kata pengantar aktivitas (l.) moq) dilihat dari nilai sgpt ... fileiii kata pengantar puji syukur...

20
iii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Daun Binahong ( Anredera scandens (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT, Makroskopis dan Histopatologi Hati Mencit Jantan Galur Balb/Ctepat pada waktunya. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, saran dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M. Si., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. 2. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si., Apt., selaku Ketua Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. 3. Putu Oka Samirana, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan motivasi, semangat, bimbingan dan saran dengan sabar selama penulis mengikuti pendidikan di Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, khususnya dalam penyusunan skripsi ini. 4. Anak Agung Gede Rai Yadnya P., S. Farm., M. Si., Apt., selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh perhatian telah memberikan motivasi, semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti pendidikan di

Upload: doanthu

Post on 07-Jun-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aktivitas

Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.)

Moq) dilihat dari Nilai SGPT, Makroskopis dan Histopatologi Hati Mencit

Jantan Galur Balb/C” tepat pada waktunya.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, saran dan bimbingan

dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M. Si., selaku Dekan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

2. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si., Apt., selaku Ketua Jurusan Farmasi,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

3. Putu Oka Samirana, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing I yang

dengan penuh perhatian telah memberikan motivasi, semangat, bimbingan

dan saran dengan sabar selama penulis mengikuti pendidikan di Jurusan

Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Udayana, khususnya dalam penyusunan skripsi ini.

4. Anak Agung Gede Rai Yadnya P., S. Farm., M. Si., Apt., selaku dosen

pembimbing II yang dengan penuh perhatian telah memberikan motivasi,

semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti pendidikan di

Page 2: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

iv

Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Udayana, khususnya dalam penyusunan skripsi ini

5. Dosen penguji (Rini Noviyanti, S. Si., M. Si. Apt., Putu Sanna Yustiantara,

S. Farm., M. Si., Apt., Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si., Apt.) yang

telah memberikan saran dan bimbingan kepada penulis selama

penyelesaian srkripsi ini.

6. Bapak Ketut Adi selaku staf Laboratorium Patologi Klinik RSUP Sanglah

yang telah memberikan saran dan bimbingan kepada penulis dalam

penetapan Nilai SGPT.

7. drh. I Ketut Eli Supartika, M.Sc yang yang telah memberikan saran dan

bimbingan kepada penulis dalam pengamatan histopatologi organ hati

hewan uji

8. drh. Luh Made Sudimartini, M.Sc dan I Wayan Nico Fajar Gunawan , M.Si

yang telah membantu penulis dalam pembedahan hewan uji dan

penanganan organ hewan uji

9. Seluruh dosen dan staf pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA

Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan kepada penulis

selama penyusunan skripsi ini.

10. Orang tua kandung yang sangat saya cintai dan hormati, I Made Mangku

Kusuma dan Luh Erni Mawati yang telah mengasuh dan membesarkan

penulis, memberi motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

11. Adik kandung saya yaitu Made Devi Purnama Sari dan Nyoman Dea Tri

Handayani yang selalu memberi motivasi dan dukungan.

Page 3: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

v

12. Teman dekat saya yaitu Putu Krisna Rhabdagitara yang selalu memberi

semangat dan motivasi dalam pengerjaan skripsi ini.

13. Seluruh rekan mahasiswa Jurusan Farmasi angkatan 2013 Tredecim

Paracelcius, khususnya mahasiswa Bahan Alam 2013 yang saya

banggakan, khususnya Tim seperjuangan penulis: Wisnu, Wijaya, Puri,

Satriani. Teman teman seperjuangan Icik, Upit, Mang Ayu, Della, Uut,

atas kebersamaan, dukungan, dan kasih sayang serta para laboran Kak

Anggi, Kak Pasek, Mbok Dwi dan Bu Nova yang banyak membantu dan

memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

14. Semua pihak yang terlibat dan telah membantu penulis dalam penyusunan

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum sempurna.

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun sehingga di masa yang akan datang dapat menjadi lebih baik. Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Bukit Jimbaran, Juli 2017

Penulis

Page 4: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

vi

Page 5: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ..................................................... xii

ABSTRAK ................................................................................................... xiii

ABSTRACT ................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 4

1.3 Tujuan .................................................................................. 5

1.4 Manfaat ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6

2.1 Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) ............................. 6

2.1.1 Klasifikasi Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.). 6

2.1.2 Morfologi Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) .. 6

2.1.3 Kandungan Kimia Binahong (Anredera scandens

(L.) Moq.) ................................................................. 7

2.1.4 Khasiat dan Bioaktivitas Binahong (Anredera

scandens (L.) Moq.) ................................................... 7

2.2 Ekstraksi .............................................................................. 8

2.2.1 Definisi Ekstrak.......................................................... 8

2.2.2 Metode Ekstraksi ........................................................ 8

2.3 Hati ..................................................................................... 9

2.3.1 Anatomi Hati.............................................................. 9

2.3.2 Fisiologi Hati ............................................................. 11

Page 6: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

viii

2.4 Penyakit pada Hati .............................................................. 13

2.4.1 Hepatitis ..................................................................... 14

2.4.2 Sirosis Hati................................................................. 14

2.4.3 Kanker Hati ................................................................ 14

2.4.4 Perlemakan Hati ......................................................... 15

2.5 Parameter Kerusakan Hati .................................................... 15

2.6 Hepatotoksin ........................................................................ 17

2.7 Metode Uji Aktivitas Hepatoprotektor .................................. 18

2.7.1 Pemilihan Hewan Uji ................................................... 18

2.7.2 Zat penginduksi ........................................................... 19

2.7.3 Penyiapan Sediaan Uji dan Cara Pemberian ................. 19

2.7.4 Pengamatan Kerusakan Hati ........................................ 20

2.8 Dosis Uji .............................................................................. 23

2.9 Nilai ED50 ............................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 24

3.1 Rancangan Penelitian ........................................................... 24

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 26

3.3 Objek Penelitian ................................................................... 26

3.4 Bahan Penelitian................................................................... 27

3.5 Alat Penelitian ...................................................................... 27

3.6 Variabel Penelitian ............................................................... 28

3.7 Batasan Operasional Penelitian ............................................. 28

3.8 Prosedur Penelitian ............................................................... 29

3.8.1 Penyiapan Serbuk Simplisia Daun Binahong Anredera

scandens (L.) Moq. ..................................................... 29

3.8.2 Penetapan Susut Pengeringan Serbuk Daun Anredera

Scandens (L.)Moq…………………………………….. 29

3.8.3 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera

scandens (L.) Moq……………………………………. 30

3.8.4 Penetapan Kadar Air Ekstrak Etanol Daun Binahong

(Anredera scandens (L.) Moq .................................... 31

Page 7: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

ix

3.8.5 Penyiapan 5% Tween 80 ............................................ 31

3.8.6 Pembuatan Larutan Curcuma® FCT dengan Dosis

70 mg/KgBB .............................................................. 32

3.8.7 Pembuatan Larutan Dosis CCl4 dengan dosis 15 mL/

KgBB ......................................................................... 32

3.8.8 Uji Aktivitas Hepatoprotektor .................................... 32

3.8.9 Pembuatan Serum....................................................... 33

3.8.10 Penetapan Aktivitas SGPT ......................................... 33

3.8.11 Pemeriksaan makroskopis .......................................... 34

3.8.12 Pembuatan Preparat Histopatologi Sel Hati ................ 35

3.8.13 Pemeriksaan Histopatologi Sel Hati ............................ 35

3.8.14 Penetapan Dosis Efektif Tengah Ekstrak Etanol Daun

Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.)................... 36

3.9 Analisis Data ........................................................................ 37

3.10 Skema Alur Penelitian .......................................................... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 39

4.1 Determinasi Jenis Tumbuhan ............................................... 39

4.2 Penetapan Kadar Air Serbuk Simplisia ................................ 39

4.3 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Binahong A. scandens

(L.) Moq .............................................................................. 40

4.4 Penetapan Kadar Ekstrak Etanol Daun Binahong A. scandens

(L.) Moq .............................................................................. 41

4.5 Uji Aktivitas Hepatoprotektor............................................... 41

4.5.1. Hasil Pengamatan Berat dan Volume Hati ............. 41

4.5.2. Uji Hepatoprotektor Ditinjau dari Parameter

Kadar SGPT ............................................................... 46

4.5.3. Uji Hepatoprotektor Ditinjau dari Parameter dari

Histopatologi Hati ...................................................... 50

4.5.4. Hasil Uji Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol

Daun Binahong A. scandens (L.) Moq ......................... 55

Page 8: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

x

4.5.5. Penetapan Dosis Efektif tengah Ekstrak Etanol Daun

Binahong A. scandens (L.) Moq .................................. 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 60

5.1 Kesimpulan ............................................................................. 60

5.2 Saran ....................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 61

LAMPIRAN ............................................................................................. 66

Page 9: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Berat Rata – Rata Organ Mencit Berdasarkan Umur ............... 20

Tabel 2.2 Rentang Nilai Normal Parameter Kimia Klinik Darah pada

Mencit Balb/C……………………………………………………. 23

Tabel 3.1 Pengelompokan dan Perlakuan Hewan Coba Mencit .................. 33

Tabel 3.2 Skor Derajat Kerusakan Sel Hati Mencit ................................... 36

Tabel 3.3 Skor Jumlah Kerusakan Hati ...................................................... 36

Tabel 4.1 Kadar Air Serbuk Daun A. scandens (L.) Moq .......................... 40

Tabel 4.2 Kadar Air Ekstrak Etanol Daun Binahong (A. Scandens (L.)

Moq.)…………………………………………………………….. 41

Tabel 4.3 Pengamatan Terhadap Volume dan Berat Organ Hati

Mencit …………………………………………………………… 43

Tabel 4.4 Ringkasan Uji Mann Whitney Berat Hati Mencit pada Uji

Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Daun Binahong

A. scandens (L.) Moq …………………………………………… 44

Tabel 4.5 Ringkasan UJi LSD Volume Hati Mencit pada Uji

Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Binahong……………………… 46

Tabel 4.6 Kadar SGPT pada Uji Hepatoprotektor Ekstrak

Etanol Binahong………………………………………..……….. 47

Tabel 4.7 Ringkasan Uji Mann Whitney Kadar SGPT pada Uji

Hepatoprotektor Ekstrak Etanol A.scandens .............................. 49

Tabel 4.8 Rata – Rata dan Perbaikan Histologi pada Uji Hepatoprotektor

Ekstrak Etanol Binahong ........................................................... 53

Tabel 4.9 Ringkasan Uji Mann-Whitney Rata Rata Skor Derajat

Kerusakan Hati pada Uji Hepatoprotektif Ekstrak Etanol

Binahong................................................................................... 54

Tabel 4.10 Logaritma variasi dosis dan perbaikan histopatologi (%) pada

kelompok perlakuan .................................................................. 58

Page 10: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tanaman Anredera scandens (L.) Moq. ............................ 6

Gambar 2.2 Anatomi Hati ................................................................... 10

Gambar 2.3 Gambaran histopatologi hati mencit Balb/C pewarnaan:

Haematoxylin and Eosin ................................................... 21

Gambar 2.4 Reaksi Penetapan Kadar SGPT ......................................... 22

Gambar 3.1 Skema Umum Penelitian .................................................. 25

Gambar 4.1 Diagram batang rata- rata berat dan volume hati

mencit pada Uji Hepatoprotektor Ekstrak Etanol

Binahong .......................................................................... 43

Gambar 4.2 Diagram batang rata- rata SGPT mencit pada Uji

Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Binahong ........................ 48

Gambar 4.3 Gambaran histologi jaringan hati mencit. .......................... 51

Gambar 4.4 Struktur α dan β jenuh pada cincin C flavonoid ................ 56

Gambar 4.5 Mekanisme reaksi penangkapan radikal bebas oleh .......... 57

Gambar 4.6 Stabilisasi resonansi radikal bebas oleh flavonoid ............. 57

Gambar 4.7 Grafik hubungan logaritma dosis ekstrak etanol dan

probit persen perbaikan histopatologi .............................. 58

Page 11: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pemeriksaan Histopatologi dengan 5 Lapang Pandang

Menggunakan Rumus Z.................................................... 66

Lampiran 2 Dosis Larutan Uji yang Diberikan kepada Hewan Uji …... 67

Lampiran 3. Surat Keterangan Kelaikan Etik ........................................ 69

Lampiran 4. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Binahong

( Anredera scandens (L.) Moq ) ....................................... 70

Lampiran 5. Data Berat dan Volume Organ Hati Mencit ...................... 72

Lampiran 6. Data Berat Hati Mencit dianalisis dengan Normalitas

menggunakan Shapiro wilk dan Homogenitas dengan

Menggunakan Levene Test ............................................... 73

Lampiran 7. Uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney Berat Hati

Mencit pada Uji Aktivitas Hepatprotektor

Anredera scandens (L.) Moq ............................................ 74

Lampiran 8. Data Volume Hati Mencit dianalisis dengan Normalitas

menggunakan Shapiro wilk dan Homogenitas dengan

Menggunakan Levene Test ............................................... 78

Lampiran 9. Data Volume Hati Mencit dianalisis ANOVA one way

dan LSD .......................................................................... 79

Lampiran 10. Kadar SGPT Pada Uji Aktivitas Hepatprotektor

Anredera scandens (L.) Moq ............................................ 80

Lampiran 11. Contoh Perhitungan Persen Proteksi pada Kelompok Perlakuan

Terhadap Kelompok kontrol negatif ................................. 81

Lampiran 12. Persen Proteksi pada Kelompok Perlakuan Terhadap Kelompok

kontrol negatif .................................................................. 82

Lampiran 13. Data SGPT Hati Mencit dianalisis dengan Normalitas

menggunakan Shapiro wilk dan Homogenitas dengan

Menggunakan Levene Test ............................................... 83

Lampiran 14. Uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney SGPT Mencit

Page 12: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

xiv

Pada Uji Aktivitas Hepatoprotektor

Anredera scandens (L.) Moq ........................................... 84

Lampiran 15. Data Jumlah Kerusakan Organ Hati Mencit secara

Histopatologi .................................................................... 88

Lampiran 16. Contoh Perhitungan Skor Total Derajat Kerusakan

Histologi Hati .................................................................. 89

Lampiran 17. Skor Kerusakan Hati pada Pengaruh Pemberian Daun

Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) ......................... 90

Lampiran 18. Contoh Perhitungan Persen Perbaikan Histologis pada

Kelompok Perlakuan Terhadap Kelompok kontrol negatif 92

Lampiran 19. Persen Perbaikan Histologis pada Kelompok Perlakuan

Terhadap Kelompok kontrol negatif ................................. 93

Lampiran 20. Data Histopatologi Hati Mencit dianalisis dengan

Normalitas menggunakan Shapiro wilk dan Homogenitas

dengan Menggunakan Levene Test ................................... 94

Lampiran 21. Uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney Histopatologi

Mencit Pada Uji Aktivitas Hepatprotektor Anredera

scandens (L.) Moq............................................................ 95

Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian . ..................................................... 99

Page 13: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

xv

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

BNF : Buffer Neutral Formaline

CCl4 : karbon tetraklorida

ED50 : Efficiency Dose 50

Hepatoksin : agen farmakologi atau kimia yang dapat menyebabkan

bermacam penyakit pada hati.

Hepatoprotektor : senyawa atau zat berkhasiat yang dapat melindungi sel –

sel hati terhadap pengaruh zat toksik yang dapt merusak

sel hati

NAPQI : n-asetil-p-benzoquinon imin

SGPT : serum glutamate piruvat transferase

Degenerasi hidrofik : keadaan sel yang membengkak yang ditandai dengan

sitoplasma yang berkabut namun inti sel tetap berada di

tengah.

Degenerasi melemak : suatu keadaan sel mengalami akumulasi lemak secara

abnormal dalam sel sehingga inti sel terdesak ke arah

tepi.

Nekrosis : suatu keadaan sel yang mengalami kematian pada bagian

tertentu dari suatu jaringan

Page 14: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

xvi

ABSTRAK

Kerusakan hati salah satunya disebabkan oleh senyawa kimia. Senyawa kimia

yang dapat merusak hati salah satunya karbon tetraklorida yang menginduksi

peroksidasi lipid sehingga mengalami kerusakan pada membrane sel. Karbon

tetraklorida bersifat meradikal maka perlu adanya senyawa untuk menetralisir

serta memperbaiki kerusakan yang terjadi. Senyawa yang mampu memberikan

perlindungan terhadap radikal bebas yaitu flavonoid sebagai antioksidan.

Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) merupakan tanaman yang dilaporkan

mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid yang diduga memiliki

aktivitas antioksidan. Penelitian ini untuk mengetahui efek hepatoprotektif, dan

menentukan ED50 ekstrak etanol daun binahong. Uji hepatoprotektif dilakukan menggunakan tiga puluh enam mencit Balb/C

jantan yang dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok I diberi 5% Tween 80

dosis 50 mL//KgBB sebagai kelompok kontrol normal; kelompok II diberi

Curcuma® FCT dosis 70 mg/KgBB sebagai kelompok kontrol positif; kelompok

III hanya diberi 5% Tween 80 dosis 50 mL//KgBB; kelompok IV, V, dan VI diberi

ekstrak etanol binahong dengan dosis secara berturut-turut 35 mg/kgBB; 70

mg/kgBB; dan 140 mg/kgBB selama 6 hari. Pada hari ke-7, kelompok I diberikan

Olive oil 15 mL/kgBB dan kelompok lainnya diberikan diberi CCl4 5%v/v dengan

dosis 15mL/KgBB. Kadar SGPT diperiksa dua hari setelah perlakuan CCl4 secara

spektrofotometri. Cuplikan hati dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan

hematosilin-eosin lalu diperiksa dibawah mikroskop. Data SGPT, histopatologi,

berat hati mencit galur Balb/C dianalisis menggunakan analisis statistika. Hasil uji hepatoprotektif menunjukan dari Ekstrak etanol A. scandens memilik

aktivitas hepatoprotektor dilihat dari parameter pengamatan histopatologi organ

hati, berat serta volume organ hati namun pada belum terlihat adanya pernurunan

nilai SGPT. Dosis efektif tengah (ED50) ekstrak etanol A. scandens sebagai

hepatoprotektor dengann parameter persen perbaikan pengamatan histopatologi

organ hatiadalah 83,17 mg/kgBB.

Kata kunci: hepatoprotektor, binahong (Anredera scandens), SGPT,

histopatologi

Page 15: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

xvii

ABSTRACT

Liver damage is caused by a chemical compound. Chemical compounds that

can damage the liver one of which carbon tetrachloride induces lipid peroxidation

so that damage to the cell membrane. Carbon tetrachloride has properties as free

radicals, so the need for compounds to neutralize and repair the damage that

occurs. Compounds that can provide protection against free radicals are flavonoids

as antioxidants. Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) is a plant that reported

contain secondary metabolites namely flavonoids, tannins, saponins, and

triterpenoids that are suspected have antioxidant activity. The purposes of this

study were to determine the effect of hepatoprotective, and to determine ED50 of

binahong leaf ethanol extract.

Hepatoprotective tests were conducted using thirty-six male mice Balb / C

divided into six groups. Group I was given 5% Tween 80 doses 50 mL//KgBB as

normal control; Group II was given Curcuma® FCT doses of 70 mg/KgBB as a

positive control; Group III was given only 5% Tween 80 doses 50 mL//KgBB;

Groups IV, V, and VI were given binahong ethanol extract at a dose of 35

mg/kgBB; 70 mg/kgBW; and 140 mg/kgBB respectively for 6 days. On day 7th,

group I was given Olive oil 15 mL/kgBB and the other group was given CCl4 5%

v/v with a dose of 15mL/KgBB. The SGPT levels were examined two days after

the CCl4 induce by spectrophotometry method. Liver shot made histopathologic

preparations with hematoxylin-eosin staining and then examined under a

microscope.

The result of SGPT, histopathology, weighing mice were analyzed using

statistical analysis. The result of hepatoprotective test showed that extract of

ethanol binahong A. scandens have hepatoprotector activity seen from

histopathology observation parameter, weight and volume of liver organ but in the

absence of SGPT value. The middle effective dose (ED50) of A. scandens ethanol

extract as hepatoprotector in liver of induced carbon tetrachloride mice in percent

parameter of histopathologic observation improvement was 83.17 mg / kgBW

Keyword: Hepatoprotector, binahong (Anredera scandens (L.) Moq), SGPT,

histopathology

Page 16: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tubuh manusia, hati mempunyai fungsi yang penting untuk pertahanan

tubuh dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi yang sangat

kompleks. Hati memiliki kemampuan regenerasi yang cepat terhadap kerusakan

akibat penyakit (Noer, dkk., 1996; Dalimartha, 2005). Kerusakan hati dapat

disebabkan oleh mikroorganisme yaitu virus (Linawati, 2003). Data WHO

menunjukkan bahwa, Indonesia termasuk dalam peringkat endemik yang tinggi

untuk penyakit hati yang disebabkan oleh virus (DepKes RI, 2007). Hepatitis

merupakan salah satu kerusakan hati disebabkan oleh virus sehingga mengalami

peradangan pada hati yang memiliki beberapa jenis. (DepKes RI, 2007).

Kerusakan hati juga dapat disebabkan oleh senyawa kimia obat – obatan

(DepKes RI, 2007). Di Amerika Serikat, sekitar 2000 kasus gagal hati akut terjadi

setiap tahun dan lebih dari 50% disebabkan oleh obat (39% disebabkan

asetaminofen; 13% reaksi idiosinkratik terhadap obat lainnya) (Lucena et al,

2008). Parasetamol merupakan salah satu obat yang sering digunakan

dimasyarakat sebagai obat analgetik dan antipiretik. Parasetamol apabila masuk

kedalam tubuh dan dimetabolisme oleh sitokrom P450 akan menghasilkan

metabolit reaktif yaitu N-asetil-p-benzoquinon imin (NAPQI). Metabolit reaktif

tersebut memiliki sifat radikal bebas sehingga dapat merusak hati. Radikal bebas

dapat bereaksi dengan molekul sel tubuh dengan cara mengikat elektron dari

melekul sel tersebut dan dapat menyebabkan reaksi berantai yang merusak tubuh

Page 17: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

2

Sehingga radikal bebas tersebut harus dinetralisir serta perlu adanya suatu

senyawa untuk memperbaiki kerusakan - kerusakan yang terjadi (Lucena et al,

2008).

Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menghambat laju oksidasi.

Antioksidan ini memiliki banyak komponen dan merupakan zat alami yang

dihasilkan sendiri oleh tubuh atau didapat dari makanan yang kita makan.

Antioksidan bekerja dengan cara menghentikan pembentukan radikal bebas,

menetralisir serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi. Senyawa

metabolit sekunder yang bersifat menjadi antioksidan yaitu flavonoid, tanin, dan

polifenol sebagai pemberi elektron (electron donors) (Ardianti, 2014).

Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) merupakan tanaman yang

dilaporkan mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, tanin,

saponin, dan triterpenoid (Samirana. et al., 2014; Karismawan, 2013). Profil

kandungan kimia dari ekstrak etanol binahong Anredera scandens (L.) Moq yaitu

flavonoid, saponin, triterpen, dan tannin. Berdasarkan profil kandungan kimia dari

ekstrak etanol Anredera scandens (L.) dilaporkan bahwa flavonoid memiliki

kelimpahan atau jumlah yang termasuk cukup besar didalam ekstrak etanol

binahong Anredera scandens (L.) Moq tersebut (Subratha, 2016). Pada

penelilitian Ardianti (2014) menyatakan bahwa daun Binahong (Anredera

cordifolia (Ten.) Steenis) memiliki aktivitas antioksidan. Melihat potensi ekstrak

etanol binahong Anredera scandens (L.) Moq sebagai antioksidan ekstrak etanol

binahong Anredera scandens (L.) Moq juga dapat sebagai hepatoprotektor. Pada

penelitian sebelumnya Orbayinah. dkk (2008) dilaporkan bahwa dapat

Page 18: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

3

meningkatkan efek hepatoprotektif pada tikus putih galur Wistar yang diinduksi

CCl4. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaporkan diatas serta adanya

kekerabatan taksonomi antara A. scandens dengan A. cordifolia (Ten.), maka

adanya potensi yang besar pada A. scandens memiliki aktivitas hepatoprotektor.

Hepatoprotektor merupakan senyawa atau zat berkhasiat yang dapat

melindungi sel-sel hati terhadap pengaruh zat toksik yang bersifat meradikal

bebas sehingga dapat merusak sel hati. Zat toksik yang bersifat radikal bebas

tersebut salah satunya karbon tetraklorida (CCl4) yang merupakan bahan beracun

yang dikenal menginduksi peroksidasi lipid dan kerusakan hati (Jeon., et al.,

2002). Karbon tetraklorida (CCl4) menghasilkan metabolit reaktif berupa

triklorometil radikal (CCl3•) dan trikloroperoksil radikal (CCl3O2•) yang dapat

bereaksi dengan membran sel dan menginduksi peroksidasi lipid sehingga

menimbulkan terjadinya kerusakan hati (Dash, et al., 2007; Heibatollah, et al.,

2008).

Kerusakan hati dapat dilihat melalui parameter kerusakan hati seperti

makroskopis, histopatologi, dan nilai SGPT maupun SGOT. Pengamatan

Makroskopis dilihat dari berat dan volume hati, histopatologi melihat derajat

kerusakan hati sedangkan nilai SGPT dan SGOT merupakan indikator yang

spesifik untuk menentukan kerusakan sel hati. SGPT merupakan indikator terbaik

dalam melihat kerusakan hati karena bersifat khas dan spesifik dibandingkan

SGOT. Pada umumnya konsentrasi SGPT lebih tinggi dibandingkan konsentrasi

SGOT pada penyakit hati yang parah karena enzim SGPT proporsinya lebih

banyak pada organ hati dibandingkan organ tubuh lain. Enzim SGPT terdapat

Page 19: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

4

dalam sel-sel jaringan tubuh tetapi enzim ini paling banyak ditemukan di sel-sel

hati dan terikat dalam sitoplasma. Enzim ini berperan dalam mengatalisis

pemindahan gugus amino dari alanin ke asam α-ketoglutarat membentuk asam

glutamat dan asam piruvat. Peningkatan enzim SGPT dan SGOT lebih dari 1000

U/L merupakan tanda dari penyakit hati akibat virus, iskemik hati yang

disebabkan hipotensi lama atau gagal jantung akut, dan keruskan hati akibat obat

atau zat toksin (Kaplan dan Pesce 1998).

Nilai ED50 merupakan nilai yang menunjukkan dosis obat yang memberikan

efek farmakologi 50% dari efek maksimal obat tersebut. Penetapan ED50

dilakukan untuk mendapatkan dosis yang memiliki potensi 50% dari efek

maksimalnya dan mengetahui mengetahui indeks terapi dari obat tersebut. Selain

itu penetapan ED50 juga dapat menentukan batas minimal untuk obat tersebut

menimbulkan efek terapetik (Katzung, et al., 2012) .

Maka penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui pengaruh

pemberian ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) sebagai

hepatoprotektor, dengan melakukan induksi senyawa kimia radikal yang dapat

merusak hati seperti karbon tetraklorida (CCl4) dilihat dari nilai SGPT,

makroskopis dan histopatologi hati mencit jantan galur Balb/C serta dapat

mengetahui dosis efektif tengah (ED50) ekstrak etanol daun binahong (Anredera

scandens (L.) Moq.).

Page 20: KATA PENGANTAR Aktivitas (L.) Moq) dilihat dari Nilai SGPT ... fileiii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimana aktivitas hepatoprotektor ekstrak etanol binahong (Anredera

scandens (L.) Moq.) dilihat dari profil nilai SGPT, makroskopis dan

histopatologi hati mencit jantan galur Balb/c ?

2. Berapakah dosis efektif tengah (ED50) ekstrak etanol binahong (Anredera

scandens (L.) Moq.) sebagai hepatoprotektor pada mencit jantan galur Balb/c

yang diinduksi dengan karbon tetraklorida?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektor ekstrak etanol binahong

(Anredera scandens (L.) Moq.) dilihat dari nilai SGPT, makroskopis dan

histopatologi hati mencit jantan galur Balb/c.

2. Untuk mengetahui dosis efektif tengah (ED50) ekstrak etanol binahong

(Anredera scandens (L.) Moq.) sebagai hepatoprotektor pada mencit jantan

galur Balb/c yang diinduksi dengan karbon tetraklorida.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menemukan suatu agen

hepatoprotektor baru dan menentukan dosis efektif sehingga dapat digunakan oleh

masyarakat sebagai pelindung organ hati.