karet sintetik

18
KARET SINTETIK Di susun oleh : Kelompok 6 Desta Sohra Zem’s

Upload: shania

Post on 22-Jan-2016

113 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

KARET SINTETIK. Di susun oleh : Kelompok 6 Desta Sohra Zem’s. SEKILAS SEJARAH. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KARET SINTETIK

KARET SINTETIK

Di susun oleh :

Kelompok 6DestaSohraZem’s

Page 2: KARET SINTETIK

SEKILAS SEJARAH

Sejarah karet bermula ketika Christopher Columbus menemukan benua Amerika pada 1476. saat itu, Columbus tercengang melihat orang-orang Indian bermain bola dengan menggunakan suatu bahan yang dapat melantun bila dijatuhkan ketanah. Bola tersebut terbuat dari campuran akar, kayu, dan rumput yang dicampur dengan suatu bahan (lateks) kemudian dipanaskan diatas unggun dan dibulatkan seperti bola.

Page 3: KARET SINTETIK

Awal mula vulkanisasi

• Barang-barang karet yang diproduksi waktu itu selalu menjadi kaku di musim dingin dan lengket dimusim panas

• sampai seorang yang bernama Charles Goodyear yang melakukan penelitian pada 1838 menemukan bahwa :

dengan dicampurkannya belerang dan dipanaskan maka karet tersebut menjadi elastis dan tidak terpengaruh lagi oleh cuaca.

Page 4: KARET SINTETIK

• Sebagian besar ilmuwan sepakat untuk menetapkan Charles Goodyear sebagai penemu proses vulkanisasi.

• Penemuan besar proses vulkanisasi ini akhirnya dapat disebut sebagai awal dari perkembangan industri karet.

Page 5: KARET SINTETIK

KARET SINTETIK

Dimulai dari berakhirnya perang dunia kedua, karet sintetis berkembang lebih pesat dengan lebih banyak jenis-jenisnya. saat ini telah ada belasan jenis karet sintetik dengan berbagai karakteristiknya, dan terus bertambah.

Page 6: KARET SINTETIK

Lanjutan...

Sebelum perang dunia kedua, hanya karet alam yang tersedia. sehingga boleh dikata bahwa untuk keperluan teknik (engineering) tidak ada pilihan lain selain menggunakan karet alam. Sejalan dengan digunakannya karet alam untuk berbagai keperluan, maka mulai ditemukan kelemahan2 karet alam yang menyebabkan para ilmuwan berusaha keras untuk menciptakan jenis-jenis karet sintetik tertentu untuk menggantikan karet alam

Page 7: KARET SINTETIK

• Karet sintesis sebagian besar dibuat dengan mengandalkan bahan baku minyak bumi.

• Biasanya karet sintesis dibuat akan memiliki sifat sendiri yang khas.

• Ada yang tahan terhadap suhu tinggi / panas, minyak, pengaruh udara bahkan kedap gas.

Page 8: KARET SINTETIK

Proses Pengolahan Karet Sintetis

1. PolymerizationPolymerisasi ialah merupakan proses peleburan/pencampuran bahan

2. IsolationPada tahap ini, backbone polymers diisolasi, dikeringkan, dan dibersihkan.

3. Compounding (mixing)Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam menentukan sifat2 tambahan dari suatu polimer/karet. Karena pada tahap inilah compounder meracik resepnya untuk menghasilkan bahan baku yang sesuai keinginannya/pesanan.

Page 9: KARET SINTETIK

4. Extrusion/Forming/PremoldingSetelah selesai di mixing, maka material yang masih berbentuk lembaran dibentuk lagi menyerupai produk akhir supaya dapat dengan mudah diproses pada molding nantinya.

5. MoldingProses inilah yang menentukan akan berbentuk seperti apakah produk akhir, dengan kombinasi panas dan tekanan yang sesuai.

Page 10: KARET SINTETIK

6. Flash RemovalSetelah dari proses molding, biasanya pada produk masih terdapat sisa-sisa material yang menempel, pada tahap ini sisa-sisa tersebut dipisahkan sehingga didapat produk akhir yang sesusai dengan cetakan.

7. Post CuringTerkadang pada tahap molding tidak semua proses kimia dapat terjadi dengan sempurna, sehingga untuk menghabiskan sisa-sisanya dilakukan proses curing.

Page 11: KARET SINTETIK

8. Finishing & InspectionSetelah selesai diproses, maka produk akhir hendaknya dibersihkan dan dilakukan pengetesan apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak.

9. CleaningSemua proses telah selesai dan produk akhir yang didapat telah sempurna, maka produk tersebut dicuci bersih dari kotoran-kotoran yang mungkin menempel pada proses produksi sebelumnya.

10. PackagingSetelah produk akhir sudah bersih, dan siap untuk dikirim/disimpan. sebaiknya dimasukan kemasan agar tidak terkontaminasi dari lingkungan luar.

Page 12: KARET SINTETIK

Jenis-jenis Karet Sintetik

• Berdasarkan tujuan pemanfaatannya ada dua karet sintesis yang dikenal, yaitu:

1. Karet sintetik untuk kegunaan umum. Mempunyai tiga jenis sebagai berikut : SBR ( styrene butadiene rubber ) BR ( butadiene rubber ) IR ( isoprene rubber ) atau polyisoprene rubber

Page 13: KARET SINTETIK

2. Karet sintetik untuk keperluan khusus. Mempunyai 4 jenis, sebagai berikut :

IIR ( isobutene isoprene rubber ) NBR ( nytrike butadiene rubber ) CR ( chloroprene rubber ) EPR ( ethylene propylene rubber )

Page 14: KARET SINTETIK

Karet Alam & Sintetik

Saat ini karet yang digunakan di industri terdiri karet alam dan karet sintetis. Penggunaan

karet sintetis jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dengan karet alam. Karet sintetis

memiliki kelebihan seperti tahan terhadap berbagai zat kimia dan harganya cenderung

tetap stabil. Dalam hal pengadaan,karet sintetis jarang mengalami kesulitan untuk

pengiriman atau supplai barang.

Page 15: KARET SINTETIK

Kelebihan Karet Sintesis dibandingkan Karet Alami

Karet Sintesis• Harganya cenderung stabil

• Tahan terhadap berbagai bahan kimia

• Pengadaan barang atau suplay bahan tergolong mudah

Karet Alam• Harganya cenderung tidak

stabil• Tidak tahan terhadap bahan

kimia tertentu• Pasokan bahan tidak lancar

Page 16: KARET SINTETIK

Tetapi sesungguhnya karet alam belum digantikan oleh karet sintetis. Yang dimiliki karet alam dibanding karet sintetis adalah- memiliki daya elastis atau daya lenting yang sempurna.- memiliki plastisitas yang baik sehingga pengolahanya mudah.- mempunyai daya aus yang tinggi.- tidak mudah panas (low heat buikd up), dan- memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan (groove cracking resistance)

Page 17: KARET SINTETIK

Kesimpulan

Dewasa ini jumlah produksi karet alam dari karet sintetis adalah 1: 2. Walaupun jumlah produksi karet

alam lebih rendah, bahkan hanya setengah dari produksi karet sintetis, tetapi sesungguhnya jumlah produksi dan konsumsi kedua jenis karet ini hampir sama. Semua tergantung dari pengaplikasian pada

sebuah prodak dengan karakteristik sifat karet yang berbeda-beda.

Page 18: KARET SINTETIK

Thank’s for your atention