karya cipta infrastruktur permukiman zona integritas bukti...

36
Zona Integritas Bukti Bangun Kapasitas dan Kualitas SDM KARYA CIPTA INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN EDISI 05 Tahun XVI Mei 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Upload: hanguyet

Post on 02-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Zona Integritas Bukti Bangun Kapasitas dan Kualitas SDM

Karya Cipta infrastruKtur permuKiman

Edisi 05 tahun XVi

Mei 2018

KEMENTERIANPEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

Page 2: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

02|Edisi 05Tahun XVI

20

daftar isi Edisi 05/tahun XVi

Mei 2018

04

241804 berita utama

Zona integritasBukti Bangun Kapasitas dan Kualitas sdM

08 liputan khususGubernur Kalimantan Tengah Resmikan drainase Lingkar dalam Kota Palangka Raya

10 Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggisegera direalisasikan

12 info baru94 % Venue Asian Games siap digunakan

13 Pemangku Kebijakan dan MasyarakatKolaborasi Atasi Kumuh sungai Bilu

14 Cipta Karya Penuhi Kebutuhan Air BersihWarga Ulak Lebar Melalui Pamsimas ii

15 iBM sentuh Masyarakat singkawang Melalui Pembangunan iPAL dan Jalan Lingkungan

16 iPA singai Terang Penuhi Kebutuhan Air Minum di Kabupaten Malinau

17 KOTAKU Bengkulu selatanTingkatkan Penghasilan Warga Pagar dewa

18 Mengembangkan sPAMsMenuju Akses Universal 2019

19 Ruang Terbuka Publik Kota PadangUntuk Revolusi Mental

20 sanimas Tanamkan Perilaku Hidup Bersih dan sehat Warga desa Gelumbang

21 TPA sampah Rawa Kucingdiserahkan ke Pemkot Tangerang

22 inovasiPengelolaan sampah Jaman Now

24 Pelestarian Bangunan GedungCagar Budaya

30 sebaiknya anda tahuFakta integritas

32 lensa CkPelantikan Pejabat Fungsional

33 Ulang Tahun dirjen Cipta Karya

34 seputar kitaKementerian PUPR Berpartisipasi dalamindobuildtech Expo

Menggemakan Asian Games 2018 Melalui Pameran Temporer

Kementerian PUPR serah Terimakan Aset BMN senilai Rp. 1,563 Triliun Kepada 195 Pemda

1408

Page 3: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |03

editorial

Cover : Dirjen Cipta Karya, Sri Hartoyo

Membangun Pondasi Bangsa Tak Hanya Kuat, Namun Juga Bersih

Keberhasilan upaya pencegahan korupsi pada K/L/Pemda menurut KPK nampaknya kurang optimal, salah satu sebabnya diduga karena upaya tersebut tidak dilakukan secara terpadu dan direncanakan dengan baik. Pembangunan Unit Kerja Zona

Integritas diharapkan dapat menjadi model pencegahan korupsi yang lebih efektif, karena pada Unit Kerja Zona Integritas inilah dilakukan berbagai upaya pencegahan korupsi secara terpadu.

Zona Integritas (ZI) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu K/L/Pemda yang pimpinannya mempunyai niat atau komitmen dalam mencegah terjadinya korupsi dan mempunyai program kegiatan pencegahan korupsi, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan reformasi birokrasi di lingkungan kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Komitmen ini diawali dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh pegawainya, disaksikan oleh pihak Kemenpan dan RB beserta KPK.

Sedangkan untuk definisi Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada unit kerja pada ZI yang mempunyai indeks integritas tertentu dari hasil survei integritas dan telah mampu memenuhi indikator lain yang ditetapkan. Dalam mencapai predikat pembangunan ZI menuju WBK/WBBM pun tidaklah mudah, K/L/Pemda harus memenuhi prasyarat seperti komitmen pimpinan yang dituangkan dalam MoU, pemberdayaan APIP, keterpaduan program pencegahan korupsi, ketersediaan anggaran, serta penyesuaian dengan kemampuan sumber daya dari KPK.

Selain itu dalam pembangunan ZI juga diperlukan keterlibatan pimpinan dan semua pegawai di lingkungan K/L/Pemda, sehingga dihasilkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta wilayah birokrasi bersih dan melayani yang pada akhirnya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Prinsip-prinsip yang perlu dipegang teguh oleh segenap pimpinan dan pegawai dalam menuju WBK/WBBM meliputi pola pikIr perubahan mental dan perilaku birokrat, sistem pendukung SDM yang dibangun, sarana dan prasarana yang terstandarisasi, serta indeks integritas yang dinilai oleh masyarakat.

Intinya, pencanangan ZI menuju WBK/WBBM tidak hanya semata seremonial dan wacana saja, namun mewujudkan revolusi mental aparatur negara yang merujuk pada tiga sasaran utama reformasi birokrasi yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta meningkatkan pelayanan publik di setiap instansi pemerintahan. (Redaksi)

pelindungsri Hartoyo

penanggung Jawabrina agustin indriani

dewan redaKsidwityo a. soeranto, iwan suprijanto, rina farida,

dodi Krispratmadi, muhammad sundoro

pemimpin redaKsiaswan nizar

penyunting redaKsiCahyani Kusrianingsih , ardhani p, indah raftiarty er,

astaf aji pranaya,

bagian produKsiari iswanti, bramanti nawang sari, dewi savitri,

bagian administrasi & distribusifajar drestha birawa, Harniati ulfah

Kontributorsri murni edi K, taufan madiasworo,

tanozisochi lase, diana Kusumastuti, dian irawati, marsaulina pasaribu, didiet a. akhdiat,

boby ali azhari, prasetyo, ade syaiful rachman, meike Kencanawulan, Komang raka maharthana,

sandhi eko bramono, andika budi prasetya, bhima dhananjaya, airyn saputri Harahap, meinar manurung

alamat redaKsiJl. pattimura no. 20, Kebayoran baru 12110

telp/fax. 021-7245754

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

http://ciptakarya.pu.go.id

@ditjenck

@ditjenciptakarya

ditjen Cipta Karya

ditjen Cipta Karya

[email protected]

Page 4: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

04|Edisi 05Tahun XVI

Keberhasilan pembangunan zona integritas sangat ditentukan oleh kapasitas dan kualitas integritas masing-masing individu yang mempunyai relevansi dalam peningkatan kapasitas dan kualitas integritas dari organisasi dimana individu tersebut berada dan melakukan kegiatannya.

berita utama

Zona Integritas Bukti Bangun Kapasitas dan Kualitas SDM

Zona integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pe-merintah yang pimpinan dan ja-

jarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi

(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi bi­rokrasi, khususnya dalam pencegahan ko rupsi dan peningkatan kualitas pela-yanan publik.

Direktorat Jenderal Cipta Karya Ke-men terian Pekerjaan Umum dan Pe ru-mahan Rakyat (PUPR) siap mem ba ngun Zona Integritas yang dapat ter lihat dari dimulainya Pencanangan Zo na Integritas

Page 5: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |05

Menuju WBK dan WBBM di Lingkungan Balai Teknik Penyehatan Ling kungan Permukiman, di Surabaya, Se lasa (15/05/2018) dan Balai Teknik Air Mi num, Rabu (23/05/2018). Selain itu, dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan, Kementerian PUPR melakukan berbagai langkah reformasi birokrasi dengan capaian kinerja dan prestasi. Pertama, laporan keuangan Ke-menterian PUPR yaitu berhasil mem-pertahankan opini WTP oleh BPK atas audit Laporan Keuangan tahun 2016. Sementara itu, untuk WTP tahun 2017 masih belum diterima hasil auditnya dari BPK. Kedua, akuntabilitas kinerja yaitu dari hasil evaluasi tahun 2016 yang di-lak sanakan oleh Kementerian Pen da ya-gunaan Aparatur Negara dan Re for masi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kementerian PUPR memperoleh predikat penilaian “B+” dibandingkan tahun 2015 yang men-dapat predikat “B”. Ketiga, penghargaan dari KemenPAN-RB, yaitu dalam integrasi Pejabat Pim-

lah satu penerima penghargaan Ke men-terian Terpopuler di Media Tahun 2017 dari PR Indonesia pada acara Public Relation Indonesia Award (PRIA) tahun 2018 di Surabaya pada tanggal 29 Maret 2018. Penghargaan diberikan terhadap lembaga pemerintah dan korporasi yang memiliki eksposur tinggi di media cetak sepanjang tahun 2017. Menindaklanjuti Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pedoman Sistem Informasi Berbasis Elektronik, maka Kementerian PUPR telah melakukan promosi jabatan secara terbuka, rekruitmen CPNS online secara terbuka, mekanisme pengaduan masyarakat, e-Procurement, pengukuran kinerja individu, dan keterbukaan in-formasi publik. Hingga saat ini, ada sejumlah laya-nan yang tercakup ke dalam sistem e-Government dengan 9 aplikasi, meli-pu ti e-Monitoring, e-BMN (Barang Mi-lik Negara), e-Pesat (Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Ter pa-du), Jaringan Dokumen Informasi Hu kum (JDIH), e-Kinerja, e-HRM (Human Resource

pinan Tinggi (PPT) Madya tingkat na-sional tahun 2017. Acara ini sebagai bentuk penghargaan kepada pejabat pim pinan tinggi dan instansi yang telah melaksanakan sistem merit dengan ber-bagai komitmen dan konsistensi guna mewujudkan Aparat Sipil Negara (ASN) yang profesional. Melalui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) memberikan peng-hargaan kepada Kementerian PUPR untuk kategori Inovasi Penguatan Pene rapan Sistem Merit Dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara, dalam hal pengembangan instrumen uji kompetensi teknis. Keempat, keterbukaan informasi pub lik yaitu Kementerian PUPR meraih pe ringkat keenam dari 10 Badan Publik Pe merintahan terbaik dalam pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dengan nilai keterbukaan informasi se-besar 85,31. Penghargaan tersebut dise-rahkan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wapres tanggal 21 Desember 2017 di Jakarta. Kementerian PUPR juga menjadi sa-

Page 6: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

06|Edisi 05Tahun XVI

Management), e-TNDE (Tata Naskah Dinas Elektronik), informasi peta secara online dengan Portal Sigi PUPR, dan aplikasi keterbukaan publik dengan Info Publik.

Perbaikan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik diharapkan dapat men ciptakan administrasi pemerintahan yang terintegrasi dan transparan dalam

me wujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien. Hal tersebut juga sejalan dengan agenda prioritas Nawacita no-mor 2, yakni membuat pemerintah se-lalu hadir dengan membangun tata ke-lola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Diharapkan kepada seluruh aparatur Kementerian PUPR, terutama yang berada di lingkungan Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Surabaya dan Balai Teknik Air Minum Bekasi mulai dari aparatur pelaksana sampai dengan pimpinan agar secara bersama-sama me m bangun integritas individu dan in-tegritas organisasi di lingkungan kerja masing-masing agar Kementerian PUPR dapat menjadi kementerian yang bersih dan terbebas dari tindakan yang koruptif, kolutif dan nepotis. Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo mengungkapkan, diperlukan ko mitmen masing-masing individu da-lam keberhasilan pembangunan zona in tegritas. Dengan komitmen kuat maka

Page 7: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |07

akan dapat mewujudkan institusi yang bersih dan melayani bebas korupsi. Na-mun, jika komitmen lemah, maka cita-cita menjadi zona integritas tidak akan terwujud. “Tanpa adanya komitmen dari setiap individu yang bekerja dalam suatu organisasi, maka upaya pembangunan zona integritas tersebut akan sia-sia,” tutur Sri Hartoyo. Sri Hartoyo menjelaskan, bukanlah hal mudah dalam menerapkan sesuatu yang terkait dengan perubahan secara mendasar, tetapi dengan komitmen dan kemauan yang kuat sehingga dapat men -jalankan dengan baik dan akan men jadi sesuatu yang biasa, serta akan men ja-dikan “zona nyaman” yang baru. Dalam kesempatan tersebut juga di-tan datangani di antaranya, piagam pen-canangan pembangunan zona integ ritas, pakta integritas oleh Kepala Balai Tenik Air Minum Bekasi, Kepala Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Per mu kiman Su-

rabaya dan Dirjen Cip ta Karya, serta dek- larasi bersama surat pernyataan komit-men penetapan pro gram pengen dalian gratifikasi oleh ke pala maupun staf Balai

Teknik Air Mi num Bekasi dan Balai Tek-nik Penye hatan Lingkungan Permuki m an Su rabaya, per wa kilan dari Kementerian PUPR, dan penyedia jasa. (Teks: redaksi)

Page 8: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

08|Edisi 05Tahun XVI

liputan khusus

Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Walikota Palangka Raya HM Riban Satia melakukan peresmian Drainase Lingkar Dalam Kota Palangka Raya, Rabu (09/05/2018) di Kota Palangka Raya.

Gubernur Kalimantan Tengah Resmikan Drainase Lingkar Dalam Kota Palangka Raya

Dalam peresmian tersebut juga diha-diri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang di-

wakili oleh Sesditjen Cipta Karya Rina Agustin Indriani. Riban mengungkapkan, ketika proyek pusat khususnya dari Kementerian PUPR yang ada dibangun dan sudah diserahkan ke Pemkot Palangka Raya, maka akan menjadi aset yang harus dijaga sebagai sebuah tanggung jawab. “Namun demi-kian, kami tetap berharap pihak pusat

tetap menengok dan memperhatikan ka mi. Karena bagaimanapun hubungan ini adalah bagian integral dari bangsa,” ungkap Riban usai peresmian. Harapan itu lanjut Riban, bukan tan-pa sebab, pasalnya Pemko Palangka Ra-ya tetap membutuhkan bantuan dari pu sat dan juga Pemerintah Provinsi un -tuk pembangunan di banyak sektor. “Se-cara struktural ke atas kita akan ma sih meminta bantuan dari pusat. Ter lebih untuk kepentingan publik yang pem-

ba ngunannya memerlukan konsep ber-sama,” tandas Riban. Menurut Riban, adanya pembangun-an drainase di kawasan lingkar dalam ter sebut, bukan menjadi jaminan tidak terjadi banjir di sejumlah kawasan Kota Palangka Raya. Hal ini mengingat Pa-langka Raya dikelilingi oleh sejumlah daerah aliran sungai yang kerap meluap manakala hujan dengan durasi tinggi terjadi, sehingga mempengaruhi daratan rendah yang akhirnya mengalami banjir

Page 9: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |09

dan 1 kota (Palangka Raya) dengan total penerima manfaat 632 SR (sambungan rumah). Sedangkan pembangunan drai-nase, meliputi drainase primer de ngan panjang 18.413,33 meter, draina se se-kunder dan tersier kawasan per mu ki-man dengan panjang 2.122 me ter yang mampu mengatasi banjir 15 ha dengan wilayah pelayanan sebagian kelurahan di Kecamatan Jekan Raya dan Kecamatan Pahandut. Khusus di Kota Palangka Raya total anggaran APBN di sektor sanitasi yang telah diinvestasikan sebesar Rp 153 miliar. Terkait dengan pembangunan drainase di Kota Palangka Raya, anggaran yang telah diinvestasikan sejak tahun 2005 hingga tahun 2017 sekitar Rp. 116 miliar. Nilai investasi drainase ini sudah termasuk di dalamnya drainase lingkar dalam sebesar kurang lebih Rp. 103 miliar. “Seluruh aset infrastruktur bidang Cipta Karya yang telah terbangun me-lalui APBN, segera bersama-sama kita selesaikan proses hibahnya sehingga cepat menjadi aset daerah. Dengan de-mikian, Pemda akan semakin efektif dan efisien dalam memelihara dan me ngo­perasikan infrastruktur dalam me lakukan pelayanan kebutuhan da sar per mukiman kepada masyarakat Kali mantan Tengah,” tutup Rina.(Teks: tiwi-randal Kalteng/ari)

walaupun hanya terjadi beberapa jam saja. Sementara Rina mengungkapkan, di Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri 13 kabupaten dan 1 kota, Direktorat Jen-deral Cipta Karya melalui Satuan Ker-ja Pengembangan Sistem Penyehatan Ling kungan Permukiman (PSPLP) Pro-vin si Kalimantan Tengah telah ikut ber-partisipasi dan bersinergi dengan dae rah melaksanakan pembangunan sanitasi se - suai kewenanangannya. Pembangunan sa nitasi yang telah diinvestasikan hingga saat ini, sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2017 adalah sekitar Rp. 341 miliar yang terdiri dari bidang persampahan sebesar Rp. 171 miliar, bidang air limbah sebesar Rp. 55 miliar, dan drainase sekitar Rp. 115 miliar. Pembangunan ini terdiri dari bidang persampahan, meliputi bantuan penyu-sunan masterplan persampahan ke pa-da 11 kabupaten dan 1 kota, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di 10 kabupaten dan 1 kota, pengadaan alat penunjang yang tersebar di beberapa kabupaten/kota (sesuai pemenuhan persyaratan, prosedur dan kriteria) terdiri dari dump truck 7 unit, armroll 3 unit, kontainer 13 unit, excavator 4 unit, wheel loader 2 unit, TPS (Tempat Pemrosesan Sampah) 3R (reduce, reuse, recycle) skala lingkungan berbasis masyarakat sebanyak 8 Unit. Ser ta bantuan pengaturan, berupa pen-

dampingan penyusunan Rancangan Pe ra- turan Daerah Bidang PLP dan per sam-pahan kepada 3 kabupaten. Untuk pembangunan bidang air lim bah, meliputi bantuan penyusunan masterplan air limbah kepada 10 kabu-paten, IPLT sebanyak 7 unit di 5 kabupaten dan 1 kota, pembangunan IPAL skala kawasan sebanyak 13 unit di 7 kabupaten dan 1 kota, dengan total penerima man-faat 1.937 SR, pembangunan IPAL ska la lingkungan berbasis masyarakat (Sa ni-mas) sebanyak 24 unit di 11 kabupaten

Page 10: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

10|Edisi 05Tahun XVI

liputan khusus

Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi yang terbakar tahun lalu akan segera dilaksanakan pada pertengahan tahun ini.

Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi Segera Direalisasikan

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo dalam kun-jungan kerjanya di Bukittinggi,

Selasa (01/05/2018). Lebih lanjut, Sri Hartoyo mengung-kapkan, pembangunan Pasar Atas akan menelan dana Rp. 350 miliar melalui APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan dilaksanakan dalam dua tahun pengerjaan. Berkenaan dengan konsep desain

gedung Pasar Atas, Sri Hartoyo men-jelaskan akan menerapkan prinsip ge-dung hijau, yaitu yang hemat energi se hingga mengurangi emisi karbon. Di-tambahkan Sri Hartoyo, desain Pasar Atas ini diharapkan dapat mendukung nuansa pariwisata karena Pasar Atas ini terletak di pusat tujuan wisata. Sementara itu Walikota Bukitting­gi Ramlan Nurmatias mengharapkan, pembangunan Pasar Atas dapat ber-

langsung sesuai jadwal karena menyang-kut nasib pedagang yang ter dam pak bencana kebakaran. Pada saat ini, Pe-merintah Kota Bukittinggi se dang me-lakukan pembongkaran dan pem bersihan lokasi sehingga dalam wak tu dekat dapat dilakukan pemba ngunan fisik pasar. Setelah meninjau lokasi rencana pem bangunan Pasar Atas, Direktur Jen -deral Cipta Karya melihat pelak sa naan pembangunan penyediaan air ber sih di

Page 11: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |11

Mesjid Agung Sawah Tangah Kota Bu-kittinggi. Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Satuan Kerja Pengem ba ngan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Sumatera Barat pada tahun ini melaksanakan program penye diaan air bersih untuk beberapa Mesjid yang tersebar di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat. Mesjid yang telah ditangani terse-but adalah Mesjid Agung Tangah Sawah Kota Bukittinggi, Mesjid Miftahul Jannah Sumanik Kabupaten Tanah Datar, Mesjid Syekh Burhanuddin di Kabupaten Pa-dang Pariaman, Mesjid Surau Kurai di Kabupaten Agam, Mesjid Raya Kapalo Banda Kota Padang, dan Mesjid Jihad Tanjuang Bungo Kabupaten Lima Puluh Kota. Sri Hartoyo menuturkan, penanga-nan untuk setiap Mesjid rata-rata pada penambahan tangki air, pembuatan to-wer menara air, penggantian pompa dan pemasangan pipa instalasi sampai per-baikan tempat wudhu dan toilet. “Program penanganan air bersih un-

tuk beberapa Mesjid di Sumatera Ba-rat ini telah selesai dilaksanakan dan diharapkan dapat membantu jamaah da-lam menjalankan ibadah terutama pa da bulan suci Ramadhan karena pada bu lan Ramadhan jamaah Mesjid bisa men capai ribuan orang,” ujar Sri Hartoyo.

Restorasi Rumah Gadang Di Kabupaten Solok SelatanRestorasi rumah gadang di kawasan Se-ribu Rumah Gadang ini bukan hanya membangun kembali fisik rumah adat su­ku Minangkabau, tapi juga membangun semangat keberadaan adat itu sendiri sehingga dapat diwarisi oleh generasi penerus. “Restorasi kawasan Seribu Rumah Ga dang akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penataan Bangunan Lingkungan Starategis Direktorat Jenderal Cipta Karya selama dua tahun dengan menelan dana Rp. 110 miliar,” tutur Sri Hartoyo. Sri Hartoyo mengungkapkan, dalam pembangunan rumah gadang ini akan memperhatikan kearifan lokal karena

struktur, bentuk dan ornamen yang me-lekat pada rumah gadang memiliki fi­losofi dan makna tersendiri. Oleh karena itu, setiap masukan dari pihak daerah dan Balai Pelestarian Cagar Budaya akan menjadi referensi dalam perencanaan dan pelaksanaan fisik nantinya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Ka-bu paten Solok Selatan Yulian Efi menu­turkan, Pemerintah Daerah Kabu paten Solok Selatan sangat mengharapkan res-torasi kawasan Seribu Rumah Gadang ini, karena selain tetap menjaga kelestarian keberadaan rumah gadang, juga kawasan ini akan menjadi lokasi kunjungan wisata unggulan. Kawasan Seribu Rumah Gadang ini sendiri pada tahun 2017 lalu men dapat­kan penghargaan Anugerah Pesona In-donesia 2017 yang digelar Kementerian Pariwisata sebagai Kampung Adat Ter-populer menyisihkan dua pesaingnya, Ke-te Keshu di Kabupaten Toraja Utara dan kampung wisata Mangunan di Kabupaten Bantul.(Teks: rjp/randalsumbar/ari)

Page 12: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

12|Edisi 05Tahun XVI

95 hari jelang perhelatan Asian Games ke-XVIII yang akan berlangsung pada 18 Agustus sampai 2 September 2018 di dua kota, yakni Jakarta dan Palembang.

94 % Venue Asian Games Siap Digunakan

Penyelenggaraan Asian Games kali ini jauh lebih berat dan menantang dari Asian Games IV tahun 1962.

Hal tersebut diungkapkan Ketua De-wan Pengarah Asian Games Jusuf Kal la mengungkapkan saat membuka aca-ra “Global Forum Asian Games 2018, Ta hun Olahraga Tahun Politik”, Selasa (15/05/2018) di Jakarta.

“Dulu Asian Games tahun 1962 di-lak sanakan dengan kondisi seadanya. Se karang, sebagian besar sarana dibuat baru,” ungkap Jusuf Kalla.

Akan ada 40 cabang olahraga yang dipertandingkan, 30 cabang olahraga akan digelar di Jakarta dan sisanya di Pa-lembang.

Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Har-toyo mewakili Menteri PUPR saat men-jadi narasumber pada acara tersebut mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) te-rus melakukan pengerjaan infrastruktur menjelang penyelenggaraan Asian Ga-mes 2018. Hingga saat ini progres pem-bangunan seluruh venue mencapai 94%, angka tersebut lebih tinggi dari rencana awal yang sebesar 91,74%.

“Renovasi GBK sudah selesai 100%. Tinggal penambahan venue squash de-ngan progresnya mencapai 33,17%. Sa­at ini juga tengah dilakukan penataan kawasan GBK, pembangunan dua gedung parkir tiga lantai di kawasan Parkir Timur dengan kapasitas 1.000 mobil,”ujarnya.

Lebih lanjut Dirjen Cipta Karya men-jelaskan, fasilitas parkir disediakan di empat titik utama di daerah Kemayo ran, Wisma Atlet, dan GBK, yakni tiga hektar disediakan di Blok C3 di Kemayoran mampu menampung 190 bus, 186 mo-bil, dan 33 minibus. Kemudian juga di-sediakan seluas 0,6 hektar di titik lainnya di wilayah Kemayoran yang mampu menampung 112 mobil dan 29 bus.

“Di GBK sendiri akan disediakan fa-silitas parkir yang mampu menampung 3.000 mobil, terdiri dari dua gedung par-kir yang masih kita bangun masih dalam tahap penyelesaian dan di luar itu juga masih bisa menampung 500 mobil,” jelasnya.

Sementara, dalam rangka kesiapan penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 Jakarta-Palembang, Menteri Koor-dinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berke-sempatan melakukan peninjauan ke Ja-kabaring Sport City (JSC) Palembang se-belumnya, Senin (14/05/2018) dengan di dampingi oleh Gubernur Sumatera Se-latan Alex Noerdin dan Dirjen Cipta Kar-ya Kementerian PUPR Sri Hartoyo.

Kunjungan lapangan tersebut diawa-

li dengan meninjau kesiapan venue bow-ling yang kemudian dilanjutkan ke ve-nue shooting range dan terakhir venue dayung.

Puan Maharani mengungkapkan ke pua sannya atas kesiapan venue di Pa lembang serta rasa optimisnya bah-wa Asian Games akan berjalan lancar dan sukses. “Setelah saya lihat tadi, tar-get selesai seluruh venue, saya yakin akan tercapai akhir Juli,” pungkas Puan. Keyakinan ini disambut oleh Alex Noerdin yang menegaskan bahwa Palembang ber sama Jakarta siap menjadi tuan rumah yang baik bagi perhelatan olahraga ter-besar kedua setelah Olimpiade ini.

Sedangkan, Sri Hartoyo mengungkap-kan, Kementerian PUPR melalui Direk-torat Jenderal Cipta Kar ya ber ko mit men penuh untuk me nye lesaikan se luruh tahapan pemba ngunan di ka wa san JSC dan akan terus ter libat aktif me man-tau kegiatan peme liharaan guna me-mas tikan venue dan in frastruktur yang dibangun melalui dana APBN Ke men-terian PUPR dapat se cara optimal men-dukung suksesnya pe nyelenggaraan Asian Games. (Teks: Rima-RandalSumsel/Redaksi)

info baru

Page 13: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |13

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, dan Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan ke kawasan Sungai Bilu sekaligus melakukan evaluasi pekerjaan pengentasan kumuh, Selasa (01/05/2018).

Ibnu Sina mengatakan, Banjarma-sin mempunyai cita-cita menjadi Ko ta Sungai terindah, kita sedang

ber benah dan itu membutuhkan par-tisipasi dari seluruh elemen termasuk masyarakat. “Sekarang, jika kita melihat dari sungai sudah sangat tertata dan enak dilihat ditambah pengecatan war-na-warni sebagai bentuk dukungan pa-riwisata sungai, selain itu kebersihan su ngai harus dijaga bersama. Kita sudah memiliki kapal pembersih sungai, namun sungai yang bersih dan terawat tidak akan bisa terwujud jika tidak kita lakukan bersama,” sambung Ibnu.

Kepala Satuan Kerja PKP Provinsi Kalsel Arkan Yamri, mengatakan dengan dana APBN, kita menata kawasan Su-ngai Bilu pada tahun 2016 berupa pem bangunan jalan lingkungan dan pe nataan tepian sungai sekaligus mem-buat dermaga. Hal ini mengingat warga Banjarmasin menggunakan tranportasi sungai dan melakukan perniagaan le-wat sungai dengan menggunakan pe-rahu yang singgah di dermaga kecil pa-da tepian sungai yang bersinggungan dengan permukiman.

“Rencananya kita akan melanjutkan

lagi pekerjaan serupa pada tahun 2019 di kawasan Sungai Bilu. Selain Satuan Kerja PKP, juga ada kolaborasi dengan APBD Kota Banjarmasin untuk penanganan air limbah, air bersih, dan penataan ru-mah. Jika dulu di bantaran sungai ini

adalah batang (dapur) sehingga ke-sannya kumuh, kemudian dibedah ru-mah sehingga muka atau wajah rumah menghadap sungai. Intinya, 7 indikator kumuh sudah teratasi di sini,” jelas Arkan.(Teks: Hrd Kalsel/ari)

info baruPemangku Kebijakan dan MasyarakatKolaborasi Atasi Kumuh Sungai Bilu

Page 14: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

14|Edisi 05Tahun XVI

info baru

Pemilihan lokasi Pamsimas di De-sa Ulak Lebar dikarenakan desa tersebut merupakan daerah da -

ta ran tinggi yang memiliki kontur ta-nah bebatuan dan berbukit sehingga menyulitkan masyarakat dalam mem-peroleh air bersih. Sumber air bersih yang memenuhi syarat untuk dikonsumsi berada di atas bukit sehingga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, warga Ulak Lebar terpaksa memanfaatkan su-ngai untuk mandi, cuci, dan kakus yang tentunya jauh dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Salah satu warga Desa Ulak Le-bar Lihairun, beberapa waktu lalu me-ngung kapkan kondisi warga sebelum di laksanakannya program Pamsimas di sa na. “Kami mandi, mencuci, serta buang air di sungai. Beberapa rumah memang memiliki sumur, tetapi airnya bau dan bercampur dengan lumpur, sehingga ku-rang layak untuk digunakan. Sumber air yang layak digunakan berada sangat ja-uh di atas bukit sehingga menyulitkan warga untuk naik dan membawa turun air,” tutur Lihairun.

Lanjut Lihairun, berkat adanya pro-gram Pamsimas di desa kami, warga tidak lagi buang air di sungai. Kebutuhan air bersih juga sudah terpenuhi karena

sumber air bersih yang berada di atas bu-kit sudah dapat diturunkan langsung ke rumah melalui infrastruktur perpipaan yang dibangun oleh Pamsimas.

Dalam pelayanannya, Pamsimas III Desa Ulak Lebar telah melayani 50 SR dan 12 keran umum yang tersebar di beberapa titik wilayah desa. Kasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Per-mukiman (AMPLP) bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kaur Wawanto, ber­

Dalam rangka mendukung pencapaian target 100% akses pelayanan air minum untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat secara berkelanjutan, Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Bengkulu menerapkan Program Pamsimas III di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur.

Cipta Karya Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Ulak Lebar Melalui Pamsimas II

harap masyarakat Desa Ulak Lebar dapat menjaga fasilitas air bersih yang telah dibangun negara mengingat air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.(Teks: Memo/Indah/Bengkulu/ari)

Page 15: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |15

info baru

Program pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat di wilayah kabupaten/kota. Seperti beberapa kelurahan di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat yang mendapat alokasi dana pada pembangunan jalan lingkungan dan Sanimas IDB (Islamic Development Bank).

IBM Sentuh Masyarakat Singkawang Melalui Pembangunan IPALdan Jalan Lingkungan

Hal itu terlihat pada pembangunan yang telah rampung tahun 2017 lalu di Kelurahan Roban, Sedau,

dan Bukit Batu Kota Singkawang. Untuk Kelurahan Roban dan Sedau, sudah terbangun infrastruktur jalan lingkungan. Sementara di Kelurahan Bukit Batu ber-diri Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang memadai untuk puluhan rumah.

Kedua pembangunan bersumber da-ri dana APBN Kementerian PUPR dan didukung penuh oleh masyarakat se tem-pat karena dianggap dapat mem berikan manfaat besar bagi mereka. Terlebih, program tersebut sangat tepat sasaran ka rena bersentuhan langsung dengan pen duduk sekitar.

Salah satu warga yang merasakan dampak dari pembangunan IBM ini ia-lah Uray Johan. Selaku Ketua RT di Ke-lurahan Roban, dirinya sangat puas

dengan baik. Saluran pem buangan tinja dari toilet di rumahnya pun kini sudah lancar dan tertampung de ngan bagus di bak pengolahan IPAL.

“Kalau dulu warga di sini banyak yang tidak mempunyai toilet di rumahnya ka-rena tidak ada penampungan limbah. Namun sekarang ketika sudah berdirinya IPAL, satu per satu mulai membangun toilet,” ungkap Aminuddin.

Atas pembangunan IPAL tersebut, lingkungan di lokasi sekitar mulai ter-tata dengan baik dan bersih. “Kalau du-lu, di lokasi ini tercium bau yang me-nyengat dan kotor, lingkungan serasa tidak sehat. Bahkan, ada beberapa warga yang terserang penyakit DBD. Namun, setelah dibangunnya IPAL ini, tidak ada lagi limbah dan bau menyengat karena sudah tertampung dengan baik,” ungkap Aminuddin. (Teks: Rmn/ari)

akan pembangunan jalan lingkungan di lokasi tersebut. Johan mengisahkan, se-belum infrastruktur jalan ini dibenahi, kondisinya sangat buruk. Namun setelah IBM masuk, akses masyarakat saat me-lakukan aktivitas tidak terganggu lagi.

“Kalau dulu jalan di sini masih ta-nah, apabila hujan pasti becek. Bia sanya masyarakat pun tidak akan me lewati jalan ini. Tapi sekarang sudah mulus, masyarakat mulai lalu lalang me man-faatkan jalan semen ini,” ungkap Jo han saat disambangi tim publikasi Ran dal Kal bar beberapa waktu lalu.

Tidak hanya Johan yang merasa puas dengan program IBM ini. Hal se-nada pun diungkapkan salah satu warga di Kelurahan Bukit Batu Aminudin yang merasakan pembangunan IPAL di lingkungan tempat tinggalnya. Ami nud-din mengatakan, pengolahan air limbah di lingkungannya sudah da pat di gunakan

Page 16: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

16|Edisi 05Tahun XVI

info baru

IPA Singai Terang Penuhi Kebutuhan Air Minumdi Kabupaten Malinau

SPAM IKK Singai Terang dibangun untuk memenuhi kebutuhan air mi-num dan meningkatkan cakupan

pelayanan kepada masyarakat, baik se-cara kuantitas, kualitas dan kontinuitas pelayanan air minum pada daerah yang belum terlayani dengan sistem pe nye-diaan air minum.

Kasatker PSPAM Provinsi Kaltara Syafruddin saat ditemui Jumat (04/05/2018) mengatakan, pem bangu-nan IPA Singai Terang akan mem berikan jaminan ketersediaan air minum yang terjangkau oleh masyarakat serta kemu-dahan bagi masyarakat dalam mem pe-roleh kebutuhan air minum yang me-menuhi standar kualitas di Kecamatan Mentarang, Kecamatan Malinau Sela-tan Hilir, Kecamatan Malinau Barat, Ka-bupaten Malinau, dengan target 3.200 Sambungan Rumah (SR) setara sekitar 16.000 jiwa.

“Beberapa lingkup kegiatan yang di bangun meliputi IPA paket lengkap kapasitas 40 liter/detik, bangunan rumah operasional dan kimia, bangunan rumah pompa distribusi, pompa intake dan pompa distribusi, bangunan reservoir

Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Satker PSPAM Provinsi Kalimantan Utara telah membangun Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) kapasitas 40 liter/detik, IKK Singai Terang di Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau yang telah berfungsi dan manfaatnya telah dirasakan langsung oleh masyarakat.

ka pasitas 300 m³, pekerjaan pipa dan aksesoris serta pekerjaan uji coba,” tu tur Syafruddin.

Blapan Kabo, salah satu Ketua RT di Desa Singai Terang, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau menga-takan, sebelum adanya pemba ngunan IPA, biasanya mengambil air di sungai

bahkan menyiapkan beberapa ember untuk mengambil air, dengan adanya pembangunan IPA tersebut warga Desa Singai Terang merasa terbantu.

“Air sudah bisa naik di dapur, ibu-ibu bisa cuci pakaian di rumah, kami tidak perlu ke sungai lagi,” tutur Blapan.(Teks: hajar/randalkaltara/ari)

Page 17: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |17

info baru

Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk membangun sistem, memfasilitasi Pemerintah Daerah, dan memfasilitasi komunitas (berbasis komunitas).

Satuan Kerja Pengembangan In fra-struktur Permukiman Kabupa ten Bengkulu Selatan melalui pro-

gram Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) me­lakukan penanganan kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran Pemerintah Daerah dan partisipasi masyarakat di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pembangunan jalan lapisan pe net-rasi sepanjang 116 m di Desa Pagar Dewa tidak hanya membuka akses jalan, tetapi juga membuka akses ekonomi

yang lebih luas bagi warganya. Desa Pagar Dewa merupakan wilayah sentra penghasil batu bata di Kabupaten Beng kulu Selatan. Akses jalan yang su-lit untuk dijangkau mengakibatkan pen distribusian batu bata menjadi ti-dak lancar sehingga berdampak pa da per ekonomian warga setempat ten tu-nya. Ahman, warga Desa Pagar Dewa mengatakan bahwa sebelum dibangun, jalan di lingkungan mereka lebih tinggi dari pada rumah warga.

“Dulu kami susah untuk keluar dari lingkungan menuju jalan raya karena

KOTAKU Bengkulu SelatanTingkatkan PenghasilanWarga Pagar Dewa

kondisi jalan yang belum diaspal, apalagi kalau musim hujan jalan menjadi becek sehingga sulit dilalui kendaraan. Dengan adanya pembangunan jalan penetrasi ini, Alhamdulillah sekarang mau keluar mudah. Selain itu hasil penjualan batu bata kami menjadi lebih meningkat karena adanya kemudahan akses jalan ini,” tutur Ahman, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Selatan Iwan Darmawan me-ng apresiasi penataan kawasan kumuh yang telah dilakukan melalui program KOTAKU. “Kami sebagai Pemerintah Dae rah tentunya sangat berterima kasih akan pembangunan, baik fisik maupun peningkatan perekonomian warga yang dilakukan Pemerintah Pusat mengingat APBD Kabupaten Bengkulu Selatan sa ngat minim. Untuk ke depan kami masih berharap akan ada keberlanjutan program pembangunan di kabupaten kami tentunya,” tutup Iwan.

Lingkup pekerjaan yang dilak sa-nakan program KOTAKU pada tahun 2017 di Desa Pagar Dewa antara lain pe­ngupasan tanah, pembentukan badan ja-lan, pembuatan jalan lapen, pembuatan siring galian, serta pembuatan siring pasang.(Teks: Memo/Indah/Bengkulu/ari)

Page 18: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

18|Edisi 05Tahun XVI

info baru

Keberadaan Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) Perdesaan dianggap cukup strategis, baik secara internal, yakni bagi kepentingan kelompok pengelola maupun eksternal, yaitu bagi Pemerintah Daerah kabupaten/kota dan mitra strategis untuk mendorong keberlanjutan penyediaan akses layanan air minum dan sanitasi di tingkat desa.

Mengembangkan SPAMS Menuju Akses Universal 2019

Dalam upaya untuk merevitalisa-si peran dan fungsi asosiasi, maka pada (22-25/05/2018) diseleng-

garakan Rapat Koordinasi Nasional Aso-siasi Pengelola SPAMS Perdesaan di Semarang.

Direktur Pengembangan SPAM Mu-ham mad Sundoro, dalam arahannya me nyampaikan betapa pentingnya ke-beradaan KP-SPAMS dalam mengelola keberlanjutan sarana yang dibangun me-lalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

“Salah satu strategi yang diimple-mentasikan dalam program Pamsimas, yaitu penguatan kelembagaan masya-rakat dimana selain KP-SPAMS, lembaga yang difasilitasi pembentukannya yaitu Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Ting kat Kabupaten,” ujar Sundoro.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, jumlah KP-SPAMS yang ada di perdesaan

sudah barang tentu akan semakin ber-tambah dan berkembang seiring de-ngan pelaksanaan program Pamsimas. Demikian juga keberadaan asosiasi di tingkat kabupaten dan tingkat provinsi juga akan semakin bertambah dan ber-kembang.

“Hingga akhir tahun 2017 telah menjangkau lebih dari 16.554 desa di 365 kabupaten dan 11 kota dari 33 provinsi di seluruh Indonesia dan menambah akses air minum bagi 13.300.945 jiwa dan sanitasi bagi 10.745.224 jiwa, yakni terdapat lebih dari 80% SPAM yang masih berfungsi baik,” ujar Sundoro.

Rakornas yang dihadiri kepengurusan asosiasi dari kabupaten, provinsi, dan pusat, menghadirkan sejumlah narasumber dari Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa-PDTT, yang

memberikan arahan dan pembekalan bagi pengurus asosiasi dari seluruh Indonesia.

Pada pertemuan nasional tersebut sekaligus dilaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) untuk mengevaluasi pelaksanaan peran asosiasi, menetapkan program kerja dan kebijakan organisasi, serta melakukan penyegaran pengurus.

Keberadaan asosiasi diharapkan dapat mendorong pencapaian 100% akses aman air minum dan sanitasi layak di desa anggotanya. Pada tahun 2018-2020 program Pamsimas akan memberikan dukungan bagi Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan tingkat kabupaten/kota melalui program penguatan asosiasi. (Teks: AYS_randaljateng/dewi)

Page 19: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |19

Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Satuan Kerja Penataan dan Bangunan Lingkungan (PBL) Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2017 telah membangun Ruang Terbuka Publik di Kota Padang.

Ruang Terbuka Publik Kota Padang Untuk Revolusi Mental

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka memperbaiki dan membangun

karakter Bangsa Indonesia melaksanakan Revolusi Mental yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong untuk membangun

langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing.

Kepala Satuan Kerja PBL Provinsi Sumatera Barat Gatot Joko Sungkowo, beberapa waktu lalu mengungkapkan, Ruang Terbuka Publik Kecamatan Pampangan Kota Padang yang dibangun dengan dana Rp. 450 juta bertujuan menyediakan sarana dan prasarana infrastruktur guna mendukung terselenggaranya kegiatan seperti menonton bersama film bertema revolusi mental dan kegiatan sosial lainnya yang dapat menjadi penggerak perubahan sikap atau mental masyarakat ke arah yang lebih baik. (Teks: rjp/randalsumbar/ari)

info baru

budaya bangsa yang bermartabat, maju, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila. Presiden Republik Indonesia menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Revolusi Mental yang menginstruksikan kementerian/lembaga untuk mengambil

Page 20: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

20|Edisi 05Tahun XVI

Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas sanitasi serta melindungi kualitas air tanah dari pencemaran bakteri, Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama-sama dengan masyarakat Desa Gelumbang mengadakan pembangunan IPAL komunal dengan sistem perpipaan melalui program Sanimas.

Sanimas Tanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Warga Desa Gelumbang

Kepala Desa Gelumbang Diharwan mengatakan, kondisi sanitasi masyarakat Desa Gelumbang

dulunya sangat memprihatinkan, tingkat pencemaran terhadap air tanah sangat tinggi sebagai dampak dari pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah sembarangan. “Sebagian warga sebenarnya sudah memiliki tangki septik, hanya saja jaraknya sangat berdekatan dengan sumur, sehingga air sumur yang ada tercemar. Sementara, sebagian warga ada yang belum memiliki tangki septik, bahkan ada juga yang belum memiliki wc sama sekali. “Di samping itu, warga

juga memiliki kebiasaan membuang limbah langsung ke drainase yang ada di sekitar lingkungan, akibatnya tentu membuat kekumuhan dan menimbulkan bau yang tidak sedap,” terang Diharwan, Senin (07/05/2018).

IPAL Desa Gelumbang saat ini telah memiliki 51 SR untuk 188 KK. Salah satu warga desa, Sirman mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dilaksanakannya pembangunan IPAL di desanya tersebut.

“Saat ini, lingkungan kami sudah tidak dirasakan lagi aroma yang tidak sedap dari pembuangan wc. Selain itu juga kesehatan masyarakat telah

meningkat karena limbah warga tidak lagi dibuang ke drainase lingkungan dan juga sekarang warga jadi memiliki sarana olahraga tenis meja yang berada di atas bangunan IPAL,” ungkap Sirman.

Sementara Kepala Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman (PSPLP) Provinsi Bengkulu Azwar Alpian, saat ditemui menerangkan bahwa dalam pembangunannya masyarakat Desa Gelumbang juga mendapat sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Dengan sosialisasi PHBS diharapkan masyarakat dapat memiliki pengetahuan tentang lingkungan yang bersih sehingga terbebas dari kesehatan akibat limbah dan pencemaran lingkungan. Dengan demikian, masalah yang dulu timbul tidak terjadi lagi,” harap Azwar.

Dalam pemanfaatannya, IPAL Desa Gelumbang tidak hanya menyelamatkan air tanah dan mengubah perilaku hidup sehat warganya, namun juga menjadi sarana olahraga tenis meja serta tempat pertemuan berbagai kegiatan di desa. (Teks: Memo/Indah/Bengkulu/ari)

info baru

Page 21: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |21

TPA Sampah Rawa Kucing Diserahkan ke Pemkot Tangerang

Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengembangan Penyehatan Ling-kungan Permukiman (PPLP) Dodi

Krispratmadi dalam acara Penan da-tanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyelenggaraan Infrastruktur Per sam-pahan Kota Tangerang di Jakarta, Senin (28/05/2018).

“Dengan adanya perjanjian ini me-rupakan komitmen bahwa apa yang sudah kita bangun dapat dikelola dan dioperasikan dengan baik oleh Pe me-rintah Kota Tangerang dalam menye-jahterakan masyarakat, khususnya mela-yani masalah persampahan,” ujar Dodi.

Keberadaan TPA sampah sebagai bagian dari sistem sanitasi perkotaan

mutlak dibutuhkan untuk melayani pengelolaan sampah perkotaan se iring dengan peningkatan jumlah pen duduk perkotaan yang pada akhirnya meng-hasilkan sampah dalam kuantitas yang lebih tinggi.

Luas tanah TPA Sampah Rawa Kucing sekitar 35 ha, dengan luas sel sampah untuk pembuangan/penimbunan/block landfill sekitar 14,6 ha, dimana luas sel penimbunan yang akan disiapkan atau dibangun sebesar 5,2 ha, yang terdiri dari sel C, D, E, dan F yang didanai oleh dana APBN Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR sekitar Rp. 82,73 miliar.

Dodi mengharapkan, Pemerintah Kota Tangerang dapat mengoperasikan

dan mengelola infrastruktur pening-katan TPA Sampah Rawa Kucing de ngan menyiapkan pendanaan dan ke lem ba-gaan minimal berupa UPTD, sehingga keberlanjutan infrastruktur ter bangun dapat terjamin dan terlaksana de ngan baik. TPA Sampah Rawa Kucing ju ga dapat menjadi salah satu contoh suk-ses pengembangan TPA sampah di In-donesia, baik secara teknis-teknologis, kelembagaan, pengaturan, maupun me-kanisme pendanaannya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Engkus Sarkasih mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pembangunan TPA Sampah Rawa Kucing tersebut di Kota Tangerang. Pi-haknya berharap dengan adanya TPA Sampah Rawa Kucing dapat menambah volume penampungan sampah di Ko ta Tangerang dan dapat dirasakan seop-timal mungkin untuk melayani ma sya-rakat, khususnya persampahan.

“Kami dari Pemerintah Kota Ta nge-rang akan mengoptimalkan semak simal mungkin apa yang telah dibangun Pe-merintah Pusat dan kami memerlukan bimbingan terkait pengelolaan TPA, baik itu pengembangan pegawai maupun sarana dan prasarana pendukung,” ujar Engkus. (Teks: kompuck)

info baru

TPA sampah sebagai subsistem pemrosesan akhir dalam sistem pengelolaan sampah merupakan salah satu infrastruktur vital yang menjamin tingkat keandalan sanitasi perkotaan, khususnya pada sektor persampahan.

Page 22: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

22|Edisi 05Tahun XVI

Pengelolaan Sampah Jaman NowAhmad Asnawi *)

Sampah kita tanggung jawab kita. Belajar dari program Citarum Harum, Jawa Barat, air Sungai Citarum mu-

lai bersih dari sampah dan air limbah, karena melibatkan TNI dan partisipasi ma syarakat. Hati hati, tidak serius kelola

sampah akan menghambat investasi dan mengurangi kunjungan wisata. Wisa ta­wan ingin aman dan nyaman.

Potensi itu ada, dan bisa digiatkan lagi, dimulai dari Muspida : Bupati, Ko-dim dan Polres. Di Tingkat kecamatan

ada MUSPIKA (Musyawarah Pimpinan Ke camatan); Camat (Kasi Pemberdayaan), Polsek (Binmas) dan Koramil (Babinsa). Yang diperlukan bukan hanya kerjasama tetapi sama kerja. Semangat otonomi daerah, dari Tingkat Kabupaten dan Ke-camatan bisa dimulai.

Penulis juga terinpirasi ketika sedang berada di Bali, kagum melihat salah satu hotel sudah memilah sampah di Tempat Pengumpulan Sampah Sementara (TPSS). Semoga di daerah lain juga melakukan hal yang sama. Dengan demikian un tuk pengangkutan dan pemprosesan penge-lolaan sampah lebih lanjut menjadi mu-dah.

Awali sosialisasi tingkat kecamatan un tuk semua desa. Bahwa sampah bila dikelola akan bermanfaat. Sampah basah (sisa sayuran, sisa makanan dan buah) dapat dimanfaatkan pupuk organik dan pupuk cair bahkan gas. Sedangkan sam-pah kering (plastik, kertas) dapat dibuat

inovasi

Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas sanitasi serta melindungi kualitas air tanah dari pencemaran bakteri, Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama-sama dengan masyarakat Desa Gelumbang mengadakan pembangunan IPAL komunal dengan sistem perpipaan melalui program Sanimas.

Page 23: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |23

Dengan adanya dokumen berbentuk kajian masalah dan potensi di desa, bisa dijadikan dasar untuk alokasi

program dan kegiatan yang menjadi prioritas anggaran.

kerajinan, dan nilai ekonomi. Kemudian tawarkan pada desa mana saja yang sudah siap. Kabupaten membantu bagi yang mau. Sehingga akan dapat bantuan dan pembinaan dari kabupaten secara berkelanjutan. Kemudian dievaluasi un-tuk mendapat penghargaan baik dari pro-vinsi maupun pusat.

Untuk Tingkat Pusat, Kementrian yang focus tentang masalah sampah : Ke mentrian Pekerjaan Umum dan Pena-taan Ruang, Kementrian Lingkungah Hidup dan Kehutanan serta Kementrian Kesehatan. Dari tiga kementrian ini di-sosialisasikan di tingkat Propinsi dan Kabupaten. Sedangkan tingkat kabupaten dinas yang menangani tentang sampah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dinas Kesehatan. Sehingga anggaran dan sumber daya bisa lebih optimal.

Penulis pernah membaca perlunya melibatkan perguruan tinggi. Belajar dari Desa Pongo salah satu desa di Klaten Jawa Tengah. Kadesnya mengajukan ke-pada LPM suatu perguruan tinggi agar ketika KKN (Kuliah Kerja Nyata), me-lakukan penelitan tematik untuk ke ma-juan desa. Selama ini mahasiswa ha nya KKN, kemudian adakan penelitan un-tuk tugas skripsi, tetapi coba disarankan mem buat penelitan masalah dan potensi

suatu desa. Kemudian dokumen hasil penelitian mahasiswa dijadikan dasar un tuk kegiatan yang mendapat prioritas anggaran untuk dilaksanakan. Pernah pe-nulis menemukan, kegiatan puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) berupa MMD (Musyawarah Masyarakat Desa), se-lalu masalah yang diangkat pasti ten tang sampah. Mungkin belum ada do kumen kajian, sehingga kegiatan dan ang garan belum optimal.

Puskesmas seharusnya ada tenaga Kesehatan Lingkungan (Kesling / Petugas sanitasi). Sebagai syarat akreditasi Pus-kesmas. Bila tidak ada tenaga sa nitarian, seharusnya Kementrian Kese hatan meng-a lokasikan anggaran rek ruitmen untuk tenaga sanitasi. Begitu juga Propinsi dan Kabupaten.

Anggaran desa sekarang semakin be sar. Dengan adanya dokumen ber-bentuk kajian masalah dan potensi di desa, bisa dijadikan dasar untuk alo kasi program dan kegiatan yang men jadi prio ritas anggaran. Kabupaten bukan ha nya program pengangkutan sam pah, te tapi sudah mulai pendekatan zero waste, dengan pemberdayaan masya ra-kat. Andaikan ada penerimaan tenaga

kon trak petugas kebersihan, maka bukan tenaga pengangkut sampah tetapi te-naga pengelola sampah rumah tangga di tiap desa yang bertanggung jawab terhadap timbulan sampah tingkat de-sa. Dampaknya sampah yang sudah ti-dak bisa dimanfaatkan lagi, dibuang dan diangkut ke Tempat Pemprosesan Sam-pah Akhir (TPSA).

Suatu inovasi yang perlu dicoba ba-gi warga yang memisahkan minimal sam pah basah dan sampah kering, maka ada penghargaan. Maka sampah yang terpisah dikelola oleh petugas kebersihan menjadi tabungan dan simpanan yang akan menjadi modal usaha, sehingga mereka terhindar dari renternir. Usaha warga sesuai hobi dan keinginan. Sampah bila dikelola dapat dijadikan alat tukar : untuk bayar sekolah TK, bisa digunakan asuransi kesehatan dan belanja sembako. Bila sampah tercampur antara sampah basah dan kering maka sampah tidak diolah dan tidak dapat diangkut oleh petugas kebersihan.

*) Penggiat Lingkungan. Tinggal di Bandung Barat Jawa Barat. email : [email protected].

inovasi

Page 24: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

24|Edisi 05Tahun XVI

inovasi

PELESTARIAN BANGUNAN GEDUNGCAGAR BUDAYA

“Pindah omah luwih gampang tinimbang mindah kenangan,” ungkapan klise dalam Bahasa Jawa ini menyiratkan maksud yang dalam, yaitu hubungan erat antara ruang dan waktu dalam membangun peradaban manusia.

Bangunan sebagai metafora dari ruang merupakan salah satu je-jak fisik sejarah bangsa. Dimulai

dengan menelisik bangunan bagian de-mi bagian akan diperoleh informasi yang lengkap bukan hanya mengenai se jarah bangunan itu sendiri namun ju-ga mengenai teknologi, budaya, adat ke-biasaan, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pada masa itu. Peninggalan masa lampau ini sering kita sebut cagar budaya.

Dalam rangka melaksanakan pem-bi naan di bidang pelestarian bangunan gedung cagar budaya, pada tanggal 14-16 Mei 2018 Direktorat Bina Penataan Bangunan menyelenggarakan Workshop Pelestarian Bangunan Gedung Cagar Bu-daya (BGCB) di Semarang dan Rembang. Pembukaan workshop diselenggarakan di Kota Semarang dan dibuka langsung oleh Direktur Bina Penataan Bangunan Iwan Suprijanto. Workshop ini diikuti oleh peserta perwakilan dari Dinas Tata Bangunan dan Dinas Kebudayaan dari 19 kabupaten/kota, Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan dari 13 pro-vinsi, serta staf internal Direktorat Bina Pe nataan Bangunan. Iwan Suprijanto menyampaikan bahwa pelatihan ini ber-

tujuan untuk meningkatkan pema ha-man mengenai proses pelestarian yang se lanjutnya dapat diterapkan dalam kegiatan pelestarian BGCB di daerah ma sing-masing. Selain itu pelatihan ini untuk memperlihatkan contoh langsung bagaimana praktik adaptive reuse dan bagaimana pemanfaatan BGCB dapat me wadahi kegiatan yang produktif.

Senada dengan yang disampaikan

oleh Direktur Bina Penataan Bangunan, pem bicara kunci Kemas Ridwan Kurnia-wan, akademisi bidang arsitektur Uni-versitas Indonesia menyampaikan bahwa upaya pelestarian BGCB bersejarah se-jatinya memiliki prinsip yang berkaitan dengan nilai otentisitas, memori, dan iden titas yang perlu dipahami oleh ar-sitek dan pelaku lain yang terlibat dalam pelestarian. Perlu dipahami, ba ngunan

Page 25: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |25

inovasi

cagar budaya dan benda pusaka (heritage) tidak bersifat statis namun akan terjadi perubahan seiring dengan pengaruh dan perkembangan sosial, ekonomi maupun politik. Sehingga perlu ditekankan ba-gai mana strategi perlindungan yang te-pat oleh pelaku pelestari dalam mem-pertahankan nilai penting yang dimiliki.

BGCB Sebagai Warisan Budaya Bersifat KebendaanDalam kesempatan yang sama Direk tur Pelestarian Cagar Budaya dan Permu-seuman Direktorat Jenderal Kebu dayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harry Widianto, menyam paikan bahwa Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/

atau di air yang perlu dilestarikan ke-beradaannya karena memiliki nilai pen-ting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. Begitu pen-tingnya cagar budaya sebagai fondasi pe radaban Bangsa Indonesia sehingga perlu diatur dalam Undang-Undang No-mor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Bu-daya.

Penanganan BGCB disebutkan oleh Wahyu Kusumosusanto Kasubdit Stan­darisasi dan Kelembagaan Direktorat Bi na Penataan Bangunan, menjadi fo kus pen ting Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ka rena sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Ba ngu-nan Gedung yang menyatakan bah wa bangunan gedung dan lingkungan yang ditetapkan sebagai cagar budaya harus

dilestarikan. Pemanfaatan BGCB ten tu harus memenuhi syarat keandalan ba-ngunan baik persyaratan teknis maupun administrasi. Dari kedua undang-undang tersebut terlihat jelas bahwa pemerintah bertanggung jawab dalam pengaturan, perlindungan, pengembangan dan pe-man faatan bangunan cagar budaya.

Tanpa upaya pelestarian bangunan cagar budaya, jejak-jejak peradaban yang terkandung di dalamnya akan hilang se-iring dengan hancur atau rusaknya fisik bangunan tersebut. Rusaknya bangunan cagar budaya diakibatkan oleh berbagai hal antara lain oleh usia, bencana alam, serta kelalaian dalam penanganan. Ku-rangnya pengetahuan, informasi da ta, dan kesadaran para pemangku kepen-tingan terhadap pelestarian sering kali mengakibatkan hilangnya nilai pen ting (signifikansi) yang dimiliki. Diper lukan prinsip kehati-hatian dalam penye leng-ga raan pelestarian, seyogyanya tidak ha nya diterapkan pada BGCB yang telah dite tapkan, namun juga pada bangunan ter duga cagar budaya atau belum dite-tap kan sebagai cagar budaya.

Kementerian PUPR tidak dapat be-kerja sendiri, perlu kerja sama dan du-kungan dari berbagai sektor seperti ke-menterian lembaga, akademisi, pakar dan praktisi yang bergelut di bidang pe lestarian, swasta serta komunitas.Da -lam hal penetapan status cagar buda -ya, wewenang dilakukan se cara ber -jen jang oleh Kementerian Pen didi kan dan Kebudayaan, sedangkan da lam pe -manfaatan terutama sektor pa riwi sa ta menjadi ranah pembinaan dari Ke mente- rian Pariwisata. Secara ber jen jang tang-gung jawab pengaturan dan pe les ta-rian cagar budaya berada di ta ngan Pemerintah Daerah, untuk itu per lu pe-nyamaan persepsi antara seluruh pe-mangku kepentingan.

Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)Perlu disadari bahwa Bangsa Indonesia memiliki potensi aset pusaka yang ber-nilai tinggi, dan apabila potensi tersebut dikelola dengan baik dapat meningkatkan nilai sosial, budaya, dan ekonomi salah satunya melalui pariwisata heritage. Men jawab hal tersebut, pada tahun 2012

Gerbang Tiongkok Kecil

Page 26: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

26|Edisi 05Tahun XVI

inovasi

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jen deral Penataan Ruang me nginisiasi Pro gram Penataan dan Pe lestarian Kota Pusaka (P3KP). P3KP dibentuk sebagai upaya nyata pelestarian aset pusaka bangsa yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Menurut Ra permen Pe do-man Penyelenggaraan Pe nataan dan Pe-lestarian Kota Pusaka, Ko ta Pusaka adalah kota yang di da lamnya terdapat kawasan cagar budaya dan/atau bangunan cagar budaya yang memiliki nilai penting bagi kota, me nempatkan penerapan kegiatan pena taan dan pelestarian pusaka sebagai stra tegi utama pengembangan kotanya.

Selain bermaksud untuk melestarikan aset pusaka, P3KP juga mendorong ko-mitmen Pemerintah Daerah dan masya-rakat dalam mengelola aset pu saka yang menjadi identitas kota. P3KP menjawab isu permasalahan yang sering dihadapi kota tua di Indonesia seperti bagaimana merevitalisasi kawasan pusaka yang se-makin tertinggal oleh perkembangan jaman agar kembali tampil dengan fungsi baru sesuai kebutuhan tanpa meng hi-langkan signifikansi.

Sejak perubahan nomenklatur ke-men terian pada tahun 2015, pelaksanaan P3KP berada di bawah pembinaan

Direktorat Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Peru-bahan ini mengakibatkan upaya peles-tarian di kota pusaka di Indonesia men-jadi lebih komprehensif melalui ta hapan program antara lain melalui penyusunan Rencana Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kota Pusaka yang berprinsip di-namis untuk mempersiapkan penataan Kota Pusaka dalam jangka waktu 5 ta-hun ke depan. Sampai dengan saat ini anggota P3KP berjumlah 53, masing-ma sing Kota/Kabupaten tersebut harus melewati tahapan sebagai berikut:

Tahapan Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka

Tahap 1 Proposal

Tahap 2 RAKP

Tahap 3Komitmen

Tahap 4RTBL

Tahap 5Perencanaan

Tahap 6 Implementasi Fisik

Tahap 7 UpscalingProgram

Kasubdit PBLK bersama para narasumber dari kiri ke kanan Nadia (PDA), Arya Abieta (TABG DKI Jakarta), Harry Widianto, Kasubdit PBLK, Kemas Ridwan Kurniawan, Wahyu Kusumosusanto, Agni Malagina (Komunitas Kesengsem Lasem), Febriyanti (PDA)

Page 27: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |27

inovasi

Workshop Pelestarian BGCBWorkshop Pelestarian BGCB merupakan upaya pembinaan Direktorat Bina Pena-taan Bangunan untuk meningkatkan pe-nge tahuan dan kesadaran Pemerintah Daerah di Kabupaten/Kota peserta P3KP serta unsur kesatkeran Penataan Ba ngu-nan dan Lingkungan di provinsi. Work-shop ini dibagi dalam dua tahap, tahap pertama merupakan pembekalan yang terdiri dari materi terkait pelestarian yang diselenggarakan di Kota Semarang. Tahap kedua adalah studi lapangan untuk melakukan observasi langsung di ka wa-san Kota Pusaka.

Materi pembekalan tersebut disam-paikan oleh para pakar/praktisi dan ko-munitas pelaku pelestarian antara lain tentang tahapan pelestarian, seperti materi tentang penelitian sejarah dan pemahaman signifikansi BGCB, materi tentang penelitian kondisi fisik arsitektur, struktur dan utilitas, materi tentang pen-dokumentasian data, materi tentang pe-rencanaan pelestarian, materi tentang pe laksanaan pemugaran sampai dengan materi mengenai pemanfaatan BGCB.

Hal menarik dari materi yang disam-paikan pada hari pertama, selain materi tentang tahapan peles tarian disampaikan

pula contoh upaya pelestarian/pemu-garan yang telah berhasil dilakukan oleh para praktisi seperti pemugaran Gedung Bank Indonesia di Kota Tua Jakarta dan pemugaran ‘Tekodeko’ di Kota Tua Semarang. Selain Gedung BI dan Tekodeko disampaikan pula proses adaptasi dan revitalisasi Tangsi Belanda di Siak Sri Indrapura yang di lakukan oleh Kementerian PUPR bersama dengan para pakar praktisi.

Pemugaran ‘Tekodeko’ Kota Tua SemarangSeperti disebutkan sebelumnya, tahap kedua dari Workshop Pelestarian BGCB adalah peninjauan langsung ke lapangan untuk mengamati upaya pelestarian di Kabupaten Rembang, khususnya Kawa-san Pusaka Lasem. Kawasan Pusaka Lasem dipilih karena merupakan contoh upaya pelestarian yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dan komunitas pemerhati heritage. Dipilihnya Kota Pu-saka Lasem karena memiliki beberapa keutamaan baik dari segi peradaban, keagamaan, langgam arsitektural, mau-pun seni budaya.

Studi lapangan yang dilakukan pa-da hari kedua dipandu oleh para fasili-tator dan mentor yang berasal dari pa kar praktisi (IAI, PDA, TACB dan ko-mu nitas heritage) yang bergelut di bi-dang pelestarian. Studi lapangan ini meng gunakan konsep Jelajah Pusaka La sem (Heritage Trail). Jelajah pusaka ini bertujuan untuk memberikan gam-ba ran secara utuh kepada para peserta

Tahap Perencanaan Adaptasi dan Revitalisasi Tangsi Belanda Siak Sri Indrapura

Pemugaran ‘Tekodeko’ Kota Tua Semarang

Page 28: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

28|Edisi 05Tahun XVI

inovasi

ter kait potensi pusaka yang dimiliki oleh Kabupaten Rembang khususnya di kawasan pusaka Lasem. Berdasarkan Rencana Aksi Kota Pusaka Rembang, terdapat kurang lebih 200-an bangunan cagar budaya yang berada di kawasan Lasem. Bangunan tua di Lasem diper-kirakan dibangun antara tahun 1400 sam pai dengan tahun 1900. Secara fisik bangunan tua Lasem memiliki gaya ar-sitektur campuran Tiongkok dengan Hin-dia Belanda. Sebagian besar dari rumah tersebut dimiliki secara turun-temurun dan memiliki bagian bangunan yang ma-sih asli dari ratusan tahun lalu.

Jelajah Pusaka Lasem 15 Mei 2018 Kabupaten RembangPada kesempatan ini peserta mengun -jungi beberapa bangunan tua se per-ti Klenteng Cu An Kiong, Omah La­wang Ombo, Omah Lawang Ijo, Pon dok Pesantren Al Hidayat, Masjid Jami Lasem, Rumah Oei, Tiongkok Kecil Heritage, Museum Nyah Lasem, Rumah Batik Nyah Kiok, dan Pondok Pesantren

Kauman. Pecinan di Lasem disebut unik dibandingkan dengan pecinan yang di-temukan di negara lain, salah satunya adalah bangunan berjenis shop house (rumah toko) sebagai ciri dari chinatown yang terbilang sedikit. Berdasarkan pe-nelitian, Lasem inilah yang memiliki per-

Jelajah Pusaka Lasem 15 Mei 2018 Kabupaten Rembang

mukiman mansion pecinan terbesar di Asia Tenggara.

Rute Lasem Heritage TrainPeserta kunjungan lapangan diberi ke-sempatan menjelajahi sudut kawasan Lasem. Pada beberapa titik ter ten -

Page 29: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |29

inovasi

tu peserta diberikan waktu untuk me -lakukan observasi lebih detail untuk mempraktikkan proses penggalian da ta (digging data). Proses penggalian data ini dilakukan dengan mengamati se ca-ra langsung fisik bangunan yang ada dan melalui wawancara langsung. Pro-ses penggalian data ini penting da lam tahapan pelestarian, karena me lalui peng galian data dapat diperoleh in for-masi-informasi penting dimasa lalu yang dapat digunakan untuk menentukan lang kah pelestarian selanjutnya.

“Bangunan tua itu ibarat bangunan yang sedang sakit, sehingga memerlu-kan penanganan yang tepat, apabila sa-lah dalam melakukan penanganan atau pemberian obat, maka bangunan itu akan habis dan rusak” demikian ung ka-pan Febriyanti praktisi pelestarian dari Pu sat Data Arsitektur (PDA) dalam meng-gambarkan kondisi bangunan tua. Pena-nganan bangunan tua berse ja rah agar ba- ngunan tersebut les tari atau berkelan-jutan (sustaining he ri tage) pelaku pe -les tari dituntut un tuk memi liki sikap jujur terhadap data dan infor masi yang ditemukan, ke ha ti-hatian dalam me la-kukan penanga nan, memper tahankan ke aslian (ori gi nality), tidak mudah ber-asumsi, terus me ngembangkan diri untuk belajar (always learning new technology), mau be kerja sama dengan beragam ke- Proses penggalian data melalui pengamatan langsung dan wawancara narasumber

(TACB, pemilik aset, dan komunitas pemerhati heritage) di Museum Nyah Lasem

ahlian (multi discipline) dan mendorong keter libatan masyarakat (community ba se development).

Hari ketiga merupakan sesi seminar, peserta yang telah dibagi ke dalam ke-lompok mempresentasikan analisa ter-hadap hasil penggalian data di lapa ngan terhadap studi kasus yang ditu gaskan para mentor. Masing-masing kelompok menganalisa salah satu ba ngunan Om­ah Lawang Ombo atau Museum Nyah

La sem yang menjadi fokus amatan. Ha-sil presentasi ini merupakan output workshop, sehingga dapat terlihat keta-jaman masing-masing kelompok dalam mengolah data, melakukan analisa, dan menyusun rencana penanganan.

Dengan demikian, diharapkan kegia-tan Jelajah Pusaka Lasem ini dapat mem-berikan contoh dan memperlihatkan lang sung kepada peserta bagaimana upa ya pelestarian bangunan cagar bu-da ya yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat. Pelestarian kawa-san Lasem ini tidak lepas dari peran serta komunitas yang pada awalnya ber-gerak dan bergelut di bidang pa riwisata. Kelompok masyarakat yang memiliki misi untuk meningkatkan taraf kehidupan ma syarakat Lasem ini menemukan po-tensi Lasem disamping kerajinan batik. Cerita dan jejak sejarah yang tertinggal pada bangunan tua di Lasem kemudian dijalin dengan akulturasi budaya untuk menciptakan rangkaian rute penjelajahan wisata heritage yang sayang untuk dilewatkan.

*) Penulis adalah Staff Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR

Page 30: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

30|Edisi 05Tahun XVI

sebaiknya anda tahu

Pakta Integritas

Pakta Integritas ASN Terkait Anti KKN

Berperan secara pro aktif dalamupaya pencegahan dan pemberantasanKorupsi, Kolusi, dan Nepotisme sertatidak melibatkan diri dalam perbuatantercela.

Tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsungberupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuanyang berlaku.

Menghindari pertentangan kepentingan(conflict of interest) dalam perumusankebijakan, perencanan dan program kegiatan, pengalokasian anggaran dan pelaksanaan program.

Berusaha dan bertanggung jawab sepenuhnya bahwa setiap usulan penggunaan anggaran pada umumnya dan anggaran darurat(anggaran bencana alam) pada khususnya sertausulan penetapan penyedia jasa hasil pelelangankepada Menteri telah dilakukan evaluasi secara profesional, bebas dari mark-up harga dan pengaturan-pengaturan lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan berlaku. Patuh terhadap peraturan dan

perundang-undangan dalam melaksanakantugas.

Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menerima konsekuensinya.

Page 31: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |31

Page 32: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

32|Edisi 05Tahun XVI

lensa CK

PelantikanPejabat Fungsional

Page 33: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Tahun XVIEdisi 05 |33

lensa CK

Ulang tahun dirjen cipta karya

Page 34: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

seputar kita

Kementerian PUPR Serah Terimakan Aset BMN Senilai Rp. 1,563 TriliunKepada 195 Pemda

Pemerintah melalui Kementerian Pe-kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melakukan acara penan-datanganan Berita Acara Serah Terima Hibah Barang Milik Negara (BMN) kepada Pemerintah Daerah.

Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo dalam acara Penandatanganan Naskah dan Berita Acara Serah Terima Hibah BMN, di Pendopo Kementerian PUPR, Jumat (25/05/2018) menjelaskan, aset BMN yang dihibahkan mempunyai nilai total perolehan sebesar Rp. 1,563 triliun yang mencakup bidang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Mi-num, bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, bidang Pengem-bangan Kawasan Permukiman dan bidang Bina Penataan Bangunan. Perolehan aset

tersebut bersumber dari APBN Ditjen Cipta Karya yang selesai dibangun pada tahun 2005 sampai tahun 2017.

“Penerima hibah aset Ditjen Cipta Karya ini adalah Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebanyak 195 penerima,

yang terdiri dari 4 Pemerintah Provinsi, 39 Pemerintah Kota dan 152 Pemerintah Kabupaten, dengan total nilai aset men-capai Rp. 1,563 triliun yang diserahkan kepada penerima hibah sebanyak 839 aset,” tutur Sri Hartoyo. (Teks: kompuck)

Menggemakan Asian Games 2018Melalui Pameran Temporer

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menyelenggarakan Pameran Temporer “Dua Presiden RI Tuan Rumah Asian Games 1962 dan 2018” pada Minggu (20/05/2018) di Komplek Istana Bogor. Acara ini memamerkan maket kawasan Gelora Bung Karno (GBK), kawasan Jakabaring, foto kegiatan Asian Games 1962, foto renovasi GBK dan Jakabaring, serta leaflet Asian Games 2018.

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Farid saat membuka pameran tersebut mengingatkan kembali di masa lampau (1962) masyarakat bergotong-royong mempersiapkan Asian Games. Menurutnya, perjuangan bangsa Indonesia saat itu mampu menyukseskan Asian Games 1962. Hilmar optimis kesuksesan serupa terulang saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games untuk kedua kalinya tahun ini. (Teks: KompuCK)

Kementerian PUPR Berpartisipasi dalam Indobuildtech Expo

34|Edisi 05Tahun XVI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ikut berpartisipasi dalam pameran Indobuildtech Expo 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, selama 5 hari (02-06/05/2018).

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, dan KPPN/Bappenas telah mendeklarasikan program menuju 100 Smart Cities sebagai bagian penting dari pembangunan kota berkelanjutan.

Pembangunan kota berkelanjutan (Sustainable Urban De-velopment) sudah menjadi keharusan bagi setiap negara di dunia dalam upaya memberikan solusi bagi kebutuhan permukiman dan lingkungan sosial ekonomi, beserta seluruh aspek kehidupannya. Kebutuhan tersebut terus meningkat seiring laju urbanisasi dan tumbuhnya kawasan hunian dan niaga baru.

Dalam pameran tersebut, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR menampilkan informasi mengenai dukungan infrastruktur Asian Games XVIII Tahun 2018, yaitu pembangunan sarana, prasarana dan penataan kawasan Gelora Bung Karno (GBK)

Page 35: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip
Page 36: Karya Cipta infrastruKtur permuKiman Zona Integritas Bukti ...ciptakarya.pu.go.id/dok/bulletin/buletin_2017/pdf/1533722645... · Pemda 14 08. Tahun XVI Edisi 05 ... Prinsip-prinsip

Ditjen Cipta Karya Ditjen Cipta Karya