kak basis data

9
KERANGKA ACUAN KERJA PENYUSUNAN DATA TERPADU KELUARGA MISKIN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Upload: bambangkustiawan

Post on 07-Feb-2016

45 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

contoh acuan kerja penyusunan basis data keluarga miskin

TRANSCRIPT

Page 1: Kak Basis Data

KERANGKA ACUAN KERJAPENYUSUNAN DATA TERPADU KELUARGA MISKIN

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2014

Page 2: Kak Basis Data

1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)PENYUSUNAN BASIS DATA TERPADU KELUARGA MISKIN

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMURTAHUN ANGGARAN 2014

Uraian Pendahuluan

1. Program :

2. Kegiatan : Sistem Informasi Manajemen Keluarga Miskin (SIMGKIN)

3. Pekerjaan : Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin

4. Latar Belakang

: Kemiskinan pada dasarnya merupakan indikator klasi yang hingga saat ini menjadi momok bagi negara dunia ketiga. Millenium Development Goals (MDGs) yang dideklarasikan oleh PBB pada tahun 2000 mengharapkan seluruh negara yang menjadi anggota PBB dapat mengurangi jumlah penduduk miskin di masing-masing negara hingga mencapai 50% pada tahun 2015.

Tingkat kemiskinan di Indonesi pada tahun 2006 mencapai angka 39,5% lebih tinggi daripada kemiskinan pada tahun 2005 mencapai 35,1%, yang menyebabkan besaran angka program pengentasan kemiskinan terus meningkat pada anggaran tahun 2007 senilai Rp. 51 triliun, yang sebelumnya Rp. 42 triliun pada anggaran tahun 2006 (Priyono, 2007) .

Kemiskinan masih merupakan masalah utama pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang ditunjukkan dengan besarnya jumlah penduduk miskin. Menurut Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K RI) dalam publikasi Indikator Kesejahteraan Daerah Propinsi Jambi (Edisi Pertama Maret 2011), tingkat kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2010 mencapai 12,40%. Pada tahun 2011, tingkat kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur menurun menjadi 11,60%. Potret kemiskinan ini terutama banyak dijumpai pada petani dan nelayan yang merupakan 69,34% dari angkatan kerja. Kemiskinan pada petani terutama dijumpai pada petani pangan, karena hanya menghasilkan panen satu kali dalam satu tahun dengan produksi rata-rata 3,45 ton per hektar. Kelompok lain adalah masyarakat nelayan yang acap terperangkap pada kondisi, ketidakmampuan menggerakkan dan memanfaatkan sumber daya laut dan wilayah pesisir untuk kehidupan mereka. Kemiskinan dapat terjadi karena kekurangan modal, rendahnya produktivitas, dan lemahnya penguasaan teknologi. Jumlah penduduk miskin yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Pada tabel tersebut terlihat jumlah penduduk miskin tersebar di masing-masing kecamatan yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sampai dengan akhir tahun 2011 jumlah

Bappeda Kabupaten Tanjung Jabung Timur T.A 2014

Page 3: Kak Basis Data

2

penduduk miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Timur berjumlah 12.801 KK. Jumlah penduduk miskin terbanyak terdapat pada Kecamatan Mendahara dengan jumlah 1.976 KK. Sedangkan rumah tangga miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Timur berjumlah 48.467 Rumah Tangga.

TabelJumlah Penduduk Miskin per Kecamatan

Kecamatan Jumlah keluarga miskin(KK)

Mendahara 1.976Mendahara Ulu 1.090Geragai 865Dendang 1.034Muara Sabak Barat 724Muara Sabak Timur 1.802Kuala Jambi 773Rantau Rasau 1.479Berbak 1.080Nipah Panjang 1.086Sadu 892

JUMLAH 12.801 Sumber: BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2012

TabelJumlah Rumah per Kecamatan

Kecamatan Jumlah Rumah

Mendahara 3.745Mendahara Ulu 3.354Geragai 3.529Dendang 4.344Muara Sabak Barat 2.691Muara Sabak Timur 8.645Kuala Jambi 2.453Rantau Rasau 6.766Berbak 3.016Nipah Panjang 6.454Sadu 3.470

Sumber: BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2011

Dari data diatas maka Kabupaten Tanjung Jabung Timur terus berusaha secara berkesinambungan untuk mengurangi angka kemiskinan melalui program-program sosial baik yang didanai oleh ABPN, APBD I dan APBD II. Untuk susksesnya program-program pembangunan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur terkendala masih minim dan belum akuratnya data kemiskinan yang ada sehingga dibutuhkan suatu basis data yang akurat dan terkini agar program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur benar-benar tepat sasaran dan berhasil mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dari tahun ke tahun.

Berdasarkan uraian diatas maka Pemerintah Kabupaten

Bappeda Kabupaten Tanjung Jabung Timur T.A 2014

Page 4: Kak Basis Data

3

Tanjung Jabung Timur melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) KabupatenTanjung Jabung Timur menyusun suatu kegiatan yang terkait dengan pendataan keluarga miskin yaitu Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin. Diharapkan dari Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin dapat memenuhi kebutuhan penyusunan dan perbaikan program-program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ke depannya.

5. Maksud dan Tujuan

: MaksudMaksud dari Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin adalah untuk menyediakan data dasar keluarga miskin yang validitas dapat teruji serta terbaru sebagai dasar pembuat kebijakan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur .TujuanSedangkan tujuan yang diharapkan dihasilkan dari pekerjaan ini berdasarkan maksud diatas, adalah1. Terciptanya basis data yang terpadu tentang keluarga

miskin yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur2. Menghasilkan program kemiskinan yang tepat sasaran

melalui data keluarga miskin yang akurat dan terkini.3. Menjadi dasar pembuatan kebijakan pengentasan

kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui data yang akurat dan terkini.

6. Sasaran : Berdasarkan maksud dan tujuan diatas, pada dasarnya sasaran dari Pekerjaan Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin adalah sebagai berikut :1. Mendata bentuk dan jenis kemiskinan yang ada di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.2. Tergambarnya kondisi kemiskinan di Kabupaten Tanjung

Jabung Timur baik jumlah dan sebarannya.3. Terciptanya program pengentasan kemiskinan yang

komprehensif.4. Terkoordinasinya pembangunan pengentasan kemiskinan

antar instansi yang terkait dengan usaha pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

7. Lokasi Kegiatan

: Lingkup lokasi kegiatan Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin berdasarkan KAK adalah seluruh wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

8. Sumber Dana : Pekerjaan Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin ini dibiayai dari sumber pendanaan: DPA-SKPD Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun Anggaran 2014

9. Jumlah Dana : Untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 65.000.000,- (Enam Puluh Lima Juta Rupiah) termasuk PPn dibiayai APBD Tahun Anggaran 2014

10 Nama dan : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Bappeda Kabupaten Tanjung Jabung Timur T.A 2014

Page 5: Kak Basis Data

4

. Organisasi Pembuat Komitmen

(Bappeda)Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Ruang Lingkup

11.

Lingkup Kegiatan

: Pekerjaan Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin :1. Lingkup Wilayah

Lingkup wilayah Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin adalah wilayah administrasi Kabupaten Tanung Jabung Timur.

2. Lingkup SubstansiAdapun muatan Pekerjaan Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin memuat langkah-langkah sebagai berikut :1) Persiapan;2) Perancangan pendataan keluarga miskin3)  Pendataan keluarga miskin

12.

Keluaran Keluaran yang diharapkan dari Pekerjaan ini adalah terciptanya suatu basis data keluarga miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang akurat dan terkini dengan mencakup segala bentuk kriteria kemiskinan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

13.

Peralatan,Material, Personildan Fasilitas dariPejabat PembuatKomitmen

: Peninjauan laporan dan data yang ada, serta pemberian informasi dan instruksi mengenai ketentuan/ketetapan pemerintah yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanjung Jabung Timur tidak menyediakan akomodasi dan ruang kantor untuk konsultan

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanjung Jabung Timur akan mengangkat pejabat, petugas dan wakilnya sebagai pengawas yang mungkin diperlukan demi pelaksanaan jasa konsultan yang efektif

14.

Peralatan danMaterial dariPenyedia JasaKonsultansi

: Untuk bahan evaluasi kemajuan pekerjaan Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, konsultan akan menyiapkan peralatan pendukung untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

15.

LingkupKewenanganPenyedia Jasa

Penyedia Jasa akan bertanggung jawab dan berwenang sepenuhnya terhadap pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan, dan sesuai dengan kerangka acuan kerja

16.

Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

: Untuk melaksanakan pekerjaan ini ditetapkan waktunya selama 90 (Sembilan Puluh Hari Kalender) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) dari Pejabat Pembuat Komitmen. Jangka waktu

Bappeda Kabupaten Tanjung Jabung Timur T.A 2014

Page 6: Kak Basis Data

5

pelaksanaan tersebut sudah memadai untuk pelaksanaan pekerjaan ini yang secara umum dibagi menjadi tiga tahap yaitu: pengumpulan data, analisis, dan penyusunan rencana.

17.

Personil :Posisi Kualifikasi Pengalaman

Ketua Tim/Ahli Sosiologi

Sarjana S1 Sosiologi 5 Tahun

Ahli Ekonomi Pembangunan

Sarjana S1Ekonomi Pembangunan

3 Tahun

Ahli InformatikaSarjana S1Teknik

Informatika3 Tahun

18.

Jadwal TahapanPelaksanaanKegiatan

: Rencana kerja konsultan untuk setiap tahapan kegiatan yaitu:1. Tahap Persiapan2. Tahap Eksplorasi dan Analisis3. Tahap Penyempurnaan4. Tahap Penyusunan LaporanRencana Kerja untuk setiap tahapan tersebut secara umum tetap mengikuti kerangka besar kegiatan dan tahapan kegiatannya.

Laporan

19.

Laporan Pendahuluan

: Laporan Pendahuluan ini akan menguraikan tujuan dan sasaran studi, pendekatan dan metodologi yang akan digunakan, jadwal pelaksanaan, rencana kerja, manajemen tenaga ahli. Laporan ini diserahkan paling lambat 14 (Empat Belas) hari kerja setelah dikeluarkannya SPMK, sebanyak 5 (Lima) buku laporan.

20.

Laporan Antara

Laporan ini merupakan tahap kedua dari serangkaian laporan Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin. Pada laporan antara ini telah terbentuk basisi data terpadu keluarga miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Laporan ini diserahkan paling lambat 30 (Tiga Puluh) hari kerja setelah dikeluarkannya SPMK, sebanyak 10 (Sepuluh) buku laporan

22.

Laporan Akhir : Laporan Akhir merupakan bagian akhir dari pelaporan pekerjaan ini yang berisikan basis data keluarga miskin yang telah disususn secara komprehensif dan terkini.Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (Enam Puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku.

Hal-Hal Lain

24.

Produksi Dalam Negeri

: Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali

Bappeda Kabupaten Tanjung Jabung Timur T.A 2014

Page 7: Kak Basis Data

6

ditetapkan lain dalam angka 17 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

25 Persyaratan Kerjasama

: Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:

26.

Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

: Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:1. Data yang dibutuhkan adalah data yang terkait dengan

pelaksanaan pekerjaan2. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan

menggunakan peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

27.

Alih Pengetahuan

: Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut

28.

Penutup : Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan “Penyusunan Basis Data Terpadu Keluarga Miskin” sehingga tujuan yang diinginkan dari pelaksanaan pekerjaan ini dapat tercapai secara optimal

Muara Sabak, Maret 2014Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

KepalaBadan Perencanaan Pembangunan

DaerahKabupaten Tanjung Jabung Timur

ULP Pengadaan Barang dan Jasa

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Pembina UtamaNIP. 140 075 381

Bappeda Kabupaten Tanjung Jabung Timur T.A 2014