karya inovasi material fiber

Upload: deion29

Post on 14-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    1/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    1

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    I. PENDAHULUAN1.1. Gambaran Umum

    Proyek Rekonstruksi Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman (Prasjal Tarkim) ini

    merupakan proyek pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang di percayakan kepada PT. Wijaya Karya

    (Presero) Tbk. berlokasi di jalan Taman Siswa No. 1 Padang, dengan masa pelaksanaan selama 360 hari

    kalender, dan di addendum menjadi 510 hali kalender, terhitung dari tanggal 16 Desember 2010 sampai

    dengan 08 Mei 2012 (Multi Years). Proyek ini memiliki sumber dana dari APBD 2010, 2011 dan 2012 dengan

    nilai kontrak Rp. 35.015.183.000 yang mencakup pekerjaan gedung utama dengan paket pekerjaan struktur

    saja. Pekerjaan arsitek, MEP dan site development dikerjakan pada paket tahap berikutnya. Luas area

    proyek ini 15.172,03 m2 Luas lahan & 7.448,02 m2 Bangunan yang akan di bangun.

    Gambar 1.1: Lokasi Proyek Pembangunan Rekonstruksi Dinas Prasjal Tarkim Padang Sumatera barat

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    2/21

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    3/21

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    4/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    4

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    Aspek Mutu yaitu membandingkan proses dan hasil dan dampak resiko antara design lama dengan

    design baru

    Aspek Waktu yaitu membandingkan lama pengerjaan antara design lama dengan design baru.

    Diharapkan dengan tinjauan terhadap ketiga aspek diatas maka sebuah proeses dalam melakukan

    pekerjaan redesign akan benar-benar matang, tepat, dan bertanggung jawab.

    2.2. Latar Belakang Pemakaian material Fiber

    Sesuai konsep WIKA GO GREEN, maka dalam penggunaan material alam seperti kayu, sedapat

    mungkin diminimalkan sebagai material bekisting. Oleh karena itu, dicari alternatif yang dapat digunakan

    sebagai pengganti material bekisting dengan tetap mempertimbangkan faktor kekuatan yang ada.

    Untuk itu, berbekal dari pengalaman pada proyek-proyek sebelumnya, dimana pada saat itu terjadi

    kerusakan pada tanki air fiber dikarenakan pengiriman ke lokasi site, yang mana jika mendatangkan kembali

    akan membutuhkan waktu yang lama. Pada saat itu diketahui bahwa tanki fiber tersebut dapat diperbaiki

    dengan cara melapis ulang pada tanki-tanki yang rusak. Sehingga timbul ide bagaimana dapat memanfaatkan

    fiber sebagai material bekisting sebagai pengganti material kayu.

    Kayu kaso dan multiplek, yang biasa di gunakan pada pekerjaan bekisting, di ganti dengan modul yang

    terbuat dari fiber.

    Gambar 2.1: modul kaso 5/7

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    5/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    5

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    Gambar 2.2: modul multiplek Plat lantai dan kolom

    2.2.1. Metode Kerja

    Untuk pengujian, dilakukan simulasi terhadap modul multiplek, dimana pada kondisi yang sama ketika

    menerima beban beton diatasnya. Digunakan material air sebagai pengganti material beton, dikarenakan

    memiliki berat jenis yang berbeda, maka dilakukan konversi terhadap ketebalan beban air.

    I. Pengujian- Berat jenis air : 1 ton/m3- Berat jenis beton : 2,4 ton/m3- Asumsi tebal plat 15 cm (jika menggunakan beban beton)- Tinggi air untuk pengujian = 15cm x 2,4 / 1 = 36 cm

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    6/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    6

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    Gambar 2.3. Modul Pengujian

    Gambar 2.4. Pengujian terhadap lendutan yang terjadi

    Gambar 2.5. Pembebanan

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    7/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    7

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    Gambar 2.6. Check Lendutan yang terjadi

    Dari hasil pengujian diatas didapatkan hasil sebagai berikut :

    Lendutan max yang terjadi = 4mm

    Lendutan ijin melintang = Lx / 240 SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.3) tabel.9

    = 120 / 240

    = 0,5 cm

    = 5mm

    Lendutan ijin memanjang = Ly / 240

    = 180 / 240

    = 0,75 cm

    = 7,5mm

    Gambar 2.7.Form Pengujian

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    8/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    8

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    II. Aplikas i di lapanganPada aplikasi di lapangan, dilakukan pada pekerjaan kolom, plat serta dinding bebas pada balok.

    Gambar 2.8. pekerjaan kolom

    Gambar 2.9. Perbandingan hasil mutu beton antara bekisting fiber dan bekisting multiplek

    Jika dibandingkan, hasil dari permukaan beton produksi material fiber dapat terlihat rata / mulus. Hal

    ini dikarenakan bekisting dapat diproduksi menyesuaikan ukuran modul kolom tanpa sambungan. Sedangkan

    untuk material multiplek akan terdapat garis pada sambungan multiplek, dimana ukuran yang ada dipasaran

    yaitu 1,2m x 2,4m. sehingga untuk modul yang melebihi ukuran tersebut harus dilakukan penyambungan.

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    9/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    9

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    Gambar 2.10. Pemakaian Fiber pada pekerjaan plat lantai

    Dikarenakan penggunaan material fiber yang terbatas (dalam tahap uji coba), pada pekerjaan platlantai, penggunaan material fiber masih di mix dengan material multiplek.

    a.Analisa Mutu - Mudah dibentuk sesuai kebutuhan - Dapat disambung dan dimodifikasi - Dapat direpair apabila ada kerusakan - Tingkat repetisi tinggi - Tahan lama / Tidak mudah rusakb.Analisa Biaya

    Dengan pemakaian material fiber ini memang jauh lebih mahal di banding dengan multiplek. Sebagai

    perbandingan harga per meter untuk material fiber 4x lebih mahal dari materil kayu multiplek. Hal itu

    disebabkan karena ini bukan barang jadi yg bisa di beli di material secara langsung seperti material alam.

    Kita harus mendesign bentuk ketebalan dan dimensi di lapangan. Dan juga di karenakan material dasar

    untuk membuat material dari fiber ini membutuhkan biaya yang tinggi pula. Akan tetapi jika dibandingkan,

    material fiber memiliki tingkat repetisi yang lebih tinggi dari kayu yang mudah rusak terkena cuaca, tidak

    menutup kemungkinan nilai biaya material fiber menjadi lebih murah. Sebagai informasi, material fiber yang

    digunakan sampai dengan saat ini sudah digunakan mencapai 12 kali pakai, dan masih dalam kondisi yang

    bagus untuk digunakan kembali

    .

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    10/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    10

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    c. Analisa Waktu

    Dikarenakan metode yang digunakan sama dengan metode bekisting kayu, hanya materialnya saja

    yang diganti dengan fiber, maka waktu pelaksanaan tidak ada perbedaan dengan metode yang

    sebelumnya. Untuk fabrikasi modul relatif singkat dengan kapasitas sesuai cetakan yang disediakan, dan

    dapat dipabrikasi ketika masa persiapan.

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    11/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    11

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    2.3 Perhitungan Estimasi Biaya

    Perhitungan analisis dalam makalah ini ditetapkan nilai inflasi dan BI rate untuk (i%)

    didapat dari data nilai inflasi dan BI rate yang didapat dari www.bi.go.id adalah sebagai

    berikut :

    Tabel 3.1 Nilai Inflasi dan BI Rate

    Selain itu juga dalam makalah ini ditentukan penggunaan periode perhitungan selama 5

    (lima) tahun dikarenakan dalam aplikasi ini masih merupakan pilot project sehingga masih

    diasumsikan terlebih dahulu pencarian nilai life cycle costpada kurun waktu tersebut.

    Pada perhitungan estimasi biaya ini lebih dahulu dihitung harga satuan masing-masing

    material, kemudian dihitung initial cost, maintenance cost, dan replacement cost.

    Bulan Tahun BI Rate (%)

    Mar-12 5.75

    Feb-12 5.75

    Jan-12 6

    Dec-11 6

    Nov-11 6

    Oct-11 6.5

    Sep-11 6.75

    Aug-11 6.75

    Jul-11 6.75

    Jun-11 6.75May-11 6.75

    Apr-11 6.75

    Mar-11 6.75

    Feb-11 6.75

    Jan-11 6.5

    Dec-10 6.5

    Nov-10 6.5

    Oct-10 6.5

    Sep-10 6.5

    Aug-10 6.5

    Jul-10 6.5

    Jun-10 6.5

    May-10 6.5

    Apr-10 6.5

    Mar-10 6.5

    Feb-10 6.5

    Jan-10 6.5

    Dec-09 6.5

    Nov-09 6.5

    Oct-09 6.5

    Sep-09 6.5

    Aug-09 6.5

    Jul-09 6.75

    Jun-09 7

    May-09 7.25

    Apr-09 7.5

    Mar-09 7.75

    Feb-09 8.25

    Jan-09 8.75

    Nilai MARR (i)

    yang dipakai7

    Bulan Tahun Tingkat Inflasi (%)

    Feb-12 3.56

    Jan-12 3.65

    Dec-11 3.79

    Nov-11 4.15

    Oct-11 4.42

    Sep-11 4.61

    Aug-11 4.79

    Jul-11 4.61

    Jun-11 5.54

    May-11 5.98Apr-11 6.16

    Mar-11 6.65

    Feb-11 6.84

    Jan-11 7.02

    Dec-10 6.96

    Nov-10 6.33

    Oct-10 5.67

    Sep-10 5.8

    Aug-10 6.44

    Jul-10 6.22

    Jun-10 5.05

    May-10 4.16

    Apr-10 3.91

    Mar-10 3.43

    Feb-10 3.81

    Jan-10 3.72

    Dec-09 2.78

    Nov-09 2.41

    Oct-09 2.57

    Sep-09 2.83

    Aug-09 2.75

    Jul-09 2.71

    Jun-09 3.65

    May-09 6.04

    Apr-09 7.31

    Mar-09 7.92

    Feb-09 8.6

    Jan-09 9.17

    192.01

    Nilai (i) yang

    dipakai5.5

    http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/
  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    12/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    12

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    a.Perhitungan Analisa Harga SatuanPerhitungan analisa harga satuan akan dilakukan pada masing-masing pemilihan material

    yaitu bekisting konvensional dan fiber. Harga satuan tiap-tiap material dan pendukungnya

    berdasarkan dari daftar harga proyek Pembangunan Gedung Prasarana Jalan, Tata Ruang

    dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat.

    1) Pekerjaan Bekisting KonvensionalMaterial yang dianalisa untuk pekerjaan bekisting kolom konvensional adalah sebagai

    berikut :

    Untuk 1 m2 bekisting kolom konvensional dibutuhkan :

    Tabel 3.2 Harga Satuan per m2

    *) Sumber : Bagian Quantity Surveyor Departemen Bangunan Gedung, Maret 2012

    bekisting kolom konvensional

    2) Pekerjaan Bekisting FiberMaterial yang dianalisa untuk pekerjaan bekisting kolom fiber adalah sebagai berikut :

    Untuk 1 m2

    Tabel 3.3 Harga Satuan per m

    bekisting kolom fiber dibutuhkan :

    2

    b.PerhitunganInitial Cost

    bekisting kolom fiber

    *) Sumber : Bagian Quantity Surveyor Proyek Dinas Prasjal dan Tarkim Padang, Maret 2012

    Initial Costmerupakan biaya awal atau biaya konstruksi dari suatu item pekerjaan. Elemen

    apa saja yang menjadi pendukung dari tiap-tiap material, masuk dalam initial cost.

    No. Uraian Bahan & Upah Volume Satuan Harga Satuan(Rp)

    Jumlah Harga (Rp) Total Harga (Rp)

    1 Bahan

    Multipleks film 1 sisi , tebal 15 mm ( 4 x 8 ' ) 0.09 lbr 195,000.00 18,238.56

    Kayu Borneo 5/7 0.01 m3 1,850,000.00 11,100.00

    Kayu Borneo 5/10, 6/12 0.01 m3 1,950,000.00 19,500.00

    Separator 0.35 bh 12,500.00 4,375.00

    Muld oil 0.50 ltr 2,500.00 1,250.00

    Paku 0.30 kg 12,500.00 3,750.00

    Alat bantu 1 ls 14500.00 14,500.00

    2 Upah pasang 1.00 m2 22,000.00 22,000.00

    94,713.56

    No. Uraian Bahan & Upah Volume SatuanHarga Satuan

    (Rp)Jumlah Harga (Rp) Total Harga (Rp)

    1 Bahan

    WR 800 2.50 Kg 16,000.00 40,000.00

    Matt 450 2.00 Kg 23,500.00 47,000.00

    Matt 300 1.50 Kg 23,500.00 35,250.00

    Katalis 0.04 Kg 53,000.00 2,226.00

    Mirror glass 0.10 klg 92,000.00 9,200.00Talk kalsium 1.50 kg 6,000.00 9,000.00

    Tiner cuci 0.0080 drum 1,750,000.00 14,000.00

    Resin 4.20 kg 22,500.00 94,500.00

    Siku/Screw 0.3203 btg 160,000.00 51,240.00

    Muld oil 0.5000 ltr 2,500.00 1,250.00

    Alat bantu 1.0000 ls 250.00 250.00

    2 Upah pasang 1.0000 m2 20,000.00 20,000.00

    323,916.00

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    13/21

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    14/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    14

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    direncanakan dapat dipakai selama 4 (empat) kali pakai kemudian tahun berikutnya atau

    proyek selanjutnya dibuat bekisting baru. Sehingga untuk maintenance costbekisting

    konvensional ini tidak ada.

    2) Maintenance CostBekisting Kolom FiberTabel 3.6 Biaya Maintenance Bekisting Fiber

    Perhitungan biaya didasarkan pada biaya perbaikan fiber 2%, yang nilainya sebesar Rp.

    14.933.684,01.

    Nilai F = P ( 1+i )n

    F = Rp. 14.933.684,01 x ( 1 + 5.5% )

    Tabel 3.7 Maintenance CostBekisting Fiber

    1

    = Rp. 15.755.036,63

    Present calue dari maintenance cost bekisting fiber adalah sebagai berikut :

    MARR (i) = 7%

    F1 = Rp. 15.755.036,63

    P = F (P/F, i%,n)

    P = Rp. 15.755.036,63

    = Rp. 14.724.333,30

    P = Rp. 14.933.684,01

    F1 F2 F3 F4 F5

    No. Uraian Bahan & Upah Volume SatuanHarga Satuan

    (Rp)Jumlah Harga (Rp)

    1 Fiber (2%) 55.07 m2 251,176.00 13,832,282.41

    2 Upah 55.07 m2 20,000.00 1,101,401.60

    14,933,684.01

    Tahun Maintenance Cost (Rp)

    1 15,755,036.63

    2 16,621,563.65

    3 17,535,749.65

    4 18,500,215.885 19,517,727.75

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    15/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    15

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    Tabel 3.8 Present ValueMaintenance CostBekisting Fiber

    d.PerhitunganReplacement Cost1. Replacement CostBekisting Kolom Konvensional

    Replacementpada bekisting konvensional diasumsikan dengan mengganti keseluruhan

    bekisting setiap kali habis masa satu proyek setahun. Perhitungan biaya didasarkan pada

    biaya konstruksi (initial cost) bekisting konvensional, yaitu nilainya sebesar Rp.

    260.794.153,10.

    Nilai F = P ( 1+i )n

    F = Rp. 260.794.153,10 x ( 1 + 5.5% )

    Tabel 3.9 Replacement CostBekisting Konvensional

    1

    = Rp. 275.137.831,52

    Present calue dari replacement cost bekisting konvensional adalah sebagai berikut :

    MARR (i) = 7%

    F1 = Rp. 275.137.831,52

    P = F (P/F, i%,n)

    P = Rp. 275.137.831,52

    = Rp. 257.138.160,30

    P = Rp. 260.794.153,10

    F1 F2 F3 F4 F5

    Tahun Replacement Cost (Rp)

    1 275,137,831.52

    2 290,270,412.25

    3 306,235,284.93

    4 323,078,225.60

    5 340,847,528.00

    Tahun Maintenance Cost (Rp)

    1 14,724,333.30

    2 14,517,917.42

    3 14,314,395.21

    4 14,113,726.12

    5 13,915,870.14

    Total 71,586,242.19

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    16/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    16

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    Tabel 3.10 Present ValueReplaceent CostBekisting Konvensional

    2. Replacement CostBekisting Kolom FiberReplacementpada bekisting fiber adalah 40-50 kali masa pakai, lalu diganti total.

    Sehingga jika diasumsikan dalam makalah ini selama 5 tahun atau 5 (lima) kali masa

    proyek, maka untuk pembahasan replacement cost tidak ada.

    2.4. Hasil AnalisaLife Cycle Cost

    Dari ketiga jenis biaya diatas yaitu initial cost, maintenance cost, dan replacement costitu

    kemudian ditabelkan untuk mendapatkan hasil perhitungan life cycle cost. Nilai life cycle cost

    didapat dari penjumlahan yaitu initial cost, maintenance cost, dan replacement cost. Dari

    Tabel 3. Terlihat bahwa untuk bekisting fiber memberikan nilai life cycle cost terendah.

    Tabel 3.11 Analisa life cycle costbekisting kolom

    Tahun Replacement Cost (Rp)

    1 257,138,160.30

    2 253,533,419.733 249,979,212.91

    4 246,474,831.42

    5 243,019,576.78

    Total 1,250,145,201.15

    Initial Cost Maintenance Cost Replacement Cost LCC Total

    (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

    1 Konvensional 260,794,153.10 1,250,145,201.15 1,510,939,354.25

    2 Fiber 891,904,001.66 71,586,242.19 963,490,243.85

    547,449,110.39

    36.23%PROSENTASE

    No Jenis Bekisting

    SELISIH

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    17/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    17TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    2.5. Manajemen Resiko

    Unit Kerja : PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk Engineering Departemen Bangunan Gedung

    Kegiatan/Sasaran : Bekisting Konvensional dan Fiberpada Pembangunan Gedung Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Pemerintah

    Provinsi Sumatera Barat

    No.Risiko Rating

    Akibat

    Rating

    Probabilitas

    Level

    RisikoPrioritas

    Peristiwa Besarnya Akibat

    1. Aplikasi bekisting fiber di Indonesiamasih terbatas Pembuatan masih manual sehinggabiaya menjadi mahal Sedang Sedang Sedang 1

    2.

    Bekisting konvensional tidak bisa di

    recycle dan banyak menimbulkan

    wasteSetiap kali memulai proyek baru, dibuat

    bekisting baru Sedang Sedang Sedang 2

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    18/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    18TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    Tabel 4.3Rencana Tindak Lanjut Risiko

    Unit Kerja : PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk Engineering Departemen Bangunan Gedung

    Kegiatan/Sasaran : Bekisting Konvensional dan Fiberpada Pembangunan Gedung Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Pemerintah

    Provinsi Sumatera Barat

    NoRisiko (Referensi pada

    Daftar Prioritas Risiko)

    Level Risiko

    sebelum

    Tindakan

    Opsi Tanggapan & Perlakuan

    yang Memungkinkan

    BiayaPenanggung

    Jawab

    Batas

    Waktu

    Cara

    Memonitor

    Target

    tingkat

    sisa

    resiko

    setelah

    tindak

    lanjut

    Level Risiko

    setelah Tindakan

    1.Pembuatan beksiting

    fiber masih manual SedangMelakukan investasi atau

    pembuatan secara massal -

    Engineering

    dibantu

    Pengadaan

    Sebelum

    pekerjaan

    struktur atas

    dimulai

    Review Sedang Diterima

    2.

    Pembuatan bekisting

    konvesional setiap

    proyek baruSedang Membuat alternatif bekisting

    selain konvensional -Engineering

    dibantu

    Pengadaan

    Sebelum

    pekerjaan

    struktur atas

    dimulai

    Review Sedang Diterima

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    19/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    19

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    III. KESIMPULAN DAN SARAN3.1. Kesimpulan

    a. Dari segi mutu, material fiber ini jauh lebih unggul di banding material alam, karena fiber ini tahanakan segala cuaca yang berdampak pada keutuhan material ini

    b. Dari segi biaya, perbandingan per meter material fiber lebih mahal, akan tetapi jika ditambahkandengan tingkat repetisi yang dimiliki oleh material fiber dapat mengurangi biaya produksi material

    fiber tersebut.

    c. Dari segi waktu tidak ada perbedaan dengan metoda sebelumnya.

    3.2. Sarana. Masih dibutuhkan pengembangan terhadap aplikasi material fiber.b. Dari beberapa sharing Best Beton yang dilaksanakan, apresiasi dari team Departemen Sipil

    Umum lebih tertarik dalam aplikasi material ini untuk pekerjaan jalan beton, sehingga dapat

    dicoba untuk diaplikasikan di proyek-proyek PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. lainnya, khususnya

    Departemen lain untuk pengembangan lebih lanjut, sehingga dapat diketahui aplikasi lain yang

    dapat diterapkan.

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    20/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    20

    TIM ENGINEERING, Proyek Prasjal Tarkim Padang Sumatera Barat

    IV. BUKTI APLIKASI DI PROYEK SVENUE FUTSAL

    Gambar 4.1. Pemakaian Fiber pada pekerjaan kolom

    Gambar 4.2. Bekisting Fiber pada pekerjaan kolom tampak dalam

    Gambar 4.3. Pengunci Bekisting Fiber pada pekerjaan kolom

  • 7/29/2019 Karya Inovasi Material Fiber

    21/21

    Karya Inovasi, Proyek Rekonstruksi Gedung Dinas Prasjal Tarkim, Padang Sumatera Barat

    Improvement Bekisting Material Fiber

    21

    Gambar 4.4. Beton Finish dengan menggunkan Bekisting Fiber