karya cipta infrastruktur permukiman fasilitas...

36
Fasilitas Difabel di GBK Bertaraf Internasional KARYA CIPTA INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN EDISI 10 Tahun XVI Oktober 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Fasilitas Difabel di GBK Bertaraf Internasional

Upload: hoangtuong

Post on 02-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Fasilitas Difabel di GBKBertaraf Internasional

Karya Cipta infrastruKtur permuKiman

Edisi 10 tahun XViOktober 2018

KEMENTERIANPEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

Fasilitas Difabel di GBKBertaraf Internasional

Page 2: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

02|Edisi 10Tahun XVI

daftar isi Edisi 10/tahun XViOktober 2018

18

04

28

14

04 berita utamaFasilitas difabel di GBK Bertaraf internasional

08 liputan khususditjen Cipta Karya serahterimakan BMN senilai Rp. 1,860 Triliun

10 info baruCEO World Bank KunjungiPamsimas desa Bresela Gianyar

11 Kawasan Agropolitan sidey Manokwari Telah Termanfaatkan

12 Cipta Karya Kurangi LuasanKawasan Kumuh Kota Bitung

13 Kementerian PUPRTerus distribusikan Air Minum

14 Kunjungan Kerja Menteri PUPR Percepat Proses Rehab Rekon di Provinsi NTB

15 Pembangunan TPA sampahdi Kabupaten Pangkep segera selesai

16 Penanggulangan Korban Banjirdan Tanah Longsor di Kabupaten Mandailing Natal

17 Penuntasan Kumuh Kawasan Padat Penduduk Kota Bengkulu

18 RPiJM Kabupaten sumba Barat 2018 Menitikberatkan pada Kampung Tradisional

21 inovasiGerakan indonesia Bersih 2018 di Kompleks PU Pejompongan: small, but Beautiful!

26 Groundbreaking MenandaiPembangunan Pasar Atas Bukittinggi

28 Merubah Wajah desa

30 sebaiknya anda tahu5 Fakta Menarik Asian Para Games 2018

32 lensa CkPeringatan HHd dan HKd 2018 di Berbagai Kota di indonesia

34 seputar kitaPelatihan dan sertifikasi Tenaga Konstruksi di diY

HLM4 Kagum dengan Pamsimas desa Taro Gianyar

infrastruktur Cipta Karya dukung Festival Pesona Tanjung Lesung

11

08

Page 3: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |03

editorial

Cover : Fasilitas Kaum Difabel di Stadion Utama GBK, Jakarta

Menggerakkan MotivasiAtlet Asian Para Games 2018

Pemerintah menargetkan perkotaan di Indonesia menuju liveable city atau yang nyaman untuk dihuni seluruh warga tanpa terkecuali penyandang disabilitas. Nyatanya, perkotaan masih belum ramah bagi penyandang disabilitas. Akses vi­

tal seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan, maupun fasilitas umum masih menjadi hambatan mereka untuk menjalani hidup dengan layak. Namun kali ini melalui ajang Asian Para Games (APG) 2018, penyandang disabilitas dapat menunjukkan kemampuan di bidang olahraga secara maksimal didukung fasilitas penunjang yang ramah bagi mereka.

Dalam pelaksanaan APG 2018, fasilitas penunjang bagi penyandang disabilitas di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) telah memenuhi standar dan persyaratan sesuai Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Undang­Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan. Fasilitas tersebut terutama pada lift, toilet, jalur landai, guiding block pada jalur pedestrian dan bangku penonton, signage dan direktori pada area publik, serta 1.000 kamar di Wisma Atlet Kemayoran yang dilengkapi penunjang disabilitas.

Slogan APG ke­3 kali ini adalah The Inspiring Spirit and Energy of Asia, dengan empat misi yaitu kesungguhan, keberanian, kesetaraan, dan inspirasi. Keempat misi ini diharapkan dapat memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri para atlet dalam menghadapi segala tantangan, baik fisik maupun mental. Selain itu ajang empat tahunan ini juga berusaha mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai sumber inspirasi dan motivasi. Selain itu didukung pula dengan kehadiran sebuah maskot bernama MoMo (Motivation and Mobility) yang mengambil inspirasi dari hewan Elang Bondol.

Salah satu penyemangat terbesar terdapat dalam upacara pembukaan, dimana Presiden Joko Widodo bersama atlet menghilangkan kata “dis” dalam kata “disability” menjadi “ability” dengan cara yang dramatis. Hal ini menyatakan bahwa penyandang disabilitas juga dapat mengejar impian dan menjalani hidup dengan keterbatasan kemampuan mereka. Dari sinilah pemerintah perlu menyesuaikan kembali rencana pembangunan perkotaan yang juga memerhatikan unsur penyandang disabilitas. Fasilitas penunjang yang dibangun untuk pelaksanaan APG 2018 hendaknya tidak berhenti dalam ajang tersebut saja, namun diimplementasikan secara menyeluruh pada perkotaan di Indonesia agar menjadi liveable city bagi semua. (Redaksi)

pelindungdanis H. sumadilaga

penanggung Jawabdodi Krispratmadi

dewan redaKsiedward abdurrachman, iwan suprijanto,

didiet a. akhdiat, agus ahyar

pemimpin redaKsiaswan nizar

penyunting redaKsiCahyani Kusrianingsih , indah raftiarty er,

astaf aji pranaya

bagian produKsiari iswanti, bramanti nawang sari, dewi savitri

bagian administrasi & distribusifajar drestha birawa, Harniati ulfah

Kontributorsri murni edi K, taufan madiasworo,

tanozisochi lase, diana Kusumastuti, dian irawati, marsaulina pasaribu, Kusumawardhani,

boby ali azhari, prasetyo, meike Kencanawulan, Komang raka maharthana, sandhi eko bramono,

andika budi prasetya, bhima dhananjaya, airyn saputri Harahap, meinar manurung

alamat redaKsiJl. pattimura no. 20, Kebayoran baru 12110

telp/fax. 021-7245754

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

http://ciptakarya.pu.go.id

@ditjenck

@ditjenciptakarya

ditjen Cipta Karya

ditjen Cipta Karya

[email protected]

Page 4: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

04|Edisi 10Tahun XVI

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas penunjang bagi penyandang disabilitas (difabel) di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasmita, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Selasa (16/10/2018). Presiden Jokowi puas dengan fasilitas bagi difabel yang ada di kompleks GBK, Senayan, Jakarta.

berita utama

Fasilitas Difabel di GBKBertaraf Internasional

Kita ingin melihat fasilitas untuk difabel terutama yang berkaitan dengan fasilitas yang ada di Se na­

yan, baik toilet, mushola, trotoar, mau pun fasilitas menuju ke bangku pe nonton, saya kira 80% sudah baik,” kata Jokowi usai meninjau lokasi. Presiden langsung meninjau fasili­tas difabel pada toilet yang berada tidak jauh dari monumen Patung Bung Karno. Pre siden dan rombongan lanjut meninjau guiding block yang merupakan jalur pe­destrian khusus berwarna kuning bagi

Page 5: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |05

para penyandang disabilitas. Peninjau an dilanjutkan ke arah main cauldron hing ga ke dalam Stadion Utama GBK. Dari hasil kunjungan tersebut, Pre­siden memberikan sejumlah catatan eva luasi untuk perbaikan fasilitas pe­nyan dang disabilitas di kompleks GBK. Presiden Jokowi menilai perlu ada se­jumlah perbaikan seperti pada pintu toi let yang seharusnya pintu geser dan was tafel yang dinilai masih terlalu ting­gi, khususnya bagi mereka yang meng­gunakan kursi roda. Jokowi berharap Pemerintah Dae­rah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dapat menyediakan fa­si litas publik ramah penyandang disa­bilitas. “Ke depan seluruh bangunan, ru­ang publik, fasilitas umum, transportasi, akan kita dorong penuh untuk ramah ter­hadap disabilitas,” ujar Jokowi. Kementerian PUPR melalui Ditjen Cip ta Karya telah menyiapkan seluruh sa­rana dan prasarana yang dibangun atau direnovasi untuk penyelenggaraan Asian Games XVIII dan Asian Para Games 2018

Sebagai contoh, di venue akuatik dan Stadion Utama GBK telah dilengkapi ja­lur landai (ramps), tribun khusus difa bel berkapasitas masing­masing 100 dan 264 kursi, serta toilet difabel seluas 10,6 m² di akuatik dan toilet difabel seluas 66,65 m² di Stadion Utama.

ser ta memenuhi persyaratan atau stan­dar internasional. Sebanyak 20 venues yang digunakan untuk pertandingan dan la tihan serta non-venue telah dilengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas sesuai standar dan persyaratan yang ber­laku.

Page 6: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

06|Edisi 10Tahun XVI

Pada training facility menyediakan fasilitas umum untuk difabel, yaitu parkir pengunjung dan atlet difabel, toilet, ak­ses difabel ramps dan lift, dan tempat penonton difabel. Untuk Lapangan Hoki, Panahan, dan Lapangan Sepakbola A/B/C GBK dengan menambah sirkulasi khusus difabel menggunakan ramps, toilet dan penyediaan area penonton difabel. Sementara itu, fasilitas baik atlet mau­pun penonton difabel di Istana Olahraga (Istora) sudah terakomodir seperti akses berupa ramps di sisi utara dan selatan, serta toilet difabel. Untuk fasilitas atlet difabel tidak berbeda dengan penonton difabel, akses menuju Field of Play (FOP) sudah dikondisikan menggunakan ramps, dan ruang ganti atlet telah disesuaikan dengan kebutuhan difabel baik dari le­bar daun pintu dan toilet yang mudah diakses. Di Stadion Tenis Indoor yang meru­pakan bangunan pengembangan di kom­plek GBK memiliki kegunaan di bidang olahraga maupun komersial. Stadion Te­nis Indoor GBK pada desain awalnya be­lum memiliki fasilitas penunjang untuk

penyandang difabel. Pada renovasi untuk persiapan Asian Games XVIII tahun 2018, kebutuhan dan fasilitas difabel baik untuk pengunjung maupun atlet telah termasuk ke dalam aspek yang dikembangkan pada Stadion Tenis Indoor GBK ini.

Penyesuaian toilet difabel yang di­lakukan adalah penyesuaian terha dap ukuran lebar daun pintu dan standar ruangan, serta akses menuju toilet di­mana digunakan ramps untuk setiap ele­vasi ruangan yang berbeda. Jalur yang

Page 7: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |07

dapat dimanfaatkan tergambar pada jalur berwarna hijau pada denah, dan untuk akses penonton difabel sudah disedia­kan melalui jalur pintu barat, dimana sudah ada penambahan ramps kecil yang meng hubungan toilet difabel dan area pe nonton difabel. Area penonton sendiri terletak di lan tai dasar, tepatnya di dalam area FOP, akses ke tribun melalui koridor sisi barat gedung, dan tambahan ramps portabel dikarenakan beda elevasi lantai koridor dengan area FOP, serta kapasitas untuk kur si roda sebanyak 25 kursi. Sementara itu, Stadion Tenis Outdoor Centercourt yang masih mempertahankan keaslian desain bangunan termasuk ke dalam bangunan cagar budaya, memili­ki banyak kendala dalam persyaratan bangunan yang berstandar internasional. Fasilitas difabel tidak luput dari bagian peren canaan untuk meningkatkan stan­dar Stadion Tenis Outdoor Centercourt GBK menjadi stadion yang bertaraf in­ternasional. Fasilitas di fa bel se perti ak­ses menuju FOP dan kondisi eksisting bangunan memiliki beda elevasi yang tinggi antara koridor dengan FOP yang sangat sulit diubah desainnya karena jarak lantai ke atap setinggi 1,95m pada koridor terhalang struktur beton. Karena keterbatasan pada desain, centercourt belum dirancang untuk kebutuhan Pa-ralympic/atlet difabel, dan alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan penambahan railing dan ramp untuk akses difabel. Akses Tribun Reguler dan VIP yaitu pada lantai dasar berkapasitas 36 kursi roda, lantai atas tribun VIP berkapasitas 5 kursi roda, dan akses VIP ke lantai atas menggunakan lift di sisi utara. Selain itu untuk fasilitas difabel di Stadion Softball yaitu akses pengun jung difabel untuk 2 lapangan bisa diakses melalui pintu barat dan pada stadion Baseball penonton difabel dapat me­ngakses tribun secara langsung atau me­lalui ramps pada bagian depan ba ngunan. Kedua stadion tersebut sama­sama ter­sedia area difabel pada lokasi tribun yang dapat diakses dengan mudah oleh penonton difabel. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, tantangan ke depan sete­lah merenovasi Kompleks GBK yak­

Fasilitas difabel seperti akses menuju FOP dan kondisi eksisting bangunan memiliki beda elevasi yang tinggi antara koridor dengan FOP yang sangat sulit diubah

desainnya karena jarak lantai ke atap setinggi 1,95 m pada koridor terhalang struktur beton.

taman dan kedua terkait kebersihan. Hal ini tidak mudah dan harus ada ma­najemen yang baik termasuk orang yang melaksanakannya harus orang yang kom­peten dalam manajemen olahraga dan rekreasi (sport and leisure),” ujar Menteri Basuki. (Teks: Indah Raftiarty ER)

ni perawatan yang harus dilakukan dengan baik. Sebab menurutnya kom­pleks olahraga yang telah berhasil men dapatkan pengakuan internasional ter sebut harus juga mendapatkan pera­wa tan yang profesional. “Yang pertama adalah perawatan

Page 8: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

08|Edisi 10Tahun XVI

Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menyerahkan 741 aset senilai Rp. 1,860 triliun kepada 224 penerima, yang terdiri dari 2 lembaga, 3 Pemerintah Provinsi, 45 Pemerintah Kota, dan 174 Pemerintah Kabupaten di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Ditjen Cipta Karya Serahterimakan BMN Senilai Rp. 1,860 Triliun

Dalam penyerahan tersebut disak ­sikan oleh Sekjen PUPR Anita Fir­manti, yang didampingi oleh Plt.

Sesditjen Cipta Karya Dodi Krispratmadi, serta dihadiri oleh Direktur Keterpaduan Infrastuktur Permukiman Edward Ab dur­rahman.

Aset Barang Milik Negara (BMN) ter­sebut antara lain bidang Pengem bangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) sebanyak 414 aset senilai Rp. 986 miliar, bidang Pengembangan Penyehatan Ling­kungan Permukiman (PPLP) seba nyak 178 aset senilai Rp. 461 miliar, bidang Bina Penataan Bangunan (BPB) sebanyak 70 aset senilai Rp. 147 miliar, dan bidang Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) sebanyak 78 aset senilai Rp. 264 miliar.

Aset yang diserahterimakan antara lain Rusunawa di Desa Bareng Lor Ka­bupaten Klaten Jawa Tengah sebanyak 2 TB, 198 Unit hunian tipe 24, jalan komplek, dan jalan desa di Provinsi Lam pung, pembangunan PSD kawasan kumuh Kecamatan Marpoyan Damai Ko ta Pekanbaru, pengadaan excavator di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, pembangunan SPAM IKK Galang (Pulau Abang) kapasitas 5

liter/detik terdiri dari pekerjaan pipa transmisi dan distribusi, Instalasi Pe­ngo lahan Air (IPA) kapasitas 5 liter/de tik, pengadaan dan pemasangan re-servoir 100 m³, pekerjaan bangunan ope rasional, pekerjaan mekanikal dan elektrikal, pengadaan dan pemasangan pipa GIP, pembangunan SPAM di kawa­san Kabupaten Muara Enim ter diri dari pekerjaan pengadaan dan pema ­

sangan PIPA distribusi beserta akseso­ris, pekerjaan pelintasan sungai, pe ­kerjaan pembuatan crossing jalan, go rong–gorong, pekerjaan pelintasan go rong–gorong, pekerjaan pengadaan atau pemasangan hidran umum, serta pe kerjaan mekanikal elektrikal.

Pembangunan bantuan program pe nyehatan PDAM di Kabupaten Blora ter diri dari rehabilitasi instalasi pengo­

liputan khusus

Page 9: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |09

lahan air kapasitas 20 liter/detik, re­habilitasi instalasi pengolahan air ka­pasitas 10 liter/detik, pengadaan pom pa kimia (dosing pump), pengadaan dan pemasangan pompa centrifugal, penga­daan dan pemasangan genset ka pasitas 150 Kva, pengadaan dan pema sangan pipa PE, dan pekerjaan jembatan pipa. Optimalisasi MBR kawasan Bribin seper­ti pengadaan atau pemasangan pipa GI (ASTM A­53) dan pengadaan atau pe­masangan pompa, serta panel pompa, pengadaan atau pemasangan pipa ja­ringan induk distribusi kapasitas kecil, pipa PVC, pengadaan atau pemasangan reservoir PE kapasitas 5 m³, pembuatan reservoir beton kapasitas 18 m³, pem­buatan rumah panel, serta hidran umum kapasitas 2 m³. Optimalisasi MBR Kabupaten Ponorogo meliputi pe­nga daan atau pemasangan pipa pada ka wasan kumuh, pemanfaatan idle ka­pasitas 10 liter/detik IKK Sawoo, serta pengadaan atau pemasangan pipa PVC. Kota Batulicin TA 2006 meliputi pe­ngadaan dan pemasangan pipa PVC, kawasan Kuranji TA 2014, pipa HDPE. Desa Mekarsari Kecamatan Simpang Empat TA 2014 meliputi pipa HDPE. Kawasan Angsana TA 2014 meliputi pipa HDPE. IKK Mentewe TA 2015 meliputi bangunan IPA baja kapasitas 20 liter/

detik dan bangunan penunjang lainnya. Kawasan Kusan Hulu TA 2017 meliputi pipa HDPE. IKK Kusan Hulu TA 2017 meliputi bangunan IPA baja kapasitas 20 liter/detik dan bangunan penunjang lainnya.

Hibah BMN ini dilakukan dalam rang ka meningkatkan kesejahteraan ma sya rakat serta dapat mendorong per­tum buhan perekonomian di daerah dan me rupakan bentuk tertib admi nistrasi pe ngelolaan BMN di Daerah. Selain itu juga sebagai wujud sinergitas program Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Pro vinsi ataupun Pemerintah Kabupaten/Kota. Di samping itu, hibah BMN ini juga sebagai pelaksanaan dari rekomendasi BPK RI yang menyatakan aset tetap Direktorat Jenderal Cipta Karya yang di gunakan atau dikelola pihak lain (ba­ik kementerian/lembaga, Pemerintah Pro vinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, atau pun masyarakat) agar segera dilaku ­kan proses alih status ataupun hibah, disertai dengan pemindahan pencatatan sesuai ketentuan yang berlaku agar da­pat dimanfaatkan dan dipelihara, serta dikembangkan untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang le­bih luas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ani ta Firmanti saat membuka acara

se rah terima hibah tersebut. Lanjut Ani ta, sebagai tindak lanjut atas pe­nan datanganan naskah dan Berita Aca ra Serah Terima (BAST) hibah ini di antaranya pertama, mencatat BMN ter sebut sebagai Barang Milik Daerah (BMD) Pemerintah Provinsi, Pemerintah Ka bupaten/Kota dan Lembaga. Kedua, me melihara, mengoperasikan, serta me­la kukan perawatan melalui Anggaran Pen dapatan Belanja Daerah (APBD).

Menurut Anita, melalui hibah BMN ini, diharapkan pemerintah setempat dapat lebih meningkatkan kualitas pe­ngelolaan kekayaan negara karena peng gunaan aset yang diserahterima­kan akan dapat lebih optimal. Beralihnya hak dan kewajiban atas aset BMN ter­sebut setelah serah terima hibah akan memperjelas tanggung jawab terhadap pengoperasian dan pemeliharaannya. Oleh karenanya, aset yang dihibahkan da pat memberikan pelayanan yang ber­ke lanjutan.

“Selain itu, para penerima hibah da­pat memanfaatkan dan memperguna­kan barang tersebut sesuai peruntukkan yang telah disepakati, dan bersama­sa­ma dengan masyarakat menjaga ser ta memelihara sarana dan prasarana yang telah dibangun sehingga dapat ber ke­lanjutan,” tutup Anita. (Teks: redaksi)

Page 10: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

10|Edisi 10Tahun XVI

info baru

Di sela-sela pertemuan IMF-WBG di Nusa Dua Bali, Chief Executive Officer (CEO) World Bank Group Kristalina Georgieva, didampingi Task Team Leader Pamsimas Bank Dunia George Soraya bersama dengan tim, berkesempatan mengunjungi program Pamsimas di Desa Bresela, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Selasa (09/10/2018).

CEO World Bank Kunjungi Pamsimas Desa Bresela Gianyar

Ketua CPMU Program Pamsimas Ta nozisochi Lase, Kepala Desa Bre sela I Made Budiasa, Ketua KP­

SPAMS I Made Lena, beserta masyarakat Desa Bresela menyambut kunjungan ter­sebut di wantilan Desa Bresela.

Kunjungan tersebut bertujuan un­tuk mengetahui pengalaman Pemerin­tah Desa, KP­SPAMS, masyarakat dan pene rima manfaat dalam melaksanakan pro gram Pamsimas termasuk dukungan Pam simas dalam mencegah stunting.

“Sebelum mengikuti program Pam­simas, kebutuhan air minum warga di­penuhi melalui PAM swadaya. Namun, air yang tersedia tidak mampu memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat dan ma­syarakat tidak dapat mengakses air mi­num selama 24 jam,” ungkap Budiasa.

Lanjut Budiasa, setelah adanya Pam­simas, pola hidup masyarakat mulai me­ngalami perubahan ke arah yang lebih baik. Tidak ada lagi masyarakat yang membuang air besar sembarangan, bah­kan mengurangi angka stunting di desa.

Sementara, Kristalina lantas me mu ji usaha Pemerintah Desa dalam me ma­jukan desanya ke arah yang lebih baik.

“Bapak sudah melakukan hal yang be nar, bapak merangkul masyarakat desa untuk bersatu, membuat pengembang an agar semua orang bisa maju. Sukses, akan membangun sukses berikutnya,” ung kap Kristalina.

Menanggapi pertanyaan Kristalina ter kait pembangunan air minum di In­donesia, Tanozisochi Lase menjelas kan bahwa Pemerintah Indonesia me nar get­kan akses universal pada tahun 2019 dan untuk mencapainya dilak sanakan SPAM berbasis masyarakat me lalui pro gram Pamsimas.

“Kami di pemerintah memiliki tugas untuk meningkatkan akses air minum di daerah perdesaan dan pinggiran yang tidak terfasilitasi oleh PDAM yang dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat desa,” ungkap Tanozisochi Lase.

Selain berbincang dengan penge­mong desa, Kristalina beserta tim juga berkesempatan mengunjungi SDN 4 Ke lusa untuk menyaksikan demo Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh per wa­kilan murid dan mengajak siswa­siswi dan guru untuk berdialog. Se lanjutnya Kristalina dan tim mengun jungi Pura De­sa Bresela yang mendapat pasokan air dari program Pamsimas, sehingga me­mudahkan masyarakat melaksanakan ke giatan upacara adat dan keagamaan. Rom bongan kemudian melanjutkan per­ja lanan dengan mengunjugi rumah war­ga penderita stunting yang terletak di belakang pura serta melakukan dialog dengan penghuninya, dan diakhiri de­ngan mengunjungi Posyandu Banjar Bre­sela. (Teks: randal bali/ari)

Kunjungan tersebut bertujuan un tuk mengetahui pengalaman Pemerin tah Desa, KP-SPAMS, masyarakat

dan pene rima manfaat dalam melaksanakanpro gram Pamsimas termasuk dukungan Pam simas

dalam mencegah stunting.

Page 11: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |11

info baru

Kawasan Agropolitan Sidey Manokwari Telah Termanfaatkan

Distrik Sidey sendiri merupakan ka­wasan Satuan Permukiman (SP) transmigrasi yang ada di Ka bu­

paten Manokwari dengan mata penca ­harian masyarakatnya bertani dan ber­kebun. Selama ini warga mengalami kesulitan membawa hasil sawahnya, na mun setelah adanya pengembangan per mukiman perdesaan berupa jalan, ma syarakat kini lebih mudah meng ak­sesnya.

Kasatker PKP Provinsi Papua Barat Achmad Hidayat, Kamis (18/10/2018) me ngungkapkan, pengembangan permu­kiman perdesaan kawasan agro politan Si dey TA 2018 merupakan lanjutan dari program TA 2017 dengan 4 pekerjaan, yak ni pembangunan jalan produksi, jalan dis tribusi, pelataran pasar, dan drainase.

Dikatakannya, pengembangan kawa­san perdesaan agropolitan Sidey pada TA 2018 ini karena Sidey termasuk kawasan prioritas dalam program Kawasan Per­desaan Prioritas Nasional (KPPN) yang

Dalam rangka memberikan aksesibilitas kawasan perdesaan terutama kawasan agropolitan sektor usaha masyarakat di bidang pertanian, Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Papua Barat Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan pengembangan permukiman perdesaan kawasan agropolitan Sidey, Kabupaten Manokwari TA 2018.

dicanangkan oleh Bappenas, Kemen te­rian Perdesaan, dan juga Kementerian PUPR. Pekerjaan ini sesuai kontrak pe­ker jaan telah dimulai pada 26 Feb­ruari 2018 dan kini telah selesai serta termanfaatkan oleh masyarakat sekitar Sidey.

Warga Distrik Sidey Kusnadi meng­ungkapkan, dulunya sebelum tersentuh program dari Ditjen Cipta Karya jalan ke arah wilayah pertanian masih tanah.

Kini telah diaspal, sehingga warga lebih mudah membawa hasil panennya. Selain itu, warga juga lebih mudah meng ak­sesnya karena terhubung dengan area pe mukiman warga.

“Kami telah merasakan manfaatnya, untuk pembersihan jalan dan sekitarnya kita menerapkan sistem gotong royong secara sukarela agar jalan ini tetap te­rawat,” kata Kusnadi.(Teks:Lilis Randal Papua Barat/ari)

Page 12: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

12|Edisi 10Tahun XVI

info baru

Kota Bitung tepatnya Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir menjadi salah satu lokasi penuntasan kawasan kumuh di Tahun Anggaran 2017.

Cipta Karya Kurangi Luasan Kawasan Kumuh Kota Bitung

Kelurahan ini merupakan lokasi per mukiman kumuh yang ter le­tak di daerah perbukitan, maka

un tuk menuntaskan masalah tersebut Pe merintah Pusat dalam hal ini Direk­torat Jenderal Cipta Karya melalui Sa­tuan Kerja Pengembangan Kawasan Per­mukiman (Satker PKP) Provinsi Su lawesi Utara melakukan kegiatan pe ning katan kualitas permukiman kumuh di kawasan Kelurahan Wangurer Barat.

Dalam pelaksanaan peningkatan ku a litas permukiman kumuh di Kelura ­han Wangurer Barat ini terdiri dari be­berapa kegiatan pembangunan, di an ­taranya pembangunan jalan pa ving

block, drainase, railing, talud dan pema ­sangan lampu solar cell dengan lua­san penanganan mencapai 47,72 ha se hingga dapat memberi manfaat dan dampak positif bagi kehidupan masya­rakat setempat.

Azara, salah seorang warga Kelurahan Wangurer Barat yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga menuturkan sebelum adanya pembangunan jalan lingkungan (paving block) kondisi jalan disini masih tanah dan belum memiliki drainase yang baik sehingga pada saat musim hujan akses jalan menjadi sulit untuk dilalui ditambah lagi kawasan di sini merupakan daerah perbukitan yang menyebabkan

masyarakat sulit melaksanakan aktivi­tas sehari­hari karena akses jalan yang sangat buruk. Namun sekarang setelah jalan lingkungan telah diperbaiki lewat pembangunan paving block beserta dra­inasenya aktivitas masyarakat pun ber­jalan dengan lancar, baik untuk para pe­jalan kaki maupun yang berkendaraan. “Untuk itu kami sangat merasa senang dan berterima kasih kepada Pemerintah yang sudah begitu peduli kepada ma­syarakat yang ada di Kelurahan Wa ngu­rer Barat Kecamatan Madidir Kota Bi­tung,” tambah Azara.

Sementara itu, Kasatker PKP Provin­si Sulawesi Utara Alfrits Makalew, Senin (29/10/2018) menjelaskan pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman ku­muh di Kelurahan Wangurer Barat ini ber tujuan untuk mengentaskan kawasan kumuh di daerah tersebut, karena lo­kasi tersebut merupakan kawasan per­mukiman yang padat sehingga perlu adanya perhatian dan penanganan oleh Pemerintah agar target RPJMN di tahun 2019 untuk mewujudkan 0% kawasan kumuh di seluruh Indonesia terlebih khu sus Kota Bitung dapat tercapai. “Kami ber harap kepada seluruh masyarakat un­tuk dapat menjaga lingkungan agar ti­dak terjadi lagi kekumuhan di daerah ini sehingga kenyamanan dapat terus ki ta rasakan bersama,” tutup Alfrits. (Teks: MLQ / Randal Sulut/ari)

Page 13: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |13

info baru

Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Longki Djanggola telah mengeluarkan surat keputusan perpanjangan masa tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah selama 14 hari terhitung mulai tanggal 13-26 Oktober 2018.

Kementerian PUPR Terus Distribusikan Air MINUM

Kementerian PUPR terus melaku kan distribusi kebutuhan dasar para pe ngungsi seperti penyediaan sa ­

rana dan prasarana air minum dan sa ni­tasi.

Hingga kini sebanyak 45 unit hidran umum berkapasitas 2.000 liter telah di­distribusikan dan digunakan sebagai pe nampungan air minum di lokasi pe­ngungsian di Kota Palu, se dang kan di Ka­bupaten Donggala telah di dis tri bu si kan sebanyak 10 unit.

Distribusi air dilakukan oleh 16 unit Mobil Tangki Air (MTA) tidak hanya ke lokasi hidran umum namun juga pe­nam pungan air lainnya untuk mem per­mudah korban gempa menda patkan air minum. Kementerian PUPR juga sudah menurunkan 1 unit mobil Instalasi Pe­ngolah Air (IPA) yang dapat mengubah air kotor menjadi air layak minum. Selain itu juga dioperasikan 4 mobil tinja dan 1 mobil toilet, serta peralatan lain yang telah didistribusikan yakni 41 unit WC knockdown, dan 15 unit tenda darurat.

Kementerian PUPR juga telah me nu­runkan tim Balitbang untuk mela ku kan verifikasi terhadap bangunan pemerin tah dan fasilitas umum yang rusak. Verifikasi sudah dilakukan terhadap 20 bangunan gedung di antaranya RSUD Anutapura Palu yang mengalami rusak berat, Ge­dung Walikota Palu rusak sedang, dan Gedung Terminal Bandara Mutiara Palu rusak sedang.

Dalam membantu melakukan eva­kuasi korban, Kementerian PUPR saat

ini telah mengoperasikan sejum lah alat berat yakni 25 unit excavator. Pro­ses pembersihan Kota Palu dila kukan menggunakan alat berat berupa 10 unit excavator, 1 loader, dan 40 unit dump truck. Sedangkan untuk per baikan konektivitas di Kota Palu, telah di tu runkan 27 unit excavator, 5 unit wheel loader, 1 unit backhoe loader, dan 32 unit dump truck. Saat ini akses jalan nasional menuju dan dari Kota Palu su dah dapat dilalui. (Teks: Randal Sulteng/ari)

Page 14: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

14|Edisi 10Tahun XVI

info baru

Kunjungan Kerja Menteri PUPR Percepat Proses Rehab Rekon di Provinsi NTBMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Pulau Lombok untuk melihat progres rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum dan fasilitas sosial serta pembangunan rumah tahan gempa di Provinsi NTB, Rabu (17/10/2018).

Kunjungan kerja Menteri PUPR ka­li ini bertujuan untuk memasti­kan ketersediaan bahan RISHA

dan me ninjau proses cetak panel RISHA yang ada di Kabupaten Lombok Tengah. Di lanjutkan dengan melihat pem ba ngu­nan RSUD Kota Mataram dan retrofit SMPN 6 Mataram yang saat ini sudah dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Menteri PUPR juga mengunjungi Ke lurahan Bertais, Kecamatan San du ba­ya, Kota Mataram. Di sana Basuki me li­hat proses pembangunan RISHA yang sudah berjalan sejak 3 Oktober 2018. Salah satu Ketua Pokmas L. Man draguna men jelaskan bahwa sampai saat ini mi­nat masyarakat terhadap pem ba ngu nan RISHA tercatat 11 KK, dan ter bangun

saat ini mencapai 3 unit yang di targetkan akan selesai selama 1 bulan.

Basuki menjelaskan bahwa Ke men­terian PUPR akan membantu mem per­cepat proses pemulihan infra struktur di NTB melalui mekanisme pencairan dana yang mengacu kepada petunjuk teknis BNPB, yaitu pencairan dana bantuan ditransfer ke rekening BPBD oleh BNPB yang kemudian diteruskan ke rekening masyarakat terdampak gempa. Dari re­kening masyarakat kemudian dicair­kan ke rekening Kelompok Masyarakat (Pok mas) sebagai penyedia pelaksana pe kerjaan pembangunan. Di samping se bagai pelaksana pembangunan, Pok­mas juga bertugas untuk memo ni toring proses pembangunan sekaligus mem­per tanggungjawabkan penggunaan dana

ban tuan tersebut. Dalam me laksanakan tu gasnya, Pokmas didampingi oleh tim Re kompak, fasilitator, dan CPNS Kemen­te rian PUPR.

“Diharapkan Pokmas dapat bekerja secara maksimal dengan menggali po­tensi masyarakat untuk saling mem ban­tu termasuk dalam penyediaan ma terial bahan bangunan yang masih da pat di­manfaatkan dari sisa reruntuhan ba­ngunan yang layak pakai, sehingga da­na bantuan stimulan tersebut dapat men dorong pemenuhan pembangunan ru mah bagi masyarakat terdampak dan apa bila terdapat sisa dana bantuan da­pat dikembalikan ke masyarakat untuk di manfaatkan kembali,” kata Basuki.

Basuki juga mengarahkan kepada pa ra CPNS untuk terus mendampingi ma syarakat dalam pembangunan ru mah tahan gempa. Prinsipnya, tugas Ke men­terian PUPR adalah memastikan dan mem percepat proses rehabilitasi dan re­kons truksi pasca gempa di NTB.(Teks: randal NTB/ari)

Prinsipnya, tugas Ke menterian PUPR adalah memastikan dan mempercepat proses rehabilitasi dan

rekonstruksi pasca gempa di NTB.

Page 15: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |15

info baru

Dalam rangka pengendalian dan percepatan pelaksanaan kegiatan Ditjen Cipta Karya Tahun Anggaran 2018 di daerah, Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman melakukan kunjungan lapangan ke beberapa infrastruktur di Provinsi Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu di Makassar.

Pembangunan TPA Sampahdi Kabupaten Pangkep Segera Selesai

Dalam hal ini, Kasubdit Keterpadu­an Pelaksanaan Chandra Rudi Pa­rulian Situmorang mengunjungi

Ruang Terbuka Hijau Universitas Hasa­nuddin di Kota Makassar dan TPA sam­pah di Kabupaten Pangkep. Chandra mengatakan kegiatan ini bertujuan un­tuk melihat progres pelaksanaan pe ker­jaan di lapangan mengingat waktu yang tinggal beberapa bulan lagi, tapi pro­gresnya masih di bawah 60%.

Setelah melakukan kunjungan lang­sung ke lokasi pembangunan TPA sampah yang ada, Chandra me ngung kapkan untuk pembangunan TPA sampah ini

ditargetkan akan selesai sesuai rencana yaitu tanggal 25 November 2018. Pe­kerjaan yang telah selesai dilakukan di antaranya pemindahan tanah mekanis dan pekerjaan bangunan bronjong.

“Untuk saat ini tinggal pekerjaan pe­masangan geomembran dan geotekstil serta pemasangan gravel, diharapkan

bisa selesai tepat waktu dan bisa di­kejar. Tinggal bagaimana tindak lanjut koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menyelesaikan jalan akses masuk menuju TPA tersebut karena dalam rang­ka fungsionalisasi yang penting ada lah pada TPA­nya,” kata Chandra. (Teks: Jml Randal Sulsel/ari)

Pe kerjaan yang telah selesai dilakukan di antaranya pemindahan tanah mekanis dan pekerjaan bangunan

bronjong.

Page 16: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

16|Edisi 10Tahun XVI

info baru

Penanggulangan Korban Banjir dan Tanah Longsordi Kabupaten Mandailing NatalDirektorat Jenderal Cipta Karya melalui Satuan Kerja Tanggap Darurat Permukiman Pusat Ditjen Cipta Karya membantu suplai air bersih dan sanitasi pada bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.

Pejabat Pembuat Komitmen Tang­gap Darurat Permukiman Regional I Sumatera Utara Eko Parabowo,

beberapa waktu lalu mengatakan untuk membantu korban banjir dan tanah long sor di Kabupaten Mandailing Natal. Pihaknya mengerahkan 1 unit mobil double cabin, 4 unit hidran umum, 1 unit mo bil tangki air, 5 unit tenda hunian da­rurat, dan 5 unit WC knock down.

Eko mengatakan telah berkoodinasi

dengan PDAM dan BPBD sehingga bisa mendapatkan data valid untuk ti­tik sumber air sehingga pasokan air bersih dapat disuplai secara cepat ke titik pengungsian yang telah ditentukan untuk dapat digunakan dengan segera oleh masyarakat yang terdampak ben­cana banjir dan tanah longsor.

“Banjir dan tanah longsor di Man­dailing Natal ini masih dalam proses pembersihan serta pemulihan akses ja­lan. Dalam hal pemenuhan dasar untuk pengungsian sudah bisa dioptimalkan dengan adanya penambahan tenda hu­nian sementara serta pemenuhan air bersih dan MCK masih dalam koordinasi,” tutup Eko. (Teks: dhe-Randal Sumut/ari)

Page 17: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |17

Kelurahan Penggantungan merupakan salah satu kelurahan di Kota Bengkulu yang menjadi kawasan padat permukiman penduduk.

Penuntasan Kumuh Kawasan Padat PendudukKota Bengkulu

Hal tersebut disebabkan Kelu rahan Penggantungan ter letak ber dam­pingan dengan Pasar Ming gu yang

merupakan pusat perda gang an terbesar di Kota Bengkulu.

Dengan luas kawasan kumuh seluas 14,32 ha (berdasarkan Keputusan Wali­kota Bengkulu tentang Kawasan Kumuh), Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (Satker PKP) Provinsi Beng­kulu melakukan peningkatan kua litas permukiman kumuh perkotaan di Ke lu­rahan Penggantungan pada tahun 2018 dengan item pekerjaan meliputi pem ­bangunan jalan hotmix, jalan an de sit, dan plat duiker.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Satker PKP Provinsi Bengkulu Heru Pur­nomo, beberapa waktu lalu di kan tornya mengungkapkan bahwa pemi li han jalan hotmix di Kelurahan Peng gantungan di­maksudkan karena ting ginya aktivitas

kendaraan bermotor di lingkungan ter­sebut.

“Pembangunan jalan hotmix diha­rap kan nantinya mampu menunjang dis­tribusi barang menuju Pasar Ming gu dan untuk di lingkungan pa dat permukim an diharapkan dengan ada nya jalan ande­sit dapat memberikan ke nyamanan bagi war ga dalam ber aktivitas dan mampu mem berikan ke a manan bagi anak­anak da lam ber main,” terang Heru.

Sementara, Anton, salah satu warga Penggantungan mengungkapkan bahwa sejak adanya kegiatan pembangunan ja­lan dari Satker PKP selain memberikaan rasa nyaman dalam berkendara ling ku­ngan juga menjadi lebih bersih.

“Dengan adanya pembangunan ja lan ini, berkendara menjadi lebih nyaman karena sudah tidak ada lubang lagi di jalanan. Selain itu ketika hujan tidak ada lagi air yang tergenang di jalan sehing­ga menjadikan lingkungan lebih bersih,” ung kap Anton. (Teks: Memo/rdlbkl/ari)

info baru

Page 18: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

18|Edisi 10Tahun XVI

Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) ini merupakan sebuah program pembangunan infrastruktur yang melibatkan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan pembangunannya dan dikelola secara mandiri.

Program PISEW Tingkatkan Akses PertanianDesa Lubuk Pinang Bengkulu

Infrastruktur yang dibangun harus da pat mendukung pembangunan eko nomi wilayah kawasan yang

mem berikan akses antara desa pusat per tum buhan dan desa penyangga.

Salah satunya di Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Program PISEW yang dilaksanakan pada tahun 2017 oleh Satuan Kerja Pengem bang­an Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Beng kulu telah mampu membe rikan man faat yang positif dalam perkem ba­ngan perekonomian dan sosial masya­rakat yang bergerak di bidang pertanian.

Wijaya, salah satu warga Desa Lu buk Pinang mengungkapkan bahwa dengan adanya program PISEW akses trans­portasi warga dalam mengangkut hasil panen menjadi lebih mudah. “De ngan adanya pembangunan jalan rabat ini, para petani tidak lagi kesulitan dalam mengangkut hasil panen karena ken­daraaan sudah dapat masuk ke area

per sawahan sehingga tidak perlu lagi di­pikul seperti dulu,” terang Wijaya.

Sementara, PPK Satker PKP Provinsi Bengkulu Heru Purnomo saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/10/2018) menyatakan bahwa pembangunan in­fra struktur kegiatan PISEW di Desa Lu­buk Pinang selain memberikan akses

trans portasi kepada para petani juga diharapkan mampu meningkatkan ke­mudahan akses bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan aktivitas sehingga diharapkan dapat menjadi akses alter­natif untuk perkembangan wilayah per­mukiman penduduk.(Teks: Memo-bengkulu/ari)

info baru

Page 19: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |19

inovasi

RPIJM KABUPATEN SUMBA BARAT 2018 MENITIKBERATKAN PADAKAMPUNG TRADISIONAL Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bidang Cipta Karya adalah dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Satgas Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun.

Dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pe me­rintah Kabupaten/Kota, masya ra­

kat, dan dunia usaha dengan me ngacu

pada Rencana Strategis Direktorat Jen­deral Cipta Karya Tahun 2015­2019 yang merupakan turunan dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Nomor 13/PRT/M/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan

Sadria Oktaviana Asten *)

Page 20: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

20|Edisi 10Tahun XVI

inovasi

Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015­2019.

Dalam mendukung peningkatan kom­petensi dan pemahaman Pemerintah Ka bupaten/Kota agar terwujudnya doku­men RPIJM Kabupaten/Kota, tim Ran­dal PIP provinsi melaksanakan kegiatan pen dampingan Satgas Kabupaten/Kota dalam hal mereview dokumen RPIJM bi­dang Cipta Karya di masing­masing ka­bupaten/kota.

Penyelenggaraan kegiatan pendam­pingan ini dimaksudkan untuk mening­katkan pemahaman Pemerintah Daerah tentang pentingnya dokumen RPIJM se­bagai dokumen perencanaan dan pem­rog raman pembangunan infra struk tur bi dang Cipta Karya.

Pelaksanaan pendampingan ini di mu­lai sejak 1 Agustus 2018 di 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT. Unsur yang di ha­rapkan hadir dalam pendampingan review dokumen RPIJM adalah Bappeda sebagai penanggung jawab, tim satgas sebagai penyusun, dan tim Randal PIP sebagai kon sultan pendamping.

Output dari kegiatan ini adalah me­nyepakati penyusunan masing­ma sing bab oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait, jangka waktu pe nyu­su nan, dan penanggung jawab editor.

Di Kabupaten Sumba Barat, pendam ­

pingan RPIJM dilaksanakan pada 19 Sep tember 2018 dan di buka oleh Rid­ho selaku Sekretaris Bappeda Sumba Barat serta dihadiri oleh semua unsur tim satgas. Dalam sambutannya beliau me ngatakan bahwa pendampingan ini untuk memandirikan kabupaten dalam me ngusulkan kegiatan bidang Cipta Kar­ya sesuai kebutuhan daerah, dan sat gas harus lebih jeli melihat porsi ke wenangan pusat dengan kewenangan daerah se­hingga daerah lebih konsentrasi pada pe nyiapan readiness criteria.

Harapannya agar usulan yang ada dalam matriks RPIJM 2019­2023, KPJM 2020­2023, dan Memorandum Program ta hun 2020 yang selanjutnya diinput ke ap likasi SIPPa ini, diakomodir semuanya se suai porsi kewenangan masing­masing.

Kegiatan yang berlangsung kurang le bih 7 jam, menggaris bawahi beberapa hal di antaranya akses layak air minum, akses layak sanitasi, penanganan dan pen cegahan kumuh, serta kampung tra­disional.

Data BPS tahun 2017 mencatat akses air minum layak di Kabupaten Sum ba Barat baru mencapai 54,81% dan sa nitasi layak 25,65%. Suatu kondisi Standar Pe­layanan Minimum (SPM) yang masih sangat rendah dan perlu perhatian dalam peningkatan pelayanannya bagi ma sya ­rakat. Selain itu ada juga kawasan ku­muh seluas 34,83 ha sesuai SK Kepala Daerah KEP/HK/508/2014 tanggal 1 Juli 2014. Pada 10 kawasan kumuh ini telah dilakukan penanganannya melalui dana pemberdayaan KOTAKU di tahun 2017 dan tahun 2018 pada kawasan Maliti dan Wailiang. Terhadap kawasan kumuh ini perlu dilanjutkan penanganannya hingga tuntas. Dengan demikian Kabupaten Sum ba Barat berupaya dalam pencapaian Ge rakan Nasional 100­0­100, yaitu 100% ak ses aman air minum, 0% kawasan ku­muh, dan 100% akses sanitasi layak.

Diskusi yang dinamis juga meng ang­kat topik tentang kampung tradi sional. Di Sumba Barat ada sejumlah kampung tradisional yang berpola ter pusat dan memiliki arsitektur yang khas serta meng gunakan material lokal. Umumnya kam pung tradisional tersebut ber lokasi di daerah perbukitan yang sulit diakses kendaraan.

Di antaranya ada 2 kampung di tengah kota yang sudah terbakar yakni Kam­pung Tarung dan Kampung Bodomaroto. Kejadian ini terjadi pada bulan September 2017 dan bulan September 2018.

Kedua kampung ini perlu penangan an segera secara terpadu melalui penataan kampung, penyediaan air minum, akses menuju kampung, penyediaan sarana sa nitasi, dan juga penyediaan proteksi kebakaran. Selain terpadu secara sektoral perlu juga diikuti dengan terpadu pen­danaan melalui APBN, APBD I,II, swasta, maupun masyarakat, ungkap Kabid Tata Bangunan Gedung Dinas PUPR.

Lanjutnya, selain melakukan pena­nganan bagi kedua kampung tersebut sebaiknya dilakukan juga pencegahan lebih awal bagi kampung lain dengan menyediakan infrastruktur dan sarana pro teksi kebakarannya. Dan dalam pe lak­sanaan dan penanganannya perlu mem ­perhatikan kaidah pembangunan kam­pung adat, nilai budaya yang dianut, ser ta mempertahankan keaslian kampung ter­sebut sebagai sebuah identitas.

Saat ini melalui dana APBN se­men tara dilakukan revitaliasi Kampung Tarung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, serta Kementerian PUPR. Ke menterian Kebudayaan dan Pariwisata me lakukan pembangunan kembali 14 unit rumah tradisional dan Kementerian PUPR melalui Satker Penataan Bangu n an dan Lingkungan (PBL) melakukan pemba­ngunan jalur pemadam kebakaran dalam kampung. Kolaborasi kedua kementeri­an ini merupakan sebuah langkah awal ke terpaduan lintas kementerian yang sangat baik dan perlu ditingkatkan serta di teruskan tahun­tahun berikutnya.

Kegiatan ini ditutup oleh Kabid In­frastruktur Pengembangan Wilayah de­ngan harapan agar tim penyusun mu­lai ber gerak cepat dalam mengevaluasi dokumen RPIJM tahun sebelumnya, meng himpun data terbaru, mereview do­ku men RPIJM, serta memperhatikan usu­lan prioritas.

*) Penulis adalah Staf Pengolah Data Publikasi Unit Kerja Randal PIP NTT Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR

Page 21: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |21

inovasiGerakan Indonesia Bersih 2018 di KompleksPU Pejompongan:Small, but Beautiful! Pelayanan sistem pengelolaan sampah akan sangat elok jika dimulai dari lingkungan sendiri.

Tentunya akan menjadi hal yang “aneh” jika kegiatan sosialisasi ini dilakukan hingga ke berbagai pe­

losok daerah, namun justru kita belum me lakukannya di lingkungan kita sendiri. Salah satu lingkungan yang terdekat ada lah lingkungan kantor tempat kita be kerja. Dalam rangka memperingati Ha­ri Habitat Dunia 2018 yang diperingati setiap hari Senin pertama pada bulan Oktober setiap tahunnya, maka tema pe ringatan tahun ini adalah municipal solid waste management atau sistem pe­ngelolaan limbah padat perkotaan.

Kegiatan di Lingkungan Satuan Kerja PLP Strategis dan PLP Berbasis MasyarakatSatuan Kerja Pengembangan Penyeha tan Lingkungan Permukiman (PLP) Strate­gis, berkolaborasi dengan Satuan Kerja Pe ngembangan Penyehatan Lingkungan Per mukiman Berbasis Masyarakat (PLP BM) pada Direktorat Jenderal Cipta Kar­ya, menggandeng komunitas peduli ling kungan “Star Edu” dalam kegiatan Ge rakan Indonesia Bersih (GIB) 2018, se­ba gai bentuk kegiatan aksi nyata da lam rangka Hari Habitat Dunia 2018. Mes­kipun terdapat sejumlah ide untuk me­laksanakan kegiatan yang bersifat luas dan masif dimana sejumlah besar ang­gota masyarakat dikerahkan untuk me­laksanakan pembersihan sampah ling­kungan dengan turun ke sungai atau tu run ke pantai, namun ide yang lebih krea tif muncul, yaitu dengan mengada­kan acara skala yang jauh lebih kecil tapi menyentuh secara kebermanfaatannya. Kegiatan dipilih untuk melaksanakan

Reza Fahrurrozi *)

Gambar 1Poster GIB 2018 di Kompleks PU Pejompongan

Page 22: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

22|Edisi 10Tahun XVI

inovasipemilahan sampah berjenis organik dan non organik pada Kompleks PU Pe jom­pongan, yaitu di lingkungan RT 10, RT 14, dan RT 15 pada Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Ja­karta Pusat. Hal ini kemudian diikuti de­ngan pengumpulan sampah ter pilah dari setiap rumah ke Tempat Penam pu ngan Sementara (TPS) sampah, untuk di angkut dengan truk sampah milik Dinas Ling­kungan Hidup Provinsi DKI Jakarta ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Bantargebang.

Kegiatan yang jauh dari ingar­bingar dan jauh dari seremoni ini ditujukan untuk membangun kembali dan mendo­rong masyarakat di sekitar Kom pleks PU Pejompongan, yang juga ma yoritasnya adalah warga Kementerian PUPR agar mengenal sistem pengelolaan sampah yang lebih baik. Selain itu, upaya untuk mendorong pengumpulan dan pe ngang­

kutan sampah terpilah setiap ha rinya men jadi bentuk pembiasaan bah wa sam­pah harus ditangani setiap hari, se ba­gaimana amanat Peraturan Men teri Pe­kerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Mi nimal Bi­dang Pekerjaan Umum dan Per mukiman. Terkait hal tersebut, subtema yang di­angkat dalam kegiatan GIB 2018 di ling kungan Kompleks PU Pejompongan adalah “small, but beautiful” yang artinya 100% keterkumpulan sampah dan 100% ke terangkutan sampah.

Teknis Pelaksanaan KegiatanKegiatan dilakukan melalui pengumpulan sampah permukiman selama 6 hari, yaitu pada 28 September sampai dengan 3 Oktober 2018. Adapun lingkup kegiatan yang dilaksanakan adalah mengumpulkan sampah terpilah di setiap rumah, yang bertujuan untuk memberikan edukasi

ke pada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah yaitu sebagai tahap awal dalam mempermudah pemrosesan sampah tahap selanjutnya. Sampah ke­mu dian dibagi menjadi 2 kantung plastik, yaitu sampah organik (sampah makan an dan sampah dedaunan) yang diletak kan dalam kantung plastik warna hitam dan sampah non organik yang diletakkan dalam kantung plastik warna putih (sam pah plastik, sampah kertas, sampah lo gam, sampah kaca, sampah karet, sam pah tekstil, dan sampah lain­lain). Sam pah dikumpulkan dari 178 rumah yang tersebar dalam 3 RT, dengan rincian Ja lan PAM Baru Raya sebanyak 83 rumah, Jalan PAM Baru I sebanyak 15 rumah, Jalan PAM Baru II sebanyak 17 rumah, Jalan PAM Baru III sebanyak 27 rumah, Jalan PAM Baru IV sebanyak 23 rumah, Jalan PAM Baru V sebanyak 4 rumah, dan Jalan PAM Baru VI sebanyak 9 rumah.

Gambar 2Bagan Alir Pelaksanan GIB 2018

Berkumpul dengan para peserta aksi

bersih

Pembagian alat Plastik

Plastik

TPS 3 RBank

Sampah/Lapak

TPA melalui

DLH

Recyclable

Recyclable

Ditimbang dan didata massanya

Didistribusikan sesuai jenis

Non-Recyclable

Non-Recyclable

Pembagian titik lokasi

Dokumentasi lokasi sebelum bersih-bersih dilakukan

Dokumentasi lokasi setelah bersih-bersih

dilakukanPengumpulan samah

sesuai jenis

Pengumpulan laporan dan dokumentasi

Page 23: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |23

inovasi

Sampah terpilah kemudian dikumpulkan dengan gerobak sampah

lalu serta kemudian dibawa ke kantor Satuan Kerja PLP Strategis untuk ditimbang berdasarkan klasifikasi yang telah

ditetapkan, yaitu sampah plastik, sampah daur

ulang, dan sampah residu.

Sampah terpilah kemudian dikum pul­kan dengan gerobak sampah lalu ser­ta kemudian dibawa ke kantor Satuan Kerja PLP Strategis untuk ditimbang ber dasarkan klasifikasi yang telah dite­tapkan, yaitu sampah plastik, sampah daur ulang, dan sampah residu. Adapun pola pembelajaran yang dilaksanakan adalah para peserta aksi mempelajari dan mempraktikkan perhitungan tim­bu lan dan densitas sampah dengan me­tode load count analysis, sebagaimana ter maktub dalam SNI Nomor 19­3964­1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Kom­posisi Sampah Perkotaan. Merupakan sua tu momen yang membanggakan dan

sangat mengharukan saat melihat se­luruh anggota yang bertugas yaitu pa­ra PPK dan staf di lingkungan Satuan Kerja PLP Strategis dan PLP Berbasis Masyarakat ikut belajar bersama menge­tuk pintu rumah warga dalam mengum­pulkan sampah, membantu men sosia­lisasikan pemilahan sampah pada war ga, membantu mengumpulkan sam pah ke dalam gerobak sampah, mem bantu petu­ gas pengumpul sampah dalam men do­rong gerobak sampah, hing ga mem bantu perhitungan timbulan serta kom posisi sampah. Suatu proses pembe la jaran yang nyata, sangat baik, dan ber manfaat, dimana aktifitas ini dilak sanakan dan di­contohkan langsung oleh para Pejabat

Inti Satuan Kerja (PISK) di lingkungan Satuan Kerja PLP Strategis dan PLP Ber­basis Masyarakat, sebagai bentuk pem­belajaran bersama dengan para re kan staf yang bertugas.

Adapun sampah plastik dan sam pah daur ulang yang telah terkumpul, ke­mudian diserahkan ke pengepul untuk dapat dipilah secara lebih spesifik dan diolah kembali. Untuk sampah residu diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta untuk kemudian diangkut ke TPA sampah Bantargebang.

Adapun hasil kegiatan dari kegia tan pengumpulan dan pengangkutan sam­pah, serta komposisi sampah yang te lah diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Komposisi dan Timbulan Sampah di Kompleks PU Pejompongan

Tanggal Sampah Plastik (Kg)

Sampah Daur Ulang ( Kg)

Sampah Residu ( Kg)

28 – 09 - 2018 14,3 9,3 220,0

29 – 09 - 2018 18,3 11,7 200,1

30 – 09 - 2018 4,4 30,0 462,0

01 – 10 - 2018 4,2 30,2 330,0

02 – 10 - 2018 6,0 22,9 440,0

03 – 10 - 2018 8,0 22,1 400,0

Sampah Terpilah 55,0 126,2 2.052,1Total Sampah (Plastik + Daur Ulang + Residu) 2.233,3

Gambar 3Briefing Hari Pertama Pelaksanaan GIB 2018 di Kompleks PU Pejompongan

Page 24: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

24|Edisi 10Tahun XVI

inovasi

Gambar 4Aksi Tim GIB 2018 di Kompleks PU Pejompongan Sebelum Mengumpulkan Sampah

Gambar 5Sosialisasi Pemilahan Sampah pada Warga Kompleks PU Pejompongan

Adapun sampah plastik dan sam pah daur ulang yang telah terkumpul, ke mudian diserahkan

ke pengepul untuk dapat dipilah secara

lebih spesifik dan diolah kembali.

Berdasarkan hasil kegiatan pengum­pulan sampah selama 6 hari, didapat­kan total sampah terkumpul sebanyak 2.233,3 kilogram sampah atau rata­rata 372,217 kg/hari, setara dengan pe la­ya nan 620 jiwa atau 124 KK. Artinya tingkat pelayanan mencapai 58% dari total keseluruhan warga di lingkungan Kompleks PU Pejompongan, hal ini dia­

Page 25: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |25

inovasikibatkan oleh hanya tersedianya 2 ge­robak sampah yang beroperasi. Akan tetapi, dari 58% rumah yang dilayani tersebut, sampah telah terkumpul dan terangkut sebanyak 100% selama 6 hari.

Ada begitu banyak pembelajaran yang telah dialami oleh tim Satuan Kerja PLP Strategis dan PLP Berbasis Ma­sya rakat dalam kegiatan GIB 2018. Se­lain mempelajari metode perhitungan timbulan sampah yang mengacu pada prosedur teknis yang ada, tim juga mem­pelajari teknik sosialisasi pemi lahan sam­pah kepada warga, dan mem bangun em­pati pada petugas pe ngumpulan sam pah yang selama ini ber tugas dengan kerja keras dalam me ngumpulkan sam pah. Hal ini juga dapat menumbuh kembangkan edukasi antara sesama warga PU di ling kungan Kompleks PU Pejompongan dengan tim yang saat ini berkantor di

Satuan Kerja PLP Strategis dan PLP Berbasis Masyarakat. Dengan gerakan yang tidak memakan biaya besar, jauh da ri seremoni tanpa makna, jauh dari foto yang “instagramable”, namun memberikan makna yang mendalam bagi seluruh tim, serta warga lingkungan Kompleks PU Pejompongan yang ternyata telah lama menantikan masuknya program sanitasi di lingkungan permukiman mereka. Small, but beautiful!

*) Penulis adalah staf fungsional (sektor persampahan) pada Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Strategis, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kontak dengan penulis: [email protected]

Gambar 6Pembongkaran Sampah Yang Telah

Dikumpulkan

Gambar 7Aksi Tim GIB 2018 di Kompleks PU Pejompongan Setelah Mengumpulkan Sampah

Page 26: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

26|Edisi 10Tahun XVI

inovasi

Pembangunan Pasa Ateh Kota Bukittinggi yang terbakar pada akhir tahun lalu, Senin (22/10/2018) resmi dilaksanakan yang ditandai dengan groundbreaking oleh Walikota Bukittinggi.

GROUNDBREAKING MENANDAI PEMBANGUNAN PASAR ATASBUKITTINGGI

Kepala Satuan Kerja Penataan Ba­ngunan dan Lingkungan (PBL) Pro­vinsi Sumatera Barat Gatot Joko

Sungkowo mengungkapkan, pro ses pem­bangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi

yang mendesak serta belum tersedianya Dokumen Rencana Teknis atau Detail Engineering Design (DED) untuk seluruh lingkup kegiatan pembangunan. Maka dari itu, Direktorat Jenderal Cipta Karya

melalui Satuan Kerja PBL Provinsi Su­matera Barat dalam pelaksanaannya berpedoman kepada Peraturan Mente ri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rak yat Nomor 12 Tahun 2017 tentang Standar

Syafrianti *)

Page 27: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |27

inovasi

Selain itu desain pasar dibuat menarik sehingga menambah daya tarik wisatawan, karena lokasi kawasan Jam Gadang merupakan pusat destinasi

utama di Kota Bukittinggi.

dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Kons truksi Terintegrasi Rancang dan Ba­ngun (Desain and Build).

Hal ini dilakukan agar pelaksana­an pembangunan Pasar Atas Kota Bu­kittinggi dapat terlaksana sesuai de ngan fungsinya, memenuhi persya ratan ke an­dalan (keselamatan, kesehatan, kenya­manan, dan kemudahan), meme nuhi per­syaratan bangunan gedung hijau, efi sien dalam penggunaan sumber daya, se rasi dan selaras dengan lingkungannya, dan diselenggarakan secara tertib, efek tif, dan efisien.

Desain bangunan gedung Pasar Atas Bukittinggi yang menelan biaya Rp. 292,2 miliar melalui APBN, akan me nerapkan prinsip bangunan gedung hijau berdasarkan Peraturan Menteri Pe kerjaan Umum dan Perumahan Rak­yat Nomor 02/PRT/M/2015 tentang Ba ­ngunan Gedung Hijau, dan Surat Eda ­ran Dirjen Cipta Karya Nomor 86/SE/

DC/2016 tentang Petunjuk Teknis Pe nye­lenggaraan Bangunan Gedung Hijau.

Selain itu desain pasar dibuat me­narik sehingga menambah daya ta rik wisatawan, karena lokasi kawasan Jam Gadang merupakan pusat destinasi uta­ma di Kota Bukittinggi. Konsep akan disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan ke­arifan lokal.

Bangunan Pasar Atas direncanakan memenuhi persyaratan teknis keanda lan bangunan gedung yang meliputi per­syaratan keselamatan, kenyamanan, ke­sehatan, dan kemudahan (aksesibilitas). Untuk mendukung keselamatan Pasar Atas ini akan dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran, sedangkan untuk me nunjang unsur kenyamanan dan ke­mudahan pengunjung, Pasar Atas akan dilengkapi lift barang dan pengunjung. Selain itu pada pekerjaan plumbing di

antaranya melingkupi instalasi air bersih dan air kotor, instalasi sistem pengolahan air limbah, sistem air daur ulang, dan rain water harvesting (pemanfaatan air hujan sebagai sumber air).

Direncanakan pembangunan Pasar Atas yang memakai sistem kontrak tahun jamak (Multiyears Contract) dimulai pada tahun sekarang yang ditandai dengan groundbreaking dapat rampung pada akhir tahun 2019. Sementara itu pada ta hun ini akan dilakukan pembangunan hingga tahap pondasi dengan anggaran Rp. 57 miliar dan sisanya akan dilanjutkan pada tahun depan. Diharapkan setelah selesai pembangunan konstruksi Pasar Atas yang nantinya terdapat sekitar 834 kios yang dapat menampung kembali pedagang yang terdampak bencana.

Sementara itu Walikota Bukitting­gi Ramlan Nurmatias mengharapkan, pem bangunan Pasa Ateh ini dapat ber ja­lan dengan baik dan selesai tepat pada wak tunya karena masyarakat Bu kitting gi sudah tidak sabar dengan Pa sa Ateh yang baru ini, khususnya para pedagang yang mempunyai kios di sana sebelumnya.

*) Penulis adalah PPK Perencanaan dan Pengendalian Provinsi Sumatera Barat

Page 28: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

28|Edisi 10Tahun XVI

inovasi

Kecamatan Beringin adalah salah satu bagian dari 19 kecamatan yang berada di kabupaten Ngawi. Luas Kecamatan Beringin adalah 6,262,74 ha, merupakan kecamatan terluas

yang ada di Kabupaten Ngawi serta mempunyai jumlah penduduk paling banyak.

Kecamatan Beringin terbagi men­jadi 10 desa, salah satunya De­sa Kenongorejo yang memiliki

lu as 1.532,4 ha. Desa ini dihuni 1.830 KK dengan mata pencaharian utama adalah petani. Sebagaian desa ini, te­patnya wilayah dusun Prodo dan Ka­liuluh akan menjadi kawasan terisolir pada saat musim hujan tiba. Warga

kesulitan beraktivitas membawa hasil per taniannya karena jalan yang dilalui tertutup oleh air dengan kedalaman 6 m, sehingga tidak bisa dilalui warga. Anak­anak pun mengalami kesulitan un tuk berangkat ke sekolah, meraka ha rus berjalan memutar sejauh 15 km. Me nyiasati kondisi ini warga desa me­nyiapkan beberapa “getek” (perahu yang

dibuat dari batang kayu yang diikat dengan tali).

Di samping mata pencaharian petani, Desa Kenongorejo juga memiliki potensi unggulan yaitu pariwisata. Terdapat tem­pat wisata baru seperti air terjun yang terbilang masih asri yang berada di Dusun Pule tepatnya di atas perbukitan Gunung Kendeng. Bagi wisatawan yang ingin

mengubah WAJAH DESA Sugianto Tarigan *)

Page 29: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |29

inovasimenikmati keindahan air terjun tersebut sedikit mengalami dalam menuju lokasi air terjun, kesan pertama memang sulit dengan rute masuk menuju lokasi.

Melihat permasalahan tersebut di atas, masyarakat Desa Kenongorejo se­pakat untuk membangun jembatan agar kendala warga yang selama ini di a lami dapat segera diatasi. Tetapi Pe merintah Daerah terbentur dengan kon disi ke­uangan desa yang tidak memung kinkan untuk membangun pro yek se besar itu.

Pada tahun 2018, Kecamatan Be ri­ngin, Kabupaten Ngawi, menjadi salah satu kecamatan yang mendapatkan ban tuan Pemerintah Pusat melalui ke­gia tan Pengembangan Infrastruktur So­sial Ekonomi Wilayah (PISEW). Tujuan ke giatan PISEW adalah menyedia kan atau meningkatkan infrastruktur dengan pendekatan partisipasi masyara kat da­lam skala kawasan untuk me ning katkan sosial ekonomi wilayah.

Dalam pelaksanaannya maupun pe­ren canaan kegiatan di perdesaan, ma­sya rakat ikut serta berperan aktif mem­bangun infrastruktur, terutama pemba­ngunan infrastruktur jembatan yang meng hubungkan dua desa yang ter putus di Desa Kenongorejo.

Konsep menentukan pemilihan lo­kasi pembangunan pada kegiatan PISEW, ini melalui musyawarah. Pada saat sosialisasi dan pertemuan keca ma tan I pertama setiap desa sa saran me ngu­tarakan permasalahan infrastruk tur di

masing­masing desanya. Per ma sa lahan infrastruktur tersebut se lan jutnya di­su sun dalam daftar usulan untuk me­nentukan skala prioritas pem ba ngunan. Berdasarkan musyawarah pada perte ­muan kecamatan pertama ter se but, diputuskan secara mufakat bahwa per­masalahan infrastruktur di De sa Keno­ngorejo (pembangunan jem batan) men jadi prioritas utama. Pe mi lihan dan ren cana pembangunan infrastruktur ini juga didukung penuh oleh tim pelaksana Kabupaten Ngawi melalui pemantauan dan asistensi pada saat perancangan struktur jembatan agar sesuai dengan kaidah dan persyaratan teknis.

Dalam pelaksanaan pembangun jem­batan ini mendapat dukungan dari unsur

Pemerintah Kecamatan, Peme rintah Desa anggota BKAD, tokoh masyarakat, kelom­pok organisasi masyaraka, penting guna menyelesaikan setiap langkah kegiatan.

Kegiatan pembangunan jembatan Desa Kenongorejo sangat bermanfaat yang menjadi warganya, sehingga di­sam but gembira dan antusias. Namun setelah perancangan selesai, ter nyata pem bangunan jembatan yang di ren­canakan memiliki bentang total 60 m ini membutuhkan dana sebesar Rp. 647 juta, melebihi alokasi dana PISEW pusat sebesar Rp. 600 juta. Ternyata Warga Kenongorejo tidak putus asa menyika pi hal tersebut, didukung desa lain kembali menunjukkan antusiasme dan sifat go­tong royongnya. Warga desa sepakat bah wa pembangunan oprit sepanjang 40 m dengan biaya sebesar Rp. 47 juta dilakukan secara swadaya.

Kegiatan pembangunan infrastruk tur jembatan di Desa Kenongorejo sampai saat ini, telah mencapai 85%, dengan waktu pelaksanaan selama empat bu­lan, dan berakhir 15 November 2018. Pe merintah Daerah dan pusat meng­ha rapkan selesai dengan tepat waktu (Sesuai Kontrak) dan dapat segara di­man faatkan oleh masyarakat.

*) Penulis adalah staf Pengembangan Kawasan Permukiman Berbasis Masyarakat, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR

Page 30: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

30|Edisi 10Tahun XVI

sebaiknya anda tahu

Page 31: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |31

Page 32: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

32|Edisi 10Tahun XVI

lensa CK

Peringatan HHD dan HKD 2018di Berbagai Kota di Indonesia

Page 33: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Tahun XVIEdisi 10 |33

lensa CK

Page 34: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

seputar kita

Infrastruktur Cipta Karya Dukung Festival Pesona Tanjung LesungFestival Pesona Tanjung Lesung resmi

digelar di Kampung Wisata Cikadu, Pandeg­lang, Banten, beberapa waktu lalu. Festival tersebut merupakan salah satu pembangunan infrastruktur dari 10 Kawasan Strategis Pari­wisata Nasional yang telah diresmikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada bulan September lalu.

Lokasi peresmian berada di stadion mini yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Cip­ta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2017 lalu. Kementerian PUPR juga mengembangkan po tensi wisata berbasis pembangunan desa dan ekonomi kerakyatan dengan mendo rong ke rajinan batik Cikadu dan perkebunan salak untuk mendukung KSPN Tanjung Lesung de­ngan pembangunan kawasan wisata di area Kampung Cikadu.(Teks: ero/afq/Rudy/Banten)

34|Edisi 10Tahun XVI

HLM4 Kagum Dengan Pamsimas Desa Taro Gianyar

Dalam rangkaian kegiatan The Fourth High Level Meeting (HLM4) IMF–WB, terdapat agenda field visit. Kegiatan yang bertajuk The Fourth High Level Meeting (HLM4) On Country–Led Knowled Sharing (HLM4 On CLKS) berkesempatan mengunjungi Pamsimas di Desa Taro Gianyar, Selasa (16/10/2018).

Ketua CPMU Program Pamsimas Tanozisochi Lase menjelas­kan, Pamsimas merupakan suatu program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat yang menjadi salah satu flatform pembangunan air minum dan sanitasi untuk kawasan pedesaan. Program Pamsimas dirancang agar dapat memperdayakan ma sya­rakat untuk dapat merencanakan sistem Pamsimas bagi desanya kemudian melaksanakan pembangunan fisiknya serta mengelola prasarana yang dibangun oleh masyarakat itu sendiri.

Dengan adanya program Pamsimas dapat meningkatkan kese­jahteraan masyarakat baik dari segi kesehatan maupun secara ekonomi. Terdapat dampak positif dengan adanya Pamsimas, selain memberikan akses air minum lebih mudah, keberadaan Pamsimas juga merupakan salah satu upaya dalam menurunan angka stunting di suatu daerah. (Teks: randal Bali/ari)

Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Konstruksi di DIY

Tim KOTAKU Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Balai Bina Kontruksi Wilayah IV Surabaya mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Tukang, Rabu (17/10/2018) di Aula PIP2B Yogyakarta. Sertifikasi dibuka oleh Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi DIY Tri Rahayu.

“Keharusan memiliki sertifikasi keahlian dan keterampilan men­cerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang betul­betul dapat diandalkan. Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata da­lam mempersiapkan perangkat (standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas tenaga kerja jasa konstruksi. Mengingat perkembangan yang ada, kompetensi sangat dibutuhkan dalam pe­laksanaan bisnis yang didasari oleh kepercayaan tersebut,” tutur Tri Rahayu. (Teks: randal diy/ari)

Page 35: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

HARI HABITAT DUNIA2018

01 OKTOBER 2018

Page 36: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Fasilitas …ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf...02|Edisi 10Tahun XVI daftar isi Edisi 10/tahun XVi Oktober 2018 18 04 28 14 04

Ditjen Cipta Karya Ditjen Cipta Karya