karya tulis akademik.docx

Upload: alghany-yulatifah

Post on 31-Oct-2015

396 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

KARYA TULIS AKADEMIK

Tulisan merupakan salah satu alat berkomunikasi dengan menggunakan media bahasa tulis.Kegiatan menulis dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya. Pertama, menulis bersifat tidak langsung (tidak dapat berhadapan langsung dengan para pembaca). Kedua, menulis bersifat ekspresif (dapat mengekspresikan sesuatu). Ketiga, menulis bersifat produktif (menghasilkan karya tulis). Terakhir, menulis bersifat aktif (secara aktif menghasilkan dan memberikan informasi dalam sebuah komunikasi).

A. Pengertian MenulisMenulis sebagai sebuah keterampilan berbahasa adalah kemampuan seseorang dalam mengemukakan gagasan, perasaan, dan pikiran-pemikirannya kepada orang atau pihak lain dengan menggunakan media tulisan. Setiap penulis pasti memiliki tujuan dengan tulisannya itu, antara lain mengajak, menginformasikan, meyakinkan, membujuk atau menghibur pembaca.

B. Jenis-jenis TulisanBerdasarkan keobjektifan masalahnya tulisan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni : (1) Tulisan ilmiah, bersifat objektif, sistematis, logis, dan bahasanya lugas. Contoh : skripsi, tugas akhir, projek akhir, makalah, laporan praktikum, tesis, buku teks, dan disertasi. (2) Tulisan efektif/semi-ilmiah disajikan secara sistematis, lugas, tetapi kelogisan dan kelugasannya masih dapat dipertanyakan. dan (3) Tulisan fiktif, sangat diwarnai oleh subjektivitas dan imajinasi pengarangnya, cenderung mempergunakan ragam bahasa yang bersifat konotatif. Contoh : puisi, cerpen, novel, dan drama serta skenario film. Berdasarkan isi dan sifatnya, tulisan terdiri atas : (1) Naratif, sebagian besar berisi cerita. (2) Deskriptif, berisi gambaran tentang suatu objek atau keadaan tertentu yang dijelaskan seolah-olah objek tersebut terlihat. (3) Ekspositorik, berisi pembahasan tentang suatu persoalan beserta penjelasan-penjelasannya secara terperinci. (4) Persuasif, berusaha menonjolkan fakta-fakta mengenai suatu persoalan. dan (5) Argumentatif, berisi pendapat tentang suatu persoalan yang didukung dengan sejumlah argumentasi.

C. Fungsi Tulisanfungsi tulisan dapat diidentifikasikan antara lain sebagai alat untuk : (1) Menginformasikan sesuatu kepada pembaca, (2) Meyakinkan pembaca, (3) Mengajak pembaca, (4) Menghibur pembaca, (5) Melarang atau memerintah pembaca, (6) Mendukung pendapat orang lain, dan (7) Menolak atau menyanggah pendapat orang lain.

D. Langkah-langkah MenulisSuatu karangan atau tulisan dapat dikatakan terbentuk secara sistematis antara lain apabila :1. Terdapat relevansi yang baik antara judul dengan bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup tulisan;2. Terdapat relevansi yang baik antara bagian awal/pendahuluan dengan bagian isi dengan bagian akhir/penutup tulisan, atau sebaliknya;3. Terdapat relevansi antara kalimat/klausa yang satu dengan kalimat/klausa yang lain dalam tiap alinea; dan4. Terdapat relevansi yang pas antara isi tulisan dengan tujuannya.

E. Jenis Karya Tulis AkademikJenis KTA (Karya Tulis Akademik) meliputi : makalah, artikel, kertas kerja, laporan penelitian, laporan praktikum, laporan buku yang merupakan tugas-tugas yang diberikan seiring dengan proses/kegiatan akademik. Skripsi (untuk menyelesaikan program/jenjang S-1, gelar Sarjana), Tesis (untuk menyelesaikan program/jenjang S-2, bergelar Master atau Magister), dan Disertasi (untuk jenjang S-3, untuk meraih gelar Doktor).

F. Bagian-bagian Karya Tulis AkademikSecara umum, bagian-bagian karya tulis akademik dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yakni :

1. Bagian Depan

a. Lembar sampulBagian paling depan sebuah KTA adalah lembar sampul, dibedakan atas lembar sampul luar dan lembar sampul dalam. Pada dasarnya, isi lembar sampul lazimnya berisi hal-hal sebagai berikut :1) Judul tulisan yang ditulis dengan huruf kapital semuanya;2) Pernyataan tentang bentuk atau nama tulisan (KTA) yang dibuat misalnya, SKRIPSI, TUGAS AKHIR, TESIS ditulis dengan huruf kapital semuanya;3) Pernyataan tentang maksud-tujuan pembuatan tulisan (KTA), ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf awal kata tulisan judul dan yang dianggap perlu;4) Logo atau lambang PT;5) Identitas penulis, meliputi nama dan NIM;6) Lembaga-lembaga (fakultas, jurusan, prodi), ditulis dengan huruf awal kapital;7) Identitas nama lembaga Perguruan Tinggi, ditulis dengan huruf kapital semua;8) Nama kota tempat lembaga berada, ditulis dengan huruf kapital semua;9) Angka tahun pembuatan KTA, ditulis pada baris paling bawah.Penulisan lembar sampul dapat dibedakan atas macam, yakni sistem lurus dan sistem simetris.

b. Kata PengantarKata pengantar berfungsi mengantarkan pembaca kepada isi tulisan. Pada umumnya berisi :1) Ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT;2) Gambaran umum materi yang diuraikan;3) Gambaran umum tentang tata cara memahami materi yang diuraikan;4) Mendorong membangkitkan minat orang untuk membaca tuntas;5) Ucapan terima kasih, apresiasi kepada pihak-pihak yang membantu;6) Harapan akan manfaat dari materi yang disajikan baik bagi penulis, pembaca, atau pihak lain yang relevan ;7) Harapan penulis akan adanya kritikan membangun dari pembaca.Adapun ketentuan-ketentuan pada kata pengantar adalah sebagai berikut :1) Kata pengantar harus dibuat pada halaman yang utuh, jangan bersambung dari halaman sebelumnya.2) Perkataan kata pengantar harus ditulis dengan huruf kapital semuanya.3) Perkataan Kata Pengantar harus ditulis di tengah-tengah halaman, jika lembar sampul dituliskan dengan sistem simetris atau dituliskan di margin kiri bila ditulis dengan sistem lurus.4) Tuliskan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun penulisan serta perkataan Penulis atau Penyusun di sebelah kanan bawah setelah isi Kata Pengantar selesai dituliskan.5) Halaman kata pengantar dinomori dengan angka Romawi kecil bagian bawah tengah.c. Daftar IsiKetentuan penulisan daftar isi adalah sebagai berikut :1) Daftar isi harus ditulis pada halaman yang utuh, halaman baru.2) Perkataan daftar isi harus ditulis dengan huruf kapital semuanya.3) Perkataan Daftar Isi harus ditulis di bagian tengah atas halaman atau di sebelah kiri atas bergantung pada sistem penulisan lembar sampul.4) Pada sebelah kanan atas, di bawah perkataan daftar isi tuliskan kata halaman dengan huruf kecil semuanya.5) Tuliskan semua judul beserta subjudulnya secara berurutan, tanpa nomor urut.6) Hubungkan judul/subjudul dengan nomor halamannya dengan tanda titik-titik.7) Nomor halaman Daftar Isi dengan angka Romawi kecil di bagian bawah tengah halaman.

d. Daftar Tabel/Bagan/GrafikKetentuan pembuatan tabel/bagan/grafik adalah sebagai berikut :1) Daftar tabel/bagan/grafik harus ditulis pada halaman yang utuh.2) Perkataan tabel/bagan/grafik ditulis dengan huruf kapital.3) Perkataan tabel/bagan/grafik ditulis di bagian tengah atas halaman atau di margin kiri atas, bergantung pada sistem penulisan lembar sampul.4) Di bawah kanan perkataan tabel/bagan/grafik, ditulis kata halaman dengan huruf kecil semuanya.5) Setiap tabel/bagan/grafik yang terdapat di dalam tulisan ditulis secara berurut, mulai dari nomor tabel/bagan/grafik hingga terbesar.6) Hubungkan setiap judul tabel/bagan/grafik dengan nomor halamannya dengan titik-titik.7) Daftar tabel/bagan/grafik dinomori halaman dengan angka Romawi kecil di bagian tengah bawah.

e. Daftar LampiranKetentuan daftar lampiran adalah sebagai berikut :1) Halaman Daftar Lampiran dibuat pada halaman yang utuh.2) Tuliskan perkataan Daftar Lampiran dengan huruf kapital secara simetris atau dimulai dari margin sebelah kiri.3) Di sudut sebelah kanan di bawah perkataan Daftar Lampiran tuliskanlah halaman dengan huruf kecil.4) Tuliskanlah semua lampiran secara berurut, tanpa diberi nomor urut.5) Hubungkanlah setiap judul lampiran dengan halamannya dengan titik.6) Halaman Daftar Lampiran diberi nomor halaman dengan angka Arab kecil di bagian bawah tengah halaman.

f. Lembar Abstrak (ringkasan / ikhtisar) TulisanDibuat untuk mempermudah pembaca mengetahui hal-hal penting yang terdapat pada KTA itu. Pembuatan abstrak atau ada juga yang menggunakan istilah ekstraks biasanya hanya dilakukan pada KTA yang disusun sebagai peserta akademik dengan permasalahan yang cukup luas/kompleks, misalnya : skripsi, proyek akhir, tesis, dan disertasi.1) Perkataan abstrak/ekstrak ditulis pada halaman utuh.2) Perkataan abstrak/ekstrak ditulis dengan huruf kapital di bagian atas tengah halaman atau dimulai pada margin sebelah kiri, bergantung pada sistem penulisan lembar sampul.3) Penulisan abstrak/ekstrak tidak melebihi dua halaman.4) Penomoran lembar abstrak/ekstrak dengan angka Romawi kecil di bagaian tengah halaman.

2. Bagian Tengah KTABagian tengah memuat keseluruhan isi KTA. Ada empat hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan bagian tengah isi KTA, yaitu :a. Penomoran HalamanSemua bagian tengah halaman KTA, mulai dari bab I (pendahuluan) sampai dengan bab terakhir lazimnya berupa bab 4, dan seterusnya. disudut kanan atas halaman. Sedangkan halaman yang berjudul bab, nomor halaman dituliskan di tengah bawah halaman. Halaman lanjutannya bernomor halaman di sebelah kanan atas. Penomoran halaman berlaku mulai dari halaman pertama Bab I sampai dengan halaman akhir lampiran.b. PengutipanPengutipan biasa dibedakan menjadi dua, yaitu : pertama, dari segi cara dan kuantitasnya. Dari segi caranya : ada kutipan langsung (mengutip suatu pendapat teori, data, atau definisi secara langsung apa adanya, seperti tercetak pada sumber kutipan, tanpa perubahan sedikitpun) dan kutipan tidak langsung (hanya mengutip intisari gagasan, pokok pikiran seorang pakar); kedua dari segi kualitasnya, kita kenal ada kutipan pendek (terdiri dari empat baris atau kurang) dan kutipan panjang (terdiri dari lima baris atau lebih).Kutipan pendek, panjang kutipan empat baris atau kurang; kutipan diketik dengan spasi ganda/dua spasi, sama dengan jarak ketikan KTA, kutipan di apit oleh tanda kutip; dan kutipan diserangkaikan dengan kalimat penulis. Sedangkan kutipan panjang, panjang kutipan terdiri dari lima baris atau lebih; kutipan diketik dengan spasi rapat/satu spasi; kutipan, ditempatkan pada alinea tersendiri, dan kutipan tidak diapit tanda kutip.Karya tulis akademik umumnya diketik dengan spasi rangkap atau dua spasi atau satu setengah spasi. Sedangkan kutipan panjang diketik dengan spasi rapat atau satu spasi, tanpa tanda kutip.

c. Penyajian DataData baik berupa angka maupun fakta biasanya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram. Bila data disajikan dalam tabel, maka harus diperhatikan empat hal, yaitu : nomor tabel, judul tabel, sajian data, dan sumber data.

d. Sistematikan Penulisan Judul dan Subjudul1. Judul setiap bab ditulis dengan huruf kapital, bernomor bab, dituliskan di tengah atas halaman atau di margin sebelah kiri.2. Judul bab baru ditulis pada halaman yang utuh, bernomor halaman di tengah bawah.3. Subjudul ditulis dengan huruf awalnya berhurup kapital, kecuali kata hubung, kemudian digaris bawahi kata per kata.4. Sub dari subjudul ditulis dengan huruf awal kapital tidak boleh digarisbawahi melainkan dicetak tebal.

3. Bagian Belakang KTABagian belakang KTA, lazimnya terdiri atas :

a. Daftar PustakaSecara konvensi internasional, ada lima gaya pendokumentasian yang dikenal umum bergantung pada disiplin keilmuan dan kebijakan lembaga pendidikan yang diambil.1) APA (American Psychological Association)Gaya APA umumnya dipakai dalam lingkup kajian ilmu sosial yang berhubungan dengannya, seperti : antropologi, pendidikan, ekonomi, linguistik, politik, psikologi, dan sosiologi. Selain itu, dalam beberapa bidang sains gaya ini pun digunakan (Hairston, John, dan Christy, 1999 : 790). Ciri khas daftar pustaka berbasis gaya ini :a) Setiap sumber disusun secara alfabetis yang merujuk pada catatan (sumber kutipan berupa nama akhir penulis, tahun terbit, dan halaman) dalam tubuh tulisan,b) Baris baru dalam setiap sumber diketik secara lekuk (indented) berjarak inci atau 5-7 huruf dari margin kiri,c) Nama penulis disingkat, semisal nama penulis Erbe Sentanu menjadi Sentanu, E. (lihat contoh format),d) Penulisan nama penulis kedua atau ketiga diperlakukan sama (nama dibalik),e) Tahun/tanggal terbit ditempatkan sebelah nama penulis,f) Judul buku/sumber ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf awal pada kata pertama.Sentanu, E. (2007). Quantum ikhlas: teknologi aktivitas kekuatan hati. Cet. Ke-7. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

2) MLA (Modern Language Association)Gaya MLA umumnya dipakai dalam lingkup kajian humaniora. Ciri khas daftar pustaka berbasis gaya ini :a) Setiap sumber disusun secara alfabetis yang merujuk pada catatan (sumber kutipan berupa nama akhir penulis, tahun terbit, dan halaman) dalam tubuh tulisan,b) Baris baru dalam setiap sumber diketik secara lekuk (indented) berjarak inci atau 5-7 huruf dari margin kiri,c) Nama penulis ditulis lengkap, semisal nama penulis Erbe Sentanu menjadi Sentanu, Erbe. (lihat contoh format),d) Penulisan nama penulis kedua atau ketiga tanpa pembalikan, misalnyae) Tahun/tanggal terbit ditempatkan setelah nama penerbit,f) Judul buku/sumber ditulis dengan huruf kapital pada setiap huruf awal setiap kata dalam judul kecuali jenis kata depan dan sambung (baca ketentuan penulisan huruf besar dan kecil dalam EYD).Sentanu, E. Quantum ikhlas: teknologi aktivitas kekuatan hati. Cet. Ke-7. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2007.

3) CMS (The Chicago Manual of Style)Gaya CMS umumnya diterapkan dalam lingkup kajian humaniora, seperti bisnis, sejarah, disiplin ilmu sejenis lainnya. Ciri khas lain gaya pendokumentasiannya adalah menggunakan catatan kaki (footnote) dan catatan akhir (endnote). Teknik penulisan daftar pustaka gaya CMS secara prinsip sama dengan gaya MLA.4) CBE (Council Biology Editors)Gaya CBE atau CSE umumnya diterapkan dalam lingkup kajian sains dan teknologi. Ciri khas daftar pustaka berbasis gaya ini.a) Setiap sumber pustaka disusun berdasarkan nomor urut penggunaan sumber dalam tubuh tulisan;b) Format atau susunan setiap sumber pustaka terdiri atas nomor, penulis, judul buku, tempat terbit, penerbit, tahun/tanggal terbit, volume, dan nomor halaman;c) Nama penulis tidak dibalik dan nama yang panjang biasanya disingkat;d) Judul buku atau artikel ditulis dengan huruf kecil semua kecuali huruf awal kata pertama dan tidak digarisbawahi/diberi tanda kutip rangkap.9.Palen S. E. Schaums Outline of Theory and Problems of Astronomy. New York : McGraw-Hill. York : McGraw-Hill, 2002.

5) COS (Columbia Online Style)Gaya COS pada umumnya diterapkan pada lingkup kajian sains dan teknologi. Secara khusus dan konsisten, aplikasi gaya ini mendasarkan pada sumber dokumen elektronik. Ciri khas daftar pustaka berbasis gaya ini pada prinsipnya sama seperti gaya MLA dan MSC.Kelima gaya pendokumentasian di atas memiliki konsekuensi aturan dalam hal pengetikan naskah, pencantuman gambar, grafik, tabel, dan pengutipan. Kelengkapannya dapat dibaca dalam Publication Manual of The American Psychologycal Association, MLA Handbook for Writers or Research Papers, dan The Scott, Foreman Handbook for Writer.

b. Adaptasi Pendaftarpustakaan di IndonesiaDalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:1.Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)b. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik3. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.4.Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat :a. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah: Nama Pengarang Tanggal revisi terakhhir Judul Makalah Media yang memuat URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file Tanggal akses

b. Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: - Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring- Artikel umum dari internet dengan nama Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal ). *) Judul artikel harus ditulis miring- Artikel umum dari internet tanpa nama Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal ). *) Anonim dapat diganti dengan _____. Judul artikel harus ditulis miringPerhatikan contoh penulisan daftar pustakaBaradja, M.F. 1990, Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang.Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang.Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.Hermans, B., 2000, Desperately Seeking: Helping Hands and Human Touch, [online], (http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.htm, diakses tanggal 25 Juli 2008 )5.Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.6.Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.

c. Pembuatan LampiranBila akan menyusun lampiran, harus kita perhatikan hal-hal berikut :1) Kata lampiran ditulis di bagian atas tengah lampiran.2) Kata lampiran ditulis dengan huruf kapital semua, sedangkan nomor lampiran ditulis dengan angka. Misalnya lampiran 7. 3) Judul lampiran ditulis di bawah lampiran dengan huruf kapital semua.4) Setiap lampiran dinomori dengan angka di sudut kanan atas halaman.5) Nomor halaman merupakan nomor urut kelanjutan dari nomor halaman sebelumnya.

d. Daftar Riwayat Hidup PenulisRiwayat hidup penulis dapat dituliskan dengan dua cara. Pertama, ditulis secara narasi; kedua, ditulis dengan cara pointer atau garis besar.