karakteristik partikel ijuk mesh 100 menggunakan … · serat ijuk ini merupakan serat alam yang...

17
KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN MATRIK KARET DENGAN CARBON BLACK PADA KOMPOSISI SERBUK IJUK 10 PHR, 15 PHR, 20 PHR TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN SOBEK Disusun sebagai Salah satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Oleh : RIKI DWI APRIYANTO D 200110028 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: vuongkhuong

Post on 29-Apr-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN

MATRIK KARET DENGAN CARBON BLACK PADA KOMPOSISI

SERBUK IJUK 10 PHR, 15 PHR, 20 PHR TERHADAP KEKUATAN

TARIK DAN SOBEK

Disusun sebagai Salah satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik

Oleh :

RIKI DWI APRIYANTO

D 200110028

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

i

HALAMAN PERSETUJUAN

KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN

MATRIK KARET DENGAN CARBON BLACK PADA KOMPOSISI

SERBUK IJUK 10 PHR, 15 PHR, 20 PHR TERHADAP KEKUATAN

TARIK DAN SOBEK

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

Riki Dwi Apriyanto

D200110028

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Pembimbing

Masyrukan, ST, MT

Page 3: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

ii

HALAMAN PENGESAHAN

KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN

MATRIK KARET DENGAN CARBON BLACK PADA KOMPOSISI

SERBUK IJUK 10 PHR, 15 PHR, 20 PHR TERHADAP KEKUATAN

TARIK DAN SOBEK

Oleh :

RIKI DWI APRIYANTO

D200110028

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan telah dinyatakan sah

untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh derajat sarjana S1 pada

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Pada Hari, , 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji :

1. Masyrukan, ST, MT. ( ………………...)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Patna Partono, ST, MT. ( ………………...)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Ir. Ngafwan, MT. ( ………………...)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Ir. Sri Sunarjono, MT., Ph. D.

Page 4: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyuataan saya diatas,

maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, 12 Agustus 2017

Penulis

Riki Dwi Apriyanto

D200110028

Page 5: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

1

KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN

MATRIK KARET DENGAN CARBON BLACK PADA KOMPOSISI

SERBUK IJUK 10 PHR, 15 PHR, 20 PHR TERHADAP KEKUATAN

TARIK DAN SOBEK

ABSTRAK

Penelitian partikel ijuk ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar unsur

logam, kekuatan tarik, perpanjangan putus, dan kekuatan sobek spesimen terhadap

partikel ijuk mesh 100 dengan menggunakan matrik karet dengan variasi

komposisi 10 phr, 15 phr, 20 phr, Proses awal pembuatan spesimen dengan

menyiapkan alat seperti : alat pres, blender, palu, lumpang batu. Dan bahan

seperti : serat ijuk, lateks pekat dengan kadar karet kering 60 %, ZDEC, Ionol,

Zno, Sulfur, Darvan, Carbon Black. Ijuk digunakan sebagai bahan filler. Serat ijuk

dilakukan proses pencucian, penjemuran, kemudian di pres, di pukul/ditumbuk,

blender, dan penyaringan menggunakan mesh 100 hingga menjadi serbuk ijuk.

Proses dispersi bahan kimia dilakukan selama 24 jam. Pencampuran bahan

spesimen dengan menggunakan gelas, diaduk selama 10 menit. Dan dituangkan

kedalam cetakan. Vulkanisasi menggunakan open yang di panaskan selama 1

jam dengan suhu 800, Hasil pengujian sinar x disimpulkan bahwa nilai tertinggi

kandungan unsur logam Zn pada komposisi ijuk 10 phr dengan nilai 3,192 % dan

terendah pada komposisi ijuk 20 phr dengan nilai 2,403 %. Pada unsur logam Ti

nilai tertinggi pada komposisi ijuk 10 phr dengan nilai 0,411% dan terendah pada

komposisi ijuk 20 phr dengan nilai 0,292 %. Untuk unsur logam Fe nilai tertinggi

pada komposisi ijuk 20 phr dengan nilai 1,002 % dan nilai terendah pada

komposisi ijuk 15 phr dengan nilai 0,486 %.Pengujian kekuatan tarik

menghasilkan kekuatan tarik terbesar pada komposisi ijuk 20 phr dengan nilai

4,50 2 dan terkecil pada komposisi ijuk 10 phr dengan nilai 2,00 2

.

Pada pengujian perpanjangan putus terbesar dihasilkan pada komposisi ijuk 20

phr dengan nilai 569,33 % dan terkecil pada komposisi ijuk 10 phr dengan nilai

308 %. Pada pengujian kekuatan sobek terbesar dihasilkan pada komposisi ijuk 20

phr dengan nilai 8,39 2 dan terkecil pada komposisi ijuk 15 phr dengan

nilai 5,94 2.

Kata kunci : Sinar x, Ijuk,Carbon Black, Mesh 100, Dispersi, Vulkanisasi

ABSTRACT

The research of this fibers particles is aimed to find out how big metal

element, tensile strength, elongation break, and tear strength of specimen to fiber

mesh particles 100 by using rubber matrix with variation of composition 10 phr,

15 phr, 20 phr, The initial process of making specimens by preparing tools such

as: press tools, blenders, hammers, stone mortars. And materials such as fiber

fibers, concentrated latex with 60% dry rubber content, ZDEC, Ionol, Zno, Sulfur,

Darvan, Carbon Black. Ijuk is used as filler material. Fiber fibers done washing

process, drying, then pressed, pounded, blender, and filtering using mesh 100 to

Page 6: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

2

become fiber powder. The chemical dispersion process is carried out for 24 hours.

Mixing the specimen material using a glass, stirring for 10 minutes. And poured

into the mold. Vulcanization using open that is heated for 1

hours with a

temperature of 80º, The results of x-ray test concluded that the highest value of Zn

metal element in the composition of ijuk 10 phr with the value of 3.192% and the

lowest on the composition of 20 phr fibers with a value of 2.403%. The highest

value of Ti metal element on the composition of ph. Phr fiber with a value of

0.411% and the lowest on the composition of 20 phr fibers with a value of

0.292%. For the element of Fe metal the highest value on the composition of 20

phr fibers with value of 1.002% and the lowest value on the composition of 15 phr

fibers with a value of 0.486%. Tensile strength test results in the largest tensile

strength on the composition of 20 phr fibers with the value of 4.50 N / and

the smallest On the composition of 10 phr fibers with a value of 2.00 N / .

The largest breakdown elongation test was obtained on the composition of 20 phr

fibers with the value of 569.33% and the smallest in the composition of 10 phr

fibers with a value of 308%. The largest tear strength test was produced on the 20

phr fibers composition with a value of 8.39 N / and the smallest on the 15

phr fibers composition with a value of 5.94 N / .

Keywords: X Ray, Ijuk, Carbon Black, Mesh 100, Dispersion, Vulcanization

1. PENDAHULUAN

Karet alam merupakan salah satu hasil perkebunan yang tersebar di

Indonesia, khususnya Sumatera Selatan. Sebagian besar produk karet alam

Indonesia tersebut diekspor ke luar negeri, yang meliputi karet remah (crumb

rubber) dan lateks pekat. Karet alam diperoleh dari lateks yang berasal dari

pohon karet (Hevea brasiliensis). Karet dapat terkoagulasi secara alamiah

biasanya terjadi karena pencemaran oleh mikroba yang terdapat pada pisau sadap,

talang, mangkok sadap, udara sekeliling dan sebagainya. Konsumsi karet alam di

dalam negeri yang diproduksi menjadi barang jadi karet, masih cukup kecil. Oleh

karena itu masih banyak kesempatan untuk mengembangkan produk barang jadi

karet di dalam negeri terutama bagi industri kecil dan menengah (IKM).

Dengan kemajuan teknologi pengoptimalan getah karet sangat penting

dilakukan supaya menghasilkan produk yang berguna bagi masyarakat, di dalam

industri pun juga banyak sekali yang menggunakan bahan tersebut sebagai bahan

utama untuk suatu produk tertentu. Contohnya barang olahan atau pencampuran

bahan baku ban mobil atau sepeda motor, ataupun barang lainya yang berbahan

dasar karet. Karet alam mempunyai kelebihan antara lain ketahanan sobek,

Page 7: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

3

kekuatan tarik tinggi, elastisitas tinggi dan mempunyai kelebihan fleksibel. Oleh

karena itu karet yang sudah diproduksi menjadi barang karet ini masih banyak

kesempatan untuk mengembangkan produk olahan dari lateks karet alam.

Unsur pengisi atau filler dari bahan yang digunakan adalah partikel ijuk

sebagai penguat dalam matriks karet alam. Serat ijuk ini merupakan serat alam

yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam

tidaklah sama. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan dan pembentukan serat

tersebut tergantung pada lingkungan alam dan musim tempat serat tersebut

tumbuh. Penggunaan ijuk ini banyak dimanfaatkan di dunia perindustrian seperti

pabrik pembuat tali, tekstil kertas karena mempunyai kekuatan yang tinggi, keras,

kedap air, tahan radiasi matahari dan juga baik untuk material komposit.

Sehingga dalam penelitian ini perbedaan ukuran mesh juga berpengaruh

terhadap sifat fisik dan mekaniknya, karena ukuran mesh yang besar

mengahasilkan permukaan kasar dan ikatan antar partikel lemah sehingga ada pori

diantara partikel lemah sehingga ada pori di antara serta tidak semua partikel

berkaitan baik dengan matrik. Ukuran partikel yang kecil menghasilkan

permukaan yang halus dan ikatan antar partikeln yang baik karena berkaitan

dengan partikel.

Dari penjelasan diatas, maka dilakukan penelitian untuk membuat karet

alam yang berpenguat serbuk ijuk dengan mesh 100 variasi komposit 10 phr, 15

phr dan 20 phr terhadap pengujian radiasi sinar x, kekuatan tarik, perpanjangan

putus dan kekuatan sobek.

Untuk memudahkan penelitian maka dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

Bagaimana pengaruh variasi komposisi serbuk ijuk (10 phr, 15phr, 20 phr)

pada komposit terhadap radiasi sinar x, Bagaimana pengaruh variasi komposisi

serbuk ijuk (10 phr, 15 phr, 20 phr) pada komposit terhadap kekuatan tarik dan

perpanjangan putus, Bagaimana pengaruh variasi komposisi serbuk ijuk (10 phr,

15 phr, 20 phr) pada komposit terhadap kekuatan sobek, Bagaimana cara

pembuatan komposit dari cairan lateks hingga menjadi bahan komposit.

Page 8: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

4

2. METODE PENELITIAN

Diagram Alir Penelitian

Pada bagian ini penulis mencari bahan – bahan teori dan hasil penelitian

terdahului yang berkaitan dengan komposit karet berpenguat serat ijuk, standar

Selesai

Studi Pustaka

Mulai

Persiapan Bahan

Pencampuran Bahan

Proses Pencetakan

Uji Sinar-X

SNI 18-6478-2000

Uji Tarik

(SNI ISO 37: 2015),

(IDT – 2015)

Pengambilan Data Hasil Pengujian

Uji Sobek

(ISO 34 – 1 : 2015)

Penyaringan serbuk ijuk Mesh

100 Dispersi Bahan Kimia

(Zno, ZDEC, Ionol, Sulfur)

Pengujian

Latek

Ijuk 10 phr, 15 phr, 20 phr

Persiapan Alat

Page 9: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

5

pengujian, metode pembuatan komposit, jenis alat uji yang digunakan dan

sebagian melalui buku, artikel, (jurnal), dan juga internet.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jenis pengujian spesimen adalah pengujian sinar x, kekuatan tarik,

perpanjangan putus, dan kekuatan sobek.

Dalam pengujian radiasi sinar x menggunakan metode uji XRF, dan jurnal

Kristiyanti, Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir BATAN ( 2005).

Sumber radiasi sinar x yang digunakan adalah sumber radioisotop, dan alat

detector radiasi sinar x adalah Spektrometri Pendar Sinar X. Data specimen

pengujian radiasi sinar x dengan variasi komposisi serbuk ijuk 10 phr, 15 phr, 20

phr.

Tabel 4.1 Standart Pengujian Sinar X

Unsur I.Net Comptn I.Net/C Berat (g) Kadar (%)

Ti

89 16662 0,005341

1,774

0,457 80 16449 0,004864

Fe

351 16662 0,21066

1,774

3,97 337 16449 0,020488

Zn

3841 15394 0,2495

0,818

10,94 3803 15378 0,247301

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Sinar X dengan variasi komposisi serbuk ijuk

10 phr, 15 phr, dan 20 phr

komposisi unsur I.NET Compt I.N/C Berat

10 phr

Ti 83

91

24149

24134

0,00344

0,00377

1,392

Fe 59

52

24149

24139

0,00244

0,00215

Zn 2927

3029

24149

24134

0,12121

0,12551

Ti 62 23344 0,00266

Page 10: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

6

15 phr

69 23611 0,00292

1,427

Fe

47

50

23344

23611

0,00201

0,00212

Zn

2966

2962

23344

23611

0,12706

0,12545

20 phr

Ti

97

103

24469

24900

0,00396

0,00414

1,441

Fe

78

83

24469

24900

0,00319

0,00333

Zn

2345

2354

24469

24900

0,09584

0,00292

Perolehan data hasil pengujian radiasi sinar X dengan variasi komposisi

serbuk ijuk( 10phr, 15 phr, 20 phr) diolah dan diperoleh data sebagai berikut:

Dari data diatas dapat diperoleh hasil pengujian sinar x dengan

perhitungan pada komposisi ijuk 10 phr untuk unsur Ti sebagai berikut :

Kadar =

{

}

{

}

=

{

}

{

}

x 0,457 % = 0,411 %

Tabel 4.3 Hasil Pengolahan Data PengujianRadiasiSinar X PadaVariasi

Serbuk ijuk 10 phr, 15 phr, 20 phr

NO Komposisi Ijuk Unsur Hasil Uji

1

10 phr

Ti 0,411 ± 0,027 %

Fe 0,560 ± 0,050 %

Zn 3,192 ± 0,079 %

2

15 phr

Ti 0,308 ± 0,021 %

Fe 0,486 ± 0,017 %

Zn 3,156 ± 0,028 %

Page 11: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

7

Gambar 4.1 Grafik Hubungan Kandungan Logam Pada Pengujian Sinar X

Gambar 4.2 Histogram Hubungan Kandungan Logam Pada

Pengujian Sinar X

Pada grafik diatas dengan warna merah menunjukkan grafik logam seng

(Zn) dengan besar komposisi ijuk 10 phr, 15 phr, dan 20 phr. Dari grafik di atas

komposisi ijuk 10 phr dengan nilai 3,192 %, pada komposisi ijuk 15 phr dengan

nilai 3,156 %, sedangkan pada komposisi 20 phr dengan nilai 2,403 %. Pada

komposisi ijuk 10 phr menunjukkan nilai tertinggi dengan nilai 3,192 %,

sedangkan pada komposisi ijuk 20 phr menunjukkan nilai terendah dengan nilai

2,403 %. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa semakin kecil komposisi ijuk

semakin besar pula kandungan logam yang dihasilkan.

3,192

3,156

2,403

0,56 0,486 1,002

0,411 0,308 0,292 0

1

2

3

4

10 15 20

KA

ND

UN

GA

N L

OG

AM

(%

)

JUMLAH PHR

SINAR-X

Zn

Fe

Ti

3,192 3,156

2,403

0,56 0,486 1,002

0,411 0,308 0,292

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

10 15 20

KA

ND

UN

GA

N L

OG

AM

(%

)

JUMLAH PHR

Zn

Fe

Ti

3

20 phr

Ti 0,292 ± 0,009 %

Fe 1,002 ± 0,016 %

Zn 2,403 ± 0,023 %

Page 12: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

8

Pada grafik diatas dengan warna biru menunjukkan grafik logam besi (Fe)

dengan besar komposisi ijuk 10 phr, 15 phr, dan 20 phr. Dari grafik di atas

komposisi ijuk 10 phr dengan nilai 0,56 %, pada komposisi ijuk 15 phr dengan

nilai 0,486 %, sedangkan pada komposisi 20 phr dengan nilai 1,002 %. Pada

komposisi ijuk 20 phr menunjukkan nilai tertinggi dengan nilai 1,002 %,

sedangkan pada komposisi ijuk 15 phr menunjukkan nilai terendah dengan nilai

0,486 %.

Pada grafik diatas dengan warna merah menunjukkan grafik logam

titanium (Ti) dengan besar komposisi ijuk 10 phr, 15 phr, dan 20 phr. Dari grafik

di atas komposisi ijuk 10 phr dengan nilai 0,411 %, pada komposisi ijuk 15 phr

dengan nilai 3,156 %, sedangkan pada komposisi 20 phr dengan nilai 0,292 %.

Pada komposisi ijuk 10 phr menunjukkan nilai tertinggi dengan nilai 0,411 %,

sedangkan pada komposisi ijuk 20 phr menunjukkan nilai terendah dengan nilai

0,292 %. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa semakin kecil komposisi ijuk

semakin besar pula kandungan logam yang dihasilkan.

Dalam pengujian kekuatan sobek menggunakan standar uji SNI ISO 34 – 1 :

2015.

Mesin yang digunakan untuk pengujian ini adalah merk KAO TIEH dengan

koreksi alat Y = 0,9766X – 0,2598, dimana X= Nilai pembacaan alat, dan Y=

Nilai sebenarnya (UNTUK PEMBACAAN ALAT 2,1 – 18,4 KG)

Data spesimen pengujian kekuatan tarik dengan variasi komposisi serbuk

ijuk 10 phr, 15 phr, 20 phr dengan melakukan 3 kali pengujian setiap spesimen

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Kekuatan Sobek dengan variasi komposisi

serbuk ijuk 10 phr, 15 phr, dan 20 phr dengan 3 kali pengujian setiap

spesimen.

NO Komposisi Ijuk

(PHR)

Tebal

(mm)

Beban

(kgf)

1

10 phr

4.40 2.7247

4.24 2.3948

Page 13: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

9

Dari data diatas dapat diperoleh hasil pengujian kekuatan sobek dengan

perhitungan pada komposisi ijuk 10 phr sebagai berikut :

T =

=

= 6.075N/mm

Tabel 4.9 Hasil Pengolahan Data Pengujian Kekutan Sobek Pada Variasi

Serbuk ijuk 10 phr, 15 phr, 20 phr.

NO

Komposisi Ijuk

(PHR)

Pengujian Spesimen

1 2 3

1 10 phr 6.08 5.54 6.28

2 15 phr 5.29 6.77 5.76

3 20 phr 9.80 8.55 6.84

4.1.5 Grafik hasil pengujian kekuatan tarik, perpanjangan putus, dan uji

sobek

2,00

3,02

4,50

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

10 15 20RA

TA-R

ATA

(𝑁

/𝑚𝑚

2 )

JUMLAH PHR

UJI TARIK

4.14 2.6524

2

15 phr

4.02 2.1661

3.64 2.5118

4.25 2.4962

3

20 phr

4.42 4.4162

4.08 3.5548

4.84 3.3751

Page 14: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

10

Gambar 4.3 Grafik Kekuatan Tarik

Gambar 4.4 Grafik Perpanjangan Putus

Gambar 4.5 Grafik kekuatan sobek

Dari grafik pengujian kekuatan tarik diatas menunjukkan rata – rata dari

jumlah komposisi ijuk 10 phr, 15 phr, 20 phr. Dari grafik di atas menunjukkan

pada komposisi ijuk 10 phr dengan nilai 2,00 2, pada komposisi 15 phr

dengan nilai 3,02 2, dan pada komposisi 20 phr dengan nilai 4,50 2

.

Pada komposisi ijuk 10 phr menunjukkan nilai terendah dengan nilai 2,00

2sedangkan pada komposisi ijuk 20 phr menunjukkan nilai tertinggi dengan

nilai 4,50 2. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar

komposisi ijuk semakin besar pula kekuatan tarik yang dihasilkan.

Dari grafik pengujian perpanjangan putus diatas menunjukkan rata – rata

dari jumlah komposisi ijuk 10 phr, 15 phr, 20 phr. Dari grafik di atas

menunjukkan pada komposisi ijuk 10 phr dengan nilai 308 %, pada komposisi 15

phr dengan nilai 509 %, dan pada komposisi 20 phr dengan nilai 569,33 %. Pada

308

509 569,3333333

0

200

400

600

10 15 20

RA

TA-R

ATA

(%

)

JUMLAH PHR

PERPANJANGAN PUTUS

5,966666667

5,94

8,396666667

0

2

4

6

8

10

10 15 20

RA

TA-R

ATA

(N

/MM

)

JUMLAH PHR

UJI SOBEK

Page 15: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

11

komposisi ijuk 10 phr menunjukkan nilai terendah dengan nilai 308 %, sedangkan

pada komposisi ijuk 20 phr menunjukkan nilai tertinggi dengan nilai 569,33 %..

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar komposisi ijuk semakin

panjang pula perpanjangan putus yang dihasilkan.

Dari grafik pengujian kekuatan sobek diatas menunjukkan rata – rata dari

jumlah komposisi ijuk 10 phr, 15 phr, 20 phr. Dari grafik di atas menunjukkan

pada komposisi ijuk 10 phr dengan nilai 5,96 , pada komposisi 15 phr

dengan nilai 5,94 , dan pada komposisi 20 phr dengan nilai 8,39 .

Pada komposisi ijuk 15 phr menunjukkan nilai terendah dengan nilai 5,94

sedangkan pada komposisi ijuk 20 phr menunjukkan nilai tertinggi dengan nilai

8,39 .

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa, pengujian spesimen dan pembahasan data yang

diperoleh, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu :

Dalam uji sinar x terdeteksi ada 3 unsur logam yang terkandung dalam

sempel kompon yaitu :

Unsur logam Zn (Seng).

Unsur logam Ti (Titanium).

Unsur logam Fe (Besi).

Nilai kandungan unsur logam tertinggi pada pengujian sinar x pada unsur

logam Zn terdapat pada komposisi ijuk 10 phr dengan nilai 3,192 % dan nilai

terendah pada komposisi ijuk 20 phr dengan nilai 2,403. Pada logam Ti unsur

logam tertinggi pada komposisi ijuk10 phr nilai 0,411 % dan nilai terendah pada

komposisi ijuk 20 phr dengan nilai 0,292 %. Pada unsur logam Fe nilai tertinggi

pada komposisi ijuk 20 phr dan nilai terendah pada komposisis ijuk 15 phr.

Pada pengujian kekuatan tarik yang dapat menghasilkan kekuatan tarik

terbesar pada komposisi ijuk 20 phr dengan nilai 4,50 2, sedangkan

kekuatan tarik terkecil dihasilkan pada komposisi ijuk 10 phr dengan nilai tarik

yang dihasilkan adalah 2,00 2.

Page 16: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

12

Pada pengujian perpanjangan putus yang dapat menghasilkan

perpanjangan putus terbesar dihasilkan pada komposisi ijuk 20 phr dimana nilai

perpanjangan putus yang dihasilkan adalah 569,33%, sedangkan perpanjangan

putus terkecil pada komposisi ijuk 10 phr dengan nilai perpanjangan putus yang

dihasilkan adalah 308 %.

Pada pengujian kekuatan sobek yang dapat menghasilkan kekuatan sobek

terbesar dihasilkan pada komposisi ijuk 20 phr dimana nilai sobek yang dihasilkan

adalah 8,39 , sedangkan kekuatan sobek terkecil dihasilkan pada komposisi

ijuk 15 phr dengan nilai sobek yang dihasilkan adalah 5,94 .

4.2 Saran

Untuk kelanjutan penelitian kedepannya, penulis mempunyai beberapa

saranyang dapat digunakanuntuk proses pengembangan dan pembuatan komposit

karet dengan variasi partikel ijuk, yaitu :

Carilah sebuah alat yang dapat mempercepat proses pembuatan ijuk agar

tidak memakan waktu yang lama, carilah atau buatlah alat yang menggunakan

penggerak mesin agar dapat memanfaatkan waktu secara efisien.

Buatlah cetakan lebih besar dari pada ukuran spesimen karena spesimen

akan menyusut ketika sudah kering.

Lakukanlah penguujian sinar x untuk mengetahui daya serap spesimen

terhadap radiasi.

DAFTAR PUSTAKA

Gibson, R. F. (1984). Pinsiple of Composite Material Mechanics. New York: Mc

Graw Hill.

Gurawan P, 2009, Perhitungan Ketebalan Bahan Komposit Karet Alam Timbal

Oksida Untuk Proteksi Radiasi Sinar X, Jurnal perangkat Nuklir, (3),

BATAN Jogjakarta.

Kartini Ratni. Darmasetiawan H, KaroKaro. A dan Sudirman, 2002, Pembuatan

Dan Karakterisasi Komposit Polimer Berpenguat Serat Alam. Jurnal

SainsMateri Indonesia Volume 3 No. 3, Juni, hal : 30 – 38. Jurusan Fisika

FMIPA IPB Jl. Raya Pajajaran, Bogor.

Page 17: KARAKTERISTIK PARTIKEL IJUK MESH 100 MENGGUNAKAN … · Serat ijuk ini merupakan serat alam yang berasal dari pohon aren, dilihat dari bentuk pada umumnya bentuk serat alam tidaklah

13

Kristiyanti dan Sri Mulyono Atmojo Prosiding PPI – PDIPTN 2005 Puslitbang

Teknologi Maju – BATAN Jogjakarta, 12 Juli 2005

Nelly Rahman, 2005, Pengetahuan Dasar Elastomer. Teknologi Barang Jadi

Karet Padat. Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor.

Pabrik Pengolahan Ijuk, 2009, Pengertian Serat Ijuk. Hal 1

Sulistijono, 2008, Analisa Pengaruh Fraksi Volume Serat Kelapa Pada Komposit

Matriks Polyester Terhadap Kekuatan Tarik, Impact Dan Bending. ITS

Semarang.

Santo Rubber, Sifat dan Kegunaan Karet Alam. Hal 1

Sutrisno DKK, 2016, Pengaruh komposit ijuk mesh 100 menggunakan karet

terhadap radiasi sinar gamma dengan komposisi ijuk 0 phr, 15,phr, 25 phr.

Tim Penulis PS, 2005. Karet, Strategi Pemasaran Budi Daya dan Pengolahanya.

Penebar Swadaya Jakarta.

William, J.C, 2003, Progress in structural Materials for Aerospace System

Vendik, 2012, Pengertian Komposit Secara Luas. Hal 1

.

.