karya ilmiah q
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini kita banyak melihat kondisi ruangan kelas yang kurang
nyaman digunakan dalam proses belajar mengajar. Seperti ruangan kelas yang
panas, bangku-bangku yang ada didalam kelas sudah banyak yang berlubang,
dinding-dinding yang tercoret-coret dan masih banyak lagi. Hal itu sangat
mengganggu konsentrasi belajar siswa maupun konsentrasi guru dalam
mengajar.
Di sekolah menengah pertama(SMP)Negeri 3 Kabupaten Tebo, terdapat
beberapa kelompok kondisi ruangan kelas, yaitu kondisi ruangan kelas yang
bersih dan nyaman, kondisi ruangan kelas yang bersih namun kurang nyaman
dan kondisi ruangan kelas yang tidak bersih dan tidak nyaman, antara lain adalah
kelas IX F, VIII F dan IX B.
Hal ini membuat penulis tertarik untuk melakukan pengamatan terhadap
kelas-kelas tersebut tentang pengaruh kondisi ruangan kelas dalam proses
belajar mengajar.
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam karya ilmiah ini yaitu Bagaimana pengaruh
kondisi ruangan kelas IX F, VIII F dan IX B SMP Negeri 3 Kabupaten Tebo
terhadap proses belajar mengajar.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi ruangan
kelas terhadap proses belajar mengajar siswa.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca mengenai ruangan kelas yang baik untuk digunakan dalam proses
belajar mengajar SMP Negeri 3 Kabupaten Tebo, serta dapat dijadikan pedoman
guru-guru yang bersangkutan untuk memperbaiki atau membenahi ruangan
kelasnya.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Jenis Penelitian
Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan jenis deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan (menggambarkan) suatu keadaan. ;(artikata.com 30 November 2010)
1.5.2 Subjek Penelitian
Untuk memperoleh data, maka penulis melakukan penelitian terhadap
ruangan kelas IX F, VIII F dan IX B SMP N 3 Kabupaten Tebo.
1.5.3 Data Dan Sumber Data
2
a. Data Primer, yaitu data yang didapat langsung dari objek
penelitian,yang berupa hasil pengamatan.
b. Data Sekunder, yaitu mengetahui pengaruh ruangan kelas terhadap
proses belajar mengajar dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan
dengan karya ilmiah ini dan mencari di media teknologi berupa internet.
1.5.4 Instrumen Data
Instrumen yang digunakan penulis dalam penelitian karya ilmiah ini adalah
berupa kamera telephon genggam.
1.5.5 Teknik Pengumpulan Data
Agar mendapatkan data yang lengkap dan akurat, serta relevan dengan
penelitian yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah ini, maka penulis
melakukan penelitian dengan cara melakukan pengamatan atau observasi.
1.5.6 Analisis Data
Analisis yang digunakan penulis dalam karya ilmiah ini adalah data kualitatif
yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
atau lisan dari orang-orang, perilaku dan keadaan yang dapat diamati. ( Bogdan
Dan Taylor Dalam Buku Moleong 2004: 3).
3
1.6 Kajian Pustaka
1. Proses belajar yang baik adalah saat terjadinya interaksi antara guru dan anak didik, guru berperan sebagai pemberi aksi atau penerima aksi.Demikian pula halnya anak didik, bisa sebagai penerima aksi, bisapula sebagai pemberi aksi. Antara guru dan anak didik akan terjadi dialog. Dalam komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah, komunikasi tidak hanya terjadi antara guru dan anak didik. Anak didik dituntut lebih aktif daripada guru, seperti halnya guru, dapat berfungsi sebagai sumber balajar bagi anak didik lain. (digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH016f/.../doc.pdf 30 November 2010 )
2. Proses belajar yang tidak baik adalah saat kurang tarjadinya intiraksi antara guru dan siswa. Dalam hal ini guru berperan lebih aktif dari siswa.(digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH016f/.../doc.pdf 30 November 2010 )
3. Pengaruh adalah daya yg ada atau timbul dr sesuatu (orang, benda) yg ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang: besar sekali -- orang tua thd watak anaknya;(artikata.com 30 November 2010)
4. Kondisi adalah keadaan baik atau lancar dan buruknya sesuatu. ;(artikata.com 30 November 2010)
5. Ruangan kelas adalah tempat yang lega; kamar (besar); bilik (dl rumah); kelas (tempat belajar); tempat dl kapal (perahu); tempat muatan; palka; ;(artikata.com 30 November 2010)
6. Proses adalah runtunan perubahan (peristiwa) dl perkembangan sesuatu. ;(artikata.com 30 November 2010)
7. Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu: ;(artikata.com 30 November 2010)
8. Mengajar adalah memberi pelajaran, melatih, memarahi (memukuli, menghukum, dsb) supaya jera; ;(artikata.com 30 November 2010)
4
BAB II
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan data yang telah terkumpul, setelah dianalisis, maka hasil
penelitian sebagai berikut:
2.1.1 Pengaruh Ruangan Kelas IXF,VIII F dan IX B SMP Negeri 3
Kabupaten Tebo terhadap proses belajar mengajar.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakuan terhadap ruangan kelas IX
F,VIII F dan IX B SMP Negeri 3 Kabupaten Tebo dapat diketahui bahwa :
1. Kondisi Ruangan Kelas Yang Bersih Dan Nyaman
Dari gambar kondisi ruangan kelas IX F di atas, dapat di ketahui bahwa
gambar di atas tergolong kepada proses belajar mengajar yang baik, karena
terjadi interaksi yang baik dari guru dan siswa, yaitu saat siswa mampu
menunjukkan sikap aktifnya melebihi guru. Kondisi ruangan pada gambar di atas
tergolong kondisi ruangan yang bersih dan nyaman.
2. Kondisi Ruangan Yang Bersih Namun Tidak Nyaman
5
Dari gambar kondisi ruangan kelas VIII F di atas, dapat di ketahui bahwa
gambar di atas tergolong kepada proses belajar mengajar yang baik, karena
terjadi interaksi yang baik dari guru dan siswa, yaitu saat guru dan siswa saling
menunjukkan sikap keaktifannya. Kondisi ruangan kelas pada gambar di atas
tergolong kondisi ruangan yang baik namun tidak nyaman karena di samping
ruangan tersebut sedang dilakukan perbaikan kelas.
3. Kondisi ruangan kelas yang tidak bersih dan tidak nyaman
Dari gambar kondisi ruangan kelas IX B di atas, dapat di ketahui bahwa
gambar di atas tergolong kepada proses belajar mengajar yang tidak baik,
karena terjadi interaksi yang kurang baik antara guru dan siswa, yaitu saat guru
6
sedang mengajar, beberapa sisiwa sedang bermain di belakang.siswa cenderung
merasa bosan berada di dalam ruangan kelas. Untuk mengatasi rasa bosan
tersebut, para siswa mencari kegiatan yang menurut mereka menyenangkan dan
dapat mengatasi rasa bosan tersebut. Kondisi ruangan kelas di atas tergolong
kondisi ruangan kelas yang tidak bersih dan tidak nyaman karena dari tingkat
kebersihan, kondisi ruangan kelas di atas sangat kotor dan berantakan dan dari
kondisi kenyamanan, kondisi ruangan kelas di atas sangat tidak nyaman karena
terganaggu dengan proses perbaikan kelas yang berada di sampan ruangan
tersebut.
2.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pertanyaan yang timbul pada rumusan
masalah dapat dijawab sebagai berikut.
Setelah diadakan penelitian terhadap data yang terkumpul maka dapat
diketahui bahwa pengaruh kondisi ruangan kelas terhadap pross belajar
mengajar di SMP Negeri 3 Kabupaten tebo kelas IX F, VIII F dan IX B sangat
berpengaruh karena semakin bersih dan nyaman kondisi ruangan kelas maka
proses belajar mengajar akan semakin baik.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari data yang telah dianalisis dibandingkan, dapat disimpulkan bahwa
ruangan kelas yang bersih dan nyaman sangat mempengaruhi proses belajar
mengajar semakin bersih dan nyaman ruangan kelas maka proses belajar
mengajar akan semakin baik. Contohnya, guru yang mengajar akan semakin
mudah untuk menyampaikan informasi dan para siswanya dapat dengan mudah
menerima informasi yang disampaikan. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya
proses belajar mengajar yang baik pada kondisi ruangan kelas yang bersih dan
nyaman..
3.2 Saran-Saran
Penulis mengharapkan kepada siswa SMP Negeri 3 Kabupaten Tebo agar
selalu memperhatikan kondisi kebersihan ruangan kelasnya dan buatlah ruangan
kelas menjadi nyaman menurut selera masing-masing, karena apabila ruangan
kelas bersih proses belajar mengajar akan semakin baik dan lancar.
8
DAFTAR PUSTAKA
(digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH016f/.../doc.pdf 30 November 2010 )
;(artikata.com 30 November 2010)
( bogdan dan taylor dalam buku moleong 2004: 3).
9
10
BEBERAPA CONTOH KONDISI RUANGAN KELAS
1. Kondisi Ruangan Kelas Yang Bersih Dan Nyaman
2. Kondisi Ruangan Kelas Yang Bersih Namun Tidak Nyaman
3. Kondisi Ruangan Kelas Yang Tidak Bersih Dan Tidak Nyaman
11
BIODATA
NAMA : Haris Setiawan
TEMPAT, TANGGAL LAHIR : Rimbo Bujang, 8 Juli 1996
JENIS KELAMIN : Laki-Laki
AGAMA : Islam
ALAMAT : Jl. Garuda II Unit 7 Rimbo
Bujang
STATUS : Pelajar
PENDIDIKAN :
Masuk SD Negeri 78 Kabupaten Tebo
tahun 2002
Tamat SD Negeri 78 Tahun 2008
Masuk SMP Negeri 3 Kabupaten Tebo
tahun 2008
12