karya tulis-danua bedugul

55
i SI CANTIK DANAU BEDUGUL Karya Tulis Disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti Ujian Akhir Nasional pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh : Yayan Sudaryanto IX D / 12041 / 28 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 KARTASURA

Upload: yayansenthon

Post on 05-Dec-2014

2.573 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Tulis-Danua Bedugul

i

SI CANTIK DANAU BEDUGUL

Karya Tulis

Disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti Ujian Akhir Nasional

pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kartasura

Tahun Pelajaran 2011/2012

Oleh :

Yayan Sudaryanto

IX D / 12041 / 28

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

NEGERI 1 KARTASURA

Page 2: Karya Tulis-Danua Bedugul

ii

PENGESAHAN

Karya tulis ini telah diterima dan disetujui oleh guru pembimbing

dan disahkan oleh Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1

Kartasura pada hari ………., tanggal …………………….

Pembimbing I

Tri Nugroho Joko Mulyono, S.PdNIP. 19621109 198303 1 015

Pembimbing II

Haryati, S.PdNIP. 19570510 198703 2 002

Mengesahkan

Kepala SMP Negeri 1 Kartasura

Prihatin Budi Rahayu, S.PdNIP. 19611211 198303 2015

Page 3: Karya Tulis-Danua Bedugul

iii

MOTTO

Kebudayaan adalah aset bangsa

(penulis)

Orang dapat membuat cerita yang besar tatapi bukan cita-cita yang

membuat orang besar

(penulis)

Bukan masa depan yang kita berikan pada anak kita malainkan

bekal menghadapi masa depan

(penulis)

Buku tebal belum menjamin banyak ilmu,buku tipispun bulum

menjamin kurang ilmu buku yang hebat adalah buku yang mampu

mengikat sang pembaca

(penulis)

Buku itu sumber ilmu tapi apabila tak dibaca juga sumbr ilmu ?

itulah yang perlu di tanyakan pada diri kita kususnya saya

(penulis)

Page 4: Karya Tulis-Danua Bedugul

iv

PERSEMBAHAN

Sebagai ungkapan rasa terima kasih, maka karya tulis ini Penulis

persembahkan untuk:

1. Prihati Budi Rahayu, S.Pd. selaku Kepala sekolah SMP N 1

Kartasura yang telah memberi izin karya wisata ke Bali.

2. Drs. Tri Nugroho Joko Mulyono selaku guru pembimbing I

memberikan pengarahan dan dorongan dalam pembuatan

Karya tulis ini.

3. Haryati, S.Pd. selaku guru pembimbing II karya tulis SMP N1

Kartasura tahun pelajaran 2011/2012

4. Siswanto, S.Pd. selaku wali kelas IX D yang telah memberikan

semangat dan dorongan dalam pembuatan karya tulis ini.

5. Bapak/Ibu guru SMP Negeri 1 Kartasura yang telah

memberikan semangat dan dorongan dalam pembuatan karya

tulis ini.

6. Ayah dan Bunda tercinta yang telah membiayai dan memotifasi

dalam pembuatan karya tulis ini.

Page 5: Karya Tulis-Danua Bedugul

v

7. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu pembuatan

karya tulis ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Page 6: Karya Tulis-Danua Bedugul

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat

hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan karya tulis sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti

ujian Nasional.

Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam penulisan karya

tulis ini tentunya tidak berjalan lancar, hambatan dan rintangan pastilah

menghadang. Namun, hambatan dan rintangan tidaklah berarrti karena

banyaknya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prihatin Budi Rahayu, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP N 1

Kartasura yang telah memberi izin karya wisata ke Bali.

2. Drs. Tri Nugroho Joko Mulyono, selaku guru pembimbing 1 yang

telah memberikan semangat dan dorongan dalam pembuatan karya

tulis ini.

3. Haryati, S.Pd. selaku guru pembimbing 2 karya tulis SMP Negeri 1

Kartasura tahun pelajaran 2011/2012.

Page 7: Karya Tulis-Danua Bedugul

vii

4. Siswanto, S.Pd. selaku wali kelas IX D yang telah memberi

semangat dan dorongan dalam pembuatan karya tulis ini.

5. Bapak/ Ibu SMP Negeri 1 Kartasura yang telah memberikan

semangat dan dorongan dalam pembuatan karya tulis ini.

6. Ayah dan bunda tercinta yang telah membiayai dan memotifasi

dalam pembuatan karya tulis ini.

7. rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu pembuatan

karya tulis ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

8. Pembaca yang budiman semoga segala amal kebaikannya

mendapat imbalan dari Allah SWT sesuai amal baktinya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini kurang

dan jauh dari sempurna. Untuk itu kritikan dan saran para pembaca yang

sifatnya mendukung sangat penulis harapkan demi kebaikan dan

kesempurnaan karya tulis ini.

Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi

penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Penulis

Page 8: Karya Tulis-Danua Bedugul

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................... i

Halaman Pengesahan .......................................................................... ii

Halaman Motto.................................................................................... iii

Halaman Persembahan........................................................................ iv

Kata Pengantar .................................................................................... vi

Daftar Isi.............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................. 1

1.2 Ruang Lingkup Penulisan .............................................. 17

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................... 21

1.4 Metode Pengumpulan Data ............................................ 22

1.5 Sistematika Penulisan ..................................................... 22

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Asal Mula Danau Bedugul.............................................. 24

Page 9: Karya Tulis-Danua Bedugul

ix

2.2 Objek-objek yang ada di Bedugul ................................ 27

2.3 Hal-hal menarik dari bedugul ......................................... 31

2.4 Hasil pertanian Bedugul ................................................. 33

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................... 35

3.2 Saran ............................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: Karya Tulis-Danua Bedugul

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia bukan hanya indah dibidang kesenian dan keindahan

alamnya saja tetapi, Indonesia juga memiliki sejarah yang sangat

istimewa. Berawal dari Republik Indonesia disingkat RI atau

Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis

khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta

antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah

negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13 466 pulau,

oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara “pulau luar”, di

samping Jawa yang dianggap pusat). Dengan populasi sebesar 222

juta jiwa pada tahun 2006, Indonesia adalah negara berpenduduk

terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim

terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam.

Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang

Page 11: Karya Tulis-Danua Bedugul

2

dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan

dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di

Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara

tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah

persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Sejarah

Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya.

Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting

setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di

Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan

Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah

tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang

membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling

bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku

semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah

penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia

Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II.

Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan

Page 12: Karya Tulis-Danua Bedugul

3

tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses

demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai

suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis

terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional

Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" (Berbeda-beda tetapi tetap satu),

berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki

populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah

alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar

kedua di dunia.

Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu

Indus yang berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos

yang berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia

kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang

menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia

menjadi negara berdaulat Pada tahun 1850, George Earl, seorang

etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah

Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk

Page 13: Karya Tulis-Danua Bedugul

4

"Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu".Murid dari Earl,

James Richards Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai

sinonim dari Kepulauan India. Namun, penulisan akademik

Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata

Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel);

Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indië), atau Hindia

(Indië); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini

diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis

oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).

Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada

lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis

Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik Adol Bastian dari

Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku

Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894.

Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi

Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan

kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau di

tahun 1913.

Page 14: Karya Tulis-Danua Bedugul

5

Peninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog

juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa

kepulauan indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta

sampai 500.000 tahun yang lalu. Bangsa Austronesia, yang

membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia

Tenggara dari Taiwan.

Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa

Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-

wilayah yang jauh di timur kepulauan. Kondisi tempat yang ideal

bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi

setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak

perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh

berkembang dengan baik pada abad pertama masehi. Selain itu,

Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan

antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Cina

selama beberapa abad. Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami

banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut. Di

bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan

Page 15: Karya Tulis-Danua Bedugul

6

terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatra, dan Jawa sejak abad ke-4

hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di Nusantara

yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan

Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad

ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara

dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M.

Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi,

Sumatera. Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul sebagai

kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah

kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu,

sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda,

dan Laut Cina Selatan. Di bawah pengaruh

Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra dan

Sanjaya berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis

agrikultur di Jawa, dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi

Borobudur dan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit

berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih

Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi wilayah

Page 16: Karya Tulis-Danua Bedugul

7

Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam

sejarah Indonesia.

Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui

Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam. Selain itu pelaut-

pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng

He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini

pada awal abad ke-15. Para pedagang-pedagang ini juga

menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara.

Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan

Islam pertama di Indonesia.

Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16,

mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat

mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah.

Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda

yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat diusir dan bergerak ke

arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda

muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya,

mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni

Page 17: Karya Tulis-Danua Bedugul

8

mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke

Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal

sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel. Belanda menguasai

Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui

VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal

abad ke-19.

Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad

ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di

Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak

dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih

bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda

memperkenalkan Kebijakan Beretika, yang termasuk reformasi

politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia-

Belanda.

Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh

Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan

Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang

Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan

Page 18: Karya Tulis-Danua Bedugul

9

bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno,

Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara

diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.

Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk

kemerdekaan Indonesia. Setelah perang Pasifik berakhir pada tahun

1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17

Agustus 1945. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni

Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing

menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri.

Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda

mengirimkan pasukan mereka.

Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan

kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi

kepolisian' (Politionele Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia

sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak Indonesia

untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang

Page 19: Karya Tulis-Danua Bedugul

10

disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang

kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika Serikat.

Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950,

menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan

membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali

menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden

dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno

mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan non-blok pada awalnya,

kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya

Republik Rakyat Cina dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi

saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga,

Malaysia ("Konfrontasi"), dan ketidakpuasan terhadap kesulitan

ekonomi yang semakin besar.

Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang

menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira

menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya

Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai

Page 20: Karya Tulis-Danua Bedugul

11

otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan

pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi

berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus

dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah

Presiden Soekarno.

Jenderal Soeharto menjadi presiden pada tahun 1967 dengan

alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme.

Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah.

Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang

dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak

lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani

kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya.

Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde

Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.

Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil

mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke

Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar,

meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi

Page 21: Karya Tulis-Danua Bedugul

12

Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen

Ekonomi Universitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia

Berkeley".Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan

keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang

meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi

demonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang

memburuk pada tahun 1998.

Dari 1998 hingga 2001, Indonesia mempunyai tiga presiden:

Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan

Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004 pemilu satu hari terbesar

di dunia diadakan dan dimenangkan oleh Susilo Bambang

Yudhoyono. Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah

ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri,

dan beberapa daerah berusaha untuk mendapatkan kemerdekaan,

terutama Papua. Timor Timur akhirnya resmi memisahkan diri pada

tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun

di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.

Page 22: Karya Tulis-Danua Bedugul

13

Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda

dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa.

(Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi

Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di

Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan

sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak

kunjung terpecahkan.

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang

memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya

tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang

memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat

6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di

antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara

Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia

adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau

terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi

Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu:

Page 23: Karya Tulis-Danua Bedugul

14

Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km²,

Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas

189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah

Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial

laut: 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut, searah

penjuru mata angin.

Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas

alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak

dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%,

perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan

daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan

lahan irigasi seluas 45.970 km.

Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya.

Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging

dan sayur. Bumbu (terutama cabai), santan, ikan, dan ayam adalah

bahan yang penting.

Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat

perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya

Page 24: Karya Tulis-Danua Bedugul

15

banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa

Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa, dan Eropa. Semua

ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional,

menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di

daerah lain. Bahkan bangsa Spanyol dan Portugis, telah mendahului

bangsa Belanda dengan membawa banyak produk dari dunia baru ke

Indonesia.

Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual di pasar

tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan,

ubi kayu, ubi jalar, terigu, atau sagu. Nasi rames yang berisi nasi

beserta lauk atau sayur pilihan dijual di tempat-tempat umum,

seperti stasiun kereta api, pasar, dan terminal bus. Di Daerah

Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai

nasi rames yang berukuran sangat minimalis dengan harga murah,

nasi kucing sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki

lima. Terdapat pula aneka makanan yang dijual oleh para pedagang

keliling menggunakan gerobak atau tanggungan. Pedagang keliling

Page 25: Karya Tulis-Danua Bedugul

16

ini menyajikan mie ayam, mi bakso, soto, siomay, roti burger, nasi

goreng, nasi uduk, dan lain-lain.

Dari sekian banyak keunikan dan keanekaragaman budaya

Bali, penulis tertarik untuk menuliskan tentang keindahan alam

Danau Bedugul karena penulis merasa tertarik, kagum, sehingga

dengan ciri khas budaya Bali penulis berkehendak menulis obyek

tersebut secara detail yang penulis beri judul “KEINDAHAN

DANAU BEDUGUL”, di samping itu penulis masih mempunyai

alasan – alasan lain yaitu :

1. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti Ujian Akhir

Nasional pada Sekolah Menengah Negeri 1 Kartasura tahun

pelajaran 2009 / 2010 sebagaimana tertera pada halaman judul.

2. Untuk mengembangkan dan menambah dari proses belajar

mengajar sehari – hari bagi penulis pada khususnya dan

pembaca pada umumnya.

3. Sebagai bahan acuan untuk penulisan karya tulis pada tahun

pelajaran selanjutnya.

Page 26: Karya Tulis-Danua Bedugul

17

1.2 Ruang Lingkup Penulisan

Danau Bedugul terletak di Kecamatan Baturiti Kabupaten

Tabanan dan berjarak kurang lebih 70 km atau 2,5 jam dari Bandara

Internasional (Airport) Ngurah Rai. Danau Bedugul ini merupakan

tempat wisata pilihan di Bali, Suhu udara di Bedugul jauh lebih

dingin dibandingkan tempat wisata lainnya. Dengan suhu kurang

lebih 18 Derajat Celcius. Daerah pariwisata Bedugul terletak di

suatu dataran tinggi di pulau Bali. Saat pertama kali datang di

kawasan ini, sekilas teringat suatu kawasan wisata di Jawa Timur,

yaitu Danau Sarangan. Bedugul merupakan salah satu tempat/objek

wisata Bali yang menawarkan keindahan alam pegunungan dan

danau. Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti

kabut dan berhawa dingin.

Bedugul adalah kentongan yang biasa dibangun di perempatan

jalan, di sumber air atau sawah untuk berdoa agar sawah dan ladang

mereka dapat terairi dengan baik dan panennya juga bagus. Tetapi

ada juga yang mengartikan Bedugul merupakan singkatan dari

“bedug” dan “kukul”, “bedug” milik orang muslim karena di sana

Page 27: Karya Tulis-Danua Bedugul

18

terdapat kompleks muslim, sedangkan ”kukul” berarti kentongan

milik orang Bali. Danau di Bedugul bernama Danau Bratang.

Bratang berasal dari kata “berat” yang artinya perpisahan yang

memeberatkan hati antara dua kekasih yang berpisah di Bedugul.

Akhirnya mereka menangis dan air mata mereka menjadi air danau.

Dari sumber lain kata Bedugul berasal dari kata Bedogol.

Bedugul ini adalah danau beratan yang paling dangkal, di

daerah danau Bedugul ini banyak terdapat hasil pertanian. Hasil

pertanian di sini yang paling banyak dijumpai adalah buah – buahan

dan sayuran. Banyak jenis buah-buahan di sini di antaranya adalah

buah markisa, buah anggur, dan buah Manila.

Secara global bangunan yang terdapat pada danau Bedugul ini

adalah bersifat kuno atau bersifat khas zaman dahulu. Danau

tersebut tempatnya juga bersih dan tidak kotor. Bangunan-bangunan

yang terdapat di Bedugul yaitu kios-kios tempat penjualan oleh-oleh

di antaranya adalah kios buah-buahan, supermarket, tempat

bangunan untuk menikmati danau Bedugul. Isi dalam danau

Bedugul ini salah satunya kapal-kapal laut yang disewakan kepada

Page 28: Karya Tulis-Danua Bedugul

19

pengunjung, adapun supermarket dan kios-kios kecil sebagai tempat

pengunjung membeli oleh-oleh bagi keluarga. Di daerah danau

Bedugul banyak penjual yang menjual berbagai buah-buahan hasil

pertanian di sana dan berbagai baju, ukir-ukiran khas Bali , penjual

di sana pun sangat ramah dan tlaten melayani pembeli. Barang-

barang yang dijual di sana amat mahal tetapi kalau kita bisa

menawar mungkin harganya jauh lebih murah dari pada harga

semula.

Salah satu atraksi utama yang bisa dinikmati di sini adalah

bermain watersport. Ada beberapa pilihan yang bisa dicoba seperti

bermain canoe, jetski, parasailing dan lainnya. Bedugul juga dikenal

dengan buah strawberry-nya. Di pasar Bedugul atau di kawasan

Kebun Raya, banyak pedagang menawarkan buah manis dan enak

ini. Dibanding kawasan wisata lain di Bali, Bedugul memang beda.

Hawa yang sejuk dan suasana yang tenang membuat orang betah

berlama-lama di sana.

Di dalam kompleks wisata Bedugul yang kurang lebih

berdiameter 5 km ini, ada beberapa tempat yang menarik untuk

Page 29: Karya Tulis-Danua Bedugul

20

dikunjungi. Dimulai dari Kebun Raya, Danau Beratan (danau

terbesar kedua di bali), Pura Ulun Danu, Danau Buyan, Danau

Tamblingan sampai Pasar Tradisional Candi Kuning.

Banyak pengunjung yang datang ke Danau Bedugul. Turis –

turis pun banyak yang datang ke sana baik turis mancanegara

maupun turis – turis domestik. Di sana juga banyak orang yang

membeli baju, buah-buahan atau hiasan-hiasan dinding yang

tersedia di sana. Pengunjung banyak berkunjung ke sana kira-kira

pada saat hari libur dan study tour sekolah. Bedugul bukanlah

kawasan wisata yang mahal. Harga makanan dan tarif penginapan

relatif murah. Untuk makanan, sempatkan mencicipi makanan khas

Bedugul yakni satai kelinci. Harganya cukup murah, hanya Rp

6.000 untuk satu porsi atau sepuluh tusuk. Kawasan wisata sebaik

Bedugul, seharusnya bisa menyerap wisatawan secara maksimal.

Namun faktanya, wisatawan asing yang datang ke sini tak lebih dari

20 persen dari total jumlah wisatawan yang datang ke Bali.

Page 30: Karya Tulis-Danua Bedugul

21

1.3 Tujuan Penulisan

Setiap manusia pasti memiliki maksud dan tujuan tertentu

dalam melakukan suatu pekerjaan yang hendak dicapai. Demikian

juga dengan penulis, dalam pembuatan karya tulis penulis

mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai. Tujuan – tujuan

tersebut antara lain yaitu :

1. Penulis ingin menambah ilmu pengetahuan bagi penulis dan

para pembaca tentang sejarah Danau Bedugul maupun Pulau

Bali sendiri.

2. Penulis ingin mengetahui di manakah letak Danau Bedugul

berada.

3. Penulis ingin mengetahui apa saja fasilitas dan hiburan yang

terdapat Danau Bedugul.

4. Penulis ingin mengetahui apa saja obyek wisata yang terdapat

di sekitar Danau Bedugul.

Page 31: Karya Tulis-Danua Bedugul

22

1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan karya tulis ini penulis mengumpulkan data

sesuai dengan masalah yang penulis pilih. Untuk mendapatkan data

yang penulis inginkan tersebut penulis lakukan melalui beberapa

metode pengumpulan data antara lain :

1. Observasi atau Pengamatan

Dengan metode ini penulis mengumpulkan data dengan cara

melakukan pengamatan langsung tentang obyek wisata yang

dibahas. Melalui Study Tour ke Pulau Bali yang dilaksanakan

pada tanggal 10 Mei 2009 s.d 15 Mei 2009

2. Study Pustaka

Dalam metode ini penulis mengumpulkan data dari membaca

buku atau majalah, internet dan media cetak serta media

elektronik lainnya. Sebagai tambahan pengetahuan penulis

dalam penyusunan karya tulis ini.

1.5 Sistematika Penulisan

Berdasarkan hasil pengamatan penulis mengenai karya tulis

yang berjudul KEINDAHAN DANAU BEDUGUL, penulis akan

Page 32: Karya Tulis-Danua Bedugul

23

menguraikan secara terperinci melalui sistematika penulisan.

Adapun sistematika penulisan tersebut terbagi atas tiga bagian ( tiga

bab ), yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Ruang Lingkup

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Metode Pengumpulan Data

1.5 Sistematika

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Asal Mula Danau Bedugul

2.2 Objek-objek yang ada di dalam Bedugul

2.3 Hal-hal menarik dari Bedugul

2.4 Hasil Pertanian Bedugul

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Page 33: Karya Tulis-Danua Bedugul

24

BAB II

PEBAHASAN MASALAH

2.1. Asal Mula Nama Bedugul

Bedugul adalah sebuah obyek wisata di Bali yang terletak di

daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman, bisa

menikmati keindahan danau Beratan dan Pura Ulun Danu, terletak

di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Jaraknya

kurang lebih 70 km dari wilayah wisata Kuta/ Bandara Ngurah Rai.

Bangunan yang terdapat di areal wisata Bedugul ini merupakan

bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadan

fisiknya masih bersih dan tertata dengan rapi. Terletak di dataran

tinggi, menyebabkan tempat ini sangat sejuk dan kadang-kadang di

selimuti kabut, keindahan alam pegunungan dan Danau Beratan

yang bersih, di tengahnya ada sebuah pura Ulun Danu yang

merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu

sebagai pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau di

lewatkan. Wisatawan bisa menikmati waktu santai dengan jalan

Page 34: Karya Tulis-Danua Bedugul

25

kaki, menyewa perahu, banyak wisatawan nusantara berkunjung

kesini pada waktu musim liburan. Ada Kebun Raya di Bedugul

yang merupakan satu satunya di Bali berbagai jenis buahan-buahan

dan sayur mayur tumbuh dengan subur di daerah ini. Penduduk

setempat menjual hasil kebunnya di pasar setempat dan juga dijual

ke daerah lain di Bali.

Disini juga disiapkan kapal boat atau sampan yang disewakan

bagi pengunjug untuk lebih menikmati keindahan Danau Beratan.

Di areal wisata terdapat kios-kios kecil untuk keperluan oleh-oleh

bagi keluarga.

Sesuai dengan keterangan di atas ada beberapa tempat/objek wisata

yang disajikan Bedugul untuk pengunjungnya. Yang akan di kupas

oleh penulis satu-persatu.

1. Objek wisata Danau Beratan

Danau Beratan merupakan salah satu objek wisata di Bedugul

yang sayang kalau Anda lewatkan. Cuaca yang sejuk di siang hari

membuat anda merasa nyaman untuk menikmati pemandangan di

sekeliling danau Beratan. Untuk menikmati pemandangan di

Page 35: Karya Tulis-Danua Bedugul

26

sekeliling danau, anda bisa menyewa kapal boot dan sampan. Sangat

cocok bagi Anda dan keluarga atau bersama pasangan Anda untuk

menikmati keindahan alam di sekitar danau Beratan.

Danau Beratan terletak di kawasan Bedugul, Desa

Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Berada

di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar – Singaraja

serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya

menjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali.

Disamping mudah dijangkau Danau Beratan juga menyediakan

beragam pesona dan akomodasi yang memadai.Di tengah danau

terdapat sebuah Pura yaitu Pura Ulun Danu yang merupakan tempat

pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi

kesuburan.

2. Danau Buyam dan Danau Tamblingan

Tidak jauh dari objek wisata Bedugul dan danau Ulun Danu

terdapat objek wisata danau kembar yaitu anau Buyan dan danau

Tamblingan. Sering dianggap sebagai danau kembar karena

letaknya yang berdekatan. Dari segi wilayah, danau Buyan terletak

Page 36: Karya Tulis-Danua Bedugul

27

di desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng dan danau

Tamblingan terletak di desa Munduk, kecamatan Banjar, Buleleng.

Keaslian alam dikedua danau ini masih sangat dirasakan misalnya

dengan tidak adanya penggunaan perahu bermotor di kedua danau

ini.

2.2 Objek – objek Yang Ada di Bedugul

Kebun Raya Eka Karya Bedugul adalah salah satu objek wisata

terkenal di Bali, tepatnya di Kabupaten Tabanan. Kebun Raya Eka

Karya Bedugul terletak pada ketinggian 1.250-1.450 meter di atas

permukaan laut. Itulah sebabnya mengapa iklim tropis yang panas di

Bali tidak mencapai daerah ini. Sewaktu siang hari suhu dapat

mencapai 17-25°C, dan ketika malah hari, suhu bisa turun mencapai

10-15° C.

Yang menarik dari objek wisata Kebun Raya Eka Karya

Bedugul ini yaitu keindahan alam pegunungan yang masih alami,

tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu berkabut dan

berhawa dingin. Cuaca di daerah ini tidak dapat diprediksi. Oleh

Page 37: Karya Tulis-Danua Bedugul

28

karena itu, selalu melengkapi diri dengan beberapa payung, pakaian

hangat, dan jas hujan. Disekitar objek wisata ini terdapat objek

wisata yang sangat terkenal yaitu Danau Beratan.

Berawal dari gagasan Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo sebagai

direktur lembaga pusat penyelidikan alam yang menginginkan

didirikannya cabang kebun raya di luar Jawa khususnya bali sebagai

cagar alam bagi tumbuhan, maka pada tahun 15 juli 1959 Kebun

Raya Eka Karya secara resmi didirikan. Nama Eka Karya berarti

kebun raya pertama yang merupakan hasil kerja keras bangsa

Indonesia setelah kemerdekaan.

Sekitar 154 hektar kebun di lereng bawah Gunung Pohen,

menawarkan sebuah koleksi pohon dan bunga. Tepat setelah pintu

masuk, anda akan tiba di atas area rumput hijau yang luas, dimana

orang biasanya menggelar tikar mereka dan membuka keranjang

piknik mereka. Bali Tree Top, adalah sebuah tempat berpetualang

bagi seluruh keluarga, terletak di sisi kiri taman, tepat setelah pintu

masuk dan pusat informasi. Di sini anda bisa mendapatkan buklet

Page 38: Karya Tulis-Danua Bedugul

29

yang menyediakan semua nama botani dari semua tanaman dan

bunga di Kebun Raya Eka Karya Bedugul.

Bali Handara Kosaido. Letaknya di daerah pedalaman Bali di

ketinggian 1,142 meter di atas permukaan laut yang dikelilingi oleh

bukit-bukit, danau kawah kuno dan hutan, yang tentunya

dimaksudkan untuk desain perpaduan yang dramatis dan membuat

gambar latar menjadi begitu dekat. Langit biru, udara segar, jelas

dan suhu rata-rata antara 14 - 20 derajat Celcius memberikan

kenyamanan bagi anda. Tempat ini juga merupakan tujuan yang

nyaman bermain golf di Bali. Memiliki pohon-pohon tinggi dan

bunga-bunga warna liar yang memisahkan rute dari 18 lubang untuk

kejuaraan golf. Dirancang oleh Peter Thompson, Michael

Wolferidge & Associates, Bali Handara Kosaido Country Club akan

membuat Anda merasa menjadi bagian dari orang-orang kaya,

olahragawan, dan eksotik.

Fasilitas & Layanan:

Kamandalu Restoran (120 kursi)

Lobby Bar

Page 39: Karya Tulis-Danua Bedugul

30

Snack Bar

Pub & Karaoke

Ruang Konferensi (120 orang)

Ruang Makan Malam (150 orang)

Pusat kebugaran

Pijat tradisional.

Lapangan Tenis

Mini bar

Saluran telepon Internasional

Kamar mandi pribadi

Sarana air panas & dingin

TV satelit (HBO, NHK, CNN, ESPN)

Balkon pribadi

3. Pasar Candi Kuning

Pasar Kuning atau pasar yang terletak di kawasan Candi

Kuning ini adalah sebuah pasar yang memiliki tiga karakter

sekaligus, dan itulah yang membuatnya menjadi pasar yang unik

dan menarik untuk saya bicarakan atau share di sini.

Page 40: Karya Tulis-Danua Bedugul

31

Sekilas, tentu kita sudah bisa membayangkan bentuk pasar-

pasar yang ada di seluruh nusantara secara umum. Juga, terdapat

pasar yang memiliki nilai-nilai tertentu yang membuatnya lebih

dikenal dengan sebutan-sebutan tertentu. Contoh: pasar burung

(karena pasar tersebut terkenal dengan jual-beli burung yang bagus

dan murah atau yang lainnya), pasar ikan ( di sinilah pusat ikan,

dimana banyak para nelayan menjual hasil tangkapannya di sini),

dan lainnya.

2.3 Hal-hal Menarik Dari Bedugul

Bedugul, kota kecil yang berjarak 18 kilometer dari Kota

Denpasar, ibukota Provinsi Bali itu, berada 1.500 meter di atas

permukaan air laut. Karenanya udara di kawasan ini terasa lebih

sejuk dan suhu di siang hari terik berkisar antara 25 derajat Celsius.

Sungguh suhu yang menyenangkan dibanding suhu rata-rata di kota-

kota besar di Indonesia yang berkisar 33 derajat celsius. Barangkali

Anda sering melihat kartu pos bergambar pura yang dikelilingi air.

Itulah antara lain yang bisa dinikmati di Bedugul. Pura tersebut

adalah Pura Ulun Danu yang terletak di Danau Bratan Bedugul.

Page 41: Karya Tulis-Danua Bedugul

32

Untuk mencapai pura tersebut, memang harus dengan perahu atau

rakit. Tetapi, bila air danau sedang surut, kita bisa menapak anak

tangga menuju pura.

Di danau tersebut, kita juga bisa melakukan olahraga

paralayang dan sejenak berperahu mengelilingi danau, menikmati

pemandangan danau nan bersih dan indah. Oh...asyiknya. Selain

Danau Bratan sebagai lokasi wisata, Bedugul juga memiliki Kebun

Raya Bedugul yang berisi aneka pepohonan tua. Kebun raya itu

tertata sangat rapi, juga bersih dengan hamparan rumput hijau yang

terawat, dan dari kebun raya ini, kita bisa melihat pemandangan

Danau Bratan yang begitu indah, tenang dan adem.

Sebelum mencapai Kebun Raya Bedugul dan Danau Bratan,

sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan berupa lahan

pertanian yang ditata terasiring dan banyak ditumbuhi antara lain

kubis, bayam, tomat, cabai dan pohon jeruk. Jika Anda beruntung,

saat melintasi jalan di Bedugul, maka Anda akan mendapati

pemandangan buah jeruk yang berwarna kuning keoranyean,

matang, bergantung penuh di pohon-pohon jeruk yang umumnya

Page 42: Karya Tulis-Danua Bedugul

33

ditata tak seberapa tinggi. Jeruk manis di Bedugul tersebut, rasanya

hampir sama dengan Jeruk Garut Jawa Barat yang sekarang semakin

langka di pasaran.

Pohon-pohon jeruk tersebut tidak hanya ditanam di ladang

yang memang dikhususkan untuk menumbuhkembangkan pohon

jeruk, tetapi juga ditanam di pekarangan rumah. Fenomena seperti

itu, sama dengan yang kita temui di Kota Batu Malang Jawa Timur,

yakni kita bisa menjumpai pohon apel di pekarangan rumah.

Demikian pula halnya dengan pohon jeruk di Bedugul, bagi yang

menyukai pemandangan buah jeruk.

2.4 Hasil Pertanian Bedugul

Kita juga bisa menjumpai aneka sayur dan buah-buahan hasil

pertanian Kota Bedugul, di Pasar Bedugul. Pasar tradisional tersebut

bahkan tidak cuma menyediakan hasil pertanian antara lain aneka

sayuran, kopi dan vanila, tetapi juga aneka bunga nan indah dan

berbau wangi semerbak, yang juga dibudidayakan di Bedugul. Hal

itu karena iklim di Bedugul memang sangat mendukung mekarnya

Page 43: Karya Tulis-Danua Bedugul

34

tanaman bunga. Suhu udara yang sejuk dan sinar matahari yang

cukup, menjadikan aneka bunga tumbuh subur dan mekar, baik

tanaman bunga itu dirawat maupun dibiarkan tumbuh liar di pinggir-

pinggir jalan.

Page 44: Karya Tulis-Danua Bedugul

35

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Setelah penulis mengadakan kunjungan langsung ke objek-

objek wisata pulau bali khususnya Bedugul. Maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Danau Bedugul merupakan objek wisata yang harus di datangi

wisatawan saat berkunjung ke Bali. Karena merupakan bukti

bahwa Indonesia mempunyai keindahan alam yang tidak kalah

dengan negara-negara lain.

2. Danau Bedugul yang terkenal di Indonesia maupun di luar

negeri ini mempunyai potensi besar guna menambah devisa

Negara dari sektor pariwisata.

3. Banyak fasilitas yang tersedia di sana membuat para pariwisata

puas dengan fasilitas yang ada.

4. Danau Bedugul dapat menjadi syimbol atau icon wisata Bali

dan Indonesia.

Page 45: Karya Tulis-Danua Bedugul

[Type the company name][Type the document title]

36

5 Keindahaan alamnya membuat para wisatawan senang

berkunjung di Bali. Khususnya Danau Bedugul yang memiliki

keindahan dan keelokan alamnya di tambah dengan udara

sejuknya karena berada di ketinggian.

6 Danau Bedugul mempunyai cirri khusus yang sangat unik dan

berbeda dari danau lainnya karena di salah satu tepi danau

terdapat pura yang menambah keindahan pemandangannya.

3.1 SARAN

Danau Bedugul merupakan objek wisata disamping

menghasilkan pendapatan bagi daerah Bali dan menghasilkan devisa

Negara,juga dapat menunjukkan pada dunia internasional kalau

Indonesia kaya akan keindahaan alamnya. Danau Bedugul salah

satunya karena menawarkan pemandangan yang elok,udara yang

segar karena berada di daerah ketinggian dan penduduk sekitar yang

ramah dengan wisatawan.

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan untuk Banua

Bedugul:

Page 46: Karya Tulis-Danua Bedugul

[Type the company name][Type the document title]

37

1. Karena Danau Bedugul merupakan objek wisata di Bali yang perlu

di lestarikan maka hendaknya bagi pengelola dan warga sekitar

dapat menjaga dan meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada di

sana.

2. Danau Bedugul adalah salah satu objek wisata yang setiap hari

dipenuhi oleh pengunjung yang memiliki berbeda-beda keyakinan

maka penulis menyarankan untuk membangun tempat ibadah

agama lain. Agar pengunjung merasa lebih nyaman dan puas.

3. Selain fasilitas yang harus di lengkapi penulis juga menyarankan

agar menambah dengan wahana permainan agar pengujung lebih

menikmatinya.

Adapun saran-saran untuk masyarakat Indonesia dan generasi

muda:

1. Kita harus melestarikan kebudayaan Indonesia.

2. Sebagai generasi penerus bangsa di harapkan dapat membangun

dan mengembangkan kebudayaan daerah.

3. Kita juga harus mempelajari nilai-nilai kebudayaan daerah.

Page 47: Karya Tulis-Danua Bedugul

[Type the company name][Type the document title]

38

4. Janganlah mencari keindahaan Negara lain,karena Negara kita

Indonesia memiliki segudang keindahaan yang jauh lebih

menawan.

Demikian sedikit uraian mengenia Danau Bedugul yang dapat

penulis sampaiakan. Penjelasan –penjelasan maupun uraian telah

penulis jelaskan dari bab demi bab berdasarkan kemampuan dan

pengamatan penulis.

Page 48: Karya Tulis-Danua Bedugul

DAFTAR PUSTAKA

AL QUR’ANNUL QARIM

Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

BNSP, 2007. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MIKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar Kelas V.

Depdikbud. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom ActionResearch). Badan Penelitian Dosen LPTK dan Guru SekolahMenengah. Jakarta: Dikti.

Depdiknas. 2003. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Depdiknas.

Depdiknas. 2004. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.

Depdiknas. 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: DirjenManajemen Dikdasmen, Dirpom Tk dan SD, BNSP.

Haryanto, 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryabrata, S. 2002. Metodologi Penelitian Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada.

www.Google.com

www.yahoo.com

www.edukasi.net

Page 49: Karya Tulis-Danua Bedugul
Page 50: Karya Tulis-Danua Bedugul

Peta PulauBALI

Page 51: Karya Tulis-Danua Bedugul
Page 52: Karya Tulis-Danua Bedugul

KAWASANPANTAIBEDUGUL

Page 53: Karya Tulis-Danua Bedugul
Page 54: Karya Tulis-Danua Bedugul
Page 55: Karya Tulis-Danua Bedugul

LEAK