karya seni murni daerah bali

18
karya seni murni daerah bali UBUD BALI Kehidupan seni ini telah didukung oleh istana raja Ubud semenjak masa yangsangat tua mungkin mulai sekitar tahun1700 an, ketika Ubud mulai berdiri sendirisebagai kerajaan kecil lepas dari pemerintahan raja Bali yang berpusat di kota Klungkung sekarang. Besarnya pengaruh agama Hindu dalam kehidupan masyarakat Ubud telah membawa derah ini ke ajang internasional sebagai pusat kesenian dunia khususnya dengan adanya gaya lukisan yang khas Ubud ( Gaya Klasik) etsotic, seni patung, seni tari dan seni musik tradisional Bali. Unsur budaya ini telah menarik berbagai seniman dan akhli seni dari berbagai bangsa yang diawali oleh para seniman dan ilmuwan Belanda, Amerika, Jerman, Spanyol, Belgia, Australia, Jepang dan sebagainya. Di antara mereka ada yang mempunyai jasa yang sangat besar bagi masyarakat Ubud khususnya, dan Bali pada umumnya dengan membawa mereka tampilke panggung internasional. Ubud terkenal dengan lukisannya, patung – patung, kerajinan tangan, gambelan ( traditional musik ) dan tariannya. ( Dua Karya lukisan diatas adalah seniman : I gusti ketut kobot , media : tinta , keretas dan tempera ) Lukisan menggambarkan tentang bali yang bias di dapat digallery gallery kecil di seputaran ubud, ada juga museum seperti Neka art Museum

Upload: becks-guevara

Post on 28-Jun-2015

5.285 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: karya seni murni daerah bali

karya seni murni daerah bali

UBUD BALI

Kehidupan seni ini telah didukung oleh istana raja Ubud semenjak masa yangsangat tua mungkin mulai sekitar tahun1700 an, ketika Ubud mulai berdiri sendirisebagai kerajaan kecil lepas dari pemerintahan raja Bali yang berpusat di kota Klungkung sekarang. Besarnya pengaruh agama Hindu dalam kehidupan masyarakat Ubud telah membawa derah ini ke ajang internasional sebagai pusat kesenian dunia khususnya dengan adanya gaya lukisan yang khas Ubud ( Gaya Klasik) etsotic, seni patung, seni tari dan seni musik tradisional Bali. Unsur budaya ini telah menarik berbagai seniman dan akhli seni dari berbagai bangsa yang diawali oleh para seniman dan ilmuwan Belanda, Amerika, Jerman, Spanyol, Belgia, Australia, Jepang dan sebagainya. Di antara mereka ada yang mempunyai jasa yang sangat besar bagi masyarakat Ubud khususnya, dan Bali pada umumnya dengan membawa mereka tampilke panggung internasional.

Ubud terkenal dengan lukisannya, patung – patung, kerajinan tangan, gambelan ( traditional musik ) dan tariannya.

( Dua Karya lukisan diatas adalah seniman :I gusti ketut kobot , media : tinta , keretas dan tempera )

Lukisan menggambarkan tentang bali yang bias di dapat digallerygallery kecil di seputaran ubud, ada juga museum seperti Neka art Museum

Page 2: karya seni murni daerah bali

SENI RUPA KALIMANTAN TENGAH

SIPET

Sumpitan (sipet) merupakan pula salah satu senjata etnik Dayak di Kalimantan.Senjata ini umumnya digunakan sebagai alat berburu, menyerang musuh dan melawansegala mara bahaya. Menurut kepercayaan Etnik Dayak sumpitan (sipet) tidak bolehdigunakan untuk membunuh sesama umat manusia.

Peluru atau anak sumpitan yang tajam seperti tanah disebut domek. Untuk menambah ampuh, lazimya, domek diberikan suatu zat racun yang diperoleh dari getah sejenis

akar yang diolah sedemikian rupa disebut ipu. Ipu ditaruh (digosok) pada ujung anaksumpitan. Karena itu manusia atau binatang yang terkena ipu akan keracunan. Sebelumdigunakan domek disimpan dalam suatu tempat khusus, disebut telep. Caramelepaskan domek dari sumpitan ialah dengan meniup sekeras mungkin melalui lobangsumpitan yang lurus.

Jarak capai anak sumpitan ini cukup jauh sehingga ia merupakan senjata yang praktisuntuk berburu. Menurut bentuknya itu, nenek moyang Etnik Dayak mengharapkanbahwa setiap orang harus jujur, lurus seperti lobang sumpitan sehingga dapattercipta ketulusan dan perdamaian

Page 3: karya seni murni daerah bali

KENDANG

SENI RUPA DAERAH JAWA BARAT

Kendang, kendhang, atau gendang adalah salah satu alat musik dalam gamelan jawa yang berfungsi mengatur irama dan termasuk dalam kelompok “membranofon” yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput kulit atau bahan lainnya.

Menurut bukti sejarah, kelompok  membranofon telah populer di Jawa sejak pertengahan abad ke-9 Masehi dengan nama: padahi, pataha (padaha), murawa atau muraba, mrdangga, mrdala, muraja, panawa, kahala, damaru, kendang. Istilah ‘padahi’ tertua dapat dijumpai pada prasasti Kuburan Candi yang berangka tahun 821 Masehi (Goris, 1930). Seperti yang tertulis pada kitab Nagarakrtagama gubahan Mpu Prapanca tahun 1365 Masehi (Pigeaud, 1960), istilah tersebut terus digunakan sampai dengan jaman Majapahit.

Penyebutan kendang  dengan berbagai nama menunjukkan adanya berbagai macam bentuk, ukuran serta bahan yang digunakan, antara lain : kendang berukuran kecil, yang pada arca dilukiskan sedang  dipegang oleh dewa , kendang ini disebut “damaru“. Bukti keberadaaan dan keanekaragaman kendang, dapat dilihat pada relief candi-candi sebagai berikut :

Candi Borobudur (awal abad ke-9 Masehi), dilukiskan bermacam- macam bentuk kendang seperti bentuk : silindris langsing, bentuk tong asimetris, bentuk kerucut (Haryono, 1985; 1986).

Candi Siwa di Prambanan (pertengahan abad ke-9 Masehi), pada pagar langkan candi, kendang ditempatkan di bawah perut dengan menggunakan semacam tali.

Candi Tegawangi, candi masa klasik muda (periode Jawa Timur), sekitar abad 14), dijumpai relief seseorang membawa kendang bentuk silindris dengan tali yang dikalungkan pada kedua bahu.

Candi Panataran, candi masa klasik muda (periode Jawa Timur), sekitar abad 14, relief kendang digambarkan hanya menggunakan selaput satu sisi dan ditabuh dengan menggunakan pemukul berujung bulat. Jaap Kunst (1968:35-36) menyebut instrumen musik ini ‘dogdog‘

Page 4: karya seni murni daerah bali

Ada hal yang menarik mengenai asal muasal kendang ini, yaitu adanya kesamaan penyebutan dari sumber tertulis Jawa Kuna dengan sumber tertulis di India. Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi   kontak budaya antara keduanya, termasuk dalam dalam bidang seni pertunjukan.

Namun, tidak dapat ditarik kesimpulan bahwa  kendang Jawa adalah pengaruh kendang India. Karena instrumen musik jenis membranofon ini diperkirakan   telah ada sebelum adanya kontak budaya dengan India, yang digunakan pada acara-acara ritual. Pada jaman kebudayaan logam prasejarah di Indonesia (kebudayaan perunggu) telah dikenal adanya  “moko” dan  “nekara”. Nekara pada zamannya berfungsi sebagai semacam genderang.

SENI RUPA DAERAH JAWA TIMUR

Wayang kulit

Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang artinya menuju kepada yang maha esa, . Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari

Page 5: karya seni murni daerah bali

layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.

Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.

SENI RUPA DAERAH YOKYAKARTA

BATIK

Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.

Page 6: karya seni murni daerah bali

SENI RUPA DAERAH ACEH

RENCONG

Senjata satu ini sudah dikenal sejak abad ke 13 di Tanah Aceh, pada periode ini dimana masa berkembangnya kerajaan samudera pase, selaku kerajaan Islam pertama dikawasan Asia Tenggara. namun yang membuat saya penasaran siapa orang pertama yang menciptakan rencong, dengan kemampuan dan bentuknya ini senjata yang sempat menjadi julukan untuk tanah aceh dengan sebutan “Tanoh Rencong”. dari berbagai catatan sejarah belum ada penjelasan asal usul pencipta rencong lengkap dengan biodatanya.

Jenis rencong dan pemakainya

Pada umumnya Di Aceh Bentuk rencong melambangkan golongan/tingkatan status si pemakai. Ada 3 bentuk golongan rencong yang dikenal di aceh .

Pertama, rencong meupucok yang dipakai oleh kalangan atas (kaum bangsawan), perbedaan rencong meupucok pada gagangnya dibungkus engan perhiasan emas.

Kedua, rencong meucugeek yang digunakan oleh kalangan menengah di aceh. Rencong meucugeek yakni rencong yang gagangnya dibuat dari gading gajah yang kadang-kadang dihiasi pula dengan perhiasan emas pada sumbunya.

Ketiga, Rencong Pudoi atau lebih dikenal dengan rencong biasa, pada dasarnya rencong peudoi ini gagangnya dibuat dari tanduk yang sudah diulas licin, sehingga mutunya tidak kalah dengan rencong yang sumbunya dibuat dari gading atau

Page 7: karya seni murni daerah bali

bergagang pucok yang dibungkus dengan emas.

Bentuk Umum Rencong

Meskipun bentuk rencong berbeda-beda namun yang membedakan secara bentuk adalah gagangnya. karena perbedaan bentuk itulah kemudian muncul nama-nama rencong itu sendiri, selain rencong meupucok, meucugeek dan peudoi (atau biasa) ada beberapa bentuk rencong lain yang dikenal diaceh, seperti rencong Meukuree dan rencong umum. rencong umum yang dimaksud adalah rencong yang tidak termasuk kedalam empat golongan rencong manapun. sedangkan dari fungsinya rencong terdiri dari beberapa jenis yang kesemuanya berfungsi sebagai senjata tusuk, antara lain : Uléè’ lapan sagoe, S i w a ‘i h, Uléè’bdh glima, Uléè’ paroh blesékan, Uléè’ dandan, Uléè’ mcucangge dan Uléè’janggok.

Secara umum detail gambaran rencong adalah sebagai berikut :

Gagang Rencong

1. Batang rencong2. Fungsi kedudukan puting rencong didalam gagang.3. Gagang rencong bentuk gagangmeucugek.4. Bahagian rencong yang disebut cugee.

Puting Rencong

1. Puting rencong.2. Batang rencong

Batang Rencong

Batang rencong, yaitu bagian besi yang menghubungkan puting denganbengkuang rencong.1. Batang rencong2. Bengkuang rencong yang berbentukkuku elang atau kukuraja wali.3. Bagian pangkal rencong sebelahmata rencong.

Bangkuang rencong;

Bangkuang rencong ini bila diartikan dalam bahasa Indonesia, agaknyalebih tepat disebut kuku elang atau kuku raja wali rencong. Gunanyasebagai kuku penyangkut, apabila

Page 8: karya seni murni daerah bali

disarungkan berfungsi sebagaisangkutan bila diselipkan pada pinggang sipemakainya.1. Bengkuang rencong2. Bagian pangkal rencong3. Bagian batang rencong yangdikatakan juga reukueng-reukueng.

Perut Rencong;

Perut rencong merupakan bagian mata rencong yang letaknya ditengah-tengah mata rencong. Bagian ini diasah sehingga tajam, yangkadang-kadang dipergunakan untuk memotong sesuatu benda yangagak keras.1. Perut rencong2. Arah kebagian pangkal rencong.3. Arah kebagian ujung rencong4. Bagian yang diasah sehinggatajam, untuk memotong sesuatubenda yang agak keras.

Ujung Rencong;Ujung rencong adalah bagian mata rencong yang runcing, karenapa ‘a bagian ujung rencong itulah vang menentukan tembus tidaknya,sesuatu benda yang ditusuk atau ditancapkan dengan sebilahrencong. Di samping itu digunakan pula untuk menggores sesuatubenda yang hanya mempan ditembus oleh ujung rencong.1. Ujung rencong2. Arah kebagian perut rencong3. Ujung yang sangat runcinguntuk menembus sasarannya.

Karena ada rencong tertentu dianggap sebagai barang bernilai magis religius dalam pandangan masyarakat Aceh, maka rencong sama sekali tidak digunakan sebagai alat pemotong atau pengupas. Dia dipakai apabila amat diperlukan, misalnya jika menghadapi musuh. Pada dasarnya setiap masyarakat Aceh memiliki sebilah rencong sebagai senjata yang mendampingi hidupnya, sejak mereka berumur 18 tahun, walaupun rencong itu tidak dibawa serta atau diselipkan dipinggangnya.

SENI RUPA DAERAH JAWA BARAT

Page 9: karya seni murni daerah bali

KENDIL SUSU

Diperkirakan kerajaan di indonesia menjadi pemesan keramik di Cina dengan menentukan model sendiri. Mengapa berbentuk seperti payudara? Nah, filosofinya air susu itu adalah sumber kehidupan untuk generasi yang baru. Diyakini pula, dari sanalah penyakit juga bisa disembuhkan.. makanya orang sakit pun diberi minum dari kendi tersebut pada saat itu.

Page 10: karya seni murni daerah bali

ANGKLUNG

Asal Usul Angklung

Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.

Asal-usul

Dalam rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu dikenal jenis kesenian yang disebut angklung dan calung. Adapun jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah awi wulung (bambu berwarna hitam) dan awi temen (bambu berwarna putih). Purwa rupa alat musik angklung dan calung mirip sama; tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk wilahan (batangan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.

Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat. Angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke Bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.

Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anak- anak pada waktu itu.

Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung dan calung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip).

Page 11: karya seni murni daerah bali

SENI RUPA DAERAH

GASING

Pada dasarnya bentuk gasing adalah bundar agak lonjong seperti telur dan di atasnya ada mahkota untuk menautkan tali gasing. Namun, bentuk gasing tidak semuanya seperti itu , ada yang segitiga, kerucut, bulat, dan elips. Tapi yang pasti, gasing-gasing ini harus bisa dimainkan atau diputar dengan sentakan tali gasing.

jenis kayu yang digunakan tergantung potensi kayu daerah tersebut, seperti di Jawa banyak menggunakan bambu trotol, kayu mlandingan, sawo, jeruk, jambu, kesambi, kemuning, jati, wali kukun, trenggulun, laban, klengkeng, dan lain sebagainya.

Tentu saja dipakai kayu yang agak keras dan berat agar kuat karena dalam permainan gasing ini kadang-kadang ada yang diadu, sehingga memerlukan kayu yang keras. Di Kalimantan biasanya memakai kayu ulin atau kayu besi yang keras.

Page 12: karya seni murni daerah bali

SENI RUPA DAERAH KECAMATN JUWIRING

PENGERAJIN PAYUNG

Mendengar nama kecamatan Juwiring, rasanya memang tidak pernah terlintas kekayaan dan keunikan didalamnya. Tidak ada yang unik saat hanya menyebut nama lokasi tersebut, tanpa menyusuri secara dalam rekam jejak kultural didalamnya.

Juwiring adalah salah satu kecamatan di kabupaten Klaten yang keberadaannya menarik, karena menjadi sentra pengrajin payung hias sebagai perangkat upacara, peneduh dari terik matahari atau hujan dengan bahan baku bambu.

Para pengrajin umumnya tinggal di desa Kewarasan, Tanjung dan Kaniban. Ketiga desa tersebut memiliki warga yang tergantung dengan usaha kerajinan payung.

Kerajinan payung hias ini merupakan seni warisan pada era 1800-an, para pengrajin menjadikan payung hias sebagai tulang punggung ekonomi dan pernah menjadi bagian utama dalam kehidupan di tiga desa tersebut.

Usaha kerajinan payung hias Juwiring tersebut masih ada tanda-tanda kehidupan. Langganan masih ada dimana-mana termasuk langganan besar, keraton Solo dan keraton Yogyakarta.

Page 13: karya seni murni daerah bali

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Angklung

http://community.um.ac.id/showthread.php?63718-Asal-Usul-Wayang-Kulit

http://www.himpalaunas.com/artikel/budaya/2010/08/09/sipet-senjata-tradisional-khas-kalimantan

http://ms.wikipedia.org/wiki/Muzik_gendang_

http://sosbud.kompasiana.com/2009/12/14/rencong-aceh/

http://augustaracing.wordpress.com/2008/04/30/asal-usul-angklung/

http://oase.kompas.com/read/2009/05/18/12592686/pameran.seni.rupa.gasing.komidi.putar.di.bbj..

http://bisnisukm.com/payung-hias-dari-juwiring.html