karbohidrat dalam makanan pada umunya dibedakan menjadi karbohidrat

20
Karbohidrat dalam makanan pada umunya dibedakan menjadi karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Sumber karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan yaitu padi-padian, atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula. Kelebihan karbohidrat di dalam tubuh diubah menjadi lemak. Perubahan ini terjadi di dalam hati. Lemak ini kemudian dibawa ke sel-sel lemak yang dapat menyimpan lemak dalam jumlah tidak terbatas. Karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. 1(satu) gram karbohidrat menghasilkan 4 (empat) kalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk hal ini akan meningkatkan kolesterol darah total dalam tubuh. Menurut Grundy (1998) dalam buku gizi dan pangan, konsumsi tinggi karbohidrat cenderung meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar kolesterol HDL. Efek karbohidrat tersebut dipengaruhi jenisnya, karbohidrat sederhana lebih besar untuk meningkatkan kadar trigliserida dibandingkan dengan

Upload: heavenhoeven

Post on 31-Jul-2015

76 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

Karbohidrat dalam makanan pada umunya dibedakan menjadi karbohidratsederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat merupakan sumber energi utama.Sumber karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan yaitu padi-padian, atau serealia,umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula.Kelebihan karbohidrat di dalam tubuh diubah menjadi lemak. Perubahan initerjadi di dalam hati. Lemak ini kemudian dibawa ke sel-sel lemak yang dapatmenyimpan lemak dalam jumlah tidak terbatas. Karbohidrat menyediakan energi bagitubuh. 1(satu) gram karbohidrat menghasilkan 4 (empat) kalori. Sebagian karbohidratdi dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energisegera, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dansebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi didalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlahberlebihan akan menjadi gemuk hal ini akan meningkatkan kolesterol darah totaldalam tubuh.Menurut Grundy (1998) dalam buku gizi dan pangan, konsumsi tinggikarbohidrat cenderung meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadarkolesterol HDL. Efek karbohidrat tersebut dipengaruhi jenisnya, karbohidratsederhana lebih besar untuk meningkatkan kadar trigliserida dibandingkan denganyang kompleks.

Perbedaan http://zhaowei.manageboard.com/t312-perbedaan-gula-alami-dan-gula-buatangula alami :- mengandung nutrisi- contoh : apel, jeruk, pisang- jenis : gula merah, gula tebu, madu, kulit kayu manis- lebih pahit dibandingkan gula buatan- tidak dibuat dari bahan kimia - tidak membuat cepat lapar- mengandung lebih sedikit kalori

gula buatan / sintesis :- tidak mengandung nutrisi- contoh : kue, cokelat, yogurt, kecap, pizza, roti, gula pasir- lebih manis dibandingkan gula alami

Page 2: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

- dibuat dari bahan kimia- jenis : aspartam, sakarin, siklamat, sorbitol, asesulfam K- membuat cepat lapar- mengandung lebih banyak kalori

Kesimpulan- gula alami mengandung nutrisi- gula sintesis mengandung lebih banyak kalori- gula sintesis membuat cepat lapar- gula sintesis dibuat dari bahan kimia- gula sintesis mengandung kadar gula lebih tinggi

Dari kesimpulan diatas didapat bahwa gula alami lebih banyak bermanfaat dan minim efek negatif dibandingkan gula buatan/sintesis

PROSES METABOLISME KARBOHIDRAT

Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori:

http://niayulianty.blogspot.com/2012/04/metabolisme-karbohidrat-protein-dan.html

1.   Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)

Ini merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa pembentuk struktur dan

mesin tubuh. Salah satu contoh dari kategori ini adalah sintesis protein.

2.   Lintasan katabolik (pemecahan)

Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi bebas, biasanya

dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi

dan fosforilasi oksidatif.

3.   Lintasan amfibolik (persimpangan)

Page 3: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada persimpangan metabolisme

sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik.

Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat (Siklus Kreb).

Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber energi harus dicerna menjadi

molekul-molekul berukuran kecil agar dapat diserap. Berikut ini adalah hasil akhir

pencernaan nutrien tersebut:

  Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama glukosa

  Hasil pencernaan lipid: asam lemak, gliserol dan gliserida

  Hasil pencernaan protein: asam amino

Semua hasil pencernaan di atas diproses melalui lintasan metaboliknya masing-masing

menjadi Asetil KoA, yang kemudian akan dioksidasi secara sempurna melalui siklus asam

sitrat dan dihasilkan energi berupa adenosin trifosfat (ATP) dengan produk buangan

karbondioksida (CO2).

Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa karbohidrat

makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk glukosalah karbohidrat

dikonversi di dalam hati, serta dari glukosalah semua bentuk karbohidrat lain dalam

tubuh dapat dibentuk. Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi manusia

dan bahan bakar universal bagi janin. Glukosa diubah menjadi karbohidrat lain misalnya

glikogen untuk simpanan, ribose untuk membentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa

Page 4: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

susu, bergabung dengan lipid atau dengan protein, contohnya glikoprotein dan

proteoglikan.

a.       Jalur-jalur metabolisme karbohidrat

Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis, oksidasi piruvat, siklus

asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis.

Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut:

1.   Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah)

menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.

2.   Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini

dihasilkan energi berupa ATP.

3.   Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini

dihasilkan energi berupa ATP.

4.   Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak

dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen

ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas

penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan

lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.

5.   Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah

menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat

sampai dengan siklus asam sitrat.

6.   Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber

energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan

glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus

Page 5: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh

energi.

TAHAP METABOLISME KARBOHIDRAT

Glikolisis

Glikolisis adalah katabolisme glukosa yang berlangsung di dalam sitosol semua sel,

menjadi:

1.   asam piruvat, pada suasana aerob (tersedia oksigen)

2.   asam laktat, pada suasana anaerob (tidak tersedia oksigen)

1.            Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa-6 fosfat dengan dikatalisir oleh enzim

heksokinase atau glukokinase pada sel parenkim hati dan sel Pulau Langerhans pancreas.

ATP diperlukan sebagai donor fosfat dan bereaksi sebagai kompleks Mg-ATP. Satu fosfat

berenergi tinggi digunakan, sehingga hasilnya adalah ADP. (-1P)

                         Mg2+

Glukosa + ATP       glukosa 6-fosfat + ADP

2.            Glukosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 6-fosfat dengan bantuan enzim fosfoheksosa

isomerase. Enzim ini hanya bekerja pada anomer -glukosa 6-fosfat.

-D-glukosa 6-fosfat -D-fruktosa 6-fosfat

3.            Fruktosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 1,6-bifosfat dengan bantuan enzim

fosfofruktokinase. ATP menjadi donor fosfat, sehingga hasilnya adalah ADP.(-1P)

-D-fruktosa 6-fosfat + ATP D-fruktosa 1,6-bifosfat

Page 6: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

4.            Fruktosa 1,6-bifosfat dipecah menjadi gliserahdehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat.

Reaksi ini dikatalisir oleh enzim aldolase (fruktosa 1,6-bifosfat aldolase).

D-fruktosa 1,6-bifosfat D-gliseraldehid 3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat

5.            Gliseraldehid 3-fosfat dapat berubah menjadi dihidroksi aseton fosfat dan sebaliknya

(reaksi interkonversi). Reaksi bolak-balik ini mendapatkan katalisator enzim fosfotriosa

isomerase.

D-gliseraldehid 3-fosfat dihidroksiaseton fosfat

6.            Gliseraldehid 3-fosfat dioksidasi menjadi 1,3-bifosfogliserat dengan bantuan enzim

gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase. Dihidroksi aseton fosfat bisa diubah menjadi

gliseraldehid 3-fosfat maka juga dioksidasi menjadi 1,3-bifosfogliserat.

D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD+ + Pi 1,3-bifosfogliserat + NADH + H+

Atom-atom hidrogen yang dikeluarkan dari proses oksidasi ini dipindahkan kepada NAD+

yang terikat pada enzim. Pada rantai respirasi mitokondria akan dihasilkan tiga fosfat

berenergi tinggi. (+3P)

Karena fruktosa 1,6-bifosfat yang memiliki 6 atom C dipecah menjadi Gliseraldehid 3-

fosfat dan dihidroksi aseton fosfat yang masing-masing memiliki 3 atom C, dengan

demikian terbentuk 2 molekul gula yang masing-masing beratom C tiga (triosa). Jika

molekul dihidroksiaseton fosfat juga berubah menjadi 1,3-bifosfogliserat, maka dari 1

Page 7: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

molekul glukosa pada bagian awal, sampai dengan tahap ini akan menghasilkan 2 x 3P =

6P. (+6P)

7.            Pada 1,3 bifosfogliserat, fosfat posisi 1 bereaksi dengan ADP menjadi ATP dibantu enzim

fosfogliserat kinase. Senyawa sisa yang dihasilkan adalah 3-fosfogliserat.

1,3-bifosfogliserat + ADP 3-fosfogliserat + ATP

Karena ada dua molekul 1,3-bifosfogliserat, maka energi yang dihasilkan adalah 2 x 1P =

2P. (+2P)

8.            3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat dengan bantuan enzim fosfogliserat mutase.

3-fosfogliserat 2-fosfogliserat

9.            2-fosfogliserat diubah menjadi fosfoenol piruvat (PEP) dengan bantuan enzim enolase.

Enolase dihambat oleh fluoride. Enzim ini bergantung pada Mg2+ atau Mn2+.

2-fosfogliserat fosfoenol piruvat + H2O

10.        Fosfat pada PEP bereaksi dengan ADP menjadi ATP dengan bantuan enzim piruvat

kinase. Enol piruvat yang terbentuk dikonversi spontan menjadi keto piruvat.

Fosfoenol piruvat + ADP piruvat + ATP

Karena ada 2 molekul PEP maka terbentuk 2 molekul enol piruvat sehingga total hasil

energi pada tahap ini adalah 2 x 1P = 2P. (+2P)

11.        Jika tak tersedia oksigen (anaerob), tak terjadi reoksidasi NADH melalui pemindahan

unsur ekuivalen pereduksi. Piruvat akan direduksi oleh NADH menjadi laktat dengan

bantuan enzim laktat dehidrogenase.

Piruvat + NADH + H+ L(+)-Laktat + NAD+

Page 8: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

Dalam keadaan aerob, piruvat masuk mitokondria, lalu dikonversi menjadi asetil-KoA,

selanjutnya dioksidasi dalam siklus asam sitrat menjadi CO2.

Pada glikolisis aerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut:

-   hasil tingkat substrat                                              :+ 4P

-   hasil oksidasi respirasi                                           :+ 6P

-   jumlah                                                                     :+10P

-   dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P : - 2P

 + 8P

Pada glikolisis anaerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut:

-   hasil tingkat substrat                                           :+ 4P

-   hasil oksidasi respirasi                                         :+ 0P

-   jumlah                                                                     :+ 4P

-   dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P: - 2P

             + 2P

Oksidasi piruvat

Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang

terjadi di dalam mitokondria sel. Jalur ini merupakan penghubung antara glikolisis

dengan siklus Kreb’s. Jalur ini juga merupakan konversi glukosa menjadi asam lemak dan

lemak dan sebaliknya dari senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat.

Rangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam lintasan oksidasi piruvat adalah sebagai

berikut:

Page 9: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

1.            Dengan adanya TDP (thiamine diphosphate), piruvat didekarboksilasi menjadi

hidroksietil TDP terikat oleh komponen kompleks enzim piruvat dehidrogenase. Produk

sisa yang dihasilkan adalah CO2.

2.            Hidroksietil TDP bertemu dengan lipoamid teroksidasi, suatu kelompok prostetik

dihidroksilipoil transasetilase untuk membentuk asetil lipoamid, selanjutnya TDP lepas.

3.            Selanjutnya dengan adanya KoA-SH, asetil lipoamid akan diubah menjadi asetil KoA,

dengan hasil sampingan berupa lipoamid tereduksi.

4.            Siklus ini selesai jika lipoamid tereduksi direoksidasi oleh flavoprotein yang mengandung

FAD, pada kehadiran dihidrolipoil dehidrogenase. Flavoprotein tereduksi dioksidasi oleh

NAD+, sehingga memindahkan ekuivalen pereduksi kepada rantai respirasi.

Apa hubungannya karbohidrat dengan diabetes? http://indodiabetes.com/apa-hubungan-karbohidrat-dan-diabetes.html

Dari penjelasan saya diatas kita bisa mengetahui bahwa karbohidrat didalam tubuh akan dipecah menjadi glucose (gula) dan darah akan membawa glucose (gula) keseluruh tubuh kita dan diserap tubuh dan diolah menjadi sebagai energi.

Sedangkan keseimbangan atau dengan kata lain jumlah glucose (gula) yang dibutuhkan oleh tubuh kita akan dikendalikan oleh insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Jika pankreas tidak bisa atau hanya menghasilkan insulin sangat sedikit, maka kadar glucose (gula) didalam darah kita akan berkelebihan dan ini disebut dengan gula darah tinggi. Gula darah yang tinggi biasanya lebih populer disebut diabetes.

Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling berlimpah dan ekonomis di dunia ini dan karbohidrat memberikan energi yang terbaik untuk berbagai fungsi tubuh manusia. Makanan penghasil energi bisa berasal dari karbohidrat, lemak, atau protein, tetapi karbohidrat tetap merupakan sumber energi yang terbaik. Bagi seorang penyandang diabetes, harus menghindari makanan berkarbohidrat tinggi.

Harapan saya tulisan diatas dapat menuntun penyandang diabetes untuk cermat memilih makanan yang akan dikonsumsi apakah mengandung karbohidrat tinggi atau tidak.

Page 10: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

Jika artikel diatas bermanfaat untuk anda, kami akan sangat berterima kasih jika anda berkenan memberikan komentar dibawah ini.

Update (Oleh : Bapak Wandi):

Bahan makanan berkabohidrat tinggi : Gula, beras, gandum, umbi2an (singkong, mantang dll), jagung, sagu.Makanan dengan kandungan kadar karbohidrad hampir murni (mendekati 100%) adalah gula pasir, makin putih warna gulanya, makin tinggi kandungan karbohidradnya. Sebetulnya semua jenis sayuran mengandung karbohidrat, tapi karena kandungan seratnya yang tinggi, maka sayuran dimasukkan dalam makanan jenis berkarbohidrat rendah. Serat sendiri adalah karbohidrat juga sebenarnya (mengandung C,H dan O), tapi karena usus kita tidak bisa mencerna serat tumbuhan maka serat tersebut tidak bisa dicerna menjadi gula sederhana oleh usus manusia. Berbeda dengan ternak seperti sapi, domba, kambing atau kelinci, ususnya mempu (mempnyai enzim untuk) mencerna serat tumbuhan menjadi gula sederhana. Gula sederhana (glukosa) adalah sumber energi bagi tubuh mahluk hidup.

Fungsi serat: http://didikpurwaka.blogspot.com/2010/01/karbohidrat.html

a. Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Kolesterol telah lama diduga sebagai penyebab terjadinya aterosklerosis yang akhirnya berakibat timbulnya penyakit jantung koroner. Produk akhir metabolisme kolesterol adalah asam empedu. Serat yang berasal dari makanan sesampainya di saluran pencernaan akan mengikat asam empedu. Dalam keadaan terikat, asam empedu ber sarna-sarna serat dikeluarkan dalam bentuk feses. Dengan dernikian semakin banyak serat dimakan, maka semakin banyak lernak dan kolesterol dikeluarkan. Nabi bersabda yang artinya : “Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, bila ia baik maka sehatlah seluruh tubuh itu baik, dan jika ia rusak maka akan sakitlah seluruh tubuh itu. Sesungguhnya itu adalah jantung. (HR.Bukhori dan Muslim). Al-qolbu di atas dapat diartikan sebagai suatu benda yang berwujud segumpal daging yang dapat diartikan sebagai jantung dan dapat diartikan pula sebagai ruh atau sesuatu hal yang abstrak, tidak dapat dilihat atau diraba. Firman Allah dalam surat artinya : “Katakanlah tidak (sesuatu) menimpa kami kecuali apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah juga orang-orang mukmin itu berserah diri”. (QS. At-Taubat : 51). Maksudnya adalah meyakini bahwa semua penyakit yang menimpa manusia adalah ketetapan dari Allah, bukan karena sesuatu yang lain. Sabda Rosul : “Pencegahan itu pokok dari segala jenis pengobatan”. (HR. Bukhori dan Muslim)

PENGGUNAAN pemanis buatan dalam diet sehari-hari terus meningkat. Hal ini untuk menekan efek penambahan berat badan akibat tumpukan kalori dari gula biasa.

Page 11: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

Dengan adanya gula pengganti atau pemanis rendah kalori ini, Anda bisa menikmati makanan manis favorit tanpa menimbun terlalu banyak kalori. Tapi, apakah pemanis ini sepenuhnya aman? Berikut uraiannya untuk Anda.

Apa itu pemanis buatan? http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/02/01/2075/3/Bijak-dan-Aman-dengan-Pemanis-Buatan

Pemanis buatan merupakan zat kimia atau komponen alami yang menawarkan rasa manis gula dengan jumlah kalori yang lebih sedikit. Pemanis ini jauh lebih manis dibandingkan gula. Karena itu, jumlah yang diperlukan juga lebih sedikit. Produk-produk yang dibuat dengan pemanis buatan mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan produk yang dibuat dengan gula. Karena itu, pemanis buatan seringkali digunakan sebagai bagian dari diet untuk menurunkan atau mengontrol berat badan.

Pengidap diabetes juga bisa menggunakan jenis pemanis ini karena bisa memaniskan makanan tanpa menaikkan kadar gula darah. Tapi, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi makanan sesuka hati. Beberapa produk yang mengandung pemanis buatan, seperti yogurt bebas gula, masih bisa mempengaruhi kadar gula karena kandungan karbohidrat dan protein di dalamnya.

Beberapa makanan dengan label 'bebas gula', kemungkinan mengandung pemanis (seperti sorbitol dan mannitol) yang mengandung kalori dan bisa mempengaruhi kadar gula darah. Beberapa produk bebas gula juga kemungkinan mengandung tepung, yang juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, makanan yang mengandung pemanis buatan kemungkinan mengandung kalori yang bisa melemahkan kemampuan Anda menurunkan berat badan dan mengontrol gula darah.

Dekstrin http://ras-eko.blogspot.com/2011/10/sumber-dan-jenis-karbohidrat.html

merupakan produk antara pada perencanaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube feeding). Cairan glukosa dalam hal ini merupakan campuran dekstrin, maltosa, glukosa, dan air. Karena molekulnya lebih besar dari sukrosa dan glukosa, dekstrin mempunyai pengaruh osmolar lebih kecil sehingga tidak mudah menimbulkan diare.Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan karbohidrat di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di dalam hati dan otot. Dua pertiga bagian dari glikogen disimpan dalam otot dan selebihnya dalam hati. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai

Page 12: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan glukosa melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak.

http://www.deherba.com/pengganti-gula-untuk-penderita-diabetes.html

Menderita diabetes berarti pantang memasukkan bahan yang mengandung gula ke dalam menu makan. Makanan untuk diabetes pun sangat jauh dari kata manis.

Terlebih bagi mereka yang memiliki komplikasi hipertensi, makanan tidak boleh ditaburi gula maupun garam terlalu banyak. Namun, penderita diabetes kini memiliki pilihan lain selain gula untuk menambahkan rasa manis pada makanan.

Ada pemanis buatan yang berindeks glikemik rendah yang rasanya mirip dengan gula, dengan kalori yang sangat rendah bahkan berkalori nol. Pemanis ini karena memiliki indeks glikemik dan berkalori rendah sangat baik ditambahkan pada makanan untuk diabetes sebagai pengganti gula tebu maupun bagi orang-orang yang membatasi gula untuk kesehatan secara umum.

Pengganti gula bisa berupa pemanis buatan dan pemanis alami. Di Indonesia, ada 13 pemanis buatan yang diijinkan penggunaannya dalam makanan yakni aspartam, acesufam-K, alitam, neotam, siklamat, sakarin, sukralosa, isomalt, xilitol, maltitol, manitol, sorbitol, dan laktitol.

Pemanis buatan yang diijinkan di suatu negara bisa jadi berbeda dengan aturan dan regulasi yang diterapkan di negara lain. Seperti siklamat yang diijinkan penggunaannya di Indonesia ternyata telah di larang oleh Organisasi Obat dan Makanan di Amerika Serikat karena diragukan keamanannya.

Meski sudah diijinkan penggunaanya, tetap saja konsumsi pemanis buatan harus dibatasi sebab studi tentang konsumsi pemanis buatan dalam jangka waktu yang lama belum banyak dilakukan. Di supermarket sering kali kita melihat minuman yang berlabel sugar free.

Namun Anda jangan terkecoh oleh label bebas gula tersebut sebab rasa minuman tersebut tetap manis di lidah dan rasa pahit akan mengikuti. Ini memang ciri minuman yang menggunakan pemanis buatan. Pemanis buatan di atas disarankan hanya dikonsumsi bagi penderita diabetes. Sedangkan orang yang tidak memiliki diabetes lebih baik mengonsumsi gula pada umumnya dengan jumlah yang dibatasi.

Jika beberapa pemanis buatan seperti Stevia dan Xilitol telah dibuktikan aman penggunaanya, sirup jagung ternyata disarankan untuk dikurangi. Meski pemanis buatan berkalori rendah, konsumsinya juga harusnya diimbangi dengan pemanis alami yang dinilai lebih aman seperti:

Madu Sirup Maple Gula Maple Agave Nektar

Page 13: Karbohidrat Dalam Makanan Pada Umunya Dibedakan Menjadi Karbohidrat

Sekali lagi kata kunci untuk menekan kadar gula darah adalah jumlah penggunaan pemanis. Meskipun Anda telah mengganti gula biasa dengan pemanis alami maupun buatan yang memiliki kalori lebih rendah, pengganti gula ini bukan seperti sulap yang akan menurunkan kadar gula Anda. Jumlah penggunaan tetap harus diperhatikan. Selalu lihat label dibelakang kemasan makanan atau minuman untuk memastikan total kalori yang terkandung dalam makanan tersebut.

http://blog.ub.ac.id/triadi/2012/04/17/karbohidrat/

Pada reaksi hidrolisis parsial,

amilum terpecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil yang dikenal dengan nama dekstrin. jadi dekstrin adalah hasil antara proses hidrolisis amilum sebelum terbentuk maltosa. tahap-tahap dalam proses hidrolisis amilum serta warna yang terjadi pada reaksi dengan iodium adalah sebagai berikut :

Selulosa terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan penbentuk dinding sel. Serat kapas boleh dikatakan seluruhnya adalah selulosa. Dalam tubuh kita selulosa tidak dapat dicernakan karena kita tidak mempunyai enzin yang dapat menguraikan selulosa. Dengan asam encer tidak dapat terhidrolisis, tetapi oleh asam dengan konsentrasi tinggi dapat terhidrolisis menjadi selobiosa dan D-glukosa. Selobiosa adalah suatu disakarida yang terdiri atas dua molekul glukosa yang berikatan glikosidik antara atom karbon 1 dengan atom karbon 4. (McGilvery&Goldstein, 1996)

Mukopolisakarida adalah suatu heteropolisakarida, yaitu polisakarida yang terdiri atas dua jenis derivate monosakarida. Derivat monosakarida yang membentuk mukopolisakarida tersebut ialah gula amino dan asam uronat. Debagai contoh asam hialuronat yang merupakan komponen jaringan ikat yang terdapat pada otot, terbentuk dari kumpulan unit N-asetilglukosamina yang berikatan dengan asam glukuronat. Heparin, suatu senyawa yang berfungsi sebagai antikoagulan darah, adalah suatu mukopolisakarida. (McGilvery&Goldstein, 1996)

Beberapa sifat kimia

berbeda dengan sifat fisika yang telah diuraikan, yaitu aktivitas optik, sifat kimia karbohidrat berhubungan erat dengan gugus fingsi yang terdapat pada molekulnya, yaitu gugus –OH aldehida dan gugus keton. (McGilvery&Goldstein, 1996)

Sifat mereduksi

Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi terutama dalam suasan basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan identifikasi karbohidrat maupun analisis kuantitatif. Sifat mereduksi ini disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat. Sifat ini tampak pada reaksi reduksi ion-ion logam misalnya ion Cu 2+ dan ion Ag+ yang terdapat pada pereaksi-pereaksi tertentu