karbohidrat
DESCRIPTION
gizi dan kesehatanTRANSCRIPT
NAMA : NOOR IZZAH
NIM : 4401411005
KARBOHIDRAT
A. Jenis dan Sumber karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri atas:
1. Monosakarida, yaitu gula sederhana yang terdiri dari satu molekul. Dalam bahan
makanan hanya tiga jenis monosakarida yang mempunyai arti gizi yaitu glukosa,
fruktosa, galaktosa. Glukosa merupakan jenis karbohidrat yang memiliki peranan
penting dalam ilmu gizi yang terdapat pada sayur, buah, sirup jagung, dan sari pohon.
Fruktosa merupakan gula yang paling manis diantara semua gula,yaitu terdapat pada
madu. Galaktosa merupakan gula yang tidak terdapat bebas di alam.
2. Disakarida, yaitu gula bermolekul dua. Terdapat tiga jenis disakarida yaitu sukrosa,
maltosa, dan laktosa. Sukrosa juga dikenal sebagai gula tebu atau gula bit. Maltosa
terdapat dalam kecambah butiran, maltosa juga disebut gula malt. Sedangkan laktosa
merupakan gula susu.
3. Gula alkohol, gula alkohol terdapat di alam dan dapat pula disintesis. Ada 4 jenis gula
alkohol yaitu sorbitol,manitol,dultisol, dan inositol. Sorbitol terdapat di dalam
beberapa jenis buah. Manitol dan dulsitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar
dan wortel. Inositol terdapat dalam sekam serelia.
4. Oligosakarida. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa merupakan oligosakarida yang
terdiri dari unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis ini terdapat dalam
biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim
pencernaan.
Sedangkan, karbohidrat kompleks terdiri atas:
1. Polisakarida. Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin,
glikogen. Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan
merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati terutama
terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian. Dekstrin merupakan
produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis parsial pati.
Glikogen dinamakan juga pati hewan, karena merupakan bentuk simpanan
karbohidrat di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di dalam hati
dan otot.
2. Polisakarida nonpati/serat. Ada dua golongan serat yaitu serat yang tidak dapat larut
dalam air dan serat yang dapat larut dalam air. Serat yang tidak larut dalam air adalah
selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum,
mukilase. Selulosa, hemiselulosa dan lignin merupakan kerangka struktural semua
tumbuh-tumbuhan. Pektin terdapat di dalam sayur dan buah seperti pepaya, apel,
jambu biji, anggur dan wortel. Gum digunakan dalam industri pangan sebagai
pengental, emulsifier dan stabilizer. Mukilase terdapat dalam biji-bijian dan akar.
Secara umum sumber karbohidrat adalah padi-padian,umbi-umbian, kacang-
kacang kering dan gula. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung
karbohidrat. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur dan susu juga
sedikit sekali mengandung karbohidrat.
B. Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi antara lain adalah:
1. Sumber energi, fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
2. Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida.
3. Penghemat protein. Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein
akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemak. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang
tidak sempurna.
5. Membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi
bentuk feses.
6. Mempertahankan kadar gula dalam darah.
C. Kebutuhan Karbohidrat
Untuk kebutuhan sehari-hari, tidak ada ketentuan khusus dalam
mengkonsumsi karbohidrat. tetapi untuk memelihara kesehatan, WHO (1990)
menganjurkan agar 55-75% konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks
dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana.
D. Pencernaan Karbohidrat
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut. Bolus makanan yang diperoleh
setelah makanan dikunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase.
Amilase menghidrolisis pati atau amilum menjadi dekstrin. Bila berada di mulut
cukup lama, sebagian diubah menjadi maltosa. Bolus yang ditelan akan masuk
lambung. Amilase ludah yang ikut masuk ke dalam lambung dicernakan oleh HCL
lambung dan enzim pencerna protein yang terdapat di lambung, sehingga pencernaan
karbohidrat di dalam lambung terhenti.
Sebagian besar pencernaan karbohidrat terjadi di dalam usus halus. Enzim
amilase yang dikeluarkan oleh pankreas, mencernakan pati menjadi dekstrin atau
maltosa. Penyelesaian pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim
disakaridase yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase,
sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam
mikrovili. Monosakarida yang dihasilkan dari hidrolisis maltosa adalah 2 molekul
glukosa, sedangkan dari sukrosa akan dihasilkan 1 molekul glukosa dan 1 molekul
fruktosa, dan dari laktosa akan dihasilkan 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa.
E. Penyerapan dan Transportasi Karbohidrat
Glukosa, fruktosa, dan galaktosa hasil pencernaan, kemudian akan diserap
oleh tubuh. Penyerapannya melalui epitel usus halus. Kemudian akan
ditransportasikan oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Glukosa dan
galaktosa lebih cepat diabsorpsi daripada fruktosa. Monosakarida melalui vena porta
akan dibawa ke hati. Di hati, fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa. Jadi,
semua disakarida pada akhirnya diubah menjadi glukosa.
F. Penggunaan Karbohidrat
Dalam tubuh, penggunaan glukosa adalah untuk energi. Bila glukosa
memasuki sel, enzim-enzim akan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil yang
pada akhirnya akan menghasilkan energi.
G. Ekskresi
Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, serat makanan dan sebagian kecil
pati yang tidak tercerna akan masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini
merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh mikroorganisme di dalam usus
besar. Produk utama fermentasi karbohidrat dalam usus besar adalah karbondioksida,
hidrogen, metan dan asam-sam rantai pendek yang mudah menguap. Pada kadar
rendah, sebagian gas-gas ini akan diabsorpsi dan dikeluarkan melalui paru-paru. Bila
melebihi kemampuan usus besar untuk mengabsorpsi, maka gas-gas ini akan
dikeluarkan lewat anus, atau disebut dengan flatus.
H. DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,Sunita.2010.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Iswari, Retno Sri.2012.Biochemistry.Semarang:FMIPA UNNES