karakteristik organisasi sektor publik

5
Akuntansi Sektor Publik RINGKASAN MATA KULIAH BAB 1: KARAKTERISTIK ORGANISASI SEKTOR PUBLIK Kelompok 2: R. Helisa Pera Nasta Aulia Listi Amie Dhiza Diana Rovita AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS RIAU

Upload: nasta-listi

Post on 26-Jun-2015

316 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karakteristik organisasi sektor publik

RINGKASAN MATA KULIAHBab 1: Karakteristik Organisasi Sektor Publik

Kelompok 2:

R. Helisa Pera

Nasta Aulia Listi

Amie Dhiza

Diana Rovita

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS RIAU

Page 2: Karakteristik organisasi sektor publik

KARAKTERISTIK ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Definisi Sektor Publik

Organisasi sektor publik merupakan sebuah entitas eknomi yang memiliki keunikan tersendiri. Disebut sebagai entitas eknomi karena memiliki sumber daya ekkonomi yang tidak kecil, bahkan bisa dikatakan sangat besar. Organisasi sektor publik juga melakukan transaksi-transaksi eknomi dan keuangan. Sumber daya ekonomi oraganisasi sektor publik dikelola tidak untuk tujuan mencari laba (nirlaba).

Organisasi sektor publik menjadi berbeda dan unik karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial.2. Dimiliki secara kolektif oleh publik.3. Kepemilikan atas sumberdaya tidak digambarkan dalam bentuk saham yang dapat

diperjualbelikan.4. Keputusan-keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi didasarakan pada consensus.

Meskipun mempunyai keunikan-keunikan seperti tersebut di atas, sebagai entitas ekonomi organisasi sektor publik tetap memiliki kesamaan dengan entitas bisnis lainnya. Beberapa kesamaan tersebut, antara lain:

1. Keduanya merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam sebuah perekonomian nasional yang secara bersama-sama menggunakan sumber daya, baik sumber daya finansial, modal, maupun manusia. Keduanya saling bertransaksi dan saling membutuhkan.

2. Keduanya sama-sama menghadapi sumber daya ekonomi yang terbatas untuk mencapai tujuan-tujuannya.

3. Keduanya mempunyai pola manajemen keuangan yang sama yang dimulai dari perencanaan sampai pengendalian dimana penggunaan akuntansi menjadi kebutuhan.

4. Dalam beberapa hal, keduanya mempunyai output produk yang sama. Misalnya, pemerintah menyediakan alat transportasi berupa bus DAMRI sementara ada juga pihak swasta yang bergerak di sektor transportasi dan menyediakan sarana bus untuk masyarakat seperti Steady Safe.

Perbedaan Sektor Publik dan Sektor Swasta

Secara umum, yang membedakan secara signifikan antara organisasi sektor publik dengan perusahaan adalah:

1. Tujuan Organisasi

Perusahaan komersial bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham melalui penciptaan keuntungan, sedangkan organisasi sektor publik mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan.

2 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 3: Karakteristik organisasi sektor publik

2. Sumber-sumber Pendanaan

Perusahaan komersial didanai melalui hasil operasi perusahaan bersangkutan selain investasi dari pemegang saham. Sementara itu, sesuai dengan tujuan, organisasi sektor publik mendanai operasinya tidak melalui laba operasi tetapi melalui cara khusus berupa sumbangan atau donasi yang bersifat sukarela.

3. Peraturan Perundangan

Organisasi sektor publik khususnya lembaga pemerintah harus melakukan aktivitasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Bagi perusahaan komersial, mereka bisa memilih aktivitas mana yang akan dilakukan atau produk apa yang akan dibuat berdasarkan pertimbangan untung dan rugi.

Dari paparan di atas, maka kita dapat mengatakan baha entitas ekonomi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

Perusahaan komersial yang bertujuan mencari laba. Organsiasi sektor publik yang tidak mencari laba (nirlaba).

Perkembangan Akuntansi Sektor Publik

Sejarah organisasi sektor publik sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. dalam buku Vernon Karn (1989) sebagaimana dikutip oleh Indra Bastian (2001) menjelaskan bahwa praktik akuntansi sektor publik sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Kemunculannya lebih dipengaruhi pada interaksi dan kekuatan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Kekuatan sosial masyarakat, yang umumnya berbentuk organisasi sektor publik ini, dapat diklarifikasikan dalam:

Semangat kapitalis. Peristiwa politik dan ekonomi. Inovasi teknologi.

Sejarah juga menunjukkan bahwa praktik pencatatan telah dilakukan di zaman Mesir kuno. Menteri-menteri kerajaan melakukan praktik laporan bulanan terkait dengan hasil pemungutan pajak. Saat itu, pemerintahan mesir tersusun atas distrik-distrik. Setiap distrik diawasi oleh gubernur yang bertugas menyimpan catatan kekayaan setiap distrik sebagai dasar pemungutan pajak. Di masa Babilonia, praktik pencatatan juga telah dilakukan untuk setiap kegiatan pendapatan dan produksi.

Praktik akutansi sektor publik dapat dikatan berkembang lebih lambat di abad ke-19 dan ke-20. Interpretasi yang salah mulai muncul dengan penyamaan akuntansi sektor publik adalah proses pencatatan penarikan pajak yang dipungut oleh pihak pemerintah. Di inggris, penekanan ini dinyatakan dalam penujukkan pejabat publik sebagai penanggung jawab pengumpulan pajak, sekaligus pembelanjaan dana kerajaan.

3 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2

Page 4: Karakteristik organisasi sektor publik

Satu-satunya perkembangan di masa itu adalah dimulainya praktik audit dana pemerintah. Pada saat itu, para pejabat pemerintah yang bertugas mengaudit juga memiliki tanggung jawab administrartif lain seperti penjaga permata mahkota, pengawas utang berbunga, dan sebagainya. Di tahun 1832, di bentuk komisi audit yang melaporkan ke Dewan Perwakilan Rakyat tentang pelaksaan pengeluaran dana.

4 | A k u n t a n s i S e k t o r P u b l i k ( K e l a s B )K e l o m p o k 2