kata pengantar -...
TRANSCRIPT
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat
rahmat, taufik dan hidayat-Nya Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Palembang Tahun 2016 dapat selesai sesuai target waktu
yang direncanakan.
Laporan Kinerja ini disusun memenuhi Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan
Kinerja dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, guna
mewujudkan akuntabilitas kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Palembang sebagai unsur penyelenggara negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu Rencana
Strategis (RENSTRA) Tahun 2013 – 2018.
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
Tahun 2016 berisi hasil – hasil pembangunan yang telah dicapai pada tahun
2016.
Keberhasilan yang dicapai dalam pelaksanaan pembangunan melalui
program-program kegiatan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Palembang Tahun 2016 merupakan hasil kerja aparatur pemerintah yang
didukung juga oleh instansi / lembaga terkait dan juga masyarakat Kota
Palembang. Hasil kerja tersebut kiranya dapat lebih memotivasi aparatur
pemerintah untuk menjadi lebih baik lagi. Demikian juga sebaliknya
kekurangan-kekurangan yang dialami dapat menjadi intropeksi dan evaluasi
bagi penyelenggaraan pembangunan dimasa yang akan datang.
ii
Kami menyadari bahwa penyusunan pelaporan kinerja ini masih banyak
kekurangan, untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan
permohonan maaf kepada semua pihak atas keterbatasan ini.
Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan taufik
dan hidayah serta perlindungan-Nya bagi kita semua.Amin.
Palembang, Januari 2017 KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG
ALTUR FEBRIANSYAH,SH,M.Si Pembina Tk.I NIP. 196602151995031001
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................. ii i IKHTISAR EKSEKUTIF................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang .................................................................... 1 B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Serta Susunan Organisasi 2 C. Struktur Organisasi............................................................... 3 D. Maksud dan Tujuan............................................................. 4 E. Sistematika Penyajian ........................................................... 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. UMUM ................................................................................ 7
1. Visi dan Misi .................................................................... 7 2. Program Utama ................................................................ 11 3. Arah Kebijakan ................................................................ 12 4. Indikator Kinerja Utama .................................................... 14
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 .......................................... 16
1.Perjanjian Kinerja…………………………………………………………… 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA ...... 21 1. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2016............ ....................... 24 2. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun sebelumnya….. 31 3. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja sampai dengan Tahun Sebelumnya dengan kinerja 5 Tahun..................................... 33 4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional……………………………………………………………………………. 34 5. Analisis Penyebab keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja serta Alternative Solusinya……………………… 35 6. Analisis Atas efisiensi Penggunaan Sumber daya………………….. 35 7. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan/ Kegagalan pencapaian Kinerja……………………………………………. 35 B. REALISASI ANGGARAN………............................................... 36 C. TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI TAHUN 2015 ................... 36
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN ...................................................................... 37 B. SARAN ................................................................................. 38
LAMPIRAN : - Perencanaan Kinerja - SK Pelaporan Kinerja
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
kepada masyarakat lebih berdayaguna, berhasilguna, transparan, dan
bertanggungjawab guna memantapkan akuntabilitas kinerja Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Palembang sebagai wujud pertanggungjawaban
dalam mencapai visi, misi, tujuan organisasi dan good governance serta
pelayanan publik yang prima, menuju masyarakat madani yang kita harapkan
bersama.
Pelaporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Palembang merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan pembangunan dan
kebijakan serat realisasi RPJMD Kota Palembang tahun 2013-2018, pada
tahun ke-3 (tiga) yang berisi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai
maupun penyerapan dana APBD Kota Palembang tahun 2016, yang dilakukan
secara periodik.
Dalam Pelaporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Palembang Tahun 2016, maka periode yang digunakan untuk pengukuran
pencapaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja
(performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance
result) yang dicapai instansi Pemerintah. Selanjutnya dilakukan analisis dan
tindakan perbaikan yang diperlukan pada masa mendatang, metode
pengukuran ini dapat bermanfaat dalam memberikan gambaran kepada
pihak-pihak eksternal tentang pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi
dan misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang.
v
Analisa pencapaian sasaran strategis Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Palembang untuk tahun 2016 menganalisa dan mengukur 6
(enam) sasaran dengan 13 ( tiga belas) indikator kinerja sasaran.
Pelaporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
Tahun 2016 ini menyajikan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis
pencapaian sasaran strategis, sebagai berikut :
a. 2 (dua) indikator kinerja telah melampaui target kinerja yang
direncanakan.
b. 9 (sembilan) indikator kinerja mencapai target kinerja yang ditetapkan.
c. 2 (dua) target indikator kinerja belum dapat mencapai target yang
ditetapkan.
Peningkatan kinerja dimasa mendatang dengan strategi pemecahan
masalah yang perlu untuk indikator kinerja sasaran yang belum dapat
mencapai target kinerja yang ditetapkan dikarenakan penyiapan anggaran
yang ada belum maksimal untuk pelaksanaan kegiatan
Dari 13 (tigabelas) capaian indikator kinerja terdapat 2 (dua ) tingkat capaian
kinerja belum mencapai target capaian kinerja tahun 2016 adalah jumlah
kegiatan pembinaan ormas,orpol,LSM dan jumlah kegiatan pembinaan politik
Langkah-langkah antisipasi dan upaya perbaikan guna peningkatan
kinerja dimasa mendatang dengan strategi pemecahan masalah yang perlu
dilakukan atas indikator kinerja sasaran yang capaian belum mencapai target
diatas adalah sebagai berikut : menambah kegiatan dibidang pembinaan
vi
terhadap Ormas,Orpol dan LSM dan diiringi penambahan dana untuk
pelaksanaan kegiatan
Pencapaian indikator kinerja sasaran Tahun 2016 tidak terlepas dari
penyediaan alokasi dana yang dibutuhkan dimana Jumlah Rencana
Pengeluaran Belanja Pemerintah Kota Palembang yang tercantum dalam
Perubahan Anggaran Tahun 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 4 Tahun
2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun
2009 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Tekhnis Daerah Kota Palembang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Palembang merupakan staf Pemerintah Daerah, dipimpin oleh Kepala Badan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Palembang
melalui Sekretaris Daerah.
Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi tahun 2016 kepada Kepala Daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Palembang menyusun Laporan Kinerja Tahun 2016, tersebut
merupakan perwujudan kewajiban untuk menyampaikan
pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan serta tindakan
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang kepada Kepala
Daerah sebagai pihak yang memiliki hak atau wewenang untuk meminta
keterangan atau pertanggungjawaban tersebut.
Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis organisasi
dan program/kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah
ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Palembang untuk program dan kegiatan untuk
2
program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2016 berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang Tahun 2016.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA SUSUNAN ORGANISASI
1. Kedudukan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang merupakan
Lembaga Teknis Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang bertanggung
jawab pada Walikota melalui koordinasi Sekretaris Daerah.
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
adalah mengkoordinasikan, membina dan memfasilitasi pelaksanaan program
peningkatan kesatuan bangsa dan pengembangan politik
3. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik.
2. Perluasan, pembinaan, pemantauan, pengendalian dan
pengkoordinasian dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik
3. Pengelolaan Ketatausahaan Badan.
4. Pelaksanaan pemantauan terhadap partai politik dan fasilitasi
penyelenggaraan Pemilu.
3
C. STRUKTUR ORGANISASI
Susunan Struktur Organisasi Pada Badan Kesatuan Bangsa
Politik Kota Palembang adalah sebagai berikut :
1 Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang,
mempunyai tugas pokok melaksanakan program dan kegiatan
dibidang kesatuan bangsa dan politik sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Walikota berdasarkan ketentuan peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya.
2 Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
mempunyai tugas pokok melaksanajan pembinaan administrasi
yang meliputi pengelolaan surat menyurat, kepegawaian,
keuangan, keprotokolan, perlengkapan dan kerumahtanggaan serta
mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan
tugas-tugas bidang secara terpadu. Sekretariat terdiri dari
subbagian :
- Kasubag Umum dan Kepegawaian, Kasubbag Keuangan dan
Kasubbag Program, Evaluasi dan Pelaporan
3 Kabid Partisipasi Politik mempunyai tugas pokok melaksanakan
perumusan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan,
partisipasi politik serta pelaksanaan komunikasi dan sosialisasi
politik, dan dibantu oleh dua orang kasubid yang terdiri dari :
- Kasubbid Komunikasi dan Sosialisasi
- Kasubbid Fasilitasi Pemilu
4 Kabid Fasilitas Org. Parpol & Org.Kemasyarakatan mempunyai
4
tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan
fasilitasi pengembangan, pemantauan dan pengendalian terhadap
kegiatan Partai Politik, Organisasi Kemasyarakatan dan LSM, bidang
ini dibantu oleh dua orang kasubid yang terdiri dari :
- Kasubbid Fasilitasi Organisasi Parpol
- Kasubbid Fasilitas Organisasi kemasyarakatan dan LSM
5 Kabid Penanganan Strategis mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Badan dalam mengembangkan kapasitas dan
penanganan masalah aktual, dan dibantu oleh dua orang kasubid
yang terdiri dari :
- Kasubbid Pengembangan Kapasitas
- Kasubbid Penanganan Masalah Aktual
6 Kabid Kesbang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas badan meliputi perumusan kebijakan dan fasilitasi
pengembangan nilai-nilai kebangsaan yang meliputi wawasan
kebangsaan, kewaspadaan nasional, pembauran dan
kewarganegaraan, bela negara, bina masyarakat perbatasan dan
tenaga kerja, dan dibantu oleh dua orang kasubid yang terdiri dari :
- Kasubbid Kewaspadaan nasional
- Kasubbid Nilai-Nilai Kebangsaan
D. Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Laporan Kinerja pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Palembang adalah untuk melihat kemajuan atau kemunduran kinerja
5
dari suatu program kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun yang diukur
secara akuntabel.
Tujuan penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah adalah untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi serta meningkatkan kualitas dan kuantitas data dan
informasi kinerja dari instansi pemerintah atau Satuan Kerja Perangkat
Daerah dalam hal ini adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Palembang dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan
E. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Palembang selama tahun 2016, dan capaian kinerja
(performance results) 2016 tersebut diperbandingkan dengan Perjanjian
Kinerja (performance agreement) 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan
tahunan organisasi.
Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance
gap) guna perbaikan kinerja dimasa datang, dengan pola pikir seperti
tersebut diatas, sistematika penyajian Laporan Kinerja Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Palembang Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan secara ringkas latar belakang, gambaran umum,
kewenangan, tugas pokok dan fungsi dan struktur organisasai
6
Pemerintah Kota Palembang, aspek penunjang dan sistematika
penulisan.
BAB II. PERJANJIAN KINERJA.
Perencanaan secara ringkas tentang RPJMD 2013-2018, visi,
misi, tujuan, sasaran strategis, strategi, arah kebijakan dan program
(Renstra) rencana kinerja tahunan (RKT) tahun 2016 dan
Perjanjian Kinerja tahun 2016.
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Menjelaskan tentang pencapaian kinerja sasaran-sasaran
Pemerintah Kota Palembang dengan pengungkapan dan hasil
pengukuran kinerja. Pencapaian sasaran menyajikan informasi
tentang Pencapaian tujuan dan sasaran serta hambatan dan
langkah – langkah untuk mengatasi masalah masing – masing
indikator sasaran, realisasi pencapaian IKU, penjelasan atas
pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja
sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima)
tahunan yang direncanakan
BAB IV. PENUTUP Menjelaskan tentang kesimpulan menyeluruh dari Laporan
Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
tahun 2016 dan merekomendasikan hal - hal yang dipandang
perlu untuk perencanaan, kebijakan dan penyelenggaraan yang
akan datang guna peningkatan kualitas pelayanan efisiensi dan
efektifitas Pemerintah Kota Palembang.
7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A.UMUM
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah
(RPJMD) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang tahun 2013-
2018 dilakukan melalui pendekatan politik yang dideskripsikan dalam visi, misi
dan program.
RPJMD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang tahun
2013-2018 merupakan langkah awal dan pedoman yang ingin dicapai Kepala
SKPD dan perangkatnya dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
RPJMD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 5 Tahun 2014,
dimana RPJMD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis
dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam
mengambil keputusan tentang masa depannya.
1. Visi dan Misi
Visi Pembangunan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang 2013 – 2018
Sesuai Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Palembang
2013 - 2018 visi dan misi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
8
Palembang maka visi Badan kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
sampai dengan tahun 2016, adalah:
“ Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta stabilitas
politik dalam pembangunan melalui pembentukan masyarakat yang
partisipatif,beradab dan demokratis”
Penjelasan :
Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang adalah suatu
gambaran yang ingin dicapai dan ingin diwujudkan pada masa yang akan
datang, dengan kata lain merupakan cita-cita Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Palembang.
Untuk menyamakan persepsi mengenai pengertian visi tersebut, maka
dirumuskan pengerian-pengertian sebagai berikut :
Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Yang dimaksud dengan Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa adalah
persatuan dan kesatuan bangsa tetap ada dan semakin meningkat yang
didukung oleh nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya sebagai sumber etika
dan moral bagi bangsa Indonesia
Terwujudnya stabilitas politik dalam pembangunan
Arti terwujudnya stabilitas politik dalam pembangunan, bahwa politik dalam
negeri yang juga merupakan factor pendukung pembangunan tetap stabil
tanpa adanya gejolak yang dapat mempengaruhi kehidupan berbangsa dan
bernegara
9
Pembentukan Masyarakat yang partisipatif,beradab dan demokratis
Artinya membentuk mental masyarakat agar selalu berpartisipasi dalam
kehidupan bernegara, memiliki adab yang baik serta menjunjung tinggi
kedemokrasian.
a. Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
Dalam rangka mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang
dihadapi serta memperhatikan tantangan kedepan dengan memperhitungkan
peluang yang dimiliki,maka untuk mencapai visi Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Palembang dirumuskan 4 (empat) misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas organisasi dalam tata kelola
pemerintahan dan pelayanan.
Misi pertama terkait dengan bagaimana penyiapan organisasi
yang baik agar bias melaksanakan seluruh kegiatan dengan
optimal dan memberikan pelayanan yang memuaskan
masyarakat
2. Peningkatan pemahaman wawasan kebangsaan dan nilai-nilai
kebangsaan dan persatuan
Misi kedua terkait dalam upaya meningkatkan pemahaman
kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan terutama
bagi masyarakat baik perorangan maupun dalam bentuk yang
ada.
10
3. Pengembangan sistem politik yang demokratis
Misi ini terkait dalam upaya agar system politik yang demokratis
bias berkembang dimasyarakat sehingga masyarakat menjadi
lebih baik, terdidik dan berperan aktif dalam kehidupan
bernegara.
4. Perwujudan kondisi yang aman,nyaman dan kondusif
Misi keempat terkait dalam upaya penciptaan kondisi yang
aman,nyaman dan kondusif sehingga tidak terjadi keresahan
ataupun konflik dimasyarakat dan mewujudkan stabilitas politik.
1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Palembang 2013 – 2018.
Untuk mewujudkan Misi Badan Kesatun Bangsa dan Politik Kota
Palembang tersebut, maka ditetapkan tujuan-tujuan yang akan dicapai dari
pernyataan Misi-Misi yang ditetapkan yaitu sebagai berikut :
1) Tujuan dan Sasaran Misi :
Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan
diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi pertama adalah:
a. Tujuan 1.1. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur
yang berwawasan kebangsaan dan berwibawa
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan yaitu :
1. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang
pelaksanaan tugas
2. Meningkatnya kualitas aparatur
11
b Tujuan 1.2. Meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan
dan nilai-nilai kebangsaan serta persatuan diseluruh lapisan
masyarakat
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan yaitu :
1. Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap wawasan dan
nilai-nilai kebangsaan
2. Meningkatnya proses pembauran bangsa guna mewujudkan
integritas nasional
c. Tujuan 1.3. Mengembangkan Pendidikan Politik yang
demokratis melalui kesadaran berpolitik
masyarakat,ormas,parpol dan LSM.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan yaitu :
1. Meningkatnya partisipasi dan pemahaman masyarakat terkait
politik.
d. Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan
suasana lingkungan yang kondusif
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan yaitu :
1. Mengoptimalkan pencegahan dini dan peningkatan keamanan
dan kenyamanan lingkungan
2. Program Utama
Program Prioritas pembangunan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Palembang yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah 2013 – 2018 ( RPJMD ) adalah sebagai
berikut :
1) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
12
2) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
3) Program Pendidikan Politik Masyarakat
4) Dukungan Penyelenggaraan Pemilihan Umum
5) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
6) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
8) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
9) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
10) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
3. Arah Kebijakan
Dalam mencapai misi-misi yang ditetapkan telah ditetapkan kebijakan –
kebijakan yang direncanakan dalam pencapaian misi, adapun kebijakan yang
diambil untuk setiap misi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Penyediaan fasilitas pendukung
2.Pemberian kesempatan kepada seluruh aparat untuk meningkatkan
kapasitasnya
3.Memberikan prioritas pengembangan dan peningkatan pemahaman
wawasan dan nilai-nilai kebangsaan dan pengembangan penelitian
4. Memfasilitasi forum komunikasi antar umat dan etnis
5.Merangsang timbulnya partisipasi politik dan peningkatan kualitas
pelaksanaan pemilu yang ditopang dengan kemandirian stakeholders
terkait.
14
4.Indikator Kinerja Utama
No
Sasaran Renstra
Indikator Kinerja Utama
Penanggung Jawab
Output
Outcome
1 Meningkatnya
ketersediaan sarana
dan prasarana
penunjang
pelaksanaan tugas
Tingkat Pemenuhan Jasa
Administrasi Perkantoran
Sekban
Terpenuhinya jasa
administrasi perkantoran
Meningkatnya jasa
administrasi perkantoran.
Tingkat ketersediaan sarana
dan Prasarana
Sekban Terpenuhinya sarana dan
prasarana perkantoran
Meningkatnya sarana dan
prasarana perkantoran
2 Meningkatnya kualitas
aparatur
Tingkat disiplin Aparatur Sekban Tersedianya penunjang
kedisiplinan
Meningkanya disiplin
Aparatur
Rasio dokumen pelaporan
disusun tepat waktu
Sekban Penyusunan laporan Kelengkapan penyusunan
laporan
3 Terciptanya
pemahaman
masyarakat terhadap
wawasan dan nilai-
nilai kebangsaan
Forum kerukunan umat
beragama
Kabid Kesbang Adanya pembauran
kebangsaan
Meningkatnya pembauran
kebangsaan
Rasio jumlah FPK perjumlah
Kecamatan
Kabid Kesbang Adanya pembauran
kebangsaan
Meningkatnya pembauran
kebangsaan
4
Meningkatnya proses
pembauran bangsa
guna mewujudkan
integritas nasional
Jumlah penurunan konflik
antar umat beragama
Kabid Kesbang Meningkatnya wawasan
kebangsaan
Menurunnya konflik
Pusat pendidikan Wawasan
kebangsaan
Kabid Kesbang
Meningkatnya wawasan
kebangsaan
Menurunnya konflik
5 Meningkatnya
partisipasi dan
pemahaman
masyarakat terkait
politik
Jumlah kegiatan pembinaan
politik
Kabid Partisipasi
politik
Mengembangkan
kehidupan berdemokrasi
Tertibnya kehidupan
berdemokrasi
15
No
Sasaran Renstra
Indikator Kinerja Utama
Penanggung Jawab
Output
Outcome
Jumlah kegiatan pembinaan
ormas,orpol dan LSM
Kabid FOO
Mengembangkan
kehidupan berdemokrasi
Tertibnya kehidupan
berdemokrasi
Tingkat partisipasi masyarakat
dalam menggunakan hak pilih
Kabid Partisipasi
Politik
Terselenggaranya
pemilu/pemilukada
dengan tertib dan aman
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
pemilu/pemilukada
6 Mengoptimalkan
pencegahan dini dan
peningkatan keamanan
dan kenyamanan
lingkungan
Forum kewaspadaan dini
masyarakat
Kabid Penanganan
Strategis
Aman dan terkendali Jumlah laporan
pengendalian keamanan
lingkungan
Rasio konflik yang diselesaikan Kabid Penanganan
Strategis
Aman dan terkendali Jumlah laporan
pengendalian keamanan
lingkungan
16
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2016.
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang tahun
2013-2018, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap
tahunnya. Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang
harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai
kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat
sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi
proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode
pelaksanaan.
Sasaran Strategi tahun 2016 ditetapkan sebanyak 6 (enam) sasaran
dengan target indikator kinerja sebanyak 13 (tiga belas) indikator, yang secara
rinci dapat dilihat dalam daftar rencana kinerja tahunan (RKT).
1. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016.
Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain
adalah untuk : meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi
amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
17
kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan
sanksi.
Pemerintah Kota Palembang telah membuat perjanjian kinerja tahun
2016 sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Perjanjian Kinerja
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang tahun 2016 disusun
berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2016. Perjanjian
Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KOTA PALEMBANG
No Sasaran Straegis Indikator kinerja Target
1 Mengoptimalkan pencegahan
dini dan peningkatan
keamanan dan kenyamanan
lingkungan
Mengoptimalkan
- Forum
kewaspadaan
dini masyarakat
- Rasio konflik
yang diselesaikan
Ada
60%
2 Terciptanya pemahaman
masyarakat terhadap
wawasan dan nilai-nilai
kebangsaan
- Rasio forum per jumlah kecamatan
- Pusat pendidikan wawasan kebangsaan
100%
Ada
3 Terlaksananya proses pembauran bangsa guna mewujudkan integritas nasional
- Forum kerukunan umat beragama
- Jumlah penurunan konflik antar umat beragama
Ada
4 kasus
4 Meningkatnya partisipasi dan pemahaman masyarakat terkait politik
- Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
0%
15 keg
18
- Jumlah pembinaan politik
- Jumlah pembinaan terhadap LSM, Ormas,Orpol
7 keg
5 Meningkatnya ketersediaan Sarana dan Prasarana Penunjang Pelaksanaan Tugas
- Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran
100%
- Tingkat Ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur
100%
7 Meningkatnya Kualitas Aparatur
- Tingkat Disiplin Aparatur
100%
- Laporan keuangan dan Kinerja disampaikan tepat waktu
100%
Penjelasan Indikator :
1.Forum Kewaspadaan Dini masyarakat
FKDM (Forum kewaspadaan dini masyarakat) merupakan perintah
Perundang-undangan yang harus dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang Forum kewaspadaan dini
masyarakat dan dibentuk sampai tingkat Kelurahan sehingga keberadaan
dari forum ini capaian kinerjanya adalah “100%”.
2. Rasio konflik yang diselesaikan
Indikator ini diambil dari kegiatan PGKDN( penanganan gangguan
keamanan dalam negeri) dengan formula :
Jumlah laporan yang diselesaikan
______________________________ x 100%
Jumlah laporan yang masuk
19
3. Rasio FPK per jumlah kecamatan
FPK ( Forum Pembauran Kebangsaan) merupakan perintah Perundang-
undangan yang harus dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Pembauran
kebangsaan di Daerah, bahwa pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan
dilaksanakan setiap 3 tahun sekali dan FPK dibentuk sampai tingkat
Kecamatan sehingga formulanya adalah :
Jumlah FPK
_________________ x 100%
Jumlah kecamatan
4. Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan:
merupakan perintah Perundang-undangan yang harus dibentuk berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.32/3951/DI tanggal 29
Nopember 2012 perihal Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan
sehingga indikatornya adalah “Ada”.
5. Forum Kerukunan Umat Beragama :
Merupakan forum yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bersama Menteri
Agama dan Menteri Dalam negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 tentang
pedoman pelaksanaan Tugas Kepala Daerah /Wakil Kepala Daerah dalam
pemeliharaan kerukunan umat beragama,Pemberdayaan FKUB dan
Pendirian Rumah Ibadah, dimana forum ini harus terbentuk dan hanya
terbentuk di tingkat kota / kabupaten dan keanggotaannya terdiri dari
unsure-unsur 5 (lima) agama yang ada di Indonesia,sehingga capaian
indikatornya tiap tahunnya adalah :”Ada”.
6.Tingkat penurunan konflik antar umat beragama
Pengukuran indikator dilihat dari konflik yang terjadi antar umat beragama
dimana Kemenag Kota Palembang menyampaikan masalah/kasus kepada
Badan Kesbangpol untuk dapat difasilitasi oleh Badan Kesbangpol dalam
penyelesaiannya
20
7. Jumlah kegiatan pembinaan Politik
Kegiatan yang dilakukan Badan Kesbangpol dalam pembinaan politik untuk
meningkatkan kesadaran berdemokrasi
8. Jumlah kegiatan pembinaan LSM,Ormas,Orpol
Kegiatan yang dilakukan oleh Badan Kesbangpol dalam pembinaan terhadap
LSM,Ormas,Orpol yang terdaftar pada Badan Kesbangpol
9.Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih dengan
formula :
Jumlah pemilih
______________ x 100%
Jumlah DPT
21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Palembang tahun 2016 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator
kinerja sasaran. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan
pencapaian sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun
demikian juga terdapat beberapa sasaran strategis yang belum
berhasil diwujudkan pada tahun 2016 ini. Rincian tingkat capaian
kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan
dalam tabel pada lampiran 3.
Pencapaian kinerja yang akan dicapai dapat di ukur dengan
mempedomani Indikator Kinerja Utama (IKU), Sebagai upaya
pengembangan Sistem Akuntabilitas sekaligus sebagai amanah
pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
: PER/20/M.PAN/11/2008 Tanggal 26 Nopember 2008 Tentang
Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama, maka Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Palembang telah menetapkan Indikator Kinerja
22
Utama. Indikator Kinerja Utama adalah merupakan ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
IKU Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
mencantumkan target yang akan dicapai pada tahun 2016 karena
target capaian Indikator IKU juga ditetapkan dalam dokumen Rencana
Kinerja Tahunan Tahun 2016 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016.
Pencapaian IKU di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016
telah sesuai dengan pengukuran kinerja yang diuraikan dalam analisa
capaian kinerja. Adapun pencapaian indikator sasaran yang diukur
dengan IKU pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
dapat di uraiankan sebagai berikut:
N
o
Sasaran
Indikator Kinerja
%
Capaian
Target
Uraian indikator Satuan Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7
1
2
Terciptanya
pemahaman
masyarakat
terhadap
wawasan dan
nilai-nilai
kebangsaan
Meningkatnya
proses
pembauran
bangsa guna
mewujudkan
integritas
nasional
1. Forum kerukunan
umat beragama
Ada Ada Ada 100%
2. Rasio jumlah FPK
perjumlah
kecamatan
% 100 100 100%
3 Jumlah penurunan
konflik antar umat
beragama
kasus 4 0
4. Pusat pendidikan
wawasan
kebangsaan
Ada
Ada
Ada
100%
23
N
o
Sasaran
Indicator Kinerja
%
Capaian
Target
Uraian indikator Satuan Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Meningkatnya
partisipasi dan
pemahaman
masyarakat
terkait politik
5. Jumlah kegiatan
pembinaan politik
Kegiatan 15 9 64%
6. Jumlah kegiatan
pembinaan
ormas,orpol dan
LSM
Kegiatan 7 4 57%
7. Tingkat partisipasi
masyarakat dalam
menggunakan hak
pilih
% 0 0 100%
4 Mengoptimalkan
pencegahan dini dan peningkatan
keamanan dan
kenyamanan lingkungan
8. Forum
kewaspadaan dini
masyarakat
% 100 100 100%
9. Rasio konflik yang
diselesaikan
% 60 66 110%
10 .Tingkat
pemenuhan jasa
administrasi
100 100 100 100%
5
Meningkatnya
kinerja apaaratur
11. Tingkat
ketersediaan
sarana dan
prasarana
aparatur
100 100 100 100%
12. Tingkat disiplin
aparatur
100 100 100 100%
13. Rasio dokumen
perencanaan dan
dokumen
pelaporan disusun
tepat waktu
100 100 100 100%
24
1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang telah dapat
melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Dari
4(empat) sasaran dan 13 (tiga belas ) indikator kinerja yang ditetapkan, telah
dilaksanakan 13 (tiga belas ) indikator. Dengan rincian 2 ( dua ) indikator
telah mencapai dan melebihi target, 9 (sembilan) indikator mencapai atau
sesuai dengan target dan 2 (dua) indikator belum mencapai target.
Pengukuran indikator sasaran setiap tahunnya sesuai dengan RPJMD
Pemerintah Kota Palembang tahun 2013-2018, dengan menggunakan
Indikator Kinerja Utama dalam mengukur indikator sasaran akan dapat diukur
guna pengukuran pencapaian sasaran masing-masing sasaran dari ke-5 Misi
yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. MISI 1
Meningkatkan kapasitas organisasi dalam tata kelola
pemerintahan dan pelayanan
Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan tujuan yaitu :
Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang berwawasan
kebangsaan dan berwibawa
dengan sasaran meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang
pelaksanaan tugas (lima) indikator kinerja yaitu :
1. Tingkat pelayanan administrasi perkantoran
2. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
3. Tingkat disiplin aparatur
4.Tingkat aparatur yang berkompeten dibidangnya
25
5. Rasio dokumen perencanaan dan dokumen pelaporan yang disusun tepat
waktu
Indikator kinerja pada sasaran ini terkait dengan Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran, target dan capaiannya adalah sebagai berikut
Indikator Kinerja
Capaian
Tahun 2016
Satuan Target Realisasi %
1 Tingkat pelayanan
administrasi perkantoran % 100 100 100
2 Tingkat ketersediaan sarana
dan prasarana aparatur
% 100 100 100
3 Tingkat disiplin aparatur % 100 100 100
4
Rasio dokumen perencanaan
dan dokumen pelaporan
yang disusun tepat waktu
% 100 100 100
Dalam tahun 2016 sasaran dari misi pertama dengan 4 indikator
kinerja telah mencapai target 100 % dengan realisasi 100% juga capaian
sasaran sebesar 100%
2. MISI 2.
2.1 Tujuan dari Misi Kedua:
Tujuan pertama dari misi kedua adalah
“Meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan diseluruh lapisan masyarakat
dengan sasaran :
1. Terciptanya pemahaman masyarakat terhadap wawasan dan nilai-nilai
kebangsaan
26
2. Meningkatnya proses pembauran bangsa guna mewujudkan integritas
nasional
Dalam tahun 2016 telah dilaksanakan upaya pencapaian 2 (dua) sasaran
dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini :
Sasaran 1. Terciptanya pemahaman masyarakat terhadap wawasan dan nilai-nilai kebangsaan
Indikator kinerja pada sasaran ini terkait dengan Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran, target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Capaian
Tahun 2016
Satuan Target Realisasi %
1 Forum Kerukunan Umat
beragama ada ada ada
100
2 Jumlah penurunan konflik antar
umat beragama
kasus 4 0
Hasil pengukuran evaluasi dan analisis pencapaian sasaran strategik
dari 2 (dua) indikator kinerja sasaran 1 (satu) melebihi target yang
ditetapkan yaitu jumlah Penurunan konflik antar umat beragama,
ditahun 2016 ditargetkan 4 konflik umat beragama tetapi melalui
kerjasama antar instansi vertikal, konflik umat beragama tidak terjadi
sehingga realisasinya adalah 0(nol) dan capaian dari target tersebut
tidak dapat dinilai atau tetap pada angka 0 (nol) dan 1 (satu) indikator
telah mencapai target tersebut adalah Forum kerukunan umat
beragama
27
Realisasi sebesar 100 % dari target yang satuannya “ada” dengan
capaian kinerja Indikator ini yaitu “ada” keberhasilan capaian tersebut
diperoleh dari : bahwa Badan kesatuan bangsa dan politik Kota
Palembang mempunyai (ada) Forum Kerukunan Umat Beragama yang
dibentuk berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam
Pemeliharaan Kerukunan Umat beragama, Pemberdayaan Forum
Kerukunan Umat beragama dan Pendirian Rumah Ibadat.
2. Jumlah penurunan konflik antar umat beragama
Indikator penurunan konflik antar umat beragama pada tahun 2016
adalah 0 (nol) kasus atau tidak adanya konflik yang terjadi ,sedangkan
yang ditargetkan adalah 4 (empat) kasus. Penurunan konflik antar umat
beragama dapat terjadi melalui kerjasama antar instansi vertical. Capaian
penurunan konflik umat beragama realisasinya adalah 0(nol) dan
capaian dari target tersebut tidak dapat dinilai atau tetap pada angka 0
(nol)/zero conflict.
Sasaran 2 : Meningkatnya proses pembauran bangsa guna mewujudkan integritas nasional
Indikator kinerja pada sasaran ini adalah:
Indikator Kinerja
Capaian
Tahun 2015
Satuan Target Realisasi %
1 Rasio jumlah FPK per jumlah
kecamatan 100 100 100
100
28
Indikator Kinerja
Capaian
Tahun 2015
Satuan Target Realisasi %
2 Pusat pendidikan wawasan
kebangsaan
Ada Ada Ada 100
Rasio jumlah FPK per jumlah kecamatan
Dengan formula : Jumlah FPK
________________ x 100%
Jumlah Kecamatan
Sehingga diperoleh : 16
_____ x 100 %
16
Dasar pembentukan dari Forum Pembauran Kebangsaan adalah
Permendagri nomor 71 Tahun 2012 tentang pedoman pendidikan wawasan
kebangsaan
Pusat Pendidikan Wawasan kebangsaan
Dengan satuan “ ada” maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Palembang dengan berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
188.32/3951/DI tanggal 29 Nopember 2012 perihal Pedoman Pendidikan
wawasan kebangsaan membentuk Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan
sehingga capaiannya “ada”
3.MISI 3
3.1. Tujuan dari Misi 3
Mengembangkan pendidikan politik yang demokratis melalui
kesadaran berpolitik masyarakat,ormas,orpol dan LSM
29
Dengan sasaran : Meningkatnya partisipasi dan pemahaman masyarakat terkait politik
Indikator kinerja pada sasaran ini terkait dengan Indikator Kinerja Utama
(IKU) yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran,
target dan capaiannya adalah :
Indikator Kinerja
Capaian
Tahun 2016
Satuan Target Realisasi %
1 Jumlah kegiatan Pembinaan thd
LSM,Ormas,OKP Keg 7 4 57
2 Jumlah kegiatan pembinaan
politik Keg 15 9 60
3 Tingkat partisipasi masyarakat
dalam menggunakan hak pilih % 0 0 100
Jumlah kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas, OKP
Jumlah kegiatan pembinaan terhadap LSM,Ormas dan OKP pada tahun
2016 direncanakan sebanyak 7 kegiatan dapat dilaksanakan 4 kegiatan
sehingga dapat terpenuhi capaian sasaran hanya sebesar 57%. Target
tidak tercapai dikarenakan memang hanya dianggarkan 7 kegiatan sebab
ada 1 kegiatan yang diadakan 2 kali dan juga adanya defisit angaran.
Jumlah kegiatan pembinaan politik
Jumlah kegiatan pembinaan politik pada tahun 2016 direncanakan
sebanyak 15 kegiatan dapat dilaksanakan 9 kegiatan sehingga dapat
terpenuhi capaian sasaran sebesar 60%. Hal ini dikarenakan adanya
defisit anggaran dan juga pada tahun 2015 dan 2016 belum ada
pelaksanaan pemilu/pemilukada sehingga kegiatan pembinaan politik
30
yang tujuannya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu
akan dimaksimalkan menjelang pemilu/pemilukada.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
Penghitungan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
dengan menggunakan formula :
Jumlah masyarakat yang menggunakan hak pilih
------------------------------------------------------------ x 100%
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Sehingga memperoleh : 0
----- x 100% = 100 %
0
Dengan demikian maka capaian kinerja adalah 100 %
Pada tahun 2016 Kota Palembang belum saatnya melaksanakan
pemilu/pemilukada sehingga masyarakat yang menggunakan hak pilih
dan daftar pemilih tetap tidak ada alias nol (0).
Dari 3 (tiga) indikator yang ada pada sasaran ini 2(dua) indikator tidak
mencapai target dan 1 indikator mencapai target.
4.Misi 4
4.1. Tujuan dari Misi 4 adalah
Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan
suasana lingkungan yang kondusif
Dengan sasaran : mengoptimalkan pencegahan dini dan peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.
31
Indikator kinerja pada sasaran ini terkait dengan Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian
sasaran, target dan capaiannya adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Capaian
Tahun 2016
Satuan Target Realisasi %
1
2
Forum kewaspadaan dini
masyarakat
Rasio konflik yang
diselesaikan
Ada
%
Ada
60%
Ada
66%
100
110
Forum kewaspadaan dini masyarakat
Forum kewapadaan dini masyarakat dengan target”100%” dan capaian
“100%” karena berdasarkan Permendagri Nomor 12 Tahun 2006 tentang
kewaspadaan dini masyarakat
Rasio konflik yang diselesaikan
Konflik yang diselesaikan adalah penanganan konflik yang menyangkut
dengan konflik sosial dan terorisme
Indikator kinerja pada sasaran ini diperoleh dengan formula :
Jumlah laporan yang diselesaikan ____________________________ x 100% Jumlah laporan yang masuk Sehingga diperoleh angka : 2
____ x 100% = 66%
3
32
1. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Tahun sebelumnya
Dari 14 indikator kinerja pada tahun 2015 ditahun 2016 hanya
melaksanakan 13 indikator kinerja . yang tidak dilaksanakan yaitu
:Tingkat persentase aparatur yang berkompeten dibidangnya. Realisasi
indikator kinerja pada tahun 2016 ini jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya hasilnya adalah sama dimana 9 indikator mencapai target, 2
indikator melebihi target dan 2 indikator lainnya kurang dari target yang
ditentukan. Beberapa indikator kinerja masih dapat diperbandingkan
dengan tahun sebelumnya seperti yang dijabarkan pada tabel dibawah ini
Indikator Kinerja Utama Satuan
Tahun 2015 Tahun 2016
Target
Realisasi % IP Target
Realisasi
% IP Selisih realisasi 2015& 2016
1 Forum Kerukunan Umat Beragama
- Ada Ada
100 B Ada Ada 100 B -
2 Jumlah penurunan konflik antar umat beragama - 5
2 250 BS 4 0 BS
3 Rasio jumlah FPK per jumlah kecamatan
- 100 100 100 B 100 100 100 B -
4 Pusat pendidikan wawasan kebangsaan
- Ada Ada 100 B Ada Ada Ada B -
5 Jumlah kegiatan pembinaan orpol,ormas dan LSM
keg 6 5 85 C 7 4 57 C 28 (-)
6 Jumlah kegiatan pembinaan politik
keg 14 9 64 B 15 9 60 B 4 (-)
7 Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
% 0 0 100 B 0 0 100 B -
8
Forum kewaspadaan dini masyarakat
- 100 100 100 B 100 100 100 B -
9 Rasio konflik yang diselesaikan
- 55 62,5 113 BS 60 66 110 BS 3% (-)
10 Tingkat pemenuhan jasa administrasi perkantoran
% 100 100 100 B 100 100 100 B -
11 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
% 100 100 100 B 100 100 100 B -
12 Tingkat disiplin aparatur % 100 100 100 B 100 100 100 B -
13 Rasio dokumen perencanaan dan dokumen pelaporan disusun tepat waktu
% 100 100 100 B 100 100 100 B -
Perbandingan realisasi indikator tahun 2015 dengan tahun 2016 dari 13
(tigabelas) indikator kinerja adalah sama dimana 2 (dua) indicator kinerja
melampaui target, 2 (dua) indicator tidak mencapai target dan 9 (sembilan )
33
indikator sesuai dengan target pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan
indikator kinerja pada tahun 2016 merupakan tahun ketiga RPJMD.
2. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2016
dengan Target Kinerja 5 Tahun
Perbandingan realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2016
menunjukan 2 (dua) indikator kinerja sasaran meningkat/membaik, 9
(sembilan) indikator kinerja sasaran tetap dan 2 (dua) indikator kinerja
menurun. Lebih lanjut perbandingan realisasi masing-masing capaian kinerja
dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Indikator Kinerja Sat Terget 2018
Realisasi 2017
Realisasi 2016
Realisasi 2015
Realisasi 2014
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Forum
kerukunan umat
beragama
Ada - - Ada Ada Ada -
2 Tingkat penurunan
konflik antar umat
beragama
% - - 0 2 3 -
3 Rasio jumlah Fpk per
jumlah
kecamatan
% - - 100 100 100 -
4 Pusat
pendidikan wawasan
kebangsaan
Ada - - Ada Ada ada -
5 Jumlah kegiatan
pembinaan
terhadap LSM, ormas
dan OKP
keg - - 4 5 12 21
6 Jumlah kegiatan
pembinaan politik
Keg - - 9 9 13 27
7 Tingkat
partisipasi masyarakat
dalam menggunakan
% - - 0 0 69,40 66,8
34
hak pilih
8 Forum
kewaspadaan dini
masyarakat
100 - - 100 100 100 -
9 Rasio konflik
yang
diselesaikan
% - - 66 62,5 55 -
10 Tingkat
pelayanan
Administrasi perkantoran
% 100 100 100 100 100 100
11 Tingkat ketersedian
sarana dan
prasarana aparatur
% 100 100 100 100 100 100
12 Tingkat
disiplin aparatur
% 100 100 100 100 100 100
13 Rasio dok. Perencanaan
dan dok
Pelaporan yang disusun
tepat waktu
% 100 100 100 100 100 100
Perbandingan realisasi indikator tahun 2016 yang merupakan tahun ketiga
RPJMD (2013-2018) baru bisa dibandingkan dengan tahun 2015.
3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar nasional
Bahwa pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang terdapat
2 (dua) indikator kinerja yang merupakan versi dari Kementrian Dalam
Negeri yang merupakan indikator kinerja kunci (IKK) yaitu :
1. Jumlah kegiatan pembinaan politik
2. Jumlah kegiatan pembinaan LSM,Ormas dan Orpol
Tetapi sampai saat ini belum ada / belum diketahui berapa target yang
menjadi standar nasional.
35
4. Analisis Penyebab keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan
/Penurunan Kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan
Badan Kesbangpol Kota Palembang
Penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja pada Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Palembang adalah dikarenakan para aparatur
telah mengantisipasi kegiatan yang harus dilakukan untuk tahun
berikutnya untuk mengatasi masalah- masalah yang timbul pada
masyarakat atau organisasi kemasyarakatan terkait dengan program-
program pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang.
Selain penyebab keberhasilan, penyebab penurunan / kegagalan kinerja
hanyalah berkurangnya anggaran untuk menunjang kegiatan.
Solusi yang dilakukan adalah dengan terus memantau, menerima
laporan/menindaklanjuti laporan dan terus berkoordinasi dengan pihak-
pihak terkait sehubungan dengan laporan /informasi yang ada.
B. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Penggunaan sumber daya yang ada baik aparatur maupun sarana dan
prasaran penujang pelaksanaan tugas cukup memadai.
6. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan /
kegagalan pencapaian kinerja
Bahwa berdasarkan Permendagri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2012 dan Surat
Edaran Walikota Palembang Nomor48/SE/2011 perihal Pedoman
Penyusunan RKA SKPD Tahun Anggaran 2012,maka Badan Kesbangpol
Kota Palembang dalam menentukan program / kegiatan berdasarkan pada
36
peraturan diatas yang mana Badan Kesatuan Bangsa dan politik masih
memerlukan program/kegiatan yang ada untuk menunjang pembangunan
masyarakat.
C. Realisasi Anggaran
Pada tahun 2016 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
memperoleh anggaran sebesar 93%.
D. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun 2015
Bahwa pada tahun 2015 Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Palembang yang dievaluasi oleh Inspektorat Kota Palembang
memperoleh nilai sebesar 55,12 (lima puluh lima koma dua belas) dengan
katagori CC (cukup baik)
37
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah dan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang dalam tahun ke 3 (tiga) pelaksanaan
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang telah melakukan tugas,
kebijakan dan kinerjanya berdasarkan Tujuan, Sasaran dan Program Kerja yang
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Palembang tahun 2013-2018 maupun Rencana Strategis Kota Palembang .
Laporan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang Tahun 2015
ini merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan, pelayanan kepada masyarakat dan
realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang
tahun 2013-2018, pada tahun ketiga yang berisi hasil-hasil pembangunan yang telah
dicapai maupun penyerapan dana APBD Kota Palembang Tahun Anggaran 2016.
Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam Capaian Indikator Kinerja , maupun
analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran secara mandiri dari 13 (tiga belas)
indikator sasaran yang dilaksanakan menggambarkan beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. 2 (Dua) indikator kinerja telah melampaui target kinerja yang direncanakan.
2. 9 (sembilan) indikator kinerja mencapai target kinerja yang ditetapkan.
38
3. 2 (dua) indikator kinerja belum mencapai target
B. SARAN
1. Dalam upaya peningkatan capaian kinerja secara optimal dipandang perlu
peningkatan alokasi dana pada masing-masing SKPD sehingga program strategis
dapat diimplementasikan memenuhi kebutuhan anggaran dan target RPJMD secara
merata sesuai perencanaan .
2. Koordinasi dan advokasi dengan Pusat dan Provinsi atau stake holder dalam
perencanaan informasi dan data intensitasnya maupun keseimbangannya perlu
ditingkatkan dan diintensifkan lagi, guna meningkatkan harmonisasi hubungan kerja
antar instansi pusat, provinsi dan stake holder lainnya.
3. Senantiasa dilakukan evaluasi dan monitoring capaian kinerja masing-masing SKPD
atas pelaksanaan program dan kegiatan secara kontinyu dan berkesinambungan
agar permasalahan, hambatan dan langkah perbaikan dapat diantisipasi sedini
mungkin
4. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik di
pusat maupun daerah akan dilakukan dengan intensif, mengingat berbagai
pencapaian target indikator yang telah ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan
melibatkan segenap instansi pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat.
39
PELAPORAN KINERJA
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG
TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
TAHUN 2017