kak supan i

18
Kerangka Acuan Kerja : Kegiatan Sungai dan Pantai I KERANGKA ACUAN KERJA SUPERVISI DAN REVIEW DESAIN Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Program : Pengelolaan Sumber Daya Air Hasil : 1 Kegiatan Unit Eselon II/Satker : SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sulawesi II Kegiatan : Sungai dan Pantai I Indikator Kinerja Kegiatan : Supervisi Pengendalian Banjir Sungai Ilohuuwa, Sungai Taludaa, Sungai Bilungala, Sungai Bone, Sungai Alopohu dan Kawasan Isimu Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : 1 Kegiatan Volume : Terlampir A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum - Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air - Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia Nomor : 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai - Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 12 Tahun 2008 tentang Dewan Sumber Daya Air - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum Yang Merupakan Kewenangan Pemerintah Dan Dilaksanakan Sendiri - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis Nasional Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010 – 2014 1

Upload: jurig-atah

Post on 02-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

dg

TRANSCRIPT

BAB I

Usulan Teknis D.I. Kayeli Bab 1- 2Kerangka Acuan Kerja :

Kegiatan Sungai dan Pantai I

KERANGKA ACUAN KERJASUPERVISI DAN REVIEW DESAIN Kementerian Negara/Lembaga:Kementerian Pekerjaan Umum

Unit Eselon I:Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Program:Pengelolaan Sumber Daya AirHasil:1 KegiatanUnit Eselon II/Satker:SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sulawesi II

Kegiatan:Sungai dan Pantai IIndikator Kinerja Kegiatan:Supervisi Pengendalian Banjir Sungai Ilohuuwa, Sungai Taludaa, Sungai Bilungala, Sungai Bone, Sungai Alopohu dan Kawasan IsimuSatuan Ukur dan Jenis Keluaran:1 KegiatanVolume :TerlampirA. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia Nomor : 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 12 Tahun 2008 tentang Dewan Sumber Daya Air

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum Yang Merupakan Kewenangan Pemerintah Dan Dilaksanakan Sendiri

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis Nasional Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010 2014

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai dan Bekas Sungai

Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 104/PMK.02/2010 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2. Gambaran Umum

Pembangunan Prasarana umum yang pembiayaannya dibebankan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), merupakan kegiatan besar dan luas, dana yang besar serta jumlah komponen yang beraneka ragam, sehingga memerlukan dukungan dan kesiapan sumber daya mulai dari Proses Study Kelayakan, Perencanaan sampai dengan Proses Pengawasan / Supervisi yang matang dan terarah.

Mengingat besarnya cakupan Program, Kegiatan dan Item Pekerjaan baik dilihat dari jumlah dana dan jenis kegiatan mengharuskan dikembangkannya suatu sistem pengelolaan yang lebih baik pada setiap tingkatan pengelolaan. Dalam rangka mengantisipasi semua masalah dari Supervisi Pengendalian Banjir Sungai Ilohuuwa, Sungai Taludaa, Sungai Bilungala, Sungai Bone, Sungai Alopohu dan Kawasan Isimu tersebut maka diperlukan upaya penangannya secara terarah yang dapat dilakukan melalui Bantuan Konsultan Supervisi / Konsultan Pengawas. Oleh karena itu maka kegiatan Sungai dan Pantai, Satuan Kerja Non Vertikal Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sulawesi II Propinsi Gorontalo pada Tahun Anggaran 2015 ini mengadakan Kegiatan Supervisi / Pengawasan dalam Pelaksanaan Konstruksi pada Supervisi Pengendalian Banjir Sungai Ilohuuwa, Sungai Taludaa, Sungai Bilungala, Sungai Bone, Sungai Alopohu dan Kawasan Isimu yang berlokasi di Provinsi Gorontalo.Pengawasan dalam Pelaksanaan Konstruksi pada Pekerjaan:1. Pengendalian Banjir Kawasan Isimu Kabupaten Gorontalo (2,5 Km)

2. Pengendalian Banjir Sungai Alopohu Kec. Tabongo Kab. Gorontalo (1,2 Km)

3. Pengendalian Banjir Sungai Bilungala Kabupaten Bone Bolango (0,8 Km)

4. Pengendalian Banjir Sungai Bone Kabupaten Bone Bolango (0,5 Km)

5. Pengendalian Banjir Sungai Ilohuuwa Kabupaten Bone Bolango (0,15 Km)

6. Pengendalian Banjir Sungai Taludaa Kab. Bone Bolango (0,2 Km)

kegiatan mengawasi pekerjaan konstuksi pengendalian banjir ini, dengan Maksud agar hasil pembangunannya sesuai dengan rencana yaitu Tepat Mutu / Berkualitas, Tepat Waktu dan Tepat Biaya agar didapatkan Tujuan dari Hasil Pekerjaan yaitu yang Tepat Sasaran sesuai dengan yang dijelaskan dalam bagan berikut ini :1. PEDOMAN, KRITERIA, DAN STANDAR

Pedoman, kriteria, dan standar yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan adalah pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia pada saat ini, seperti peraturan perundang - undangan tentang lingkungan, keputusan menteri lingkungan hidup dan menteri terkait lainnya, dan peraturan lainnya yang relevan. Dalam penerapannya mempertimbangkan kondisi setempat, serta jenis dan skala / besaran kegiatan. Apabila diperlukan perubahan dan standar di atas harus dengan persetujuan direksi.

2. KUALITAS

Kualitas Pengukuran, Pemeriksaan dan Supervisi serta analisis data harus dilaksanakan secara cermat dan teliti sesuai aturan, agar didapatkan hasil pekerjaan yang akurat.

3. TANGGUNG JAWAB

Pelaksana harus bertanggung jawab penuh atas pekerjaan yang dibuat. Apabila dikemudian hari didapatkan ketidakmantapan mutu hasil dan kekeliruan supervisi, review desain dan Pelaporan, maka pelaksana harus bersedia untuk memperbaikinya atas biaya sendiri.

4. LINGKUP PEKERJAAN DAN JENIS KEGIATAN

Penugasan Konsultan Pengawas pada Garis Besarnya terdiri dalam 6 (enam) Tugas Utama yaitu terdiri dari :

1. Pengawasan terhadap cara dan metode kerja pelaksanaan kontraktor

2. Pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan

3. Pengawasan terhadap konstruksi bangunan secara keseluruhan

4. Pengawasan terhadap ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan5. Review Desain terhadap segala bentuk perubahan pada desain perencanaan awal dengan melihat faktor keamanan/kestabilan konstruksi (SF > 2)6. Pelaporan dan DokumentasiSecara Umum lingkup kegiatan Konsultan Pengawas adalah membantu Balai Wilayah Sungai Sulawesi II dalam mengawasi Pelaksanaan Konstruksi dari Tahap Persiapan sampai tahap Pekerjaan Akhir dengan acuan Spesifikasi Teknis, KAK, Gambar dan Kontrak kerja Konstruksi dan Persyaratan lain yang disampaikan oleh Direksi dengan uraian lingkup pekerjaan sebagai berikut :

a.Mengecek / Memeriksa segala Kesiapan Kontraktor dalam Pelaksanaan Pekerjaan.

b.Mengecek / Memeriksa hasil pengukuran awal dan akhir dalam rangka pembuatan Shop Drawing dan Asbuild Drawing.

c.Mengecek / Memeriksa material yg akan digunakan oleh Kontraktor

d.Mengecek / Memeriksa kesiapan lapangan untuk setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kontraktor melalui Request Sheet.

e.Melakukan pegawasan setiap item pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor

f.Bersama - sama dengan Kontraktor melakukan perhitungan bersama Volume Pekerjaan

g.Membuat Laporan dan Dokumentasi Perkembangan Pekerjaan.h. mereview desain konstruksi yang akan dilaksanakan, serta desain baru konstruksi apabila diperlukan.Dipahami bahwa dalam pekerjaan pelaksanaan pembangunan pada umumnya dilakukan sesuai tahap - tahap pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan hingga finishing. Pada setiap tahap pekerjaan akan diawasi dengan metode tersendiri yang mengacu pada aturan atau standarisasi yang berlaku.

Hak dan Kewajiban Konsultan Pengawas adalah :

Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan pengawasan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan pekerjaan.

Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.

Mengkoordinir dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.

Menghindar kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindar pembengkakan biaya.

Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.

Menerima atau menolak material / peralatan yang didatangkan kontraktor.

Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku.

Menyusun laporan kemajuan pekerjaan ( harian, mingguan, bulanan )

Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau berkurangnya pekerjaan.5. SPESIFIKASI TEKNIS

a. Umum.

Pada prinsipnya data yang dikumpulkan adalah mencakup data primer maupun data sekunder yang erat hubungannya dengan Pekerjaan yang diawasi berupa Pembangunan Tanggul Sungai. Metode yang digunakan untuk itu melalui pendekatan tidak langsung salah satunya berupa studi pustaka, serta pendekatan langsung ke lapangan baik menggunakan pengukuran dan Pemeriksaan Awal Lapangan.

b. Data Sekunder

Dapat diperoleh dari lembaga-lembaga atau instansi yang terkait dan berwenang, juga dari studi dan penelitian ( SID terdahulu ) yang ada berkaitan. Data sekunder meliputi peta dasar dan peta ikhtisar, serta data sekender lainnya.c.Data Primer

Menggunakan parameter Gambar Kerja, RKS dan RAB serta Kondisi Lapangan yang didapatkan dari pengamatan dan pengukuran yang diperoleh langsung di lapangan.

6. PELAPORAN

Konsultan diharuskan Menyampaikan Kepada Badan Wilayah Sungai Sulawesi II berupa Laporan sebagai Berikut :

a. Laporan Mingguan

b. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)

c. Laporan Pendahuluan

d. Laporan Bulanan

e. Laporan Interim Report

f. Laporan Akhir

g. Laporan Quantity (Back Up Quantity)h. Laporan Quality

i. Gambar Terlaksana ( As Build Drawings )

j. Back Up DataIsi dan Kandungan dari setiap Produk Laporan tersebut diatas masing - masing sebagai berikut :

a. Laporan Mingguan

Sebanyak 1 ( satu ) Asli dan 4 (empat) Copy setiap Akhir Minggu, yang masing - masing isinya antara lain :

Latar Belakang Kegiatan

Gambaran Umum dan Kondisi Existing Lokasi Kegiatan

Informasi Kegiatan dan Rincian Pekerjaan Mingguan yang telah dilaksanakan.

Bobot Realisasi Pekerjaan Mingguan

Laporan Harian dan Resume Laporan Harian

Laporan Mingguan dan Resume Laporan Mingguan

Laporan Keadaan Cuaca

Struktur Organisasi Pelaksana Kontraktor

Informasi dan Jadwal Realisasi Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor

Lampiran - lampiran

Diserahkan / Dilaporkan Kepada Pengguna Jasa selambat-lambatnya Pada Awal ( Hari Senin ) Minggu Berikutnya.

b. Laporan Rencana Mutu Kontrak ( RMK )

Sebanyak 1 ( satu ) Asli dan 4 (empat) Copy yang masing-masing isinya antara lain:

Latar belakang kegiatan

Gambaran umum dan kondisi existing lokasi kegiatan

Informasi kegiatan dan rincian pekerjaan yang akan dilaksanakan / diawasi.

Struktur Organisasi Pelaksana Kontraktor

Informasi dan Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor ( Kurva S )

Struktur Organisasi Pelaksana Konsultan Supervisi

Diserahkan Kepada Pemilik / Pengguna Jasa selambat-lambatnya 30 Hari Kalender setelah Kontrak Pengawasan ditandatangani.

c. Laporan Bulanan

Sebanyak 1 ( satu ) Asli dan 4 (empat) Copy setiap bulannya, yang masing - masing isinya antara lain :

Latar Belakang Kegiatan

Gambaran Umum dan Kondisi Existing Lokasi Kegiatan

Informasi Kegiatan dan Rincian Pekerjaan Bulanan yang telah dilaksanakan.

Bobot Realisasi Pekerjaan

Laporan Harian dan Resume Laporan Harian

Laporan Mingguan dan Resume Laporan Mingguan

Laporan Keadaan Cuaca

Struktur Organisasi Pelaksana Kontraktor

Informasi dan Jadwal Realisasi Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor

Lampiran-Lampiran

Diserahkan / Dilaporkan Kepada Pengguna Jasa selambat-lambatnya Pada Awal (Hari Kelima) Bulan Berikutnya.

d. Laporan PendahuluanSebanyak 1 (satu) Asli dan 5 (lima) Copy yang masing-masing isinya antara lain :

Latar Belakang Kegiatan

Gambaran Umum dan Kondisi Existing Lokasi Kegiatan

Informasi Kegiatan dan Rincian Pekerjaan yang akan dilaksanakan / Diawasi.

Struktur Organisasi Pelaksana Kontraktor

Informasi dan Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor ( Kurva S )

Struktur Organisasi Pelaksana Konsultan Supervisi

Diserahkan Kepada Pemilik / Pengguna Jasa selambat - lambatnya 30 Hari Kalender setelah Kontrak Pengawasan ditandatangani.

e. Laporan Interim ReportSebanyak 1 (satu) Asli dan 5 (lima) Copy yang masing-masing isinya antara ain :

Latar Belakang Kegiatan

Gambaran Umum dan Kondisi Existing Lokasi Kegiatan

Informasi Kegiatan dan Rincian Pekerjaan yang akan dilaksanakan/Diawasi.

Struktur Organisasi Pelaksana Kontraktor

Informasi dan Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor ( Kurva S )

Struktur Organisasi Pelaksana Konsultan Supervisi Data pendukung yang digunakan dalam desain

Gambar desain yang akan dilaksanakan Diserahkan Kepada Pemilik / Pengguna Jasa selambat-lambatnya 30 Hari Kalender setelah Kontrak Pengawasan ditandatangani.

f. Laporan Akhir

Sebanyak 1 (satu) Asli dan 5 (lima) Copy setiap bulannya, yang masing-masing isinya antara lain :

Latar Belakang Kegiatan

Gambaran Umum dan Kondisi Existing Lokasi Kegiatan

Informasi Kegiatan dan Rincian Pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Bobot Realisasi Pekerjaan.

Struktur Organisasi Pelaksana Kontraktor

Informasi dan Resume Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor

Struktur Organisasi Pelaksana Konsultan Data desain dan gambar desain yang akan digunakan

Foto-foto pekerjaan yang sudah dikerjakan Lampiran - lampiran Back Up Quality dan Quantity

Lampiran - lampiran Gambar Perubahan / As Build Drawing

Diserahkan / Dilaporkan Kepada Pengguna Jasa selambat - lambatnya Pada Hari Akhir Kontrak Pengawasan Berakhir.g. Laporan Quantity (Back Up Quantity)

Sebanyak 1 (satu) Asli dan 5 (lima) Copy setiap bulannya, yang masing - masing isinya antara lain :

Latar Belakang Kegiatan

Gambaran Umum dan Kondisi Existing Lokasi Kegiatan

Informasi Kegiatan dan Rincian Pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Bobot Realisasi Pekerjaan.

Struktur Organisasi Pelaksana Kontraktor

Informasi dan Resume Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor

Struktur Organisasi Pelaksana Konsultan

Lampiran - lampiran Back Up Quality dan Quantity

Lampiran - lampiran Gambar Perubahan / As Build Drawing

Diserahkan / Dilaporkan Kepada Pengguna Jasa selambat - lambatnya Pada Hari Akhir Kontrak Pengawasan Berakhir.

h. Laporan Quality (Back Up Quanlity)

Sebanyak 1 (satu) Asli dan 5 (lima) Copy setiap bulannya, yang masing - masing isinya antara lain :

Latar Belakang Kegiatan

Gambaran Umum dan Kondisi Existing Lokasi Kegiatan

Informasi Kegiatan dan Rincian Pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Bobot Realisasi Pekerjaan.

Struktur Organisasi Pelaksana Kontraktor

Informasi dan Resume Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor

Struktur Organisasi Pelaksana Konsultan

Lampiran - lampiran Back Up Quality dan Quantity

Lampiran - lampiran Gambar Perubahan / As Build Drawing

Diserahkan / Dilaporkan Kepada Pengguna Jasa selambat - lambatnya Pada Hari Akhir Kontrak Pengawasan Berakhir.

i.Gambar Terlaksana ( Gambar As Build Drawings )

Masing - masing Sebanyak 1 ( satu ) Asli dan 8 (Delapan ) Copy A1 dan A3. yaitu gambar sesuai yang telah dilaksanakan / disesuaikan dengan pelaksanaan oleh Kontraktor dilapangan yang dibuat / digambar oleh Kontraktor Pelaksana dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas / Supervisi dan Pihak Satuan Kerja / PPK.

7. PERSONIL

A. TENAGA AHLI PROFESIONAL

1. TEAM LEADER / SUPERVISION ENGINEER / AHLI SDA : 1 (satu) orang

Supervision Engineer menjadi Pimpinan / Leader dari Supervision Team adalah Lulusan Pasca Sarjana ( S2 ) Teknik Sipil / Teknik Pengairan, yang berpengalaman kerja profesional sedikitnya 3 (tiga) Tahun dalam pekerjaan Pengawasan dan Supervisi / Ahli Madya, serta mempunyai SKA Supervisi Pekerjaan Sipil dan atau Ahli SDA.

Dia juga cukup luwes dan berpengetahuan praktis, agar dapat mencapai hasil yang efektif dilapangan, maka harus :

a. Bersedia Tinggal di lokasi atau yang terdekat dengan lokasi proyek dimana dia ditugaskan.

b. Mengikuti petunjuk teknik daru satuan kerja atau yang berwenang dalam melaksanakan tugas - tugasnya, khususnya untuk hal - hal dibawah ini :

Pengawasan bulanan dari kondisi seluruh site dan merumuskan kebutuhan yang mendesak untuk program pemeliharaan dan supervisi untuk maksud tersebut.

Mengetahui dan melaksanakan semua detail desain teknis yang dibutuhkan dalam Acuan Kerja ini dan kebutuhan untuk pelaksanaan yang baik.

Penafsiran yang benar dari gambar standar dan spesifikasi.

Teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat untuk kegiatan - kegiatan yang berbeda disesuaikan dengan keadaan lapangan.

Metode yang tepat dari pengukuran kuantitas agar sesuai dengan cara - cara pembayaran dalam kontrak.

Detail teknis bila ada perintah perubahan, untuk kondisi dilapangan dan kejadian yang khusus.

2. AHLI QUALITY ENGINEER DAN AHLI QUANTITY ENGINEER (AHLI SIPIL KEAIRAN) : 1 (Satu) orang

Quality Engineer adalah Sarjana ( S1 ) Teknik Sipil / Teknik Pengairan, yang berpengalaman kerja profesional sedikitnya 2 (dua) Tahun dalam pekerjaan Pengawasan dan Supervisi dibidang Sumber Daya Air, serta Memiliki Sertifikat Keahlian ( SKA ) Sipil / Supervisi / Quality, Ahli Madya.

Bertanggung jawab secara langsung kepada Supervision Engineer dan menjamin bahwa mutu dari material serta tenaga yang dipakai oleh Kontraktor memenuhi persyaratan spesifikasi serta Teknis Pekerjaan yang akan dilaksanakan.

3.AHLI STRUKTUR ENGINEER ( AHLI BANGUNAN AIR ) : 1 (Satu) orang

Struktur Engineer adalah Sarjana ( S1 ) Teknik Sipil / Teknik Pengairan, yang berpengalaman kerja profesional sedikitnya 2 (dua) Tahun dalam pekerjaan Pengawasan dan Supervisi dibidang Sumber Daya Air, serta Memiliki Sertifikat Keahlian ( SKA ) Sipil / Supervisi / Quantity, Ahli Madya.

Bertanggung jawab secara langsung kepada Team Leader / Supervision Engineer dan menjamin bahwa Jumlah dari material serta tenaga yang dipergunakan dipakai oleh Kontraktor memenuhi persyaratan spesifikasi serta seimbang dengan Kuantitas / Jumlah Item Pekerjaan yang akan dilaksanakan.4. INSPECTOR / SURVEYOR : 6 (Enam) orang

Inspector / pengawas lapangan adalah Sarjana ( S1 ) Teknik Sipil / Teknik Pengairan, yang berpengalaman kerja profesional sedikitnya 4 ( empat ) Tahun dalam pekerjaan Pengawasan dan Supervisi dibidang Sumber Daya Air.

Bertanggung jawab secara langsung kepada Team Leader / Supervision Engineer dan menjamin bahwa Jumlah dari material serta tenaga yang dipergunakan dipakai oleh Kontraktor memenuhi persyaratan spesifikasi serta seimbang dengan Kuantitas / Jumlah Item Pekerjaan yang akan dilaksanakan.

B. TENAGA PENUNJANGa.Tenaga administrasi/Operator Komputer

: 1 ( Satu ) orang8. PROGRAM BANTU PERSONIL DALAM PELAPORAN

Disamping Tenaga Ahli yang profesional di bidangnya masing-masing dan peralatan kerja yang memadai, maka untuk menyelesaikan pekerjaan ini diperlukan program-program bantu atau software aplikasi yang berkaitan dengan analisa, Pelaporan, simulasi dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan. Program ini diperlukan untuk mempercepat Proses Pelaporan dan memvisualisasikan (simulasi) guna Menunjang Kegiatan Pengawasan/Supervisi Pekerjaan Konstruksi tersebut. Program Bantu Tersebut antara Lain adalah Microsoft Project 2007, VISIO Modelling. Microsoft Acces, dll.B. PENERIMA MANFAAT

Secara umun penerima manfaat dari Kegiatan Supervisi Pengendali Banjir ini adalah : 1. Internal : Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, Ditjen Sumber Daya Air dan Kementerian Pekerjaan Umum

2. Eksternal : Pemerintah dan Masyarakat

Kegiatan Supervisi ini bermaksud agar mendapatkan konsultan pengawas / konsultan supervisi yang mempunyai tugas pokok membantu Balai Wilayah Sungai Sulawesi II dalam mengawasi pelaksanaan konstruksi pada Pengendali Banjir mulai dari pekerjaan persiapan sampai pada pekerjaan akhir.Manfaat Pekerjaan ini adalah nantinya diharapkan pembangunan yakni pembangunan / pelaksanaan konstruksi yang tepat mutu / berkualitas, tepat waktu dan biaya yang dapat dicapai / dijangkau sesuai dengan hasil perencanaan dan spesifikasi teknik.C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

1. Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan Kegiatan Supervisi Pengendalian Banjir Sungai Ilohuuwa, Sungai Taludaa, Sungai Bilungala, Sungai Bone, Sungai Alopohu dan Kawasan Isimu ini adalah secara Kontraktual

2. Tahapan dan Waktu PelaksanaanTahapan Kegiatan:

Proses Lelang

Penandatanganan Kontrak

Pelaksanaan Pengawasan SupervisiD. WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini, 240 hari kalender atau selama 8 (Delapan) bulan untuk masa pelaksanaan pekerjaan.E. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan Supervisi Pengendali Banjir Sungai Alopohu, dll adalah sebesar Rp. 1.100.000.000,00 (Satu Milyar Seratus Juta Rupiah), sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya yang terlampir, dengan sumber dana berasal dari APBN Tahun Anggaran 2015.

Mengetahui,

Kasatker SNVTGorontalo, November 2014Yang Membuat,

Pejabat Pembuat Komitmen

Pelaksanaan Jaringan Sumber AirKegiatan Sungai dan Pantai I

Dave Harold Irhadji M, ST, M.Eng.ScAndi Sofyan, ST

NIP. 197107041999031004NIP. 197708272009121001

TEPAT MUTU / TEPAT KUALITAS

TEPAT BIAYA / EFISIEN DAN ACOUNTABLE

TEPAT WAKTU / SESUAI SCHEDULE

SUPERVISI / PENGAWASAN

TEPAT SASARAN

pt. wiranta bhuana raya

13