kalsit

6
Kalsit genesa Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, sedimen, metamorf dan melalui proses hidrotermal. Merupakan mineral utama dalam batugamping, atau pulam/marmer (marble). Dapat juga diendapkan di sekitar/di sekeliling mata air, atau aliran air, berupa travertin, tufa, atau sinter-gamping.Endapan kalsit merupakan hasil retrukturisasi batugamping yang mengkristal setelah mengalami proses pelarutan. Umumnya terjadi pada batugamping atau marmer dalam masa kristalin yang berlapis dan berupa stalaktit dan stalakmit. Kalsit yang berkomposisi kimia CaCO3 dapat ditemukan dalam keadaan murni dan tidak, tergantung kepada kandungan mineral pengotornya. Mineral pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur Ca oleh unsur logam seperti Mg, Fe, Mn. Dalam prosentase tertentu mineral pengotor kalsit akan membentuk mineral kapur lain seperti dolomit , ankerit dan kutnakorit. Keterdapatan Endapan kalsit sebagian besar diketemukan dalam bentuk lensa- lensa atau merupakan asosiasi endapan mineral laindan jarang ditemukan endapan kalsit murni dalam ukuran besar. Berdasarkan data DSDM,1991,jumlah cadangan kalsit di Indonesia yang sudah diselidiki (tereka) adalah 10,1 juta ton terdapat di Indarung, Sumatera Barat sebesar 10 juta ton. Asosiasi Kalsit dengan komposisi kimia CaCO3 dapat ditemukan dalam bentuk murni dan juga tidak murni, bergantung pada kandungan mineral pengotornya. Mineral pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur Ca oleh unsur logam, seperti Mg, Fe, Mn. Dalam prosentase berat tertentu, mineral pengotor kalsit tersebut akan membentuk mineral kapur yang lain, seperti dolomit, ankerit dan kunakorit. Kegunaan Kalsit merupakan sumber senyawa CaO, yang digunakan untuk membuat semen, campuran adulan semen, pupuk, kapur tohor, industri kimia, industri besi baja dan pembenah tanah.

Upload: ahmad-rifai-pamone

Post on 28-Dec-2015

120 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kalsit

Kalsit

genesa

Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, sedimen, metamorf dan melalui proses hidrotermal. Merupakan mineral utama dalam batugamping, atau pulam/marmer (marble). Dapat juga diendapkan di sekitar/di sekeliling mata air, atau aliran air, berupa travertin, tufa, atau sinter-gamping.Endapan kalsit merupakan hasil retrukturisasi batugamping yang mengkristal setelah mengalami proses pelarutan. Umumnya terjadi pada batugamping atau marmer dalam masa kristalin yang berlapis dan berupa stalaktit dan stalakmit. Kalsit yang berkomposisi kimia CaCO3 dapat ditemukan dalam keadaan murni dan tidak, tergantung kepada kandunganmineral pengotornya. Mineral pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur Ca oleh unsur logam seperti Mg, Fe, Mn. Dalam prosentase tertentumineral pengotor kalsit akan membentuk mineral kapur lain seperti dolomit, ankerit dan kutnakorit.

Keterdapatan

Endapan kalsit sebagian besar diketemukan dalam bentuk lensa-lensa atau merupakan asosiasi endapan mineral laindan jarang ditemukan endapan kalsit murni dalam ukuran besar. Berdasarkan data DSDM,1991,jumlah cadangan kalsit di Indonesia yang sudah diselidiki (tereka) adalah 10,1 juta ton terdapat di Indarung, Sumatera Barat sebesar 10 juta ton.

Asosiasi

Kalsit dengan komposisi kimia CaCO3 dapat ditemukan dalam bentuk murni dan juga tidak murni, bergantung pada kandungan mineral pengotornya. Mineral pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur Ca oleh unsur logam, seperti Mg, Fe, Mn. Dalam prosentase berat tertentu, mineral pengotor kalsit tersebut akan membentuk mineral kapur yang lain, seperti dolomit, ankerit dan kunakorit.

Kegunaan

Kalsit merupakan sumber senyawa CaO, yang digunakan untuk membuat semen, campuran adulan semen, pupuk, kapur tohor, industri kimia, industri besi baja dan pembenah tanah.

Hematite

tGenesa

batuan asalnya yang berupa batuan beku basa dan banyak mengandung unsur Fe atau besi bercampur dan bereaksi dengan unsur unsur yang dapat menyebabkan terjadinya proses oksidasi dan

electrolisis seperti oleh unsur Cl dan O pada kondisi tropis-subtropis atau juga Tebentuk pada di dalam batuan metamorfik karena metasomatisma kontak, dan adakalanya sebagai suatu produk sublimasi lava pada proses vulkanik.terdapat pada formasi lapisan besi, dan penemuan

Page 2: Kalsit

khasnya yaitu pada tempat- tempat yang dapat menampung air atau sumber air panas seperti di daerah Yellowstone (mineral ini dapat mengendap bersama air dan terkumpul pada lapisan bawah danau,sumber air panas,atau tempat penampungan air lainnya)

Keterdapatan

Hematite terdapat sebagai mineral aksesoris pada batuan beku

Asosiasi

Jasper(variasi quartz) dalam kumpulan formasi besi (BIF atau tiger iro) dipyramidal quartz , rutile dan pyrite

Kegunaan

Selain sebagai mineral bijih utama yang dibutuhkan dalam industri besi. ebagai bubuk pigment , bubuk pengkilap, Hematit kadang-kadang juga dimanfaatkan sebagai permata

TALC

Genesa

Talk terbentuk dari hasil alterasi mineral magnesium silikat dalam batuan beku ultrabasa, dumdum didapatkan pada batuan hasil proses metamorfose regional khususnya pada batuan sekis. Talk juga dapat terbentuk oleh proses metasomatisme pada marmer dolomitan. Talk yang mutunya baik berasal dari batuan induk dolomit.

Keterdapatan

Ditemukan di batuan metamorf jenis ultrabasa. Banyak pula ditemukan pada alterasi hidrothermal

Asosiasi

Mineral talk umumnya berasosiasi dengan tremolit (Ca Mg5 Si8 O22 (OH)) = hydrous calcium magnesium silicate, aktinolit (Ca2 (Mg, Fe)5 Si8 O22 (OH)2) = hydrous calcium magnesium iron silicate, dan mineral malihan lainnya

kegunaan

Pengolahan talk yang telah berhasil dikum[ulkan dari tempat penambangan dapat dilakukan seperti pengolahan bentonit. Talk difunakan dalam berbagai industri seperti industri cat, farmasi, keramik, kosmetika, kertas, laret, isolator, tekstil dan sebagai pembawa dalam insektisida.

Page 3: Kalsit

KUARSA

Genesa

Genesa mineral Kuarsa, mineral ini mempunyai ukuran yang kecil, ini berarti menunjukan bahwa mineral ini paling akhir terbentuk oleh karena mineral ini tidak mempunyai cukup ruang untuk terbentuk sesudah mineral-mineral lain terbentuk.Proses pembentukan mineral yaitu melalui pembekuan magma yang bersifat asam, setelah proses magmatisme dan memasuki fase pegmatisme dan pnumatolisis pada proses hidrotermal yang bersuhu rendah (berkisar 2000 – 4000 C). Awalnya magma mengintrusi batuan dipermukaan dan menghasilkan gejala-gejala intrusi sehingga terbentuklah mineral-mineral yang bersifat holokristalin dan asam. Kemudian seiring dengan penurunan suhu karena penyerapan panas oleh batuan yang dilaluinya serta penurunan tekanan akibat semakin menjauhnya magma dari dapur magma dan pengaruh gravitasi sehingga memasuki tahap pada suhu pembentukan kristal kuarsa, selanjutnya terbentuklah mineral kuarsa dengan kondisi tertentu sehingga membentuk tekstur yang tertentu pula

Keterdapatan

Mineral ini dijumpai pada batuan beku asam seperti granit, granodiorit, tonalit, ryolit. Pada batuan sedimen klastik sebagai detrital material, pada batuan metamorf yaitu phylit, kuarzit granulit dan eklogit. Di dalam geode berongga yang didapatkan di daerah batuan piroklastik didapatkan pula kuarsa kristal dengan struktur bergerigi

Asosiasi

Mineral kuarsa dapat berasosiasi dengan berbagai jenis mineral yang menyusun batuan, baik itu batuan beku asam, intermediet, batuan sedimen, piroklastik, maupun pada batuan metamorf.

Kegunaan

untuk alat optik, batu asah (gerinda), dan kaca. Bila berbentuk pasir, kuarsa digunakan untuk sandpaper, sandblasting, refractories, fluxs dalam proses metalurgi, industri kimia, industri cat, bahan pengisi, industri keramik (kaca dan gelas), decorative material, insulation, stuctural materials, bahan bangunan dalam tongkat rod work and blocks digunakan dalam tube mills (pabrik pipa), industri semen, elektronik, dan arloji

Page 4: Kalsit

PIRIT

Genesa

pirit dapat terbentuk sebagai hasil reduksi sulfur primer oleh organisme dan air tanah yang mengandung ion besi. Terbentuknya pirit epigenetik sangat berhubungan dengan frekuensi cleat / rekahan karena kation-kation yang terlarut (dalam hal ini ion Fe) akan terbawa ke dalam batubara oleh aliran air tanah melalui cleat tersebut dan selanjutnya bereaksi dengan sulfur yang telah tereduksi untuk kemudian membentuk pirit

Keterdapatan

Mineral ini di alam ditemukan pada sebagian mineral sulfida yang terbanyak dan terluas di dalam batuan hampir semua umur. Pirit ditemukan dalam urat-urat endapan bersuhu rendah sampai tinggi dalam batuan beku dan pegmatit, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

Asosiasi

MINERALKuarsa, microcline, biotit, albite, Hornblende, hematit, barit, kalkopirit, sfalerit, emas dll

kegunaan

Pirit dalam penggunaannya untuk produksi dioksida belerang, untuk industri kertas, dan di (dalam) pembuatan asam belerang

SERPENTIN

Genesa

Serpentin ini terbentuk karena proses metamorfik yang dipengaruhi oleh faktor suhu dan tekanan.atau juga terbentuk melalui alterasi hidrotermal dari mineral ferromagnesian seperti : olivine, piroksen, dan amfibol. Umumnya alterasi pada olivine dimulai pada pecahan/retakan pada kristalnya secepatnya keseluruhan kristal mungkin teralterasi dan mengalami pergantian. Menurut Waheed (2002), bahwa serpentinisasi pada olivine memerlukan : penambahan air, pelepasan magnesia atau penambahan silica, pelepasan besi (Mg, Fe) pada olivine, konversi pelepasan besi dari bentuk ferrous (Fe2+) ke ferri (Fe3+) ke bentuk magnetit.

Keterdapatan

Serpentin ini biasa ditemukan pada batuan metamorf seperti gneiss ataupun sekis. Serpentin ini merupakan salah satu mineral indeks dari batuan metamorf

Page 5: Kalsit

Asosiasi

Kromit, olivin, garnet, kalsit, biotit dan talc

Kegunan

Dimanfaatkan sebagai perhiasan atau juga Serpentin ini memiliki kegunaan sebagai aplikasi industri, termasuk pelapis rem dan kain tahan api