karya tulis khamami1
DESCRIPTION
seranganTRANSCRIPT
KARYA TULIS ILMIAH IMPLEMENTASI AL-QUR’AN
PENTINGNYA PENGAIRAN ( IRIGASI ) UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
TANAMAN DALAM PENINGKATAN PRODUKSI
Bagus Suryo Permono (3.31.13.0.07)
Muhamad Arrouf Munif (3.31.13.0.12)
M Rizky Adriansyah S (3.31.13.0.13)
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2014
ABSTRAK
Pentingnya pengairan pertanian /irigasi bagi tanaman tidak terlepas dengan kebutuhan
mutlak bagi tanaman untuk pertumbuhannya hingga berproduksi. Pengairan merupakan suatu
bidang pembinaan terhadap air, sumber air, termasuk kekayaan alam hewani yang terkandung
didalamnya, baik alami maupun yang telah di usahakan oleh manusia. Dalam Al-Qur’an surat
Fushshilat ayat 39, dijelas mengenai pergerakan air/irigasi yang berkaitan pada kesuburan
tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman sehingga meningkatkan produksi. Dalam
kegiatan pertanian pengairan ini bertujuan untuk membasahi tanah guna menciptakan keadaan
lembab disekitar daerah perakaran tanaman agar tanaman tumbuh dengan baik. Dengan
melakukan pengairan akan diperoleh manfaat sebagai media pelarut unsur hara dalam
perbaikan dan peningkatan kesuburan tanah, berperan dalam memperlancar proses pencucian
serta mengurangi kadar garam dalam tanah. Dengan pentingnya pengairan terhadap tanaman,
sumber air untuk pengairan/irigasi dapat diperoleh berupa air permukaan dan air tanah.
Dimana air permukaan seperti : sungai, danau, waduk, air laut, air terjun, yang juga
dipengaruhi oleh adanya air hujan. Sedangkan air tanah berada diantara lapisan kerikildan
pasir didalam tanah yang tentunya berasal dari resapan air hujan, yang mana Allah juga
menjelaskan hal ini dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 21, dan banyak lagi ayat yang
menerangkan tentang sumber air untuk pengairan tanaman dan air hujan sebagai sumber pokok
dari segalanya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan khadiran Allah SWT yang telah memberikan Rahmad dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
implementasi Al-Qur’an. Dengan judul “ Pentingnya pengairan ( irigasi ) untuk memenuhi
kebutuhan tanaman dalam peningkatan produksi “,
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi syarat mengikuti lomba karya tulis ilmiah
implementasi Al-Qur’an yang di adakan oleh Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Terima
kasih penulis ucapkan kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis
ilmiah implementasi alquran ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Lepas dari segala kekurangan yang ada,
penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI Halaman
ABSTRAK..........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................v
PENDAHULUAN..............................................................................................1
Latar Belakang..................................................................................................................3
Tujuan.............................................................................................................................. 3
Manfaat................................................................................................................3
ISI ....................................................................................................................4
Landasan teori......................................................................................................4
Pembahasan.........................................................................................................6
PENUTUP..........................................................................................................7
Kesimpulan..........................................................................................................7
Saran7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1. Padi sawah.............................................................................................. 4
2. Irigasi padi sawah................................................................................... 5
3. Danau sebagai sumber irigasi................................................................. 10
PENDAHULUAN
Latar belakang
Air demikian penting bagi kehidupan manusia , bagi pertanian, perikanan, peternakan,
transportasi, industri, dan bagi kepentingan – kepentingan yang lainnya. Air merupakan salah
satu sarana yang digunakan manusia dalam melengkapi kebutuhan hidup yang merupakan
anugerah yang disediakan Allah bagi makhluknya. Sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-
Qur’an surat Al - Furqaan, ayat 49.
Artinya : Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi
minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan
manusia yang banyak.
Pentingnya air bagi pertanian merupakan salah satu hal yang disampaikan diawal alenia,
Air yang dimaksudkan disini adalah air pengairan atau irigasi yang sangat diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman. Adapun pengertian dari pengairan / irigasi ini
menurut Undang – undang nomor 11 tahun 1974 tentang pengairan : Pengairan adalah suatu
bidang pembinaan terhadap air, sumber air, termasuk kekayaan alam hewani yang terkandung
di dalamnya, baik yang alamiah maupun yang telah diusahakan oleh manusia.
Dengan demikian pengertian pengairan itu sangat luas, tidak hanya terbatas untuk
kepentingan pertanian saja atau dengan perkataan lain “ bukan hanya terbatas pada suatu usaha
atau kegiatan penyediaan air bagi kepentingan pertanian saja”, melainkan pula untuk mencukupi
berbagai kepentingan hidup manusia dan makhluk – makhluk hidup lainnya.
Keberadaan irigasi dalam hubungannya dengan upaya peningkatan produktivitas tanaman
merupakan hal yang selalu menjadi pembahasan berbagai pakar pertanian. Dalam Al-Qur’an
juga menyampaikan bahwa pergerakan air atau irigasi sangat berkaitan dengan peningkatan
kesuburan tanah yang tentunya mendukung dalam pertumbuhan tanaman, hal ini dapat kita lihat
pada Al-Qur’an surat Fushshilat ayat : 39.
ت الماء عليها أنزلنا فإذا خاشعة وربت اهتزك آياته ومن قدير شيء كل ا على األرض ترى أن
ذي إن ه لموتى لمحيي أحياها ال إنArtinya : dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau Lihat bumi kering dan gersang, Maka apabila
Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan yang
menghidupkannya, pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
Selain itu kaitan dengan sumber air dalam pengairan/irigasi untuk memenuhi kepentingan
pertanian tersebut, dapat memanfaatkan air yang berasal dari air permukaan dan air tanah.
Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan karya tulis ilmiah implementasi AlQuran ini adalah :
1. Untuk mengetahui kaitan pengairan pertanian ( irigasi ) dalam peningkatan produksi tanaman
dan kaitannya dengan isi kandungan Al-Qur’an.
2. Untuk mengetahui apa saja sumber air bagi pengairan pertanian ( irigasi ) dan kaitannya dengan
isi kandungan Al-Qur’an.
Manfaat
Dengan adanya karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi para petani dalam peningkatan produksi tanaman dengan
melakukan pengairan pertanian ( irigasi ) dan dapat mengetahui sumber air dalam pengairan
pertanian tersebut. .
2. Dapat melatih diri kita khususnya bagi penulis dalam memahami kandungan isi Al-Qur’an yang
berkaitan dengan bidang pertanian maupun bidang yang lain, serta melatih kemampuan dalam
penyusunan karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan implementasi Al-Qur’an.
ISI
Landasan teori
Segala macam bentuk kehidupan, baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang dan terlebih
lagi manusia, selain memerlukan udara juga memerlukan air sebagai kebutuhan pokok hidupnya.
Tanpa air tidak akan ada kehidupan, bahkan pada tanaman tertentu dan ikan, air selain
merupakan kehidupan pokok juga merupakan media tumbuh dan habitat sebagai salah satu
persyaratan hidupnya (Siskel dan Hutapea, 1996).
Dalam Al-Qur’an Allah SWT menyampaikan bahwa pentingnya air bagi kehidupan
manusia, hewan dan tumbuhan-tumbuhan untuk melengkapi kebutuhan pokok yang mendasar,
hal ini dapat tergambar dalam firman Nya surat Al Furqaan ayat : 49 , yang berbunyi :
وأناسي أنعاما خلقنا مما ونسقيه ميتا بلدة به لنحيي
كثيراArtinya : Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi
minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan
manusia yang banyak.
Kebutuhan air bagi tanaman dapat dipenuhi dengan melakukan pengairan atau irigasi
secara efektif dan efisien, dan menyesuaikan pemberian air dengan kebutuhan tanaman
terhadap air itu sendiri (Kartasapoetra dan Sutedjo, 1994). Selain itu Kartasapoetra dan Sutedjo
(1994) juga menerangkan bahwa pemberian air pengairan terhadap lahan-lahan pertanaman
dalam jangkauan pembasahan permukaaan tanah atau pun pembasahan tanah di bawah
permukaannya (surface and below the surface irrigation) dapat dilakukan dengan beberapa cara
sesuai dengan perancangan lahan-lahan pertanian dan kebutuhan tanamannya akan air pengairan
demi pertumbuhan dan perkembangannya.
Kartasapoetra dan sutedjo, (1994) mengatakan bahwa Pengairan pertanian ( irigasi )
merupakan hal yang harus dilakukan dalam pembudidayaan tanaman, untuk itu perlu diketahui
pengaturan irigasi (pengairan pertanian) yang menjangkau tahapan sebagai berikut :
a. Pengembangan sumber air dan penyediaan air bagi keperluan pembudidayaan
b. Penyaluran air irigasi dari sumbernya ke daerah/lahan-lahan pembudidayaan
c. Pembagian dan pemberian air di daerah/lahan-lahan pembudidayaan
d. Pengaliran dan pembuangan air yang melimpah/lahan-lahan pembudidayaan.
Pembahasan
Berkaitan dengan kegiatan pertanian, kebutuhan air oleh tanaman sangat mutlak
diperlukan dalam menentukan produksi tanaman, kebutuhan air bagi tanaman berkaitan erat
dengan pengairan dan sistem – sistemnya yang mempunyai peranan sangat besar. Peranan air
disini salah satunya adalah sebagai media pelarutan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
Tanaman padi sawah merupakan salah satu contoh tanaman yang membutuhkan banyak air
dalam bentuk pengairan untuk pertumbuhannya.
Gambar 1. Padi Sawah Sumber : Litbang (2009)
Menurut Purwono dan Purnawati (2008) ciri khusus budidaya padi sawah adalah
penggenangan / pengairan selama pertumbuhan hingga menghasilkan. Siskel dan Hutapea (1996)
juga menerangkan bahwa Sesuai dengan tujuan pembangunan nasional dalam pembangunan
pengairan yaitu untuk kesajahteraan masyakat melalui pembangunan subsektor irigasi untuk
menunjang program peningkatan produksi pertanian dengan sasaran utama adalah swasembada
beras.
Gambar 2. Irigasi padi sawah Sumber : Gunadarma (2012)
Allah SWT juga menerangkan kepada kita melalui firmannya, dalam surat Al An'am ayat : 99, yang berbunyi :
Artinya :Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Begitu jelas bagi kita bahwa padi menghasilkan butir-butir yang banyak berupa biji padi,
tentu hal ini menimbulkan pemikiran bagi kita perlunya kebutuhan air ( irigasi ) dengan perannya
sebagai pelarut unsur hara dan zat-zat yang dibutuhkan dalam peningkatan produksi padi sawah.
Hal ini diterangkan dalam firman Allah SWT diatas, yaitu menerangkan:
......lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami
keluarkan dari tumbuhan-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman
yang menghijau itu butir yang banyak......
Dalam pengairan pertanian (irigasi) bukan hanya dalam bentuk penggenaan pada areal
pembudidayaan seperti pada tanaman padi sawah yang tentunya membutuhkan penggenangan
air, melainkan dapat juga dilakukan dengan pemberian langsung yaitu dengan melakukan
penyiraman langsung pada tanaman yang dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan seperti pagi
dan sore hari, dan juga memperhatikan keadaan iklim sekitar pertanaman. Apabila cuaca sedang
dalam keadaan hujan tentunya kebutuhan tanaman akan air sudah terpenuhi.
Perlu kita ketahui bahwa tujuan dari dilakukannya pengairan terhadap tanaman yaitu
membasahi tanah guna menciptakan keadaan lembab di sekitar daerah perakaran tanaman agar
tanaman dapat tumbuh dengan baik dengan tercukupinya kebutuhan airnya, selain itu akan
diperoleh manfaat dan kemudahannya pada lahan pertanian seperti perbaikan dan peningkatan
kesuburan tanah,berperan dalam memperlancar proses leaching (pencucian) tanah, dan Mencuci
serta mengurangi garam dalam tanah, mengurangi bahaya erosi tanah.
Ini tidak terlepas dari apa yang di sampaikan Allah dalam firmannya yaitu dalam Al-Qur’an
surat Fushshilat ayat : 39
Artinya : dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau Lihat bumi kering dan gersang, Maka
apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan
yang menghidupkannya, pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
Allah juga menyampaikan kepada kita dalam firmanNya yang berkaitan kebutuhan air
terhadap tanaman. Tanaman yang sering disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur’an seperti tanaman
zaitun, kurma dan anggur, salah satunya pada surat An Nahl ayat : 11.
Artinya : Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur
dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Kemudian pada surat Ar Ra'd ayat : 4,
Artinya : dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur,
tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami
dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang
lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berfikir.
Setelah kita ketahui pentingnya pengairan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman yang tujuannya untuk membantu dalam peningkatan produksi tanaman . Maka kita
harus mengetahui sumber air untuk pengairan pertanian ( irigasi) yang akan diberikan kepada
tanaman. Seluruh keperluan air bagi tanaman dan untuk kelembapan tanahnya dicukupi oleh
ketersediaan air pengairan yang dapat berasal dari air permukaan dan air tanah.
Menurut Ginting (2010), Air permukaan adalah semua sumber air yang berada di
permukaan tanah seperti danau, sungai, air laut, air terjun dan lain-lain. Sumber air sendiri
didefinisikan sebagai tempat atau wadah air alami ataupun buatan yang terdapat pada, di atas
ataupun di bawah permukaan tanah. Sedangkan, Air tanah adalah air yang berasal dari akuifer
yang airnya pernah berhubungan dengan atmosfer. Akuifer adalah lapisan dengan formasi
geologis yang mengandung air dan mampu memindahkan air dari satu titik ke titik lain dalam
jumlah yang mencukupi untuk pengembangan ekonomi.
Allah juga menjelaskan kepada kita bahwasanya ada banyak sumber-sumber air yang dapat kita
gunakan untuk kebutuhan tanaman dalam pertumbuhannya, hal ini dapat kita lihat dalam firman
Allah surat Az Zumar ayat : 21, yang berbunyi.
Artinya : Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit,
Maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu
tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
Pada persediaan air permukaan sangat bergantung sekali pada air hujan sebagai sumber
pokok, air hujan yang turun pada suatu daerah akan terfiltrasi melalui pori-pori tanah ke dalam
tanah dan yang sebagian lepas dan masuk ke sungai yang selanjutnya terangkut kemuara dan
kelaut atau pengangkutannya ke danau-danau kemudian ke waduk-waduk yang telah dibuat.
Pada air sungai, waduk, dan danau dapat mengandung unsur hara terlarut yang penting bagi
tanaman.
Gamabar 3. danau sebagai sumber irigasi
Sumber : http://www.uleth.ca/vft/Oldman_River/Irrigation.html
Keberadaan air tanah ini terdapat dilapisan bagian bawah tanah, tepatnya didalam lapisan
padat atau batuan bersarang yang terbentuk dari pasir dan kerikil, lapisan penampung yang
dikenal denga lapisan mengandung air atau equifer akan bergerak dari tempat yang lebih tinggi
ketempat rendah, dan dapat keluar dalam bentuk mata air. Dalam pemanfaatannya sebagai
pengairan pertanian masih diperlukan pengambilan dengan penggalian ataupun penyedotan. Pada
perlakuan seperti ini masih jarang atau terbatas dilakukan dalam pemenuhan pengairan tanaman,
lebih efisien penggunaan air permukaan untuk memenuhi sumber pengairan pertanian seperti air
sungai, danau, waduk dan lain-lain.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan landasan teori dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa, pemberian
air pengairan terhadap lahan-lahan pertanaman memiliki tujuan untuk menciptakan keadaan
lembab di daerah perakaran dan memenuhi kebutuhan tanaman akan air dalam pertumbuhan dan
perkembangannya. Kebutuhan air bagi tanaman memiliki peran penting sebagai media pelarut
unsur hara, perbaikan dan peningkatan kesuburan tanah, memperlancar proses pencucian tanah,
mendukung dalam peningkatan produksi tanaman. Allah juga menyampaikan kepada manusia
bahwa pentingnya air bagi makhluk hidup, salah satunya untuk pertumbuhan tanaman, hal ini
dapat kita lihat dalam Al-Qur’an surat Al An’am ayat : 99.
Dengan pentingnya air bagi tanaman, maka untuk memenuhinya dapat kita peroleh dari
sumber air yang dijadikan sumber pengairan pertanian (irigasi). Di dalam Al-Qur’an Allah juga
menyampaikan kepada manusia, berkaitan dengan sumber air bagi pertumbuhan tanaman, pada
surat Az Zumar ayat : 21 . Dimana Allah menuntut manusia untuk mengetahui apa saja sumber-
sumber air yang dijadikan sebagai sumber pengairan pertanian. Adapun sumber air untuk
pengairan pertanian (irigasi) berasal dari air permukaan dan air tanah, dimana air permukaan
meliputi sungai, danau, waduk, air laut, air terjun, dan lain-lain. Sedangkan pada air tanah dapat
berupa mata air yang keluar diantara lapisan pasir dan kerikil dalam tanah.
Saran
1. Dengan adanya karya tulis ilmiah implementasi Al-Quran ini, pembaca ataupun mahasiswa dapat mengetahui seberapa banyak Allah SWT menyampaikan dalam Al-Qur’an kebutuhan air bagi makhluk hidup di bumi, termasuk tumbuhan. sehingga dapat mempergunakan karya tulis ini sebagai sebuah rujukan nantinya.
2. Dengan munculnya karya tulis ilmiah implementasi Al-Qur'an ini penulis menyarankan kepada petani untuk melakukan pengairan/irigasi pada tanaman yang memang mutlak harus dipenuhi, sesuai yang disampaikan oleh Allah dalam Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Darwis. 2004. Dasar – dasar ilmu pertanian dalam Al-Qur’an. IPB Press. Bogor.
Distannak. 2012. Irigasi pertanian. http://www.distannak.lomboktimurkab.go.id/?
pilih=articles&mod=yes&aksi=lihat&id=21. 05 juni 2012. 06:00.
Gunadarma. 2012. Kebutuhan air irigasi.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/irigasidanbangunanair/bab3-
kebutuhan_air_irigasi.pdf. 07 juni 2012. 11:53.
Kartasapoetra dan Sutedjo. 1994. Teknologi pengairan pertanian irigasi. Bumi aksara. Jakarta.
Litbang. 2012. Demonstrasi plot mendukung prima tani sawah irigasi bolaang
mongondow.http://sulut.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=23&Itemid=26. 07 juni 2012. 1:23.
Purwono dan Purnawati. 2008. Budidaya 8 jenis tanaman pangan unggul. Penebar swadaya. Bogor.
Siskel dan Hutapea. 1996. Irigasi di Indonesia, peran masyarakat dan penelitian. PT. Pustaka. Jakarta.
Suroso. 2008. Irigasi. http://surososipil.files.wordpress.com/2008/09/irigasi1-bab-2-jaringan-irigasi.pdf.
05 Juni 2011, 12:12.
Uleth. 2012. Irrigation. http://www.uleth.ca/vft/Oldman_River/Irrigation.html. 11 juni 2012, 23: 20.
Wulandari. 2011. Perjalan padi menjadi nasi, mengenal tanaman padi : teknik budidaya, pascapanen, dan
kandungan gizi. Niaga buku pendidikan. Bandung.