kamis, 4 november 2010 | media indonesia ivanovic … · ma untuk soal dana. sulit jika mengharap...

1
KECINTAAN Alan Budi- kusuma, 42, dan Susy Susanti, 39, pada bulu tangkis tak per- nah berhenti. Alan yang meng- habiskan sebagian besar kari- ernya bersama PB Djarum sejak 1986 hingga pensiun pada 1997 tetap memperhatikan perkem- bangan dunia bulu tangkis. Ia bahkan berharap bisa menularkan kesuksesannya kepada para juniornya. Tetapi, harapan Alan tinggalah harap- an karena atlet muda berpres- tasi yang diharapkannya tidak kunjung muncul. ”Idealnya pembinaan ini melibatkan pemerintah. Teruta- ma untuk soal dana. Sulit jika mengharap swasta terus- menerus. Dja- rum merupa- kan salah satu klub yang kon- sisten dalam pembinaan. Kontribusin- ya luar biasa,” ujar Alan. Susy yang sejak SMP sudah memutuskan untuk serius di bulu tangkis juga mempunyai harapan akan munculnya bibit- bibit potensial. Karena itu, dia mengharap- kan para atlet dibina secara benar dan se- rius. Mereka menuturkan, sejatinya at- let-atlet seka- rang lebih enak. Jika dibanding- kan dengan ketika mereka menjadi atlet, jumlah lapangan belum ba- nyak sehingga mereka harus berlatih secara bergiliran. Tak mengherankan jika selalu ada yang mendapat giliran berlatih hingga malam hari. Prestasi puncak Alan dan Susy adalah menyabet medali emas nomor tunggal putra dan putri Olimpiade Barcelona 1992. Prestasi itu begitu fenomenal dan tak akan terlupakan ka- rena medali tersebut adalah emas pertama yang diraih In- donesia di kancah Olimpiade. Hingga saat ini, belum pernah ada yang menyamai prestasi mereka menjadi pasangan yang merebut medali emas dan dijuluki pasangan emas Olimpiade. (*/R-5) 26 | Olahraga KAMIS, 4 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Jumlah lapangan belum banyak sehingga mereka harus berlatih secara bergiliran.” M ANTAN petenis peringkat satu Dunia Ana Ivanovic akan berulang tahun pada 6 No- vember mendatang atau satu hari sebelum partai pamungkas Commonwealth Bank Tourna- ment of Champions (CBTC) 2010 di Bali. Petenis bertubuh ramping itu pun bertekad me- nyabet gelar juara CBTC 2010 sebagai kado di hari jadinya yang ke-23. Ia mengaku sudah tidak sabar menjalani pertandingan perdana melawan Anastasia Pavlyuchenkova. Meski lawan yang dihadapinya di babak perempat final merupakan ung gulan ketiga, Ivanovic op timistis mampu menum- bangkan Pavlyuchenkova dan terus melaju hingga ke babak selanjutnya. “Harapan saya di ulang tahun nanti adalah tetap diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Mendapat kado gelar juara di Bali tentu saja akan sangat menyenangkan. Saya sangat menantikan itu terjadi,” kata Ivanovic di Westin Resort and Spa, Nusa Dua, kemarin. “Pavlyuchenkova bukan lawan yang mudah untuk di- taklukkan. Ia bermain sangat cepat. Saya yakin pertanding- an nanti bakal berlangsung ketat. Saya sudah berlatih dan menyiapkan strategi untuk menghadapinya. Saya senang mendapatkan lawan dengan level yang lebih tinggi. Ini akan membantu saya mencapai cita- cita kembali menjuarai grand slam tahun depan,” kata petenis asal Serbia itu lagi. Pertandingan kedua petenis akan berlangsung di Indoor Court Bali International Con- vention Center (BICC) Westin Resort and Spa, Nusa Dua, hari ini. Ivanovic memiliki rangking 24 WTA. Adapun Pavlyuchenko- va berada empat tingkat di atasnya. Namun, bila menilik rekor pertemuan kedua pe- main, Ivanovic lebih diunggul- kan ketimbang lawannya yang asal Rusia itu. Keduanya me- ngadu raket sebanyak dua kali di Brisbane, Australia, Januari lalu dan Indian Wells (Amerika Serikat) Oktober 2009. Namun, Ivanovic memiliki celah yang sangat bisa diman- faatkan Pavlyuchenkova. Ia datang ke Pulau Dewata tanpa didampingi pelatihnya, Heinz Gunthardt. Itu karena Ivanovic memutuskan tidak lagi meng- gunakan jasa Gunthardt yang juga pernah menukangi man- tan ratu tenis Jerman StefGraf sejak Oktober bulan lalu. “Saya ke Bali tanpa didam- pingi pelatih. Kami berhenti bekerja sama karena Gunthardt tidak bisa berkomitmen untuk menjadi pelatih full time yang bisa bepergian ke mana pun. Ia memiliki keluarga dan hal lainnya yang tidak bisa diting- galkan. Saya belum menemu- kan penggantinya karena tidak mudah untuk mencari pelatih baru,” ujarnya. “Di turnamen sebelumnya, saya juga datang tanpa di- dampingi pelatih. Jadi saya pikir itu bukan suatu masalah dalam menghadapi ajang kali ini. Karena yang terpenting adalah menampilkan pertan- dingan terbaik,” lanjutnya. Sementara itu, Pavlyuchen- kova memuji Ivanovic sebagai lawan sebanding. Ia menam- bahkan, gelar juara CBTC 2010 merupakan impiannya selan- jutnya setelah merengkuh troMonterrey Open, Maret lalu. “Saya siap dengan pertan- dingan besok. Ivanovic me- rupakan lawan tangguh yang telah kembali menemukan per- forma terbaiknya. Namun, saya akan berusaha tampil sebaik mungkin karena meraih gelar juara di Bali merupakan salah satu tujuan saya pada 2010.” “Peluang menjadi yang ter- baik di turnamen ini terbuka lebar. Memang semuanya me- miliki keunggulan. Namun, se- telah jadwal yang padat selama satu tahun, saya pikir kami di sini mengalami kelelahan. Siapa yang bugar itulah yang berpelu- ang menjadi juara,” kata petenis berusia 19 tahun itu. Bentrok Asia Pada pertandingan lain- nya, petenis China Li Na akan menjajal kemampuan petenis kawakan Jepang Kimiko Date- Krumm. Date-Krumm meru pakan petenis era Yayuk Basuki yang sempat menyatakan pensiun, tapi kembali menekuni du- nia raket. Untuk menghadapi Li Na, wanita yang sudah menginjak usia 40 tahun itu mengungkapkan rasa optimis- tisnya. “Li Na lawan tangguh. Ia petenis Asia tapi memiliki kekuatan, kecepatan, postur yang sama dengan petenis Eropa. Saya bisa katakan Li Na sejajar dengan mereka. Ia memiliki segalanya dan akan menjadi lawan yang tangguh. Saya berharap bisa mengontrol pertandingan dan menghadapi permainan cepat Li Na. Kita lihat saja apa yang terjadi be- sok,” kata petenis asal Jepang itu. Sementara itu, panitia CBTC 2010 menyiapkan satu kegiatan di luar lapangan yang tidak ka- lah menarik jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Date-Krumm didaulat untuk unjuk kebolehan dalam acara memasak melawan juara ber- tahan Aravane Rezai di Metis Restaurant and Gallery, Semi- nyak. (R-5) [email protected] Ivanovic Berharap Kado di Bali Bukan perkara mudah bagi Ivanovic untuk mengalahkan Pavlyuchenkova lantaran ia tidak didampingi pelatih. SEKILAS GELANGGANG Heat Mulai Menakutkan SEJAK bergabungnya megabintang LeBron James dan Chris Bosh, Miami Heat memang sudah diprediksi bakal menjadi kekuatan yang menakutkan. Hanya saja, pandangan orang sempat meragu ketika tim racikan Erik Spoelstra itu takluk pada laga perdananya dari Boston Celtics. Tetapi, seiring berjalannya waktu, Heat se- pertinya sudah mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Kerja sama Dwyane Wade, James, dan Bosh mulai padu. Alhasil, satu demi satu lawan mereka berhasil ditaklukkan. Kemarin, giliran Minnesota Timberwolves yang mereka paksa takluk. Heat yang bermain di kandang sendiri sukses memper- dayai Timberwolves dengan skor 129-97. Dalam duel di American Airlines Arena tersebut, giliran Wade menjadi penyumbang angka tertinggi dengan 26 poin, 2 rebound, dan 1 assist. James menambah dengan 20 poin dan 12 assist. ‘’Apa yang saya lihat dari LeBron dalam laga ini adalah pertandingan dengan IQ tinggi. (AP/Mln/R-4) Lomba Teknologi Olahraga Digelar UNTUK mendukung prestasi para atlet serta perkembangan olahraga rekreasi dan pendidikan, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora menggelar lomba ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) olahraga. Pelaksana Tugas Asisten Deputi Ilmu Pengetahuan dan Teknolo- gi Olahraga Kemenpora Bambang Sutiyono mengatakan untuk pertama kalinya Kemenpora menggelar lomba iptek olahraga. “Dengan lomba iptek olahraga, kami berharap bisa turut me- ningkatkan prestasi olahraga baik dari kualitas maupun kuanti- tas,” kata Bambang di Jakarta, kemarin. Pada lomba, sejumlah peserta menampilkan berbagai alat yang dapat dijadikan pendukung prestasi olahraga atlet. Misalnya alat pengukur kecepatan tendangan dan pukulan, alat pelempar bola, dan pencatat gerakan bola. Dengan ajang tersebut, Bambang mengatakan lomba akan dapat menjadi pendorong awal pengem- bangan teknologi olahraga di Tanah Air. (*/R-4) Dua Pasangan Indonesia Tumbang Alan dan Susi Ingin Tularkan Sukses KENDATI menjadi unggulan ketiga, pasangan ganda pu- tra Indonesia Alvent Yulianto Chandra/Hendra Adripa Gu- nawan hanya bisa sampai ba- bak pertama kejuaraan bulu tangkis Prancis Terbuka Super Series 2010. Pada babak pertama di Paris, Prancis, kemarin, Alvent/Hen- dra tak mampu mengatasi permainan yang dikembang- kan pasangan Inggris Chris Adcock/Andrew Ellis. Setelah 43 menit, pasangan Indonesia harus mengakui keunggulan pasangan Inggris 25-27 dan 19-21. Pertandingan Alvent/Hen- dra melawan Chris/An- drew berjalan alot pada set pertama. Per- tandingan berjalan cepat dan terjadi kejar-kejaran perolehan poin. Tapi, akhirnya se- telah terjadi deuce , pasangan Inggris itu menang 27-25. Sebenarnya jalan set kedua tak berbeda jauh. Namun, pa- sangan Inggris mampu mem- baca sisi kelemahan Alvent/ Hendra. Bah- kan Chris/ Andrew me- nuntaskan set kedua tanpa perlu terjadi deuce setelah berlangsung 43 menit. Pasangan ganda putri Indonesia ju- ga mengalami nasib sama. Pasangan Vita Ma rissa/Nadya Melati tak bisa mengobati nomor ganda putra Indonesia yang menelan pil pahit. Mereka tidak bisa berbuat banyak saat mengha- dapi pasangan Denmark Line Damkjaer Kruse/Mie Schjott- Kristensen. Pertandingan berjalan imbang. Namun, Line/Mie meraih poin demi poin hingga akhirnya bisa memenangi set pertama dengan skor 21-19. Pada permulaan set kedua, pa- sangan Indonesia unggul. Namun kembali dengan tampil percaya diri, pasangan Denmark mengejar keterting- galan angka. Tak hanya itu, mereka terus bermain menekan sehingga poin yang diraih me- reka tak bisa dikejar lagi dan menuntaskannya dengan 21- 18. (*/R-4) Irvan Sihombing JELANG DUEL: Petenis Serbia Ana Ivanovic tengah memainkan bola saat menguji lapangan, kemarin. Mantan petenis nomor satu dunia itu akan berhadapan dengan petenis Rusia Anastasia Pavlyuchenkova di Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, hari ini. ANTARA/NYOMAN BUDHIANA Vita Marissa Pebulu tangkis Indonesia MI/USMAN ISKANDAR

Upload: ngophuc

Post on 18-May-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

KECINTAAN Alan Budi-kusuma, 42, dan Susy Susanti, 39, pada bulu tangkis tak per-nah berhenti. Alan yang meng-habiskan sebagian besar kari-ernya bersama PB Djarum sejak 1986 hingga pensiun pada 1997 tetap memperhatikan perkem-bangan dunia bulu tangkis.

Ia bahkan berharap bisa menularkan kesuksesannya kepada para juniornya. Tetapi, harapan Alan tinggalah harap-an karena atlet muda berpres-tasi yang diharapkannya tidak kunjung muncul.

”Idealnya pembinaan ini melibatkan pemerintah. Teruta-

ma untuk soal dana. Sulit jika m e n g h a r a p swasta terus-menerus. Dja-rum merupa-kan salah satu klub yang kon-sisten dalam pembinaan . Kontribusin-ya luar biasa,” ujar Alan.

Susy yang sejak SMP sudah memutuskan untuk serius di bulu tangkis juga mempunyai harapan akan munculnya bibit-bibit potensial. Karena itu, dia

mengharap-kan para atlet dibina secara benar dan se-rius.

M e r e k a me nuturkan, sejatinya at-let-atlet seka-r a n g l e b i h e n a k . J i k a d ibanding-kan dengan

ketika mereka menjadi atlet, jumlah lapangan belum ba-nyak sehingga mereka harus berlatih secara bergiliran. Tak mengherankan jika selalu ada

yang mendapat giliran berlatih hingga malam hari.

Prestasi puncak Alan dan Susy adalah menyabet medali emas nomor tunggal putra dan putri Olimpiade Barcelona 1992.

Prestasi itu begitu feno menal dan tak akan terlupakan ka-rena medali tersebut adalah emas pertama yang diraih In-donesia di kancah Olimpiade. Hingga saat ini, belum pernah ada yang menyamai prestasi mereka menjadi pasangan yang merebut medali emas dan dijuluki pasangan emas Olimpiade. (*/R-5)

26 | Olahraga KAMIS, 4 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Jumlah lapangan belum banyak sehingga mereka harus berlatih secara bergiliran.”

MANTAN petenis peringkat satu D u n i a A n a Ivanovic akan

berulang tahun pada 6 No-vember mendatang atau satu hari sebelum partai pamungkas Commonwealth Bank Tourna-ment of Champions (CBTC) 2010 di Bali. Petenis bertubuh ramping itu pun bertekad me-nyabet gelar juara CBTC 2010 sebagai kado di hari jadinya yang ke-23.

Ia mengaku sudah tidak sabar menjalani pertandingan perdana melawan Anastasia Pavlyuchenkova. Meski lawan yang dihadapinya di babak perempat final merupakan ung gulan ketiga, Ivanovic op timistis mampu menum-bangkan Pavlyuchenkova dan terus melaju hingga ke babak selanjutnya.

“Harapan saya di ulang tahun nanti adalah tetap diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Mendapat kado gelar juara di Bali tentu saja akan sangat menyenangkan. Saya sangat menantikan itu terjadi,” kata Ivanovic di Westin Resort and Spa, Nusa Dua, kemarin.

“Pavlyuchenkova bukan lawan yang mudah untuk di-taklukkan. Ia bermain sangat cepat. Saya yakin pertanding-an nanti bakal berlangsung

ketat. Saya sudah berlatih dan menyiapkan strategi untuk menghadapinya. Saya senang mendapatkan lawan dengan level yang lebih tinggi. Ini akan membantu saya mencapai cita-cita kembali menjuarai grand slam tahun depan,” kata petenis asal Serbia itu lagi.

Pertandingan kedua petenis akan berlangsung di Indoor Court Bali International Con-vention Center (BICC) Westin Resort and Spa, Nusa Dua, hari ini. Ivanovic memiliki rangking 24 WTA.

Adapun Pavlyuchenko-va berada empat tingkat di atasnya. Namun, bila menilik rekor pertemuan kedua pe-main, Ivanovic lebih diunggul-kan ketimbang lawannya yang asal Rusia itu. Keduanya me-ngadu raket sebanyak dua kali di Brisbane, Australia, Januari lalu dan Indian Wells (Amerika Serikat) Oktober 2009.

Namun, Ivanovic memiliki celah yang sangat bisa diman-faatkan Pavlyuchenkova. Ia datang ke Pulau Dewata tanpa didampingi pelatihnya, Heinz Gunthardt. Itu karena Ivanovic memutuskan tidak lagi meng-gunakan jasa Gunthardt yang juga pernah menukangi man-tan ratu tenis Jerman Steffi Graf sejak Oktober bulan lalu.

“Saya ke Bali tanpa didam-pingi pelatih. Kami berhenti bekerja sama karena Gunthardt tidak bisa berkomitmen untuk

menjadi pelatih full time yang bisa bepergian ke mana pun. Ia memiliki keluarga dan hal lainnya yang tidak bisa diting-galkan. Saya belum menemu-kan penggantinya karena tidak mudah untuk mencari pelatih baru,” ujarnya.

“Di turnamen sebelumnya, saya juga datang tanpa di-dampingi pelatih. Jadi saya pikir itu bukan suatu masalah dalam menghadapi ajang kali ini. Karena yang terpenting adalah menampilkan pertan-dingan terbaik,” lanjutnya.

Sementara itu, Pavlyuchen-kova memuji Ivanovic sebagai lawan sebanding. Ia menam-bahkan, gelar juara CBTC 2010 merupakan impiannya selan-jutnya setelah merengkuh trofi Monterrey Open, Maret lalu.

“Saya siap dengan pertan-dingan besok. Ivanovic me-rupakan lawan tangguh yang telah kembali menemukan per-forma terbaiknya. Namun, saya akan berusaha tampil sebaik mungkin karena meraih gelar juara di Bali merupakan salah satu tujuan saya pada 2010.”

“Peluang menjadi yang ter-baik di turnamen ini terbuka lebar. Memang semuanya me-miliki keunggulan. Namun, se-telah jadwal yang padat selama satu tahun, saya pikir kami di sini mengalami kele lahan. Siapa yang bugar itulah yang berpelu-ang menjadi juara,” kata petenis berusia 19 tahun itu.

Bentrok AsiaPada pertandingan lain-

nya, petenis China Li Na akan menjajal kemampuan petenis kawakan Jepang Kimiko Date-Krumm.

Date-Krumm meru pakan petenis era Yayuk Basuki yang sempat menyatakan pensiun, tapi kembali menekuni du-nia raket. Untuk menghadapi Li Na, wanita yang sudah menginjak usia 40 tahun itu mengungkapkan rasa optimis-tisnya.

“Li Na lawan tangguh. Ia petenis Asia tapi memiliki kekuatan, kecepatan, postur yang sama dengan petenis Eropa. Saya bisa katakan Li Na sejajar dengan mereka. Ia memiliki segalanya dan akan menjadi lawan yang tangguh. Saya berharap bisa mengontrol pertandingan dan menghadapi permainan cepat Li Na. Kita lihat saja apa yang terjadi be-sok,” kata petenis asal Jepang itu.

Sementara itu, panitia CBTC 2010 menyiapkan satu kegiatan di luar lapangan yang tidak ka-lah menarik jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Date-Krumm didaulat untuk unjuk kebolehan dalam acara memasak melawan juara ber-tahan Aravane Rezai di Metis Restaurant and Gallery, Semi-nyak. (R-5)

[email protected]

Ivanovic Berharap Kado di Bali

Bukan perkara mudah bagi Ivanovic untuk mengalahkan Pavlyuchenkova lantaran ia tidak didampingi pelatih.

SEKILAS GELANGGANG

Heat Mulai MenakutkanSEJAK bergabungnya megabintang LeBron James dan Chris Bosh, Miami Heat memang sudah diprediksi bakal menjadi kekuatan yang menakutkan. Hanya saja, pandangan orang sempat meragu ketika tim racikan Erik Spoelstra itu takluk pada laga perdananya dari Boston Celtics. Tetapi, seiring berjalannya waktu, Heat se-pertinya sudah mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Kerja sama Dwyane Wade, James, dan Bosh mulai padu.

Alhasil, satu demi satu lawan mereka berhasil ditaklukkan. Kemarin, giliran Minnesota Timberwolves yang mereka paksa takluk. Heat yang bermain di kandang sendiri sukses memper-dayai Timberwolves dengan skor 129-97.

Dalam duel di American Airlines Arena tersebut, giliran Wade menjadi penyumbang angka tertinggi dengan 26 poin, 2 rebound, dan 1 assist. James menambah dengan 20 poin dan 12 assist. ‘’Apa yang saya lihat dari LeBron dalam laga ini adalah pertandingan dengan IQ tinggi. (AP/Mln/R-4)

Lomba Teknologi Olahraga Digelar UNTUK mendukung prestasi para atlet serta perkembangan olahraga rekreasi dan pendidikan, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora menggelar lomba ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) olahraga.

Pelaksana Tugas Asisten Deputi Ilmu Pengetahuan dan Teknolo-gi Olahraga Kemenpora Bambang Sutiyono mengatakan untuk pertama kalinya Kemenpora menggelar lomba iptek olahraga.

“Dengan lomba iptek olahraga, kami berharap bisa turut me-ningkatkan prestasi olahraga baik dari kualitas maupun kuanti-tas,” kata Bambang di Jakarta, kemarin.

Pada lomba, sejumlah peserta menampilkan berbagai alat yang dapat dijadikan pendukung prestasi olahraga atlet. Misalnya alat pengukur kecepatan tendangan dan pukulan, alat pelempar bola, dan pencatat gerakan bola. Dengan ajang tersebut, Bambang mengatakan lomba akan dapat menjadi pendorong awal pengem-bangan teknologi olahraga di Tanah Air. (*/R-4)

Dua Pasangan Indonesia Tumbang

Alan dan Susi Ingin Tularkan Sukses

KENDATI menjadi unggulan ketiga, pasangan ganda pu-tra Indonesia Alvent Yulianto Chandra/Hendra Adripa Gu-nawan hanya bisa sampai ba-bak pertama kejuaraan bulu tangkis Prancis Terbuka Super Series 2010.

Pada babak pertama di Paris, Prancis, kemarin, Alvent/Hen-dra tak mampu mengatasi per mainan yang dikembang-kan pasangan Inggris Chris Adcock/Andrew Ellis. Setelah 43 menit, pasangan Indonesia harus mengakui keunggulan pasangan Inggris 25-27 dan 19-21.

Pertandingan Alvent/Hen-

dra melawan C h r i s / A n -drew berjalan alot pada set pertama. Per-t a n d i n g a n berjalan cepat dan ter jadi kejar-kejaran p e r o l e h a n p o i n . Ta p i , akhirnya se-telah terjadi deuce, pasangan Inggris itu menang 27-25.

Sebenarnya jalan set kedua tak berbeda jauh. Namun, pa-sangan Inggris mampu mem-baca sisi kelemahan Alvent/

Hendra. Bah-kan Chris/Andrew me-nuntaskan set kedua tanpa perlu terjadi deuce setelah berlangsung 43 menit.

P a s a n g a n ganda putri Indonesia ju-ga mengalami

nasib sama. Pasangan Vita Ma rissa/Nadya Melati tak bisa mengobati nomor ganda putra Indonesia yang menelan pil pahit. Mereka tidak bisa berbuat banyak saat mengha-

dapi pasangan Denmark Line Damkjaer Kruse/Mie Schjott-Kristensen.

P e r t a n d i n g a n b e r j a l a n imbang. Namun, Line/Mie meraih poin demi poin hingga akhirnya bisa memenangi set pertama dengan skor 21-19. Pada permulaan set kedua, pa-sangan Indonesia unggul.

Namun kembali dengan tampil percaya diri, pasangan Denmark mengejar keterting-galan angka. Tak hanya itu, mereka terus bermain menekan sehingga poin yang diraih me-reka tak bisa dikejar lagi dan menuntaskannya dengan 21-18. (*/R-4)

Irvan Sihombing

JELANG DUEL: Petenis Serbia Ana Ivanovic tengah memainkan bola saat menguji lapangan, kemarin. Mantan petenis nomor satu dunia itu akan berhadapan dengan petenis Rusia Anastasia Pavlyuchenkova di Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, hari ini.

ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

Vita Ma rissaPebulu tangkis Indonesia

MI/USMAN ISKANDAR