karya tulis ilmiah penyalahgunaan narkoba
DESCRIPTION
ScriptTRANSCRIPT
TUGAS BAHASA INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
DISUSUN OLEH :
1. FAUZAN SUPRIADI
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dan atas segala
Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “
PENYALAHGUNAAN NARKOBA ”.
Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Karya tulis ini menganalisa tentang pencegahan narkoba yaitu
maraknya anak remaja yang tercandu narkoba pada saat ini.
Saya selaku pembuat karya tulis ini menyadari bahwa karya tulis ini masih
terdapat kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, harap dimaklum karena
saya sendiri masih dalam tahap belajar dan masih butuh pembelajaran yang
banyak. Saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada ibu Nana atas arahan
dan bimbingannya dalam mengerjakan tugas ini, dan orang tua saya yang
memberi dukungan dalam mengerjakan tugas ini.
Semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi saya sendiri dan bagi pembaca
karya tulis ini.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar ……………………………………………………………….2
Daftar isi ………………………………………………………………...........3
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ………..………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah …….………………………………………4
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………...5
1.4 Metode Penulisan …………………………………………......5
1.5 Manfaat Penulisan . …………………………………………...5
1.6 Sistematika Penulisan .………………………………………...6
Bab II Pembahasan
2.1 Landasan Teori ……………………………………………….7
Bab III Penutup
3.1 Simpulan ……………………………………………………...16
3.2 Saran ………………………………………………………….17
3.3 Penutup ……………………………………………………….17
Daftar Pustaka…………………………………………………………………18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Permasalahan narkoba saat ini telah membahayakan remaja. Pemberitaan
di media massa tentang penangkapan produser narkoba yang telah
memproduksi ribuan narkoba membuat kita prihatin. Indonesia tidak hanya
menjadi daerah pemasaran gelap narkoba tetapi juga sebagai daerah produser
narkoba.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Bandar
narkoba aktif mencari mangsa yang tidak hanya orang dewasa melainkan telah
menyebar didaerah sekolah, sehingga banyak pelajar yang terjerumus narkoba.
Jumlah kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dilaporkan
terus meningkat, pada tahun 1999 berjumlah 1.833 kasus, tahun 2000
berjumlah 3.478 kasus dan pada tahun 2001 berjumlah 3.617 kasus (sumber
data Badan Narkotika Nasional). Tentu saja hal ini bisa membuat para orang
tua, serta pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja
rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih
sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja
maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang
terjerumus narkoba. Berdasarkan permasalahan di atas maka saya tertarik
untuk membuat karya tulis tentang “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di
Kalangan Pelajar”
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Permasalahannya adalah:
a. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?
b. Macam-macam jenis-jenis Narkoba?
c. Apa saja dampak atau gejala yang ditimbulkan dari penggunaan Narkoba?
d.Bagaimana cara penyebaran Narkoba?
e. Macam-macam manfaat dan kegunaan dari narkoba?
f. Apa pencegahan Penyalahgunaan Narkoba?
1.3 TUJUAN MASALAH
Tujuannya adalah:
a.Menjelaskan pengertian Narkoba.
b. Menginformasikan macam-macam jenis-jenis Narkoba.
c. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.
d. Memberikan saran dalam pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di
Kalangan Pelajar.
1.4 METODE PENULISAN
Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang
dibutuhkan penulis menggunakan metode penulisan studi kepustakaan yaitu
penulis membaca buku-buku dan kumpulan-kumpulan artikel yang berkaitan
dengan karya ilmiah ini.
1.5 MANFAAT PENULISAN
Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada seluruh
pembaca karya ini, sebagai berikut:
2
a. Seluruh siwa/siswi maupun pelajar, dalam mengenal narkoba dan
diharapkan sebagai
panutan sekaligus upaya pencegahan narkoba.
b. Sekolah, sebagai informasi dan penyuluhan atau arahan dalam upaya
pencegahan narkoba
dilingkungan sekolah.
c. Masyarakat, sebagai informasi dan membuat wacana untuk bersama-sama
berperan aktif
dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang
ada, saya mencoba menyusunnya sedemikian rupa sehingga permasalahan-
permasalahan dapat terjawab secara sistematis. Adapun sistematika
permasalahan ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penulisan (masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan serta sistematika penulisan)
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini kami mencoba menjawab permasalahan-permasalahan pada Bab I
.
BAB III KESIMPULAN
Pada bab ini berisi uraian intisari dari permasalahan-permasalahan yang
dipermasalahkan dan dibahas pada bab sebelumnya.
BAB IV PENUTUP
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif adalah
bahan atau zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara
diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati
atau perasaan, dan perilaku seseorang. Selain Narkoba, istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan atau adiksi fisik dan
psikologi. Pengertian dari Narkotika, Psikotoprika, dan Bahan Adiktif adalah
sebagai berikut:
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Bahan adiktif adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Meskipun demikian kiranya sangat penting untuk diketahui bahwa tidak
semua jenis narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup
banyak pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang
kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan. Menurut UU
No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997 narkotika dan psikotropika yang
4
termasuk dalam golongan 1 merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal.
Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki, memproduksi,
menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika
golongan 1 dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2.2 JENIS-JENIS NARKOBA
A. OPIAT (PUTAUW)
Nama lainnya adalah Pe-te, zat ini adalah turunan ke lima dan ke enam
dari Heroin yang dibuat dari bunga yang namanya Opium. Ada dua jenis
yaitu jenis Banana dan jenis Snow White yang berbentuk seperti bedak.
Ciri pengguna putaw:
Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat, mata
sayu, pucat, tidak dapat berkonsentrasi, hidung sering terasa gatal, mual
dan selalu terlihat mengantuk. Kurus karena nafsu makan berkurang,
emosi sangat labil, sehingga sering marah dan sering pusing atau sakit
kepala. Sedangkan sakaw adalah terhentinya suplai PUTAUW sehingga
akan menimbul wajar dan pemakai terlihat menggigil seperti kedinginan.
B. AMFETAMIN (SHABU – SHABU)
Ini adalah nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kristal
seperti gula pasir atau seperti VETSIN (bumbu penyedapmakanan). Ada
beberapa jenis antara lain : Chystal ,Coconut Gold River.
Ciri pengguna shabu-shabu :
Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat , tapi juga
cenderung Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa
tidur karena cenderung untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit
berfikir dengan baik.
5
C. BENZODIAZEPIN (ECSTASY)
Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar
dimasyarakat adalah : Alladin Apel , Electric , Butter fly dengan nama
Gaul yang bermacam - macam.
Ciri pengguna ectasy:
Setelah memakai pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan
pucat, berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur. Efek Negatif yang
dapat timbul adalah kerusakan saraf otak dehidrasi (kurang
cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi keropos , kerusakan saraf mata
dan tidak nafsu makan.
D. CANNABIS (GANJA)
Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana
hidrol ,adalah jenis tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat
membuat pemakainya menjadi TELER atau FLY.
Ciri pengguna cannabis
Biasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung
mata terlihat bengkak merah dan berair , terlihat sering
bengong ,pendengaran seperti berkurang , sulit berpikir perasaan gembira
dan selalu tertawa ,tapi juga dapat cepat menjadi marah dan tidak
bergairah.
2.3 DAMPAK DARI PENGGUNAAN NARKOBA
Opiat (heroin, morfin, ganja)
- Perasaan senang dan bahagia - Rasa mual
- Bicara cadel - Malas
bergerak
- Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis) - Acuh tak
acuh
- Gangguan perhatian/daya ingat - Mengantuk
6
Ganja (cannabis)
- Rasa senang dan bahagia - Mulut kering
- Pengendalian diri kurang - Nafsu makan meningkat
- Sering menguap/ngantuk - Santai dan lemah
- Kurang konsentrasi - Mata merah
- Depresi - Acuh tak acuh
Amfetamin (shabu, ekstasi)
- Kewaspadaan meningkat - Bergairah
- Rasa senang dan bahagia - Sukar tidur atau
insomnia
- Pupil mata melebar - Hilang nafsu makan
- Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
Kokain
- Denyut jantung cepat - Agitasi psikomotor atau
gelisah
- Euforia/rasa gembira berlebihan - Banyak bicara
- Rasa harga diri meningkat - Kewaspadaan meningkat
- Kejang - Mual / muntah
- Berkeringat / rasa dingin - Mudah berkelahi
- Pupil ( manik mata) melebar - Tekanan darah
meningkat
- Psikosis - Perdarahan darah
otak
- Penyumbatan pembuluh darah - Distonia (kekakuan
otot leher)
- Nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
7
Alkohol
- Bicara cadel - Jalan sempoyongan
- Wajah kemerahan - Mudah marah
- Banyak bicara - Nafas bau alkohol
- Gangguan pemusatan perhatian
Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
- Bicara cadel - Banyak bicara
- Jalan sempoyongan - Mudah marah
- Wajah kemerahan - Gangguan pemusatan
perhatian
2.4 Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif
Fisik
- Berat badan turun drastis
- Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-
hitaman
- Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan
nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di
tempat
bekas suntikan
- Buang air besar dan kecil kurang lancer
Emosi
- Sangat sensitif dan cepat bosan
- Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap
membangkang
- Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau
berbicara
8
kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
- Nafsu makan tidak menentu
Perilaku
- Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
- Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
- Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa
pamit
dan pulang lewat tengah malam
- Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaannya
- Menggadaikan barang yang berharga dirumahnya Begitupun
dengan miliknya
- Selalu kehabisan uang
- Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset,
gudang dll
- Takut akan air, jika terkena akan terasa sakit karena itu mereka
jadi malas
mandi
- Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi
pada sat Gejala
“putus zat”
- Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis
bila ada
maunya
- Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam
alasan
- Mengalami jantung berdebar-debar
- Sering menguap
- Mengeluarkan air mata berlebihan
- Mengeluarkan keringat berlebihan
- Sering mengalami mimpi buruk
9
- Mengalami nyeri kepala
- Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi
Penyebaran narkoba hingga kini sudah hampir tak bisa dicegah.
Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat
narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari
bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik,
tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini
bisa membuat para orang tua, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba
yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering
dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba
dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP
pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling
efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari
pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik
anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
2.5 Manfaat dan Kegunaan Narkoba
Manfaat dari Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan
digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya
kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun demikian,
karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih
bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak
tempat disalahgunakan. Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya
dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk
kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam
harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama
sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun
ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
10
Budidaya adalah tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara
tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai
membudidayakannya dalam rumah kaca.
Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan
agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja
langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek
samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia,
rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur.
Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel
menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan
dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika
Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh
penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,
sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua
pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif
dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak dan selaku
masih remaja sebaiknya menjauh karna efek yang ditimbulkan akan
berbahaya bagi tubuh kita. Adapun upaya-upaya yang lebih benarnya
yang dapat orang tua, sekolah, adalah melakukan kerja sama dengan pihak
yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba,
atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian
pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan
perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan
yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya
penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya
anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan
moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela
11
seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Dengan berbagai upaya tersebut di
atas, mari jaga dan awasi anak didik, dari bahaya narkoba tersebut,
sehingga harapan untuk meneruskan generasi yang cerdas dan tangguh di
masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
2.6 PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja
menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus
penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi yaitu:
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi biasanya dalam bentuk
pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan
melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah seperti halnya BKKBN lebih
banyak berperan pada tahap intervensi ini. Kegiatan dilakukan seputar
pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan
kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya
penyembuhan (treatment). Tahap ini meliputi tahap penerimaan awal
(initialintake) antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
mental, dan tahape detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3
minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif
secara bertahap.
3. Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan
dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas tahap stabilisasi,
antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat,
dan tahap sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba
mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini
biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan,
mengembangkan kegiatan alternatif.
12
1. www.wikimu.com
2. Endah Asnawati, “Artikel Bahayanya Narkoba”, Pikiran Rakyat, 27 Oktober,
2010, hal 6.
3. Remaja Indonesia.”Sejarah Narkoba”, Google, 5 Maret, 2011.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan
terlarang. Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol,
dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang
mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat
tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama,
meskipun istilah napza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga
jenis tanaman, yaitu candu, ganja, dan koka. Ketergantungan obat dapat
diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi
obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila
tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan
perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh .
bahayanya bagi seorang pelajar . Artinya usia tersebut ialah usia produktif
atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba
biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan
merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar
saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika
pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah
menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba lalu kemudian mengalami
ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak
atau remaja yaitu perubahan dalam sikap dan kepribadian, sering
membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, menjadi
mudah tersinggung dan cepat marah, sering menguap, mengantuk, malas,
tidak memedulikan kesehatan diri, suka mencuri untuk membeli narkoba.
Akibatnya generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan
tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda
atau remaja. Kalau dirata-ratakan usia sasaran narkoba ini adalah usia
pelajar yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar
14
anak remaja atau siapa saja dan kapan saja. Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin
rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf dan pemuda tersebut
tidak dapat berpikir jernih lagi.
3.2 Saran
Upaya pencegahan akan bisa dioptimalkan apabila ada kerjasama yang
harmonis dan sinergis antara sekolah, masyarakat dan pemerintah. Bagi guru
yaitu memberikan penyuluhan atau mengadakan razia dadakan untuk
muridnya dan bagi siswa maupun pelajar tak ada gunanya menggunakan
narkoba karena itu membahayakan bagi tubuh dan menjerumuskan si
pengguna kedalam kehidupan kegelapan juga kesengsaraan yang
mengakibatkan kematian atau membunuh diri sendiri perlahan-lahan.
3.3 Penutup
Demikian karya tulis ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Semoga dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca pada
umumnya mengenai pencegahan penggunaan narkoba yang dapat merusak
masa depan kita. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
15