kasus gresik-cemex ke arbitrase internasional

Upload: aya-hadriana

Post on 18-Jul-2015

94 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Disesalkan, Kasus Gresik-Cemex ke Arbitrase Internasional [Ekonomi dan Keuangan] Jakarta, Pelita Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), Herwidayatmo, menyesalkan kasus Semen Gresik dimana Cemex akhirnya melaporkan ke Arbitrase Internasional. Diharapkan kasus ini tidak mengganggu kinerja Semen Gresik. "Kita menyesalkan terjadinya kasus ini. Tapi mudah-mudahan manajemen bisa tangani kasus ini sehingga tidak berlarut-larut," kata Herwidayatmo, di Jakarta, Senin (15/12). Ia menjelaskan dalam klausul perjanjian antara Cemex dan Semen Gresik memang disebutkan jika terjadi permasalahan, maka akan membawa ke arbitrase internasional. Namun, ia meminta Semen Gresik maupun Semen Padang melihat permasalahan ini untuk kepentingan yang lebih besar lagi. Bapepam saat ini tengah menunggu penjelasan dari manajemen Semen Gresik atas kasus ini. Tapi, hingga kini penjelasan itu belum ada. "Urusan antarpemegang saham biasanya tidak akan mengganggu kinerja emiten yang bersangkutan. Biasanya dispute antarpemegang saham mestinya tidak mengganggu kinerja," ungkapnya. Mengenai laporan keuangan Semen Gresik, Herwidayatmo berharap dapat diselesaikan tepat waktu seperti yang sudah diputuskan. Seperti diberitakan, kasus Cemex-Semen Gresik muncul akibat berlarut-larutnya penyelesaian laporan keuangan Semen Gresik karena belum selesainya laporan keuangan Semen Padang. Cemex sebelum mengajukan kasus ini ke arbitrase telah menawarkan sejumlah alternatif penyelesaian. Diantaranya Cemex akan membeli saham pemerintah di Semen Gresik hingga menjadi mayoritas, atau sebaliknya pemerintah membeli saham Cemex di Semen Gresik. Tak punya dana Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi, di tempat yang sama mengatakan pemerintah saat ini tidak memiliki dana untuk mengganti investasi yang telah dikeluarkan Cemex di Semen Gresik sebesar 400 juta dolar AS hingga 500 juta dolar AS. "Saya kira kita tidak punya dana. APBN kita kan defisit. Itu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi," kata Laksamana seraya menambahkan untuk mengatasi permasalahan di Semen Gresik, kemungkinan pemerintah akan menjual saham milik Cemex kepada pihak ketiga. Ia optimis industri semen masih memiliki prospek sangat baik. Namun, hal itu tergantung pembangunan fisik di Indonesia. "Kalau tumbuh terus pembangunan fisiknya, infrastruktur dan konstruksi, saya kira permintaan terhadap perusahaan semen sangat baik. Tidak semata-mata pemerintah yang harus beli. Pemerintah bisa menjembatani pada pihak ketiga." Namun ketika disinggung pihak mana yang sudah menyatakan minatnya untuk membeli saham milik Cemex, dia mengaku belum bisa menyebutkan dengan alasan masih rahasia. Soalnya, saat ini masih terus melakukan pembicaraan dengan Cemex untuk mencari solusi terbaik. (iz)