kanker serviks ebm.docx

6
7/23/2019 Kanker Serviks EBM.docx http://slidepdf.com/reader/full/kanker-serviks-ebmdocx 1/6 Kanker Serviks Definisi Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan keganasan yang terjadi berasal dari sel leher rahim. Kanker Leher Rahim adalah tumor ganas yang mengenai lapisan  permukaan (epitel) dari leher rahim atau mulut rahim, dimana sel – sel permukaan (epitel) tersebut mengalami penggandaan dan berubah sifat tidak seperti sel yang normal. Epidemiologi Kanker serviks merupakan penyakit kanker perempuan yang menimbulkan kematian terbanyak akibat penyakit kanker terutama di negara berkembang. Di ndonesia diperkirakan ditemukan !" ribu kasus baru kanker mulut rahim setiap tahunnya. #enurut data kanker  berbasis patologi di $% pusat laboratorium patologi, kanker serviks merupakan penyakit kanker yang memiliki jumlah penderita terbanyak di ndonesia, yaitu lebih kurang %&'. Dari data $ rumah sakit di akarta $*, kanker serviks menduduki urutan pertama, yaitu !%+ kasus di antara *$ kanker pada perempuan. Di Rumah -akit Dr. ipto #angunkusumo, frekuensi kanker serviks sebesar &,+' di antara kanker ginekologi. /erbanyak pasien datang pada stadium lanjut, yaitu stadium 01 20, sebanyak &&,!'. Kasus dengan stadium 0, yaitu stadium dengan gangguan fungsi ginjal, sebanyak %,%' atau lebih dari sepertiga kasus. Etiologi 3ampir seluruh kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi 3uman 4apiloma 2irus (342) virus1papiloma pada manusia. 2irus ini relatif ke5il dan hanya dapat dilihat dengan alat mikroskop elektron. 6da beberapa tipe 342 yang dapat menyebabkan kanker yaitu tipe $& dan $ (yang sering dijumpai di lndonesia) serta tipe lain %$, %%. !7 dan lain1lain. Patofisiologi 3ampir $""' infeksi 342 ditularkan melalui hubungan seksual. 4enderita infeksi 342 umumnya tidak mengalami keluhan8gejala. 3ampir setiap $ (satu) dari $" (sepuluh) orang perempuan yang terinfeksi 342 ($"'9nya) akan mengalami perubahan menjadi lesi  prakanker atau displasia pada jaringan epitel leher rahim. Lesi prakanker dapat terjadi dalam :aktu + 1 % tahun setelah infeksi. 6pabila lesi tidak diketahui dan tidak diobati, dalam :aktu

Upload: mmama-hakimah

Post on 18-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kanker Serviks EBM.docx

7/23/2019 Kanker Serviks EBM.docx

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-serviks-ebmdocx 1/6

Kanker Serviks

Definisi

Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan keganasan yang terjadi berasal

dari sel leher rahim. Kanker Leher Rahim adalah tumor ganas yang mengenai lapisan

 permukaan (epitel) dari leher rahim atau mulut rahim, dimana sel – sel permukaan (epitel)

tersebut mengalami penggandaan dan berubah sifat tidak seperti sel yang normal.

Epidemiologi

Kanker serviks merupakan penyakit kanker perempuan yang menimbulkan kematian

terbanyak akibat penyakit kanker terutama di negara berkembang. Di ndonesia diperkirakanditemukan !" ribu kasus baru kanker mulut rahim setiap tahunnya. #enurut data kanker 

 berbasis patologi di $% pusat laboratorium patologi, kanker serviks merupakan penyakit

kanker yang memiliki jumlah penderita terbanyak di ndonesia, yaitu lebih kurang %&'. Dari

data $ rumah sakit di akarta $*, kanker serviks menduduki urutan pertama, yaitu !%+

kasus di antara *$ kanker pada perempuan.

Di Rumah -akit Dr. ipto #angunkusumo, frekuensi kanker serviks sebesar &,+' di

antara kanker ginekologi. /erbanyak pasien datang pada stadium lanjut, yaitu stadium 01

20, sebanyak &&,!'. Kasus dengan stadium 0, yaitu stadium dengan gangguan fungsi

ginjal, sebanyak %,%' atau lebih dari sepertiga kasus.

Etiologi

3ampir seluruh kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi 3uman 4apiloma 2irus

(342) virus1papiloma pada manusia. 2irus ini relatif ke5il dan hanya dapat dilihat dengan

alat mikroskop elektron. 6da beberapa tipe 342 yang dapat menyebabkan kanker yaitu tipe

$& dan $ (yang sering dijumpai di lndonesia) serta tipe lain %$, %%. !7 dan lain1lain.

Patofisiologi

3ampir $""' infeksi 342 ditularkan melalui hubungan seksual. 4enderita infeksi

342 umumnya tidak mengalami keluhan8gejala. 3ampir setiap $ (satu) dari $" (sepuluh)

orang perempuan yang terinfeksi 342 ($"'9nya) akan mengalami perubahan menjadi lesi

 prakanker atau displasia pada jaringan epitel leher rahim. Lesi prakanker dapat terjadi dalam

:aktu + 1 % tahun setelah infeksi. 6pabila lesi tidak diketahui dan tidak diobati, dalam :aktu

Page 2: Kanker Serviks EBM.docx

7/23/2019 Kanker Serviks EBM.docx

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-serviks-ebmdocx 2/6

% 1 $ tahun dapat berkembang menjadi kanker leher rahim -ampai saat ini, belum ada

 pengobatan untuk infeksi 342.

Faktor Predisposisi/Resiko

• 3ubungan seksual (usai muda)

• Karakteristik partner 

• Ri:ayat ginekologis

• Dietilstilbesterol (D;-)

• 6gen infeksius

• 3uman 4apilloma 2irus

• 2irus 3erpes -impleks

• nfeksi genitalia

• #erokok aktif8pasif

• Ri:ayat keluarga (ibu8saudara kandung) menderita kanker leher rahim.

• 4enurunan kekebalan tubuh (imunosupresi)

Gejala dan Manifestasi Klinis

Kanker serviks mungkin tidak menimbulkan gejala. /anda1tanda dini yang tidak 

spesifik seperti sekret vagina yang agak berlebihan dan kadang1kadang disertai dengan

 ber5ak perdarahan. <ejala umum berupa perdarahan pervaginam (pas5a senggama,

 perdarahan di luar haid), dan keputihan. 4ada penyakit lanjut keluhan berupa keluar 5airan

 pervaginam yang berbau busuk, nyeri panggul, nyeri pinggang dan nyeri pinggul, sering

 berkemih, 060 dan 06K sakit. <ejala residif berupa nyeri piggang, edema kaki unilateral,

obstruksi ureter.

Diagnosis

Diagnosis kanker serviks diperoleh melalui pemeriksaan klinis berupa anamnesis,

 pemeriksaan fisik, dan ginekologi, termasuk evaluasi kelenjar getah bening, pemeiksaan panggul, dan pemeriksaan rektal. 0iopsi serviks merupakan 5ara diagnosis pasti dari kanker 

serviks, sedangkan papsmear8kuret endoserviks merupakan pemeriksaan yang tidak adekuat.

4emeriksaan penunjang= foto paru, pielografi 2 atau / s5an untuk melihat perluasan

 penyakit dan menyingkirkan adanya obstruksi ureter. 4emeriksaan laboratorium= pemeriksaan

darah tepi, R>/, L>/ untuk evaluasi fungsi organ serta menentukan jenis pengobatan yang

diberikan.

Klasifikasi Kanker Serviks

Page 3: Kanker Serviks EBM.docx

7/23/2019 Kanker Serviks EBM.docx

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-serviks-ebmdocx 3/6

Klasifikasi 0erdasarkan -tadium Klinis

Klasifikasi 0erdasarkan 3istopatologi

• ? $ (ervi5al ntraepithelial ?eoplasia), perubahan sel1sel abnormal lebih kurang

setengahnya. berdasarkan pada kehadiran dari dysplasia yang dibatasi pada dasar ketiga

dari lapisan 5ervi@, atau epithelium (dahulu disebut dysplasia ringan). ni

dipertimbangkan sebagai lo:1grade lesion (luka derajat rendah)

• ? +, perubahan sel1sel abnormal lebih kurang tiga perempatnya, dipertimbangkan

sebagai luka derajat tinggi (high1grade lesion). a merujuk pada perubahan1perubahan sel

dysplasti5 yang dibatasi pada dasar duapertiga dari jaringan pelapis (dahulu disebut

dysplasia sedang atau moderat).

Page 4: Kanker Serviks EBM.docx

7/23/2019 Kanker Serviks EBM.docx

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-serviks-ebmdocx 4/6

• ? %, perubahan sel1sel abnormal hampir seluruh sel. adalah luka derajat tinggi (high

grade lesion). a merujuk pada perubahan1perubahan prakanker pada sel1sel yang

men5akup lebih besar dari duapertiga dari ketebalan pelapis 5ervi@, termasuk luka1luka

ketebalan penuh yang dahulunya dirujuk sebagai dysplasia dan 5ar5inoma yang parahditempat asal

Penatalaksanaan

/erapi Lesi 4rakanker -erviks

4enatalaksanaan lesi prakanker serviks yang pada umumnya tergolong ?-

(?eoplasia ntraepital -erviks) dapat dilakukan dengan observasi saja, medikamentosa, terapi

destruksi dan terapi eksisi.

/erapi Kanker -erviks nvasif 

$. 4embedahan

+. Radioterapi = menggunakan sinar ionisasi (sinar A) untuk merusak sel1sel kanker.

/erapi radiasi bertujuan untuk merusak sel tumor pada serviks serta mematikan

 parametrial dan nodus limpa pada pelvik. Kanker serviks stadium 0, , 2 diobati

dengan radiasi.

%. Kemoterapi = penatalaksanaan kanker dengan pemberian obat melalui infus, tablet,

atau intramuskuler. Bbat kemoterapi digunakan utamanya untuk membunuh sel

kanker dan menghambat perkembangannya

Prognosis

>aktor1faktor yang menentukan prognosis adalah =

a. Cmur penderita

Page 5: Kanker Serviks EBM.docx

7/23/2019 Kanker Serviks EBM.docx

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-serviks-ebmdocx 5/6

 b. Keadaan umum

5. /ingkat klinik keganasan

d. -itopatologi sel tumor  

e. Kemampuan ahli atau tim ahli yag menanganinya

f. -arana pengobatan yang ada

/abel 3arapan 3idup 4enderita Kanker -erviks berdasarkan stadium

Stadium Penyebaran kanker serviks !arapan !idup "

#a$un

" Karsinoma insitu $""

/erbatas pada uterus 7

#enyerang luar uterus tetapi meluas

ke dinding pelvis

&"

#eluas ke dinding pelvis dan atau

sepertiga ba:ah vagina atau

hidronefrosis

%%

2 #enyerang mukosa kandung kemih

atau rektum atau meluas keluar

 pelvis sebenarnya

Pen%ega$an

4en5egahan yang utama adalah tidak berperilaku seksual berisiko untuk terinfeksi

342 seperti tidak berganti1ganti pasangan seksual dan tidak melakukan hubungan seksual

 pada usia dini (kurang dari $ tahun). -elain itu juga menghindari faktor risiko lain yang

dapat memi5u terjadinya kanker seperti paparan asap rokok menindak lanjuti hasil

 pemeriksaan 4ap dan 26 dengan hasil positif, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan

mengkonsumsi makanan dengan gii seimbang dan banyak mengandung vitamin . 6 dan

asam folat. #elakukan skrining atau penapisan untuk menentukan apakah mereka telah

terinfeksi 342 atau mengalami lesi prakanker yang harus dilanjutkan dengan pengobatan

yang sesuai bila ditemukan lesi. #elakukan vaksinasi 342 yang saat ini telah dikembangkan

untuk beberapa tipe yaitu bivalea (tipe $& dan $) atau kuadrivalen ( tipe &,$$.$&,$).

Skrining

Page 6: Kanker Serviks EBM.docx

7/23/2019 Kanker Serviks EBM.docx

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-serviks-ebmdocx 6/6

$. /es 342 #enggunakan teknik pemeriksaan molekuler, D?6 yang terkait dengan 342

diuji dari sebuah 5ontoh sei yang diambil dari leher rahim atau liang senggama

+. /es 4ap84ap smear 4emeriksaan sitologis dari apusan sel1sel yang diambil dari leher 

rahim. -lide diperiksa oleh teknisi siiologi atau dokter ahli patologi untuk melihat

 perubahan sel yang mengindikasikan terjadinya inflamasi, displasia atau kanker 

%. /es l26 4emeriksaan inspeksi visual dengan mata telan1 jang (tanpa pembesaran) seluruh

 permukaan leher rahim dengan bantuan asam asetat85uka yang dien5erkan. 4emeriksaan

dilakukan tidak dalam keadaan hamil maupun sedang haid.

!. -ervikograE Kamera khusus digunakan untuk memfoto le1 her rahim. >ilm di5etak dan

foto diinterpretasi oleh petugas terlatih. 4emeriksaan ini terutama digunakan sebagai

tambahan dari deteksi dini dengan menggunakan 26. tetapi dapat juga sebagai metode

 penapisan primer 

7. Kolposkopi 4emeriksaan visual bertenaga tinggi (pem1 besaran) untuk melihat leher 

rahim bagian luar dan kanal bagian dalam leher rahim. 0iasanya disertai biopsi jaringan

ikat yang tampak abnormal. /emtama digunakan untuk mendiagnosa.

-umber=

$. 6meri5an an5er -o5iety. ?e: -5reening <uidlines for ervi5al an5er. +"$+. 6vailable

at = http=88:::.5an5er.org85an5er8ne:s8ne:1s5reening1guidelines1for15ervi5al15an5er.

655esed De5ember ++nd +"$7.+. Kampono, ?ugroho. Kanker <anas 6lat <eitalia. dalamlmu Kandungan ;disi Ketiga.

4/ 0ina 4ustaka -ar:ono 4ra:irohardjo. akarta. +"$!

%. ?ational an5er nstitute. -tage nformation 6bout ervi5al an5er. 6vailable at =

http=88:::.5an5er.gov85an5ertopi5s8pdF8treatment85ervi5al83ealth4rofessional8page%Gfig

ureH!+"He last update = 6pril +$, +"$7. Last a55essed De5ember ++nd +"$7.

!. 4e5orelli -, Iigliani L, Bdi5ino >. Revised ><B staging for 5ar5inoma of the 5ervi@. Int 

 J Gynaecol Obstet . +"$7 De5ember. $"7(+)=$"1. J#edline.

7. Rasjidi, mam. ;pidemiologi Kanker -erviks. Divisi <inekologi Bnkologi, Departemen

Bbstetri dan <inekologi -iloam 3ospitals, >akultas Kedokteran Cniversitas 4elita

3arapan, /angerang. ndonesian ournal of an5er 2ol. , ?o. % uli 1 -eptember +""*

6. usharnaen. 0uku -aku 4en5egahan Kanker Leher Rahim dan Kanker 4ayudara.

Direktorat 4engendalian 4enyakit /idak #enular, Direktorat enderal 44M4L,

Departemen Kesehatan R. +""*.