karbohidrat

11
 KARBOHIDRAT 1   A.Arfathurrahman Rifai Zainal Abidin S.Farm, M.Farm, Apt 150 2010 043 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen dengan rumus Cn(H 2 O n ). Golongan karbohidrat merupakan salah satu golongan utama bahan organik yang terdapat di alam, terdapat pada semua tumbuhan dan hewan yang penting bagi kehidupan. Meskipun karbohidrat merupakan senyawa biologis yang banyak dijumpai di muka bumi, karbohidrat tubuh manusia hanyalah 1% saja dari keseluruhan tubuh manusia. Banyak karbohidrat yang mempunyai rumus empiris CH 2 O. Gagasan ini merupakan gagasan yang salah , sebenarnya karbohidrat merupakan polihidroksi aldehid dan polihidroksi keton atau turunannya. Menurut strukturnya karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida atau gula sederhana atau tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer, dan akhirnya polimer. Dimer-dimer disebut disakarida. Sukrosa adalah suatu disakarida yang dapat dihidrolisis menjadi satu satuan satuan glukosa dan satu satuan fruktosa. Monosakarida dan disakarida dapat larut dalam air dan umumnnya manis. Oligosakarida mengandung paling sedikit sampai delapan satuan monosakarida yang saling berhubungan. Polisakarida mengandung lebih

Upload: andi-arfathurrahman

Post on 10-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Karbohidrat

TRANSCRIPT

KARBOHIDRAT 1

BAB IPENDAHULUANA. Latar belakangKarbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen dengan rumus Cn(H2On). Golongan karbohidrat merupakan salah satu golongan utama bahan organik yang terdapat di alam, terdapat pada semua tumbuhan dan hewan yang penting bagi kehidupan. Meskipun karbohidrat merupakan senyawa biologis yang banyak dijumpai di muka bumi, karbohidrat tubuh manusia hanyalah 1% saja dari keseluruhan tubuh manusia. Banyak karbohidrat yang mempunyai rumus empiris CH2O. Gagasan ini merupakan gagasan yang salah , sebenarnya karbohidrat merupakan polihidroksi aldehid dan polihidroksi keton atau turunannya.Menurut strukturnya karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida atau gula sederhana atau tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer, dan akhirnya polimer. Dimer-dimer disebut disakarida. Sukrosa adalah suatu disakarida yang dapat dihidrolisis menjadi satu satuan satuan glukosa dan satu satuan fruktosa. Monosakarida dan disakarida dapat larut dalam air dan umumnnya manis. Oligosakarida mengandung paling sedikit sampai delapan satuan monosakarida yang saling berhubungan. Polisakarida mengandung lebih dari delapan satuan monosakarida, dan apabila dihidrolisis akan dihasilkan satuan-satuan monosakarida. Dalam bidang farmasi pembahasan tentang karbohidart sangatlah penting untuk dipelajari. Hal ini berkaitan dengan bagaimana nantinya senyawa obat dapat bereaksi dengan karbohidrat.B. Rumusan Masalah

C. Maksud PraktikumAdapun maksud dari percobaan ini adalah mengenal beberapa sifat protein berdasarkan reaksi kimia.D. Tujuan PraktikumE. Manfaat PraktikumAgar dapat mengetahui sifat-sifat aldehid dan keton sehingga dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan obat atau pelarut yang cukup efektif nantinya.

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Teori UmumKarbohidrat adalah polihidroksialdehid (aldosa) atau polihidroksi keton (ketosa). Karbohidrat dibagi beberapa golongan (Wod Kleinfende, 1980, hal 129 :1. Monosakarida (tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul yang lebih sederhana) yang terdapat di alam umumnya mempunyai 5 atom C (pentosa) : ribosa, arabirosa ksilosa, atau 6 atom C (heksosa) : glukosa, mannose, galaktosa, fruktosa. System cincin gula beranggota lima mendapat nama umum furanosa, yaitu berdasar eter siklik induknya, furan; sedangakan cincin gula beranggota enam deianggap sebagai turunan piran dan disebut piranosa. 2. Disakarida : disusun oleh 2 molekul monosakarida : sukrosa (gula pasir) laktosa, maltosa.3. Polisakarida : disusun oleh banyak sekali molekul-molekul monosakarida (amilum, selulosa).4. Glikosida : molekul monosakarida mengikat molekul bukan gula atau nonsugar, molekul bukan gula ini disebut aglikon dan umumnya merupakan senyawa aromatic ( arbutin, amigdalin). Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati, baik berupa gula sederhana, heksosa , pentosa, maupun karbohidrat denagn berat molekul yang tinggi seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin. Selulosa dan lignin berfungsi sebagai penyusun dindinding sel tanaman. Pada umumnya buah-buahan mengandung monosakrida seperti glukosa dan fruktosa. Disakarida seperti gula tebu (sukrosa atau sakarosa) banyak terkandung dalam batang tebu; didalam air susu terdapat laktosa atau gula susu, beberapa oligosakarida seperti desktrin terdapat dalam sirop pati, roti dan bir. Sedangkan berbagai polisakarida seperti pati banyak terdapat dalam serealia dan umbi-umbian; selulosa dan peptin banyak terdapat dalam buah-buahan (Ir. Respati, 1998, hal 21)Salah satu senyawa organik biomakromolekul alam yang banyak ditemukan dalam makhluk hidup adalah karbohidrat. Pada tanaman karbohidrat dibentuk melalui reaksi antara karbondioksida dan molekul air dengan bantuan sinar matahari dalam proses fotosintesis pada tanaman yang berklorofil. Produk pati dan gula yang didapat dari bahan tumbuh-tumbuhan berperan utama dalam nutrisi dan industri bahan makanan sejenis. Pati merupakan bentuk utama penyimpanan karbohidrat yang digunakan untuk sumber makanan atau energi. Glukosa merupakan komponen yang paling penting pada hewan tingkat tinggi dan juga merupakan bagian penting dalam koenzim, antibiotika, tulang rawan, kerang, dan dinding sel bakteri (Fessenden, 1992, hal 379).Monosakarida adalah suatu karbohidrat yang paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana lagi. Berdasarkan gugus fungsinya monosakarida dibagi atas dua golongan besar, yaitu aldosa jika mengandung gugus aldehid, misalnya glukosa dan galaktosa sedangkan ketosa jika mengandung gugus keton, misalnya fruktusa dan ribosa. Secara umum, molekul monosakarida dapat digambarkan dengan rumus proyeksi Fischer. Proyeksinya biasa dagambarkan dengan sebuah rantai karbon vertikal dan gugus karbonil paling dekat dengan puncak. Berdasarkan atom yang terdapat dalam molekul monosakarida, maka monosakarida dibedakan atas Antony C Wilbraham, 2002, hal 341):1. Tetrosa dengan rumus molekul C H O dan mempunyai 4 atom karbon.2. Pentosa dengan rumus molekul C H O dan mempunyai 5 atom karbon.3. Heksosa dengan rumus molekul C H O dan mempunyai 6 atom karbonMonosakarida ialah karbohidrat yang sederhana dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida yang paling sederhana adalah gliseraldehid dan dihidroksi aseton. Glukosa adalah salah satu aldoheksosa yang berisomeri, yang mempunyai struktur molekul C6H12O6 , merupahan suatu yang penting dalam alam, baik karenaterdapat secara meluas maupun karena peranannya yang penting dalam proses yang biologis. Glukosa dalah gula yang merupakan hasil ubahan semua karbohidrat dalam tubuh, sebelum proses oksidasi. Glukosa dijumpai dealam semua buah-buahan masak, dan terutama melimph dalam anggur. Banyak karbohidrat lain-misalnya, maltosa, sukrosa, pati, dan selulosa-menghasilkannya bial dihidrolisis (Tim Dosen Kimia, 2005, hal 231)Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri ats dua monosakarida. Disakarida ini dibedakan atas (Antony C Wilbraham, 2005, hal 45) :a. Maltosa Maltosa dalah disakarida yang diperoleh sebagai hasil hidrolisispati. Hidrolisis maltosa selanjutnya menghasilkan glukosa. Oleh karena itu, maltosa terdiri dari dua satuan glukosa, terikat antara satu dengan yang lain melalui ikatan - 1,4 glikosida.

b. Sukrosa Sukrosa lebih popular cdisebut gila pasir. Sukrosa terdapat pada semua tanaman yang mengalami fotosintesis dan berfungsi sebagai sumber energi.gula ini terdiri dari satu satuan fruktosa. Ikatan antara unit glukosa dengan unit fruktosa melalui ikatan glikosida, dengan menggunakan atom karbon anomerik

Polisakarida tersusun dari banyak unit yang terikat antara satu dengan yang lain melalui ikatan glikosida. Hidrolisis total polisakarida menghasilkan monosakarida. Contoh polisakarida adalah selulosa, amilum ( pati ), glikogen, dan kitin.( Wood Kleinfender, 1980, hal 14 ) :a. SelulosaSelulosa adalah polimer tak bercabang yang dihubungkan melalui 1,4 beta glikosida 300-15000 unit D-glikosida membentuk rantai lurus, terikat sebagai unit-unit selobiosa. Manusia tidak dapat mencerna selulosa, sekalipun sekalipun dapat mencerna pati dan glikogen. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan stereokimia ikatan glikosida pada atom C-1 setiap unit glukosa.b. PatiPati berfungsi sebagai penyimpanan energi. Pati dipisahkan menjadi dua komponen utama berdasarkan kelarutan bila dibubur dalam air panas. Sekitar 20% pati adalah amilosa ( larut ) dan 80% adalah amilopektin ( tidak larut ). Amilosa adalah polimer linear dari alfa D-glukosa. Dalam larutan berbentuk heliks menyerupai kumparan, karena adanya ikatan dengan konfigurasi a pada setiap unit glukosa. Amilopektin adalah suatu polisakarida yang jauh lebih besar daripada amilosa, mengandung kurang lebih 1000 satuan glukosa per molekul.c. GlikogenGlikogen adalah polisakarida yang berfungsi sebagai penyimpanan glukosa dalam hewan. Struktur glikogrn mirip amilopektin, yaitu mengandung rantai glukosa yang terikat 1,4 alfa percabangan 1,6 alfa. Glikogen membantu mempertahankan keseimbangan gula dalam tubuh,dengan jalan menyimpan kelebihan gula yang dicerna dari makanan dan mensuplainya ke dalam darah jika diperlukan.d. KitinKitin adalah polisakarida linear yang mengandung N-astil-D-glukosamin terikat b. Hidrolisisnya menghasilkan 2-amino-2-deoksi-d-glukosa. Kitin banyak terikat dalam protein dan lipida, merupakan komponen utama dalam bangunan serangga.

B. Uraian Bahan1. AgNO3 (FI III, 1979, hal 97)Nama resmi:Argenti NitrasNama lain:Perak (II) nitratBM / RM:AgNO3 / 169,73Rumus Struktur: OAg N O OPemerian:: Hablur transparan / serbuk hablur berwarna putih, tidak berbauh, menjadi gelap jika terkena cahaya.Kelarutan:Sangat mudah larut dalam air, larut dalam etanol 95% PPenyimpanan:Dalam wadah tertutup baikKegunaan:Sebagai pereaksi

2. Aquadest (Ditjen POM, 1979, hal 96)Nama resmi : Aqua DestillataNama lain: Air sulingRM / BM : H2O/18,02Rumus struktur: H O H Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.Kelarutan : Dapat bercampur dengan alkoholPenyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.Kegunaa n : Sebagai pelarut3. I2 (Direktur Jendral POM, 1979, 316)Nama Resmi: IODIINama Lain: IodiumRM / BM: I2/ 126,91 Rumus struktur: I I Pemerian: Keping atau butir, berat, mengkilat, seperti logam, bau khas Kelarutan: Mudah larut dalam airPenyimpanan: Dalam wadah tertutup baikKegunaan: Sebagai pereaksi4. NaOH (Ditjen POM1979, hal 412), Nama resmi: Natrii HydroxidumNama lain: Natrium hidroksidaRumus molekul: NaOHRumus struktur: Na OHPemerian:Padatan relative korosif,bentuk batang,hablur putih atau sisik mengkilap,tidak berwarna, kasar, tidak berbau, dan pahit kemudian manisKelarutan : Larut dalam 20 bagian air, dalam 3 bagian air mendidih,dalam 16 bagian etanol (95% P) Kegunaan: Sebagai pereaksi

A.Arfathurrahman Rifai Zainal Abidin S.Farm, M.Farm, Apt150 2010 043