kata pengantarppid.kaltimprov.go.id/uploads/filedip/laporan...kutai timur tahun anggaran 2018 dapat...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati
Kutai Timur Tahun Anggaran 2018 dapat kami susun dan selesaikan
dengan baik.
LKPJ Bupati Kutai Timur Akhir Tahun Anggaran 2018, disusun
berdasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007
tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.
LKPJ merupakan laporan hasil pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Laporan ini sekaligus sebagai wahana untuk saling
berbagi peran dalam menganalisis kondisi kinerja pemerintahan daerah,
yang telah dilakukan sepanjang tahun 2018. Hal tersebut akan semakin
mendorong tumbuhnya semangat obyektivitas, dalam memotret kinerja
pemerintahan daerah, yang dilandasi kemitraan, untuk saling melengkapi
dalam menerjemahkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Hasil capaian kinerja yang diraih pada tahun 2018 merupakan hasil
kerja bersama dari seluruh pemangku kebijakan dan pemangku
kepentingan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur yang terdiri dari
pemerintah daerah, DPRD Kabupaten Kutai Timur dan seluruh
Masyarakat Kabupaten Kutai Timur. Namun demikian, dibalik
keberhasilan yang telah dicapai masih terdapat keterbatasan kemampuan,
kendala dan tantangan. Oleh karena itu, dibutuhkan masukan, saran,
kerja sama yang baik, inovatif serta keinginan untuk menjadi lebih baik.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
ii Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Sebab hal tersebut dapat meningkatkan kinerja pemerintahan pada tahun-
tahun mendatang .
Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga LKPJ Tahun 2018 ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Semoga Allah SWT tetap melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya
kepada kita semua dan LKPJ Tahun 2018 ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sangatta, Maret 2019
BUPATI,
H. ISMUNANDAR
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI Iii
DAFTAR TABEL Xi
DAFTAR GAMBAR Xxv
BAB 1 PENDAHULUAN 1– 1
1.1. DASAR HUKUM 1– 3
1.2. GAMBARAN UMUM DAERAH 1– 8
1.2.1. Kondisi Geografis Daerah 1– 8
1.2.1.1. Batas Administrasi 1– 8
1.2.1.2. Luas Wilayah 1– 9
1.2.1.3. Topografi 1– 10
1.2.1.4. Iklim dan Hidrologi 1– 11
1.2.2. Gambaran Umum Demografis 1– 12
1.2.2.1. Kependudukan 1– 12
1.2.2.2. Angkatan Kerja dan Ketenagakerjaan 1– 14
1.2.2.3. Pendidikan 1– 18
1.2.2.4. Kesehatan 1– 19
1.2.2.5. Indeks Pembangunan Manusia 1– 22
1.2.2.6. Kemiskinan 1– 23
1.2.3. Kondisi Ekonomi Daerah 1– 25
1.2.3.1. Perkembangan PDRB Pertumbuhan Ekonomi
1– 25
1.2.3.2. Struktur Ekonomi 1– 26
1.2.3.3. PDRB Perkapita 1– 27
1.2.4. Potensi Unggulan Daerah 1– 28
1.2.4.1. Pertanian Tanaman Pangan 1– 28
1.2.4.2. Peternakan 1– 30
1.2.4.3. Perkebunan 1– 31
1.2.4.4. Kelautan dan Perikanan 1– 35
BAB 2 KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH 2– 1
2.1. VISI DAN MISI 2– 1
2.1.1. VISI 2– 1
2.1.2. MISI 2– 1
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
iv Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
2.2. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH 2– 2
2.3. PRIORITAS DAERAH 2– 11
BAB 3 KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DAERAH 3 – 1
3.1. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH 3 – 2
3.1.1. Prinsip Pengelolaan Pendapatan Daerah 3 – 2
3.1.2. Upaya Peningkatan Pendapatan Daerah 3 – 2
3.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan 3 – 5
3.1.3.1. Pendapatan Asli Daerah 3 – 9
3.1.3.2. Pendapatan Transfer 3 – 10
3.1.3.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah 3 – 12
3.1.4. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya 3 – 13
3.2. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH 3 – 15
3.2.1. Kebijakan Umum Pengelolaan Belanja Daerah 3 – 15
3.2.2. Target dan Realisasi Belanja 3 – 22
3.2.2.1. Belanja Operasi 3 – 21
3.2.2.2. Belanja Modal 3 – 23
3.2.2.3. Belanja Tidak Terduga 3 – 24
3.2.2.4. Transfer Bantuan Kuangan 3 – 24
3.2.3. Permasalahan dan Solusi 3 – 27
3.3. PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAERAH 3 – 29
3.3.1. Kebijakan Umum Pembiayaan Daerah 3 – 29
3.3.2. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah 3 – 30
BAB 4 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH 4 – 1
4.1. URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR 4 – 1
4.1.1. Pendidikan 4 – 3
4.1.1.1. Kondisi Umum 4 – 3
4.1.1.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 4
4.1.1.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 9
4.1.1.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 11
4.1.2. Kesehatan 4 – 12
4.1.2.1. Kondisi Umum 4 – 12
4.1.2.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 14
4.1.2.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 30
4.1.2.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 31
4.1.3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 4 – 32
4.1.3.1. Kondisi Umum 4 – 32
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 v
4.1.3.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 33
4.1.3.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 54
4.1.3.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 54
4.1.4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 4 – 56
4.1.4.1. Kondisi Umum 4 – 56
4.1.4.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 56
4.1.4.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 63
4.1.4.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 65
4.1.5. Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
4 – 65
4.1.5.1. Kondisi Umum 4 – 65
4.1.5.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 66
4.1.5.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 72
4.1.5.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 72
4.1.6. Sosial 4 – 73
4.1.6.1. Kondisi Umum 4 – 73
4.1.6.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 74
4.1.6.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 80
4.1.6.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 80
4.2. URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR 4 – 81
4.2.1. Tenaga Kerja 4 – 81
4.2.1.1. Kondisi Umum 4 – 81
4.2.1.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 82
4.2.1.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 84
4.2.1.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 85
4.2.2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
4 – 86
4.2.2.1. Kondisi Umum 4 – 86
4.2.2.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 86
4.2.2.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 89
4.2.2.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 89
4.2.3. Pangan 4 – 90
4.2.3.1. Kondisi Umum 4 – 90
4.2.3.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 92
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
vi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
4.2.3.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 93
4.2.3.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 94
4.2.4. Lingkungan Hidup 4 – 95
4.2.4.1. Kondisi Umum 4 – 95
4.2.4.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 96
4.2.4.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 99
4.2.4.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 100
4.2.5. Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil 4 – 101
4.2.5.1. Kondisi Umum 4 – 101
4.2.5.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 102
4.2.5.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 104
4.2.5.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 105
4.2.6. Pemberdayaan Masyarakat Desa 4 – 105
4.2.6.1. Kondisi Umum 4 – 105
4.2.6.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 105
4.2.6.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 111
4.2.6.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 111
4.2.7. Pengendalian Penduduk dan Keluaraga Berencana
4 – 112
4.2.7.1. Kondisi Umum 4 – 112
4.2.7.2. Program dan Realisasi Kegiata 4 – 113
4.2.7.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 118
4.2.7.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 119
4.2.8. Perhubungan 4 – 120
4.2.8.1. Kondisi Umum 4 – 120
4.2.8.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 120
4.2.8.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 124
4.2.8.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 124
4.2.9. Komunikasi dan Informatika 4 – 125
4.2.9.1. Kondisi Umum 4 – 125
4.2.9.2. Program dan Realisasi kegiatan 4 – 125
4.2.9.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 129
4.2.9.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 129
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 vii
4.2.10. Koperasi, Usaha Kecil Mikro dan Menengah 4 – 129
4.2.10.1. Kondisi Umum 4 – 129
4.2.10.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 130
4.2.10.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 132
4.2.10.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 133
4.2.11. Penanaman Modal 4 – 133
4.2.11.1. Kondisi Umum 4 – 133
4.2.11.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 133
4.1.11.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 137
4.1.11.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 137
4.2.12. Kepemudaan dan Olahraga 4 – 137
4.2.12.1. Kondisi Umum 4 – 137
4.2.12.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 138
4.2.12.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 141
4.2.12.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 141
4.2.13. Kebudayaan 4 – 142
4.2.13.1. Kondisi Umum 4 – 142
4.2.13.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 142
4.2.13.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 144
4.2.13.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 145
4.2.14. Perpustakaan 4 – 146
4.2.14.1. Kondisi Umum 4 – 146
4.2.14.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 146
4.2.14.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 147
4.2.14.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 147
4.2.15. Kearsipan 4 – 148
4.2.15.1. Kondisi Umum 4 – 148
4.2.15.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 148
4.2.15.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 148
4.2.15.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 149
4.3 URUSAN PILIHAN 4 – 149
4.3.1. Kelautan dan Perikanan 4 – 149
4.3.1.1. Kondisi Umum 4 – 149
4.3.1.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 149
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
viii Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
4.3.1.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 152
4.3.1.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 154
4.3.2. Pariwisata 4 – 155
4.3.2.1. Kondisi Umum 4 – 155
4.3.2.2. Program dan Realisasi Kegiata 4 – 156
4.3.2.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 158
4.3.2.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 159
4.3.3. Pertanian 4 – 159
4.3.3.1. Kondisi Umum 4 – 159
4.3.3.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 160
4.3.3.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 166
4.3.3.4.Permasalahan dan Solusi 4 – 167
4.3.4. Perindustrian 4 – 168
4.3.4.1. Kondisi Umum 4 – 168
4.3.4.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 170
4.3.4.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 172
4.3.4.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 172
4.4. URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG 4 – 173
4.4.1. Administrasi Pemerintahan 4 – 173
4.4.1.1. Kondisi Umum 4 – 173
4.4.1.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 173
4.4.1.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 183
4.4.1.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 184
4.4.2. Pengawasan 4 – 185
4.4.2.1. Kondisi Umum 4 – 185
4.4.2.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 185
4.4.2.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 187
4.4.2.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 187
4.4.3. Perencanaan 4 – 188
4.4.3.1. Kondisi Umum 4 – 188
4.4.3.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 188
4.4.3.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 191
4.4.3.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 192
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 ix
4.4.4. Keuangan 4 – 193
4.4.4.1. Kondisi Umum 4 – 193
4.4.4.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 193
4.4.4.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 200
4.4.4.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 200
4.4.5 Kepegawaian 4 – 201
4.4.5.1. Kondisi Umum 4 – 201
4.4.5.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 201
4.4.5.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 203
4.4.5.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 203
4.4.6 Penelitian dan Pengembangan 4 – 203
4.4.6.1. Kondisi Umum 4 – 203
4.4.6.2. Program dan Realisasi Kegiatan 4 – 204
4.4.6.3. Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja
4 – 204
4.4.6.4. Permasalahan dan Solusi 4 – 205
4.5. KESIMPULAN 4 – 205
BAB 5 PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5 – 1
5.1. TUGAS PEMBANTUAN 5 – 2
5.1.1. Dasar Hukum 5 – 2
5.2. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 5 – 3
5.2.1. Tugas Pembantuan Berupa Dana Alokasi Khusus (DAK)
5 – 3
5.2.2. Tugas Pembantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
5 – 12
5.2.3. Permasalahan dan Solusi 5 – 18
5.3. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN 5 – 19
5.3.1. Sumber dan Jumlah Anggaran 5 – 21
5.3.2. Permasalahan dan Solusi 5 – 24
BAB 6 PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN 6 – 1
6.1. BIDANG KERJASAMA 6 – 3
6.1.1 Kerjasama Antar Daerah 6 – 3
6.1.1.1. Kebijakan dan Kegiatan
6.1.1.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
6 – 5
6 – 5
6.1.2. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga 6 – 10
6.1.2.1. Kebijakan dan Kegiatan
6.1.2.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
6 – 10
6 – 11
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
x Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
6.1.3. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah 6 – 15
6.1.3.1. Kebijakan dan Kegiatan
6.1.3.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
6 – 16
6 – 16
6.1.4. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Kerjasama
6 – 17
6.2. PEMBINAAN BATAS WILAYAH 6 – 18
6.2.1. Kebijakan dan Kegiatan 6 – 18
6.2.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 6 – 18
6.2.3. Permasalahan dan Solusi 6 – 25
6.3. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA 6 – 25
6.3.1. Jumlah Kejadian Bencana yang Terjadi 6 – 26
6.3.2. Permasalahan dan Solusi 6 – 29
6.4. PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
6 – 29
6.4.1. Gangguan yang Terjadi 6 – 30
6.4.2. Sumber dan Jumlah Anggaran 6 – 30
6.4.3. Penanganan dan Kendalanya 6 – 30
6.4.4. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam Penanggulangan 6 – 31
6.4.5. Permasalahan dan Solusi 6 – 31
6.5. BIDANG HUKUM 6 – 32
6.6. BIDANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 6 – 35
6.6.1. Anggaran Pembinaan dan Pengawasan 6 – 36
6.6.2. Permasalahan dan Solusi 6 – 36
BAB 7 PENUTUP 7 – 1
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
1 – 10
Tabel 1.2 Jumlah dan Perkembangan Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2017–2018
1 – 13
Tabel 1.3 Proporsi Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2017-2018
1 – 14
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017-2018
1 – 15
Tabel 1.5 Tingkat Pengangguran, Jumlah Angkatan Kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2017-2018
1 – 16
Tabel 1.6 Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2017–2018
1 – 17
Tabel 1.7 Persentase APK, APM dan APS Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2017–2018
1 – 19
Tabel 1.8 Angka Kelahiran dan Kematian, Usia Harapan Hidup dan Rasio Ketergantungan Tahun 2017–2018
1 – 20
Tabel 1.9 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya Tahun 2017– 2018
1 – 20
Tabel 1.10 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya Tahun 2017–2018
1 – 21
Tabel 1.11 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2017–2018
1 – 23
Tabel 1.12 Perkembangan Penduduk Miskin Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017–2018
1 – 23
Tabel 1.13 Rekapitulasi Data Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kabupaten Kutai Timur TA. 2017
1 – 24
Tabel 1.14 Rekapitulasi Data Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kabupaten Kutai Timur TA. 2018
1 – 24
Tabel 1.15 Perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017-2018
1 – 25
Tabel 1.16 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kutai Timut Tahun 2017-2018
1 – 26
Tabel 1.17 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017-2018 (Juta Rupiah)
1 – 27
Tabel 1.18 PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017-2018
1 – 28
Tabel 1.19 Luas Lahan dan Produksi Hasil Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2017 – 2018
1 – 28
Tabel 1.20 Populasi Ternak, Produksi Daging, dan Produksi Telur 1 – 30
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
xii Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Hasil Peternakan Tahun 2017-2018
Tabel 1.21 Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Perkebunan Tahun 2017-2018
1 – 31
Tabel 1.22 Penyerapan Tenaga Kerja Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017-2018
1 – 33
Tabel 1.23 Lokasi dan Kapasitas Pabrik Crude Palm Oil (CPO) Kelapa Sawit di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017-2018
1 – 33
Tabel 1.24 Rumah Tangga Perikanan, Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Tahun 2017-2018
1 – 35
Tabel 2.1 Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan 2 – 2
Tabel 3.1 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun 2017 dan 2018
3 – 6
Tabel 3.2 Target dan Realisasi Masing-masing Komponen Pendapatan Daerah Tahun 2018
3 – 8
Tabel 3.3 Kontribusi Masing-Masing Komponen Pendapatan Daerah
3 – 8
Tabel 3.4 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2017 dan 2018
3 –20
Tabel 3.5 Perbandingan Anggaran dan Realisasi TransferTahun Anggaran 2017 dan 2018
3 –26
Tabel 3.6 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Tahun Anggaran 2017 dan 2018
3 –31
Tabel 4.1 Realisasi Pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini
4 – 4
Tabel 4.2 Realisasi Pelaksanaan Program Pendidikan Non Formal 4 – 5
Tabel 4.3 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 – 5
Tabel 4.4 Realisasi Pelaksanaan Program Manejemen Pelayanaan Pendidikan
4 – 6
Tabel 4.5 Realisasi Pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun Pendidikan Dasar dan Menengah
4 – 7
Tabel 4.6 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
4 – 8
Tabel 4.7 Rata-Rata Capaian Realisasi Urusan Pendidikan 4 – 9
Tabel 4.8 Capaian Kinerja Urusan Pendidikan 4 – 9
Tabel 4.9 Realisasi Pelaksanaan Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan
4 – 14
Tabel 4.10 Realisasi Pelaksanaan Program Upaya Pengawasan Obat dan Makanan
4 – 14
Tabel 4.11 Realisasi Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarat
4 – 15
Tabel 4.12 Realisasi Pelaksanaan Program Perbaikan Gizi Masyarakat
4 – 15
Tabel 4.13 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Lingkungan Sehat
4 – 16
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 xiii
Tabel 4.14 Realisasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Menular
4 – 16
Tabel 4.15 Realisasi Pelaksanaan Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
4 – 17
Tabel 4.16 Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
4 – 18
Tabel 4.17 Realisasi Pelaksanaan Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Masyarakat
4 – 19
Tabel 4.18 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
4 – 19
Tabel 4.19 Realisasi Pelaksanaan Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Kemitraan Peningkatan Pelayanan Masyarakat
4 – 20
Tabel 4.20 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan SDM Kesehatan
4 – 20
Tabel 4.21 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sistem Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
4 – 21
Tabel 4.22 Realisasi Pelaksanaan Program Pencegahan Penyakit Tidak Menular Dan Kesehatan Jiwa
4 – 21
Tabel 4.23 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kesejahteraan Kerja dan Olahraga
4 – 22
Tabel 4.24 Realisasi Pelaksanaan Program Kesehatan Tradisional 4 – 22
Tabel 4.25 Realisasi Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Masyarakat
4 – 23
Tabel 4.26 Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RSJ/RS Paru-paru/RS Mata
4 – 26
Tabel 4.27 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada BLUD RSUD Sangkulirang
4 – 27
Tabel 4.28 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada BLUD RSUD Sangatta
4 – 27
Tabel 4.29 Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-Paru/RS Mata
4 – 28
Tabel 4.30 Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata
4 – 28
Tabel 4.31 Capaian Realisasi Urusan Kesehatan 4 – 29
Tabel 4.32 Capaian Kinerja Urusan Kesehatan 4 – 30
Tabel 4.33 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
4 – 33
Tabel 4.34 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
4 – 34
Tabel 4.35 Realisasi Pelaksanaan Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
4 – 34
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
xiv Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tabel 4.36 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya
4 – 35
Tabel 4.37 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
4 – 36
Tabel 4.38 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastuktur Perdesaan
4 – 37
Tabel 4.39 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastuktur Perkotaan
4 – 38
Tabel 4.40 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan
4 – 38
Tabel 4.41 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum
4 – 39
Tabel 4.42 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Jalan 4 – 40
Tabel 4.43 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Jembatan
4 – 42
Tabel 4.44 Realisasi Pelaksanaan Program DAK Subbidang Sanitasi Kabupaten/Kota
4 – 43
Tabel 4.45 Realisasi Pelaksanaan Program DAK Subbidang Air Minum Kabupaten/Kota
4 – 43
Tabel 4.46 Realisasi Pelaksanaan Program Peservasi Jalan dan Jembatan
4 – 44
Tabel 4.47 Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Jalan dan Jembatan
4 – 44
Tabel 4.48 Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Air Bersih Kecamatan
4 – 46
Tabel 4.49 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Perumahan dan Permukiman Perkotaan
4 – 46
Tabel 4.50 Realisasi Pelaksanaan Program Pertanahan 4 – 47
Tabel 4.51 Realisasi Pelaksanaan Program Penyediaan Air Bersih dan Air Minum
4 – 47
Tabel 4.52 Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya
4 – 47
Tabel 4.53 Realisasi Pelaksanaan Program Sarana dan Prasarana Olahraga
4 – 48
Tabel 4.54 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Jaringan Listrik
4 – 48
Tabel 4.55 Realisasi Pelaksanaan Program Pengaturan Jasa Konstruksi
4 – 49
Tabel 4.56 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Pengguna Jasa
4 – 49
Tabel 4.57 Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi Jasa Konstruksi
4 – 50
Tabel 4.58 Realisasi Pelaksanaan Program Informasi Jasa 4 – 50
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 xv
Konstruksi
Tabel 4.59 Realisasi Pelaksanaan Program Pertanahan 4 – 50
Tabel 4.60 Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Ruang 4 – 51
Tabel 4.61 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Data/Informasi
4 – 51
Tabel 4.62 Realisasi Pelaksanaan Program Penataan Kawasan 4 – 52
Tabel 4.63 Realisasi Pelaksanaan UPTD Survey dan Pemetaan Dinas Pertanahan
4 – 52
Tabel 4.64 Realisasi Pelaksanaan Program Survey dan Pemetaan 4 – 53
Tabel 4.65 Capaian Realisasi Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4 – 53
Tabel 4.66 Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Perumahan dan Kawasan Permukiman
4 – 57
Tabel 4.67 Realisasi Pelaksanaan Program Gerbang Desa Madu 4 – 58
Tabel 4.68 Realisasi Pelaksanaan Operasional dan Pemeliharaan Perumahan dan Kawasan Permukiman
4 – 59
Tabel 4.69 Realisasi Pelaksanaan Program Pembangunan Perumahan dan Permukiman Perdesaan
4 – 60
Tabel 4.70 Realisasi Pelaksanaan DAK Subbidang Sanitasi Kabupaten/Kota
4 – 62
Tabel 4.71 Realisasi Pelaksanaan Program Penyediaan Air Bersih dan Air Minum
4 – 62
Tabel 4.72 Capaian Realisasi Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
4 – 63
Tabel 4.73 Capaian Kinerja Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
4 – 64
Tabel 4.74 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
4 – 66
Tabel 4.75 Realisasi Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
4 – 66
Tabel 4.76 Realisasi Pelaksanaan Program Ketahanan Ekonomi 4 – 67
Tabel 4.77 Realisasi Pelaksanaan Program Penguatan Peraturan Perundang-undangan dan Kapasitas Kelembagaan
4 – 67
Tabel 4.78 Realisasi Pelaksanaan Program Penanganan Pelanggaran K3 (Ketertiban, Kenyamanan, Ketentraman)
4 – 68
Tabel 4.79 Realisasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan
4 – 68
Tabel 4.80 Realisasi Pelaksanaan Program Rehabilitasi Rekonstruksi
4 – 69
Tabel 4.81 Realisasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan
4 – 69
Tabel 4.82 Realisasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan
4 – 70
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
xvi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tabel 4.83 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
4 – 70
Tabel 4.84 Realisasi Pelaksanaan Program Penanganan Pelanggaran K3 (Ketertiban, Kenyamanan, Ketentraman)
4 – 71
Tabel 4.85 Capaian Realisasi Urusan Ketentraman dan Kenyamanan serta Perlindungan Masyarakat
4 – 71
Tabel 4.86 Realisasi Pelaksanaan Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS
4 – 74
Tabel 4.87 Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
4 – 75
Tabel 4.88 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan Anak Terlantar
4 – 75
Tabel 4.89 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
4 – 76
Tabel 4.90 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
4 – 76
Tabel 4.91 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
4 – 77
Tabel 4.92 Realisasi Pelaksanaan Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
4 – 77
Tabel 4.93 Realisasi Pelaksanaan Program Utama Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial
4 – 78
Tabel 4.94 Realisasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Bidang Kemiskinan Bidang Kesejahteraan Sosial Untuk Mengukur Indeks Kedalaman Kemiskinan
4 – 78
Tabel 4.95 Realisasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Bidang Kemiskinan Bidang Kesejahteraan Sosial
4 – 79
Tabel 4.96 Capaian Realisasi Urusan Sosial 4 – 79
Tabel 4.97 Capaian Kinerja Urusan Sosial 4 – 80
Tabel 4.98 Realisasi Pelaksanaan Program Pembukaan, Pengembangan dan Pemberdayaan Wilayah Transmigrasi
4 – 82
Tabel 4.99 Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (BLKI Mandiri)
4 – 83
Tabel 4.100 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial
4 – 83
Tabel 4.101 Capaian Realisasi Urusan Ketenagakerjaan 4 – 83
Tabel 4.102 Indikator Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan 4 – 84
Tabel 4.103 Realisasi Pelaksanaan Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
4 – 86
Tabel 4.104 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
4 – 87
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 xvii
Tabel 4.105 Realisasi Pelaksanaan Program Pemenuhan Hak Anak 4 – 87
Tabel 4.106 Realisasi Pelaksanaan Program Kualitas Hidup Perempuan Kualitas Keluarga, Data dan Informasi
4 – 88
Tabel 4.107 Capaian Realisasi Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
4 – 89
Tabel 4.108 Indikator Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
4 – 89
Tabel 4.109 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Ketahanan Pangan
4 – 92
Tabel 4.110 Capaian Realisasi Urusan Pangan 4 – 93
Tabel 4.111 Indikator Capaian Kinerja Urusan Pangan 4 – 93
Tabel 4.112 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Kinerja Pengelolahan Persampahan
4 – 96
Tabel 4.113 Realisasi Pelaksanaan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
4 – 97
Tabel 4.114 Realisasi Pelaksanaan Program Pengendalian Polusi 4 – 98
Tabel 4.115 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
4 – 98
Tabel 4.116 Capaian Realisasi Urusan Lingkungan Hidup 4 – 98
Tabel 4.117 Indikator Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup 4 – 99 Tabel 4.118 Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi
Kependudukan
4 – 102
Tabel 4.119 Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan Pendaftaran Penduduk
4 – 103
Tabel 4.120 Capaian Realisasi Pelaksanaan Program Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil
4 – 103
Tabel 4.121 Indikator Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil
4 – 104
Tabel 4.122 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kebedayaan Masyarakat Perdesaan
4 – 106
Tabel 4.123 Realisasi Pelaksanaan Program Lembaga Ekonomi Perdesaan
4 – 106
Tabel 4.124 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
4 – 107
Tabel 4.125 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
4 – 107
Tabel 4.126 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemandirian dan Keunggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4 – 108
Tabel 4.127 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
4 – 108
Tabel 4.128 Realisasi Pelaksanaan Program Peduli Desa Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Terpadu (Gerbang Madu)
4 – 109
Tabel 4.129 Realisasi Pelaksanaan Program Pengadaan, 4 – 109
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
xviii Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu dan Jaringan Perdesaan
Tabel 4.130 Capaian Realisasi Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
4 – 110
Tabel 4.131 Indikator Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
4 – 110
Tabel 4.132 Realisasi Pelaksanaan Program Keluarga Berencana 4 – 113
Tabel 4.133 Realisasi Pelaksanaan Program Operasi lini Lapangan 4 – 114
Tabel 4.134 Realisasi Pelaksanaan Program Meningkatkan Dukungan Operasional Program KKBPK Lini Lapangan (DAK)
4 – 114
Tabel 4.135 Realisasi Pelaksanaan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan (KKBPK)
4 – 115
Tabel 4.136 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Advokasi Penggerakan dan Informasi
4 – 115
Tabel 4.137 Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan Sarana dan Prasarana Keluarga Bencana
4 – 115
Tabel 4.138 Realisasi Pelaksanaan Program Pelayanan Sarana Penyuluh Keluarga Berencana
4 – 116
Tabel 4.139 Realisasi Pelaksanaan Program Operasional Pembinaan Program KB Bagi Masyarakat oleh Kader (PPKBD & Sub PPKBD)
4 – 116
Tabel 4.140 Realisasi Pelaksanaan Program Bina Keluarga Sejahtera
4 – 117
Tabel 4.141 Capaian Realisasi Urusan Pemberdayaan Perempuan dan KB
4 – 117
Tabel 4.142 Indikator Capaian Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
4 – 118
Tabel 4.143 Realisasi Pelaksanaan Program Pembanguna Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
4 – 120
Tabel 4.144 Realisasi Pelaksanaan Program Reahabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
4 – 121
Tabel 4.145 Realisasi Pelaksanaan Progam Peningkatan Pelayanan Angkutan
4 – 121
Tabel 4.146 Realisasi Pelaksanaan Progam Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
4 – 122
Tabel 4.147 Realisasi Pelaksanaan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
4 – 122
Tabel 4.148 Realisasi Pelaksanaan Program Kelaikan Pengoprasian Kendaraan Bermotor
4 – 123
Tabel 4.149 Capaian Realisasi Urusan Perhubungan 4 – 123
Tabel 4.150 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
4 – 126
Tabel 4.151 Realisasi Pelaksannan Program Optimalisasi Pemanfaatan TI
4 – 127
Tabel 4.152 Realisasi Pelaksanaan Program Publikasi dan Kemitraan Media
4 – 127
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 xix
Tabel 4.153 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
4 – 127
Tabel 4.154 Realisasi Pelaksanaan Program Publikasi Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan
4 – 128
Tabel 4.155 Realisasi Pelaksanaan Program Sistem Informasi Statistik Daerah
4 – 128
Tabel 4.156 Capaian Realisasi Urusan Komunikasi dan Informatika 4 – 129
Tabel 4.157 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
4 – 131
Tabel 4.158 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Perkoprasian
4 – 131
Tabel 4.159 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Usaha dan Daya Saing Koperasi
4 – 132
Tabel 4.160 Capaian Realisasi Urusan Koperasi dan UMKM 4 – 132
Tabel 4.161 Indikator Capaian Urusan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
4 – 133
Tabel 4.162 Realisasi Pelaksanaan Program Promosi dan Kerjasama Investasi
4 – 134
Tabel 4.163 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
4 – 134
Tabel 4.164 Realisasi Pelaksanaan Program Penyiapan Sumberdaya, Sarana, dan Prasarana Daerah
4 – 135
Tabel 4.165 Realisasi Pelaksanaan Program Penyiapan Sumberdaya, Sarana, dan Prasarana Daerah Peduli Desa
4 – 135
Tabel 4.166 Realisasi Pelaksaanaan Program Pengawasan dan Pengendalian Perijinan
4 – 136
Tabel 4.167 Capaian Realisasi Urusan Penanaman Modal 4 – 136
Tabel 4.168 Indikator Capaian Realisasi Urusan Penanaman Modal 4 – 137
Tabel 4.169 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
4 – 138
Tabel 4.170 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
4 – 139
Tabel 4.171 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
4 – 139
Tabel 4.172 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pembinaan Organisasi Kepemudaan Pemuda dan Olahraga
4 – 140
Tabel 4.173 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan dan Keserasian Pemuda
4 – 140
Tabel 4.174 Capaian Realisasi Urusan Kesatuan Pemuda dan Olahraga
4 – 141
Tabel 4.175 Realisasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
4 – 142
Tabel 4.176 Realisasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Keragaman Budaya
4 – 143
Tabel 4.177 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan 4 – 143
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
xx Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Keyaan Cagar Budaya
Tabel 4.178 Realisasi Pelaksanaan Program Fasilitas Sarana Kesenian Kelompok Masyarakat/Seni
4 – 144
Tabel 4.179 Capaian Realisasi Urusan Kebudayaan 4 – 144
Tabel 4.180 Indikator Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan 4 – 144
Tabel 4.181 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
4 – 146
Tabel 4.182 Realisasi Pelaksanaan Program Kearsipan 4 – 148
Tabel 4.183 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Budidaya Perikanan
4 – 150
Tabel 4.184 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Perikanan Tangkap
4 – 150
Tabel 4.185 Realisasi Pelaksanaan Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemesaran Produksi Perikanan
4 – 151
Tabel 4.186 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
4 – 152
Tabel 4.187 Capaian Realisasi Urusan Kelautan dan Perikanan 4 – 152
Tabel 4.188 Indikator Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan
4 – 153
Tabel 4.189 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
4 – 156
Tabel 4.190 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Destinasi Wisata
4 – 156
Tabel 4.191 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Kemitraan
4 – 157
Tabel 4.192 Capaian Realisasi Urusan Pariwisata 4 – 157
Tabel 4.193 Indikator Capaian Kinerja Urusan Pariwisata 4 – 158
Tabel 4.194 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
4 – 160
Tabel 4.195 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Pekebunan
4 – 160
Tabel 4.196 Realisasi Pelaksanaan Program Produksi Pertanian/Perkebunan
4 – 161
Tabel 4.197 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Hasil Perternakan
4 – 161
Tabel 4.198 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pemanfaatan Potensi Lahan
4 – 162
Tabel 4.199 Realisasi Pelaksanaan Program Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Reguler)
4 – 162
Tabel 4.200 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan
4 – 163
Tabel 4.201 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan UPTD Pertanian
4 – 163
Tabel 4.202 Realisasi Pelaksanaan Program Optimalisasi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian
4 – 164
Tabel 4.203 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
4 – 164
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 xxi
Tabel 4.204 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
4 – 165
Tabel 4.205 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
4 – 165
Tabel 4.206 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkebunan
4 – 165
Tabel 4.207 Realisasi Pelaksanaan Program Optimasi Lahan 4 – 166
Tabel 4.208 Capaian Realisasi Urusan Pertanian 4 – 166
Tabel 4.209 Indikator Capaian Kinerja Urusan Pertanian 4 – 167
Tabel 4.210 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
4 – 170
Tabel 4.211 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
4 – 171
Tabel 4.212 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
4 – 171
Tabel 4.213 Capaian Realisasi Urusan Perindustrian 4 – 172
Tabel 4.214 Realisasi Pelaksanaan Program Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan
4 – 174
Tabel 4.215 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
4 – 174
Tabel 4.216 Realisasi Pelaksanaan Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
4 – 175
Tabel 4.217 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
4 – 175
Tabel 4.218 Realisasi Pelaksanaan Program Penataan Daerah Otonomi Baru
4 – 176
Tabel 4.219 Realisasi Pelaksanaan Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
4 – 176
Tabel 4.220 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan dan Pengembangan Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa
4 –177
Tabel 4.221 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
4 –178
Tabel 4.222 Realisasi Pelaksanaan Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
4 –178
Tabel 4.223 Realisasi Pelaksanaan Program Penataan Barang Milik Daerah
4 –178
Tabel 4.224 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
4 – 179
Tabel 4.225 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia
4 – 179
Tabel 4.226 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Pelayanan Ritual/Keagamaan
4 – 180
Tabel 4.227 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia
4 – 180
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
xxii Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tabel 4.228 Realisasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
4 – 180
Tabel 4.229 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kerjasama Antar Daerah
4 – 181
Tabel 4.230 Realisasi Pelaksanaan Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
4 – 181
Tabel 4.231 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan HAM
4 – 182
Tabel 4.232 Realisasi Pelaksanaan Program Peningatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
4 – 182
Tabel 4.233 Realisasi Pelaksanaan Program Percepatan Proses Penetapan Regulasi
4 – 183
Tabel 4.234 Capaian Realisasi Urusan Administrasi Pemerintahan 4 – 183
Tabel 4.235 Indikator Capaian Kinerja Administrasi Pemerintahan 4 – 184
Tabel 4.236 Realisasi Pelaksanaan Program Implementasi SPI (Sistem Pengendalian Internal Pemerintah)
4 – 186
Tabel 4.237 Realisasi Pelaksanaan Program Kampanye Bebas Korupsi dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi bagi Penyelenggara Pemerintahan
4 – 187
Tabel 4.238 Capaian Realisasi Urusan Pengawasan 4 – 187
Tabel 4.239 Indikator Capaian Kinerja Urusan Pengawasan 4 – 188
Tabel 4.240 Realisasi Pelaksanaan Program Pengembangan Data/Informasi
4 – 189
Tabel 4.241 Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan Daerah
4 – 190
Tabel 4.242 Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
4 – 190
Tabel 4.243 Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Sosial Budaya
4 – 191
Tabel 4.244 Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan Fisik dan Prasarana Wilayah
4 – 192
Tabel 4.245 Capaian Realisasi Urusan Perencanaan 4 – 192
Tabel 4.246 Indikator Capaian Kinerja Urusan Perencanaan 4 – 193
Tabel 4.247 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
4 – 195
Tabel 4.248 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
4 – 196
Tabel 4.249 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
4 – 196
Tabel 4.250 Realisasi Pelaksanaan Program Pengendalian Pengelolaan APBD Kabupaten Kutai Timur
4 – 197
Tabel 4.251 Realisasi Pelaksanaan Program Penetapan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
4 – 197
Tabel 4.252 Realisasi Pelaksanaan Program Penataan Barang Milik Daerah
4 – 198
Tabel 4.253 Realisasi Pelaksanaan Program Perencanaan Milik 4 – 198
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 xxiii
Daerah
Tabel 4.254 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Status Hukum Aset
4 – 199
Tabel 4.255 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan dan Pengembangan Bidan Ketenagakelistrikan
4 – 199
Tabel 4.256 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
4 – 199
Tabel 4.257 Capaian Realisasi Urusan Keuangan 4 – 200
Tabel 4.258 Indikator Capaian Kinerja Urusan Keuangan 4 – 201
Tabel 4.259 Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
4 – 202
Tabel 4.260 Realisasi Pelaksanaan Program Database Kepegawaian 4 – 203
Tabel 4.261 Capaian Realisasi Urusan Kepegawaian 4 – 203
Tabel 4.262 Realisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
4 – 205
Tabel 4.263 Capaian Realisasi Penelitian dan Pengembangan 4 – 205
Tabel 4.264 Capaian Realisasi Per Urusan 4 – 206
Tabel 5.1 DAK Dinas Kelautan dan Perikanan 5 – 4
Tabel 5.2 DAK Dinas Pertanian dan Perternakan 5 – 5
Tabel 5.3 DAK Dinas Perindustrian dan Perdagangan 5 – 6
Tabel 5.4 DAK Dinas Pekerjaan Umum 5 – 7
Tabel 5.5 DAK Dinas Pengendalian Penduduk dan KB 5 – 8
Tabel 5.6 DAK Dinas Pendidikan 5 – 9
Tabel 5.7 DAK Dinas Kesehatan 5 – 11
Tabel 5.8 DAK Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 5 – 11
Tabel 5.9 DAK Dinas Perhubungan 5 – 12
Tabel 5.10 Bantuan Keuangan untuk Dinas Perumahan dan Permukiman
5 – 12
Tabel 5.11 Bantuan Keuangan untuk Dinas Pertanian 5 – 14
Tabel 5.12 Bantuan Keuangan untuk Dinas Pekerjaan Umum 5 – 15
Tabel 5.13 Bantuan Keuangan untuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
5 – 15
Tabel 5.14 Bantuan Keuangan untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan
5 – 16
Tabel 5.15 Bantuan Keuangan untuk Dinas Kesehatan 5 – 16
Tabel 5.16 DAK Bagian Perlengkapan 5 – 17
Tabel 5.17 Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
5 – 23
Tabel 5.18 Komponen Dana Alokasi Afirmasi (AA) pada Dana Desa (DD) Tahun 2018
5 – 24
Tabel 6.1 MoU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan Pemerintah Daerah Lain Tahun 2018
6 – 6
Tabel 6.2 MoU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan Badan Legislatif/DPRD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
6 – 8
Tabel 6.3 MoU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur 6 – 9
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
xxiv Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
dengan Pemerintah Provinsi Tahun 2018
Tabel 6.4 MoU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan Kementrian/Instansi Pemerintah Pusat Tahun 2018
6 – 10
Tabel 6.5 MoU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan Perusahaan di Kabupaten Kutai Tahun 2018
6 – 12
Tabel 6.6 MoU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan Forum Pengusaha dan Kontraktor di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
6 – 14
Tabel 6.7 MoU Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan Lembaga Pendidikan Tinggi dan Forum Guru Tahun 2018
6 – 15
Tabel 6.8 Kerjasama dan Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
6 – 17
Tabel 6.9 Tabel Tapal Batas Antar Wilayah Kabupaten Kutai Timur dengan Wilayah Lain yang Bermasalah Tahun 2018
6 – 21
Tabel 6.10 Tabel Penyelesaian Tapal Batas Antar Wilayah di Kabupaten Kutai Timur
6 – 22
Tabel 6.11 Tabel Daftar Nama Pulau di Kabupaten Kutai Timur 6 – 25
Tabel 6.12 Jenis Bencana yang Terjadi di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017-2018
6 – 28
Tabel 6.13 Produk Hukum Peraturan Daerah (PERDA) dan Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
6 – 34
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 xxv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Kutai Timur 1 - 9 Gambar 3.1 Proporsi Kontribusi Komponen Pendapatan Daerah
Terhadap Total Pendapatan Daerah Kebupaten Kutai Timur Tahun 2018
3 - 9
Gambar 3.2 Proporsi Komponen PAD terhadap Total PAD Tahun 2018 3 - 10 Gambar 3.3 Proporsi Komponen Pendapatan Transfer Terhadap Total
Transfer Tahun 2018 3 - 11
Gambar 4.1 Urusan yang Menjadi Tanggung Jawab Pemerintah Daerah 4 – 2 Gambar 4.2 Efektivitas Anggaran Program Terhadap Capaian Kinerja
Urusan Pendidikan Tahun 2017-2018 4 – 11
Gambar 4.3 Efektivitas Anggaran Program Terhadap Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun 2017-2018
4 – 30
Gambar 4.4 Efektivitas Anggaran Program Terhadap Capaian Kinerja Urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2017-2018
4 – 64
Gambar 4.5 Efektivitas Anggaran Program Terhadap Capaian Kinerja Urusan Sosial Tahun 2017-2018
4 – 80
Gambar 4.6 Efektivitas Anggaran Program Terhadap Capaian Kinerja Urusan Tenaga Kerja Tahun 2017-2018
4 – 85
Gambar 4.7 Efektivitas Anggaran Program terhadap Capaian Kinerja Urusan Pangan Tahun 2017-2018
4 – 94
Gambar 4.8 Efektivitas Anggaran Program terhadap Capaian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2017-2018
4 – 100
Gambar 4.9 Efektivitas Anggaran Program terhadap Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2017-2018
4 – 104
Gambar 4.10 Efektivitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2017-2018
4 – 111
Gambar 4.11 Efektivitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tahun 2017-2018
4 – 119
Gambar 4.12 Efektivitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2017-2018
4 – 154
Gambar 4.11 Efektivitas Anggaran terhadap Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Tahun 2017-2018
4 – 158
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur
merupakan gambaran penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten
Kutai Timur Tahun 2018. LKPJ disusun berdasarkan beberapa dokumen
perencanaan daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Tahun 2016–2021, Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun 2018, Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018.
Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah pasal 69 ayat 1, menyatakan bahwa Kepala Daerah wajib
menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD),
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Ringkasan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD). Pasal 71 ayat 2 UU
tersebut menyatakan bahwa Kepala Daerah menyampaikan Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD yang
disampaikan paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007
tentang “Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertangggungjawaban (LKPJ) Kepala
Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat”, bahwa
LKPJ sekurang-kurangnya menjelaskan dengan sistematika sebagai
berikut:
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-2 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini memuat penjelasan umum mengenai dasar hukum, landasan
operasional, kaidah,gambaran umum daerah meliputi kondisi geografis
daerah, kondisi demografis daerah dan kondisi ekonomi daerah
Bab 2 : Kebijakan Pemerintahan Daerah
Bab ini memuat visi dan misi daerah, strategi dan arah kebijakan serta
prioritas pembangunan daerah
Bab 3 : Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
Bab ini berisi kebijakan pengelolaan pendapatan daerah yaitu intensifikasi
dan ekstensifikasi pendapatan daerah, target dan realisasi pendapatan
daerah dan permasalahan dan solusi dan pengelolaan belanja daerah,
yakni tekait dengan kebijakan umum keuangan daerah, target dan
realisasi belanja daerah serta kebijakan pembiayaan daerah.
Bab 4 : Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Bab ini berisi pelaksanaan program dan kegiatan untuk penyelenggaraan
urusan wajib pelayanan dasar,urusan wajib bukan pelayanan dasar,
urusan pilihan dan urusan penunjang fungsi pemerintahan dalam
pelaksanaan APBD Kabupaten Kutai Timur tahun 2018.
Bab 5 : Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Bab ini berisi pelaksanaan program dan kegiatan untuk penyelenggaraan
tugas pembantuan yang bersumber dari APBN dan APBD Provinsi
Kalimantan Timur; yang terbagi atas tugas pembantuan yang diterima dan
tugas pembantuan yang diberikan.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-3
Bab 6 : Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
Bab ini memuat pelaksanaan program dan kegiatan kerjasama antara
daerah, kerjasama dengan pihak ketiga, koordinasi dengan instansi
vertikal, pembinaan batas wilayah, pencegahan dan penanggulangan
bencana serta penyelenggaraan ketentraman ketertiban umum
Bab 7 : Penutup
Bab ini memuat kesimpulan penting dan rekomendasi untuk perencanaan
dan pelaksanaan APBD pada tahun berikutnya.
1.1 DASAR HUKUM
Peraturan perundang-undangan yang mendasari penyusunan
LaporanKeterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2018, adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat,
Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3896), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3962);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-4 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan
dan, Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-5
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan,
Pengesahan Pengangkatan, Dan Pemberhentian Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4480);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4502);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Republik Indonesia
Negara Nomor 4576);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
139, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4577);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara
Nomor 4578);
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-6 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
18. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4585);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4693);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia Negara Nomor 4817);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Republik Indonesia
Negara Nomor 5165);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah diubah menjadi Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah terakhir dan perubahan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-7
terakhir dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2018;
26. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2009 Nomor 04);
27. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai
Timur Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 4);
28. Peraturan Daerah Kutai Timur Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten
Kutai Timur Tahun 2016-2021;
29. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kutai Timur;
30. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2017 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur
Tahun Anggaran 2018;
31. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur
Tahun Anggaran 2018;
32. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 31 Tahun 2017 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kutai Timur
Tahun 2018;
33. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 62 Tahun 2017 tentang
Penjabaran APBD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018;
34. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 38 Tahun 2018 tentang
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018;
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-8 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
35. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 45 Tahun 2018 tentang
Penjabaran APBDP Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018.
1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH
1.2.1 Kondisi Geografis Daerah
1.2.1.1 Batas Administrasi
Kabupaten Kutai Timur secara astronomis terletak di koordinat
115°58’37” Bujur Barat- 118°59’31.37” Bujur Timur dan 1°50’42” Lintang
Utara- 0°0’32” Lintang Selatan. Pada awal dibentuk, Kabupaten Kutai
Timur terdiri dari 5 kecamatan namun berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Kalimantan Timur Nomor 16 Tahun 1999, kecamatan di Kutai
Timur dimekarkan menjadi 11 kecamatan dan pada Tahun 2005
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 12 Tahun
2005 dimekarkan lagi menjadi 18 kecamatan.
Kabupaten Kutai Timur berbatasan langsung dengan Kabupaten
Berau, dan Kabupaten Kutai Kartanegara; serta berbatasan dengan
Provinsi Kalimantan Utara, yaitu Kota Bontang dan Kabupaten Malinau.
Kabupaten Kutai Timur tidak hanya berbatasan dengan wilayah daratan
tetapi juga berbatasan langsung dengan lautan.
Secara administratif, batas-batas wilayah Kabupaten Kutai Timur
adalah:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Kelay, Kecamatan
Tabalar, Kecamatan Biatan, Kecamatan Talisayan,
Kecamatan Batu Putih dan Kecamatan Biduk-Biduk
(Kabupaten Berau);
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Bontang Utara (Kota
Bontang) dan Kecamatan Marang Kayu (Kabupaten
Kutai Kartanegara);
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makasar;
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-9
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kembang Janggut
dan Kecamatan Tabang (Kabupaten Kutai
Kartanegara) serta Kabupaten Malinau.
Batas-batas wilayah administratif ini ditunjukkan dalam peta
Kabupaten Kutai Timur yang disajikan dalam gambar di bawah ini.
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Gambar 1.1
Peta Kabupaten Kutai Timur
1.2.1.2 Luas Wilayah
Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayah 35.747,50 Km2.
Luas wilayah ini terbagi menjadi 18 wilayah administrasi kecamatan.
Secara umum ada tiga Kecamatan yang mempunyai administrasi
pemerintahan di atas 10 desa. Ketiga kecamatan tersebut adalah:
pertama, Kecamatan Kaliorang yang terdiri dari 15 desa, dengan luas
wilayah 3.322,58 Ha atau 9,3 persen dari luas Kabupaten Kutai Timur.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-10 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Kedua, Kecamatan Bengalon terdiri dari 11 desa, dengan luas wilayah
3.196,24 Ha atau 8,94 persen dari luas total Kabupaten Kutai Timur.
Ketiga, Kecamatan Muara Wahau mempunyai 10 desa. Kecamatan
Muara Wahau adalah wilayah kecamatan paling luas di Kabupaten Kutai
Timur, yaitu 5.724,32 Ha atau 16,01 persen dari luas wilayah Kabupaten
Kutai Timur. Rincian luas wilayah dari 18 kecamatan yang ada, dapat
disimak dalam Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan
Kabupaten Kutai TimurTahun 2018
No Kecamatan Banyaknya Luas
Desa Kelurahan Km2 %
1. Muara Ancalong 9
2.739,30 7,66
2. Busang 6
3.721,62 10,41
3. Long Mesangat 7
526,98 1,47
4. Muara Wahau 10
5.724,32 16,01
5. Telen 8
3.129,61 8,75
6. Kongbeng 7
581,27 1,63
7. Muara Bengkal 7
1.522,80 4,26
8. Batu Ampar 7
204,5 0,57
9. Sangatta Utara 3 1 1.262,59 3,53
10. Bengalon 11
3.196,24 8,94
11. Teluk Pandan 6
831 2,32
12. Rantau Pulung 3
1.660,85 4,65
13. Sangatta Selatan 9 1 143,82 0,4
14. Kaliorang 15
3.322,58 9,3
15. Sangkulirang 7
438,91 1,23
16. Sandaran 9
3.419,30 9,57
17. Kaubun 8
257,45 0,72
18. Karangan 7
3.064,36 8,57
Total 139 2 35.747,50 100
Sumber: BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
1.2.1.3 Topografi
Provinsi Kalimantan terkenal dengan kontur permukaan tanah yang
variatif. Kondisi inipun terjadi di Kabupaten Kutai Timur. Topografi daerah
Kutai Timur bervariasi dalam wilayah: dataran, berbukit, pegunungan, dan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-11
wilayah pantai. Wilayah daratan bervariasi antara ketinggian tanah dari 0-
7 Meter sampai lebih dari 1.000 Meter dari permukaan laut (dpl). Kawasan
yang relatif datar dan landai hanya terdapat di Kecamatan Sangatta Utara,
Muara Bengkal, Muara Ancalong serta sebagian dari Muara Wahau dan
Sangkulirang.
Daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Berau, yaitu Kecamatan
Sangkulirang, Muara Wahau dan Muara Ancalong. Ketiga Kecamatan ini
merupakan daerah pegunungan kapur, dengan kawasan pegunungan
(1.608.915 Ha) dan perbukitan (1.429.922,5 Ha). Wilayah dataran di tiga
Kecamatan ini seluas 536.212,5 Ha; yang terdiri dari: daratan, rawa dan
perairan berupa sungai dan danau. Daerah Aliran Sungai (DAS) terdapat
di seluruh kecamatan sedangkan danau hanya di Kecamatan Muara
Bengkal yaitu Danau Ngayau dan Danau Karang.
Wilayah pantai yang berada di sebelah Timur wilayah Kabupaten
Kutai Timur mempunyai ketinggian antara 0-7 Meter diatas permukaan
laut. Wilayah ini mempunyai sifat kelerengan yang datar, wilayah rawa
mudah tergenang dan merupakan daerah endapan. Sebagian besar
wilayah Kabupaten Kutai Timur mempunyai kelerengan di atas 15 persen.
Wilayah dengan kelerengan di atas 40 persen mempunyai areal cukup
luas. Area ini tersebar di seluruh wilayah, khususnya terkonsentrasi di
bagian barat laut, dimana wilayahnya mempunyai ketinggian diatas 500
Meter diatas permukaan laut. Wilayah dengan ketinggian 500 Meter diatas
permukaan laut mempunyai sifat berbukit sampai bergunung dengan
kelerengan lebih dari 40 persen dan sangat berpotensi erosi.
1.2.1.4 Iklim dan Hidrologi
Kabupaten Kutai Timur mempunyai iklim hutan tropika humida
dengan suhu udara rata-rata 26°C. Range atau perbedaan suhu terendah
dengan suhu tertinggi mencapai 5°-7°C. Curah hujan terdokumentasi
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-12 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
antara 2.000-4.000 mm/tahun, dengan jumlah hari hujan rata-rata adalah
130-150 hari/tahun.
Potensi hidrologi di Kabupaten Kutai Timur cukup besar, terutama
adanya aliran beberapa sungai antara lain: Sungai Sangatta, Sungai
Marah dan Sungai Wahau. Peranan sungai di daerah ini sangat penting
yaitu sebagai sarana transportasi air antara daerah pantai dan daerah
pedalaman. Sebagian sungai juga dimanfaatkan sebagai sumber air
minum penduduk di sepanjang wilayah yang dilaluinya.
1.2.2 Gambaran Umum Demografi
1.2.2.1 Kependudukan
Aspek demografi memiliki posisi yang cukup penting bagi
pembangunan daerah yang diperlukan untuk penentuan kebijakan
maupun perencanaan pembangunan. Struktur di suatu wilayah meliputi
jumlah, persebaran dan komposisi penduduk. Struktur penduduk di suatu
wilayah tersebut selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu
dikarenakan proses demografi yaitu kelahiran, kematian dan migrasi.
Melalui komposisi penduduk akan diperoleh berbagai data mengenai
penduduk menurut jenis kelamin dan pengelompokan umur serta dapat
diketahui kelompok umur produktif dan tidak produktif.
Tabel 1.2 dan 1.3 menyajikan informasi kependudukan Kabupaten
Kutai Timur selama periode dua tahun terakhir. Pada tahun 2018 jumlah
penduduk Kabupaten Kutai Timur sebanyak 420.760 jiwa. Jumlah ini
mengalami peningkatan sebanyak 2.135 jiwa dari tahun sebelumnya
sebanyak 418.625 jiwa, atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,51
persen. Ditinjau dari sisi rasio jenis kelamin, secara umum Kabupaten
Kutai Timur mempunyai penduduk laki-laki lebih banyak dibanding
penduduk perempuan. Apabila ditinjau dari pola sebaran penduduk, Tabel
1.2 menunjukkan bahwa terdapat 5 kecamatan yang mempunyai jumlah
penduduk lebih banyak dibanding kecamatan lainnya. Kecamatan yang
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-13
dimaksud adalah Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, Kongbeng
dan Muara Wahau. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan
sebaran per kecamatan, terlihat pada tabel berikut:
Tabel 1.2 Jumlah dan Perkembangan Penduduk
Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2017-2018
NO KECAMATAN 2017 (SEMESTER 2) 2018 (SEMESTER 2)
L P L P
1. Muara Ancalong 7.069 6.308 7.525 6.753
2. Muara Wahau 15.193 12.821 15.749 13.438
3. Muara Bengkal 7.504 6.674 7.544 6.802
4. Sangatta Utara 65.837 55.118 67.721 57.068
5. Sangkulirang 12.298 10.608 12.282 10.792
6. Busang 3.294 2.887 3.312 2.868
7. Telen 6.231 5.244 5.976 4.990
8. Kongbeng 15.257 13.187 15.385 13.351
9. Bengalon 23.643 18.959 22.530 18.262
10. Kaliorang 7.780 6.668 7.782 6.649
11. Sandaran 6.898 5.347 6.503 5.209
12. Sangatta Selatan 17.211 14.374 17.047 14.432
13. Teluk Pandan 8.998 7.180 8.662 7.048
14. Rantau Pulung 5.858 5.143 6.110 5.350
15. Kaubun 8.676 7.049 8.408 6.860
16. Karangan 8.044 6.332 7.336 5.932
17. Batu Ampar 3.977 3.409 4.216 3.616
18. Long Mesangat 4.058 3.491 3.890 3.362
JUMLAH 227.826 190.799 227.978 192.782
JUMLAH L+P 418.625 420.760
RASIO JENIS KELAMIN 119 118
PERTUMBUHAN (%) 0,73 0,51
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Persentase penyebaran penduduk menurut kecamatan di
Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2017 dan tahun 2018 dapat dilihat
pada Tabel 1.3.
Tabel 1.3 Proporsi Penduduk Menurut Kecamatan
Tahun 2017-2018
No Kecamatan Proporsi Penduduk
2017 2018
1. Muara Ancalong 3,20 3,39
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-14 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
No Kecamatan Proporsi Penduduk
2017 2018
2. Muara Wahau 6,69 6,94
3. Muara Bengkal 3,39 3,41
4. Sangatta Utara 28,89 29,66
5. Sangkulirang 5,47 5,48
6. Busang 1,48 1,47
7. Telen 2,74 2,61
8. Kongbeng 6,79 6,83
9. Bengalon 10,18 9,69
10. Kaliorang 3,45 3,43
11. Sandaran 2,93 2,78
12. Sangatta Selatan 7,54 7,48
13. Teluk Pandan 3,86 3,73
14. Rantau Pulung 2,63 2,72
15. Kaubun 3,76 3,63
16. Karangan 3,43 3,15
17. Batu Ampar 1,76 1,86
18. Long Mesangat 1,80 1,72
Jumlah (%) 100 100
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur
Tahun 2019
Berdasarkan Tabel 1.3. tampak bahwa Kecamatan Sangatta Utara
sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Kutai Timur mempunyai proporsi
sebaran penduduk paling tinggi yaitu 29,66 persen. Di kecamatan lainnya,
sebaran penduduk masih relatif rendah, yaitu pada kisaran 10 persen atau
dibawahnya. Dalam konteks ini, Kecamatan Sangatta Utara dan Bangalon
mempunyai potensi pertumbuhan aktivitas ekonomi paling tinggi. Hal ini
disebabkan oleh karena penduduk secara teoritis dan empiris merupakan
komponen utama dalam laju aktivitas perekonomian.
1.2.2.2 Angkatan Kerja dan Ketenagakerjaan
Tabel 1.4 menyajikan komposisi penduduk menurut kelompok
umur. Pembagian penduduk menurut kelompok umur bermanfaat untuk
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-15
mengetahui kelompok umur usia produktif dan kelompok usia non
produktif. Berdasarkan pembagian ini selanjutnya dapat diketahui angka
atau rasio ketergantungan penduduk.
Tabel 1.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017-2018
No Kelompok Umur Tahun
2017 2018
1 0 – 4 20.195 21.584
2 5 – 9 43.506 42.302
3 10 – 14 41.215 42.256
4 15 – 19 36.567 38.336
5 20 – 24 37.199 37.377
6 25 – 29 44.113 41.412
7 30 – 34 45.129 42.337
8 35 – 39 41.130 40.336
9 40 – 44 32.803 33.761
10 45 – 49 26.954 27.043
11 50 – 54 18.792 20.382
12 55 – 59 12.529 13.116
13 60 – 64 7.960 8.604
14 65 – 69 5.036 5.703
15 70 – 74 2.665 2.999
16 75 + 2.832 3.212
Jumlah 418.625 420.760
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Rasio ketergantungan (RK) merupakan perbandingan atau rasio
dari penduduk usia non produktif (0-14 tahun ditambah dengan usia 65
tahun ke atas) dibagi dengan penduduk usia produktif (15-64 tahun), dan
dinyatakan dalam satuan persentase. Rasio ketergantungan dinyatakan
dalam rumusan berikut:
100)6415(
)65()140(x
P
PPRK
th
th
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-16 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Angka RK berkisar antara 0-100. Angka RK mendekati nol berarti
beban kependudukan semakin ringan suatu wilayah, dan berlaku
sebaliknya. Pada tahun 2018, nilai RK di Kabupaten Kutai Timur sebesar
39,00 dan pada tahun 2017 nilai ini sebesar 38,08. Hal ini bermakna
bahwa pada tahun 2018 dari 100 orang usia produktif menanggung beban
sebanyak 39 orang penduduk, sementara pada tahun 2017 sebanyak 38
orang.
Tabel 1.5 Tingkat Pengangguran Jumlah Angkatan Kerja dan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2017-2018
No Variabel Tahun
2017 2018
1 Jumlah Pengangguran (Jiwa) 2.192 1.992
2 Jumlah setengah menganggur (Jiwa) 23.833 20.496
3 Angkatan Kerja (AK) (Jiwa) 216.736 177.202
4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) 69,09 58,54
5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) 1,01 1,12
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Dinamika ketenagakerjaan Kabupaten Kutai Timur terdapat pada
Tabel 1.5. Indikator ketenagakerjaan Tahun 2018 menunjukkan kondisi
yang lebih baik dibanding Tahun 2017. Jumlah pengangguran turun
sebanyak 200 jiwa, namun belum diikuti dengan membaiknya tingkat
pengangguran terbuka dan TPAK. Menurunnya jumlah pengangguran
9,12 persen tidak sebesar penurunan angkatan kerja sebesara 18,24
persen pada akhirnya meningkatkan tingkat pengangguran sebesar 0,11
persen.
Berkurangnya jumlah setengah penganggur sebesar 3.337 orang
mengindikasikan peningkatan jumlah jam kerja maupun produktivitas
tenaga kerja di Kabupaten Kutai Timur semakin membaik. Penurunan
TPAK sebesar 10,55 persen dapat diakibatkan oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah meningkatnya penduduk usia kerja (15 tahun keatas)
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-17
yang masih berstatus sekolah atau kuliah, dan penduduk perempuan yang
berstatus sebagai ibu rumah tangga.
Tabel 1.6 Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama
Tahun 2017-2018
No VARIABEL TAHUN 2017 TAHUN 2018
JUMLAH % JUMLAH %
1. Pertanian 52.820 35,36 67.747 43,76
2. Pertambangan 17.234 11,54 14.882 9,62
3. Industri Pengolahan - - 4.634 3,00
4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 10.743 7,19 759 0,49
5. Bangunan 1.758 1,18 6.504 4,20
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
10.332 6,92 5.324 3,44
7. Pengangkutan dan Komunikasi 3.065 2,05 1.630 1,05
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
654 0,44 6.170 3,99
9. Jasa Kemasyarakatan - - 1.692 1,09
10. Bidang Lainnya 52.759 35,32 45.372 29,33
Total 149.365 100,00 154.714 100,00
Sumber: DISNAKERTRANS Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Secara relatif, pada Tahun 2018 terjadi perubahan struktur lapangan
pekerjaan di Kabupaten Kutai Timur. Terdapat tiga sektor yang menyerap
jumlah tenaga kerja cukup signifikan yaitu: sektor Pertanian, Bangunan
dan sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Hal yang
menarik adalah bahwa pada tahun 2018, di Kabupaten Kutai Timur sektor
Industri Pengolahan mulai berkembang. Adapun sektor Perdagangan,
Hotel, dan Restoran perlu mendapatkan perhatian yaitu dengan
menumbuhkan ekonomi kreatif dan ekonomi digital sebagai basis
pengembangan.
Serapan tenaga kerja pada Bidang Lainnya menempati posisi kedua
setelah sektor pertanian yakni sebesar 29,33 persen. Sektor-sektor
Bidang lainnya terdiri dari administrasi pemeritahan, sosial dan
perorangan lain, jasa kebersihan, kegiatan organisasi, jasa rekreasi, jasa
kebudayaan, olah raga, dan jasa kegiatan lainnya. Kondisi ini
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-18 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
menunjukkan bahwa struktur ketenagakerjaan di Kabupaten Kutai Timur
mengalami pergeseran dari struktur tenaga kerja sektor Pertambangan,
sektor LGA, sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, serta sektor
Pengangkutan dan Komunikasi menuju sektor Jasa dalam Bidang lainnya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan perkembangan kontribusi
tenaga kerja di sektor pertanian dan sektor industri pengolahan telah
mengindikasikan bahwa pembangunan sektor-sektor tersebut mengarah
pada perwujudan misi dan visi Kabupaten Kutai Timur.
1.2.2.3 Pendidikan
Indikator utama dalam mengukur pemerataan akses pendidikan
adalah Angka Partisipasi Sekolah (APS). APS merupakan ukuran daya
serap lembaga pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. Indikator
APS juga menunjukkan akses penduduk pada fasilitas pendidikan
khususnya bagi penduduk usia sekolah. Semakin tinggi APS semakin
besar jumlah penduduk yang memperoleh kesempatan meikmati
pendidikan.
Indikator lain dari bidang pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar
(APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM). APK merupakan persentase
jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan
(berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai
dengan jenjang pendidikan tersebut. APM menunjukkan persentase
jumlah anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang
bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya
terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang
bersangkutan.
Formula untuk menghitung APS, APK dan APM sebagai berikut:
%100 thn)15-13 thn/usia12-7 (usiapenduduk Jumlah
sekolahmasih yg thn,15)-13 12/usia-7 (usiapenduduk Jml)1513/127( xAPS thnthn
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-19
%100 tahun)15- tahun/1312-(7 usiapenduduk Jumlah
sederajat) SLTPsederajat/ (SD muridJumlah )/( xAPK SLTPSD
%100 thn)15-13 thn/usia12-7 (usiapenduduk Jumlah
thn)]15-13 (usia thn)/SMP12-7 (usia [SD muridJumlah )/( xAPM SMPSD
APK, APM dan APS pada dasarnya mengukur sesuatu yang sama,
namun dengan tingkat ketelitian yang lebih baik. Indikator APS lebih teliti
dibanding APM dan APM lebih teliti dibanding APK.
Indikator pendidikan di Kabupaten Kutai Timur disajikan pada Tabel
1.7, terdiri dari APK, APM dan APS di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Pada tahun 2018, tiga
indikator pendidikan ini relatif membaik. Pendidikan jenjang SLTP
indikator APM dan APS masing-masing meningkat, sementara APK
mengalami penurunan. Hal yang perlu diperhatikan dalam bidang
pendidikan di tahun mendatang adalah mendorong agar semua anak usia
13-15 tahun melanjutkan ke jenjang SLTP.
Tabel 1.7 Persentase APK, APM dan APS Menurut Tingkat Pendidikan
Tahun 2017-2018
No Jenjang
Pendidikan Satuan
2017 2018
APK APM APS APK APM APS
1. Sekolah Dasar (SD)
% 125,28 109,58 117,15 126,29 111,18 118,68
2. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
% 99,20 72,11 81,06 98,90 74,26 82,55
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
1.2.2.4 Kesehatan
Bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan di
Kabupaten Kutai Timur. Program pembangunan kesehatan
diselenggarakan baik dari sisi kualitas pelayanan maupun aksesibilitas
masyarakat terhadap pelayanan dasar bidang kesehatan. Perkembangan
dampak pembangunan bidang kesehatan masyarakat hingga tahun 2018
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-20 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
digambarkan dengan indikator Angka Harapan Hidup (AHH), Angka
Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kelahiran Total (AKT).
Tabel 1.8
Angka Kelahiran dan Kematian, Usia Harapan Hidup dan Rasio Ketergantungan Tahun 2017–2018
No Kegiatan Satuan 2017 2018
1. Jumlah Kelahiran Total Per Bayi 6.043 7.058
2. Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran Hidup 8,00 9,00
3. Angka Harapan Hidup Tahun 72,45 72,51
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Indikator kesehatan pada tahun 2018 relatif membaik dibanding
tahun 2017. Jumlah kelahiran total naik sebesar 1.015 kelahiran bayi, dan
Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk secara keseluruhan bertambah
sebesar 0,06 tahun atau 0,72 bulan atau 21,6 hari. Peningkatan AHH ini
cukup baik, karena AHH Kabupaten Kutai Timur sedikit lebih lama
dibanding AHH nasional. Hal yang perlu dicatat dalam bidang kesehatan
adalah meningkatnya jumlah kematian bayi, yaitu 9 bayi meninggal per
1.000 kelahiran hidup; dimana pada tahun 2017 masih berkisar 8 bayi per
1.000 kelahiran hidup.
Tabel 1.9 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya
Tahun 2017 – 2018
No Jenis Fasilitas Tahun
2017 2018
1. Rumah Sakit 8 8
2. Puskesmas 21 21
3. Puskesmas Pembantu 108 108
4. Balai Pengobatan / Klinik 61 63
5. Apotek 32 38
6. Toko Obat 5 4
7. Posyandu 315 307
8. Praktek Dokter Umum 130 166
9. Praktek Dokter Gigi 41 50
10. Praktek Dokter Spesialis 38 38
11. Puskesmas 24 Jam 18 18
12. Poskesdes 50 50
13. Gudang Farmasi Kabupaten 1 1
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Berdasarkan Tabel 1.9, Beberapa fasilitas kesehatan yang
mengalami peningkatan, diantaranya adalah Balai Pengobatan/Klinik,
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-21
Apotek, Praktek Dokter Umum dan Praktek Dokter Gigi. Selanjutnya,
fasilitas yang mengalami penurunan diantaranya adalah Toko Obat dan
Posyandu. Kegiatan posyandu adalah kegiatan pelayanan paling dasar
yang merupakan hak setiap warga negara dan dilakukan dengan
melibatkan partisipasi warga serta tidak berbayar. Kegiatan ini pada tahun
2018 menurun sebanyak 8 kegiatan dibanding tahun 2017. Hal ini
dikarenakan sebaran jumlah balita yang tidak merata di wilayah cakupan
posyandu.
Tabel 1.10 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya Tahun 2017-2018
No Tenaga Kesehatan 2017 2018
Pemerintah Swasta Total Pemerintah Swasta Total
1 Dokter Umum 90 40 130 125 41 166
2 Dokter Gigi 28 13 41 39 11 50
3 Dokter Spesialis 30 8 38 34 4 38
4 Bidan 499 62 561 597 73 670
5 Perawat 507 287 794 526 221 747
6 Tenaga Farmasi 61 56 117 67 45 112
7 Tenaga Sanitarian 25 2 27 36 5 41
8 Kesehatan Masyarakat 85 3 88 122 3 125
9 Tenaga Gizi 18 4 22 22 5 27
10 Tenaga Terapi 6 1 7 7 1 8
11 Tenaga Keteknisan Medis
107 49 156 162 3 165
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Seiring dengan dengan peningkatan beberapa infrastruktur fisik,
pelayanan tenaga kesehatan juga meningkat. Data yang disajikan dalam
Tabel 1.10 nampak bahwa jumlah dokter umum pemerintah bertambah
sebanyak 35 orang dan dokter umum swasta sebanyak 1 orang, sehingga
total penambahan adalah 36 dokter. Dokter gigi pemerintah bertambah
sebanyak 11 orang dan dokter gigi swasta berkurang sebanyak 2 orang;
sehingga total peningkatan sebanyak 9 dokter gigi. Tenaga kesehatan
yang lain juga bertambah adalah tenaga bidan, tenaga sanitarian,
kesehatan masyarakat, tenaga gizi dan tenaga terapi.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-22 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tenaga perawat tercatat berkurang sebanyak 47 orang dan tenaga
farmasi sebanyak 5 orang. Untuk menjaga rasio tenaga kesehatan per
penduduk lebih ideal, maka penurunan tenaga perawat dan tenaga
farmasi harus segera diupayakan terpenuhi kembali atau minimal
disubstitusi tenaga tenaga medis jenis lainnya.
1.2.2.5 Indeks Pembangunan Manusia
Indikator dari proses pembangunan secara umum dinyatakan
dengan nilai produksi barang dan jasa dan kualitas pembangunan
manusia. Ukuran kualitas pembangunan manusia secara umum
dinyatakan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Capaian angka
IPM Kabupaten Kutai Timur relatif terus membaik.
Pada tahun 2017 angka IPM Kabupaten Kutai Timur mencapai
71,91 dan diperkirakan di tahun 2018 menjadi 72,45 (Angka estimasi).
Kenaikan angka IPM ini sangat dipengaruhi oleh naiknya variabel
pembentuknya seperti variabel kesehatan dan pendidikan. Variabel
kesehatan ditunjukkan dengan naiknya angka harapan hidup dari 72,45
tahun pada tahun 2017 menjadi 72,51 pada tahun 2018. Variabel
pendidikan yang ditunjukkan dengan naiknya angka Harapan Lama
Sekolah dari tahun 2017 sebesar 12,48 tahun menjadi diperkirakan pada
tahun 2018 menjadi 12,52 tahun. Variabel kesejahteraan ekonomi
masyarakat dapat dilihat dari pengeluaran per kapita. Pengeluaran per
kapita yang disesuaikan Kabupaten Kutai Timur naik dari Rp10.273.000
pada tahun 2017 menjadi Rp10.558.000 pada tahun 2018. Status IPM
Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017 dan 2018 terdapat pada Tabel 1.11.
Tabel 1.11
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2017-2018
No I P M Satuan 2017 a) 2018b)
1. Angka Harapan Hidup Tahun 72,45 72,51
2. Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 8,72 9,06
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-23
No I P M Satuan 2017 a) 2018b)
3. Harapan Lama Sekolah Tahun 12,48 12,52
4. Pengeluaran Per Kapita Yang Disesuaikan Ribu rupiah 10.273 10.558
5. IPM
71,91 72,45
Sumber: a)
Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistika Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
b) Angka sementara Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
1.2.2.6 Kemiskinan
Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan utama dalam
perekonomian. Kemiskinan tidak hanya terkait dengan tingkat pendapatan
penduduk dibawah standard hidup layak, namun ada dimensi lain yang
harus diperhatikan, yaitu tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.
Selain upaya memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan
penanggulangan kemiskinan juga terkait dengan bagaimana mengurangi
tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Penanggulangan
kemiskinan secara sinergis dan sistematis harus dilakukan.
Tabel 1.12 Perkembangan Penduduk Miskin Tahun 2017-2018
No Kemiskinan Satuan 2017a) 2018b)
1. Jumlah Penduduk Miskin Jiwa 31.950 32.494
2. Persentase Penduduk Miskin % 9,29 9,20
Sumber: a)
Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
b) Angka Sementara dari Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Tabel 1.12 menunjukkan kondisi kemiskinan tahun 2017 dan 2018 di
Kabupaten Kutai Timur. Pada tahun 2018, jumlah penduduk miskin
meningkat sebanyak 544 orang dibanding tahun 2017. Meskipun jumlah
penduduk miskin bertambah, namun secara persentase kondisi
kemiskinan turun sebesar 0,09 persen. Peningkatan jumlah penduduk
miskin dikarenakan adanya peningkatan garis kemiskinan.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-24 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tabel 1.13 Rekapitulasi Data Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
(BSPS) Kabupaten Kutai Timur TA. 2017
No Kecamatan Desa Unit Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1
Sangatta Selatan
1. Sangatta Selatan 50 15.000.000 750.000.000
2. Singa Geweh 50 15.000.000 750.000.000
3. Sangkima 50 15.000.000 750.000.000
2
Teluk Pandan
4. Kandolo 50 15.000.000 750.000.000
5. Suka Rahmat 50 15.000.000 750.000.000
3 Kaliorang 6. Bukit Harapan 30 15.000.000 450.000.000
Jumlah 6 Desa 280 4.200.000.000
Sumber: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memilih program Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Tahun 2017 dana bantuan
dengan total nilai Rp4.200.000.000 hanya dialokasikan ke 3 kecamatan,
yaitu Sangatta, Teluk Pandan, dan Kaliorang; maka tahun 2018 ada
tambahan cakupan yaitu Kecamatan Bengalon dan Karangan. Hal ini
disajikan dalam Tabel 1.13 dan Tabel 1.14.
. Tabel 1.14 Rekapitulasi Data Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
(BSPS) Kabupaten Kutai Timur TA. 2018
No Kecamatan Desa Unit Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Sangatta Selatan 1. Sangkima 70 15.000.000 1.050.000.000
2. Teluk Sangkima 75 15.000.000 1.125.000.000
2. Rantau Pulung 1. Rantau Makmur 56 15.000.000 840.000.000
2. Margo Mulyo 57 15.000.000 855.000.000
3. Bengalon 1. Tepian Baru 29 15.000.000 435.000.000
2. Spaso Induk 15 15.000.000 225.000.000
4. Kaliorang 1. Kaliorang 61 15.000.000 915.000.000
5. Karangan 1. Mukti Lestari 46 15.000.000 690.000.000
Jumlah 8 Desa 409
6.135.000.000
Sumber: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-25
Sebagai upaya mempercepat pengentasan kemiskinan, pada tahun
2018 pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengalokasikan dana bantuan
sebagai stimulan perumahan swadaya sebesar Rp6.135.000.000.
Bantuan tersebut ditujukan untuk peningkatan kualitas rumah penduduk
miskin sejumlah 409 unit yang tersebar di 5 kecamatan, yaitu Sangatta
Selatan, Rantau Pulung, Bengalon, Kaliorang dan Karangan. Alokasi dana
stimulan ini tidak hanya meningkat dalam jumlah rumah yang dibangun,
namun juga cakupan wilayah.
1.2.3. Kondisi Ekonomi Daerah
1.2.3.1. Perkembangan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Kutai Timur sangat kaya dengan hasil tambang batubara.
Kontribusi sektor pertambangan batubara mendominasi nilai PDRB
selama beberapa tahun terakhir seperti tampak pada tabel berikut.
Tabel 1.15 Perkembangan PDRB Kabupaten Kutai Timur
Tahun 2017–2018
No Uraian Tahun
2017a) 2018b)
1.
Dengan Migas (Juta Rp)
- Harga Berlaku 117.816.985,40 123.531.562,42
- Harga Konstan 2010 86.458.545,40 88.148.883,38
2.
Tanpa Migas (Juta Rp)
- Harga Berlaku 117.453.051,42 123.152.955,62
- Harga Konstan 2010 86.163.714,88 87.803.532,53
3.
Tanpa Migas dan Batubara (Juta Rp)
- Harga Berlaku 31.065.953,33 33.282.965,81
- Harga Konstan 2010 19.444.194,28 20.012.983,64
Sumber: a)
Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
b)
Angka Sangat Sementara Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Nilai PDRB Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2018 secara riil
hanya berkisar pada nilai Rp20 Milyar. Faktor inflasi (harga yang berlaku
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-26 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
tahun 2018) menyebabkan nilai PDRB berkisar pada Rp33 Milyar. Dengan
mengeluarkan komponen migas dan batubara, nilai riil PDRB turun
sampai 22,7 persen. Hal ini menunjukkan bahwa secara kontribusi
sektoral, sektor pertambangan sangat dominan, namun harus disadari
bahwa sektor ini tidak bersifat sustainable.
Tabel 1.16 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017-2018
Tahun
Laju Pertumbuhan Ekonomi (%)
Dengan Migas Tanpa Migas Tanpa Migas &
Batubara
2017 a) 3,18 3,26 3,70
2018 b) 1,96 1,90 2,93
Sumber: a) Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
b)
Angka Sangat Sementara Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Timur setelah
mengeluarkan komponen sektor migas dan batubara jauh lebih tinggi 2,93
persen dibanding dengan migas 1,96 persen. Hal ini bermakna, sektor lain
di luar batubara tumbuh cukup pesat dan merupakan prestasi yang perlu
terus dipertahankan.
1.2.3.2. Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi Kabupaten Kutai Timur menunjukkan perubahan
yaitu adanya pergeseran dominasi sektor Pertambangan dan Penggalian
oleh sektor lainnya. Kontribusi sektor usaha pada PDRB tahun 2018
meliputi: (a) Pertambangan dan Penggalian sebesar 81 persen; (b)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Jasa Pertanian sebesar 8
persen; dan (c) sektor Industri Pengolahan 3,22 persen. Pergeseran
dominasi sektor Pertambangan dan Penggalian tersebut diharapkan
berkelanjutan sehingga dapat mewujudkan visi dan misi Kabupaten Kutai
Timur menuju Kabupaten yang maju dalam sektor agribisnis dan
agroindustri.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-27
Tabel 1.17 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2017-2018 (Juta Rp)
No Sektor Usaha 2017 a)
% 2018 b)
% Harga berlaku Harga berlaku
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Jasa Pertanian
9.129.987,80 7,75 9.952.622,71 8,06
2. Pertambangan dan Penggalian 96.064.874,80 81,54 99.937.948,04 80,90
3. Industri Pengolahan 3.585.906,20 3,04 3.973.272,26 3,22
4. Pengadaan Listrik dan Gas 10.468,30 0,01 12.404,39 0,01
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
13.975,30 0,01 15.094,61 0,01
6. Konstruksi 2.248.188,90 1,91 2.341.477,00 1,90
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
1.891.655,70 1,61 1.995.039,99 1,62
8. Transportasi dan Pergudangan 1.188.112,00 1,01 1.289.596,35 1,04
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
244.767,10 0,21 261.934,44 0,21
10. Informasi dan Komunikasi 287.943,80 0,24 312.214,92 0,25
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 161.293,60 0,14 167.989,14 0,14
12. Real Estate 318.881,50 0,27 330.884,56 0,27
13. Jasa Perusahaan 80.051,20 0,07 85.701,33 0,07
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1.121.053,40 0,95 1.189.058,40 0,96
15. Jasa Pendidikan 1.119.270,20 0,95 1.279.165,69 1,04
16. Jasa Kesehatan dan kegiatan Sosial 152.251,20 0,13 166.291,75 0,13
17. Jasa Lainnya 198.304,40 0,17 220.866,84 0,18
Jumlah 117.816.985,40 100,00 123.531.562,42 100,00
Sumber: a)
Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
b)
Angka Sangat Sementara Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
1.2.3.3. PDRB Perkapita
Tiga sektor yang berkontribusi paling besar dalam PDRB
Kabupaten Kutai Timur adalah: (a) Pertambangan dan Penggalian; (b)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Jasa Pertanian; dan (c) sektor
Industri Pengolahan. Ketiga sektor tersebut membawa dampak pada
indikator kesejahteraan penduduk. Hal ini tercermin dalam komponen
PDRB per kapita. Dengan mengeluarkan komponen migas, PDRB per
kapita penduduk Kabupaten Kutai Timur berkisar Rp94 juta pada tahun
2018, meningkat sekitar Rp4 Juta dibanding tahun 2017.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-28 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tabel 1.18
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017 – 2018
Tahun Dengan Migas (Rp) Tanpa Migas (Rp) Tanpa Migas dan
Batubara (Rp)
2017a) 344,378,309.63 343,314,532.90 90,805,586.82
2018b) 349,750,600.72 348,678,664.50 94,232,899.32
Sumber: a)
Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
b) Angka Estimasi Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
1.2.3 Potensi Unggulan Daerah
1.2.4.1. Pertanian Tanaman Pangan
Kabupaten Kutai Timur menetapkan sektor pertanian sebagai sektor
unggulan dan mempunyai visi untuk membangun sektor ini menjadi
agribisnis dan agroindustri. Pertanian adalah sektor andalan setelah
pertambangan dan penggalian. Tambang batubara merupakan sumber
daya ekonomi yang tidak dapat diperbaharui (non renewable resources).
Oleh karena itu sangat berbahaya bila perekonomian bertumpu pada
sumber daya ini. Aktivitas dan nilai ekonomi akan turun drastis jika
komponen pertambangan telah habis.
Tabel 1.19 Luas lahan dan Produksi Hasil Pertanian Tanaman Pangan
Tahun 2017–2018
No Uraian Tahun
2017 2018
Luas Lahan (Ha)
A Padi (Ha)
1 Padi Sawah 8,716 8,716
2 Padi Ladang 4,449 4,792
B Palawija (Ha)
1 Jagung 525 714
2 Ubi Kayu 391 523
3 Ubi Jalar 90 119
4 Kacang Tanah 113 142
5 Kedelai 10 8
6 Kacang Hijau 16 13
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-29
No Uraian Tahun
2017 2018
C Hortikultura (Ha)
1 Sayuran 945 1.081
2 Buah-buahan 5.020 5.194
Produksi Pertanian (Ton)
A Padi
1 Padi Sawah 21.770 21.925
2 Padi Ladang 13.612 12.229
B Palawija
1 Jagung 1,131 1.524
2 Ubi Kayu 5,460 7.240
3 Ubi Jalar 1,262 1.645
4 Kacang Tanah 133 167
5 Kedelai 11 9
6 Kacang Hijau 17 13
C Hortikultura
1 Sayuran 945 1.151
2 Buah-buahan 60.555 62.065
Produktivitas (Kw/Ha)
A. Padi
1 Padi Sawah 50,05 50,30
2 Padi Ladang 25,85 25,52
B. Palawija
1 Jagung 21,53 21,35
2 Ubi Kayu 139,71 138,45
3 Ubi Jalar 140,38 138,25
4 Kacang Tanah 11,80 11,75
5 Kedelai 11,22 11,80
6 Kacang Hijau 10,56 10,18
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Pemerintah Kabupaten Kutai timur telah merealisasikan
komitmennya terhadap sektor pertanian khususnya tanaman pangan,
yaitu dengan adanya perluasan lahan untuk tanaman tersebut. Namun
demikian secara umum, penambahan lahan tersebut pada tahun 2018
belum diikuti dengan peningkatan produktivitas. Hal ini disebabkan karena
berbagai hal diantaranya adalah kemampuan SDM dalam mengelola
pengembangan lahan baru dan juga faktor alam.
Luas lahan yang meningkat adalah lahan untuk padi ladang,
jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, sayuran, dan buah-buahan.
Peningkatan lahan yang diikuti oleh peningkatan produktivitas adalah padi
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-30 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
sawah dan kedelai. Sedangkan kenaikan lahan lainnya belum diikuti
dengan kenaikan produktivitas sehingga perlu mendapat perhatian khusus
ditahun mendatang.
1.2.4.2. Peternakan
Komoditi pertanian sub sektor peternakan di Kabupaten Kutai Timur
yang umum dipelihara adalah ternak besar dan unggas. Adapun ternak
besar yang dipelihara adalah sapi, kerbau, kambing dan babi. Sedangkan
unggas yang dipelihara meliputi ayam kampung, pedaging dan petelur,
serta itik.
Tabel 1.20 Populasi Ternak, Produksi Daging, dan Produksi Telur Hasil Peternakan
Tahun 2017–2018
No Uraian 2017 2018
Populasi Ternak Besar (ekor)
1 Sapi 17.447 18.327
2 Kerbau 414 539
3 Kambing 9.681 8.826
4 Babi 8.819 9.924
Produksi Daging Ternak Besar (Ton)
1 Sapi 523.806 702.118
2 Kerbau 25 38
3 Kambing 56 48
4 Babi 342 360
Populasi Unggas (Ekor)
1 Ayam Kampung 395.590 300.044
2 Ayam Ras Pedaging 2.028.188 2.353.491
3 Ayam Ras Telur 43.645 45.845
4 Itik 32.276 34.185
Produksi Daging Unggas (Ton)
1 Ayam Kampung 459,87 291,56
2 Ayam Ras Pedaging 2.222,44 2.220,52
3 Ayam Ras Telur 21,05 25,82
4 Itik 6,70 8,67
Produksi Telur Unggas (Ton)
1 Ayam Kampung 299,35 300,57
2 Ayam Ras Telur 8.661 9.223
3 Itik 74,89 75,99
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Kutai Timur Tahun 2019
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-31
Perkembangan populasi ternak besar (sapi, kerbau dan babi)
mengalami peningkatan diikuti dengan kenaikan produksi daging.
Peningkatan juga dialami oleh populasi unggas (ayam ras pedaging, ras
telur dan itik). Peningkatan populasi unggas ini juga diikuti oleh kenaikan
produksi daging. Perkembangan ternak dan peningkatan produksinya
menunjukkan adanya ketersediaan pangan yang meningkat. Selain itu,
kondisi tersebut juga mengindikasikan kearah pencapain visi misi
Kabupaten Kutai Timur.
1.2.4.3. Perkebunan
Komoditas perkebunan utama di Kabupaten Kutai Timur berupa
kelapa sawit, karet, coklat, nanas, tanaman serat dan lada seperti nampak
pada Tabel 1.21. Tanaman ini selain mempunyai nilai ekonomi yang tinggi
juga merupakan produk yang berdaya saing tinggi. Komoditas unggulan
Kabupaten Kutai Timur tersebut mempunyai peluang untuk pasar luar
negeri. Kegiatan budidaya perkebunan telah dilakukan dengan hasil
produksi berupa cengkeh, coklat, lada, kopi, kelapa dan karet.
Tabel 1.21 Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Perkebunan
Tahun 2017–2018
No Uraian Tahun
2017 2018
A. Luas Lahan Perkebunan (Ha):
1. Karet 13.545,49 13.291,58
2. Kelapa 1.352,85 1.296,10
3. Kopi 121,35 98,85
4. Lada 407,18 418,75
5. Vanili 6,68 6,68
6. Kakao 4.009,51 3.415,43
7. KelapaSawit 453.556,18 453.490,69
8. A r e n 286,17 318,07
9. Kemiri 32,52 38,55
Jumlah 473.317,93 472.374,70
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-32 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
No Uraian Tahun
2017 2018
B. Produksi Pekebunan (Ton/Ha):
1. Karet 970,73 907,21
2. Kelapa 1.094,40 695,75
3. Kopi 48,74 45,56
4. Lada 127,34 119,01
5. Vanili 0,66 0,62
6. Kakao 1.468,36 1.372,30
7. KelapaSawit 5.874.980,93 5.275.877,28
8. A r e n 32,60 30,47
9. Kemiri 4,92 4,60
Jumlah 5.878.728,69 5.279.052,80
C. Produktivitas (Kg/Ha)
Produksi/Luas Lahan yang menghasilkan:
1. Karet 1.150,42 951,45
2. Kelapa 1.099,96 699,28
3. Kopi 591,18 552,59
4. Lada 774,50 719,44
5. Vanili 240,29 224,30
6. Kakao 611,01 571,03
7. KelapaSawit 18.595,23 16.916,53
8. A r e n 341,93 319,55
9. Kemiri 220,63 159,77
Jumlah 18.702,34 16.798,98
Sumber: Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Tabel di atas menunjukkan hampir semua komoditas tanaman
perkebunan mengalami penurunan luas lahan, kecuali komoditas tanaman
lada, kemiri dan aren. Produksi dan produktivitas pada perkebunan
mengalami penurunan. Kondisi ini menunjukkan bahwa ketiga komoditas
tersebut berpotensi menjadi produk unggulan.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-33
Tabel 1.22 Penyerapan Tenaga Kerja Sub Sektor Perkebunan
di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017–2018
No Komoditas
2017 2018
Jumlah %
Jumlah %
(orang) (orang)
1. Karet 7.439 8,75 7.304 8,66
2. Kelapa 720 0,85 701 0,83
3. Kopi Robusta 145 0,17 119 0,14
4. Lada 699 0,82 703 0,83
5. Vanili 12 0,01 12 0,01
6. Kakao 2.162 2,54 1.880 2,23
7. Kelapa Sawit 73.566 86,54 73.390 86,97
8. Aren 234 0,28 248 0,29
9. Kemiri 30 0,04 27 0,03
Jumlah 85.007 100 84.384 100
Sumber: Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Penyerapan tenaga kerja di sektor perkebunan di Kabupaten Kutai
Timur disajikan dalam Tabel 1.22. Peningkatan daya serap tenaga kerja
pada komoditas lada, vanili dan aren. Peningkatan jumlah tenaga kerja
yang tidak diikuti dengan produksi menyebabkan produktivitas sektor
perkebunan mengalami penurunan.
Tabel 1.23 Lokasi dan Kapasitas Pabrik Crude Palm Oil (CPO) Kelapa Sawit
di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017–2018
No Kecamatan JUMLAH
KAPASITAS TERPASANG
(ton/jam)
KAPASITAS TERPAKAI (ton/jam)
2017 2018 2017 2018 2017 2018
1 Muara Wahau 5 8 350 460 342.88 295
2 Kongbeng 2 2 45 75 45 45
3 Sangkulirang 3 3 120 120 116 116
4 Karangan 3 4 135 170 135 170
5 Telen 3 3 120 150 120 120
6 Muara Bengkal 2 2 120 120 105 105
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-34 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
No Kecamatan JUMLAH
KAPASITAS TERPASANG
(ton/jam)
KAPASITAS TERPAKAI (ton/jam)
2017 2018 2017 2018 2017 2018
7 Kaubun 3 3 150 150 135 135
8 Bengalon 3 4 150 210 130 195
9 Rantau Pulung - - - - - -
10 Muara Ancalong 1 1 60 60 30 30
11 Kaliorang 1 1 60 60 60 60
12 Busang - 1 - 60 - 60
13 Sandaran 1 2 60 90 60 90
Jumlah 27 34 1.370 1725 1.278,88 1.421
Sumber: Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Tabel 1.23 menyajikan sebaran jumlah pabrik pengolah kelapa
sawit di Kabupaten Kutai Timur. Ada 7 (tujuh) pabrik pengolah kelapa
sawit yang baru pada tahun 2018 dibanding jumlah pada tahun 2017.
Total pabrik pengolah kelapa sawit di Kabupaten Kutai Timur pada tahun
2018 sebanyak 34 unit. Adapun penambahan pabrik baru tersebut berlaku
di Kecamatan: Muara Wahau Sebanyak 3 pabrik; dan masing-masing 1
pabrik di Kecamatan Karangan, Bengalon, dan Sandaran. Pada tahun
2018 di Kecamatan Busang juga dibangun 1 pabrik, yang sebelumnya
belum tersedia sama sekali.
Penambahan jumlah pabrik pengolahan kelapa sawit paling banyak
terdapat di Kecamatan Muara Wahau. Penambahan tiga pabrik ini
menyebabkan kapasitas terpasang menjadi 460 ton/jam; sehingga pada
tahun 2018 jumlah kapasitas terpasang ini meningkat sebanyak 110
ton/jam. Penambahan jumlah pabrik ini tidak sejalan dengan penambahan
kapasitas yang terpakai. Tahun 2017 kapasitas pabrik terpasang sebesar
342,88 ton/jam, namun pada tahun 2018 kapasitas terpasang ini turun
menjadi 295 ton/jam.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 1-35
1.2.4.4. Kelautan dan Perikanan
Perikanan laut, pesisir dan perikanan darat mempunyai potensi
pasar yang sangat baik. Hasil produksi perikanan laut mempunyai peluang
pasar ekspor dan perikanan darat meskipun ada peluang ekspor akan
tetapi lebih dominan peluang pasar dalam negeri.
Kawasan perikanan di Kabupaten Kutai Timur mencakup perikanan
darat, laut dan tambak, dengan orientasi pengembangan pada
pemanfaatan potensi, dengan upaya sebagai berikut:
- Kawasan darat dikembangkan dengan pola budidaya berbentuk
kolam/empang, atau sistem karamba di kali dan waduk.
- Kawasan pesisir dikembangkan pola tambak air tawar, air payau dan
air laut dengan tetap mempertimbangkan ekosistem pesisir.
- Kawasan laut dengan optimalisasi wilayah 0-4 mil laut sebagai outlet
dengan pengembangan dermaga ikan, TPI dan pasar ikan.
Capaian kinerja bidang perikanan yang dilihat dari jumlah rumah
tangga perikanan, produksi dan nilai produksi perikanan tahun 2017-2018
adalah sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 1.24 Rumah Tangga Perikanan, Produksi dan
Nilai Produksi Perikanan Tahun 2017–2018
No Uraian Satuan 2017 2018
Rumah Tangga Perikanan
1. Perikanan Laut RT 4.112 4.124
2. Perikanan Perairan Umum RT 974 976
3. Tambak RT 384 384
4. Kolam RT 301 312
5. Keramba RT 215 224
6. Budidaya Pantai/Sawah RT 161 163
Jumlah RT 6.147 6.183
Produksi Hasil Perikanan
1. Perikanan Laut Ton 4.928,44 5.030,84
2. Perikanan Perairan Umum Ton 954,67 1.184,34
3. Tambak Ton 529,36 901,85
4. Kolam Ton 843,55 1.213,47
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
1-36 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
No Uraian Satuan 2017 2018
5. Keramba Ton 36,48 72,69
6. Budidaya Pantai/Sawah Ton 1.431,71 1.493,09
Jumlah Ton 8.724,21 9.896,28
Nilai Produksi Hasil Perikanan
1. Perikanan Laut Ribu Rp 147.853.200 150.925.200
2. Perikanan Perairan Umum Ribu Rp 26.253.425 28.023.875
3. Tambak Ribu Rp 28.161.952 47.978.420
4. Kolam Ribu Rp 25.306.500 36.404.100
5. Keramba Ribu Rp 1.094.400 2.180.700
6. Budidaya Pantai/Sawah Ribu Rp 4.278.000 4.461.406
Jumlah Ribu Rp 232.947.477 269.973.701
Banyaknya Perahu/Kapal Penangkap Ikan Laut
1. Perahu tanpa motor Unit 1.420 1.061
2. Perahu motor temple Unit 865 1.813
3. Kapal Motor Unit 1.947 1.436
Jumlah Unit 4.232 4.310
Banyaknya Alat penangkap Ikan Laut
1. Pukat Buah 263 21
2. Jaring Insang Buah 1.377 1.512
3. Jaring Angkat Buah 54 21
4. Pancing Buah 1.540 1.258
5. Perangkap Buah 282 740
6. Lainnya Buah 988 4.137
Jumlah Buah 4.504 7.689
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
Jumlah rumah tangga yang bekerja di bidang perikanan meningkat
sekitar 40 rumah tangga. Peningkaan jumlah rumah tangga perikanan ini
diikuti oleh peningkatan total produksi atau ikan tangkap sekitar 1.100 ton.
Perubahan penggunaan alat tangkap pada rumah tangga perikanan di
Kabupaten Kutai Timur. Mengacu pada peraturan yang berlaku terkait
penangkapan ikan penggunaan pukat menurun. Sementara itu,
penggunaan pancing dan jaring angkat juga turun cukup signifikan,
sebaliknya penggunaan jaring insang, perangkat dan alat tangkap lainnya
semakin banyak. Dengan demikian, peningkatan rumah tangga perikanan
yang diikuti dengan penggunaan alat tangkap yang memadai dan ramah
lingkungan dapat meningkatkan produktivitas hasil tangkap.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-1
BAB 2 KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
Pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan yang
tertuang dalam dokumen APBD tahun 2018 disampaikan dalam dokumen
LKPJ Tahun 2018. LKPJ ini merupakan pelaksanaan tahun kedua RPJMD
Kabupaten Kutai Timur tahun 2016-2021. Berikut adalah visi dan misi,
strategi dan arah kebijakan serta program prioritas pembangunan
Kabupaten Kutai Timur.
2.1. VISI DAN MISI
2.1.1. VISI
Visi Bupati dan Wakil Bupati yang merupakan visi pembangunan
daerah Kabupaten Kutai Timur tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Kemandirian Kutai Timur Melalui Pembangunan
Agribisnis dan Agroindustri”
2.1.2. MISI
Berdasarkan visi pembangunan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-
2021, maka ditetapkan misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Beriman dan
Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah melalui Pembangunan
Agribisnis dan Agroindustri;
3. Meningkatkan Infrastruktur Dasar yang Berkualitas Secara Merata;
4. Mengoptimalkan Pengelolaan Ruang untuk Meningkatkaan Kualitas
Lingkungan yang Lebih Baik dan Lebih Sehat Bagi Kehidupan
Manusia;
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-2 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional, Kredibel
dan Berorientasi pada Pelayanan Publik.
2.2. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH
Visi, misi, tujuan, dan sasaran pada dasarnya merupakan hirarki
tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi. Demikian halnya dengan
visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Kabupaten Kutai Timur
merupakan serangkaian dari hirarki tujuan yang ingin dicapai hingga tahun
2021. Dengan demikian, visi dan misi pembangunan Kabupaten Kutai
Timur 2016-2021 perlu dijabarkan ke dalam hirarki yang lebih rendah yaitu
berupa tujuan dan sasaran yang sifatnya lebih terukur. Pencapaian tujuan
dan sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kutai
Timur tahun 2016-2021 diperlukan rumusan strategi dan arah kebijakan.
Strategi diimplementasikan untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran yang mengarah pada pencapaian visi dan misi. Arah kebijakan
daerah ditetapkan untuk memperjelas operasionalisasi strategi. Berikut
adalah penjabaran dari misi ke dalam tujuan, sasaran serta penetapan
strategi dan kebijakan:
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-3
Tabel 2.1 Misi, Tujuan, Sasaran, Srategi dan Arah Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi 1: Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
1. Menyiapkan kualitas sumberdaya manusia agar memiliki keahlian dan ketrampilan yang sesuai dengan kompetensi daerah
1. Meningkatnya derajat pendidikan 1. Peningkatan sarana dan prasarana
pendidikan
1. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
2. Pemenuhan tenaga pendidik dan kependidikan
2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan
1. Peningkatan akses pelayanan pendidikan
2. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan.
3. Peningkatan dan pembinaan seni dan budaya
1. Peningkatan sarana dan prasarana kegiatan seni dan budaya
2. Pelestarian seni dan budaya lokal
3. Pelestarian benda, situs, cagar budaya.
4. Peningkatan peran dan fungsi perpustakaan daerah
1. Peningkatan prasarana dan pelayanan perpustakaan daerah
2. Peningkatan kualitas pengelolaan kearsipan daerah
2. Meningkatnya derajat kesehatan
1. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan
1. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan
2. Peningkatan mutu tenaga kesehatan
2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
1. Peningkatan akses pelayanan kesehatan
2. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
3. Optimalisasi program jaminan kesehatan masyarakat
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-4 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
3. Meningkatnya kondisi kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan keluarga sejahtera
1. Peningkatan kondisi pengarusutamaan gender dan perlindungan kepada anak dan perempuan.
1. Penurunan jumlah pekerja anak (jumlah tenaga kerja di bawah umur)
2. Penurunan pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan
2. Peningkatan kualitas struktur keluarga sejahtera
1. Peningkatan jumlah keluarga sejahtera
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan
1. Peningkatan partisipasi pemuda dan olahraga serta kontribusi pariwisata dalam pembangunan
1. Peningkatan fasilitas kegiatan olahraga
2. Peningkatan kegiatan pariwisata, olahraga dan pemuda
2. Peningkatan kegiatan masyarakat dalam pembangunan
1. Peningkatan partisipasi kegiatan masyarakat dalam pembangunan
2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kepariwisataan
2. Mendorong masyarakat untuk lebih meningkatkan pemahaman dan implementasi nilai dan norma spriritual keagamaan dalam pembangunan
1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas fasilitas tempat-tempat ibadah
1. Pembangunan sarana dan prasarana serta fasilitas tempat ibadah
1. Peningkatan jumlah sarana tempat ibadah
2. Peningkatan fasilitas dan prasarana tempat ibadah
2. Meningkatnya kegiatan keagamaan sebagai modal sosial masyarakat dalam pembangunan
1. Terciptanya kerukunan hidup beragama
1. Peningkatan jumlah, peran dan fungsi lembaga keagamaan dalam kehidupan masyarakat
2. Peningkatan kegiatan lembaga keagamaan dan lintas lembaga keagamaan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-5
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi 2: Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah Melalui Pembangunan Agribisnis dan Agroindustri
1. Meningkatkan dan memantapkan kecukupan pangan di setiap wilayah
1. Meningkatnya produksi pangan lokal yang mencukupi kebutuhan penduduk setempat, terutama komoditi padi sawah
1. Pemenuhan infrastruktur pertanian berdasarkan kluster wilayah untuk penciptaan sistem agribisnis dan agroindustri.
1. Mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana pertanian
2. Mendorong munculnya desa-desa percontohan mandiri pangan
3. Peningkatan konsumsi ikan dan produksi perikanan
4. Peningkatan ketersediaan sumber protein bagi masyarakat
5. Mendorong Pemenuhan Kebutuhan Akan Sarana Produksi Pertanian
6. Mendorong Penguatan Kelembagaan Petani Dan Pertanian
2. Memantapkan daya saing komoditi unggulan daerah melalui kegiatan agribisnis dan agroindustri
1. Meningkatnya kualitas komoditi dan produk unggulan di setiap wilayah, baik komoditi tanaman atau ternak atau ikan atau hasil olahan maupun industri dan kerajinan
1. Penetapan dan pengembangan komoditi dan produk unggulan potensial berdasarkan kluster wilayah per kecamatan
1. Mendorong implementasi konsep OVOP (One Village One Product) minimal per kecamatan
2. Meningkatkan peran UMKM dan Koperasi untuk mendukung pengembangan komoditi dan produk unggulan
3. Mendorong pengembangan komoditi dan produk berbasis pertanian
4. Pengembangan fasilitas kawasan industri berbasis agribisnis dan agroindustri
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-6 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. Optimalisasi peran pemangku kepentingan dalam pembangunan agribisnis, agroindustri dan ketahanan pangan
1. Optimalnya peran para pemangku kepentingan dalam pembangunan agribisnis, agroindustri dan ketahanan pangan
1. Pemantapan kerjasama terpadu antar stakeholder pembangunan berdasarkan kapasitas dan fungsi masing-masing pihak.
1. Peningkatan kerjasama stakeholder (Balitbang, SKPD, perguruan tinggi, pelaku usaha serta stakeholder lainnya) untuk mendukung peningkatan mutu produk kelitbangan sebagai dasar penentuan kebijakan daerah
2. Peningkatan koordinasi lintas SKPD dalam oenyediaan oangan utama.
3. Peningkatan pendapatan daerah melalui peningkatan koordinasi antar SKPD penghasil
4. Peningkatan daya, dan pengembangan serta pengimplementasian teknologi budidaya pertanian
3. Tercapainya pemerataan ekonomi melalui peningkatan pendapatan per kapita dan menurunkan tingkat kemiskinan
1. Meningkatnya pendapatan per kapita terutama sektor non migas dan batubara
1. Peningkatan investasi padat karya 1. Meningkatkan pelayanan kepada Investor
2. Meningkatkan potensi investasi daerah
2. Menurunnya tingkat pengangguran, jumlah penduduk miskin, dan meningkatnya daya beli masyarakat
1. Menurunnya tingkat pengangguran, jumlah penduduk miskin, dan meningkatnya daya beli masyarakat melalui sektor informal dan nonformal pedesaan
1. Peningkatan kesempatan kerja
2. Peningkatan kemandirian masyarakat dan Pemerintahan desa
3. Meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP)
1. Peningkatan produktivitas petani dan pengendalian harga faktor-faktor produksi sektor agribisnis dan agroindustri
1. Peningkatan hasil produksi pertanian
2. Pemberian subsidi dan Insentif dalam pengendalian harga faktor-faktor produksi
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-7
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi 3: Meningkatkan Infrastruktur Dasar yang Berkualitas Secara Merata
1. Memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar bagi masyarakat, terutama konektivitas antar wilayah, air bersih, energi listrik dan sanitasi pemukiman
1. Meningkatnya status desa pada indeks pembangunan desa
1. Pengembangan kawasan pedesaan dan perkotaan yang merupakan kewenangan kabupaten
1. Pengembangan kawasan pemukiman desa dan perkotaan serta sarana dan prasarana pemerintahan desa
2. Peningkatan panjang jalan dalam wilayah kabupaten
3. Peningkatan panjang jembatan dalam wilayah kabupaten
4. Peningkatan kualitas jalan dalam wilayah kabupaten
2. Peningkatan cakupan dan kualitas layanan air bersih 1. Peningkatan penyediaan sarana air bersih
2. Peningkatan akses masyarakat pedesaan terhadap sarana air bersih
3. Peningkatan rasio elektrifikasi 1. Peningkatan ketersediaan daya listrik non PLN
2. Peningkatan akses masyarakat terhadap listrik
4. Pengembangan moda transportasi darat dan laut
1. Peningkatan keterpaduan antar moda transportasi darat
2. Peningkatan fasilitas perhubungan darat dan laut
5. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi 1. Peningkatan pemanfatan teknologi informasi dan data
elektronik serta jaringan komunikasi antar desa dan kecamatan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-8 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
MISI 4: Mengoptimalkan Pengelolaan Ruang Untuk Meningkatkaan Kualitas Lingkungan yang Lebih Baik dan Lebih Sehat Bagi Kehidupan Manusia
1. Mengefektifkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang nyaman bagi kehidupan
1. Penataan ruang dan wilayah
1. Sinkronisasi operasional penataan ruang wilayah
1. Sinergisitas Konsep Penataan Ruang (RTRW) kabupaten kutai timur dengan RTRW nasional, provinsi dan antar kabupaten/kota
2. Penataan ruang untuk menjamin kesesuaian antara RTRW
2. Meningkatnya kualitas lingkungan dan kemampuan penanggulangan bencana daerah
1. Pengendalian lingkungan dan penegakan hukum lingkungan
1. Pengelolaan dan perlindungan sumber mata air
2. Peningkatan ketaatan terhadap hukum dan peraturan lingkungan
3. Peningkatan pelestarian lingkungan
2. Penanggulangan bencana daerah
1. Pencegahan dan penanganan sejak dini potensi bencana daerah
2. Penanganan dan pengendalian bencana daerah.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-9
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
MISI 5: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional, Kredibel dan Berorientasi pada Pelayanan Publik
1. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
1. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan publik pemerintah daerah
1. Meningkatkan pemahaman Aparat Sipil Negara (ASN) terhadap pencegahan dan penindakan korupsi, serta mengurangi peluang dan kesempatan ASN untuk melakukan tindak pidana korupsi.
2. Meningkatkan kapasitas ASN (Aparatur Sipil Negara) dan kapasitas aparatur desa
1. Penetapan dan implementasi standar kompetensi jabatan berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di seluruh SKPD
2. Peningkatan kompetensi SDM Aparatur Sipil Negara (ASN)
3. Pemberian penghargaan kepada ASN
2. Terwujudnya tertib administrasi dalam penyelenggaran pembangunan
1. Meningkatkan akuntabilitas pemerintahan 1. Peningkatan mutu dan kualitas administrasi aset daerah
2. Peningkatan efisiensi dan keterbukaan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang kompetitif.
3. Peningkatan implementasi sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP)
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang berorientasi kepuasan masyarakat
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan meningkatnya kepuasan masyarakat
1. Peningkatan kualitas pelayanan publik
1. Peningkatan prasarana pelayanan publik
2. Pemantapan tugas pokok dan fungsi bidang pelayanan publik
3. Peningkatan sistem administrasi kepen-dudukan berbasis elektronik
2. Peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik
1. Peningkatan dan penerapan fungsi K3
2. Peningkatan pelayanan publik yang sesuai standar pelayanan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-10 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
3. Peningkatan pelayanan dan penanganan masalah kesejahateraan sosial
2. Tersedianya data dan Informasi, perencanaan program dan kebijakan pembangunan serta percepatan penetapan regulasi daerah
1. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan
1. Peningkatan proses pembuatan dan mutu dokumen perencanaan berbasis data dan informasi serta peningkatan fungsi koordinasi antar stakeholder pembangunan dalam perencanaan pembangunan
2. Peningkatan aspek keterbukaan dan transparansi data dan informasi perencanaan pembangunan
2. Peningkatan kualitas regulasi daerah dalam rangka mendukung implementasi program pembangunan daerah
1. Peningkatan kapasitas personal dan kelembagaan sekretariat dewan perwakilan daerah
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-11
2.3. PRIORITAS DAERAH
Tema pembangunan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018 adalah
“Peningkatan Produksi Pangan Dan Komoditas Potensi Unggulan”.
Berdasarkan tema tersebut dirumuskan prioritas pembangunan tahun
2018. Perumusan tersebut, selain mempertimbangkan visi, misi, tujuan
dan sasaran yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur 2016-
2021 juga harus memperhatikan RKP dan RKPD Provinsi Kalimantan
Timur Tahun 2018 serta hasil evaluasi kinerja pembangunan tahun
sebelumnya.
Prioritas pembangunan Kabupaten Kutai Timur (RPJMD Kabupaten
Kutai Timur Tahun 2016-2021) adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan Sumber daya Manusia dan Pelayanan Dasar
b. Peningkatan infrastruktur Dasar
c. Peningkatan produksi pangan
d. Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas
Unggulan
e. Peningkatan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan
Pemerintahan
Berdasarkan 5 prioritas pembangunan daerah dalam RPJMD
Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 serta berbagai hasil analisis isu-
isu eksternal yang terdiri dari isu internasional, nasional, regional (Kaltim)
dan isu-isu internal yang terdiri dari isu bidang sosial budaya, ekonomi,
sarana prasarana, pemerintahan, maka dapat dijelaskan fokus 5 prioritas
pembangunan daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018 sebagai
berikut:
1. Peningkatan Sumber daya Manusia dan Pelayanan Dasar,
melalui:
a. Peningkatan aksesibilitas, pemerataan, dan kualitas
pendidikan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-12 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
b. Peningkatan aksesibilitas, pemerataan, dan kualitas
kesehatan
c. Peningkatan aksesibilitas dan pemerataan pendapatan
d. Peningkatan ketrampilan kerja
e. Peningkatan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin
f. Peningkatan kehidupan beragama dan seni budaya
2. Peningkatan infrastruktur Dasar, melalui:
Peningkatan kualitas prasarana, sarana dan utilitas umum:
a. Peningkatan akses infrastruktur dasar: air baku, air bersih dan
listrik
b. Peningkatan aksesibilitas dan mobilitas transportasi serta
keterhubungan antar desa;
c. Pengembangan sistem jaringan drainase dan irigasi;
d. Perluasan dan pemerataan pemukiman layak huni;
3. Peningkatan produksi pangan, melalui:
Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Pangan berkelanjutan:
1) Penguatan penyediaan pangan berbasis sumberdaya lokal
(intensifikasi, diversifikasi dan ekstensifikasi);
2) Pemantapan pondasi (capacity building, pelembagaan)
menuju terbangunnya pondasi pertanian:
- Perbenihan
- Penyuluhan
- Penyedia sarana produksi
3) Peningkatan kapasitas produksi dan produktivitas produk
pangan;
4) Peningkatan kapasitas produksi dan produktivitas produk
komoditi agribisnis unggulan.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-13
4. Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas
Unggulan, melalui:
a. Pengembangan komoditas agribisnis potensi unggulan daerah
menuju daya saing daerah:
1) Penetapan komoditas agribisnis potensi unggulan;
2) Klasterisasi desa berbasis industri prioritas komoditas
agribisnis menuju terciptanya kawasan pertanian terpadu;
3) Penguatan sektor UKM yang berbasis ekonomi kreatif.
b. Peningkatan kualitas SDM berbasis Teknologi Tepat Guna
(TTG) mendukung pengembangan komoditas daya saing
unggulan:
1) Percepatan penguasaan dan penyebaran TTG;
2) Peningkatan kualitas mutu hasil produksi masyarakat;
3) Pengembangan pemanfaatan TTG untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat perdesaan.
c. Peningkatan pemanfaatan keanekaragaman budaya dan
hayati sebagai wisata terintegrasi (ekowisata):
1) Pengembangan dan pelestarian budaya lokal
2) Pembangunan destinasi pariwisata;
3) Pemasaran Pariwisata.
5. Peningkatan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan
Pemerintahan, melalui:
a. Peningkatan kualitas SDM aparatur dan tata kelola
pemerintahan daerah:
1) Peningkatan kompetensi SDM aparatur;
2) Penguatan kelembagaan desa;
3) Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan;
4) Optimalisasi pemanfaatan hasil kajian untuk pengambilan
kebijakan.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-14 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Penjelasan 5 prioritas pembangunan Kabupaten Kutai Timur Tahun
2018 adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Sumber daya Manusia dan Pelayanan Dasar,
difokuskan melalui:
a. Peningkatan aksesibilitas, pemerataan dan kualitas pendidikan
Widodo, dkk. (2011) menyatakan bahwa peningkatan alokasi
belanja pemerintah pada sektor pendidikan dan kesehatan akan
meningkatkan IPM dan pengurangan kemiskinan. Apabila IPMnya
mengalami peningkatan, maka dapat diduga bahwa tingkat
kesejahteraan masyarakat juga akan mengalami peningkatan. Jika
tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat, pada gilirannya
penduduk miskin menjadi semakin berkurang baik dari segi jumlah
maupun kualitasnya.
Peningkatan Aksesibilitas, Pemerataan dan Kualitas pendidikan
Kabupaten Kutai Timur tahun 2018 ditujukan pada: (a) mewujudkan
pelayanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas untuk
semua, tanpa diskriminasi, terutama masyarakat miskin; dan (b)
menjamin terselenggaranya pendidikan yang berkualitas, efisien,
dan efektif.
b. Peningkatan aksesibilitas, pemerataan dan kualitas kesehatan
Kartasasmita (1996) mengatakan bahwa kondisi kemiskinan
dapat disebabkan oleh rendahnya derajat kesehatan. Taraf
kesehatan dan gizi yang rendah menyebabkan rendahnya daya
tahan pisik, daya pikir dan prakarsa, selanjutnya berdampak pada
rendahnya produktivitas. Rendahnya produktivitas tenaga kerja
kaum miskin dapat disebabkan oleh karena rendahnya akses
mereka untuk memperoleh pendidikan dan kesehatan. Pada
akhirnya seseorang yang memiliki produktivitas yang tinggi akan
memperoleh kesejahteraan yang lebih baik, sehingga mereka dapat
keluar dari jeratan kemiskinan (Jonaidi, 2012).
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-15
Kematian bayi, malnutrisi, penyakit degeneratif merupakan
sebagian hambatan daya saing masyarakat Indonesia. Kabupaten
Kutai Timur mengarahkan pembangunan kesehatan untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Selain itu, Kabupaten
Kutai Timur juga mengupayakan peningkatan cakupan pelayanan
dan kualitas kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang prima, merata di setiap wilayah, berkeadilan di
setiap strata sosial ekonomi masyarakat, yang dilakukan dengan
pendekatan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif sebagai
pondasi pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Peningkatan aksesibilitas, pemerataan, dan kualitas kesehatan
ditujukan untuk: (a) mewujudkan pelayanan kesehatan yang murah
dan memadai, terutama bagi masyarakat miskin guna untuk
meningkatkan kualitas dan produktivitas masyarakat; (b)
meningkatkan jumlah, jaringan, dan kualitas pusat kesehatan
masyarakat; (c) pemerataan tenaga medis/kesehatan; (d)
mewujudkan lingkungan pemukiman yang sehat dan sanitasi yang
layak; dan (e) terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan air bersih.
c. Peningkatan aksesibilitas dan pemerataan pendapatan
Penanggulangan kemiskinan, sudah mulai membuahkan hasil,
namun capaiannya masih belum menggembirakan. Aksesibilitas
terhadap lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan masih
merupakan kendala, yang diperburuk dengan adanya peningkatan
pemutusan hubungan pekerjaan seiring dengan lesunya aktivitas
pertambangan dan kegiatan ekonomi terkait stagnan yang
berujung pada penurunan pendapatan. Oleh karena itu
pembangunan ekonomi Kabupaten Kutai Timur diarahkan agar
mampu menciptakan lapangan kerja produktif dan berdampak
penggandaan (multiplier effect) pada peningkatan pendapatan
mayoritas penduduk dan pengurangan kemiskinan terutama di
pedesaan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-16 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
d. Peningkatan ketrampilan kerja.
Kesenjangan produktivitas tenaga kerja antara sektor pertanian
dengan non pertanian masih cukup besar. Selain perluasan
lapangan kerja yang produktif, peningkatan kesejahteraan tenaga
kerja harus diimbangi dengan peningkatan kualitas tenaga kerja.
Kualitas tenaga kerja yang rendah, peningkatan produktivitas akan
sulit dicapai akibatnya pendapatanpun akan sulit ditingkatkan.
Peningkatan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan
pendidikan vokasi, pelatihan ketrampilan tenaga kerja,
pemagangan dan lainnya. Karena sektor pertanian merupakan
penyerap terbesar tenaga kerja di Kutai Timur dan sesuai visi-misi
pembangunan yang berbasis agrobisnis dan agroindustri, maka
peningkatan ketrampilan kerja diarahkan untuk menunjang
peningkatan produksi pertanian guna memantapkan agribisnis
sebagai pondasi pembangunan ekonomi Kutai Timur.
e. Peningkatan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin
Tingginya tingkat kerentanan menyebabkan tingginya
kemungkinan penduduk menjadi miskin. Guna mencegah semakin
besarnya kemungkinan tersebut, perlu dilaksanakan suatu program
bantuan sosial untuk menjamin penduduk yang tidak miskin agar
tidak menjadi miskin dan penduduk yang sudah miskin agar tidak
menjadi lebih miskin. Program peningkatan perlindungan sosial di
Kabupaten Kutai Timur, diarahkan untuk mengantisipasi dan
membantu individu dan masyarakat dalam menghadapi goncangan
(shock) seperti jatuh sakit, kematian anggota keluarga, kehilangan
pekerjaan, musibah bencana alam atau lainnya dalam
kehidupannya agar tidak jatuh menjadi miskin.
f. Peningkatan kehidupan beragama dan seni budaya
Keberadaan lembaga dan sarana seni budaya di Kabupaten
Kuta Timur sangat mendukung pengembangan dan pelestarian
budaya lokal. Pengembangan sumberdaya manusia yang potensial
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-17
dalam bidang seni dan budaya dengan menyelenggarakan
berbagai kegiatan serta pelestarian situs dan kawasan cagar
budaya. Pelestarian kebudayaan, juga diarahkan untuk
pengembangan semangat kewirausahaan dalam mendukung agro
ekowisata.
2. Peningkatan infrastruktur Dasar
a. Melalui peningkatan kualitas prasarana, sarana dan utilitas umum.
Permana dan Asmara (2010) menemukan infrastruktur
mempunyai peran penting dalam meningkatkan output sektor lain
untuk digunakan sebagai input dibandingkan meningkatkan outputnya
itu sendiri. Infrastruktur lebih mampu meningkatkan pertumbuhan
sektor hulu dari pada hilirnya. Dampak dari infrastruktur mempunyai
signifikansi yang besar terhadap percepatan dalam bidang ekonomi.
Dengan demikian, pertumbuhan investasi pada sektor lainnya juga
berdampak secara total terhadap pengentasan kemiskinan dan
memberikan pendapatan yang lebih baik serta penguatan terhadap
kualitas modal manusia.
Prioritas RPJMD 2016-2021 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
salah satunya memprioritaskan pada peningkatan infrastruktur dasar.
Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur dasar pada tahun 2018 di
Kabupaten Kutai Timur memfokuskan pada:
1) Peningkatan akses infrastruktur dasar: air baku, air bersih
dan listrik
2) Peningkatan aksesibilitas dan mobilitas transportasi serta
keterhubungan antar desa;
3) Pengembangan sistem jaringan drainase dan irigasi;
4) Perluasan dan pemerataan pemukiman layak huni;
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-18 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
3. Peningkatan produksi pangan
a. Melalui peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Pangan
berkelanjutan.
Semakin tinggi harga pangan relatif terhadap harga barang lain
maka semakin sedikit jumlah produk yang dijual ke pasar karena
mampu untuk membeli barang lain dengan hanya menjual pangan
sejumlah itu. Sebaliknya semakin rendah harga pangan relatif
terhadap barang lain maka petani akan menjual semakin banyak
pangan agar mampu membeli barang lain yang dibutuhkan
rumahtangganya. Dengan demikian jika harga pangan relatif lebih
rendah dari harga barang lain maka kemampuan rumahtangga petani
untuk membeli barang lain menurun yang berarti pula menurun tingkat
kesejahteraannya. Kondisi dilematis sedemikian ini bagi program
peningkatan ketahanan pangan relatif menguntungkan ditinjau dari
ketersediaan pangan namun pada sisi lain dihadapkan pada
penurunan kesejahteraan rumahtangga petani. Keadaan yang lebih
buruk adalah jika jumlah produk yang dijual rumahtangga petani
menyebabkan kurangnya jumlah untuk konsumsi rumahtangga petani
agar dapat memenuhi kebutuhan akan barang kebutuhan lainnya itu
(Darwanto,2005).
Ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Timur terwujud apabila
seluruh penduduk mempunyai akses fisik dan ekonomi terhadap
pangan untuk memenuhi kecukupan gizi sesuai kebutuhannya, agar
dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif. Sebagaimana
daerah di Indonesia lain pada umumnya, masalah ketahanan pangan
yang di hadapi Kabupaten Kutai Timur, tidak hanya terbatas pada
subsistem produksi (ketersediaan), melainkan juga pada subsistem
distribusi dan subsistem konsumsi.
Peningkatan ketahanan pangan di Kutai Timur dimaksudkan untuk
menjaga stabilitas pangan daerah baik ketersediaan (avaibility)
maupun kemudahan akses (accessibility) sebagai pilar utama dalam
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-19
terwujud kemandirian pangan. Upaya ini pada dasarnya adalah untuk
meningkatkan kemampuan perekonomian daerah sehingga terbentuk
struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan potensi keunggulan
kompetetif daerah yang berbasis agrobisnis. Pengurangan
ketergantungan secara bertahap dan berkelanjutan terhadap
sumberdaya alam, khususnya sumberdaya alam batubara perlu lebih
memperoleh penekanan. Kondisi ini diarahkan agar ketercapaian
terhadap visi Kabupaten Kutai Timur untuk mencapai pembangunan
yang bertumpu pada agribisnis, secara bertahap akan mampu dicapai.
Upaya peningkatan ketahanan pangan menuju kemandiran
pangan. Sehingga upaya tersebut secara tidak langsung mengarah
pada peningkatan ekonomi kerakyatan, berdaya saing yang
berorientasi pada sektor agribisnis dengan fokus pada:
1) Penguatan penyediaan pangan berbasis sumberdaya lokal
2) Pemantapan pondasi (capacity building, pelembagaan)
menuju industrialisasi pertanian dan perdesaan terpadu
menuju terbangunnya pondasi pertanian
3) Peningkatan kapasitas produksi dan produktivitas produk
pangan.
4. Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas Unggulan
a. Pengembangan komoditas agribisnis unggulan daerah menuju
daya saing daerah.
NTP (Nilai Tukar Petani) dan NTUP (Nilai Tukar Usaha Pertanian)
merupakan indikator kesejahteraan petani. NTP berkaitan dengan
kemampuan dan daya beli petani dalam membiayai hidup rumah
tangganya. NTUP berkaitan dengan kekuatan dari daya tukar ataupun
daya beli dari suatu komoditas pertanian terhadap komoditas/produksi
lain yang dipertukarkan. Keberhasilan pembangunan pertanian diikuti
oleh perubahan secara struktural pada sektor perekonomian (Syekh,
2013).
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-20 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tinggi rendahnya NTP sangat ditentukan oleh gejolak harga.
Karenanya pengendalian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
gejolak harga tersebut sangat diperlukan, meskipun nampaknya
secara absolut perubahan NTP dari waktu ke waktu tidak signifikan
atau relatif kecil. Pengendalian harga sangat penting dalam menjaga
stabilitas NTP. Dampak kenaikan harga (inflasi) akan memengaruhi
daya beli petani yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat
kesejahteraan petani.
Sektor pertanian di Kabupaten Kutai Timur lebih didominasi
Subsektor Perkebunan (Kelapa sawit). Sebagian besar subsektor
perkebunan merupakan komoditas yang berorientasi ekspor. Adapun
NTP dan NTUP (Nilai Tukar Usaha Petani) komoditas subsektor
perkebunan dipengaruhi oleh harga energi dunia seperti yang terjadi
pada tiga tahun terakhir. Demikian pula melemahnya pertumbuhan
ekonomi dunia turut pada akhirnya mempengaruhi harga komoditas
kelapa sawit di Kabupaten Kutai Timur.
Strategi yang ditempuh guna meningkatkan daya beli dan
kesejahteraan petani diantaranya adalah: (1) aspek hulu dan on farm
yakni melakukan akselerasi peningkatan produksi dan kualitas produk
strategi ini dengan memberi kemudahan agro-input berupa subsidi
pupuk, benih dan berbagai bantuan, membangun infrastruktur,
asuransi usaha tani, (2) aspek hilir, yakni dilakukan pengolahan hasil
untuk meningkatkan nilai tambah, pengaturan tata niaga, serta
mengendalikan impor mendorong ekspor.
Sementara itu, komoditas agribisnis termasuk komoditas yang
dapat diperbaharui. Berarti komoditas ini dapat dikembangkan secara
berkelanjutan berbasis ekonomi kreatif. Agar pengembangan tersebut
dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif terhadap
perekonomian masyarakat maka diperlukan sinergitas antara
pemangku kepentingan, diantaranya adalah UMKM. Pemerintah
dalam hal ini berperan sebagai mediator melalui kebijakan,
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-21
perencanaan, dan penganggaran untuk percepatan terciptanya
komoditas agribisnis unggulan.
Dalam rangka membangun struktur perekonomian yang kokoh
dengan basis competitive advantage di bidang agribisnis diperlukan
revitalisasi sektor pertanian. Revitalisasi sektor pertanian meliputi
pembangungan infrastruktur pertanian, pengembangan sekolah
kejuruan pertanian sebagai penyedia SDM pertanian, modernisasi
sistem pertanian termasuk membangun market structure yang efisien
untuk agro products.
Idealnya setiap kecamatan/desa harus memiliki komoditas
unggulan agribisnis. Komoditas agribisnis unggulan harus mampu
memicu sektor-sektor lainnya ikut berkembang sebagai multipier
effect. Adapun sektor-sektor lain yang segera dapat berkembang
seiring dengan komoditas agribisnis adalah hotel, restoran dan
perdagangan, pariwisata, perbankan dan investasi, serta usaha
transportasi dan komunikasi. Apabila kondisi tersebut terwujud maka
agribisnis dan agrondustri berfungsi sebagai transformasi ekonomi
andalan dan berkelanjutan Kabupaten Kutai Timur dan berdayasaing.
Selanjutnya, Kabupaten Timur dapat membentuk kawasan
agropolitan. Kawasan agropolitan merupakan kawasan pertanian yang
berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis di
wilayah sekitarnya.
Fokus pengembangan komoditas agribisnis unggulan daerah
menuju daya saing daerah pada tahun 2018 ditujukan pada:
1) Penetapan komoditas agribisnis potensi unggulan;
2) Klasterisasi desa berbasis industri prioritas komoditas
agribisnis menuju terciptanya kawasan pertanian terpadu;
3) Percepatan pembangunan KEK MBTK;
4) Penguatan sektor UMKM yang berbasis ekonomi kreatif.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-22 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
b. Peningkatan kualitas SDM berbasis teknologi tepat guna dan
kesejahteraan masyarakat
Pengembangan teknologi tepat guna (TTG) untuk pengolahan
merupakan salah satu alternatif penganekaragaman produk sebagai
penunjang agroindustri yang sesuai untuk tingkat pedesaan dan
meningkatkan nilai tambah komoditas. Di samping itu dengan lebih
beragamnya produk olahan diharapkan dapat mendukung program
ketahanan pangan. Dampak pengembangan agroindustri di pedesaan
antara lain dapat mendorong tumbuhnya usaha-usaha di bidang
pengolahan pangan, bengkel peralatan dan meningkatkan status gizi
masyarakat. Oleh karena itu, pengembangannya perlu diupayakan
terus-menerus, terutama agroindustri rumah tangga yang bahan
bakunya sudah tersedia (Antarlina dan Umar, 2006).
Kabupaten Kutai Timur perlu memperkenalkan TTG sesuai
dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya di perdesaan. Pemanfaatan TTG diharapkan
dapat memotivasi terciptanya ide-ide kreatif sebagai dasar berinovasi
untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing. Pendayagunaan
sarana yang ada di Kabupaten Kutai Timur diantaranya melalui
pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK), Badan Penelitian dan
Pengembangan, Perguruan Tinggi, sekolah vokasi untuk
meningkatkan dayaguna TTG agar dimanfaatkan secara luas.
Fokus pelaksanaan TTG untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat pada tahun 2018 diarahkan sebagai berikut:
1) Percepatan penguasaan dan penyebaran TTG;
2) Peningkatan kualitas hasil produksi masyarakat;
3) Pengembangan pemanfaatan TTG untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat perdesaan.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-23
c. Peningkatan pemanfaatan keanekaragaman budaya dan hayati
sebagai wisata terintegrasi (ekowisata).
Ekowisata merupakan suatu konsep pariwisata yang
mencerminkan wawasan lingkungan dan mengikuti kaidah-kaidah
keseimbangan dan kelestarian lingkungan. Secara umum
pengembangan ekowisata harus dapat meningkatkan kualitas
hubungan antar manusia, meningkatkan kualitas hidup masyarakat
setempat dan menjaga kualitas lingkungan. Sejak diterbitkannya
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 tahun 2009 tentang
Pedoman Pengembangan Ekowisata di Daerah, maka perencanaan
tentang ekowisata harus dituangkan RKPD.
Kabupaten Kutai Timur, selain memiliki kekayaan tambang, juga
memiliki keragaman hayati dan budaya yang potensial, meski hingga
kini masih belum dikelola secara optimal sehingga belum terciptanya
kualitas lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memberikan nilai
tambah bagi perekonomian. Kabupaten Kutai Timur memiliki unsur-
unsur yang dapat dikembangkan sebagai ekowisata. Unsur-unsur
tersebut meliputi: 1). Sumber daya alam, peninggalan sejarah dan
budaya Kekayaan keanekaragaman hayati; 2). Masyarakat yang
memiliki pengetahuan tentang alam dan budaya setempat; 3). Pasar
yang mencerminkan adanya kecenderungan peningkatan permintaan
terhadap produk ekowisata baik di tingkat internasional dan nasional.
Ekowisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten Kutai Timur
adalah ekowisata berbasis masyarakat. Hal ini disebabkan
masyarakat memiliki pengetahuan tentang alam serta budaya yang
menjadi potensi dan nilai jual sebagai daya tarik wisata, sehingga
pelibatan masyarakat menjadi mutlak. Memperkuat nilai-nilai kearifan
lokal dan pemberdayaan sosial ekonomi kemasyarakat dalam
pemanfaatan keanekaragaman budaya dan hayati, diarahkan dalam
rangka inisiasi pengembangan sektor ekonomi kreatif dan Inisiasi
pengembangan sektor industri pariwisata berbasis ekologi dan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-24 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
pertanian (ekowisata agro) dengan tetap menjaga kelestarian dan
keberlanjutan kualitas lingkungan hidup.
Fokus peningkatan pemanfaatan keanekaragaman budaya
dan hayati sebagai wisata terintegrasi (ekowisata) adalah sebagai
berikut:
1) Pembangunan destinasi pariwisata diarahkan untuk
meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata sehingga
berdayasaing di dalam negeri dan di luar negeri melalui: (1)
fasilitasi pembangunan destinasi pariwisata yang menjadi
fokus: (a) wisata alam; (b) wisata budaya; (2) meningkatkan
citra kepariwisataan dan pergerakan wisatawan nusantara; (3)
tata kelola destinasi; serta (4) pemberdayaan masyarakat di
destinasi pariwisata;
2) Pemasaran Pariwisata diarahkan untuk meningkatkan
kerjasama internasional kepariwisataan dan mendatangkan
sebanyak mungkin kunjungan wisatawan mancanegara.
5. Peningkatan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan
Pemerintahan
a. Melalui Peningkatan kualitas SDM aparatur dan tata kelola
pemerintahan daerah
Keberhasilan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
sangat tergantung pada pemberian pelayanan tersebut, ini dapat dikaji
melalui mutu dan kualitas layanan tersebut. Mutu dan kualitas layanan
biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor (Syamsuddin, 2012),
diantaranya sebagai berikut:
1) Faktor kesadaran aparat
2) Faktor aturan
3) Faktor Organisasi
4) Faktor Pendapatan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 2-25
5) Faktor kemampuan dan keterampilan petugas dalam
melaksanakan tugas pelayanan.
6) Faktor sarana pelayanan
Dalam melakukan pengelolaan atau penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif dan diperlukan adanya prinsip- prinsip tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance) terhadap
kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business process), dan
sumberdaya manusia aparatur. Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan elemen terpenting dalam organisasi pemerintahan.
Dengan demikian, pondasi dasar reformasi birokrasi seutuhnya harus
dimulai dari reformasi terhadap pengelolaan/ manajemen SDM
aparaturnya. Peningkatan kualitas SDM Aparatur ini merupakan
kebutuhan mendesak untuk dijalankan agar diperoleh aparatur yang
berintegritas, kompeten, professional, berkinerja tinggi, dan sejahtera
dalam mendukung pencapaian pengelolaan birokrasi yang baik.
Selain tiga hal di atas, pemerintah Kabupaten Kutai Timur harus
membudayakan pengambilan keputusan didasarkan pada informasi
yang akurat. Dengan demikian pada saat merumuskan kebijakan,
maka harus mempertimbangkan hasil penelitian yang relevan
disamping informasi lainnya. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, Dan Penerapan Ilmu Pengetahuan pasal 9 Ayat (2)
menyebutkan bahwa Lembaga Litbang bertanggungjawab
mengusahakan pendayagunaan manfaat hasil penelitian. Sementara
itu, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Penelitian Dan Pengembangan Di Kementerian Dalam
Negeri Dan Pemerintahan Daerah pasal 36 huruf h menyebutkan
mengenai salah satu fungsi kelitbangan di Kabupaten adalah
memberikan rekomendasi regulasi dan kebijakan kepada Bupati dan
perangkat daerah di kabupaten. Sedangkan pasal 44 Ayat (1)
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2-26 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
menyatakan bahwa hasil kelitbangan pemerintahan daerah menjadi
bahan masukan perumusan kebijakan dan pengembangan
penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri.
Fokus Peningkatan kualitas SDM aparatur dan tata kelola
pemerintahan daerah pada tahun 2018 ditujukan pada:
1) Peningkatan kompetensi SDM aparatur;
2) Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan;
3) Optimalisasi pemanfaatan hasil kajian untuk pengambilan
kebijakan.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-1
BAB 3 KEBIJAKAN UMUM
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Perumusan kebijakan umum pengelolaan keuangan diarahkan untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam
perencanaan pembangunan daerah. Penyelarasan program
pembangunan dilakukan agar setiap alokasi anggaran dapat mendorong
pertumbuhan dan tercapainya keerhasilan pembangunan daerah. Selain
itu, pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah dapat diwujudkan secara
efektif dan efisien.
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan
uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan
dengan hak dan kewajiban daerah tersebut. Kebijakan umum keuangan
daerah merupakan landasan bagi pengelolaan keuangan daerah yang
terdiri dari suatu rangkaian proses yang dimulai perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan. Adapun inti dari pengelolaan keuangan daerah adalah
bagaimana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
direncanakan, dilaksanakan, diawasi penggunaannya dan
dipertanggungjawabkan hasil-hasilnya. Adapun peraturan yang mendasari
pengelolaan keuangan daerah adalah Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah dimana Pemerintah Daerah mengemban
kewenangan dan kewajiban pengelolaan anggaran pemerintahan dan
pembangunan daerah yang wajib dikelola dalam suatu sistem
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-2 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
pengelolaan keuangan daerah. Selain kedua Undang-Undang tersebut,
terdapat peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan pengelolaan
keuangan daerah antara lain Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara. Selanjutnya daerah harus mengacu Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah yang secara teknis mendasari Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
yang diubah terakhir dengan Permendagri 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Pelaksanaan APBD tahun 2018 diarahkan untuk mencapai
peningkatan dan efektivitas pengelolaan penerimaan pendapatan daerah.
Target Pendapatan Daerah diupayakan mampu mendanai Belanja Daerah
secara efisien dan efektif baik Belanja Tidak Langsung maupun Belanja
Langsung sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam rangka
mencapai target pendapatan daerah dan alokasinya pada belanja daerah
diperlukan kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah.
Kebijakan pengelolaan keuangan daerah meliputi, kebijakan
pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah. Berikut masing-masing
kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah:
3.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah
3.1.1. Prinsip Pengelolaan Pendapatan Daerah
Pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menerapkan
kebijakan pengelolaan pendapatan daerah untuk meningkatkan kapasitas
fiskal daerah dengan mempertimbangkan keadaan ekonomi masyarakat
secara menyeluruh.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-3
3.1.2. Upaya Peningkatan Pendapatan Daerah
Beberapa upaya dalam intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan
daerah dilakukan antara lain:
1. Menyempurnakan produk hukum yang berkenaan dengan tarif
pungutan yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi, sosial dan
iklim investasi dunia usaha.
2. Melakukan intensifikasi Pajak Daerah dengan melanjutkan dan
memperbaiki program inovasi yang telah dilakukan serta menggali
inovasi baru dalam intensifikasi Pajak Daerah. Upaya ini
diharapkan dapat mengurangi gap antara target dan realisasi.
3. Mengintensifikasi penagihan pajak dan retribusi daerah, yaitu:
a. Pajak Daerah;
b. Retribusi Daerah;
c. Bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);
d. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);
e. Bagi Hasil PPh Pasal 21.
4. Mendata dan merekapitulasi obyek dan subyek pajak daerah, PBB,
BPHTB dan potensi PPh Pasal 21.
5. Mensosialisasikan pentingnya pajak dan retribusi daerah serta
meningkatkan kesadaran para wajib pajak melalui pemberian
contoh atau keteladanan dari aparatur pemerintah.
6. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak dan retribusi
daerah melalui peningkatan kualitas sarana dan prasarana
pelayanan yang telah dimiliki.
7. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pemungutan pajak
dan retribusi.
8. Melakukan pembinaan secara teknis dalam operasional
pemungutan dan pelayanan pendapatan daerah serta
mengembangkan sinergitas pelaksanaan tugas dengan OPD
penghasil dalam upaya peningkatan fungsi dan peran OPD.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-4 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
9. Meningkatkan kompetensi SDM yang terkait dengan manajemen
pemungutan pajak dan retribusi daerah.
Pendapatan Asli Daerah yang menjadi kewenangan penuh
Pemerintah Daerah mengalami peningkatan namun belum mencapai
target sehingga perlu diupayakan percepatan peningkatannya di tahun-
tahun mendatang. Adapun upaya-upaya yang perlu dilakukan adalah:
1. Melakukan strategi „jemput bola‟ khususnya pemungutan PBB
yang tersebar di berbagai kecamatan.
2. Melakukan pemantauan dan meneliti serta mengevaluasi jenis
pajak dan retribusi daerah yang sudah ada dan potensial untuk
dipungut melalui berbagai metode seperti observasi langsung ke
wajib pajak.
3. Melakukan kajian perbandingan tarif pajak dan retribusi daerah
kabupaten dan kota tetangga untuk memprediksi tarif yang wajar
atas obyek pajak dan retribusi daerah di Kabupaten Kutai Timur.
4. Melakukan pendataan ulang database terkait dengan obyek pajak
dan retribusi daerah untuk meningkatkan akurasi sekaligus
pemutakhiran data dalam menggali sumber penerimaan yang
pelaksanaannya belum optimal. Data tersebut meliputi:
a. Wajib Pajak;
b. Besaran tarif pajak;
c. Perputaran kapasitas usaha;
d. Harga jual per satuan dari setiap obyek pajak;
e. Volume usaha per bulan setiap wajib pajak;
f. Dan lain lain.
5. Menghitung potensi pajak daerah seperti pajak hotel, restoran,
hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral batuan non logam,
parkir, air bawah tanah, sarang burung walet, PBB sektor P2, dan
BPHTB serta retribusi daerah untuk jasa umum, jasa usaha, dan
perizinan tertentu.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-5
6. Membangun Database Management System (DBMS) untuk pajak
dan retribusi daerah.
7. Menyempurnakan perda tentang pajak dan retribusi daerah.
8. Melaksanakan sosialisasi dan pemberian penyuluhan yang
memadai kepada masyarakat khususnya para pengusaha
mengenai ketentuan pajak dan retribusi daerah.
9. Melakukan pemeriksaan atas kewajaran hasil pemungutan pajak
untuk setiap wajib pajak dalam rangka meningkatkan kepatuhan.
3.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan
Target Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur tahun 2018
mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2017.
Realisasi pendapatan tahun 2018 mencapai 84,11 persen dari target
proyeksi pendapatan daerah, yaitu proyeksi sebesar
Rp3.755.845.370.946,00 terealisasi sebesar Rp3.159.092.511.671,79
pada tahun 2018.
Berdasarkan Tabel 3.1, realisasi Pendapatan Daerah tahun 2018
mengalami peningkatan dibandingkan dengan realisasi Pendapatan
Daerah tahun 2017. Peningkatan realisasi tersebut yakni dari sebesar
Rp2.313.030.073.128,44 pada tahun 2017 meningkat menjadi
Rp3.159.092.511.671,79 pada tahun 2018, atau naik sebesar
Rp790.691.149.409,68 (naik 34,18 persen).
Berikut secara detail, target dan realisasi Pendapatan Daerah tahun
2017 dan tahun 2018:
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-6 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tabel 3.1 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2017 dan 2018
NO Uraian 2017 2018
Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %
1 PENDAPATAN
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 151.723.065.367,00 174.641.081.100,59 115,11 159.648.862.846,00 144.502.243.990,72 90,51
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 95.450.000.000,00 105.236.329.357,00 110,25 65.358.827.000,00 64.296.215.593,74 98,37
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 5.450.700.000,00 7.272.918.766,00 133,43 5.950.700.000,00 6.987.885.840,00 117,43
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
8.414.020.000,00 8.414.031.130,64 100,00 8.376.180.000,00 7.471.365.194,28 89,20
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
42.408.345.367,00 53.717.801.846,95 126,67 79.963.155.846,00 65.746.777.362,70 82,22
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 2.440.254.827.636,00 1.975.520.191.118,00 80,96 3.402.029.457.100,00 2.829.337.750.981,00 83,17
1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
1.908.524.860.636,00 1.527.826.847.118,00 80,05 2.863.949.926.100,00 2.291.810.160.981,00 80,02
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 244.505.626.000,00 113.389.307.457,00 46,37 316.629.392.957,00 210.988.623.151,00 66,64
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
980.267.505.636,00 722.093.831.363,00 73,66 1.823.974.263.143,00 1.369.165.385.570,00 75,06
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 545.653.514.000,00 565.517.743.274,00 103,64 552.776.510.000,00 552.776.510.000,00 100,00
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 138.098.215.000,00 126.825.965.024,00 91,84 170.569.760.000,00 158.879.642.260,00 93,15
1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
7.500.000.000,00 7.500.000.000,00 100,00 9.000.000.000,00 9.000.000.000,00 100,00
1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus - - - - - -
1.2.2.2 Dana Penyesuaian 7.500.000.000,00 7.500.000.000,00 100,00 9.000.000.000,00 9.000.000.000,00 100,00
1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 524.229.967.000,00 440.193.344.000,00 83,97 529.079.531.000,00 528.527.590.000,00 99,90
1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 458.157.467.000,00 378.425.844.000,00 82,60 441.264.531.000,00 440.712.590.000,00 99,87
1.2.3.2 Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya
66.072.500.000,00 61.767.500.000,00 93,48 87.815.000.000,00 87.815.000.000,00 100,00
1.3 LAIN - LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
171.802.764.000,00 162.868.800.909,85 94,80 194.167.051.000,00 185.252.516.700,07 95,41
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-7
NO Uraian 2017 2018
Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %
1.3.1 Pendapatan Hibah 52.040.281.000,00 45.533.263.328,85 87,50 53.365.000.000,00 44.744.548.363,07 83,85
1.3.3 Pendapatan Lainnya 119.762.483.000,00 117.335.537.581,00 97,97 140.802.051.000,00 140.507.968.337,00 99,79
JUMLAH PENDAPATAN 2.763.780.657.003,00 2.313.030.073.128,44 83,69 3.755.845.370.946,00 3.103.721.222.538,12 82,64
Sumber: BPKAD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-8 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur terdiri dari 3 sumber
pendapatan yaitu: Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, serta
Lain-lain Pendapatan yang Sah. Secara keseluruhan dari masing-masing
pos pendapatan pada tahun 2018 tidak mencapai target. Pendapatan Asli
Daerah (PAD) hanya mencapai sebesar 90,51 persen. Sedangkan
Pendapatan Transfer hanya mencapai 83,17 persen. Sementara itu, Lain-
lain Pendapatan Daerah Yang Sah hanya sebesar 95,41 persen.
Gambaran secara lebih terinci target dan realisasi masing-masing
komponen pendapatan seperti terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Target dan Realisasi Komponen Pendapatan Daerah Tahun 2018
No Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
(%)
1 Pendapatan Asli Daerah 159.648.862.846,00 144.502.243.990,72 90,51
2 Pendapatan Transfer 3.402.029.457.100,00 2.829.337.750.981,00 83,17
3 Lain-Lain Pendapatan Derah Yang Sah
194.167.051.000,00 185.252.516.700,07 95,41
Jumlah 3.755.845.370.946,00 3.159.092.511.671,79 84,11
Sumber: BPKAD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019 (Data diolah)
Pada tahun 2018 sumber pendanaan pembangunan di Kabupaten
Kutai Timur terbesar berasal dari pendapatan transfer yaitu sebesar 89,56
persen. Adapun Pendapatan Asli Daerah baru dapat memberikan
kontribusi 4,57 persen, selebihnya berasal dari Lain-lain Pendapatan yang
Sah dengan kontribusi sebesar 5,86 persen.
Tabel 3.3
Kontribusi Masing-masing Komponen Pendapatan Daerah Tahun 2018
No Uraian Realisasi (Rp) Kontribusi (%)
1 Pendapatan Asli Daerah 144.502.243.990,72 4,57
2 Pendapatan Transfer 2.829.337.750.981,00 89,56
3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 185.252.516.700,07 5,86
Jumlah 3.159.092.511.671,79 100,00
Sumber: BPKAD Kabupaten Kutai Timur 2019 (diolah)
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-9
Mengingat adanya fluktuasi pendapatan transfer, maka Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur terus berupaya melakukan intervensi
pembangunan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi. Peningkatan
aktivitas ekonomi akan berakibat pada meningkatnya potensi PAD yang
dapat dipungut oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Gambar 3.1 Proporsi Kontribusi Komponen Pendapatan Daerah Terhadap Total
Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
3.1.3.1. Pendapatan Asli Daerah
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah melakukan berbagai
upaya untuk pencapaian realisasi Pendapatan Asli Daerah. Namun pada
tahun 2018 realisasinya hanya mencapai 90,51 persen dari target yang
ditetapkan sebesar Rp159.648.862.846,00 dan telah terealisasi sebesar
Rp144.502.243.990,72. Jika dilihat dari masing-masing komponen PAD
yang meliputi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain PAD Yang
Sah, maka hanya Retribusi Daerah saja yang melampaui target yakni
sebesar 117,43 persen. Sementara itu, ketiga komponen yang lain masih
dibawah target yakni Pajak Daerah tercapai sebesar 98,37 persen,
4,57%
89,56%
5,86%
PENDAPATAN ASLIDAERAH
PENDAPATAN TRANSFER
LAIN - LAIN PENDAPATANDAERAH YANG SAH
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-10 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
sebesar 89,20 persen dan Lain-lain PAD yang Sah sebesar 82,22 persen.
Terkait dengan proporsi masing-masing komponen PAD terhadap
total PAD dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.2 Proporsi komponen PAD terhadap Total PAD Tahun 2018
Berdasarkan gambar 3.2 di atas terlihat bahwa komponen PAD
yang paling besar berasal dari Lain-lain PAD yang Sah, yaitu sebesar
45,50 persen, sedangkan Pendapatan Pajak Daerah sebesar 44,49
persen. Sementara itu, pendapatan dari Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan hanya 5,17 persen sedangkan proporsi yang paling kecil
adalah Pendapatan Retribusi Daerah sebesar 4,84 Persen.
3.1.3.2. Pendapatan Transfer
Pada tahun 2018 Realisasi Pendapatan Transfer Kabupaten Kutai
Timur mencapai 83,17 persen yakni dari target sebesar
Rp3.402.029.457.100,00 terealisasi sebesar Rp2.829.337.750.981,00.
Pendapatan Transfer yang diterima Pemerintah Kabupaten Kutai pada
tahun 2018 terdari dari 2 (dua) sumber, yaitu (1) Transfer dari Pemerintah
Pendapatan Pajak Daerah
44,49%
Pendapatan Retribusi Daerah
4,84%
Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
5,17%
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
45,50%
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-11
Pusat yang berupa Dana Perimbangan; serta (2) Transfer dari Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur.
Gambar 3.3
Proporsi komponen Pendapatan Transfer terhadap Total Pendapatan Transfer Tahun 2018
Adapun target dan realisasi besaran Pendapatan Transfer pada
tahun 2018 adalah sebagai berikut:
A. Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan)
Dana Perimbangan merupakan dana yang bersumber dari
Pemerintah Pusat (APBN) yang dialokasikan kepada daerah untuk
membiayai kebutuhan daerah. Dana Perimbangan diberikan kepada
daerah dengan tujuan untuk mengurangi kesenjangan/ketimpangan
fiskal antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta
antar pemerintah daerah. Menurut Undang-undang Nomor 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah, Dana Perimbangan terdiri dari (1) Bagi hasil Pajak/Bagi
Hasil Bukan Pajak, (2) Dana Alokasi Umum, (3) Dana Alokasi
Khusus. Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat di Kabupaten
Kutai Timur pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
81,00%
Transfer Pemerintah
Pusat - Lainnya 0,32%
Transfer Pemerintah
Provinsi 18,68%
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-12 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Rp763.983.313.863,00 dibandingkan tahun 2017. Sementara itu, dari
capaian target juga menunjukkan masih dibawah target capaian
yakni hanya mencapai 80,02 persen. Capaian ini sangat
memengaruhi kapasitas keuangan daerah Kabupaten Kutai Timur,
dimana kontribusi dominan terdapat pada pendapatan transfer.
Empat komponen Pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat, hanya
Dana Alokasi Umum (DAU) yang telah melampaui target, yaitu
sebesar 100 persen. Tiga komponen yang lain yaitu: Dana ALokasi
Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH) justru mengalami penurunan.
DBH Pajak hanya terrealisasi sebesar 66,64 persen; Bagi Hasil
Bukan Pajak sebesar 75,06 persen; dan DBH Sumber Daya Alam
(DBH SDA) terrealisasi sebesar 93,15 persen dari target proyeksi.
Sementara itu, Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat lainnya yakni
melalui Dana Penyesuaian mencapai 100 persen.
B. Transfer Pemerintah Provinsi
Pendapatan Daerah yang diterima dari transfer Provinsi
Kalimantan Timur berupa pendapatan Bagi Hasil Pajak dan Bantuan
Keuangan. Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak pada tahun 2018
sebesar 99,87 persen yakni dari target sebesar
Rp441.264.531.000,00 terealisasi sebesar Rp440.712.590.000,00.
Sementara itu, Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi terealisasi
sebesar 100 persen dari yang ditargetkan yakni sebesar
Rp87.815.000.000,00.
3.1.3.3. Lain-Lain Pendapatan yang Sah
Penerimaan yang bersumber dari Lain-lain Pendapatan yang Sah
di Kabupaten Kutai Timur terdiri dari (1) Pendapatan Hibah, dan (2)
Pendapatan Lainnya. Pada tahun 2018 komponen Pendapatan Lainnya
yakni pendapatan hibah terealisasi sebesar 83,85 persen yakni dari
proyeksi sebesar Rp53.365.000.000,00 terealisasi sebesar
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-13
Rp44.744.548.363,07. Sedangkan Pendapatan lainnya (dana desa)
terealisasi sebesar 99,79 persen yakni dari target sebesar
Rp140.802.051.000,00 terealisasi sebesar Rp140.507.968.337,00.
3.1.4. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya
a) Permasalahan
Secara umum, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menghadapi
permasalahan keuangan terutama diakibatkan oleh penurunan
pendapatan daerah. Pada tahun sebelumnya Pemerintah Kabupaten
Kutai Timur mempunyai tanggungan hutang progress sehingga
memberikan beban keuangan pada tahun 2018. Namun demikian,
berkurangnya kapasitas keuangan daerah diupayakan tidak
mempengaruhi capaian target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,
diperlukan penggalian potensi pendapatan daerah Kabupaten Kutai Timur
yang harus dioptimalkan. Secara rinci terdapat permasalahan yang
dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam
mengimplementasikan kebijakan pengelolaan pendapatan daerah,yaitu:
1. Ketidakpahaman, kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam
membayar pajak yang relatif kurang, sehingga potensi pajak daerah
belum dapat terealisasi secara maksimal.
2. Kondisi geografis Kabupaten Kutai Timur masih terdapat wilayah
yang sulit jangkauanya terkait pemungutan pajak.
3. Tingkat akurasi data dasar pajak dan retribusi daerah masih lemah
sehingga berpengaruh terhadap data wajib pajak dan wajib retribusi.
4. Terbatasnya jumlah aparatur dinas terkait, sehingga layanan pajak
baik menyangkut sosialiasi, penetapan ataupun pemungutan pajak
daerah belum dapat dilakukan secara optimal.
5. Informasi data potensi daerah dari Instansi/Teknis terkait yang
mengelola Pendapatan Daerah masih belum tersedia secara lengkap
dan akurat.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-14 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
6. Sinergitas dan kinerja sistem informasi data perencanaan
penganggaran pemerintah yang masih harus terus diperbaiki.
7. Sering terlambatnya penerimaan bagian daerah yang masuk ke kas
daerah.
8. Kondisi perekonomian global yang memengaruhi perekonomian
nasional yang berimbas pada perekonomian di Kabupaten Kutai
Timur sehingga proyeksi pendapatan daerah tidak tercapai.
b) Upaya Pemecahan
Untuk memecahkan permasalahan seperti yang diungkapkan di atas,
beberapa solusi yang dapat dilakukan di masa yang akan datang antara
lain:
1. Peningkatan kesadaran masyarakat membayar pajak melalui
penyuluhan langsung maupun media masa dan media sosial lainnya
serta mewujudkan kinerja pembangunan yang semakin baik dan
dapat dinikmati oleh masyarakat.
2. Melakukan strategi pemungutan pajak,yaitu sistem “jemput bola”
dengan melibatkan kecamatan dan perangkat desa.
3. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, misalnya lembaga
perbankan, dalam rangka meningkatkan pelayanan pembayaran
pajak daerah.
4. Peningkatan pengawasan, pengendalian dan monitoring terhadap
sistem yang menunjang setiap sumber penerimaan daerah.
5. Peningkatan sumberdaya manusia dan teknologi, serta kinerja
koordinasi antar Instansi/Dinas Teknis terkait dalam upaya
pengelolaan dan peningkatan Pendapatan Daerah.
6. Perlunya pendataan dan perhitungan potensi pendapatan asli daerah
secara akurat dan terus menerus berkesinambungan agar kuantitas
dan kualitas anggaran pendapatan asli daerah meningkat.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-15
7. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat
terkait dengan alokasi dana transfer dalam penetapan anggaran
yang menyebabkan tidak mencapai target yang telah ditetapkan agar
tidak berpengaruh terhadap keuangan Pemerintah Kabupaten Kutai
Timur.
8. Mendorong terciptanya kegiatan ekonomi kreatif yang telah terbukti
di banyak negara dan daerah lain mampu mengatasi fluktuasi
ekonomi.
3.2. Pengelolaan Belanja Daerah
3.2.1. Kebijakan Umum Pengelolaan Belanja Daerah
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan harus mampu memanfaatkan
sumberdayanya seoptimal mungkin. Sehubungan dengan optimalisasi
pemanfaatan sumberdaya tersebut, diperlukan kebijakan umum
pegelolaan belanja daerah. Kebijakan ini diarahkan pada tercapainya
efisiensi dan efektivitas pada administrasi pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan. Berdasarkan kebijakan tersebut, selanjutnya disusun
perencanaan dan anggaran dengan alasan sebagai berikut:
a. Anggaran merupakan alat penting bagi pemerintah untuk
mengarahkan pembangunan, menjamin kesinambungan, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
b. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan
masyarakat yang tidak terbatas dan terus berkembang,
sedangkan sumber daya yang ada sangat terbatas.
c. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah
daerah telah bertanggungjawab kepada rakyat, dimana hal ini
tercermin dari besarnya alokasi anggaran yang langsung
diarahkan/dialokasikan untuk kepentingan masyarakat (publik).
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-16 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Anggaran Belanja Daerah merupakan seluruh pengeluaran yang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mendanai seluruh
program/kegiatan yang berdampak langsung maupun tak langsung
terhadap pelayanan publik di daerah. Sesuai dengan sifatnya, belanja
daerah merupakan implementasi APBD untuk mewujudkan target kinerja
yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD). Oleh sebab itu arah kebijakan pengelolaan keuangan
belanja daerah adalah sebagai berikut:
1. Belanja Daerah harus disertai dengan tolok ukur kinerja yang
spesifik, terukur, akuntabel, realistis, dan jelas dengan indikator
keberhasilan dan sesuai dengan struktur tugas pokok dan fungsi;
program; serta kegiatan yang direncanakan. Untuk itu
pemerintah daerah:
a) Menyusun dan menetapkan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) atau Rencana Kinerja dengan indikator per satuan
kinerja, untuk setiap perangkat daerah sesuai tugas pokok
dan fungsinya.
b) Menetapkan kinerja terukur sebagai pencapaian hasil selama
jangka waktu lima tahun dan tahunan.
2. Belanja Daerah diupayakan secara efektif dan efisien menunjang
tugas-tugas umum pemerintahan, penyelenggaraan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk
melaksanakan hal ini, pemerintah daerah menyusun standar
biaya per satuan kinerja yang memperhitungkan perkembangan
fluktuasi dan perubahan harga pasar.
3. Belanja Daerah diupayakan untuk mendukung tercapainya visi,
misi dan prioritas pembangunan baik yang bersifat tahunan
(jangka pendek) maupun yang bersifat lima tahunan (jangka
menengah) dalam kerangka jangka panjang.
Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah baik urusan wajib
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-17
pelayanan dasar, urusan wajib bukan pelayanan dasar, urusan pilihan
maupun urusan penunjang pemerintahan sesuai peraturan perundangan.
Belanja Daerah dikelola dengan berdasarkan azas umum pengelolaan
keuangan daerah yaitu tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab serta
memperhatikan azas keadilan, kepatuhan, dan manfaat untuk
masyarakat. Sumberdaya yang dimiliki daerah harus dapat dikelola secara
efisien dan efektif dan diarahkan seoptimal mungkin dalam
pengalokasiannya untuk pencapaian visi dan misi pembangunan daerah.
Mengacu pada visi RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-
2021 yaitu “Terwujudnya Kemandirian Kutai Timur Melalui
Pembangunan Agribisnis dan Agroindustri”, maka pada tahun 2018
(tahun ketiga RPJMD) kebijakan pembangunan diarahkan pada tema
“Peningkatan Produksi Pangan Dan Komoditas Potensi Unggulan”.
Berdasarkan tema tersebut pada tahun 2018 ditetapkan 5 (lima) prioritas
pembangunan diantaranya adalah
a. Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Dasar
melalui:
1) Peningkatan aksesibilitas, pemerataan, dan kualitas
pendidikan
2) Peningkatan aksesibilitas, pemerataan, dann kualitas
kesehatan
3) Peningkatan aksesibilitas dan pemerataan pendapatan
4) Peningkatan ketrampilan kerja
5) Peningkatan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin
6) Peningkatan kehidupan beragama dan seni budaya
b. Peningkatan infrastruktur Dasar melalui:
1) Peningkatan akses infrastruktur dasar: air baku, air bersih
dan listrik
2) Peningkatan aksesibilitas dan mobilitas transportasi serta
keterhubungan antar desa
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-18 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
3) Pengembangan sistem drainase dan irigasi
4) Perluasan dan pemerataan pemukiman layak huni
c. Peningkatan produksi pangan melalui:
1) Penguatan penyediaan pangan berbasis sumberdaya local
2) Pemantapan pondasi (capacity building, pelembagaan)
menuju terbangunnya pondasi pertanian
3) Peningkatan kapasitas produksi dan produktivitas produk
pangan
4) Peningkatan kapasitas produksi dan produktivitas produk
pangan
5) Peningkatan kapasitas produksi dan produktivitas produk
komoditi agribisnis unggulan
d. Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Komoditas
Unggulan melalui:
1) Pengembangan komoditas agribisnis potensi unggulan
daerah
2) Peningkatan kualitas SDM berbasis Teknologi Tepat Guna
(TTG) mendukung pengembangan komoditas daya saing
unggulan daerah
3) Peningkatan pemanfaatan keanekaragaman budaya dan
hayati sebagai wisata terintegrasi (ekowisata)
e. Peningkatan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan
Pemerintahan melalui peningkatan kualitas SDM aparatur dan
tata kelola pemerintahan daerah.
3.2.2. Target dan Realisasi Belanja
Belanja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur meliputi semua
pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas
dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun
anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah.
Belanja tersebut dipergunakan dalam rangka melaksanakan urusan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-19
pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota
yang terdiri dari urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib bukan
pelayanan dasar, dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan
perundang-undangan.
Pada tahun 2018 Belanja Daerah baik dari sisi target maupun
realisasi peningkatannya cukup signifikan dibandingkan dengan tahun
2017 terutama disebabkan oleh meningkatnya dana transfer daerah.
Perbandingan target dan realisasi Belanja Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten Kutai Timur untuk tahun 2017 dan tahun 2018 dapat dilihat
pada tabel berikut:
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-20 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tabel 3.4 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2017 dan 2018
No Uraian 2017 2018
Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %
5 BELANJA
5.1 BELANJA OPERASI 1.841.192.321.300,00 1.512.870.305.404,52 82,17 2.335.738.863.770,00 2.007.509.310.339,63 85,95
5.1.1 Belanja Pegawai 665.806.689.111,00 593.902.968.771,00 89,20 737.318.409.681,00 702.900.822.099,25 95,33
5.1.2 Belanja Barang 1.072.317.128.595,00 848.270.525.065,52 79,11 1.444.531.785.221,00 1.181.947.619.253,94 81,82
5.1.3 Belanja Bunga - - - 13.500.000.000,00 - -
5.1.4 Belanja Subsidi 5.925.683.535,00 5.351.612.000,00 90,31 2.000.000.000,00 493.666.000,00 24,68
5.1.5 Belanja Hibah 92.482.820.059,00 62.087.899.568,00 67,13 137.228.668.868,00 121.412.302.986,44 88,47
5.1.6 Belanja Bantuan Sosial 4.660.000.000,00 3.257.300.000,00 69,90 1.160.000.000,00 754.900.000,00 65,08
5.2 BELANJA MODAL 721.993.898.045,00 606.770.976.994,20 84,04 1.321.887.333.997,00 843.126.616.586,69 63,78
5.2.1 Belanja Modal Tanah 6.866.560.000,00 4.377.373.000,00 63,75 59.610.301.177,00 53.689.563.016,00 90,07
5.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 185.208.655.725,00 155.736.469.081,20 84,09 181.575.730.478,49 152.082.883.197,69 83,76
5.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 169.637.580.719,00 137.693.732.210,00 81,17 271.672.604.562,51 117.951.192.790,00 43,42
5.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
307.671.175.374,00 260.938.563.750,00 84,81 738.056.321.069,00 465.968.018.113,00 63,13
5.2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 52.609.926.227,00 48.024.838.953,00 91,28 70.972.376.710,00 53.434.959.470,00 75,29
5.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 1.500.000.000,00 1.285.200.000,00 85,68 2.500.000.000,00 2.495.595.500,00 99,82
5.3.1 Belanja Tak Terduga 1.500.000.000,00 1.285.200.000,00 85,68 2.500.000.000,00 2.495.595.500,00 99,82
JUMLAH BELANJA 2.564.686.219.345,00 2.120.926.482.398,72 82,70 3.660.126.197.767,00 2.853.131.522.426,32 77,95
Sumber: BPKAD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-21
Berdasarkan sifat dan tata cara penganggarannya. Pengeluaran
Belanja Daerah dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu
Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak terduga serta Transfer
Bantuan Keuangan. Adapun karakteristik dan komponen-komponen
masing-masing kategori belanja tersebut adalah sebagai berikut:
3.2.2.1. Belanja Operasi
Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan
sehari-hari pemerintah pusat/daerah yang memberi manfaat jangka
pendek. Belanja Operasi merupakan jenis pengeluaran untuk mendukung
kelancaran kegiatan operasional pemerintah daerah, penganggarannya
umumnya tidak banyak dipengaruhi secara langsung oleh usulan program
dan kegiatan. Belanja operasional terdiri atas: belanja pegawai, belanja
barang dan jasa, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial,
serta belanja bantuan keuangan. Adapun target dan realisasi besaran
masing-masing komponen belanja operasi tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Belanja Pegawai
Penganggaran Belanja Pegawai digunakan untuk gaji pokok
dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD), Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD
disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penganggaran Belanja Pegawai juga dialokasikan untuk
penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD. Selain
itu juga digunakan untuk penganggaran insentif pemungutan pajak
daerah dan retribusi daerah.
Selain itu, Penganggaran Belanja Pegawai digunakan untuk
Belanja Langsung yang berkaitan dengan pelaksanaan progrm
dan kegiatan. Penganggaran Belanja Pegawai dalam hal ini
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-22 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
honorarium bagi PNSD dan Non PNSD memperhatikan asas
kepatutan, kewajaran, rasionalitas dan efektifitas dalam
pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka
mencapai target kinerja kegiatan dimaksud. Pertimbangan
pemberian honor benar-benar memiliki peranan dan kontribusi
nyata terhadap efektivitas pelaksanaan kegiatan tersebut
Alokasi Anggaran Belanja Pegawai pada tahun 2018
sebesar Rp737.318.409.681,00 dan dapat direalisasikan sebesar
Rp702.900.822.099,25 atau terealisasi sebesar 95,33 persen.
2. Belanja Barang dan Jasa
Belanja Barang dan Jasa merupakan pengeluaran pemerintah
daerah untuk melakukan penyediaan barang dan jasa yang
berhubungan langsung dengan pelayanan publik. Pada tahun
2018 Anggaran Belanja Barang dan Jasa sebesar
Rp1.444.531.785.221,00 sedangkan realisasinya sebesar
Rp1.181.947.619.253,94 atau tingkat penyerapannya sebesar
81,82 persen.
3. Belanja Subsidi
Belanja Subsidi digunakan untuk penganggaran subsidi yang
diberikan kepada perusahaan/lembaga tertentu yang
menyelenggarakan pelayanan publik antara lain dalam bentuk
penugasan pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Umum (Public
Service Obligation). Belanja Subsidi tersebut hanya diberikan
kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual dari hasil
produksinya terjangkau oleh masyarakat yang daya belinya
terbatas.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-23
Alokasi Anggaran Belanja Subsidi Tahun 2018 sebesar
Rp2.000.000.000,00 kemudian direalisasikan hingga akhir tahun
anggaran sebesar Rp493.666.000,00 atau sebesar 24,68 persen.
4. Belanja Hibah
Belanja Hibah digunakan untuk penganggaran pengeluaran
pemerintah daerah dalam bentuk uang kepada pemerintah atau
pemerintah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan
organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya. Bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak
secara terus menerus.
Alokasi Anggaran Belanja Hibah pada tahun 2018 sebesar
Rp137.228.668.868,00 dan direalisasikan sebesar
Rp121.412.302.986,44 atau terserap sebesar 88,47 persen.
5. Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial digunakan untuk menganggarkan
transfer uang yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada
masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko
sosial. Bantuan sosial dapat langsung diberitahukan kepada
anggota masyarakat dan/atau lembaga kemasyarakatan termasuk
didalamnya bantuan untuk lembaga non pemerintah bidang
pendidikan dan keagamaan dan bidang lainnya yang berperan
untuk melindungi individu, kelompok dan/atau masyarakat dari
kemungkinan terjadinya resiko sosial.
Alokasi Anggaran Belanja Bantuan Sosial Tahun 2018
sebesar Rp1.160.000.000,00 dan selanjutnya realisasinya
sebesar Rp754.900.000,00 atau terserap sebesar 65,08 persen.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-24 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
3.2.2.2. Belanja Modal
Belanja modal merupakan pengeluaran pemerintah daerah yang
manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau
kekayaan daerah dan selanjutnya akan menambah belanja yang bersifat
rutin seperti biaya operasi dan pemeliharaan. Pemerintah memrioritaskan
alokasi belanja modal untuk pembangunan dan pengembangan sarana
dan prasarana yang terkait langsung dengan peningkatan pelayanan
publik serta pertumbuhan ekonomi daerah.
Pada tahun 2018 pengeluaran Belanja Modal dianggarkan sebesar
Rp1.321.887.333.997,00 sedangkan realisasinya sebesar
Rp843.126.616.586,69 atau tingkat penyerapannya sebesar 63,78 persen.
Adapun alokasi penggunaan belanja modal tersebut adalah untuk belanja
tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan,
belanja irigasi dan jaringan serta belanja aktiva tetap lainnya.
3.2.2.3. Belanja Tidak Terduga
Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang
sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti
penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak
diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan
penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup. Kegiatan
yang tidak biasa yaitu tanggap darurat dalam rangka pencegahan
gangguan terhadap stabilitas penyelenggaraan pemerintahan demi
terciptanya keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat.
Alokasi Anggaran Belanja Tidak Terduga Kabupaten Kutai Timur
pada tahun 2018 sebesar Rp2.500.000.000,00 dan direalisasikan sebesar
Rp2.495.595.500,00 atau terserap sebesar 99,82 persen.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-25
3.2.2.4. Transfer Bantuan Keuangan
Transfer bantuan keuangan merupakan bantuan keuangan yang
diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kepada pemerintahan
desa atau lembaga lain dalam rangka untuk meningkatkan kinerja
pemerintahan desa dan lembaga yang bersangkutan serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun 2018 alokasi anggaran untuk Transfer Bantuan
Keuangan sebesar Rp410.387.755.663,00 dan direalisasikan sebesar
Rp312.767.180.098,00 atau terserap sebesar 76,21 persen.
Berikut perbandingan antara anggaran dan realisasi Transfer
Daerah tahun 2017 dan tahun 2018:
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-26 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Tabel 3.5 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Transfer Daerah Tahun 2017 dan 2018
No Uraian 2017 2018
Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %
6 TRANSFER
6.2 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN 259.200.283.000,00 177.952.440.719,00 68,65 410.387.755.663,00 312.767.180.098,00 76,21
6.2.1 Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
- - - 3.250.000.000,00 3.000.000.000,00 92,31
6.2.2 Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 258.700.283.000,00 177.952.440.719,00 68,79 406.637.755.663,00 309.297.625.474,00 76,06
6.2.3 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 500.000.000,00 - - 500.000.000,00 469.554.624,00 93,91
JUMLAH TRANSFER 259.200.283.000,00 177.952.440.719,00 68,65 410.387.755.663,00 312.767.180.098,00 76,21
Sumber: BPKAD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-27
3.2.3. Permasalahan dan Solusi
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur harus meningkatkan pengelolaan
belanja yang efisien dan efektif. Tetapi dalam melakukan pengelolaan
tersebut, terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah.
Permasalahan tersebut adalah:
1. Keterlambatan proses administrasi keuangan
Pelaksanaan kegiatan pembangunan sangat tergantung pada
input dana yang digunakan untuk operasionalisasi kegiatan
tersebut. Keterlambatan pencairan dana kegiatan merupakan salah
satu kendala yang masih dihadapi dalam pelaksanaan beberapa
kegiatan. Hal ini disebabkan antara lain proses pencairan dana dari
pusat terutama yang bersumber dari dana-dana perimbangan yang
waktunya tidak selalu paralel dengan jadwal (time schedule)
kegiatan yang telah direncanakan. Disamping itu, proses
administrasi keuangan secara internal masih perlu penataan dan
penertiban berdasarkan disiplin anggaran.
2. Perubahan petunjuk/pedoman proses administrasi
Administrasi pelaksanaan kegiatan yang berlaku baku untuk
instansi pemerintah sebagai dasar hukum yang wajib ditaati dalam
pelaksanaannya adalah syarat yang harus dipenuhi kesesuaiannya
antara pelaksanaan dan petunjuk/pedoman yang mendasarinya.
Sehingga terjadinya perubahan pada petunjuk/pedoman dapat
dipastikan berdampak pada tahapan dan jadwal pelaksanaan
kegiatan dan pembiayaanya.
3. SDM aparatur pengelola kegiatan
Masih terbatasnya kapasitas SDM aparatur bila dikaitkan
dengan syarat-syarat sebagai pelaksana atau pengelola kegiatan
baik yang bersifat teknis maupun administratif. Disamping itu masih
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-28 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
kurangnya kesiapan aparatur dalam menyikapi peraturan-peraturan
yang baru sehingga mengakibatkan perlu penambahan waktu untuk
meningkatkan pemahaman atas peraturan tersebut. Kondisi ini
mengakibatkan kinerja aparatur yang kurang optimal.
4. Koordinasi dalam pengelola kegiatan
Pelaksanaan kegiatan yang mencakup atau melingkupi
bermacam aspek dan pihak yang terlibat memerlukan proses
sinkronisasi yang keterpaduan dimana efektivitasnya sangat
ditentukan oleh tingkat koordinasi dan konsolidasi yang dilakukan.
Hal ini pada gilirannya turut memengaruhi jadwal pelaksanaan
kegiatan itu sendiri dan berdampak pada jadwal penganggaran
yang mengikuti prosesnya.
5. Pendapatan daerah belum sesuai target berimplikasi pada
kebijakan belanja daerah.
Untuk mengatasi permasalahan pengelolaan belanja diatas, solusi
yang dapat diambil adalah:
1. Melakukan sosialisasi dan standarisasi sistem administrasi
keuangan sesuai dengan peraturan perundangan yang berkaitan.
2. Meningkatkan intensitas koordinasi, konsolidasi dan sosialisasi
dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan kepada semua
Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
3. Meningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam
pengelolaan keuangan daerah.
4. Menyusun perencanaan berupa kalender anggaran yang
memberikan arahan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan sampai pertanggung jawaban sehingga
pelaksanaan anggaran diharapkan bisa tepat waktu.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-29
5. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan internal atas
pengelolaan keuangan sehingga tercipta akuntabilitas yang
memadai atas keuangan daerah.
6. Menyusun analisis standar belanja guna mewujudkan efektivitas
dan efisiensi alokasi anggaran pada setiap kegiatan
7. Melakukan perubahan perencanaan dan penganggaran melalui
penghapusan kegiatan yang dianggap tidak mendukung prioritas
pembangunan.
3.3. Pengelolaan Pembiayaan Daerah
3.3.1 Kebijakan Umum Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya. Struktur APBD memperlihatkan bahwa komponen pembiayaan
merupakan komponen yang dipergunakan untuk mengantisipasi surplus
atau defisit anggaran, artinya bahwa komponen pembiayaan merupakan
transaksi keuangan daerah untuk menutupi selisih antara anggaran
pendapatan dan anggaran belanja daerah. Kebijakan pembiayaan daerah
didasari oleh pandangan bahwa setiap kewajiban yang menjadi tanggung
jawab Pemerintah Daerah, secara konsisten dapat dilaksanakan sesuai
tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawab yang diemban. Pembiayaan
Daerah dalam struktur APBD sebagai akibat dari penerapan surplus/defisit
anggaran. Oleh karena itu dalam menyusun anggaran pembiayaan akan
dipengaruhi oleh kondisi surplus/defisit anggaran dalam penyusunan
APBD.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa sumber
penerimaan Pembiayaan Daerah berasal dari sisa lebih perhitungan
anggaran daerah (SiLPA), penerimaan pinjaman daerah, dana cadangan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
3-30 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
daerah dan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan. Dengan
demikian, besar kecilnya pembiayaan daerah sangat bergantung kepada
keempat komponen utama dari sumber pembiayaan tersebut.
Kebijakan umum pembiayaan daerah pada APBD Tahun Anggaran
2018 diarahkan untuk meningkatkan manajemen daerah serta akurasi,
efisiensi, dan efektivitas yang difokuskan pada:
1. Penerimaan pembiayaan diarahkan pada perhitungan perkiraan
sisa lebih (SiLPA) baik berupa pelampauan pendapatan atas dasar
peningkatan kinerja maupun sisa belanja atas asumsi terjadinya
efisiensi belanja.
2. Defisit APBD Tahun Anggaran 2018, diatasi melalui selisih antara
proyeksi penerimaan pembiayaan dengan rencana pengeluaran
pembiayaan daerah.
3.3.2 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah
Penerimaan pembiayaan daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
pada Tahun Anggaran 2018 diproyeksikan sebesar
Rp314.668.582.484,00 dan terealisasikan sebesar Rp31.095.984.483,80
atau terealisasi sebesar 9,88 persen. Hal ini karena rencana pinjaman
yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tidak
teralisasi. Sedangkan SiLPA pada tahun 2018 diproyeksikan sebesar
Rp31.095.984.484,00 dan terealisasi sebesar 100 persen.
Adapun gambaran secara rinci komponen pembiayaan daerah
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur pada Tahun Anggaran 2017 dan 2018
dapat dilihat pada tabel berikut:
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 3-31
Tabel 3.6 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Tahun Anggaran 2017 dan 2018
No Uraian 2017 2018
Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %
7 PEMBIAYAAN
7.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 60.105.845.342,00 16.944.834.473,08 28,19 314.668.582.484,00 31.095.984.484,00 9,88
7.1.1 Penerimaan SiLPA 34.689.144.538,00 16.944.834.473,08 48,85 31.095.984.484,00 31.095.984.484,00 100,00
7.1.5 Penerimaan Kembali Piutang 25.416.700.804,00 0,00 0,00 10.000.000.000,00 0,00 0,00
7.1.9 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 273.572.598.000,00 0,00 0,00
7.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7.2.2 Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
PEMBIAYAAN NETTO 60.105.845.342,00 16.944.834.473,08 28,19 314.668.582.484,00 31.095.984.484,00 9,88
Sumber: BPKAD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-1
BAB 5 PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan, pendelegasian tugas pembantuan dari pemerintah pusat
kepada daerah otonom perlu dilakukan dan berdasarkan Undang-Undang.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pasal
1 ayat 11 mengamanatkan bahwa “Tugas Pembantuan” adalah
penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk
melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada
Pemerintah Daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi.
Konsekuensi dari Tugas Pembantuan adalah pendanaan untuk
melaksanakan tugas tersebut. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
2008 pasal 48 ayat 1 tentang “Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan"
mengamanatkan bahwa “dana tugas pembantuan” diatur melalui
anggaran kementerian/lembaga. Pendanaan penyelenggaraan tugas
pembantuan di daerah dibebankan kepada APBN. Menurut PP Nomor 7
Tahun 2008 pasal 49 ayat 2, kebijakan anggaran untuk tugas pembantuan
sebagian harus dialokasikan untuk kegiatan yang bersifat fisik. Kegiatan
yang bersifat fisik, antara lain: pengadaan peralatan dan mesin, gedung
dan bangunan, jaringan, dan kegiatan fisik lain yang menghasilkan
keluaran (output) untuk menambah nilai aset Pemerintah.
Pedoman pelaksanaan alokasi anggaran berdasarkan ketentuan dari
masing-masing Kementerian/Lembaga/Direktorat Jenderal (Ditjen) melalui
Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Bendahara Umum
Negara. Ketentuan yang dimaksud dapat berupa Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) kepada Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-2 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
yang ada di daerah. Konsekuensi dari tugas pembantuan adalah
pemerintah daerah berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan
pelaksanaannya kepada pemberi tugas pembantuan. Penentuan program
dan kegiatan serta penganggaran Tugas Pembantuan ini memperhatikan
kemampuan keuangan, keseimbangan pendanaan di daerah penerima,
dan kebutuhan pembangunan di daerah disesuaikan dengan prioritas
pembangunan nasional dan prioritas pembangunan daerah.
Seluruh dana atas penyelenggaraan Tugas Pembantuan harus
disampaikan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala
Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada masyarakat.
Laporan penyelenggaraan Tugas Pembantuan mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Peraturan Pemerintah Pemerintahan Daerah Kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat. Bupati
selaku Kepala Daerah Kabupaten Kutai Timur juga selalu memasukan
program/kegiatan serta anggaran dan realisasi Tugas Pembantuan dalam
Laporan Keterangan Pertanggungjawabannya.
5.1 TUGAS PEMBANTUAN
5.1.1 Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan berkaitan dengan penyelenggaraan
tugas pembantuan adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun
2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-undang;
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-3
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara pemerintah dan Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan.
5.2. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
5.2.1. Tugas Pembantuan Berupa Dana Alokasi Khusus (DAK)
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menerima tugas pembantuan
dari Pemerintah Pusat yang didanai dengan DAK. DAK disalurkan melalui
beberapa kementerian, yaitu: Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian
Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana (KB), Kementerian Pendidikan, serta
Kementerian Kesehatan.
a. DAK dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
Visi Kabupaten Kutai Timur dalam RPJMD tahun 2016-2021 adalah
menuju Kabupaten yang maju dalam sektor agribisnis dan
agroindustri. Salah satu bidang usaha yang dapat mendukung visi ini
adalah bidang Kelautan dan Perikanan. Kabupaten Kutai Timur cukup
berpotensi dalam sumber daya kelautan dan perikanan.
Dana Alokasi Khusus untuk tugas pembantuan kepada Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur yang disalurkan melalui Kementerian Kelautan.
DAK ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing budidaya perikanan.
Berdasarkan realisasi fisik DAK Dinas Kelautan dan Perikanan seperti
tampak dalam Tabel 5.1, hampir seluruh program dan kegiatan dapat
dilaksanakan. Hal ini mengindikasikan upaya penguatan daya saing
budidaya perikanan benar-benar direalisasikan, terutama pada
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-4 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
penyediaan fasilitas kolam yang memadai. Penciptaan daya saing tinggi
bidang kelautan dan perikanan merupakan salah satu pendorong
terwujudnya kemandirian Kabupaten Kutai Timur.
Tabel 5.1 DAK Dinas Kelautan dan Perikanan
No Program dan Kegiatan Anggaran Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu Fisik
DAK KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.036.128.000 1.845.598.816 90,64 94,77
1. Pengembangan Balai Benih Ikan 612.661.660 423.325.816 69,10 89,55
Belanja Konsultan Perencanaan 19.287.760 19.000.000 98,51 100,00
Belanja Konsultan Pengawas 14.465.820 14.400.000 99,54 100,00
Belanja Perjalanan Dinas dalam dan Luar Daerah
25.000.000 11.931.250 47,73 47,73
Pembangunan Kolam Deder 482.280.480 307.022.666 63,66 100,00
Pengadaan Calon Induk Unggul 71.627.600 70.971.900 99,08 100,00
2. Pengadaan Sarana Penangkapan Ikan 1.423.466.340 1.422.273.000 99,92 100
a. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
41.316.340 41.031.000 99,31 100,00
b. Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat
- KN. Belanak Putih, Desa Benua Baru Ulu Kec. Sangkulirang
199.650.000 199.452.000 99,90 100,00
- KN. Pohon Mangga Besar Desa Benua Baru Ulu Kec. Sangkulirang
192.500.000 192.357.000 99,93 100,00
- KN. Lestari Bahari, Desa Benua Baru Ulu Kec. Sangkulirang
198.000.000 197.774.000 99,89 100,00
- KN. Bina Bersama, Desa Kerayaan, Kec. Sangkulirang
198.000.000 197.945.000 99,97 100,00
-KN. Tanjung Pagar Permai, Desa Marukangan, Kec. Sandaran
198.000.000 197.945.000 99,97 100,00
-KN. Jaya Mandiri, Desa Teluk Lingga, Kec. Sangatta Utara
198.000.000 197.912.000 99,96 100,00
- KN. Tepian Tapukan, Desa Bumi Etam, Kec. Kaubun
198.000.000 197.857.000 99,93 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
b. DAK dari Kementerian Pertanian
Dana Alokasi Khusus di bidang pertanian diperuntukkan membangun
infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi dan embung yang
pelaksanaannya tersebar dibeberapa kecamatan seperti nampak pada
Tabel 5.2. Seluruh kegiatan telah berhasil diselesaikan dan diharapkan
ketersediaan air untuk pertanian terjamin. Hal tersebut sangat berpotensi
menunjang keberhasilan peningkatan produktivitas hasil pertanian.
Apabila produktivitas hasil pertanian membaik secara berkelanjutan maka
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-5
akan mempermudah perwujudan visi Kabupaten Kutai Timur menuju
agribisnis dan agroindustri di Kabupaten Kutai Timur.
Tabel 5.2 DAK Dinas Pertanian
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
DAK PERTANIAN 1.289.448.000 1.289.447.932 100,00 100,00
1. Pembangunan Embung (Kecamatan Bengalon)
126.000.000 126.000.000 100,00 100,00
2. Pembangunan Embung (Kecamatan Rantau Pulung)
126.000.000 126.000.000 100,00 100,00
3. Pembangunan Embung (Kecamatan Rantau Pulung)
126.000.000 126.000.000 100,00 100,00
4. Jaringan Irigasi Air Tanah Dangkal (Kecamatan Sangkulirang)
152.975.607 152.975.607 100,00 100,00
5. Pembangunan Embung (Kecamatan Kaubun)
126.000.000 126.000.000 100,00 100,00
6. Pembangunan Embung (Kecamatan Kaubun)
126.000.000 126.000.000 100,00 100,00
7. Pembangunan Embung (Kecamatan Kaliorang)
126.000.000 126.000.000 100,00 100,00
8. Pembangunan Embung (Kecamatan Kaliorang)
126.000.000 126.000.000 100,00 100,00
9. Pembangunan Jalan Usaha Tani Kecamatan Rantau Pulung
190.000.000 190.000.000 100,00 100,00
10. Honorarium Fasilitator 23.400.000 23.400.000 100,00 100,00
11. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 41.072.393 41.072.325 100,00 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
c. DAK dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan
Pada Tahun 2018, Kabupaten Kutai Timur memperoleh alokasi
DAK, untuk mendukung kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Pendanaan kegiatan “Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar”
dikelompokkan dalam 6 sub kegiatan. Untuk mendukung perkembangan
visi Kabupaten menuju Agribisnis dan Agroindustri, pada tahun 2018
dibangun 4 pasar yang mewakili sarana penunjang di 4 (empat) wilayah.
Empat pasar yang dimaksud adalah: (1) wilayah selatan (Kecamatan
Sangatta Selatan) dibangun Pasar Beringin; (2) di wilayah utara
(Kecamatan Karangan) dibangun Pasar Karangan; (3) di wilayah Tengah
(Kecamatan Telen) dibangun Pasar Muara Pantun; dan (4) di wilayah
Timur (Kecamatan Kaliorang) dibangun Pasar Bangun Jaya. Sarana dan
prasarana pasar sebagai tempat berinteraksi antara produsen dan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-6 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
konsumen. Secara fisik sarana dan prasarana pasar telah selesai
dibangun. Ketersediaan pasar yang memadai diharapkan akan mampu
meningkatkan aktivitas ekonomi terutama terkait dengan komoditas hasil
pertanian dalam arti luas.
Tabel 5.3 DAK Dinas Perindustrian dan Perdagangan
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar
4.939.331.000 4.777.189.532 96,72 100,00
Pembangunan Pasar Beringin Kec. Sangatta Selatan
900.000.000 868.417.000 96,49 100,00
Pembangunan Pasar Bangun Jaya Kec. Kaliorang
1.092.381.000 1.054.692.000 96,55 100,00
Pembangunan Pasar Muara Pantun Kec. Telen
1.300.000.000 1.255.272.000 96,56 100,00
Pembangunan Pasar Karangan Kec. Karangan
1.400.000.000 1.352.115.000 96,58 100,00
Belanja Perjalanan Dinas 230.950.000 230.693.532 99,89 100,00
Belanja Rapat Koordinasi 16.000.000 16.000.000 100,00 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
d. DAK dari Kementerian Pekerjaan Umum
Peningkatan kualitas infrastruktur pembangunan di Kabupaten Kutai
Timur dilakukan berupa program yang telah dilaksanakan melalui saluran
DAK infrastruktur dari Kementerian Pekerjaan Umum (Tabel 5.4). Hampir
seluruh program dan kegiatan pembantuan ini dapat dilaksanakan dengan
baik. Hasil program dan kegiatan ini akan membantu: 1) peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat karena kondisi sanitasi lingkungan yang
semakin sehat dan tersedianya air bersih; 2) semakin membaiknya
jaringan irigasi di 3 (tiga) Kecamatan, yaitu: Kaubun; Sangkulirang;
dan Rantau Pulung. Ketiga hal tersebut secara tidak langsung akan
mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan dan
kesehatan masyarakat. Dalam jangka panjang, peningkatan infrastruktur
sanutasi akan mengurangi jumlah penduduk miskin.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-7
Tabel 5.4 DAK Dinas Pekerjaan Umum
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
BIDANG SANITASI 1.994.000.000 1.994.000.000 100,00 75,00
1. Pembangunan IPAL Komunal dengan Jaringan Perpipaan Kecamatan
480.000.000 480.000.000 100,00 75,00
Pembangunan IPAL Komunal dengan Jaringan Perpipaan Kec. Sangatta Utara (Desa Sangatta Utara)
480.000.000 480.000.000 100,00 75,00
Pembangunan IPAL Komunal dengan Jaringan Perpipaan Kec. Sangatta Utara (Kelurahan Teluk Lingga)
480.000.000 480.000.000 100,00 75,00
Pembangunan IPAL Komunal dengan Jaringan Perpipaan Kec. Bengalon (Desa Sepaso)
468.000.000 468.000.000 100,00 75,00
Pembangunan IPAL Komunal dengan Jaringan Perpipaan Kec. Bengalon (Desa Sepaso Selatan)
74.000.000 74.000.000 100,00 75,00
Honor dan Operasional Tim Fasilitator Lapangan
12.000.000 12.000.000 100,00 0
Honor Petugas e-Monitoring 480.000.000 480.000.000 100,00 0
BIDANG PENUGASAN 46.064.594.171 4.3947.022.500 95,40 87,50
1. Pengadaan Kendaraan Operasional 648.942.000 0 0,00 0
2. Penguatan Database dan Survey Kondisi
615.496.500 615.463.000 99,99 100
3. Peningkatan Jalan Benua Muda - Himba Lestari Tahap.II Lapen ke AC-BC
19.142.704.671 18.838.116.000 98,41 100
4. Peningkatan Jalan Himba Lestari - Beno Harapan Lapen ke AC-BC
7.954.250.000 7.817.815.000 98,28 100
5.
Perluasan SPAM melalui Pemanfaatan Idle Capacity SPAM Terbangun dari sistem IKK/PDAM/KOMUNAL
3.857.817.000 3.798.806.500 98,47 100
6. Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Manunggal Jaya Kec.Rantau Pulung
4.040.163.400 3.848.091.000 95,25 100
7. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Pelawan Kec.Sangkulirang
4.520.543.800 4.285.140.000 94,79 100
8. Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Kadungan Jaya Kec.Kaubun
5.284.676.800 4.743.591.000 89,76 100
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
e. DAK dari Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan (Kemenko PMK)
Penduduk merupakan sumber daya utama dalam pembangunan. Jumlah
penduduk yang banyak merupakan sumber daya tenaga kerja yang
berlimpah. Namun, ketersediaan sumber daya yang melimpah tidak
menjamin bahwa tersedia juga kualitas sumber daya sebesar yang
diharapkan.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-8 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Kabupaten Kutai Timur memperoleh alokasi DAK dari Kemenko
PMK yang ditujukan untuk peningkatan kualitas penduduk. Besaran
alokasi DAK yang diterima Kabupaten Kutai Timur disajikan dalam Tabel
5.5. Pertumbuhan penduduk perlu dikendalikan untuk menjaga kualitas
penduduk dalam pembangunan. Pengendalian dan peningkatan kualitas
penduduk tersebut dilakukan melalui program Kependudukan Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Seluruh program dan
kegiatan terkait KB tersebut telah berhasil dilaksanakan. Hasil kegiatan
tersebut diharapkan meningkatkan kualitas SDM yang akhirnya
berkontribusi pada peningkatan IPM.
Tabel 5.5
DAK Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
DAK Fisik 1.952.894.000 1.719.629.550 100,00 100,00
1. Pengadaan Sarana Mobilitas Pelayanan dan Penerangan KB
1.810.249.300 1.632.925.250 90,20 90,20
2. Pengadaan Alat Komunikasi (Smart Phone)/Peralatan Kerja PLKB
45.000.000 32.340.000 71,87 71,87
3. Manajemen DAK Fisik Tahun 2018 97.644.700 54.364.300 55,68 80,00
DAK Non Fisik 2.856.390.000 2.327.550.150 81,49 81,49
1. Dana Bantuan Operasional KB
a. Kegiatan Distribusi Alat Kontrasepsi (Alokon) Ke Tingkat Lini Lapangan
54.000.000 42.480.000 78,67 78,67
b. Operasional Balai Penyuluh KB 75.000.000 68.200.000 90,93 90,93
c. Dukungan Manajemen BOKB 142.819.500 142.118.550 99,51 99,51
d. Dukungan Media KIE Melalui BOKB
154.570.500 153.236.000 99,14 99,14
e. Operasional Integrasi Program KKBPK dan Program Pembangunan Lainnya di Kampung KB
1.620.000.000 1.195.515.600 73,80 73,80
f. Operasional KIE Oleh PPKBD dan SUB PPKBD di Posyandu
810.000.000 726.000.000 89,63 89,63
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
f. DAK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Salah satu komponen dari Indeks Pembanguan Manusia (IPM)
adalah kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan harus ditingkatkan secara
terus menerus mengingat terjadinya perubahan lingkungan yang sangat
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-9
dinamis. Kualitas pendidikan dapat ditingkatkan melalui ketersediaan
sarana prasarana fisik, non fisik, serta tenaga pendidik yang berkualitas.
Kabupaten Kutai Timur memperoleh DAK dari Kementerian
Pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan di level Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD). PAUD merupakan titik awal pendidikan pada siklus
kehidupan manusia. Dana DAK juga digunakan untuk peningkatan
kualitas pendidik melaluui peningkatan tunjangan profesi dan tunjangan
khusus Guru. Peningkatan tunjangan ini diharapkan para guru menjadi
lebih fokus dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Besaran dana
untuk meningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kutai Timur,
disajikan dalam Tabel di bawah ini.
Tabel 5.6 DAK Dinas Pendidikan
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
DAK FISIK 3.128.534.000 3.107.971.500 99,34 96,30
1. Pembangunan Infrastruktur Sapras DikDas
1.785.534.000 1.771.389.000 99,21 100,00
Pembangunan Ruang Kelas SDN 009 Sangatta Selatan
516.270.000 516.270.000 100,00 100,00
Pengadaan Meubelair 180.000.000 180.000.000 100,00 100,00
Pengadaan Buku Perpustakaan
1.000.000.000 985.890.000 98,59 100,00
Penunjang Kegiatan 89.264.000 89.229.000 0 0
2. Pembangunan Infrastruktur Sapras DikMen
1.343.000.000 1.336.582.500 100,00 70,57
Rehabilitasi Ruang Belajar SMPN 1 Sangatta Utara beserta perabot atau tanpa perabotnya
85.000.000 85.000.000 100,00 100,00
Rehabilitasi Ruang Kantor SMPN 1 Teluk Pandan beserta perabot atau tanpa perabotnya
85.000.000 85.000.000 100,00 100,00
Rehabilitasi Laboratorium IPA SMPN 1 Rantau Pulung beserta perabot atau tanpa perabotnya
85.000.000 85.000.000 100,00 70,27
Rehabilitasi Ruang Belajar SMPN 1 Muara Ancalong beserta perabot atau tanpa perabotnya
85.000.000 85.000.000 100,00 100,00
Rehabilitasi Ruang Belajar SMPN 2 Kaliorang beserta perabot atau tanpa perabotnya
85.000.000 85.000.000 100,00 100,00
Rehabilitasi ruang perpustakaan SMPN 3 Muara
60.000.000 60.000.000 100,00 100,00
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-10 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
Bengkal beserta perabot atau tanpa perabotnya
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMPN 4 Bengalon beserta perabotnya atau tanpa perabotnya
398.000.000 398.000.000 100,00 100,00
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMPN 1 Muara Wahau beserta perabotnya atau tanpa perabotnya
398.000.000 398.000.000 89,65 0
Penunjang Kegiatan 62.000.000 55.582.500 100,00 70,57
DAK NON FISIK 68.337.134.000 61.621.345.900 90,17 90,29
1. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD
5.838.000.000
5.800.800.000 99,36 99,36
2. Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD (BTL)
51.113.356.000
47.319.149.800 92,58 92,58
3. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD (BTL)
1.971.000.000
1.967.250.000 99,81 99,81
4. Dana tunjangan Khusus Guru PNSD di daerah Khusus (BTL)
9.414.778.000
6.534.146.100 69,40 69,40
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
g. DAK dari Kementerian Kesehatan
Indikator dari keberhasilan pembangunan selain diukur dengan
output (GDP) juga diukur dengan kualitas sumber daya manusia yang
dicerminkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Nilai IPM di
Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2018 sebesar 72,45. Angka IPM ini
masih dibawah rata-rata IPM Provinsi Kalimantan Timur (74,43), namun
IPM tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya. Beberapa program
dirancang untuk meningkatkan nilai IPM Kabupaten Kutai Timur. Program
yang dimaksud adalah: peningkatan sarana fisik, pembiayaan operasional
pusat kesehatan masyarakat, dan peningkatan pelayanan untuk
perawatan balita. Program/kegiatan DAK Dinas Kesehatan pada tahun
2018 disajikan pada Tabel 5.7 berikut:
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-11
Tabel 5.7 DAK Dinas Kesehatan
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
DAK FISIK 14.004.256.250 13.283.559.414 94,85 98,30
1. Pengadaan Peralatan Kesehatan Pukesmas 1.878.645.728 1.878.645.728 100,00 100
2. Pembangunan Puskesmas 4.201.301.314 4.198.147.000 99,92 100
3. Pengadaan Alat, Mesin dan Bahan serta SIK untuk Kesehatan
730.386.958 647.793.000 88,69 100
4. Penyediaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai 2.382.478.000 1.970.889.545 82,72 83
5. Pengadaan Peralatan Imunisasi (Kesehatan) 463.200.000 463.167.691 99,99 100
DAK NON FISIK
1. Dana Bantuan Operasional Kesehatan 19.662.126.000 15.111.449.779 76,86 76,86
a. Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas 11.939.715.900 9.905.216.165 82,96 82,96
b. Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten 762.514.000 665.432.950 87,27 87,27
c. Dukungan Manajemen BOK Puskesmas 628.406.100 599.745.250 95,44 95,44
d. Distribusi E Logistik 257.708.000 254.277.500 98,67 98,67
e. Akreditasi Puskemas 2.250.000.000 2.243.243.800 99,70 99,70
f. Jampersal 3.823.782.000 1.443.534.114 37,75 37,75
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
h. DAK dari Kementerian Dalam Negeri
Pada tahun 2018, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Dukcapil) memperoleh DAK dari Dirjen Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kementerian Dalam Negeri. DAK tersebut ditujukan untuk
meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan. Secara umum,
kegiatan terkait hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Tabel 5.8 DAK Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
1. Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan
1.406.110.000 1.405.681.748 99,97 99,97
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
i. DAK dari Kementrian Perhubungan
Pada tahun 2018, Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Timur
memperoleh DAK dari Kementrian Perhubungan. DAK tersebut ditujukan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-12 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan. Secara
umum, kegiatan terkait hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Tabel 5.9 DAK Dinas Perhubungan
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
1. Pembangunan Dermaga 4.325.845.800 4.051.988.979 93,67 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
5.2.2. Tugas Pembantuan Dari Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menerima Tugas Pembantuan
dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang didanai dari APBD
Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini diwujudakan dalam bentuk bantuan
keuangan. Tugas pembantuan yang didanai dari bantuan keuangan
tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD terkait sesuai peruntukannya.
Hal ini diuraikan di bawah ini.
a. Bantuan Keuangan untuk Dinas Perumahan dan Permukiman
Pada tahun 2018, Kabupaten Kutai Timur mendapat bantuan
keuangan dari Pemerintah Provinsi untuk Dinas Perumahan dan
Permukinan yang ditujukan untuk perbaikan kualitas permukiman hingga
peningkatan rasio elektrifikasi penduduk.
Tabel 5.10 Bantuan Keuangan untuk Dinas Perumahan dan Permukiman
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
1. Pembuatan Reservoir Kantor Desa Citra Manunggal Jaya
200.000.000 194.020.000 97,01 100,00
2. Pembangungan Saluran / Drainase / Gorong - gorong Lingkungan Jl. Nila RT 06 Desa Bukit Makmur
200.000.000 0 0,00 0,00
3. Pembangungan Saluran / Drainase / Gorong - gorong Lingkungan Jl. Mujair RT. 07 Desa Bukit Makmur
200.000.000 0 0,00 0,00
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-13
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
4. Peningkatan Jalan / Drainase / Penimbunan Jl. Jogja 4 RT. 38 Desa Teluk Lingga
200.000.000 199.413.889 99,71 100,00
5. Peningkatan Jalan Gang Sepakat Desa Teluk Pandan
200.000.000 0 0,00 0,00
6. Penimbunan Jalan Gang Sepakat Desa Teluk Pandan
200.000.000 0 0,00 0,00
7. Peningkatan Jalan/Drainase Gang Landak RT. 29 Desa Singa Gembara
200.000.000 199.414.889 99,71 100,00
8. Peningkatan Jalan/Drainase Gang Punai RT. 29 Desa Singa Gembara
200.000.000 199.323.889 99,66 100,00
9. Peningkatan Jalan/Drainase Gang Cendrawasih RT. 29 Desa Singa Gembara
200.000.000 199.346.889 99,67 100,00
10. Peningkatan Jalan/Drainase Gang Kenari RT. 29 Desa Singa Gembara
200.000.000 199.254.889 99,63 100,00
11. Peningkatan Jalan/Drainase Gang Merpati RT. 29 Desa Singa Gembara
200.000.000 199.256.889 99,63 100,00
12. Peningkatan Jalan/Drainase Gang Merak RT. 29 Desa Singa Gembara
200.000.000 199.389.889 99,69 100,00
13. Peningkatan Jalan/Drainase Gang Ampera RT. 29 Desa Singa Gembara
200.000.000 199.394.889 99,70 100,00
14. Peningkatan Jalan/Drainase Jln. Kampung Baru RT. 29 Desa Singa Gembara
200.000.000 199.311.888 99,66 100,00
15. Pembangunan saluran/Drainase /Gorong-Gorong Lingkungan Jl.Blok A Rt.01 Desa Manunggal Jaya
200.000.000 198.523.000 99,26 100,00
16. Pembangunan saluran/Drainase /Gorong-Gorong Lingkungan Jl.Blok B Rt.02 Desa Manunggal Jaya
200.000.000 198.614.000 99,31 100,00
17. Pembangunan saluran/Drainase /Gorong-Gorong Lingkungan Jl.Blok C Rt.02 Desa Manunggal Jaya
200.000.000 198.528.000 99,26 100,00
18. Pembangunan saluran/Drainase /Gorong-Gorong Lingkungan Jl.Blok E Rt.03 Desa Manunggal Jaya
200.000.000 198.557.000 99,28 100,00
19. Pembangunan Saluran/Drainase/Gorong-gorong Lingkungan Jalan Blok D Rt. 03 Desa Manunggal Jaya
200.000.000 198.559.000 99,28 100,00
20. Pipanisasi dan Bak Penampungan RT.3 Desa Tepian Baru
150.000.000 149.017.500 99,35 100,00
21. Pipanisasi dan Bak Penampungan RT.17 Desa Tepian Baru
150.000.000 149.978.500 99,99 100,00
22. Pipanisasi dan Sumur Bor Desa Sepaso Barat
200.000.000 199.428.000 99,71 100,00
23. Pembangunan Saluran/Drainase/Gorong-gorong Lingkungan Jalan Blok Q Rt. 09 Desa Manunggal Jaya
200.000.000 198.620.000 99,31 100,00
24. Pembangunan Saluran/Drainase/Gorong-gorong Lingkungan Jalan Blok R Rt. 10 Desa Manunggal Jaya
200.000.000 198.588.000 99,29 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
b. Bantuan Keuangan untuk Dinas Pertanian
Alokasi bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur di bidang pertanian ditujukan untuk peningkatan kualitas dan jumlah
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-14 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
produksi, serta akses pemasaran produk pertanian. Program yang telah
dilakukan adalah: pengadaan bibit buah-buahan unggul, pembentukan
badan usaha tani, dan upaya peningkatan produksi tanaman dan
peternakan. Seluruh program dan kegiatan tersebut telah diselesaikan
dengan baik. Dampak positif dari hasil kegiatan ini mungkin baru dapat
dinikmati di tahun-tahun berikutnya.
Tabel 5.11 Bantuan Keuangan untuk Dinas Pertanian
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
1. Pembangunan Kandang Ayam Kelompok Tani Keluarga Bersatu Desa Sepaso Barat
150.000.000 149.927.800 99,95 100,00
2. Pembuatan Kandang Ayam Kelompok Tani Aneka Karya Desa Sepaso Barat
150.000.000 149.938.800 99,96 100,00
3. Kegiatan Bimbingan Teknis ( Bimtek Alsin ) Penerima Rice Transplanter Tani /Gabungan Kelompok Tani Penerima
200.000.000 199.570.000 99,79 100,00
4. Pembangunan Jalan Usaha Tani Kel. Tani Maju Bersama KM.03 Muara Dun Kec. Muara Ancalong
100.000.000 99.840.000 99,84 100,00
5. Pembuatan Gertak Ulin Jalan Usaha Tani kelompok Tani Luah Telingsing DesaKelinjau Ulu Kec. Muara Ancalong
100.000.000 99.930.000 99,93 100,00
6. Pembuatan jalan usaha tani kelompok Tani Tunas Karya Kelinjau Ulu Kec. Muara Ancalong
150.000.000 149.445.000 99,63 100,00
7. Pembuatan Pagar sapi kelompok Tani Tunas karya Desa Kelinjau Ulu Kec. Muara Ancalong
180.000.000 177.208.050 98,45 100,00
8. Pengadaan Sapi Bali Kelompok Tani Bina Utama, Desa Kelinjau Ulu, Kec. Muara Ancalong
170.000.000 169.226.720 99,55 100,00
9. Pengadaan Ternak Kambing Bligon, Desa Batu Timbau, Kec. Batu Ampar
100.000.000 98.528.906 98,53 100,00
10. Pengadaan Ternak Kambing PE, Desa Kandolo, Kec. Teluk Pandan
100.000.000 99.468.906 99,47 100,00
11. Pengadaan Kandang Ayam Sangatta Selatan
150.000.000 149.938.800 99,96 100,00
12. Pengadaan Kandang Ayam Kelompok Bunga Mekar, Desa Sangatta Utara Kec. Sangatta Utara
150.000.000 149.938.800 99,96 100,00
13. Pengadaan Bibit Ternak Itik di Sukarahmat, Sepaso Barat dan Selangkau
150.000.000 148.686.718 99,12 100,00
14. Pembuatan Jalan Usaha Tani, Kelompok Tani Subur Makmur, Desa Sepaso Selatan, Kec. Bengalon
150.000.000 149.326.000 99,55 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-15
c. Bantuan Keuangan untuk Dinas Pekerjaan Umum
Dalam rangka meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan dan
kebutuhan masyarakat akan air bersih, Dinas Pekerjaan Umum mendapat
bantuan keuangan, yaitu (1) pembangunan gapura, (2) pembangunan
sanggar tari, (3) pembangunan turap kantor desa dan (4) normalisasi
aliran sungai.
Tabel 5.12 Bantuan Keuangan untuk Dinas Pekerjaan Umum
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
1. Pembangunan Gapura Khatolik Center RT. 25 Desa Singa Gembara
200.000.000 199.257.750 99,63 100,00
2. Pembangunan Balai Sanggar Seni Kelompok Sanggar Seni Siporannu Sepaso Barat
200.000.000 199.182.750 99,59 100,00
3. Pembangunan Turap Kantor Desa Citra Manunggal Jaya Kec. Kaliorang
150.000.000 149.511.000 99,67 100,00
4. Normalisasi Sungai Mampang RT.05 Dusun Mampang Desa Sekerat Kec. Bengalon
150.000.000 147.014.000 98,01 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
d. Bantuan Keuangan untuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa (Dispemdes)
Sebagai komplemen program pengadaan air bersih dari Dinas
Pekerjaan Umum (Dinas PU), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
juga telah melaksanakan program pengadaan dan penampungan air
bersih (tandon). Program ini diadakan di wilayah Kecamatan yang relatif
sulit secara geografis, dimana pipanisasi air bersih relatif terbatas. Adapun
jumlah anggaran yang dialokasikan untuk program penampungan air
bersih disajikan dalam Tabel di bawah ini.
Tabel 5.13 Bantuan Keuangan untuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
1. Pengadaan Tandon 1.750.000.000 1.681.059.352 96,06 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-16 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
e. Bantuan Keuangan untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan menerima bantuan
keuangan yang ditujukan untuk pengadaan fasilitas kanopi untuk tempat
parkir dan kanopi pada stan pedagang di pasar induk. Ketersediaan
fasilitas di pasar induk yang memadai akan mendorong para pembeli
untuk datang dan berbelanja ke pasar induk. Selain itu, dengan adanya
fasilitas kanopi untuk stan pedagang memberikan kenyamanan bagi para
penjual dan pembeli dalam bertransaksi.
Tabel 5.14 Bantuan Keuangan untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
1. Pengadaan Kanopi parkir Roda 4 Pasar Induk 200.000.000 189.337.000 94,67 100,00
2. Pengadaan Kanopi stan pedagang sayur Pasar Induk
200.000.000 189.188.000 94,59 100,00
3. Pengadaan Kanopi parkir Roda 2 area kuliner Pasar Induk
200.000.000 189.360.000 94,68 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
f. Bantuan Keuangan untuk Dinas Kesehatan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan menerima bantuan
keuangan yang ditujukan untuk pengadaan fasilitas kanopi di tempat
parkIr, komputer dan meubelair. Ketersediaan fasilitas di pasar induk yang
memadai akan mendorong para pembeli untuk datang ke pasar induk.
Selain itu, dengan adanya fasilitas kanopi untuk stan pedagang
memberikan kenyamanan bagi para penjual dan pembeli dalam
bertransaksi.
Tabel 5.15 Bantuan Keuangan untuk Dinas Kesehatan
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
1. Pengadaan Kanopi Parkir Puskesmas Sangatta Selatan
100.000.000 98.884.000 98,88 100,00
2. Pengadaan Komputer Puskesmas Kaubun 200.000.000 168.476.750 84,24 100,00
3. Pengadaan Kanopi Parkir RSUD. Sangkulirang
200.000.000 197.655.875 98,83 100,00
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-17
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
4. Pengadaan Kanopi Parkir Puskesmas Kaubun
200.000.000 198.729.500 99,36 100,00
5. Pengadaan Meubelair Puskesmas Kaliorang 100.000.000 93.469.750 93,47 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
g. Bantuan Keuangan untuk Sekda - Bagian Perlengkapan
Sebagai bagian dari tugas utama Sekretariat Daerah (Sekda)
Kabupaten Kutai Timur, bagian perlengkapan juga mendapat bantuan
keuangan untuk menjalankan beberapa program. Terdapat dua program
yang dilaksanakan Bagian Perlengkapan Kabupaten Kutai Timur selama
tahun 2018, yaitu pengadaan lampu jalan dan pengadaan perlengkapan
gedung. Besaran anggaran yang diterima bagian perlengkapan disajikan
dala Tabel di bawah ini.
Tabel 5.16 DAK Bagian Perlengkapan
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
1. Pengadaan Tenda dan Kursi Dusun I Desa Bukit Harapan
200.000.000 195.127.778 97,56 100,00
2. Pengadaan Kanopi Parkir Kantor Desa Teluk Pandan
200.000.000 194.866.778 97,43 100,00
3. Pengadaan Perlengkapan Gedung Pertemuan Desa Margo Mulyo
100.000.000 94.112.000 94,11 100,00
4. Pengadaan Tenda & Kursi Desa Pulung Sari Rantau Pulung
200.000.000 195.212.778 97,61 100,00
5. Pengadaan Tenda & Kursi Desa Danau Redan
200.000.000 194.878.778 97,44 100,00
6. Pengadaan Kanopi parkir Kantor Desa Danau Redan
200.000.000 194.866.778 97,43 100,00
7. Pengadaan Panggung Bongkar Pasang Desa Danau Redan
200.000.000 195.345.778 97,67 100,00
8. Pengadaan Tenda & Kursi Desa Sido Mulyo
200.000.000 194.878.778 97,44 100,00
9. Pengadaan Kanopi parkir Kantor Desa Desa Sido Mulyo
200.000.000 194.866.778 97,43 100,00
10. Pengadaan Panggung Bongkar Pasang Desa Desa Sido Mulyo
200.000.000 195.345.778 97,67 100,00
11. Pengadaan Kanopi Parkir kantor Desa Bukit Harapan
200.000.000 194.866.778 97,43 100,00
12. Pengadaan Tenda tarup & kursi RT.38 Sangatta utara
200.000.000 195.212.778 97,61 100,00
13. Pengadaan Panggung Bongkar pasang Desa Margo Mulyo
200.000.000 195.278.778 97,64 100,00
14. Pengadaan Kanopi Parkir Kantor Desa Desa Karya Bakti
200.000.000 195.298.778 97,65 100,00
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-18 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
No Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%)
Pagu Realisasi Keu. Fisik
15. Pengadaan Meubelair Kantor Desa Desa Karya Bakti
200.000.000 195.223.778 97,61 100,00
16. Pengadaan panggung kantor camat sangatta utara jl.diponegoro sangatta Utara
200.000.000 195.278.778 97,64 100,00
17. Pengadaan Kanopi Parkir Kantor BPD Desa Teluk Pandan
100.000.000 95.782.778 95,78 100,00
18. Pengadaan Meubelair Kantor Camat Kaliorang
100.000.000 94.616.000 94,62 100,00
19. Pengadaan Komputer Kantor Desa Bukit Harapan
100.000.000 95.370.000 95,37 100,00
20. Pengadaan Komputer Kantor Desa Citra Manunggal Jaya
100.000.000 95.370.000 95,37 100,00
21. Pengadaan Tenda & Kursi Dusun 1 Desa Bukit Harapan
100.000.000 94.411.024 94,41 100,00
22. Pengadaan Kanopi Parkiran Kantor Camat Kaliorang
100.000.000 94.505.000 94,51 100,00
23. Pengadaan Komputer Kantor Camat Kaliorang
50.000.000 49.911.000 99,82 100,00
24. Pengadaan Meubelair & Furniture Kantor Desa dan Kantor BPD Desa Margo Mulyo
200.000.000 193.437.778 96,72 100,00
25. Pengadaan Komputer Kantor Desa Suka Rahmat Teluk Pandan
150.000.000 144.730.000 96,49 100,00
26. Pengadaan Komputer Kantor Desa Kaliorang
150.000.000 144.730.000 96,49 100,00
27. Pengadaan tenda + kursi kantor Kec Bengalon
150.000.000 144.199.000 96,13 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
5.2.3. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi Kabupaten Kutai Timur adalah:
1. Implementasi program dan kegiatan yang bersumber dari dana Tugas
Pembantuan baik Pemerintah Pusat dan/atau Provinsi Kalimantan
Timur masih kurang mendukung terciptanya daya ungkit dalam
pencapaian visi dan misi Kabupaten Kutai Timur.
2. Distribusi atau transfer dana perimbangan sering terlambat. Alokasi
dana yang tidak sesuai jadwal mengakibatkan adanya kegiatan tidak
terlaksana sampai akhir tahun anggaran.
Beberapa solusi yang disarankan untuk mengatasi permasalahan
tersebut, yaitu:
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-19
1. Perlunya sinkronisasi antara program dan kegiatan Tugas
Pembantuan baik Pemerintah Pusat dan Provinsi Kalimantan Timur
dengan pencapaian visi dan misi Kabupaten Kutai Timur.
2. Perlunya koordinasi secara sistemik terkait informasi alokasi dana dan
peruntukan serta jadwal penyaluran.
5.3. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN
Implementasi dari tugas pembantuan yang diberikan pada
pemerintah daerah, dan untuk mempercepat proses pembangunan dari
daerah terpencil, setiap desa di Indonesia memperoleh dana desa (DD)
dan alokasi dana desa (ADD). Dana Desa (DD) adalah dana yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang
diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah kabupaten/kota, dan digunakan untuk mendanai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat (Permendes No. 19
Tahun 2017).
Prioritas kegiatan yang mendapat dana dari dana desa (DD) diatur
dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Republik Indonesia (Permendes) Nomor 19 Tahun 2017
tentang “Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018”.
Menurut Permendes ini, pada Bab 3 Pasal 4 terdapat 5 hal yang
disebutkan tentang prioritas penggunaan dana desa yaitu sebagai berikut.
1. Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk membiayai pelaksanaan
program dan kegiatan di bidang pembangunan Desa dan
pemberdayaan masyarakat Desa
2. Prioritas penggunaan Dana Desa diutamakan untuk membiayai
pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat lintas bidang
3. Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) antara lain
bidang kegiatan produk unggulan Desa atau kawasan perdesaan, BUM
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-20 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Desa atau BUM Desa Bersama, embung, dan sarana olahraga Desa
sesuai dengan kewenangan Desa
4. Pembangunan sarana olahraga Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) merupakan unit usaha yang dikelola oleh BUM Desa atau BUM
Desa Bersama
5. Prioritas penggunaaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) wajib dipublikasikan oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat
Desa di ruang publik yang dapat diakses masyarakat Desa.
Alokasi Dana Desa (ADD) adalah dana yang berasal dari APBD
yang bersumber dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
yang diterima oleh pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Alokasi dana ADD
sekurang-kurangnya 10 persen dari nilai dana Perimbangan.
Adapun tujuan pemberian ADD adalah:
1. Mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat desa dan mengurangi
kesenjangan ekonomi dan sosial diantara masyarakat desa.
2. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran
pembangunan di tingkat desa.
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa.
4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan.
5. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial budaya
dalam rangka mewujudkan peningkatan sosial.
6. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat.
7. Meningkatkan pelayanan publik kepada pada masyarakat desa dalam
rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
8. Mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat.
9. Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes).
Implementasi Dana Desa (DD) di Kabupaten Kutai Timur tahun 2018
ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2018 tentang
“Rincian Dana Desa di Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018”. Di sisi yang
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-21
lain implementasi Alokasi Dana Desa (ADD) pada tahun 2018 masih
didasarkan dari Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2017 tentang
“Perubahan atas Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 5 Tahun 2015
tentang Alokasi Dana Desa di Kabupaten Kutai Timur”.
5.3.1. Sumber dan Jumlah Anggaran
Pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
mendistribusikan Dana Desa (DD) yang berasal dari APBN sebesar
Rp141.058.727.200,00 dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur sebesar Rp180.285.799.993,00.
Total nilai penyaluran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa
(ADD) pada tahun 2018 meningkat cukup signifikan dibanding alokasi
tahun 2017. Pada tahun 2018, anggaran DD Kabupaten Kutai Timur naik
sebesar 17,78 persen; sedangkan anggaran ADD naik hingga 137,22
persen. Distribusi DD naik bervariasi antara 0,31 persen (Kecamatan
Rantau Pulung) sampai 75,23 persen (Kecamatan Sangatta Selatan).
Di sisi yang lain, distribusi ADD naik bervariasi antara 121,19 persen
(Kecamatan Sandaran) hingga 204,73 persen (Kecamatan Sangatta
Selatan). Tabel 5.16 menyajikan distribusi DD dan ADD, serta
peningkatan distribusi berdasarkan Kecamatan yang ada di Kabupaten
Kutai Timur.
Distribusi DD berdasarkan ketentuan: (1) alokasi dasar, (2) alokasi
afirmasi, dan (3) alokasi formula. Berdasarkan Peraturan Bupati
Kabupaten Kutai Timur Nomor 1 Tahun 2018, disebutkan bahwa: (i)
alokasi dasar (AD) dari DD dihitung berdasarkan alokasi dari kabupaten,
dan alokasi ini dibagi dengan jumlah desa. (ii) Alokasi Afirmasi (AA).
Alokasi ini hanya diberikan kepada kecamatan yang mempunyai Desa
Tertinggal (DT) atau Desa Sangat Tertinggal (DST) dengan jumlah
penduduk miskin yang masih tinggi. (iii) Alokasi formula (AF). Alokasi ini
dilakukan dengan memberikan bobot dari karaktersitik wilayah (luas
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-22 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
wilayah dan indeks kesulitan geografis) dan karakteristik demografi suatu
wilayah (jumlah penduduk dan jumlah penduduk miskin).
Alokasi Afirmasi (AA) dibedakan berdasarkan jumlah penduduk
miskin dan status desa. Desa Tertinggal (DT) mendapat 1 (satu) kali
alokasi afirmasi; sedangkan Desa Sangat Tertinggal (DST) mendapat 2
kali alokasi afirmasi. Besarnya alokasi afirmasi per desa di Kabupaten
Kutai Timur adalah Rp 157.549.000. Desa-desa yang mendapat AA
disajikan dalam Tabel 5.18. Dalam Tabel 5.17, desa-desa yang
mengalami kenaikan DD lebih dari 20 persen adalah desa-desa yang
mendapat Alokasi Afirmasi (AA) untuk mempercepat pengentasan
kemiskinan di desa yang bersangkutan.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-23
Tabel 5.17 Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Kutai Timur, Tahun 2018
No Nama Kecamatan Jumlah Desa
Dana Desa (DD) Peningkatan (%)
Alokasi Dana Desa (ADD) Peningkatan (%) 2017 2018 2017 2018
1 Muara Ancalong 9 7.922.771.667 11.613.683.000 46,59 5.104.446.324 11.482.807.292 124,96
2 Muara Wahau 10 8.324.505.740 8.389.224.000 0,78 5.356.981.026 12.740.118.192 137,82
3 Muara Bengkal 7 5.774.077.628 7.155.758.000 23,93 3.837.158.601 9.002.443.693 134,61
4 Sengata Utara 3 3.980.806.905 4.765.599.000 19,71 1.908.448.224 5.815.595.292 204,73
5 Sangkulirang 15 12.075.178.282 13.137.939.000 8,80 7.870.626.583 18.171.802.816 130,88
6 Busang 6 5.260.053.654 7.072.693.000 34,46 3.443.755.637 7.668.975.112 122,69
7 Telen 8 6.604.062.874 7.254.293.000 9,85 4.318.940.353 9.863.159.909 128,37
8 Kongbeng 7 6.172.548.450 6.239.548.000 1,09 3.867.720.366 9.560.828.661 147,20
9 Bengalon 11 9.680.051.528 12.668.070.000 30,87 5.939.984.273 14.675.210.374 147,06
10 Kaliorang 7 5.914.254.988 5.958.254.000 0,74 3.767.112.446 8.972.762.435 138,19
11 Sandaran 9 8.143.458.201 10.063.522.000 23,58 5.000.418.480 11.060.596.691 121,19
12 Sengata Selatan 3 3.134.815.391 5.493.103.800 75,23 1.782.578.886 4.970.124.661 178,82
13 Teluk Pandan 6 5.386.686.678 6.733.506.000 25,00 3.302.947.421 8.043.206.175 143,52
14 Rantau Pulung 9 7.352.667.286 7.375.818.200 0,31 4.710.576.771 11.069.096.616 134,98
15 Kaubun 8 6.648.676.802 6.686.817.200 0,57 4.304.133.974 10.394.916.146 141,51
16 Karangan 7 5.739.999.866 6.241.303.000 8,73 3.805.322.348 9.150.380.286 140,46
17 Batu Ampar 7 5.902.756.041 7.261.434.000 23,02 3.852.895.643 8.850.468.311 129,71
18 Long Mesangat 7 5.745.111.018 6.948.162.000 20,94 3.825.970.715 8.793.307.331 129,83
JUMLAH 139 119.762.482.999 141.058.727.200 17,78 760.00.018.071 180.285.799.993 137,22
Sumber: Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
5-24 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Berdasarkan Lampiran Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Timur Nomor 1
Tahun 2018 tentang “Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana
Desa Setiap Desa di Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018”,
desa-desa yang mendapat alokasi afirmasi sebagai berikut.
Tabel 5.18 Komponen Dana Alokasi Afirmasi (AA) pada Dana Desa (DD) Tahun 2018
No Nama Kecamatan Nama Desa Alokasi Afirmasi
(dalam Rp) 1 Muara Ancalong 1. Senyiur 157.549.000
2. Kelinjau Hulu 157.549.000
3. Long Nah 315.098.000
2 Muara Bengkal 1. Muara Bengkal Hilir 157.549.000
2. Benua Baru 157.549.000
3 Busang 1. Rantau Sentosa 157.549.000
4 Bengalon 1. Sepaso 157.549.000
2. Sepaso Selatan 315.098.000
3. Tepian baru 157.549.000
4. Tepian Indah 157.549.000
5 Sandaran 1. Marukangan 315.098.000
2. Susuk Luar 315.098.000
6. Sangatta Selatan 1. Sangkima 157.549.000
2. Teluk Singkama 315.098.000
7 Teluk Pandan 1. Marta Dinata 157.549.000
8. Long Mesangat 1. Sumber Sari 315.098.000
Jumlah 16 Desa 3.466.078.000
Sumber: Lampiran Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 1 Tahun 2018
5.3.2. Permasalahan Dan Solusi
Penyaluran dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) masih
menghadapi beberapa permasalahan yaitu:
1. Pengelolaan DD dan ADD membutuhkan sebuah rencana
anggaran yang detail dan terkendali, agar tujuan pembangunan
yaitu pemerataan pembangunan infrastruktur dan upaya
pengentasan kemiskinan di tingkat desa dapat berjalan lancar.
Kapabilitas perangkat desa terutama pengelola keuangan desa
masih perlu ditingkatkan, agar pemanfaatan DD dan ADD
menjadi lebih tepat sasaran.
2. Peran petugas verifikator DD dan ADD di tingkat kecamatan
terkait pengelolaan keuangan desa masih belum optimal.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 5-25
3. Sistem informasi berbasis teknologi informasi belum
diimplementasikan Pemerintah Desa.
Solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah di atas adalah:
1. Perlunya peningkatan kapabilitas perangkat desa yang bertugas
sebagai pengelola Keuangan Desa
2. Perlu peningkatan kompetensi dan pedoman baku bagi petugas
verifikator ADD tingkat kecamatan.
3. Perlu dikembangkan sistem informasi berbasis teknologi
informasi yang memadai yang dapat dimplementasikan
Pemerintah Desa secara mudah.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 7-1
BAB 7 PENUTUP
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur
Tahun 2018 merupakan laporan pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan dan rangkaian pelaksanaan yang berkesinambungan dan
tidak terpisahkan dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kutai Timur
2016-2021. LKPJ Tahun 2018 ini, sebagai laporan penyelenggaraan pada
tahun ketiga dalam pelaksanaan RPJMD 2016-2021.
Informasi yang tersaji dalam dokumen ini bermanfaat sebagai
informasi yang bersifat konstruktif untuk memperbaiki kinerja dan capaian
hasil pembangunan Kabupaten Kutai Timur tahun 2018. Untuk
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan (efisiensi,
efektivitas, produktivitas dan akuntabilitas), maka fungsi pengawasan dari
lembaga legislatif yang dilakukan oleh DPRD patut ditingkatkan.
LKPJ Tahun 2018 merupakan amanat konstitusional Kepala Daerah
dalam melaksanakan amanah peraturan perundangan yang ditentukan
dalam pasal 69 ayat (1) dan pasal 207 ayat (2) huruf b Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan lebih lanjut
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.
Dokumen LKPJ Tahun 2018 ini berupaya menggambarkan realisasi
capaian program dan kegiatan yang berhubungan dengan tugas
penyelenggaraan pemerintah. Wujud dari tugas penyelenggaraan
pemerintah dalam bentuk pengelolaan pemerintah daerah dan pelayanan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
7-2 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
publik. Tugas penyelenggaraan pemerintahan didanai oleh Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur, serta
dari dana transfer dari pemerintah pusat maupun provinsi.
Pada tahun 2018, penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat secara umum telah
terlaksana sesuai dengan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.
Capaian kinerja dari program dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) cukup berhasil. Keberhasilan ini
merupakan hasil dukungan kerjasama dari semua pihak, khususnya
sinkronisasi semua perangkat pemerintah daerah; baik di tingkat
kabupaten, kecamatan hingga kelurahan dan desa.
Terdapat beberapa poin indikator keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada
masyarakat, yang telah diuraikan dalam dokumen laporan ini. Poin-poin
yang dimaksud diuraikan di bawah ini.
1. Rencana kebijakan pembangunan yang dirancang oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur secara konsisten
dilaksanakan. Kebijakan pembangunan tertuang dalam: Visi dan
Misi, Strategi dan Arah Kebijakan Daerah sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kutai Timur
Tahun 2016-2021.
2. Pada tahun anggaran 2018 prioritas program dan kegiatan
pembangunan dilakukan berdasarkan pelaksanaan urusan
konkuren; baik urusan wajib maupun urusan pilihan.
Ada 6 (enam) bidang yang menjadi bagian dari urusan wajib
pelayanan dasar, yaitu: (i) pendidikan; (ii) kesehatan; (iii)
pekerjaan umum dan penataan ruang; (iv) perumahan rakyat dan
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 7-3
kawasan permukiman; (v) ketentraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat, dan (vi) sosial.
Terkait dengan urusan wajib non-pelayanan dasar, ada 17 (tujuh
belas) bidang yang menjadi tugas pemerintah Kabupaten Kutai
Timur. Bidang-bidang yang dimaksud adalah: (1) tenaga kerja; (2)
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; (3) pangan;
(4) pertahanan; (5) lingkungan hidup; (6) administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil; (6) administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil; (7) pemberdayaan
masyarakat dan desa; (8) pengendalian penduduk dan keluarga
berencana; (9) perhubungan; (10) komunikasi dan informatika;
(11) koperasi, usaha kecil dan menengah; (12) penanaman
modal; (12) penanaman modal; (13) kepemudaan dan olah raga;
(14) statistik; dan (15) persandian.
Urusan pilihan pemerintah daerah terdiri dari 8 (delapan) urusan.
Bidang yang termasuk pada urusan pilihan adalah: (1) kelautan
dan perikanan; (2) pariwisata; (3) pertanian; (4) kehutanan; (5)
energi dan sumber daya mineral; (6) perdagangan; (7)
perindustrian; dan (8) transmigrasi.
3. Ada beberapa capaian dari tugas pemerintah daerah terkait
urusan wajib pelayanan dasar. Capaian tersebut diuraikan
sebagai berikut. Di bidang pendidikan, angka rata-rata lama
sekolah meningkat 3,90 persen, yaitu 9,06 tahun (2018)
dibanding 8,72 tahun (2017). Angka kelulusan SD/Mi dan
SMP/Mts sudah 100 persen. Di bidang kesehatan, capaian yang
telah diraih adalah peningkatan angka harapan hidup (AHH)
selama 0,08 tahun; yaitu 72,51 tahun (2018) dari 72,45 tahun
(2017). Capaian dari urusan perumahan rakyat dan kawasan
pemukiman (perkim) diantaranya: presentase rumah tinggal
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
7-4 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
bersanitasi sebesar 90,70 persen dan rasio tempat pemakaman
umum persatuan penduduk perkotaan sebesar 0,30 persen.
4. Capaian kinerja pemerintah urusan wajib non-pelayanan dasar
sebagai berikut. Pelayanan di bidang kependudukan dan
pencatatan sipil, jumlah penduduk yang memiliki E-KTP
meningkat sebanyak 20,80 persen; 230.285 orang (2017) dan
278.191 orang (2018). Pelayanan di bidang Komunikasi dan
Informatika, Persandian; dan Statistik dengan indikator rasio
ketersediaan jaringan komunikasi per Kecamatan meningkat
sebanyak 113,15 persen. Jaringan komunikasi per Kecamatan
hanya sebesar 0,024 persen (2017), telah meningkat menjadi
27,18 persen (2018).
Capaian di bidang layanan Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah dinyatakan dengan indikator jumlah UMKM. Tahun
2017 tercatat ada 7.618 unit, dan pada tahun 2018 meningkat
menjadi 8.428 unit. Iklim investasi relatif semakin baik di
Kabupaten Kutai Timur. Urusan Penanaman Modal. Ada
peningkatan luar biasa (1.527 persen) dalam hal jumlah investor
baik berupa PMDN/PMA. Tahun 2017 tercatat masuk 11 investor,
sementara tahun 2018 jumlah investor meningkat tajam menjadi
179 ivestor. Realisasi nilai investasi (PMA/PMDN) meningkat dari
Rp 8,61 Triliun (2017) meningkat menjadi 4.587 Triliun (2018).
Ada dua indikator capaian dalam urusan bidang kebudayaan
yang mengalami kemajuan tahun 2018 ini. Pertama, jumlah
sarana penyelenggaraan seni dan budaya meningkat 6 unit;
sebanyak 9 kegiatan tahun 2017 dan naik menjadi 15 unit pada
tahun 2018. Capaian selanjutnya adalah jumlah benda, situs, dan
kawasan cagar budaya yang dilestarikan meningkat dari 46
persen (2017) menjadi 51 persen (2018).
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 7-5
5. Tugas pemerintah daerah yang terkait Urusan Pilihan dibedakan
menjadi 8 (delapan) bidang, yaitu: (1) kelautan dan perikanan; (2)
pariwisata; (3) pertanian; (4) kehutanan; (5) energi dan sumber
daya mineral; (6) perdagangan; (7) perindustrian; dan (8)
transmigrasi.
Beberapa capaian baik terkait dengan tugas ini sebagai berikut.
Urusan kelautan dan perikanan mempunyai capaian berupa
produksi perikanan sebanyak 5,4 juta ton (2017) dan meningkat
menjadi 9,9 juta ton (2018). Dalam urusan pilihan bidang
pertanian, capaian yang diperoleh sebagai berikut.
Produktivitas padi per hektar meningkat 0,08 persen. Produksi
(ton) per hektar sebesar 37,86 ton/ha (2017) dan naik menjadi
37,89 ton/ha (2018).
Capaian lain dari urusan kelautan dan perikanan adalah jumlah
populasi ternak dan unggas. Jumlah populasi ternak besar
meningkat sebesar 8,52 persen; yaitu 17.376 ekor (2017) dan
meningkat menjadi 18.856 ekor (2018). Jumlah populasi unggas
meningkat sebanyak 9,01 persen; yaitu sebanyak 2,5 juta ekor
(2017) naik menjadi 2,724 juta ekor (2018). Untuk menunjang
aktivitas produksi dan distribusi hasil pertanian, pembangunan
infrastruktur jalan usaha tani juga ditingkatkan. Panjang jalan
usaha tani sepanjang 63 Km (2017) menjadi 90 Km (2018).
6. Berdasarkan pencapaian sasaran dan target kinerja pelaksanaan
yang telah ditetapkan, terdapat banyak kemajuan dan
peningkatan pencapaian hasil sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam prioritas pembangunan.
7. Keberhasilan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan
daerah tahun 2018 dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja
utama sebagai berikut:
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
7-6 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
- Meningkatnya Angka Harapan Hidup dari 72,45 (2017)
menjadi 72,51 (2018)
- Meningkatnya Angka Harapan Lama Sekolah yaitu 12,48
tahun (2017) menjadi 12,52 tahun (2018)
- Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia dari 71,91
(2017) menjadi 72,45 (2018)
8. Kesesuaian arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2016-2021 yang ditekankan pada
pembangunan sektor agribisnis dan agroindustri, beberapa
indikator yang telah dicapai hingga tahun 2018 sebagai berikut:
- Melambatnya laju pertumbuhan ekonomi tanpa migas dan
batubara dari 3,70 persen (2017) menjadi 2,93 persen (2018)
- Meningkatnya produktivitas padi sawah dari 50,05 Kw/ha
(2017) menjadi 50,30 Kw/ha (2018)
- Sektor pertanian, sub sektor perkebunan sebagai penyerap
utama tenaga kerja, yaitu sebanyak 84.384 orang selama
tahun 2018.
Rangkaian pembangunan dalam berbagai bidang telah dilaksanakan
dengan dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Kutai Timur yang ditopang dengan dukungan Pemerintah
Kecamatan dan Kelurahan/Desa yang secara operasional dilaksanakan
oleh para pimpinan OPD. Syukur alhamdulilah, pada Tahun 2018
berbagai upaya pembangunan telah mendapat apresiasi dan pengakuan
dengan telah diterimanya beberapa penghargaan di berbagai bidang, baik
pada tingkat propinsi maupun nasional, diantaranya yaitu:
1. Penghargaan sebagai gerakan menuju 100 Smart City Tahun 2018
oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, Persandian dan
Statistik.
2. Penghargaan medali perunggu mengikuti OSN tingkat nasioanal di
Padang.
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018 7-7
3. Penghargaan kepada Koperasi Kabupaten Kutai Timur untuk
kategori produsen tingkat nasional.
4. Penghargaan Kabupaten atau Kota layak pemuda oleh Menteri
Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
5. Penghargaan untuk Kabupaten Kutai Timur terbaik satu bidang
pembangunan HAM oleh Gubernur Kaltim.
6. Penghargaan terbaik satu bidang prestasi penyelenggaraan Diklat
Aparatur oleh Gubernur Kaltim.
7. Penghargaan dari Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB) atas Penilaian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan Predikat Nilai B.
8. Penghargaan Rekor MURI untuk kategori bayar pajak massal yang
Diikuti kurang lebih 9.000 orang.
Berbagai keberhasilan telah dicapai dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah pada tahun Anggaran 2017 patut disyukuri,
mengingat semua pencapaian tersebut diraih atas kerjasama dan
partisipasi semua elemen Pemerintahan Daerah, baik jajaran eksekutif
(Pemda), legislatif (DPRD) maupun masyarakat luas. Meskipun demikian,
disadari bahwa keberhasilan pembangunan dalam mewujudkan Visi dan
Misi Kabupaten Kutai Timur tidaklah dapat dilakukan dalam waktu singkat
dan parsial, akan tetapi memerlukan proses kinerja sistematik,
terintegrasi, kerja keras serta fokus dan tuntas dengan dukungan dari
seluruh elemen masyarakat. Sinergi dan kebersamaan, dukungan dan
rasa memiliki atas Kutai Timur oleh semua pihak (stakeholder) merupakan
syarat mutlak mewujudkan keinginan kemandirian Kabupaten Kutai Timur
melalui perwujudan ekonomi daerah yang handal, berdaya saing dan
bertumpu pada pemanfaatan sumberdaya lokal agribisnis dan
agroindustri.
Sebagai wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur Tahun
PEMERINTAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
7-8 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Kutai Timur Tahun 2018
Anggaran 2018 ini merupakan evaluasi kinerja pembangunan daerah
dalam upaya perbaikan dan akselerasi ke masa depan, sebagaimana
yang diharapkan kita semua. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
melimpahkan Rahmat, Hidayah, Perlindungan dan Petunjuk-Nya kepada
kita semua untuk mewujudkan visi Kabupaten Kutai Timur yaitu
“Terwujudnya Kemandirian Kutai Timur Melalui Pembangunan
Agribisnis dan Agroindustri”.
Demikian laporan ini disusun dan disampaikan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur, sebagai salah satu
wujud dari pertanggungjawaban yang akuntabel dan transparan serta
diiringi dengan harapan semoga di tahun-tahun mendatang keberhasilan
senantiasa bersama mengiringi segala upaya dan perjuangan kita untuk
dapat mewujudkan kemajuan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur.