kasus investasi pasar modal dan manajemen portofolio

21
ANALIS IS KASU (PMA) ATAS PEN Tugas ini disusun untuk Yang d 1. ANDESI RAT 2. DEVINTA PU PROG F UNIVERSIT PENANAMAN MODAL ASING UALAN SAHAM INDOSAT DA TELKOMSEL memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Manajemen Portofolio ampu oleh Suyanto, S.E., Ak. Disusun oleh A S 12.1.02.01.024 5 RI EKA RS 12.1.02.01.025 4 KELAS 4F RAM STUDI AKUNTANSI KULTAS EKONOMI AS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Upload: desy-dequiet

Post on 07-Jan-2016

85 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kasus investasi pasar dan manajemen portofolio atas penjualan saham indosat dan telkomsel kepada perusahaan asing

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 1/21

ANALISIS KASU

(PMA) ATAS PEN

Tugas ini disusun untuk

Yang d

1.  ANDESI RAT

2.  DEVINTA PU

PROG

F

UNIVERSIT

PENANAMAN MODAL ASING

UALAN SAHAM INDOSAT DA

TELKOMSEL

memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan

Manajemen Portofolio

ampu oleh Suyanto, S.E., Ak.

Disusun oleh

A S 12.1.02.01.0245

RI EKA RS 12.1.02.01.0254

KELAS 4F

RAM STUDI AKUNTANSI

KULTAS EKONOMI

AS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2015 

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 2: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 2/21

ii 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

ridhonya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Analisis Kasus

Penjualan Saham I ndosat dan Telkomsel kepada Perusahaan Asing”. Sehingga

tepat pada waktunya.

Dalam menyelesaikan makalah ini tentunya penulis banyak menemui

halangan dan rintangan tetapi dengan bantuan dari teman-teman maka halangan

dan rintangan tersebut dapat dilalui oleh penulis dengan baik. Untuk itu

sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1.  Suyanto, S.E., Ak. selaku dosen mata kuliah Pasar Modal dan Manajemen

Portofolio yang telah berkenan memberikan bimbingan kepada penulis untuk

menyelesaikan makalah ini.

2.  Ibunda dan Ayahanda yang telah memberikan bantuan kepada penulis dan

memberi dukungan penuh yang tak ternilai harganya,yang tak bisa penulis

sebutkan satu persatu dan tak dapat penulis berikan apa-apa kecuali

 permohonan doa kepada ALLAH SWT semoga amal kebaikan yang telah

diberikan mendapat balasan dari ALLAH SWT.

3.  Teman-teman yang telah bersedia memberikan dukungan dan motivasi kepada

 penulis.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari

sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca

khususnya Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Kediri, 10 Oktober 2015

Penulis

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 3: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 3/21

iii 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i  

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii  

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii  

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Analisis Kasus ...................................................................... 4  

BAB III : PENUTUP

A.  Kesimpulan ......................................................................... 8

B.  Saran ................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 4: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 4/21

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada tahun 1967 Indosat didirikan sebagai perusahaan penanaman

modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi

internasional melalui satelit internasional. Indosat berkembang menjadi

 perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki

100% oleh Pemerintah Indonesia. Lalu menjadi perusahaan public yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange. Pemerintah

Indonesia dan publik masing-masing memiliki 65% saham dan 35% saham. PT

Indosat juga mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator selular dan

SLI di Indonesia dan mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai

 pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia di Indonesia.

Pemerintah Indonesia menjual 8,10% saham di Indosat kepada public

dan pada tahun 2002 menjual 41,94% saham atau 434,25 juta lembar saham

 pemerintah kepada Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.

(STT)/Temasek dengan nilai Rp. 5,62 triliun. Pemerintah Indonesia pada saatitu dianggap menjual terlalu murah, hanya Rp 5,63 truliun untuk 41,94 persen

saham Indosat ke STT dengan alasan sedang butuh uang untuk menambal

APBN. Selanjutnya pemerintah Indonesia memiliki 15,00% saham, STT

memiliki 41,94% saham dan publik memiliki 43,06% saham Indosat.

Dalam kasus privatisasi PT Indosat Tbk dan PT Telekomunikasi

Seluler (Telkomsel) yang mendapat persetujuan DPR RI adalah penjualan

sebagian saham PT Indosat Tbk dan PT Telkomsel Tbk kepada pihak luar.

Sebesar 35 persen saham Telkomsel dibeli oleh Singapore Telecom (Singtel)

dan sebagian saham Indosat yaitu sebesar 41,94 persen saham dibeli oleh

Singapore Technologies Telemedia (STT). Akan tetapi dalam kenyataannya

kedua perusahaan Singapore yang telah membeli saham PT Telkomsel Tbk dan

PT Indosat Tbk adalah perusahaan-perusahaan yang ada dibawah satu

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 5: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 5/21

 

 perusahaan induk yaitu Temasek Holding Group Ltd Singapura. PT Indosat

dimiliki Asia Mobile Holdings (AMH) yang 75 persen sahamnya dimiliki STT

dan 25 persen Qtel, sementara PT Telkomsel dimiliki lewat SingTel. Keduanya

memiliki pangsa pasar sampai 82 persen, yang dianggap berpotensi untuk

mengatur harga dan menimbulkan monopoli serta persaingan yang tidak sehat.

Kemudian Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) memvonis

Temasek telah melanggar larangan monopoli. Raksasa asal Singapura itu

dinyatakan bersalah karena terjadi pemilikan silang dengan memiliki Indosat

dan Telkomsel. Padahal ketika divestasi dilakukan, pemerintah tidak

mengingatkan Temasek akan larangan tersebut. Akibatnya, Temasek

diharuskan melepas kepemilikannya di Indosat atau Telkomsel. Di tengah

 pertikaian hukum kedua pihak, Temasek mengejutkan publik dengan

 pengumuman bahwa telah menjual seluruh sahamnya di Indosat kepada Qatar

Telecom (Qtel) dengan keuntungan tiga kali lipat jauh daripada saat

membelinya. Pasar sama sekali tidak mengendus adanya penjualan besar-

 besaran ini. Terlebih beberapa kali STT menegaskan tidak akan menjual

Indosat meski sudah divonis KPPU melakukan monopoli dengan memiliki

Indosat dan Telkomsel. Dalam hal ini KPPU menganggap STT sengaja

mempermainkan hukum dan perekonomian Indonesia.

Pada tahun 2008 Saham Indosat secara tidak langsung diakuisisi oleh

Qatar Telecom (Qtel) sejumlah 40,81%. Pemerintah Indonesia dan publik

memiliki sisa saham masing-masing 14,29% dan 44,90%. Pada tahun 2009

Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi

 pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%.

Selanjutnya Indosat dimiliki oleh Qatar Telecom (Qtel) (65%), Pemerintah

Indonesia (14,29%) dan publik (20,71%).

Total kepemilikan saham indosat yang dimiliki oleh Qtel secara tidak

langsung yaitu melalui ICLM dan ICLS adalah 40,8% sehingga untuk

memenuhi ketentuan Perpres 111 Tahun 2007 maka Qtel hanya dizinkan

membeli saham sekitar 24% melalui tender offer.

Permasalahan yang muncul pada kasus ini adalah pada saat Qtel

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 6: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 6/21

 

mengakuisisi saham Indosat, maka Qtel sesuai dengan peraturan Bapepam dan

LK Nomor IX.H.1, wajib untuk melakukan penawaran tender. Disisi lain

 penawaran tender tersebut menjadi masalah setelah Bapepam dan LK

menyatakan batas maksimal pembelian saham indosat oleh Qtel pada saat

 penawaran tender tidak boleh melebihi pemilikan modal saham sebesar 65%.

Padahal sebelumnya di pasar modal pada hakikatnya tidak membatasi

 pembelian saham perusahaan terbuka oleh investor asing yang terdapat dalam

SK Menteri Keuangan Nomor: 45/KMK.01/1997 Tentang Pembelian Saham

Oleh Pemodal Asing Melalui Pasar Modal.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 7: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 7/21

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Analisis Kasus Penjualan Saham PT. Indosat dan PT. Telkomsel kepada

SingTel dan Qtel.

PT. Indosat dan PT. Telkomsel merupakan provider telekomunikasi

terbesar di Indonesia. Kedua perusahaan tersebut memiliki cakupan pasar

sekitar 80 persen dibandingkan dengan provider telekomunikasi yang lain

sehingga bisa dikatakan bahwa kedua perusahaan tersebut merupakan

 perusahaan vital karena berhubungan langsung dengan hajat hidup orang

 banyak. Bila mengacu pada pasal 33 ayat 2, kepemilikan saham yang begitu

 besar ini jelas akan mengurangi peran pemerintah dalam mengalokasikan

sumber daya publik pada masyarakat karena semakin besar pemegang saham

membeli saham suatu perusahaan, maka akan semakin besar pula intervensi

yang dapat ia lakukan dalam menentukan kebijakan perusahaan tersebut.

Sedangkan dampak negatif yang diberikan dari dilakukannya

 privatisasi ini adalah adanya tanda-tanda bahwa monopoli pasar yang

dilakukan oleh perusahaan induk dari Singtel dan STT Singapura yaitu PT

Temasek Singapura. Kondisi monopoli pasar pada saat itu merupakan kondisi

yang tidak diinginkan dalam suatu lingkungan industri yang dapat merusak

iklim bisnis di Indonesia. Walaupun tidak menguasai seluruh saham kedua

 perusahaan tersebut, tetapi lebih dari sepertiga sahamnya dikuasai dan secara

langsung Temasek mempunyai kewenangan yang sangat besar dalam

mengatur kebijaksanaan, strategi dan profit yang didapat oleh kedua

 perusahaan telekomunikasi Indonesia tersebut. Selain itu pemerintah akan

mengalami kesulitan untuk mengintervensi dan mengatur perusahan-

 perusahaan ini secara langsung, karena selain berhadapan dengan Temasek,

 pemerintah juga akan berhadapan dengan hukum internasional.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 8: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 8/21

 

Kasus diatas mengakibatkan perusahaan telekomunikasi besar di

negeri ini menjadi milik perusahaan asing, baik sebagian ataupun

keseluruhan, sehingga secara otomatis, devisa yang dihasilkan dari industri

telekomunikasi di negeri ini, yang nilainya sangatlah besar akan mengalir ke

negara-negara yang perusahaannya memiliki saham di perusahan-perusahaan

telekomunikasi Indonesia tersebut. Selain dari sisi ekonomi, resource dan

infrastruktur telekomunikasi adalah suatu hal yang sangat penting bagi suatu

 bangsa, yang akan sangat mendukung keamanan dan integritas bangsa

tersebut. Bagaimana jadinya jika hal yang begitu penting itu dikuasai dan

dikontrol oleh pihak asing. Belum lagi dengan infrastruktur telekomunikasi

asing yang diperbolehkan beroperasi di wilayah Indonesia. Akibatnya pihak-

 pihak asing bisa saja dengan mudah mencuri informasi-informasi penting

 bangsa dan negara kita, yang dengan informasi itu maka melemahkan tingkat

keamanan, kedaulatan, kesatuan negara kita. Belum lagi keuntungan yang

didapat jika dihitung bahwa banyak pembelian prasarana telekomunikasi

harus lewat Singapura, tidak dibeli di Indonesia. Singapura memang miskin

sumber daya alam, tetapi akalnya hebat, bisa memanfaatkan mitra untuk

keuntungan mereka tanpa risi.

 Namun yang menjadi kejanggalan disini adalah ketika KPPU turun

tangan menangani kasus ini. Dengan menggunakan berbagai studi ilmiah,

KPPU melihat adanya indikasi bahwa Temasek telah dengan sengaja

melakukan monopoli di pasar Indonesia dan menilai penjualan saham Indosat

kepada Qtel yang dilakukan STT tersebut sengaja mempermainkan hukum

dan perekonomian Indonesia. KPPU merupakan lembaga terhormat yang di

dalamnya terdapat pribadi-pribadi cerdas dengan reputasi mengagumkan.

Tapi antara tahun 2001 dan 2002 ketika baik Telkom menjual saham

Telkomsel ke Singtel maupun ketika Pemerintah menjual saham Indosat

kepada STT, KPPU sudah eksis atau setidaknya UU No. 5 Tahun 1999

tentang Larangan Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat sudah

diterbitkan. Kemana KPPU pada waktu itu? Mengapa penyelidikan baru

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 9: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 9/21

 

dilakukan setelah Temasek sudah 5 tahun menguasai saham Indosat dan

Telkomsel. Kalau ini terjadi, wibawa lembaga hukum kita akan makin

merosot sampai ke dasar, khususnya pada masalah bisnis dan industri

internasional karena keputusannya tidak bergigi. KPPU pun sama karena

keputusan akhir mentah, sasarannya bisa berkelit.

Dalam kasus ini tampak jelas terjadi ketidak kosistenan dan

lambannya pemerintah dalam penegakan hukum di Indonesia Hal ini

didasarkan pada kenyataan bahwa pemerintah belum melakukan harmonisasi

hukum yang komprehensif terhadap peraturan perundang-undangan investasi

dengan perjanjian-perjanjian internasional di bidang investasi. Apalagi

mengenai batas maksimal pembelian saham Indosat oleh Qtel pada saat

tender offer . Pada saat itu Bapepam dan LK menyatakan batas maksimal

 pembelian saham Indosat oleh Qtel pada saat penawaran tender tidak boleh

melebihi pemilikan modal saham sebesar 65%. Dikeluarkannya Pepres 36

Tahun 2010 yang menggantikan Pepres 111 Tahun 2007, menurut penulis

merupakan salah satu akibat mengemukanya kasus akuisisi Indosat oleh Qtel.

Dalam salah satu ketentuan aturan Pepres 36 Tahun 2010 dinyatakan bahwa

dalam hal terjadi akuisisi maka presentase kepemilikan modal asing dalamsuatu perusahaan tidak boleh melebihi surat persetujuan yang diberikan pada

 perusahaan tersebut. Tentunya dalam hal ini pemerintah akan melihat batasan

 presentase dalam peraturan yang berlaku.

Qtel yang bermaksud membeli sekitar 34% saham Indosat yang

 berada di tangan publik hanya diizinkan membeli sekitar 24% saham Indosat

 berdasarkan Pepres 111 Tahun 2007 (peraturan di bidang penanaman modal

langsung yang berlaku pada saat akuisisi tersebut terjadi) membatasi

kepemilikan modal asing dalam perusahaan yang bergerak di bidang

telekomunikasi, diantaranya maksimal 65%. Total kepemilikan saham Indosat

yang dimiliki oleh Qtel secara tidak langsung yaitu melalui ICLM dan ICLS

adalah 40,8% sehingga untuk memenuhi ketentuan Pepres 111 Tahun 2007

meka Qtel hanya diizinkan membeli saham sekitar 24% melalui tender offer,

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 10: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 10/21

 

dalam hal ini pemerintah menganggap Qtel, ICLM dan ICLS adalah satu

yaitu Qtel karena memang ICLM dan ICLS dimiliki Qtel, sehingga

kepemilikan Indosat baik langsung atau tidak langsung oleh Qtel maksimal

65%. Adapun pertimbangan pemerintah adalah dikarenakan ICLS dan ICLM

merupakan perusahaan asing dengan kata lain Indosat merupakan perusahaan

 pemodal asing ditambah lagi Qtel yang bermaksud memiliki Indosat sehingga

 pemerintah melihat Qtel sebagai perusahaan asing berkedudukan sebagai

 pemodal asing dan pemegang saham pengendali. Dalam hal ini pemerintah

 berusaha menegakkan aturan bahwa maksimal kepemilikan asing baik secara

total adalah 65% tanpa mempedulikan berapa masing-masing presentase

kepemilikan saham asing dari total 65% tersebut.

Jika dilihat dari sudut pandang keadilan, apabila dikaitkan dengan

ketidakpastian hukum yang mengatur pembatasan pengambilalihan saham

mayoritas oleh investor asing melalui investasi portofolio dalam pasar modal

yang digambarkan oleh kasus akuisisi PT. Indosat oleh Qtel, maka akan

mengakibatkan investor asing merasa tidak diperlakukan secara adil karena

keputusan yang diambil oleh pemerintah melalui surat Bapepam-LK yang

membatasi Qtel untuk mengambilalih saham Indosat sampai dengan 65% dari jumlah saham Indosat dianggap tidak memiliki dasar hukum oleh investor

asing, sehingga mengakibatkan berkurangnya kepercayaan investor asing

akan aturan hukum yang mengatur investasi asing melalui pasar modal.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 11: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 11/21

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Tidak dipungkiri bahwa rasa nasionalisme yang anti asing sangat

dominan dalam issue-issue seperti ini. Sangat wajar bahwa setiap warga

negara akan memiliki rasa nasionalisme, kecintaan terhadap bangsa dan

negara ini. Tapi rupanya para pengambil keputusan di negara Indonesia

memiliki pertimbangan lain. Apakah karena terdesak oleh kebutuhan untuk

mengisi kas negara sehingga harus menjual aset negara yang berharga. Dan

kenapa kepada investor dari luar negeri bukan dari dalam negeri. Kasus-kasus

seperti ini memang sangat merugikan negara bahkan dunia memandang

negara Indonesia sebagai negara yang tidak memiliki komitmen dalam

mengatur perusahaan dalam negeri apalagi diluar negeri.

 Namun pemerintah juga telah berusaha mengantisipasi upaya-upaya

 pemodal asing untuk menghindari perlakuan pembatasan kepemilikan modal

asing yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang penanaman

modal dengan cara melakukannya melalui pasar modal, walaupun demikian

secara objektif upaya pemerintah tersebut terhalang oleh adanya pembedaan

atau pengkotak-kotakan bidang penanaman modal antara penanaman modal

asing langsung, penanaman modal asing tidak langsung, dan penanaman

modal asing melalui pasar modal.

Pada prinsipnya memang sulit untuk membatasi pembelian saham

oleh pemodal asing melalui pasar modal terlebih lagi apabila hal tersebut

terjadi pada pasar sekunder. Hal itu dikarenakan sistem perdagangan di bursa berupa sistem perdagangan tanpa warkat dengan penyelesaian berupa

 pemindahbukuan. Konsekuensi sistem perdagangan demikian maka sejumlah

saham dalam minggu pertama dapat saja dimiliki oleh pemodal nasional dan

 pada minggu kedua dapat beralih kepada pemodal asing.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 12: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 12/21

B.  Saran

Saat ini, yang bisa kita lakukan adalah menerima kenyataan bahwa

semua itu sudah terjadi. Kita masih memiliki pilihan untuk masa depan. Jika

memang menginginkan Indosat atau Telkomsel kembali menjadi milik

Pemerintah atau setidaknya dimiliki oleh pemodal dalam negeri, akan jauh

lebih elegan jika peminat tersebut mengajukan tawaran langsung kepada STT

atau QTel. Kita bisa melakukan jauh lebih banyak hal demi kemajuan negeri

ini atau dunia telekomunikasi pada khususnya dibandingkan dengan

membangun opini publik, membuat berita di koran, membuat seminar,

workshop atau kegiatan lain yang ujung-ujungnya adalah memaksa salah satu

(atau salah dua) dari STT atau QTel untuk melepaskan sahamnya.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 13: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 13/21

10 

DAFTAR PUSTAKA

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol19449/kppu-kecewa-stt-

jual-indosat-

http://www.antaranews.com/print/122034/qtel-hanya-boleh-membeli-

224-persen-saham-indosat-lagi

http://finance.detik.com/read/2008/06/07/214208/952177/6/usaha/stt

-jual-seluruh-saham-di-indosat-ke-qatar-telecom

http://unisosdem.org/article_detail.php?aid=7040&coid=2&caid=19&gi

d=3

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 14: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 14/21

KPPU KecIndosat

Singapore TechnologiesPerusahaan telekomunik

diam telah menjual 40,Telecom QSC (Qtel) me(AMH). Kesepakatan itbersedia membayar mmiliar (AS$1,8 miliar) ata

Ketika memenangi dives41,94% saham Pemerisaham dinilai Rp12.950Dari penjualan tersebut,Jika dihitung-hitung, ST

triliun dari total gain 185,Bila diasumsikan dividenlaba bersih 2007 selamRp2,07 triliun. 

Keputusan STT menjdianggap melecehkan wi(KPPU) dan putusanSekedar mengingatkan,Temasek Holdings Pte Luntuk melepas kepemilikdan hak untuk menganperusahaan yang akan d

 Ada dua syarat pelepasuntuk masing-masingsaham yang dilepas. KeTemasek maupun pemb

wa STT Jual

Telemedia Pte Ltd (STT) membuat kejutasi asal Negeri Singapura itu secara dia

  % sahamnya di PT Indosat Tbk ke Qatlalui akusisi Asia Mobile Holdings Pte

terjadi pada 6 Juni 2008, dimana Qhal saham Indosat yakni sebesar S$

setara dengan Rp16,8 triliun.

tasi Indosat Desember 2002, STT membtah Indonesia. Kala itu harga per lem(sebelum stock split  1:5 pada Maret 200pemerintah meraup dana Rp 5,62 trili

T melalui AMH telah meraup gain Rp7,

14% atau Rp10,63 triliun dalamlima tahIndosat Rp187,9 per saham atau 50% d

a lima tahun, STT meraup dividen seki

al perusahaan berkode ISAT tersebawa Komisi Pengawas Persaingan UsaPengadilan Negeri (PN) Jakarta Pussalah satuputusan KPPU memerintahk

td dan kelompok usahanya (termasuk San sahamnya, serta melepaskan hak sukat direksi dan komisaris pada salah silepas (PT Telkomsel atau Indosat).

an kepemilikan saham tersebut. Pertaembeli dibatasi maksimal 5% dari todua, pembeli tak boleh terasosiasi dengeli lain dalam bentuk apa pun. Putusan

n.-

artdtel,4

eliar).n.7

n.ariar

uthat.n

T)ratu

atalanitu

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 15: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 15/21

kemudian diperkuat oleh PN Jakarta Pusat. Bedanya, PN JakartaPusat memerintahkan saham yang harus dilepas maksimal 10%.

Ketua KPPU Syamsul Maarif menyatakan penjualan tersebutmenimbulkan kesan kuat bahwa STT tidak menghormati putusan PNJakarta Pusat dan KPPU. Kami menyesalkan transaksi yangdilakukan oleh STT dan Qatar (Qtel -red), ungkapnya saat menjadipembicara dalam forum jurnalis KPPU, di kantor KPPU,Jakarta,Senin (9/6).

Syamsul menduga, Temasek dan STT sengaja mempermainkanhukum dan perekonomian Indonesia. Pasalnya, kata dia, kelompokusaha dari Singha Pura(Kota Singa) itu paham betul kalau objektransaksi (Indosat) masih disengketakan oleh pengadilan Indonesia.

 Apalagi mereka ikut kasasi ke MA (Mahkamah Agung -red),tegasnya.

Meski begitu, Syamsul tidak mau buru-buru menilai sah atautidaknya transaksi penjualan tersebut. Ia menyerahkan keabsahantransaksi itu ke MA yang kini sedang memeroses perkara kasasiTemasek dkk. Namun, KPPU tetap akan memasukan isu penjualanitu dalam kontra memori kasasi yang akan diserahkan ke pengadilanpada 13 Juni 2008. Hormatilah proses hukum yang ada. Hindarilahtindakan bahwa pelaku usaha memanfaatkan celah-celah hukum,

kata Syamsul.

Lantas bagaimana dengan memori kasasi STT di MA? Kami tetapmelanjutkan, tegas kuasa hukum STT, Lucas. Ia menilaipemberitaan media saat ini simpang siur. Menurutnya, tidak akanada pengaruh apa pun di Indosat terhadap penjualan itu. Yangmenjadi pemegang saham di Indosat itu kan tidak berubah. Tetap

 AMH. Dia (STT -red) itu menjual di holding company , sambungLucas yang menilai penjulan itu merupakan strategi bisnis yangdianggap paling tepat oleh STT.

Sama halnya dengan Lucas, Presiden dan CEO STT Lee Theng Kiatmengatakan, transaksi ini tidak akan berpengaruh pada kepemilikansaham STT dan QTel di Asia Mobile. Begitu pula, pada investasiSTT dan QTel melalui AMH di pasar lain. STT tidak akan lagimemiliki keterkaitan dengan Indosat," ujarnya dalam siaran persbersama STT dan Qtel, Sabtu (7/6).

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 16: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 16/21

Kuasa hukum Temasek, Perry Cornelius meminta agar STT tidakmencabut memori kasasinya di MA. Tujuan keberatan ke PN atasputusan KPPU kan untuk membuktikan bahwa tidak ada

pelanggaran atas Pasal 27 UU No.5/1999 sebagaimana yangdituduhkan KPPU, ujarnya lewat pesan singkat kepadahukumonline.

Kami taat hukum Tiga hari menjelang transaksi tersebut, Qtel lantas menggelar jumpapers di Balairung Hotel Ritz Carlton, Senin (9/6). Perusahaan platmerah asal Qatar itu diwakili oleh Kepala Dewan Direktur Syeh

 Abdullah Al-Thani (Chairman of the Board of Director ), ChiefExecutive Officer (CEO) Nasser Marafih, serta KepalaPengembangan Bisnis Jeremy Sell (Head of BusinessDevelopment ).

Menurut Sell, Qtel menggunakan dana milik perusahaan murni.Struktur kepemilikan saham perusahaan ini antara lain 55% sahammilik negara Qatardan 45% punya publik.

Jajaran petinggi Qtel sadar bahwa masih ada proses hukum soalsaham Indosat. Perkara ini sedang dalam tahap banding kePengadilan Tinggi. Tentu kami awas soal isu ini ketika kami terlibatdalam transaksi ini, tutur Abdullah.

 Apapun putusan banding akan kami taati, sambung Sell. Meskidemikian, Sell merasa tak perlu lagi ada ganjalan. Menurutnya,transaksi ini bebas syarat. Lagipula, Sell tidak memperoleh perintahdari pengadilan mana pun untuk menghentikan transaksi ini.

Sayang, Sell ogah mengomentari kekecewaan KPPU. Menurutnya,pembelian saham di atas 10% -dalam hal ini mencapai 40,8%,perusahaannya akan selalu berkonsultasi dengan otoritas pengawaspasar modal. Yakni Bapepam-LK. Kami tak mau komentar soalpernyataan dari pihak lain. Yang jelas kami tak akan berspekulasiuntuk transaksi sebesar ini, tandasnya.

Sell juga tak mau menjelaskan lebih lanjut langkah lanjutanuntuk tender offer . Menurutnya, tahap ini sedang dalam prosesklarifikasi dengan Bapepam-LK. Kami tetap patuh pada aturanBapepam-LK. Kami akan segera membuat pernyataan jika prosestersebut sudah jelas. Saat ini terlalu prematur untuk berkomentar.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 17: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 17/21

Konsultan hukum Qtel untuk transaksi pembelian saham Indosat ini,Wahyuni Bahar, tak bersedia memberikan keterangan apapun.

Terpisah, Ketua Presidium FSP BUMN Bersatu Arif Poyuonoberujar, hengkangnya STT dari sektor telekomunikasi bisa menjadipreseden buruk bagi dunia bisnis di Tanah Air. Ini adalah contohburuk pelakukan pemerintah terhadap investor asing. Jikamenengok ke belakang, STT adalah salah satu investor pertamayang masuk ke Indonesia pasca krisis moneter 1997, katanyamelalui siaran pers yang diterbitkan tanggal 9 Juni 2008.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 18: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 18/21

 

Qtel Hanya Boleh Membeli

22,4 Persen Saham Indosat

Lagi

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bapepam LK (Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan) Fuad Rahmani mengatakan, Qatar Telecom (Qtel)

hanya boleh membeli kembali saham Indosat sebanyak 22,4 persen.

"Qtel hanya akan membeli saham Indosat yang ada di publik sebesar 24,2persen dari total 44,9 persen saham publik yang bisa mengikuti tender offer,"

kata Fuad Rahmani didampingi Menkominfo Muhammad Nuh dalam jumpa

pers soal Qtel di kantor Depkominfo di Jakarta, Senin.

Dalam catatan Bapepam LK, jelas Fuad, dari 100 persen saham Indosat,

sebanyak 40,8 persen dimiliki oleh Qtel yang dibeli dari STT (Singapore

Technology Telemedia), sehingga ada 59,2 persen saham Indosat yang

dimiliki oleh yang lain.

Dari 59,2 persen saham tersebut, sebanyak 14,2 persen saham seri A (saham

dwi warna) Indosat dimiliki oleh pemerintah dan sisanya sekitar 44,9 persen

merupakan saham yang dimiliki oleh publik.

Fuad mengatakan, karena pemerintah mempunyai saham seri A maka

pemerintah dianggap pemegang saham pengendali sehingga pemerintah tidak

boleh ikut dalammandatory tender offer .

Sesuai dengan peraturan pasar modal, karena Qtel saat ini mempunyai

saham di atas 45 persen, maka Qtel harus melakukan mandatory tender

offer  untuk membeli saham Indosat lagi.

"Jadi yang berhak ikut mandatory tender offer  adalah 44,9 persen saham

publik yang mestinya dibeli oleh Qtel," katanya.

Akan tetapi karena ada aturan Perpres No. 77 tahun 2007 junto Perpres111/2007 tentang DNI (Daftar Negatif Investasi) dimana Qtel hanya boleh

memiliki saham pada perusahaan telekomunikasi seluler sebanyak maksimal

65 persen, maka Qtel hanya boleh membeli maksimal 24,2 persen saham

Indosat pada mandatory tender offer .

"Qtel hanya boleh membeli yaitu 65 persen (saham maksimal) dikurangi 40,8

persen (saham yang telah dimiliki Qtel) sehingga hanya sebesar 24,2 persen.

Hal ini perlu penjatahan penjualan," jelas Fuad.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 19: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 19/21

 

Dalam hitungan sementara Bapepam, pembelian sebanyak 24,2 persen

saham Indosat oleh Qtel dengan harga per saham Rp7.388,- maka akan lebih

dari sebesar Rp8 triliun uang masuk dan akan menambah likuiditas pasarmodal. (*)

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 20: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 20/21

Page 21: Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

7/17/2019 Kasus Investasi Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio

http://slidepdf.com/reader/full/kasus-investasi-pasar-modal-dan-manajemen-portofolio 21/21

Indosat akan menjadi keluarga dari Qtel," katanya.

Pembelian Indosat lanjut Thani merupakan representasi yang signifikandan investasi yang luar biasa dalam Qtel Group. "Kami akanmenanamkan investasi yang signifikan di Indosat untuk mendukung

 pertumbuhan dan pencapaian yang maksimal," ujar Thani.

Sementara Dirut (CEO) Qtel, Nasser Marafih mengatakan investasi inimerupakan bagian dari strategi Qtel untuk tumbuh lebih besar. ApalagiIndonesia adalah salah satu negara yang sangat penting dengan jumlah

 penduduk yang besar.

President and Chief Executive Officer of ST Telemedia Lee Theng Kiat

mengatakan Qtel adalah perusahaan yang sangat kuat dengan manajemenyang memiliki visi ke depan.

"Saya yakin kami telah membuat fondasi Indosat dalam lima tahundengan cukup kuat sehingga Qtel bisa melanjutkannya," kata Lee.

Lee menegaskan transaksi ini tidak akan mempengaruhi STT atauinvestasi AHM. STT juga tidak lagi terlibat dengan Indosat seperti dalamkasus KPPU. Setelah melepas Indosat, nantinya AHM akan tetapmemiliki StarHub Ltd yang merupakan perusahaan telekomunikasiterbesar kedua di Singapura, selain memiliki anak usaha di Kamboja danLaos. (ir/ir)