karya tulis

29
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam karya tulis ini penyusun memilih judul “ khasiat sambiloto untuk kesehatan “ dengan alasan sebagai berikut : 1. Mengenalkan kepada generasi yang akan datang tentang sejarah terbentuknya Goa Jatijajar 2. Mengetahui lebih lanjut tentang sejarah pembangunan dan pengembangan Goa Jatijajar 3. Hubungan dengan studi : Sejarah, geografi dan kimia. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses terbentuknya Goa Jatijajar 2. Apakah alasan patung – patung dipasang sebagai diorama dalam Goa Jatijajar 3. Bagaimana perkembangan Goa Jatijajar saat ini C. Tujuan Penyusun dalam pembuatan karya tulis ini mengambil judul “ Goa Jatijajar” merupakan obyek wisata yang 1

Upload: amin-alkatiri

Post on 30-Jun-2015

1.638 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: karya tulis

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam karya tulis ini penyusun memilih judul “ khasiat sambiloto untuk kesehatan

“ dengan alasan sebagai berikut :

1. Mengenalkan kepada generasi yang akan datang tentang sejarah terbentuknya Goa

Jatijajar

2. Mengetahui lebih lanjut tentang sejarah pembangunan dan pengembangan Goa

Jatijajar

3. Hubungan dengan studi : Sejarah, geografi dan kimia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses terbentuknya Goa Jatijajar

2. Apakah alasan patung – patung dipasang sebagai diorama dalam Goa Jatijajar

3. Bagaimana perkembangan Goa Jatijajar saat ini

C. Tujuan

Penyusun dalam pembuatan karya tulis ini mengambil judul “ Goa Jatijajar”

merupakan obyek wisata yang mengandung unsur sejarah, kimia, serta geografi sebagai

sarana wisata dan pendidikan di kabupaten Kebumen.

1

Page 2: karya tulis

D. Metode Penelitian

Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode untuk memperoleh

data – data yang berhubungan dengan karya tulis ini antara lain :

1. Metode obserfasi yaitu penyusun menunjungi secara langsung obyek yang diangkat

menjadi karya tulis

2. metode kepustakaan yaitu mencari sumber dari buku panduan dan buku buku lain

yang berhubungan dengan karya tulis ini

2

Page 3: karya tulis

BAB II

ASAL - USUL GOA JATIJAJAR

A. Sejarah Goa Jatijajar

Banyak orang yang tidak mengetahui secara persis, asal mula terbentuknya Goa Jatijajar.

Namun menurut cerita, Goa Jatijajar pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang bernama

Ki Djajamenawi pada tahun 1802. Pada saat itu dia sedang menyabit rumput, tiba-tiba dia tidak

sengaja terperosok ke sebuah lubang, untunglah dia tersangkut pada sebuah akar pohon yang

menutupi lubang tersebut. Ternyata lubang tersebut adalah ventilasi sebuah goa.

Kejadian ini segera dilaporkan ke Lurah desa setempat, selanjutnya dilaporkan ke

kabupaten dan pada saat itu kabupatennya masih berada di Ambal. Setelah diadakan peninjauan

goa tersebut akhirnya diberi nama Goa Jatijajar, karena pada waktu ditemukannya terdapat dua

pohon jati yang tumbuh sejajar di muka pintu goa. Kemudian desa tersebut diberi nama Desa

Jatijajar pada tahun 1930. Selanjutnya oleh Bupati Ambal, kedua pohon jati tersebut ditebang

dan dijadikan saka Pendopo Bangunan Joglo di Kabupaten.

Sebelum Goa Jatijajar di kembangkan menjadi objek wisata, orang yang masuk ke dalam

goa tidak lain bertujuan untuk bertapa atau bersemedi, mandi di Sendang Mawar dan Sendang

Kantil serta untuk mengambil air untuk dibawa pulang.

Setelah Goa Jatijajar ditemukan, maka ditunjuk seorang juru kunci dengan tugas untuk

menjaga kebersihan didalam maupun diluar goa serta melayani para pengunjung yang akan

masuk kedalam goa dengan menggunakan obor. Adapun silsilah juru kunci pengelola Goa

Jatijajar adalah sebagai berikut :

1. Djayamenawi

2. Bangsatirto

3. Manreja

4. Djayawikrama

5. Sandikrama

6. Agus Rasana ( juru kunci sekarang )

3

Page 4: karya tulis

B. Goa Jatijajar pada masa Pemerintah Belanda

Pada zaman penjajahan belanda, Goa Jatijajar sudah digunakan sebagai tempat wisata.

Data yang masih dapat dilihat yaitu tulisan – tulisan dari nama – nama pengunjung pada dinding

langit – langit goa pada bagian pintu masuk.

Dahulu ada tukang tulis yang melayani tamu yang menghendaki namanya ditulis, yang

tinggi menggunakan tangga. Pada zaman penjajahan jepang Goa Jatijajar digunakan untuk

pertambangan, yaitu untuk ditambang batu pospatnya. Sebagai data yang masih ada yaitu lubang

yang ada di bawah jembatan di dalam goa, yang panjangnya 25 meter. Lubang tersebut

menghubungkan pintu masuk dengan goa bagian dalam, sehingga pengunjung dapat dengan

mudah memasuki goa bagian dalam.

Kebanyakan orang dahulu datang ke Goa Jatijajar karena tertarik pada mitosnya.

a. Sendang Puser Bumi dan Jombor, mempunyai mitos yaitu airnya dapat dipergunakan

untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing.

b. Sendang Mawar, mempunyai mitos yaitu konon airnya jika untuk cuci muka maka akan

menjadi awet muda.

c. Sendang Kantil, mempunyai mitos selain awet muda konon cita-citanya akan cepat

terkabulkan dan akan cepat mendapatkan jodoh bagi yang belum punya jodoh apabila

mandi atau cuci muka di sendang tersebut.

C. Faktor Alam Terjadinya Goa Jatijajar:

1. Karena adanya aliran sungai di bawah tanah

2. Karena tekanan endogan dari dalam bumi

3. Karena pembentukan stalagtit dan stalagmit

Terjadinya stalagtit dan stalagmit dikarenakan reaksi dari air hujan dengan

kalsium dioksida dan meninggalkan endapan di langit-langit goa.Lama kelamaan

endapan tersebut membentuk stalagtit di atas dan stalagmit di bawah.Sebenarnya stalagtit

maupun stalagmit adalah hasil reaksi dari kalsium dioksida (CaO2 ) dengan air H2O, jadi

reaksinya yaitu CaCO2 + H2O → ( CaOH + H2O ).

4. Karena abrasi air laut ( untuk goa-goa kapur di daerah pantai )

4

Page 5: karya tulis

BAB III

PENGEMBANGAN GOA JATIJAJAR

A. Pembangunan Goa Jatijajar

Pembangunan Goa Jatijajar dimulai pada tanggal 19 september 1975. Adapun yang

mempunyai ide untuk mengembangkan Goa Jatijajar menjadi obyek wisata, yaitu Bapak

Soeparjo Roestam Gubernur Jawa Tengah pada saat itu. Sedangkan Bupati Kebumen pada saat

itu adalah Bapak Soepeno.

Untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan Obyek Wisata Goa Jatijajar

ditunjuk langsung oleh Gubernur Jawa Tengah CV. AIS dari Jogjakarta Pimpinan Ir. Saptono.

Begitu Goa Jatijajar dibangun, maka pengunjung terus berdatangan membanjiri Goa Jatijajar

setiap harinya. Oleh sebab itu, pada malam selasa kliwon tanggal 28 Juni 1976, Obyek Wisata

Goa Jaitjajar diresmikan penggunaanya oleh Gubernur Jawa Tengah. Ditandai dengan batu

prasati dimuka Goa Jatijajar. Setelah Goa Jatijajar dibangun, maka saat ini di dalam goa

ditambah dengan bangunan – bangunan, antara lain :

1. Pembuatan tangga atau trap beton menuju sendang mawar dan sendang kantil

2. Pembuatan altar dan plaza yang dilengkapi tempat duduk untuk istirahat para pengunjung

3. Pembuatan jembatan yang panjangnya 25 meter dan lebar 2 meter, menghubungkan pint

masuk dengan goa bagian dalam

4. Pemasangan lampu-lampu listrik untuk menerangi ruangan dalam goa

5. Pemasangan patung – patung legenda Kamandaka

Dana untuk membangun Goa Jatijajar disediakan dari APBD Tingkat II Kebumen

dibantu dari APBD Tingkat Jawa Tengah, dan dari Pusat. Sekarang Obyek Wisata Goa

Jatijajar merupakan Obyek andalan bagi Kabupaten Kebumen, karena 60 pendapatan

5

Page 6: karya tulis

sektor Pariwisata Kebumen diperoleh dari Goa Jatijajar. Sedangkan pengelolaanya dikelola

oleh Sub Dinas Pariwisata Kabupaten Kebumen.

Setelah Goa Jatijajar dikembangkan sebagai obyek wisata, maka I dalam goa dipasang 32

buah patung, yang dibagi menjadi 8 diorama, kesemuanya merupakan rangkaian cerita

lengkap dari legenda Raden Kamandaka yaitu:

a) Prabu Siliwangi memilih putranya untuk menjadi raja

b) Adi Patih Pasir Luhur menyusuh prajuritnya untuk menangkap Raden Kamandaka

c) Raden Kamandaka sedang bertapa menjelma menjadi lutung kasarung

d) Adi Patih Pasir Luhur sedang memburu untuk menangkap lutung kasarung

e) Raden Kamandaka dan Dewi Ciptoroso sedang memadu kasih

f) Raden Kamandaka sedang adu jago dengan Silihwarni

g) Pertemuan pengantin Pule Bahas dengan Dewi Ciptoroso

h) Lutung kasarung membunuh Raja Pule Bahas

Alasan dipasangnya patung - patung dari legenda Raden Kamandaka di dalam Goa Jatijajar

adalah :

1. Pada masa pemerintahan Kerajaan Pajajaran tahun 1482 – 1579, wilayah Kabupaten

Kebumen masuk Kadipaten Pasirluhur dan masuk wilayah Kerajaan Pajajaran, yang

pusat pemerintahannya di Bogor

2. Goa jatijajar merupakan tempat pertapaan dari Raden Kamandaka putra dari Kerajaan

Pajajaran. Oleh sebab itu, untuk menambah daya tarik, maka di dalam Goa Jatijajar

setelah dibangun dipasang diorama dari legenda Raden Kamandaka.

6

Page 7: karya tulis

Pengaruh pembangunan Goa Jatijajar terhadap masyarakat dan daerah yaitu :

1. Menambah pendapatan asli daerah Kebumen

2. Menambah lapangan kerja dan usaha penduduk

3. Memperlancar transportasi dan perekonomian

4. Mengembangkan para pengrajin

5. Melestarikan budaya tradisional

6. Merubah wajah desa menjadi lebih maju

B. Pengelolaan Objek

Pengunjung obyek wisata Goa Jatijajar terdiri dari Wisatawan Nusantara dan Wisatawan

Mancanegara. Pengunjung Goa Jatijajar rata- rata 300 ribu orang per tahun. Obyek Wisata Goa

Jatijajar dikelola oleh Sub Dinas Pariwisata Kabupaten Kebumen. Karyawan Obyek Wisata

Goa Jatijajar pada tahun 2003 ada 18 orang, semuanya berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil

( PNS ) Pemda Kebumen. Objek wisata ini telah dilengkapi dengan prasarana wisata seperti

tempat parkir, peturasan, tempat bermain, kios makanan, buah-buahan dan toko cindera mata.

C. Kepercayaan Masyarakat

Mata air atau sendang yang terdapat di dalam Goa Jatijajar dipercaya mempunyai khasiat

tertentu, sehingga dikeramatkan. Air Sendang Puserbumi dan Jombor konon dapat digunakan

sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan air Sendang Mawar dan Sendang

Kantil, jika untuk mencuci muka selain menjadi awet muda juga akan tercapai apa yang dicita-

citakannya.

Kepercayaan yang dituturkan secara turun-temurun ini mengakar kuat di hati sanubari

masyarakat Kebumen dan sekitarnya, sehingga pada hari-hari tertentu menurut penanggalan

Jawa, tempat tersebut ramai dikunjungi peziarah, terutama pada malam hari.

7

Page 8: karya tulis

BAB IV

PROSES TERJADINYA GOA JATIJAJAR

Kompleks goa wisata baik goa alam maupun buatan yang terletak sekitar 42 km barat

daya Kebumen ini mencakup kawasan seluas 5,5 hektare. Kompleks Goa Jatijajar mencakup Goa

Jatijajar, Goa Dempok, dan Goa Intan. Kawasan ini berada sekitar 250 m di atas permukaan laut.

Sistem pergunaan berkembang pada kehadiran fosil-fosil seperti Lepidocylina

sumatrensis Brady, L. elegans Tan dan Cycloclypeus annulatus Martin selain menunjukkan umur

batuan juga sekaligus mencirikan lingkungan asalnya, yaitu laut dangkal yang mempunyai

kedalaman maksimum 60 m. Kira-kira 14-11 juta tahun lalu daerah ini masih merupakan paparan

laut dangkal, yang kemudian terangkat hingga ketinggiannya sekarang akibat sifat bumi yang

dinamis.

Tidak adanya sedimen lain yang menutupi lapisan batu gamping di daerah Gombong

selatan menunjukkan jika sejak 10 juta tahun lalu daerah ini sudah berada di atas permukaan laut.

Dihitung dari kurun waktu kurang dari 10 juta tahun telah terjadi pengangkatan setinggi lebih

dari 300 m. Pengangkatan itu menyebabkan batuan terkekarkan dan tersesarkan.

Curah hujan yang tinggi mempercepat terjadinya proses karstifikasi, membentuk kars

sebagaimana terlihat sekarang. Gejala endokars ini mempunyai mulut goa yang berbangun

melengkung tinggi dan lebar. Pada dinding pintu masuk sebelah kanan tersingkap sisa endapan

sedimen goa yang kaya fosil moluska. Beberapa spesies grastropoda dan pelecypoda terawetkan

baik pada lapisan lempung pasiran berwarna coklat tua.

Sedimen berfosil ini dapat dikorelasikan dengan sedimen sejenis yang tersingkap di pintu

masuk Goa Intan. Sediman di dalam Goa juga tersingkap pada sebuah sisa kanopi tua, beberapa

meter dari pintu masuk. Cangkang-cangkang pipih pelecypoda pada sedimen goa ini tersusun

secara alami ke arah utara sejajar dengan arah lorong utama masuk goa, yaitu utara-selatan.

Bagian atap dan dinding pintu masuk goa dipenuhi oleh tulisan nama-nama pengunjung.

Gravity yang paling tua tertanggal tahun 1805. Pembentukan kanopi di dekat pintu masuk

Goa Jatijajar menunjukkan adanya sungai bawah tanah yang pernah aktif beberapa ratus ribu

8

Page 9: karya tulis

tahun yang lalu. Proses pengangkatan menyebabkan sungai menjadi kering, karena air mencari

permukaan air tanah setempat yang letaknya lebih rendah.

Sungai bawah tanah yang masih aktif di dalam Goa Jatijajar tersingkap melalui beberapa

sendang, yang letaknya berkisar antara 1-3 m di bawah lorong fosil utama. Sendang Kantil dan

Sendang Mawar adalah kolam-kolam sungai bawah tanah yang dibuka untuk umum. Dua

sendang lainnya yaitu Jombor dan Puserbumi tidak dapat dimasuki wisatawan umum, kecuali

mendapat ijin dari pengelola kawasan wisata.

Sebagai mata air, Sendang Puserbumi merupakan sebuah sumuran tegak bergaris tengah

sekitar 50 cm. Sementara Sendang Jombor yang dihuni seekor pelus sepanjang lebih dari 1 m

mempunyai sifon di dasarnya. Sifon ini dapat ditelusuri dengan metode penyelaman (cave

diving). Beragam bentukan pengendapan ulang larutan CaCO3 jenuh yang indah dan mempesona

dijumpai di dalam lorong goa dibalik sifon.

Lorong goa sepanjang ratusan meter dihiasi dengan deretan gurdam dan air terjun.

Lorong goa di bawah Goa Jatijajar ini disiapkan menjadi objek wisata minat khusus. Untuk

memasuki sendang di dalam Goa Jatijajar dikeramatkan dan dijadikan sebagai tempat berziarah.

Lubang-lubang di dasar goa di dekat pintu masuk merupakan bekas-bekas penambangan fosfat

guano.

Ornamen goa (stalagtit, stalagmit, pilar, flowstone) umumnya sudah tidak aktif, meskipun

di beberapa tempat terdapat tetesan dan leleran air melalui ujung-ujung stalagtit. Sebuah lubang

di atap goa setinggi 24 m dari dasar goa, tidak jauh dari pilar besar berbangun membundar yang

masih aktif, mengungkap sejarah penemuan goa pada tahun 1802 oleh Djayamenawi, petani

tersebut terperosok ke dalam goa melalui lubang yang ada dipermukaan, dan setelah tanah yang

menutupi lorong dibersihkan ia menemukan lubang masuk, yaitu mulut goa sekarang.

Lorong Goa Jatijajar sepanjang 250 m, dengan lebar dan tinggi rata-rata 15-25 m, dapat

dimasuki oleh wisatawan dengan mudah. Mulai tahun 1975, disepanjang lorong goa ditempatkan

32 buah patung yang menceritakan Legenda Raden Kamandaka. Di luar Goa menggambarkan

kepurbaan Goa Jatijajar.

9

Page 10: karya tulis

BAB V

LEGENDA RADEN KAMANDAKA

Pada jaman dahulu, ada sebuah kerajaan Hindu yang besar dan kuat yaitu Kerajaan

Pajajaran yang berpusat di Kota Bogor Jawa Barat. Raja yang memerintah yaitu Prabu Siliwangi.

Beliau mempunyai tiga orang putra dan satu orang putri dari dua permaisuri. Banyak Cokro dan

Banyak Ngampar anak dari permaisuri pertama, Banyak Blabur dan Dewi Pamungkas anak dari

permaisuri kedua.

Pada suatu hari, Prabu Siliwangi memanggil Putra Mahkotanya yaitu Banyak Cokro dan

Banyak Ngampar untuk menghadap, maksudnya ialah Prabu Siliwangi akan mengangkat

putranya untuk menggantikan menjadi raja di Pajajaran karena beliau sudah lanjut usia. Namun,

dari kedua Putra Mahkotanya belum ada yang mau diangkat menjadi raja di Pajajaran. Sebagai

putra sulung Banyak Cokro memiliki alasan yaitu dia belum memiliki cukup ilmu dan belum

memiliki pendamping. Banyak Cokro mengatakan bahwa dia baru ingin menikah apabila sudah

bertemu dengan seorang putri yang parasnya mirip dengan ibunya. Oleh sebab itu, Banyak

Cokro meminta ijin pergi dari Kerajaan Pajajaran untuk mencari putri yang menjadi idamannya.

Agar keinginan Banyak Cokro untuk mempersunting putri yang di idam-idamkan bisa

tercapai, pada waktu mengembara beliau harus memakai pakaian rakyat biasa dan harus

mengganti namanya dengan nama samaran yaitu Raden Kamandaka.

Setelah Raden Kamandaka berjalan berhari-hari dari Tangkuban Perahu ke arah timur, maka

sampailah Raden Kamandaka di wilayah Kadipaten Pasir Luhur. Secara kebetulan Raden

Kamandaka sampai di Pasir Luhur bertemu dengan Patih Kadipaten Pasir Luhur yaitu Patih

Reksonoto. Karena Patih Reksonoto sudah tua tidak mempunyai anak, maka Raden Kamandaka

akhirnya dijadikan anak angkat. Patih Reknosoto merasa sangat bangga dan senang hatinya

mempunyai putra angkat Raden Kamandaka yang gagah perkasa dan tampan, maka Patih

Reknosoto sangat mencintainya.

Adapun yang memerintah Kadipaten Pasir Luhur adalah “Adi Pati Kanandoho”. Beliau

mempunyai beberapa orang putri dan sudah bersuami kecuali yang paling bungsu yaitu Dewi

10

Page 11: karya tulis

Ciptoroso yang belum bersuami. Dewi Ciptoroso inilah seorang putri yang mempunyai wajah

mirip Ibu Raden Kamandaka, dan Putri inilah yang sedang dicari oleh Raden Kamandaka.

Suatu kebiasaan dari Kadipaten Pasir Luhur bahwa setiap tahun mengadakan upacara

menangkap ikan di kali Logawa. Pada upacara ini semua keluarga Kadipaten Pasir Luhur beserta

para pembesar pejabat pemerintah turut menagkap ikan di kali Logawa.

Pada waktu Patih Reksonoto pergi mengikuti upacara menangkap ikan di kali Logawa, tanpa

diketahuinya Raden Kamandaka secara diam-diam telah mengikutinya dari belakang. Pada

kesempatan inilah Raden Kamandaka dapat bertemu dengan Dewi Ciptoroso dan mereka berdua

saling jatuh cinta.

Atas permintaan dari Dewi Ciptoroso agar Raden Kamandaka pada malam harinya untuk

datang menjumpai Dewi Ciptoroso di taman Kaputren Kadipaten Pasir Luhur tempat Dewi

Ciptoroso berada. Benarlah pada malam harinya Raden Kamandaka dengan diam-diam tanpa ijin

Patih Reksonoto ia pun menjumpai Dewi Ciptoroso yang sudah rindu menanti kedatangan Raden

Kamandaka. Namun keberadaan Raden Kamandaka di taman kaputren bersama Dewi Ciptoroso

diketahui oleh prajurit pengawal kaputren dan disangka sebagai pencuri. Mengetahui hal itu

Adipati Kandandoho sangat marah dan memerintahkan prajuritnya untuk menagkap pencuri

tersebut. Dan akhirnya Raden Kamandaka pun berhasil melarikan diri. Tetapi sebelum ia pergi,

ia sempat mengatakan bahwa ia Raden Kamandaka dari Patih Reksonoto. Hal ini didengar oleh

prajurit, dan melaporkan kepada Adipati Kandandoho. Mendengar hal ini Patih Reksonoto pun di

panggil dan harus menyerahkan putranya. Perintah ini dilaksanakan oleh Patih Reksonoto,

walaupaun dalam hatinya sangatlah berat. Sehingga dengan siasat dari Patih Reksonoto, maka

Raden Kamandaka dapat lari dan selamat dari pengejaran prajurit.

Raden Kamandaka terjun masuk kedalam sungai dan menyelam mengikuti arus air sungai.

Oleh Patih Reksonoto dan para prajurit yang mengejar, dilaporkan bahwa Raden Kamandaka

sudah mati di dalam sungai. Mendengar berita ini Adipati Kandandoho merasa lega dan puas.

Namun sebaliknya Dewi Ciptoroso yang setelah mendengar berita itu sangatlah muram dan

sedih.

Sepanjang Raden Kamandaka menyelam mengikuti arus sungai bertemulah dengan seorang

yang memancing di sungai. Orang tersebut bernama Rekajaya, Raden Kamandaka dan Rekajaya

11

Page 12: karya tulis

kemudian berteman baik dan menetap di desa Panagih. Di desa ini Raden Kamandaka diangkat

anak oleh Mbok Kektosuro, seorang janda miskin di desa tersebut.

Raden Kamandaka menjadi penggemar adu ayam. Kebetulan Mbok Kektosuro

mempunyai ayam jago yang bernama “Mercu”. Pada setiap penyabungan ayam Raden

Kamandaka selalu menang dalam pertandingan, maka Raden Kamandaka menjadi sangat

terkenal sebagai botoh ayam. Hal ini tersiar sampai Kerajaan Pasir Luhur, mendengar hal ini

Adipati Kandandoho menjadi marah dan murka. Beliau memerintahkan prajuritnya untuk

menangkap hidup atau mati Raden Kamandaka.

Pada saat itu tiba-tiba datanglah adik kandung dari Raden Kamandaka yaitu Banyak

Ngampar. Ia datang menyamar sebagai rakyat biasa dan mengaku sebagai Silihwarni. Banyak

Ngampar pergi dengan dibekali pusaka keris kujang oleh ayahnya. Ia datang untuk mengabdikan

diri kepada Pasir Luhur sambil mencari saudara kandungnya yang sudah pergi lama. Tugas

pertama yang diberikan oleh Adipati kepada Silihwarni adalah pergi kedesa Karang Luas untuk

menangkap Raden Kamandaka. Akhirnya ia pun pergi bersama prajurit dan anjing pelacaknya

kedesa Karang Luas tempat penyabungan ayam. Ditempat inilah mereka bertemu. Namun

keduanya sudah tidak mengenal lagi. Silihwarni berpakaian seperti rakyat biasa sedangkan

Raden Kamandaka berpakaian seperti botoh ayam, dan wajahnya pucat karena menahan

kerinduan kepada kekasihnya.

Terjadilah persabungan ayam Raden Kamandaka dan Silihwarni, dengan tanpa disadari

oleh raden kamandaka tiba-tiba Silihwarni menikam pinggang Raden Kamandaka dengan keris

kujang pamungkasnya. Karena luku goresan keris tersebut darahpun keluar dengan deras.

Namun karena ketangkasan Raden Kamandaka, ia pun dapat lolos dari bahaya tersebut dan

tempat ia dapat lolos itu dinamakan desa Brobosan, yang berarti ia dapat lolos dari bahaya.

Karena lukanya semakin deras mengeluarkan darah, maka ia pun istirahat sebentar disuatu

tempat, maka tempat itu dinamakan Brancan. Larinya Raden Kamandaka terus dikejar oleh

Silihwarni dan prajurit. Pada sustu tempat Raden Kamandaka dapat menangkap anjing

pelacaknya dan kemudian tempat itu diberinya nama desa Karang Anjing.

Raden Kamandaka terus lari kearah timur dan sampailah pada jalan buntu dan tempat itu ia

beri nama desa Buntu. Pada akhirnya Raden Kamandaka sampilah di sebuah Goa. Didalam Goa

12

Page 13: karya tulis

ini ia beristirahat dan bersembunyi dari kejaran Silihwarni. Silihwarni yang terus mengejar

setelah sampai Goa ia kehilangan jejak. Kemudian Silihwarnipun dari mulut Goa tersebut

berseru menantang Raden Kamandaka.

Setelah mendengar tantangan Silihwarni Raden Kamandaka pun mejawab, ia mengatakan

identitasnya bahwa ia adalah putra dari Kerajaan Pajajaran namanya Banyak Cokro. Setelah itu

Silihwarnipun mengatakan identitasnya bahwa ia juga putra dari Kerajaan Pajajaran, bernama

Banyak Ngampar.

Demikian kata-kata pengakuan antara Raden Kamandaka dan Silihwarni bahwa mereka

adalah putra Pajajaran, maka orang mendengar merupakan nama versi kedua untuk Goa Jatijajar

tersebut.

Hubungan legenda Raden Kamandaka dengan Goa Jatijajar:

1. Goa Jatijajar merupakan tempat persembunyian Raden Kamandaka pada saat dikejar –

kejar oleh Silihwarni

2. Goa Jatijajar merupakan tempat bertapa Raden Kamandaka

13

Page 14: karya tulis

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengetahui seluk brluk mengenai “ GOA JATIJAJAR” yang berada di

kabupaten kebumen, penyusun mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada tuhan yang maha

esa, yang mana penyusun telah dapat menyelesaikan karya tulis ini berdasarkan hasil

pengamatan yang kami lakukan.walaupun denagn waktu yang singkat tetapi bagi kami cukup

untuk menambah wawasan yang berguna bag penyusun dan pembaca.

Dengan ada kerja nyata ini, maka penyusun dapat mengambil kesimpulan sbagai berikut :

1. Goa jatijajar merupakan tempat yang bersejarah

2. Goa jatijajar merupakan obyek wisata yang paling terkenal di kabupaten kebumen

3. Goa jatijajar merupakan obyek wisata yang mempunyai banyak manfaat bagi penduduk sekitar

4. Goa jatijajar merupakan obyek wisata yang dapat memberikan banyak ilmu pengetahuan

5. Goa jatijajar merupakan tempat yang mempunyai factor mistis yang brbeda dengan tempat – tempat lainya

B. Saran

Dengan tersusunnya karya tulis ini, kami ingin sedikit mengutarakan saran-saran yang

mungkin bermanfaat bagi Goa Jatijajar, yaitu:

1. Sebaiknya para petugas bersikap lebih ramah kepada para pengunjung.

2. Di harapkan para petugas lebih menjaga patung – patung agar jangan sampai rusak atau hilang.

3. Lebih menjaga kebersihan baik di dalam goa maupun di luar goa

4. Area parkir sudah cukup luas namun, dalam penataannya masih kurang rapi.

14

Page 15: karya tulis

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pbase.com/archiaston/gua_jatijajar

http://id.wikipedia.org/wiki/Gua_Jatijajar

http://www.kebumen.itgo.com/anyar/jatijajar.htm

15

Page 16: karya tulis

LAMPIRAN

16

Page 17: karya tulis

17

Page 18: karya tulis

18

Page 19: karya tulis

Patung dinosaurus

Loket

Papan peringatan

BANGUNANBangunan ini adalah patung dinosaurus yang terletak di depan pintu

masuk goa yang melambangkan bahwa umur dari Goa Jatijajar ini sudah sangat tua.

Dari mulut Dinosaurus ini keluar air yang berasal sari dalam goa yaitu dari sendang mawar dan sendang kantil. Sampai saat ini mata air yang keluar

dari mulut Dinosaurus ini belum pernah kering.

Loket ini adalah tempat pembelian karcis masuk ke dalam objek wisata goa Jatijajar

Setelah membeli karcis masuk pengunjung masuk lewat pintu masuk yang telah disediakan

Papan peringatan ini berfungsi menerangkan tata tertib dan sopan santun para pengunjung objek wisata

Gapura selamat datang ini adalah papan penyambutan yang berada di pintu gerbang objek wisata Goa Jatijajar.

Adapun Sendang kantil jika airnya untuk cuci muka atau mandi, maka niat/cita-citanya akan mudah tercapai.

Patung dinosaurus

Pintu masuk loket

Gapura selamat datang

19

Page 20: karya tulis

Sendang Kantil

Taman Area

Terminal

Sungai Mawar konon airnya jika untuk mandi atau mencuci muka, mempunyai khasiat bisa awet muda.

Ini adalah area taman yang berada di kawasan Objek Wisata Goa Jatijajar. Disini juga tersedia Gardu pandang yang berfugsi untuk melihat

pemandangan dari ketinggian tertentu.

Dan disini juga tersedia mainan anak-anak yang terletak di taman bermain Objek Wisata Goa Jatijajar.

Objek wisata Goa Jatijajar juga mempunyai terminal sebagai tempat parkir dan juga sehari-harinya sebagai terminal bus perkotaan yang

menghubungkan daerah sekitar Objek Wisata dengan tempat-tempat lain, sehingga memudahkan para pengunjung untuk mencari transportasi.

Di Objek Wisata ini juga tersedia toilet yang bersih dan nyaman.

Sendang Mawar

Taman bermain

Toilet

PETA GOA JATIJAJAR

20

Page 21: karya tulis

TRAVEL TIPS

Untuk sampai ke Taman Wisata Goa Jatijajar, tidaklah terlalu sulit. Apabila Anda naik

kendaraan umum, ambillah jurusan Gombong-Jatijajar. Jika ingin menginap, di sekitar lokasi

terdapat hotel melati dan homestay dengan tarif terjangkau. Sebagai pelengkap kunjungan Anda,

ada baiknya mencicipi makanan khas daerah ini, yaitu Lanthing, yang banyak dijual di situ.

Informasi:

Diparda TK II Kebumen

Jl. Pahlawan, No. 136 Kebumen, Jawa Tengah. Telp: (0287) 81988

Koeswintoro

Terminal Wisata

Jl. Yos Sudarso, No. 565, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

Telp: (0287) 71250

21