karbohidrat

53
Karbohidrat

Upload: yusrizal-azmi

Post on 14-Apr-2017

163 views

Category:

Science


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karbohidrat

Karbohidrat

Page 2: Karbohidrat

Pengantar

• Disebut “karbohidrat” karena Cx(H2O)y

• Karbohidrat sederhana disebut “sakarida”, kebanyakan namanya berakhiran –ose

• Definisi:- polihidroksi aldehid dan keton- senyawa yang dapat terhidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehid dan keton

• Sebagai hemiacetals atau acetals

Page 3: Karbohidrat

Review: struktur gugus karbonil• Hibridisasi sp2

• Atom karbon dalam gugus karbonil mengalami muatan positif parsial

• Atom oksigen dalam gugus karbonil mengalami muatan negatif parsial

Page 4: Karbohidrat

Review: sifat fisis aldehid dan keton

1. Mana yang lebih tinggi titik didihnya (untuk jumlah atom C yang sama):

- aldehid/keton dan alkohol- aldehid/keton dan alkana

2. Bagaimana kelarutan aldehid/keton dalam air?

Page 5: Karbohidrat

Review: Sifat Kimia, adisi nukleofilik

• Gugus karbonil (aldehid dan keton) sangat mudah mengalami reaksi adisi nukleofilik karena struktur khas yang dibahas pada slide sebelumnya:- struktur planar merupakan struktur terbuka yang mudah diserang dari atas/bawah- ada muatan positif parsial pada atom C di gugus karbonil- atom O yang bermuatan negatif merupakan indikasi bahwa reaksi adisi nukleofilik dapat dipercepat dengan katalisator asam

Page 6: Karbohidrat

Review: Adisi nukleofilik

• Dikelompokkan dalam dua kelas:1. Jika reagen nukleofil merupakan nukleofil kuat2. Jika reagen nukleofil lemah tapi merupakan asam kuat (sebagai katalisator asam)

Page 7: Karbohidrat

Review: Nukleofil kuat

alkoxide oxygen

Page 8: Karbohidrat

Review: Dengan katalisator asam

kation oxonium

Page 9: Karbohidrat

Review: reaktivitas

• Mana yang lebih reaktif terhadap reaksi nukleofilik, aldehid atau keton?

- Dari segi steric factor- Dari segi electronic factor

Page 10: Karbohidrat

Review: Hemiacetals• Karakteristik utama:

ada gugus –OH dan –OR yang melekat pada satu atom karbon• Hemiacetal dalam bentuk rantai terbuka biasanya tidak stabil• Hemiacetal dalam bentuk siklis lebih stabil

Page 11: Karbohidrat

Review: Hemiacetals siklis lebih stabil

Page 12: Karbohidrat

Klasifikasi karbohidrat

• Monosakarida : paling sederhana• Disakarida : hidrolisis menghasilkan 2 molekul

monosakarida• Trisakarida : hidrolisis menghasilkan 3 molekul

monosakarida• Oligosakarida : hidrolisis menghasilkan 2-10

molekul monosakarida• Polisakarida : hidrolisis menghasilkan >10

molekul monosakarida

Page 13: Karbohidrat

Contoh

• Monosakarida : glukosa, fruktosa• Disakarida : sukrosa (hidrolisis menghasilkan 1

molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa), maltosa (hidrolisis menghasilkan 2 molekul glukosa)

• Polisakarida : pati, selulosa (polimer dari glukosa)

Page 14: Karbohidrat

Hidrolisis

Page 15: Karbohidrat

Pentingnya karbohidrat• Sumber energi kimia pada

makhluk hidup• Penopang jaringan makhluk

hidup, terutama pada tanaman

Page 16: Karbohidrat

Fotosintesis dan Metabolisme Karbohidrat

Tanaman

x CO2 + y H2O + sinar matahari Cx(H2O)y + x O2

Hewan/Manusia

Cx(H2O)y + x O2 x CO2 + y H2O + energi

Page 17: Karbohidrat

‘Penyimpanan’ energi

• Energi dari metabolisme karbohidrat dapat langsung digunakan (melalui konversi menjadi panas) atau disimpan dalam bentuk senyawa kimia adenosin triphosphat (ATP)

• Simpanan energi dalam bentuk ATP dapat digunakan dengan konversi menjadi adenosin diphosphat (ADP) dengan reaksi eksotermis yang menghasilkan energi

Page 18: Karbohidrat

ADP to ATP

Page 19: Karbohidrat

ATP to ADP

Page 20: Karbohidrat

Contoh kasus• Akumulasi polyester dalam bakteri

Alcaligenes eutrophus• Diinginkan akumulasi polyester sebanyak-

banyaknya sebagai produk biopolimer• Kontradiksi: pada kondisi lingkungan

ideal, bakteri tidak membentuk polyester• Untuk memicu akumulasi polyester,

dibuat situasi tidak nyaman bagi bakteri agar mereka mengkonversi ATP menjadi ADP dan mengakumulasi polyester

• Salah satu caranya adalah dengan menciptakan defisiensi fosfat

Page 21: Karbohidrat

Reaksi enzimatis

Page 22: Karbohidrat

Monosakarida

Page 23: Karbohidrat

Klasifikasi monosakarida• Dasar:

1. jumlah atom karbon pada molekul2. apakah mengandung gugus aldehid atau keto

• Contoh

Page 24: Karbohidrat

Karakter unik karbohidrat

• Dapat muncul dalam bentuk-bentuk enantiomer

• Enantiomer: lihat review Stereokimia (Kimia Organik 1)

Page 25: Karbohidrat

Sistem penamaan karbohidrat

• Dengan awalan R dan S (sistem Cahn-Ingold-Prelog)

• Sistem D-L- D = dextrorotatory- L = levorotatory

Page 26: Karbohidrat

Sistem D-L• Konfigurasi standard:

glyceraldehyde• Konvensi:

monosakarida digambar dalam struktur vertikal dengan gugus aldehid atau keto paling dekat ke puncak C yang diberi nomor 1.

• Perbandingan dengan standard dilakukan pada atom C chiral dengan nomor TERTINGGI

Page 27: Karbohidrat

Sistem D-L

Page 28: Karbohidrat

Kelemahan sistem D-L

• Hanya berdasarkan SATU C chiral• Sistem R-S: mempertimbangkan seluruh C

chiral yang terdapat dalam molekul ybs.

Lihat review Aktivitas Optikal

Page 29: Karbohidrat

Rumus bangun monosakarida

Buktikan bahwa dalam sistem Cahn-Ingold-Prelog, nama D-(+)-glucoseadalah (2R,3S,4R,5R)-2,3,4,5-pentahydroxyhexanal

Page 30: Karbohidrat

Hasil eksperimen• D-(+)-glucose dalam bentuk rantai terbuka

berkesetimbangan dengan dua bentuk hemiacetal (rumus bangun Haworth)

Muncul C chiral baru pada C1; maka ada 2 bentuk hemiacetalsebagai diastereomer (disebut anomer)

Page 31: Karbohidrat

Anomeric carbon atom

• Atom C1 sebagai chiral center baru disebut ‘anomeric carbon atom’

• Penamaan anomer:berdasarkan posisi gugus –OH pada anomeric carbon atom = -OH trans dengan –CH2OH

= -OH cis dengan –CH2OH

Page 32: Karbohidrat

Penamaan anomer

-D-(+)-Glucopyranose -D-(+)-Glucopyranose

Page 33: Karbohidrat

Bentuk lain representasi bangun

Page 34: Karbohidrat

Cincin hemiacetal

• Enam atom C = pyranoseGlukosa sering juga disebut glucopyranose

• Lima atom C = furanose

Pyran Furan

Page 35: Karbohidrat

Mutarotation

• Perubahan rotasi optikal ke arah suatu nilai kesetimbangan

Page 36: Karbohidrat

Reaksi-reaksi Karbohidrat

Page 37: Karbohidrat

Pembentukan glycoside

Page 38: Karbohidrat

Karakter glycoside

• Merupakan acetal yang umumnya stabil (tidak mudah bereaksi/berubah) dalam suasana basa

• Sering dimanfaatkan untuk mekanisme ‘group protection’ pada karbohidrat

Page 39: Karbohidrat

Oksidasi• Dengan reagen (baca sendiri):

1. Tollen : Ag+(NH3)2OH-

2. Benedict : larutan basa yang mengandung ion kuprisulfat

• Untuk membedakan ‘reducing sugar’ (hemiacetal) dan ‘non-reducing sugar’ (acetal)

• Reducing sugar bersifat positif terhadap tes Tollen dan Benedict

Page 40: Karbohidrat

Oksidasi aldose dan ketose

Cu2+

kompleks

Page 41: Karbohidrat

Reducing/Non-reducing sugar

Page 42: Karbohidrat

Oksidasi dengan HIO4

• Untuk pemutusan senyawa polihidroksi pada ikatan C-C antara 2 atom C yang sama-sama mengikat gugus hidroksil

• Untuk setiap C- yang terlepas, terbentuk satu C=O

Page 43: Karbohidrat

Mekanisme

Page 44: Karbohidrat

Kaidah

• Jika oksidasi dilakukan pada senyawa dengan tiga atau lebih gugus –CHOH maka atom-atom C dari bagian tengah akan membentuk asam formiat

Page 45: Karbohidrat

Kaidah

• Pemutusan ikatan bisa juga terjadi antara C ber-OH dengan C dengan gugus karbonil pada keton dan aldehid, tapi TIDAK terjadi pada gugus karbonil pada asam karboksilat dan ester)

Page 46: Karbohidrat
Page 47: Karbohidrat

Kaidah• Pemutusan periodat TIDAK terjadi pada:

1. senyawa dengan gugus –OH yang terpisah oleh –CH2

2. senyawa yang atom C ber-OH-nya terikat dengan atom C yang membawa gugus eter atau acetal

Page 48: Karbohidrat

Disakarida

Page 49: Karbohidrat

Sukrosa• Sehari-hari dikenal sebagai

gula pasir• Sumber : tebu

Page 50: Karbohidrat

Madukismo

Page 51: Karbohidrat

Pemanis selain sukrosa

• Aspartame• Sucralose• Cyclamate• Saccharin• Laktitol• Sorbitol

Page 52: Karbohidrat

Polisakarida

Page 53: Karbohidrat

Tiga polisakarida terpenting

• Pati• Glikogen• Selulosa