kak perencanaan sistem jaringan draniase tersier

16
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN RENCANA SISTEM JARINGAN DRAINASE TERSIER DI POLITEKNIK NEGERI MALANG 1. LATAR BELAKANG Sistem Jaringan Air Pembuangan dilingkungan Politeknik Negeri Malang sebagai bagian layout struktur fasilitas kampus yang tak dapat dipisahkan dari jaringan utilitas penting lainya dilingkungan kampus selain Jaringan Air Bersih dan Jaringan utilitas lainya. Upaya pembangunan jaringan peningkatan drainase dilingkungan kampus Politeknik Negeri Malang, belum pernah dilakukan bahkan oleh berbagai pihak dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Penyediaan prasarana pematusan baru, peningkatan dan pemeliharaan prasarana yang telah ada, dan upaya-upaya yang lain, ternyata jauh tertinggal dari kebutuhan prasarana yang sebenarnya sebagai konsekwensi bagi kota yang berkembang dengan pesat. Hal ini mengakibatkan peningkatan kebutuhan sistem pematusan yang terfungsi secara terpadu, mulai dari jaringan utama, primer, sekunder sampai dengan Sistem Jaringan Drainase Tersier (SJDT), sebagai upaya mengatasi banjir/genangan secara bertahap. Penanganan masalah saluran/drainase diperlukan suatu upaya yang menyeluruh terpadu, tidak saja dilihat secara teknis dari aspek spasial tata ruang, dan sistem jaringan drainasenya saja, tetapi juga aspek sosial ekonomi dan peran serta masyarakat dalam menetapkan kebijakan serta kegiatan pengelolaannya. Mengingat wilayah Malang Pusat merupakan pusat kegiatan utama dan merupakan pusat pemerintahan sehingga perlu adanya upaya agar aktivitas di wilayah tersebut tidak terganggu. Perencanaan Sistem Jaringan Drainase Tersier ini terutama mengacu pada hasil studi Malang Drainage Master Plan dengan tidak menutup kemungkinan berbagai penyempurnaan berkenaan paradigma paradigma baru yang ada di masyarakat sehingga seluruh sistem drainase bisa memberikan pelayanan secara optimal. 2. TUJUAN dan SASARAN Penyusunan sistem jaringan drainase tersier dimaksudkan untuk mempersiapkan suatu pedoman bagi Pemerintah Politeknik Negeri Malang dalam mengatur, mengawasi, mengarahkan dan mengendalikan sistem jaringan drainase tersier

Upload: ari-susanto

Post on 05-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

oooo

TRANSCRIPT

  • KERANGKA ACUAN KERJA

    (KAK)

    PENYUSUNAN RENCANA SISTEM JARINGAN DRAINASE TERSIER DI

    POLITEKNIK NEGERI MALANG

    1. LATAR BELAKANG

    Sistem Jaringan Air Pembuangan dilingkungan Politeknik Negeri Malang sebagai

    bagian layout struktur fasilitas kampus yang tak dapat dipisahkan dari jaringan utilitas

    penting lainya dilingkungan kampus selain Jaringan Air Bersih dan Jaringan utilitas

    lainya.

    Upaya pembangunan jaringan peningkatan drainase dilingkungan kampus Politeknik

    Negeri Malang, belum pernah dilakukan bahkan oleh berbagai pihak dalam kurun

    waktu beberapa tahun terakhir ini. Penyediaan prasarana pematusan baru,

    peningkatan dan pemeliharaan prasarana yang telah ada, dan upaya-upaya yang

    lain, ternyata jauh tertinggal dari kebutuhan prasarana yang sebenarnya sebagai

    konsekwensi bagi kota yang berkembang dengan pesat.

    Hal ini mengakibatkan peningkatan kebutuhan sistem pematusan yang terfungsi

    secara terpadu, mulai dari jaringan utama, primer, sekunder sampai dengan Sistem

    Jaringan Drainase Tersier (SJDT), sebagai upaya mengatasi banjir/genangan secara

    bertahap. Penanganan masalah saluran/drainase diperlukan suatu upaya yang

    menyeluruh terpadu, tidak saja dilihat secara teknis dari aspek spasial tata ruang,

    dan sistem jaringan drainasenya saja, tetapi juga aspek sosial ekonomi dan peran

    serta masyarakat dalam menetapkan kebijakan serta kegiatan pengelolaannya.

    Mengingat wilayah Malang Pusat merupakan pusat kegiatan utama dan merupakan

    pusat pemerintahan sehingga perlu adanya upaya agar aktivitas di wilayah tersebut

    tidak terganggu.

    Perencanaan Sistem Jaringan Drainase Tersier ini terutama mengacu pada hasil

    studi Malang Drainage Master Plan dengan tidak menutup kemungkinan berbagai

    penyempurnaan berkenaan paradigma paradigma baru yang ada di masyarakat

    sehingga seluruh sistem drainase bisa memberikan pelayanan secara optimal.

    2. TUJUAN dan SASARAN

    Penyusunan sistem jaringan drainase tersier dimaksudkan untuk mempersiapkan

    suatu pedoman bagi Pemerintah Politeknik Negeri Malang dalam mengatur,

    mengawasi, mengarahkan dan mengendalikan sistem jaringan drainase tersier

  • dalam rangka mengatasi permasalahan saluran dan banjir di wilayah Malang Pusat.

    Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain :

    a. Menyusun rencana jaringan drainase yang sistematis sehingga dapat mewujudkan

    suatu keterpaduan sistem jaringan drainase mulai dari saluran primer, sekunder,

    sampai dengan saluran tersier yang mempunyai luas catchment area 5,0 Ha.

    b. Menyusun pedoman penanganan sistem jaringan drainase tersier di wilayah

    Sistim Pematusan dimaksud, secara terpadu, efisien dan efektif dalam hal

    pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan pengawasan, serta pengelolaannya.

    c. Memperoleh suatu pedoman dalam rangka menetapkan strategi/prioritas

    pengelolaan sistem jaringan drainase tersier untuk mengatasi permasalahan

    saluran/drainase di wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang.

    Sedangkan sasaran kegiatan ini penyusunan Rencana Sistem Jaringan

    Drainase Tersier di Sistem Pematusan dimaksud diatas adalah :

    a. Tersusunnya buku perencanaan Sistim Jaringan Drainase Tersier yang dapat

    diterapkan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat serta sebagai

    model pembinaan partisipasi warga atau pemberdayaan masyarakat;

    b. Perencanaan keterpaduan sistem jaringan drainase mulai dari saluran

    primer, sekunder, sampai dengan saluran tersier yang mempunyai luas catchment

    area 5,0 Ha mempunyai dimensi waktu perencanaan 10 tahun (sepuluh) yang

    dituangkan dalam kegiatan skala prioritas setiap tahun dan kebutuhan biaya

    disesuaikan dengan kemampuan alokasi anggaran Kampus Politeknik Negeri

    Malang ;

    c. Untuk meminimalisasi genangan yang terjadi selama ini serta pedoman

    pelaksanaan pembangunan saluran tersier Dinas/Instansi serta kegiatan yang dapat

    dikelola oleh warga atau pemberdayaan masyarakat.

    3. RUANG LINGKUP KEGIATAN

    Kegiatan ini selain didahului dengan identifikasi masalah di wilayah perencanaan

    juga terkait dengan lokasi dan dimensi waktu perencanaan, sbb :

    a. Wilayah Perencanaan

    Penyelenggaraan kegiatan penyusunan Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier

    ini akan dilakukan pada daerah di wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang yaitu

    b. Dimensi Waktu Perencanaan

    Penyusunan Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier ini mempunyai

    dimensi waktu perencanaan 10 (sepuluh) tahun dan minimal dalam jangka

  • waktu lima tahun sistem pematusan yang terfungsi secara terpadu, mulai dari

    jaringan utama, primer, sekunder sampai dengan Sistem Jaringan Drainase Tersier

    (SJDT) ini dapat dievaluasi.

    c. Pengertian Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier

    Pengertian Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier (RSJDT) adalah

    sebagai berikut :

    1) RSJDT adalah penjabaran SDMP (Sistem Drainage Master Plan) sehingga

    secara teknis merupakan pedoman bagi pelaksanaan pembangunan dan

    pengendalian sistem jaringan drainase tersier di lapangan, dan menjadi instrument

    dalam pengelolaan saluran bagi Pemerintah Daerah, Swasta maupun Masyarakat.

    2) RSJDT adalah rencana yang berisi arahan teknis sistem saluran drainase tersier

    dalam bentuk gambar rencana jaringan, yang disusun untuk perwujudan sistem

    jaringan drainase tersier di wilayah Sub Sistem Pematusan di wilayah Kampus

    Politeknik Negeri Malang.

    3) RSJDT memuat strategi, kebijakan, dan arahan-arahan dalam rangka

    mewujudkan suatu pola pengelolaan sistem jaringan drainase tersier yang terpadu

    untuk mengatasi permasalah saluran dan banjir di Kota Malang ,

    khususnya di wilayah Sub Sistem Pematusan di wilayah Kampus Politeknik Negeri

    Malang.

    d. Pengumpulan Data

    Kegiatan penyusunan Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier (SJDT)

    pada Sub Sistem di wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang, meliputi antara lain :

    identifikasi daerah perencanaan, pengumpulan data, analisa data teknis maupun

    data sosial ekonomi, menetapkan standart bentuk saluran, penggunaan rumus-

    rumus disesuaikan dengan kondisi topografi daerah perencanaan dan kebijakan-

    kebijakan yang ditempuh berdasarkan peraturan yang berlaku, untuk memperoleh

    data dimaksud ada beberapa cara antara lain dengan uraian sebagai berikut :

    1) Data Primer

    - Survei lapangan

    - Wawancara

    2) Data Sekunder

    Data/informasi dari Dinas/Instansi serta dari Kecamatan dan Kelurahan serta

    penjaringan informasi dari masyarakat.

  • 3) Data-data teknis dan sosial ekonomi terkait dengan jaringan pematusann dan juga

    data saluran tepi jalan yang diperlukan, serta peta lokasi banjir/genangan terbaru,

    setelah adanya program pembangunan saluran di lokasi perencanaan.

    4) Melakukan evaluasi serta analisa terhadap pembangunan dan/atau peningkatan

    sarana prasarana drainase yang telah dilaksanakan.

    4. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

    Penyusunan Rencana SJDT terdiri atas beberapa tahapan yaitu :

    4.1. Tahap Pendahuluan

    A. Persiapan

    Pokok pekerjaan yang dilakukan adalah berupa :

    a. Persiapan dasar berupa penyusunan metode pelaksanaan, studi literature dan

    penelaahan materi yang tertuang di dalam kebijaksanaan pembangunan antara lain

    yaitu Rencana Program Jangka Panjang (RPJP), Rencana Program Jangka

    Menengah (RPJM), Arah Kebijakan Umum, Strategi & Prioritas serta studi-studi

    terkait, rencana tata ruang (RTRW Malang , RDTRK, RTRK, dll), dan rencana

    jaringan drainase (SDMP, dan studi-studi terkait dengan saluran) di sekitar wilayah

    perencanaan serta dalam lingkup yang lebih luas.

    b. Persiapan teknis dan administrasi yang berupa penyiapan surat untuk survey,

    penyiapan peta dasar, daftar pertanyaan, peralatan survey dan lain-lain yang akan

    digunakan untuk tahap pekerjaan persiapan.

    B. Tahap Survey dan Pendataan Lapangan

    Pokok pekerjaan yang dilakukan meliputi kegiatan :

    a. Observasi, pengenalan lapangan, dan sosialisasi kepada masyarakat di

    wilayah perencanaan serta aparat Pemerintah yang terkait.

    b. Survey dan pendataan lapangan dan instansional, berupa pengumpulan data

    lapangan dan dari instansi-instansi terkait dengan sistem saluran, kondisi wilayah,

    dan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada wilayah perencanaan.

    c. Pendataan situasi lapangan terbaru untuk mendapatkan data-data teknis yang

    diperlukan antara lain :

    - Kontur, kemiringan, dan ketinggian tanah.

    - Kondisi saluran dan bangunan eksisting termasuk saluran tepi jalan.

    - Dimensi saluran, kapasitas, daya tampung.

    - Karakteristik curah hujan.

    - Profil topografi yang diperlukan.

  • - Up dating data-data yang diperlukan dalam perencanaan sistim saluran sesuai

    dengan perkembangan pembangunan/pemeliharaan fisik terbaru diwilayah

    perencanaan

    - Data luas, tinggi dan lama genangan banjir terbaru

    - Penyebab terjadinya genangan

    - Penyebab kerusakan/tidak berfungsinya saluran/bangunan drainase danbrandgang

    - Kondisi sempadan saluran drainase dan brandgang

    - Ketinggian/elevasi dasar saluran dan tanggul (kiri dan kanan) pada setiap

    pertemuan saluran

    - Kondisi sedimentasi atau sampah di saluran

    d. Identifikasi tata ruang dan pemanfaatan lahan di sekitar wilayah perencanaan

    e. Identifikasi kondisi sosial-ekonomi penduduk

    Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, struktur umur, struktur pendidikan,

    struktur agama, struktur pekerjaan, kepadatan penduduk dan penduduk miskin serta

    tingkat pendapatan & partisipasi disusun dalam bentuk tabel, diagram dan lain-lain

    yang dapat dibaca langsung serta mudah dianalisa.

    Keseluruhan identifikasi tersebut harus tampak secara jelas baik dalam peta dengan

    skala 1 : 5.000, foto-foto, ataupun dalam deskripsi lain yang mudah terbaca,

    sehingga dapat dijadikan landasan bagi pekerjaan selanjutnya. Penggambaran

    dalam peta dengan menggunakan CAD system, sehingga dapat memberikan

    informasi yang informatif yang dapat dicetakpada saat apapun sesuai dengan

    kebutuhan serta dapat pula dijadikanlandasan bagi pekerjaan selanjutnya.

    4.2. Tahap Fakta dan Analisa

    Pada dasarnya pekerjaan analisa meliputi kompilasi data hasil survey dan identifikasi

    yang dilakukan pada tahap pendahuluan. Selanjutnya kompilasi data ini akan dikaji

    berdasarkan aspek-aspek teknis, maupun non teknis meliputi kondisi sosial ekonomi

    masyarakat sehingga memperoleh gambaran dan konsep rencana sistem jaringan

    drainase tersier. Secara umum pekerjaan analisa meliputi analisa tentang :

    a. Gambaran umum, situasi, dan kondisi eksisting wilayah perencanaan, meliputi

    kondisi fisik, tata ruang dan tata guna lahan, sistem saluran yang ada, genangan

    banjir serta kondisi sosial ekonomi, masyarakat, untuk mengetahui potensi yang ada

    permasalahan-permasalahan yang dihadapi di sekitar wilayah perencanaan.

    b. Sistem dan pola aliran air sistem drainase tersier untuk mengetahui kebutuhan

    akan fasilitas, kapasitas daya tampung, sarana dan prasarana penunjang yang

    diperlukan untuk mewujudkan suatu sistem jaringan yang terpadu.

  • c. Pola kehidupan sosial kemasyarakatan untuk mengetahui tingkat keterlibatan,

    peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan saluran di wilayah

    perencanaan.

    d. Pekerjaan analisis pada tahap ini selanjutnya diintegrasikan dengan hasil kajian

    secara teoritis untuk kemudian menjadi masukan dalam proses penyusunan

    rancangan rencana.

    4.3. Tahapan Penyusunan Rencana

    Pada tahap ini akan dilakukan penyusunan draft/konsep Rencana Sistem Jaringan

    Drainase Tersier yang memuat rencana geometris, arahan teknis dalam bentuk

    gambar rencana jaringan, kebijaksanaan dan strategi upaya penanganan

    permasalahan yang disusun untuk pedoman pembangunan sistem jaringan drainase

    tersier di Kota Malang , dalam hal :

    a. Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier, arah aliran, dan distribusi air yang

    dilengkapi dengan dimensi, sarana dan prasarana penunjang sistem jaringan

    drainase tersier ini.

    b. Rencana ketinggian tanah/kontur/peil saluran untuk mengarahkan arah aliran

    air menuju saluran sekunder dan primer sehingga air dapat mengalir dengan

    lancar.

    c. Rencana pengelolaan (operasional dan pemeliharaan), pengendalian, dan

    pengawasan sistem jaringan drainase tersier.

    d. Rencana penatagunaan dan pemanfaatan lahan dengan memperhatikan

    aspek sistem jaringan drainase tersier

    e. Rencana Pelaksanaan Jangka Pendek (action plan) dan rencana pembiayaan

    pertahunnya.

    f. Indikasi kegiatan/proyek dan bagaimana mengimplementasikan perwujudan

    unsur-unsur rencana sebagaimana disebut pada butir a, b, dan c, di atas.

    g. Rencana kegiatan berdasarkan skala prioritas disesuaikan dengan Tupoksi

    Dinas/Instansi yang menangani serta kegiatan yang dapat dikerjakan/dikelola

    oleh warga atau sebagai pemberdayaan masyarakat.

    h. Disamping berdasarkan skala prioritas juga ditetapkan pilot project pada

    setiap sistem yang dilengkapi dengan peta saluran mulai dari saluran tersier,

    sekunder dan primer. Lokasi pilot project dimaksud diambil sebagai percontohan

    pada lokasi yang genangan/banjir terparah pada sistem pematusan dimaksud.

    Draft/konsep rencana ini kemudian dibahas/didiskusikan dengan maksud

    mensosialisasikan dan mendapat masukan terhadap hasil konsep rencana secara

  • langsung dari masyarakat maupun instansi terkait.

    Setelah draft/konsep ini mendapat tanggapan dan persetujuan, akan

    dilakukan perbaikan atau penyempurnaan, sehingga dapat dijadikan pedoman

    untuk :

    a. Pelaksanaan pembangunan, mekanisme pengelolaan, pengendalian, dan

    pengawasan sistem jaringan drainase tersier di wilayah Malang Pusat.

    b. Arah kebijaksanaan dan program-program pembangunan sistem jaringan

    drainase tersier pada wilayah perencanaan.

    c. Arahan teknis pembinaan lingkungan, dilengkapi kajian tentang upaya

    pengelolaan lingkungan, sesuai konteks lingkungan perencanaan.

    d. Implementasi terhadap rencana yang disusun.

    Penyusunan rencana ini juga dilengkapi dengan album pada skala 1:5000,

    gambar ilustrasi, skema, maupun foto yang ditampilkan dengan warna.

    5. INPUT KEGIATAN SJDT

    a) Dana

    Kegiatan penyusunan Rencana SJDT di wilayah Sub Sistem Pematusan di wilayah

    Kampus Politeknik Negeri Malang, dibiayai bersumber dari APBN di Kampus

    Politeknik Negeri Malang Tahun Anggaran 2014.

    b) Tenaga ahli

    Dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Sistem Jaringan Drainase

    Tersier, harus tersedia minimal tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman, meliputi

    berbagai bidang keahlian terkait dengan pekerjaan dimaksud yaitu :

    1. Team Leader (Ahli Teknik Sipil Hidrologi), Minimal S1 berpengalaman

    minimal 5 tahun, memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Perencana Teknik Sipil-

    Hidrologi;

    2. Tenaga Ahli Teknik Sipil (Ahli Teknik Sipil Hidrologi, minimal S1 berpengalaman

    minimal 3 tahun, memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Perencana Teknik Sipil -

    Hidrologi;

    3. Tenaga Asisten Ahli Sosial, minimal STM/D1/D2 berpengalaman minimal 1

    tahun (1 orang);

    4. Tenaga Asisten Ahli Ekonomi, minimal D4/D3 berpengalaman minimal 1

    tahun, atau STM/D1/D2 berpengalaman minimal 3 tahun (1 orang);

    5. Tenaga Asisten Ahli Planologi, minimal D4/D3 berpengalaman minimal 1

    tahun, atau STM/D1/D2 berpengalaman minimal 3 tahun (1 orang);

    6. Tenaga Asisten Ahli Geodesi, minimal STM/D1/D2 berpengalaman minimal

  • 1 tahun (1 orang);

    Setiap tenaga ahli yang terlibat dalam kegiatan ini harus benar-benar memahami

    tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang keahliannya.

    Sebagai suatu tim, masing-masing tenaga ahli juga harus dapat saling

    bekerjasama dan berkoordinasi agar dapat menghasilkan suatu konsepkonsep

    perencanaan yang komprehensif.

    Adapun tugas dan tanggung jawab tenaga ahli adalah:

    1) Team Leader

    Berlatar belakang pendidikan teknik sipil Hidrologi dengan jenjang minimal S1

    berpengalaman minimal 5 tahun. Tugas dan tanggung jawab Team Leader

    pekerjaan ini adalah :

    Mengkoordinasi personil yang terlibat dalam kegiatan penyusunan Sistem

    Jaringan Drainase Tersier sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

    Mengkoordinasi kegiatan pengumpulan data, bahan, dan kajian dalam rangka

    penyusunan Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier.

    Mengkoordinasi kegiatan kajian dan telaah terhadap materi RTRW Kota Malang

    dan Malang Drainage Master Plan (SDMP) serta mengkaji terkait dengan

    pematusan dan saluran tepi jalan.

    Mengkoordinasi kajian dan telaah terhadap rencana pembangunan dan

    pengembangan Politeknik Negeri Malang terutama yang terkait dengan sistem

    jaringan drainase di wilayah perencanaan.

    Mengkoordinasi review terhadap program pembangunan Kota Malang

    yang terkait dengan sistem jaringan drainase.

    Mengkoordinasi analisa dan evaluasi konsistensi, kesesuaian dan kebutuhan kota

    akan sistem jaringan drainase dalam upaya penanganan masalah saluran dan banjir

    di Kota Malang , terutama di sekitar wilayah perencanaan.

    Melakukan evaluasi kapasitas saluran eksisting dan menganalisa debit rencana di

    wilayah perencanaan

    Mengkoordinasi perumusan serta program pembangunan SJDT sampai dengan 10

    tahun mendatang/(PJM) dalam rangka mewujudkan sistem jaringan drainase yang

    terpadu.

    2) Ahli Drainase

    Berlatar belakang pendidikan Teknik Sipil Hidrologi dengan jenjang minimal S1

    berpengalaman minimal 5 tahun. Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli drainase ini

    antara lain :

  • Melakukan inventarisasi dan kajian tentang kondisi eksisting serta

    permasalahan-permasalahan yang terkait dengan sistem jaringan drainase di

    wilayah perencanaan

    Melakukan review dan telaah terhadap rencana pembangunan dan pengembangan

    sistem saluran drainase di wilayah Perencanaan.

    Melakukan review dan telaah terhadap program-program pembangunan sistem

    drainase di wilayah Perencanaan.

    Melakukan analisa evaluative derivative terhadap kegiatan pembangunan saluran

    drainase di wilayah Perencanaan.

    Melakukan analisa evaluasi konsistensi, kesesuaian dan kebutuhan sistem jaringan

    drainase di wilayah perencanaan, maupun di sekitar wilayah perencanaan.

    Melakukan kajian dan analisa evaluative derivative terhadap materi Malang

    Drainage master Plan dan RDTRK, RTRK di wilayahperencanaan yang mengatur

    tentang kebijaksanaan sistem drainase di wilayah perencanaan.

    3) Asisten Ahli geodesi

    Berlatar belakang pendidikan Teknik Geodesi dengan jenjang minimal STM/D1/D2

    berpengalaman minimal 1 tahun. Tenaga ahli geodesi diperlukan mengingat sistem

    jaringan drainase tersier di Politeknik Negeri Malang terkait erat dengan topografi.

    Tugas dan tanggung jawab ahli transportasi antara lain :

    Melakukan inventarisasi dan kajian terhadap profil topografi di wilayah perencanaan

    Melakukan identifikasi elevasi/ketinggian saluran dan tanah.

    Melakukan analisa terhadap kondisi fasilitas sistem drainase.

    4) Asisten Ahli Sosial

    Berlatar belakang pendidikan Sosial dengan jenjang minimal STM/D1/D2

    berpengalaman minimal 1 tahun. Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Sosial

    antara lain :

    Melakukan inventarisasi dan kajian tentang kondisi eksisting demografi,

    kependudukan, social kemasyarakatan, di sekitar wilayah perencanaan.

    Melakukan review dan telaah terhadap rencana pembangunan dan studistudi yang

    berkaitan dengan aspek social kemasyarakatan di sekitar wilayah perencanaan.

    Melakukan penjaringan aspirasi masyarakat terhadap pembangunan dan

    pemeliharaan saluran yang dapat dilakukan oleh warga serta bagaimana cara

    pemberdayaan masyarakat yang dapat diterapkan di wilayah perencanaan.

    Mempelajari pola hidup dan perilaku masyarakat terkait dengan kondisi

    lingkungan dan pengelolaan sistem jaringan drainase disekitar wilayah perencanaan.

  • Mengidentifikasi motivasi, partisipasi, dan tingkat kepedulian masyarakat untuk

    mengetahui keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan sistem

    jaringan drainase di sekitar wilayah perencanaan.

    Mengidentifikasi aspirasi dan kebutuhan masyarakat terhadap sarana prasarana

    lingkungan terutama sistem jaringan drainase di sekitar wilayah perencanaan.

    Pemberdayaan warga masyarakat dalam penanganan banjir di lingkungannya yang

    diwujudkan dalam partisipasi pengelolahan/pembersihan secara rutin.

    Melakukan kajian terhadap kewenangan, tupoksi Dinas terkait dan lembaga

    pengelolahan saluran tersier melalui pemberdayaan masyarakat.

    Melakukan analisa evaluative derivative dan evaluative terhadap berbagai rencana

    pengembangan, kebutuhan, dan upaya penanganan permasalahan lingkungan dan

    sistem jaringan drainase di sekitar wilayah perencanaan.

    Merumuskan hasil analisa dan menyusun rekomendasi tentang bentuk peran serta

    dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan sistem jaringan

    drainase di sekitar wilayah perencanaan.

    5) Asisten Ahli Ekonomi

    Berlatar belakang pendidikan Ekonomi dengan jenjang minimal D4/D3

    berpengalaman minimal 1 tahun, atau STM/D1/D2 berpengalaman minimal 3 tahun.

    Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Ekonomi antara lain :

    Melakukan inventarisasi dan kajian tentang kondisi eksisting ekonomi masyarakat

    di wilayah perencanaan.

    Melakukan review dan telaah terhadap rencana pembangunan dan studistudi yang

    berkaitan dengan aspek ekonomi kemasyarakatan di sekitar wilayah perencanaan.

    Melakukan analisa evaluative derivative dan evaluative terhadap ekonomi

    kemasyarakatan terkait berbagai rencana pengembangan, kebutuhan, dan upaya

    penanganan permasalahan lingkungan dan sistem jaringan drainase di sekitar

    wilayah perencanaan.

    Merumuskan hasil analisa dan menyusun rekomendasi ditinjau dari aspek ekonomi

    kemasyarakatan terkait sistem jaringan drainase di sekitar wilayah perencanaan.

    6) Asisten Ahli Planologi

    Berlatar belakang pendidikan Planologi dengan jenjang minimal D4/D3

    berpengalaman minimal 1 tahun, atau STM/D1/D2 berpengalaman minimal 3 tahun.

    Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Planologi antara lain :

    Melakukan inventarisasi dan kajian tentang kondisi eksisting pemanfaatan lahan di

    kawasan sistem jaringan drainase tersier

  • Melakukan analisa potensi tataguna dan pemanfaatan lahan dengan

    memperhatikan sistem jaringan drainase tersier

    Melakukan kajian, evaluasi dan analisa terhadap program pembangunan Politeknik

    Negeri Malang yang terkait dengan sistem jaringan drainase tersier

    6. OUT PUT KEGIATAN SJDT

    6.1. Hasil Laporan

    Hasil akhir dari kegiatan penyusunan Rencana Sistem Jaringan Drainase

    Tersier adalah buku Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier dilengkapi

    dengan gambar peta sistem jaringan, dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan.

    Untuk setiap tahapan kegiatan akan disusun buku laporan meliputi : Laporan

    Pendahuluan, Laporan Akhir dan Executive Summary, dengan rincian, sbb:

    a. Laporan Pendahuluan

    Laporan Pendahuluan ini terdiri dari :

    Pendahuluan, yang berisikan latar belakang, pengertian RSJDT, tujuan dan

    sasaran, lingkup pekerjaan, dimensi perencanaan dan peraturan perundang-

    undangan.

    Gambaran umum dan permasalahan wilayah perencanaan, yang berisikan letak

    geografis, kondisi topografi, curah hujan, jaringan pematusan yang ada beserta arah

    aliranya, penggunaan lahan, sosial ekonomi, informasi pembangunan saluran & jalan

    serta potensi dan permasalahan terkait dengan sistem jaringan drainase.

    Metode pendekatan, yang meliputi proses pengambilan data penyusunan,

    pelaksanaan pekerjaan, penggunaan model dan penggunaan konsep.

    Program kerja, yang meliputi struktur organisasi, uraian tugas personil/tenaga ahli,

    jadwal pelaksanaan, penyajian produk perencanaan dan daftar tenaga ahli.

    Blangko-blangko survey lapangan dan instansional (jumlah penyebaran questioner

    kepada responden disesuaikan dengan kebutuhan terkait dengan jumlah penduduk

    dan luas wilayah perencanaan)

    b. Laporan Akhir

    Merupakan laporan kemajuan hasil analisa, evaluasi dan rekomendasi terhadap

    sistem jaringan drainase tersier Kampus Politeknik Negeri Malang. Laporan ditulis

    secara sistematis dalam bentuk uraiandeskripsi, tabel-tabel dan grafik-grafik yang

    dilengkapi dengan peta dangambar, menguraikan tentang :

    Metode perencanaan

    Kebijakan dan Program Pembangunan terkait dengan jaringan pematusan

    Kondisi Sistem Jaringan Drainase Tersier (landscape, topografi, penyebab

  • genangan, sistem dan pola aliran, kapasitas saluran, kebutuhan fasilitas sarana dan

    prasarana.

    Kondisi Tata Ruang dan Tata Guna Lahan

    Kondisi Sarana dan Prasarana Transportasi (jalan dan saluran tepi dan dijalan)

    Kondisi Sistem Jaringan Saluran dan Permasalahan Saluran dan Banjir Perumahan

    dan Permukiman/kampong

    Kondisi Kependudukan dan Sosial

    Kondisi Ekonomi dan Keuangan

    Upaya Pengelolaan Lingkungan

    Hukum dan Kelembagaan

    Data hasil survey dan pengukuran di lapangan

    Hasil pendataan dan penjaringan aspirasi masyarakat di sekitar wilayah

    perencanaan.

    Data/informasi laporan tentang aspek-aspek, tata ruang dan tata guna lahan

    (penggunaan tanah, kondisi social ekonomi masyarakat, transportasi, interaksi

    lingkungan) dan sistem jaringan drainase yang ada.

    Kebijaksanaan dan program-program pembangunan yang telah dilakukan pada

    kawasan tersebut, terutama yang terkait dengan sistem jaringan drainase di wilayah

    perencanaan.

    Data/informasi lainnya yang mendukung (tabel, diagram, skema/bagan, foto,

    gambar, peta dan daftar pertanyaan)

    Analisa kualitas lingkungan, pola kehidupan social ekonomi kemasyarakatan, di

    dalam kawasan yang menyangkut:

    _ Pemanfaatan tanah, tata ruang, tata guna lahan, dan kemampuan tanah sebagai

    resapan air disekitar wilayah perencanaan

    _ Kebutuhan fasilitas/ruang sarana prasarana lingkungan terutama sistem jaringan

    drainase

    _ Analisa permasalahan, potensi, dan kondisi lingkungan terkait dengan sistem

    jaringan drainase di sekitar wilayah perencanaan

    Analisa unsur-unsur perencanaan sistem jaringan drainase tersier yang meliputi :

    _ Analisa landscape, topografi, contour dan kondisi jalan dan saluran Tepi

    _ Analisa terhadap lokasi genangan, tinggi dan lama genangan serta kemampuan

    dan daya tampung saluran dalam mengatasi permasalah saluran/banjir.

    Pengkajian terhadap program Pemerintah pada kawasan tersebut dalam kaitannya

    dengan pengembangan sistem jaringan drainase tersier di wilayah perencanaan.

  • Konsep kebijaksanaan dan strategi dalam rangka mewujudkan suatu sistem

    jaringan drainase tersier yang terpadu sebagai upaya mengatasi

    permasalahan saluran/banjir di wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang.

    Konsep Sistem jaringan drainase tersier yang akan diterapkan pada wilayah

    perencanaan dengan memperhatikan potensi dan karakteristik lingkungan

    dan masyarakat di wilayah sistem pematusan dimaksud.

    Konsep rencana pembangunan, pengendalian, pengelolaan, dan

    pengawasan sistem jaringan drainase tersier dengan melibatkan segenap

    unsur yang terkait seperti masyarakat, swasta, dan Pemerintah, sesuai

    dengan kewenangan dan kemampuan masyarakat dan swasta.

    Konsep pengadaan sarana prasarana penunjang dalam rangka

    mewujudkan suatu sistem jaringan drainase tersier yang terpadu di wilayah

    sistem pematusan dimaksud.

    Konsep pilot project yang ditetapkan pada Kampus Politeknik Negeri Malang

    sebagai wujud percontohan untuk mengatasi banjir.

    Konsep pemberdayaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan

    kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta

    perawatan saluran.

    Penyusunan laporan akhir dilengkapi dengan album peta rencana skala

    1:5.000 (CAD system) dengan out line album Peta yang terdiri atas :

    Peta kondisi eksisting Wilayah Perencanaan, yang meliputi kondisi

    pemanfaatan lahan, sarana prasarana lingkungan, dan sistem jaringan

    drainase yang ada.

    Peta rencana penggunaan lahan berikut sarana prasarana lingkungan.

    Peta rencana sistem jaringan drainase tersier, pola distribusi air berikut

    penyediaan sarana prasarana penunjangnya, yang memperlihatkan

    keterkaitan dengan jaringan drainase primer dan sekunder di wilayah

    perencanaan.

    Gambar potongan yang memperlihatkan level ketinggian dan kemiringan

    saluran, yang dilengkapi dengan pola distribusi air.

    Gambar-gambar lain yang dapat memberikan informasi atau

    mengilustrasikan bekerjanya sistem jaringan drainase tersier di wilayah

    perencanaan.

    Compact Disk yang berisi laporan pendahuluan, disket laporan fakta &

  • analisa, laporan rencana serta peta skala 1:5.000 (CAD sistem) dengan

    jenis peta seperti tersebut diatas.

    Gambar Peta Rencana skala 1:5.000 (CAD sistem).

    6.2 Teknik Penyajian Laporan

    A. Laporan Pendahuluan

    Format penulisan Laporan Pendahuluan adalah :

    o Judul buku : LAPORAN PENDAHULUAN

    o Warna cover-tulisan : Biru muda-hitam (insert peta lokasi)

    o Ukuran kertas : A4 (draft/final)

    o Gambar/Peta : A3

    o Spasi ketikan : 1,5 spasi (draft/final)

    o Jumlah kolom : tunggal

    o Penjilidan : cover tebal delaminating (tidak di flakban)

    o Jumlah buku : 3 buku

    B. Laporan Akhir

    Format penulisan Fakta dan Analisa ini adalah :

    o Judul Buku : Laporan Akhir Sistem Jaringan Drainase Tersier Pada Sub Sistem Di

    Wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang

    o Warna cover-tulisan : Biru muda-hitam (insert peta lokasi)

    o Ukuran kertas : A4 (draft/final)

    o Gambar/Peta : A3

    o Spasi ketikan : 1,5 spasi

    o Jumlah Kolom : Ganda

    o Penjilidan : cover tebal delaminating (tidak di flakban)

    o Jumlah buku : 3 buku

    Sebelum disusunnya laporan akhir sebaiknya didahului dengan penyusunan draft

    laporan akhir, sebanyak 9 buku dengan ketentuan format seperti penulisan buku

    laporan akhir.

    Buku laporan akhir ini dilengkapi dengan :

    EXECUTIVE SUMMARY

    Substansi Buku Executive Summary Rencana SJDT merupakan summary dari hasil

    final rencana sistem jaringan drainase tersier, buku ini digunakan untuk diskusi

    terbatas dengan spesifikasi Buku Executive Summary ini adalah sbb :

  • o Judul buku : Executive Summary Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier Pada

    Sub Sistem Pematusan di wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang.

    o Warna cover-tulisan : Biru muda-hitam (insert peta lokasi)

    o Ukuran kertas : A4

    o Gambar/peta : A3

    o Spasi ketikan : 1-2 spasi

    o Jumlah kolom : Tunggal

    o Penjilidan : cover tebal delaminating (tidak di flakban)

    o Jumlah buku : 3 buku

    ALBUM PETA

    Substansi album ini meliputi peta peta dan gambar situasi dan potongan memanjang

    dan melintang saluran serta elevasi saluran, gambar dimaksud untuk kemudahan

    pelaksanaan program pembangunan saluran tersier yang telah direkomendasi pada

    sistem pematusan dimaksud. Pembuatan peta dilakukan dengan AutoCad sistem.

    Spesifikasi teknis buku Album Peta :

    o Judul album : Album Peta Rencana Sistem Jaringan Drainase Tersier

    Pada Sub Sistem di wilayah Kampus Politeknik Negeri Malang

    o Warna cover-tulisan : Biru muda-hitam (insert peta lokasi)

    o Ukuran kertas : A2

    o Penjilidan : cover tebal (tidak flakban)

    o Jumlah album : 5 buah

    COMPACT DISC (CD)

    Substansi CD tersebut merupakan file yang berisikan materi-materi RSJDT mulai

    dari laporan pendahuluan, fakta analisa, dan buku rencana, gambar-gambar album

    peta,skema, dokumentasi foto pelaksanaan kegiatan. CD ini berjumlah 8 buah.

    DOKUMENTASI

    Berisi dokumentasi (foto atau film) pelaksanaan kegiatan penyusunan SJDT dari

    awal kegiatan s/d akhir kegiatan.

    7. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

    Pekerjaan sebagaimana yang diuraikan di atas diselesaikan seluruhnya dalam waktu

    6 (enam) bulan atau waktu yang ditetapkan sesuai dengan hasilrapat penjelasan

    umum terhitung sejak penandatanganan kontrak.

  • 8. REFERENSI

    Beberapa referensi/literature yang dapat dijadikan pedoman dalam

    penyusunan sistem jaringan drainase tersier ini adalah :

    1) Peraturan-peraturan

    a. Undang-undang nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan

    pemukiman

    b. Undang-undang nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang

    c. Undang-undang nomor 07 tahun 2004 tentang sumber daya air

    d. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

    e. Undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan

    hidup

    f. Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2011 tentang sungai

    g. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan

    Penataan Ruang

    h. Peraturan Pemerintah nomor 20 Tahun 2006 tentang irigasi

    i. Permendagri nomor 9 tahun 1998 tentang tata cara peran serta

    masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang di daerah

    j. Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor 327/KPTS/M/2002 tentang

    Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan

    k. Peraturan Daerah Politeknik Negeri Malang No. 3 Tahun 2007 tentang Rencana

    Tata Ruang Wilayah Kota Malang

    l. Peraturan perundangan lain yang terkait

    2) Hasil studi/penyusunan rencana

    a. Malang Drainage Master Plan (SDMP)

    b. Rencana tata ruang dan wilayah Politeknik Negeri Malang (RTRW) 2013

    c. Rencana detail tata ruang kota (RDTRK) dan RTRK pada wilayah Studi