kasus perbankan

21
NURCHALIQ MAJID ILMU HUKUM 6 10500111102 CONTOH KASUS PERBANKAN P U T U S A N No. 2208 K/Pid.Sus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : Drs. Meddy Sulistyanto bin Soekri ; tempat lahir : Surabaya; umur / tanggal lahir : 46 tahun/01 Mei 1963; jenis kelamin : Laki - lak i ; kebangsaan : Indonesia ; tempat tinggal : Jetu RT. 001 RW. 001, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar , Kabupaten Karanganyar ; agama : Islam; pekerjaan : Dosen; Terdakwa di tahan dalam tahanan Kota sejak tanggal 15 Desember 2009 sampai dengan tanggal 29 Maret 2010; yang di ajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Karanganyar karena didakwa:

Upload: nicq-an-author

Post on 05-Dec-2014

124 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: kasus perbankan

NURCHALIQ MAJID ILMU HUKUM 610500111102

CONTOH KASUS PERBANKAN

P U T U S A NNo. 2208 K/Pid.Sus/2010

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAM A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telahmemutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : Drs. Meddy Sulistyanto bin Soekri ;tempat lahir : Surabaya;umur / tanggal lahir : 46 tahun/01 Mei 1963;jenis kelamin : Laki - lak i ;kebangsaan : Indonesia ;

tempat tinggal : Jetu RT. 001 RW. 001, KelurahanTegalgede, Kecamatan Karanganyar ,Kabupaten Karanganyar ;agama : Islam;pekerjaan : Dosen;

Terdakwa di tahan dalam tahanan Kota sejak tanggal 15 Desember 2009 sampai dengan tanggal 29 Maret 2010;yang di ajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Karanganyar karena didakwa:

Bahwa Terdakwa Drs . Meddy Sulistyanto bin almarhum Soekri selaku Direktur Utama PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Antar Rumeksa Arta periode 2003 sampai dengan 2006 pada bulan Oktober 2004 sampai dengan September 2006 atau setidak - tidaknya pada har i - hari tertentu dalam tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 mempunyai tugas dan tanggungjawab mengelola BPR sesuai denganrencana yang berkaitan dengan kredt , tabungan dan kegiatan operas ional lainnya , tanggung jawab kepada Komisaris dan Pemegang Saham dan member ikan laporan kepada Bank Indonesia setiap bulan secara tertulis dan melalui computer online internet , ber tempat di Kantor BPR Antar Rumeksa atau setidak - tidaknya di suatu

Page 2: kasus perbankan

tempat yang te rmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karanganyar , telah dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan ketaatan Bank terhadap ketentuan Undang- Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang No. 10 Tahun 1998 dan ketentuan Peraturan Perundang- undangan lainnya yang berlakuHal . 1 dar i 16 hal . Put . No. 2208 K/Pid .Sus /2010 bagi Bank, yang di l akukan dengan cara sebagai berikut :

• Pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, pada tanggal 27 Oktober 2004 Terdakwa mengadakan kerjasama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Harta Aji yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerjasama No. 02/ARA/X/04 tanggal 27 Oktober 2004 dan juga Koperasi Serba Usaha (KSU) Arta Mara secara tidak tertulis yang maksud dan tujuan untuk membiayai kredit kepada anggota kedua koperasi tersebut ;

a . Dalam pembiayaan kredit itu , Terdakwa selaku Direktur Utama PT. Antar Rumeksa Arta seharusnya melaksanakan prinsip kehati-hatian : yaitu penyimpangan proses pemberian kredit Bank BPR Antar Rumeksa Arta melalui Koperasi Arta Mara dan KSU Harta Aji sejak 27 Oktober 2004 yaitu :

1. Bank mendapatkan blanko aplikasi kredit kosong di KantorKSU Arta Mara dan KSU Harta Aji ;

2. Koperasi mengajukan blanko aplikasi kredit kosong yang telah di tandatangani oleh calon debitur beri kut copy bukt i diri dan agunan ke bank;

3. Reali sasi pencairan dilakukan tanpa analisis kred i t ;4. Setelah realisasi kredit dilakukan dan dana di terima oleh Petugas

KSU, bank akan melengkapi data aplikasi berikut rekayasa atas anal i s i s kred i t di kemudian har i ;

5. Dana yang diterima oleh KSU Arta Mara sebesar Rp 1.381.030.800,00 (satu milyar tiga ratus delapan puluh satu juta tiga puluh ribu delapan ratus rupiah ) untuk 29 debitur , sedangkan KSU Harta Aji sebesar Rp 916.124.430 ,00 (sembilan ratus enam belas juta seratus dua puluh empat ribu empat ratus tiga puluh rupiah ) untuk113 debitur ;

6. Dalam pemberian kredit kepada KSU tersebut di atas disalurkan kepada debitur dengan menggunakan metode dibawah in i ;

• Kredit kepada 143 debitur dengan jumlah yang diterima debi tur jauh lebih kecil dari jumlah dana (kredit) yang dikeluarkan bank ,

Page 3: kasus perbankan

sehingga terjai mark - up dana kredit oleh KSU Arta Mara dan KSU Harta Aji ;

b. Pember ian kredit kepada 2 KSU tersebut di atas dilandas i :1. Surat perjanjan Kerjasama antara Bank dengan Hal . 2 dar i 16 hal .

Put . No. 2208 K/Pid .Sus /2010KSU Har ta Aji No. 02/ARA/X/04 tanggal 27 Oktober 2004 tentang Penyaluran Pinjaman kepada calon anggota KSU Har ta Aji dengan system Chanelling ;

2. Untuk KSU Arta Mara tanpa suatu perjanjian tertulis , namun hanya berdasarkan kesepakatan lisan antara Drs. Meddy S. , M.M. , selaku Debitur Utama PT. BPR Antar Rumeksa Arta (sekarang Komisaris Bank) dengan Pengurus KSU Arta Mara;Kedua kesepakatan dimaksud tanpa diketahu i / disetujui Komisaris Bank karena Komisaris merupakan ayah mer tuanya;

c . Atas kredit yang diterima debitur , untuk angsuran kreditnya dilakukan secara tunai atas nama debitur tersebut dike tahu i modus operand i sebagai berikut :

1. Debitur tidak pernah berhubungan (kredit) dan menandatangani per janjian kredit dengan bank;

2. Debitur hanya menerima kredit koperasi , namun sesuai catatan bank dana yang dikeluarkan oleh bank untuk pendanaan debitur koperasi ter sebut jumlahnya lebih besar dari pada yang tercatatdi koperasi ;

3. Debitur tidak mempunyai pinjaman/kredit dengan bank;4. Terdapat indikasi pemalsuan tandatangan debitur ;5. Pembuatan SKMHT diserahkan kepada KSU;

Seharusnya sesuai dengan keten tuan Pasal 2 dan Pasal 29 ayat (2) Undang- Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang No. 10 Tahun 1998 maupun peraturan - peraturan tentang Perbankan lai nnya , Terdakwa antara lai n harus melakukan analisis tentang karakter , permodalan ,kapasitas , jaminan, kondisi ekonomi , terhadap setiap pemohon kredit / calon debitur , akan tetapi dengan perjanjian kerjasama antara Terdakwa selaku Direktur Utama PT. BPR Antar Rumeksa Ar ta dengan pengurus KSU Har ta Aji dan Arta Mara itu , Terdakwa member ikan blanko/ formul i r - formulir dokumen permohonan kredityang berkop PT. BPR Antar Rumeksa A rta kepada pengurus koperasi yang terdiri dar i :1. Formulir aplikasi pinjaman;2. Formulir analisa calon debitur ;3. Formulir perjanjian kredit ;4. Formulir surat kuasa membebankan bank tanggungan ;

Page 4: kasus perbankan

5. Formulir surat penyerahan dan kuasa menjual jaminan ;6. Formulir kwitansi penerimaan ;7. Dan/atau formulir lainnya untuk keperluan dan setiap pengajuan kredit dari anggota koperasi seharusnya diproses di Kantor BPR Antar Rumeksa Arta tetapi Diproses oleh pengurus koperasi di kantor koperasi masing - masing kemudiandi lengkapi dengan Kartu Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) pemohon kredit dan se lanjutnya diserahkan oleh pengurus koperasi kepada bagian administrasi BPR Antar Rumeksa Arta dan oleh bagian dministrasi diteruskan kepada Direktur dan Direktur Utama namun hal tersebut tidak dilaksanakan ;

• Setelah berkas permohonan kredit itu diterima oleh Terdakwa selaku Direktur Utama PT. BPR Antar RumeksaAr ta , Terdakwa sebelum memberikan persetujuan seharusnya melalui suatu mekan isme surcey dan membuat analisakredit terhadap masing - masing permohonan kredit, namun hal tersebut tidak dilakukan sehingga tanpa melalui prosedu r yang diharuskan terdakwa selaku Direktur Utama PT. BPR Antar Rumeksa Arta itu , besarnya kredit sebagaimana tersebut dalam setiap permohonan kredit dicairkan oleh kasir dan diterima oleh pengurus koperasi atas nama permohonan kredit untuk diteruskan kepada masing - masing pemohon ;

• Dalam kurun waktu sejak adanya kerjasama antar Terdakwa dengan kedua koperasi tersebut sampai tahun 2006 , Terdakwa telah menyetujui permohonan kedit sejumlah 29 (dua puluh sembilan ) anggota KSU Arta Mara dengan jumlah Rp 1.381 . 030 . 800 , 00 (satu milyar tiga ratus delapan puluh satu juta tiga puluh ribu delapan ratus rupiah ) ,sebag a imana ura i a n di bawah in i :1. WIRYODIKROMO Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 02. SAIMIN Rp 47 .916 . 6 0 0 , 0 03. SUPRIYANTO Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 04. KASIRAN Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 05. FENNY ARSYAD Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 06. SUKEPI Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 07. WAGIYAH Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 08. FARID DWI R. Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 09. MARTAK MAHFARKAN Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 010. PAIDI Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 011. TUKIYEM Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 012. PARMI Rp 47 .916 . 6 0 0 , 0 013. SLAMET Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 0

Page 5: kasus perbankan

14. GIMIN Rp 47 .916 . 6 0 0 , 0 015. WIJ IYANTO Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 016. WIJ I LESTARI Rp 47 .916 . 6 0 0 , 0 017. SARINAH Rp 47 .916 . 6 0 0 , 0 018. SATIMIN Rp 32 .698 . 0 0 0 , 0 019. MULARNI Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 020. PARINAH Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 021. GIYATNO Rp 45 .000 . 0 0 0 , 0 022. SUPARNO Rp 47 .916 . 6 0 0 , 0 023. NANIK SAPTARINI Rp 47 .916 . 6 0 0 , 0 024. PANUT HS Rp 40 .000 . 0 0 0 , 0 025. SRI RAHAYU Rp 40 .000 . 0 0 0 , 0 026. NGAFVAN EFENDI Rp 47 .916 . 6 0 0 , 0 027. SUTIMAN Rp 40 .000 . 0 0 0 , 0 028. SUSILO Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 029. SUPARNO HADI M Rp 50 .000 . 0 0 0 , 0 0JUMLAH Rp1.381 . 0 3 0 . 8 0 0 , 0 0Dan 113 (sera tus t i ga belas ) anggota KSU Har ta Aj i denganjumlah Rp 916.124.430 ,00 (sembi l an ra tus enam belasju ta seratus dua puluh empat r ibu empat ra tus t i ga puluhrup iah ) , sebagaimana ura ian di bawah in i :1. WAGINEM Rp 3.225 . 1 0 0 , 0 02. WAGIMAN Rp 3.225 . 1 0 0 , 0 03. PURWOTO Rp 3.305 . 8 0 0 , 0 04. SUPARNO HADI P. Rp 3.225 . 1 0 0 , 0 05. NONO SUKASNO Rp 3.304 . 9 0 0 , 0 06. SUMADI Rp 3.263 . 2 5 0 , 0 07. RUKAMTI Rp 3.223 . 2 5 0 , 0 08. TUKIMIN Rp 3.639 . 8 0 0 , 0 09. MULYONO Rp 3.639 . 9 0 0 , 0 010. JOYOTINOYO J IKEM Rp 5.449 . 1 0 0 , 0 011. SAKIYEM Rp 5.774 . 1 0 0 , 0 012. SASTRO WIYONO S Rp 6.204 . 5 0 0 , 0 013. SUTARMI Rp 3.725 . 1 0 0 , 0 014. SUHARNO Rp 6.204 . 5 0 0 , 0 015. SUWARNI Rp 8.281 . 1 5 0 , 0 016. SUKADI Rp 4.141 . 8 0 0 , 0 0

Page 6: kasus perbankan

17. SURATNO Rp 8.266 . 7 5 0 , 0 018. MULYADI Rp 8.266 . 7 5 0 , 0 019. SUTINAH Rp 8.230 . 8 5 0 , 0 020. TRIMO HADI S Rp 4.499 . 6 5 0 , 0 021. SUMADI HADI SUNARTO Rp 4.499 . 6 5 0 , 0 022. DALIMIN Rp 4.513 . 2 5 0 , 0 023. TRIYANDI Rp 4.141 . 8 0 0 , 0 024. PAINEM PAWIRO DIKRO Rp 4.513 . 2 5 0 , 0 025. SUMARDI MARSO REJO Rp 4.513 . 2 5 0 , 0 026. DARSO SARIYEM Rp 4.450 . 9 5 0 , 0 027. SUBAGIYO Rp 4.450 . 9 5 0 , 0 028. TUGIMAN Rp 4.450 . 9 5 0 , 0 029. CIPTO WIYONO Rp 4.450 . 9 5 0 , 0 030. SUTARNI Rp 4.450 . 9 5 0 , 0 031. HARSO WIYONO J IMAN Rp 4.450 . 9 5 0 , 0 032. PURWANI Rp 6.676 . 7 5 0 , 0 033. SUPARDI Rp 4.485 . 3 5 0 , 0 034. TAJI SUSANTO Rp 4.499 . 6 5 0 , 0 035. PURWANTO Rp 6.750 . 0 0 0 , 0 036. SRI NARIMANTUTI Rp 6.750 . 0 0 0 , 0 037. SUKIYEM Rp 6.816 . 5 0 0 , 0 038. MARYATI Rp 7.375 . 0 0 0 , 0 039. ARIS SUTARDIYANTO Rp 4.916 . 3 5 0 , 0 040. PADMO SUWARNO Rp 4.789 . 0 5 0 , 0 041. HERI PURWANTO Rp 7.446 . 8 0 0 , 0 042. HARDO WIYONO Rp 3.500 . 0 0 0 , 0 043. WARNI Rp 4.770 . 3 5 0 , 0 044. WARSO WIYONO Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 045. PALIYO Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 046. SUWARTO Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 047. SRI MULYANI Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 048. SURONO Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 049. SUGIYANTI Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 050. KAWIT Rp 7.900 . 0 0 0 , 0 051. SARTONO Rp 7.643 . 0 0 0 , 0 052. KASIMIN Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 053. SUPIAH SASTRO W. Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 0

Page 7: kasus perbankan

54. NARTO WIYONO LEGINU Rp 7.375 . 0 0 0 , 0 055. DARSONO Rp 7.375 . 0 0 0 , 0 056. BAMBANG SUBATIN Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 057. LASITO LOSO Rp 6.350 . 0 0 0 , 0 058. DARTO SULIMIN Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 059. PADI Rp 7.550 . 0 0 0 , 0 060. SUKINEM Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 061. KATIJEM Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 062. WIRYANTO LASIMAN Rp 8.000 . 0 0 0 , 0 063. MARSO WIYONO Rp 7.969 . 5 5 0 , 0 064. SARINEM Rp 7.739 . 5 5 0 , 0 065. SUMARNO Rp 8.594 . 5 5 0 , 0 066. WAGIYO Rp 8.594 . 5 5 0 , 0 067. PARNO SUWITO Rp 8.625 . 0 0 0 , 0 068. RUBIMAN BIN RESODIKA Rp 8.625 . 0 0 0 , 0 069. SUMARNO Drs . Rp 8.625 . 0 0 0 , 0 070. NGADIYEM Rp 4.318 . 7 1 0 , 0 071. SUKARNI Rp 7.858 . 0 0 0 , 0 072. KIRDI HADI SISWANTO Rp 8.625 . 0 0 0 , 0 073. WITO MULYONO RUSMA Rp 8.525 . 0 0 0 , 0 074. SUYADI Rp 8.985 . 5 0 0 , 0 075. SURATNI Rp 9.250 . 0 0 0 , 0 076. DARTO WIYONO Rp 9.250 . 0 0 0 , 0 077. TUKIMIN Rp 9.250 . 0 0 0 , 0 078. SURATMAN Rp 9.250 . 0 0 0 , 0 079. SUYONO Rp 9.250 . 0 0 0 , 0 080. BIBIT Rp 9.250 . 0 0 0 , 0 081. SURIPTO Rp 8.750 . 0 0 0 , 0 082. KERTO WIYONO Rp 9.250 . 0 0 0 , 0 083. SUPRAPTO Rp 9.120 . 0 0 0 , 0 084. RAJIYATI Rp 6.166 . 3 7 0 , 0 085. KARTO TARUNO Rp 9.250 . 0 0 0 , 0 086. KARTO DIYANTO Rp 9.250 . 0 0 0 , 0 087. SUNARTO Rp 9.195 . 2 5 0 , 0 088. HARYANTI Rp 9.820 . 2 5 0 , 0 089. SUPONO Rp 9.875 . 0 0 0 , 0 090. NUR CHAYATI Rp 6.353 . 9 0 0 , 0 0

Page 8: kasus perbankan

91. SURATMI Rp 9.875 . 0 0 0 , 0 092. ATMO SEMITO Rp 9.875 . 0 0 0 , 0 093. SUPARNO Rp 9.388 . 0 0 0 , 0 094. JUWADI Rp 9.875 . 0 0 0 , 0 095. SUHARNI Rp 9.875 . 0 0 0 , 0 096. KARMIN Rp 9.875 . 0 0 0 , 0 097. SUWARNI Rp 9.937 . 5 0 0 , 0 098. SASTRO DIYONO Rp 9.937 . 5 0 0 , 0 099. SUKIYO ATMO S Rp 9.937 . 5 0 0 , 0 0100. MUHAMMAD SURADI Rp 9.937 . 5 0 0 , 0 0101. SRI KLUMPUK Rp 9.937 . 5 0 0 , 0 0102. SADIMAN Rp 10 .562 . 5 0 0 , 0 0103. SARTONO Rp 10 .445 . 2 5 0 , 0 0104. SUMADI Rp 10 .445 . 2 5 0 , 0 0105. NGATIYEM Rp 10 .445 . 2 5 0 , 0 0106. SALIYEM PARTO WIYONO Rp 10 .445 . 2 5 0 , 0 0107. KASINAH Rp 11 .187 . 5 0 0 , 0 0108. SUDIMAN Rp 11 .187 . 5 0 0 , 0 0109. WAIMIN Rp 11 .187 . 5 0 0 , 0 0110. WARDI Rp 6.695 . 2 5 0 , 0 0111. BIBIT SANTOSO Rp 7.411 . 7 0 0 , 0 0112. SARYANTO Rp 90 .000 . 0 0 0 , 0 0113. SUMIYEM Rp 12 .974 . 1 0 0 , 0 0JUMLAH Rp 916 .124 . 4 3 0 , 0 0

Jumlah keselu ruhan kredit yang diajukan dar i KSU Arta Mar ta dan KSU Har ta Aji sejumlah Rp 2.297.154 .630 ,00 (dua milyar dua ratus sembilan puluh tujuh ju ta sera tus lima puluh empat ribu enam ratus t iga puluh rupiah ) , atau setidaknya sekitar jumlah tersebu t , namun karena pembiayaan kredit itu tanpa memindahkan kehati - hatian , sehingga terdapat selisih antara jumlah kredit yang diajukan dalam permohonan kredit dan yang tercatat dalam pembukuan kasir BPR dengan yang diter ima oleh permohonan kred i t ; Akibat perbuatan tersebut Terdakwa tidak melaksanakan langkah- langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan terhadap keten tuan dalam Undang- Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Page 9: kasus perbankan

Undang No. 10 Tahun 1998 yang berlaku bagi bank, terdapat selisih antara jumlah kredit yang diajukan dan permohonan kredit yang tercatat dalam pembukuan kasir BPR Antar Rumeksa Arta dengan yang diterima oleh permohonan kredit sebesar Rp 2.297.154 .630 ,00 (dua milyar dua ratus sembilan puluh tujuh juta seratus lima puluh empat ribu enam ratustiga puluh rupiah ) ;Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang- Undang No. 7 Tahun 1998; Mahkamah Agung tersebut ;Membaca tuntu tan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Karanganyar tangga l 14 Juni 2010 sebagai berikut :1. Menyatakan Terdakwa Drs. Meddy Sulistyanto bin Soekri terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Perbankan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 ayat (2) huru f b Undang- Undang No. 10 Tahun 1998;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Drs. Meddy Sulistyanto bin Soekr i dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dengan per intah Terdakwa segera di tahan;3. Menjatuhkan pidana denda untuk Terdakwa sebesar Rp 5.000.000 .000 ,00 ( l ima milyar rupiah ) , subsider 6 (enam) bulan kurungan;4. Menyatakan barang bukt i berupa:- 4 (empat ) lembar surat perjanjian kerjasama antara PT. BPR Antar Rumeksa Arta dengan Koperasi Serba Usaha Harta Aji tanggal 27 Oktober 2004;- Surat Bank Indonesia kepada Direks i PT. BPR Antar Rumeksa Arta tanggal 21 Juni 2007 perihal penetapan Bank dalam status pengawasan khusus ;- Pengumuman Bank Indonesia tangga l 22 Juni 2007 tentang status pengawasan khusus Bank Indonesia ;- Surat Bank Indonesia Solo kepda Direks i PT. BPR Antar Rumeksa Ar ta tanggal 19 Jul i 2007 tentang penetapan dikeluarkannya dari status pengawasan khusus ;- Pengumuman Bank Indonesia tanggal 19 Juli 2007 tentang dikeluarkannya dari status pengawasan khusus Bank Indonesia ;Tetap terlampirdalam berkas ;5. Menetapkan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 ( l ima r ibu rup iah ) ;

Membaca putusan Pengadilan Negeri Karanganyar No. 256/Pid .B/200 9/ PN.Kray . tanggal 27 Juli 2010 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

Page 10: kasus perbankan

1. Menyatakan Terdakwa Drs. Meddy Sulistyanto bin Soekri terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan Jaksa/Penuntut Umum akan tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan perbuatan pidana;2. Melepaskan Terdakwa tersebut oleh karena itu dari segala tuntutan hukum;3. Menyatakan barang bukti berupa:- 4 (empat ) lembar surat perjanjian kerjasama antara PT. BPR Antar Rumeksa Arta dengan Koperasi Serba Usaha HartaAji tanggal 27 Oktober 2004;- Surat Bank Indonesia kepada Direksi PT. BPR Antar Rumeksa Arta tanggal 21 Juni 2007 per ihal penetapan Bank dalam status pengawasan khusus ;- Pengumuman Bank Indonesia tanggal 22 Juni 2007 tentang status pengawasan khusus Bank Indonesia ;- Surat Bank Indonesia Solo kepada Direks i PT. BPR Antar Rumeksa Arta tanggal 19 Juli 2007 tentang penetapan dikeluarkannya dari status pengawasan khusus ;- Pengumuman Bank Indonesia tanggal 19 Juli 2007 tentang dikeluarkannya dari status pengawasan khusus Bank Indonesia ;Dikembalikan kepada PT. BPR Antar Rumeksa Arta melalui Terdakwa;4. Membebankan biaya perkara kepada Negara;Mengingat akan akta tentang permohonan kasas i No. 04/ Akte . Pid/2010 / PN.Kray . yang dibuat oleh Panitera pada pengadilan Neger i Karanganyar yang menerangkan, bahwa pada tangga l 09 Agustus 2010 Jaksa/Penuntut Umum pada KejaksaanNegeri Karanganyar mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;Memperhati kan memori kasasi tanggal 20 Agustus 2010 dari Jaksa/ Penuntu t Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Karanganyar pada tanggal 20 Agustus 2010;Membaca surat - surat yang bersangkutan ;Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dibacakan pada tanggal 27 Juli 2010 dan Jaksa/Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 09 Agustus 2010 serta memori kasasinya telah diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Karanganyar pada tanggal 20 Agustus 2010 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan- alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang- undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;Menimbang, bahwa alasan- alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi / Jaksa/Penuntu t Umum pada pokoknya sebagai berikut :1. Judex Facti tidak menerapkan atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya , yaitu Judex Facti tidak menerapkan Pasal 197 ayat (1) huruf

Page 11: kasus perbankan

d KUHAP yang mensyaratkan harus jelas menguraikan fakta dan keadaan sesuai dengan apa yang di temukan dalam pemer iksaan di sidang pengadi l an ;Dalam perkara aquo, Judex Facti telah memutus perkaratidak sesuai dengan ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf d KUHAP sebagai berikut :- Di dalam salinan Putusan Nomor 256/Pid .B /2009/PN.Kray . atas nama Terdakwa Drs. Meddy Sulistyanto bin Soekr i dalam pertimbangannya halaman 63 disebutkan : " Langkah- langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank hal tersebutlazim disebut Cease and Desist Order atau CDO yang dalam praktek CDO tersebut dapat berbentuk surat - surat pembinaan Bank Indones ia kepada bank- bank, surat - surat kesangupan, surat - sura t pernyataan pengurus bank untuk melakukan atautidak melakukan sesuatu , hasil - hasil pertemuan pengurus bank dengan Bank Indonesia yang dituangkan dalam risalah rapat yang di tanda tangani semua pihak . . . d s t . Menimbang bahwa ternyata dalam perkara ini Jaksa/ Penuntut Umum tidakmengajukan bukti - bukti dokumen CDO tersebut , dengan demikian dapat disimpul kan bahwa pelanggaran prinsip kehati - hatian tidak selalu merupakan tindak pidana di bidang perbankan ". Pertimbangan yang diambil oleh Judex Facti ter sebu t jelas - jelas merupakan pengingkaran fakta yang ada karena bukti - bukti dokumen CDO berupa Risalah Wawancara yang di tandatangani oleh para pihak yaitu terdakwa selaku Pengurus BPR Antar Rumeksa Arta dan pihak dari Bank Indonesia telah kami lampirkan dalam berkas perkara begitu pula surat - surat dari Bank Indonesia dalamrangka pembinaan seperti Surat Bank Indonesia kepada Direksi BPR Antar Rumeksa Arta tanggal 21 Juni 2007 perihal Penetapan Bank dalam Status Pengawasan Khusus telah kami sampaikan dalam persidangan dan berdasarkan fakta di persidangan mengenai CDO ini tidak pernah dipermasalahkan;2. Judex Facti tidak menerapkan atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya , dalam hal penerapan Undang- Undang Perbankan yaitu Undang- Undang No. 7 Tahun 1992 jo . Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1998 karena dalam pertimbangan Judex Facti yang tertuang dalam Salinan Putusan halaman 64 diuraikan " Menimbang selanjutnya , bahwa atas pelaksanaan prinsip kehati - hatian yang terjadi pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta sesuai fakta hukum No. 9 tersebut di atas telah ditindak lanju ti oleh Bank Indonesia dengan melakukantindakan administrasi dengan mewajibkan PT. BPR Antar Rumeksa Arta melakukan langkah- langkah penyehatan . . . d s t , bahwa dalam tenggang waktu kurang dari sebulan PT. BPR Antar Rumeksa Arta tersebut telah melakukan langkah- langkah penyehatan yang diwajibkan oleh Bank Indones ia sehingga PT. BPR Antar Rumeksa

Page 12: kasus perbankan

Arta tersebut telah pulih dan sehat kembali dan dikeluarkannya dari status pengawasan khusus Bank Indonesia sejak tanggal 19 Jul i 2007; Dengan demikian perbuatan Terdakwa selaku Direktur Utama PT. BPR Antar Rumeksa Arta pada saat itu terbukti masuk dalam lingkup hukum administrasi ; Menimbang bahwa ataspertimbangan- pertimbangan tersebut di atas , maka Majelis berkes impulan bahwa Terdakwa terbukti melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan Jaksa/Penuntut Umum akan tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan perbuatan pidana" . Dari kesimpulan yang dibuat Judex Facti ter sebut terlihat bahwa JudexFacti telah salah dalam menerapkan atau menafsirkan Undang- Undang Perbankan No. 7 Tahun 1992 jo . Undang- Undang No. 10 Tahun 1998 khususnya Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang- Undang No. 10 Tahun 1998 karena dalam pasal tersebut tidak ada klausul yang menyebutkan pemenuhan langkah- langkah yang diambil sebagaimana yang telah di lakukan oleh Terdakwa seperti tersebut di atas dapatdijadikan alasan bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa sebelumnya yang mengakibatkan PT. BPR Antar Rumeksa Arta masuk dalam status pengawasan khusus bukan merupakan perbuatan pidana. Pemenuhan sanksi administras i bukan lalu meniadakan sanksi pidana dalam Undang- Undang Perbankan. Mengenai sanksi administrasi diatur dalam Pasal 52 ayat (1) Undang- Undang No. 10 Tahun 1998yai t u "Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Pasal 47A, Pasal 48, Pasal 49, dan Pasal 50A, Bank Indonesia dapat menetapkan sanksi administratif kepada bank yang tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana di tentukan dalam undang- undang ini , atau Pimpinan Bank Indonesia dapat mencabut izin usaha bank yang bersangkutan " . Dar i pengertian Pasal 49 dan Pasal 52 Undang- Undang No. 10 Tahun 1998 bahwa subyek hukum dari sanksi pidana dalam tindak pidana perbankan adalah pribadi (pelaku ) , jadi bukan lembaganya (bank) , sedangkan sanksi (tindakan) administratif oleh Bank Indonesia di tujukan kepada bank atau lembaganya. Hal ini sejalan dengan keterangan ahli dari Bank Indonesia (Aprianus John Risnad) yang menerangkan bahwa walaupuntindakan administrasi telah di lakukan terhadap BPR Antar Rumeksa Arta , namun terhadap pelaku yang menyebabkan BPR Antar Rumeksa Arta mengalami masalah tetap harus dilakukan tindakan secara pidana yaitu melanggar Undang- Undang Perbankan tentang prinsip kehati - hatian (Pasal 49 Undang- Undang No. 10Tahun 1998) ;Menimbang, bahwa atas alasan- alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Bahwa keberatan ini tidak dapat dibenarkan , karena Pengadilan Tinggi / Judex Facti tidak salah menerapkanhukum;

Page 13: kasus perbankan

Bahwa mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi ,karena pemer iksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku , adanya kelalaian dalam memenuhi syarat - syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang- undangan, yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bi la Pengadi lan t idak berwenang atau melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang- Undang Mahkamah Agung (Undang- Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang- Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang- undang No. 3 Tahun 2009) ;Bahwa perbuatan Terdakwatidak merupakan tindak pidana tetapi merupakan tindakan administrasi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas , lagi pula ternyata , putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak ber tentangan dengan hukum dan/ atau undang- undang, maka permohonan kasasi Jaksa/Penuntut Umum tersebut harus ditolak ;Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Kasasi /Terdakwa tidak dipidana , maka biaya perkara dibebankan kepada Negara;Memperhat i kan Undang- Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1981 dan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua denganUndang- Undang Nomor 3 Tahun 2009 ser ta peratu ran perundangundangan lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I :Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi :

JAKSA/PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI KARANGANYAR tersebut ;

Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada har i Jumat , tanggal 28 Januari 2011 oleh PROF. DR. VALERINE J.L. KRIEKHOFF, S.H. , M.A. , Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis , PROF. DR. H. MUCHSIN, S.H. dan I MADE TARA, S.H. , Hakim- Hakim Agung sebagai Anggota , dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majel i s beser ta Hakim- Hakim

Page 14: kasus perbankan

Anggota tersebu t , dan H. PRAYITNO IMAN SANTOSA, S.H. , M.H. , Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi : Jaksa/ Penuntu t Umum dan Terdakwa.

Hakim- Hakim Anggota :K e t u a,t td .t td .PROF. DR. H. MUCHSIN, S.H. PROF. DR. VALERINEJ.L . K. , S.H. , M.A.t td .I MADE TARA, S.H.

Pani te ra Penggant i ,t td .

H. PRAYITNO IMAN SANTOSA, S.H. , M.H.Untuk Sal inan

MAHKAMAH AGUNG R. I .a.n . Pani te ra

Pani te ra Muda Pidana KhususS U N A R Y O, S.H. , M.H.

NIP. 040044338

Page 15: kasus perbankan