kandungan gizi

18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Singkong (kaspe) Singkong (kaspe) pertama kali ditemukan dibagian Utara Amazon di wilayah Brazil, kemudian menyebar kesekelilingnya. Pada abad ke 16 singkong diintroduksikan ke Afrika dan ke India pada awal abad ke 19. Pada masa itu singkong menjadi makanan pokok yang penting di daerah tersebut dan di Asia tenggara (Vincent danYamaguci, 1998). Singkong mulai dibudidayakan di Indonesia sejak abad ke-17, tetapi baru memasyarakat pada tahun1952, terutama di pulau Jawa. Masyarakatnya singkong dikalangan petani karena dua hal, pertama, tanaman ini mudah sekali dibudidayakan. Bahkan di tanah yang tandus pun tanaman ini dapat memberikan hasil. Kedua, kandungan kharbohidratnya tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan makanan pengganti beras terutama ketika musim peceklik. Hingga kini beberapa daerah di Indonesia masih memanfaatkan singkong sebagai makanan pokoknya. Bagi sebagian besar terutama di perkotaan, komoditi ini digunakan sebagai bahan pembuatan kue atau makanan selingan. Daun nya digunakan untuk sayuran yang bergizi tinggi. Singkong (Manihot esculenta Grant) digolongkan kedalam keluarga Euphorbiaceae. Batangnya tegak setinggi 1,5-4m. bentuk batang bulat dengan diameter 2,5-4cm, berkayu dan bergabus. Batang berwarna kecokalatan atau ke Universitas Sumatera Utara

Upload: avida

Post on 15-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

,,,

TRANSCRIPT

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Singkong (kaspe)

    Singkong (kaspe) pertama kali ditemukan dibagian Utara Amazon di wilayah

    Brazil, kemudian menyebar kesekelilingnya. Pada abad ke 16 singkong

    diintroduksikan ke Afrika dan ke India pada awal abad ke 19. Pada masa itu singkong

    menjadi makanan pokok yang penting di daerah tersebut dan di Asia tenggara

    (Vincent danYamaguci, 1998).

    Singkong mulai dibudidayakan di Indonesia sejak abad ke-17, tetapi baru

    memasyarakat pada tahun1952, terutama di pulau Jawa.

    Masyarakatnya singkong dikalangan petani karena dua hal, pertama, tanaman

    ini mudah sekali dibudidayakan. Bahkan di tanah yang tandus pun tanaman ini dapat

    memberikan hasil. Kedua, kandungan kharbohidratnya tinggi, sehingga dapat

    digunakan sebagai bahan makanan pengganti beras terutama ketika musim peceklik.

    Hingga kini beberapa daerah di Indonesia masih memanfaatkan singkong sebagai

    makanan pokoknya.

    Bagi sebagian besar terutama di perkotaan, komoditi ini digunakan sebagai

    bahan pembuatan kue atau makanan selingan. Daun nya digunakan untuk sayuran

    yang bergizi tinggi.

    Singkong (Manihot esculenta Grant) digolongkan kedalam keluarga

    Euphorbiaceae. Batangnya tegak setinggi 1,5-4m. bentuk batang bulat dengan

    diameter 2,5-4cm, berkayu dan bergabus. Batang berwarna kecokalatan atau ke

    Universitas Sumatera Utara

  • ungunan dan bercabang ganda tiga. Akar tanaman masuk kedalam tanah sekitar 0,5-

    0,6m beberapa akar ini di gunakan untuk menyimpan bahan makanan (karbohidrat).

    Akibatnya ukurannys trus membesar mengalahkan ukuran lain nya. Akar yan besar

    ini lah yang di sebut sebagai umbi singkong (Danarti, 1999).

    Singkong adalah tanaman dikotil berumah satu yang ditanam untuk diambil

    patinya yang sangat layak cerna, yang terkandung didalam akar lumbang (ubi) yang

    salah kaprah disebut umbi sebagai tanaman semak belukar tahunan, singkong tumbuh

    tinggi 1-4 m dengan daun besar yang menjari (palmate) dengan 5 hingga 9 belah

    lembar daun (Vincent dan Yamaguci, 1998).

    Singkong termasuk umbi akar yang mengandung cadangan energi dalam

    bentuk karbohidrat (amylum). Tanaman singkong dapat dikonsumsi umbinya dan

    daunnya. Umbi singkong mengandung sedikit protein, tetapi daun nya mengandung

    protein yang cukup tinggi, sehingga bila singkong diolah dengan daunnya, akan

    terdapat kadar protein yang cukup baik. Daun singkok juga mengandung banyak

    carotene, sehingga merupakan sumber Vitamin A yang baik (Ahmad, 1999).

    Singkong yang juga disebut kaspe, dalam bahasa latin disebut Manihot

    Esculenta Crantz, merupakan tanaman yang banyak mengandung karbohidrat. Oleh

    karena itu singkong dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat disamping beras,

    selain dapat pula digunakan untuk keperluan bahan baku industri seperti: tepung

    tapioka, gaplek, gula pasir, gasohol dan asam sitrat. Tepung tapioka dengan kadar

    amelase yang rendah tetapi berkadar amilopektin yang tinggi merupakan sifat yang

    Universitas Sumatera Utara

  • khusus dari singkong yang tidak dimiliki oleh jenis tepung yang lainnya (Rismayani,

    2007).

    Peluang ekspor komoditi gaplek cukup besar. Pada tahun 1982, permintaan

    gaplek dari Eropa mencapai 500.000 ton, tetapi jumlah itu baru dapat dipenuhi

    sebanyak 150.000 ton pada tahun 1986 permintaan ini meningkat menjadi 825.000

    ton. Sementara itu total ekspor singkong tahun 1984 sebesar 0,38 juta ton dan

    meningkat menjadi 1,18 juta ton pada tahun 1989 melihat perkembangan permintaan

    yang begitu cepat, tentu peluang pasar saat ini makin terbuka lebar (Danarti, 1999).

    Di Afrika, singkong disiapkan untuk pangan manusia dengan berbagai cara:

    potongan ubi kering digiling untuk dijadikan tepung, diparut, dibuat tape, dipanggang

    untuk menghasilkan gari, dan getuk (adonan lengket yang dibuat dengan cara

    menumbuk ubi kayu rebus/kukus). Tepung singkong pangkang adalah makanan

    tradisional yang terkenal di brazil. Produk olahan lain adalah tapioka, keripik goreng,

    serupih yang di jemur dan bir.

    Nilai utama singkong adalah karena nilai kalorinya yang tinggi : ubi segar

    mengandung 34-40% bahan kering, dan 90% dari padanya adalah karbohidrat

    (Vincent dan Yamaguci, 1998).

    2.1.1. Kandungan Gizi Singkong

    Singkong merupakan sumber karbohidrat yang terbesar dari pada biji bijian

    lainya, berdasarkan bobot segar singkong dapat menghasilkan 150 kkal/100g bobot

    segar dibandingkan dengan ubi jalar yang menghasilkan 115 kkal/100g bobot segar.

    Dan berdasarkan hasil persatuan luas, singkong dapat bersaing dengan tanaman bijian

    Universitas Sumatera Utara

  • dalam hal kalori dan efisiensi tenaga kerja. Singkong juga merupakan sumber vitamin

    C yang baik, mengandung 30-38 mg /100g bobot segar dan biasanya rendah

    kandungan serat 1,4% dan lemaknya 0,3% (Vincent, 1998).

    Tabel 2.1. Kandungan Gizi Berbagai Macam Produk Singkong Dalam

    100 gram Bahan

    Zat gizi Gaplek Singkong Tepung

    singkong

    Kalori (k.kal)

    Protein (gr)

    Lemak (gr)

    Karbohidrat (gr)

    Zat kapur (gr)

    Fosfor (mg)

    Zat besi (mg)

    Vitamin A

    Thiamin (mg)

    (Vitamin B1) (mg)

    Vitamin C

    338

    1,5

    0,7

    81,3

    80

    60

    1,9

    0

    0,04

    0

    146,0

    1,6

    0,3

    34,7

    33

    40

    0,7

    0

    0.02

    38

    353

    1.1

    0,5

    88,2

    40

    125

    1

    0

    0.02

    0

    0

    Sumber : Daftar Komposisi Makanan, Dep. Kes R.I 1964

    2.1.2. Manfaat Singkong

    Bagi sebagian besar masyarakat terutama diperkotaan, komoditi ini digunakan

    sebagai bahan pembuatan kue atau makanan selingan. Daun nya digunakan untuk

    sayuran yang bergizi tinggi. Selain sebagai bahan makanan, singkong digunakan juga

    sebagai bahan pembuatan makanan ternak, industri tepung tapioka, tepung singkong

    bahan baku pembuatan ethanol, dan gula cair (Danarti, 1999).

    Disamping itu beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa

    kimia yang terdapat dalam singkong sangat bermanfaat bagi kesehatan, antara lain:

    a. Zat gizi pemberi energi atau zat gizi energitika

    Universitas Sumatera Utara

  • Zat pemberi gizi terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein. Ketiga zat ini

    dalam proses oksidasi di dalam tubuh menghasilkan energi dalam bentuk

    panas. Tubuh akan mengubah panas menjadi energi gerak atau mekanis.

    Energi yang dihasilkan dinyatakan dalam satuan kalori. Energi ini diubah oleh

    tubuh menjadi tenaga untuk aktivitas otot,

    b. Zat gizi pembentuk sel jaringan tubuh atau plastika

    Zat gizi pembentuk sel jaringan tubuh terdiri dari protein, berbagai mineral,

    dan air. Meskipun protein termasuk juga kelompok energitika, fungsi

    pokoknya adalah untuk membentuk sel jaringan tubuh.

    c. Zat gizi pengatur fungsi dan reaksi biokimia di dalam tubuh atau zat gizi

    stimulansia

    Zat gizi ini berupa berbagai macam vitamin. Fungsi vitamin mirip dengan

    fungsi hormone. Perbedaannya, hormone dibuat di dalam tubuh, sedangkan

    vitamin harus diambil dari makanan.

    2.2. Pati Singkong

    Pati merupakan karbohidrat yang terbesar dalam tanaman berklorofil. Bagi

    tanaman,pati merupakan cadangan makanan yang terdapat pada biji, batang dan pada

    bagian umbi tanaman. Banyak kandungan pati pada tanaman tergantung pada tasal

    pati tersebut, misalnya pati yang berasal dari biji beras mengandung pati 50-60%dan

    pati yang berasal dari umbi singkong mengandung pati 80% (Winarno,1986).

    Pati singkong dapat dihasilkan dengan melakukan proses ekstraksi dari ubi

    singkong. Komposisi utama dari pati singkong umumnya terdiri dari amilosa,

    Universitas Sumatera Utara

  • amilopektin, dan sisanya komponen minor seperti air, abu, protein dan lemak

    (Byenum dan Roels,1985).

    Tabel 2.2. Komposisi Kimia Pati Ubi kayu

    Komponen %

    Kadar Air

    Kadar Abu

    Kadar Lemak

    Kadar Protein

    Kadar serat

    Kadar Pati

    13

    0,2

    0,8

    1

    3,4

    81,6

    Sumber : Subagio (2007)

    2.2.1. Kadar Amilosa dan Amilopektin

    Pengujian kandungan amilosa dan amilopektin menunjukan bahwa ubi kayu

    putih memiliki kandungan amilosa sangat tinggi yaitu (27,38 %). Pati terdiri dari dua

    komponen yang dapat dipisahkan yaitu amilosa dan amilopektin, dimana kadar

    persentase amilosa pada pati merupakan selisih dari persentase amilopektin.

    Table 2.3. Kandungan Amilosa dan Amilopektin Pada

    Singkong

    Komponen %

    Kadar amilosa

    Kadar amilopektin

    27,38

    72,62

    Sumber : Murtiningrum, 2012

    Perbedaan rasio amilosa dan amilopektin dalam pati berpengaruh terhadap

    sifat fisik dan kimia pati. Pati dengan kandungan amilosa tinggi, memiliki

    kemampuan menyerap air dan mengembang lebih besar karena amilosa memiliki

    kemampuan membentuk ikatan hidrogen yang lebih besar dari pada amilopektin.

    Selain itu, pati dengan kandungan amilosa tinggi bersifat kurang rekat dan kering,

    Universitas Sumatera Utara

  • sedang kan pati yang mengandung amilopektin yang tinggi bersifat rekat dan basah

    (Hidayat et al, 2007).

    Menurut Hartati dan Prana (2003) pati dengan kandungan amilopektin tinggi

    sangat sesuai untuk bahan roti dan kue karena sufat amilopektin yang sangat

    berpengaruh terhadap swelling properties (sifat mengembang pada pati).

    2.3. Karbohidrat Pada Singkong

    Karbohidrat memang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber

    energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Semua

    karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, kolorofil

    tanaman dengan bantuan sinar matatahari mampu membentuk karbohidrat dari

    karbon dioksida (CO2)berasal dari udara dan air (H2O)dari tanah. Karbohidrat yang

    dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen

    (O2) yang lepas di udara (Almatsier, 2009).

    Karbohidrat yang merupakan bagian terbesar dari susunan menu yang kita

    makan. Karbohidrat terdiri atas terung dan gula. Jenis makanan yang mengandung

    karbohidrat adalah beras, gula, roti, kentang, dan susu (Ronald, 2009).

    Sebagian karbohidrat diubah di dalam tubuh menjadi lemak. Zat ini

    diperlukan terutama sebagai tenaga yang dapat segera digunakan. Tubuh mengubah

    karbohidrat menjadi glukosa dan pembakaran glukosa dengan oksigen menghasilkan

    tenaga (Ronald, 2009)

    Susunan kimia karbohidrat terdiri dari atom karbon (C), hydrogen (H), dan

    oksigen (O2). Rumus kimia untuk karbohidrat adalah Cn (H2O)n yang berkesan karbo

    Universitas Sumatera Utara

  • diikat dengan air sehingga diberi nama karbohidrat. Selain itu ikatan organik yang

    menyusun karbohidrat berbentuk poloalkohol.

    2.3.1 Manfaat Karbohidrat

    Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat

    merupakan sumber energi utama bagi penduduk diseluruh dunia, karena banyak

    didapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4

    kkalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada di dalam sirkulasi darah sebagai

    glukosa untuk keperluan energi segera sebagian disimpan sebagai glikogen dalam

    hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan

    sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak (Almatsier, 2009).

    Karbohidrat memberi volume pada isi usus dan melancarkan gerak perstaltik

    usus sehingga memudahkan pembuangan feces, bagian struktur sel dalam bentuk

    glikoprotein yang merupakan reseptor hormone, simpanan energy dalam hati dan otot

    dalam bentuk glikogen yang mudah dimobilisasi, penghemat protein dan pengatur

    metabolism lemak, memberi rasa manis pada makanan, dan memberi aroma serta

    bentuk khas makanan.

    2.4. Brownies Terigu

    Brownies adalah salah satu jenis makanan yang banyak digemari masyarakat.

    Bentuknya yang unik dan rasanya yang enak membuat brownies banyak dicari oleh

    masyarakat. Brownies juga merupakan makanan yang banyak mengandung gizi.

    Karena biasanya brownies dibuat dengan bahanbahan yang mengandung banyak

    mineral (Sufi, 1999).

    Universitas Sumatera Utara

  • Resep awal brownies adalah berupa tepung, mentega, gula, telur, coklat yang

    telah dilelehkan, serta kacang almond. Hal ini menjadi satu hal yang pasti bahwa

    resep dasar brownies tidak pernah berubah sejak ratusan tahun lalu. Pada saat ini

    brownies telah mengalami banyak modifikasi dengan beragam aneka rasa tambahan

    seperti brownies keju, brownies pisang, brownies singkong, blueberry, strawberry,

    kacang-kacangan, kopi, dan masih banyak lagi variasi brownies lainnya. Begitu pula

    dengan cara proses pembuatannya yang tidak hanya dipanggang, namun dapat pula

    dengan proses pengukusan yang dikenal dengan nama brownies kukus.

    Sampai detik ini begitu banyak sekali aneka variasi dari brownies dengan

    berbagai macam tampilan dan berbagai macam citarasa yang banyak ragamnya dan

    tentu saja menggoda. Akan tetapi dari kesemuanya itu tetap saja aroma bahan dasar

    brownies baik brownies kukus maupun brownis panggang adalah aroma dari coklat

    yang begitu khas, harum dan menggoda selera.

    Brownies manis memiliki manfaat yaitu sebagai penambah energi dan dapat

    memulihkan stamina tubuh, karena didalamnya terkandung aneka macam lemak,

    protein, karbohidrat dan glukosa. Tepung terigu, gula pasir, telur, mentega, coklat,

    adanya bahan tambahan seperti kismis, kacang mede, kacang almond, keju dan masih

    banyak lagi memiliki banyak sekali manfaat dan sudah cukup untuk memenuhi nilai

    gizi sebagai asupan bagi tubuh kita. Telur yang terkandung di dalam kue brownies

    berfungsi sebagai pencegah terjadinya kolestrol dan pengentalan pada darah, selain

    itu telur juga berfungsi untuk memperbaiki kadar lipid (lemak) yang berlebihan akibat

    mengkonsumsi makanan yang memilki kolestrol yang tinggi. Mentega merupakan

    Universitas Sumatera Utara

  • sumber lemak hewani yang apabila dikonsumsi secara benar akan memberikan

    manfaat bagi kesehatan.

    Brownies tidak memiliki radikal bebas yang bisa membahayakan bagi tubuh.

    Untuk brownies yang cara pengolahannya dipanggang bisa menambahkan coklat

    yang banyak, karena coklat di dalam kue brownies tadi berfungsi untuk menangkap

    radikal bebas dari dalam tubuh serta coklat memiliki fungsi sebagai antioksidan yang

    tinggi. Brownies manis yang rasa coklatnya sangat terasa memilki efek yang baik

    untuk tubuh kita, yakni menyegarkan dan menenangkan pikiran kita. Efek ini

    merupakan salah satu manfaat coklat yang terkandung di dalam kue brownies. Coklat

    pada brownies berfungsi untuk mencegah terjadinya kolestrol di dalam darah,

    mencegah terjadinnya penyakit jantung dan kanker, serta sebagai sumber nutrisi dan

    vitamin yang penting bagi kesehatan tubuh. Selain itu bronies yang mengandung

    banyak gula sederhana juga dapat memberikan energi yang berfungsi untuk

    memulihkan tenaga secara cepat. Namun, jika gula sederhana ini dikonsumsi secara

    berlebihan maka dapat menimbulkan aneka macam penyakit yang bisa menganggu

    kesehatan tubuh yang mengkonsumsinya.

    Margarin merupakan sumber vitamin A yang berfungsi untuk menjaga

    kardiovaskular dalam tubuh serta untuk membantu perkembangan gigi dan tulang.

    Tepung terigu berfungsi sebagai sumber energi dan kaya akan glukosa. Semua nilai

    gizi sudah ada di dalam brownies.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.4.1. Kandungan Zat Gizi Pada Brownies

    Brownies merupakan panganan yang mengenyangkan karena ia mengandung

    karbohidrat dari tepung dan sumber energi dari manisnya gula tepung (Anonim,

    2010). Bahan baku untuk membuat brownies yaitu tepung terigu, gula, telur,

    margarin, dan coklat. Dari bahan baku tersebut, brownies mengandung karbohidrat,

    protein, lemak, vitamin dan mineral. Komposisi zat gizi pada brownies dapat dilihat

    pada tabel 2.4 sebagai berikut:

    Tabel 2.4. Komposisi Zat Gizi Brownies per 100 gram bahan

    Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan (1996)

    Berdasarkan komposisi zat tepung singkong yang banyak mengandung

    karbohidrat dan juga vitamin maka dengan substitusi tepung terigu dengan tepung

    singkong pada pembuatan brownies dapat memperbaiki kandungan gizi pada

    brownies. Khususnya kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh

    dan juga karbohidrat pada tepung singkong yang juga sangat dibutuhkan oleh tubuh.

    2.4.2. Bahan Pembuatan Brownies

    Menurut sufi (1999) bahan yang digunakan dalam pembuatan brownies terdiri

    atas bahan pokok, penambah rasa, dan tambahan. Bahan pokok terdiri dari tepung.

    Zat Gizi Satuan Kadar

    Energi (kkal) 434,0

    Protein (g) 4,0

    Lemak (g) 14,0

    Karbohidrat (g) 76,6

    Kalsium (g) 19,0

    Fosfor (mg) 82,0

    Zat Besi (mg) 1,99

    Vitamin B6 (mg) 0,0067

    Vitamin C (mg) 0,3

    Universitas Sumatera Utara

  • Bahan penambah rasa yaitu gula, garam, lemak/margarin, susu, dan telur. Bahan

    tambahan antara lain zat anti basi atau pengawet makanan.

    1. Tepung Terigu

    Tepung terigu merupakan bahan baku utama brownies. Tepung yang bisa

    digunakan untuk brownies adalah tepung roti, tepung gandum, tepung singkong dan

    sebagainya.

    2. Gula

    Gula berfungsi sebagai energi. Untuk mrmberi rasa manis pada brownies, gula

    juga memberi brownies lebih empuk. Gula menjaga brownies tetap lunak dan

    membantu proses pencoklatan (browning). Walaupun demikian, brownies yang

    mengandung terlalu banyak gula akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk

    mengembang karena gula juga bertindak sebagai pengawet.

    3. Mentega

    Mentega berfungsi menambah cita rasa pada brownies, membuat brownies

    lebih lembut, dan membantu pencoklatan brownies menjadi lebih baik. Lemak

    mambuat brownies mengembang lebih besartanpa memberi kesempatan gas CO2

    terlepas sehingga brownies mempunyai volume yang lebih besar. Di sini margarine

    yang digunakan terbuat dari lemak tumbuh-tumbuhan atau mentega (butter) yang

    terbuat dari lemak hewani. Berfungsi untuk memberi rasa dan melembutkan.

    4. Telur

    Telur dalam pembuatan brownies berfungsi untuk membentuk satu kerangka

    yang bertugas sebagai pembentuk struktur. Telur juga befungsi sebgai pelembut dan

    Universitas Sumatera Utara

  • pengikat. Fungsi lainnya adalah untuk aerasi, yaitu kemampuan menangkap udara

    pada saat adonan dikocok sehingga udara menyebar rata diadonan (Subago, 2007)

    5. Dark Cooking Chocolat (coklat batang)

    Dark cooking chocolate (cokelat batang) adalah cokelat batangan yang khusus

    digunakan untuk membentuk produk-produk bakery. Bahan ini dapat meleleh pada

    suhu 40oC, serta berfungsi untuk memberikan rasa dan warna. Ditambahkan juga

    cokelat bubuk yang berfungsi untuk memperkuat rasa, aroma, dan warna.

    6. Bahan Pengembang

    Bahan pengembang (leavening agent) merupakan senyawa kimia yang akan

    terurai menghasilkan gas di dalam adonan. Bahan pengembang dapat

    mengembangkan produk karena dapat menghasilkan gas C02. Bahan pengembang

    yang digunakan pada pembuatan brownies adalah baking powder (Farida, 2008)

    2.4.3 Bahan dan Cara Pembuatan Brownies

    Penggunaan bahan di dalam penelitian ini dipilih bahan yang berkualitas baik,

    misalnya kondisi bahan masih baik, tidak busuk, tidak berubah warna tidak

    kedaluwarsa, dan kemasannya masih utuh. Bahan-bahan pembuatan brownies adalah

    (Subagjo, 2007).

    - 150 gr tepung terigu

    - 20 gr coklat bubuk

    - 1/4 sdt baking poewder

    - 25 gr kacang almon

    - 175 gr drak cooking cokelate

    Universitas Sumatera Utara

  • - 100 gr margarine

    Pembuatan brownies dilakukan dengan cara melunakkan 175 gr coklat batang

    dan 100 gr margarine, sampai meleleh, kemudian kocok 3 butir telur dan gula hingga

    mengembang, setelah mengembang kemudian masukan coklat leleh ke dalam adonan

    telur dan gula kemudian aduk sampai rata, tambahkan 150 gr tepung singkong, 20 gr

    coklat bubuk, dan sendok teh baking powder aduk sampai rata, selanjutnya tuang

    adonan kedalam Loyang ukuran 9x23 cnm yang sudah dioleskan margarine dan

    taburi kacang almon di atas adonan, kemudian panggang dalm oven dengan suhu

    1750c 1900 selama 30 menit, setelah matang lepas brownies dari loyang (Subagjo,

    2007)

    2.5. Uji Organoleptik

    Penilaian organoleptik disebut juga dengan penilaian indra atau penilaian

    sensorik yang merupakan suatu cara penilaian yang paling primitif atau sudah lama

    dikenal. Penialaian organoleptik sangat banyak digunakan untuk menilai mutu dalam

    industri pangan dan industri hasil pertanian lainnya. Kadang-kadang penilaian ini

    dapat memberikan hasil penilaian yang sangat teliti. Dalam beberapa hal penilaian

    dengan indera bahkan melebihi ketelitian alat yang paling sensitif (Susiwi, 2009).

    Menurut Rahayu (1998) sistem penilaian organoleptik telah dibakukan dan

    dijadikan alat penilaian di dalam Laboratorium. Penilaian organoleptik juga telah

    digunakan sebagai metode dalam penelitian dan pengembangan produk. Dalam hal

    ini prosedur penilaian memerlukan pembakuan yang baik dalam cara penginderaan

    maupun dalam melakukan analisa data.

    Universitas Sumatera Utara

  • Indera yang berperan dalam uji organoleptik adalah indera penglihatan,

    penciuman, pencicipan, peraba dan pendengaran. Panel diperlukan untuk

    melaksanakan penilaian organoleptik dalam penilaian mutu atau sifat-sifat sensorik

    suatu komoditi, panel bertindak sebagi instrumen atau alat. Panel ini terdiri atas orang

    atau kelompok yang bertugas menilai sifat dari suatu komoditi. Orang yang menjadi

    anggota panel disebut panelis.

    Uji hedonik atau uji kesukaan merupakan salah satu jenis uji penerimaan.

    Dalam uji ini panelis diminta mengungkapkan tanggapan pribadinya tentang

    kesukaan atau sebaliknya ketidaksukaan, disamping itu mereka juga mengemukakan

    tingkat kesukaan/ketidak sukaan. Tingkat-tingkat kesukaan ini disebut orang skala

    hedonik, misalnya amat sangat suka, sangat suka, suka, agak suka, netral, agak tidak

    suka, tidak suka, sangat tidak suka dan amat sangat tidak suka (Rahayu, 1998)

    Pada uji hedonik panelis diminta untuk menggungkapkan tanggapan

    pribadinya tentang kesukaan atau ketidaksukaan terhadap suatu produk. Skala

    hedonik dapat direntangkan atau diciutkan sesuai yang diinginkan peneliti.

    2.6. Panelis

    Menurut Rahayu (1998), dalam penilaian organoleptik dikenal tujuh macam

    panel, yaitu panel perseorangan, panel terbatas, panel terlatih, panel agak

    terlatih,panel tidak terlatih, panel konsumen dan panel anak-anak. Perbedaan ketujuh

    panel tersebut didasarkan pada keahlian dalam melakukan penilaian organoleptik.

    Universitas Sumatera Utara

  • 1. Panel Perseorangan

    Panel perseorangan adalah orang yang sangat ahli dengan kepekaan spesifik

    yang sangat tinggi yang diperoleh karena bakat atau latihan-latihan yang sangat

    intensif. Panel perseorangan sangat mengenal sifat, peranan dan cara

    pengolahan bahan yang akan dinilai dan menguasai metode-metode analisa

    organoleptik dengan sangat baik. Keuntungan menggunakan panelis ini adalah

    kepekaan tinggi,bias dapat dihindari, penilaian efisien. Panel perseorangan

    biasanya digunakan untuk mendeteksi penyimpangan yang tidak terlalu banyak

    dan mengenali penyebabnya.

    2. Panel Terbatas

    Panel terbatas terdiri dari 3-5 orang yangmempunyai kepekaan tinggi sehingga

    bias lebih dapat dihindari. Panelis ini mengenal dengan baik faktor-faktor dalam

    penilaian organoleptik dan mengetahui cara pengolahan dan pengaruh bahan

    baku terhadap hasil akhir.

    3. Panel Terlatih

    Panel terlatih terdiri dari 15-25 orang yang mempunyai kepekaan cukup baik.

    Untuk menjadi panelis terlatih perlu didahului dengan seleksi dan latihan-

    latihan. Panelis ini dapat menilai beberapa rangsangan sehingga tidak terlampau

    spesifik.

    4. Panel Agak Terlatih

    Panel agak terlatih terdiri dari 15-25 orang yang sebelumya dilatih untuk

    mengetahui sifat-sifat tertentu. Panel agak terlatih dapat dipilih dari kalangan

    Universitas Sumatera Utara

  • terbatas dengan menguji datanya terlebih dahulu. Sedangkan data yang sangat

    menyimpang boleh tidak digunakan dalam keputusannya.

    5. Panel Tidak Terlatih

    Panel tidak terlatih terdiri dari 25 orang awam yang dapat dipilih berdasarkan

    jenis suku-suku bangsa, tingkat sosial dan pendidikan. Panel tidak terlatihhanya

    diperbolehkan menilai sifat-sifat organoleptik yang sederhana seperti sifat

    kesukaan, tetapi tidak boleh digunakan dalam uji pembedaan. Panel tidak

    terlatih biasanya terdiri dari orang dewasa dengan komposisi panelis pria sama

    dengan panelis wanita.

    6. Panel Konsumen

    Panel konsumen terdiri dari 30 hingga 100 orang yang tergantung pada target

    pemasaran komoditi. Panel ini mempunyai sifat yang sangat umum dan dapat

    ditentukan berdasarkan perorangan atau kelompok tertentu.

    7. Panel Anak-anak

    Panel yang khas adalah panel yang menggunakan anak-anak berusia 3-10 tahun.

    Biasanya anak-anak digunakan sebagai panelis dalam penilaian produk-produk

    pangan yang disukai anak-anak seperti permen, es krim dan sebagainya. Cara

    penggunaan panelis anak-anak harus bertahap, yaitu dengan pemberitahuan atau

    dengan bermain bersama, kemudian dipanggil untuk diminta responnya

    terhadap produk yang dinilai dengan alat bantu gambar seperti boneka snoopy

    yang sedang sedih, biasa atau tertawa.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.7. Hipotesis Penelitian

    Ha1: Ada pengaruh tepung singkong terhadap daya terima brownies dilihat dari

    indikator aroma

    Ha2: Ada pengaruh penambahan tepung singkong terhadap daya terima

    brownies dilihat dari indikator warna

    Ha3: Ada pengaruh penambahan tepung singkong terhadap daya terima

    brownies dilihat dari indikator rasa

    Ha4: Ada pengaruh penambahan tepung singkong terhadap daya terima

    brownies dilihat dari indikator tekstur

    Universitas Sumatera Utara