karya publikasi ilmiah

22
KARYA PUBLIKASI ILMIAH KARYA PUBLIKASI ILMIAH CIRI-CIRI UMUM: CIRI-CIRI UMUM: Lebih banyak menggunakan bahasa Lebih banyak menggunakan bahasa kajian kajian Sistematika tanpa huruf dan tanpa Sistematika tanpa huruf dan tanpa angka angka Tidak menggunakan bab dan subbab Tidak menggunakan bab dan subbab Tidak boleh ada halaman yang kosong Tidak boleh ada halaman yang kosong Harus ada abstrak dan katakunci Harus ada abstrak dan katakunci Contoh Artikel Ilmiah Kajian

Upload: elu

Post on 19-Jan-2016

107 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

KARYA PUBLIKASI ILMIAH. CIRI-CIRI UMUM: Lebih banyak menggunakan bahasa kajian Sistematika tanpa huruf dan tanpa angka Tidak menggunakan bab dan subbab Tidak boleh ada halaman yang kosong Harus ada abstrak dan katakunci. Contoh Artikel Ilmiah Kajian. KARYA PUBLIKASI ILMIAH. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

KARYA PUBLIKASI KARYA PUBLIKASI ILMIAHILMIAH

CIRI-CIRI UMUM:CIRI-CIRI UMUM:Lebih banyak menggunakan bahasa Lebih banyak menggunakan bahasa kajiankajian

Sistematika tanpa huruf dan tanpa Sistematika tanpa huruf dan tanpa angkaangka

Tidak menggunakan bab dan subbabTidak menggunakan bab dan subbab

Tidak boleh ada halaman yang kosongTidak boleh ada halaman yang kosong

Harus ada abstrak dan katakunciHarus ada abstrak dan katakunciContoh Artikel Ilmiah Kajian

Page 2: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

KARYA PUBLIKASI KARYA PUBLIKASI ILMIAHILMIAH

Karya publikasi Ilmiah adalah Karya publikasi Ilmiah adalah karya ilmiah yang karya ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal dipublikasikan melalui jurnal ilmiah, baik jurnal teks, CD-ilmiah, baik jurnal teks, CD-Room, maupun On Line.Room, maupun On Line.

Bahan penulisan bisa diambil Bahan penulisan bisa diambil dari hasil penelitian, maupun dari hasil penelitian, maupun studi literatur/telaah pustaka.studi literatur/telaah pustaka.

Contoh Artikel Ilmiah Kajian

Page 3: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

SISTEMATIKASISTEMATIKAPENULISAN KARYA PUBLIKASI ILMIAH: PENULISAN KARYA PUBLIKASI ILMIAH:

DARI HASIL PENELITIANDARI HASIL PENELITIAN

JUDULJUDUL (5—15 kata) (5—15 kata) PENULISPENULIS (TANPA GELAR) (TANPA GELAR) SPONSORSPONSOR (Jika Penelitian ada sponsornya) (Jika Penelitian ada sponsornya) ABSTRAKABSTRAK KATA KUNCIKATA KUNCI PENDAHULUANPENDAHULUAN (pentingnya masalah diteliti, masalah, tujuan, (pentingnya masalah diteliti, masalah, tujuan,

manfaat penelitian, landasan teori)manfaat penelitian, landasan teori) METODEMETODE (Dijelaskan teknik mengambil dan mengolah data) (Dijelaskan teknik mengambil dan mengolah data)

dapat dijadikan satu dengan pendahuluandapat dijadikan satu dengan pendahuluan DATADATA (BERSIH) (BERSIH) PEMBAHASANPEMBAHASAN PENUTUPPENUTUP (BERISI SIMPULAN DAN SARAN) (BERISI SIMPULAN DAN SARAN) DAFTAR RUJUKANDAFTAR RUJUKAN

Contoh Artikel Ilmiah Kajian

Page 4: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

SISTEMATIKASISTEMATIKAPENULISAN ARTIKEL ILMIAH KAJIAN: PENULISAN ARTIKEL ILMIAH KAJIAN: STUDI LITERATUR/ TELAAH PUSTAKASTUDI LITERATUR/ TELAAH PUSTAKA

JUDULJUDUL (5—15 kata) (5—15 kata) PENULISPENULIS (TANPA GELAR) (TANPA GELAR) ABSTRAKABSTRAK KATA KUNCIKATA KUNCI PENDAHULUANPENDAHULUAN (pentingnya masalah dibahas dan garis besar (pentingnya masalah dibahas dan garis besar

topik)topik) PEMBAHASAN PERTOPIKPEMBAHASAN PERTOPIK PENUTUPPENUTUP (BERISI SIMPULAN DAN SARAN) (BERISI SIMPULAN DAN SARAN) DAFTAR RUJUKANDAFTAR RUJUKAN

Contoh Artikel Ilmiah Kajian

Page 5: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

Contoh artikel kajianContoh artikel kajian

GAYA SELINGKUNG UIGAYA SELINGKUNG UIGaya Selingkung IKIP BUGaya Selingkung IKIP BUGaya Selingkung UBGaya Selingkung UBArtikel PopulerArtikel Populer

Page 6: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

PENGEMBANGAN ANJING PELACAK ELEKTRONIK MENGGUNAKAN PENGEMBANGAN ANJING PELACAK ELEKTRONIK MENGGUNAKAN MICRO MICRO AUTONOMOUS ROBOTIC SYSTEMAUTONOMOUS ROBOTIC SYSTEM

ABSTRAKABSTRAK Penelitian mengenal sistem penciuman elektronik akan sangat bermanfaat terutama bagi peningkatan produktivitas sektor Penelitian mengenal sistem penciuman elektronik akan sangat bermanfaat terutama bagi peningkatan produktivitas sektor agriculturagricultur yaitu untuk yaitu untuk

dapat diterapkan pada industri-industri dapat diterapkan pada industri-industri beveragebeverage, kosmetik dan minyak wangi, karena industri-industri tersebut sangat memerlukan kontrol kualitas , kosmetik dan minyak wangi, karena industri-industri tersebut sangat memerlukan kontrol kualitas terhadap standar aroma campuran dari produknya. Maka diharapkan industri-industri tersebut akan mampu meningkatkan mutu dari produk mereka terhadap standar aroma campuran dari produknya. Maka diharapkan industri-industri tersebut akan mampu meningkatkan mutu dari produk mereka sesuai standar internasional sehingga dapat meningkatkan ekspor. Keberhasilan penelitian ini akan sangat mempunyai nilai ekonomi yang sangat sesuai standar internasional sehingga dapat meningkatkan ekspor. Keberhasilan penelitian ini akan sangat mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi, karena penelitian seperti ini masih sangat jarang dilakukan, dan nantinya diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas dari sektor tinggi, karena penelitian seperti ini masih sangat jarang dilakukan, dan nantinya diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas dari sektor agricultureagriculture. Peningkatan sistem menjadi . Peningkatan sistem menjadi mobilemobile robot bertujuan agar sistem dapat digunakan sebagai peralatan pelacakan kebocoran gas maupun robot bertujuan agar sistem dapat digunakan sebagai peralatan pelacakan kebocoran gas maupun

obat terlarang. Sistem tersebut dapat disebut Anjing Pelacak Elektronik. Untuk kebocoran gas beracun yang dapat mengganggu keselamatan obat terlarang. Sistem tersebut dapat disebut Anjing Pelacak Elektronik. Untuk kebocoran gas beracun yang dapat mengganggu keselamatan manusia manusia maka pengembangan sistem ini akan bermanfaat bagi kemaslahatan orang banyak.maka pengembangan sistem ini akan bermanfaat bagi kemaslahatan orang banyak.

Kata kunciKata kunci: Sistem Pelacak Aroma Elektronik, Robotika Mikro, Autonomous Robotika, Fuzzy Neural Netwokrs, Komunikasi radio : Sistem Pelacak Aroma Elektronik, Robotika Mikro, Autonomous Robotika, Fuzzy Neural Netwokrs, Komunikasi radio frekuensifrekuensi

PENDAHULUANPENDAHULUAN Saat ini banyak industri yang membutuhkan pengenalan aroma, seperti industri beverage, kosmetik dan minyak wangi Saat ini banyak industri yang membutuhkan pengenalan aroma, seperti industri beverage, kosmetik dan minyak wangi menggunakan manusia yang telah dilatih untuk mengontrol kualitas aroma dari produk yang akan dihasilkan. Pengenalan aroma menggunakan manusia yang telah dilatih untuk mengontrol kualitas aroma dari produk yang akan dihasilkan. Pengenalan aroma dengan menggunakan manusia memiliki banyak keterbatasan dan relative sangat dipengaruhi oleh kesehatan atau perasaan sesaat dengan menggunakan manusia memiliki banyak keterbatasan dan relative sangat dipengaruhi oleh kesehatan atau perasaan sesaat ((moodmood), sehingga terkadang mengurangi ketelitian dari hasil pengenalan aroma tersebut.), sehingga terkadang mengurangi ketelitian dari hasil pengenalan aroma tersebut. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk dapat meniru sistem kerja dari sistem penciuman manusia, yaitu dengan Beberapa penelitian telah dilakukan untuk dapat meniru sistem kerja dari sistem penciuman manusia, yaitu dengan menciptakan suatu alat elektronik yang secara otomatis dapat mengenal dan mengklasifikasikan aroma secara konstan danmenciptakan suatu alat elektronik yang secara otomatis dapat mengenal dan mengklasifikasikan aroma secara konstan danakurat. Alat tersebut dikenal dengan sistem penciuman elektronik. Penelitian pendahuluan mengenai pengembangan sistem akurat. Alat tersebut dikenal dengan sistem penciuman elektronik. Penelitian pendahuluan mengenai pengembangan sistem penciuman elektronik ini telah dilakukan di laboratorium Kecerdasan Komputesional Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.penciuman elektronik ini telah dilakukan di laboratorium Kecerdasan Komputesional Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

Contoh Artikel Ilmiah Kajian

Wisnu Jatmiko, Fumihito Arai, dan Toshio FukudaWisnu Jatmiko, Fumihito Arai, dan Toshio FukudaDept. of Micro System Engineering, Nagoya UniversityDept. of Micro System Engineering, Nagoya University

1 Furocho Chikusaku, Nagoya, Japan1 Furocho Chikusaku, Nagoya, Japane-mail: {wisnu,aria,fukuda}@robo.mein.nagoya-u.ac.jpe-mail: {wisnu,aria,fukuda}@robo.mein.nagoya-u.ac.jp

Page 7: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

Dalam penelitian pendahuluan tersebut sistem deteksi gas dibuat dengan menggunakan resonator kwarsa yang dipadukan dengan Dalam penelitian pendahuluan tersebut sistem deteksi gas dibuat dengan menggunakan resonator kwarsa yang dipadukan dengan teknik pemetaan (identifikasi) odor dengan metoda pengenalan pola Jaringan Neural Buatan (JNB). Jaringan ini akan berkelakuan teknik pemetaan (identifikasi) odor dengan metoda pengenalan pola Jaringan Neural Buatan (JNB). Jaringan ini akan berkelakuan seperti otak manusia dimana beberapa neuron secara rapi berhubungan satu sama lain untuk dapat menghasilkan pengenalan pola seperti otak manusia dimana beberapa neuron secara rapi berhubungan satu sama lain untuk dapat menghasilkan pengenalan pola yang efektik. Sistem penciuman elektronik ini dikembangkan dengan menggunakan 4 buah jenis sensor. Dalam aplikasinya, sistem yang efektik. Sistem penciuman elektronik ini dikembangkan dengan menggunakan 4 buah jenis sensor. Dalam aplikasinya, sistem penciuman elektronik ini telah digunakan untuk membuat klasifikasi beberapa jenis aroma dari produk wewangian Martha Tilaar penciuman elektronik ini telah digunakan untuk membuat klasifikasi beberapa jenis aroma dari produk wewangian Martha Tilaar Cosmetic dan beberapa jenis wewangian dari Splash Cologne Products. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa penggunaan 4 buah Cosmetic dan beberapa jenis wewangian dari Splash Cologne Products. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa penggunaan 4 buah sensor ini telah mampu membuat klasifikasi aroma Martha Tilaar dangan presentase pengenalan hingga 100%. Akan tetapi untuk jenis sensor ini telah mampu membuat klasifikasi aroma Martha Tilaar dangan presentase pengenalan hingga 100%. Akan tetapi untuk jenis wewangian Splash Cologne, hasilnya hanya sekitar antara 30-40% saja. Hal ini disebabkan karena aroma Splash Cologne ternyata wewangian Splash Cologne, hasilnya hanya sekitar antara 30-40% saja. Hal ini disebabkan karena aroma Splash Cologne ternyata merupakan golongan dari beberapa aroma dasar sehingga mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari sistem untuk mengenali merupakan golongan dari beberapa aroma dasar sehingga mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari sistem untuk mengenali pola aromanya.pola aromanya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut penulis telah mengembangkan prototype sistem penciuman dengan menggunakan 16 Untuk menyelesaikan masalah tersebut penulis telah mengembangkan prototype sistem penciuman dengan menggunakan 16 sensor dangan frekuensi dasar 20 MHz. untuk mengklasifikasikan data dari sistem yang dikembangkan tersebut peneliti menggunakan sensor dangan frekuensi dasar 20 MHz. untuk mengklasifikasikan data dari sistem yang dikembangkan tersebut peneliti menggunakan Jaringan Neural Buatan berbasis Fuzzy Learning Vector Quantization (FLVQ). Hasil yang didapat menunjukkan sistem tersebut dapat Jaringan Neural Buatan berbasis Fuzzy Learning Vector Quantization (FLVQ). Hasil yang didapat menunjukkan sistem tersebut dapat mengenal aroma campuran dangan baik.mengenal aroma campuran dangan baik. Dalam tulisan ini akan dibahas peningkatan sistem manjadi Anjing Pelacak Elektronik. Penciuman lokasi dan pelacakan Dalam tulisan ini akan dibahas peningkatan sistem manjadi Anjing Pelacak Elektronik. Penciuman lokasi dan pelacakan kebocoran gas ataupun obat terlarang (obat bius) masih merupakan pekerjaan yang sulit untuk dapat dilaksanakan dengan kebocoran gas ataupun obat terlarang (obat bius) masih merupakan pekerjaan yang sulit untuk dapat dilaksanakan dengan menggunakan peralatan elektronik: sedangkan penentuan lokasi sumber kebocoran gas ini sangat penting untuk dapat dilakukan menggunakan peralatan elektronik: sedangkan penentuan lokasi sumber kebocoran gas ini sangat penting untuk dapat dilakukan dengan cepat. Hingga saat ini penentuan lokasi kebocoran gas ataupun masalah pelacakan dalam penyelundupan obat bius masih dengan cepat. Hingga saat ini penentuan lokasi kebocoran gas ataupun masalah pelacakan dalam penyelundupan obat bius masih dilakukan dengan menggunakan metode konvensional, yaitu dengan menggunakan Anjing Pelacak terlatih, ataupun dengan dilakukan dengan menggunakan metode konvensional, yaitu dengan menggunakan Anjing Pelacak terlatih, ataupun dengan menggunakan manusia pakar yang mempunyai keahlian khusus.menggunakan manusia pakar yang mempunyai keahlian khusus. Akan tetapi anjing pelacak maupun manusia pakar ini mempunyai keterbatasan yang berkaitan dengan masalah kesehatan Akan tetapi anjing pelacak maupun manusia pakar ini mempunyai keterbatasan yang berkaitan dengan masalah kesehatan ataupun perasaan sesaat (ataupun perasaan sesaat (moodmood), sehingga dapat mempengaruhi kepakarannya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu ), sehingga dapat mempengaruhi kepakarannya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dikembangkan suatu sistem deteksi secara elektronik. Untuk dapat merealisasikan sistem pelacak dan penjejak odor secara elektronik, dikembangkan suatu sistem deteksi secara elektronik. Untuk dapat merealisasikan sistem pelacak dan penjejak odor secara elektronik, maka digunakan pemodelan kemampuan binatang dalam melacak odor. Banyak binatang dalam kehidupan kesehariaanya mempunyai maka digunakan pemodelan kemampuan binatang dalam melacak odor. Banyak binatang dalam kehidupan kesehariaanya mempunyai kemampuan untuk menentukan lokasi lawan jenis, makanan maupun bahaya berdasarkan penciuman dan pelacakan sumber odor. kemampuan untuk menentukan lokasi lawan jenis, makanan maupun bahaya berdasarkan penciuman dan pelacakan sumber odor.

SISTEM PENCIUMAN ELEKTRONIKSISTEM PENCIUMAN ELEKTRONIK Sistem Penciuman Elektronik dikembangakan untuk dapat meniru sistem penciuman manusia. Sistem Penciuman Elektronik Sistem Penciuman Elektronik dikembangakan untuk dapat meniru sistem penciuman manusia. Sistem Penciuman Elektronik terdiri dari tiga bagian, yaitu sistem sensor yang dapat merubah besaran aroma menjadi besaran listrik, sistem elektronik yang terdiri dari tiga bagian, yaitu sistem sensor yang dapat merubah besaran aroma menjadi besaran listrik, sistem elektronik yang

Contoh Artikel Ilmiah Kajian

Page 8: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

mengukur perubahan besaran listrik dan memindahkannya ke komputer, dan perangakt lunak dari Jaringan Neural Buatan (JNB) yang mengukur perubahan besaran listrik dan memindahkannya ke komputer, dan perangakt lunak dari Jaringan Neural Buatan (JNB) yang akan mengenal pola aroma yang akan dideteksi. Dalam bab ini akan dibahas secara rinci mengenai teori dasar dan cara kerja dari akan mengenal pola aroma yang akan dideteksi. Dalam bab ini akan dibahas secara rinci mengenai teori dasar dan cara kerja dari sistem, yang meniru cara kerja sistem penciuman manusia. Dalam hal ini akan diperlihatkan hasil respons yang berbeda-beda dari sistem, yang meniru cara kerja sistem penciuman manusia. Dalam hal ini akan diperlihatkan hasil respons yang berbeda-beda dari pengalaman aroma yang berbeda-beda.pengalaman aroma yang berbeda-beda.

Teori Dasar Sistem PenciumanTeori Dasar Sistem Penciuman Berdasarkan teori, syarat utama agar semua bahan dapat dicium oleh manusia adalah bahan tersebut mudah menguap. Aliran Berdasarkan teori, syarat utama agar semua bahan dapat dicium oleh manusia adalah bahan tersebut mudah menguap. Aliran udara beraroma tersebut ditarik masuk melewati lubang hidung untuk dihangatkan dan disaring saat melewati 3 buah tulang turbinate. udara beraroma tersebut ditarik masuk melewati lubang hidung untuk dihangatkan dan disaring saat melewati 3 buah tulang turbinate. Kemudian aliran ditarik kearah 2 celah yang terdiri dari organ penciuman. Organ ini terdiri dari 2 jaringan kecil, dimana pada jaringan ini Kemudian aliran ditarik kearah 2 celah yang terdiri dari organ penciuman. Organ ini terdiri dari 2 jaringan kecil, dimana pada jaringan ini terdapat 2 jenis serat syaraf yang tertanam didalamnya. Ujung-ujung kedua syaraf ini merupakan penerima yang mendeteksi aroma. terdapat 2 jenis serat syaraf yang tertanam didalamnya. Ujung-ujung kedua syaraf ini merupakan penerima yang mendeteksi aroma. Ujung-ujung syaraf ini mengirim sinyal ke olfactory bulb dan pusat otak yang lebih tinggi, dimana sinyal dipadukan dan diterjemahkan Ujung-ujung syaraf ini mengirim sinyal ke olfactory bulb dan pusat otak yang lebih tinggi, dimana sinyal dipadukan dan diterjemahkan dalam bentuk karakter dan intensitas aroma. Syarat utama lain dari bahan yang dapat menembus air, karena ujung-ujung syaraf dalam bentuk karakter dan intensitas aroma. Syarat utama lain dari bahan yang dapat menembus air, karena ujung-ujung syaraf tertutup oleh lapisan berair. Syarat lainnya adalah bahan tersebut juga harus dapat menembus lapisan lipida yang membentuk tertutup oleh lapisan berair. Syarat lainnya adalah bahan tersebut juga harus dapat menembus lapisan lipida yang membentuk membrane permukaan tiap sel.membrane permukaan tiap sel.

Peralatan Sistem Penciuman ElektronikPeralatan Sistem Penciuman Elektronik Hidung Elektronik yang telah dikembangkan, ini menggunakan teknologi gas sensor yang disebut SAW ( Hidung Elektronik yang telah dikembangkan, ini menggunakan teknologi gas sensor yang disebut SAW (surface acoustic wavesurface acoustic wave) ) dan dan piezoelectric piezoelectric (kwarsa). Kedua peralatan ini bertindak sebagai neraca-micron, yang digunakan untuk mengukur perubahan massa (kwarsa). Kedua peralatan ini bertindak sebagai neraca-micron, yang digunakan untuk mengukur perubahan massa dari zat yang akan dianalisa. Perubahan massa zat itu menyebabkan nilai parameter (frekuensi) pada sensor berubah. Perubahan nilai dari zat yang akan dianalisa. Perubahan massa zat itu menyebabkan nilai parameter (frekuensi) pada sensor berubah. Perubahan nilai parameter dari setiap sensor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan pola dari setiap zat yang parameter dari setiap sensor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan pola dari setiap zat yang akan dianalisa. Untuk menangkap pola dari zat yang dihasilkan diperlukan beberapa ranglaian elektronik tambahan pada hidung akan dianalisa. Untuk menangkap pola dari zat yang dihasilkan diperlukan beberapa ranglaian elektronik tambahan pada hidung elektronik tersebut. Pola yang dihsilkan tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menganalisa aroma dari gas/zat yang dianalisa. elektronik tersebut. Pola yang dihsilkan tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menganalisa aroma dari gas/zat yang dianalisa. Pada hidung elektronik dikembangkan pola-pola yang akan diklasifikasikan dengan menggunakan metoda jaringan neural buatan.Pada hidung elektronik dikembangkan pola-pola yang akan diklasifikasikan dengan menggunakan metoda jaringan neural buatan. Dalam system sensor yang dikembangkan, cairan cuplikan yang disuntikkan harus dari bahan yang sangat mudah diuapkan Dalam system sensor yang dikembangkan, cairan cuplikan yang disuntikkan harus dari bahan yang sangat mudah diuapkan dengan cepat, dan suhu pengukuran harus dijaga tetap tinggi. Untuk lebih jelasnya sistem pengujian pengenalan aroma dapat dilihat dengan cepat, dan suhu pengukuran harus dijaga tetap tinggi. Untuk lebih jelasnya sistem pengujian pengenalan aroma dapat dilihat pada gambar 2.pada gambar 2. Semua sensor yang berjumlah enam belas ditempatkan disebuah mulut tabung uji. Untuk menjaga kestabilan suhu, tekanan dan Semua sensor yang berjumlah enam belas ditempatkan disebuah mulut tabung uji. Untuk menjaga kestabilan suhu, tekanan dan volume digunakan dua buah pompa udara, yaitu pompa udara bersih dan pompa udara beraroma. Kerja dari kedua pompa udara ini volume digunakan dua buah pompa udara, yaitu pompa udara bersih dan pompa udara beraroma. Kerja dari kedua pompa udara ini bergantian yang diatur oleh computer lewat rangkaian antar-muka yang akan menggerakkan sebuah Relay Catu Daya.bergantian yang diatur oleh computer lewat rangkaian antar-muka yang akan menggerakkan sebuah Relay Catu Daya.Hasil eksperimen dari kemampuan algoritma JNB-BP, JNB-PNN dan JNB-FLVQ untuk mengenal aroma dua campuran dan tigaHasil eksperimen dari kemampuan algoritma JNB-BP, JNB-PNN dan JNB-FLVQ untuk mengenal aroma dua campuran dan tiga

Page 9: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

campuran dapat dilihat pada tabel 3 dan tabel 4. Dari tabel 3 terlihat bahwa JNB-PNN dan JNB-FLVQ mempunyai hasil pengenalan campuran dapat dilihat pada tabel 3 dan tabel 4. Dari tabel 3 terlihat bahwa JNB-PNN dan JNB-FLVQ mempunyai hasil pengenalan yang baik untuk mengenal aroma 2 campuran yaitu hasil pengenalannya rata-rata diatas 90%. Sedangkan pengenalan dengan yang baik untuk mengenal aroma 2 campuran yaitu hasil pengenalannya rata-rata diatas 90%. Sedangkan pengenalan dengan menggunakan JNB-BP hasil pengenalannya ada yang masih dibawah 80% terutama pengenalan menggunakan 18 pola. Dalam menggunakan JNB-BP hasil pengenalannya ada yang masih dibawah 80% terutama pengenalan menggunakan 18 pola. Dalam mengenal aroma 3 campuran, penggunaan algoritma JNB-BP dan JNB-PNN mempunyai hasil pengenalan yang tidak baik, yaitu mengenal aroma 3 campuran, penggunaan algoritma JNB-BP dan JNB-PNN mempunyai hasil pengenalan yang tidak baik, yaitu semakin meningkat penggunaan pola dalam mengenal aroma maka hasil yang didapatkan semakin menurun. Penggunaan JNB-BP semakin meningkat penggunaan pola dalam mengenal aroma maka hasil yang didapatkan semakin menurun. Penggunaan JNB-BP rata-rata menghasilkan pengenalan masih dibawah 50%. Untuk kasus pengenalan dengan menggunakan 18 pola sekaligus rata-rata menghasilkan pengenalan masih dibawah 50%. Untuk kasus pengenalan dengan menggunakan 18 pola sekaligus pengenalan dari JNB-BP dan JNB-PNN hasil pengenalannya sangat jelek yaitu dibawah 50%. Sedangkan JNB-FLVQ hasil pengenalan dari JNB-BP dan JNB-PNN hasil pengenalannya sangat jelek yaitu dibawah 50%. Sedangkan JNB-FLVQ hasil pengenalannya rata-rata diatas 70% kecuali untuk kasus pengenalan 18 aroma sekaligus, hasil pengenalannya hanya mencapai 50%. pengenalannya rata-rata diatas 70% kecuali untuk kasus pengenalan 18 aroma sekaligus, hasil pengenalannya hanya mencapai 50%. Hasil pengenalan secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.Hasil pengenalan secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.

SISTEM PELACAK SUMBER GAS ARTIFISIAL (ANJING PELACAK ELEKTRONIK)SISTEM PELACAK SUMBER GAS ARTIFISIAL (ANJING PELACAK ELEKTRONIK) Penentuan lokasi dan pelacakan kebocoran gas ataupun obat terlarang (obat bius) masih merupakan pekerjaan yang sulit untuk Penentuan lokasi dan pelacakan kebocoran gas ataupun obat terlarang (obat bius) masih merupakan pekerjaan yang sulit untuk dapat dilaksanakan dengan menggunakan peralatan elektronik; sedangkan penentuan lokasi sumber kebocoran gas ini sangat penting dapat dilaksanakan dengan menggunakan peralatan elektronik; sedangkan penentuan lokasi sumber kebocoran gas ini sangat penting untuk dapat dilakukan dengan cepat. Hingga saat ini penentuan lokasi kebocoran gas ataupun masalah pelacakan dalam untuk dapat dilakukan dengan cepat. Hingga saat ini penentuan lokasi kebocoran gas ataupun masalah pelacakan dalam penyelundupan obat bius masih dilakukan dengan menggunakan metode konvensional, yaitu dengan menggunakan anjing pelacak penyelundupan obat bius masih dilakukan dengan menggunakan metode konvensional, yaitu dengan menggunakan anjing pelacak terlatih, ataupun dengan menggunakan manusia pakar yang mempunyai keahlian khusus.terlatih, ataupun dengan menggunakan manusia pakar yang mempunyai keahlian khusus. Akan tetapi anjing pelacak maupun manusia pakar ini mempunyai keterbatasan yang berkaitan dengan masalah kesehatan Akan tetapi anjing pelacak maupun manusia pakar ini mempunyai keterbatasan yang berkaitan dengan masalah kesehatan ataupun perasaan sesaat (ataupun perasaan sesaat (moodmood), sehingga dapat mempengaruhi kepakarannya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu ), sehingga dapat mempengaruhi kepakarannya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dikembangkan suatu sistem penentuan lokasi sumber gas berdasarkan sistem deteksi secara elektronik. Untuk dapat merealisasikan dikembangkan suatu sistem penentuan lokasi sumber gas berdasarkan sistem deteksi secara elektronik. Untuk dapat merealisasikan sistem pelacak dan penjejak odor secara elektronik, maka digunakan pemodelan kemampuan binatang dalam melacak odor. Banyak sistem pelacak dan penjejak odor secara elektronik, maka digunakan pemodelan kemampuan binatang dalam melacak odor. Banyak binatang dalam kehidupan kesehariannya mempunyai kemampuan untuk menentukan lokasi lawan jenis, makanan maupun bahaya binatang dalam kehidupan kesehariannya mempunyai kemampuan untuk menentukan lokasi lawan jenis, makanan maupun bahaya berdasarkan penciuman dan pelacakan sumber odor.berdasarkan penciuman dan pelacakan sumber odor. Beberapa penelitian telah dimulai untuk dapat meniru ( Beberapa penelitian telah dimulai untuk dapat meniru (mimickingmimicking) sifat binatang ini dengan membuat sistem hidung artifisial ) sifat binatang ini dengan membuat sistem hidung artifisial dengan menggunakan sensor-array, ataupun dengan menggunakan sensor-array, ataupun mobile-sensormobile-sensor yang pergerakannya dikontrol oleh komputer. Untuk memudahkan yang pergerakannya dikontrol oleh komputer. Untuk memudahkan implementasi robot anjing pelacak, keseluruhan proses yang dilakukan oleh anjing pelacak dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: Plume implementasi robot anjing pelacak, keseluruhan proses yang dilakukan oleh anjing pelacak dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: Plume Finding (Menemukan daerah distribusi gas yang akan dicari), Plume Traversal (Mengikuti distribusi gas untuk mencari kebocoran gas), Finding (Menemukan daerah distribusi gas yang akan dicari), Plume Traversal (Mengikuti distribusi gas untuk mencari kebocoran gas), dan Source Declaration (Menentukan daerah sumber kebocoran gas). Untuk lebih jelas mengenai keseluruhan proses tersebut dapat dan Source Declaration (Menentukan daerah sumber kebocoran gas). Untuk lebih jelas mengenai keseluruhan proses tersebut dapat dilihat di gambar 9. Penelitian pendahuluan pelacakan sumber gas yang pernah dilakukan menggunakan empat buah sensor gas semi dilihat di gambar 9. Penelitian pendahuluan pelacakan sumber gas yang pernah dilakukan menggunakan empat buah sensor gas semi konduktor yang ditempatkan diatas papan beroda, akan tetapi pergerakan sistem masih dilakukan secara manual [16-19]. Empat buah konduktor yang ditempatkan diatas papan beroda, akan tetapi pergerakan sistem masih dilakukan secara manual [16-19]. Empat buah sensor gas semikonduktor tersebut digunakan sebagai ujung hidung pelacak elektronik, seperti terlihat dalam gambar 10. Sistemsensor gas semikonduktor tersebut digunakan sebagai ujung hidung pelacak elektronik, seperti terlihat dalam gambar 10. Sistem

Contoh Artikel Ilmiah Kajian

Page 10: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

sensor ini kemudian diletakkan dalam terowongan angin miniatur (gambar 11) dan sumber gas kemudian dilewatkan didalamnya. sensor ini kemudian diletakkan dalam terowongan angin miniatur (gambar 11) dan sumber gas kemudian dilewatkan didalamnya. Penelitian awal ini menyimpulkan bahwa sistem pelacak aroma ini berfungsi dengan baik [19]. Akan tetapi beberapa perbaikan Penelitian awal ini menyimpulkan bahwa sistem pelacak aroma ini berfungsi dengan baik [19]. Akan tetapi beberapa perbaikan mendasar perlu dilakukan sebelum sistem pelacak ini diterapkan dalam sistem pergerakan udara terbuka.mendasar perlu dilakukan sebelum sistem pelacak ini diterapkan dalam sistem pergerakan udara terbuka.

Pengembangan Sistem Pelacak Sumber Gas Artifisial (Anjing Pelacak Elektronik)Pengembangan Sistem Pelacak Sumber Gas Artifisial (Anjing Pelacak Elektronik)[1] Pengembangan dari sistem pelacak sumber gas dilakukan dengan memperbaharui jenis sensor menjadi sensor semikonduktor [1] Pengembangan dari sistem pelacak sumber gas dilakukan dengan memperbaharui jenis sensor menjadi sensor semikonduktor TGS-822 dengan penghirup udara dan penambahan TGS-822 dengan penghirup udara dan penambahan micro controllermicro controller yang bertugas untuk mengambil data dari lingkungannya serta yang bertugas untuk mengambil data dari lingkungannya serta menggerakkan roda penggerak ke sumber odor dari sisi modul pelacak. Dari sis Modul tersebut berkomunikasi menggunakan modem menggerakkan roda penggerak ke sumber odor dari sisi modul pelacak. Dari sis Modul tersebut berkomunikasi menggunakan modem yang dilewatkan pada pemancar dan penerima FM atau sering disebut modem-radio.yang dilewatkan pada pemancar dan penerima FM atau sering disebut modem-radio. Dalam pengembangannya system pelacak sumber gas artificial akan dicobakan dalam udara terbuka, yaitu tanpa menggunakan Dalam pengembangannya system pelacak sumber gas artificial akan dicobakan dalam udara terbuka, yaitu tanpa menggunakan terowongan angina lagi. Untuk lebih jelasnya blok diagram dari pengembangan system tersebut dapat dilihat pada gambar 12.terowongan angina lagi. Untuk lebih jelasnya blok diagram dari pengembangan system tersebut dapat dilihat pada gambar 12.

Pengembangan Sistem SensorPengembangan Sistem Sensor Berdasarkan penelitian awal yang telah dilakukan, ada beberapa kelemahan dalam system sensor yang akan diperbaiki. Sistem Berdasarkan penelitian awal yang telah dilakukan, ada beberapa kelemahan dalam system sensor yang akan diperbaiki. Sistem sensor yang menggunakan empat buah sensor semi konduktor TGS-822 akan diteliti kelemahannya, dan akan dilakukan pengurangan sensor yang menggunakan empat buah sensor semi konduktor TGS-822 akan diteliti kelemahannya, dan akan dilakukan pengurangan jumlahnya untuk dapat memperbaiki kinerja system. Sistem penjejak ini juga akan dilengkapi dengan kipas angina miniature, yang jumlahnya untuk dapat memperbaiki kinerja system. Sistem penjejak ini juga akan dilengkapi dengan kipas angina miniature, yang berfungsi untuk ‘menghirup’ udara beraroma sehingga dalam proses ‘penciumannya’, system sensor dapat secara aktif bekerja dan berfungsi untuk ‘menghirup’ udara beraroma sehingga dalam proses ‘penciumannya’, system sensor dapat secara aktif bekerja dan memberi response yang lebih cepat.memberi response yang lebih cepat.

Pengembangan Modul KomunikasiPengembangan Modul Komunikasi Dalam penelitian tahap berikutnya, probe pelacak sumber akan ditempatkan dalam suatu modul robotic berbasis komunikasi RF Dalam penelitian tahap berikutnya, probe pelacak sumber akan ditempatkan dalam suatu modul robotic berbasis komunikasi RF yang pergerakannya juga akan diatur oleh komputer. Pergerakan modul pelacak ini dilakukan dengan memberi perintah kepada dua yang pergerakannya juga akan diatur oleh komputer. Pergerakan modul pelacak ini dilakukan dengan memberi perintah kepada dua stepping-motor yang akan mengerakkan roda modul penjejak. Komunikasi data antara komputer dan modul pelacak sumber akan stepping-motor yang akan mengerakkan roda modul penjejak. Komunikasi data antara komputer dan modul pelacak sumber akan dilakukan dengan gelombang radio tanpa kabel (dilakukan dengan gelombang radio tanpa kabel (wireles RF communicationwireles RF communication) yang digunakan untu data akuisisi maupun data ) yang digunakan untu data akuisisi maupun data pergerakan motor. Penggunaan elombang radio tanpa kabel ini dimaksudkan untuk memudahkan pergerakan modul pelacak dalam pergerakan motor. Penggunaan elombang radio tanpa kabel ini dimaksudkan untuk memudahkan pergerakan modul pelacak dalam medan yang sesungguhnyamedan yang sesungguhnya Pengembangan Algoritma Pencapaian SasaranPengembangan Algoritma Pencapaian Sasaran Pencapaian sasaran sumber ododr dilakukan dengan bebeapa metoda diantaranya adalah metoda selangkah demi selangkah Pencapaian sasaran sumber ododr dilakukan dengan bebeapa metoda diantaranya adalah metoda selangkah demi selangkah dan metoda zig-zag. Untuk dapat memperepat tanggapan dari sistim sensor terhadap arah sumber maka dalam pengembangannya, dan metoda zig-zag. Untuk dapat memperepat tanggapan dari sistim sensor terhadap arah sumber maka dalam pengembangannya,

Contoh Artikel Ilmiah Kajian dan Artikel Ilmiah Populer

Page 11: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

system sensor ini akan diputar dengan sudut putar sebesar 360° dengan menggunakan step-motor (apabila menggunakan jumlah sensor system sensor ini akan diputar dengan sudut putar sebesar 360° dengan menggunakan step-motor (apabila menggunakan jumlah sensor yang lebih sedikit). Sebelum system pelacak aroma ini diuji cobakan dalam system udara terbuka, beberapa eksperimen akan dilakukan yang lebih sedikit). Sebelum system pelacak aroma ini diuji cobakan dalam system udara terbuka, beberapa eksperimen akan dilakukan dalam system terowongan angina miniature yang lebih luas. dalam system terowongan angina miniature yang lebih luas.

Cara Kerja Sistem Anjing Pelacak ElektronikCara Kerja Sistem Anjing Pelacak Elektronik Sensor TGS-822 dilapisi oleh bahan semi konduktor Sn02 yang mempunyai nilai konduktivitas yang rendah pada uadara normal Sensor TGS-822 dilapisi oleh bahan semi konduktor Sn02 yang mempunyai nilai konduktivitas yang rendah pada uadara normal (bersih). Apaila udara disekitar sensor tersebut terdapat aroma lain, konduktivitas dari sensor meningkat tergantung dari jenis aroma dan (bersih). Apaila udara disekitar sensor tersebut terdapat aroma lain, konduktivitas dari sensor meningkat tergantung dari jenis aroma dan konsentrasi yang terkandung. Dengan penambahan rangkaian listrik sebagai converter sederhana maka perubahan konsentrasi dari zat konsentrasi yang terkandung. Dengan penambahan rangkaian listrik sebagai converter sederhana maka perubahan konsentrasi dari zat yang ada disekeliling senor tersebut dapat dibaca dan diklasifikasikan. Jenis sensor yang dipakai dalam pelacak sumber gas artificial ini yang ada disekeliling senor tersebut dapat dibaca dan diklasifikasikan. Jenis sensor yang dipakai dalam pelacak sumber gas artificial ini adalah sensor yang sangat sensitif terhadap alkohol.adalah sensor yang sangat sensitif terhadap alkohol. Cara kerja sitem secara umumdapat dijelaskan sebagai erikut : Sensor TGS-822 akan diputar 180 derajat yang dibagi menjadi 28 Cara kerja sitem secara umumdapat dijelaskan sebagai erikut : Sensor TGS-822 akan diputar 180 derajat yang dibagi menjadi 28 titik pengambilan data. Setiap titik pengambilan data dibaca nilai tegangan keluaran sensor TGS-822 yang diubah oleh titik pengambilan data. Setiap titik pengambilan data dibaca nilai tegangan keluaran sensor TGS-822 yang diubah oleh Analog to Digital Analog to Digital ConverterConverter menjadi bilngan antara 0-255. Setiap selesai melakukan pengambilan data, setiap nilai data langsung dikirimkan setelah menjadi bilngan antara 0-255. Setiap selesai melakukan pengambilan data, setiap nilai data langsung dikirimkan setelah dimodulasi terlebih dahulu oleh modem melalui pemancar FM pada frekuensi tertentu/ rekuensi kirimdta. Data diterima oleh model dimodulasi terlebih dahulu oleh modem melalui pemancar FM pada frekuensi tertentu/ rekuensi kirimdta. Data diterima oleh model pengolah data melalui penerima FM kemudian didemodulasi oleh modem dan masuk melalui pengolah data melalui penerima FM kemudian didemodulasi oleh modem dan masuk melalui serial deviceserial device di komputer. Data disimpan di komputer. Data disimpan oleh komputer, sampai ke 28 titik data. Pengolahan data dilakukan dengan cara membandingkan nilai tebesar (konsentrasi alkohol ~ oleh komputer, sampai ke 28 titik data. Pengolahan data dilakukan dengan cara membandingkan nilai tebesar (konsentrasi alkohol ~ tegangan keluaran ~ nilai data dalam byte). Dari 28 titik data pengamatan dibagi menjadi 5 daerah arah gerak modul pelacak. PC akan tegangan keluaran ~ nilai data dalam byte). Dari 28 titik data pengamatan dibagi menjadi 5 daerah arah gerak modul pelacak. PC akan memerintahkan BS-1 untuk menggerakkan modul pelacak kea rah yang dikehendaki (hasil pengolahan data). Dengan cara mengirimkan memerintahkan BS-1 untuk menggerakkan modul pelacak kea rah yang dikehendaki (hasil pengolahan data). Dengan cara mengirimkan sinyal melalui serial kemudian dimodulasi modem masuk ke pemancar FN dengan frekuensi yang berbeda (frekuensi perintah) dari sinyal melalui serial kemudian dimodulasi modem masuk ke pemancar FN dengan frekuensi yang berbeda (frekuensi perintah) dari frekuensi kirim data tadi. Penerima FM dimodul pelacak menerima difrekuensi perintah dan sinyal masukan masuk BS-1 untuk aksekusi. frekuensi kirim data tadi. Penerima FM dimodul pelacak menerima difrekuensi perintah dan sinyal masukan masuk BS-1 untuk aksekusi. Proses ini dilakukan berulang sampai mencapai titik sumber odor [18,19].Proses ini dilakukan berulang sampai mencapai titik sumber odor [18,19]. Proto-tipe yang telah berhasil dikembangkan dengan mengacu dari gambar 13 dan gambar 14 dapat dilihat pada gambar 15.Proto-tipe yang telah berhasil dikembangkan dengan mengacu dari gambar 13 dan gambar 14 dapat dilihat pada gambar 15.

Hasil Eksperimen Sistem Anjing Pelacak ElektronikHasil Eksperimen Sistem Anjing Pelacak Elektronik Pengujian pertama yang dilakukan terhadap system anjing pelacak elektronik adalah mencari sumber ordo. Eksperimen yang Pengujian pertama yang dilakukan terhadap system anjing pelacak elektronik adalah mencari sumber ordo. Eksperimen yang dilakukan adalah mencari sumber ordo yang berada tepat modul pelacak dalam lima titik searah jarum jam, yaitu -90°(sebelah kiri), -45° dilakukan adalah mencari sumber ordo yang berada tepat modul pelacak dalam lima titik searah jarum jam, yaitu -90°(sebelah kiri), -45° 9sebelah kiri), 0°(lurus depan), +45°(sebelah kanan) dan +90°(sebelah kanan). Arah yang mampu dicari oleh modul pelacak hanya 5 9sebelah kiri), 0°(lurus depan), +45°(sebelah kanan) dan +90°(sebelah kanan). Arah yang mampu dicari oleh modul pelacak hanya 5 arah, hal ini disebabkan karena keterbatasan memori yang dimiliki oleh arah, hal ini disebabkan karena keterbatasan memori yang dimiliki oleh microcomrollermicrocomroller dari system. dari system.Adapun percobaanya mempunyai batasan-batasan sebagai berikut:wadah sumber alkohol berdiameter 7,115Adapun percobaanya mempunyai batasan-batasan sebagai berikut:wadah sumber alkohol berdiameter 7,115++0,001 cm, konsentrasi 0,001 cm, konsentrasi alcohol 70% dan didekat sumber diberi kipas 220 volt AC. Sebelum alcohol 70% dan didekat sumber diberi kipas 220 volt AC. Sebelum diujicobakan terlebih dulu harus diketahui tingkat keberhasilandiujicobakan terlebih dulu harus diketahui tingkat keberhasilan

Contoh Artikel Ilmiah Kajian

Page 12: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

sistem pelacakan odor ini untuk mengetahui arah sumber yang benar. Untuk itu di ambil dua sample jarak yaitu 40 cm. Pengujian ini di sistem pelacakan odor ini untuk mengetahui arah sumber yang benar. Untuk itu di ambil dua sample jarak yaitu 40 cm. Pengujian ini di ulang 20 kali secara kontinu untuk setiap titik sumber. Hasilnya dapat dilihat dalam gambar 16. ulang 20 kali secara kontinu untuk setiap titik sumber. Hasilnya dapat dilihat dalam gambar 16. Dari gambar 16 terlihat bahwa sistem pelacak sumber gas artificial dapat melacak dengan bail pada jarak 40 cm. terlihat untuk Dari gambar 16 terlihat bahwa sistem pelacak sumber gas artificial dapat melacak dengan bail pada jarak 40 cm. terlihat untuk semua arah sumber hasil pengenalan masih diatas 75% [18]. Pengujian kedua adalah menguji jumlah langkah yang dibutuhkan oleh s semua arah sumber hasil pengenalan masih diatas 75% [18]. Pengujian kedua adalah menguji jumlah langkah yang dibutuhkan oleh s pelacak sumber gas artificial untuk mencapai sumber odor dengan jarak yang berbeda beda. Satu langkah yang dimaksud dalam pelacak sumber gas artificial untuk mencapai sumber odor dengan jarak yang berbeda beda. Satu langkah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah satu siklus proses dari data yang diambil oleh modul pelacak lalu dikirim ke modul pengolah data untuk dianalisa, penelitian ini adalah satu siklus proses dari data yang diambil oleh modul pelacak lalu dikirim ke modul pengolah data untuk dianalisa, setelah itu modul pengolah data akan mengirim hasil analisa kepada modul pelacak untuk melakukan respon [18].setelah itu modul pengolah data akan mengirim hasil analisa kepada modul pelacak untuk melakukan respon [18]. Dari gambar 17 terlihat bahwa semakin jauh jarak sumber odor yang dituju semakin banyak langkah yang dibutuhkan. Dari gambar 17 terlihat bahwa semakin jauh jarak sumber odor yang dituju semakin banyak langkah yang dibutuhkan.

KESIMPULANKESIMPULAN AnalisisAnalisis Prototype anjing pelacak yang telah diimplementasikan di Lab. Jaringan Syaraf tiruan Fasilkom UI mempunyai beberapa Prototype anjing pelacak yang telah diimplementasikan di Lab. Jaringan Syaraf tiruan Fasilkom UI mempunyai beberapa kekurangan seperti keterbatasan jumlah langkah algoritma yang diimplementasikan dan pemrosesan data dilakukan oleh Personal kekurangan seperti keterbatasan jumlah langkah algoritma yang diimplementasikan dan pemrosesan data dilakukan oleh Personal computer. Hal tersebut dikarenakan kecilnya kapasitas memori di mikro controller yang digunakan.computer. Hal tersebut dikarenakan kecilnya kapasitas memori di mikro controller yang digunakan.

Pengembangan Sistem Lebih LanjutPengembangan Sistem Lebih Lanjut Penelitian lebih lanjut mengenai anjing pelacak akan dilakukan di jepang adalah menjadikan anjing pelacak sumber gas artificial Penelitian lebih lanjut mengenai anjing pelacak akan dilakukan di jepang adalah menjadikan anjing pelacak sumber gas artificial menjadi sistem yang otomatis mengacu pada penelitian Prof. Fukuda di Nangoya university yaitu MARS ( Mikro Autonomous Robotic menjadi sistem yang otomatis mengacu pada penelitian Prof. Fukuda di Nangoya university yaitu MARS ( Mikro Autonomous Robotic System). [20-21].System). [20-21]. Ada 3 hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjadikan suatu sistem menjadi MARS : Ada 3 hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjadikan suatu sistem menjadi MARS :1. Actuator dari sistem tersebut harus dapat bergerak fleksibel dan cepat.1. Actuator dari sistem tersebut harus dapat bergerak fleksibel dan cepat.2. Sensor dapat menangkap informasi dari sistem dengan jelas.2. Sensor dapat menangkap informasi dari sistem dengan jelas.3. Mikro controller yang3. Mikro controller yang dapat merespon informasi yang diberikan dari sensor yang akan diterjemahkan untuk menggerakkan actuator dapat merespon informasi yang diberikan dari sensor yang akan diterjemahkan untuk menggerakkan actuator

dalam hal ini implementasi algoritma dalam hal ini implementasi algoritma searching.searching.

DAFTAR RUJUKANDAFTAR RUJUKAN Fausset, F. 1994. Fausset, F. 1994. Fundamental of Neural Networks: Architecture Algorithms and Aplikation.Fundamental of Neural Networks: Architecture Algorithms and Aplikation. Prentice Hall Inc. Prentice Hall Inc.

Ishida, H. Suetsugu, K. Nakamato T. and Moriizumi, T. 1994. Ishida, H. Suetsugu, K. Nakamato T. and Moriizumi, T. 1994. Study of outonomus mobile sensing system for localization of odor source Study of outonomus mobile sensing system for localization of odor source using gas sensors and anemometric sensors (using gas sensors and anemometric sensors (page 153-157)page 153-157).. Sensors and Actuators A-45. Sensors and Actuators A-45.

Contoh Artikel Ilmiah Kajian dan Artikel Ilmiah Populer

Page 13: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

Jatmiko, W. 2000. Jatmiko, W. 2000. Improfing the Electronik nose System Uses 16 sensors: Characteristic and Aplication.Improfing the Electronik nose System Uses 16 sensors: Characteristic and Aplication. Jakarta: Universitas Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia.

J, Ide. M, Ito. Nakamato, T. and Moriizumi, T. 1994. J, Ide. M, Ito. Nakamato, T. and Moriizumi, T. 1994. Development of Odor-Sensing System Using an Auto-Sampling Stage and Development of Odor-Sensing System Using an Auto-Sampling Stage and Identification of Natural Essensial Oils Identification of Natural Essensial Oils (page 727-730)(page 727-730).. Tokyo: Olfaction and Taste XI. Tokyo: Olfaction and Taste XI.

Kusumoputro, B. Budiarto, H. and Jatmiko, W. 2002. Kusumoputro, B. Budiarto, H. and Jatmiko, W. 2002. Fuzzy-Neural LVQ and Its Comparison with Fuzzy Algorithm LVQ in Artifical Odor Fuzzy-Neural LVQ and Its Comparison with Fuzzy Algorithm LVQ in Artifical Odor Diskrimination System.Diskrimination System. ISA Transaction on the Science and Engineering of Measurement and Automation. ISA Transaction on the Science and Engineering of Measurement and Automation.

Contoh Artikel Ilmiah Kajian

Page 14: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH

BERBASIS BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKINGDEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING

Umi SalamahUmi Salamah

Dirjen Dikti DP2MDirjen Dikti DP2M

   ABSTRACT:ABSTRACT: The problems usually found in scientific writing leaning in higher institution are to The problems usually found in scientific writing leaning in higher institution are to find, choose, specify, and develop the topic. In current semesters, the writer implemented find, choose, specify, and develop the topic. In current semesters, the writer implemented deep dialogue/critical thinking (DD/CT) technique to guide the students solving those deep dialogue/critical thinking (DD/CT) technique to guide the students solving those problems. The developed principles in DD/CT are, moreover, the presence of two ways problems. The developed principles in DD/CT are, moreover, the presence of two ways communication and the best take-give principle, building equality and trust between lecturer communication and the best take-give principle, building equality and trust between lecturer and students, and high empathy. So, DD/CT contains democratic and ethic values to show the and students, and high empathy. So, DD/CT contains democratic and ethic values to show the idea in systematic way.idea in systematic way.

The focus of analysis in CC/CT approach is concentrated on finding out knowledge and The focus of analysis in CC/CT approach is concentrated on finding out knowledge and experience through deep dialogue and critical thinking. Based on three cycles in a classroom experience through deep dialogue and critical thinking. Based on three cycles in a classroom action research, it was found: (1) DD/CT could improve enthusiasm along the scientific writing action research, it was found: (1) DD/CT could improve enthusiasm along the scientific writing leaning process; (2) DD/CT could optimize the students’ intellectual potency to find, choose, leaning process; (2) DD/CT could optimize the students’ intellectual potency to find, choose, specify, and develop the topics through good rule and format; (3) Students’ mentality, specify, and develop the topics through good rule and format; (3) Students’ mentality, emotion, and spirituality developed along dialogue process; (4) the lecturer and students could emotion, and spirituality developed along dialogue process; (4) the lecturer and students could function as good listeners, speakers, writers, and thinkers; and (5) this learning model can be function as good listeners, speakers, writers, and thinkers; and (5) this learning model can be implemented in daily life because of focusing on value, attitude and sportiveness. In implemented in daily life because of focusing on value, attitude and sportiveness. In conclusion, learning based on DD/CT can improve students’ had skill and soft skill in scientific conclusion, learning based on DD/CT can improve students’ had skill and soft skill in scientific writing, even in oral communication.writing, even in oral communication.

  

Key WordsKey Words: learning, writing, scientific writing, DD/CT: learning, writing, scientific writing, DD/CT   ================================================================================================================================Dra. HJ. Umi Salamah, M.Pd adalah dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Budi Utomo Malang. Dra. HJ. Umi Salamah, M.Pd adalah dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Budi Utomo Malang. Beliau juga Beliau juga

mengajar Bahasa Indonesia di beberapa perguruan tinggi, di antaranya UB, UIN, UMM, dan PT Asia. Dia juga aktif mengisi mengajar Bahasa Indonesia di beberapa perguruan tinggi, di antaranya UB, UIN, UMM, dan PT Asia. Dia juga aktif mengisi artikel di beberapa jurnal imiah, antara lain Paradigma, Warta, Kata, dan Sains, dan Humanioraartikel di beberapa jurnal imiah, antara lain Paradigma, Warta, Kata, dan Sains, dan Humaniora

Page 15: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

PERANAN TI DALAM BIMBINGAN KONSELING (BK)PERANAN TI DALAM BIMBINGAN KONSELING (BK)MENGGUNAKAN MICROSOFT WINDOWSMENGGUNAKAN MICROSOFT WINDOWS

TutangTutangPenerima Penghargaan MVP 2002 Shanghai, Global MVP 2002 dan 2003 Amerika SerikatPenerima Penghargaan MVP 2002 Shanghai, Global MVP 2002 dan 2003 Amerika Serikat

Perkembangan teknologi informasi khususnya komputer banyak mengubah pola hidup dan gaya hidup secara global. Dengan Perkembangan teknologi informasi khususnya komputer banyak mengubah pola hidup dan gaya hidup secara global. Dengan sendirinya berubah pula kebiasaan, baik dalam bergaul, berteman, dalam lingkungan kerja, sekolah maupun dalam keluarga. sendirinya berubah pula kebiasaan, baik dalam bergaul, berteman, dalam lingkungan kerja, sekolah maupun dalam keluarga. Hal ini Hal ini sangat dirasakan dampaknya dimana tingkah laku dan kebiasaan yang sebelumnya tidak pernah terjadi kini dapat kita baca di media sangat dirasakan dampaknya dimana tingkah laku dan kebiasaan yang sebelumnya tidak pernah terjadi kini dapat kita baca di media masa, kita tonton melalui layar TV dan kita saksikan dalam kehidupan kita sehari-hari. masa, kita tonton melalui layar TV dan kita saksikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak sampai disitu, dalam dunia pendidikan misalnya, pola dan gaya hidup ini sudah dapat kita rasakan dalam pergaulan anak Tidak sampai disitu, dalam dunia pendidikan misalnya, pola dan gaya hidup ini sudah dapat kita rasakan dalam pergaulan anak didik kita, yang tadinya pendiam kini berubah jadi periang, yang tadinya pemalu kini berubah menjadi pemberani dan seterusnya. Ini didik kita, yang tadinya pendiam kini berubah jadi periang, yang tadinya pemalu kini berubah menjadi pemberani dan seterusnya. Ini berarti kebiasaan dan gaya hidup siswa sudah mulai berubah. Hal ini bisa berdampak positif dan bisa juga berdampak negatif berarti kebiasaan dan gaya hidup siswa sudah mulai berubah. Hal ini bisa berdampak positif dan bisa juga berdampak negatif tergantung bagaimana kita mengarahkannya. tergantung bagaimana kita mengarahkannya.

PERAN TEKNOLOGI INFORMASIPERAN TEKNOLOGI INFORMASI

Penggunaan teknologi informasi khususnya komputer kini sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah Penggunaan teknologi informasi khususnya komputer kini sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah dasar hingga ke sekolah lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun demikian yang paling besar pengaruhnya adalah di Perguruan dasar hingga ke sekolah lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun demikian yang paling besar pengaruhnya adalah di Perguruan Tinggi, di mana hampir semua perguruan tinggi di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini dalam perkuliahannya, baik melalui Tinggi, di mana hampir semua perguruan tinggi di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini dalam perkuliahannya, baik melalui tatap muka maupun secara pnline. Sebagai contoh seorang dosen dalam menyampaikan materinya tidak hanya mengandalkan media tatap muka maupun secara pnline. Sebagai contoh seorang dosen dalam menyampaikan materinya tidak hanya mengandalkan media konvensional saja, melainkan sudah menggunakan unsur teknologi di dalamnya. konvensional saja, melainkan sudah menggunakan unsur teknologi di dalamnya. Biasanya seorang dosen atau guru di PT tertentu Biasanya seorang dosen atau guru di PT tertentu dalam menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam bentuk slide presentasi dengan bantuan komputer. Dengan teknologi ini dalam menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam bentuk slide presentasi dengan bantuan komputer. Dengan teknologi ini mahasiswa atau siswa bisa mengikuti matakuliah dengan baik, karena materi yang disampaikan selain mengandung materi yang mahasiswa atau siswa bisa mengikuti matakuliah dengan baik, karena materi yang disampaikan selain mengandung materi yang berbobot juga mengandung unsur multimedia yang bisa menghibur. Di mana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan berbobot juga mengandung unsur multimedia yang bisa menghibur. Di mana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan multimedia projector seorang dosen tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup menekan remote control multimedia projector seorang dosen tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup menekan remote control yang dipegangnya.yang dipegangnya. Di negara maju dan di beberapa negara berkembang dimana tingkat pendidikannya sudah bisa dikatakan cukup baik, penerapan Di negara maju dan di beberapa negara berkembang dimana tingkat pendidikannya sudah bisa dikatakan cukup baik, penerapan teknologi tinggi ini sudah berjalan lebih dari 20 talu. Sementara di Indonesia baru beberapa tahun saja sejak teknologi jaringan mulai teknologi tinggi ini sudah berjalan lebih dari 20 talu. Sementara di Indonesia baru beberapa tahun saja sejak teknologi jaringan mulai dikenal dan diterapkan sebagai salah satu materi pelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) beberapa tahun laludikenal dan diterapkan sebagai salah satu materi pelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) beberapa tahun lalu

Page 16: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

dan untuk Sekolah Lanjutan Atas dengan masuknya kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Dengan teknologi ini seorang dosen atau dan untuk Sekolah Lanjutan Atas dengan masuknya kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Dengan teknologi ini seorang dosen atau guru dalam menyampaikan materinya tidak hanya dalam bentuk tatap muka saja melainkan sudah menggunakan berbagai media guru dalam menyampaikan materinya tidak hanya dalam bentuk tatap muka saja melainkan sudah menggunakan berbagai media komunikasi yang dipadukan dengan teknologi networking, misalnya Intranet dan Internet. komunikasi yang dipadukan dengan teknologi networking, misalnya Intranet dan Internet. Dengan teknologi jaringan tersebut tidak hanya mata kuliah atau bidang studi saja yang bisa memanfaatkan teknologi tinggi ini, Dengan teknologi jaringan tersebut tidak hanya mata kuliah atau bidang studi saja yang bisa memanfaatkan teknologi tinggi ini, melainkan hampir sebagian besar proses belajar mengajar termasuk BK (Bimbingan Konseling) atau Bimbingan Karier sudah bisa melainkan hampir sebagian besar proses belajar mengajar termasuk BK (Bimbingan Konseling) atau Bimbingan Karier sudah bisa memanfaatkan teknologi tinggi ini. memanfaatkan teknologi tinggi ini. Seperti kita ketahui bahwa saat ini BK belum dikatakan materi, sehingga tidak semua sekolah di Indonesia memberikan jam Seperti kita ketahui bahwa saat ini BK belum dikatakan materi, sehingga tidak semua sekolah di Indonesia memberikan jam yang cukup untuk materi BK ini, karena berbagai alasan. yang cukup untuk materi BK ini, karena berbagai alasan. Dengan demikian apakah dengan tidak tersedianya waktu yang cukup peran Dengan demikian apakah dengan tidak tersedianya waktu yang cukup peran Guru BK akan berhasil? Siapapun pasti akan menjawab tidak. Dengan argumen apapun jika waktu yang tersedia tidak cukup atau Guru BK akan berhasil? Siapapun pasti akan menjawab tidak. Dengan argumen apapun jika waktu yang tersedia tidak cukup atau tidak sesuai seperti yang diharapkan, maka jangan harap apa yang disampaikan bisa mengenai sasarannya. Oleh karena itu peranan tidak sesuai seperti yang diharapkan, maka jangan harap apa yang disampaikan bisa mengenai sasarannya. Oleh karena itu peranan teknolgi bisa menjawab kekurangan waktu tersebut.teknolgi bisa menjawab kekurangan waktu tersebut.

JARINGAN KOMPUTERJARINGAN KOMPUTER Seperti telah disampaikan dimuka bahwa perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi sangat berpengaruh dalam Seperti telah disampaikan dimuka bahwa perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan termasuk BK (bimbingan dan konseling). dunia pendidikan termasuk BK (bimbingan dan konseling). Komunikasi antara guru dengan siswa dapat dilakukan dengan berbagai Komunikasi antara guru dengan siswa dapat dilakukan dengan berbagai media yang tersedia saat ini seperti telpon, Internet, Intranet dan lain-lain. Dari sekian banyak teknologi yang murah dan mulai banyak media yang tersedia saat ini seperti telpon, Internet, Intranet dan lain-lain. Dari sekian banyak teknologi yang murah dan mulai banyak digunakan sebagai media komunikasi antara murid dan guru atau antara dosen dengan mahasiswanya adalah penggunaan e-mail. E-digunakan sebagai media komunikasi antara murid dan guru atau antara dosen dengan mahasiswanya adalah penggunaan e-mail. E-mail adalah salah satu sarana yang ada di jaringan Internet yang paling murah dan bisa digunakan untuk saling tukar menukar mail adalah salah satu sarana yang ada di jaringan Internet yang paling murah dan bisa digunakan untuk saling tukar menukar informasi, menyampaikan materi, dan sebagainya. Sebenarnya saat ini hampir semua kampus atau sekolah sudah terpasang jaringan informasi, menyampaikan materi, dan sebagainya. Sebenarnya saat ini hampir semua kampus atau sekolah sudah terpasang jaringan LAN (Local Area Network) karena sudah menjadi pelajaran wajib dalam KBK dan Telpon sebagai media komunikasinya, maka media LAN (Local Area Network) karena sudah menjadi pelajaran wajib dalam KBK dan Telpon sebagai media komunikasinya, maka media ini sudah bisa diaplikasikan sebagai media komunikasi yang ampuh dilingkungan sekolah atau kampus. ini sudah bisa diaplikasikan sebagai media komunikasi yang ampuh dilingkungan sekolah atau kampus. Dengan sudah terpasangnya jaringan tersebut, kita sudah bisa menginstalasi atau mensetup jaringan komputer berbasis Web, Dengan sudah terpasangnya jaringan tersebut, kita sudah bisa menginstalasi atau mensetup jaringan komputer berbasis Web, yaitu Intranet dan Internet. Intranet adalah jaringan komputer berbasis Web yang hanya ditampilkan secara lokal dengan yaitu Intranet dan Internet. Intranet adalah jaringan komputer berbasis Web yang hanya ditampilkan secara lokal dengan memanfaatkan teknologi LAN (Local Area network). Sedangkan Internet adalah jaringan komputer berbasis Web dengan memanfaatkan teknologi LAN (Local Area network). Sedangkan Internet adalah jaringan komputer berbasis Web dengan memanfaatkan jaringan secara global. memanfaatkan jaringan secara global. Dalam suatu jaringan komputer harus tersedia minimal satu buah Server dan beberapa client. Secara sederhana Server adalah Dalam suatu jaringan komputer harus tersedia minimal satu buah Server dan beberapa client. Secara sederhana Server adalah yang mengatur lalulintas data dalam suatu jaringan sedangkan client adalah yang menerima data tersebut. Hal ini hampir senada yang mengatur lalulintas data dalam suatu jaringan sedangkan client adalah yang menerima data tersebut. Hal ini hampir senada dengan interaksi antara konselor dengan klien yang tidak mengandalkan hubungan tatap muka tetapi dilakukan dengan memanfaatkan dengan interaksi antara konselor dengan klien yang tidak mengandalkan hubungan tatap muka tetapi dilakukan dengan memanfaatkan media berupa jaringan komputer. media berupa jaringan komputer.

Page 17: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

Seperti kita ketahui bersama saat ini ada istilah Cyberspace, Cybermedia, CyberMall, Cybercounseling dan sebagainya. Seperti kita ketahui bersama saat ini ada istilah Cyberspace, Cybermedia, CyberMall, Cybercounseling dan sebagainya. Dengan istilah ini seolah-olah kita berhubungan dengan dunia yang serba maya, padahal sesungguhnya ini tidak demikian, Dengan istilah ini seolah-olah kita berhubungan dengan dunia yang serba maya, padahal sesungguhnya ini tidak demikian, memang kalau media tersebut hanya berupa Website saja mungkin bisa dikatakan sebagai dunia maya, namun kini sudah memang kalau media tersebut hanya berupa Website saja mungkin bisa dikatakan sebagai dunia maya, namun kini sudah bisa dilakukan interaksi secara langsung dengan memanfaatkan Teknologi Messanger, MIRC, dan sebagainya. Bahkan bisa dilakukan interaksi secara langsung dengan memanfaatkan Teknologi Messanger, MIRC, dan sebagainya. Bahkan dengan Microsoft Windows XP dan Messanger-nya kita bisa Sharing aplikasi, Sharing file, Sharing dokumen, dan dengan Microsoft Windows XP dan Messanger-nya kita bisa Sharing aplikasi, Sharing file, Sharing dokumen, dan sebagainya.sebagainya.

BAGAIMANA KERJA KONSELOR?BAGAIMANA KERJA KONSELOR?Dengan internet seorang konselor bisa berkomunikasi dengan clientnya dalam hal ini siswanya kapan saja dan dimana saja. Dengan internet seorang konselor bisa berkomunikasi dengan clientnya dalam hal ini siswanya kapan saja dan dimana saja. Saat ini teknologi internet sudah bukan barang baru dan bukan hal yang perlu ditakuti apalagi harus dihindari. Karena Saat ini teknologi internet sudah bukan barang baru dan bukan hal yang perlu ditakuti apalagi harus dihindari. Karena dengan teknologi ini kita akan mudah berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja serta tidak terikat dengan ruang dan dengan teknologi ini kita akan mudah berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja serta tidak terikat dengan ruang dan waktu. Sehingga proses bimbingan bisa dilakukan kapan dan dimana saja, dengan demikian sorang siswa bisa saja akan waktu. Sehingga proses bimbingan bisa dilakukan kapan dan dimana saja, dengan demikian sorang siswa bisa saja akan merasa nyaman kalau konsultasi dilakukan melalui jaringan inernet ini, karena mungkin saja tidak merasa risi dan takut merasa nyaman kalau konsultasi dilakukan melalui jaringan inernet ini, karena mungkin saja tidak merasa risi dan takut diketahui oleh orang lain. Dengan demikian proses interaksi antara konselor dengan klien akan terasa lebih akrab dan lepas diketahui oleh orang lain. Dengan demikian proses interaksi antara konselor dengan klien akan terasa lebih akrab dan lepas tanpa beban.tanpa beban.

KESIMPULANKESIMPULANDengan teknologi khususnya jaringan komputer baik Intranet maupun Internet proses belajar mengajar, proses interaksi Dengan teknologi khususnya jaringan komputer baik Intranet maupun Internet proses belajar mengajar, proses interaksi antara konselor dan klien bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dengan demikian antara konselor dan klien bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dengan demikian peran teknologi tinggi dalam dunia pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling sangat dibutuhkan untuk mendapatkan peran teknologi tinggi dalam dunia pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan maksimal. Terlepas dari itu semua apakah seorang konselor dalam hal ini Guru BK (Bimbingan dan hasil yang sesuai dan maksimal. Terlepas dari itu semua apakah seorang konselor dalam hal ini Guru BK (Bimbingan dan Konseling) sudah siap dengan teknologi ini? Jika sudah siap maka kapan lagi kalau tidak dimulai dari sekarang, karena Konseling) sudah siap dengan teknologi ini? Jika sudah siap maka kapan lagi kalau tidak dimulai dari sekarang, karena banyak sarana, bahan dan sebagainya yang bisa kita dapatkan melali dunia maya tersebut.banyak sarana, bahan dan sebagainya yang bisa kita dapatkan melali dunia maya tersebut.

Page 18: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

PERBEDAAN KARYA PERBEDAAN KARYA PUBLIKASI DAN MAKALAHPUBLIKASI DAN MAKALAH

MAKALAHMAKALAHHARUS ADA SAMPULHARUS ADA SAMPUL

TERDAPAT BAB I, II, IIITERDAPAT BAB I, II, III

SETIAP BAB HARUS SETIAP BAB HARUS PADA HALAMAN BARU PADA HALAMAN BARU WALAUPUN ADA WALAUPUN ADA HALAMAN YANG HALAMAN YANG MASIH KOSONGMASIH KOSONG

TIDAK ADA ABSTRAK TIDAK ADA ABSTRAK DAN KATA KUNCIDAN KATA KUNCI

ARTIKELARTIKELTIDAK PERLU SAMPULTIDAK PERLU SAMPUL

TIDAK ADA BABTIDAK ADA BAB

TIDAK ADA HALAMAN TIDAK ADA HALAMAN KOSONGKOSONG

HARUS ADA ABSTRAK HARUS ADA ABSTRAK DAN KATA KUNCIDAN KATA KUNCI

Perbedaan Artikel dan Makalah

Page 19: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

PERBEDAAN KARYA PERBEDAAN KARYA PUBLIKASIILMIAH KAJIAN DAN PUBLIKASIILMIAH KAJIAN DAN

POPULERPOPULERILMIAH KAJIANILMIAH KAJIANADA ABSTRAK ADA ABSTRAK DAN KATA KUNCIDAN KATA KUNCIFORMAT RELATIF FORMAT RELATIF BAKUBAKU

BAHASA BAKUBAHASA BAKU

MEDIA JURNAL MEDIA JURNAL ILMIAHILMIAH

ILMIAH POPULERILMIAH POPULERTIDAK PERLUTIDAK PERLUFLEKSIBEL/BISA FLEKSIBEL/BISA MEMILIH: PIRAMIDA MEMILIH: PIRAMIDA TERBALIK, 3P, ABC, TERBALIK, 3P, ABC, 123 123 BAHASA POPULER. BAHASA POPULER. HIDUP. SEGAR, HIDUP. SEGAR, KOMUNIKATIFKOMUNIKATIFMEDIA JURNALISTIKMEDIA JURNALISTIK

Page 20: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

PERSAMAAN KARYA PERSAMAAN KARYA PUBLIKASI DAN MAKALAHPUBLIKASI DAN MAKALAH

SALAH SATU JENIS KARYA ILMIAHSALAH SATU JENIS KARYA ILMIAH

HARUS ADA RUJUKAN DAN DAFTAR HARUS ADA RUJUKAN DAN DAFTAR RUJUKANRUJUKAN

BAHASA BAKU, LUGAS, OBJEKTIF, DAN BAHASA BAKU, LUGAS, OBJEKTIF, DAN DENOTATIFDENOTATIF

Persamaan Artikel dan Makalah

Page 21: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

PERSAMAAN KARYA PUBLIKASI POPULER DAN ILMIAH

BERSIFAT AKTUAL DAN KONTROVERSIALHARUS MEMILIKI RUJUKAN DAN BERVISI INTELEKTUALBAHASA INDONESIA, LUGAS, OBJEKTIF, DAN DENOTATIF

Persamaan Artikel dan Makalah

Page 22: KARYA PUBLIKASI ILMIAH

Terima KasihTerima Kasihatas partisipasi Anda dalam atas partisipasi Anda dalam

diskusi inidiskusi ini

WASALAMWASALAM