karya ilmiah _ metode penugasan
TRANSCRIPT
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam sebuah kehidupan setiap orang pasti memiliki masalah,
yang terpenting adalah pemecahan dari masalah itu sendiri serta
bagiamana pola pikir kita dalam menyikapi sebuah masalah itu. Dan
tak sedikit masalah yang kita hadapi itu merupakan implementasi dari
mata kuliah sistem operasi, ada beberapa masalah yang
mengimplementasikan Metode Penugasan dalam kehidupan sehari -
hari misalnya saja, kegiatan seorang pebisnis / bisnismen. Kegiatan
yang paling penting dalam sebuah bisnis adalah mengembangkan
berbagai produk dan jasa baru, karena kemungkinan-kemungkinan
akhir suatu produk sering sangat besar dan produk baru dapat
melipatgandakan bisnis.
Yang harus dilakukan agar dapat melipatgandakan keuntungan
produk adalah dengan meminimumkan biaya kegiatan / penugasan
terhadap karyawan, atau memaksimumkan keuntungan dari biaya
penugasan (optimasi) terhadap karyawan, sehingga dalam sebuah
bisnis bisa memperoleh banyak keuntungan / laba dengan mencapai
Nilai Optimum target yang sudah direncanakan.
pengembangan Produk / Jasa ini bisa dilakukan melalui
perhitungan secara matematis Yaitu Metode Penugasan.
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN :
1 Untuk Melengkapi Nilai Tugas Riset Teknologi Informasi.
2 Untuk Memperoleh biaya total yang minimum dengan asumsi
bahwa satu sumber untuk satu tujuan.
3 Untuk tujuan optimasi yaitu meminimumkan biaya penugasan atau
memaksimumkan keuntungan dari penugasan.
1.3 PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana memaksimumkan keuntungan suatu bisnis dengan
mengunakan Metode Penugasan (Assigment) ? sehingga dalam sebuah
bisnis bisa memperoleh banyak keuntungan / laba dengan mencapai
Nilai Optimum target yang sudah direncanakan.
1.4 BATASAN MASALAH
Berdasarkan perumusan masalah dari permisalan diatas, maka
masalah dibatasi hanya :
Maksimal hanya digunakan untuk menghitung 5 pekerja dan
5 mesin.
Hanya mencari nilai keuntungan sebuah produk dengan
Metode Penugasan.
Hanya mencari biaya total yang minimum.
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah . . . dengan
keunggulan . . . dibanding dengan bahasa pemrograman
yang lain, sebab dengan bahasa pemrograman ini
1.5 JADWAL PENGERJAAN
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 2
BAB II.
DASAR TEORI
A. DASAR TEORI
Dalam memecahkan masalah seperti tersebut di atas, Kami
menggunakan Metode perhitungan Matematis yaitu Metode Penugasan
dimana pada metode ini jumlah sumber-sumber yang ditugaskan
harus sama persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan. Setiap
sumber harus ditugaskan hanya untuk satu tugas. Jadi, masalah
penugasan akan mencakup sejumlah n sumber yang mempunyai n
tugas, sehingga ada n! (n faktorial) kemungkinan. Masalah ini dapat
dijelaskan dengan mudah dalam bentuk matriks segi empat, dimana
baris-barisnya menunjukkan sumber-sumber dan kolom - kolomnya
menunjukkan tugas-tugas.
Tehnik pemecahan yang tersedia untuk masalah penugasan yaitu :
Metode Hungarian. Metode ini adalah salah satu dari beberapa teknik
pemecahan yang tersedia untuk masalah masalah penugasan. Metode
ini dikembangkan oaleh D. konig seorang ahli matematika
berkebangsaan hungarian tahun 1916. Untuk metode Hungarian
jumlah sumber yang ditugaskan harus sama persis dengan jumlah
tugas yang akan diselesaikan
Metode Hungarian dibagi 2 :
- Menugaskan untuk mencari penghematan biaya (minimisasi)
- Menugaskan untuk mencari keuntungan maksimal
(maksimisasi)
Berikut adalah uraian singkat dari Metode Penugasa yang akan
penyusun gunakan dalam mengalokasikan Operasi / Produksi dalam
suatau bisnis.
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 3
1. METODE PENUGASAN
Model Penugasan atau Assignment Model adalah dimana
terdapat sejumlah m sumber ditugaskan kepada sejumlah n
tujuan, sehingga diperoleh biaya total yang minimum. Dengan
asumsi bahwa satu sumber untuk satu tujuan. Yang dimaksud
dengan sumber adalah pekerjaan atau tugas, sedangkan tujuan
adalah mesin-mesin atau pekerja. Pekerjaan i dengan i = 1, 2,
…, m ditugaskan kepada mesin j dengan j = 1, 2, ..., n maka
akan timbul biaya penugasan cij. Supply yang dapat digunakan
pada setiap sumber adalah 1 atau ai = 1 untuk seluruh i.
Demand dari setiap tujuan adalah 1 atau bj = 1 untuk seluruh j.
Tujuan optimasi adalah meminimumkan biaya penugasan atau
memaksimumkan keuntungan dari penugasan.Jika terdapat
suatu pekerjaan yang tidak dapat ditugaskan pada mesin
tertentu, maka cij yang berkorespondensi dengannya
dinyatakan sebagai M yang merupakan biaya yang sangat
tinggi. Gambaran umum dari persoalan penugasan adalah
Mesin
1 2 … n
1 c11 c12 … c1n 1
Pekerja
an 2 c21 c22 … c2n 1
… … … … …
m cm1 cm2 … cmn 1
1 1 … 1
Untuk menyelesaikan model ini, persoalannya harus terlebih
dahulu diseimbangkan dengan menambahkan pekerjaan-
pekerjaan atau mesin-mesin semu, bergantung dari nilai m dan n.
Diasumsikan n = m. Secara matematis, model penugasan
dinyatakan sebagai berikut:
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 4
xij = 0 , jika pekerjaan ke-i tidak ditugaskan pada mesin
ke-j
xij = 1 , jika pekerjaan ke-i ditugaskan pada mesin ke-j
Minimumkan/Maksimumkan Z = ∑i=1
n
∑j=1
n
c ij xij
s.t. : ∑j=1
n
xij=1 , i = 1, 2, …, n
∑i= j
n
x ij=1 , j = 1, 2, …, n
xij = 0 atau 1
Solusi optimum akan tetap sama bila suatu konstanta
ditambahkan atau dikurangkan kepada baris atau kolom yang
mana pun dari matriks biaya merupakan suatu ciri khas dari
kasus penugasan. Jika pi dan qj merupakan konstanta pengurang
terhadap baris i dan kolom j, maka biaya yang baru adalah c ij’ =
cij – pi – qj sehingga fungsi tujuan menjadi
Z’ = cij’ xij
= (cij – pi – qj) xij
= cij xij - pi xij - qj xij
Z’ = Z – konstanta
Jika dilakukan pengurangan pi dan qj terhadap matris biaya
maka akan diperoleh zero entries, yaitu elemen-elemen biaya
dalam matriks yang bernilai nol yang juga merupakan variabel-
variabel yang menghasilkan solusi optimum bagi Z’. Penentuan
solusi optimal dapat dilakukan menggunakan metode Hungarian.
PENENTUAN SOLUSI OPTIMAL
Penentuan solusi optimal dilakukan menggunakan metode
Hungarian. Langkah-langkah penyelesaian menggunakan metode
Hungarian adalah sebagai berikut:
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 5
1. Bentuk tabel penugasan. Letakkan pekerjaan sebagai
baris dan pekerja (mesin) sebagai kolom. Jumlah baris =
jumlah kolom, untuk memenuhi asumsi. Jika jumlah
baris ≠ jumlah kolom (pekerja ≠ pekerjaan), maka
diperlukan dummy. Jika jumlah pekerjaan > jumlah
pekerja, maka kita memerlukan dummy pekerja. Jika
jumlah pekerjaan < jumlah pekerja, maka kita
memerlukan dummy pekerjaan. Berbeda dengan
metode transportasi, jumlah dummy yang dibutuhkan
tergantung dari selisih jumlah pekerjaan dengan jumlah
pekerja, karena masing - masing pekerja dan pekerjaan
bernilai 1. Di dalam tabel adalah biaya penugasan atau
keuntungan penugasan.
2. Untuk setiap baris, kurangkan semua nilai dengan nilai
terkecil (untuk tujuan minimisasi biaya) atau nilai
terbesar (untuk tujuan maksimisasi) yang ada pada
baris tersebut.
3. Periksa kolom, jika ada kolom yang belum memiliki nilai
0, kurangkan semua nilai pada kolom tersebut dengan
nilai terkecil (untuk tujuan minimisasi) atau nilai
terbesar (untuk tujuan maksimisasi) yang ada pada
kolom yang bersangkutan.
4. Periksa apakah solusi layak optimal sudah diperoleh.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggambarkan garis-
garis vertikal dan/atau horizontal seminimal mungkin
yang melewati nilai 0. Jika jumlah garis yang terbentuk
sama dengan jumlah baris/kolom, maka solusi layak
optimal sudah diperoleh.
5. Jika solusi layak optimal belum diperoleh, kurangkan
semua nilai yang tidak dilewati garis dengan nilai
terkecil (untuk tujuan minimisasi) atau nilai terbesar
(negatif terkecil untuk tujuan maksimisasi), dan
tambahkan nilai terkecil/terbesar tersebut pada nilai
yang terletak pada perpotongan garis. Nilai lainnya
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 6
(yang dilewati garis tapi tidak terletak pada
perpotongan) tidak berubah.
6. Kembali ke langkah 4.
BAB III.
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
A.PERMASALAHAN
MISAL :
Sebuah perusahaan pabrik keramik memiliki 4 jenis mesin yaitu
mesin A, mesin B, mesin C, dan mesin D.Setiap mesin mempunyai
kapasitas yang berbeda. Dalam minggu ini perusahaan itu
mendapat pesanan untuk menyelesaikan 4 jenis produksi yaitu
produksi 1, produksi 2, produksi 3, dan produksi 4.
B.
PEMECAHAN MASALAH
Berikut jika contoh masalah tadi disederhanakan dalam bentuk tabel
:
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 7
Produk
siMesin
A
Mesin
B
Mesi
n
C
Mesi
n
D
1 220 15020
0
18
0
2 210 17016
0
14
0
3 230 25020
0
15
0
4 190 1801
70
14
0
Penyelesaian masalah penugasan biasanya dilakukan dengan
menggunakan metode Hungarian. Secara umum langkah-langkah
penyelesaian masalah penugasan yang normal adalah :
Langkah 1
Mencari biaya terkecil untuk setiap baris, dan kemudian
menggunakan biaya terkecil tersebut untuk mengurangi semua
biaya yang ada pada baris yang sama. Dengan langkah ini hasil
yang diperoleh adalah :
Produk
siA B C D
1 220 –
150
150 –
150
200 –
150
180 –
150
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 8
=70 = 0 = 50 =30
2
210 –
140
= 70
170 –
140
= 30
160 –
140
= 20
140 –
140
= 0
3
230 –
150
= 80
250 –
150
= 100
200 –
150
= 50
150 –
150
= 0
4
190 –
140
= 50
180 –
140
= 40
170 –
140
= 30
140 –
140
= 0
Langkah 2
Memastikan semua baris dan kolom sudah memiliki nilai 0. Dan
ternyata masih ada kolom yang belum memiliki nilai 0, yakni kolom
A DAN C. Dengan demikian perlu dicari nilai terkecil pada kolom
tersebut untuk selanjutnya digunakan untuk mengurangi semua nilai
yang ada pada kolom tersebut, sehingga akan menjadi :
Produk A B C D
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 9
si
170-50
= 200 50 30
270 – 50
= 2030 20 0
380 – 50
= 30100 50 0
450 – 50
= 040 30 0
Produk
siA B C D
1 20 050 – 20
=3030
2 20 3020 – 20
= 00
3 30 10050 – 20
= 300
4 0 4030 – 20
= 100
Setelah setiap baris dan kolom sudah memiliki nilai 0, maka langkah
selanjutnya adalah :
Langkah 3
Langkah selanjutnya memastikan/mengecek apakah dalam tabel
penugasan tersebut, telah berhasil ditemukan nilai 0, sebanyak
sumber daya (mesin dan produksi )Yang juga tercermin dengan
jumlah barisnya. Misalnya bila yang akan ditugaskan adalah 4 Mesin,
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 10
maka harus ditemukan nilai 0 sebanyak 4 buah yang terletak di
baris dan kolom yang berbeda. Sebaiknya dimulai dari baris yang
hanya memiliki 1 nilai 0. Langkah ini mengandung arti bahwa setiap
Mesin hanya dapat ditugaskan pada satu produk saja.
Produk
siA B C D
1 20 0 30 30
2 20 30 0 0
3 30 100 30 0
4 0 40 10 0
Produksi Mesin biaya
Produksi 1 Mesin A 150
Produksi 2 Mesin B 160
Produksi 3 Mesin C 150
Produksi 4 Mesin D 190
650
BAB IV
KESIMPULAN
Dalam praktek sehari-hari, tidak semua masalah penugasan
memiliki matrix biaya /keuntungan seperti dalam dua contoh kasus di
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 11
atas. Ada kalanya seorang karyawan misalnya, tidak dapat
dialokasikan atau ditugaskan untuk sebuah pekerjaan tertentu (karena
alasan, usia, jenis kelamin, ketrampilan yang tidak memadai, kondisi
fisik /karena sebab lainnya).
Dengan demikian karyawan dengan keterbatasan seperti itu
tidak dapat dipaksakan mengerjakan sebuah pekerjaan yang memang
tidak mungkin baginya. Untuk mengatasi hal semacam ini, maka
dalam proses penyelesaiannya, perlu ditambahkan sebuah bilangan
yang sangat besar, dan disebut dengan bilangan M (untuk masalah
minimalisasi) dan – M (untuk masalah maximalisasi).
Proses penyelesaian selanjutnya dapat dilakukan dengan cara
yang sama seperti pada kasus penugasan yang normal, hanya saja
pada keptusan optimalnya akan dihindari menugaskan karyawan pada
tugas yang memiliki bilangan M atau – M tersebut.
Karya Ilmiah - Riset Teknologi Informasi _ Metode Simpleks 12