kak ruang terbuka publik ttd ppk
DESCRIPTION
KAKTRANSCRIPT
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 1 -
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
MASTERPLAN KAWASAN RUANG TERBUKA PUBLIK
DI WILAYAH PENGEMBANGAN II KABUPATEN BEKASI
I. LATAR BELAKANG
Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah otonom dengan posisi strategis
sebagai daerah penunjang dan penyangga ibukota. Kedekatan dengan wilayah ibukota
yang masih menjadi daerah pusat pemerintahan dan ekonomi di Indonesia, serta
ketersediaan prasarana penunjang seperti jalan tol, rel kereta api, dan ketersediaan
jaringan listrik menjadi salah satu faktor pesatnya tingkat perkembangan ekonomi,
terutama dalam bidang industri.
Ruang terbuka publik adalah ruang tidak terbangun kota yang berfungsi untuk
meningkatkan kualitas estetika, lingkungan, dan kesejahteraan warganya, sehingga
mengakibatkan berkurangnya luasan ruang terbuka publik dan kenyamanan pejalan
kaki akibat pemanfaatan ruang trotoar sebagai ruang aktivitas PKL, serta adanya
disintegrasi spasial antara sektor formal dan informal. Dari sini lah timbul pemikiran
bahwa diperlukan kajian mengenai kecenderungan pemanfaatan ruang terbuka public.
Kawasan ruang terbuka publik kawasan sebagai dasar dalam arahan pengembangan
ruang-ruang terbuka publik kawasan. Berdasarkan tujuan tersebut, maka sasaran yang
harus dilakukan adalah mengidentifikasi dan melakukan analisis tinjauan makro
kawasan, mengidentifikasi dan melakukan analisis terhadap kondisi eksisting ruang
terbuka publik kawasan, serta mengkaji dan melakukan analisis terhadap
kecenderungan pemanfaatan ruang terbuka publik untuk mengetahui pola
pemanfaatannya. Adapun pendekatan studi yang digunakan adalah pendekatan
induktif dengan metode kualitatif deskriptif dan kualitatif rasionalistik yang
menekankan ketajaman serta kepekaan berpikir peneliti. Berdasarkan analisis pola
pemanfaatan ruang dan aktivitas pada ruang terbuka publik kawasan, dapat diketahui
bahwa pemanfaatan kawasan ruang terbuka publik oleh aktivitas politik, peribadatan
massal, olah raga, serta rekreasi dan hiburan berlangsung mengelompok berdasarkan
aktivitasnya.
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 2 -
Untuk memperbaiki mutu kehidupan masyarakat terutama di daerah yang mayoritas
menjadi kawasan industri, perlu adanya perbaikan mutu kehidupan yang dirasakan
semakin memburuknya lingkungan kehidupan dengan memberikan kenyamanan
terhadap kawasan permukiman yang tersebar di Kabupaten Bekasi dengan
memberikan ruang-ruang publik agar terjalin komunikasi yang baik antar
masyarakatnya itu sendiri.
Sebagai kawasan yang akan berkembang wilayah pengembangan II perlu mendapat
prioritas untuk dibuatnya Masterplan kawasan ruang terbuka publik agar dapat
mengatasi perilaku sosial maupun interaksi masyarakat di wilayah pengembangan II
ini.
Masterplan merupakan arahan dan pedoman yang memayungi keseluruhan rencana
dan program pengembangan Ruang Terbuka Publik yang lebih rinci dan dijabarkan
dalam prinsip pengembangan Kabupaten Bekasi secara keseluruhan.
Visi misi Kabupaten Bekasi yaitu Masyarakat agamis yang unggul dalam bidang
industri, perdagangan, pertanian dan pariwisata. Dengan dasar tersebut maka perlu
mewujudkan Kabupaten Bekasi sebagai destinasi pariwisata yang berdaya saing dan
berwawasan lingkungan, menuju terciptanya masyarakat maju, mandiri, dan sejahtera.
Masterplan ini dilengkapi pula dengan uraian program-program pengembangan dan
indikasi kegiatan yang disusun untuk jangka menengah 10 tahun, yang melibatkan
pihak penanggung jawab dan pihak pendukung pelaksana program tersebut.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Pekerjaan perencanaan yang harus dilaksanakan ini merupakan penyusunan Master
Plan Kawasan Publik di Kabupaten Bekasi. Maksud dari pekerjaan perencanaan yang
terintegritas ini adalah mengkaji kecenderungan pemanfaatan ruang terbuka publik
kawasan sebagai dasar arah pengembangan ruang terbuka publik. Produk perencanaan
ini diharapkan hasilnya sesuai dengan norma-norma persyaratan pekerjaan
perencanaan serta memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Nilai
tambah dari layanan jasa yang terintegrasi adalah diperolehnya konsistensi produk
perencanaan dan hasil pekerjaan serta jangka waktu pelaksanaan yang lebih singkat
dibandingkan dengan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan dalam paket pekerjaan
yang terpisah-pisah.
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 3 -
III. DASAR / ACUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Dasar / Acuan Peraturan Perundang-Undangan dalam penyusunan dan pelaksanaan
Studi Master Plan Ruang Terbuka Publik mengacu kepada :
a. Undang-Undang
1). Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
2). Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
3). UU No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
4). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
5). Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
b. Peraturan Pemerintah
1). Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata
Ruang
2). Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
ruang
3). Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan SDA
4). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 85 Tahun 2006 tanggal 6
Oktober 2006 tentang Perubahan Keenam atas Keputusan Presiden Nomor 80
Tahun 2003 tanggal 3 Nopember 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah beserta perubahan-perubahannya.
5). Standar dan Spesifikasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen
Pekerjaan Umum RI
6). Standar Nasional Indonesia (SNI)
7). Peraturan dan Standar lain yang relevan.
c. Peraturan Daerah
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Bekasi.
IV. LINGKUP PEKERJAAN
4.1 Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan pembuatan Master Plan Ruang Terbuka Publik di Wilayah
Pengembangan II Kabupaten Bekasi mencakup hal-hal sebagai berikut :
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 4 -
a. Inventarisasi data dan informasi terkait, meliputi :
1. Kebijakan / Strategi pengembangan wilayah dalam lingkup nasional
2. Data Topografi, Fisiografi, Meteorologi.
3. Data Potensi Daerah
4. Data Finansial dan pendapatan daerah
5. Data utilitas (kapasitas dan jaringan)
6. Rencana Pengembangan Wilayah (RTRW,RDTR,RTBL atau lainya)
7. Data kondisi/kualitas air tanah dan air permukaan setempat
8. Data temperatur dan kelembaban udara tiap bulan dalam satu tahun penuh
dari BMG
9. Dan data-data lainnya yang diperlukan
b. Kajian awal terhadap faktor-faktor terkait dengan rencana Masterplan Kawasan
Terbuka Publik Wilayah Pengembangan II
c. Survei lapangan pada lokasi kawasan terbuka publik, meliputi :
1. Identifikasi dan pemetaan topografi
2. Inventarisasi bangunan
3. Identifikasi dampak lingkungan hidup
d. Analisis data dan informasi berdasarkan hasil inventarisasi data dan survey
lapangan, mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Tinjauan umum yang meliputi jumlah penduduk dan pembangunan wilayah
secara administrasi
2. Arah pengembangan meliputi, arahan pengembangan pemanfaatan ruang,
arahan pengembangan ruang terbuka hijau dan jalur hijau, arahan
pengembangan pengaturan bangunan
3. Arah pengembangan yang meliputi fungsi dan guna lahan kawasan
4. Tipologi ruang terbuka publik kawasan yang meliputi ruang terbuka publik,
ruang jalur sirkulasi pedestrian, ruang jalur lambat serta ruang terbuka hijau
kawasan
5. Kondisi eksisting masyarakat pengguna ruang terbuka publik kawasan.
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 5 -
e. Analisis dan Penyusunan Rencana Penataan Ruang termasuk didalamnya
Fasilitas Kawasan Ruang Terbuka Publik yang mencakup hal-hal sebagai
berikut:
1. Pekerjaan Pendahuluan
2. Konsep Rencana Penataan Ruang Kawasan Terbuka Publik, meliputi :
- Rencana Penataan Kawasan Terbuka Publik
- Rencana Penataan Fasilitas Kawasan Terbuka Publik
- Rencana Sistem Drainase (termasuk sub drainase dan control water
table) dan regulating pond
4.2. Lingkup Wilayah
Penyusunan Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik di Kabupaten Bekasi Terletak
di Wilayah Pengembangan II diarahkan kepada daerah perkotaan (Kecamatan
Cikarang Pusat, Cibarusah, Bojongmangu, Setu, dan Serang Baru)
V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Berdasarkan lingkup pekerjaan yang telah diuraikan sebelumnya, maka keluaran yang
diharapkan meliputi:
1. Hasil pengamatan lapangan (kondisi eksisting) dan inventarisasi kawasan Ruang
Terbuka Publik
2. Hasil analisis yang mendasari disusunnya Master Plan Kawasan Ruang Terbuka
Publik WP II Kabupaten Bekasi .
3. Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik WP II Kabupaten Bekasi
VI. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Pekerjaan Master Plan Kawasan Terbuka Publik di Kabupaten Bekasi jangka waktu
pelaksanaan oleh Konsultan adalah 180 (Seratus Delapan Puluh ) hari kalender.
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 6 -
Wilayah Pengembangan II
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 7 -
VII. KUALIFIKASI PENYEDIA
Penyedia jasa konsultansi diwajibkan memiliki kualifikasi yang sesuai, meliputi:
1. Memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Klasifikasi Perencanaan penataan ruang. Sub
Klasifikasi PR 101/103/104.
VIII. KOMPOSISI TENAGA AHLI
Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan Master Plan Kawasan Terbuka Publik Wilayah
Pengembangan II di Kabupaten Bekasi dibutuhkan tenaga-tenaga personil dengan
ketentuan minimal sebagai berikut:
Tenaga Ahli :
1. Team Leader/Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, berlatar belakang pendidikan
Strata 1 pengalaman minimal 8 Tahun dalam bidang Perencanaan Wilayah dan
Kota. Tenaga ahli dipersyaratkan memiliki Sertifikat Keahlian Kerja (SKA) Perencana
Wilayah/Kota dan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim.
2. Tenaga Ahli Urban Design, Strata 1 dengan pengalaman minimal 4 tahun. Tenaga
ahli dipersyaratkan memiliki Sertifikat Keahlian Kerja (SKA).
3. Tenaga Ahli Lingkungan, Strata 1 dengan pengalaman minimal 4 tahun. Tenaga
ahli dipersyaratkan memiliki Sertifikat Keahlian Kerja (SKA).
4. Tenaga Ahli Sosial Ekonomi, Strata 1 dengan pengalaman minimal 4 tahun.
5. Ahli Muda Perencanaan Wilayah dan Kota, Strata 1 dengan pengalaman minimal 2
tahun.
Tenaga Teknis :
1. Cad Spesialist
2. Surveyor
Tenaga Penunjang :
1. Office Manager
2. Administrasi/sekretaris
3. Operator Komputer
4. Driver
5. Office Boy
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 8 -
IX. Peralatan Pendukung
Penyedia diharuskan menyediakan peralatan pendukung yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan, sekurang-kurangnya meliputi :
Komputer dan Software pendukungnya Printer Plotter Scanner LCD Proyektor Kamera Digital Kendaraan Bermotor Roda 4 dan Roda 2 GPS
X. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN Penyusunan kajian Master Plan Ruang Terbuka Publik Wilayah Pengembangan II
Kabupaten Bekasi dalam jangka waktu 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender
sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
XI. PELAPORAN
Laporan hasil setiap tahapan pekerjaan akan dibahas dalam forum Dinas Tata Ruang
dan Permukiman Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, dengan tahapan pelaporan
sebagai berikut :
XI.1. PELAPORAN
a. Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Untuk keperluan diskusi, laporan diserahkan sejumlah 10 exemplar setelah melalui
proses diskusi dan penyempurnaan, Laporan pendahuluan dibuat dan diserahkan
oleh konsultan sebanyak 5 (lima) Exemplar yang berisi :
1. Uraian kegiatan yang akan dilakukan oleh konsultan dalam pelaksanaan
pekerjaan termasuk rencana kegiatan survey lapangan dan lampiran-lampiran
(Checklist Data, Kuesioner dan form yang diperlukan untuk pengumpulan data
dan informasi)
2. Analisis awal mengenai kondisi eksisting lokasi pekerjaan yang akan
dilaksanakan berdasarkan data sekunder yang telah diperoleh melalui studi
literatur maupun kepustakaan.
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 9 -
b. Laporan Antara (Interim report)
Untuk keperluan diskusi, laporan diserahkan sejumlah 10 exemplar setelah melalui
proses diskusi dan penyempurnaan, Laporan Antara diperbanyak dan diserahkan
oleh konsultan sebanyak 5 (lima) exmplar yang berisi Perolehan data dan informasi
hasil pekerjaan survei lapangan berikut analisis sementara yang meliputi analisis
data ruang terbuka publik, analisis kapasitas dan kebutuhan fasilitas pokok
kawasan ruang terbuka publik serta konsep rencana penataan dan pengembangan
kawasan ruang terbuka publik.
c. Laporan Draft Akhir (Draft Final Report)
Laporan Draft Akhir Kawasan Ruang Terbuka Publik antara lain berisi:
1. Penyempurnaan hasil analisis kawasan terbuka publik, analisis kapasitas dan
2. kebutuhan fasilitas kawasan ruang terbuka publik serta konsep rencana pola
pemanfaatan zona ruang terbuka publik, dengan memperhatikan tanggapan,
masukan dan koreksi sesuai hasil presentasi dan diskusi yang telah
dilaksanakan dengan Kelompok Pendamping (Counterpart Team)
3. Usulan alternatif rencana tata letak bangunan dan fasilitas kawasan ruang
terbuka publik berupa gambar (Lay out kawasan, denah, dan utilitas) dan hasil
perhitungan / analisis kapasitas yang optimal sesuai dengan kebutuhan.
d. Laporan Akhir (Final Report)
Untuk keperluan diskusi, laporan diserahkan sejumlah 10 (sepuluh) eksemplar,
setelah melalui proses diskusi Laporan Akhir dibuat dan diserahkan oleh konsultan
mencakup buku Laporan Akhir Master Plan Kawasan Terbuka Publik sebanyak 10
(sepuluh) exmplar dan 10 (sepuluh) soft copy dalam bentuk CD serta 1 (satu) buah
harddisk eksternal sebesar 1 Terra.
Laporan Akhir Master Plan Kawasan Ruang Terbuka publik antara lain berisi :
1. Hasil akhir analisis data ruang terbuka publik, analisis kapasitas dan kebutuhan
fasilitas pokok kawasan ruang terbuka publik serta konsep rencana penataan
kawasan ruang terbuka publik, dengan memperhatikan tanggapan, masukan
dan koreksi sesuai hasil presentasi dan diskusi yang telah dilaksanakan.
2. Penetapan/Pemilihan alternatif rencana tata letak fasilitas pokok kawasan ruang
terbuka publik.
3. Masterplan Ruang Terbuka Publik WP II terpilih.
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 10 -
e. Ringkasan Laporan Akhir (Executive Summary)
Executive Summary berisi ringkasan laporan akhir yang dibuat dalam format buku
saku sebanyak 10 (sepuluh exmplar).
f. Album Peta, berisi Peta Exsisting dan Rencana dengan Skala 1 : 5.000
g. Album Gambar Master Plan
Album gambar dicetak berwarna diatas kertas ukuran A1 sebanyak 5 (lima)
exmplar dan diatas kertas A3 sebanyak 5 (lima) exmplar berskala cukup sehingga
jelas dan mudah dimengerti yang berisi :
1. Gambar situasi kawasan ruang terbuka publik existing
2. Gambar lay out tata bangunan
3. Gambar jaringan infrastruktur (Jalan, Drainase, Saluran Air Bersih, dan lain-lain)
h. Produk seluruh proses penyusunan Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
disimpan dalam Compact Disk (CD) sebanyak 10 keping beserta 1 (satu) buah Hard
Disk Eksternal berukuran 1 Terra
XI.2. TEKNIK PENYAJIAN
Teknik penyajian untuk setiap laporan harus sesuai dengan ketentuan berikut :
1. Pengetikan menggunakan program Word dengan spasi 1,5 pada kertas HVS putih polos
dengan penulisan 2 kolom.
2. Nama buku/Laporan dan Ukuran Buku :
Laporan Pendahuluan (A3)
Laporan Antara (A3)
Laporan Akhir (A3)
Executive Summary (A5)
Album Peta (A1)
3. Khusus peta menggunakan program Arc View, untuk peta di dalam buku laporan dibuat
A3 dan semuanya berwarna.
4. Kulit/Sampul berwarna Kuning (sesuai standart warna yang telah ditetapkan)
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 11 -
5. CD/disket yang berisi seluruh file laporan, baik materi tulisan, peta maupun gambar
diserahkan kepada pemberi pekerjaan.
XII. HAK DAN KEWAJIBAN PELAKSANA PEKERJAAN
XII.1. KEWAJIBAN KONSULTAN
Kewajiban konsultan dalam pekerjaan Master Plan Kawasan Ruang terbuka publik adalah :
1. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan
penyusunan rencana sesuai dengan ketentuan perjanjian yang telah ditetapkan.
2. Konsultan wajib mengikuti ketentuan teknis yang ditentukan sesuai dengan kerangka
acuan.
3. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya dinyatakan berakhir sampai dengan
selesainya proses pelaporan kegiatan.
4. Konsultan wajib hadir dan menyerahkan hasil perencanaannya dalam forum diskusi.
Bahan diskusi diserahkan 1 (satu) minggu sebelum dilaksanakan pembahasan produk
rencana.
XII.2. HAK KONSULTAN
Hak konsultan dalam pekerjaan Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik di Wilayah
Pengembangan II Kabupaten Bekasi adalah:
1. Dalam pelaksanaan pekerjaan Master Plan Kawasan Terbuka Publik, konsultan
berhak untuk meminta bantuan tim teknis untuk memberikan data dan informasi
yang diperlukan.
2. Setelah pelaksana pekerjaan melaksanakan kewajibannya, maka pihak pelaksana
pekerjaan berhak untuk mendapatkan pembayaran atas hasil pekerjaannya sejumlah
tertentu dengan syarat yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja.
-
Kerangka Acuan Kerja Master Plan Kawasan Ruang Terbuka Publik
- 12 -
XIII. PENUTUP
Setelah mendapatkan Kerangka Acuan Pekerjaan ini, Konsultan yang diundang
untuk mengikuti Seleksi Langsung untuk Kegiatan Master Plan Kawasan Terbuka
Publik, diminta untuk mempelajari secara cermat dan teliti. Hal-hal lain yang dinilai
kurang jelas dapat ditanyakan pada waktu rapat penjelasan (Anwijzing).
Bekasi, 22 April 2015
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BIDANG TATA RUANG
DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
ABDUL RAHMAN, SH, MM P e m b i n a
NIP. 196504151995031002