karya tulis

21
KARYA TULIS PENTINGNYA ALAT PERLINDUNGAN DIRI BAGI PENGENDARA MOTOR Di Susun oleh : Hesti Nur Hidayati 20131081 AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH AKPER KENDAL

Upload: erica-nelson

Post on 27-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Tulis

KARYA TULIS

PENTINGNYA ALAT PERLINDUNGAN DIRI

BAGI PENGENDARA MOTOR

Di Susun oleh :

Hesti Nur Hidayati

20131081

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH

AKPER KENDAL

Page 2: Karya Tulis

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan karya tulis ini.

Karya tulis ini disusun sebagai laporan dan salah satu syarat untuk

mengikuti lomba karya tulis dalam ranggka meningkatkan kepedulian terhadap

kondisi keselamatan jalan. Dengan terselesaianya karya tulis ini tak lupa penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Sulastri, S.Kep,Ns selaku direktur Akper Muhammadiyah Kendal

2. Bapak Teguh Anindito., SKM, M. Kep yang telah banyak memberikan

bimbingan hingga akhir penyusunan karya tulis

3. Seluruh responden yang telah memberikan sarannya

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari

Sempurna, karena masih banyak kesalahan dan kekurangannya. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini berguna bagi penulis

khususnya dan para pembaca.

Page 3: Karya Tulis

DARTAR ISI

Halaman judul………………………………………………………….. i

Kata pengantar………………………………………………………….. ii

Daftar isi………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang……………………………………………………… 1

1.2 Rumusan masalah…………………………………………………... 2

1.3 Tujuan penulisan……………………………………………………. 2

1.4 Manfaat penulisan…………………………………………………. . 2

1.5 Metode penulisan…………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Etika………………………………………………………………... 3

2.2 Aturan berkendara……………………………………………….… 4

2.3 Data kecelakaan…………………………………………………… 5

2.4 Pentingnya alat perlindungan bagi pengendara…………………. 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………….……. 7

3.2 Saran…………………………………………………………….... 7

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 4: Karya Tulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Alat transportasi dalam kehidupan masyarakat saat ini, merupakan salah

satu hal yang sangat penting bagi individu dan masyarakat. Transportasi

seakan sebagai bagian dari kehidupan karena manusia juga mempunyai sifat

mobilisasi. Transportasi dan sarana penunjangnya, memungkinkan kita dapat

menuju ke berbagai tempat dengan mudah. Namun masyarakat menggunakan

transportasi tanpa memikirkan orang lain sehingga terjadilah ketidaktertiban

yang terjadi pada lalu lintas, ini karena masyarakat tidak tahu aturan dan tidak

disiplin dalam berlalu lintas.

Dari data Laka Lantas Polres Kendal angka kecelakaan di Kendal tahun

2013 lalu masih cukup tinggi. Tepatnya mencapai 484 kasus, dengan 115

korban tewas. Meski begitu Satlantas Polres Kendal mengklaim angka

kecelakaan pada tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012

lalu. Ketika itu angka kecelakaan mencapai 515 kasus, dengan korban

meninggal 118 orang.

Pada tahun 2014 dari bulan Januari – Juni angka kecelakaan sudah

mencapai 146 kasus, dengan 44 korban meninggal, 2 luka berat, dan 187 luka

ringan. Kapolres Kendal AKBP Harryo Sugihhartono melalui Kasatlantas

Polres Kendal AKP Christian AER mengatakan, mayoritas kecelakaan masih

didominasi pengendara motor.

Angka kecelakaan yang tinggi dapat ditekan dengan dilakukan sosialisasi

peraturan-peraturan lalu lintas kepada pengguna jalan. Sosisalisasi dapat

menjadi sarana meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat akan

pentingnya menekan risiko kecelakaan. Risiko akibat kecelakaan dapat

dikurangi dengan memakai alat perlindungan diri bagi pengendara motor.

Oleh karena itu, penulis menulis karya tulis yang berjudul “Pentingnya Alat

Perlindungan Diri Bagi Pengendara Motor”.

Page 5: Karya Tulis

1.2 Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam karya tulis ini:

1. Bagaimana etika berkendara?

2. Bagaimana data kecelakaaan di Kabupaten Kendal ?

3. Apa saja penyakit yang ditimbulkan dalam berkendara?

1.3 Tujuan penulisan

Tujuan penulisan karya tulis ini untuk mengetahui etika berkendara dan akibat

yang ditimbulkan jika dalam mengendarai motor tidak menggunakan alat

perlindungan diri.

1.4 Manfaat penulisan

Manfaat penulisan karya tulis ini sebagai berikut:

1. Mengerti tentang tata cara berlalu lintas yang benar

2. Menjelasankan tentang masalah kesehatan yang berkaitan dengan

berkendara

3. Mengetahui macam-macam penyakit akibat berkendara

1.5 Metode penulisan

1. Observasi

2. Studi kepustakaan

Page 6: Karya Tulis

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Etika dan Moral

  Istilah etika berasal dari bahasa Yunani,Ethos dalam

bentuk tunggal yang berarti adat,dalam bentuk jama’ berarti

adat kebiasaan. Formulasi tersingkat dari etika ialah ilmu

pengetahuan tentang kesusilaan,sedangkan dalam persepsi

schuman(1993) lebih berakar dalam watak atau karakter

seseorang. Etika ialah ekspresi atau pernyataan dari yang

terpendam dalam hati sekaligus menentukan tingkah laku

secara nyata terhadap sesama.

Moral berasal dari kata mores (latin) yang berhubungan

dengan kebiasaan suatu kelompok manusia. Mores

mengandung kaidah-kaidah yang sudah diterima oleh

masyarakat sebagai pedoman tingkah laku anggotanya yang

harus dipatuhi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), kata moral

diartikan sebagai ajaran baik buruk yang diterima mengenai

perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya.

Simpulan dari uraian tersebut bisa diartikan bahwa etika

serta moral berkendara ialah suatu sikap baik atau buruk,

kebiasaan, yang menjadi watak seseorang dalam

menentukan tingkah laku atau perilaku seseorang dalm

berkendara terhadap sesama dan lingkungan.

2.2 Etika Berkendara

Aturan lalu lintas sebenarnya tidak hanya berwujud

larangan tetapi juga berbentuk perintah, contoh : dilarang

belok, dilarang parkir dan lain-lain. Permasalahan disini

Page 7: Karya Tulis

adalah karena kurangnya kesadaran dari masyarakat. Bentuk

dari kurangnya kesadaran itu adalah pelanggaran.

Banyak aturan dengan hukum yang telah menetapkan

tetapi masyarakat yang bersikap tak acuh nekat melanggar

begitu saja. Banyak kejadian kecelakaan sering kali

disebabkan karena pelanggaran yang dilakukan oleh

pengendara itu sendiri hukum itu tertuang di PP. 43 dan 48.

Adapun bentuk pelanggaran yang sering dilakukan oleh

masyarakat diantaranya:

a) Ngebut dijalan

b)Tidak memiliki SIM, STNK, STUJ (Surat tanda uji kendaraan)

c) Tidak mengenakan sarana prasarana yang lengkap

d)Memodifikasi motor yang tidak sesuai standard

e) Melanggar rambu-rambu

f) Tidak menyalakan lampu sein (riting)

g)Kondisi kendaraan yang tidak baik

h)Menggunakan HP saat mengendarai

Kesadaran berlalu lintas sangat penting terutama bagi

anak muda. Anak muda yang tidak patuh dalam berlalu

lintas, ini merupakan masalah yang sangat serius dan harus

di tangani bersama. Ketidakpatuhan dalam berlalu lintas akan

mengakibatkan masalah yang serius pula. Untuk mencegah

ini semua, kita sebagai masyarakat harus berpartisipasi

dengan menyadarkan anak muda yang tidak patuh dan acuh

dengan peraturan berlalu lintas.

Kesadaran anak muda akan timbul jika adanya suatu

tindakan tegas terkait pelanggaran tersebut. Melalui aturan

hukum berlalu lintas maka ketertiban berlalu lintas didalam

kehidupan masyarakat dapat terwujud. Cara lain kita bisa

saling menegur teman, saudara-saudara kita yang

Page 8: Karya Tulis

melanggar peraturan lalu lintas dan memberikan

pemahaman kepada mereka akan pentingnya kesadaran

berlalu lintas.

Sehingga dalam melestarikan tata tertib diperlukan

kerjasama antara semua pihak demi terwujudnya budaya

tertib berlalu lintas. Di sisi lain terdapat suatu motivasi diri

dalam upaya memperbaiki moral, etika serta perilaku dalam

berkendara dijalan raya saat ini. Sehingga tidak ada alasan

untuk diri kita menyerah dalam keadaan, kita memiliki

motivasi serta kemampuan untuk memperbaiki persoalan

dalam diri kita terutama dalam meningkatkan kesadaran

berlalu lintas.

2.2 Data Kecelakaan

Data Laka Lantas Polres Kendal

Tahun Jumlah

kejadian

Korban

mati

Luka

berat

Luka

ringan

2011 587 113 4 782

2012 515 118 20 671

2013 484 115 - 622

2014 146 44 2 187

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah

kecelakaan di kabupaten Kendal setiap tahunnya mengalami

penurunan, tetapi tetap dengan jumlah besar. Jadi tetap

diperlukan upaya pencegahan kecelakaan dan akibatnya.

Page 9: Karya Tulis

Upaya penurunan kecelakaan dapat dilakukan dengan

sosialisasi cara-cara mencegah kecelakaan, sedangkan cara

mencegah dampak berkendara dan kecelakaan dapat dengan

cara menggunakan alat perlindungan diri.

2.3 Pentingnya alat perlindungan bagi pengendara

Kepala adalah aset sangat berharga pada tubuh kita.

Tanpa helm yang memadai, naik sepeda motor rentan

menyebabkan kecelakaan pada kepala. Kecelakaan yang

menimpa kepala tentu saja sangat berbahaya. Mungkin

benturan pada kepala bisa menimbulkan komplikasi, seperti

kehilangan fungsi motorik atau menurunnya fungsi kognitif.

Meskipun hanya naik sepeda moter dalam jarak dekat helm

tetap diperlukan, karena kecelakaan tidak tergantung jarak

tetapi akibat situasi dan kondisi.

Tanpa perlindungan helm yang memadai membuat orang

rentan terkena tinnitus. Ini adalah gangguan berupa telinga

berdengung. Peneliti membuktikan, tinnitus ini bisa terjadi

pada orang yang mengendarai sepeda motor dalam jarak

jauh dan terus menerus tanpa pelindung yang memadai. Jika

tidak diatasi, pengendara motor bisa merasa tidak nyaman

dan frustasi karena telinga terus berdengung dan parahnya

bisa kehilangan pendengaran.

Menempuh perjalanan baru dengan sepeda motor juga

rentan nyeri kronis atau kram dipinggul, punggung, lutut, dan

bahu. Cara menghilangkannya bisa dengan berjalan sejenak

atau memutar bahu ke depan dan ke belakang.

Page 10: Karya Tulis

Terlalu banyak terpapar angin kencang tanpa dilindungi

jaket dengan mudah membuat tubuh jadi tidak fit. Padahal,

berkendara sepeda motor yang aman butuh tubuh fit dan

konsentrasi baik. Oleh karena itu, selain helm tubuh juga

wajib dilindungi dengan sarung tangan dan jaket. Itu karena

tubuh kita tidak akan kuat terpaan angin kencang saat

melaju sepeda motor.

Risiko selanjutnya adalah paparan polusi, pengendara jarak

jauh rentan terpapar partikel kimia hasil buangan kendaraan

bermotor. Udara kota penuh dengan gas buangan yang

berbahayauntuk kesehatan. Termasuk diantaranya CO2, dan

NO2. Paparan gas buangan itu jika berlebihan bisa member

efek pusing, kekurangan oksigen, dan mual. Paparan gas

buangan itu dalam konsentrasi tinggi dalam jangka panjang

bisa bersifat karsinogenik alias menimbulkan kanker.

Selain itu, timbul rasa kesemutan didaerah kelamin dan

sekitarnya bila mengendarai sepeda motor terlalu lama,

karena terjadi tekanan di bagian perineum (bagian di antara

anus dan kelamin) yaitu bagian yang banyak ujung saraf

perasa.

Pada saat ini, jumlah kendaraan bermotor semakin banyak

dengan berbagai jenis kendaraan yang diproduksi dalam

berbagai tahun memenuhi jalan raya. Jumlah kendaraan

yang tinggi menimbulkan frekuensi lalu lintas yang tinggi

pula. Konsentrasi sangat diperlukan agar kecelakaan dapat

dihindari. Konsentrasi hanya dapat diperoleh jika seseorang

dalam kondisi sehat. Oleh karena itu pengguna jalan raya

wajib meningkatkan daya tahan tubuhnya agar sehat dan

dapat menggunakan kendaraannya dengan konsentrasi dan

tanpa risiko kecelakaan.

Page 11: Karya Tulis

Berbagai tipe kendaraan roda dua yang diproduksi sudah

memenuhi berbagai standard keamanan dan kenyamanan

yang disyaratkan pemerintah dan memenuhi keinginan

masyarakat. Tetapi, hal itu juga disertai dengan kemampuan

kendaraan yang makin mampu dikendarai dengan kecepatan

tinggi. Kecepatan kendaraan yang tinggi, meningkatkan risiko

dampak kecelakaan yang semakin berat. Hal ini semakin

menguatkan alasan pentingnya penggunaan alat

perlindungan diri.

Page 12: Karya Tulis

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sampai saat ini masyarakat belum dapat memahami dan

mengaplikasikan peraturan dalam berkendara di jalan raya.

Jika manyarakat dapat memahami dan melaksanakan aturan

berlalu lintas maka jumlah kecelakaan akan terus mengalami

penurunan.

Kurangnya kesadaran akan pentingnya alat perlindungan

diri membuat masyarakat rentan terhadap penyakit akibat

kecelakaan. Oleh karena itu, sebaiknya dalam mengendarai

motor baik dalam jarak dekat maupun jauh harus selalu

menggunakan alat pelindung diri.

3.2 SARAN

1. Sosialisasi aturan berkendara harus lebih ditingkatkan lagi

2. Masyarakat harus mengetahui dampak yang ditimbulkan

jika mengabaikan alat pelindung diri

3. Diadakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran

terhadap pentingnya etika, moral, serta perilaku

berkendara

Page 13: Karya Tulis

DAFTAR PUSTAKA

http://www.beritasatu.com/hukum-kriminalitas/116269-operasi-simpatik-

pelanggar-lalu-lintas-meningkat-841.html)\

Depdikbud. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

http://latif-freaks.blogspot.com/2013/01/karya-ilmiah-lalu-lintas_15.html

http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-nasional/13/09/23/

mtkvcx-pelajar-dominasi-kecelakaan-lalu-lintas-di-semarangRepublika/Agung

Supriyanto

http://www.lensaindonesia.com/2013/05/31/kasat-lantas-polres-kendal-klaim-

mampu-tekan-kecelakaan.html

Page 14: Karya Tulis

Lampiran 1

BIODATA PESERTA

LOMBA KARYA TULIS TAHUN 2014

Nama : Hesti Nur Hidayati

NIM : 20131081

Tingkat/smt : I/II

Tempat, tanggal,lahir : Kendal, 9 September 1995

Alamat : Gg. Mawar Rt.02/03 Langenharjo Kendal

Asal perguruan tinggi: AKPER Muhammadiyah Kendal

Page 15: Karya Tulis

Lampiran 2

DATA LAKA DAN PENYELESAIANYA

TAHUN 2013

No BULAN JUMLAH

KEJADIAN

KORBAN

RUMAT

(Rp)

MD LB LR

1. JANUARI 31 10 - 30 21.550.000

2. PEBRUARI 40 10 - 54 19.825.000

3. MARET 39 12 - 55 19.725.000

4. APRIL 48 10 - 60 34.625.000

5. MEI 34 10 - 39 29.575.000

6. JUNI 41 11 - 51 16.150.000

7. JULI 39 10 - 58 69.850.000

8. AGUSTUS 49 11 - 70 28.270.000

9. SEPTEMBER 37 11 - 41 18.000.000

10

.

OKTOBER 55 6 - 74 31.550.000

11

.

NOPEMBER 36 9 - 46 13.450.000

Page 16: Karya Tulis

12

.

DESEMBER 35 5 - 44 20.400.000

JUMLAH 484 115 - 622 Rp.323.950.000

DATA LAKA DAN PENYELESAIANYA

TAHUN 2014

No BULAN JUMLAH

KEJADIAN

KORBAN

RUMAT

(Rp)

MD LB LR

1. JANUARI 24 6 - 24 10.200.000

2. PEBRUARI 16 4 - 16 17.650.000

3. MARET 27 10 - 45 19.450.000

4. APRIL 32 8 1 44 12.700.000

5. MEI 31 9 1 33 10.900.000

6. JUNI 16 7 - 25 10.550.000

JUMLAH 146 44 2 187 Rp.67.866.000

Page 17: Karya Tulis