kasus pedoman mm

13
R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 1 PEDOMAN KASUS 1. Penggunaan Pedoman Pedoman ini dapat digunakan oleh para mahasiswa untuk menyiapkan, menganalisis, mendiskusikan, dan melaporkan kasus. Analisis dan pelaporan kasus bersifat seni dan ilmu. Tidak ada “buku resep masakan (cookbook)” yang dapat mengarahkan pada analisis dan penyajian kasus secara cerdas (brilian). Pedoman biasanya hanya menguraikan aspek “ilmu” dalam analisis dan penyajian kasus. Pengalaman mahasiswa yang sering membahas kasus dapat mendorong analisis dan penyajian kasus secara efisien dan efektif.

Upload: ayeshabhiels

Post on 30-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

...

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 1

PEDOMAN KASUS1. Penggunaan

Pedoman Pedoman ini dapat digunakan oleh para

mahasiswa untuk menyiapkan, menganalisis, mendiskusikan, dan melaporkan kasus.

Analisis dan pelaporan kasus bersifat seni dan ilmu.

Tidak ada “buku resep masakan (cookbook)” yang dapat mengarahkan pada analisis dan penyajian kasus secara cerdas (brilian).

Pedoman biasanya hanya menguraikan aspek “ilmu” dalam analisis dan penyajian kasus.

Pengalaman mahasiswa yang sering membahas kasus dapat mendorong analisis dan penyajian kasus secara efisien dan efektif.

Page 2: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 2

PEDOMAN KASUS2. Definisi Kasus

Sebuah kasus adalah deskripsi situasi yang dihadapi oleh organisasi yang umumnya mencakup kronologi peristiwa-peristiwa (kejadian-kejadian) signifikan dalam pengembangan organisasi; ringkasan pendapatan, biaya, laba, aktiva, utang, dan modal; pernyataan dan pendapat para karyawan dan pejabat organisasi, serta informasi mengenai para pesaing dan industrinya.

Kasus dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: (1) kasus murni, (2) kasus buatan (artificial), dan (3) kasus campuran.

Kasus murni adalah deskripsi situasi nyata yang sesungguhnya terjadi. Namun penulis kasus seringkali tidak mempunyai kebebasan untuk menyebutkan nama, lokasi, dan atribut-atribut lainya yang tidak penting bagi masalah manajemen sehingga hal-hal tersebut mungkin disamarkan atau diganti.

Kasus buatan adalah kasus yang tidak mendiskripsikan situasi nyata namum menguraikan temuan-temuan (karangan) situasi oleh penulis kasus.

Kasus campuran adalah deskripsi situasi nyata yang sesungguhnya terjadi dikombinasikan dengan karangan situasi yang dikembangkan oleh penulis kasus.

Sebagian besar kasus-kasus yang disajikan dalam buku-buku teks adalah kasus murni.

Page 3: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 3

PEDOMAN KASUS2. Tugas Mahasiswa

1. Membaca kasus.2. Menganalisis situasi kasus dan sampai pada

rekomendasi-rekomendasi tindakan sesuai dengan sifat-sifat kasus.

3. Membaca kembali dan mengevaluasi kembali analisis yang dilakukan sebelum masuk ke dalam kelas diskusi.

4. Berpartisipasi dalam diskusi kasus di kelas.5. Menulis secara ringkas catatan-catatan

penting mengenai gagasan-gagasan dan peristiwa-peristiwa setelah diskusi kelas.

Page 4: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 4

PEDOMAN KASUS4. Manfaat Keahlian

Mahasiswa

1. Berpikir jernih dalam situasi kompleks dan rancu (ambigus atau bermakna ganda).

2. Memikirkan rencana tindakan yang masuk akal, konsisten, dan kreatif.

3. Menerapkan alat-alat kuantitatif dan kualitatif.

4. Mengenali kesignifikanan informasi.5. Menentukan informasi penting yang

hilang (tidak disajikan).

Page 5: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 5

PEDOMAN KASUS4. Manfaat Keahlian

Mahasiswa

6. Mengkomunikasikan secara lisan dalam kelompok-kelompok diskusi.

7. Menulis laporan dengan jelas, kuat, dan meyakinkan.

8. Pedoman untuk meniti karir.9. Menerapkan nilai-nilai pribadi

(personal) pada keputusan organisasi.

Page 6: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 6

PEDOMAN KASUS5. Tanggungjawab

Mahasiswa

1. Mengalami situasi kasus.2. Menikmati diri sendiri.3. Mengikuti diskusi kasus.4. Membantu mengelola diskusi

kelompok.5. Datang secara teratur dalam klas.

Page 7: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 7

PEDOMAN KASUS5. Tanggungjawab

Mahasiswa

1. Menguasi fakta-fakta setiap sebelum masuk kelas.

2. Menganalisis kasus sebelum masuk kelas.

3. Toleran pada instruktor.4. Menghormati teman sekelas.

Page 8: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 8

PEDOMAN KASUS5. Ketidakpuasan

Mahasiswa

1. Kasus tidak ada jawaban yang unik.

2. Informasi dalam kasus rancu dan kontradiktif.

3. Masalah-masalah atau isu-isu tidak dinyatakan secara jelas.

4. Informasi berlebih-lebihan dan takrelevan.

Page 9: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 9

PEDOMAN KASUS5. Ketidakpuasan

Mahasiswa

1. Intruktor tidak memberikan jawaban penyelesaian kasus.

2. Pengajaran kasus tidak efisien.3. Instruktor tidak mengarahkan

diskusi.4. Sulit membuat catatan.

Page 10: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 10

PEDOMAN KASUS6. Harus Dikerjakan

Mahasiswa

1. Persiapan sebelum masuk kelas.2. Mendorong gagasan anda.3. Mendengarkan orang lain.4. Memelihara pikiran terbuka.5. Mengemukakan kepada

instruktor mengenai masalah-masalah khusus.

Page 11: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 11

PEDOMAN KASUS6. Harus Dikerjakan

Mahasiswa

6. Menghubungkan dengan pengalaman orang lain.

7. Menghubungkan dengan kasus sebelumnya.

8. Menjadi provokatif.9. Membaca hasil-hasil riset di luar.10. Meringkas.

Page 12: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 12

PEDOMAN KASUS6. Harus Dikerjakan

Mahasiswa

11. Menyiapkan isu-isu khusus.12. Mengenali arus diskusi.13. Menyiapkan pertanyaan terarah.14. Menjadi kontruktif.15. Menyerang pendapat.16. Mengevaluasi partisipasi diri anda.17. Belajar dari mahasiswa lain.

Page 13: Kasus Pedoman Mm

R.A. SUPRIYONO PEDOMAN KASUS 13

PEDOMAN KASUS7. Tidak Boleh Dikerjakan

Mahasiswa

1. Mengubah topik dengan mendadak.2. Mengulang-ulang pendapat diri sendiri3. Mengulang-ulang pendapat orang lain.4. Meninjau kebelakang secara tak wajar.5. Menyimpan pengalaman yang tidak

baik.6. Membahas terlalu lama hanya satu

tema.