karangan ilmiah, ilmiah populer, dan non-ilmiah

Upload: zaldiyunus

Post on 04-Jun-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non-ilmiah

    1/10

  • 8/13/2019 Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non-ilmiah

    2/10

    PENGANTAR

    Menulis karangan adalah kegiatan menulis usulan-usulan yang benar

    berupa pernyataan-pernyataan tentang fakta, kesimpulan-kesimpulan yang ditarik

    dari fakta dan merupakan pengetahuan. Terdapat tiga golongan karangan, yaitu

    ilmiah, ilmiah populer, dan nonilmiah. Berikut penjelasan golongan demi

    golongan.

    A. KARYA ILMIAH

    Karangan Ilmiah (Karya Ilmiah) adalah laporan tertulis dan diterbitkan

    yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh

    seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang

    dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Karangan Ilmiah harus ditulis

    dengan jujur, akurat berdasarkan kebenaran yang objektif berdasarkan data dan

    fakta di lapangan, bukan kebenaran normatif.

    Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science)

    dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila

    proses perwujudannya lewat metode ilmiah

    Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh

    sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,

    penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan

    sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat

    dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.Eko Susilo, M. 1995:11

    Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :

    Memberi penjelasan Memberi komentar atau penilaian Memberi saran Menyampaikan sanggahan Membuktikan hipotesa

  • 8/13/2019 Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non-ilmiah

    3/10

    Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasilpenelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan

    metodologis.

    Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanyamenjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi

    penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu

    pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.

    Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahanatransformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-

    orang yang berminat membacanya.

    Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswadalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah

    setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari

    jurusannya.

    Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

    Ciriciri Karangan Ilmiah

    1. Struktur Sajian

    Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal

    (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal

    merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan

    pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik.

    Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi

    penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

    2. Komponen dan Substansi

    Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua

    karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.

    Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

    3. Sikap Penulis

  • 8/13/2019 Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non-ilmiah

    4/10

    Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan

    dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan

    bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

    4. Penggunaan Bahasa

    Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang

    tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan

    struktur yang baku.

    Bentuk Karangan Ilmiah

    1. Makalah

    Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi

    ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan,proceedinguntuk seminar bulletin, atau

    majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah

    singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi. Makalah terdiri atas judul

    karangan, abstrak, pendahuluan, pembahasan, simpulan, dan daftar pustaka.

    2. Laporan Ilmiah Yang Dibukukan / Report

    Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil

    penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok

    orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi

    biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah

    jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.

    3. Buku Ilmiah

    Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk

    buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran.

    Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang

    lain.

    Pelaksanaan Penulisan Karangan Ilmiah

    Langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu membuat timbangan pustaka,

    menentukan masalah, memcahkan masalah, membentuk hipotesis, menguji

    hipotesis, dan menerbitkan hasil penelitian. Timbangan pustaka adalah

  • 8/13/2019 Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non-ilmiah

    5/10

    menimbang atau menilai hasil-hasil penelitian yang telah dikerjakan oleh orang

    lain untuk dibahas dan disimpulkan. Persyaratan penimbang pustaka yaitu

    berpengetahuan dalam bidangnya, berkemampuan menganalisis, berpengetahuan

    dalam acuan yang sebanding. Timbangan pustaka ini berguna untuk mengetahui

    letak masalah yang kita kemukakan dalam ruang yang sama.

    B. KARANGAN ILMIAH POPULER

    Karya ilmiah popular atau karangan semiilmiah merupakan karangan yang

    berada di antara karya ilmiah dan karya nonilmiah. Dalam karya ilmiah, baik isi

    maupun teknik penulisannya harus mengikuti ketentuan yang berlaku secara ketat.

    Dalam karya nonilmiah, terutama karya sastra, baik isi maupun teknik

    penulisannya (bahasa) bebas. Karena karya ilmiah populer berada di tengah-

    tengah keduanya, maka kita bisa mendefinisikannya sebagai karangan yang isinya

    ilmiah tetapi teknik penulisannya tidak mengikuti kaidah yang berlaku. Jika

    disempitkan kaitannya dengan penggunaan bahasa, maka dapat dijelaskan bahwa

    karya ilmiah itu menggunakan ragam bahasa ilmiah, sedangkan karya ilmiah

    populer tidak. Dalam penulisan karya ilmiah menggunakan ragam ilmiah, inilah

    bedanya dengan karya ilmiah populer. Karya ilmiah populer justru lebih banyak

    menggunakan ragam jurnalistik atau ragam sastra.

    Ciri-ciri karangan ilmiah popular:

    a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,

    b. fakta yang disimpulkan subyektif,

    c. gaya bahasa formal dan popular,

    d. mementingkan diri penulis,

    e. melebihkan-lebihkan sesuatu,

    f. usulan-usulan bersifat argumentatif, dan

    g. bersifat persuasif.

  • 8/13/2019 Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non-ilmiah

    6/10

  • 8/13/2019 Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non-ilmiah

    7/10

    saja membaca referensi seperti kamus, buku, kliping, dan sebagainya. Dengan

    begitu, kreatifitas kita akan senantiasa mekar. Tidak layu, kering, kemudian mati.

    Keempat, mendisiplinkan diri untuk membagi waktu secara teratur (berlatih)

    menulis karangan-karangan baru, merevisi atau memperbaiki karangan yang

    dirasa belum sempurna. Juga menulis ulang satu sampai beberapa kali gagasan

    yang sama secara berbeda. Pembagian waktu tersebut tidak perlu dijadwal ketat

    setiap hari. Tapi kita tahu betul kapan waktu yang luang, enak, dan leluasa untuk

    menulis karangan di antara kegiatan lain. Dalam hal ini, menulis diary (catatan

    harian) juga sangat bermanfaat sebagai proses berlatih menulis.

    C. KARANGAN NONILMIAH

    Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang

    pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif,

    tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang

    popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

    Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi

    adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik

    penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti

    penokohan, plot, konflik, klimaks, setting, dsb.

    Ciri-ciri karangan nonilmiah:

    a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,

    b. fakta yang disimpulkan subyektif,

    c. gaya bahasa konotatif dan populer,

    d. tidak memuat hipotesis,

    e. penyajian dibarengi dengan sejarah,

    f. bersifat imajinatif,

    g. situasi didramatisir, dan

    h. bersifat persuasif.

    Macam-macam karya non-ilmiah :

  • 8/13/2019 Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non-ilmiah

    8/10

    1. Dongeng

    Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan

    kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang

    mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.

    Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang

    yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.

    Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia

    fantasi tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang

    disampaikan. Kisah dongeng yang sering diangkat menjadi saduran dari

    kebanyakan sastrawan dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi dongeng modern.

    2. Cerpen

    Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk

    prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya

    dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam

    pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang

    sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan

    insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya

    bisa dalam berbagai jenis.

    3. Novel

    Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya

    dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa

    Italianovellayang berarti sebuah kisah, sepotong berita.

    Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan

    tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak.

    Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka

    dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh

    dari naratif tersebut.

    4. Drama

    Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk

    diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti

    aksi, perbuatan. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas

  • 8/13/2019 Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non-ilmiah

    9/10

    panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan

    musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.

    PENUTUP

    Kesimpulan :

    Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari ketiga karya

    ilmiah tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat

    dicermati dari beberapa aspek. Pertama, karya ilmiah harus merupakan

    pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah

    adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus

    dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.Kedua, karya ilmiah bersifat metodis

    dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-

    cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses

    pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam

    pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata

    lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-

    perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan

    pengklasifikasian.

    Adapun perbedaan karya ilmiah dengan karya ilmiah popular, adanya

    perbedaan penggunaan bahasa, terlihat bahwa bahasa karya ilmiah populer lebih

    mudah dipahami, lebih cair, dan lebih enak dibaca jika dibandingkan dengan

    bahasa yang biasa digunakan dalam laporan penelitian atau artikel ilmiah.

  • 8/13/2019 Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Non-ilmiah

    10/10

    DAFTAR PUSTAKA

    http://girlycious09.wordpress.com/tag/macam-macam-karya-ilmiah/

    http://othersidemiku.wordpress.com/2012/08/12/karya-tulis-ilmiah-populer/

    http://bintankanggoro.blogspot.com/2013/04/karangan-ilmiahnon-ilmiahdan-

    ilmiah.html

    http://abdulrochmancr7.blogspot.com/2013/04/karangan-ilmiahnon-ilmiahilmiah-

    populer.html

    http://girlycious09.wordpress.com/tag/macam-macam-karya-ilmiah/http://othersidemiku.wordpress.com/2012/08/12/karya-tulis-ilmiah-populer/http://othersidemiku.wordpress.com/2012/08/12/karya-tulis-ilmiah-populer/http://girlycious09.wordpress.com/tag/macam-macam-karya-ilmiah/