kamis, 11 november 2010 | media indonesia tomas … filedalam perebutan gelar lowong ... skors dari...

1
ENTAH bagaimana perasaan Antonio Margarito yang bakal menghadapi Manny Pacquiao dalam perebutan gelar lowong kelas menengah junior versi Dewan Tinju Dunia (WBC), akhir pekan ini, setelah menge- tahui dirinya hanya menjadi batu loncatan. Sebab Pacquiao masih tetap memandang pertarungan sebenarnya adalah meng- hadapi Floyd Mayweather Jr. ‘’Rencana itu belum pupus dan kami masih menunggu persetujuan Floyd,’’ tutur Pacquiao di Dallas, AS, ke- marin. ‘Pacman’--julukan Pacquiao- -bakal menjadi orang Filipina pertama yang sukses merebut gelar kelas ini seandainya mampu menundukkan Mar- garito dalam pertarungan di Cowboys Stadium, Dallas, Minggu (14/11) WIB. Namun untuk saat ini, petinju yang memiliki re- kor bertarung 51-3-2 (38 KO) menegaskan bakal menun- taskan lebih dulu pertarung- an yang ada di depan mata. Menghadapi Mayweather bisa dilakukan tahun depan. Anggota Kongres Filipina ini berjanji menutup 2010 dengan sukses merebut gelar lowong tersebut. Keyakinan mampu menun- taskan perlawanan petinju asal Meksiko yang memiliki rekor bertarung 38-6 (27 KO) itu juga dilontarkan pelatih Pacquiao, Freddie Roach. Bahkan perang terbuka di- lontarkan Roach ke arah kubu lawan dengan menyebutkan Margarito sebagai seorang pembohong besar. Tudingan itu tidak lain ka- rena Margarito sempat kena skors dari Komisi Atletik Cali- fornia (CSAC) pada 24 Januari 2009, setelah ia terindikasi berbuat curang saat meng- hadapi Shane Mosley. Ketika itu, balutan dalam sarung tin- junya diduga dilapisi plester yang bisa mengeras ketika terkena air. Bukan cuma gelar juara kelas welter Asosiasi Tinju Dunia (WBA) yang melayang karena ia kalah TKO ronde 9, melainkan juga harus ber- hadapan dengan CSAC untuk sebuah investigasi. ‘’Anda sudah menyimpan batu dalam sarung tinju Anda, camkan itu,’’ sindir Roach. Roach menyebutkan anak asuhannya itu untuk sementa- ra meninggalkan tugas-tugas sebagai politikus. ‘’Apa yang dia lakukan saat ini juga untuk kebanggaan Filipina,’’ tegasnya. (Fight- news/Reuters/Eko/R-4) T OMAS Berdych dan Fernando Verdasco menembus babak ketiga Paris Mas- ters. Kesuksesan petenis dari Republik Ceko dan Spanyol itu membawa kebahagiaan tersendiri. Pasalnya, mereka tetap menjaga peluang untuk lolos ke nal ATP Tour. Unggulan kelima dari Ceko, Tomas Berdych, membuka pe- luang untuk berlaga di London setelah mendepak petenis tuan rumah pemegang wildcard Flo- rent Serra 6-3, 6-1 dalam waktu 47 menit. Berkat kemenangan itu, runner-up Wimbledon 2010 tersebut punya kesempatan berlaga di turnamen akhir tahun ATP. Di sisi lain, prestasi Verdasco sebenarnya tengah meredup. Sejak mengikuti turnamen grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka, ia hanya memetik satu kemenangan. Dengan hasil tersebut, petenis Spanyol yang pernah menjadi nomor tujuh dunia itu cukup kecewa. Namun, ternyata Paris telah memberi berkah kepada petenis berusia 26 tahun itu. Semina- lis Australia Terbuka 2009 itu mampu melibas petenis tuan rumah Arnaud Clement 3-6, 6-3, dan 6-0. Kemenangan itu memberinya peluang untuk bisa berlaga di London. Agar peluangnya aman ke final ATP Tour di London, Inggris, Verdasco harus lolos ke semifinal Paris Masters. Untuk bisa lolos ke empat besar, petenis nomor sembilan dunia itu harus terlebih dulu menyingkirkan unggulan ke- 12 Gael Monls pada babak keempat. Untuk membungkam Mon- fils di kandangnya, jelas tak mudah bagi Verdasco. Apalagi petenis andalan Prancis itu baru saja melibas petenis Jer- man Benjamin Becker dua set langsung 7-6, 6-4. Monls juga mendapat dukungan dari pub- lik Prancis. “Saya betul-betul tidak me- mikirkan tentang London saat ini. Karena, masih ada dua pertandingan lagi dan setiap pertandingan harus dilalui dengan berat,” ucap Verdasco. Youzhny gagal Berbeda dengan Verdasco dan Berdych, petenis rangking 10 dunia dari Rusia Mikhail Youzhny telah kehilangan kesempatan berlaga di Lon- don. Kepastian itu setelah You- zhny, yang didera cedera pung- gung, tak mampu melanjutkan pertandingan melawan Ernests Gulbis dari Latvia pada babak kedua. Sementara itu, sebelum bertanding melawan petenis tuan rumah Richard Gasquet, kemarin, petenis rangking dua dunia dari Swiss dengan 16 gelar grand slam, Roger Federer, mengatakan Paris Masters membuat para petenis di bawah tekanan. Pasalnya, pemegang empat gelar final ATP Tour itu me- nilai para petenis berjuang di Paris Masters agar bisa lolos ke London. “Waktu lalu, saya juga pernah terhenti dalam upaya menuju World Tour Final. Itu juga bisa menimpa Anda...ini tekanan mental yang membuat sulit para pemain,” katanya. “Saya juga teringat masa lalu saat 2002 dan 2003. Saat itu saya tak bisa tidur malam hari karena sangat bahagia seka- ligus gelisah, serta berharap cemas bisa lolos atau tidak.... Itu sungguh memengaruhi permainan saya,” paparnya. (Reuters/R-5) [email protected] Deri Dahuri Tomas Berdych Membuka Peluang Lolos ke Final ATP Petenis nomor dua dunia Roger Federer menilai para petenis yang berlaga di ajang Paris Masters mendapat tekanan besar. KAMIS, 11 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA 26 | Olahraga Misi Berat Lewis Hamilton Pacman Jadikan Margarito Batu Loncatan HARAPAN Lewis Hamilton untuk menjuarai balapan For- mula Satu (F1) musim 2010 ibarat menggantang asap. Per- lu keajaiban agar pembalap McLaren Mercedes ini bisa mewujudkan impiannya itu. Keajaiban itu adalah dengan menempatkan pembalap asal Inggris ini meraih podium pertama, seraya berharap Fer- nando Alonso, Mark Webber, dan Sebastian Vettel terjungkal dan tidak mendapatkan poin. Sebab, dengan nis terdepan, ia bisa mengantongi maksimal 247. Padahal pemimpin klase- men pembalap saat ini, Alonso, sudah mengantongi 246. Pem- balap Ferrari itu cuma butuh - nis di posisi dua dalam balapan pamungkas Grand Prix Abu Dhabi di Sirkuit Yes Marina, akhir pekan ini. Kemudian Webber mengoleksi 238 dan Vettel 231 poin. Sebuah misi berat yang harus dilakukan Hamilton, untuk tidak menga- takan mustahil. ‘’Saya paham posisi saya, dan saya ingin melihat Mark (Webber) memenangi lomba nanti. Dia sudah melakukan kerja luar biasa tahun ini,’’ ujar Hamilton saat ditanya tentang harapannya jika ia gagal men- jadi juara dunia. ‘’Dia sudah mengatakan pada tim bagaimana posisinya saat ini, dan dia sudah meng- hadapi berbagai perbedaan serta mampu mengatasi- nya. Jadi saya pikir dia sudah melakukan kerja yang luar biasa. Saya amat terkesan de- ngan apa yang dia kerjakan,’’ tutur Hamilton lagi. Juara dunia 2008 itu menam- bahkan bahwa pembalap Red Bull Sebastian Vettel memi- liki mobil yang sangat cepat. Sementara itu, Alonso sudah menunjukkan kapasitas he- bat dan di- tunjang kerja sama tim yang solid. ‘’Tapi dari semua itu, saya kira tahun ini akan menjadi milik Mark. Hanya saja saya belum menyerah,’’ tegasnya. Kalau Hamil- ton berapi- api men- jelaskan pandang- annya, nasib bos tim McLaren Martin Whitmarsh justru berada di ujung tanduk. Ia menjadi ‘terdakwa’ atas ke- gagalan timnya meraih puncak prestasi musim 2010 ini. Menurut mantan pembalap McLaren David Coulthard, Whitmarsh saat ini adalah a man under pressure (orang yang berada di bawah tekanan). ‘’Saya sudah mendengar dari beberapa teman dan berdis- kusi, menurut pendapat saya, prinsipal tim Martin Whit- marsh merupakan orang yang berada di bawah tekanan sam- pai sejauh ini. Namun, se- jauh pengetahuan saya, dia bukanlah perancang atau pembalap,’’ ujar Coulthard dalam kolom yang ditulis- nya di harian Telegraph. Whitmarsh berkilah bahwa mereka tidak memiliki waktu cukup untuk mengembangkan MP4-25 tahun ini. ‘’Kami memiliki beberapa kesa- lahan dan tidak cukup waktu untuk mengem- bangkan kendaraan. Na- mun, kami sudah siap untuk balapan terakhir nanti,’’ ujarnya. (Planetf1/ Autosport/Eko/R-5) SEJUMLAH atlet yang ter- gabung dalam kontingen In- donesia ke Asian Games (AG) 2010 terpaksa harus menunda keberangkatan ke Guangzhou, China, kemarin. Pasalnya, kartu identitas (id card) mereka ternya- ta masih bermasalah hingga saat ini. Sebelumnya, para atlet terse- but dijadwalkan bertolak ke China, kemarin. Mereka di- harapkan telah tiba sehari sebe- lum pembukaan Asian Games XVI/2010 di Guangzhou, China, yang dilaksanakan besok. Dengan masih bermasalah- nya kartu identitas, kontingen Indonesia yang berkekuatan 341 orang baru bisa memberangkat- kan 290 orang dengan total atlet 212 orang. Tentu saja keterlam- batan itu bisa memengaruhi mental dan prestasi atlet. Saat menanggapi hal itu, Ketua Sport and Development Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Djoko Pramono mengaku pihaknya telah menerima kartu identitas dari panitia Asian Games XVI sejak dua minggu lalu. Namun, sesuai dengan aturan, pemberangkatan para atlet ke China disesuaikan dengan nama yang telah diakreditasi. Ternyata jelang beberapa hari pemberangkatan ke China, KOI masih melakukan pergantian anggota kontingen. Akibatnya, sebanyak 51 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, dan ofisial tidak mendapat kartu identitas. “Kita sudah mendaftarkan nama atlet 30 hari sebelum keberangkatan. Namun, dalam kurun waktu itu, masih ada penggantian empat sampai lima orang atlet,” ujarnya. Saat menanggapi soal peng- urusan kartu identitas yang am- buradul, Djoko menilai pihak Kedutaan Besar China di Jakarta tidak kooperatif. Karena untuk pengurusan visa anggota kon- tingen, kedutaan China meng- haruskan membuat surat yang ditandatangani Sekjen KOI. Dia mengaku heran kenapa justru beberapa atlet andalan Indonesia yang tidak menda- pat kartu identitas. Peselancar angin yang diharapkan meraih medali emas, Oka Sulaksana, pembalap sepeda Santia Tri Kusuma, dan tiga atlet dayung belum mendapat kartu identi- tas. (*/R-4) Kartu Identitas Kontingen AG Kacau SERVIS BERDYCH: Tomas Berdych dari Republik Ceko siap melakukan servis saat berhadapan dengan petenis Prancis Florent Serra pada babak kedua Paris Masters di Paris, Prancis, Selasa (9/11) waktu setempat. AP/LIONEL CURONNEAU REUTERS REUTERS Rencana itu belum pupus dan kami masih menunggu persetujuan Floyd.’’ Manny Pacquiao Petinju Filipina Lewis Hamilton Pembalap McLaren Mercedes

Upload: hoangnhu

Post on 27-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMIS, 11 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Tomas … filedalam perebutan gelar lowong ... skors dari Komisi Atletik Cali-fornia (CSAC) pada 24 Januari ... Olahraga KAMIS, 11 NOVEMBER

ENTAH bagaimana perasaan Antonio Margarito yang bakal menghadapi Manny Pacquiao dalam perebutan gelar lowong kelas menengah junior versi Dewan Tinju Dunia (WBC), akhir pekan ini, setelah menge-tahui dirinya hanya menjadi batu loncatan.

Sebab Pacquiao masih tetap memandang pertarungan sebenarnya adalah meng-hadapi Floyd Mayweather Jr.

‘’Rencana itu belum pupus dan kami masih menunggu persetujuan Floyd,’’ tutur Pacquiao di Dallas, AS, ke-marin.

‘Pacman’--julukan Pacquiao--bakal menjadi orang Filipina pertama yang sukses merebut gelar kelas ini seandainya mampu menundukkan Mar-garito dalam pertarungan di Cowboys Stadium, Dallas,

Minggu (14/11) WIB.Namun untuk saat ini ,

petinju yang memiliki re-kor bertarung 51-3-2 (38 KO) menegaskan bakal menun-taskan lebih dulu pertarung-an yang ada di depan mata. Menghadapi Mayweather bisa dilakukan tahun depan. Anggota Kongres Filipina ini berjanji menutup 2010 dengan sukses merebut gelar lowong tersebut.

Keyakinan mampu menun-taskan perlawanan petinju asal Meksiko yang memiliki rekor bertarung 38-6 (27 KO) itu juga dilontarkan pelatih Pacquiao, Freddie Roach.

Bahkan perang terbuka di-lontarkan Roach ke arah kubu lawan dengan menyebutkan Margarito sebagai seorang pembohong besar.

Tudingan itu tidak lain ka-

rena Margarito sempat kena skors dari Komisi Atletik Cali-fornia (CSAC) pada 24 Januari

2009, setelah ia terindikasi berbuat curang saat meng-hadapi Shane Mosley. Ketika itu, balutan dalam sarung tin-junya diduga dilapisi plester yang bisa mengeras ketika terkena air.

Bukan cuma gelar juara kelas welter Asosiasi Tinju Dunia (WBA) yang melayang karena ia kalah TKO ronde 9, melainkan juga harus ber-hadapan dengan CSAC untuk sebuah investigasi.

‘’Anda sudah menyimpan batu dalam sarung tinju Anda, camkan itu,’’ sindir Roach.

Roach menyebutkan anak asuhannya itu untuk sementa-ra meninggalkan tugas-tugas sebagai politikus.

‘’Apa yang dia lakukan saat ini juga untuk kebanggaan Fili pina,’’ tegasnya. (Fight-news/Reuters/Eko/R-4)

TOMAS Berdych dan Fernando Verdasco menembus babak ketiga Paris Mas-

ters. Kesuksesan petenis dari Republik Ceko dan Spanyol itu membawa kebahagiaan tersendiri. Pasalnya, mereka tetap menjaga peluang untuk lolos ke fi nal ATP Tour.

Unggulan kelima dari Ceko, Tomas Berdych, membuka pe-luang untuk berlaga di London setelah mendepak petenis tuan rumah pemegang wildcard Flo-rent Serra 6-3, 6-1 dalam waktu 47 menit. Berkat kemenangan itu, runner-up Wimbledon 2010 tersebut punya kesempatan berlaga di turnamen akhir tahun ATP.

Di sisi lain, prestasi Verdasco sebenarnya tengah meredup. Sejak mengikuti turnamen grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka, ia hanya memetik satu kemenangan.

Dengan hasil tersebut, petenis

Spanyol yang pernah menjadi nomor tujuh dunia itu cukup kecewa.

Namun, ternyata Paris telah memberi berkah kepada petenis berusia 26 tahun itu. Semifi na-lis Australia Terbuka 2009 itu mampu melibas petenis tuan rumah Arnaud Clement 3-6, 6-3, dan 6-0. Kemenangan itu memberinya peluang untuk bisa berlaga di London.

Agar peluangnya aman ke final ATP Tour di London, Inggris, Verdasco harus lolos ke semifinal Paris Masters. Untuk bisa lolos ke empat besar, petenis nomor sembilan dunia itu harus terlebih dulu menyingkirkan unggulan ke-12 Gael Monfi ls pada babak keempat.

Untuk membungkam Mon-fils di kandangnya, jelas tak mudah bagi Verdasco. Apalagi petenis andalan Prancis itu baru saja melibas petenis Jer-man Benjamin Becker dua set langsung 7-6, 6-4. Monfi ls juga mendapat dukungan dari pub-lik Prancis.

“Saya betul-betul tidak me-mikirkan tentang London saat ini. Karena, masih ada dua pertandingan lagi dan setiap pertandingan harus dilalui dengan berat,” ucap Verdasco.

Youzhny gagal

Berbeda dengan Verdasco dan Berdych, petenis rangking

10 dunia dari Rusia Mikhail Youzhny telah kehilangan kesempatan berlaga di Lon-don.

Kepastian itu setelah You-zhny, yang didera cedera pung-gung, tak mampu melanjutkan pertandingan melawan Ernests Gulbis dari Latvia pada babak kedua.

Sementara itu, sebelum bertanding melawan petenis tuan rumah Richard Gasquet, kemarin, petenis rangking dua dunia dari Swiss dengan 16 gelar grand slam, Roger Federer, mengatakan Paris Masters membuat para petenis di bawah tekanan.

Pasalnya, pemegang empat gelar final ATP Tour itu me-nilai para petenis berjuang di Paris Masters agar bisa lolos ke London.

“Waktu lalu, saya juga pernah terhenti dalam upaya menuju World Tour Final. Itu juga bisa menimpa Anda...ini tekanan mental yang membuat sulit para pemain,” katanya.

“Saya juga teringat masa lalu saat 2002 dan 2003. Saat itu saya tak bisa tidur malam hari karena sangat bahagia seka-ligus gelisah, serta berharap cemas bisa lolos atau tidak.... Itu sungguh memengaruhi permainan saya,” paparnya. (Reuters/R-5)

[email protected]

Deri Dahuri

Tomas Berdych Membuka PeluangLolos ke Final ATP

Petenis nomor dua dunia Roger Federer menilai para petenis yang berlaga di ajang Paris Masters mendapat tekanan besar.

KAMIS, 11 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA26 | Olahraga

Misi Berat Lewis Hamilton

Pacman Jadikan Margarito Batu Loncatan

HARAPAN Lewis Hamilton untuk menjuarai balapan For-mula Satu (F1) musim 2010 ibarat menggantang asap. Per-lu keajaiban agar pembalap McLaren Mercedes ini bisa mewujudkan impiannya itu.

Keajaiban itu adalah dengan menempatkan pembalap asal Inggris ini meraih podium pertama, seraya berharap Fer-nando Alonso, Mark Webber, dan Sebastian Vettel terjungkal dan tidak mendapatkan poin.

Sebab, dengan fi nis terdepan, ia bisa mengantongi maksimal 247. Padahal pemimpin klase-men pembalap saat ini, Alonso, sudah mengantongi 246. Pem-balap Ferrari itu cuma butuh fi -nis di posisi dua dalam balapan pamungkas Grand Prix Abu Dhabi di Sirkuit Yes Marina, akhir pekan ini. Kemudian Webber mengoleksi 238 dan Vettel 231 poin. Sebuah misi berat yang harus dilakukan Hamilton, untuk tidak menga-takan mustahil.

‘’Saya paham posisi saya, dan saya ingin melihat Mark (Webber) memenangi lomba nanti. Dia sudah melakukan kerja luar biasa tahun ini,’’ ujar Hamilton saat ditanya tentang

harap annya jika ia gagal men-jadi juara dunia.

‘’Dia sudah mengatakan pada tim bagaimana posisinya saat ini, dan dia sudah meng-hadapi berbagai perbedaan serta mampu mengat a si-nya. Jadi saya pikir dia sudah melakukan kerja yang luar biasa. Saya amat terkesan de-ngan apa yang dia kerjakan,’’ tutur H a m i l t o n lagi.

J u a r a d u n i a 2008 itu menam-b a h k a n b a h w a pembalap R e d B u l l S e b a s t i a n Vettel memi-liki mobil yang sangat cepat. Sementara itu, Alonso sudah menunjukkan kapasitas he-bat dan di-tunjang kerja s a m a t i m yang solid.

‘’Tapi dari semua itu, saya kira tahun ini akan menjadi milik Mark. Hanya saja saya belum menyerah,’’ tegasnya.

Kalau Hamil-ton berapi-a p i m e n -j e l a s k a n pandang-a n n y a ,

n a s i b bos tim

McLaren Martin Whitmarsh justru berada di ujung tanduk. Ia menjadi ‘terdakwa’ atas ke-gagalan timnya meraih puncak prestasi musim 2010 ini.

Menurut mantan pembalap McLaren David Coulthard, Whitmarsh saat ini adalah a man under pressure (orang yang berada di bawah tekanan).

‘’Saya sudah mendengar dari beberapa teman dan berdis-kusi, menurut pendapat saya, prinsipal tim Martin Whit-marsh merupakan orang yang berada di bawah tekanan sam-

pai sejauh ini. Namun, se-jauh pengetahuan saya, dia bukanlah perancang atau pembalap,’’ ujar Coulthard dalam kolom yang ditulis-nya di harian Telegraph.

Whitmarsh berkilah bahwa mereka tidak memiliki waktu cukup untuk mengembangkan MP4-25 tahun ini. ‘’Kami memiliki beberapa kesa-lahan dan tidak cukup waktu untuk mengem-

bangkan kendaraan. Na-mun, kami sudah siap

untuk balapan terakhir nanti,’’ ujarnya. (Planetf1/

Autosport/Eko/R-5)

SEJUMLAH atlet yang ter-gabung dalam kontingen In-donesia ke Asian Games (AG) 2010 terpaksa harus menunda keberangkatan ke Guangzhou, China, kemarin. Pasalnya, kartu identitas (id card) mereka ternya-ta masih bermasalah hingga saat ini.

Sebelumnya, para atlet terse-but dijadwalkan bertolak ke China, kemarin. Mereka di-harapkan telah tiba sehari sebe-lum pembukaan Asian Games XVI/2010 di Guangzhou, China, yang dilaksanakan besok.

Dengan masih bermasalah-nya kartu identitas, kontingen Indonesia yang berkekuatan 341 orang baru bisa memberangkat-kan 290 orang dengan total atlet 212 orang. Tentu saja keterlam-batan itu bisa memengaruhi

mental dan prestasi atlet.Saat menanggapi hal itu,

Ketua Sport and Development Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Djoko Pramono mengaku pihaknya telah menerima kartu identitas dari panitia Asian Games XVI sejak dua minggu lalu.

Namun, sesuai dengan aturan, pemberangkatan para atlet ke China disesuaikan dengan nama yang telah diakreditasi. Ternyata jelang beberapa hari pemberangkatan ke China, KOI masih melakukan pergantian anggota kontingen.

Akibatnya, sebanyak 51 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, dan ofisial tidak mendapat kartu identitas.

“Kita sudah mendaftarkan nama atlet 30 hari sebelum

keberangkatan. Namun, dalam kurun waktu itu, masih ada penggantian empat sampai lima orang atlet,” ujarnya.

Saat menanggapi soal peng-urusan kartu identitas yang am-buradul, Djoko menilai pihak Kedutaan Besar China di Jakarta tidak kooperatif. Karena untuk pengurusan visa anggota kon-tingen, kedutaan China meng-haruskan membuat surat yang ditandatangani Sekjen KOI.

Dia mengaku heran kenapa justru beberapa atlet andalan Indonesia yang tidak menda-pat kartu identitas. Peselancar angin yang diharapkan meraih medali emas, Oka Sulaksana, pembalap sepeda Santia Tri Kusuma, dan tiga atlet dayung belum mendapat kartu identi-tas. (*/R-4)

Kartu Identitas Kontingen AG Kacau

SERVIS BERDYCH: Tomas Berdych dari Republik Ceko siap melakukan servis saat berhadapan dengan petenis Prancis Florent Serra pada babak kedua Paris Masters di Paris, Prancis, Selasa (9/11) waktu setempat.

AP/LIONEL CURONNEAU

REUTERS

REUTERS

Rencana itu belum pupus dan kami masih menunggu persetujuan Floyd.’’Manny Pacquiao Petinju Filipina

Lewis Hamilton Pembalap McLaren Mercedes