kak ruang terbuka publik ttd ppk

12
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik - 1 - KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTERPLAN KAWASAN RUANG TERBUKA PUBLIK DI WILAYAH PENGEMBANGAN II KABUPATEN BEKASI I. LATAR BELAKANG Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah otonom dengan posisi strategis sebagai daerah penunjang dan penyangga ibukota. Kedekatan dengan wilayah ibukota yang masih menjadi daerah pusat pemerintahan dan ekonomi di Indonesia, serta ketersediaan prasarana penunjang seperti jalan tol, rel kereta api, dan ketersediaan jaringan listrik menjadi salah satu faktor pesatnya tingkat perkembangan ekonomi, terutama dalam bidang industri. Ruang terbuka publik adalah ruang tidak terbangun kota yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas estetika, lingkungan, dan kesejahteraan warganya, sehingga mengakibatkan berkurangnya luasan ruang terbuka publik dan kenyamanan pejalan kaki akibat pemanfaatan ruang trotoar sebagai ruang aktivitas PKL, serta adanya disintegrasi spasial antara sektor formal dan informal. Dari sini lah timbul pemikiran bahwa diperlukan kajian mengenai kecenderungan pemanfaatan ruang terbuka public. Kawasan ruang terbuka publik kawasan sebagai dasar dalam arahan pengembangan ruang-ruang terbuka publik kawasan. Berdasarkan tujuan tersebut, maka sasaran yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi dan melakukan analisis tinjauan makro kawasan, mengidentifikasi dan melakukan analisis terhadap kondisi eksisting ruang terbuka publik kawasan, serta mengkaji dan melakukan analisis terhadap kecenderungan pemanfaatan ruang terbuka publik untuk mengetahui pola pemanfaatannya. Adapun pendekatan studi yang digunakan adalah pendekatan induktif dengan metode kualitatif deskriptif dan kualitatif rasionalistik yang menekankan ketajaman serta kepekaan berpikir peneliti. Berdasarkan analisis pola pemanfaatan ruang dan aktivitas pada ruang terbuka publik kawasan, dapat diketahui bahwa pemanfaatan kawasan ruang terbuka publik oleh aktivitas politik, peribadatan massal, olah raga, serta rekreasi dan hiburan berlangsung mengelompok berdasarkan aktivitasnya.

Upload: c58

Post on 18-Dec-2015

83 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

KAK

TRANSCRIPT

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 1 -

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    MASTERPLAN KAWASAN RUANG TERBUKA PUBLIK

    DI WILAYAH PENGEMBANGAN II KABUPATEN BEKASI

    I. LATAR BELAKANG

    Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah otonom dengan posisi strategis

    sebagai daerah penunjang dan penyangga ibukota. Kedekatan dengan wilayah ibukota

    yang masih menjadi daerah pusat pemerintahan dan ekonomi di Indonesia, serta

    ketersediaan prasarana penunjang seperti jalan tol, rel kereta api, dan ketersediaan

    jaringan listrik menjadi salah satu faktor pesatnya tingkat perkembangan ekonomi,

    terutama dalam bidang industri.

    Ruang terbuka publik adalah ruang tidak terbangun kota yang berfungsi untuk

    meningkatkan kualitas estetika, lingkungan, dan kesejahteraan warganya, sehingga

    mengakibatkan berkurangnya luasan ruang terbuka publik dan kenyamanan pejalan

    kaki akibat pemanfaatan ruang trotoar sebagai ruang aktivitas PKL, serta adanya

    disintegrasi spasial antara sektor formal dan informal. Dari sini lah timbul pemikiran

    bahwa diperlukan kajian mengenai kecenderungan pemanfaatan ruang terbuka public.

    Kawasan ruang terbuka publik kawasan sebagai dasar dalam arahan pengembangan

    ruang-ruang terbuka publik kawasan. Berdasarkan tujuan tersebut, maka sasaran yang

    harus dilakukan adalah mengidentifikasi dan melakukan analisis tinjauan makro

    kawasan, mengidentifikasi dan melakukan analisis terhadap kondisi eksisting ruang

    terbuka publik kawasan, serta mengkaji dan melakukan analisis terhadap

    kecenderungan pemanfaatan ruang terbuka publik untuk mengetahui pola

    pemanfaatannya. Adapun pendekatan studi yang digunakan adalah pendekatan

    induktif dengan metode kualitatif deskriptif dan kualitatif rasionalistik yang

    menekankan ketajaman serta kepekaan berpikir peneliti. Berdasarkan analisis pola

    pemanfaatan ruang dan aktivitas pada ruang terbuka publik kawasan, dapat diketahui

    bahwa pemanfaatan kawasan ruang terbuka publik oleh aktivitas politik, peribadatan

    massal, olah raga, serta rekreasi dan hiburan berlangsung mengelompok berdasarkan

    aktivitasnya.

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 2 -

    Untuk memperbaiki mutu kehidupan masyarakat terutama di daerah yang mayoritas

    menjadi kawasan industri, perlu adanya perbaikan mutu kehidupan yang dirasakan

    semakin memburuknya lingkungan kehidupan dengan memberikan kenyamanan

    terhadap kawasan permukiman yang tersebar di Kabupaten Bekasi dengan

    memberikan ruang-ruang publik agar terjalin komunikasi yang baik antar

    masyarakatnya itu sendiri.

    Sebagai kawasan yang akan berkembang wilayah pengembangan II perlu mendapat

    prioritas untuk dibuatnya Masterplan kawasan ruang terbuka publik agar dapat

    mengatasi perilaku sosial maupun interaksi masyarakat di wilayah pengembangan II

    ini.

    Masterplan merupakan arahan dan pedoman yang memayungi keseluruhan rencana

    dan program pengembangan Ruang Terbuka Publik yang lebih rinci dan dijabarkan

    dalam prinsip pengembangan Kabupaten Bekasi secara keseluruhan.

    Visi misi Kabupaten Bekasi yaitu Masyarakat agamis yang unggul dalam bidang

    industri, perdagangan, pertanian dan pariwisata. Dengan dasar tersebut maka perlu

    mewujudkan Kabupaten Bekasi sebagai destinasi pariwisata yang berdaya saing dan

    berwawasan lingkungan, menuju terciptanya masyarakat maju, mandiri, dan sejahtera.

    Masterplan ini dilengkapi pula dengan uraian program-program pengembangan dan

    indikasi kegiatan yang disusun untuk jangka menengah 10 tahun, yang melibatkan

    pihak penanggung jawab dan pihak pendukung pelaksana program tersebut.

    II. MAKSUD DAN TUJUAN

    Pekerjaan perencanaan yang harus dilaksanakan ini merupakan penyusunan Master

    Plan Kawasan Publik di Kabupaten Bekasi. Maksud dari pekerjaan perencanaan yang

    terintegritas ini adalah mengkaji kecenderungan pemanfaatan ruang terbuka publik

    kawasan sebagai dasar arah pengembangan ruang terbuka publik. Produk perencanaan

    ini diharapkan hasilnya sesuai dengan norma-norma persyaratan pekerjaan

    perencanaan serta memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Nilai

    tambah dari layanan jasa yang terintegrasi adalah diperolehnya konsistensi produk

    perencanaan dan hasil pekerjaan serta jangka waktu pelaksanaan yang lebih singkat

    dibandingkan dengan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan dalam paket pekerjaan

    yang terpisah-pisah.

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 3 -

    III. DASAR / ACUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    Dasar / Acuan Peraturan Perundang-Undangan dalam penyusunan dan pelaksanaan

    Studi Master Plan Ruang Terbuka Publik mengacu kepada :

    a. Undang-Undang

    1). Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

    2). Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

    Lingkungan Hidup

    3). UU No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus

    4). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

    Ruang;

    5). Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

    b. Peraturan Pemerintah

    1). Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata

    Ruang

    2). Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan

    ruang

    3). Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan SDA

    4). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 85 Tahun 2006 tanggal 6

    Oktober 2006 tentang Perubahan Keenam atas Keputusan Presiden Nomor 80

    Tahun 2003 tanggal 3 Nopember 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan

    Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah beserta perubahan-perubahannya.

    5). Standar dan Spesifikasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen

    Pekerjaan Umum RI

    6). Standar Nasional Indonesia (SNI)

    7). Peraturan dan Standar lain yang relevan.

    c. Peraturan Daerah

    Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

    Kabupaten Bekasi.

    IV. LINGKUP PEKERJAAN

    4.1 Lingkup Kegiatan

    Lingkup pekerjaan pembuatan Master Plan Ruang Terbuka Publik di Wilayah

    Pengembangan II Kabupaten Bekasi mencakup hal-hal sebagai berikut :

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 4 -

    a. Inventarisasi data dan informasi terkait, meliputi :

    1. Kebijakan / Strategi pengembangan wilayah dalam lingkup nasional

    2. Data Topografi, Fisiografi, Meteorologi.

    3. Data Potensi Daerah

    4. Data Finansial dan pendapatan daerah

    5. Data utilitas (kapasitas dan jaringan)

    6. Rencana Pengembangan Wilayah (RTRW,RDTR,RTBL atau lainya)

    7. Data kondisi/kualitas air tanah dan air permukaan setempat

    8. Data temperatur dan kelembaban udara tiap bulan dalam satu tahun penuh

    dari BMG

    9. Dan data-data lainnya yang diperlukan

    b. Kajian awal terhadap faktor-faktor terkait dengan rencana Masterplan Kawasan

    Terbuka Publik Wilayah Pengembangan II

    c. Survei lapangan pada lokasi kawasan terbuka publik, meliputi :

    1. Identifikasi dan pemetaan topografi

    2. Inventarisasi bangunan

    3. Identifikasi dampak lingkungan hidup

    d. Analisis data dan informasi berdasarkan hasil inventarisasi data dan survey

    lapangan, mencakup hal-hal sebagai berikut :

    1. Tinjauan umum yang meliputi jumlah penduduk dan pembangunan wilayah

    secara administrasi

    2. Arah pengembangan meliputi, arahan pengembangan pemanfaatan ruang,

    arahan pengembangan ruang terbuka hijau dan jalur hijau, arahan

    pengembangan pengaturan bangunan

    3. Arah pengembangan yang meliputi fungsi dan guna lahan kawasan

    4. Tipologi ruang terbuka publik kawasan yang meliputi ruang terbuka publik,

    ruang jalur sirkulasi pedestrian, ruang jalur lambat serta ruang terbuka hijau

    kawasan

    5. Kondisi eksisting masyarakat pengguna ruang terbuka publik kawasan.

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 5 -

    e. Analisis dan Penyusunan Rencana Penataan Ruang termasuk didalamnya

    Fasilitas Kawasan Ruang Terbuka Publik yang mencakup hal-hal sebagai

    berikut:

    1. Pekerjaan Pendahuluan

    2. Konsep Rencana Penataan Ruang Kawasan Terbuka Publik, meliputi :

    - Rencana Penataan Kawasan Terbuka Publik

    - Rencana Penataan Fasilitas Kawasan Terbuka Publik

    - Rencana Sistem Drainase (termasuk sub drainase dan control water

    table) dan regulating pond

    4.2. Lingkup Wilayah

    Penyusunan Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik di Kabupaten Bekasi Terletak

    di Wilayah Pengembangan II diarahkan kepada daerah perkotaan (Kecamatan

    Cikarang Pusat, Cibarusah, Bojongmangu, Setu, dan Serang Baru)

    V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN

    Berdasarkan lingkup pekerjaan yang telah diuraikan sebelumnya, maka keluaran yang

    diharapkan meliputi:

    1. Hasil pengamatan lapangan (kondisi eksisting) dan inventarisasi kawasan Ruang

    Terbuka Publik

    2. Hasil analisis yang mendasari disusunnya Master Plan Kawasan Ruang Terbuka

    Publik WP II Kabupaten Bekasi .

    3. Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik WP II Kabupaten Bekasi

    VI. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

    Pekerjaan Master Plan Kawasan Terbuka Publik di Kabupaten Bekasi jangka waktu

    pelaksanaan oleh Konsultan adalah 180 (Seratus Delapan Puluh ) hari kalender.

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 6 -

    Wilayah Pengembangan II

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 7 -

    VII. KUALIFIKASI PENYEDIA

    Penyedia jasa konsultansi diwajibkan memiliki kualifikasi yang sesuai, meliputi:

    1. Memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)

    2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Klasifikasi Perencanaan penataan ruang. Sub

    Klasifikasi PR 101/103/104.

    VIII. KOMPOSISI TENAGA AHLI

    Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan Master Plan Kawasan Terbuka Publik Wilayah

    Pengembangan II di Kabupaten Bekasi dibutuhkan tenaga-tenaga personil dengan

    ketentuan minimal sebagai berikut:

    Tenaga Ahli :

    1. Team Leader/Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, berlatar belakang pendidikan

    Strata 1 pengalaman minimal 8 Tahun dalam bidang Perencanaan Wilayah dan

    Kota. Tenaga ahli dipersyaratkan memiliki Sertifikat Keahlian Kerja (SKA) Perencana

    Wilayah/Kota dan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim.

    2. Tenaga Ahli Urban Design, Strata 1 dengan pengalaman minimal 4 tahun. Tenaga

    ahli dipersyaratkan memiliki Sertifikat Keahlian Kerja (SKA).

    3. Tenaga Ahli Lingkungan, Strata 1 dengan pengalaman minimal 4 tahun. Tenaga

    ahli dipersyaratkan memiliki Sertifikat Keahlian Kerja (SKA).

    4. Tenaga Ahli Sosial Ekonomi, Strata 1 dengan pengalaman minimal 4 tahun.

    5. Ahli Muda Perencanaan Wilayah dan Kota, Strata 1 dengan pengalaman minimal 2

    tahun.

    Tenaga Teknis :

    1. Cad Spesialist

    2. Surveyor

    Tenaga Penunjang :

    1. Office Manager

    2. Administrasi/sekretaris

    3. Operator Komputer

    4. Driver

    5. Office Boy

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 8 -

    IX. Peralatan Pendukung

    Penyedia diharuskan menyediakan peralatan pendukung yang diperlukan dalam

    pelaksanaan pekerjaan, sekurang-kurangnya meliputi :

    Komputer dan Software pendukungnya Printer Plotter Scanner LCD Proyektor Kamera Digital Kendaraan Bermotor Roda 4 dan Roda 2 GPS

    X. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN Penyusunan kajian Master Plan Ruang Terbuka Publik Wilayah Pengembangan II

    Kabupaten Bekasi dalam jangka waktu 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender

    sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

    XI. PELAPORAN

    Laporan hasil setiap tahapan pekerjaan akan dibahas dalam forum Dinas Tata Ruang

    dan Permukiman Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, dengan tahapan pelaporan

    sebagai berikut :

    XI.1. PELAPORAN

    a. Laporan Pendahuluan (Inception Report)

    Untuk keperluan diskusi, laporan diserahkan sejumlah 10 exemplar setelah melalui

    proses diskusi dan penyempurnaan, Laporan pendahuluan dibuat dan diserahkan

    oleh konsultan sebanyak 5 (lima) Exemplar yang berisi :

    1. Uraian kegiatan yang akan dilakukan oleh konsultan dalam pelaksanaan

    pekerjaan termasuk rencana kegiatan survey lapangan dan lampiran-lampiran

    (Checklist Data, Kuesioner dan form yang diperlukan untuk pengumpulan data

    dan informasi)

    2. Analisis awal mengenai kondisi eksisting lokasi pekerjaan yang akan

    dilaksanakan berdasarkan data sekunder yang telah diperoleh melalui studi

    literatur maupun kepustakaan.

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 9 -

    b. Laporan Antara (Interim report)

    Untuk keperluan diskusi, laporan diserahkan sejumlah 10 exemplar setelah melalui

    proses diskusi dan penyempurnaan, Laporan Antara diperbanyak dan diserahkan

    oleh konsultan sebanyak 5 (lima) exmplar yang berisi Perolehan data dan informasi

    hasil pekerjaan survei lapangan berikut analisis sementara yang meliputi analisis

    data ruang terbuka publik, analisis kapasitas dan kebutuhan fasilitas pokok

    kawasan ruang terbuka publik serta konsep rencana penataan dan pengembangan

    kawasan ruang terbuka publik.

    c. Laporan Draft Akhir (Draft Final Report)

    Laporan Draft Akhir Kawasan Ruang Terbuka Publik antara lain berisi:

    1. Penyempurnaan hasil analisis kawasan terbuka publik, analisis kapasitas dan

    2. kebutuhan fasilitas kawasan ruang terbuka publik serta konsep rencana pola

    pemanfaatan zona ruang terbuka publik, dengan memperhatikan tanggapan,

    masukan dan koreksi sesuai hasil presentasi dan diskusi yang telah

    dilaksanakan dengan Kelompok Pendamping (Counterpart Team)

    3. Usulan alternatif rencana tata letak bangunan dan fasilitas kawasan ruang

    terbuka publik berupa gambar (Lay out kawasan, denah, dan utilitas) dan hasil

    perhitungan / analisis kapasitas yang optimal sesuai dengan kebutuhan.

    d. Laporan Akhir (Final Report)

    Untuk keperluan diskusi, laporan diserahkan sejumlah 10 (sepuluh) eksemplar,

    setelah melalui proses diskusi Laporan Akhir dibuat dan diserahkan oleh konsultan

    mencakup buku Laporan Akhir Master Plan Kawasan Terbuka Publik sebanyak 10

    (sepuluh) exmplar dan 10 (sepuluh) soft copy dalam bentuk CD serta 1 (satu) buah

    harddisk eksternal sebesar 1 Terra.

    Laporan Akhir Master Plan Kawasan Ruang Terbuka publik antara lain berisi :

    1. Hasil akhir analisis data ruang terbuka publik, analisis kapasitas dan kebutuhan

    fasilitas pokok kawasan ruang terbuka publik serta konsep rencana penataan

    kawasan ruang terbuka publik, dengan memperhatikan tanggapan, masukan

    dan koreksi sesuai hasil presentasi dan diskusi yang telah dilaksanakan.

    2. Penetapan/Pemilihan alternatif rencana tata letak fasilitas pokok kawasan ruang

    terbuka publik.

    3. Masterplan Ruang Terbuka Publik WP II terpilih.

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 10 -

    e. Ringkasan Laporan Akhir (Executive Summary)

    Executive Summary berisi ringkasan laporan akhir yang dibuat dalam format buku

    saku sebanyak 10 (sepuluh exmplar).

    f. Album Peta, berisi Peta Exsisting dan Rencana dengan Skala 1 : 5.000

    g. Album Gambar Master Plan

    Album gambar dicetak berwarna diatas kertas ukuran A1 sebanyak 5 (lima)

    exmplar dan diatas kertas A3 sebanyak 5 (lima) exmplar berskala cukup sehingga

    jelas dan mudah dimengerti yang berisi :

    1. Gambar situasi kawasan ruang terbuka publik existing

    2. Gambar lay out tata bangunan

    3. Gambar jaringan infrastruktur (Jalan, Drainase, Saluran Air Bersih, dan lain-lain)

    h. Produk seluruh proses penyusunan Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    disimpan dalam Compact Disk (CD) sebanyak 10 keping beserta 1 (satu) buah Hard

    Disk Eksternal berukuran 1 Terra

    XI.2. TEKNIK PENYAJIAN

    Teknik penyajian untuk setiap laporan harus sesuai dengan ketentuan berikut :

    1. Pengetikan menggunakan program Word dengan spasi 1,5 pada kertas HVS putih polos

    dengan penulisan 2 kolom.

    2. Nama buku/Laporan dan Ukuran Buku :

    Laporan Pendahuluan (A3)

    Laporan Antara (A3)

    Laporan Akhir (A3)

    Executive Summary (A5)

    Album Peta (A1)

    3. Khusus peta menggunakan program Arc View, untuk peta di dalam buku laporan dibuat

    A3 dan semuanya berwarna.

    4. Kulit/Sampul berwarna Kuning (sesuai standart warna yang telah ditetapkan)

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 11 -

    5. CD/disket yang berisi seluruh file laporan, baik materi tulisan, peta maupun gambar

    diserahkan kepada pemberi pekerjaan.

    XII. HAK DAN KEWAJIBAN PELAKSANA PEKERJAAN

    XII.1. KEWAJIBAN KONSULTAN

    Kewajiban konsultan dalam pekerjaan Master Plan Kawasan Ruang terbuka publik adalah :

    1. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan

    penyusunan rencana sesuai dengan ketentuan perjanjian yang telah ditetapkan.

    2. Konsultan wajib mengikuti ketentuan teknis yang ditentukan sesuai dengan kerangka

    acuan.

    3. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya dinyatakan berakhir sampai dengan

    selesainya proses pelaporan kegiatan.

    4. Konsultan wajib hadir dan menyerahkan hasil perencanaannya dalam forum diskusi.

    Bahan diskusi diserahkan 1 (satu) minggu sebelum dilaksanakan pembahasan produk

    rencana.

    XII.2. HAK KONSULTAN

    Hak konsultan dalam pekerjaan Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik di Wilayah

    Pengembangan II Kabupaten Bekasi adalah:

    1. Dalam pelaksanaan pekerjaan Master Plan Kawasan Terbuka Publik, konsultan

    berhak untuk meminta bantuan tim teknis untuk memberikan data dan informasi

    yang diperlukan.

    2. Setelah pelaksana pekerjaan melaksanakan kewajibannya, maka pihak pelaksana

    pekerjaan berhak untuk mendapatkan pembayaran atas hasil pekerjaannya sejumlah

    tertentu dengan syarat yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja.

  • Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik

    - 12 -

    XIII. PENUTUP

    Setelah mendapatkan Kerangka Acuan Pekerjaan ini, Konsultan yang diundang

    untuk mengikuti Seleksi Langsung untuk Kegiatan Master Plan Kawasan Terbuka

    Publik, diminta untuk mempelajari secara cermat dan teliti. Hal-hal lain yang dinilai

    kurang jelas dapat ditanyakan pada waktu rapat penjelasan (Anwijzing).

    Bekasi, 22 April 2015

    PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BIDANG TATA RUANG

    DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN

    ABDUL RAHMAN, SH, MM P e m b i n a

    NIP. 196504151995031002