Siklus II 2 2 15 11 5 3

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Ju

mla

h S

isw

a

Interval Nilai Tes Akhir Siklus

25

Page 36: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

B. Deskripsi Temuan dan Refleksi

1. Deskripsi Temuan

Pada siklus I, aktivitas dan kemandirian siswa sudah terlihat cukup

walaupun belum menunjukkan angka memuaskan, hal ini terjadi karena siswa

belum terbiasa bekerja sendiri, menemukan dan mengalami sendiri. Jumlah

siswa yang tuntas hanya 12 anak (31,58%) dengan nilai rata-rata hanya 59,47.

Pada siklus II terjadi peningkatan pada nilai rata-rata kelas yang mencapai

73,55 dan jumlah yang tuntas secara individual mencapai 34 anak (89,47%).

Berdasarkan pada data siklus II ini dapat disimpulkan bahwa ketuntasan

belajar siswa secara klasikal telah tercapai.

Pada sikus II, angka perbaikan pembelajaran semakin meningkat akibat

dari bimbingan dan arahan guru yang dilakukan secara terus-menerus

sehingga siswa mulai terbiasa dengan model diskusi kelompok dan bekerja

secara kelompok. Dengan jumlah anggota 4 – 5 siswa, mereka dapat secara

aktif bekerja-sama terutama dalam mengerjakan tugas-tugas kelompok

sehingga efektivitas pembelajaran semakin meningkat. Siswa semakin mandiri

karena masing-masing siswa mendapat peran sendiri-sendiri di dalam

kelompok. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa yang mencapai

89,47% dan prosentase keterlibatan siswa dalam implementasi pembelajaran

berbasis multimedia interaktif mencapai 94,74% (36 siswa dari 38 subjek

penelitian terlibat). Dengan kata lain hanya ada 2 siswa (5,26%) yang belum

merespon secara positif terhadap implementasi pembelajaran berbasis

multimedia interaktif.

2. Refleksi

Meskipun angka-angka yang ditunjukkan oleh data-data hasil

pengamatan di atas menunjukkan keberhasilan yang signifikan, tetapi ada

beberapa faktor yang mungkin dapat mengurangi faktor validitas dan

realibilitas hasil temuan, diantaranya:

1) Aadanya pengaruh variabel ekstra, yaitu: proses pembelajaran yang

berulang-ulang dapat saja memberikan konstribusi yang besar terhadap

26

Page 37: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

peningkatan hasil pembelajaran. Bisa saja keberhasilan di atas bukan

hanya akibat adanya perlakuan penggunaan multimedia interaktif dalam

pembelajaran, tetapi mungkin karena adanya pengulangan proses

pembelajaran.

2) Respon positif siswa terhadap implementasi pembelajaran berbasis

multimedia interaktif mungkin saja karena masih jarang dialami. Karena

sebelumnya siswa terperangkap dalam kelas, dijejali dengan fakta-fakta

dan konsep serta rumus-rumus dan angka-angka melalui penggunaan

metode pembelajaran konvensional (ceramah, diskusi, atau drill, tanpa

menggunakan media pembelajaran). Dengan pendekatan baru ini mereka

diberi kebebasan untuk melakukan eksplorasi sekaligus merupakan

hiburan bagi siswa dalam kegiatan belajar.

C. Pembahasan

Berdasarkan data temuan dan refleksi selama siklus I dan II, penggunaan

multimedia interaktif dalam pembelajaran IPA konsep Sistem Tata Surya,

secara umum dikatakan dapat diimplementasikan dengan baik serta memiliki

pengaruh yang positif terhadap peningkatan aktivitas siswa serta hasil belajar

siswa.

Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran terlihat sangat menonjol,

berdasarkan prosentase siswa yang melakukan kerja kelompok dan berdiskusi,

yang mencapai angka 44,74% pada siklus I meningkat menjadi 97,37% pada

siklus II. Hal ini menunjukkan bukti bahwa belajar akan lebih bermakna jika

anak mengalami apa yang dipelajari bukan hanya sekedar mendengar dan

mengetahuinya. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta dan konsep yang

siap diterima tetapi sesuatu yang harus dikonstruksi oleh siswa.

Prosentasi ketuntasan siswa dalam kegiatan pembelajaran melalui

penggunaan multimedia interaktif pada konsep Ssitem Tata Surya ini

mencapai 31,58% (12 siswa) pada siklus I dan meningkat menjadi 89,47%

(34 siswa) pada siklus II.

27

Page 38: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

Dengan konsep ini pula, hasil pembelajaran yang menggunakan

multimedia interaktif diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses

pembelajaran yang berlangsung secara alami menyebabkan siswa berperan

aktif, hal ini bisa dilihat dari prosentasi respon siswa terhadap implementasi

multimedia interaktif dalam pembelajaran IPA pada konsep Sistem Tata Surya

cukup tinggi, ini dapat dilihat pada perilaku siswa yang tidak relevan yang

dilakukan siswa pada siklus II hanya mencapai 21,05%, yakni lebih rendah

dengan siklus I yang mencapai 65,79%.

Variabel lain yang memberikan konstribusi dalam mencapai komponen

keberhasilan di atas adalah pengaturan jumlah kelompok kerja (Howari:

1999), jumlah 4 siswa dalam kelompok kerja, yang memungkinkan kelompok

bekerja secara efektif (Ristasa, 2006: 8) dan pembimbingan/pengarahan secara

intensif (Ristasa, 2006: 5) mengajar adalah membina bagaimana belajar dan

bagaimana mencari informasi.

28

Page 39: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

BAB. V

PENUTUP

A. Simpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan kegiatan

penelitian tindakan kelas (PTK), adalah sebagai berikut:

1) Melalui penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran, efektifitas

belajar dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Perhatian dan

antausiasme siswa meningkat, kegiatan diskusi kelompok pun sudah

terlihat efektif karena siswa-siswi aktif dalam kerja kelompok, kerja-sama

anggota kelompok pun semakin terarah tanpa harus terus dibimbing.

2) Melalui penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran konsep

Sistem Tata Surya pada siswa kelas IX.G Semester Genap MTs. Negeri

Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013, hasil belajar siswa

dapat ditingkatkan. Hasil belajar siswa pada tes akhir siklus I memiliki

rata-rata kelas 58,85, sedangkan siswa yang dinyatakan tuntas mencapai

12 siswa (30,77%). Sedangkan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi

73,46 dan sebanyak 35 siswa (89,74%) dinyatakan tuntas baik secara

individual maupun klasikal.

B. Saran-saran

Beberapa hal yang dapat direkomendasikan penulis sehubungan

dengan hasil penelitian tindakan kelas ini, antara lain:

1) Pengelola Madrasah

Pengelola madrasah diharapkan lebih memperhatikan fungsi media

pembelajaran, sebagai sarana pendukung dalam kegiatan pembelajaran

dengan memperbanyak jumlah multimedia interaktif pembelajaran untuk

seluruh mata pelajaran. Di samping itu, pelatihan tentang cara penggunaan

dan cara perawatan bagi guru juga sangat diperlukan sehingga akan

meningkatkan implementasi/penggunaan media dalam pembelajaran.

Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan prestasi belajar siswa.

29

Page 40: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

2) Guru IPA

a. Guru IPA khususnya dan guru mata pelajaran lainnya diharapkan

mampu dalam memilih dan memilah media pembelajaran, mampu

menggunakan dan mampu merawat media pembelajaran yang telah

disediakan madrasah.

b. Guru IPA diharapkan lebih kreatif dalam menyediakan dan

menciptakan media pembelajaran. Hal ini mengingat banyak kegiatan-

kegiatan di masyarakat yang bisa dijadikan media pembelajaran.

30

Page 41: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, 2011, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada A Wagiyo, Sri Mulyono, Susanto, 2008. Pegangan belajar matematika 3 : untuk

SMP/MTs kelas IX, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Nuniek Avianti Agus, 2007, Mudah Belajar Matematika 3: untuk kelas IX

Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti, 2008, Belajar Matematika Aktif dan

Menyenangkan untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Waryanto, Nurhadi, 2008, Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran, makalah:

Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA UNY Nandi, 2006. Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Geografi

Di Persekolahan. Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 6, No.1, April

Rusman, 2005, Model-model Multimedia Interaktif Berbasis Komputer, P3MP,

UPI. Wiyono, Ketang. (2009). Penerapan model pembelajaran multimedia interaktif

untuk meningkatkan penguasaan konsep, keterampilan generik sains dan berpikir kritis siswa SMA pada topik relativitas khusus. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia : Tidak diterbitkan.

Winataputra, Udin S., 2008, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Universitas

Terbuka. Sadiman, Arief S. dkk., 2011. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers. Supardi, Suhardjono, 2012, Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas,

Yogyakarta: Andi Offset

31

Page 42: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

SILABUS PEMBELAJARAN

Madrasah : MTsN Slawi Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : IX (Sembilan) Semester : 2 (Dua) Standar Kompetenai : 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar Teknik

Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen

5.1. Mendeskripsikan karakteris-tik sistem tata surya

Sistem tata surya

Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi tentang pengertian sistem tata surya, peredaran bulan, peredaran bumi, gravitasi, orbit dan hal-hal yang berkait dengan perbandingan antar planet.

Merumuskan pengertian tentang sistem tata surya, peredaran bulan, peredaran bumi, gravitasi, orbit dan hal-hal yang berkait dengan perbandingan antar

Mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari

Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik antara matahari dan bumi sehubungan dengan jarak.

Mendeskripsikan orbit planet mengitari

Tes tertulis

Tes

tertulis Tes unjuk

kerja

PG Uraian Uji

simulasi

Pergerakan bulan mengelilingi matahari menurut arah ....

berlawanan dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari

sesuai dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari

tidak ada hubungannya dengan dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari

berlawanan dengan pergerakan matahari mengelilingi bumi

Kemukakan apa pengertian gaya gravitasi!

Tunjukkan arah orbit

planet mengitari matahari

4x40’ Buku siswa, buku referens, alat peraga, model tata surya

Lampiran 1 32

Page 43: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

planet. matahari berdasarkan

model tata surya Mendeskripsikan

perbandingan antar planet ditinjau massa, jari-jari, jarak rata-rata ke matahari, dan sebagainya dengan menggunakan tabel

Tes

tertulis

Uraian

berdasarkan model tata surya yang tersedia!

Gunakan tabel yang tersedia untuk menunjukkan perbandingan antar planet ditinjau massa, jari-jari, dan jarak rata-rata ke matahari

5.2. Mendeskripsi

kan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet

Matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet

Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi tentang pengertian matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet, macam lapisan-lapisan penyusun, beserta perilakunya

Merumuskan pengertian

tentang bintang dan planet, deskripsi dari macam lapisan penyusun, serta deskripsi karakteristik perilakunya

Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang

Mendeskripsikan sumber pembentukan energi matahari

Mendeskripsikan

susunan lapisan matahari

Mendeskripsikan karakteristik dan perilaku bumi.

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes

tertulis

PG Uraian Isian Uraian

Matahari merupakan .... a. Bintang b. satelit c. Planet d. meteor

Matahari merupakan sumber energi, bahan-bahan apa saja yang terkandung pada matahari!

Susunan lapisan matahari terdiri dari 1)...,2)...,3).....,4).....

Jelaskan bagaimana karakteristik perilaku bumi!

3x40’ Buku siswa, buku referensi, charta

5.3 Mendes-kripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya

Gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya

Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi tentang gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya

Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi

Mendiskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari dan menghubungkannya dengan peristiwa pasang surut air laut

Tes tertulis

Tes

tertulis

Uraian PG

Jelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi!

Gerhana matahari terjadi bila .... a. bulan diantara

matahari dan bumi b. bumi diantara matahai

dan bulan c. bulan dianatara

4x40’ Buku siswa, buku referensi

33

Page 44: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

Merumuskan pengertian tentang gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya

Menjelaskan fungsi

satelit buatan.

Tes

tertulis

isian

matahari dan pluto d. bumi diantara matahari

dan pluto Fungsi satelit buatan

adalah ....

5.4 Mendes-kripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor

Proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor

Menkaji pustaka untuk menggali hal-hal yang berkait dengan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor

Merumuskan hubungan antara proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan perubahan zat dan kalor

Menjelaskan pengaruh proses-proses yang terjadi dilapisan litosfer terhadap perubahan zat dan kalor

Menjelaskan pengaruh proses-proses yang terjadi dilapisan atmosfer terhadap perubahan zat dan kalor

Tes tertulis

Tes

tertulis

Uraian Uraian

Jelaskan pengaruh proses yang terjadi pada lapisan litosfer?

Jelaskan pengaruh proses

yang terjadi pada lapisan atmosfer?

6x40’ Buku siswa, buku referensi

5.5 Menjelas-kan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan

Hubungan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan

Mengkaji pustaka untuk menggali informasi tentang hubungan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan

Menjelaskan proses pelapukan dilapisan bumi yang berkaitan dengan masalah lingkungan

Menjelaskan proses pemenasan global dan pengaruhnya pada lingkungan di bumi

Tes tertulis

Tes

tertulis

Uraian Uraian

Jelaskan proses pelapukan di lapisan bumi?

Jelaskan proses

pemanasan global dan pengaruhnya pada lingkungan di bumi.

3x40 ’ Buku siswa, buku referensi

34

Page 45: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

dan permasalahan lingkungan

Merumuskan pengertian hubungan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan

Menjelaskan pengaruh proses-proses dilingkungan terhadap kesehatan manusia

Menyadari bahayanya pengaruh negatif proses-proses lingkungan karena ulah manusia terhadap kesehatan manusia

Tes tertulis

Pemberian angket

Uraian

Angket

Jelaskan pengaruh proses-proses dilingkungan terhadap kesehatan manusia

Angket dengan skala

Likert

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab ( responsibility ), Ketelitian ( carefulness)

Mengetahui, Kepala MTsN Slawi

( Drs. H. Nur Hamid, M.PdI ) NIP. 196703181997031003

Slawi, Juni 2012 Guru Mapel IPA ( Drs. A. Sholahuddin, Dipl.Ed ) NIP. 196705201994031003

35

Page 46: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS I)

Sekolah : MTs. Negeri Slawi Kelas : IX (sembilan) Semester : II (dua) Mata Pelajaran : IPA

Standar Kompetensi 5. Memahami system tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya Kompetensi Dasar 5.2. Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah Satu planetnya. 5.3. Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya. Indikator 1. Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang. 2. Mendeskripsikan sumber pembentukan energi matahari. 3. Mendeskripsikan susunan lapisan matahari 4. Mendeskripsikan karakteristik bumi. 5. Menjelaskan akibat rotasi dan revolusi bumi. 6. Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi. 7. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari, dan

menghubungkannya dengan peristiwa pasang surut air laut. 8. Menjelaskan fungsi satelit buatan. Alokasi waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Membedakan antara bintang dan planet. 2. Menjelaskan matahari sebagai salah satu bintang. 3. Menjelaskan proses pembentukan sumber energi matahari. 4. Menunjukkan susunan lapisan matahari secara tepat. 5. Menggambarkan karakteristik bumi. 6. Membedakan antara rotasi dan revolusi bumi.. 7. Menjelaskan akibat dari rotasi dan revolusi bumi. 8. Menjelaskan terjadinya gerhana matahari akibat posisi bulan dan bumi. 9. Menjelaskan terjadinya gerhana bulan akibat posisi bulan dan bumi. 10. Menjelaskan hubungan antara posisi bulan, gerhana bulan, dan gerhana

matahari terhadap peristiwa pasang surutnya air laut. 11. Menyebutkan nama dan fungsi dari satelit-satelit buatan.

Lampiran 2

36

Page 47: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

B. Materi Pembelajaran 1. Tata surya susunan matahari beserta planet-planet yang mengelilinginya. 2. Planet-planet dalam tata surya kita mulai dari yang terdekat dengan

matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

3. Benda-benda lain selain planet antara lain matahari, komet, asteroid, meteoroid, dan satelit.

4. Planet-planet yang mengelilingi matahari mengikuti orbit (jalur) yang berbentuk elips.

5. Revolusi bumi mengakibatkan perubahan lamanya siang dan malam, pergantian musim, gerak semu tahunan matahari, dan terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari satu bulan ke bulan berikutnya.

6. Akibat rotasi bumi antara lain pergantian siang dan malam, penggembungan di daerah khatulistiwa dan pemipihan di kutub, pembelokan arah angin, perbedaan waktu di tempat-tempat yang berbeda garis bujur, dan gerak semu harian matahari.

7. Apabila orbit bulan memotong orbit bumi dan kedudukan bumi berada di antara bulan dan matahari akan terjadi gerhana bulan.

8. Apabila kedudukan bulan berada di antara orbit bumi dan matahari akan terjadi gerhana matahari.

9. Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah peristiwa surutnya permukaan air laut. Pasang surut terjadi karena akibat pengaruh gaya gravitasi matahari dan bulan.

10. Litosfer adalah bagian permukaan bumi yang tersusun atas batubatuan. Adapun, atmosfer adalah selubung udara yang menutupi bumi.

11. Pemanasan global merupakan gejala penaikan suhu rata-rata bumi.

C. Metode Pembelajaran 1. Model : Coperative Laarnig 2. Metode : Diskusi informasi

D. Langkah-langkah Kegiatan 1. Pertemuan pertama

a. Kegiatan pendahuluan 1) Motivasi dan apersepsi

Menunjukkan gambar jagat raya. Menayakan kepada siswa apakah persamaan dan perbedaan matahari

2) Prasyarat pengetahuan Menjelaskan tentang penggunaan multimedia interaktif, menu-menu yang ada pada multimedia interaktif serta cara mengeksplorasi dengan menekan tombol-tombol menu.

b. Kegiatan Inti 1) Guru menjelaskan tentang konsep Sistem Tata Surya dengan

menggunakan multimedia interaktif.

37

Page 48: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

2) Siswa mencatat secara garis besar materi yang ditayangkan melalui multimedia interaktif.

3) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang isi materi yang ada pada tayangan multimedia interaktif yang belum dipahami.

4) Siswa diberi kesempatan untuk mengeksplorasi isi dan materi CD Interaktif

5) Bekerja secara kelompok, siswa diminta untuk meringkas materi-materi yang dianggap penting

6) Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok c. Kegiatan penutup

1. Memberi pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari.

2. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa 2. Pertemuan kedua

a. Kegiatan pendahuluan 1) Motivasi dan apersepsi

Menanyakan tentang apa yang diperoleh dari pembelajaran menggunakan multimedia interaktif

2) Prasyarat pengetahuan Menjelaskan kembali tentang menggunaan multimedia interaktif beserta tombol-tombol menu yang ada.

b. Kegiatan Inti 1) Guru membentuk kelompok kecil berdasarkan tempat duduk. 2) Tiap kelompok bertugas mengerjakan soal yang telah disediakan. 3) Secara acak, guru menyuruh wakil dari kelompok untuk menuliskan

hasilnya. 4) Guru bersama dengan siswa membahas hasil kerjaan tiap kelompok.

c. Kegiatan penutup 1. Memberi pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman siswa

tentang materi yang telah dipelajari. 2. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa

E. Sumber Belajar

1. Buku IPA kelas IX : Sukis Wariyono, Yani Muharomah, 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs; Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

2. CD Multimedia Interaktif Sistem Tata surya

38

Page 49: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

F. Penilaian Hasil Belajar

1. Tehnik penilaian2. Bentuk instrument3. Instrumen test

Mengetahui, Kepala Madrasah

Drs. H. Nur hamid, M.PdINIP. 196703181997031001

Penilaian Hasil Belajar Tehnik penilaian : Tes tertulis Bentuk instrument : Pilihan Ganda (PG)

: Terlampir

Slawi, Juli 2012 Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. Nur hamid, M.PdI Drs. A. Sholahuddin, Dipl.EdNIP. 196703181997031001 NIP. 196705201994031003

Drs. A. Sholahuddin, Dipl.Ed NIP. 196705201994031003

39

Page 50: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

SOAL TES AKHIR SIKLUS I

Nama : .................................................... No. Tes : ..... Kelas/Smt : ....... / .....

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Matahari dianggap pusat tata surya karena …. a. tidak mengalami gerak rotasi c. letaknya di tengah b. ukurannya paling besar d. berwujud gas

2. Matahari seakan-akan bergerak dari timur ke barat, karena …. a. bumi berotasi dari barat ke timur b. bumi berputar mengelilingi matahari c. kala rotasi bumi sangat singkat d. gerak matahari sangat cepat

3. Di bawah ini, bukan termasuk bagian dari matahari adalah . . . . a. inti b. korona c. fotosfer d. litosfer

4. Bagian atas dari atmosfer matahari yang sering disebut sebagai mahkota matahari adalah . . . . a. fotosfer b. protuberans c. korona d. kromosfer

5. Urutan lapisan matahari dari lapisan paling luar hingga lapisan paling dekat dengan inti adalah .... a. korona-kromosfer-fotosfer c. fotosfer-kromosfer-korona b. fotosfer-korona-kromosfer d. kromosfer-korona-fotosfer

6. Di bawah ini adalah lapisan atmosfer yang berada pada 10 km sampai 40 km di atas permukaan bumi adalah . . . . a. troposfer b. stratosfer c. mesosfer d. termosfer

7. Energi matahari dihasilkan melalui …. a. reaksi fisi b. reaksi kimia c. reaksi fusi d. reaksi endoterm

8. Salah satu akibat gerak semu harian bintang adalah …. a. warna cahaya bintang terlihat berbeda-beda b. bintang terlihat berkedip-kedip c. bintang terlihat lebih kecil dibandingkan matahari d. kedudukan bintang pada setiap hari berbeda-beda

9. Benda langit yang disebut bintang berekor adalah .... a. meteor b. komet c. planetoid d. satelit

10. Menyebabkan terjadinya siang dan malam di bumi .... a. rotasi b. gerhana c. revolusi d. orbit

11. Merupakan planet terkecil dalam tata surya kita adalah .... a. Merkurius b. Venus c. Mars d. Jupiter

12. Di antara kelompok planet di bawah ini yang merupakan kelompok planet dalam adalah .... a. Merkurius, Venus c. Merkurius, Venus, Bumi b. Merkurius, Venus, Mars d. Merkurius, Venus, Bumi, Mars

13. Merupakan planet paling mempesona karena memiliki cincin terbanyak dan terbesar adalah .... a. Merkurius b. Saturnus c. Uranus d. Neptunus

Lampiran 3

40

Page 51: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

14. Waktu yang dibutuhkan oleh bulan mulai dari fase bulan baru hingga bulan purnama adalah sekitar .... a. 30 hari b. 29 hari c. 15 hari d. 7,5 hari

15. Berikut ini yang bukan merupakan bagian-bagian daripada lapisan bumi adalah . . . . a. atmosfer b. hidrosfer c. ionosfer d. litosfer

16. Revolusi planet terjadi karena …. a. planet termasuk benda gelap c. adanya gravitasi matahari b. planet letaknya jauh dari bumi d. planet merupakan benda langit

17. Berikut ini yang termasuk planet dalam adalah …. a. Venus dan Mars c. Uranus dan Neptunus b. Merkurius dan Venus d. Yupiter dan Saturnus

18. Berikut ini yang bukan akibat rotasi bumi adalah …. a. adanya pergantian musim b. adanya pembelokan arah angin dan arah arus laut c. adanya terjadinya siang dan malam d. adanya gerak semu harian matahari

19. Berikut ini yang bukan akibat dari revolusi bumi adalah …. a. adanya pergantian musim b. adanya pergantian siang dan malam c. terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan d. adanya perubahan lamanya waktu siang dan malam

20. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gerhana matahari akan terjadi, jika

bulan berada pada posisi ….

a. 4 c. 2

b. 3 d. 1

41

Page 52: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

KUNCI JAWABAN SOAL TES AKHIR SIKLUS I

1. c 6. b 11. a 16. d 2. b 7. c 12. d 17. b 3. d 8. d 13. b 18. a 4. c 9. b 14. c 19. b 5. a 10. a 15. c 20. d

Lampiran 4

42

Page 53: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS I

Pertemuan 1

No.

Nama Siswa

Men

yim

ak

penj

elas

an g

uru

Men

yim

ak

taya

ngan

Men

cata

t m

ater

i pe

ntin

g

Mel

akuk

an k

erja

ke

lom

po

k

Per

ilak

u ya

ng

tid

ak

rele

van

Ket.

1. Ade Tri Nur Ain 2. Alfin Khilmani 3. Ali Faozan 4. Aliannisa Lutfi Faradila 5. Amalina Nur Azizah 6. Cindy Ayunda 7. Dinda Lisna Ayu Luthfia 8. Efi Dwi Febriani 9. Faiqotul Azkiyah

10. Hendri Maulana 11. I Gusti Dini 12. Imam Khoerul Syidiq 13. Indah Apriliyani 14. Indah Kartika 15. Irma Almafrudoh 16. Isnaeni Wulandari 17. Isnatul Faridah 18. Khikmatul Maula 19. Kukuh Andriyani 20. Lela Anggraeni 21. Lia Apriyani 22. M. Azmi Annabawy 23. M. Joko Purnomo 24. M. Nasikhun Amin 25. Mita Khurunnisa 26. Muhamad Rafif Faizal 27. Muhammad Zhuhaal Irfan 28. Nugi Putri Sugiarti 29. Nur Baiti

Lampiran 5

43

Page 54: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

30. Okti Kristiani 31. Prandika Arya Buana 32. Rizki Putriana 33. Sigit Adikusuma 34. Soba Nur Arifin 35. Sushella Anggraeni 36. Tuti Sugianti 37. Ulul Mizanna 38. Wenti Putri Intan

Jumlah Slawi, 20 Pebruari 2013

Pengamat Drs. Ruslani NIP. 196610241997031001

Page 55: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS I

Pertemuan 2

No.

Nama Siswa

Men

yim

ak

pen

jela

san

gu

ru

Men

yim

ak

tay

anga

n

Men

cata

t m

ater

i p

enti

ng

Mel

aku

kan

ker

ja

kel

om

po

k

Per

ilak

u y

ang

tid

ak

rele

van

Ket.

1. Ade Tri Nur Ain 2. Alfin Khilmani 3. Ali Faozan 4. Aliannisa Lutfi Faradila 5. Amalina Nur Azizah 6. Cindy Ayunda 7. Dinda Lisna Ayu Luthfia 8. Efi Dwi Febriani 9. Faiqotul Azkiyah

10. Hendri Maulana 11. I Gusti Dini 12. Imam Khoerul Syidiq 13. Indah Apriliyani 14. Indah Kartika 15. Irma Almafrudoh 16. Isnaeni Wulandari 17. Isnatul Faridah 18. Khikmatul Maula 19. Kukuh Andriyani 20. Lela Anggraeni 21. Lia Apriyani 22. M. Azmi Annabawy 23. M. Joko Purnomo 24. M. Nasikhun Amin 25. Mita Khurunnisa 26. Muhamad Rafif Faizal 27. Muhammad Zhuhaal Irfan 28. Nugi Putri Sugiarti 29. Nur Baiti 30. Okti Kristiani 31. Prandika Arya Buana 32. Rizki Putriana

44

Page 56: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

33. Sigit Adikusuma 34. Soba Nur Arifin 35. Sushella Anggraeni 36. Tuti Sugianti 37. Ulul Mizanna 38. Wenti Putri Intan

Jumlah Slawi, 25 Pebruari 2013

Pengamat Moh. Abdul Sakur, S.Pd NIP. 197707182005011004

Page 57: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

HASIL TES AKHIR SIKLUS I

No. Nama Siswa Nilai No. Nama Siswa Nilai 1. Ade Tri Nur Ain 90 20. Lela Anggraeni 60 2. Alfin Khilmani 85 21. Lia Apriyani 55 3. Ali Faozan 80 22. M. Azmi Annabawy 50 4. Aliannisa Lutfi F. 75 23. M. Joko Purnomo 45 5. Amalina Nur Azizah 75 24. M. Nasikhun Amin 55 6. Cindy Ayunda 85 25. Mita Khurunnisa 50 7. Dinda Lisna Ayu L. 65 26. Muhamad Rafif Faizal 55 8. Efi Dwi Febriani 70 27. Muh. Zhuhaal Irfan 50 9. Faiqotul Azkiyah 70 28. Nugi Putri Sugiarti 55

10. Hendri Maulana 60 29. Nur Baiti 50 11. I Gusti Dini 60 30. Okti Kristiani 45 12. Imam Khoerul Syidiq 70 31. Prandika Arya Buana 50 13. Indah Apriliyani 60 32. Rizki Putriana 45 14. Indah Kartika 60 33. Sigit Adikusuma 45 15. Irma Almafrudoh 55 34. Soba Nur Arifin 45 16. Isnaeni Wulandari 65 35. Sushella Anggraeni 50 17. Isnatul Faridah 65 36. Tuti Sugianti 50 18. Khikmatul Maula 55 37. Ulul Mizanna 55 19. Kukuh Andriyani 60 38. Wenti Putri Intan 45

Jumlah 2260 Rerata 59,47

Lampiran 6

45

Page 58: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS II)

Sekolah : MTs. Negeri Slawi Kelas : IX (sembilan) Semester : II (dua) Mata Pelajaran : IPA

Standar Kompetensi 5. Memahami system tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya Kompetensi Dasar 5.2. Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah Satu planetnya. 5.3. Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya. Indikator 1. Mendeskripsikan susunan lapisan matahari 2. Mendeskripsikan karakteristik bumi. 3. Menjelaskan akibat rotasi dan revolusi bumi. 4. Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi. 5. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari, dan

menghubungkannya dengan peristiwa pasang surut air laut. Alokasi waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Mendeskripsikan susunan lapisan matahari 2. Mendeskripsikan karakteristik bumi. 3. Menjelaskan akibat rotasi dan revolusi bumi. 4. Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi. 5. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari, dan

menghubungkannya dengan peristiwa pasang surut air laut. B. Materi Pembelajaran

1. Revolusi bumi mengakibatkan perubahan lamanya siang dan malam, pergantian musim, gerak semu tahunan matahari, dan terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari satu bulan ke bulan berikutnya.

2. Akibat rotasi bumi antara lain pergantian siang dan malam, penggembungan di daerah khatulistiwa dan pemipihan di kutub, pembelokan arah angin, perbedaan waktu di tempat-tempat yang berbeda garis bujur, dan gerak semu harian matahari.

3. Apabila orbit bulan memotong orbit bumi dan kedudukan bumi berada di antara bulan dan matahari akan terjadi gerhana bulan.

Lampiran 7

46

Page 59: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

4. Apabila kedudukan bulan berada di antara orbit bumi dan matahari akan terjadi gerhana matahari.

5. Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah peristiwa surutnya permukaan air laut. Pasang surut terjadi karena akibat pengaruh gaya gravitasi matahari dan bulan.

6. Litosfer adalah bagian permukaan bumi yang tersusun atas batubatuan. Adapun, atmosfer adalah selubung udara yang menutupi bumi.

7. Pemanasan global merupakan gejala penaikan suhu rata-rata bumi. C. Metode Pembelajaran

1. Model : Coperative Laarnig 2. Metode : Diskusi informasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pertemuan pertama a. Kegiatan pendahuluan

1) Motivasi dan apersepsi Menayakan kepada siswa mengapa bumi dapat ditempati manusia?

2) Prasyarat pengetahuan Mengeksplor tombol-tombol menu yang tersembunyi pada multimedia interaktif.

b. Kegiatan Inti 1) Guru menjelaskan kembali cara menggunakan multimedia interaktif. 2) Siswa-siswi mencatat secara garis besar materi yang ditayangkan

multimedia interaktif. 3) Siswa-siswi diberi kesempatan untuk bertanya tentang isi atau materi

yang belum dipahami yang terdapat pada tayangan multimedia interaktif.

4) Sesekali guru memberikan pertanyaan terbuka kepada siswa, untuk mengetahui pendapat siswa.

5) Bekerja secara kelompok siswa diminta untuk menilai diri sendiri dengan menjawab soal latihan yang terdapat pada CD Interaktif.

c. Kegiatan penutup

1. Memberi pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari.

2. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa

2. Pertemuan kedua a. Kegiatan pendahuluan

1) Motivasi dan apersepsi Menunjukkan gambar gerhana matahari dan bulan. Meminta kepada siswa menunjukkan mana yang gerhana matahari dan mana yang gerhana bula.

47

Page 60: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

2) Prasyarat pengetahuanMengapa terjadi gerhana?

b. Kegiatan Inti 1) Guru membentuk kelompok diskusi (42) Tiap kelompok bertugas mengerjakan soal yang telah disediakan guru.3) Secara acak guru menyuruh wak

papan tulis, kemudian dibahas bersama4) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

c. Kegiatan penutup1. Guru bersama

dipelajari 2. Memberi pertanyaan

tentang materi yang telah dipelajari. E. Sumber Belajar

1. Buku IPA kelas IX :2. Model Tata surya

F. Penilaian Hasil Belajar

1. Tehnik penilaian 2. Bentuk instrument3. Instrumen test

Mengetahui, Kepala Madrasah

Drs. H. Nur hamid, M.PdINIP. 196703181997031001

Prasyarat pengetahuan Mengapa terjadi gerhana?

Guru membentuk kelompok diskusi (4-5 siswa) secara acak.Tiap kelompok bertugas mengerjakan soal yang telah disediakan guru.Secara acak guru menyuruh wakil kelompok menuliskan hasilnya di papan tulis, kemudian dibahas bersama-sama. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

Kegiatan penutup Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah

Memberi pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari.

Buku IPA kelas IX : Model Tata surya

Penilaian Hasil Belajar : Tes tertulis

Bentuk instrument : Pilihan Ganda (PG) : Terlampir

Slawi, Juli 2012 Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. Nur hamid, M.PdI Drs. A. Sholahuddin, Dipl.EdNIP. 196703181997031001 NIP. 196705201994031003

5 siswa) secara acak. Tiap kelompok bertugas mengerjakan soal yang telah disediakan guru.

il kelompok menuliskan hasilnya di

sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah

pemahaman siswa

Drs. A. Sholahuddin, Dipl.Ed NIP. 196705201994031003

48

Page 61: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

SOAL TES AKHIR SIKLUS I

Nama : .................................................... No. Tes : ..... Kelas/Smt : ....... / .....

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Matahari seakan-akan bergerak dari timur ke barat, karena …. a. bumi berotasi dari barat ke timur b. bumi berputar mengelilingi matahari c. kala rotasi bumi sangat singkat d. gerak matahari sangat cepat

2. Di bawah ini, bukan termasuk bagian dari matahari adalah . . . . a. inti b. korona c. fotosfer d. litosfer

3. Bagian atas dari atmosfer matahari yang sering disebut sebagai mahkota matahari adalah . . . . a. fotosfer b. protuberans c. korona d. kromosfer

4. Urutan lapisan matahari dari lapisan paling luar hingga lapisan paling dekat dengan inti adalah .... a. korona-kromosfer-fotosfer c. fotosfer-kromosfer-korona b. fotosfer-korona-kromosfer d. kromosfer-korona-fotosfer

5. Lapisan atmosfer yang berada pada 10 km sampai 40 km di atas permukaan bumi adalah . . . . a. troposfer b. stratosfer c. mesosfer d. termosfer

6. Energi matahari dihasilkan melalui …. a. reaksi fisi b. reaksi kimia c. reaksi fusi d. reaksi endoterm

7. Salah satu akibat gerak semu harian bintang adalah …. a. warna cahaya bintang terlihat berbeda-beda b. bintang terlihat berkedip-kedip c. bintang terlihat lebih kecil dibandingkan matahari d. kedudukan bintang pada setiap hari berbeda-beda

8. Bintang berekor merupakan sebutan lain dari .... a. meteor b. komet c. planetoid d. satelit

9. Terjadinya siang dan malam disebabkan oleh .... a. rotasi b. gerhana c. revolusi d. orbit

10. Planet terkecil dalam sistem tata surya adalah .... a. Merkurius b. Venus c. Mars d. Jupiter

11. Berikut ini merupakan kelompok planet dalam adalah .... a. Merkurius, Venus c. Merkurius, Venus, Bumi b. Merkurius, Venus, Mars d. Merkurius, Venus, Bumi, Mars

12. Planet yang memiliki cincin terbanyak dan terbesar adalah .... a. Merkurius b. Saturnus c. Uranus d. Neptunus

13. Waktu yang dibutuhkan oleh bulan mulai dari fase bulan baru hingga bulan purnama adalah sekitar .... a. 30 hari b. 29 hari c. 15 hari d. 7,5 hari

Lampiran 8 49

Page 62: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

14. Berikut ini yang bukan merupakan bagian-bagian daripada lapisan bumi adalah . . . . a. atmosfer b. hidrosfer c. ionosfer d. litosfer

15. Revolusi planet terjadi karena …. a. planet termasuk benda gelap c. adanya gravitasi matahari b. planet letaknya jauh dari bumi d. planet merupakan benda langit

16. Berikut ini yang termasuk planet dalam adalah …. a. Venus dan Mars c. Uranus dan Neptunus b. Merkurius dan Venus d. Yupiter dan Saturnus

17. Berikut ini yang bukan akibat rotasi bumi adalah …. a. adanya pergantian musim b. adanya pembelokan arah angin dan arah arus laut c. adanya terjadinya siang dan malam d. adanya gerak semu harian matahari

18. Berikut ini yang bukan akibat dari revolusi bumi adalah …. a. adanya pergantian musim b. adanya pergantian siang dan malam c. terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan d. adanya perubahan lamanya waktu siang dan malam

19. Saat terjadi gerhana bulan urutan posisi antara bumi, bulan, dan matahari adalah .... a. matahari, bulan, bumi b. matahari, bumi, bulan c. bumi, matahari, bulan d. bulan, matahari, bumi

20. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan manfaat satelit adalah .... a. memperluas jangkauan komunikasi b. membawa astronot ke atau dari ruang angkasa c. merekam dan mengirimkan informasi cuaca d. membantu pemetaan kandungan sumber alam

50

Page 63: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

KUNCI JAWABAN SOAL TES AKHIR SIKLUS I

1. b 6. c 11. d 16. b 2. d 7. d 12. b 17. a 3. c 8. b 13. c 18. b 4. a 9. a 14. c 19. b 5. b 10. a 15. d 20. d

Lampiran 9

51

Page 64: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS II

Pertemuan 1

No.

Nama Siswa

Men

yim

ak

pen

jela

san

gu

ru

Men

yim

ak

tay

anga

n

Men

cata

t m

ater

i p

enti

ng

Mel

aku

kan

ker

ja

kel

om

po

k

Per

ilak

u y

ang

tid

ak

rele

van

Ket.

1. Ade Tri Nur Ain 2. Alfin Khilmani 3. Ali Faozan 4. Aliannisa Lutfi Faradila 5. Amalina Nur Azizah 6. Cindy Ayunda 7. Dinda Lisna Ayu Luthfia 8. Efi Dwi Febriani 9. Faiqotul Azkiyah

10. Hendri Maulana 11. I Gusti Dini 12. Imam Khoerul Syidiq 13. Indah Apriliyani 14. Indah Kartika 15. Irma Almafrudoh 16. Isnaeni Wulandari 17. Isnatul Faridah 18. Khikmatul Maula 19. Kukuh Andriyani 20. Lela Anggraeni 21. Lia Apriyani 22. M. Azmi Annabawy 23. M. Joko Purnomo 24. M. Nasikhun Amin 25. Mita Khurunnisa 26. Muhamad Rafif Faizal 27. Muhammad Zhuhaal Irfan 28. Nugi Putri Sugiarti 29. Nur Baiti 30. Okti Kristiani 31. Prandika Arya Buana 32. Rizki Putriana

Lampiran 10

52

Page 65: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

33. Sigit Adikusuma 34. Soba Nur Arifin 35. Sushella Anggraeni 36. Tuti Sugianti 37. Ulul Mizanna 38. Wenti Putri Intan

Jumlah Slawi, 6 Maret 2013

Pengamat Drs. Ruslani NIP. 196610241997031001

53

Page 66: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS II

Pertemuan 2

No.

Nama Siswa

Men

yim

ak

pen

jela

san

gu

ru

Men

yim

ak

tay

anga

n

Men

cata

t m

ater

i p

enti

ng

Mel

aku

kan

ker

ja

kel

om

po

k

Per

ilak

u y

ang

tid

ak

rele

van

Ket.

1. Ade Tri Nur Ain 2. Alfin Khilmani 3. Ali Faozan 4. Aliannisa Lutfi Faradila 5. Amalina Nur Azizah 6. Cindy Ayunda 7. Dinda Lisna Ayu Luthfia 8. Efi Dwi Febriani 9. Faiqotul Azkiyah

10. Hendri Maulana 11. I Gusti Dini 12. Imam Khoerul Syidiq 13. Indah Apriliyani 14. Indah Kartika 15. Irma Almafrudoh 16. Isnaeni Wulandari 17. Isnatul Faridah 18. Khikmatul Maula 19. Kukuh Andriyani 20. Lela Anggraeni 21. Lia Apriyani 22. M. Azmi Annabawy 23. M. Joko Purnomo 24. M. Nasikhun Amin 25. Mita Khurunnisa 26. Muhamad Rafif Faizal 27. Muhammad Zhuhaal Irfan 28. Nugi Putri Sugiarti 29. Nur Baiti 30. Okti Kristiani 31. Prandika Arya Buana 32. Rizki Putriana

54

Page 67: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

33. Sigit Adikusuma 34. Soba Nur Arifin 35. Sushella Anggraeni 36. Tuti Sugianti 37. Ulul Mizanna 38. Wenti Putri Intan

Jumlah Slawi, 11 Maret 2013

Pengamat Moh. Abdul Sakur, S.Pd NIP. 197707182005011004

55

Page 68: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

HASIL BELAJAR SISWA PADA TES AKHIR SIKLUS II

No. Nama Siswa Nilai No. Nama Siswa Nilai 1. Ade Tri Nur Ain 100 20. Lela Anggraeni 70 2. Alfin Khilmani 85 21. Lia Apriyani 70 3. Ali Faozan 95 22. M. Azmi Annabawy 65 4. Aliannisa Lutfi F. 90 23. M. Joko Purnomo 50 5. Amalina Nur Azizah 75 24. M. Nasikhun Amin 80 6. Cindy Ayunda 100 25. Mita Khurunnisa 75 7. Dinda Lisna Ayu L. 70 26. Muhamad Rafif Faizal 80 8. Efi Dwi Febriani 80 27. Muh. Zhuhaal Irfan 65 9. Faiqotul Azkiyah 70 28. Nugi Putri Sugiarti 85

10. Hendri Maulana 75 29. Nur Baiti 55 11. I Gusti Dini 85 30. Okti Kristiani 75 12. Imam Khoerul Syidiq 70 31. Prandika Arya Buana 75 13. Indah Apriliyani 75 32. Rizki Putriana 85 14. Indah Kartika 80 33. Sigit Adikusuma 70 15. Irma Almafrudoh 65 34. Soba Nur Arifin 50 16. Isnaeni Wulandari 65 35. Sushella Anggraeni 65 17. Isnatul Faridah 65 36. Tuti Sugianti 70 18. Khikmatul Maula 60 37. Ulul Mizanna 65 19. Kukuh Andriyani 75 38. Wenti Putri Intan 65

Jumlah 2795 Rerata 73,55

Lampiran 11

56

Page 69: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

Gambar. 1

TAMPILAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISTEM TATA SURYA

57

Page 70: KATA PENGANTAR - Gunungsitoli

58