kak kondisi awal aspek sosekbud twp pieh

28
KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE / TOR) PENYUSUNAN KONDISI AWAL ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA DI KAWASAN TWP PULAU PIEH DAN LAUT DI SEKITARNYA TAHUN ANGGARAN 2015 LOKA KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN NASIONAL PEKANBARU DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Upload: amiljuniwalu

Post on 03-Feb-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KAK kondisi awal aspek sosekbud di kawasan taman wisata perairan

TRANSCRIPT

Page 1: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERMS OF REFERENCE / TOR)

PENYUSUNAN KONDISI AWAL ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA DIKAWASAN TWP PULAU PIEH DAN LAUT DI SEKITARNYA

TAHUN ANGGARAN 2015

LOKA KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN NASIONAL PEKANBARU

DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page 2: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN KONDISI AWAL ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA

DI KAWASAN TWP PULAU PIEH DAN LAUT DI SEKITARNYA

1. LatarBelakang

Taman Wisata Perairan (TWP) Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya merupakan

salah satu kawasan konservasi perairan nasional yang terletak di Provinsi

Sumatera Barat tepatnya di sebelah barat wilayah administratif Kota Padang,

Kota Pariaman, dan Kabupaten Padang Pariaman. Sebelum diserahkan ke

Kementerian Kelautan dan Perikanan, kawasan ini merupakan Kawasan

Pelestarian Alam (KPA) dengan fungsi sebagai Taman Wisata Alam Laut

(TWAL) Pulau Pieh yang pengelolaannya berada di bawah Balai Konservasi

Sumber daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Kementerian Kehutanan. Kawasan

ini juga merupakan salah satu dari delapan Kawasan Pelestarian Alam (KPA)

dan Kawasan Suaka Alam (KSA) yang diserahterimakan dari Kementerian

Kehutanan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui berita acara serah

terima Nomor BA.01/Menhut-IV/2009 dan Nomor BA.108/MEN.KP/III/2009 pada

tanggal 4 Maret 2009. Peta Administrasi Kawasan Konservasi Taman Wisata

Perairan Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Peta Administrasi Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan

Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya

Page 3: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

Tindak lanjut serah terima ini adalah ditetapkannya kawasan ini sebagai

Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) dengan fungsi sebagai Taman

Wisata Perairan (TWP) Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya di Provinsi Sumatera

Barat melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.

70/MEN/2009 tanggal 3 September 2009. Dari tahun 2010 s/d tahun 2013 telah

disusun draf Rencana Pengelolaan dan Zonasi TWP Pulau Pieh dan Laut di

Sekitarnya di Provinsi Sumatera Barat dan pada tanggal 15 Juli 2014 Keputusan

Menteri Kelautan dan Perikanan NOMOR KEP.38/2014 tentang Rencana

Pengelolaan dan Zonasi Taman Wisata Perairan Pulau Pieh dan Laut

Sekitarnya.

Kawasan ini terdiri dari beberapa gugusan pulau-pulau kecil yakni Pulau Bando,

Pulau Pieh, Pulau Toran, Pulau Pandan, dan Pulau Air; termasuk beberapa

gosong dengan luas kawasan keseluruhan mencapai 39.900 Ha. Batas

koordinat kawasan TWP Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya dapat dilihat pada

Tabel 1.

Tabel 1. Batas koordinat kawasan TWP Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya

ID Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS)

Derajat (0) Menit (‘) Detik (“) Derajat (0) Menit (‘) Detik (“)

1 99 59 36 0 45 10

2 100 00 11 0 45 12

3 100 13 09 0 52 32

4 100 11 18 1 03 08

5 100 10 26 1 03 08

6 99 59 28 0 48 17

Salah satu hal yang kemudian mendasari ditetapkannya kawasan TWP Pulau

Pieh dan Laut di Sekitarnya menjadi kawasan yang dilindungi adalah bahwa

kawasan ini merupakan habitat penting bagi ekosistem perairan, terutama

perairan dangkal, yaitu ekosistem terumbu karang. Selain itu pulau-pulau kecil

yang terdapat di dalam kawasan ini merupakan tempat bertelurnya penyu. Biota

penting lain yang terdapat atau bisa ditemui di dalam kawasan adalah hiu, hiu

paus, paus, lumbalumba, kerang-kerangan seperti kima, lola, dan juga biota

lainnya. Dari hasil kajian review potensi yang dilakukan pada tahun 2010 oleh

Loka KKPN Pekanbaru menunjukkan bahwa secara umum kondisi ekosistem

Page 4: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

perairan di dalam kawasan yang didominasi oleh ekosistem terumbu karang ini

adalah berada dalam kondisi rusak, bahkan di beberapa titik pengamatan sudah

termasuk dalam kategori rusak berat. Kerusakan ini terutama diakibatkan oleh

aktivitas penangkapan ikan secara destructive oleh nelayan dengan

menggunakan bahan dan alat yang tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan

bahan peledak dan racun potassium sianida. Rusaknya ekosistem terumbu

karang yang merupakan rumah bagi ikan-ikan ini berdampak buruk terhadap

hasil tangkapan nelayan yang terus mengalami penurunan sehingga areal

penangkapannya semakin jauh. Selain itu, kerusakan ekosistem terumbu karang

ini juga akan mengakibatkan kerentanan terhadap ketahanan pulau-pulau yang

ada dalam kawasan akibat tidak adanya penahan gelombang alami

sebagaimana fungsi ekologi terumbu karang. Walaupun ada beberapa

ekosistem di perairan dalam kawasan TWP Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya

mengalami kerusakan, akan tetapi ada potensi lainnya yang masih bisa untuk

dikembangkan menjadi andalan kegiatan pariwisata sesuai dengan fungsi

kawasan sebagai Taman Wisata Perairan. Potensi yang ada dalam kawasan

seperti pantai pasir putih yang bersih, adanya habitat perteluran penyu,

ekosistem terumbu karang di beberapa titik yang masih bagus, adanya alur

perlintasan satwa kharismatik, berbagai jenis ikan hias dan megabenthos lainnya

bisa dinikmati keindahannya oleh wisatawan. Kondisi ekosistem di daratan

pulau-pulau kecil dalam kawasan masih relatif asri. Tumbuhan ataupun pohon-

pohon yang ada masih berdiri dengan tegak dan rindang. Hal ini karena belum

ada pemanfaatan terhadap pohon-pohon tersebut. Namun, di beberapa pulau

sudah ada pemanfaatan terhadap lahan di atas pulau dengan memanfaatkannya

sebagai kebun kelapa.

Potensi kawasan yang masih baik akan tetap dipertahankan dan yang

mengalami kerusakan akan dilakukan perbaikan/rehabilitasi untuk mewujudkan

kawasan sebagai Taman Wisata Perairan sehingga keberadaan KKPN Pulau

Pieh dan Laut di Sekitarnya ini memberikan dampak positif bagi peningkatan

ekonomi masyarakat.

Untuk mewujudkan upaya pengelolaan kawasan yang lebih baik dan terarah,

maka Aspek sosial-Budaya dan Ekonomi merupakan aspek penting yang harus

dipertimbangkan dalam upaya pengelolaan efektif kawasan konservasi perairan,

pesisir dan pulau-pulau kecil. Pengelolaan kawasan yang baik tidak akan

tercapai tanpa mengikutsertakan pengembangan aspek sosial budaya dan

ekonomi tersebut. analisis aspek sosial budaya dapat diperoleh melalui hasil

pengukuran beberapa indikator sosial (urban social indicator) misalnya struktur

Page 5: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

sosial budaya, pelayanan sarana dan prasarana budaya, potensi sosial budaya

masyarakat atau kesiapan masyarakat terhadap suatu pengembangan.

Salah satu kunci keberhasilan dalam upaya mencapai pemanfaatan sumberdaya

alam secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat menurut

Pedoman Teknis E-KKP3K, perlu dilakukan analisis aspek sosial ekonomi dan

budaya di kawasan konservasi yang kemudian dapat dijadikan data dasar dalam

pengelolaan kawasan.

2. Tujuan Tujuan dari kegiatan adalah melakukan penyusunan kondisi awal data sosial

ekonomi budaya di kawasan TWP Pulau Pieh dan di Laut Sekitarnya

3. Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah :

Mengkaji indikator sosial ekonomi dan budaya masyarakat di sekitar

kawasan TWP Pulau Pieh sehingga dapat mengetahui yaitu:

1. Kondisi awal Sosial ekonomi dan budaya

2. Kondisi awal Kelembagaan masyarakat

3. Kondisi awal Pengelolaan kawasan konservasi mengakomodasi

keberadaan adat, budaya dan atau kearifan lokal

4. Kondisi awal Tingkat dukungan masyarakat terhadap pengelolaan

kawasn konservasi

5. Kondisi awal Tingkat partisipasi masyarakt dalam pengelolaan kawasan

konservasi meningkat

6. Kondisi awal Tingkat pelanggaran dalam kawasan konservasi

7. Kondisi awal Manfaat sosial ekonomi bagi pemangku kepentingan,

terutama masyarakat setempat terhadap kegiatan pariwisata dalam

kawasan konservasi

8. Kondisi awal Manfaat sosial ekonomi bagi pemangku kepentingan,

terutama masyarakat setempat terhadap kegiatan Budidaya dalam

kawasan konservasi

9. Kondisi awal Manfaat sosial ekonomi bagi pemangku kepentingan,

terutama masyarakat setempat terhadap kegiatan perikanan tangkap

dalam kawasan konservasi

10. Kondisi awal Tingkat pendapatan (daya beli) sebagai dampak

pengelolaan

11. Kondisi awal Tingkat kegiatan ekonomi dari sektor utama kawasan

konservasi

12. Kondisi awal Tingkat pendapatan masyarakat berdampak terhadap

Page 6: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

kesadaran masyarakat dalam mendukung pelestarian sumberdaya

kawasan

4. LokasiKegiatan

TWP Pulau Pieh dan Laut di Sekitarnya di Provinsi Kepulauan Riau

5. SumberPendanaan

DIPA Satker Loka KKPN Pekanbaru Tahun Anggaran 2015, sebesar Rp

560.110.000,- (lima ratus enam puluh juta seratus sepuluh ribu rupiah),-.

6. Nama danOrganisasiPejabatPembuatKomitmen

Satuan Kerja: Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Pekanbaru

Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Wendy Fadri Ariansyah, S.Pi, M.Si, M.Sc

7. Data Dasar Rencana Pengelolaan dan Zonasi TWP Pulau Piehdan Laut Sekitarnya tahun

2014

Peta Zonasi TWP Pulau Piehdan Laut Sekitarnya tahun 2014

8. StandarTeknis

Menggunakan suatu metode yang standar dan beberapa tenaga ahli untuk

mencapai output kegiatan yang memenuhi kaidah dapat dipertanggung

jawabkan

9. Kegiatan-KegiatanTerdahulu

1) Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi TWP Pulau Pieh.

10. ReferensiHukum

1) Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 35 Tahun 2011 tentang

Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kepulauan Anambas

dan Laut Sekitarnya di Provinsi Kepulauan Riau;

2) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI. No. PER.23/MEN/2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kawasan

Konservasi Perairan Nasional;

3) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 02 Tahun 2009 tentang

Tata Cara Penetapan Kawasan Konservasi Perairan Nasional;

4) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30 Tahun 2010 tentang

Rencana pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan;

5) Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan NOMOR KEP.70/2009 tentang

penetapan Kawasan Konservasi Perairan Nasional Taman Wisata Perairan

Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya.

Page 7: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

6) Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan NOMOR KEP.38/2014 tentang

Rencana Pengelolaan dan Zonasi Taman Wisata Perairan Pulau Pieh dan

Laut Sekitarnya

7) Keputusan Dirjen KP3K No. Kep.44/KP3K/2012 tentang Pedoman Teknis

Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir

dan Pulau Pulau kecil.

8) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Loka Kawasan

Konservasi Perairan Nasional (Loka KKPN) Pekanbaru Tahun Anggaran

2014 Nomor: SP DIPA.032.07.2.477456/2014; tanggal 5 Desember 2013.

11. LingkupKegiatan

1) Persiapan

Pada tahapan ini dilakukan persiapan pelaksanaan kegiatan yang meliputi :

- Pertemuan dalam rangka persamaan persepsi terhadap KAK dengan

pemberi kerja

- Survey pendahuluan oleh tenaga ahli dilakukan dalam rangka observasi

terhadap objek rencana dalam pelaksanaan kegiatan dan pengumpulan

data-data sekunder yang diperlukan untuk menyusun rencana kerja.

Survei pendahuluan sekurang-kurangnya medapatkan informasi,

meliputi:

- Gambaran riil lokasi pekerjaan beserta potensi hambatan di lapangan

untuk selanjutnya dapat disusun antisipasinya

- Stakeholder dan pemangku data terkait sesuai kebutuhan data

pekerjaan

- Ketersediaan fasilitas dan sarana pendukung kegiatan survei

lapangan

2) Penyusunan Laporan Pendahuluan

Penyedia Jasa melakukan penyusunan berdasarkan data awal dan survei

pendahuluan yang memuat antara lain:

- Pemahaman terhadap KAK

- Rencana kerja rinci ( rencana waktu pelaksanaan, rencana mobilisasi

personil dan peralatan, metode kerja, metode pengumpulan data dan

penentuan responden survey, serta peserta FGD)

- Penyiapan personil dalam tim kerja (tenaga ahli dan tenaga pendukung

sesuai dengan tata laksana personil).

- Menyiapkan bahan kuisioner yang berhubungan dengan aspek sosial,

Page 8: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

budaya dan ekonomi

- Penyiapkan Outline penyusunan laporan

3) Presentasi Laporan pendahuluan

- Presentasi laporan pendahuluan dilaksanakan di kantor Loka KKPN

Pekanbaru Untuk mendapatkan masukan dari pihak pemberi pekerjaan.

- Presentasi disampaikan oleh team leader dan di hadiri oleh seluruh

tenaga ahli

4) Survey data primer dan sekunder

- Dalam pelaksanaan survey data yang dikumpulkan di dalam kawasan

TWP Pulau Pieh berdasarkan kecamatan pesisir yang masuk dalam

kawasan TWP Pulau Pieh yang berjumlah 15 kecamatan.

- Survey dilakukan oleh tenaga lapangan dan setiap tenaga lapangan

mewakili untuk 3 kecamatan. Kriteria yang digunakan untuk pemilihan

lokasi penilaian dan aspek sosial budaya ekonomi adalah desa dimana

masyarakatnya banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan

sumber daya alam laut dan tinggal di sekitar kawasan.

- Tenaga lapangan sebelum melakukan survey mendapatkan pelatihan dan

arahan dari tenaga ahli tentang metode dan tata cara melaksanakan

survey.

- Survey lapangan selama 15 hari dalam bentuk pengumpulan data

sekunder, wawancara dengan kuisioner dan FGD sesuai dengan

petunjuk pelaksanaan survey (lampiran), sehingga untuk penggajian

tenaga lapangan selama 1 bulan

- Untuk mendapatan data primer, penyedia jasa menentukan jumlah

responden yg di survey dari jumlah penduduk setiap kecamatan.

- FGD dilakukan sebanyak 1 kali untuk 3 kabupaten kota dengan jumlah

peserta sebanyak 30 orang

Pengumpulan Data sekunder dan data primer dengan indikator sebagai

berikut:

A. Indikator Aspek Sosial Budaya

1. Data kependudukan

Untuk memperoleh gambaran potensi dan struktur penduduk;

acuan dalam menentukan kebijakan; dan memperoleh gambaran

situasi dan kondisi objektif dari perencanaan pengembangan atau

pemberdayaan masyarakat.

Page 9: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

Masukan:

Total jumlah penduduk, Jumlah penduduk berdasarkan gender,

Jumlah penduduk berdasarkan komposisi umur, Rata-rata jumlah

anggota keluarga, Jumlah penduduk berdasarkan agama, suku,

pendidikan, Data jumlah penduduk, Data jumlah penduduk usia

produktif dan tidak produktif, Data jumlah penduduk berdasarkan jenis

mata pencaharian, Data penduduk menurut daerah tempat tinggal,

Data penduduk menurut daerah asal, Data laju pertumbuhan

penduduk, Data luas daerah dan kepadatan penduduk, Data proyeksi

penduduk menurut kelompok umur, dan Data estimasi proporsi

penduduk menurut kelompok umur produktif dan tidak produktif

2. Pendidikan

Untuk memperoleh gambaran tingkat pendidikan penduduk; acuan

dalam menentukan kebijakan, pendampingan, pendidikan dan

pelatihan kegiatan konservasi; dan acuan bagi pengelola dalam

penyediaan sarana dan prasarana dan media publikasi.

Masukan:

Data partisipasi pendidikan penduduk, Data jumlah murid, Data rasio

jumlah guru per 10.000 penduduk, Data tingkat melek huruf, Data

penduduk buta huruf, Data pendidikan yang ditamatkan.

3. Fasilitas kesehatan

Untuk memperoleh gambaran derajat kesehatan dan kondisi

pelayanan kesehatan masyarakat; dan memberikan gambaran

tentang situasi dan kondisi objektif yang diperlukan dalam proses

peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan.

Masukan :

Data angka kematian bayi dan balita, Data angka harapan hidup, Data

sarana dan prasarana kesehatan, Data jumlah rumah sakit,

puskesmas, dan apotek, Data jumlah dan jenis tenaga kesehatan.

4. Dukungan Masyarakat

Untuk memperoleh gambaran dukungan masyarakat atas proses

pencadangan, penetapan hingga pengelolaan kawasan konservasi;

dan memberikan gambaran peningkatan atau penurunan dukungan

masyarakat atas kawasan konservasi.

Page 10: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

Masukan :

Data penduduk yang mendukung dan tidak mendukung berdasarkan

kelompok umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan jenis kelamin.

5. Kelembagaan Masyarakat

Untuk memperoleh gambaran struktur dan kelembagaan

masyarakat dari tingkat terkecil hingga tingkat paling besar; serta

mengetahui korelasi kelembagaan masyarakat terkait dengan

pengelolaan kawasan yang akan dicadangkan/ditetapkan sebagai

kawasan konservasi.

Masukan :

Kelembagaan yang ada dan sistem keanggotaannya, Tempat-tempat

penting bagi masyarakat secara sosial budaya di wilayah pesisir dan

laut, Aturan pengelolaan dan pemanfaatan hasil laut yang pernah

berlaku di masyarakat, Struktur kelembagaan, Mekanisme

kelembagaan.

6. Potensi Konflik Kepentingan

Untuk memperoleh gambaran mengenai daerah yang

berpotensi menimbulkan konflik horizontal maupun vertical dalam

kawasan konservasi.

Masukan :

• Overlay peta kepentingan masyarakat (peta kegiatan masyarakat

dalam kawasan), petazonasi kawasan dan peta ekologi .

7. Partisipasi masyarakat

Untuk memperoleh gambaran tingkat partisipasi masyarakat;

mengetahui korelasi peningkatan/penurunan ekonomi dengan tingkat

partisipasi masyarakat; dan mengetahui korelasi

peningkatan/penurunan potensi sumberdaya dengan tingkat

partisipasi masyarakat.

Masukan :

• Data partisipasi masyarakat secara berkala dan diperbaharui.

8. Tingkat kepatuhan pengelolaan

Untuk memperoleh gambaran tingkat kepatuhan masyarakat atas

pengelolaan kawasan konservasi; mengetahui korelasi

Page 11: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

peningkatan/penurunan ekonomi dengan tingkat kepatuhan

pengelolaan; dan mengetahui korelasi peningkatan/penurunan potensi

sumberdaya dengan tingkat kepatuhan pengelolaan.

Masukan :

• Data pelanggaran hasil monitoring,

9. Tingkat Kesejahteraan Pemanfaatan sumberdaya

Untuk memperoleh gambaran kondisi tingkat kesejahteraan

stakeholder pemanfaat kawasan melalui kegiatan perikanan tangkap,

budidaya, pariwisata, pendidikan dan penelitian.

B. Indikator Aspek Ekonomi

1. Sumber penghidupan masyarakat, sebagai berikut:

• Jumlah orang yang memanfaatkan laut dan hasilnya berdasarkan

musim

• Lokasi pemanfaatan

• Pemanfaatan sumber daya yang tidak ramah lingkungan

2. Nilai penting sumberdaya perikanan dan kelautan

3. Potensi pariwisata

4. Tingkat aksesibilitas (kemudahan) mencapai kawasan, termasuk

didalamnya sarana dan prasana desa secara umum

5. Nilai tukar Nelayan (NTN)

5) Penyusunan Laporan Antara

- Penyedia Jasa melakukan penyusunan laporan antara setelah melakukan

survey, untuk menyajikan data awal dari aspek sosial ekonomi dan budaya

dengan melapirkan data primer (kuisioner) dan data sekunder.

Laporan antara memuat antara lain:

Data aspek sosial budaya meliputi

Kependudukan, pendidikan, fasilitas kesehatan dukungan

masyarakat, kelembagaan masyarakt, potensi konflik

kepentingan.

Data aspek ekonomi meliputi:

Sumber penghidupan masyarakat, Potensi pariwisata,

aksesibilitas (kemudahan) mencapai kawasan, sarana dan

prasana desa secara umum

Page 12: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

6) Presentasi Laporan Antara

- Presentasi laporan antara dilaksanakan di kantor Loka KKPN Pekanbaru

Untuk mendapatkan masukan dari pihak pemberi pekerjaan.

- Presentasi disampaikan oleh team leader dan di hadiri oleh seluruh tenaga

ahli

7) Analisa Data

Dari semua data primer dan sekunder dan FGD yang didapat dalam

aspek sosial budaya dan aspek ekonomi tersebut dan di hubungkan

dengan pengelolaan dalam kawasan konservasi TWP Pulau Piehdapat

memberikan rekomendasi dalam menentukan kondisi awal dari beberapa

aspek sosial, ekonomi dan budaya sebagai berikut:

1. Kondisi awal sosial ekonomi dan budaya dalam kawasan2. Kondisi awal kelembagaan masyarakat yang meliputi :

Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, misalnya

pelatihan tentang organisasi, kepemimpinan, fasilitasi, sumber

daya alam, dll

Sosialisasi aturan-aturan kelembagaan masyarakat

Revitalisasi aturan-aturan kelembagaan masyarakat

Pencatatan/pendokumentasi aturan-aturan masyarakat

3. Kondisi awal Pengelolaan kawasan konservasi mengakomodasikeberadaan adat, budaya dan atau kearifan lokal

Yang dimaksud dengan mengakomodir keberadaan adat, budaya

dan/atau kearifan lokal meliputi:

Kelembagaan adat menjadi bagian dalam struktur

kelembagaan

pengelolaan dan proses pengambilan keputusan pengelolaan

kawasan.

Pengurus adat ikut berpartisipasi dalam pertemuan-

pertemuan untuk pengelolaan kawasan konservasi

Kearifan lokal menjadi bagian dari rencana pengelolaan

kawasan konservasi.

4. Kondisi awal Tingkat dukungan masyarakat terhadappengelolaan kawasan konservasi

Page 13: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

Ada dua hal yang diukur yaitu ,

1. peningkatan kesadaran masyarakat atas kawasan konservasi

dan pengelolaan kawasan.

Hal ini termasuk didalamnya persepsi masyarakat tentang

habitat penting dan hasil laut yang dimanfaatkan; dan

Persepsi masyarakat tentang kawasan konservasi.

2. Tindakan langsung dari masyarakat yang mendukung

pengelolaan kawasan konservasi yang meliputi;

Persepsi langsung dari masyarakat dalam pengelolaan

persepsi masyarakat untuk bekerjasama dengan

pengelola kawasan

5. Kondisi awal tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaankawasan konservasi meningkat

Yang dimaksud dengan partisipasi masyarakat adalah peran serta

masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan.

6. Kondisi awal Tingkat pelanggaran dalam kawasan konservasiYang dimaksud dengan pelanggaran adalah kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh (pemanfaat kawasan) pihak manapun yang

bertentangan dengan aturan- aturan pengelolaan kawasan

konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam laut. Misalnya,

penggunaan dinamit dan bahan kimia untuk menangkap ikan,

menangkap ikan juvenile, melakukan penambangan pasir/karang, dll

7. Kondisi awal Manfaat sosial ekonomi bagi pemangkukepentingan, terutama masyarakat setempat terhadap kegiatanpariwisata dalam kawasan konservasi

Yang dimaksud kegiatan pariwisata di dalam kawasan konservasi

adalah kegiatan wisata yang memanfaatkan sumberdaya yang ada

di dalam kawasan konservasi dan sifatnya tidak merusak sumber

daya alam laut (sesuai dengan arahan rencana pengelolaan).

Kegiatan pariwisata ini harus memberikan manfaat ke masyarakat

baik dalam aspek sosial/budaya dan ekonomi, misalnya:

- Aspek sosial/budaya: terkonservasi dan terpeliharanya tempat-

tempat penting secara sosial budaya bagi masyarakat

- Aspek ekonomi: masyarakat mendapatkan pekerjaan dari

Page 14: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

kegiatan pariwisata, masyarakat berpartisipasi dalam rantai

distribusi penyedia jasa wisata, adanya peluang usaha bagi

masyarakat (rumah tinggal/homestay, pembuatan dan

penjualan suvenir, rumah makan, jasa transportasi, dan jasa

pemandu wisata)

8. Kondisi awal manfaat sosial ekonomi bagi pemangkukepentingan, terutama masyarakat setempat terhadap kegiatanBudidaya dalam kawasan konservasiKegiatan budidaya adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan

dan atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam

lingkungan yang terkontrol termasuk kegiatan yang menggunakan

kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan,

menangani, mengolah dan atau mengawetkannya (UU No 31/2004).

Kegiatan budidaya seperti yang dimaksud harus memberikan manfaat

kepada masyarakat

9. Kondisi awal manfaat sosial ekonomi bagi pemangkukepentingan, terutama masyarakat setempat terhadap kegiatanperikanan tangkap dalam kawasan konservasiKegiatan perikanan tangkap adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di

perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara

apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat,

mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan

atau mengawetkannya (UU No 31/2004). Kegiatan perikanan tangkap

memberikan manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat.

10. Kondisi awal tingkat pendapatan (daya beli) sebagai dampakpengelolaanPendapatan masyarakat adalah semua kegiatan masyarakat yang

memberikan nilai ekonomi kepada masyarakat sebagai akibat dari

pengelolaan. Pendapatan yang diukur berasal dari pendapatan sektor

perikanan, budidaya, pariwisata, penjualan ikan, dan lainnya (misalnya

menggarap lahan, beternak).

Sedangkan daya beli adalah kemampuan masyarakat untuk membeli

barang- barang kebutuhan hidupnya. Hal ini termasuk konsumsi harian

dan pengeluaran yang digunakan untuk usaha keluarga dan sektor

Page 15: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

perikanan (misalnya biaya operasional di laut dan darat dan biaya

administrasi). Pengukuran pendapatan dan daya beli ini dapat

menggunakan survei rumah tangga dengan membandingkan antara

pendapatan dan pengeluaran. Cara lain untuk mengukur tingkat

kesejahteraan masyarakat adalah dengan melihat perubahan

kepemilikan aset.

11. Kondisi awal tingkat kegiatan ekonomi dari sektor utamakawasan konservasiKegiatan ekonomi dari sektor utama adalah kegiatan yang

dikembangkan di kawan konservasi yang memberikan nilai ekonomi

langsung. Misalnya kegiatan pariwisata, budidaya dan perikanan

tangkap.

Peningkatan kegiatan dapat dilihat melalui produktifitas kegiatan

tersebut, misalnya:

- produktifitas perikanan tangkap dilihat dari produksi, adanya

peningkatan kualitas dan value dari hasil perikanan

- produktifitas pariwisata: jumlah pelaku wisata, jumlah tamu yang datang

misalnya:

12. Kondisi awal tingkat pendapatan masyarakat berdampakterhadap kesadaran masyarakat dalam mendukung pelestariansumberdaya kawasanPendapatan masyarakat dari hasil pengelolaan kawaasan berdampak

terhadap kesadaran masyarakat dalam mendukung pelestarian

sumberdaya kawasan termasuk didalamnya tindakan-tindakan

masyarakat yang mendukung pengelolaan kawasan konservasi

8) Penyusunan Draft Laporan Akhir

Penyedia Jasa melakukan penyusunan draft laporan akhir terhadap hasil

pelaksanaan kegiatan setelah menganalisis data, dan penyusunan draft

laporan Akhir kegiatan kepada Satker Loka KKPN Pekanbaru.

Pada Draft Laporan Akhir memuat antara lain:

1. Kondisi awal Sosial ekonomi dan budaya

2. Kondisi awal Kelembagaan masyarakat

3. Kondisi awal Pengelolaan kawasan konservasi mengakomodasi

keberadaan adat, budaya dan atau kearifan lokal

Page 16: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

4. Kondisi awal Tingkat dukungan masyarakat terhadap pengelolaan

kawasn konservasi

5. Kondisi awal Tingkat partisipasi masyarakt dalam pengelolaan

kawasan konservasi meningkat

6. Kondisi awal Tingkat pelanggaran dalam kawasan konservasi

7. Kondisi awal Manfaat sosial ekonomi bagi pemangku kepentingan,

terutama masyarakat setempat terhadap kegiatan pariwisata dalam

kawasan konservasi

8. Kondisi awal Manfaat sosial ekonomi bagi pemangku kepentingan,

terutama masyarakat setempat terhadap kegiatan Budidaya dalam

kawasan konservasi

9. Kondisi awal Manfaat sosial ekonomi bagi pemangku kepentingan,

terutama masyarakat setempat terhadap kegiatan perikanan tangkap

dalam kawasan konservasi

10. Kondisi awal Tingkat pendapatan (daya beli) sebagai dampak

pengelolaan

11. Kondisi awal Tingkat kegiatan ekonomi dari sektor utama kawasan

konservasi

12. Kondisi awal Tingkat pendapatan masyarakat berdampak terhadap

kesadaran masyarakat dalam mendukung pelestarian sumberdaya

kawasan

Untuk mendapatkan data diatas dilakukan analis terhadap data-data yang

telah dikumpulkan selama survey.

Dari analisis data sekunder dan primer disusun peta tematik yang

menyangkut dengan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang ada di

kawasan TWP Pulau Pieh

9) Presentasi Draf Laporan Akhir

- Presentasi draf laporan akhir dilaksanakan di kantor Loka KKPN Pekanbaru

Untuk mendapatkan masukan dari pihak pemberi pekerjaan.

- Presentasi disampaikan oleh team leader dan di hadiri oleh seluruh tenaga

ahli

10) Presentasi Draf Laporan Akhir

Penyedia Jasa melakukan perbaikan dari draf laporan alkhir

12. Keluaran Output dari kegiatan Penyusunan Kondisi Awal Data Sosial Ekonomi budaya

Page 17: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

kawasan TWP Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya adalah:

- Laporan pendahuluan (5 exp)

- Laporan Antara (5 exp)

- Draf laporan akhir (5 exp)

- Laporan Akhir

- Dokumen Data kondisi awal sebanyak (5 exp)

- Soft Copy semua laporan dan dokumen dalam bentuk compac disc (5

disc)

- Dokumentasi kegiatan

- Album Peta A3 (5 exp)

- Invoice

13. Peralatan,Material,Personil danFasilitas dariPejabatPembuatKomitmen

Dalam kegiatan ini Loka KKPN: dukungan administrasi, dan pendamping

lapangan.

18. PeralatandanMaterial dariPenyediaJasaKonsultansi

Penyedia menyediakan Kondisi awal Data Sosial Ekonomi budaya di kawasan

TWP Pulau Piehdan Laut di Sekitarnya yang dibutuhkan dalam upaya

Pengelolaan kawasan konservasi perairan nasional.

15. LingkupKewenanganPenyediaJasa

- Laporan pendahuluan (5 exp)

- Laporan Antara (5 exp)

- Draf laporan akhir (5 exp)

- Laporan Akhir

- Dokumen Data kondisi awal sebanyak (5 exp)

- Soft Copy semua laporan dan dokumen dalam bentuk compac disc (5

disc)

- Dokumentasi kegiatan

Page 18: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

- Album peta A3 (5 exp)

- Invoice

16. JangkaWaktuPenyelesaianKegiatan

Penyusunan Kondisi Awal Sosial Ekonomi budaya kawasan TWP Pulau Piehdan

Laut Sekitarnya akan dilaksanakan dalam waktu 4 bulan (120 hari kalender)

17. PersonilPosisi Kualifikasi

Jumlah

Orang

Waktu

Penugasa

n

Tenaga Ahli:

1. Ahli Manajemen

Perencanaan Sosial

(Team Leader)

Kualifikasi pendidikan

minimal S2 Manajemen

Perencanaan

Sosial/Sosiologi dengan

pengalaman minimal 5

(lima) tahun

1 (satu) 4 Bulan

2. Ahli Statistik Kualifikasi pendidikan

minimal S1 bidang

Statistik dengan

pengalaman minimal 3

(tiga) tahun

1 (satu) 4 Bulan

3. Ahli Ekonomi Kualifikasi pendidikan

minimal S1 bidang

ekonomi dengan

pengalaman minimal 3

(tiga) tahun

1 (satu) 4 Bulan

4. Asisten Ahli Manajemen

Perencanaan Sosial

Kualifikasi pendidikan

minimal S1 Sosiologi

dengan pengalaman

minimal 3 (tiga) tahun

1 (satu) 3 Bulan

5. Asisten Ahli Statistik Kualifikasi pendidikan

minimal S1 bidang

Statistik dengan

pengalaman minimal 3

(tiga) tahun

1 (satu) 3 Bulan

6. Asisten Ahli ekonomi Kualifikasi pendidikan 1 (satu) 3 Bulan

Page 19: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

minimal S1 bidang

ekonomi dengan

pengalaman minimal 3

(tiga) tahun

7. Ahli Gis Kualifikasi pendidikan

minimal S1 bidang

geografi/indraja dengan

pengalaman minimal 3

(tiga) tahun

1 (satu) 2 Bulan

Tenaga Pendukung :

1. Tenaga Lapangan Kualifikasi sarja S1

bidang ilmu

ekonomi/sosial/budaya,

dengan pengalaman

minimal > 1 (satu) tahun

dalam bidang survey

sosial, ekonomi dan

budaya

7 (tujuh) 1 bulan

2. Administrasi umum dan

keuangan

Kualifikasi pendidikan

DIII (Diploma III)/SI

ekonomi dengan

pengalaman > 1 (satu)

tahun bidang

Administrasi/ Operator

Komputer (tenaga lokal)

1 (satu) 4 Bulan

Page 20: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

Tugas dan tangung jawab masing-masing personil untuk Pekerjaan Penyusunan Kondisi AwalData Sosial Ekonomi budaya kawasan TWP Pulau Piehdan Laut Sekitarnya adalah sebagai

berikut :

a. Kebutuhan Tenaga Ahli1. Ahli Manajemen Perencanaan Sosial (Team leader)

Tugas dan tanggung jawab :

Bertugas sebagai Team leader dalam kegiatan Penyusunan Kondisi Awal Data

Sosial Ekonomi budaya kawasan TWP Pulau Piehdan Laut Sekitarnya Bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan kegiatan dan terhadap survey lapangan

Sesuai dengan bidang keahliannya bertanggung jawab dalam pelaksanaan

pekerjaan, sejak perencanaan sampai penyelesaiannya hingga diterima dengan

baik oleh pemberi pekerjaan.

Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya, guna menciptakan suasana kerja yang

harmonis dan efektif.

Menyusun rencana kerja dan kerangka laporan.

Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan

bidang keahliannya.

Mempelajari dokumen yang terkait dengan kegiatan serta memberikan analisis

terhadap aspek perikanan/kelautan.

Menganalisis pengembangan kegiatan berdasarkan aspek potensi sumberdaya

Memberikan masukan dalam Penyusunan Kondisi Awal Data Sosial Ekonomi

budaya kawasan TWP Pulau Piehdan Laut Sekitarnya

Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan

bidang keahliannya

Turut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan survey lapangan

2. Ahli Statistik

Tugas dan tanggung jawab :

Sesuai dengan bidang keahliannya bertanggung jawab dalam pelaksanaan

pekerjaan, sejak perencanaan sampai penyelesaiannya hingga diterima dengan

baik oleh pemberi pekerjaan.

Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya, guna menciptakan suasana kerja yang

harmonis dan efektif.

Mempelajari dokumen yang terkait dengan kegiatan serta memberikan analisis

terhadap aspek perikanan/kelautan.

Menganalisis pengembangan kegiatan berdasarkan aspek potensi sumberdaya

Page 21: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

Memberikan masukan dalam Penyusunan Kondisi Awal Data Sosial Ekonomi

budaya kawasan TWP Pulau Piehdan Laut Sekitarnya.

Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan

bidang keahliannya

Turut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan survey lapangan

3. Ahli ekonomiTugas dan tanggung jawab :

Sesuai dengan bidang keahliannya bertanggung jawab dalam pelaksanaan

pekerjaan, sejak perencanaan sampai penyelesaiannya hingga diterima dengan

baik oleh pemberi pekerjaan.

Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya, guna menciptakan suasana kerja yang

harmonis dan efektif.

Mempelajari dokumen yang terkait dengan kegiatan serta memberikan analisis

terhadap aspek perikanan/kelautan.

Menganalisis pengembangan kegiatan berdasarkan aspek potensi sumberdaya

Memberikan masukan dalam Penyusunan Kondisi Awal Data Sosial Ekonomi

budaya kawasan TWP Pulau Piehdan Laut Sekitarnya.

Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan

bidang keahliannya

Turut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan survey lapangan

4. Asisten Manajemen Perencanaan Sosial Mempunyai tugas membantu ketua tim (Ahli Manajemen Perencanaan Sosial)

dalam penyusunan konsep, mencari data sekunder, dan penyusunan laporan.

Membantu tenaga Ahli Manajemen Perencanaan Sosial dalam melakukan survey

dilapangan.

Membantu tenaga Ahli Manajemen Perencanaan Sosial dalam hal melakukan

FGD di masyarakat.

5. Asisten Ahli ekonomi Mempunyai tugas sebagai pembantu tenaga ahli ekonomi dalam mengolah data

dilapangan, menganalisa data yang diperoleh dilapangan.

Membantu tenaga ahli ekonomi dalam menganalisa data sosial ekonomi dan

budaya

6. Asisten Ahli Statistik

Page 22: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

Mempunyai tugas sebagai pembantu tenaga ahli statistik dalam mengolah data

dilapangan, menganalisa data yang diperoleh dilapangan.

Membantu tenaga ahli statistik dalam menganalisa data sosial ekonomi dan budaya

7. Ahli GIS membantu Team Leader dalam analisis GIS untuk penyusunan kondisi awal aspek

ublic ekonomi dan budaya di kawasan TWP Kepulauan Anambas.

menyiapkan peta-peta tematik hasil ublic lapangan aspek sosial ekonomi dan

budaya budaya di kawasan TWP Kepulauan Anambas

mengikuti pelaksanaan ublic lapangan, pembahasan dan konsultasi ublic di

daerah

b. Tenaga Pendukung1. Tenaga lapangan

Tugas dan tanggung jawab membantu tenaga ahli dalam hal survey lapangan baik di

setiap desa yang mencakup data sosial, ekonomi dan budaya.

2. Administrasi umum dan keuangan

Tugas dan tanggung jawab membantu mengetik dokumen laporan (laporan

pendahuluan, laporan perantara, draf laporan akhir, dan laporan akhir). Serta

membantu dalam bidang administrasi, surat menyurat, keuangan dan lainnya.

Page 23: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan KegiatanJadwal Pelaksanaan Kegiatan

No KegiatanI II III IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan dan survey awal

2Penyusunan laporan

pendahuluan

3PresentasiLaporan

Pendahuluan

4 Survey Lapangan

5 Penyusunan Laporan antara

6 Presentasi Laporan Antara

7 Analisa Data

8Penyusunan draf Laporan

akhir

9 Presentasi laporan akhir

10 Laporan Akhir

19. Pendekatan danMetodologi

Pendekatan dan Metodologi dalam pelaksanaan pekerjaan penyusunan

kondisi awal aspek sosial, ekonomi dan budaya di kawasan TWP Pulau

Pieh berdasarkan Pedoman Teknis E-KKP3K (lampiran)

Metode Pengumpulan DataMetodologi yang digunakan dalam pengumpulan data monitoringkondisi sosial budaya dan ekonomi antara lain:

1. Pengumpulan data sekunderMelalui teknik ini, data dan informasi yang berupa hasil-hasilpenelitian, bahan- bahan pustaka dan bahan-bahan lain yangrelevan dikumpulkan dari berbagai instansi terkait.

2. Wawancara dengan kuesionerPengumpulan data pada sejumlah responden terpilih melaluiwawancara dengan kuesioner yang terstruktur.

3. Wawancara mendalam (indepth interview)wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh masyarakat atauorang-orang yang dianggap mengetahui tentang kondisimasyarakat setempat, dengan menggunakan pedomanpertanyaan.

4. Diskusi kelompok terarah (focussed group discussion)Metode pengumpulan data yang disebutkan di atas sebaiknyadigunakan secara simultan dengan maksud agar diperolehkeabsahan dan ketelitian yang tertinggi.

Sampel (responden) yang dipilih harus dapat mewakili populasi suatukelompok dan lapisan masyarakat tertentu yang terkena dampak.Beberapa teknik pengambilan sampel yang dapat dipergunakan

Page 24: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

antara lain :

1. teknik pengambilan sampel secara proporsional;2. teknik pengambilan sampel secara purposive;3. teknik pengambilan sampel secara acak (random);4. teknik pengambilan sampel yang dipilih harus mempertimbangkan

karakterisitik dampak penting yang akan timbul dan kondisi sosialmasyarakat.

Jumlah sampel ditetapkan berdasarkan kriteria berikut ini :

1. Derajat keseragaman (homogenitas) dari populasi. Makinseragam populasi yang diteliti makin kecil jumlah sampel yangakan diambil.

2. Presisi (ketetapan/akurasi) yang dikehendaki. Makin tinggitingkat presisi yang dikehendaki, makin besar jumlah sampelyang harus diambil.

Ke dalam analisis yang ingin diperoleh, semakin dalam analisisyang diinginkan semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.

Metode Analisis DataMetode analisis data yang digunakan antara lain :

• Metode analisis yang bersifat kuantitatif, seperti analisis statistik,dan atau,

• Metode analisis yang bersifat kualitatif, seperti analisis isi (contentanalysis).

Analisis Potensi Pengembangan Kawasan Berdasarkan AspekSosial Budaya

Bertujuan untuk memperoleh indikator sosial budaya yang potensialdigunakan dalam pengembangan sumberdaya manusia di kawasankonservasi serta memperoleh gambaran sarana dan prasarana sosialbudaya yang dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraanmasyarakat di wilayah dan/atau kawasan konservasi.

Masukan data untuk analisis potensi pengembangan wilayahdan/atau kawasan berdasarkan aspek sosial budaya adalah DataIndeks Pembangunan Manusia (IPM) seperti disajikan pada tabelberikut. catatan: index ini tidak dapat dijadikan sebagai acuan capaianutama pengelolaan kawasan konservasi.

Wilayah/Desa

AngkaHarapan

Hidup

AngkaMelekHuruf

Rata-rataPendidikan

yang diperoleh

IPM

rumus penghitungan IPM adalah sebagaiberikut : IPM = 1/3 (Indeks X1 + Indeks X2+ Indeks X3)

X1 : angka harapanhidup X2 : angka melek

Page 25: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

huruf

X3 : rata-rata pendidikan yang diperolehIndek X(i,j) = (X(i,j)- X(i-min) / (X(i-max)- X(i-min)

X(i,j) : Indikator ke i daerah ke j

X(i-min) : Nilai minimum dari XiX(i –max) : Nilai Maksimum dari Xi

Indikator X1, X2, X3 dapat diganti dengan indikator lain yang setaramisalnya indikator tingkat kehidupan yang layak dan sebagainya.tabel indeks IPM tersebut dapat pula ditambah kolomnya dengankolom ranking IPM untuk membandingkan IPM suatu kawasandengan kawasan yang lain.

Analisis Nilai Tukar Nelayan (NTN) Berdasarkan Aspek EkonomiLangkah-langkah dalam metode analisis Nilai tukar Nelayan (NtN) :

1. Penentuan KriteriaKriteria yang digunakan adalah kriteria pemanfaatan sumberdayaalam, yaitu perikanan tangkap, perikanan budidaya danpariwisata.

2. Penentuan sampelSampel yang digunakan adalah masyarakat sudahberkeluarga dan masih aktif dalam menjalankan kegiatanpemanfaatan sumberdaya alam berdasarkan kriteria di atas.

3. Permanen sampelSampel yang digunakan tidak boleh berubah atau berganti-ganti, dimana sampel tersebut akan dilakukan monitoringsecara berkala.

Sasaran :

1. Memperoleh gambaran manfaat ekonomi dari upaya konservasiyang dilakukan;

2. Mengetahui korelasi peningkatan/penurunan potensisumberdaya dengan peningkatan manfaat ekonomi bagimasyarakat pengguna langsung.

Masukan data analisis Nilai tukar Nelayan (NtN) berdasarkan aspekekonomi adalah data pengeluaran subsisten rumah tangga nelayan,yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

• Konsumsi harian makanan dan minuman;• Konsumsi harian non makanan dan minuman;• Pendidikan;• Kesehatan;• Perumahan;• Pakaian; dan• Rekreasi.

NTN dirumuskan sebagai berikut :

NTN = Yt/EtYt = YFt + YNFtEt = EFt + EKt

Page 26: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

Dimana :

NtN = Nilai tukar nelayan

Yt = total pendapatan keluarga nelayan periode t (harga bulanberlaku)

Et = total pengeluaran keluarga nelayan periode t

YFt = total penerimaan nelayan dari usaha perikanan (rp)

YNFt = total penerimaan nelayan dari non perikanan (rp)

EFt = total pengeluaran nelayan untuk usaha perikanan (rp)

EKt =total pengeluaran nelayan untuk konsumsi keluarga nelayan(rp)

t = Periode waktu (bulan, tahun, dll)

Perkembangan NtN dapat ditunjutkan dalam Indeks Nilaitukar Nelayan (INTN). INtN adalah rasio antara indeks totalpendapatan terhadap indeks total pengeluaran rumahtangga nelayan selama waktu tertentu.

INTN dirumuskan sebagai berikut :

INTN = (Iyt/IEt) x 100 %

IYt = (yt/ytd) x 100 %

IEt = (Et/Etd) x 100 %

Dimana :

INTN = Indeks nilai tukar nelayan periode t

IYt = Indeks total pendapatan keluarga nelayan periode t

Yt = total pendapatan keluarga nelayan periode t (harga bulanberlaku)

ytd = total pendapatan keluarga nelayan periode dasar (harga bulandasar)

IEt = Indeks total pengeluaran keluarga nelayan periode t

Et = total pengeluaran keluarga nelayan periode t

Etd = total pengeluaran keluarga nelayan periode dasar

T = Periode waktu (bulan, tahun, dll) sekarang

Td = Periode dasar (bulan, tahun,dll).

Dalam perhitungan ini INTN tahun dasar = 100

20. LaporanPendahuluan

Laporan ini berisikan pemahaman atau apresiasi pelaksanan pekerjaan,

lingkup pekerjaan, cara pelaksanaan pekerjaan, rencana pelaksanaan

pekerjaan dan gambaran umum pelakasanaan Penyusunan Kondisi awal

Data Sosial Ekonomi budaya di kawasan TWP Pulau Pieh dan di Laut

Sekitarnya

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari kerja

sebelum presentasi laporan pendahuluan

Page 27: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

21. Laporan Antara Laporan antara setelah melakukan survey, untuk menyajikan data awal

dari aspek sosial ekonomi dan budaya dengan melapirkan data primer

(kuisioner) dan data sekunder poran Antara berisi data sekunder dan

primer dan hasil FGD.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari kerja

sebelum presentasi laporan Laporan antara

22. Laporan Akhir Draft Laporan Akhir (Draft Final Report)

Merupakan konsep laporan lengkap dari proses keseluruhan kegiatan

Penyusunan Kondisi Awal Data Sosial Ekonomi budaya kawasan TWP

Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya.

Laporan Akhir (Final Report)

Laporan ini sebagai hasil final dari seluruh proses Penyusunan Kondisi

Awal Data Sosial Ekonomi budaya kawasan TWP Pulau Pieh dan Laut di

Sekitarnya yang telah disempurnakan dari serangkaian diskusi dan

konsultasi dengan tim asistensi, beserta dokumentasi dari hasil survey

lapangan besera album peta tematik kondisi sosial ekonomi dan budaya

dalam kawasan TWP Pulau Pieh

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari setelah

presentasi draf laporan akhir

23. PedomanPengumpulanData Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:

1) Memenuhi kaidah ilmiah dan dapat dipertanggangungjawabkan

2) Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan harus

memenuhi standar penelitian

3) Data yang dikumpulkan berupa data sekunder yang merupakan

hasil Identifikasi tahun, 2012, dan 2013 dan 2014

4) Melakukan cross check, validitas dan realibilitas data yang

dikumpulkan.

22. Alih Pengetahuan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan

pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada

personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

Pembahasan kegiatan dilakukan pada saat melakukan pelaporan, dimulai

dari laporan pendahuluan, sampai draft laporan akhir.

NIP.

Page 28: Kak Kondisi Awal Aspek Sosekbud Twp Pieh

Pekanbaru, Maret 2015Kuasa Pengguna Anggaran

Yohi Yanuar, ST, M.SiNIP.19700111 200212 1 001