kampanye dan pemilihan kepala daeraheprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan...

157
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi Tentang Kampanye Politik Calon Bupati dan Wakil Bupati dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati – Ir. Darmawan Minto Basuki, MM, MT dan Kekalahan dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2011) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Disusun Oleh : TRI DWI NUGROHO D 1208630 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: voanh

Post on 05-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH

(Studi Tentang Kampanye Politik Calon Bupati dan Wakil Bupati dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati – Ir. Darmawan Minto Basuki, MM, MT

dan Kekalahan dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2011)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Disusun Oleh :

TRI DWI NUGROHO

D 1208630

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“ Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya

yang demikian ini sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang

khusuk “

(Al-Baqarah : 45)

“ Sesungguhnya sesudah kesusahan itu pasti ada kemudahan “

( Q.S Alam Nasroh : 6 )

“ Orang yang tidak pernah gagal adalah orang yang tidak pernah

mencoba, maka janganlah mudah menyerah sebelum kamu mencoba “

( Penulis )

Page 6: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Syukur alhamdulilah aku ucapkan pada Allah SWT atas hidayah-Nya,

Dan dengan segala kerendahan hati aku persembahkan karyaku ini

kepada……

Kupersembahkan karya ini teruntuk :

Allah SWT,

Atas segala limpahan karunia-Nya.

Ibuku dan ( almarhum) Ayahku

Terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan moril dan materiil

yang tidak dapat ternilai dengan apapun jua.

Kakakku, Dwi Eko “21 “ dan adikku Gigih Widiyanto

Terima kasih atas dukungan dan support kalian selama ini.

Teman-teman Komunikasi Non Reg 2008

Atas semangat kalian dalam suka dan duka.

Page 7: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’Alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas

segala anugerah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi

Tentang Kampanye Politik Calon Bupati dan Wakil Bupati dr. Kusdinar Untung

Yuni Sukowati – Ir. Darmawan Minto Basuki, MM, MT dan Kekalahan dalam

Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2011).

Penyusunan skripsi ini merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban

Penulis sebagai mahasiswa guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Keberhasilan ini tidak lepas dari semua pihak yang telah membantu penulis

dengan sepenuh hati. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan moral.

Ucapan terima kasih ini Penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus sebagai Pembimbing

I Skripsi. Terima kasih atas bantuan dan kesabaran beliau dalam

membimbing penyelesaian skripsi.

2. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 8: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

3. Mahfud Anshori, S.Sos, M.Si selaku Pembimbing II Skripsi, terima

kasih atas bimbingan dan bantuannya selama ini.

4. Bambang Samekto, S.H selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten

Sragen, terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis

dalam mengikuti berbagai agenda Kampanye Pasangan YUDA.

5. Segenap Tim Sukses Pasangan YUDA dan Pengurus DPC PDI Perjuangan

Kabupaten Sragen (Mas Supriyanto, Pak Laksono AR, Pak Suwondo, Mas

Wihartono, Mas Sugiyamto, Mas Vicki ) dan semua rekan-rekan DPC PDI

P Kab. Sragen yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.

6. Mas Sigit Pramono dan keluarga di Sragen, terima kasih atas bantuannya.

7. Rekan-rekan Seperjuangan Jurusan Ilmu Komunikasi Swadana Transfer

FISIP UNS Angkatan 2008, atas segala bantuan yang telah diberikan

sehingga penelitian ini dapat selesai. (Buat Wahyu dan Itang…”ayo

semangat, kalian pasti bisa”…). Untuk Mas Tanto “Juru Kunci Parkiran

Fisip” ….terima kasih atas bantuannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan dan kelapangan hati penulis menerima saran

maupun kritik yang sifatnya membangun. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Wassalamu’Alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juni 2011

Tri Dwi Nugroho

Page 9: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL ................................................................................................................. i

PERSETUJUAN .................................................................................................. ii

PENGESAHAN ................................................................................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................... iv

MOTTO .............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

ABSTRAK ........................................................................................................... xv

ABSTRACT ......................................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 12

E. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 12

Page 10: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

1. Komunikasi Politik ........................................................................ 12

2. Kampanye Politik .......................................................................... 18

3. Efek dan Tujuan Kampanye .......................................................... 15

3.1 Jenis dan Tipe Kampanye ....................................................... 24

3.2 Media Kampanye Politik ........................................................ 26

4. Strategi dan Teknik dalam Kampanye ......................................... 27

5. Faktor Penghambat dan Penunjang dalam Kampanye .................. 29

6. Fungsi Partai Politik ...................................................................... 33

F. Metodologi Penelitian ............................................................................... 36

1. Jenis Penelitian ................................................................................... 36

2. Obyek Penelitian ................................................................................. 36

3. Jenis Data ........................................................................................... 36

4. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 37

5. Populasi dan Sampel .......................................................................... 40

6. Validitas Data ....................................................................................... 41

7. Teknik Analisis Data ............................................................................ 41

BAB II. DESKRIPSI LOKASI DAN OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Partai Demokrasi Perjuangan .................................... 43

B. Kiprah PDI Perjuangan di Era Reformasi ............................................... 51

C. Profil Calon Bupati dan Wakil Bupati…………………………………… 62

D. Profil Kabupaten Sragen…………………………………………………. 68

Page 11: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

BAB III. SAJIAN DAN ANALISA DATA

A. Kegiatan Kampanye Politik Pasangan Yuni-Darmawan ( YUDA ) .......... 76

1. Agenda PDI P Sragen dalam Penjaringan Cabup-Cawabup ............... 76

2. Agenda Pendaftaran Pasangan YUDA ke KPU Sragen ..................... 79

3. Kegiatan Konsolidasi dalam memenangkan Pasangan YUDA........... 81

4. Agenda Komunikasi Politik dan Kampanye Pasangan YUDA……... 85

5. Pemaparan Visi dan Misi Pasangan YUDA………………………… 89

6. Agenda Kampanye Terbuka Pasangan YUDA……………………… 96

7. Peran Media Massa dalam Kampanye YUDA……………… ...... ….. 112

8. Koalisi Partai Pendukung dan Relawan bagi Pasangan YUDA……… 116

B. Kekalahan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen…………………… 118

1. Analisa kekalahan Pasangan YUDA dalam Pilkada…………................. 118

2.Hasil Analisa Kekalahan Pasangan YUDA tiap kecamatan….................. 121

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 135

B. Saran .......................................................................................................... 140

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Hasil Dokumentasi Kegiatan Kampanye Pasangan YUDA

2. Surat Keterangan Penelitian dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten

Sragen

3. Rincian Kegiatan Pemenangan Pasangan YUDA dalam Pilkada Sragen

4. Catatan Hasil Pengamatan Penulis dalam Kampanye Pasangan YUDA

5. Transkrip Hasil Wawancara dengan Narasumber

6. Jadwal Waktu Pelaksanaan Kampanye Pasangan YUDA

7. Jadwal Pembekalan Struktural PDI Perjuangan Kabupaten Sragen

8. Jadwal Pembekalan Saksi per Kecamatan Pasangan YUDA

9. Instruksi DPC PDI Perjuangan bagi pemenangan Pasangan YUDA

Page 13: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

Tabel I.1 Tabel Perolehan Jumlah Kursi Parpol di DPR Hasil Pemilu .............. 55

Tabel 1.2 Tabel Perolehan Suara dalam Pilpres 2004 Putaran pertama ............ 56

Tabel 1.3 Tabel Perolehan Suara dalam Pilpres 2004 Putaran ke dua ................ 56

Tabel 1.4 Tabel Perolehan Suara dalam Pemilu Presiden 2009 .......................... 59

Tabel 1.5 Tabel Perplehan Kursi DPRD Kabupaten Sragen ............................... 60

Tabel 1.6 Tabel Data Jumlah Penduduk Kabupaten Sragen…………………….73

Tabel 1.7 Tabel Data Jumlah dan Kepadatan Penduduk Sragen Tahun 2010…..74

Tabel 1.8 Tabel Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Sragen………………...75

Page 14: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

• Peta Wilayah Kabupaten Sragen

Page 15: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRAK

Tri Dwi Nugroho. D.1208630. Kampanye dan Pemilihan Kepala Daerah ( Studi Tentang Kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati – Ir. Darmawan Minto Basuki,M.M,M.T dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2011 )Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2011.

Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilukada Kabupaten Sragen

tahun 2011 telah usai. Pemilihan Kepala Daerah Sragen yang dilaksanakan pada 19 Maret 2011 lalu merupakan Pilkada ke dua secara langsung yang diselenggarakan di Bumi Sukowati. Dalam Pemilukada Sragen 2011, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Yuni-Darmawan diprediksi sebagai calon terkuat yang bakal memenangi Pilkada. Karena pasangan ini memiliki modal dan dukungan politik paling kuat bila dibandingkan dengan calon lainnya. Selain diusung oleh PDI Perjuangan, Pasangan YUDA juga didukung oleh koalisi partai besar di Sragen, yakni Partai Demokrat, PKB, PKS dan PBR.

Selain modal kuat tersebut pasangan ini juga didukung kekuasaan incumbent Bupati Sragen Untung Wiyono yang merupakan ayah kandung dari Calon Bupati Yuni Sukowati. Namun keunggulan Pasangan YUDA berubah setelah hasil pemungutan suara mulai memperlihatkan hasilnya. Di luar dugaan pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung koalisi 5 partai besar ini hanya bisa meraih 44,2 % suara dan harus menerima kekalahan dari rival terkuatnya, yakni Pasangan Agus Facturrahman-Daryanto.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Tim Sukses Pasangan YUDA dalam upanya memenangkan pasangan ini. Selain itu penelitian ini akan mencoba mengulas dan menganalisa mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kekalahan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen. Penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara dalam pengumpulan data. Sumber data pendukung dalam penelitian ini adalah data kepustakaan yang didapat dari buku, artikel koran, majalah, jurnal, hasil dokumentasi, dan informasi dari berbagai media massa. Teknik analisa data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Tim Sukses Pasangan YUDA dan partai pendukung sudah maksimal, yakni menggunakan strategi kampanye politik dan mendayagunakan semua sumber daya yang ada. Dari penelitian ini kita juga mendapatkan fakta berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang kandidat bukanlah sebuah ukuran dan faktor penentu kemenangan. Hasil Pilkada di Sragen memperlihatkan bahwa Pilkada bukan hanya pemilihan partai politik saja tapi lebih pada pemilihan seorang pemimpin, figur, atau individu. Di sisi lain kita melihat bahwa pesan yang hendak disampaikan dalam Pemilukada Sragen adalah keinginan adanya perubahan.

Kata Kunci : Pemilukada, Kampanye, dan Perubahan.

Page 16: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRACT

Tri Dwi Nugroho. D.1208630. Local Principal Campaign and Election (A Study on the campaign of prospect regent and deputy of regent dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati – Ir. Darmawan Minto Basuki, M.M,M.T in Sragen Local Principal Election in 2011) Thesis. Communication Department of Social and Political Sciences Faculty, Surakarta Sebelas Maret University. 2011.

Local Principal Election or Local Principal Election of Sragen Regency of

2011 has finished. The Sragen Local Principal Election that has been carried out on March 19, 2011 is the second directly local principal election held in Sukowati Earth. In Sragen Local Principal Election of 2011, the pair Prospect Regent and Prospect Deputy of Regent Yuni-Darmawan is predicted as the strongest nominee to win this election. It is because this pair has the strongest political capital and support compared with other nominees. In addition to be carried by PDI Perjuangan, YUDA pair is also supported by the big party coalition: Demokrat, PKB, PKS and PBR parties.

In addition to such the strong capital, this pair is also supported by the incumbent power of Sragen Regent Untung Wiyono, the father of the prospect regent Yuni Sukowati. However, the superiority of YUDA pair changes after the voting result shown. Unexpectedly, the pair carried by PDI Perjuangan and supported by 5 big parties-coalition only reaches 44.2% vote and should accept their defeat from their strongest rival, the pair Agus Facturrahman-Daryanto.

The objective of research is to find out the campaign activity done by the Success Team of YUDA pair in the attempt of winning this pair. In addition, this research also wants to explain and to analyze the factors causing the defeat of YUDA pair in Sragen Local Principal Election. The writer employed observation and interview technique in collecting data. The supporting data source in this research was the library data deriving from books, newspaper article, magazine, journal, documentation result, and information from a variety of media. Technique of analyzing data was done through data reduction process, data display and conclusion drawing.

From the result of research, it can be concluded that the campaign activity carried out by the YUDA pair’s success team and the supporting parties has been maximum, using political campaign strategy and utilizing all of available resources. From this research we also obtain the facts relevant to the defeat of YUDA pair, namely the large number of political parties supporting a candidate will not be a measurement and determinant factor of winning. The result of local principal election in Sragen reveals that Local Principal Election is not only political party election but the election of a leader, figure or individual. On the other hand, we can see that the message that will be conveyed in Sragen Local Principal Election is the desire for the change.

Keywords: Local Principal Election, Campaign and Change.

Page 17: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesadaran akan pentingnya demokrasi bagi warga negara saat ini sangat

tinggi. Hal ini dapat dilihat dari peran serta rakyat Indonesia dalam melaksanakan

Pemilihan Umum baik yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah.

Ada fenomena baru dalam suasana demokrasi di Indonesia yang dimulai

tahun 2004. Dalam Pemilihan Umum 2004 untuk pertama kalinya rakyat

Indonesia diberi kebebasan untuk memilih presiden dan wakil presiden secara

langsung. Setelah sukses dengan pemilihan presiden dan wakil presiden secara

langsung tahun 2004 maka pada tahun 2005 bangsa Indonesia memulai era baru

dalam pesta demokrasi yakni dengan diadakannya pemilihan kepala daerah

(Pilkada) secara langsung.

Lahirnya UU Pemerintah Daerah No.22 Tahun 1999 yang kemudian

diubah dengan UU No. 32 Tahun 2004 telah memberikan harapan baru bagi

bangsa ini untuk perubahan sistem politik yang otoriter menjadi sistem politik

yang demokratis. Sebelum dikeluarkannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah serta Peraturan Pemerintah No.6/2005 tentang pemilihan

Kepala Daerah secara langsung, maka pemilihan kepala daerah (Gubernur,

Walikota maupun Bupati) mekanismenya diserahkan kepada DPRD di daerah

masing-masing.

Page 18: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Pemilihan Kepala Daerah secara langsung memberikan optimisme pada

publik akan membaiknya kualitas kepemimpinan di daerah. Mekanisme pemilihan

kepemimpinan yang dipilih secara langsung diyakini lebih baik dibandingkan

dengan mekanisme yang tidak langsung (perwakilan), karena praktek sistem

perwakilan dalam pemilihan kepala daerah, cenderung “membuka kran”

terjadinya jual beli suara dan menghasilkan kepemimpinan yang bermasalah. 1

Pada tanggal 19 Maret 2011, Kabupaten Sragen menyelenggarakan

Pemilihan Kepala Daerah secara langsung. Sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2004

(pasal 59 ayat 2) dijelaskan bahwa Partai Politik atau gabungan partai politik

yang dapat mendaftarkan pasangan calon kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah adalah sekurang-kurangnya mempunyai 15 % (lima belas persen) dari

jumlah kursi DPRD atau memperoleh suara sekurang-kurangnya 15 % (lima belas

persen) dari suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah

bersangkutan.2

Sementara untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati independen

atau perorangan (bukan dari Parpol), harus memenuhi kuota dukungan minimal

3% dari jumlah penduduk. Jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih

Tetap (DPT) Pilkada Sragen 2011 sebanyak 751.071 calon pemilih.

Berdasarkan pengumuman KPU Sragen Nomor :148/KPU KAB.

012.329486 /XI/ 2010, dijelaskan bahwa pendaftaran calon bupati mapun wakil

bupati dari perseorangan ( independen) dibuka tanggal 3-7 Desember 2010. 1 Kristina, Isu Strategis Dalam Penyelenggaraan Pilihan Kepala Daerah Langsung. Dalam Jurnal Dinamika VOL. 5 NO.1 Th.2005 2Agung Wibawanto,Syamsudin. 2005. Memenangkan Hati dan Pikiran Rakyat ( Strategi dan Taktik Menang dalam Pemilihan Kepala Daerah ). Yogyakarta : Pembaruan, hal. 2  

Page 19: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Dengan ketentuan jumlah minimal dukungan sebanyak : 35.920 (tiga puluh lima

ribu sembilan ratus dua puluh) penduduk dan jumlah minimal sebaran kecamatan

adalah tersebar di 11 (sebelas) kecamatan di Wilayah Kabupaten Sragen.

Sedangkan untuk pendaftaran pasangan calon bupati maupun wakil bupati dari

partai politik dibuka mulai tanggal 30 Desember 2010 - 5 Januari 2011.

Menghadapi Pemilukada 2011 yang semakin dekat, jajaran Pengurus DPC

PDI P Sragen segera menyusun berbagai agenda atau program partai. Salah

satunya terkait dengan persoalan nama calon yang akan diusung oleh PDI P

Sragen. Dalam proses penjaringan Cabup maupun Cawabup PDI-P yang dimulai

pada bulan Oktober 2010, terdapat delapan pasangan Calon Bupati maupun Wakil

Bupati yang mendaftar lewat DPC PDI P Sragen dan bersaing untuk mendapatkan

rekomendasi dari DPP PDI P. Ke delapan Cabup tersebut adalah Ketua DPC PDI-

P Sragen, Bambang Samekto, SH, kemudian dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati

dan disusul Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, yakni Ir. Darmawan Minto

Basuki, MM, MT. Selain tiga tokoh kuat tersebut, terdapat politikus lain seperti

Kepala DPU Sukoharjo Bambang Haryanto, Pengusaha dan Pemilik Koperasi

Babussalam Suparlan Ismanto, ST, mantan Legislator Sulardi, Purnawirawan

TNI Suparno dan Kader PDI P Sragen Suharjo, SH.

Setelah melalui proses penjaringan yang dimulai sejak Oktober 2010,

akhirnya rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan perihal Cabup maupun Cawabup

yang akan diusung oleh PDI P Sragen jatuh kepada Pasangan dr. Kusdinar Untung

Yuni Sukowati dan Ir. Darmawan Minto Basuki, MM, MT. Keputusan DPP PDI

Perjuangan tersebut tertuang dalam Surat Rekomendasi DPP PDI Perjuangan

Page 20: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Nomor : 609/IN/DPP/2011, perihal Rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati

Sragen yang diusung oleh PDI Perjuangan dalam Pemilukada Sragen 2011.

Setelah resmi mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

PDI Perjuangan, akhirnya pasangan ini resmi mendaftarkan diri ke Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Sragen pada tanggal 5 Januari 2010. Kedatangan

pasangan Yuda di KPU Sragen tersebut, didampingi oleh Ketua DPC PDI P

Sragen, yakni Bambang Samekto, SH beserta Sekretaris DPC PDI P Sragen

Sugiyamto, SH.

Dalam pendaftaran tersebut juga hadir pimpinan empat Parpol lain yang

ikut mendukung pencalonan pasangan YUDA. Ke empat tokoh tersebut adalah

Ketua DPC Partai Demokrat Drs. Joko Saptono, M.Si, Ketua DPD PKS Dedy

Endriyanto, Ketua DPC PKB Mukafi Fadli dan juga pimpinan DPC Partai

Bintang Reformasi Sragen. Setelah selesai melakukan pendaftaran, maka

pasangan YUDA langsung melakukan Deklarasi bersama dan meresmikan

pembukaan Posko Tim Sukses YUDA yang berlokasi di kompleks Atrium

Sragen, yakni di Jalan Sukowati depan Kantor Dinas Bupati Sragen.

Sampai dengan batas akhir pendaftaran, tanggal 5 Januari 2011 terdapat 5

pasangan bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati yang sudah resmi

mendaftar di KPUD Sragen. Ke lima calon tersebut yakni Pasangan dr. Kusdinar

Yuni Untung Sukowati dan Ir. Darmawan Minto Basuki, MM, MT yang diusung

PDI P, dan didukung oleh Partai Demokrat, PKB , PKS dan PBR. Pasangan ke

dua adalah Agus Fatchurrohman, SH, MH. dan H Daryanto, SH yang diusung

Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Page 21: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Pasangan ketiga adalah Drs. Wiyono, M.Si - Drs. Daryanto, M.Pd yang

diusung Partai Gerindra, PPRN, Hanura, dan koaliasi 13 partai kecil lainnya.

Pasangan ke empat adalah pasangan Danang Wijaya, S.T dan Sumiyarno.

Sedangkan pasangan terakhir yang juga mendaftar adalah Dr. H. Sularno, M.Si

dan Drs. H. Kushardjono, dimana pasangan keempat dan kelima ini merupakan

merupakan calon yang berasal dari perseorangan atau calon independen. Namun

demikian, penetapan nama Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati yang

maju dalam pilkada Sragen 2011 baru ditetapkan oleh KPUD Sragen pada 17

Februari 2011.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pada hari Kamis tanggal 17

Februari 2011, KPU Sragen secara resmi mengumumkan bahwa ke lima bakal

calon bupati mupun wakil bupati Sragen semuanya lolos seleksi dan berhak maju

dalam Pemilihan Kepala Daerah Sragen 2011. Kemudian pada hari Jumat tanggal

18 Februari 2011, dilanjutkan dengan acara pengambilan nomor urut Cabup

maupun Cawabub yang juga digelar di Kantor KPU Kabupaten Sragen.

Berdasarkan hasil pengundian nomor urut yang digelar di Kantor KPU

Sragen tersebut, maka pasangan Drs. Wiyono, M.Si - Drs. Daryanto, M.Pd

mendapat nomor urut 1. Untuk Pasangan Dr. H. Sularno, M.Si – Drs.

Kushardjono mendapat nomor urut 2, Pasangan Danang Wijaya, S.T - Sumiyarno

mendapat nomor urut 3, Pasangan dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowawati- Ir.

Darmawan Minto Basuki, MM, MT mendapat nomor urut 4. Terakhir Pasangan

Agus Fachturrahman, SH, MH – H. Daryanto, SH mendapat nomor urut 5.

Page 22: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Proses pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Sragen

2011 ini tampaknya berlangsung sangat ketat, hal ini karena Kader PDI-P Sragen

dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang juga merupakan putri Bupati Sragen

Untung Wiyono tampil sebagai Calon Bupati Sragen. Selain pasangan kuat

tersebut maka muncul calon bupati lain yang cukup kuat dalam kancah

perpolitikan di Sragen, yakni calon petahana (incumbent) yang menjabat sebagai

Wakil Bupati Sragen yakni Agus Fatchurrohman, SH, MH yang berpasangan

dengan pengusaha H. Daryanto, SH.

Dalam Pemilukada Sragen 2011, pasangan Calon Bupati dan Wakil

Bupati yang akrab disapa Yuni dan Darmawan atau Pasangan YUDA mendapat

dukungan yang sangat besar dari partai politik. Dalam pencalonannya sebagai

Calon Bupati dan Wakil Bupati, Pasangan YUDA tidak hanya hanya diusung oleh

Partai PDI Perjuangan Sragen saja, namun juga didukung oleh beberapa partai

besar di Sragen, yakni Partai Demokrat, PKB, PKS dan PBR. Berdasarkan

perolehan suara dalam Pemilu Legislatif 2009, apabila dikalkulasi secara

menyeluruh, pasangan ini sudah memiliki modal awal dukungan sebesar 70 %

suara pemilih dalam Pemilu Legislatif 2009 di Sragen.

Selain dukungan dari partai politik yang mengusung dan mendukung,

maka pasangan ini juga didukung kekuasaan Bupati Sragen, yakni Untung

Wiyono yang merupakan ayah kandung dari Calon Bupati Kusdinar Untung Yuni

Sukowati. Tidak hanya itu saja, namun Pasangan YUDA juga memiliki

bargaining politik yang cukup matang dengan menggandeng Calon Wakil Bupati

yang berasal dari unsur birokrat, yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen Ir.

Page 23: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Darmawan Minto Basuki, MM, MT. Dengan menggandeng pasangan Wakil

Bupati yang berasal dari unsur birokrat, maka diharapkan suara pemilih yang

berasal dari kalangan birokrasi atau PNS bisa lari ke pasangan YUDA.

Dengan adanya dukungan yang sangat besar tersebut tentunya menjadi

salah satu modal dan kelebihan yang dimiliki pasangan YUDA, bila

dibandingkan dengan empat pasangan Cabup maupun Cawabup yang lain. Untuk

itu, maka diharapkan dapat terjalin kerjasama yang solid antara kader-kader partai

tersebut dalam menyusun suatu strategi kampanye politik agar pasangan YUDA

dapat menjadi pemenang dalam Pilkada Sragen 19 Maret 2011. Melihat berbagai

keunggulan, di atas maka Pasangan YUDA diprediksi menjadi calon terkuat dan

berpotensi untuk menjadi pemenang dalam Pemilukada Sragen 2011.

Menjelang pelaksanaan Pemilukada Sragen 2011 yang semakin dekat

berbagai cara telah dilakukan oleh Tim Sukses baik yang berasal dari partai

pengusung, pendukung maupun relawan. Salah satu bentuk kegiatan yang

dilakukan oleh Tim Sukses Pasangan YUDA adalah dengan menggelar kegiatan

konsolidasi atau rapat bersama antara partai pengusung dan partai pendukung,

baik yang berada di tingkat DPC, PAC, Ranting hingga Pengurus Anak Ranting.

Dalam pelaksanaan kampanye yang dimulai tanggal 2 Maret 2011

Pasangan YUDA benar-benar mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki.

Selain dukungan kuat dari partai politik, popularitas dan strategi politik yang

matang Pasangan YUDA juga memilki dana kampanye yang lebih besar bila

dibandingkan dengan calon yang lain. Bahkan untuk persiapan dana kampanye,

Pasangan YUDA sudah mempersiapkan dana kampanye lebih dari 20 Milyar

Page 24: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

rupiah. Dengan memiliki dana kampanye yang besar, maka Pasangan YUDA bisa

mencukupi segala kebutuhan yang berkaitan dengan pendanaan kampanye

maupun logistik kampanye.

Dalam menghadapi Pemilukada Sragen 2011 strategi pemasaran politik

atau pendekatan yang dilakukan oleh Tim Sukses Pasangan YUDA adalah dengan

memperkenalkan Pasangan YUDA kepada masyarakat. Karena proses seseorang

untuk memilih pemimpin adalah dimulai dari proses mengenal, setelah

masyarakat mengenal calon maka masyarakat akan suka dan akhirnya akan

memilih Pasangan YUDA dalam Pilkada Sragen 2011.

Di sini cara yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan Pasangan

YUDA kepada masyarakat, baik secara langsung atau menggunakan berbagai

media. Di antaranya adalah memasang iklan kampanye di berbagai media, baik

media cetak maupn media elektronik. Untuk media cetak dilakukan dengan

pemasangan iklan di berbagai surat kabar, diantaranya adalah pemasangan iklan

advertorial di Harian Solo Pos, Joglo Semar, Jawa Pos, dan Harian Suara

Merdeka.

Selain itu Tim Sukses Pasangan YUDA juga mempromosikan Pasangan

YUDA melalui baliho maupun spanduk yang dipasang di berbagai wilayah di

Sragen, yakni dari perkotaan hingga sampai ke wilayah pedesaan. Kemudian

untuk kampanye politik melalui media elektronik Tim Sukses Pasangan YUDA

mengunakan media Radio dan Televisi, yakni dengan memasang iklan politik di

radio Buana Asri Sragen dan RRI Surakarta. Dalam agenda kampanye Pasangan

Page 25: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

YUDA juga pernah dua kali mengadakan acara kampanye dialogis yang disiarkan

secara langsung oleh Stasiun TV lokal “TA TV”.

Dalam agenda kampanye politik yang dilakukan Pasangan YUDA,

komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Dengan adanya komunikasi

yang tepat dan terarah dari komunikator / Tim Sukses Pasangan YUDA, maka

pesan politik yang disampaikan kepada khalayak pasti akan diterima dengan jelas

sehingga tujuan dari komunikasi yang disampaikan akan berhasil. Untuk dapat

menunjang keberhasilan tersebut maka diperlukan seorang komunikator atau

Jurkam yang handal untuk menyampaikan pesan kampanye kepada masyarakat.

Dalam setiap agenda kampanye para juru kampanye (Jurkam) menjadi

wakil bagi Pasangan YUDA dalam berkampanye atau mengkomunikasikan apa

yang menjadi visi, misi maupun program kerja Pasangan YUDA. Selain itu, para

Jurkam juga mengajak dan menghimbau agar masyarakat bisa memilih Pasangan

YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011. Jadi juru kampanye atau jurkam

memegang peranan yang sangat penting yakni sebagai komunikator dalam

menyampaikan pesan politik bagi Pasangan YUDA.

Karena peran atau tugasnya yang sangat besar, maka setiap Jurkam atau

juru kampanye perlu mendapatkan bekal materi, wawasan atau ilmu yang hendak

disampaikan dalam kampanye. Hal ini sangat penting sekali, karena materi yang

akan disampaikan oleh Jurkam harus bisa ditangkap dan dipahami oleh calon

pemilih. Dalam kampanye pasangan YUDA terdapat pembagian tugas, yakni

antara jurkam pokok dan jurkam figur.

Page 26: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Selain berbagai kegiatan di atas upaya atau pendekatan yang dilakukan

oleh Tim Sukes Pasangan YUDA dalam merekrut massa adalah melalui

pendekatan psikologis kepada calon pemilih, baik yang berada di wilayah

pedesaaan maupun perkotaan. Bentuk nyata dari kegiatan ini adalah dengan

mengadakan silaturahmi atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan

masyarakat. Di antaranya adalah dengan mengadakan kegiatan bakti sosial

maupun kunjungan ke sentra industri kecil. Kegiatan bakti sosial yang rutin

dilakukan oleh Pasangan YUDA adalah dengan memberikan layanan pengobatan

gratis dan pemberian santunan kepada masyarakat miskin.

Dari beberapa uraian di atas kita dapat mengetahui bahwa kegiatan

komunikasi politik maupun kampanye politik yang dilakukan ooleh Tim Sukses

Pasangan YUDA ini sudah terlihat all out dan maksimal dalam usaha pemenangan

Pasangan YUDA. Kegiatan kampanye yang digelar oleh Pasangan YUDA juga

terlihat lebih meriah bila dibandingkan dengan kegiatan kampaye yang digelar

oleh Pasangan Cabup-Cawabup yang lain. Selain menghadirkan jurkam lokal

dalam setiap agenda kampanye maka Pasangan YUDA juga mendatangkan juru

kampanye nasional, di antaranya adalah Puan Maharani, Rano Karno, Rieke Dyah

Pitaloka, Anas Urbaningrum, dan Muhaimin Iskandar.

Namun politik ternyata bukan ilmu pasti, kalkulasi di atas kertas tentang

keunggulan Pasangan YUDA berubah setelah hasil pemungutan suara mulai

memperlihatkan hasilnya. Di luar dugaan, pasangan yang diusung oleh PDI P dan

didukung koalisi Partai Demokrat, PKB, PKS dan PBR ini hanya bisa meraih 44,2

% suara dan harus menerima kekalahan dari rival terkuatnya, yakni Pasangan

Page 27: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

ADA. Dalam Pemilukada yang digelar 19 Maret 2011 lalu, pasangan Agus

Facturrahman-Daryanto (ADA) yang membawa Jargon Kampanye

“PERUBAHAN “ berhasil menjadi pemenang dan mengalahkan Pasangan YUDA

dengan menguasai 50,6 % suara pemilih.

B. RUMUSAN MASALAH :

Dari paparan yang telah disampaikan di atas dapat diketahui bahwa

sekalipun Pasangan YUDA memiliki kelebihan daripada calon yang lain yakni dari

segi dukungan partai politik, popularitas, strategi politik maupun dana yang sangat

besar, namun Pasangan YUDA (Yuni-Darmawan) hanya bisa meraih 44,2 % suara

dan harus menerima kekalahan dari Pasangan ADA (Agus-Daryanto) dengan

menguasai 50,6 % suara pemilih.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :

1. Bagaimana kegiatan kampanye politik yang dilakukan Pasangan YUDA dalam

menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2011 ?

2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan kekalahan Pasangan YUDA dalam

Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2011 ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan kampanye politik Pasangan

YUDA dalam mencari massa dan dukungan dalam Pemilukada Sragen 2011.

Page 28: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2. Untuk mengetahui berbagai kendala atau faktor-fator yang menyebabkan

kekalahan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011.

3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pemikiran, serta dapat

bermanfaat dalam mempraktekan ilmu dan teori tentang ilmu politik yang telah

dipelajari.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dan memperkaya

khazanah pengetahuan di bidang komunikasi, khususnya kajian tentang

komunikasi politik.

2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang kegiatan

kampanye politik, khususnya tentang kegiatan kampanye politik calon kepala

daerah dalam Pilkada secara langsung.

E. TINJAUAN PUSTAKA

1. Komunikasi Politik

Komunikasi merupakan aktifitas yang tidak dapat terpisahkan dalam

keseharian manusia di berbagai bidang. Di dalam setiap realitas kehidupan politik

pasti terjadi komunikasi. Komunikasi tidak hanya tampil dalam bentuk aksi-aksi

protes menuntut hak yang terampas maupun menyuarakan aspirasi tetapi

kehidupan politik meniscayakan adanya rapat, pidato, kampanye, kontak antar

lembaga, debat dalam sidang parlemen, perundingan ataupun negoisasi.

Page 29: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Secara etimologis Komunikasi berasal dari bahasa latin communicare yang

berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Untuk pengertian secara definitif

komunikasi dinyatakan oleh Carl I. Hoveland sebagai berikut : “Communication

is the proces by which an individual transmit stimuli (usually verbal symbols) to

modify the behaviour of another individuals.” (Komunikasi adalah sebuah proses

dimana seorang individu mengirim atau mentransfer stimulan (yang biasanya

berupa lambang-lambang verbal) - untuk mengubah perilaku individu lain).

Menurut Littlejohn di dalam komunikasi terdapat level atau tingkatan

komunikasi yakni Komunikasi Antar Personal, Komunikasi Kelompok,

Komunikasi Organisasi dan Komunikasi Massa.

Komunikasi Antar Personal adalah komunikasi yang melibatkan antar

sesama orang atau individu dan biasanya face to face. Komunikasi Kelompok

adalah komunikasi atau hubungan antara individu di dalam kelompok kecil, dan

biasanya dilakukan dalam merencanakan pengambilan keputus. Komunikasi

organisasi lebih kompleks lagi, karena hubungannya tidak hanya melibatkan antar

individu akan tetapi juga antara individu dengan kelompok-kelompok. Sedangkan

Komunikasi Massa adalah komunikasi yang melibatkan ranah publik, dan memuat

banyak hubungan, yakni hubungan antarpersonal, kelompok, dan organisasi.3

Harold D. Lasswell menyatakan bahwa cara terbaik untuk menerangkan

proses komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan: Who Says What, In Which

Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatakan Apa, Melalui Saluran

Apa, Kepada Siapa, dan Dengan Efek Apa). Jawaban dari pertanyaan tersebut

3Stephen W.Littlejohn,1998.Theories of Human Communication, Wadworths Publishing Company, USA, hal. 17

Page 30: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban pertanyaan

yang diajukan, yakni :

- Komunikator (communicator, source, sender)

- Pesan (Message)

- Media (channel,media)

- Komunikan (communicant, communicare, receiver, recipient)

- Efek (effect, impact, influence)

Lebih lanjut lagi Lasswell mengemukakan bahwa fungsi komunikasi

meliputi 3 hal, yakni :

1. The surveillance of the environment (pengamatan lingkungan). Fungsi ini

merupakan kegiatan mengumpulkan dan menyebarkan informasi

mengenai peristiwa dalam suatu lingkungan, seperti penggarapan dan

penyampaian berita.

2. The correlation of the parts of society in responding to the environment

(korelasi kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi

lingkungan). Fungsi ini merupakan kegiatan interpretasi terhadap

informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan, seperti

propaganda-propaganda atau tajuk rencana.

3. The transmission of the social heritage from one generation to the next

(transmisi warisan sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain).

Fungsi ini merupakan kegiatan pengkomunikasian informasi, nilai, dan

norma sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain atau dari

Page 31: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

anggota suatu kelompok kepada pendatang baru, seperti kegiatan

pendidikan/pembelajaran.4

Source-Message-Channel-Receiver Theory. S-M-C-R merupakan

singkatan dari Source (sumber) - Message (pesan) - Channel (saluran/media) -

Receiver (penerima/komunikan). Pada rumus S - M - C - R, khusus mengenai C

(channel) yang berarti saluran atau media dua pengertian, yakni primer dan

sekunder. Saluran primer adalah media yang merupakan lambang, misalnya

bahasa, gambar atau warna yang digunakan dalam komunikasi tatap muka (face to

face communication), sedangkan saluran sekunder adalah media berwujud, baik

media massa misalnya surat kabar, televisi atau radio, maupun media non massa,

misalnya surat, telepon atau poster.

Untuk masyarakat perkotaan atau kelas menengah atas, komunikasi politik

melalui media massa sangat efektif karena pola hidup mereka yang sibuk tidak

memberi mereka peluang untuk melakukan komunikasi langsung dengan orang

lain. Apalagi kalau mereka tidak punya kepentingan langsung dengan sang

komunikator. Bagi mereka, media massa cetak dan elektronik merupakan sarana

paling efektif untuk mengetahui dan menyampaikan umpan balik setiap pesan

politik yang ada.

Sementara untuk masyarakat pedesaan, apalagi masyarakat pedalaman

yang secara literal tidak memiliki tradisi membaca, pesan politik hanya bisa

disampaikan oleh sistem komunikasi tradisional. Dalam konteks ini, komunikasi

yang paling efektif adalah dengan menggunakan sistem komunikasi lokal yang

4Onong Uchana.Efendi,1993. “Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi”, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal 253. 

Page 32: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

sesuai dengan budaya masyarakat. Pendekatan-pendekatan interpersonal dengan

tokoh-tokoh lokal yang menjadi pengatur lalu lintas opini menjadi kunci

keberhasilan dalam sistem komunikasi tradisional ini.5

Menurut McQuail (1992: 472-243) menyatakan bahwa“ Political

Communication all processes of information (including facts,opinions, belieffs,

etc.) transmission, exchange and search angaged in by participants in the course

of institutionalized political activities” (Komunikasi Politik adalah semua proses

penyampaian informasi, termasuk fakta, pendapat, keyakinan-keyakinan dan

seterusnya, pertukaran dan pencarian tentang itu semua yang dilakukan oleh para

partisipan dalam konteks kegiatan politik yang lebih bersifat melembaga).6

“ Political Communication is a sub-field of political science and

communication that deals with the production, dissemination, procession and

effects of information, both through media and interpersonally, within a political

context. This includes the study of the media, the analysis of speeches by

politicians and those that are trying to influence the political process, and formal

and informal conversations among members of the public, among other aspects. “

Menurut Jurnal International dalam wikipedia dijelaskan bahwa

Komunikasi Politik adalah sub-bidang ilmu politik dan komunikasi yang

berhubungan dengan penyebaran proses, produksi, dan efek informasi. Baik

melalui media dan interpersonal dalam konteks politik. Konteks ini mencakup

studi terhadap media, analisis pidato oleh para politisi dan orang-orang yang

5 M.Rizwan Haji Ali. 2007. Strategi Politik Memenangkan Pilkada Damai, Tulisan opini di dalam www.acehinstitute.org. 6 Pawito, 2008. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan, Yogyakarta: Jalasutra, hal .2 

Page 33: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

mencoba untuk mempengaruhi proses politik, percakapan formal dan informal di

antara anggota masyarakat dan di antara aspek-aspek lainnya.7

Sedangkan pengertian Komunikasi politik menurut Lord Windlesham

seperti yang dikutip oleh Dan Nimmo adalah sebagai berikut :

“Political communication is the deliberate passing of a political message by

a sender to a receiver behave in a way might not oyherwise have done. “

(Komunikasi politik adalah suatu penyampaian pesan politik yang secara sengaja

dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan tujuan untuk membuat

komunikan berperilaku tertentu).

Jadi yang menjadi inti permasalahan dan pembahasan pada komunikasi

politik adalah isi pesan dan tujuannya. Dari definisi tentang komunikasi politik di

atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam komunikasi politik, maka politik

adalah isi pesan dan atau tujuan dari sebuah komunikasi politik.

Dalam studi komunikasi politik terdapat tiga elemen penting yang saling

berhubungan erat dalam menciptakan proses komunikasi politik. Pertama adalah

organisasi politik seperti partai politik, organisasi masyarakat, kelompok penekan,

organisasi ‘peneror’, dan pemerintahan.

Sedang yang kedua adalah media dan ketiga adalah warga negara. Di

dalam kehidupan kehidupan berdemokrasi, maka kegiatan komunikasi politik

sangat lazim dilakukan, terlebih lagi ketika memasuki proses menjelang pemilu

7James L. Bonville, jimbonville.Political Communication. International Journal of Communication 2 (2008), http://en.wikipedia.org/wiki/Communication. diposting tanggal 15 Mei 2011.

Page 34: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

maupun pilkada. Pada saat proses tersebut berlangsung, maka aktivitas

komunikasi politik terlihat dimana mana dan sangat tinggi sekali intensitasnya.

Di dalam iklim politik yang penuh dengan persaingan terbuka dan

transparan, maka setiap kontestan membutuhkan suatu metode yang dapat

memfasilittasi mereka dalam memasarkan inisiatif politik, gagasan politik, isu

politik, ideologi partai, karakteristik pemimpin dan program kerja partai kepada

masyarakat. Dengan metode dan strategi yang tepat, maka diharapkan segala

sesuatu yang menjadi cita-cita dan harapan partai politik dapat tercapai.

Jadi untuk dapat memenangkan sebuah pemilihan kepala daerah (Pilkada)

maka pendekatan dan komunikasi politik harus dijalankan secara optimal oleh

para kontestan. Para kontestan perlu melakukan kajian untuk mengidentifikasi

besaran (size) pendukungnya, massa mengambang dan pendukung kontestan

lainnya.

2. Kampanye Politik

Telah banyak sekali diadakan penelitian tentang studi Kampanye Politik

yang relevan, di antaranya adalah :

Penelitian tentang Kampanye Politik yang dilakukan oleh Dwi Wulansari

(2005). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Penelitian ini mengambil studi tentang Strategi Kampanye PKS Kota

Surakarta dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2004. Dari penelitian tersebut

didapatkan suatu kesimpulan bahwa, PKS menggunakan gaya political

publicrelation dalam mengkomunikasikan pesan kepada khalayak. Selain itu,

Page 35: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Strategi yang dipakai oleh PKS adalah melakukan pencitraan partai untuk meraih

simpati dan dukungan dari publik.8

Penelitian tentang Kampanye Politik yang lain adalah Penelitian oleh Gina

Ramandha (2008), yakni mengambil studi tentang Teknik Kampanye Hubungan

Masyarakat Tim Sukses Pasangan Cabup-Cawabup H.Ismet Iskandar - H.Rano

Karno dalam memenangkan Pilkada di Kabupaten Tangerang Tahun 2008. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan meteode penelitian deskriptif kualitatif.

Berdasarkan penelitian tersebut, diambil kesimpulan bahwa teknik kampanye

memperoleh empati sangat bermanfaat untuk mendapatkan dukungan massa

dalam Pilkada Kota Tangerang 2008.

Penelitian yang dilakukan oleh Windhy Jayanti (2009). Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini

mengambil studi tentang Manajemen Tim Pemenangan Pemilu SBY-Boediono

dalam Pilpres 2009. Penelitian tersebut menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Dalam Penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Strategi kampanye

politik yang dilakukan Tim kampanye SBY-Boediono banyak mengedepankan

visi dan misi serta program kerja yang telah dibangun oleh SBY ketika menjadi

Presiden periode 2004-2009. Hal ini dilakukan dengan berbagai bantuan media,

yakni media cetak maupun media elektronik. Selain itu, tim kampanye juga

8 Dwi Wulansari, 2005. Strategi Kampanye PKS Kota Surakarta dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2004. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta 

Page 36: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

menerapkan Strategi Pencitraan melalui ketokohan dari calon yang diusung yakni

SBY dan Boediono.9

Penelitian yang dilakukan oleh Urip Rahayu D 0204124 (2009). Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini

mengambil studi tentang Strategi Pemasaran Politik Dalam Pemilihan Gubernur

Jawa Tengah Tahun 2008. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari

proses strategi marketing, BWC menempatkan Bibit Waluyo sebagai kandidat

yang berpihak pada masyarakat kecil. Dalam strateginya BWC menggunakan alat

presentasi dan tiga pendekatan pasar . Secara keseluruhan , strategi pemasaran

yang dilakukan oleh BWC surakarta sudah memenuhi sembilan elemen

pemasaran politik, meskipun pada beberapa aspek kurang dilaksanakan secara

utuh dan adaptif. Dari penelitian tersebut dapat ditarik suatu hasil atau kesimpulan

yang menjelaskan bahwa Strategi Pemasaran Politik yang dilakukan oleh Tim

Relawan Bibit Waluyo berpengaruh pada kemenangan pasangan tersebut.

Dari beberapa penelitian tentang kampanye politik di atas, maka sangat

jelas sekali bahwa Komunikasi Politik yang terjadi dalam kampanye pemilihan

kepala daerah menjadi kunci dari keberhasilan menyampaikan pesan politik.

Kampanye politik yang dilakukan oleh calon Kepala Daerah ditujukan untuk

meningkatkan pemahaman masyarakat tentang visi, misi serta berbagai program

yang ditawarkan oleh calon Kepala Daerah. Selain itu, Kampanye Politik yang

dibangun oleh calon kepala daerah tidak terlepas dari Tim pemenangan calon

9 Windhy Jayanti,” Manajemen kampanye Tim Pemenangan Pemilu SBY-Boediyono dalam Pilpres2009”. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.  

Page 37: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

kepala daerah yang bertugas untuk merancang strategi kampanye politik yang

hendak dijalankan oleh pasangan calon kepala daerah.

Kampanye Politik pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari

komunikasi poliltik. Untuk dapat menyusun sebuah kampanye politik yang

efektif, maka kita harus dapat memahami komunikasi politik terlebih dahulu.

Komunikasi politik menjadi hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh

setiap elit politik. Karena komunikasi politik menjadi kunci yang utama bagi

partai politik maupun kandidat dalam menyampaiakan pesan kepada massa

maupun pendukungnya.

Identifikasi ini perlu dilakukan untuk menganalisis kekuatan dan potensi

suara yang akan diperoleh pada saat pencoblosan dan juga untuk mengidentifikasi

strategi pendekatan yang diperlukan terhadap masing-masing kelompok pemilih.

Strategi ini perlu dipikirkan oleh setiap kontestan maupun partai politik, karena

pesaing juga secara intens melakukan upaya-upaya untuk memenangkan

persaingan politik.10

Banyak sekali definisi mengenai Kampanye yang dikemukakan oleh para

ahli, diantaranya adalah :

Rice dan Paisley : “ Someone’s intention to influence someone else’s

beliefs or behavior using communicated appeals.” (Kampanye diartikan sebagai

keinginan seseorang untuk mempengaruhi kepercayaan atau tingkah laku orang

lain dengan menggunakan daya tarik komunikasi.)

Sedangkan menurut Kotler dan Roberto (1989) , “ Campaign is an

organized conducted by one group ( the change agent ) which intends to persuade

10 Firmanzah, 2007. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Reaitas, Jakarta : Yayasan Obor Indonsia, hlm.123

Page 38: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

others (the target adopter), to accept, modify, or abandon certains idea, attitudes

practices and behavior.” (Kampaye ialah sebuah upaya yang dikelola oleh satu

kelompok (agen perubahan) yang ditujukan untuk memersuasi target sasaran agar

bisa menerima, memodifikasi atau membuang ide, sikap dan perilaku tertentu.)11

Selain definisi di atas, maka Rogers dan Storey, menjelaskan bahwa

kampanye sebagai “ Serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan

tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan

secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.” 12

“ A political campaign is an organized effort which seeks to influence the decision making process within a specific group. In democracies, political campaigns often refer to electoral campaigns, wherein representatives are chosen or referendums are decided.” (Sebuah kampanye politik adalah usaha yang terorganisir yang berusaha untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam suatu kelompok tertentu. Dalam demokrasi , kampanye politik sering menyebut pemilu kampanye, dimana wakil-wakil dipilih atau referendum yang memutuskan.) 13

Dari definisi di atas, maka setiap aktifitas kampanye konunikasi

setidaknya harus mengandung empat hal yakni :

1. Tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau

dampak tertentu.

2. Jumlah khalayak sasaran yang besar

3. Biasanya dipusatkan pada kurun waktu tertentu

4. Melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisasi.

11 Hafied Cangara. 2009. Komunikasi Politik, Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hal.284 12 Antar Venus, 2004.Manajemen Kampanye, Simbiosa Rekatama Media, Bandung,2004, hal 7 13 Daniel Kreiss and Philip N. Howard. political campaign.International Journal of Communication 4 (2010), 1032–1050 1932–8036/20101032Copyright © 2010). Licensed under the Creative Commons Attribution, diposting 20 Maret 2011.  

Page 39: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Kampanye adalah bagian dari bentuk komunikasi, yakni proses

penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media sehingga

menimbulkan efek tertentu. Dari proses komunikasi tersebut, maka yang

dimaksud dengan komunuikator adalah pelaksana kampanye itu sendiri (the

campaigner) tentang suatu kegiatan (the campaign setting), yaitu isi pesan yang

disampaikan melaluimedia tertentu (the chanell) dengan tujuan untuk

mempengaruhi komunikan (the audience), dan dengan harapan membawa dampak

tertentu pada diri khalayak (the effects). 14

3. Efek dan Tujuan Kampanye

Efek komunikasi dalam kampanye, merupakan bagian penting dalam

pencapain tujuan kampanye. Efek yang diharapkan timbul dari proses komunikasi

dalam kampanye adalah :

1. Dampak Kognitif

Komunikan mengetahui atau meningkat intelektualitasnya. Pesan

ditujukan kepada pikiran si komunikan. Tujuan komunikator berkisar pada

upaya mengubah pikiran komunikan.

2. Dampak Afektif

Komunikan tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu, misalnya

sedih, gembira, marah dan sebagainya.

3. Dampak Behavioral

Dampak ini dalah dampak yang paling tinggi kadarnya, timbul pada diri

komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau tindakan.

14 Harsono Suwardi, dalam Strategi Pemasaran Politik Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun 2008, Skripsi Urip Rahayu D 0204124  Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS 2009,Hal.16

Page 40: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Di dalam konteks antar partai maka terdapat tiga tujuan kampanye, yakni :

1. Ada upaya untuk membangkitkan kesetiaan alami para pengikut suatu

partai dan agar mereka memilih sesuai dengan kesetiaan itu.

2. Ada kegiatan untuk menjajaki warga negara yang tidak terikat pada partai

dan menurut istilah Kenneth Burke untuk menciptakan pengidentifikasi di

antara golongan independen.

3. Ada kampanye yang ditujukan pada oposisi, bukan dirancang untuk

mengalihkan kepercayaan dan nilai anggota partai, melainkan untuk

meyakinkan rakyat bahwa keadaan lebih baik jika dalam kampanye ini

mereka memilih kandidat dari partai lain. 15

Sedangkan pengertian kampanye yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kampanye di dalam dunia politik atau kampanye dalam konteks pemilihan kepala

daerah, dalam hal ini adalah kampanye pemilihan bupati maupun wakil bupati.

Untuk dapat membedakan perbedaan antara kampanye sosial (social campaigns)

dengan kampanye komersial (commercial campaigns) ataupun perbedaannya

dengan kampanye politik (political campaigns), maka kita harus mengetahui jenis

atau tipe kampanye, bentuk atau gaya kampanye yang dipakai serta model

kampanye yang digunakan.

3.1 Jenis dan Tipe Kampanye

Berbagai jenis maupun tipe kampanye pada dasarnya ditentukan oleh

motivasi yang melatar belakangi diselenggarakannya sebuah program kampanye.

Dan motivasi inilah yang akan menentukan ke arah mana kampanye ini akan

15 Dan Nimmo, Komunikasi Politik, terjemahan : Tjun Surjaman, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1993. hal. 192

Page 41: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

digerakkan dan tujuan apa yang akan dicapai. Berdasarkan keterkaitan antara

motivasi dan tujuan kampanye tersebut, Charles U. Larson membagi jenis

kampanye ke dalam tiga kategori, yakni 16 :

1. Product Oriented Campaigns : Kampanye yang berorientasi pada produk.

Motivasi yang mendasarinya adalah memperoleh keuntungan finansial.

Cara yang ditempuh adalah dengan memperkenalkan produk dan melipat

gandakan penjualan, sehingga diperoleh keuntungan yang diharapkan.

Kampanye jenis ini sering juga disebut dengan commercial campaign atau

coorporate campaigns.

2. Candidate Oriented Campaigns : Sebuah kampanye yang berorientasi

pada kandidat, umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk meraih kekuasaan

politik. Tujuan dari kampanye ini antara lain adalah untuk memenangkan

dukungan masyarakat terhadap kandidat-kandidat yang diajukan oleh

partai politik agar dapat menduduki jabatan-jabatan politik ayng

diperebutkan lewat proses pemilihan umum. Kampanye jenis ini sering

juga disebut dengan political campaigns.

3. Ideologically or Cause Oriented Campaigns : Bentuk kampanye yang

berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan sering kali

berdimensi pada perubahan sosial. Kampanye ini ditujukan untuk

menangani masalah-masalah sosial melaui perubahan sikap dan perilaku

publik yang terkait. Kampanye jenis ini sering juga disebut dengan social

change campaigns.

16 Antar Venus, Manajemen Kampanye, Simbiosa Rekatama, Bandung, 2004, hal.11

Page 42: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Jadi untuk jenis kampanye yang sesuai dengan penelitian ini adalah

kampanye yang berorientasi pada kandidat atau candidate oriented campaigns.

Hal ini karena kampanye yang dilakukan oleh PDI-Perjuangan maupun Tim

Sukses Pasangan Yuni-Darmawan adalah kampanye yang bertujuan untuk

memenangkan seoarang kandidat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada)

Sragen 2011.

3.2 Media Kampanye Politik

Di dalam pustaka komunikasi politik terdapat enam media kampanye,

yakni mingling, printed matter, rallies, speech, radio dan TV spot; dan joint

forum or debate. 17

Mingling berarti bergaul. Kampanye dengan media ini adalah kandidat

pergi menemui calon pemilih ke tempat masing-masing dan tidak mengarahkan

mereka ke satu tempat. Kandidat mendatangi pemilih di suatu pasar, mall,

kampus, restoran dan tempat lain,di mana rakyat yang didatangi diajak berjabat

tangan menyapa dengan penuh persahabatan dan sebagainya.

Kedua, printed matter adalah media kampanye berupa barang cetakan

yang berupa lambang partai, foto kandidat, tanda anggota, brosur-brosur yang

berisi program partai / kandidat, stiker yang disebarluaskan pada rakyat pemilih,

sehingga mereka mengenal kandidat dan partai yang mengusung.

17 PJ. Suwarno, “ Mengurangi Bentrokan kampanye”, dalam Strategi Pemasaran Politik Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun 2008, Skripsi jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS 2009,Hal.16  

Page 43: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Ketiga, rallies merupakan media kampanye yang paling menggairahkan

dan melibatkan banyak orang secara langsung seperti yang sudah dikenal di

Indonesia sampai sekarang, misalnya arak-arakan atau pawai massal.

Keempat, speech yakni media kampanye yang berupa pidato. Biasanya

dilakukan sesudah arak-arakan massa atau pawai, berkumpul satu tempat atau di

tanah lapang. Tetapi pidato yang mengikuti kampanye arak-arakan tersebut

sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai bentuk kampanye pidato. Pidato itu

merupakan bagian dari media rallies, sebab isinya masih bertujuan untuk

menggairahkan massa. Biasanya pidato tersbut melibatkan artis (celebrity

endorsment).

Kelima, radio dan tv Spot. Media kampanye ini di Indonesia sudah

dimulai dengan istilah kampanye dialogis. Namun dapat dikemas lebih umum

seperti misalnya dibuka dengan tanya jawab dengan penonton atau pendengar di

rumah dengan hubungan langsung, sehingga maksud kampanye untuk

memperkenalkan kandidat atau partai pada pemilih dapat benar-benar tercapai.

Terakhir, adalah kampanye dengan media joint for um or debate. Dalam

forum ini para kandiadat akan diuji kemampuannya dalam memaparkan visi, misi

dan program programnya serta menjawab dan memberi solusi atas pertanyaan dari

panelis. Dengan metode seperti ini, maka publik bisa mengetahui kecakapan dari

masing masing kandidat atau calon yang bersaing.

4. Strategi dan Teknik dalam Kampanye Politik

Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) , maka partai

politik atau kandidat calon bupati pasti selalu melakukan upaya atau strategi

Page 44: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

untuk mendapatkan suara atau massa sebanyak-banyaknya. Upaya-upaya untuk

mempengaruhi pemilih tersebut dapat dilakukan melalui strategi komunikasi

politik dan menerapkan strategi kampanye politik. Pemasaran politik merupakan

serangkaian aktivitas terencana, strategis tetapi juga taktis, berdimensi jangka

panjang dan jangka pendek, untuk menyebarkan makna politik kepada para

pemilih.18

Onong Uchjana Effendi (2004; 32), menjelaskan bahwa strategi pada

hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajenen (management) untuk

mencapai suatu tujuan. Demikian pula dengan Strategi komunikasi yang

merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi

yakni unuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi harus

mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan,

dalam arti kata bahwa pendekatan ( approach ) bisa berbeda-beda sewaktu-waktu

tergantung pada situasi dan kondisi. 19

Agar dapat memenangkan persaingan dalam bidang politik, maka

diperlukan suatu strategi yang tepat. Strategi merupakan sesuatu yang sangat

penting dalam kehidupan politik, tanpa adanya suatu strategi yang baik maka

partai politik tidak akan mampu bersaing dan memenangkan persaingan politik.20

Perencanaan kampanye merupakan cetak biru (blue print) yang lengkap

dari rangkaian tahap demi tahap kegiatan kampanye yang akan dilakukan oleh tim

18 Adman Nursal,2004.Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilihan Umum, Sebuah Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD, Presiden. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. hal.21 19 Onong Uchana, Effendi,2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, hal 32  20 Achmad Herry,2005. 9 Kunci Sukses Tim Sukses Dalam Pilkada Langsung,Yogyakarta: Galang Press, hal.15

Page 45: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

kampanye dalam upaya untuk mencapai tujuan dan keberhasilan kampanye.

Secara sederhana, perencanaan kampanye dapat didefinisikan sebagai rangkaian

proses yang bersifat terstruktur dari upaya kampanye atau pemasarn politik,

Rangkaian proses ini mencakup beberapa unsur pokok, yakni

a. Penelitian dan analisis mengenai kecenderungan –kecenderungan situasi

dan masyarakat pemilih.

b. Analisis SWOT mengenai partai atau kandidat

c. Tujuan-tujuan kampaye, bersifat target dan tujuan dari kampanye dan

pemasaran politik dalam konteks pemilihan untuk memenangkan

pemilihan.

d. Strategi-strategi kampanye atau pemasaran politik.

e. Program-program kegiatan beserta segala dukungan yang dibutuhkan,

termasuk dana.

f. Monitoring atau kontrol terhadap implementasi perencanaan. 21

5. Faktor Penghambat dan Penunjang Keberhasilan suatu Kampanye

Di dalam suatu kegiatan kampanye politik, baik kampanye pemilu

legislatif, pemilu presiden maupun pemilu kepala daerah pasti banyak terdapat

faktor yang dapat menghambat dan menunjang jalannya suatu kampanye. Di

bawah ini pendapat para ahli terkait faktor-faktor yang menjadi penghambat

maupun penunjang jalannya suatu kampanye.

a. Faktor –faktor Penghambat dalam kampanye

21 Pawito, Komunikasi Politik: Media Massa dan Kampanye Pemilihan, Yogyakarta, 2008.

hal.219.

Page 46: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Menurut Kotler dan Roberto (1989), ketidakberhasilan sebagian besar

kampanye biasanya disebabkan oleh22 :

1. Program-program kampanye tersebut tidak menetapkan khalayak sasarannya

secara tepat. Mereka mengalamatkan kampanye kepada semua orang, hasilnya

kampanye menjadi tidak fokus dan tidak efektif.

2. Pesan-pesan yang disampaikan dalam kampanye juga tidak mampu

memotivasi khalayak untuk menerima dan menerangkan gagasan yang

diterima.

3. Pesan-pesan tersebut juga memberikan petunjuk bagaimana khalayak harus

mengambil tindakan yang diperlukan.

4. Pelaku kampanye terlalu mengandalkan media massa tanpa

menindaklanjutinya dengan komunikasi antar pribadi.

5. Anggaran untuk membiayai program kampanye tersebut tidak memadai,

sehingga pelaku kampanye tidak berbuat secara total.

b. Faktor-faktor Penunjang Keberhasilan dalam Kampanye

Menurut Rogers dan Storey, kesuksesan dalam sebuah kampanye ditandai

oleh empat hal, yakni :

a. Penerapan pendekatan yang bersifat strategis dalam menganalisis khalayak

sasaran kampanye.

b. Pesan-pesan dalam kampanye dirancang secara segmentatif sesuai dengan

jenis khalayak yang dihadapi.

c. Penetapan tujuan yang realistis

22 Antar Venus, Manajemen Kampanye, Simbiosa Rekatama, Bandung, 2004, hal.131  

Page 47: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

d. Kampanye lewat media massa akan mendatangkan keberhasilan jika

ditindaklanjuti dengan komunikasi interpersonal.

Sedangkan menurut Mendelsohn terdapat tiga hal yang harus

diperhatikan oleh campaign makers jika menginginkan suatu kampanye dapat

berjalan dengan sukses, yakni :

a. Kampanye seharusnya menetapkan tujuan yang realistis sesuai dengan

situasi masalah dan sumber daya yang tersedia.

b. Menyampaikan pesan kampanye hanya melalui media massa saja tidak

cukup, pemanfaatan berbagai saluran komunikasi secara terpadu perlu

dilakukan teruatama saluran komunikasi interpersonal.

c. Perencanaan kampanye harus mengetahui publik yang mereka hadapi secara

memadai. Khalayak sasaran tidak boleh diperlakukan sebagai monolithic mass

(massa yang seragam) melainkan sebagai sasaran yang beragam.

Dalam suatu persaingan di dunia politik, suatu partai politik atau

kontestan membutuhkan suara dari para pemilih agar bisa berkiprah di dunia

politik. Untuk itu, maka kontestan politik harus bisa memahami pemilih

mereka. Tanpa adanya pemahaman ini, maka mereka tidak akan diterima oleh

masyarakat, sehingga akan gagal untuk menyelenggarakan tujuan mereka di

dunia politik.23

Selain beberapa hal di atas terdapat hal-hal yang dapat menunjang

keberhasilan seorang kandidat atau calon untuk dapat menjadi pemenang

dalam event Pilkada, yakni :

23 Firmansyah, Marketing Politik. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2007 hal.101

Page 48: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

a. Popularitas

Di dalam event Pemilihan Kepala Daerah secara langsung popularitas

figur memainkan peran yang sangat significant dalam mendulang

perolehan suara. Dalam ranah kajian voting behavior sendiri, popularitas

adalah key success factor yang tak dapat ditawar-tawar bagi seorang

politisi untuk merintis jalan menuju kekuasaan. Popularitas adalah modal

dasar bagi seoarang kandidat untuk terpilih (elektabilitas). Seorang calon

atau kandidat yang memiliki popularitas yang tinggi pasti akan memilki

peluang terpilih yang tinggi bila dibandingkan dengan calon atau kandidat

yang tidak populer / terkenal di mata publik.

b. Akseptabilitas : Selain faktor popularitas maka faktor lain yang harus

diperhatikan oleh seorang kandidat atau tim sukses adalah dengan

mengukur akseptabilitas dari calon yang hendak maju dalam sebuah

pertarungan Pilkada. Saat ini popularitas bukan satu-satunya faktor yang

membuat seseorang bisa menjadi pemenang dalam event pemilihan kepala

daerah. Karena dalam era sekarang masyarakat sudah cukup cerdas untuk

memilih seorang calon yang dianggap memiliki kompetensi, integritas,

kredibilitas, dan akseptabilitas yang tinggi. Dengan adanya penerimaan

yang tinggi dari masyarakat kepada calon atau kandidat maka akan

menjadi salah satu pertimbangan bagi masyarakat untuk menentukan

pilihan politiknya.

c. Dana / Uang : Dana atau uang adalah salah satu sumber daya yang

penting dan harus dimiliki untuk kelancaran program kampanye. Jika

Page 49: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

kandidat memiliki financial besar tentu saja tim bisa membuat program

pemenangan yang lebih fariatif, kreatif dan lebih banyak.

d. Strategi : Strategi komunikasi politik merupakan rencana yang

meliputi metode, teknik dan tata hubungan fungsional antara unsur-unsur

dan faktor-faktor dari proses komunikasi untuk kegiatan operasional dalam

rangka pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk dapat memenangkan sebuah

pertarungan dalam event Pilkada maka strategi komunikasi politik harus

dikemas dengan baik. Dengan menerapkan strategi komuniksi politik yang

tepat maka seorang kandidat pasti akan dapat mengalahkan pesaingnya.

Namun dalam hal ini juga harus didukung dengan faktor-faktor

pendukung lainnya, seperti Popularitas Kandidat, Akseptabilitas dan

dibantu dengan Dana / anggaran yang mencukupi.

6. Fungsi Partai Politik

Perkembangan politik di tanah air, yakni pasca tumbangnya rezim Orde

Baru ternyata membuat perubahan yang sangat besar. Salah satunya adalah

kembalinya sistem multi-partai yang dulu pernah dianut oleh bangsa Indonesia

pada era pemerintahan Presiden Soekarno.

Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politik adalah suatu kelompok

yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan

cita-cita yang sama. Tujuan dari kelompok ini adalah untuk memperoleh

Page 50: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

kekuasaan poliik dan merebut kedudukan politik, dengan cara konsitusional untuk

melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka.24

Menurut Carl J. Friedrich, Partai Politik adalah “ Sekelompok manusia

yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau memperahankan

penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan

penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat

idiil maupaun matteriil” (A political party is a group of human beings, stably

organizedwith the objective of securing or maintaining for its leaders the control

of a government, with the further objective of giving to members of the pary,

through such control ideal and material benefits and advantages)25

Di dalam negara demokratis, maka partai politik memiliki beberapa fungsi.

Beberapa fungsi tersebut adalah sebagi berikut :

1. Partai Politik Sebagai Sarana Komunikasi Politik

Salah satu tugas dari partai politik adalah menyalurkan pendapat dan

aspirasi dari masyarakat, serta mengaturnya sedemikian rupa sehingga

kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat dapa berkurang. Dalam hal ini partai

politik merumuskan berbagai aspirasi atau pendapat masyarakat sebagai usul

kebijaksaan. Kemudian usul kebijakksanaan tersebut dimasukkan dalam program

partai unuk diperjuangkan atau disampaikan kepada pemerintah agar dijadikan

sebagai kebijaksanaan umum (public policy)

2. Partai Politik Sebagai Sarana Sosialisasi Politik

24 Firmanzah, 2009.Mengelola Partai Politik, Komunikasi dan Ideologi Politik di Era Demokrasi. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta, hal. 15 25 Miriam Budiarjo,1983. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakara: PT Gramedia, hlm.161

Page 51: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Di dalam ilmu politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses dimana

seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang

umumnya berlaku dalam masyarakat. Dalam hubungan ini, partai politik berfungsi

sebagai salah satu sarana sosialisasi politik. Untuk memenangkan persaingan

politik, maka partai politik harus mendapatkan dukungan seluas mungkin dari

massa. Untuk itu, partai berusaha menciptakan “ image “ bahwa ia

memperjuangkan kepentingan umum. Proses sosialisasi tersebut diselenggarakan

melalui ceramah-ceramah peneranga, kursus kader, penataran kader dan

sebagainya.

3. Partai Politik Sebagai Sarana Rekruitmen Politik

Di sini partai politik berfungsi untuk mencari dan mengajak setiap orang

yang berbakat untuk tturut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai

(politycal recruitment). Dengan demikian partai turut memperluas partisipasi

politik, yakni dengan menarik golongan muda untuk dididik menjadi kader

sehingga di masa yang akan datang bisa mengganti pimpinan lama (selection of

leadership)

4. Partai Politik Sebagai Sarana Pengatur konflik (conflict management)

Di dalam suasana demokrasi, maka persaingan dan perbedaan pendapat

dalam masyarakat merupakan hal yang dianggap wajar. Namun jika sampai terjadi

konflik yang idak diinginkan, maka partai politik berusaha untuk

menyelesaikannya26

26 Ibid, hlm.163 

Page 52: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian

kualitatif tidak dimaksudkan untuk memberikan penjelasan-penjelasan,

mengontrol gejala-gejala, dan mengemukakan prediksi-prediksi, tetapi lebih

dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran atau pemahaman dan memaparkan

mengenai bagaimana dan mengapa suatu gejala komunikasi bisa terjadi.

2. Obyek Penelitian

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian ini maka yang menjadi objek

dari penelitian adalah berbagai tahapan maupun kegiatan kampanye politik yang

dilakukan oleh Pasangan dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati – Ir. Darmawan

Minto Basuki, MM, MT menjelang pilkada Sragen 2011. Penelitian ini juga

dilakukan di Kantor DPC PDI-P Sragen dan Posko Tim Sukses Pasangan YUDA.

Secara lebih konkrit yang menjadi objek penelitian ini adalah elemen-

elemen atau segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan maupun kampanye

politik baik yang dilakukan oleh Tim Sukses Pasangan YU-DA maupun tim

sukses dan partai pendukung Pasangan YUDA dalam Pilkada Sragen 2011.

3. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan 2 jenis data:

1. Sumber Data Primer

Adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari objek penelitian

atau lapangan. Dalam penelitian ini data-data diperoleh langsung dari sumber di

lokasi penelitian, diantaranya dengan mengikuti dan mengadakan pengamatan

Page 53: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

terhadap kegiatan kampanye politik Tim sukses pasangan YU-DA dalam pilkada

Sragen 2011 dan melakukan wawancara dengan Tim sukses pasangan YU-DA.

Selain itu, peneliti juga mendokumentasikan berbagi kegiatan yang diikuti selama

proses kampanye pasangan YUDA.

2. Sumber Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh peneliti dalam bentuk data yang sudah berupa

publikasi terkait dengan penelitian untuk melengkapi data primer. Sumber data

pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kepustakaan yang

didapat dari buku-buku pendukung, artikel koran, majalah, jurnal, hasil

dokumentasi, skripsi dan informasi yang diperoleh dari berbagai media massa.

Dalam penelitian ini didapatkan data-data yang berhubungan dengan

kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Pasangan YUDA. Data ini didapat dari

artikel berbagai surat kabar, antara lain adalah pemberitaan tentang kegiatan

Kampanye Pasangan YUDA yang didapat lewat surat kabar Solo Pos, Jawa Pos,

Joglo Semar dan informasi seputar kampanye lewat media internet. Selain itu,

juga didapat data berupa arsip kegiatan kampanye yang berasal dari DPC PDI

Perjuangan Sragen maupun arsip data dari Tim Sukses Pasangan YUDA.

4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini ada dua, yakni data primer dan

data sekunder. Untuk pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan berbagai

cara antara lain adalah :

Page 54: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

a. Wawancara atau Interview

Wawancara atau Interview merupakan suatu cara yang dilakukan oleh

penulis untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai berbagai hal yang

berhubungan dengan Pasangan YUDA. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan

tanya jawab kepada beberapa narasumber atau informan. Dalam pelaksanaan

wawancara, pertanyaan pokok yang diajukan adalah mengenai bagaimana

kegiatan kampanye politik yang dilakukan oleh Pasangan YUDA dan berbagai

persiapan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011.

Pelaksanaan wawancara dilakukan setelah pelaksanaan Pemilukada

Kabupaten Sragen antara rentang waktu 26 Maret 2011 – 1 April 2011. Dalam

pelaksanaan wawancara peneliti menghampiri langsung narasumber di tempat

masing-masing seperti Kantor DPC dan kediaman pribadi narasumber.

Dalam penelitian ini, maka jenis wawancara yang dilakukan dengan

menggunakan pedoman wawancara ( interview guide) . Jenis interview guide pada

umumnya dimaksudkan untuk kepentingan wawancara yang lebih mendalam

dengan lebih memfokuskan pada persoalan-persoalan yang menjadi pokok dari

minat penelitian.27 Dalam metode ini, pewawancara biasanya menyiapkan

pertanyaan-pertanyaan singkat yang akan dikembangkan sesuai dengan konteks

dan situasi wawancara. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah langkah-

langkah sistemasi data yang masuk.

Pedoman wawancara biasanya tidak berisi pertanyaan pertanyaan yang

mendetail, akan tetapi sekedar garis besar tentang data atau informasi yang ingin

27Pawito, 2008. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan, Yogyakarta: Jalasutra, hal 70 

Page 55: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

didapatkan dari informan. Sehingga nanti dapat dikembangkan oleh pewawancara

ketika melakukan wawancara dengan narasumber.

Berikut adalah daftar nama narasumber dalam wawancara :

1.BAMBANG SAMEKTO, SH : Ketua Tim Sukses YUDA

2.LAKSANA AR, SH : Wakil Ketua Bidang Hukum & Advokasi

3.SIGIT PRAMONO : Wakil Ketua Bidang Saksi & Penghitungan

4.SUPRIYANTO, S. Pd : Wakil Sekretaris DPC PDI P Sragen

5.WIHARTONO : Wakil Ketua Bidang Kampanye / Logistik

b. Observasi atau Pengamatan

Penelitian dengan menggunakan metode observasi biasanya dilakukan

untuk melacak secar sistematis dan langsung gejala-gejala komunikasi terkait

dengan persoalan-persoalan sosial, politis, dan kultural masyarakat28. Observasi

yang dilakukan adalah bersifat non sistematis, artinya tidak menggunakan

instrumen atau alat pengamatan dalam mengamati aktivitas dan pelaksanaan

kegiatan kampanye politik Pasangan YUDA dalam menghadapi Pilkada Sragen

2011.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi secara participant

observasion, namun sebatas active participant observasion, yakni peneliti ikut

ambil bagian sampai tingkat tertentu dalam kegiatan kampanye pemenangan

Pasangan YUDA, dan dalam hal ini peneliti tidak menjadi bagian dari kelompok

yang diteliti.

Pada tahapan observasi, peneliti mengamati segala bentuk kegiatan

kampanye politik yang dilakukan oleh pasangan YUDA secara langsung atau

28 Pawito, 2007.Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKiS, hal 111 

Page 56: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

melakukan pengamatan melalui media massa. Observasi ini dilakukan dalam

kurun waktu bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Maret 2011.

Sebelum massa kampanye dimulai, peneliti mengamati segala bentuk

kegiatan politik pasangan YUDA melalui media massa. Selain itu, peneliti juga

melakukan pendekatan atau menjalin komunikasi secara langsung dengan

pengurus DPC PDI-P Sragen, yakni dimulai sejak bulan Januari 2011.

Pada massa kampanye peneliti juga menghadiri dan mengikuti rangkaian

kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Pasangan YUDA, antara lain adalah

kegiatan kampanye terbuka, kampanye dialogis maupun kegiatan kampanye

debat. Selain itu penulis juga mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan

konsolidasi atau rapat internal yang diadakan oleh DPC PDI P Sragen dalam

memenangkan Pasangan YUDA.

5. Populasi dan Sampel

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive

sampling, karena teknik pengambilan sampel tersebut dapat dengan mudah

disesuaikan dengan tujuan penelitian.. Prosedur yang digunakan adalah dengan

mengumpulkan informasi yang memenuhi syarat keluasan dan tercakupnya

rentangan informasi yang sesuai dengan elemen-elemen pokok permasalahan.

Teknik logika purposive sampling di sini menetapkan informan awal untuk

diwawancarai. Informan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang secara

langsung terlibat dalam Tim Sukses Pasangan YUDA.

Sampel dalam penelitian ini terdiri dari Ketua Tim Sukses Pasangan

YUDA, yakni Bambang Samekto, SH yang juga menjabat sebagai Ketua DPC

Page 57: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

PDI P Kabupaten Sragen. Selain itu, peneliti juga mengambil empat sampel lain

yakni jajaran Pengurus DPC PDI P Sragen yang juga menjadi Tim Sukses

Pasangan YUDA.

6. Validitas Data

Untuk menjamin validitas atau keabsahan data, maka penelitian ini

menggunakan teknik Triangulasi, di mana data yang satu akan dikontrol oleh data

yang sama dari sumber yang berbeda. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang dimanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang diperoleh.

Triangulasi dibagi menjadi empat teknik, yakni triangulasi data atau sering

disebut dengan triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi teori dan

triangulasi peneliti.29 Sedangkan dalam penelitian ini, teknik Triangulasi yang

digunakan adalah teknik Triangulasi Sumber. Teknik ini mengarahkan peneliti

agar di dalam mengumpulkan data yang sama atau sejenis akan lebih mantap bila

bisa digali dari berbagai sumber yang berbeda.

7. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian komunikasi kualitatif pada prinsipnya

dimaksudkan untuk memberikan makna terhadap data, menafsirkan atau

mentransformasikan data ke dalam bentuk-bentuk narasi. Narasi ini kemudian

mengarah pada temuan yang bernuansakan proposisi-proposisi ilmiah yang

akhirnya sampai pada kesimpulan final.

29 Pawito, 2007.Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKiS, hal 99 

Page 58: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Analisis Interaktif

(interactive model) oleh Miles dan Huberman. Dalam analisis interaktif ini,

prosesnya terdiri dari tiga bagian yaitu Reduksi Data, Sajian Data dan Verifikasi

Data atau penarikan kesimpulan.

Langkah Reduksi data melibatkan beberapa tahap, tahap pertama

melibatkan langkah-langkah editing, pengelompokan dan meringkas data. Pada

tahap kedua peneliti meyusun kode-kode dan catatan-catatan mengenai berbagai

hal, termasuk yang berkenaan dengan aktivitas serta proses-proses, sehingga

peneliti dapat menemukan tema-tema, kelompok, dan pola data.

Langkah kedua yakni, penyajian data (data display) melibatkan langkah-

langkah mengorganisasikan data, yakni menjalin ( kelompok) data yang satu

dengan kelompok data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-

benar dilibatkan dalam satu kesatuan. Dalam hubungan ini, data yang tersaji

berupa kelompok-kelompok atau gugusan-gugusan yang kemudian saling

dikaitkan sesuai dengan kerangka teori yang digunakan.

Sedangkan pada komponen terakhir, yakni penarikan dan pengujian

kesimpulan (drawing and verifying conclutions), peneliti pada dasarnya

mengimplementasikan prinsip induktif dengan mempertimbangkan pola-pola data

yang ada atau kecenderungan dari display data yang telah dibuat.

Page 59: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

BAB II

Deskripsi Lokasi Penelitian

A. Sejarah Berdirinya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

- Latar Belakang Kondisi Sosial Politik

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) merupakan salah satu

Partai Besar yang selalu ikut meramaikan pesta demokrasi di Indonesia, yakni

pasca Reformasi tahun 1998. Dalam Pemilihan Umum tahun 1999 partai ini

berhasil menjadi Partai pemenang yakni dengan perolehan suara terbanyak.

Sedangkan pada Pemilu berikutnya, yakni Pemilu Legislatif tahun 2004 dan 2009,

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga selalu masuk tiga besar dalam

perolehan suara pemilu skala nasional.

Untuk Wilayah Soloraya sendiri yakni di Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,

Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten, PDI Perjuangan menjadi partai

politik yang memiliki basis massa dan dukungan yang sangat kuat. Hal ini terlihat

dari data yang memperlihatkan bahwa sejak PDI P mengikuti Pemilu Legislatif

tahun 1999, 2004, dan 2009 perolehan suara PDI P di 7 kota tersebut selalu lebih

unggul jika dibandingkan dengan perolehan suara partai politik lainnya, seperti

Golkar, Demokrat, PPP, PAN, dan PKB.

Selain catatan tersebut, kita juga melihat bahwa Kepala Daerah yang

memimpin wilayah di Soloraya didominasi oleh kader yang berasal dari Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan. Di antaranya adalah Walikota Surakarta, Bupati

Page 60: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Boyolali, Bupati Sukoharjo, Bupati Karanganyar, Bupati Sragen dan terakhir

adalah Bupati Klaten. Hal inilah yang membuat wilayah Solo Raya mendapat

julukan “Kandang Banteng” dalam kancah perpolitikan di tanah air.

Kabupaten Sragen merupakan salah satu wilayah yang memiliki massa

PDI P yang sangat kuat. Hal ini dapat terlihat, bahwa dalam kurun 10 tahun

terakhir kabupaten Sragen dipimpin oleh Bupati yang merupakan Kader PDI P.

Dalam Pemilu Legislatif tahun 1999, PDI P Sragen berhasil mengantarkan 21

kadernya untuk duduk di kursi DPRD II Kabupaten Sragen. Kemudian dalam

Pileg 2004, PDI-P Sragen berhasil mengantarkan 22 kadernya untuk duduk di

Kursi DPRD II kabupaten Sragen. Terakhir dalam Pemilu Legislatif 2009, PDI

juga berhasil mengantarkan 17 kadernya untuk menduduki jabatan sebagai

anggota dewan . Meskipun dalam Pemilu 2009 perolehan kursi PDI-P Kabupaten

Sragen mengalami penurunan, namun PDI-P Sragen tetap menjadi partai yang

perolehan suaranya paling besar di Kabupaen Sragen.

Menghadapi Pemilukada Sragen 2009, maka Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan Sragen kembali mengusung kadernya untuk dapat bersaing dalam

menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Sragen. Dalam

Pemilukada Sragen 2011 , PDI P Sragen mengajukan kader internal Partai, yakni

dr.Kusdinar Untung Yuni S dan Ir.Darmawan Minto Basuki,MM,MT sebagai

Pasangan Cabup-Cawabup yang diusung oleh partai tersebut.

Di bawah ini adalah deskripsi tentang Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan, yang merupakan partai pengusung Pasangan Bupati dan Wakil Bupati

Page 61: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

dr.Kusdinar Untung Yuni Sukowati - Ir.Darmawan Minto Basuki,MM,MT dalam

Pemilihan Umum Kepala Daerah Sragen tahun 2011.

• Sejarah Lahirnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Sejarah lahirnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yang

dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tidak pernah terlepas dari kehadiran

Partai Demokrasi Indonesia yang dideklarasikan pada tanggal 10 Januari 1973.

Lahirnya Partai Demokrasi Indonesia (PDI) merupakan fusi dari lima partai

politik peserta Pemilu tahun 1955. Ke lima partai politik tersebut adalah : Partai

Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia ( Parkindo ), Partai Katholik,

Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), dan terakhir adalah Partai

Musyarah Rakyat Banyak (MURBA).

Deklarasi penggabungan ke lima partai tersebut dilaksanakan dalam

Pertemuan Majelis Permusyaratan Kelompok Pusat (MPKP) di Kantor Sekretariat

PNI di Jl. Salemba Raya 73 Jakarta. Deklarasi tersebut ditandangani oleh wakil

kelima partai politik, yakni MH. Isnaeni dan Abdul Madjid yang mewakili PNI,

A. Wenas dan Sabam Sirait mewakili Parkindo, Beng Mang Rey Say dan FX.

Wignyosumarsono mewakili Partai Katholik, Drs. Moh.Sadri dan Achmad

Sukarmadidjaja mewakili IPKI, yang terakhir adalah S.Murbantoko dan R.J

Pakan mewakili Partai Murba.

Awal proses fusi ke lima partai politik tersebut, sebenarnya merupakan

gagasan dari Pemerintah Orde Baru yang ingin terlihat sebagai pemerintahan

yang menjunjung tinggi azas demokrasi, yakni tentang pembentukan partai politik

dan parlemen. Dalam pembahasan dan kesepakatan para pimpinan parpol tersebut

Page 62: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

maka terdapat tiga usulan nama untuk parpol yang baru hasil fusi. Ke tiga nama

tersebut adalah :

1. Partai Demokrasi Pancasila

2. Partai Demokrasi Pembangunan

3. Partai Demokrasi Indonesia

Setelah mengalami berbagai rapat dan pertemuan antar pimpinan parpol,

akhirnya mereka sepakat bahwa nama baru untuk ke lima parpol hasil fusi

tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia atau dikenal dengan istilah PDI.

Sejak Partai Demokrasi Indonesia berdiri, partai ini terus menerus

mengalami konflik internal di tubuh partai. Dalam perjalanan PDI, pemerintah

Orde Baru terlihat sering melakukan campur tangan pada setiap kongres yang

diadakan oleh PDI. Tidak dipungkiri lagi, bahwa pemerintah mempunyai calon

tersendiri untuk jabatan ketua partai yang selalu bertentangan dengan kehendak

partai itu sendiri. Dalam perkembangan partai yang dimulai sejak tahu 1973 –

1986 setidaknya terjadi tiga siklus di tubuh berlambang kepala banteng tersebut.

Tahap pertama adalah periode antara 10 Januari 1973 sampai dengan 13

April 1976, atau disebut periode pemantapan fusi partai. Pada era tersebut, kita

melihat bahwa terjadi perpecahan atau konflik awal yang terjadi di tubuh PDI.

Menanggapi persoalan konflik di tubuh partai tersebut, akhirnya pemerintah turun

tangan dan berupaya menyelesaikan konflik yang ada. Dalam penyelesaian

konflik tersebut, akhirnya figur-figur yang bertikai dalam partai tersebut, yakni

Isnaeni dan Sunawar dikeluarkan dari kepengurusan PDI. Seabagai gantinya,

mereka memasukkan nama Sanusi Hardjadinata. Kehadiran Sanusi Hardjadinata

di dalam kepengurusan PDI memberi harapan terwujudnya Konggres I PDI yang

Page 63: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

diselenggarakan pada tanggal 11-13 April 1976 dan berhasil menetapkan

kepengurusan baru di tubuh PDI.

Tahapan kedua, adalah Periode tahun 1976 sampai dengan 1981. Pada

massa ini, pertikaian yang terjadi antar pengurus partai justru semakin jelas

terlihat. Hal ini sempat membuat krisis kepemimpinan yang terjadi di internal

PDI. Imbas dari konflik ini adalah terdapat dua kubu atau kelompok DPP yang

bersaing untuk menguasai partai tersebut. Menjelang Konggres II PDI, maka

pertikaian atau konflik yang terjadi terlihat semakin meluas. Salah satu pemicunya

adalah pemerintah berusaha memasukkan nama figur pendukung rezim dan akan

menggantikan kepemimpinan Sanusi. Konggres II PDI akhirnya berhasil

dilaksanakan pada 13-17 Januari 1981.

Sedangkan periode ketiga adalah Periode antara tahun 1981 sampai

dengan 1986. Periode ini disebut juga sebagai periode reunifikasi atau periode

pemantapan ideologis. Namun pada perkembangannya, rezim Orde Baru tidak

hanya menginginkan agar PDI tunduk dan patuh pada rezim yaang berkuasa.

Mereka juga berusaha untuk memperkecil posisi PDI agar tidak menjadi ancaman

bagi kelangsungan Rezim Orde Baru. Puncak dari konflik ini adalah ketika

diselenggarakan Konggres III, yakni pada tanggal 15-18 April 1986. Namun

konggres tersebut gagal melahirkan kepengurusan yang baru, sehingga

permasalahan partai diserahkan kepada Mendagri. Pasca konggres ke III yang

diselenggarakan pada tahun 1986, kepengurusan PDI dipegang oleh Soerjadi.

Konggres PDI ke IV akhirnya diselenggarakan di Medan pada tanggal 21-

25 Juli 1993. Namun konggres tersebut mengalami deadlock, di sini

Page 64: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

kepemimpinan PDI gagal terbentuk karena Konggres gagal memenuhi dua syarat

minimal dalam pembentukannya, yakni : (1) standar prosedur teknis organisatoris

dan (2) akseptabilitas di mata negara. 30

Setelah gagalnya Kongres IV PDI yang berlangsung di Medan, muncul

nama Megawati Soekarno Putri yang diusung oleh warga PDI untuk tampil

menjadi Ketua Umun. Megawati Soekarnoputri dianggap mampu menjadi tokoh

pemersatu PDI. Para kader PDI meminta agar Megawati tampil sebagai kandidat

Ketua Umum PDI melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar pada tanggal

2-6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Dalam KLB tersebut

akhirnya Megawati Soekarnoputri dinyatakan sebagai Ketua Umum PDI periode

1993-1998.

Untuk menyelesaikan konflik di tubuh PDI, maka beberapa hari setelah

KLB digelar, Mendagri Yogie S Memed bertemu dengan Megawati, jajaran DPD,

dan juga caretaker untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas),

dalam rangka membentuk formatur dan menyusun kepengurusan DPP PDI.

Akhirnya dalam Munas PDI yang dilaksanakan tanggal 22-23 Desember 1993 di

Jakarta, secara de jure Megawati Soekarnoputri dikukuhkan sebagai Ketua

Umum DPP PDI dan sekaligus menghasilkan kepengurusan DPP Partai

Demokrasi Indonesia periode 1993 – 1998.

Dengan adanya dua peristiwa besar di atas, setidaknya mengkonfirmasikan

tumbuhnya beberapa harapan sebagai berikut: Pertama, Megawati berada dalam

30 Eep Saefulloh Fatah. 1998. Catatan atas Gagalnya Politik Orde Baru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal 35  

Page 65: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

titik relatif netral dalam struktur konflik PDI, baik struktur pra maupun pasca

Konggres Medan. Dilihat dari sudut unsur, maka Megawati tidak mewakili faksi

tradisional manapun, sekalipun jika ditarik dari Soekarno semestinya Megawati

adalah orang PNI. Di sini kenyataan menunjukkan bahwa Megawati adalah orang

baru dalam politik dan tak memiliki latar belakang interaksi yang intensif dengan

faksi PNI. Jadi, ada harapan bahwa Megawati akan mampu mengelola konflik di

tubuh partai mengingat netralitasnya dalam Partai.

Kedua, Megawati berada dalam posisi yang menguntungkan di dalam

tarik-menarik antara dua titik aspirasi, yakni pencarian payung pemerintah dan

pemandirian partai. Megawati memiliki jarak politik, bahakan ideologis dengan

pemerintah. Oleh karena itu, sangat mustahil membayangkan Megawati sebagai

‘orang pemerintah yang didrop dari atas ‘. Di sini Megawati, dapat diandalkan

sebagai bumper yang efektif untuk membendung intervensi eksternal dan

memandirikan partai. Megawati mempersonifikasikan tumbuhnya harapan warga

PDI yang realistis sekaligus romantis.

Ketiga, Megawati juga memiliki karakter yang tidak meledak-ledak,

lembut, tidak terlalu banyak bicara, bukan figur yang pandai menggelindingkan

isu-isu kontroversial namun dibayangi oleh sosok besar dan kharismatis mendiang

ayahnya, yakni mantan Presiden Soekarno.

Berakhirnya Munas di Jakarta ternyata tidak mengakhiri konflik internal

yang terjadi di tubuh PDI. Dalam perkembangannya, kelompok Yusuf Merukh

membentuk DPP PDI Reshuffle, meskipun keberadaannya tidak diakui oleh

pemerintah namun kegiatannya tidak pernah dilarang oleh pemerintah. Di

Page 66: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

samping itu, kelompok Soerjadi juga sangat gencar melakukan penggalangan

kader ke daerah-daerah dengan tujuan untuk mendapat dukungan guna menggelar

Kongres PDI. Hasilnya, dari 28 pengurus DPP PDI, 16 orang anggota DPP PDI

berhasil dirangkulnya untuk menggelar Kongres.

Akhirnya kelompok Fatimah Achmad yang didukung oleh pemerintah

tetap menyelenggarakan Kongres pada tanggal 20 – 23 Juni di Asrama Haji

Medan. Menanggapi situasi tersebut, warga PDI yang setia mendukung Megawati

demonstrasi besar-besaran pada tanggal 20 Juni 1996 memprotes Kongres

Rekayasa yang diselenggarakan oleh Kelompok Fatimah Achmad. Dalam

demonstrasi tersebut para pendukung Megawati akhirnya bentrok dengan aparat

dan selanjutnya dikenal dengan “Peristiwa Gambir Berdarah”. Namun

pemerintah tetap mengakui hasil Kongres Medan tersebut dan menyatakan

legalitas kepengurusan DPP PDI yang baru serta menetapkan PDI hasil Kongres

Medan sebagai peserta Pemilu tahun 1997.

Pasca Kongres tersebut, massa pendukung Megawati mengadakan

“Mimbar Demokrasi “ di halaman Kantor DPP PDI di Jl. Diponegoro pada

tanggal 27 Juli 1996, namun kantor DPP PDI tersebut diserbu oleh ratusan orang

berkaos merah yang bermaksud mengambil alih Kantor DPP PDI. Peristiwa

berdarah ini kemudian dikenal dengan Peristiwa “Sabtu Kelabu 27 Juli “, yang

banyak menelan korban jiwa.

Pada Pemilu tahun 1997, Megawati menyatakan bahwa PDI di bawah

kepemimpinannya tidak ikut kampanye atas nama PDI. Akhirnya pada Pemilu

1997, PDI di bawah kepemimpinan Soerjadi menjadi peserta Pemilu. Karena

Page 67: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

kuatnya dukungan kader PDI yang setia pada Megawati, maka suara yang

dicapai oleh PDI di bawah kepemimpinan Soerjadi menurun sangat tajam, yakni

hanya memperoleh 11 kursi di DPR.

Pada tanggal 8-10 Oktober 1998, PDI di bawah kepemimpinan Megawati

menyelenggarakan Kongres V PDI yang berlangsung di Denpasar Bali. Dalam

Kongres tersebut, Megawati Soekarnoputri terpilih kembali menjadi Ketua Umum

DPP PDI periode 1998-2003 secara aklamasi. Meskipun pemerintahan sudah

berganti, namun yang diakui oleh pemerintah adalah masih tetap PDI di bawah

kepemimpinan Soerjadi dan Buttu Hutapea. Oleh karena itu agar dapat mengikuti

Pemilu tahun 1999, Megawati mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada

tanggal 1 Februari 1999 kemudian dideklarasikan pada tanggal 14 Februari 1999

di Istora Senayan Jakarta.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya PDI Perjuangan pimpinan

Megawati Soekarnnoputri menjadi peserta dalam Pemilu Legislatif 1999. Pemilu

pertama bagi PDI Perjuangan tahun 1999 menjadi ajang pembuktian bagi PDI P,

dari hasil Pemilu 1999 terlihat bahwa perolehan suara PDI pimpinan Soerjadi

merosot sekali. Namun bagi PDI Perjuangan hasil Pemilu 1999 menorehkan

prestasi yang luara biasa, PDI Perjuangan mampu meraih suara sangat besar sekali

yakni 35 % suara nasional dan menjadi pemenang dalam Pemilu 1999.

B. Kiprah PDI Perjuangan di Era Reformasi

PDI Perjuangan merupakan Partai Nasionalis berbasis rakyat miskin dan

kalangan minoritas. Ini merupakan core constituen bagi PDI Perjungan. Dengan

Page 68: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

jumlah core constituen yang sangat banyak, seharusnya PDI Perjuangan bisa

tampil sebagai pemenang dalam setiap Pemilihan Umum. Namun kenyataannya,

PDI P hanya mampu menjadi partai pemenang dalam Pemilu legislatif tahun 1999

dan harus menerima kekalahan dalam Pemilu Legislatif 2004 dan 2009.

Dalam Pemilu Legislatif 1999, PDI Perjuangan mampu memimpin

perolehan suara di 166 kabupaten/ kota dan berhasil menempatkan wakilnya di

DPR sebanyak 153 orang. Pasca Pemilu 1999, yakni dalam sidang Paripurna

MPR, Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai wakil presiden RI mendampingi

KH. Abdurrahman Wahid yang terpilih sebagai Presiden RI ke-4. Pada tahun

2000 PDI Perjuangan menyelenggarakan Kongres PDI P pertama di Pulau Bali.

Dalam Kongres tersebut, Megawati Soekarnoputri kembali ditetapkan sebagai

Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2000-2005.

Seiring dengan kemelut politik di dalam negeri, maka pada tahun 2001

Megawati Soekarnoputri diangkat menjadi Presiden RI ke-5 menggantikan KH.

Abdurrahman Wahid yang diturunkan dalam Sidang Istimewa MPR-RI tahun

2001. Diangkatnya Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI ke-5 membawa

perubahan pada sikap politik PDI Perjuangan dan cap sebagai partai penguasa

akhirnya melekat pada PDI Perjuangan.

Meski berstatus sebagai partai penguasa, namun PDI Perjuangan ternyata

tidak mampu meraih kemenangan dalam Pemilu Legislatif 2004 dan Pemilu

Legislatif 2009. Dalam Pemilu Legislatif 2004 lalu, PDI Perjuangan hanya

mampu menempati urutan kedua dengan menempatkan 109 orang kadernya di

kursi DPR RI. Hasil ini memperlihatkan bahwa perolehan suara PDI Perjuangan

Page 69: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

melorot dominasinya di 94 daerah dan hanya mampu mempertahankan

kemenangan di 72 kabupaten/ kota.

Kekalahan PDI P dalam pemilu legislatif 2004 cukup menyakitkan karena

pada waktu itu Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri masih menjabat

sebagai Presiden RI. Dalam Pemilu Legislatif 2004, PDI P mengalami penurunan

suara yang sangat significant yakni hanya mampu meraih 18 % suara nasional, hal

ini sangat jauh sekali bila dibandingkan dengan perolehan suara PDI P dalam

Pemilu Legislatif 1999. Sedangkan dalam Pemilu Legislatif 2009, PDI P kembali

mengalami penurunan suara, yakni hanya mampu menempati urutan ke tiga

nasional dengan mengirimkan 95 orang kadernya di DPR RI.

Pasca Pemilu Legislatif 2004, maka untuk pertama kalinya digelar

pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung. Dalam ajang pilpres 2004

Megawati Soekarnoputri mencalonkan diri sebagai calon Presiden dari PDI P

berpasangan dengan Ketua Umum PKB Hasyim Muzadi. Pemilhan Presiden dan

Wakil Presiden 2004 juga menjadi momentum koalisi antara PDI P dengan Partai

Golkar, karena Pasangan calon presiden yang diusung Golkar yakni Wiranto dan

Solahudin Wahid kalah dalam putaran pertama pilpres.

Dalam Pilpres putaran kedua, pasangan Wiranto – Solahudin Wahid

memutuskan untuk mendukung pasangan Mega – Hasyim dalam Pilpres putaran

kedua. Namun koalisi kebangsaan tersebut tidak mampu mendongkrak perolehan

suara pasangan Mega - Hasyim dalam Pilpres putaran kedua. Karena dalam

pilpres putaran kedua sebagian besar rakyat Indonesia lebih memilih Pasangan

SBY- Jusuf kalla sehingga pasangan ini berhasil menjadi pemenang dalam Pilpres

Page 70: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2004 dengan perolehan suara sebesar 60,62 %. Pasca kekalahan dalam Pileg dan

Pilpres 2004 maka PDI P menempatkan diri sebagai partai oposisi.

Tabel 1.1

Perolehan Jumlah Kursi Parpol di DPR Hasil Pemilu Legislatif

NO. Partai Politik 1999 2004 2009 Keterangan

1. Demokrat - 57 150 Ikut Pemilu 2004

2. Golkar 120 128 107

3. PDI-P 153 109 95

4. PKS 7 45 57

5. PAN 34 52 43

6. PPP 58 58 37

7. PKB 51 52 27

8. Gerindra - - 26 Ikut Pemilu 2009

9. Hanura - - 18 Ikut Pemilu 2009

10. PBB 13 11 - Tidak Lolos PT

11. PBR - 13 - Tidak Lolos PT

12. PDS 5 12 - Tidak Lolos PT

13. PPDK - 5 - Tidak Lolos PT

14. PDKB 5 2 - Tidak Lolos 2009

15. PNU 5 - - Tidak Lolos 2009

16. Lain-lain 49 6 -

Jumlah 500 550 560 PT : Parlementary Tresshold

Sumber : Jurnal Konstitusi Volume II Nomor 2, November 2009.

Page 71: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 1.2

Hasil Perolehan Suara Pemilu Presiden 2004 Putaran Pertama

No. NAMA CALON JUMLAH SUARA PROSENTASE

1. Wiranto - Solahudin Wahid 26.286.788 22,15

2. Megawati - Hasyim Muzadi 31.569.104 26,61

3. Amien Rais - Siswono Yudo Husodo 17.392.931 14,66

4. Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf

Kalla

33.838.184 33,57

5. Hamzah Haz - Agum Gumelar 3.569.861 3,01

Sumber : Jurnal Konstitusi Volume II Nomor 2, November 2009

Tabel 1.3

Hasil Perolehan Suara Pemilu Presiden 2004 Putaran Kedua

No. NAMA CALON PROSENTASE

1. Megawati Soekarnoputri – Hasyim Muzadi 39,38

2. Susilo Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla 60,62

Sumber : Jurnal Konstitusi Volume II Nomor 2, November 2009

Pasca kegagalan PDI Perjuangan dalam Pemilu Legislatif dan Pilpres 2004

partai ini berusaha meningkatkan pamor dan dukungan dari masyarakat dengan

berbagai berbagai manuver politik. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :

Page 72: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

1. Menyelenggarakan Rakernas I PDI Perjuangan, dengan mengambil

tema : Persatuan dan Demokrasi untuk Kesejahteraan Rakyat.

Tujuannya adalah untuk Menjadikan PDI P sebagai “Rumah Besar

Kaum Nasioanalis “.

2. Menemui Mahkamah Konstitusi untuk mengetahui cara mencegah

manipulasi suara dan bagaimana bisa menang dalam persidangan di

Mahkamah Konstitusi.

3. Mendirikan Baitul Muslimin. Di sini dua pimpinan Ormas Islam

terbesar di Indonesia juga mendukung Deklarasi Kantong Islam PDI P.

Ketua PBNU KH. Hasyim Muzadi dan Ketua Umum PP

Muhammadiyah Din Sayamsudin.

4. Mengadakan pertemuan massa dengan Partai Golkar di Kota Medan.

(sebelumnya kedua partai ini sama-sama bertemu dengan Democratic

Party di Amerika Serikat) .

Indikasi efektinya mesin Partai PDI P berhasil ditunjukkan dalam Hasil

Pilkada yang diselenggarakan kurun waktu tahun 2005 hingga pertengahan tahun

2008. Hingga pertengahan Juli tahun 2008, sekitar 48 % Pilkada di seluruh

Indonesia berhasil dimenangkan oleh calon yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Dari seluruh kemenangan tersebut, 40 % di antaranya adalalah kandidat atau calon

yang diusung oleh PDI Perjuangan sendiri. Selebihnya adalah calon kepala daerah

yang diusung dengan koalisi partai politik lain.

Selain itu, hasil survey yang dilakukan beberapa lembaga Survey hingga

akhir tahun 2008 mengindikasikan naiknya kembali popularitas Ketua Umum PDI

Page 73: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Meskipun ada kecenderungan kredibilitas

lembaga survey dipertanyakan oleh publik, namun hasil survey yang

dipublikasikan sangat membantu institusi politik yang bersangkutan dalam

memberikan gambaran dan prediksi tentang perkembangan peta politik di tanah

air.

Salah satunya adalah hasil survey dari Lembaga Survey Indonesia (LSI)

yang dipublikasikan di Harian Umum Solo Pos tanggal 28 Desember 2008. Hasil

survey dari LSI tersebut menunjukkan bahwa PDI Perjuangan menjadi partai

politik yang paling diminati oleh masyarakat. Isu perjuangan semabako murah

yang selalu diangkat oleh PDI P nampaknya berhasil mendongkrak citra partai

dan menempatkan PDI P pada urutan pertama hasil survey.

Namun kenyataan berkata lain, karena dalam Pemilu Legislatif 2009 PDI

Perjuangan harus kembali menerima kekalahan seperti yang dialami partai ini

dalam Pemilu Legislatif 2004. Dalam Pemilu Legislatif 2009 PDI P kembali

mengalami penurunan suara dan hanya menempati urutan ketiga yakni dengan

perolehan suara 14,3 % . Sehingga dalam Pemilu Legislatif 2009 PDI hanya

mampu mengantarkan 95 kadernya di DPR RI.

Kekalahan PDI Perjuangan di tahun 2009 bukan hanya terjadi dalam

Pemilu Legislatif, namun PDI P juga mengalami kekalahan dalam Pemilu

Presiden 2009. Dalam Pemilu Presiden 2009 lalu Megawati Soekarnoputri

berpasangan dengan pendiri Partai Gerindra Prabowo Subiyanto. Pada

pelaksanaan Pilpres 2009 Pasangan Mega-Prabowo hanya mampu mengantongi

26,79 % suara nasional, jauh tertinggal dari Pasangan SBY- Boediono yang

Page 74: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

mampu memperoleh 60,80 % suara. Dengan kekalahan yang dialami oleh PDI P

pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2009 maka PDI P kembali

menempatkan diri sebagai Partai Oposisi dalam pemerintahan SBY-Boediono.

Tabel 1.4

Hasil Perolehan Suara dalam Pemilu Presiden 2009

No. NAMA CALON JUMLAH SUARA PROSENTASE

1. Megawati Soekarnoputri –Prabowo

Subiyanto

32.548.105 26,79

2. Susilo Bambang Yudhoyono –

Boediono

73.874.562 60,80

3. Jusuf Kalla – Wiranto 15.081.814 12,41

Sumber : Jurnal Konstitusi Volume II Nomor 2, November 2009

Dalam kiprah PDI Perjuangan di tataran lokal khususnya di Kabupaten

Sragen, PDI Perjuangan menjadi Partai Politik dengan perolehan suara terbanyak

dalam setiap Pemilu , yakni pada Pemilu Legislatif 1999 Partai ini berhasil

mengantar 21 kadernya untuk dapat menduduki kursi DPRD Tingkat II

Kabupaten Sragen. Kemudian pada Pemilu Legislatif 2004, partai ini kembali

mendulang kesuksesan yakni dengan mengantarkan 22 kadernya untuk kembali

menduduki jabatan sebagai anggota Dewan di DPRD Tingkat II Kabupaten

Sragen.

Namun dalam Pemilu Legislatif 2009 , terjadi penurunan suara bagi PDI

Perjuangan Kabupaten Sragen. Pada Pemilu Legilatif 2009, Partai PDI Perjuangan

Page 75: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Sragen hanya mampu mengantarkan 17 kadernya di DPRD Tingkat II Kabupaten

Sragen atau menurun 5 kursi bila dibandingkan dengan Pemilu Legislatif 2004.

Meskipun mengalami penurunan suara dalam Pemilu 2009 di Sragen,

namun PDI P Sragen tetap menjadi partai politik dengan perolehan suara paling

banyak di Kabupaten Sragen, yakni jauh menggungguli perolehan suara partai

besar lainnya, yakni Partai Demokrat dan juga Partai Golkar.

Tabel 1.5

Perbandingan Perolehan Kursi dalam Pemilu Legislatif 2004 dan 2009 ( DPRD II Kabupaten Sragen )

No. Partai Politik Pemilu 2004 Pemilu 2009

1. PDI Perjuangan 22 17

2. Demokrat 4 7

3. Golkar 7 6

4. PKB 4 5

5. PKS 3 4

6. PAN 4 3

7. PPP 1 1

8. PPRN - 1

9. Gerindra - 1

10. PPDI 1 -

Jumlah Kursi 45 45

Sumber : Arsip DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sragen

Page 76: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

C. Azas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD - ART)

PDI Perjuangan yang diputuskan pada Konggres II PDI Perjuangan di Denpasar

Bali pada tanggal 28-31 Maret 2005, maka PDI Perjuangan merupakan Partai

Politik yang berasaskan Pancasila.

Jati diri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah Kebangsaan,

Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. Sedangkan Watak dari Partai adalah

Demokratis, Merdeka, Pantang Menyerah, dan Terbuka.

• Visi dan Misi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Adapun untuk Visi dan Misi Partai tertuang dalam tujuan umum dan

tujuan khusus partai, yakni :

1) Visi ( Tujuan Umum Partai )

a) Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

sebagaimana dibentuk dalam pembukaan UUD 1945.

b) Membangun masyarakat Pancasila dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang demokratis, adil dan makmur.

2) Misi (Tujuan Khusus Partai)

a) Menghimpun dan membangun kekuatan politik rakyat

b) Memperjuangkan kepentingan rakyat di bidang ekonomi, sosial

dan budaya secara demokratis

c) Berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional

guna mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa

Page 77: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa serta ikut melasanakan ketertiban dunia.

Page 78: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

C. PROFIL CALON BUPATI SRAGEN

Nama : dr.Hj.Kusdinar Untung Yuni Sukowati

Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 23 Juni 1974

Alamat : Taman Asri RT 35 / RW 14, Kroyo

Karangmalang-Sragen

Pekerjaan : Dokter dan Direktur RSI Amal Sehat

Agama : Islam

Pendidikan :

- SD Negeri 15 Petang Jakarta

- SMP Negeri 4 Surakarta

- SMA Negeri Al Azhar Jakarta

- S1 Fakultas Kedokteran YARSI Jakarta

- Pendidikan Profesi Kedokteran YARSI

Organisasi :

- Wakil Ketua PMI Sragen

- Ketua FKPSM Kabupaten Sragen

- Bendahara Yayasan YAPPI Sragen

- Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan

- Ketua Departemen Wanita DPC PDI P Sragen

Riwayat Pekerjaan :

- Ketua Yayasan RSI Amal Sehat ( 2002 )

- Ketua dan Direktur RSI Amal Sehat ( 2009 )

- Anggota DPRD Kabupaten Sragen ( 2009 – 2011 )

Page 79: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

PROFIL CALON WAKIL BUPATI

Nama : Ir. Darmawan Minto Basuki, M.M, M.T

Tempat / Tanggal Lahir : Klaten, 22 September 1954

Alamat : Jl. Teuku Umar No. 32 Taman Asri

Karangmalang, Sragen

Pekerjaan : Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen

Agama : Islam

Pendidikan :

- SD N Beskalan Surakarta

- SMP Kanisius Solo

- SMA Negeri 3 Surakarta

- S1 Teknologi Pertanian UGM

- S2 STIE Mitra Indonesia Jogyakarta

- S2 Magister Teknik UMS

Riwayat Pekerjaan :

D. Asisten Kerjasama / Kepala Unit Proyek Tata Guna Air Provinsi Jawa

Tengah 1990 s/d 1998

E. Pemimpin Bagian Proyek Tata Guna Air Provinsi Jawa Tengah 1998 s/d

1999

F. Kepala Seksi Penyuluhan DPU Pengairan Prpvinsi Jawa Tengah 1998 s/d

1999

G. Kepala Cabang DPU Pengairan Provinsi jawa Tengah Bengawan Solo-

Sragen 1999 s/d 2000

Page 80: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

H. Kepala DPU Kabupaten Sragen 2001 s/d 2008

I. Kepala BAPPEDA Kabupaten Sragen 2008 s/d 2010

J. Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen 2010

Page 81: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

• Profil Calon Bupati Sragen:

Calon Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau yang lebih

akrab disapa dengan panggilan Mbak Yuni merupakan satu-satunya perempuna

yang maju sebagai calon Bupati dalam Pemilukada Sragen 2011. Figur yang satu

ini cukup akrab dan dikenal hampir semua lapisan masyarakat yakni dari

masyarakat lapisan atas hingga lapisan masyarakat bawah Putri Bupati Sragen

Untung Wiyono ini mengikuti jejak ayahnya untuk terjun langsung di dunia

politik.

Karir politiknya dimulai ketika dirinya masuk menjadi pengurus DPC PDI

P dan terpilih menjadi Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan di DPC PDI

Perjuangan Kabupaten Sragen. Pada tahun 2009 Mbak Yuni mencalonkan diri

sebagi calon anggota legislatif dan akhirnya terpilih sebagai anggota DPRD

Kabupaten Sragen periode 2009-2014.

Pengalamannya memimpin sebuah organisasi sudah tidak dipertanyakan

lagi. Apalagi memimpin sebuah kabupaten sudah lama menjadi obsesi ibu dari

tiga orang anak ini. Keprihatinan terhadap berbagai persoalan di Bumi Sukowati

menjadi tonggak awal bagi Kusdinar untuk turut serta member solusi melalui jalur

politik. Mbak Yuni ingin merangkul semua elemen masyarakat untuk bergandeng

tangan menjadikan Sragen yang mandiri dan sejahtera.

Mandiri berarti masyarakat Sragen Mampu berdiri dengan kaki sendiri,

yakni dengan kemampuan dan kekuatan yang dimiliki untuk mencukupi

kebutuhan sendiri. Dia optimistis dengan kemandirian tersebut, karena indeks

kesejahteraan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar pasti

Page 82: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

akan terwujud. Layanan dasar yang dimaksud adalah mencakup semua aspek

kehidupan seperti kesehatan, sosial, pendidikan, ekonomi yang didukung dengan

nilai-nilai kearifan lokal dan jati diri masyarakat Sragen.

Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen ini berupaya

menyinergikan nilai-nilai dasar kemandirian dan kesejahteraan melalui tujuh

prinsip menjadi pemimpin. Visi dan Misi yang telah disusun tersebut akan

diwujudkan saat Yuni dipercaya menduduki kursi sebagai Bupati Sragen periode

2011-2016. Calon Bupati nomor urut 4 (empat) ini berjanji akan memberikan

pelayanan Puskesmas Keliling (Pusling) desa untuk menjangkau desa-desa yang

wilayahnya di perbatasan / pelosok desa. Program tersebut merupakan salah satu

program pemenuhan kesehatan dasar bagi warga Sragen.

Dalam mempercepat pembangunan di Kabupaten Sragen, Mbak Yuni akan

memprioritaskan pada tiga pilar yaitu, ekonomi, pendidikan dan Kesehatan.

Ketiganya sekaligus menjadi kata kunci komitmen bekerja untuk rakyat, sehingga

seluruh rangkaian kegiatan pembangunan lima tahun benar-benar mampu

meningkatkan derajat dan harkat hidup masyarakat.

Cita-cita luhur bersama masyarakat Sragen tersebut selanjutnya diuraikan

dalam Visi dan Misi pembangunan Daerah Sragen dengan mengacu pada nilai-

nilai dasar dan 12 Grand Strategi.

Page 83: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

• Profil Calon Wakil Bupati :

Ir. Darmawan Minto Basuki merupakan sosok yang dikenal

sebagai pegawai negeri sipil (PNS) senior di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Sragen. Calon Wakil Bupati Sragen yang lebih akrab disapa

Pak Dar ini memiliki pengalaman yang cukup lama dalam memimpin

instansi pemerintah.

Setidaknya ada tujuh jabatan strategis yang pernah diemban oleh

laki-laki kelahiran Klaten, 22 September 1954 ini. Pak Darmawan pernah

menjabat sebagai Kepala Unit Proyek Tata Guna Air Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah, Pemimpin Bagian Proyek Tata Guna Air Pemprov Jateng,

Kasi Penyuluhan DPU Pemprov Jateng, Kepala Cabang DPU Pengairan

Pemprov Jateng, Kepala DPU Kabupaten Sragen, Kepala Bappeda

Kabupaten Sragen dan terakhir adalah Sekretaris Daerah (Sekda)

Kabupaten Sragen.

Dia memiliki konsep pengembangan ekonomi kerakyatan yang

menjangkau seluruh daerah di Bumi Sukowati. Daerah di utara Bengawan

Solo yang dikenal gersang menjadi perhatian khusus alumnus Teknologi

Pertanian UGM Jogja ini.

Pak Darmawan ingin menjadikan wilayah Kecamatan Tangen dan

sekitarnya sebagai daerah pengembangan ekonomi Sragen III setelah

wilayah Gemolong. Kuncinya adalah “one village one product”, artinya

setiap desa harus mampu memiliki produk unggulan yang dapat dijadikan

sebagai aset dan potensi andalan suatu desa.

Page 84: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

D. PROFIL KABUPATEN SRAGEN

• Sejarah Kabupaten Sragen

Kabupaten Sragen merupakan salah satu dari 35 Kabupaten / Kota yang

berada di Provinsi Jawa Tengah. Keberadaan Kabupaten Sragen sudah ada sejak

abad 17 Masehi, yakni pada masa Kasunanan Surakarta. Asal Mula berdirinya

Kabupaten Sragen diawali dengan sejarah Tanah Sukowati. Tanah Sukowati

menjadi sangat penting keberadaanya sejak pecahnya perang Mangkubumi , yakni

pada tahun 1746-1755, sebab daerah ini dijadikan daerah Pusat Pertahanan dan

Pemerintahan Pangeran Mangkubumi (1746-1749).

Dalam perjalanan perangnya Pangeran Muda dengan pasukannya dari

Keraton bergerak melewati Desa-desa Cemara, Tingkir, Wonosari, Karangsari,

Ngerang, Butuh, Guyang. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Pandak,

Karangnongko masuk tlatah Sukowati.

Di Desa ini Pangeran Mangkubumi kemudian membentuk Pemerintahan

Pemberontak. Desa Pandak, Karangnongko di jadikan pusat Pemerintahan Projo

Sukowati, dan Beliau meresmikan namanya menjadi Pangeran Sukowati serta

mengangkat pula beberapa pejabat Pemerintahan.

Karena secara geografis terletak di tepi Jalan Lintas Tentara Kompeni

Surakarta – Madiun, pusat Pemerintahan tersebut dianggap kurang aman.

Sehingga sejak tahun 1746 pusat Pemerintahan dipindahkan ke Desa Gebang yang

terletak disebelah tenggara Desa Pandak Karangnongko. Sejak itu Pangeran

Sukowati memperluas daerah kekuasaannya meliputi Desa Krikilan, Pakis, Jati,

Page 85: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Prampalan, Mojoroto, Celep, Jurangjero, Grompol, Kaliwuluh, Jumbleng,

Lajersari dan beberapa desa Lain.

Dengan daerah kekuasaan serta pasukan yang semakin besar Pangeran

Sukowati terus menerus melakukan perlawanaan kepada Kompeni Belanda secara

bahu membahu dengan bantuan saudaranya Raden Mas Said, yang berakhir

dengan perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

Perjanjian tersebut juga terkenal dengan Perjanjian Palihan Negari, yaitu

Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, dimana Pangeran Sukowati

menjadi Sultan Hamengku Buwono ke-1. Kemudian demgan perjanjian Salatiga

tahun 1757, Raden Mas Said ditetapkan menjadi Adipati Mangkunegara I dengan

mendapatkan separuh wilayah Kasunanan Surakarta.

Selanjutnya sejak tanggal 12 Oktober 1840 dengan Surat Keputusan Sunan

Paku Buwono VII yaitu serat Angger – angger Gunung, daerah yang lokasinya

strategis ditunjuk menjadi Pos Tundan. Yakni tempat untuk menjaga ketertiban

dan keamanan Lalu Lintas Barang dan surat serta perbaikan jalan dan jembatan.

Termasuk salah satunya adalah Pos Tundan Sragen.

Perkembangan selanjutnya sejak tanggal 5 juni 1847 oleh Sunan Paku

Buwono VIII dengan persetujuan Residen Surakarta Baron de Geer, ditambah

satu kekuasaan lagi yaitu melakukan tugas kepolisian untuk itu maka disebut

Kabupaten Gunung Pulisi Sragen. Kemudian berdasarkan Staatsblaad No 32

Tahun 1854, maka disetiap Kabupaten Gunung Pulisi dibentuk Pengadilan

Kabupaten, dimana Bupati Pulisi menjadi Ketua dan dibantu oleh Kliwon,

Panewu, Rangga dan Kaum.

Page 86: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Sejak tahun 1869, daerah Kabupaten Pulisi Sragen memiliki 4 (empat)

Distrik, yaitu Distrik Sragen, Distrik Grompol, Distrik Sambungmacan dan

Distrik Majenang. Selanjutnya sejak Sunan Paku Buwono VIII dan seterusnya

diadakan reformasi terus menerus dibidang Pemerintahan. Selanjutnya, pada 12

Oktober 1918 dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan administrasi daerah,

maka Kabupaten Polisi Sragen diubah statusnya menjadi Kabupaten Pangreh

Praja Sragen. Perubahan ini ditetapkan pada jaman Pemerintahan Paku Buwono

X, Rijkblaad No. 23 Tahun 1918, dimana Kabupaten Pangreh Praja sebagai

Daerah Otonom yang melaksanakan kekuasaan hukum dan Pemerintahan.

Pada 26 April 1946 sebagai pernyataan rasa persatuan dan kesetiaan

kepada Pemerintah Republik Indonesia, Kabupaten Pangreh Praja melepaskan diri

dari ikatan Pemerintahan Swa Praja (kerajaan ) Surakarta dan bergabung dalam

wilayah Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan latar belakang sejarah di

atas akhirnya Hari Jadi Kabupaten Sragen ditetapkan dengan Perda Nomor : 4

Tahun 1987, yaitu pada hari Selasa Pon tanggal 27 Mei 1746.

Lambang Daerah Kabupaten Sragen

Lambang Daerah Kabupaten dibuat dengan maksud untuk mencerminkan

cita-cita kepribadian, hasrat cita-cita rakyatnya. Bentuk pokok dari pada lambang

Daerah Kabupaten Sragen merupakan suatu perisai berbentuk jantung, berwarna

dasar kuning dengan pelisir berwarna merah dan hitam.

Pada perisai tersebut dilukiskan empat belas macam lukisan benda alam,

bangunan dan benda kebudayaan, yang tata letaknya tersusun secara artistik,

terdiri dari :

Page 87: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

- sebatang pohon beringin, berwarna hijau serta berakar gantung delapan buah.

- roda bergigi empat berwarna kuning.

- sebilah keris terhunus berbentuk jangkung dengan warna hitam.

- pintu gerbang hitam.

- sebuah gunung berwarna biru.

- api menyala-nyala berwarna merah.

- dua batang tebu, dengan warna merah kekuning-kuningan.

- air sungai berwarna biru, dengan tiga jalur gelombangnya berwarna putih.

- sembilan mata rantai berwarna hitam.

- sebuah bintang berujung lima, dengan warna kuning emas, terletak pada sebuah

perisai putih.

- sehelai selendang merah putih.

- sebulir padi berisi tujuh belas butir pada berwarna kuning.

- serangakai kapas terdiri dari delapan butir.

- sehelai selendang berwarna putih, dengan tulisan berbunyi " Sragen".

• Kondisi Geografis Kabupaten Sragen

Secara Geografis Kabupaten Sragen berada di perbatasan antara Jawa

Tengah dan Jawa Timur. Kabupaten Sragen terletak pada: 7 º 15 LS dan 7 º 30

LS dan 110 º 45 BT dan 111 º 10 BT . Dengan ketinggian ketinggian rata-rata

109 meter di atas permukaan laut dengan standar deviasi 50 meter.

Jika dilihat dari iklim, maka wilayah Sragen tidak berbeda dengan wilayah

lain di Indonesia pada umunya yakni mempunyai iklim tropis dan bertemperatur

Page 88: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

sedang. Untuk curah hujan, Sragen curah hujannya rata-rata di bawah 3000 mm

per tahun dan hari hujan dengan rata-rata di bawah 150 mm per tahun. Luas

wilayah Kabupaten Sragen adalah 941,55 km2.

Kabupaten Sragen termasuk salah satu wilayah Eks karesidenan Surakarta

dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan

- Sebelah Selatan : Kabupaten Karanganyar

- Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali

- Sebelah Timur : Kabupaten Ngawi (Provinsi Jawa Timur)

Pemerintah Kabupaten Sragen terdiri dari 20 kecamatan, 200 Desa dan 8

Kelurahan. Jumlah penduduk Sragen berdasarkan data BPS Sragen tahun 2010

sebanyak 875.463 jiwa, yang terdiri dari 432.983 penduduk laki laki dan 442.480

jiwa penduduk perempuan. Dengan Kepadatan penduduk rata rata adalah 929 jiwa

/km2.

Wilayah Kabupaten Sragen sangat strategis jika dilihat dari segi hubungan

darat, yakni dihubungkan dengan jaringan jalan Negara dan Propinsi, jalan Kereta

Api Lintas Jawa ke berbagai kota besar di Jawa seperti : Semarang, Yogyakarta,

Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang merupakan pusat-pusat kegiatan utama

perdagangan dan ekonomi di Pulau Jawa.

Page 89: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

• Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Sragen :

Gemolong

Ngrampal

Plupuh

Sambirejo

Sambungmacan

Sragen

Sidoharjo

Sukodono

Sumberlawang

Tangen

Tanon

Gesi

Gondang

Jenar

Kalijambe

Karangmalang

Kedawung

Masaran

Miri

Mondokan

Tabel 1.6

• Data Jumlah Penduduk Kabupaten Sragen

JENIS DATA 2002 (jiwa)

2003 (jiwa)

2004 (jiwa)

2005 (jiwa)

2006 (jiwa)

2007 (Jiwa)

2008 (Jiwa)

2009 (Jiwa)

1. Jumlah Penduduk

a. Laki-laki 421.167422.217 422.948424.577 426.096429.839431.191 432,983 b. Perempuan 430.416431.494 432.296433.689 435.893439.563440.760 442,480

2. Usia a. 0 - 4 Tahun 69.197 69.372 69.501 84.859 70.027 70.551 70.848 71.170 b. 5 - 14 Tahun 250.910251.531 252.023251.721 210.052 162.568163.221 163.963 c. 15 - 64 Tahun 438.587439.685 440.466434.528 487.833 573.333575.168 577.783

d. 64 Tahun ke atas

92.889 93.123 93.254 87.158 94.077 62.030 62.264 62.547

Sumber : BPS Kab. Sragen Januari 2010

Page 90: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Tabel 1.7

• Data Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Sragen Tahun 2010

Kecamatan Luas Wilayah

( Km ² ) Jumlah Penduduk

( Jiwa ) Kepadatan Penduduk

( /Km ² )

Kalijambe 46,96 46,400 988.07

Plupuh 48,36 46,286 957.11

Masaran 44,04 65,661 1490.94

Kedawung 49,78 59,697 1199.22

Sambirejo 48,43 37,074 766.31

Gondang 41,17 43,617 1059.44

Sambungmacan 38,48 44,026 1144.13

Ngrampal 34,40 36,427 1058.92

Karangmalang 42,98 58,089 1352.48

Sragen 27,27 65,673 2408.25

Sidoharjo 45,89 51,169 1115.04

Tanon 51,00 54,797 1074.45

Gemolong 40,23 46,956 1167.19

Miri 53,81 32,532 604.57

Sumberlawang 75,16 45,543 605.95

Mondokan 49,36 34,267 694.23

Sukodono 45,55 31,451 690.47

Gesi 39,58 21,840 551.79

Tangen 55,13 27,101 491.58

Jenar 63,97 26,857 419.84

TOTAL 941,55 875,463 929.86

Sumber : BPS Kab. Sragen Januari 2010

Page 91: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Tabel 1.8

• Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten Sragen

NO PEMELUK

AGAMA TAHUN

2003 2004 2005 2007 2008*1. ISLAM 859.650 865.353 870.264 911.393 913.393 2. KRISTEN 8.900 8.795 8.582 10.169 10 196 3. KATOLIK 7.566 7.216 6.383 6.086 6.0114. HINDU 1.198 1.214 1.293 1.725 1.730

5. BUDHA 999 582 279 329 329

Sumber : Bag. Kesra Setda Kabupaten Sragen.

• Peta Wilayah Kabupaten Sragen

Sumber : BPS Kab. Sragen, Januari 2010

Page 92: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

BAB III

SAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Kegiatan Kampanye Politik Pasangan Yuni – Darmawan (YUDA)

1. Agenda PDI P Sragen dalam penjaringan Cabup-Cawabup

Menghadapi Pemilukada Sragen 2011 banyak sekali agenda politik yang

dilakukan oleh jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sragen. Salah tahap atau

persiapan awal yang dilakukan oleh PDI P adalah melakukan penyaringan dan

penjaringan terhadap bakal calon bupati maupun wakil bupati yang akan maju

sebagai calon dari PDI P. Proses penyaringan dan penjaringan calon dari PDI P

sendiri sudah dimulai sejak bulan Oktober tahun 2010.

Dalam pendaftaran calon bupati maupun wakil bupati Sragen yang digelar

pada bulan Oktober tahun 2010 terdapat delapan calon yang memperebutkan

rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. Ke delapan calon Bupati dan Calon Wakil

Bupati tersebut adalah Bambang Samekto,S.H, Putri Bupati Untung Wiyono

yakni dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Sekretaris Daerah Kabupaten

Sragen, yakni Ir. Darmawan Minto Basuki, MM,MT. Selain tiga tokoh kuat

tersebut, terdapat politikus lain seperti Kepala DPU Sukoharjo Bambang

Haryanto, Pengusaha dan Pemilik Koperasi Babussalam Suparlan Ismanto, S.T,

Mantan legislator PDI Sulardi, Purnawirawan TNI Suparno serta Kader PDI-P

Sragen Suharjo, SH.

Page 93: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Setelah mendapatkan beberapa nama bakal calon bupati maupun wakil

bupati, akhirnya pada bulan November 2010 data tersebut diverifikasi oleh Tim

yang berasal dari DPC PDI P Sragen dan DPD PDI P Jawa Tengah. Hasil

verifikasi tersebut kemudian diajukan dan dikonsultasikan kepada DPP PDI

Perjuangan, karena sesuai dengan mekanisme yang ada keputusan final berada di

tangan DPP PDI Perjuangan.

Setelah mengalami proses yang panjang, akhirnya pada Tanggal 4 Januari

2011 turun Surat Rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan Nomor :

609/IN/DPP/I/2011 yang menetapkan nama Pasangan Calon Bupati maupun

Wakil Bupati yang berhak maju dalam Pemilukada Sragen 2011. Pasca keluarnya

rekomendasi tersebut, maka Jaajaran DPC PDI P Sragen segera menginstruksikan

kepada seluruh struktural yakni dari Tingkat PAC, Tingkat Ranting hingga

Tingkat Anak Ranting untuk memenangkan Pasangan YUDA dalam Pemilukada

Sragen 2011.

Sebelum keluar rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, sebenarnya dari

DPC PDI P Sragen, yang terdiri dari Anak Ranting, Pengurus Ranting dan juga

PAC mempunyai usulan calon yang sukup kuat yakni, Ketua DPC PDI P Sragen

Bambang Samekto, S.H. Karena pada awal-awalnya, survey dan popularitas

Bambang Samekto cukup tinggi bila dibandingkan dengan calon lainnya. Namun

Untung Wiyono yang nota bene adalah ayah dari Calon Bupati dr. Kusdinar

Untung Yuni Sukowati memiliki pengalaman yang sangat lihai sekali dalam

berpolitik, sehingga dapat mendongkrak popularitas Yuni sebagai Calon Bupati di

mata masyarakat. Sehingga ketika Tim dari DPP PDI P melakukan survey di

Page 94: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Kabupaten Sragen terkait nama calon bupati yang paling kuat di mata masyarakat,

maka nama Kusdinar Untung Yuni Sukowati tampil sebagai calon yang paling

populer, bila dibandingkan dengan calon dari PDI P lainnya. Karena hasil survey

di masyarakat juga menjadi dasar atau pertimbangan bagi DPP PDI P untuk

memutuskan suatu Keputusan yang berkaitan dengan Rekomendasi cabup-

cawabup.

Wawancara 1

“Untuk tahap awal atau persiapan partai, kami memulai dengan melakukan penyaringan dan penjaringan cabup-maupun cawabup, yakni dilaksanakan pada bulan Oktober 2010. Setelah nama-nama tersebut masuk pada kami, maka kami lakukan verifikasi terhadap calon-calon tersebut.Setelah proses di DPC selesai, maka data tersebut kami kirim ke DPD PDI P Jawa Tengah, untuk selanjutnya diteruskan ke DPP PDI P. “ Akhirnya pada tanggal 4 Januari 2011 turunlah surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan dengan Nomor 609/IN/DPP/I/2011 yang merekomendasikan pasangan dr. Kusdinar Untung Yuni S dan Ir. Darmawan Minto Basuki, MM,MT untuk maju sebagai calon bupati-wakil bupati dari PDI P. “Setelah turun Rekomendasi tersebut, maka kami segera menginstruksikan kepada jajaran pengurus PDI P, yakni dari Tingkat DPC hingga Anak Ranting untuk memenangkan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011.” (Hasil Wawancara dengan Bambang Samekto,S.H Ketua Tim Sukses Pasangan YUDA, Wawancara dilakukan Sabtu, 26 Maret 2011)

Wawancara 2 “ Persiapan awal yang kita lakukan adalah melakukan penjaringan terhadap calon bupati maupun calon wakil bupati yang akan diusung oleh PDI Perjuangan. Dalam proses penjaringan yang dimulai bulan Oktober 2010, akhirnya terdapat delapan usulan nama calon bupati maupun calon wakil bupati. “Namun jauh-jauh hari sebelum keluar Rekomendasi dari DPP PDI P, sebenarnya PDI P punya calon sendiri dari internal partai yakni Ketua DPC PDI Sragen, Bambang Samekto. Di sini kami sudah mengirimkan usulan tersebut dan menjalin komunikasi yang dengan DPP PDI Perjuangan. Namun Rekomendasi dari DPP akhirnya turun kepada pasangan Yuni dan Darmawan. “

Page 95: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

“ Setelah rekomendasi jatuh kepada Pasangan YUDA, Pak Bambang Samekto selaku Ketua DPC PDI Perjuangan menginstruksikan kepada seluruh pengurus PDI P yakni dari tingkat DPC, PAC, Pengurus Ranting hingga Pengurus Anak Ranting agar memenangkan pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011.” (Hasil Wawancara dengan Supriyanto, S.Pd. Wakil Sekretaris DPC PDI P Sragen, Wawancara dilakukan Rabu, 31 Maret 2011)

2. Agenda Pendaftaran Pasangan YUDA ke KPU Sragen

Pasca turunnya rekomendasi dari DPP PDI P terkait pencalonannya

sebagai Cabup-Cawabup dalam Pemilukada Sragen 2011, akhirnya pada hari

terakhir pendaftaran, yakni tanggal 5 Januari 2011 Pasangan YUDA mendaftar di

Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen.

Kedatangan Pasangan YUDA dalam pendaftaran tersebut di antar oleh 5

pimpinan Partai Politik yang tercatat sebagai Partai Pengusung dan partai

pendukung bagi Pasangan YUDA. Ketua DPC PDI P Bambang Samekto, SH

beserta sekretarisnya Sugiyamto, SH turut mendampingi Pasangan YUDA dalam

agenda pendaftaran tersebut. Selain dua petinggi PDI P Sragen tersebut, hadir juga

Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Drs. Joko Saptono, M.Si, Ketua DPC PKB

Mukafi Fadly, Ketua DPD PKS Dedy Endriyanto dan Ketua DPC Partai Bintang

Reformasi.

“ Kedatangan kami di kantor KPU pada pagi hari ini didampingi lima partai politik. Kami sangat optimis dengan modal awal yang telah kami miliki saat ini. Semoga Allah SWT meridhoi cita-cita mulia kami berdua dan bisa terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sragen periode 2011-2016.(Pernyataan dr. Kusdinar Untung Yuni S setelah mendaftar di KPU Sragen, 5 Januari 2011) Seusai melakukan pendaftaran di Kantor KPU Sragen, pasangan YUDA

langsung melakukan peresmian dan pembukaan Posko YUDA yang berlokasi di

Page 96: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

kompleks Atrium, yakni di Jalan Raya Sukowati di depan Kantor Dinas Bupati

Sragen. Dalam acara tersebut juga diadakan deklarasi Pasangan YUDA dihadapan

Partai politik yang mengusung dan mendukung Pasangan YUDA sebagai Calon

Bupati-Wakil Bupati Sragen dalam Pemilukada Sragen 2011.

Dalam Pemilukada Sragen 2011 Pasangan YUDA mendapat dukungan

yang sangat kuat sekali, yakni Pasangan YUDA diusung oleh Partai Demokrasi

Indonesia yang nota bene adalah Partai yang memiliki suara terbanyak dalam

Pemilu Legislatif 2009 di Kabupaten Sragen. Dalam Pemilu Legislatif 2009 PDI

Perjuangan Sragen berhasil mengantarkan 17 orang kadernya sebagai anggota

dewan di Gedung DPRD II Kabupaten Sragen.

Selain diusung oleh PDI P, maka Pasangan YUDA juga didukung koalisi

Partai besar, yakni Partai Demokrat dengan 7 kursi Dewan , Partai Kebangkitan

Bangsa dengan 5 kursi Dewan, Partai Keadilan Sejahtera dengan 4 kursi Dewan

dan satu Partai non Parlemen yakni PBR. Jadi bila dikalkulasi secara menyeluruh,

pasangan ini mendapat dukungan sekitar 70 % suara dari perolehan Partai di

Pemilu Legislatif 2009.

Hasil Perolehan Suara 5 Partai Politik dalam Pemilu Legislatif 2009 di Kabupaten Sragen NO Partai Politik Jumlah Suara Jumlah Kursi

1. PDI Perjuangan 170.952 17

2. Partai Demokrat 46.942 7

3. PKB 35.557 5

4. PKS 31.027 4

5 PBR 961 0

Page 97: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Total Perolehan Suara 285.439 Suara 33 Kursi

Sumber : DPC PDI P Kab. Sragen

3. Kegiatan Konsolidasi Partai dalam memenangkan Pasangan YUDA

Pasca Keluar Surat Rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan Nomor :

609/IN/DPP/I/2011, maka jajaran DPC PDI Perjuangan Sragen segera melakukan

Rapat DPC tentang Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dr.

Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Ir. Darmawan Minto Basuki, MM, MT

dalam Pemilukada Sragen 2011. Adapun hasil Rapat DPC tersebut menghasilkan

Instruksi Partai dan menyusun agenda atau kegiatan Partai dalam memenangkan

Pasangan YUDA. Sejak pertengahan Januari 2011 jajaran PDI P Sragen semakin

gencar mengadakan rapat atau konsolidasi internal guna memenangkan Pasangan

YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011.

Kegiatan yang dilakukan cukup banyak, antara lain adalah mengadakan

sosialisasi Pasangan YUDA yang diikuti oleh seluruh pengurus PAC, Ranting,

Anak ranting, Partai Pendukung serta Relawan. Bahkan kegiatan sosialisasi

tersebut juga digelar dalam kegiatan yang diadakan di tingkat kampung atau RT

yakni dengan mendatangi kegiatan pengajian, arisan ibu-ibu PKK, dan kegiatan

kerja bakti.

Adapun Instruksi Partai maupun kegiatan yang dilakukan DPC PDI P

Sragen adalah sebagai berikut :

1) Menginstruksikan agar seluruh jajaran Partai PDI P Sragen memenangkan

Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011.

Page 98: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

2) Instruksi kepada Fraksi PDI Perjuangan untuk memenangkan Pasangan

YUDA di daerah binaannya masing-masing.

3) Segera melakukan sosialisasi rekomendasi kepada Pengurus Partai mulai

dari Pengurus Anak Ranting, Pengurus Ranting, dan PAC di 20

kecamatan.

4) Memberikan instruksi kepada seluruh pengurus partai mulai dari Anak

Ranting, Ranting, PAC, dan Fraksi untuk mensosialisasikan dan minta

dukungan pada setiap pertemuan-pertemuan RT, Pertemuan Kampung,

Acara hajatan, dll di daerahnya masing-masing.

5) Memberikan Instruksi agar segera melakukan pembuatan Posko YUDA di

setiap kecamatan.

6) Memberikan Instruksi kepada Ranting dan PAC untuk melakukan

pemetaan wilayah dan melaporkan kepada DPC setiap ada perkembangan.

7) Menginstruksikan kepada seluruh kader Partai untuk melaporakan lewat

SMS, telepon, atau laporan langsung kepada DPC setiap ada kejadian-

kejadian yang merugikan calon dari PDI Perjuangan.

8) Mengadakan koordinasi dengan partai-partai Pendukung Pasangan YUDA

9) Melakukan koordinasi pengurus-pengurus partai pada tingkat kecamatan

dari semua partai pendukung Pasangan YUDA.

10) Melarang semua pengurus Partai untuk melakukan pertemuan dengan

calon lain selain Pasangan YUDA.

11) Melakukan pemasangan Baliho serentak di 20 kecamatan pada tanggal 21

Januari 2011.

Page 99: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

12) Melakukan pemasangan Spanduk serentak di 20 kecamatan pada tanggal

23 Februari 2011.

13) Bagi para pengampu wilayah agar melakukan sosialisasi pemenangan

Pasangan YUDA di wilayahnya masing-masing.

Menjelang kegiatan Kampanye yang dijadwalkan mulai tanggal 2 Maret

2011, maka DPC PDI P juga menggelar Rapat Koordinasi Pemenangan

Pemilukada Sragen yang dihadiri pengurus DPC PDI P Kabupaten Sragen dan

pengurus DPD PDI P Jawa Tengah yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 26

Februari 2011.

Pertemuan yang digelar di kantor DPC PDI P Sragen tersebut dihadiri para

petinggi DPD PDI P dan anggota DPRD I Jawa Tengah, antara lain adalah : Agus

Wardoyo, S.H (Wakil Ketua DPD PDI-P Bidang Keanggotaan dan Organisasi),

Bambang Bintoro, S.H (Wakil Ketua DPD PDI P Bidang Politik dan Pemenangan

Pemilu / Bupati Kabupaten Batang) dan Agustina Wilujeng, S.S. Selain dihadiri

para pengurus DPD PDI P Jawa Tengah, pertemuan tersebut juga dihadiri calon

bupati yang diusung PDI P, yakni dr, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan

wakilnya Ir.Darmawan Minto Basuki, MM,MT. Dalam konsolidasi tersebut, tiap-

tiap ketua PAC mapun para pengampu wilayah melaporkan kondisi politik di

wilayah masing-masing khususnya berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan

dengan program pemenangan pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011.

Dalam laporan yang dibacakan oleh tiap-tiap Ketua PAC tersebut, mereka

optimis bisa mengantarkan Pasangan YUDA sebagai pemenang dalam

Pemilukada Sragen 2011. Kegiatan tersebut juga dijadikan sebagai ajang tanya

Page 100: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

jawab, yakni antara pengurus DPC PDI P Sragen dengan para Pengurus DPD PDI

P Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, para pengurus DPD PDI P Jawa Tengah, berpesan

agar seluruh Kader PDI P Sragen berusaha semaksimal mungkin untuk

memenangkan Pasangan YUDA dalam Pemilukada kali ini. Karena pertarungan

dalam Pemilukada Sragen 2011 bukan hanya perjuangan untuk mendukung

seorang calon bupati maupun wakil bupati namun juga menyangkut harga diri

PDI P. Para pengurus DPD PDI tersebut juga berharap agar kekalahan Kader PDI

P yang terjadi dalam Pemilukada di Kabupaten Wonogiri dan Grobogan tidak

terjadi di Kabupaten Sragen.

“ Pemilukada Sragen bulan Maret sudah semakin dekat, saya berharap agar seluruh kader partai bisa merapatkan barisan untuk kemenangan Pasangan YUDA. Sekali lagi saya tegaskan kepada rekan-rekan PDI P semuanya, bahwa perjuangan kita kali ini bukan hanya untuk memenangkan Pasangan YUDA. Namun perjuangan kita kali ini adalah mempertahankan harga diri dan martabat partai. Kita tidak menginginkan kekalahan PDI P dalam Pilkada di Kabupaten Wonogiri dan Grobogan terulang kembali di Kabupaten Sragen. “ (Pernyataan Wakil Ketua DPD PDI P Jawa Tengah, Bambang Bintoro, SH. dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilukada Sragen, tanggal 26 Februari 2011) Pertemuan tersebut, juga membahas isu-isu negatif yang selama ini

menyudutkan Pasangan YUDA. Bahkan calon bupati dari PDI P Kusdinar

Untung Yuni Sukowati sempat gerah dan mengeluh kepada DPD PDI P terkait

isu-isu negatif ditujukan kepada dirinya, di antaranya adalah isu tentang Dinasti

Politik, dan citra dari Bupati Untung Wiyono yang melekat pada dirinya.

“ Saat ini banyak sekali isu-isu politik yang menyudutkan saya dan Pak Darmawan. Bahkan banyak yang mengkaitkan pencalonan saya dengan isu Dinasti Politik. Kalau memang tidak suka dengan Pak Untung, juga tidak apa-apa. Tapi saya mohon jangan kait-

Page 101: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

kaitkan kami dengan Bapak, karena saya dan Bapak berbeda. Saya dan Pak Darmawan belum punya dosa apa-apa. Jadi jangan limpahkan kesalahan yang mungkin telah diperbuat Bapak kepada kami.“ (Pernyataan dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pemenangan Pemilukada Sragen, tanggal 26 Februari 2011)

4. Agenda Komunikasi Politik dan Kampanye yang dilakukan Pasangan

YUDA

Kegiatan komunikasi politik Pasangan YUDA sudah dimulai jauh-jauh

hari yakni sebelum keluar rekomendasi dari DPP PDI P terkait pencalonan

pasangan YUDA sebagai calon bupati maupun wakil bupati Sragen . Hal ini

terlihat dari pertemuan atau kunjungan yang dilakukan oleh Pasangan YUDA

terhadap partai politik yang ada di Kabupaten Sragen, yakni dengan melakukan

lobi-lobi politik terhadap partai pendukung Pasangan YUDA. Di antaranya adalah

pertemuan dengan Partai Demokrat, PKB, PKS dan PBR.

Bahkan dalam pertemuan yang digelar antara Pasangan YUDA dengan

PKS, Pasangan YUDA juga membuat kontrak politik dengan PKS apabila terpilih

sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sragen periode 2011- 2016 .

Berikut adalah Kontrak Politik Pasangan Yuni-Darmawan dengan PKS

apabila terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sragen periode 2011- 2016 :

1. Sanggup menjadi suri tauladan bagi masyarakat Kabupaten Sragen baik

diri maupun keluarga dalam menegakkan nilai-nilai hukum yang

didasarkan atas ketakwaan terhadap Allah SWT, menjalin komunikasi

yang setara dengan seluruh elemen masyarakat, berkomitmen untuk

menepati amanah dan janji, serta sederhana dan bersahaja dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 102: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

2. Bersungguh-sungguh mewujudkan pemerintahan Kabupaten Sragen yang

Good Govermance dan Clean Govermance dengan menerapkan prinsip-

prinsip tata pemerintahan yang baik antara lain participation, law

envorcement, transparency, equality, responsive, vision-strategic,

accountability, control/check, efficiency-effectivity, dan professional dalam

rangka mewujudkan masyarakat Sragen yang adil, sejahtera, mandiri,

maju, berbudaya dan religious.

3. Bersungguh-sungguh dalam melakukan perbaikan kultur birokrasi/

aparatur pemerintah yang mengarah pada peningkatan kerja dan kinerja

pelayanan publik di Kabupaten Sragen dengan cara melakukan

pemberantasan KKN di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sragen.

4. Memberikan perhatian seksama terhadap permasalahan masyarakat yang

berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat dan peningkatan kualitas

hidup masyarakat terutama bidang Pendidikan dan Kesehatan dengan cara

melakukan revitalisasi pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berbasis

mutu dan meningkatkan keberpihakan kepada masyarakat tidak mampu.

5. Berkomitmen untuk meningkatkan perhatian dan alokasi anggaran untuk

pembangunan desa.

6. Mempertanggungjawabkan amanah kepemimpinan kepada Allah SWT

yang dimanefestasikan dengan memberikan keterbukaan bagi publik agar

dapat terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

pembangunan di Kabupaten Sragen.

Page 103: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

7. Meningkatkan kehidupan beragama menjadi prioritas utama dalam

pembangunan daerah.

8. Mengedepankan pembangunan dengan memperhatikan tata ruang kota

yang ramah lingkungan.

9. Meningkatkan pembangunan sektor ekonomi dengan member kesempatan

dan ruang yang lebih kepada pengusaha kecil dan menengah untuk

berpartisipasi dalam Pembangunan Kabupaten Sragen.

10. Berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam pemberantasan Penyakit

Masyarakat

Selain mengadakan kunjungan atau pertemuan dengan partai politik, maka

Pasangan YUDA juga mengadakan kunjungan dan silaturahmi dengan tokoh

masyarakat atau para pemuka agama di Kabupaten Sragen hingga di tingkat RT.

Karena di lingkungan pedesaan, para tokoh masyarakat atau pemuka agama masih

dianggap sebagai panutan atau dijadikan bahan pertimbangan bagi masyarakat

dalam menentukan pilihan.

Menghadapi pelaksanaan Pemilukada Sragen 2011 Pasangan YUDA

membutuhkan suatu metode yang dapat memfasilittasi mereka dalam

memaparkan gagasan politik, isu politik, karakteristik pemimpin dan program

kerja kepada masyarakat. Dengan metode dan strategi yang tepat diharapkan

segala sesuatu yang menjadi cita-cita dan harapan kandidat ini dapat tercapai.

Selain itu pasangan ini juga perlau melakukan identifikasi terhadap kekuatan yang

dimiliki. Identifikasi ini perlu dilakukan untuk menganalisis kekuatan dan potensi

Page 104: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

suara yang akan diperoleh pada saat pencoblosan dan juga untuk mengidentifikasi

strategi pendekatan yang diperlukan terhadap masing-masing kelompok pemilih.

Strategi marketing politik atau pendekatan yang dilakukan oleh Pasangan

YUDA dalam menghadapi Pemilukada Sragen 2011 adalah dengan

memperkenalkan Pasangan YUDA kepada masyarakat. Karena proses seseorang

untuk memilih pemimpin adalah dimulai dari proses mengenal, setelah

masyarakat mengenal calon maka masyarakat akan suka dan akhirnya akan

memilih Pasangan YUDA dalam Pilkada Sragen 2011.

Di sini cara yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan Pasangan

YUDA kepada masyarakat, baik secara langsung atau menggunakan berbagai

media. Di antaranya adalah memasang iklan kampanye di berbagai surat kabar

atau dengan memasang baliho, dan spanduk. Untuk pendekatan yang dilakukan

adalah melalui pendekatan psikologis kepada calon pemilih, baik yang berada di

wilayah pedesaaan maupun perkotaan.

Bentuk nyata dari kegiatan ini adalah dengan mengadakan silaturahmi atau

kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Di antaranya adalah

dengan mengadakan kegiatan bakti sosial maupun kunjungan ke sentra industri

kecil. Kegiatan bakti sosial yang rutin dilakukan oleh Pasangan YUDA adalah

dengan memberikan layanan pengobatan gratis dan pemberian santunan kepada

masyarakat miskin.

“ Bahwa yang namanya proses pemilihan pemimpin pasti dimulai dari kenal, kemudian mengenal, dan suka. Jadi kami mengambil strategi marketing politiknya adalah memperkenalkan pasangan YUDA kepada publik melalui media-media sosial (media cetak dan elektronik). Kemudian untuk kegiatan yang utama adalah dengan mengadakan sosialisasi atau tatap muka secara langsung

Page 105: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

kepada calon pemilih, melalui kegiatan-kegiatan sosial yang ada di masyarakat. Setelah masyarakat suka dengan calon yang kita promosikan, pasti mereka akan yakin dan pada akhirnya akan memilih Pasangan YUDA dalam Pilkada Sragen 2011. “ “ Kemudian untuk pendekatan yang kami lakukan adalah dengan mengadakan pendekatan sosial atau tatap muka secara langsung kepada masyarakat, yakni terhadap pemilih yang berada di pedesaan maupun di perkotaan .” (Hasil Wawancara dengan Laksana AR, S.H, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPC PDI-P Sragen, Wawancara dilakukan 28 Maret 2011 ) Hingar bingar pelaksanaan kampanye politik calon bupati dan wakil bupati

dalam Pemilukada Sragen 2011 jauh berbeda bila dibandingkan dengan daerah

lain di wilayah Soloraya. Dalam kampanye yang digelar mulai tanggal 2 Maret

2011 euforia masyarakat Sragen dalam menyambut Pilkada Sragen terlihat sangat

besar. Hal ini dapat kita lihat dari antusias atau peran serta masyarakat dalam

mengikuti setiap kampanye yang digelar oleh pasangan Calon bupati maupun

calon wakil bupati.

“ Ini sangat luar biasa, karena kami tidak pernah menyangka bahwa antusias warga masyarakat sangat besar sekali dalam menyambut Pemilukada Sragen kali ini. Bila kita bandingkan dengan kampanye calon bupati maupun wakil bupati di wilayah Soloraya, nampaknya kampanye di Sragen ini bisa kita katakan paling meriah” (Pernyataan Sigit Pramono, Ketua Komisi IV DPRD Sragen / Tim Sukses Pasangan YUDA dalam Kampanye Akbar 13 Maret 2011)

5. Pemaparan Visi dan Misi Pasangan YUDA

Suasana kota Sragen memasuki massa kampanye terbuka yang dimulai

pada tanggal 2 Maret 2011 mulai menghangat. Ribuan kader yang merupakan

pendukung ke lima Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Sragen

berkonvoi menuju Gedung DPRD Kabupaten Sragen. Karena pada hari Rabu

Page 106: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

tanggal 2 Maret 2011 digelar acara penyampaian Visi, Misi dan Program kerja

Pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati di Rapat Paripurna DPRD kabupaten

Sragen.

Dalam agenda tersebut Pasangan Yuni-Darmawan atau yang lebih akrab

disapa Pasangan YUDA memaparkan visi, misi dan program kerja di hadapan

anggota DPRD Kabupaten Sragen, jajaran Muspida, Muspika dan seluruh

pendukung yang hadir. Dalam orasinya Pasangan YUDA bertekad ingin

menjadikan Sragen menjadi lebih baik, dengan jargon kampanye yang diusung

adalah Bersama Menjadikan Sragen Mandiri dan Sejahtera. Setelah

menyampaikan orasi tersebut pasangan YUDA memberikan pesan di hadapan

ratusan kader YUDA agar dalam upaya pemenangan Pilkada Sragen 2011 tetap

mengedepankan cara-cara terhormat, santun dan elegan.

Visi dam Misi Pasangan YUDA

• Nilai-Nilai Dasar Visi dan Misi

Nilai-nilai atau prinsip dasar utama sebagai dasar acuan dan pedoman

dalam menetapkan dan menyelenggarakan visi misi, rencana strategi dan renacana

operasional program kerja yaitu melayani, integritas & profesional, transparan &

akuntabel, adil, inovatif, bersama, mandiri dan terpadu berkelanjutan.

• Tujuan

Tujuan program Pasangan YUDA adalah Menjadikan Masyarakat Sragen

lebih Sejahtera, Sehat , Mandiri, Bermartabat dan Professional menuju

Masyarakat Sejahtera dengan :

Page 107: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

1. Memiliki dan terpenuhinya kebutuhan dasar kesehatan, ekonomi,

sosial dan pendidikan.

2. Menguasai kemampuan dan keterampilan secara mandiri sesuai

dengan bidang pekerjaan atau usaha.

3. Memiliki kemampuan dalam berupaya dengan menggunakan

pendekatan multidimensional, komperhensif dan lebih bermartabat

dalam memecahkan masalah-masalah sosial, ekonomi, kesehatan dan

pendidikan.

4. Mempunyai kemampuan untuk menganalisa, mengaplikasikan dan

pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kesejahteraan.

Visi utama Pasangan YUDA adalah “Bersama Menjadikan Sragen

Mandiri dan Sejahtera”.

A. Bersama dilaksanakan dengan mewujudkan dan meningkatkan peran

serta dan partisipasi masyarakat Sragen di setiap bidang pembangunan

yang menyangkut hidup dan kehidupan terutama menyangkut

kepentingan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasan.

B. Mandiri dimaksudkan Masyarakat Sragen harus mampu mewujudkan

kehidupan dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri,

kemampuan berdaya saing dengan ketersediaan SDM yang berkualitas

dan mampu mencukupi kebutuhan sendiri.

E. Sejahtera dilakukan dengan Meningkatkan indeks kesejahteraan

masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar kesehatan,

Page 108: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

sosial, pendidikan, ekonomi melalui pembentukan karakter mandiri

yang didukung dengan nilai-nilai kearifan lokal dan jati diri masyarakat.

Adapun pencapaian Visi tersebut diwujudkan dalam

penyelenggaraan Misi (12 Rencana Strategis) , antara lain adalah sebagai

berikut :

1. Birokrasi (Layanan Umum)

Mengembangkan, meningkatkan dan menciptakan akses pelayanan publik

yang inovatif, efisien dan efektif didukung sistem budaya birokrasi yang aspiratif,

transaparan, akuntabel dengan pemanfaatan sistem informasi .

Mengembangkan suatu sistem perencanaan pembangunan yang

komperhensif, terpadu, efektif yang didukung sistem pemerintahan yang inovatif,

kreatif, bersih dari korupsi, kolusi, nepotisme dan adil melalui pengembangan

sistem hukum yang memadai.

2. Pendidikan

Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang

pendidikan formal dan informal, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan

kependidikan yang didukung pengembangan sarana prasarana pendididikan, ilmu

pengetahuan dan teknologi yang memadai.

3. Ekonomi

Mengembangkan dan meningkatkan kemandirian ekonomi kerakyatan

melalui pengembangan sektor riil, pemberdayaan usaha mikro atau kecil,

menengah dan koperasi serta melanjutkan program fasilitasi pembiayaan usaha

Page 109: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

kecil dan akses pasar, dan meningkatkan kemampuan manajemen pada sektor-

sektor riil.

Meningkatkan akses lapangan kerja baru dengan titik berat pada

pencipataan wirausaha baru melalui pelatihan dan pembinaan kemandirian,

bantuan permodalan dan membangun jaringan pemasaran produk. Dan membuka

lapangan kerja baru dengan melalui pengembangan atau verifikasi usaha,

menciptakan iklim investasi kondusif dan transfer teknologi.

4. Kesehatan

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara kontinyu atau terus

menerus dengan pendekatan layanan kesehatan secara terpadu dan integral

dimulai dari usaha dini sampai usia lanjut, baik pada layanan kesehatan secara

umum sampai pada layanan kesehatan secara khusus.

Pencapaian program ini dilaksanakan dengan mengedepankan rasa

kemanusiaan yang mengacu pada perkembangan kebutuhan kesehatan

masyarakat, didukung peralatan yang memadai dan melibatkan tenaga

professional di bidang kesehatan, melalui model penguatan KB Mandiri oleh

masyarakat, pemberdayaan perempuan dan sistem kependudukan yang akuntabel.

5. Pertanian

Melaksanakan pertanian terpadu atau mix farming (pertanian, peternakan,

perikanan), menciptakan semua komoditas pertanian menuju pada organik sebagai

penyangga ekonomi desa dan nasional; pemanfaatan lahan kritis untuk tanaman

produktif; pembuatan bibit unggul pertanian, peternakan, perikanan dan ilmu

kewirausahaan.

Page 110: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

6. Lingkungan Hidup

Meningkatkan sarana dan prasarana kota dan kabupaten antara lain adalah

program air bersih, sanitasi, drainase, pengembangan ruang terbuka hijau,

pengelolaan sampah dan hutan lindung. Mengembangkan sistem pengendalian

pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup melalui pengembangan sistem tata

ruang yang mantap disertai penegakan hukum yang memadai. Dan menumbuhkan

dan mengembangkan sistem partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian

hutan, sistem rehabilitasi dan konservasi hutan.

7. Pariwisata

Mengembangkan dan menciptakan brand image Sragen sebagai

Kabupaten Wisata dengan melakukan penataan kawasan wisata, pelestarian cagar

budaya, kesenian tradisional, nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

8. Infrastruktur

Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik, antara lain jalan dan

jembatan, transportasi, air bersih, sanitasi, drainase, pengembangan runag terbuka

hijau dan pengelolaan sampah.

9. Pemuda dan Olahraga

Meningkatkan dan mewujudkan pengembangan sikap dan perilaku

pemuda yang beriman, bertakwa, mandiri, inovatif dan kreatif. Serta dengan

menciptakan dan mengembangkan budaya olahraga masyarakat sekaligus dalam

pencapaian prestasi olahraga.

Page 111: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

10. Pemberdayaan Perempuan

Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, kesejahteraan dan

perlindungan anak dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Meningkatkan kualitas hidup perempuan, menghapus segala bentuk

kekerasan terhadap perempuan, memajukan tingkat keterlibatan perempuan dalam

proses politik dan jabatan publik, memperkuat kelembagaan perempuan dan anak

serta meningkatkan partisipasi masyarakat.

11. Sosial Masyarakat

Mengembangkan nilai-nilai luhur budaya dan martabat bangsa melalui

pemberdayaan swadaya masyarakat, pemberdayaan perempuan, sikap keteladanan

dan kemandirian. Mempertahankan nilai-nilai budaya lokal, ciri khas atau kearifan

lokal masing-masing wilayah.

Memberikan jaminan rasa aman bagi umat beragama dalam menjalankan

agamanya, dengan mengembangkan sistem kehidupan beragama dan sikap

toleransi serta menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan, persatuan dan kesatuan.

12. Perilaku (pola hidup)

Memperkuat kemandirian masyarakat dalam berusaha, melalui

pembangunan pembinaan karakter atau sikap mental masyarakat, perubahan mind

set, pengembangan sistem pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan

dan sistem penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial ( PMKS ).

Menyeleggarakan program-program yang mampu menumbuh kembangkan sikap

madiri dan jiwa entrepreneur atau kewirausahaan dalam bidang-bidang usaha.

Page 112: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Pemaparan visi, misi dan program kerja dari Pasangan YUDA merupakan

suatu strategi marketing politik untuk meraih suara dalam Pilkada. Dengan adanya

visi, misi dan program kerja yang telah dibuat tersebut masyarakat akan

mengetahui program kerja calon bupati mapun wakil bupati yang akan dipilihnya.

Karena program kerja atau kebijakan dari calon pemimpin juga menentukan

masyarakat dalam menentukan pilihannya. Masyarakat atau calon pemilih pasti

akan memilih calon bupati yang memiliki program atau kebijakan yang pro

rakyat.

6. Agenda Kampanye Terbuka Pasangan YUDA

Pasca digelarnya agenda kampanye terbuka calon bupati dan wakil bupati

Sragen 2011, maka pada hari Kamis tanggal 3 Maret 2011 digelar kampanye

terbuka secara serempak bagi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati.

Berdasarkan agenda dan keputusan yang telah ditetapkan oleh KPUD Sragen

maka tiap pasangan calon bupati-calon bupati setiap harinya mendapat jatah

kampanye di empat wilayah kecamatan sesuai dengan jadwal yang telah

disepakati bersama. Kegiatan kampanye bagi calon bupati dan wakil bupati

tersebut dimulai tanggal 3 Maret sampai dengan 15 Maret 2011.

Berikut ini adalah agenda atau kegiatan kampanye terbuka yang

dilaksanakan oleh Pasangan YUDA dalam periode kampanye yang dimulai pada

tanggal 3 Maret– 15 Maret 2011. (Hasil Pengamatan yang dilakukan tanggal 3

Maret sampai dengan 15 Maret 2011)

Page 113: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Kamis, 3 Maret 2011

Pada hari Kamis tanggal 3 Maret 2011 Pasangan Yuni-Darmawan

melakukan kampanye terbuka pertama di hadapan para pendukungnya. Dalam

kesempatan tersebut pasangan ini menggelar road show atau konvoi di empat

kecamatan yakni wilayah Kecamatan Masaran, Plupuh, Gemolong dan Kalijambe.

Kegiatan yang dilakukan oleh pasangan ini adalah dengan mengadakan

kunjungan dan silaturahmi kepada masyarakat yang berada di pasar-pasar

tradisional. Pasangan ini juga menggelar kegiatan bakti sosial kepada masyarakat

miskin di wilayah tersebut, antara lain adalah dengan mengadakan kegiatan

pengobatan gratis dan memberikan santunan berupa bingkisan maupun sembako

kepada warga miskin.

Jumat, 4 Maret 2011

Pada hari kedua kampanye yakni hari Jumat 4 Maret 2011, Pasangan

YUDA mengadakan kegiatan Kampanye di Kecamatan Sidoharjo, Sragen Kota,

Kedawung dan Karangmalang. Dalam kesempatan tersebut, Pasangan YUDA

mengadakan pengobatan kegiatan bakti Sosial di Kecamatan Kedawung dan

Karangmalang. Antara lain adalah pengobatan gratis di Desa Mojokerto

Kecamatan Kedawung.

Dalam kesempatan tersebut Pasangan YUDA juga turun langsung ke

sawah dan melakukan tanya jawab kepada petani yang sedang beraktifitas di

sawah, dalam kesempatan tersebut Mbak Yuni memaparkan program Pro Petani

YUDA apabila kelak terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilukada

Sragen 2011.

Page 114: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Sabtu, 5 Maret 2011

Pada hari Sabtu tanggal 5 Maret 2011 Pasangan YUDA melakukan

kampanye terbuka di empat kecamatan yakni wilayah Kecamatan Ngrampal,

Sambungmacan, Gondang dan Sambirejo. Kegiatan yang dilakukan oleh

Pasangan YUDA antara lain adalah mengadakan kunjungan dan kegiatan bakti

sosial di wilayah tersebut yakni dengan mengadakan pengobatan gratis bagi warga

yang tidak mampu.

Selain itu pasangan YUDA juga menggelar kegiatan temu kader dan

relawan di kecamatan Sambirejo, agenda tersebut dilanjutkan dengan kegiatan

bakti sosial menyebar ikan di Waduk Blimbing, Kecamatan Sambirejo.

Minggu, 6 Maret 2011

Pada hari Minggu 6 Maret 2011 Pasangan YUDA menggelar kegiatan

kampanye dengan agenda pawai di Kecamatan Jenar, Tangen, Gesi dan

Sukodono. Kegiatan tersebut melibatkan ratusan pendukung yang tersebar di tiap-

tiap kecamatan. Dalam kesempatan tersebut, Pasangan YUDA juga

menyempatkan diri untuk melakukan anjangsana dan pertemuan dengan kader

maupun Tim Sukses yang berada di tiap kecamatan hingga tingkat desa atau

ranting.

Senin, 7 Maret 2011

Memasuki minggu kedua pelaksanaan kampanye terbuka suasana

kampanye mulai terlihat meriah. Dalam kesempatan tersebut Pasangan YUDA

menggelar kampanye dengan arak-arakan atau pawai bersama mengelilingi 4

kecamatan, yakni Kecamatan Mondokan, Miri, Sumberlawang dan Tanon.

Page 115: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Kegiatan yang lain adalah dengan melakukan kegiatan pengobatan gratis di Desa

Pengkol Kecamatan Tanon dan juga pengobatan gratis di Kecamatan

Sumberlawang. Selain beberapa kegiatan di atas Pasangan YUDA juga

melakukan kunjungan ke beberapa tokoh agama dan pondok pesantren di wilayah

tersebut.

Selasa, 8 Maret 2011

Agenda atau kegiatan kampanye yang dilakukan adalah dengan melakukan

kampanye terbuka di Kecamatan Gemolong, Kalijambe, Plupuh dan Masaran.

Kegiatan tersebut diisi dengan kegiatan orasi akbar yang dipusatkan di lapangan

Kalijambe. Kegiatan tersebut dihadiri ribuan kader dan simpatisan Pasangan

YUDA.

Rabu, 9 Maret 2011

Dalam kegiatan kampanye putaran kedua yang digelar di Kecamatan

Sidoharjo, Sragen, Karangmalang dan Kedawung Pasangan YUDA menurunkan

9 ribu kader dan simpatisan. Dalam kegiatan tersebut Sekitar 9 ribu kader dan

simpatisan pasangan YUDA mengikuti arak-arakan dan konvoi kendaraan

bermotor.

Kegiatan yang berlangsung dengan tertib tersebut akhirnya dipusatkan di

Gedung Kartini Sragen. Dalam kegiatan tersebut, calon bupati Yuni-Darmawan

menyampaikan orasi politik di hadapan 9 ribu kader dan simpatisan. Selain tokoh

politik dari Sragen, kegiatan tersebut juga dihadiri kader PDI P Sukoharjo yang

juga menjabat sebagai Bupati Sukoharjo yakni H. Wardoyo Wijaya.

Page 116: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Kamis, 10 Maret 2011

Mendekati hari pelaksanaan Pilkada Sragen yang semakin dekat Pasangan

YUDA mulai menggelar kampanye akbar. Pada hari Kamis 10 Maret 2011,

Pasangan YUDA mendapat jadwal kampanye di Kecamatan Ngrampal,

Sambungmacan, Gondang dan Sambirejo.

Kegiatan kampanye terbuka tersebut dipusatkan di lapangan Desa

Sambungmacan. Kampanye tersebut dihadiri oleh ribuan pendukung. Para kader

dan simpatisan Pasangan YUDA dihibur dengan pertunjukan grup band dan orkes

melayu dangdut. Dalam kesempatan tersebut, Pasangan YUDA memberikan orasi

politik kepada ribuan pendukung yang hadir di lapangan Sambungmacan.

Jumat, 11 Maret 2011

Pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2011 Pasangan YUDA mendapat jatah

kampanye di Kecamatan Tangen, Jenar, Gesi dan Sukodono. Kegiatan kampanye

tersebut dipusatkan di lapangan Desa Jenar, tepatnya di depan Kantor Kecamatan

Jenar.

Sebelum berorasi di lapangan Jenar, pasangan YUDA menggelar kegiatan

anjangsana dan silaturahmi kepada para Kyai di Pondok Pesantren yang berada di

kecamatan Gesi dan Sukodono. Selain itu, juga digelar kegiatan pengobatan gratis

bagi warga yang tidak mampu.

Dalam kesempatan tersebut Pasangan YUDA memberikan orasi politik di

hadapan ribuan orang kader dan simpatisan yang memadati lapangan Jenar.

Kegiatan tersebut juga dihadiri para petinggi Parpol antara lain Ketua DPC PDI P

Bambang Samekto, Ketua DPC Partai Demokrat, Ketua DPC PKB, Ketua DPC

Page 117: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

PKS dan PBR. Hadir juga utusan dari DPD PDI P Jawa Tengah yakni Wakil

Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Agus Wardoyo, SH.

Sabtu, 12 Maret 2011

Agenda Kampanye Pasangan YUDA pada hari sabtu, 12 Maret 2011

dipusatkan di lapangan Sumberlawang. Kampanye tersebut juga dihadiri ribuan

pendukung dan simpatisan yang setia mendukung Pasangan YUDA. Selain itu

kegiatan Kampanye yang digelar di kecamatan Sumberlawang tersebut juga

dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Solo, yakni Ir. H. Jiko Widodo dan

FX. Hadi Rudyatmo, Dalam orasinya, Joko-WI berharap agar para kader dan

simpatisan Pasangan YUDA tidak terpengaruh dengan isu-isu negatif yang selama

ini menyudutkan Pasangan YUDA. Dalam kegiatan tersebut Pasangan YUDA

memaparkan kembali apa yang menjadi visi, misi maupun program kerja yang

akan dilaksanakan apabila kelak terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Sragen

periode 2011 – 2016.

Minggu, 13 Maret 2011

Mendekati hari pelaksanaan Pilkada Sragen yang semakin dekat Pasangan

YUDA menggelar apel akbar bagi seluruh kader dan simpatisan Pasangan YUDA.

Kegiatan kampanye akbar yang digelar pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2011

merupakan kegiatan kampanye akbar terbesar yang digelar oleh Pasangan YUDA.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Masaran, Kecamatan Masaran.

Dalam kegiatan kampanye tersebut, Pasangan YUDA menghadirkan

Jurkam Nasional yang merupakan putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati

Soekarnoputri yakni Puan Maharani. Selain Puan Maharani, para petinggi parpol

Page 118: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

lainnya juga banyak yang hadir di antaranya adalah Ketua DPP PDI P Bambang

Wuryanto, Ketua DPP Partai Demokrat Sudewo,S T, MT dan para Bupati atau

Walikota yang berasal dari wilayah Soloraya. Dalam kesempatan tersebut, Puan

Maharani dan para petinggi parpol memberikan orasi politik kepada ribuan kader

maupun pendukung Pasangan YUDA yang hadir di lapangan Kecamatan

Masaran.

Senin, 14 Maret 2011

Agenda kampanye Pasangan YUDA pada hari Senin tanggal 14 Maret

dipusatkan di lapangan Nglorog, Kecamatan Sragen. Kegiatan kampanye tersebut

dihadiri pimpinan partai politik pendukung, Ketua Umum Partai Demokrat Anas

Urbaningrum. Dalam kesempatan tersebut Anas Urbaningrum memberikan orasi

kepada ribuan pendukung yang hadir dan berharap agar memenangkan Pasangan

YUDA dalam Pilkada Sragen 2011.

Selasa, 15 Maret 2011

Kegiatan kampanye hari terakhir Pasangan YUDA dipusatkan di

Lapangan Kecamatan Gondang. Acara tersebut dihadiri ribuan kader pendukung

dan simpatisan Pasangan YUDA. Dalam agenda kampanye terakhir ini, Pasangan

YUDA juga menghadirkan Tokoh Nasional sebagi jurkam, yakni artis senior yang

juga menjabat sebagai Wakil Walikota Tangerang H.Rano Karno. Selain Rano

Karno, tampak hadir pula artis sinetron yang juga merupakan anggota DPR RI

dari PDI P yakni Rieke Diah Pitaloka.

Kemudian Pada malam harinya, yakni hari Selasa tanggal 15 Maret 2011

digelar Debat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sragen 2011. Kegiatan

Page 119: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

tersebut digelar di Gedung Kartini Sragen pukul 19.00 WIB. Kegiatan tersebut

dipandu oleh tiga orang panelis, yakni dua orang Guru Besar yang berasal dari

Universitas Sebelas Maret Surakarta yakni Guru Besar Fakultas Hukum, Prof. Dr.

Jamal Wiwaha dan Guru Besar Fakultas Ekonomi, Prof. Dr. H. Hartono, MS

sedangkan satu orang lagi yakni pakar politik dari Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN), yakni Dr. Imam Sukardi.

Materi yang diberikan panelis dalam debat, antara lain menyangkut bidang

kesejahteraan sosial, ekonomi, budaya, agama, pendidikan, kesehatan, penegakan

hukum dan reformasi birokrasi. Acara debat publik Calon Bupati-Wakil Bupati

Sragen 2011 berjalan dengan lancar, hal ini terlihat dengan kesiapan calon bupati

dan wakil bupati dalam menjawab semua pertanyaan yang dilemparkan oleh

panelis.

• Kampanye Dialogis Pasangan YUDA

Selain kegiatan kampanye Rapat Umum dan Pertemuan terbatas yang

digelar pada siang hari di atas, maka Pasangan YUDA pada malam harinya juga

menggelar kampanye dalam bentuk pertemuan pertemuan terbatas, tatap muka

serta kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan konsolidasi

kader-kader partai yakni dari tingkat DPC, PAC, Ranting hingga pengurus Anak

Ranting. Kegiatan lain yang dilakukan Pasangan YUDA untuk mendapatkan

simpati warga masyarakat adalah dengan menggelar kegiatan kampanye dialogis

atau tanya jawab kepada masyarakat, bahkan sampai tingkat RT.

Page 120: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Pasangan YUDA sering menghadiri acara konsolidasi yang digelar oleh

Tim Sukses maupun Tim Relawan. Dalam acara tersebut Pasangan YUDA

memaparkan Visi, misi maupun program kerja kepada masyarakat, kemudian

digelar tanya jawab atau diskusi tentang permasalahan yang terjadi di wilayah

Sragen. Dengan adanya tanya jawab atau diskusi tersebut masyarakat bisa

memberikan penilaian terhadap Pasangan YUDA.

Dalam kegiatan Kampanye tersebut, Pasangan YUDA juga banyak

mendapat masukan dan saran dari warga masyarakat. Warga masyarakat berharap

agar kelak Pasangan YUDA bisa memimpin Sragen lebih baik lagi dari

pemerintahan yang sekarang atau paling tidak bisa melanjutkan pemerintahan

yang baik.

” Selain mengadakan kampanye pada siang hari maka kami juga mengadakan kampanye dialogis pada malam harinya. Karena strategi kampanye yang kami lakukan adalah kami ingin agar masyarakat benar-benar mengenalkan dengan Mbak Yuni dan pak Darmawan. Dalam kegiatan tersebut kami mengadakan tanya jawab dengan warga masyarakat terkait dengan kondisi Sragen saat ini.” Dan alhamdulilah masyarakat banyak yang memberikan masukan atau saran kepada Pasangan YUDA jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sragen.” (Hasil Wawancara dengan Laksana AR, S.H, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPC PDI-P Sragen, Wawancara dilaksanakan Senin, 28 Maret 2011)

• Peran Juru Kampanye bagi Pasangan YUDA

Dalam setiap hari yakni pada massa kampanye banyak sekali agenda atau

kegiatan kampanye politik yang harus dijalani oleh Pasangan YUDA. Karena

setiap hari mereka harus bisa memanfaatkan momentum jadwal kampanye yang

ada untuk menarik massa dan simpatisan dari para pendukung maupun calon

Page 121: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

pemilih. Karena jadwal agenda kampanye Pasangan YUDA dalam satu hari

sangat padat sekali, maka Pasangan YUDA tidak mungkin bisa hadir dan

menghadiri setiap pertemuan yang digelar oleh tim sukses. Untuk itu maka perlu

menggunakan Juru Kampanye (Jurkam).

Dalam agenda kampanye para Jurkam atau juru kampanye menjadi wakil

bagi Pasangan YUDA yakni dalam berkampanye atau mengkomunikasikan apa

yang menjadi visi, misi maupun program kerja Pasangan YUDA. Selain itu, para

Jurkam juga mengajak dan menghimbau agar masyarakat bisa memilih Pasangan

YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011. Jadi juru kampanye atau jurkam

memegang peranan yang sangat penting yakni sebagai komunikator dalam

menyampaikan pesan politik bagi Pasangan YUDA.

Karena peran atau tugasnya yang sangat besar, maka setiap Jurkam atau

juru kampanye perlu mendapatkan bekal materi, wawasan atau ilmu yang hendak

disampaikan dalam kampanye. Hal ini sangat penting sekali, karena materi yang

akan disampaikan oleh Jurkam harus bisa ditangkap dan dipahami oleh calon

pemilih. Dalam kampanye pasangan YUDA terdapat pembagian tugas, yakni

antara jurkam pokok dan jurkam figur.

Jurkam pokok bertugas untuk menyampaikan materi kampanye secara

utuh kepada masyarakat yakni berkaitan dengan visi dan misi maupun program

kerja yang akan diusung oleh Pasangan YUDA. Sedangkan tugas utama dari

jurkam figur lebih bersifat mengajak dan mengingatkan kepada calon pemilih agar

memilih pasangan YUDA dalam Pilkada tanggal 19 Maret 2011. Dengan adanya

Page 122: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

pembagian tugas tersebut maka diharapkan pesan dan tujuan kampanye dapat

dengan mudah ditangkap oleh masyarakat atau calon pemilih.

“ Juru kampanye memegang peran yang sangat penting dalam setiap kampanye yang kami lakukan. Atau bisa dikatakan bahwa jurkam ini adalah wakil dari kandidat atau calon bupati dalam menyampaikan visi, misi maupun program kerja. Karena kita menyadari bahwa agenda atau jadwal kampanye dari Pasangan YUDA sangat padat sekali. Jadi sambil menunggu Mbak Yuni dan Pak Darmawan datang ke lokasi kampanye, kami meminta para Jurkam untuk menyampaikan materi berupa visi, misi maupun program kerja Pasangan YUDA. Kemudian untuk jurkam atau juru kampanye kami membagi menjadi dua, yakni jurkam pokok dan jurkam figur. “ Untuk jurkam pokok, mereka bertugas menyampaikan materi kampanye secara menyeluruh yakni berkaitan dengan visi, misi maupun program kerja dari Pasangan YUDA. Sedangkan untuk jurkam figure hanya sekedar mengingatkan agar masyarakat Sragen tidak lupa menggunakan hak pilihnya dan memilih Pasangan YUDA dalam Pilkada Sragen 19 Maret 2011. “ (Hasil Wawancara dengan Sigit Pramono, Ketua Komisi IV DPRD Sragen / Tim Sukses Pasangan YUDA, Jumat 1 April 2011) Selain menghadirkan jurkam yang berasal dari wilayah Sragen atau

jurkam lokal maka Tim Sukses juga menghadirkan Juru kampanye

nasional yakni para tokoh politik yang berasal dari DPP PDI Perjuangan

maupun tokoh politik yang berasal dari DPP partai pendukung. Kehadiran

para jurkam nasional ini diharapkan dapat membakar semangat para kader

dan simpatisan Pasangan YUDA dalam menghadapi Pemilukada Sragen

2011.

Berikut ini adalah daftar nama Jurkam Nasional dan Jurkam Lokal

Calon Bupati dan wakil Bupati Sragen dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni

Sukowati – Ir. Darmawan Minto Basuki, MM,MT dalam Pemilukada

Sragen 2011 :

Page 123: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

1. Hj. MEGAWATI SOEKARNO PUTRI

2. PUAN MAHARANI

3. Ir. BAMBANG WURYANTO, MBA

4. Drs. ANAS URBANINGRUM

5. H. MUHAIMIN ISKANDAR, M. Si

6. Dr. HIDAYAT NURWAHID, MA

7. NUSYIRWAN SUJONO

8. MANGARA M. SIAHAAN

9. EDIE BASKORO YUDHOYONO

10. H. MURDOKO, SH

11. ANGELINA SONDAKH, SE

12. SUDEWO, ST, MT

13. H. NURUL QOMAR, SE

14. H. RANO KARNO

15. RIEKE DYAH PITALOKA

16. RINTO SUBEKTI, SE, MM

17. Dra. GRAY KOES MURTIYAH

18. Drs. MATRI AGOENG

19. KH. MUHAMAD HARIS, MM

20. AGUSTINA WILUJENG P, SS

21. AGUS WARDOYO, SH

22. Ir. H. JOKO WIDODO

23. FX. RUDIATMOKO

24. H. SUKAWI SUTARIP, S.E

25. BAMBANG BINTORO,S.H

26. PARYONO, SH

27. H. WARDOYO WIJAYA

28. H. SUNARNA, SE

29. TETI INDARTI, SH

30. H. UNTUNG WIYONO, SH

31. Hj. SUPARMI

Page 124: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

32. BAMBANG SAMEKTO, SH

33. SUGIYAMTO, SH

34. SUPARMIN

35. SIGIT PRAMONO

36. PONIMAN, SH

37. LAMBANG HARI PURNOMO

38. SULARSIH

39. S ENDRO SAPUTRO

40. LAKSANA AR, SH

41. H. SUHARJO, SH

42. SUPRIYANTO, S. Pd

43. WIHARTONO

44. SUGIYARTO

45. Ir. NANIK BUDHI DHARMAWATI

46. SUPARNO, SH

47. SUKAMTO, SE

48. SUKARDI GALOG PRASOJO

49. UNTUNG WIBOWO SUKOWATI

50. RICKY ANDRI YADHIPUTRA

51. PURI S SETYOWATI

52. Ir. SUYANTO

53. JOKO SETIAWAN

54. IRENE MARTIANI

55. SUTRISNO, SH

56. SUWOTO

57. Drs. JOKO SAPTONO, M. Si

58. SULASTO, SE

59. INGGUS SUBARYOTO, SE, SH

60. MUKAFI FADLI

61. DEDI ENDRIYATNO

62. MOEGIYONO, SH

Page 125: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

63. Y. SLAMET

64. Drs. HERU HERNANDO

65. dr. SIGIT HENDARSTO

66. MU`ALIM SUGIYONO

67. KH. HARIS AL BANJARI

68. H. HARIYANTO, S. Ag

69. H. SUROTO

70. H. FATURRAHMAN

71. H. MURRY S

72. ALIM SURATNO

73. H. HUSAIN HUSAINI

74. HABIB MASDUKI

75. dr. ARIS GUNAWAN G

76. MARWANTO, S. Ag

77. ALI BASYARUDIN, M. Ag

78. AGUS SUHARTONO, SE

79. DEWI YULIAN, SP

80. DIAN SAFITRI, SH

81. LELY FIRLI ROHMANI, S. Psi

82. Drs. EDI SASONGKO, MM

83. Drs. SUPARMIN, MM

84. Drs. WARNO

85. PAMBUDI PRAYOGA, SH

86. Drs. ABDUL KHARIM

87. H. SUDARMAN, SE

88. H. MISWANTO, SE

89. SUKADI BISONO, S.Sos

90. H. SUNARDI

91. EKO PRIHYONO, SH, MH

92. AGUS PRAWOTO, S.E

93. BUDI PRASETYO, S.S

Page 126: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

94. H. BUDI PRAMONO

95. SUTINO, S.Sos

96. JAROT SUWARNO, SE

97. NGADIMIN, SH

98. Drs. HERI SUWARNO

99. GUNAWAN SUBIANTO, Bsc

100. H. PARDI, BA

• Agenda Debat Publik Pasangan YUDA

Selain menggelar kegiatan kampanye terbuka maupun kampanye dialogis

Pasangan YUDA juga menggelar agenda kampanye debat publik baik yang

diselenggarakan oleh KPU Sragen maupun lembaga lain. Dalam forum debat ini

ini para kandiadat akan diuji kemampuannya dalam memaparkan visi, misi dan

program programnya serta menjawab dan memberi solusi atas pertanyaan dari

panelis.

Dengan metode seperti ini, maka publik atau masyarakat bisa mengetahui

kecakapan dari masing masing kandidat atau calon yang akan bersaing dalam

Pilkada Sragen 2011. Dalam kampanye yang digelar mulai tanggal 2 Maret

hingga 15 Maret 2011, Pasangan Yuni-Darmawan atau YUDA telah menghadiri

acara debat publik maupun dialog interaktif, yakni acara debat publik pemaparan

visi dan misi calon di gedung DPRD Kabupaten Sragen, dialog interaktif calon

Bupati -wakil bupati di TA TV, acara dialog di Radio Buana Asri Sragen, dialog

calon Bupati di RRI dan terakhir adalah debat publik bersama empat kandidat

lainnya yang digelar oleh KPUD Sragen di Gedung Kartini Kabupaten Sragen.

”Selain kampanye terbuka dan kampanye dialogis kami juga berusaha memperkenalkan calon yang kami usung dengan

Page 127: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

berbagai kegiatan, diantaranya adalah dengan menghadiri beberapa agenda debat publik. Baik itu debat yang diselenggarakan oleh KPU Sragen maupun lembaga atau institusi lainnya. Di antaranya adalah agenda debat yang diselenggarakan di DPRD kabupaten Sragen, dialog interaktif calon bupati di TA TV, kemudian ada lagi dialog interaktif radio Buana Asri Sragen dan juga siaran langsung dari RRI Surakarta. Lalu untuk debat publik yang terakhir adalah Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diselenggarakan oleh KPUD Sragen di Gedung Kartini Sragen.” (Pernyataan Laksana AR, SH. Wakil Ketua Tim Bidang dan Advokasi, Wawancara dilakukan Maret 2011) Debat publik mempunyai fungsi yang sama dengan model kampanye yang

lainnya, yakni memiliki fungsi untuk menyampaikan berbagai visi, misi maupun

program dari seorang kandidat atau calon. Namun terdapat perbedaan mendasar,

yakni di dalam debat publik terdapat moderator maupun beberapa panelis yang

akan menanyakan visi, misi serta kebijakan dan program yang akan dilaksanakan

oleh seorang kandidat bila kelak terpilih sebagai seorang Bupati atau Wakil

Bupati.

Selain itu, pertanyaan yang diajukan dalam debat antara lain menyangkut

permasalahan di bidang kesejahteraan sosial, ekonomi, budaya, agama,

pendidikan, kesehatan, penegakan hukum dan reformasi birokrasi. Kegiatan

tersebut dipandu oleh tiga orang panelis, yakni dua orang Guru Besar yang berasal

dari Universitas Sebelas Maret Surakarta yakni Guru Besar Fakultas Hukum,

Prof. Dr. Jamal Wiwoho dan Guru Besar Fakultas Ekonomi, Prof. Dr. H. Hartono,

M.S sedangkan satu orang lagi yakni pakar politik dari Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN), yakni Dr. Imam Sukardi.

Page 128: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Acara debat publik Calon Bupati-Wakil Bupati Sragen 2011 berjalan

dengan lancar, hal ini terlihat dengan kesiapan calon bupati dan wakil bupati

dalam menjawab semua pertanyaan yang dilemparkan oleh panelis.

” Untuk jawaban-jawaban dari para kandidat tadi sudah lumayan bagus, tapi mungkin untuk kedetailannya antara kandidat yang satu dengan yang lain agak berbeda. Terutama untuk kandigat yang pernah berada di birokrasi pasti mereka lebih tahu tentang kondisi sosial masyarakat yang berada di Sragen ini. Kemudian bagi yang belum terjun ke birokrasi atau pemerinathan mungkin jawaban-jawaban yang disampaikan tadi hanya bersifat politis saja. ”Saya kira untuk permulaan dari sebuah demokrasi bisa dimulai dari konsep yang seperti ini dan saya kira debat malam hari ini kondisunya sudah lumayan bagus. Meskipun tadi terlihat seperti ada keributan kecil antar pendukung yang satu dengan yang lain. Namun situasi tetap aman dan kondusif, dan kita melihat hal itu sebagai suatu hal yang wajar dalam berdemokrasi.” (Pernyataan Dr. Imam Sukardi / Pakar Politik dari STAIN Surakarta, pasca acara Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Sragen, 15 Maret 2011)

7. Peran Media Massa dalam Kampanye Politik Pasangan YUDA

Memasuki massa-massa Kampanye Pilkada Sragen 2011 maka media

massa banyak dilirik oleh calon atau kandidat untuk berkampanye. Di dalam

konteks politik modern suatu media tidak hanya menjadi bagian yang integral

dari partai politik, tetapi juga memiliki posisi yang sentral dalam politik. Jadi di

dalam suatu kampanye politik media massa memiliki peran yang sangat besar,

yakni dalam menyampaikan segala informasi maupun segala sesuatu yang

berhubungan dengan dunia politik kepada khalayak atau calon pemilih.

Dalam Kampanye pilkada Sragen tahun 2011 tim sukses Pasangan YUDA

memanfaatkan media massa sebagai sarana untuk memperkenalkan pasangan ini

kepada masyarakat. Berbagai kegiatan yang dilakukan adalah dengan

Page 129: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

mengundang awak media dalam setiap kegiatan kampanye, Menyediakan

informasi publik kepada wartawan, Melakukan kunjungan ke kantor-kantor media

dan kegiatan lain yang tidak kalah penting adalah dengan memasang iklan dan

advetorial di media massa.

a. Mengundang awak media atau wartawan dalam setiap kegiatan kampanye

Pasangan YUDA.

Kegiatan ini dilakukan dengan mengundang wartawan agar meliput bentuk

kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Pasangan YUDA. Di mana kegiatan

tersebut lebih ditekankan pada bentuk kampanye yang mencakup tentang isu-isu

strategis terkait program yang diangkat oleh Pasangan YUDA. Kegiatan yang lain

adalah dengan menggelar jumpa pers, di antaranya adalah untuk menanggapi isu

tentang black campaign atau kampanye hitam yang selalu menyudutkan Pasangan

YUDA. Dengan adanya pertemuan antara wartawan dengan Tim Sukses tersebut

maka wartawan bisa mendapatkan informasi yang benar berkaitan dengan

masalah yang terjadi menjelang Pilkada.

b. Melakukan kunjungan ke kantor media

Dalam massa kampanye yang digelar tanggal 2 Maret-15 Maret 2011

Pasangan YUDA memanfaatkan event tersebut dengan mengadakan kunjungan ke

berbagai kantor media, di antaranya adalah kunjungan ke Kantor Harian Umum

Solo Pos, Kunjungan ke Stasiun TA TV, dan Kunjungan ke kantor radio seperti

RRI dan Radio Buana Asri Sragen. Hal tersebut dilakukan untuk lebih

mempererat hubungan kerja sama dengan media dan juga dapat dijadikan sebagai

Page 130: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

momen untuk menyampaikan visi, misi maupun program kerja kepada masyarakat

melalui media yang bersangkutan.

c. Menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh media

Dalam hal ini Tim Sukses Pasangan YUDA memberikan kesempatan

kepada wartawan baik wartawan media cetak maupun elektronik untuk

mengumpulkan dan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan Pasangan

YUDA. Untuk mendapatkan informasi tersebut para wartawan bisa datang ke

Posko Tim Sukses Pasangan YUDA yang berlokasi di Kompleks Atrium Sragen,

tepatnya di depan Kantor Bupati Sragen. Di lokasi tersebut Tim Sukses Pasangan

YUDA telah menyiapkan narasumber yang selalu siap untuk memberikan

informasi berkaitan dengan Pasangan YUDA. Dengan dibentuknya posko ini

maka diharapkan setiap masyarakat dapat mendapatkan berbagai informasi yang

berhubungan dengan Pasangan YUDA.

d. Melakukan pemasangan iklan dan advertorial

Kegiatan ini dilakukan olen Tim Sukses Pasangan YUDA dengan

memasang berbagai iklan politik baik di media cetak ( koran ) maupun media

elektronik (media televisi dan radio). Untuk pemasangan iklan di media cetak

Pasangan YUDA menggunakan harian Solo Pos, Joglo Semar, Jawa Pos Radar

Solo, dan juga harian Suara Merdeka.

Pasangan YUDA juga memanfaatkan fasilitas advertorial di harian umum

Solo Pos. Advertorial tersebut berisi tentang berbagai program, kegiatan yang

telah dilakukan maupun prestasi yang dimiliki oleh Pasangan YUDA. Pasangan

YUDA juga menggunakan radio Buana Asri Sragen dan RRI Surakarta untuk

Page 131: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

menggelar dialog interaktif yang disiarkan secara langsung, sehingga masyarakat

Sragen dapat berpartisipasi secara langsung via telepon.

Selain melakukan pemasangan iklan media cetak dan elektronik, Pasangan

YUDA juga banyak menggunakan media lain seperti baliho, spanduk, poster

ataupun leaflet yang dipasang di berbagai wilayah di Kabupaten Sragen yakni dari

perkotaan sampai wilayah di pedesaan. Bahkan untuk pemasangan baliho maupun

spanduk Pasangan YUDA paling banyak bila dibandingkan dengan pemasangan

baliho maupun atribut dari calon yang lain. Selain baliho, spanduk, poster ataupun

leaflet Pasangan YUDA juga membuat kaos bergambar kandidat dan dibagi

bagikan kepada simpatisan dan calon pemilih.

“ Untuk media yang kami gunakan dalam kampanye kemarin terbagi dalam dua jenis, yakni media cetak dan media Elektronik. Untuk Media elektronik, kami menggunakan radio dan televisi. Untuk televise memanfaatkan stasiun televisi TA TV, kemudia untuk radio kami menggunakan Radio Buana Asri Sragen dan RRI Surakarta. Sedangkan untuk media cetak, kami memasang iklan di berbagai surat kabar seperti Harian Solo Pos, Jawa Pos Radar Solo, Suara Merdeka dan Joglo Semar . Selain itu media cetak yang lain adalah dengan menggunakan atribut pilkada misalnya adalah penggunaan spanduk, baliho, stiker, pamflet, kaos, selebaran dan masih banyak media pendukung lainnya.” (Pernyataan Wihartono, Wakil Sekretaris DPC PDI-P/ Tim Sukses Bidang Logistik, Wawancara dilaksanakan Jumat, 1 April 201 ) Meskipun media massa memegang peranan yang sangat besar, namun

tidak semua lapisan masyarakat dapat menjangkau dan mendapatkan informasi

seputar pilkada melalui media tersebut. Untuk masyarakat pemilih yang berada di

wilayah pedesaan jarang sekali yang mendapatkan informasi mengenai pilkada

dengan membaca koran, sehingga diperlukan suatu media kampanye lain yang

Page 132: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

dapat membantu mereka untuk mengetahui Pasangan calon bupati maupun wakil

bupati yang akan mereka pilih dalam Pemilukada Sragen 2011.

Untuk dapat menarik massa yang berasal dari pedesaan diperlukan sekali

cara-cara persuasif, antara lain adalah dengan melakukan pendekatan terhadap

para tokoh masyarakat, pemuka agama maupun pemimpin dalam masyarakat. Hal

ini karena banyak warga masyarakat yang masih percaya dan patuh kepada para

tokoh masyarakat atau orang yang dianggap berpengaruh di desa.

“ Namun untuk penggunaan media juga kita sesuaikan dengan segmentasi atau sasaran kita. Misalnya untuk pemilih yang berada di wilayah pedesaan, mereka pasti jarang sekali yang menggunakan media surat kabar atau koran untuk mendapatkan informasi perihal pilkada Sragen. Jadi untuk pendekatan massa yang ada di wilayah pedesaan kita fokuskan dengan melakukan pendekatan kepada para tokoh masyarakat, baik itu dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama maupun perangkat desa bahkan sampai ke tingkat pengurus RT. “(Hasil Wawancara dengan Bambang Samekto, S.H Ketua DPC PDI P Sragen / Ketua Tim Sukses Pasangan YUDA, Wawancara dilakukan tanggal 26 Maret 2011).

8. Koalisi Partai Pendukung dan Relawan dalam Usaha Pemenangan

Pasangan YUDA

Dalam Pemilukada Sragen 2011 Pasangan YUDA merupakan salah satu

kandidat yang dijagokan berpeluang menjadi pemenang dalam Pemilukada Sragen

2011. Hal ini sebenarnya bukan suatu hal yang mustahi karena dalam

pencalonannya sebagai Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati pasangan ini

tidak hanya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia, namun juga didukung

koalisi empat partai lain yakni Partai Demokrat, PKS, PKB dan PBR. Secara

Page 133: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

keseluruhan gabungan Partai ini sudah menguasai lebih dari 70 % suara hasil

Pemilu Legislatif di Kabupaten Sragen yakni dengan meraih 285.439 suara.

Menjelang pelaksanaan Pemilukada Sragen 2011 yang semakin dekat

berbagai cara telah dilakukan oleh Tim Sukses baik yang berasal dari partai

pengusung, pendukung maupun relawan. Salah satu bentuk kegiatan yang

dilakukan oleh Tim Sukses Pasangan YUDA adalah dengan menggelar kegiatan

konsolidasi atau rapat bersama antara partai pengusung dan partai pendukung,

yang berada di tingkat PAC, Ranting hingga anak Ranting. Bahkan para relawan

yang berada di tingkat RT atau grass root paling bawah juga berusaha dengan

maksimal untuk memenangkan pasangan YUDA, yakni dengan melakukan

pengamanan terhadap kantong-kantong suara hingga tingkat dukuh atau RT.

“Untuk Partai pendukung, saya melihat bahwa mereka sudah melakukan hal yang terbaik untuk memenangkan pasangan YUDA atau bisa dikatakan bahwa mereka sudah berjuang secara optimal. Kita juga melihat bahwa terjalin sebuah komunikasi yang baik, yakni antara PDI P sebagai Partai pengusung dengan Partai pendukung. Namun PDI Perjuangan tidak mempunyai kapasitas untuk mencampuri urusan internal partai lain dalam proses memenangkan YUDA. “ “ Kita berusaha memaksimalkan grass root bawah. Selain itu kita juga merekrut berbagai relawan, baik yang berasal dari tingkat kabupaten sampai relawan tingkat RT. Namun, utamanya PDI Perjuangan memprioritaskan struktural Partai sebagai Tim utama dalam pemenangan pasangan YUDA. Di samping itu kami juga melakukan komunikasi politik dengan partai lain dalam pemenangan Pasangan YUDA. “ (Pernyataan Supriyanto, S.Pd, Anggota Tim Sukses / Wakil Sekretaris DPC PDI P Sragen. Wawancara dilakukan Kamis, 31 Maret 2011)

Page 134: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

B. Kekalahan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011

1. Analisa Kekalahan Pasangan YUDA dalam Pilkada

Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilukada Kabupaten Sragen 2011

telah berlangsung dengan aman dan damai. Suara yang diraih dalam pemilihan

kepala daerah merupakan hasil konkret dari keseluruhan kerja politik termasuk

komunikasi politik yang dibangun oleh kandidat beserta Tim Sukses. Strategi

kampanye politik pada pilkada langsung bisa dikatakan sebagai strategi

pemenangan kandidat. Strategi ini bertujuan untuk mempengaruhi opini publik

sehingga dapat mendukung perolehan suara.

Meskipun memiliki modal dan dukungan yang sangat besar namun

Pasangan YUDA tidak bisa membuktikan besarnya kekuatan yang dimiliki dan

harus menerima kekalahan dalam Pemilukada Sragen 2011. Pilkada Sragen 2011

telah memberikan pelajaran politik yang berharga bagi masyarakat Sragen dan

sekitarnya. Karena kita melihat bahwa seorang calon yang didukung oleh 5 partai

politik besar yakni PDI P, Demokrat, PKS, PKB, dan PBR kalah oleh calon yang

hanya diusung oleh tiga partai politik (Partai Golkar, PAN, dan PPP).

Dalam Pilkada Sragen 19 Maret 2011 Pasangan Calon Bupati-Wakil

Bupati dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Ir. Darmawan Minto Basuki,

M.T, M.M atau yang lebih akrab disapa dengan Pasangan YUDA harus menerima

kekalahan dari rival terberatnya yakni Pasangan Agus Facturahman, S.H,M.H dan

H. Daryanto, SH atau yang akrab disapa dengan Pasangan ADA. Berdasarkan

hasil rekapitulasi akhir dan Rapat Pleno KPUD Sragen maka Pasangan YUDA

mengumpulkan 231.844 suara (44,2 %) sedangkan Pasangan ADA

Page 135: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

mengumpulkan 265.648 suara (50,6 %) dan menjadi pemenang dalam Pemilukada

Sragen 2011.

Pasca kekalahan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011,

muncul berbagai opini tentang penyebab kekalahan Pasangan YUDA dalam

Pemilukada Sragen 2011. Di antaranya adalah pendapat dari Prof. Totok Sarsito,

pengamat politik dari UNS.

Menurut beliau, kekalahan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen

2011 lebih disebabkan karena mesin politik partai yang tidak maksimal. Apabila

mesin partai dapat berjalan sesuai dengan sistem, maka target kemenangan bagi

pasangan YUDA bukanlah hal sulit diraih oleh pasangan yang diusung oleh

parpol sekelas PDI P, Demokrat, PKS, maupun PKB yang notabene adalah partai

yang punya cukup banyak memiliki kursi di parlemen Sragen.

Namun demikian faktor lain yang juga memegang peranan penting dalam

kemenangan Pasangan ADA yaitu karena ketokohan dan kematangan figur calon

di mata masyarakat. Selain hal di atas faktor kemajuan pola pikir dan demokrasi

masyarakat sedikit banyak telah mengubah pola pikir masyarakat dalam

menentukan pilihan dalam pilkada Sragen.

”Kalau mesin parpol jalan, saya yakin dukungan PDI P dan tiga parpol besar itu sudah cukup bisa memenangkan pilkada” Tetapi, faktor lain yang juga memegang peranan penting yaitu ketokohan dan kematangan figur calon di mata masyarakat. Mungkin, warga masih menyangsikan kemampuan calonnya yang dianggap belum berpengalaman. Hal inilah yang membuat masyarakat terkadang lebih melihat kapasitas calon dibanding keberadaan Parpol pengusung. Jadi kemenangan Agus-Daryanto juga karena kemenangan figur. ” (Pernyataan Prof. Dr. Totok Sarsito, dalam Harian Joglo Semar, edisi Senin 21 Maret 2011)

Page 136: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Senada dengan pendapat dari Prof. Totok Sarsito, pengamat politik dari

UNS yang lain yakni Didik G. Suharto juga menyampaikan pendapatnya terkait

kekalahan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011. Menurutnya, saat ini

masyarakat membutuhkan suatu perubahan atas kondisi pemerintahan yang selama

ini dipegang oleh Bupati Untung Wiyono. Karena kehadiran calon bupati Kusdinar

Untung Yuni Sukowati yang tak lain adalah putri dari Bupati Untung Wiyono

dianggap sebagai presentasi kekuatan atas status quo yang terjadi di Sragen.

Masyarakat Sragen nampaknya juga sudah mulai jenuh dengan gaya

kepemimpinan Bupati Untung Wiyono yang sudah memimpin Sragen selama 10

tahun terakhir. Selain itu kekalahan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen

2011 juga disebabkan karena kurangnya soliditas di antara partai-partai yang

mendukung pencalonan Pasangan YUDA..

” Ya mungkin masyarakat Sragen saat ini sudah menginginkan perubahan. Dan seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa dua pasangan calon itu sama-sama memiliki modal yang kuat untuk maju sebagai pemenang.” Modal kuat tersebut karena kedua pasangan calon tersebut memiliki dukungan partai-partai besar seperti Golkar, PPP, dan PAN. Sementara Pasangan YUDA juga tak kalah besar. Sebab calon yang diusung oleh PDI P tersebut juga mendapat dukungan koalisi dari Partai Demokrat, PKB, PKS dan PBR. ” Namun Pasangan YUDA nampaknya kurang bisa menjaga soliditas partai-partai pendukungnya. Selain itu YUDA tampaknya juga terlalu yakin dengan dukungan dari PDIP. Hal tersebut berbeda dengan pasangan ADA. ”Meskipun sama-sama mendapat dukungan dari partai besar, namun pasangan ini cukup solid dalam menghimpun pendukungnya. Selain itu pada pemilihan umum eksekutif, yang ditonjolkan adalah personal para calonnya. Dalam hal itu, masyarakat bisa memilih langsung dengan mengetahui siapa calon yang akan dipilihnya. ” Pemilu legislatif dengan pemilu eksekutif itu kan lain. Untuk eksekutif ini yang ditonjolkan adalah para calonnya. ” (Pernyataan Didik G. Suharto, M.Si, di harian Jawa Pos, Minggu 20 Maret 2011)

Page 137: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

2. Hasil Analisa Kekalahan Pasangan YUDA tiap Kecamatan dalam

Pemilukada Sragen Tahun 2011.

Berdasarkan hasil analisa, maka kekalahan Pasangan YUDA di tiap-tiap

kecamatan lebih didasarkan pada hal berikut ini :

• KECAMATAN SRAGEN KOTA :

1. Mayoritas untuk masyarakat di wilayah perkotaan sudah jenuh dengan

pemerintahan saat ini sehingga masyarakat menginginkan suatu bentuk

perubahan.

2. Tidak menyasarnya logistik sarpras yang disampaikan oleh Tim Relawan.

3. Banyak sekali para Guru, PNS dan Perangkat Desa yang kecewa terhadap

kepemimpinan Bupati Untung Wiyono sehingga mereka tidak mau

mendukung Pasangan YUDA

• KECAMATAN SIDOHARJO :

1. Bupati Sragen yakni Untung Wiyono yang notabene ayah kandung Cabup

pasangan YUDA memiliki citra yang kurang baik di mata masyarakat

sehingga menghilangkan simpati warga masyarakat terhadap Pasangan

YUDA.

2. Guru, PNS dan Perangkat Desa kecewa terhadap Bupati Untung Wiyono

sehingga tidak mendukung Pasangan YUDA dan mengalihkan dukungan

kepada calon bupati yang lain.

3. Para pengusaha ataupun pihak lain yang kecewa dengan kepemimpinan

Bp. Untung Wiyono banyak yang menjadi motor penggerak dan donatur

bagi calon lain.

Page 138: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

4. Bagi kelompok Islam tertentu mereka tidak mau menerima calon

pemimpin perempuan sehingga mereka tidak mendukung Pasangan

YUDA.

5. Adanya mantan anggota Fraksi PDI Perjuangan yang mendukung

Pasangan ADA.

• KECAMATAN MASARAN :

1. Wilayah Kecamatan Masaran merupakan basis kelompok Islam

Muhammadiyah yang mendukung Pasangan ADA.

2. Banyak sekali kalangan PNS yang kecewa dengan kepemimpinan Bupati

Untung Wiyono sehingga berimbas kepada Pasangan YUDA.

3. Seluruh Pengurus Partai sudah solid tetapi kurang bisa berkoordinasi

dengan Relawan hal ini karena Relawan relatif tertutup.

4. Dalam pembagian amplop kepada masyarakat Relawan tidak mau diawasi

dan dikawal oleh pengurus partai sehingga koordinasi tidak berjalan

lancar.

5. Salah satu orang terkaya di Sragen, yakni Bapak Ahmad Zaini tidak

mendukung Pasangan YUDA karena ada indikator kecewa dengan Bupati

Untung Wiyono dengan berbagai alasan.

6. Bapak Ahmad Zaini bahkan turut menjadi motor dan membagikan amplop

kepada masyarakat untuk mendukung pasangan ADA dan nominalnya

lebih besar daripada amplop dari pasangan YUDA.

Page 139: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

• KECAMATAN NGRAMPAL :

1. Di Kecamatan Ngrampal terjadi kejenuhan masyarakat yang didukung

oleh PNS, Pengusaha serta pemilik CV yang kecewa dengan

kepemimpinan Bupati sekarang yang notabene adalah ayah kandung

Cabup pasangan YUDA.

2. Ketika kepemimpinan Bupati Untung Wiyono, dalam pembelian pupuk

Urea bersubsidi para petani diwajibkan membeli pupuk yang lain yang

ternyata tidak disukai oleh petani.

3. Dalam pemberian amplop Tim Pasangan ADA menyertakan selebaran

hasutan / kampanye hitam yang isinya menjelek-jelekkan Pasangan

YUDA.

4. Menjelang Pemilukada banyak para Kyai maupun Uztad memberikan

ceramah yang mengharamkan seorang perempuan menjadi Pemimpin.

• KECAMATAN KARANGMALANG :

1. Di daerah binaannya sendiri yakni di Kecamatan Karangmalang penolakan

terhadap figur Bupati Untung Wiyono begitu besar sehingga berimbas

pada kekalahan Pasangan YUDA.

2. Mayoritas para PNS yang ada tidak mendukung pemerintahan yang

sekarang, yang mayoritas berdomisili di desa-desa besar diantaranya

Kroyo, Plumbungan dan Puro.

3. Dalam pemberian amplop kepada pemilih Relawan tidak mau diawasi dan

dikawal oleh Pengurus Partai.

Page 140: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

• KECAMATAN KEDAWUNG :

1. Kurang baiknya penilaian masyarakat terhadap keluarga pasangan YUDA.

2. Relawan yang menyebarkan amplop kepada pemilih sebagian bukan

pendukung YUDA sehingga terjadi penyalah gunaan atau ada penyunatan

nominal.

3. Basis kelompok Islam terutama di desa dengan DPT terbanyak yakni Desa

Pengkok, mengharamkan pemimpin yang berasal dari perempuan.

• KECAMATAN PLUPUH :

1. Kecamatan Plupuh menang dikarenakan 80 % amplop untuk pemilih

tersalurkan karena diawasi dan dikawal oleh pengurus Partai tingkat

Ranting maupun Anak Ranting.

2. Kecamatan Plupuh bisa menang karena kader sangat solid dan sebagian

masyarakat masih senang dengan figur bapak Untung Wiyono.

3. Terdapat koordinator massa PDI Perjuangan yang kecewa dengan Bp.

Untung Wiyono dan beralih ke ADA.

4. Desa Karangwaru kalah karena saudara kandung pasangan calon ADA

berdomisili disana.

5. Desa Karanganyar kalah karena Kepala Desa Karanganyar mendukung

pasangan ADA . Hali ini karena kakaknya tidak mendapat rekomendasi

atas pencalonan Kepala Daerah melalui PDI Perjuangan.

• KECAMATAN GEMOLONG :

1. Kecamatan Gemolong menang tetapi di daerah tertentu ada juga yang

kalah, karena beberapa hal di antaranya, gencarnya isu yang

Page 141: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

mendeskritkan pasangan YUDA melalui selebaran gelap baik di jalan-

jalan maupun di masjid.

2. Di Kecamatan Gemolong gencar sekali isu yang dihembuskan terkait

penerimaan PNS memakai uang banyak.

3. Gencarnya Isu Dinasti politik yang dilancarkan oleh pihak lawan, sehingga

masyarakat menginginkan perubahan seperti yang selalu menjadi slogan

lawan.

• KECAMATAN KALIJAMBE :

1. Kecamatan Kalijambe menang tetapi dibeberapa daerah kalah, untuk Desa

Keden kalah, karena domisili Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar di

desa tersebut.

2. Desa Saren yang notabene basis Muhammadiyah, tidak dapat menerima

kehadiran seorang pemimpin perempuan.

3. Desa Jetis Karangpung, merupakan kediaman salah satu tokoh masyarakat

Kalijambe yakni Ali Badaruddin yang tidak mendukung Pasangan YUDA.

4. Desa Bukuran kalah karena amplop kurang didistribusikan dengan lancar

serta banyak simpatisan PDI Perjuangan yang tidak mendapatkannya.

• KECAMATAN TANON :

1. Banyak sekali Janji-janji Cabup YUDA ( Mbak Yuni ) selama Kampanye

Pileg 2009 di Kecamatan Tanon yang tidak terealisasi, contoh : masalah

KKP di Desa Kecik, Rehab jalan arah Makam Sukowati, di Desa Pengkol

dan Tanon pengecoran jalan tidak terealisasi, dan untuk Desa Bonagung

masalah air bersih juga belum terealisasi.

Page 142: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

2. Masyarakat kecewa dengan janji -janji Bp. Untung Wiyono selama

berkunjung ke Kec. Tanon. Karena banyak janji yang belum terealisasi,

masyarakat memilih pasangan lain.

3. Pemilihan Relawan yang bertugas di Desa maupun Koordinator RT

dipandang tidak mempunyai pamor / kurang dikenal masyarakat.

4. Pemberian amplop ke masyarakat, tidak sesuai dengan Kirka yang

disetorkan sehingga berdampak gejolak dimasyarakat.

5. Pada daerah tertentu, nominal amplop kalah dengan amplop dari pihak

lawan / ADA.

6. Berkembangnya Isu defisit APBD Kabupaten Sragen serta banyak jalan

yang rusak.

7. Keterpihakan mayoritas PNS serta Pamong Desa yang menginginkan

perubahan, sehingga mayoritas masyarakat lari kepada pasangan ADA.

• KECAMATAN SUMBERLAWANG :

1. Kecamatan Sumberlawang menang karena konsolidasi internal Partai solid

baik di tingkat Anak Ranting, Ranting maupun PAC.

2. Adapun di beberapa tempat kalah, karena TPS tersebut telah dikunjungi

Calon lain dan telah terjadi kesepakatan atau maindet memilih Calon

tersebut.

3. Disharmonisasi antara perangkat Desa dengan Kepala Desa menyebabkan

perbedaan pilihan.

4. Untuk wilayah yang kalah, karena dahulu banyak janji – janji Bp. Untung

Wiyono belum terealisasi sampai sekarang.

Page 143: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

5. Kader dari Calon lain lebih militan karena berani menanggung kekurangan

dana diantaranya PNS, TNI/ POLRI.

6. Pembagian amplop kepada pemilih yang dibagikan oleh relawan tidak

merata.

• KECAMATAN MONDOKAN :

1. Kecamatan Mondokan bisa menang karena konsolidasi internal Partai

cukup solid, yakni koordinasi dari Anak Ranting, Ranting hingga PAC

terjalin dengan baik.

2. Untuk wilayah yang kalah, karena anji – janji Bp. Untung Wiyono belum

terealisasi sampai sekarang sehingga masyarakat kecewa.

3. Para PNS kebanyakan kecewa dengan kepemimpinan Bp. Untung Wiyono

sehingga menginginkan perubahan.

4. Pembagian amplop kepada pemilih yang dibagikan oleh relawan tidak

merata.

• KECAMATAN SUKODONO :

1. Wilayah kecamatn Sukodono kalah, karena kurangnya kepercayaan

terhadap Struktural Partai, ( PAC hingga Anak Ranting ) dan Pasangan

YUDA lebih mengutamakan jalur Birokrasi dan Relawan.

2. Partai Pendukung tidak bekerja secara maksimal, yakni di tingkat

konstituen, terutama Partai Demokrat.

3. Kurangnya koordinasi antar Tim Sukses di tingkat Kecamatan / PAC

4. Adanya kampanye hitam atau black campaign yang menyudutkan

pasangan YUDA.

Page 144: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

5. Banyak janji – janji dalam Pemilu Legislatif 2009 dari Dewan terpilih

yang belum bisa terealisasi. ( pengecoran jalan, pemberian bantuan dll )

• KECAMATAN GESI :

1. Citra kurang baik dimata masyarakat untuk Bupati Sragen saat ini, Bp.

Untung Wiyono yang notabene ayah kandung Cabup pasangan YUDA,

sehingga menghilangkan simpati terhadap pasangan YUDA.

2. Guru, PNS dan Perangkat Desa kecewa terhadap Bp. Untung Wiyono

sehingga tidak mendukung YUDA dan menjadi motor untuk Calon

Pasangan lain didaerahnya.

3. Dalam pembagian amplop oleh Relawan kepada masyarakat, Relawan

tidak mau di awasi dan dikawal oleh struktural partai.

4. Banyak sekali janji Bp. Untung Wiyono yang belum direalisasi sehingga

menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat.

• KECAMATAN TANGEN :

1. Kecamatan Tangen menang karena konsolidasi pengurus partai berjalan

cukup solid. Namun dibeberapa daerah sempat kalah karena amplop yang

dibagikan kepada pemilih oleh Relawan YUDA kurang tepat sasaran.

2. Terlalu banyak Tim Sukses / relawan dan tidak mengutamakan kader PDI

Perjuangan.

3. Banyak yang Masyarakat jenuh dengan kepemimpinan sebelumnya (

kecewa dengan Kepemimimpinan Untung Wiyono ) dan menginginkan

perubahan.

Page 145: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

• KECAMATAN JENAR :

1. Kecamatan Jenar menang, tetapi didaerah tertentu kalah karena tidak

meratanya amplop yang dibagikan oleh Relawan Pasangan YUDA.

2. Dalam pembagian amplop kepada masyarakat, Relawan tidak mau dikawal

dan diawasi oleh pengurus Partai.

3. Banyak sekali Pengurus Ranting maupun Anak Ranting yang diabaikan /

lebih mengandalkan Tim Relawan.

• KECAMATAN GONDANG :

1. Kecamatan Gondang kalah, di antaranya adalah sikap Mantan Ketua PAC

yang tidak terpilih lagi, menggembosi masa PDI Perjuangan dengan

maksud menjatuhkan Ketua DPC Bambang Samekto.

2. Banyak janji dari Bp. Untung Wiyono kepada masyarakat yang belum

terealisasi sehingga menimbulkan kekecewaan masyarakat.

3. Guru, PNS dan Perangkat Desa kecewa terhadap Bp. Untung Wiyono

sehingga mereka menginginkan suatu perubahan dengan tidak mendukung

Pasangan YUDA.

4. Para pengusaha ataupun pihak lain yang kecewa dengan Bp. Untung

Wiyono, banyak menjadi motor dan donatur bagi calon lain.

5. Dalam pembagian amplop kepada masyarakat, Relawan tidak mau diawasi

dan dikawal oleh Pengurus Partai.

• KECAMATAN SAMBIREJO :

1. Kekecewaan masyarakat pada Bp. Untung Wiyono karena banyak sekali

janji – janji yang tidak ditepati terutama pembangunan insfraktruktur.

Page 146: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

2. Guru, PNS dan Perangkat Desa kecewa terhadap Bp. Untung Wiyono

sehingga mereka tidak mendukung Pasangan YUDA

3. Tidak adanya koordinasi antara Pengurus Partai dengan Relawan karena

Relawan relatif tertutup.

• KECAMATAN SAMBUNGMACAN :

1. Banyak masyarakat yang tidak memilih Pasangan YUDA, karena mereka

menginginkan perubahan dan sudah jenuh dengan kepemimpinan Bupati

Untung Wiyono.

2. Banyak Janji – janji Bp. Untung Wiyono (Bupati Sragen/Ayah Kandung

Cabup YUDA) yang tidak di tepati di antaranya untuk RT. mendapat

bantuan stimulan Rp. 3.000.000,- / tahun.

Kekalahan Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011 merupakan

kekalahan yang ke 2 bagi PDI P di Wilayah Soloraya, yakni pasca kekalahan

Kader PDI P dalam Pilkada Wonogiri tahun 2010. Pemilukada Sragen 2011

nampaknya juga telah membuat berbagai pihak yang terlibat di dalamnya menjadi

tercengang. Karena kita melihat bahwa seorang calon bupati-wakil bupati dengan

dukungan partai politik yang sangat besar (PDI P, Demokrat, PKS, PKB dan

PBR) harus menerima kekalahan oleh calon yang hanya diusung oleh tiga partai

politik (Partai Golkar, PAN, dan PPP).

Di sisi lain kita melihat bahwa kekalahan Pasangan YUDA dalam

Pemilukada Sragen 2011 bukan karena mesin politik partai yang tidak berjalan.

Namun kita melhat bahwa kekalahan Pasangan YUDA lebih disebabkan karena

Page 147: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

faktor figur atau ketokohan seoran calon yang kurang populer di mata masyaakat

Sragen. Selain itu kita juga melihat bahwa pesan yang hendak disampaikan dalam

Pemilukada Sragen adalah keinginan adanya perubahan.

Kekalahan yang dialami Pasangan YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011

kembali mengingatkan kita pada Pilkada di Kabupaten Wonogiri, Grobogan dan

Kabupaten Sukoharjo. Kesamaan yang terjadi antara Pilkada Wonogiri, Sukoharjo

dan Sragen adalah majunya seorang petahana (incumbent) maupun orang yang

paling dekat incumbent.

Di Kabupaten Wonogiri kita melihat sosok Begug Purnomosidi, seorang

Bupati Wonogiri yang telah menjabat bupati selama dua periode memutuskan

kembali untuk maju sebagai kandidat wakil bupati dalam Pemilukada Wonogiri

2010, namun akhirnya harus menerima kekalahan dari kandidat lain. Sedangkan

dalam Pilkada di Kabupaten Sukoharjo kita melihat Titik Suprapti yang

merupakan istri dari Bupati Sukoharjo dua periode Bambang Riyanto,

memutuskan maju sebagai calon Bupati Sukoharjo 2010 dan juga harus menerima

kekalahan dari kandidat lain. Kemudian di Kabupaten Sragen sendiri, kita melihat

bahwa dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang merupakan anak dari Bupati

Untung Wiyono juga harus menerima kekalahan dalam Pemilukada Sragen 2011.

Fenomena kekalahan petahana (incumbent) maupun orang dekat

incumbent dalam Pilkada di Sragen, Sukoharjo dan Wonogiri ini semakin

menunjukkan kejenuhan masyarakat terhadap pemimpin yang terlalu lama

memimpin. Masyarakat tentunya menginginkan sosok atau figur baru yang dapat

memimpin dan memberikan perubahan pada daerah mereka.

Page 148: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Dalam perjalanan awal pencalonan, Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang

merupakan putri kandung Bupati Untung Wiyono sebenarnya paling diuntungkan

terkait keberadaan ayahnya yang masih menjabat sebagai Bupati Sragen. Namun,

posisi ini sekaligus juga menjadi titik kelemahan Pasangan YUDA. Karena rakyat

Sragen dalam selama 10 tahun berada di bawah kepemimpinan Bupati Untung

Wiyono telah menyaksikan kelebihan dan kekurangan sang Bupati selama

memimpin Kabupaten Sragen. Jadi ada indikator yang mengatakan bahwa apabila

Pasangan YUDA terpilih sebagai Bupati Sragen hanya akan menjadi bumper bagi

Untung Wiyono.

Salah satu fakta yang menarik tentang kekalahan Pasangan YUDA adalah

suara yang diperoleh Pasangan Cabup-Cawabup nomor urut empat, yakni

Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Darmawan Minto Basuki harus menerima

kekalahan di kandang sendiri. Cabup Yuni yang menggunakan hak pilihnya di

TPS 9 Taman Asri, Kroyo, Karangmalang hanya mampu memperoleh 37 suara.

Putri Bupati Untung Wiyono tersebut kalah jauh dari pasangan nomor urut lima

Agus Fatchur Rahman-Daryanto (ADA) yang mampu mengumpulkan 237 suara.

Sementara, pasangan Wiyono-Dariyanto (Noto) dan pasangan Danang Wijaya-

Sumiyarno (Damar), masing-masing hanya mendapat satu suara. Sedangkan,

pasangan Sularno-Kushardjono berhasil memperoleh 16 suara.

Dalam Pemilukada Sragen 2011 keterlibatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

dalam kegiatan dukung mendukung salah satu pasangan calon bupati nampak

terlihat jelas sekali. Meskipun tidak semuanya terlihat secara terang-terangan

tampil, namun banyak para PNS yang bahu-membahu dalam memberikan

Page 149: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

dukungan terhadap salah satu calon. Hal ini banyak dilakukan oleh PNS karena

kebanyakan mereka prihatin dengan pola kepemimpinan yang saat ini dipegang

oleh Bupati Untung Wiyono. Keprihatinan sejumlah PNS yang tergabung sebagai

Tim Relawan lebih dikarenakan mereka tidak puas dengan sosok Bupati Untung

Wiyono yang terkesan ingin melanggengkan kekuasaan. Hal ini ditandai dengan

keinginan Bupati Untung Wiyono yang ingin menyerahkan tongkat kekuasaan

kepada orang-orang terdekatnya termasuk anggota kelurganya.

Selain hal di atas, kita juga melihat bahwa kemenangan Pasangan ADA

dalam Pemilukada Sragen 2011 juga disebabkan karena kemasan isu yang lebih

menarik bila dibandingkan dengan calon atau kandidat lainnya. Jargon kampanye

Pasangan ADA yang lebih mengedapankan perubahan ternyata lebih diterima oleh

masyarakat Sragen yang berharap adanya perubahan pasca diadakannya

Pemilukada Sragen 2011.

Suara yang diraih dalam pemilihan kepala daerah merupakan hasil konkret

dari keseluruhan kerja politik yang dilakukan oleh partai politik maupun Tim

Sukses dari pasangan calon kepala daerah yang maju dalam Pilkada. Strategi

komunikasi politik maupun kampanye politik pada pilkada langsung merupakan

suatu strategi yang bertujuan dalam rangka pemenangan seorang kandidat kepala

daerah. Meskipun Pasangan YUDA menerima kekalahan dalam Pemilukada

Sragen 2011 kita melihat bahwa bangunan kerja sama antara partai pendukung

dan partai pengusung dalam mengupayakan kemenangan Pasangan YUDA sudah

berjalan secara maksimal.

Page 150: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Pasca Pemilukada Sragen 2011 kita melihat Pasangan dr. Kusdinar Untung

Yuni Sukowati – Ir. Darmawan Minto Basuki, MM,MT (YUDA) terlihat tegar

dalam menerima kekalahan mereka atas Pasangan Cabup-Cawabup Agus

Facturrahman – Daryanto (ADA). Pasangan YUDA juga mengaku legawa dan

tidak akan melakukan gugatan terkait kekalahan mereka dalam Pemilukada

Sragen 2011.

Selain menggelar jumpa pers dan memberikan ucapan selamat kepada

Pasangan ADA dari kediaman Dayu Park, Pasangan YUDA juga mendatangi

kediaman cabup terpilih Agus Facturrahman secara langsung untuk memberikan

ucapan selamat atas kemenangan yang berhasil diraih dalam Pemilukada Sragen.

Ucapan selamat yang disampaikan oleh Pasangan YUDA terhadap Pasangan

ADA menandakan orang yang sportif dalam menerima suatu hasil Pilkada dan

menghargai pilihan rakyatnya.

Page 151: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Sragen 2011

telah usai. Perhelatan akbar yang digelar tiap 5 tahun sekali untuk memilih

Bupati dan Wakil Bupati Sragen tersebut telah belangsung dengan tertib, aman

dan damai. Pemilukada Sragen 2011 telah memberikan pelajaran politik yang

berharga bagi masyarakat Sragen dan sekitarnya, yakni dengan tampilnya

Pasangan Agus Facturahman-Daryanto (ADA) sebagai pemenang mengalahkan

Pasangan Yuni-Darmawan (YUDA).

Dalam awal pencalonannya sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati,

Pasangan YUDA sebenarnya diprediksi sebagai calon terkuat yang akan

memenangi Pemilukada Sragen 2011, karena pasangan ini mendapat dukungan

yang sangat besar dari partai politik maupun unsur birokrat. Selain diusung oleh

PDI Perjuangan Sragen maka pasangan ini juga didukung oleh beberapa partai

besar di Sragen, yakni Partai Demokrat, PKB, PKS dan PBR.

Dalam Pelaksanaan kampanye yang dimulai tanggal 2 Maret 2011

Pasangan YUDA benar-benar mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki.

Tim Sukses Pasangan YUDA juga sudah terlihat all out dalam usaha pemenangan

Pasangan YUDA. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Tim Sukses

Pasangan YUDA adalah dengan menggelar kegiatan konsolidasi atau rapat

bersama antara partai pengusung dan partai pendukung, baik yang berada berada

di tingkat DPC, PAC, Ranting hingga anak Ranting. Bahkan para relawan yang

Page 152: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

berada di tingkat RT atau grass root paling bawah juga berusaha dengan

maksimal untuk memenangkan pasangan YUDA, yakni dengan melakukan

pengamanan terhadap kantong-kantong suara hingga tingkat RT.

Kegiatan kampanye yang digelar oleh Pasangan YUDA juga terlihat lebih

meriah bila dibandingkan dengan kegiatan kampaye yang digelar oleh Pasangan

Cabup-Cawabup yang lain. Selain menghadirkan jurkam lokal dalam setiap

agenda kampanye, maka Pasangan YUDA juga mendatangkan Juru Kampanye

Nasional. Di antaranya adalah Puan Maharani, Wakil Walikota Tangerang Rano

Karno, Anggota DPR dari PDI P Rieke Dyah Pitaloka, Ketua Umum Partai

Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Anggota

DPR PDI P Bambang Wuryanto, dan Ketua DPP Partai Demokrat Sudewo.

Namun kalkulasi di atas kertas tentang keunggulan Pasangan YUDA

berubah setelah hasil pemungutan suara mulai memperlihatkan hasilnya. Karena

di luar dugaan, pasangan yang diusung oleh PDI P dan didukung koalisi Partai

Demokrat, PKB, PKS dan PBR ini hanya bisa meraih 44,2 % suara dan harus

menerima kekalahan dari rival terkuatnya, yakni Pasangan ADA. Dalam

Pemilukada yang digelar 19 Maret 2011 pasangan Agus Facturrahman-Daryanto

yang membawa Jargon Kampanye “PERUBAHAN “ berhasil menjadi pemenang

dan mengalahkan Pasangan YUDA dengan menguasai 50,6 % suara pemilih.

Page 153: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Dari berbagai data yang diperoleh di lapangan baik berupa data hasil

wawancara dengan berbagai responden, hasil pengamatan dan berdasarkan hasil

analisa data maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a) Kegiatan Kampanye Politik Pasangan YUDA dalam Pemilukada

Sragen 2011

1. Kegiatan Kampanye Politik yang dilakukan oleh Pasangan YUDA dalam

Pemilukada Sragen 2011 merupakan suatu bentuk kampanye politik

yang berorientasi pada kandidat atau candidate oriented campaigns. Hal

ini karena kampanye yang dilakukan oleh PDI-Perjuangan maupun Tim

Sukses Pasangan Yuni-Darmawan adalah kampanye yang bertujuan

untuk memenangkan seoarang kandidat dalam pemilihan kepala daerah

Sragen 2011.

2. Kegiatan Kampanye Politik yang dilakukan oleh Pasangan YUDA dalam

menghadapi Pilkada Sragen 2011 tidak hanya melibatkan Partai

Pengusung dan Partai Pendukung, namun juga melibatkan berbagai

unsur atau elemen yang berasal dari luar struktur partai, yakni adanya

Relawan maupun Simpatisan yang menjadi Tim Sukses bagi Pasangan

YUDA.

3. Kegiatan Kampanye Politik yang dilakukan oleh Tim Sukses Pasangan

YUDA dalam Pemilukada Sragen 2011 sudah diupayakan semaksimal

mungkin, yakni dengan menjalankan Strategi Komunikasi Politik dan

mengupayakan segala sumber daya yang dimiliki. Namun kita melihat

Page 154: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

bahwa salah satu faktor yang paling menentukan dalam kemenangan

Pilkada di Sragen adalah faktor Popularitas seorang calon atau kandidat.

b) Faktor –faktor yang menyebabkan Kekalahan Pasangan YUDA dalam

Pemilukada Sragen .

Meskipun memiliki modal dukungan politik dan keunggulan bila

dibandingkan dengan calon yang lain, namun pasangan YUDA tidak bisa

membuktikan segala keunggulan yang dimiliki dan harus harus menerima

kekalahan dalam Pemilukada kabupaten Sragen 2011. Berikut adalah hasil

kesimpulan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kekalahan Pasangan

YUDA dalam Pemilukada Kabupaten Sragen 2011 :

1. Dalam Pemilukada Kabupaten Sragen 2011 kita melihat bahwa Popularitas

Cabup Yuni yang merupakan putri dari Bupati Untung Wiyono masih kalah

dengan popularitas Cabup lain yakni Agus Facturahman yang merupakan

seorang petahana (incumbent) yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati

Sragen aktif dan juga menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten

Sragen.

2. Menjelang Pemilukada Sragen kita melihat banyak sekali kejenuhan sebagian

warga masyarakat Sragen terhadap kekuasaan incumbent. Yakni muncul sikap

apriori (penolakan) publik terhadap Bupati Untung Wiyono. Dalam

pengamatan terhadap masyarakat di Sragen, kita melihat banyak masyarakat

yang sudah jenuh dan kecewa dengan kepemimpinan Bupati Untung Wiyono

yang nota bene adalah ayah kandung dari calon bupati Yuni, sehingga hal ini

berpengaruh kepada masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya.

Page 155: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

3. Gencarnya isu black campaign (kampanye hitam) yang dilancarkan oleh

pihak lawan kepada Pasangan YUDA ternyata membawa dampak yang luar

biasa dan menyebabkan image atau citra Pasangan YUDA menjadi jelek di

mata masyarakat, sehingga masyarakat enggan untuk memilih pasangan ini.

Salah satunya adalah Isu tentang Dinasti Politik untuk melanggengkan

kekuasaan politik Bupati Untung Wiyono.

4. Munculnya Relawan bagi Pasangan ADA dalam Pemilukada Sragen

menjadi kekuatan dahsyat dalam menggalang massa dan dukungan,

sehingga pasangan ini mampu meraup suara paling banyak dan menjadi

pemenang dalam Pemilukada Sragen 2011.

5. Dalam awal perjalanan koalisi kita melihat bahwa bangunan kebersamaan

(soliditas) yang terjadi antar partai pengusung dan pendukung tidak segera

koordinatif yakni sempat terjadi miss communication antara partai

pengusung dengan partai pendukung terkait status partai pengusung dan

partai pendukung. Selain itu ditambah lagi dengan kendali kekuasaan

tunggal yang dilakukan Bupati Untung Wiyono membuat koalisi partai

kurang berjalan efektif.

6. Sebelum keluar rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan perihal penetapan

nama pasangan cabup maupun cawabup yang akan maju dalam Pilkada

Sragen, di tubuh DPC PDI Sragen tersebut sempat terjadi berbagai konflik

internal. Kondisi seperti ini secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap

kinerja para pengurus dan mesin partai dalam usaha pemenangan Pasangan

YUDA

Page 156: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

B. Keterbatasan Penelitian

1. Data yang didapatkan dalam penelitian ini merupakan suatu data yang

bersifat strategis dan sangat rahasia, karena menyangkut berbagai strategi atau

perencanaan untuk memenangkan Pasangan YUDA, sehingga data yang

diperoleh dari narasumber bersifat terbatas dan tidak dapat mendetail secara

menyeluruh.

2. Penelitian ini lebih menekankan tentang pelaksanaan kegiatan kampanye

politik dari komunikator kepada komunikan sehingga kajian mengenai pesan

politik yang disampaikan kurang mendapat perhatian.

C. Saran

1. Penelitian ini hanya menyoroti peran komunikator dalam pelaksanaan

kampanye politik di dalam Pasangan YUDA. Di sini kita melihat bahwa isi

pesan serta efek yang ditimbulkan langsung terhadap komunikan kurang

mendapat perhatian, sehingga diharapkan kepada pihak-pihak yang hendak

melakukan penelitian selanjutnya untuk lebih memfokuskan terhadap isi pesan

yang disampaikan.

2. Kekalahan PDI P Sragen dalam pilkada Sragen 2011 hendaknya bisa

dijadikan sebagai pelajaran dan pengalaman bagi DPP PDI Perjuangan. Untuk

ke depan bagi DPP PDI Perjuangan harus benar-benar memperhatikan suara

dan aspirasi dari bawah sebelum memutuskan rekomendasi terkait nama kader

partai / calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pemilukada. Dalam

memutuskan suatu rekomendasi hendaknya tidak hanya berdasar pada Survey

Page 157: KAMPANYE DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAHeprints.uns.ac.id/9597/1/193311511201111221.pdf · berkaitan dengan kekalahan Pasangan YUDA, yakni banyaknya partai politik yang mendukung seorang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

dan aspek popularitas calon semata, namun harus memperhatikan kapabilitas

serta track record dari calon yang bersangkutan.